PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)"

Transkripsi

1 PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) Oleh: Suranta FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Komunikasi dan Motivasi terhadap Budaya Organisasi Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu. Data diperoleh melalui angket tertutup terhadap 38 pegawai di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu. Kesimpulan penelitian tentang pengaruh komunikasi dan motivasi terhadap budaya organisasi studi kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu adalah hasil analisis korelasi antara Komunikasi (X1) dengan Motivasi (X2) adalah sebesar 0,191 membuktikan bahwa terdapat pengaruh Komunikasi (X1) dengan Motivasi (X2) dalam tingkat hubungan sangat rendah. Hasil analisis korelasi antara Motivasi (X2) dengan Budaya Organisasi (Y) adalah sebesar 0,145 membuktikan bahwa terdapat pengaruh Motivasi (X2) dengan Budaya Organisasi (Y) dalam tingkat hubungan sangat rendah. Hasil analisis korelasi antara Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) dengan koefisien korelasi rx1.y.x2 = 0,224 membuktikan bahwa terdapat pengaruh Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) dalam katagori sangat rendah. Uji Linieritas variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y diperoleh R12y artinya pengaruh Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu mempunyai pengaruh secara bersama sama termasuk dalam kategori sangat rendah, sedangkan berdasarkan perhitungan tersebut diatas maka diketahui bahwa harga thitung lebih besar dari ttabel (1,378< 2,021), maka Ha ditolak dan H0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh antara Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y). Artinya Pengaruh Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu tidak memiliki pengaruh. Kata Kunci: Komunikasi, Motivasi, Budaya Organisasi PENDAHULUAN Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut diperlukan banyak unsur yang akan mempengaruhi keberhasilan sebuah organisasi, salah satunya ialah unsur manusia. Manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam manajemen, manusia disebut sebagi brain ware atau perangkat otak dikarenakan manusia merupakan pengendali juga pelaksana seluruh kegiatan manajemen. Namun dibalik pentingnya peran manusia dalam manajemen, manusia juga merupakan mahluk sosial maka dari itu manusia membutuhkan interaksi antara individu satu dengan lainya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Peran komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, begitupun dalam suatu organisasi peran komunikasi tidak bisa di kesampingkan, karena komunikasi yang baik dalam organisasi akan meningkatkan pemahamanantara pimpinan dengan pegawainya dalam menyampaikan tugas dan kebijakan, juga antara pegawai dengan pegawai lain sehingga tercipta iklim kekeluargaan dalam organisasi yang akan mendorong para pegawai agar bekerja lebih baik 37

2 serta berprestasi. Dari hasil observasi yang dilakukan pada UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu peneliti melihat adanya masalah pada pegawai di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu, yaitu adanya miskomunikasiantara Kepala Bagian selaku pemimpin dengan para pegawai, maupun antara pegawai satu sama lain, dan pegawaipun cenderung kurang bisa menerima masukan atau umpan balik sehingga rentan terjadi kesalah pahaman. Meskipun masalah tersebut tidak terlalu sering terjadi, tetapijika di biarkan tentu akan mengganggu stabilitas internal organisasi, menurunkan semangat dan motivasi pegawai, dan dapat merugikan semua pihak. Dalam kegiatan suatu organisasi pegawai sering kali mengalami kebosanan dan jenuh akan pekerjaanya, hal tersebut dipicu oleh banyak faktor yang akan berakibat menurunya kinerja seorang pegawai. Seperti yang terjadi pada UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu, masih ada sebagian pegawai yang memiliki rasa tanggung jawab rendah dalam pelaksanaan tugas, dan cenderung tidak tertantang untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedikit lebih sulit atau tertantang. Oleh karena itu pegawai membutuhkan motivasi agar mereka dapat bekerja lebih baik, mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya untuk organisasi, karena motivasi merupakan rangsanganagar seseorang mau bekerja, dengan kata lain motivasiyang baik pada diri pegawai dapat menambah gairah kerja pegawai sehingga meningkatkan kinerja dan prestasi kerja pegawai itu sendiri. Permasalahannya adalah pemimpin dalam UPTD Peralatan dan perbengkelan Dinas Bina Marga Kaupaten Indramayu kurang bisa memberi motivasi pada seluruh pegawai apakah melalui pemberian reward (hadiah) ataupun secara lisan mengucapkan suatu yang dapat menjadikan seorang pegawai untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Suatu organisai tentu memiliki tujuan dan cita-cita yang harus di capai, pada Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu adalah Visi dan Misi, untuk mencapainya juga banyak faktor yang harus di penuhi. Apabila kita berada dalam satu lingkungan organisasi dimana kita menjadi anggotanya, maka budaya organisasi yang mengelilingi kita harus dipahami. Dengan memahami budaya organisasi suatu lembaga maka dengan sendirinya kita ikut andil mewarnai kondisi sosial lingkungan menjadilebih baik dan bermanfaat, setelah memahami budaya organisasi lembaga maka langkah berikutnya adalah bagaimana merancang konsep strategik untuk mencapai sasaran yang di inginkan. Proses perencanaan dan pelaksanaan yang berorientasi ke masa depan menjadi bagian dari strategik manajemen. Dalam proses pelaksanaan rencana strategik diperlukan kepemimpinan yang tangguh yang mampu mempengaruhi semua pengikut dalam suatu organisasi yang dipimpinnya. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, tentunya akan membawa implikasi yang luas terhadap semua aspek kehidupan manusia. Revolusi dibidang komunikasi dan informasi misalnya telah menyebabkan terjadinya perubahan perubahan dalam budaya komunikasi antar manusia degan menggunakan teknologi komputer berbasis internet, sehingga arus informasi begitu cepat hingga jarak bukan lagi kendala berarti hubungan cepat antara satu tempat dengan tempat lainnya, waktu yang diperlukan menjadi begitu singkat. Perubahan ini akan berimbas langsung terhadap bidang bidang lain seperti teknologi, budaya dan bidang ekonomi. Bidang ekonomi misalnya sekarang ini transaksi keuangan pada perbankan pun dapat dilakukan dengan sistem real time. Jadi dapat dikatakan teknologi komunikasi menjadikan dunia ini tanpa batas. Dengan demikian faktor budaya pun akan ikut mengalami perubahan dengan cepat. Oleh karena itu budaya organisasi perlu dibangun sedemikian rupa agar fleksibel, adaptif dan akomodatif terhadap aneka perubahan sehingga cita cita organisasi yang memiliki keunggulan bukan sekedar sebuah impian. Sementara hal ini belum terjadi pada UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu. Penjelasan diatas menarik perhatian penulis untuk mengadakan penelitian tehadap pegawai UPTD Peralatan dan Perbengkelan DinasBina Marga Kabupaten Indramayu. Oleh 38

3 sebab itu penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Komunikasi Dan Motivasi Terhadap Budaya Organisasi Studi kasus pada UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu. METODELOGI Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yakni metode deskriptif dan asosiatif. Objek penelitian yang akan di teliti adalah Komunikasi, Motivasi, dan Budaya Organisasi pada Pegawai UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu yang berjumlah 38 orang. Sedangkan sampel yang peneliti gunakan adalah sampel jenuh, sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh pegawai UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu sebanyak 38 pegawai. Indikator dari variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Indikator Pengukuran Item Angket Komunikasi (X1) Aktifitas pengiriman informasi, ide atau berita. a. Aktifitas penerimaan informasi, ide atau berita. b. Dapat diinterpretasikan. c. Sesuai dengan tujuan yang dimaksud. Ordinal 1,2 3,4 5,6 7,8 Motivasi (X2) a. Rangkaian kondisi yang menggerakan sikap pegawai. b. Rangkaian kondisi yang menggerakan nilai nilai pegawai. c. Tujuan individu yang spesifik dari motifnya. Ordinal 1,2 3,4 5,6 Budaya Organisasi (Y) a. Seperangkat nilai- nilai yang dianut. b. Perilaku individu. c. Keputusan Karyawan. d. Pencapaian Tujuan Organisasi Ordinal 1,2 3,4 5,6 7,8 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni wawancara dan angket. Supaya angket yang akan digunakan untuk mengukur komunikasi, motivasi dan budaya organisasi berkualitas maka harus diuji validitas dan realibilitasnya. Selanjutnya setelah data diperoleh maka prasyarat pertama untuk menguji hipotesis harus diuji terlebih dahulu normalitas data komunikasi, motivasi dan budaya organisasi. Uji normalitas menggunakan rumus chi-kuadrat: 39

4 Setelah data diuji normalitasnya maka langkah selanjutnya analisis regresi sederhana, yakni untuk melihat pengaruh antara komunikasi dengan organisasi budaya, pengaruh antara motivasi dengan organisasi budaya menggunakan rumus regresi sederhana yakni mengikuti persamaan: Y= a + bx Untuk garis regresi linear dengan dua variabel prediktor persamaannya adalah menggunakan regresi ganda: Y = a + b1x1 + b2x2 Ket: Y = kriterium/ Variabel terikat X = prediktor b = koefisien predictor a = bilangan konstan Untuk melihat sejauhmana linearitas persamaan di uji dengan uji-f. Ket: n = banyak anggota sampel (responden) m = banyak prediktor R = Korelasi Rumus yang digunakan dalam uji korelasi adalah sebagai berikut: Keterangan : rs = Kooefesien korelasi product momen person X,Y = Variabel indikator n = Jumlah responden Untuk melihat koefisien determinasi yakni untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel X 1 (Komunikasi) dan X 2 (Motivasi) terhadap Y (Budaya Organisasi) biasanya dinyatakan dalam persentase (%). Rumus koefisien determinasisebagaiberikut : Kd = r 2 x 100% Dimana : Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi. Untuk menentukan suatu hipotesis tersebut sebaliknya diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji t sebagai uji hipotesis penelitian. Rancangan uji hipotesis menggunakan tingkat kepercayaan 95% dimana tingkat presisi = 5% atau 0,05. Dengan ketentuan: Ho ditolak, jika thitung > ttabel Ho diterima, jika thitung< ttabel Menurut Sugiyono (2013:230) rumus uji t sebagai berikut : Dimana : 40

5 th = thitung rs = Korelasi momen person n = Indikator HASIL DAN PEMBAHASAN Instrumen angket diuji validitas dan realibilitas. Hasil uji validitas untuk variabel komunikasi dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Rekapitulasi Validitas item Angket Komunikasi No Butir rhitung Validitas rtabel Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Dari tabel diatas dapat disimpulkan seluruh item tentang Komunikasi dinyatakan valid. Karena rhitung lebih besar dari rtabel, maka semua item digunakan untuk analisis selanjutnya. Berdasarkan perhitungan diatas, untuk validitas item angket Motivasi dapat direkapitulasi sebagai berikut : Tabel 4.2 Rekapitulasi Validitas item Angket Motivasi No butir Validitas r hitung r tabel Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Dari tabel diatas dapat disimpulkan seluruh item tentang Motivasi dinyatakan valid. Karena rhitung lebih besar dari rtabel. maka semua item digunakan untuk analisis selanjutnya. Berdasarkan perhitungan diatas, untuk validitas item angket Budaya Organisasi dapat direkapitulasi sebagai berikut: Tabel 4.3 Rekapitulasi Validitas item Angket Budaya Organisasi No butir Validitas r hitung r tabel Kesimpulan Valid Valid 41

6 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Dari tabel diatas dapat disimpulkan semua item tentang Budaya Organisasi dinyatakan valid. Karena r hitung lebih besar dari r tabel. Maka digunakan untuk analisis selanjutnya yakni uji reliabilitas. Dari hasil perhitungan reliabilitas angket Komunikasi didapat r = 0,653, dengan n = 38 dan taraf signifikan 5% didapat rtabel = 0,320, sehingga rhitung> rtabel (0,653 > 0,320) maka dapat disimpulkan bahwa angket Komunikasi Reliabel. dari hasil perhitungan reliabilitas angket Motivasi didapat r = 0,391, dengan n = 38 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,320, sehingga rhitung > rtabel (0,391> 0,320) maka dapat disimpulkan bahwa angket Motivasi Reliabel. hasil perhitungan reliabilitas angket Budaya Organisasididapat r = 0,656, dengan n = 38 dan taraf signifikan 5% didapat rtabel = 0,320, sehingga rhitung > rtabel (0,656 > 0,320) maka dapat disimpulkan bahwa angket Budaya Organisasi Reliabel. Salah satu syarat menggunakan statistik parametrik yakni uji normalitas. Dari hasil perhitungan seperti terlihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Uji Normalitas Variabel Komunikasi 6,351 11,070 Motivasi 4,414 11,070 Budaya Organisasi 8,005 11,070 Dari hasil perhitungan yang terlihat pada tabel: maka ketiga variabel tersebut normal. Analisis Koefisien Korelasi Komunikasi (X1) dengan Motivasi (X2) Karena sebaran data Komunikasi normal dan sebaran data Motivasi normal maka menggunakan Rumus Analisis Korelasi Produk Momen Pearson. Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,191 dengan taksiran koefisien korelasi sangat rendah juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh Komunikasi terhadap Motivasi dalam kategori Sangat Rendah. Analisis Koefisien Korelasi Komunikasi (X1) terhadap Budaya Organisasi (Y) Karena sebaran data Komunikasi normal dan sebaran data Budaya Organisasi normal maka menggunakan Rumus Analisis Korelasi Produk Momen Pearson. Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,176 dengan taksiran koefisien korelasi sangat rendah juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh Komunikasi terhadap Budaya Organisasi dalam kategori Sangat Rendah. Analisis Koefisien Korelasi Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) Karena sebaran data Motivasi normal dan sebaran data Budaya Organisasi normal maka menggunakan Rumus Analisis Korelasi Produk Momen Pearson. Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,145 dengan taksiran koefisien korelasi sangat rendah juga 42

7 positif, jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh Motivasi terhadap Budaya Organisasi dalam kategori Sangat Rendah. Analisis Koefisien Korelasi Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) Untuk menghitung Koefisien Korelasi Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y)menggunakan korelasi ganda dua variabel. Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,224 dengan taksiran koefisien korelasi rendah juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) dalam kategori rendah. Dari hasil perhitungan Uji Linieritas di dapat Fhitung sebesar 9,21sedangkan Ftabel sebesar 3,26 maka Fhitung > Ftabel maka dengan demikian pengaruh Komunikasi dan Motivasi terhadap Budaya Organisasi di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu mempunyai pengaruh secara total termasuk dalam kategori rendah. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh Komunikasi terhadap Budaya Organisasi, maka dapat diperoleh dengan menghitung koefisien determinasi. Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 3,098 %, sedangkan sisanya 96,90% dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang dalam penelitian tidak diperhitungkan. Untuk mengetahui motivasi memberikan kontribusi terhadap Budaya Organisasi sebesar 2,103%, sedangkan sisanya 97,90% dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang dalam penelitian tidak diperhitungkan. Sedangkan untuk melihat Komunikasi dan Motivasi memberikan kontribusi terhadap Budaya Organisasi sebesar 5,018%, sedangkan sisanya 94,98% dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang dalam penelitian tidak diperhitungkan. Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan uji-t. (1) Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terhadap motivasi, dari hasil perhitungan diperoleh bahwa t hitung sebesar 1,168. Selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Untuk kesalahan 5% atau taraf kepercayaan 95% dengan uji dua pihak dengan dk (derajat kebebasan) = 38 2 = 36 didapat ttabel sebesar 2,021. Dengan demikian harga t hitung lebih kecil dari ttabel (1,168 < 2,021), maka Ha ditolak dan H0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh antara Komunikasi terhadap Motivasi. (2) untuk mengetahui komunikasi terhadap budaya organisasi.berdasarkan perhitungan tersebut diatas maka diketahui bahwa t hitung sebesar 1,073. Selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Untuk kesalahan 5% atau taraf kepercayaan 95% dengan uji dua pihak dengan dk (derajat kebebasan) = 38 2 = 36 didapat t tabel sebesar 2,021. Dengan demikian harga thitung lebih kecil dari ttabel (1,073 < 2,021), maka Ha di tolak dan H0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh antara Komunikasi terhadap Budaya Organisasi. (3) diketahui bahwa thitung sebesar 0,879. Selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Untuk kesalahan 5% atau taraf kepercayaan 95% dengan uji dua pihak dengan dk (derajat kebebasan) = 38 2 = 36 didapat t tabel sebesar 2,021. Dengan demikian harga t hitung lebih kecil dari t tabel (0,879 < 2,021), maka H a di tolak dan H 0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh antara Motivasi terhadap Budaya Organisasi. (4) Berdasarkan perhitungan tersebut diatas maka diketahui bahwa t hitung sebesar 1,378. Selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Untuk kesalahan 5% atau taraf kepercayaan 95% dengan uji dua pihak dengan dk (derajat kebebasan) = 38 2 = 36 didapat ttabel sebesar 2,021. Dengan demikian harga thitung lebih kecil dari ttabel (1,378 < 2,021), maka Ha ditolak dan H0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh antara Komunikasi dan Motivasi terhadap Budaya Organisasi. KESIMPULAN Kesimpulan penelitian tentang Pengaruh Komunikasi dan Motivasi terhadap Budaya Organisasi pada Pegawai UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayuadalah: 43

8 1. Komunikasiberdasarkan tanggapan pegawai bertumpu pada indikator Aktifitas pengiriman informasi, ide atau berita, Aktifitas penerimaan informasi, ide atau berita, Dapat diinterpretasikan., Sesuai dengan tujuan yang dimaksuddari 8 item pertanyaan yang terdapat diangket, semua nya dinyatakan Valid dan Reliabel, Uji Normalitasnya dalam data sebaran normal karena < (6,351<11,070), 2. Motivasiberdasarkan tanggapan pegawai bertumpu pada indikator, Rangkaian kondisi yang menggerakan sikap pegawai, Rangkaian kondisi yang menggerakan nilai nilai pegawai, Tujuan individu yang spesifik dari motifnya, dari 6 item pertanyaan yang terdapat diangket, semuanya dinyatakan valid dan reliabel. Uji normalitasnya dalam data sebaran normal karena < (4,414<11,070) 3. Budaya Organisasiberdasarkan tanggapan pegawai bertumpu pada indikator, Seperangkat nilai- nilai, Perilaku individu, Keputusan Karyawan, Tujuan Organisasi,dari 8 item pertanyaan yang terdapat diangket, semuanya dinyatakan valid dan reliable. Uji normalitasnya dalam data sebaran normal karena < (8,005 < 11,070) 4. Hasil analisis korelasi antara Komunikasi (X1) dengan Motivasi (X2) adalah sebesar 0,191 membuktikan bahwa terdapat pengaruh Komunikasi (X1) dengan Motivasi (X2) dalam tingkat hubungan sangat rendah. 5. Hasil analisis korelasi antara Motivasi (X 2 ) dengan Budaya Organisasi (Y) adalah sebesar 0,145 membuktikan bahwa terdapat pengaruh Motivasi (X2) dengan Budaya Organisasi (Y) dalam tingkat hubungan sangat rendah. 6. Hasil analisis korelasi antara Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) dengan koefisien korelasi rx1.y.x2 = 0,224 membuktikan bahwa terdapat pengaruh Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) dalam katagori sangat rendah. Uji Linieritas variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y, diperoleh R12y artinya Pengaruh Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu mempunyai pengaruh secara bersama sama termasuk dalam kategori sangat rendah, sedangkan Berdasarkan perhitungan tersebut diatas maka diketahui bahwa harga thitung lebih besar dari ttabel (1,378< 2,021), maka Ha ditolak dan H0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh antara Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y). Artinya Pengaruh Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Budaya Organisasi (Y) di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayutidak memiliki pengaruh. DAFTAR PUSTAKA Anwar Prabu Mangkunegara Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Marliana B. Winanti Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Danang Sunyoto Teori Kuesioner Dan Analisis Data Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Buku Seru. Danang Sunyoto Perilaku Organisasional. Jakarta: Buku Seru. Malayu S.P. Hasibuan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 44

9 Edy Sutrisno Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hutapea dan Nurianna Thoha Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. I Komang Ardana, dkk Perilaku Keorganisasian.Yogyakarta: Graha Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Khaerul Umam Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia. Veithzal Rivai Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. PT. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Matondang Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sondang P. Siagian Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Sentot Iman Wahjono Perilaku Organisasi.Yogyakarta: Graha Ilmu. Soekidjo Notoatmodjo Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis.Bandung: Alfabeta. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. Tjutju Yuniarsih dan Suwatno Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta. Toni Setiawan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Platinum. 45

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013)

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013) Vol.VI No.11 April 014 PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 013) Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra,

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJADI SMP NEGERI 1 WIDASARI KABUPATEN INDRAMAYU

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJADI SMP NEGERI 1 WIDASARI KABUPATEN INDRAMAYU PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJADI SMP NEGERI 1 WIDASARI KABUPATEN INDRAMAYU Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA BERORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SMK NEGERI 1 JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA BERORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SMK NEGERI 1 JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA BERORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SMK NEGERI 1 JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU Oleh: Suranta FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI MELALUI KEPUASAN KERJA PEGAWAI (Studi Kasus di Unit Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI KERJA STUDI KASUS DI INSPEKTORAT KABUPATEN INDRAMAYU

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI KERJA STUDI KASUS DI INSPEKTORAT KABUPATEN INDRAMAYU PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI KERJA STUDI KASUS DI INSPEKTORAT KABUPATEN INDRAMAYU Oleh: Nurjaman Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Wiralodra ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Vol.1, No.1 Januari 2015

Vol.1, No.1 Januari 2015 PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA MELALUI MOTIVASI SURANTA, A.M.Kom, SE.,MM. NIDN. 0415077207 ABSTRAK Dalam kegiatan sehari hari lembaga pendidikan sesungguhnya hanya mengharapkan prestasi kerja

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) Oleh: Surianti Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Wiralodra Indramayu ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN INDRAMAYU

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN INDRAMAYU Vol.VI No.11 April 014 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN INDRAMAYU Oleh: H. Nandan A. Hidayat dan Junaenah FE Universitas Wiralalodra Indramayu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA Senny Handayani, Siti Aisyah Program Studi D-IV Manajemen Bisnis, Politeknik Pos Indonesia, Bandung sennyhandayani@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, h. 3) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN JURNAL BENCHMARKING Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman 91 98 ISSN. 3459-2461 HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN REWARD DENGAN KINERJA GURU DI SD HIKMATUL FADHILLAH MEDAN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Pemanfaatan Waktu...(Dina Kurnianingtyas) 1 PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE USE OF TIME STUDENT LEARNING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif asosiatif. Survei eksplanatif dengan jenis asosiatif digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 25 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan penelitian ini terdiri dari dua variabel. Adapun variabel independent nya adalah Kualitas Sistem Informasi sedangkan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi sebagai variabel bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y (dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 ENI LESTARI PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga menghasilkan makna yang sebenarnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON PENGARH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RMAH SAKIT PAR PROVINSI JAWA BARAT DI KABPATEN CIREBON Oleh : MOCHAMMAD GNAWAN Dosen Fakultas Ekonomi NTAG Cirebon ABSTRAKSI Kedisiplinan merupakan kunci

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pns (Akila) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Lingkungan Sosial Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE. LAMPIRAN II DAFTAR PUSTAKA BUKU Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE. Hasibuan, Malayu, SP. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi 9, jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Sheraton Bandung Hotel & Towers di Jl. Ir.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Sheraton Bandung Hotel & Towers di Jl. Ir. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian ini dilakukan di di Jl. Ir. H. Djuanda No.390. yang terletak di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Telepon : 022-2500303. Fax :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA Oleh: M. Afrizal dan Nuraeni Fanisah FE Universitas Wiralalodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Objek penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Yang menjadi obyek dalam peneitian ini adalah Bait Maal Wa Tamwil (BMT Ikhlasul Amal Indramayu). Penelitian ini dilakukan di BMT Ikhlasul Amal Indramayu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK Kartika Indah Kurniawati, Muslichah Erma Widiana, Sutopo

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Risma Istiarini & Sukanti Halaman

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Risma Istiarini & Sukanti Halaman PENGARUH SERTIFIKASI GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2012 Oleh : Risma Istiarini 1 Sukanti 2 Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/ 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *)  ; PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG Rismansyah *) Email ; rismansyah7@gmail.com ABSTRAK Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil 13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU SMK PGRI WONOASRI

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU SMK PGRI WONOASRI ` ASSETS : Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Volume 5, Nomor 1, April 2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU SMK PGRI WONOASRI Ajeng Marga Kusuma

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uji Validitas Kuesioner Tujuan dari pengujian validitas adalah untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan telah tepat atau cermat dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu layanan akademik, kesiapan industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut dikelompokkan

Lebih terperinci

2. Penerapan Materi Pendidikan Kewarganegaraan

2. Penerapan Materi Pendidikan Kewarganegaraan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi regresi. Penilitian ini dimulai dari berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2005 : 11),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2005 : 11), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2005 : 11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang DR. H. Dedi Mulyadi, SE., MM., Eman Sulaeman, SE., MM., Aries Ramdhani, SE ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Sriwijaya Perkasa Malang, dengan alamat Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. 3. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat korelasional dan kuantitatif. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015 PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau variabel yang diteliti terdiri dari variabel dependen dan independen. Variabel dependen adalah kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) menyatakan bahwa penelitian ex-post facto merupakan penelitian dimana variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap motivasi kerja pada beberapa dan dinas di Bandung. Dalam objek penelitian

Lebih terperinci