PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA"

Transkripsi

1 PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA Oleh: M. Afrizal dan Nuraeni Fanisah FE Universitas Wiralalodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Objek penelitian ini menitikberatkan pada permasalahan Modal Sendiri dan Hutang Jangka Panjang Terhadap Laba pada PT. Polly Jasa Persada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan asosiatif kuantitatif yaitu melihat dan menggambarkan keadaan secara sistematis dengan cara mengumpulkan data berdasarkan fakta fakta yang nampak dalam laporan keuangan PT. Polly Jasa Persada. Data keuangan yang diambil berupa laporan laba rugi dan neraca keuangan perusahaan selama enam tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang dipakai diantaranya adalah analisis korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil analisis korelasi X1 dan X2 terhadap Y diperoleh hasil rx1x2 y = 0,128 yang berarti bahwa koefisien korelasi X1 dan X2 terhadap Y termasuk dalam kategori sangat rendah. Sedangkan berdasarkan analisis koefisien determinasi X1 dan X2 terhadap Y diperoleh hasil Kd = 1,63% yang berarti bahwa kontribusi yang diberikan oleh modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba mencapai 1,63% sisanya 98,37% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci: Modal Sendiri, Hutang Jangka Panjang dan Laba PENDAHULUAN Permodalan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh besarnya modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan baik dalam bentuk modal sendiri ataupun yang berbentuk hutang, dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya tentang kondisi pengelolaan suatu perusahaan. Pengambilan keputusan untuk memperoleh dana pada perusahaan, menggunakan prinsip manajemen perusahaan baik dalam memperoleh maupun dalam menggunakan dana harus didasarkan pada efisiensi dan efektifitas guna menghasilkan keuntungan. Hutang jangka panjang merupakan pemilihan alternatif pemenuhan kebutuhan dana pada perusahaan, dalam merealisasikan rencana-rencana strategis perusahaan, Perusahaan menggunakan hutang jangka panjang untuk menambah modal kerja permanen, pembelian mesin-mesin atau aktiva tetap baru agar kegiatan operasional perusahaan terus berjalan. Tujuan sebuah perusahaan diantaranya untuk memperoleh keuntungan atau laba yang dapat di pergunakan untuk perluasan usaha. Mendapatkan keuntungan atau laba dan besar kecilnya laba sering menjadi ukuran kesuksesan suatu manajemen. Hal tersebut didukung oleh kemampuan manajemen di dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang. Manajer perusahaan harus dapat membuat perencanaan secara terpadu atas semua aktivitas yang sedang maupun akan dilakukan dalam upaya mencapai laba yang diharapkan perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Modal Sendiri dan Hutang Jangka Panjang Terhadap Laba (Studi kasus pada PT. Polly Jasa Persada) penelitian ini mencoba untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui kebijakan mana yang harus diambil untuk kelangsungan usaha. 13

2 METODE PENELITIAN Objek dalam penelitian ini adalah ini adalah modal sendiri, hutang jangka panjang, dan laba pada PT. POLLY JASA PERSADA dengan melihat laporan laba-rugi, neraca dan laporan keuangan lainnya pada perusahaan. Metode Penelitian yang digunakan yakni penelitian deskriptif kuantitatif dan asosiatif kuantitatif, data yang diperoleh dari sampel, populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua data keuangan yang terdiri dari modal sendiri, hutang jangka panjang, dan laba sejak perusahaan didirikan sampai dengan saat ini dan ukuran sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan: Modal sendiri = 6 tahun ( ) Hutang Jangka Panjang = 6 tahun ( ) Laba = 6 tahun ( ) Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah laporan keuangan (neraca dan laporan laba/rugi) selama enam periode ( ). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari: (1) Variabel Independen (Variabel Bebas) dalam penelitian ini adalah modal sendiri dan hutang jangka panjang; (2) Variabel Dependen (Variabel Terikat) dalam penelitian ini adalah Laba. Analisis Korelasi Berganda Rumus korelasi ganda dua variabel independen ditunjukkan dengan: Keterangan: Ry.x1.x2 = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara simultan dengan variabel Y Ryx₁ = korelasi produk momen antara X₁ dan Y Ryx₂ = korelasi produk momen antara X₂ dan Y Rx₁x₂ = korelasi produk momen antara X₁ dan X₂ Analisis Koefisien Determinan Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variable X1 (Kas) terhadap Y (ROI) melalui X2 (Biaya Operasional). Biasanya dinyatakan dalam persen (%). Menurut Iqbal Hasan (2002 ; 236) rumus Koefisien Determinasi sebagai berikut : Keterangan : Kd = Koefisien determinasi R = Koefisien korelasi Kd = r 2 x 100% Analisis Uji Hipotesis Uji-t Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak. Keterangan: t = t hitung r = Koefisien Korelasi n = Jumlah data (Sugiyono, 2011 : 215) 14

3 Jika r hitung > rtabel berarti alternative diterima Jika r hitung < r tabel berarti alternative ditolak Uji F Digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh yang secara bersama-sama terhadap variabel dependen. (Sugiono, 2007:219). Rumus yang dapat digunakan adalah: Dimana: R² = koefisien determinan k = jumlah variabel dependen n = jumlah anggota sampel Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5 % dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n k 1), dimana n adalah jumlah anggota sampel, dan k adalah jumlah variabel. Dasar keputusan Uji F: Terima Ha jika Fhitung < Ftabel Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Modal merupakan salah satu faktor yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan dalam menjalankan suatu kegiatan usahanya, modal berperan penting dalam menjamin kelangsungan usaha. Pada PT. Polly Jasa Persada, sumber permodalannya berasal dari modal sendiri dan modal asing atau hutang. Modal sendiri berupa modal disetor, laba usaha atau keuntungan bersih perusahaan dan cadangan. Kondisi Modal Sendiri Pada PT. Polly Jasa Persada Tahun Modal Sendiri Naik/Turun % ,26% ,34% ,47% ,17% ,61% Sumber: data primer yang telah diolah Dari tabel diatas dapat dilihat kondisi Modal Sendiri yang diperoleh PT. Polly Jasa Persada. Pada tahun 2009 jumlah modal sendiri sebesar Rp dan pada tahun 2010 jumlahnya sebesar Rp mengalami kenaikan sebesar Rp atau 4,64%. Pada tahun 2011 jumlah modal sendiri sebesar Rp mengalami kenaikan sebesar Rp atau 43,34%. Pada tahun 2012 jumlah modal sendiri sebesar mengalami kenaikan sebesar Rp atau 7,47%. Pada tahun 2013 jumlah modal sendiri sebesar Rp mengalami penurunan sebesar Rp atau0,17%. Pada tahun 2014 jumlah modal sendiri sebesar Rp mengalami penurunan sebesar Rp atau 12,61%. 15

4 Dinamika asset pada PT. Polly Jasa Persada Tahun Asset Naik/Turun % ,03% ,20% ,04% ,57% ,19% Sumber: data primer yang telah diolah Dari tabel diatas dapat dilihat kondisi asset PT. Polly Jasa Persada. Pada tahun 2009 jumlah assetnya sebesar Rp dan pada tahun 2010 jumlahnya sebesar Rp mengalami kenaikan sebesar Rp atau 2,03%. Pada tahun 2011 jumlah assetnya sebesar Rp mengalami kenaikan sebesar Rp atau 3,20%. Pada tahun 2012 jumlah assetnya sebesar Rp mengalami kenaikan sebesar Rp atau 7,04%. Pada tahun 2013 jumlah assetnya sebesar Rp mengalami kenaikan sebesar Rp atau1,57%. Pada tahun 2014 jumlah assetnya sebesar Rp mengalami penurunan sebesar Rp atau 12,19%. Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kewajibannya yang harus segera dipenuhi. Adapun cara perhitungannyaadalah: Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa likuiditas pada PT. polly Jasa Persada selama enam tahun yaitu pada tahun 2009 sampai 2014 mengalami kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2009 likuiditasnyasebesar 6.682,99%, pada tahun 2010 sebesar17.087,40%, pada tahun 2011 sebesar 7.296,31%, pada tahun 2012 sebesar 8.277,66%, dan pada tahun 2013 sebesar 2.320,72%, dan pada tahun 2014 sebesar 2.921,50% Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi (baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang). Adapun cara perhitungannya adalah: Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa solvabilitas pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun yaitu pada tahun 2009 sampai 2014 mengalami kenaikan dan penurunan. Tahun 2009 solvabilitasnya sebesar213,42%, tahun 2010 sebesar 219,19%, pada tahun 2011 sebesar 1.351,48%, tahun 2012 sebesar 1.436,01%, tahun 2013 sebesar 1.164,59%, dan pada tahun 2014 sebesar 1.120,62%. Aktivitas Adalah rasio yang menunjukkan keefektifitasan sebuah perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Adapun cara perhitungannya adalah: 16

5 Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa aktivitas pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun yaitu pada tahun 2009 sampai 2014 mengalami kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2009 aktivitasnya sebesar 0,91 kali, tahun 2010 sebesar 0,28 kali, tahun 2011 sebesar 0,29 kali, tahun 2012 sebesar 0,58 kali, tahun 2013 sebesar 1,02 kali, dan pada tahun 2014 sebesar 0,51 kali. Rentabilitas Rentabilitas atau profitability adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Adapun cara perhitungannya adalah: Berdasarkan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa rentabilitas pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun yaitu pada tahun 2009 sampai 2014 mengalami kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2009 rentabilitasnya sebesar 9,55%, tahun 2010 sebesar 2,31%, tahun 2011 sebesar 3,15%, tahun 2012 sebesar 5,19%, tahun 2013 sebesar 9,21%, dan pada tahun 2014 sebesar 5,36%. Analisis Modal Sendiri Pada PT. Polly Jasa Persada Modal sendiri dalam analisis ini menggunakan data dari laporan keuangan yaitu berupa neraca dan laporan laba/rugi PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun dari tahun 2009 sampai dengan Adapun perkembangan modal sendiri pada PT. Polly Jasa Persada sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi modal sendiri pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun mengalami kenaikan dan penurunan sebagai berikut: 1. Pada tahun 2010 modal sendiri mengalami kenaikan sebesar Rp atau4,26%. 2. Pada tahun 2011 modal sendiri mengalami kenaikan sebesar Rp atau 43,34%. 3. Pada tahun 2012 modal sendiri mengalami kenaikan sebesar Rp atau 7,47%. 4. Pada tahun 2013 modal sendiri mengalami penurunan sebesar Rp atau 0,17%. 5. Pada tahun 2014 modal sendiri mengalami penurunan sebesar Rp atau 12,61%. Berdasarkan laporan perkembangan modal sendiri diatas maka dapat dilihat bahwa rata rata modal sendiri dari tahun 2009 sampai dengan 2014 yaitu sebesar Rp Analisis Hutang Jangka Panjang Pada PT. Polly Jasa Persada Hutang jangka panjang dalam analisis ini menggunakan data dari laporan keuangan yaitu berupa neraca dan laporan laba/rugi PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun dari tahun 2009 sampai dengan Adapun perkembangan hutang jangka panjang pada PT. Polly Jasa Persada sebagai berikut: Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi hutang jangka panjang pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun mengalami kenaikan dan penurunan sebagai berikut: 1. Hutang jangka panjang pada tahun 2009 dan 2010 tidak mengalami kanaikan maupun penurunan, yaitu sebesar Rp Hutang jangka panjang tahun 2011 sebesar Rp mengalami penurunan sebesar Rp atau %. 3. Hutang jangka panjang pada tahun 2011 sampai 2014 tidak mengalami kenaikan maupun penurunan, yaitu sebesar Rp Berdasarkan laporan perkembangan hutang jangka panjang diatas maka dapat dilihat bahwa rata rata hutang jangka panjang dari tahun 2009 sampai dengan 2014 yaitu sebesar Rp

6 Analisis Laba Pada PT. Polly Jasa Persada Laba dalam analisis ini menggunakan data dari laporan keuangan yaitu berupa neraca dan laporan laba/rugi PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun dari tahun 2009 sampai dengan Adapun perkembangan laba pada PT. Polly Jasa Persada sebagai berikut: Berdasarkan dapat disimpulkan bahwa kondisi laba pada PT. Polly Jasa Persada selama enam tahun mengalami kenaikan dan penurunan sebagai berikut: 1. Laba pada tahun 2009 sebesar Rp dan pada tahun2010 sebesar Rp mengalami penurunan sebesar Rp atau 304,42%. 2. Laba tahun 2011 sebesar Rp mengalami kenaikan sebesar Rp atau 29,21%. 3. Laba tahun 2012 sebesar Rp mengalami kenaikan sebesar Rp atau 43,51%. 4. Laba tahun 2013 sebesar Rp mengalami kenaikan sebesar Rp atau 43,66%. 5. Laba tahun 2014 sebesar Rp mengalami penurunan sebesar Rp atau 89,69%. Berdasarkan laporan perkembangan laba diatas maka dapat dilihat bahwa rata rata laba dari tahun 2009 sampai dengan 2014 yaitu sebesar Rp Uji Normalitas Untuk mengetahui kenormalan distribusi sampel yang dilakukan pada penelitian ini agar mendapat analisis yang tepat, maka uji normalitas terhadap data sampel yang diperoleh dari hasil uji dengan menggunakan metode Chi Kuadrat, setelah melalui proses perhitungan dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat maka didapatkan hasil bahwa data data tersebut berdistribusi normal. Langkah selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X1 terhadap X2dan seberapa besar pengaruh variabel X2 terhadap Y dapat dilakukan analisa korelasi product moment. Analisis Korelasi Tunggal Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modal sendiri terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada maka harus diuji dengan menggunakan product moment pearson. Adapun perhitungannya: Berdasarkan perhitungan diatas, pengaruh modal sendiri terhadap hutang jangka panjang sangat kuat dan bersifat negatif. Analisis Korelasi Berganda Untuk menghitung koefisien korelasi modal sendiri (X 1 ) dan hutang jangka panjang (X 2 ) terhadap laba (Y) secara simultan atau bersama sama, yaitu dengan menggunakan rumus korelasi berganda. Berdasarkan perhitungan, didapat koefisien korelasi 0,128. Dari nilai tersebut diketahui bahwa pengaruh modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba secara simultan mempunyai hubungan yang sangat rendah. Analisis Koefisien Determinan Koefisien Determinasi Modal Sendiri Terhadap Laba pada PT. Polly Jasa Persada Periode Tahun Berdasarkan data yang diperoleh, untuk mengetahui presentase pengaruh modal sendiri terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada digunakan analisis koefisien determinan dengan nilai rx1y = 0,115 sehingga koefisien determinasi dapat diketahui menggunakan persamaan: 18

7 Kd = r 2 X 100% Kd = (0,115) 2 x 100% Kd = 0,013 x 100% Kd = 1,32% Artinya persentase atau kontribusi yang diberikan modal sendiri terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada adalah sebesar 1,32% dan sisanya 98,68% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Koefisien Determinasi Hutang Jangka Panjang Terhadap Laba pada PT. Polly Jasa Persada Periode Tahun Berdasarkan data yang diperoleh, untuk mengetahui presentase pengaruh hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada digunakan analisis koefisien determinan dengan nilai rx1y = -0,056 sehingga koefisien determinasi dapat diketahui menggunakan persamaan: Kd = r 2 X 100% Kd = (-0,056) 2 x 100% Kd = 0,003 x 100% Kd = 0,32% Artinya persentase atau kontribusi yang diberikan hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada adalah sebesar 0,32% dan sisanya 99,68% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Koefisien Determinasi Modal Sendiridan Hutang Jangka Panjang Terhadap Laba pada PT. Polly Jasa Persada Periode Tahun Berdasarkan data yang diperoleh, untuk mengetahui presentase pengaruh modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada digunakan analisis koefisien determinan dengan nilai rx1y = 0,128 sehingga koefisien determinasi dapat diketahui menggunakan persamaan: Kd = r 2 X 100% Kd = (0,128) 2 x 100% Kd = 0,16 x 100% Kd = 1,63% Artinya persentase atau kontribusi yang diberikan modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada adalah sebesar 1,63% dan sisanya 98,37% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Uji Hipotesis Untuk melihat ada atau tidaknya peranan modal sendiri terhadap laba, maka digunakan uji t. Berdasarkan data yang diperoleh, maka besarnya t hitung adalah sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan, diperoleh t hitung sebesar 0,231. Digunakan uji dua pihak, dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) 6-2 = 4 didapatkan nilai ttabel sebesar 2,776, karena thitung < dari ttabel maka Ha ditolak. 19

8 Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung sebesar -0,113. Digunakan uji dua pihak, dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) 6-2 = 4 didapatkan nilai ttabel sebesar 2,776, karena thitung < dari ttabel maka Ha ditolak. KESIMPULAN Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti selama penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh hutang jangka panjang dan modal sendiri terhadap profitabilitas pada PT. Polly Jasa Persada, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Keadaan modal sendiri rata rata pada PT. Polly Jasa Persada selama 6 tahun dari tahun 2009 sampai dengan 2014 adalah sebesar Rp dengan peningkatan rata rata Rp dan pertumbuhan rata rata 8,46%. Berarti kondisi modal sendiri dalam keadaan baik karena selalu mengalami peningkatan. 2. Keadaan hutang jangka panjang rata rata pada PT. Polly Jasa Persada selama 6 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 adalah sebesar Rp dengan penurunan rata rata Rp dan pertumbuhan rata rata -108,11%. Berarti kondisi hutang jangka panjang dalam keadaan baik karena selalu mengalami penurunan, artinya perusahaan mempunyai kemampuan untuk membayar hutang jangka panjangnya. 3. Keadaan laba rata rata pada PT. Polly Jasa Persada selama 6 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 adalah sebesar Rp dengan penurunan rata rata Rp dan pertumbuhan rata rata -55,55%. Berarti kondisi laba dalam keadaan kurang baik karena mengalami penurunan. 4. Berdasarkan hasil analisis korelasi X1 terhadap Y diperoleh hasil r x1y = 0,115 yang berarti bahwa koefisien korelasi X1 terhadap Y termasuk dalam kategori sangat rendah. Sedangkan berdasarkan analisis koefisien determinasi X1 terhadap Y diperoleh hasil Kd = 1,32% dan sisanya 98,68% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dan berdasarkan uji hipotesis t atau thitung dengan taraf kesalahan 5% (0,05) dan dengan derajat kebebasan atau dk = n-2 = 6-2 = 4, sehingga diperoleh ttabel = t(0,05;5) = 2,776 uji t yang didapat dalam pembahasan adalah 0,231 yang berarti modal sendiri terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada tidak berpengaruh. 5. Berdasarkan hasil analisis korelasi X2 terhadap Y diperoleh hasil r x2y = -0,056 yang berarti bahwa koefisien korelasi X2 terhadap Y termasuk dalam kategori sangat rendah. Sedangkan berdasarkan analisis koefisien determinasi X2 terhadap Y diperoleh hasil Kd = 0,32% dan sisanya 99,68% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dan berdasarkan uji hipotesis t atau thitung dengan taraf kesalahan 5% (0,05) dan dengan derajat kebebasan atau dk = n-2 = 6-2 = 4, sehingga diperoleh ttabel = t(0,05;5) = 2,776 uji t yang didapat dalam pembahasan adalah -0,113 yang berarti hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada tidak berpengaruh. 6. Berdasarkan hasil analisis korelasi X 1 dan X 2 terhadap Y diperoleh hasil r x1x2y = 0,128 yang berarti bahwa koefisien korelasi X1 dan X2 terhadap Y termasuk dalam kategori sangat rendah. Sedangkan berdasarkan analisis koefisien determinasi X1 dan X2 terhadap Y diperoleh hasil Kd = 1,63% dan sisanya 98,37% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dan berdasarkan uji hipotesis f atau fhitung diperoleh 0,003 dan ftabel = 9,28 yang berarti modal sendiri dan hutang jangka panjang terhadap laba pada PT. Polly Jasa Persada tidak memiliki pengaruh yang signifikan. SARAN Dari kesimpulan diatas, peneliti mengajukkan kepada pihak PT. Polly Jasa Persada yaitu sebagai berikut: 20

9 1. Kondisi modal sendiri pada PT. Polly Jasa Persada sudah bagus karena mengalami kenaikan. Diharapkan dapat terus mempertahankan kondisi ini agar perusahaan dapat terus beroperasi dan mengurangi modal asing. 2. Kondisi hutang jangka panjang PT. Polly Jasa Persada sudah bagus karena mengalami penurunan. Diharapkan dapat mempertahankan kondisi hutang jangka panjangnya tetap stabil dan perusahaan dapat membayar hutang jangka panjangnya. 3. Diharapkan PT. Polly Jasa Persada dapat memaksimalkan potensi modal yang besar supaya mendapatkan laba yang lebih besar lagi. Karena dilihat dari analisis diatas, modal yang dimiliki sudah besar akan tetapi tidak digunakan secara maksimal sehingga lebih banyak modal yang menganggur. 4. Diharapkan PT. Polly Jasa Persada dapat terus mempertahankan pertumbuhan modal sendiri dalam perusahaan dan dapat meningkatkan pertumbuhan laba perusahaan dengan memaksimalkan penggunaan modal sendiri. 5. Diharapkan agar PT. Polly Jasa Persada bisa memperhitungkan keuntungan dan kerugian sebelum meminjam dana (hutang jangka panjang), supaya pengembalian hutang tetap terkendali dan meningkatkan keuntungan (laba) perusahaan. 6. Dikarenakan modal sendiri dan hutang jangka panjang pada PT. Polly Jasa Persada sudah bagus, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan keuntungan (laba) perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim dan Bambang Supomo Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE Atmaja, Lukas Setia Teori dan Praktek Manajemen Keuangan. Yogyakarta: ANDI. Fahmi, I Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta. Sofyan Syafri Harahap Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Jumingan Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers. Kasmir Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Munawir, S Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: LIBERTY. Nafarin, M Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Riyanto, B Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. 21

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN LABA TERHADAP LIKUDITAS CV MANDIRI PATROL

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN LABA TERHADAP LIKUDITAS CV MANDIRI PATROL Vol.VI No.11 April 014 PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN LABA TERHADAP LIKUDITAS CV MANDIRI PATROL Oleh: Nurjaman dan Ato Yugiyanto FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Perputaran Piutang

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Wihyahya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Kinerja keuangan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian akan dilakukan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan dari penelitian diperlukan suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan dari penelitian diperlukan suatu penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.. Desain Penelitian Untuk mencapai tujuan dari penelitian diperlukan suatu penelitian dengan metode yang tepat dan relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Peneltian Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran yang objektif serta merupakan pedoman untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan manfaat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan manfaat dalam penelitian, maka diperlukan suatu metode penelitian yang benar - benar sesuai

Lebih terperinci

Hasil Penelitian Bidang Keuangan

Hasil Penelitian Bidang Keuangan Hasil Penelitian Bidang Keuangan PENGARUH MODAL KERJA BERSIH TERHADAP LABA BERSIH PADA PT SOELINA INTER KARYA PROCESSING Oleh : Zaenal Abidin dan Dewi Ariani ABSTRAK PT Soelina Inter Karya Processing bergerak

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metodologi yang berdasarkan data dari hasil pengukuran berdasarkan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. metodologi yang berdasarkan data dari hasil pengukuran berdasarkan variabel 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif yaitu metodologi yang berdasarkan data dari hasil pengukuran berdasarkan variabel penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) Oleh: Surianti Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Wiralodra Indramayu ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah. Untuk melakukan suatu penelitian maka dilakukan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data untuk menjawab atau memecahkan masalah penelitian termasuk pengujian hipotesis sehingga

Lebih terperinci

Keywords: Debt to Equity Ratio, Inventory Turn Over, Current Ratio, Return On Equity.

Keywords: Debt to Equity Ratio, Inventory Turn Over, Current Ratio, Return On Equity. PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, INVENTORY TURN OVER, DAN CURRENT RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA M.Firza Alpi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 47 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2005:13) pengertian objek penelitian yaitu:

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN SLAMET JUPRI Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian berkaitan dengan metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE Andi Marlinah*) Abstract : This study aims to analyze the financial performance PT. Amanah Finance in terms of profitability

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Metode

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun )

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun ) ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun 2011-2013) ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa saja yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian digunakan untuk menggambarkan secara rinci dan keseluruhan tentang bagaimana penelitian ini akan dilakukan seperti perencanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk dapat menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka peneliti tidak hanya harus mengetahui aturan permainan tetapi juga harus memiliki keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1.Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada penulisan skripsi ini, penulis mengambil judul Pengaruh Biaya Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung.

Lebih terperinci

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Triyanto Prasetya   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, DAN PERPUTARAN AKTIVA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Triyanto Prasetya Email: yantosetia7@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM. Dewi Gusti Ayu, SE.

PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM. Dewi Gusti Ayu, SE. PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM Dewi Gusti Ayu, SE. Program Studi Manajemen Perbankan, Universitas Gunadarma (dee_wee_gusti@yahoo.com) ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. TELKOM Tbk Bandung. Dan objek penelitiannya biaya total yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa Pengaruh Hasil Investasi dan Pendapatan Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012 ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : YULIANA PRASMAWATI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, dimana metode penelitian memberikan pedoman mengenai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dewasa ini, membuat perekonomian dunia dengan cepat menjadi sistem tunggal yang saling bergant

PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dewasa ini, membuat perekonomian dunia dengan cepat menjadi sistem tunggal yang saling bergant PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN (STUDI EMPIRS PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Sontha Vitra Tarida Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Kebijakan

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada

Lebih terperinci

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI Aprilia Puspasari Abstrak: Analisis perusahaan diperlukan guna mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah masalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga pada gilirannya dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga pada gilirannya dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2010:1) metode penelitian adalah : Cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian dilakukan dengan metode tertentu. Menurut Sugiyono (2012:2) metode merupakan cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan Laporan Skripsi dengan judul Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham (Earning

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. antar variabel dapat dijelaskan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. antar variabel dapat dijelaskan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena lebih mengarahkan masalah menjadi suatu hubungan kausalitas sehingga hubungan antar variabel dapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2012:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR GARUT

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR GARUT PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR GARUT Cecep Hamzah Pansuri Fakultas Ekonomi Universitas Garut email: cecephamzah@uniga.ac.id Abstrak Penelitian ini berjudul: Pengaruh

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN 2012-2014 ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta Email : suprihati18@gmail.com ABSTRAK Analisis rasio laporan keuangan yang lazim digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang dipakai, karena hal ini menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan 61 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai profitabilitas yang diukur dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja 2.1.1 Definisi Modal Kerja Setiap perusahaan perlu menyediakan modal kerja untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk memberi

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING Oleh: Saparudin Dosen Tetap STIE Serelo Lahat ABSTRAK Koperasi adalah

Lebih terperinci

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB GaneÇ Swara Vol. No. Maret 6 PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB ABSTRAK SAHRUL IHSAN Fakultas Ekonomi Universitas Gunung Rinjani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan dari suatu objek yang diteliti. Jenis penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN INDUSTRI BARANG KOMSUMSI

Lebih terperinci

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN BAB VI. PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

Alex Bundiono Sanada STIE WIDYA DHARMA

Alex Bundiono Sanada STIE WIDYA DHARMA PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON EQUITY, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEBT TO EQUITY RATIO PADA PT GEMILANG SURYA MOTORINDO DI PONTIANAK Alex Bundiono Sanada STIE WIDYA DHARMA Abstraksi

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel independen (X) dengan

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data sesuai dengan pendapat Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Meliana email: melianazheng96@gmail.com Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS DEBT TO EQUITY RATIO DALAM HUBUNGANNYA DENGAN RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

ANALISIS DEBT TO EQUITY RATIO DALAM HUBUNGANNYA DENGAN RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. VOLUME : 17 : 18 NOMOR : 02 : 01 SEPTEMBER MARET 2016 2015 ANALISIS DEBT TO EQUITY RATIO DALAM HUBUNGANNYA DENGAN RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. Clara Irga Putri Pratama

Lebih terperinci

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Real Estate and Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 2011) Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu menghadapi masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin laba pada pengambalian investasi pada PT. Kalbe Farma, Tbk tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Risma Istiarini & Sukanti Halaman

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Risma Istiarini & Sukanti Halaman PENGARUH SERTIFIKASI GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2012 Oleh : Risma Istiarini 1 Sukanti 2 Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. MILENIUM PRIMARINDO SEJAHTERA

ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. MILENIUM PRIMARINDO SEJAHTERA ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. MILENIUM PRIMARINDO SEJAHTERA Fitriani Saragih Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email : fitrianisakhmad@gmail.com Nur Indah Sari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data untuk menjawab atau memecahkan masalah penelitian termasuk pengujian hipotesis sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ45 TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat diandalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Pengaruh Piutang..., Indah, Fakultas Ekonomi 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Pengaruh Piutang..., Indah, Fakultas Ekonomi 2015 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keadaan yang semakin komplek dan perubahan yang demikian cepat menyebabkan banyak perkembangan pemikiran dan peran pada segala bidang usaha. Untuk perusahaan yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN INTERN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK SUMUT KCP PERBAUNGAN. Oleh :

PENGARUH PENGAWASAN INTERN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK SUMUT KCP PERBAUNGAN. Oleh : PENGARUH PENGAWASAN INTERN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK SUMUT KCP PERBAUNGAN Oleh : RINI ASTUTI SE, MM Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: riniastuti_83@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk.

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk. PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk. Merry Christiani Email: mei.limei000@yahoo.co.id Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

BAB V PEMBAHASAN. variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka 108 BAB V PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Non-Multikolonieritas Tujuan dari Uji non-multikolonieritas adalah untuk menguji apakah pada model regresi terdapat adanya hubungan atau korelasi antar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI) NASKAH

Lebih terperinci

Antonius Kurpono Program Studi Keuangan STIE Widya Dharma

Antonius Kurpono   Program Studi Keuangan STIE Widya Dharma PENGARUH NET WORKING CAPITAL DAN CURRENT RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT BETONJAYA MANUNGGAL, Tbk. DI JAWA TIMUR Antonius Kurpono email: antonius_po@yahoo.com Program Studi Keuangan STIE Widya

Lebih terperinci

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk Ai Warti Solihah RiungAsih Jalan Cilembang Rt 03 Rw 12 Tuguraja, Cihideung, Kota

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi OLEH: ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITASDAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITASPADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh oleh peneliti secara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu, yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari literatur atau data-data yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja terhadap rentabilitas. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk Sandy Jaya STIE Widya Dharma Pontianak Email: sandy_jaya_liu@yahoo.com ABSTRACT PT Goodyear Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu desain penelitian. MenurutNazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua

BAB III METODE PENELITIAN. suatu desain penelitian. MenurutNazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan suatu desain penelitian. MenurutNazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan memberikan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan

Lebih terperinci

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA 98 c. Berdasarkan Rasio Aktivitas Melakukan pengoptimalan penagihan piutang perusahaan karena nilai piutang perusahaan selalu naik setiap hari. Penjualan juga harus ditingkatkan. d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas

Lebih terperinci

PENGARUH TIME INTEREST EARNED

PENGARUH TIME INTEREST EARNED ABSTRAKSI PENGARUH TIME INTEREST EARNED, DEBT TO EQUITY RATIO DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT ASTRA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS PERUSAHAAN Sara Email: sarawd@ymail.com Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh aliran kas bebas dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen pada PT.

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN TINGKAT KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC di BEI

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN TINGKAT KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC di BEI ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN TINGKAT KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC di BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan terdiri dari dua kata yaitu analisis dan laporan keuangan. Kata analisis adalah memecahkan atau menguraikan satu unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku bisnispun secara cepat terus berubah sehingga berbagai parameter serta

BAB I PENDAHULUAN. perilaku bisnispun secara cepat terus berubah sehingga berbagai parameter serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang terus meningkat, perilaku bisnispun secara cepat terus berubah sehingga berbagai parameter serta nilai-nilai

Lebih terperinci