Vol.1, No.1 Januari 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Vol.1, No.1 Januari 2015"

Transkripsi

1 PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA MELALUI MOTIVASI SURANTA, A.M.Kom, SE.,MM. NIDN ABSTRAK Dalam kegiatan sehari hari lembaga pendidikan sesungguhnya hanya mengharapkan prestasi kerja atau hasil kerja terbaik para pegawainya. Hal itu akan tertuang nyata dalam menghasilkan produk keluaran seperti qualitas dan quantitas lulusan anak didik dengan indikator apakah lulusan itu bisa langsung diterima di dunia pendidikan atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Diharapkan dengan adanya komunikasi yang tejalin baik, tidak adanya salah persepsi antar pegawai apalagi salah persepsi dalam menyampaikan ilmu nya di kelas misal dalam mentransformasikan ilmu ilmu nya kepada siswa, jika hal itu terjadi maka akan menjadi hal yang tidak baik buat kelangsungan organisasi/ lembaga dalam hal ini kenapa?karena prestasi pegawai tidak akan mungkin tercapai, hasil lulusan atau prestasi siswa pun tidak akan memenuhi harapan para stakeholder atau siswa itu sendiri apalagi lembaga. Motivasi baik internal motivation maupun external motivation juga sangatlah penting baik untuk kepala sekolah, pegawai/ guru maupun para siswa itu sendiri kenapa? karena prestasi kerja tanpa motivasi di semua level tidaklah mungkin apalagi lembaga pendidikan akan sangat membutuhkan sinergitas dari semua level baik level atas maupun level bawah, sehingga dalam hal ini komunikasi dan motivasi sangatlah penting dalam mencapai prestasi kerja. Dari apa yang sudah peneliti lakukan dalam penelitian mengenai pengaruh Komunikasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Motivasi di SMK Kesehatan 1 Sukra, maka didapat hasil sebagai berikut: 1. Berdasarkan tangggapan responden terhadap variable Komunikasi di dapat nilai rata rata yaitu:. Ini termasuk dalam kategori Sangat Baik. 2. Berdasarkan tangggapan responden terhadap variable Motivasi di dapat nilai rata rata yaitu :. Ini termasuk dalam kategori Sangat Baik. 3. Berdasarkan tangggapan responden terhadap variable Prestasi kerja di dapat nilai rata-rata yaitu :. Ini termasuk dalam kategori Sangat Baik. Kata Kunci :Komunikasi, Prestasi Kerja dan Motivasi. 54

2 III. PENDAHULUAN III.1. LATAR BELAKANG. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut diperlukan banyak unsur yang akan mempengaruhi keberhasilan sebuah organisasi, salah satunya ialah unsur manusia. Manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam manajemen, manusia disebut sebagi brain ware atau perangkat otak dikarenakan manusia merupakan pengendali juga pelaksana seluruh kegiatan manajemen.namun dibalik pentingnya peran manusia dalam manajemen, manusia juga merupakan mahluk sosial maka dari itu manusia membutuhkan interaksi antara individu satu dengan lainya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Peran komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, begitupun dalam suatu organisasi peran komunikasi tidak bisa di kesampingkan, karena komunikasi yang baik dalam organisasiakan meningkatkan pemahamanantara pimpinan dengan pegawainya dalam menyampaikan tugas dan kebijakan, juga antara pegawai dengan pegawai lain sehingga tercipta iklim kekeluargaan dalam organisasi yang akan mendorong para pegawai agar bekerja lebih baik serta berprestasi. Dari hasil observasi yang dilakukan pada SMK Kesehatan 1 Sukrapeneliti melihat adanya masalah pada pegawai di SMK Kesehatan 1 Sukra, yaitu adanya mis-komunikasi antara kepala sekolah selaku pemimpin dengan para pegawai, maupun antara pegawai satu sama lain, dan pegawai pun cenderung kurang bisa menerima masukan atau umpan balik sehingga rentan terjadi kesalah pahaman. Meskipun masalah tersebut tidak terlalu sering terjadi, tetapi jika di biarkan tentu akan mengganggu stabilitas internal organisasi, menurunkan semangat dan motivasi pegawai, dan dapat merugikan semua pihak di sekolah. Dalam kegiatan suatu organisasi pegawai sering kali mengalami bosan dan jenuh akan pekerjaanya, hal tersebut dipicu oleh banyak faktor yang akan berakibat menurunya kinerja seorang pegawai. Seperti yang terjadi pada SMK Kesehatan 1 Sukra, masih ada sebagian pegawai yang memiliki rasa tanggung jawab rendah dalam pelaksanaan tugas, dan cenderung tidak tertantang untuk menyelesaikan pekerjaan yang sulit. Oleh karena itu pegawai mebutuhkan motivasi agar mereka dapat bekerja lebih baik, mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya untuk organisasi, karena motivasi merupakan rangsangan agar seseorang mau bekerja, dengan kata lain motivasi yang baik pada diri pegawai dapat menambah gairah kerja pegawai sehingga meningkatkan kinerja dan prestasi kerja pegawai itu sendiri. Suatu organisai tentu memiliki tujuan dan cita-cita yang harus di capai, atau pada SMK Kesehatan 1 Sukra adalah Visi dan Misi, untuk mencapainya juga banyak faktor yang harus di penuhi.salah satu yang dapat menentukan keberhasilah suatu organisasi ialah prestasi kerja.prestasi 55

3 kerja merupakan tolak ukur hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaanya, oleh karena itu pencapaian tujuan dan cita-cita SMK Kesehatan 1 Sukra tidak lepas dari bagaimana prestasi kerja pegawainya. Pada SMK Kesehatan 1 Sukra, prestasi kerja para pegawainya sudah baik, namun tidak semua pegawai memiliki prestasi yang sama, ini dapat dilihat dari hasil kerja serta kedisiplinan beberapa pegawai yang masih rendah, keadaan semacam ini mengindikasikan adanya masalah pada prestasi kerja pegawai di SMK Kesehatan 1 Sukra, dan hal tersebut memerlukan pemecahan masalah agar prestasi kerja dapat di tingkatkan secara keseluruhan, sehingga dapat mewujudkan Visi dan Misi sekolah dengan lebih baik. Berdasarkan latar belakang masalah mengenai komunikasi, motivasi, dan prestasi kerja maka peneliti tertarik melakukan analisis Pengaruh Komunikasi Terhadap Prestasi Kerja Melalui Motivasi sehingga akandiketahui seberapa besar pengaruh masing masing variable. III.2. PERUMUSAN MASALAH. Berdasarkan latar belakang penelitian yang dijelaskan di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana komunikasi pegawai pada SMK Kesehatan 1 Sukra. 2. Bagaimana motivasi pegawai pada SMK Kesehatan 1 Sukra. 3. Bagaimana prestasi kerja pegawai pada SMK Kesehatan 1 Sukra. 4. Bagaimana pengaruh komunikasi terhadap motivasi pada SMK Kesehatan 1 Sukra. 5. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja pegawai pada SMK Kesehatan 1 Sukra. 6. Bagaimana pengaruh komunikasi terhadap prestasi kerja melalui motivasi pada SMK Kesehatan 1 Sukra. III.3. TUJUAN PENELITIAN. Sesuai dengan perumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Menganalisis komunikasi kerja pada SMK Kesehatan 1 Sukra. 2. Menganalisis motivasi pegawai pada SMK Kesehatan 1 Sukra. 3. Menganalisis prestasi pegawai pada SMK Kesehatan 1 Sukra. 4. Menganalisis pengaruh komunikasi terhadap motivasi pada SMK Kesehatan 1 Sukra. 5. Menganalisis pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja pegawai pada SMK Kesehatan 1 Sukra. 6. Menganalisis pengaruh komunikasi terhadap prestasi kerja melalui motivasi pada SMK Kesehatan 1 Sukra. III.4. MANFAAT PENELITIAN. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan literature manajemen yang berkaitan dengan studi manajemen ekonomi.selanjutnya temuan temuan ini diharapkan dapat memberikan masukan pada penelitian berikutnya yang relevan dan memberikankontribusi praktis bagi organisasi terkait guna mengantisipasi konsuekuensi penurunan prestasi kerja pegawai. 56

4 II. KAJIAN TEORITIS Komunikasi. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2013 : 145) berpendapat : Komunikasi adalah proses pemindahan suatu informasi, pemindahan ide, pengertian, dari seseorang kepada orang lain dengan harapan orang lain tersebut dapat menginterpretasikannya sesuai dengan tujuan yang di maksud. Menurut Sentot Imam Wahjono (2010:218) berpendapat : Pada hakikatnya komunikasi adalah proses penyampaian pesan dengan maksud memperoleh pengertian (persepsi) yang sama. Dari definisi para ahli tersebut dapat diartikan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian atau pemindahan suatu pesan, informasi, ide, atau pengertian dari seseorang kepada orang lain dengan harapan orang lain tersebut dapat menginterprestasikanya sesuai dengan tujuan yang dimaksud dan memperoleh pengertian atau persepsi yang sama Prestasi Kerja. Menurut Khaerul Umam (2010:199) berpendapat : Prestasi kerja dalah suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam mengerjakan tugas atau pekerjaanya secara efisien dan efektif. Menurut Edi Sutrisno (2013:150) berpendapat : Prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang di tentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta presepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu. Dari pengertian pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil upaya atau kerja seseorang dalam mengerjakan tugas atau pekerjaanya secara efektif dan efisien yang ditentukan oleh kemamuan karakteristik pribadi serta persepsi terhadap peranya dalam pekerjaan itu Motivasi. Menurut Malayu SP. Hasibuan (dalam Danang Sunyoto, 2013:191) berpendapat : Motivasi adalah suatu perangsang keinginan (want) daya penggerak kemauan bekerja seseorang, setiap motiv mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Menurut Indriyo Gitsudarmo (dalam Komang Ardhana, Ni Wayan Mujiati, Anak Agung Ayu Sriathi, (2009:30) berpendapat : Motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang yang menggerakan, mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tugas tertentu. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah faktor-faktor yag ada dalam diri seseorang sebagai perangsang keinginan, daya penggerak kemauan bekerja seseorang untuk menggerakan, mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tugas tertentu Hubungan Komunikasi terhadap Motivasi. Komunikasi merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan organisasi.fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dampai dengan pengawasan semuanya melibatkan komunikasi.komunikasi juga membantu organisasi untuk 57

5 memotivasi pegawainya agar bekerja sesuai dengan yang diharapkan dan meningkatkan hasil kerja bagi organisasi. Menurut Sentot Imam Wahjono (2010:218),mengemukakan :Komunikasi menjalankan empat fungsi utama dalam suatu kelompok/organisasi, yaitu : 1. Fungsi kendali. Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota organisasi agar mereka mematuhi semua aturan hierarki wewenang dalam organisasi. 2. Fungsi motivasi, yaitu dengan komunikasi dapat menjelaskan pada para anggota apa yang harus dikerjakan dan bagaimana dapat bekerja dengan baik. 3. Fungsi mengungkapkan emosi, dengan komunikasi para anggota dapat mengungkapkan kekecewaaan, atau rasa puas yang mereka rasakan. 4. Fungsi informasi, dengan komunikasi sema komunikasi apat diambil dan dapat diteruskan pada semua anggta organisasi. Menurut pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi memiliki fungsi untuk memotivasi, yakni untuk menjelaskan kepada bawahan atau karyawan apa yang harus dikerjakan agar dapat bekerja dengan baik Hubungan Motivasi terhadap Prestasi Kerja. Menurut Anwar Prabu (2013:68)berpendapat : Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Sedangkan menurut Stoner (dalam Sentot Imam Wahjono, 2010:79) mengatakan bahwa terdapat empat asumsi dasar motivasi, yaitu: 1. Motivasi adalah hal-hal yang baik, seseorang menjadi termotivasi karena dipuji atau sebaliknya bekerja dengan motivasi karenanya seorang dipuji. 2. Motivasi adalah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi kerja seseorang, faktor yang lain adalah kemampuan, sumberdaya, kondisi tempat kerja, kepemimpinan, dan lain-lain. 3. Motivasi bisa habis dan perlu ditambah suatu waktu, seperti pada beberapa faktor psikologis yang lain yang bedifat siklikal, maka pada saat berada pada titik terendah motivasi perlu ditambah. 4. Motivasi adalah alat yang dapat dipakai manajemen untuk mengatur hubungan pekerjaan dalam organisasi Hubungan Komunikasi terhadap Prestasi Kerja melalui Motivasi. MenurutKomang Ardana, Ni Wayan Mujiati dan Anak Agung Sriathi (2009 : 56 ) menyatakan bahwa : Manajer harus berkomunikasi dengan bawahannya agar mereka berprestasi secara efektif. Dari pendapat tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa ada hubungan atau pengaruh antara komunikasi terhadap motivasi, motivasi terhadap prestasi kerja, dan jika di hubungkan akan ada dugaan bahwa terdapat 58

6 hubungan atau pengaruh komunikasi terhhadap prestasi kerja melalui motivasi. Selain itu, terdapat juga dugaan hubungan atau pengaruh komunikasi terhadap prestasi kerja secara langsung. III. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai SMK Kesehatan 1 Sukra yang berjumlah 47 orang. Sedangkan sampel yang peneliti gunakan adalah sampel jenuh, sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh pegawai SMK Kesehatan 1 Sukra, yakni 47 orang terdiri dari Guru dan Staf Tata Usaha Teknik Pengumpulan Data. 1. Studi Kepustakaan Dalam hal ini penulis mengumpulkan dan mempelajari bahan bahan bacaan serta media tulis lainnya yang erat kaitannya dengan pokok bahasan dengan maksud memperoleh gambaran serta menambah penguasaan ilmu pengetahuan secera teoritis yang diberikan kepada topik yang dibahas. 2. Studi lapangan Seorang peneliti melakukan kunjungan secara langsung pada objek dimana penelitian tersebut akan dilakukan, metode ini dapat dilakukan dengan cara: A) Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik untuk mengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti. B) Observasi Observasi merupakan teknik penelitian dimana seorang peneliti melakukan pengamatan yang secara langsung terhadap objek yang sedang diteliti Kerangka Pemikiran. Dengan adanya kondisi komunikasi yang baik dalam organisasi, maka akan meningkatkan pemahaman antar pegawai baik vertical maupun horizontal, permasalahan dan konflik pun akan dapat dikurangi sehingga tercipta iklim kekeluargaan yang harmonis dalam sebuah organisasi, hal ini tentu akan memotivasi seluruh pegawai dan mendorong mereka untuk berprestasi dalam bekerja. Jika prestasi pegawai meningkat tentu akan mengkatkan kualitas organisasi terebut sehingga tujuan organisasi akan tercapai. 59

7 Gambar : I Kerangka Penelitian Komunikasi X 1 H 1 H Motivasi Teknik XAnalisis 2 Data. H 2 Prestasi Kerja Y 3.1 Analisis Deskriptif. Analisis statistika deskriptif ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran (deskripsi) mengenai suatu data agar data yang tersaji menjadi mudah dipahami dan informatif bagi orang yang membacanya. Statistika deskriptif menjelaskan berbagai karakteristik data seperti rata-rata (mean), jumlah (sum) simpangan baku (standard deviation), varians (variance), rentang (range), nilai minimum dan maximum dan sebagainya. Menurut Sugiyono (2013:29) bahwa statistic deskriptifadalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. 3.2 Analisis Uji Normalitas. Agar data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan, terlebih dahulu harus diuji normalitasnya.hal ini penting untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dalam penelitian tersebut normal atau tidak. Sehingga akan mempermudah dalam menentukanalat analisis nya. MenurutSugiyono (2013: 79) penguji data dalam penelitian menggunakan Chi Kuadrat (X²). 3.3 Analisis Uji Reliabilitas Instrumen. Suatu alat pengukur apabila dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama, dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Menurut Sugiyono: (2013 : 354)Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu 3.4 Analisis Jalur. Sugiyono (2013:297)mengemukakan bahwa : analisis jalur merupakan pengembangan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analis jalur (regression is special case of path analisis). 60

8 3.5 Analisis Korelasi. Menurut(Sugiyono, 2013:228), Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungandan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel bentuk interval atau ratio. 3.6 Analisis Koefesien Determinasi. Menurut Sugiyono (2013:231) berpendapat: Koefisien determinasi disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat di jelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel X 1 terhadap Y melalui X 2 biasanya dinyatakan dalam persentase (%). 3.7 Analisis Uji Hipotesis. Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan suatu hipotesis tersebut sebaliknya diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji t sebagai uji hipotesis penelitian. Rancangan uji hipotesis menggunakan tingkat kepercayaan 95% dimana tingkat presisi = 5% atau 0,05. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Validitas Angket. 1. Validitas Angket Komunikasi. Rekapitulasi Validitas Instrumen Penelitian Komunikasi Nomor Pertanyaan Koefisien Korelasi (r hitung) Validitas Nilai Kritis (r tabel dengan taraf signifikan 5%) Kesimpulan 1 0,468 0,288 Valid 2 0,468 0,288 Valid 3 0,556 0,288 Valid 4 0,370 0,288 Valid 5 0,556 0,288 Valid 6 0,335 0,288 Valid 7 0,335 0,288 Valid 8 0,370 0,288 Valid Dari tabel diatas terlihat bahwa 8 pertanyaan r hitung >dari r tabel, jadi semua pertanyaan Valid dan dapat digunakan dalam analisa berikutnya. 61

9 2. Validitas Angket Motivasi. Rekapitulasi Validitas Instrumen Penelitian Motivasi Nomor Pertanyaan Koefisien Korelasi (r hitung) Validitas Nilai Kritis (r tabel dengan taraf signifikan 5%) Kesimpulan 1 0,945 0,288 Valid 2 0,881 0,288 Valid 3 0,945 0,288 Valid 4 0,519 0,288 Valid 5 0,695 0,288 Valid 6 0,945 0,288 Valid 7 0,302 0,288 Valid 8 0,881 0,288 Valid 9 0,580 0,288 Valid 10 0,302 0,288 Valid 11 0,689 0,288 Valid 12 0,302 0,288 Valid Dari tabel diatas terlihat bahwa 12 pertanyaan r hitung >dari r tabel, jadi semua pertanyaan Valid dan dapat digunakan dalam analisa berikutnya. 3. Validitas Angket Prestasi Kerja. Rekapitulasi Validitas Instrumen Penelitian Prestasi Kerja Nomor Pertanyaan Koefisien Korelasi (r hitung) Validitas Nilai Kritis (r tabel dengan taraf signifikan 5%) Kesimpulan 1 0,349 0,288 Valid 2 0,423 0,288 Valid 3 0,349 0,288 Valid 4 0,350 0,288 Valid 5 0,336 0,288 Valid 6 0,583 0,288 Valid 7 0,583 0,288 Valid 8 0,630 0,288 Valid 9 0,349 0,288 Valid 10 0,349 0,288 Valid 11 0,583 0,288 Valid 12 0,336 0,288 Valid Dari tabel diatas terlihat bahwa 12 pertanyaan r hitung >dari r tabel, jadi semua pertanyaan Valid dan dapat digunakan dalam analisa berikutnya. 62

10 4.2. Reliabilitas. 1. Uji Reliabilitas Angket Komunikasi. Dari hasil penghitungan reliabilitas angket Komunikasi diperoleh r = 0,657dengann = 47 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,288 sehingga r hitung > r tabel (0,657> 0,288 ) maka dapat disimpulkan bahwa angket Komunikasi reliabel. 2. Uji Reliabilitas Angket Motivasi. Dari hasil penghitungan reliabilitas angket Motivasi diperoleh r = 0,969 dengann = 47 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,288 sehingga r hitung > r tabel (0,969> 0,288 ) maka dapat disimpulkan bahwa angket Motivasi reliabel. 3. Uji Reliabilitas Angket Prestasi Kerja. Dari hasil penghitungan reliabilitas angket Prestasi Kerja diperoleh r = 0,507 dengann = 47 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,288 sehingga r hitung > r tabel (0,507> 0,288 ) maka dapat disimpulkan bahwa angket Prestasi Kerja reliabel Tanggapan Responden. 3. Tanggapan Responden Komunikasi. Rekapitulasi skor tanggapan responden terhadap Komunikasi Indik ator Pertanyaan Jawaban A B C D E Responde n Jumlah skor 1 Item ,1 Item ,3 2 Item ,1 Item ,9 3 Item ,9 Item ,4 4 Item ,4 Item ,3 Jumlah ,55 % 4. Tanggapan Responden Motivasi. Rekapitulasi skor tanggapan responden terhadap Motivasi Jawaban Indikator Pertanyaan A B C D E Responden Jumlah skor % 1 Item ,1 Item Item ,6 63

11 Item ,2 3 Item ,7 Item ,6 4 Item ,7 Item ,1 5 Item ,2 Item ,7 6 Item ,5 Item ,4 Jumlah ,6 5. Tanggapan Responden Prestasi Kerja Rekapitulasi skor tanggapan responden terhadap Prestasi Kerja Indikator Pertanyaan Jawaban A B C D E Res pon den Jumlah skor % 1 Item ,1 Item ,8 2 Item ,2 Item ,8 3 Item ,5 Item ,1 4 Item ,6 Item ,7 5 Item ,1 Item ,1 6 Item ,9 Item ,4 Jumlah , Analisis Korelasi. 1. Analisis Korelasi (r) pada variabel terhadap diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,405 yang berarti antara variabel Komunikasi dan Motivasi terdapat hubungan koefisien korelasi dengan kategori Sedang. 2. Analisis Korelasi (r) pada variabel terhadap Y diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,903 yang berarti antara variabel Motivasi dan Prestasi Kerja terdapat hubungan koefisien 64

12 korelasi dengan kategori Sangat Kuat. 3. Analisis Korelasi (r) pada variabelx 1 terhadap Y melalui X 2 diperoleh koefisien korelasi sebesar P intervrening = 0,507 yang berarti variabel Komunikasi, Motivasi dan Prestasi Kerja terdapat hubungan korelasi dengan kategori Sedang Koefesien Determinasi. 1. Koefisien Determinasi terhadap diper oleh hasil sebesar.. Berarti kontribusi yang diberikan Komunikasi terhadap Motivasi sebesar % sedangkan sisanya 78,1% dipengaruhi faktor lain, yang tidak diteliti. 2. Koefisien Determinasi terhadap Y diperoleh hasil sebesar.. Berarti kontribusi yang diberikan Motivasi terhadap Prestasi Kerja sebesar % sedangkan sisanya 10,7% dipengaruhi faktor lain, yang tidak diteliti. 3. Koefisien Determinasi X 1 terhadap Y melalui X 2 diperoleh hasil sebesar.. Berarti kontribusi yang diberikan Komunikasi terhadap Prestasi Kerja melalui Motivasi sebesar % sedangkan sisanya 98,8% dipengaruhi faktor lain, yang tidak diteliti Analisis Jalur. 1. Dari hasil analisis diperoleh p 1y = 0,405artinya Komunikasi pada SMK Kesehatan 1 Sukraberpengaruh pada Motivasi dan termasuk dalam kategori Sedang. 2. Dari hasil analisis diperoleh p 2y = 0,903 artinya Motivasi pada SMK Kesehatan 1 Sukraberpengaruh pada Prestasi kerja dan termasuk dalam kategori Sangat Kuat. 3. Dari hasil analisis diperoleh P intervrening = 0,507 artinya Komunikasi terhadap Prestasi Kerja melalui Motivasipada SMK Kesehatan 1 Sukraberpengaruh dan termasuk dalam kategori Sedang. Uji Hipotesis. 1. Uji Hipotesis terhadap diperoleh hasil sebesar 3,552 dan sebesar 2,021 karena < (3,552<2,021), maka diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Komunikasi terhadap Motivasi. 2. Uji Hipotesis terhadap Y diperoleh hasil sebesar 19,372dan sebesar 2,021 karena < (19,372<2,021), maka diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Motivasi terhadap Prestasi Kerja. 3. Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh t hitung = sedangkan t tabel dengan taraf keyakinan 5% dan derajat kebebasan dk= n 2= 47 2= 45, maka t table = 2,021. Karena t hitung lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 65

13 ( > 2,021), maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada pengaruh antara komunikasi terhadap prestasi kerja karyawan melalui motivasi. IV. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan kepada lembaga setempat agar : 1. Komunikasi yang sudah berjalan di SMK Kesehatan 1 Sukra sampai saat ini dapat di katakan sangat baik, saran dari peneliti bagi seluruh pihak di SMK Kesehatan 1 Sukra terutama pegawai dan kepala sekolah untuk dapat menjaga keberlangsungan komunikasi yang baik antara pegawai dengan pegawai lain maupun antara pegawai dengan kepala sekolah. 2. Motivasi pada diri pegawai di SMK Kesehatan 1 Sukra juga dapat di katakan sangat baik, maka saran dari peneliti bagi seluruh pihak di SMK Kesehatan 1 Sukra terutama Kepala Sekolah agar terus menjadi motivator yang baik agar dapat meningkatkan motivasi pegawainya, baik dengan cara langsung maupun tidak langsung ( pemberian bonus, tunjangan, intensif, dll ). 3. Prestasi Kerja bagi terutama bagi pegawai di SMK Kesehatan 1 Sukra saat ini tergolong kategori sangat baik, hal ini merupakan tolak ukur keberhasilan suatu organisasi. Maka saran dari peneliti bagi seluruh pihak di SMK Kesehatan 1 Sukra adalah agar terus mempertahankan prestasi kerjanya yang dapat di lakukan dengan berbagai hal, di antaranya ialah meningkatkan kehadiran, kedisiplinan, dan pengetahuan mengenai pekerjaan. 4. Terdapat pengaruh yang positif dan searah antara Komunikasi terhadap komunikasi di SMK Kesehatan 1 Sukra, oleh karena itu saran dari peneliti ialah untuk meningkatkan motivasi para pegawai maka di sarankan untuk meningkatkan proses komunikasi yang baik antara pegawai maupun pegawai dengan kepala sekolah. 5. Terdapat pengaruh yang positif dan searah antara Motivasi terhadap Prestasi Kerja di SMK Kesehatan 1 Sukra, oleh karena itu saran dari peneliti ialah untuk meningkatkan Prestasi Kerja para pegawai di SMK Kesehatan 1 Sukra maka di sarankan khususnya bagi Kepala Sekolah agar dapat mengupayakan peningkatan Motivasi pegawainya. 6. Terdapat pengaruh yang positif dan searah antara Komunikasi terhadap Prestasi Kerja melalui Motivasi di SMK Kesehatan 1 Sukra, oleh karena itu peneliti menyarankan agar dapat mewujudkan visi dan misi sekolahnya, SMK Kesehatan 1 Sukra harus dapat meningkatkan Prestasi Kerja para pegawainya, salah satunya ialah dengan meningkatkan Komunikasi seluruh pegawai dan Kepala Sekolah, yang akan meningkatkan Motivasi sehingga seluruh pegawai mau bekerja lebih baik lagi bagi sekolah dan meningkatkan Prestasi Kerja. 66

14 DAFTAR PUSTAKA Anwar Prabu Mangku Negara.2013.Manajemen Sumber Daya manusia PerusahaanRemaja Rosda Karya,.Bandung. Danang Sunyoto Manajemen Sumber Daya Manusia.PT. Buku Seru, Jakarta Danang Sunyoto Perilaku Organisasional. PT. Buku Seru, Jakarta. Edy Sutrisno Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. I Komang Ardana,Ni Wayan Mujiati,Anak Agung Ayu Sriathi Perilaku Keorganisasian, Graha Ilmu, Yogyakarta. I Komang Ardana,Ni Wayan Mujiati,I Wayan Mudhiartha Utama Manajemen Sumber Daya Manusia.Graha Ilmu,Yogyakarta Khaerul Umam Perilaku Organisasi.Pustaka Setia,Bandung 67

PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) Oleh: Suranta FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa

Lebih terperinci

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013)

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013) Vol.VI No.11 April 014 PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 013) Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat dalam judul, maka terlebih dahulu peneliti akan mencoba menjelaskan pengertian serta maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang bekerja dengan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Dalam melakukan penelitian, diperlukan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruh koordinasi pimpinan yang kurang baik terhadap kinerja pegawai di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruh koordinasi pimpinan yang kurang baik terhadap kinerja pegawai di 60 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Telah diketahui sebelumnya bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh koordinasi pimpinan yang kurang baik terhadap kinerja

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain secara non-eksperimental dengan pendekatan kajian

BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain secara non-eksperimental dengan pendekatan kajian BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain secara non-eksperimental dengan pendekatan kajian lapangan (field study), sebab peneliti tidak mengontrol secara langsung variabelvariabelnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Pengujian validitas digunakan untuk mengukur pernyataan-pernyataan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona M otivasi adalah suatu aktivitas memberikan dorongan pada sese orang supaya timbul

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Garut yang beralamatkan di Jalan Raya Bayongbong Km.07 Desa Panembong Tlp. (0262) 4772522 Garut. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau percobaan semu yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian BAB III METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 3 AA-BB Medan

Lebih terperinci

baku, rentang kelas, distribusi frekuensi dan grafik histogram.

baku, rentang kelas, distribusi frekuensi dan grafik histogram. 155 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian yang akan diuraikan pada bab IV ini terdiri dari empat bagian yaitu: deskripsi data, pengujian persyaratan analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item soal.uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. item soal.uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian validitas Dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Soal Variabel X dan Y Uji analisis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan Unit telemarketing PT. XYZ. Lokasi penelitian akan dilakukan di PT. XYZ, Tangerang.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Riset Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizone T1 Deskriptif Survey T2 Asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan dan menganalisisnya dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat hidup berkembang dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan yang

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif karena data-data yang diperoleh berupa angka-angka dan analisis yang digunakan adalah dalam bentuk analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat memberikan motivasi kerja terhadap karyawan, digunakan metode deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian

Lebih terperinci

ADITIA DAMAYANTI NPM PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 ABSTRACT

ADITIA DAMAYANTI NPM PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 ABSTRACT PENGARUH KEPEMIMPINAN EFEKTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Suatu Penelitian Terhadap Karyawan Bagian Jaringan di PT. PLN (PERSERO) Kota Tasikmalaya) ADITIA DAMAYANTI NPM. 103402011 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang merupakan bentuk analisa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang merupakan bentuk analisa BAB III METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang merupakan bentuk analisa yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik. b. Obyek

Lebih terperinci

Kata Kunci :Lingkungan Kerja, Semangat Kerja dan Disiplin Kerja.

Kata Kunci :Lingkungan Kerja, Semangat Kerja dan Disiplin Kerja. Vol.1, No.1 Januari 015 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA MELALUI DISIPLIN KERJA FITRIA DAMAYANTI,SE.,MM. NIDN. 041510800 ABSTRAK Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah 90 3.2 Langkah-langkah Penelitian 3.2.1 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian sensus atau survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y Uji analisis ini dimaksudkan untuk mengukur validitas setiap item soal,maka

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA BERORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SMK NEGERI 1 JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA BERORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SMK NEGERI 1 JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA BERORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SMK NEGERI 1 JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU Oleh: Suranta FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci