LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS"

Transkripsi

1 LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PENINGKATAN PEMAHAMAN IBU-IBU PKK DI DESA BULIAN TERHADAP BAHAN KIMIA BERBAHAYA PADA KOSMETIKA DALAM RANGKA PROMOSI KESEHATAN BAGI MASYARAKAT DESA BULIAN KECAMATAN KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG Oleh: Gede Agus Beni Widana, S.Si., M.Si., Apt NIP Dr. I Made Gunamantha, ST., M.MT NIP Ni Wayan Yuningrat, ST., M.Sc NIP Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha SPK No. 242/UN48.15/LPM/2015 JURUSAN ANALIS KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2015 i

2 ii

3 KATA PENGANTAR Kegiatan P2M dengan topik Peningkatan Pemahaman Ibu-Ibu PKK di Desa Bulian terhadap Bahan Kimia Berbahaya pada Kosmetika dalam Rangka Promosi Kesehatan bagi Masyarakat Desa Bulian Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng dapat berjalan dengan baik berkat dukungan berbagai pihak, oleh karena itu tim pelaksana menyampaikan terima kasih kepada: 1. Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha, atas ijin dan pengesahan dukungan dana kegiatan; 2. Kepala Desa Bulian, atas ijin pelaksanaan kegiatan di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, 3. Sekretaris Desa beserta Staf atas dukungan fasilitas di Balai Desa Bulian, 4. Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bulian atas dukungan dan waktu untuk sosialisasi kegiatan ini, 5. Pihak lain, atas dukungan moralnya Saran dan kritik membangun juga diperlukan oleh tim pelaksana kegiatan demi kesempurnaan kegiatan berikutnya juga demi kesempurnaan laporan kegiatan. Singaraja, 7 Agustus 2015 Penulis iii

4 DAFTAR ISI Halaman Muka... i Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Tabel...v Daftar Gambar... vi Bab I Pendahuluan...1 a. Analisis Situasi...1 b. Identifikasi dan Perumusan Masalah...2 c. Tujuan Kegiatan...3 d. Manfaat Kegiatan...3 Bab II Metode Pelaksanaan...5 Bab III Hasil dan Pembahasan...6 Bab IV Penutup...11 a. Simpulan...11 b. Saran...11 Daftar Pustaka...12 Lampiran a. Absensi peserta kegiatan b. Foto-foto kegiatan c. Peta lokasi iv

5 DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Data nama dan asal peserta...7 Tabel 3.2. Tabulasi data pengisian kuisioner...8 Tabel 3.3 Pertanyaan peserta dan jawaban narasumber...10 v

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Grafik asal peserta kegiatan...7 Gambar 3.2. Grafik jawaban kuisioner...8 vi

7 BAB I PENDAHULUAN Peningkatan derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu sasaran pembangunan bangsa Indonesia yang menjadi prioritas pemerintah Republik Indonesia. Banyak upaya telah dilakukan, baik melalui penyuluhan maupun iklan layanan masyarakat. Melalui penyuluhan, banyak informasi penting yang diterima oleh masyarakat yang berhubungan dengan promosi kesehatan, peningkatan maupun pengembangan nilai kesehatan masyarakat. Pada saat sekarang juga banyak terdapat iklan layanan masyarakat di bidang kesehatan, seperti bahaya merokok, pencegahan dan penanggulangan penyakit AIDS akibat virus HIV, bahaya flu burung, dan sebagainya. Akan tetapi, informasi mengenai bahan-bahan berbahaya dalam makanan, minuman, obat tradisional maupun kosmetika sebagai salah satu bahan kebutuhan masyarakat masih belum cukup, bahkan belum menyentuh masyarakat pengguna aktif makanan, minuman, obat tradisonal maupun kosmetika di tingkat atau lapisan masyarakat menengah ke bawah atau kelompok masyarakat dengan akses transportasi yang minim, jarak yang jauh dengan pusat layanan kesehatan maupun akses informasi berbasis web yang minim pula. Penyampaian informasi mengenani kesehatan masyarakat secara pasti di dominasi oleh dinas kesehatan di pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, termasuk pula informasi bahan berbahaya dalam makanan, minuman, obat tradisional maupun kosmetika. Sampai saat sekarang, hanya Badan POM yang menyampaikan informasi secara resmi dalam web resmi melalui public warning mengenai bahan kimia berbahaya yang ditemukan pada makanan, minuman, obat tradisional maupun kosmetika. Apabila akses informasi berbasis web (internet) suatu individu ataupun kelompok masyarakat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali, maka informasi yang penting ini tidak akan tersampaikan sama sekali. Hal ini menurut pandangan 1

8 penulis, akan memberikan efek kesehatan yang tidak baik secara berkesinambungan atau tingkat kualitas kesehatan masyarakat dalam jangka waktu tertentu akan menurun secara signifikan apabila ternyata menggunakan atau mengkonsumsi makanan, minuman, obat tradisional dan kosmetika yang mengandung bahan kimia berbahaya. A. Analisis Situasi Berdasarkan informasi yang diperoleh penulis, bahwa ada sejumlah warga Desa Bulian yang mengalami perubahan kulit wajah seperti iritas kulit dengan tampilan fisik memerah seperti udang rebus yang beberapa hari kemudian timbul flek flek hitam pada wajah setelah menggunakan sediaan kosmetika bentuk krim dengan tujuan sebagai pemutih kulit wajah. Hal tersebut merupakan salah satu indikasi terjadinya toksisitas merkuri sebagai salah satu bahan kimia yang berbahaya dan terlarang digunakan dalam sediaan kosmetika. Sediaan tersebut menggunakan Bahasa Asing, bukan Bahasa Indonesia pada wadah dan etiketnya. Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng merupakan desa asal tempat lahir penulis (ketua pelaksana). Jarak tempuh dari Kota Singaraja kurang lebih 20 Km kearah Kintamani, Bangli. Penulis mengetahui betul bahwa akses informasi tentang bahan berbahaya dalam kosmetika tidak ada sama sekali, sementara itu akses internet sangat terbatas. Keberadaan puskesmas pembantu masih belum cukup membantu karena tidak pernah memajang informasi mengenai bahaya bahan kimia yang dilarang digunakan dalam kosmetika. Penyuluhan yang pernah dilaporkan telah dilakukan hanya sebatas bahayadan penanganan rabies, flu burung, HIV/AIDS, narkoba. Sedangkan bahaya dari bahan kimia yang terkandung dalam kosmetika tidak pernah dilakukan sama sekali. Penyampaian informasi dan edukasi mengenai bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam kosmetika menjadi sangat penting dilakukan terhadap masyarakat Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, khususnya di wakilkan kepada Tim Penggerak PKK Desa Bulian. Tim ini akan membantu menyebarkan secara luas setiap kesempatan kepada masyarakat lainnya. 2

9 B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Ada masalah yang sangat penting yang harus diketahui dan dipecahkan bahwa masih ada peredaran kosmetika yang mengandung bahan berbahaya yang cukup banyak digunakan oleh sejumlah warga Desa Bulian. Hal tersebut mungkin erat hubungannya dengan terbatasnya akses informasi baik berupa tulisan, lisan maupun bentuk elektronik lainnya tentang beberapa sediaan kosmetika yang beredar di masyarakat yang berbahaya bagi kesehatan. Akses informasi mengenai bahan kimia berbahaya dalam kosmetika bagi beberapa kelompok masyarakat masih sangat terbatas atau boleh disampaikan tidak memperolehnya sama sekali. Hal ini lebih banyak disebabkan oleh akses informasi berbasis web atau internet masih belum terjangkau oleh berbagai faktor seperti mahal atau frekuensi yang belum menjangkau daerah tertentu. Selain itu, kemampuan dan waktu tenaga kesehatan untuk menjangkau daerah tertentu masih kurang atau bahkan tidak ada. Sosialisasi melalui media elektronik, misal radio juga masih terbatas. Sehingga program pengabdian masyarakat untuk menyampaikan informasi serta memberikan edukasi sangat diperlukan dan diharapkan program pemerintah dalam bidang kesehatan yaitu menjamin kesehatan dan keberlanjutan kualitas hidup warganegara dapat terwujud dan tercapai khususnya tentang pemakaian kosmetika. C. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang akan dilakukan dapat dirumuskan dalam dua hal: a. Memberikan informasi kepada sasaran tentang bahan kimia berbahaya yang mungkin ada dalam sediaan kosmetika kecantikan. b. Memberikan edukasi tentang pengenalan bahan kimia berbahaya dalam kosmetika serta penanganan pertama pada gejala-gejala gangguan kesehatan yang dapat timbul setelah penggunaan kosmetika yang mengandung bahan kimia berbahaya. D. Manfaat Kegiatan Manfaat yang diharapkan dapat diterima oleh sasaran program adalah: 3

10 a. Informasi tambahan mengenai bahan kimia berbahaya yang mungkin terkandung dalam kosmetika b. Masyarakat dapat mengenali jenis kosmetika yang mengandung bahan kimia berbahaya c. Masyarakat dapat mengenali akibat medis dari penggunaan kosmetika berbahaya d. Masyarakat dapat melakukan penanganan awal bila terjadi gangguan kesehatan karena menggunakan kosmetika berbahaya. 4

11 BAB II METODE PELAKSANAAN A. Khalayak Sasaran Sasaran pelaksanaan program adalah kelompok masyarakat yang memenuhi kriteria sebagai berikut: (a) Pengguna aktif kosmetika jenis kecantikan, (b) Kader promosi kesehatan dalam kelompok PKK dan (c) Kelompok masyarakat yang tidak banyak dapat mengakses informasi (internet maupun brosur tentang kesehatan masyarakat) mengenai kosmetika yang berbahaya. Berdasarkan kriteria tersebut maka khalayak sasaran strategis pengabdian adalah ibu-ibu PKK yang ada di wilayah pedesaan. Daerah yang terpilih adalah Desa Bulian Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Metode yang akan diterapkan selama pelaksanaan kegiatan melalui: (a) penyebaran kuisioner, (b) presentasi, meliputi jenis sediaan kosmetika, jenis bahan berbahaya pada kosmetika, dampak bahan berbahaya tersebut bagi kesehatan manusia, dan (c) pelatihan singkat tentang cara akses situs BPOM RI di untuk mendapatkan informasi tentang Public Warning BPOM RI tentang nama produk kosmetika yang mengandung bahan berbahaya yang beredar di masyarakat serta menggali informasi tentang suatu sediaan kosmetika yang aman dan yang telah melalui inspeksi BPOM RI sehingga dinyatakan layak edar. 5

12 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Kegiatan Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 26 Juni 2015 di Balai Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang di mulai pada pukul WITA. Tahapan kegiatan P2M yaitu (1) kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Bulian, (2) penyebaran kuisioner oleh anggota tim pelaksana, (3) pemaparan materi oleh Gede Agus Beni Widana, S.Si., Apt., M.Si, (4) diskusi tentang materi kosmetika dengan konten jenis sediaan kosmetika, jenis bahan berbahaya pada kosmetika, dampak bahan berbahaya tersebut bagi kesehatan manusia, (5) pelatihan penggunaan internet yaitu cara akses situs BPOM RI di untuk identifikasi nomor registrasi sediaan kosmetika yang di bawa oleh peserta dan (6) kegiatan ditutup oleh Bapak Kepala Desa Bulian. B. Pembahasan Data peserta pelaksanaan P2M Desa Bulian memiliki lima dusun yang menjadi wilayah tempat tinggal para kader PKK yaitu Dusun Dangin Margi, Dauh Margi, Lod Guwuh, Banyu Buah dan Dusun Bantes. Komposisi asal peserta pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disusun dalam Gambar 3.1. Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat sejumlah 22 orang (Lampiran 2) dengan rincian nama dan asal peserta seperti yang ditampilkan pada Tabel 3.1. Rendahnya tingkat partisipasi peserta P2M, mungkin disebabkan oleh jarak tempuh lokasi dusun ke Balai Desa Bulian yang lumayan jauh, padahal sosialisasi kegiatan telah disampaikan oleh pelaksana dua minggu sebelum kegiatan dilaksanakan dan dipertegas lagi oleh ketua tim penggerak PKK tiga hari sebelumnya. Selanjutnya, sebelum pelaksanaan kegiatan, dilakukan pertanyaan pendahuluan berupa kuisioner. Peserta yang mengisi kuisioner sebanyak 16 orang 6

13 atau sekitar 72,72% dari total peserta yang hadir (lebih lengkap daftar hadir dapat dilihat pada Lampiran 3). Kami curigai bahwa mereka dengan sengaja tidak menuliskan jawabannya pada lembar kuisioner. Tabulasi data pengisian kuisioner ditunjukkan dalam Tabel 3.2 dan Gambar 3.2. Tabel 3.1. Data nama dan asal peserta NO. NAMA PESERTA ASAL 1 Ni Putu Ayu Budi Parianing Dusun Dangin Margi 2 Ni Made Supariastini Dusun Dangin Margi 3 Luh Rentami Dusun Dangin Margi 4 Luh Eka Dwijayanti Dusun Dangin Margi 5 Ketut Kartini Dusun Dangin Margi 6 Kadek Darmiasih Dusun Dangin Margi 7 Luh Sudarsini Dusun Dangin Margi 8 Made Suparni Dusun Dangin Margi 9 Ni Luh Budiari Dusun Dauh Margi 10 Ni Putu Ayu Nita Ismayanti Dusun Dauh Margi 11 Trisna Dewi Mariyani Dusun Dauh Margi 12 Antari Widindasari Dusun Dauh Margi 13 Ketut Sudasmini Dusun Dauh Margi 14 Komang Widiani Dusun Dauh Margi 15 Luh Ratna Sari Dewi Dusun Lod Guwuh 16 Kadek Sukerasti Dusun Lod Guwuh 17 Kadek Darmiasih Dusun Banyu Buah 18 Ayu Sri Nadi Dusun Banyu Buah 19 Komang Margini Dusun Banyu Buah 20 Luh Vera Suryani Dusun Banyu Buah 21 Ketut Sukarini Dusun Bantes 22 Luh Radeni Dusun Bantes dusun dangin margi dusun dauh margi dusun lod guwuh dusun banyu buah dusun bantes Gambar 3.1. Grafik asal peserta kegiatan 7

14 Tabel 3.2. Tabulasi data pengisian kuisioner. No. Pertanyaan A B C D E F G Tahukah saudara/i cara menggunakan kosmetika yang benar, misalnya penggunaan sediaan krim? Pernahkah mendengar tentang bahan kimia berbahaya pada kosmetika? Tahukah saudara efek yang dapat ditimbulka bila menggunakan kosmetika yang mengandung bahan kimia berbahaya? Pernahkah mengupdate informasi mengenai bahan berbahaya pada kosmetika? Pernahkan melihat dan memperhatikan dengan seksama berita mengenai keberadaan bahan kimia berbahaya pada kosmetika, misalnya melalui tontonan TV, radio? Tahukah saudara penanganan pertama apabila ditemukan? Tahukah saudara/i kemanakah mencari informasi mengenai legalitas produk kosmetika? Jawaban ya Jawaban tidak Total H Tahukah saudara/i tentang internet? I Apakah saudara/i pernah mengakses suatu website (www)? 1 J Pernahkah melihat brosur atau poster mengenai kosmetika yang berbahaya? A B C D E F G H I J Gambar 3.2. Grafik jawaban kuisioner 8

15 Berdasarkan data kuisioner yang disampaikan oleh pelaksana kegiatan diperoleh informasi awal sebelum penyampaian materi dilaksanakan, yaitu bahwa hampir sebagian besar peserta tidak tahu cara menggunakan kosmetika yang benar, seperti penggunaan sediaan krim, juga jarang melakukan update informasi mengenai bahan berbahaya pada kosmetika, tidak tahu cara menangani keadaan berbahaya setelah menggunakan kosmetika yang ternyata mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, cara untuk mengetahui informasi mengenai produk kosmetika yang aman dengan ukuran bahwa produk terebut legal atau terdaftar di Balai Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia hampir semua peserta tidak mengetahuinya. Informasi menarik lainnya bahwa tidak semua peserta tahu atau pernah mengakses suatu website (www) juga pernah melihat brosur atau poster mengenai kosmetika yang berbahaya. Informasi awal yang digali melalui kuisioner menjadi hal penting untuk menjadi patokan dalam penyampaian informasi mengenai kosmetika dan kandungan bahan kimia berbahaya yang mungkin ada di dalam kosmetika. Pada sesi akhir penyampaian materi, dilakukan diskusi mengenai materi yang telah diterima peserta dan ditunjukkan pada Tabel 3.3. Pelatihan penggunaan internet dan mengakses website juga dilaksanakan dengan tujuan peserta menyerahkan suatu produk dan diperiksa legalitasnya melalui website tersebut dan merupakan produk legal, karena produk yang dibawa merupakan produk terkenal. Harapan pelaksana kegiatan bahwa peserta membawa produk-produk buatan lokal maupun produk yang menggunakan bahasa asing, karena informasi yang beredar bahwa ada beberapa yang menggunakan produk kosmetika dengan menggunakan bahasa asing, tetapi tidak dibawa oleh peserta karena alasan yang disampaikan setelah dilakukan pembicaraan terbatas adalah malu kalau ketahuan oleh peserta lain dan disarankan kepada mereka untuk berhati-hati menggunakan kosmetika tersebut dan waspada terhadap beberapa jenis efek samping yang mungkin timbul. 9

16 Tabel 3.3 Pertanyaan peserta dan jawaban narasumber No. Pertanyaan Jawaban narasumber 1. Penanya memiliki anak perempuan masih duduk di bangku SMP, kapan waktu yang tepat bagi anaknya menggunakan kosmetika? Sebaiknya diijinkan menggunakan kosmetika setelah beranjak dewasa, khusunya kalau perempuan setelah berumur 17 tahun dengan asumsi proses pertumbuhannya sudah optimal sehingga tidak akan terjadi gangguan hormonal akibat bahan aktif yang terkandung dalam 2. Bagaimanakah cara konfirmasi nomor registrasi produk kosmetika agar dapat dipastikan bahwa kosmetika yang digunakan aman dan bermutu? 3. Bagaimanakah cara mengantisipasi munculnya produk asli tapi palsu? kosmetika. Cara konfirmasi melalui akses website http// dilaksanakan setelah proses diskusi selesai Dengan cara menghancurkan kemasan primer maupun sekunder produk kosmetika, dengan cara digunting kecil kecil atau dibakar sebelum dibuang ke tempat sampah 10

17 BAB IV PENUTUP A. Simpulan Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Bulian dengan topik bahan berbahaya kosmetika dengan sasaran anggota PKK berjalan dengan baik. Akan tetapi jumlah peserta yang datang tidak sesuai dengan harapan. Peserta mengamati pemaparan materi dengan baik dan proses diskusi berjalan dengan baik. Diharapkan peserta telah mengenal dengan baik cara penggunaan kosmetika dengan baik, mengetahui berbagai jenis bahan berbahaya kosmetika, jenis bahaya yang ditimbulkan, penanganan pertama apabila mengalami gejala-gejala tertentu. B. Saran Saran yang bisa disampaikan antara lain: 1. Dilakukan sosialisasi berkelanjutan mengenai topik bahan berbahaya kosmetika karena kosmetika merupakan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di Desa Bulian, 2. Penjaringan peserta bisa dilakukan lebih baik dengan melibatkan beberapa komponen, 3. Kegiatan ini kedepannya mungkin disandingkan dengan program dari pemerintah daerah khususnya dari dinas kesehatan, 4. Kepada peserta dan diharapkan disampaikan kepada masyarakat yang lebih luas lagi agar selalu memperhatikan mutu atau kualitas kosmetika melalui pemeriksaan legalitas produk yang dipakai ke website ww.pom.go.id/registrasi serta selalu menghancurkan produk kosmetika untuk mencegah produk asli tapi palsu. 11

18 DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2006), Public Warning/Peringatan Nomor: KH Tanggal 7 September 2006 tentang Kosmetika yang Mengandung Bahan dan Zat Warna Yang Dilarang, Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Anonim. (2007), Public Warning/Peringatan Nomor: KH Tanggal 1 Agustus 2007 tentang Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya dan Zat Warna yang Dilarang, Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Anonim. (2009), Public Warning/Peringatan Nomor: KH Tanggal 11 Juni 2009 tentang Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya/Bahan Dilarang, Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Anonim. (2010), Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor HK tentang Persyaratan Teknis Kosmetika, Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia 12

19 Lampiran 1 Daftar hadir peserta 13

20 Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Gambar 1 Pemaparan oleh Gambar 2. Peserta P2M Gambar 3. Pertanyaan dari peserta Gambar 4. Diskusi nara sumber dengan peserta 14

21 Lampiran 3 Peta Lokasi Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan di desa Bulian. Desa ini terletak disisi tenggara desa Kubutambahan atau sekitar ±5 km dari pusat administrasi kantor kecamatan Kubutambahan dan ± 17 km dari Kota Singaraja sebagai pusat barang konsumsi untuk wilayah Kabupaten Buleleng. Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng 15

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang penampilan seseorang, bahkan bagi masyarakat dengan gaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang penampilan seseorang, bahkan bagi masyarakat dengan gaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sudah ada dan semakin berkembang dari waktu ke waktu, disamping itu pula kosmetik berperan penting untuk menunjang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah

Lebih terperinci

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini ANALISIS OBAT, KOSMETIK, DAN MAKANAN, oleh Gede Agus Beni Widana, S.Si., M.Si., Apt.. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : BERANGBANG

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : BERANGBANG LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA Kecamatan Kabupaten Provinsi : BERANGBANG : NEGARA : JEMBRANA : BALI Disusun

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT

PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT LAPORAN P2M PELATIHAN PENGISIAN KARTU PENGAWAS MINUM OBAT DAN PENEMUAN KASUS SUSPECT TUBERKULOSIS PADA KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULELENG I TAHUN 2014 Oleh: dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes/0021088103

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK PELATIHAAN PENGGUNAAN KIT LISTRIK BAGI GURU IPA SMP/MTS NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN BULELENG Oleh Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si./ 0010127001 Luh Putu Budi

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt Oleh: Ketua Tim Pengusul Dra. Ni

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS CAIR DI BANJAR JERO GUSTI DESA BUNGKULAN KECAMATAN SAWAN Dr. rer. nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc. / NIDN: 0017127704 I Nyoman

Lebih terperinci

OLEH A A ISTRI YULAN PERMATASARI ( ) KADEK ENA SSPS ( ) WAYLON EDGAR LOPEZ ( )

OLEH A A ISTRI YULAN PERMATASARI ( ) KADEK ENA SSPS ( ) WAYLON EDGAR LOPEZ ( ) PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT (PKM) TENTANG PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TABANAN II TAHUN 2012 OLEH A A ISTRI YULAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya iklan di berbagai media yang menampilkan wanita berkulit cerah

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya iklan di berbagai media yang menampilkan wanita berkulit cerah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sudah menjadi hakekatnya wanita ingin selalu tampil cantik dan menarik. Mereka selalu mencoba berbagai cara yang diyakini dapat menambah kecantikan mereka. Banyaknya

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAAN PENGGUNAAN IC 555 UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU FISIKA SMP DAN SMA PEMBINA EKSTRAKURIKULER ELEKTRONIKA DI KECAMATAN BULELENG Oleh Luh Putu Budi

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS Judul Program: PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA BAGI GURU-GURU SMP SE-KECAMATAN TEMBUKU KABUPATEN BANGLI Oleh: I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si.,M.Sc. NIDN. 0025058401

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : BATANNYUH : MARGA : TABANAN : BALI Disusun oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengobatan Sendiri 1. Definisi dan Peran Pengobatan sendiri atau swamedikasi yaitu mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-obat yang dibeli bebas di apotik atau

Lebih terperinci

Pemberdayaan Apoteker dalam Peningkatan Efektifitas Pengawasan Iklan Obat Tradisional

Pemberdayaan Apoteker dalam Peningkatan Efektifitas Pengawasan Iklan Obat Tradisional Pemberdayaan Apoteker dalam Peningkatan Efektifitas Pengawasan Iklan Obat Tradisional disampaikan oleh: Drs. Ondri Dwi Sampurno, M.Si, Apt. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk

Lebih terperinci

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada Oleh: Drs. I Made Suarjana, M.Pd. (Ketua) NIP. 196012311986031022 I Gede Margunayasa, S.Pd.,M.Pd.

Lebih terperinci

Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar

Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar Heni Lutfiyati 1 *, Fitriana Yuliatuti 2, Puspita Septie Dianita 3 1,2,3 D3 Farmasi/Fakultas

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGAWASAN IKLAN DAN PENANDAAN OBAT

PENINGKATAN PENGAWASAN IKLAN DAN PENANDAAN OBAT PENINGKATAN PENGAWASAN IKLAN DAN PENANDAAN OBAT Drs. H. G. Kakerissa, Apt. Hotel Balairung, 20 Juli 2017 Direktorat Pengawasan Distribusi Produk Terapetik dan PKRT Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 36

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN GURU SMP DAN SMA PEMBINA ESKTRAKURIKULER ELEKTRONIKA DI KECAMATAN BULELENG DAN SUKASADA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU PEMBINA ELSTRAKURIKULER ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMBUATAN Nata de coco DAN MINYAK KELAPA HEMAT ENERGI BAGI KELOMPOK TANI DI DESA TIANYAR. Oleh:

PELATIHAN PEMBUATAN Nata de coco DAN MINYAK KELAPA HEMAT ENERGI BAGI KELOMPOK TANI DI DESA TIANYAR. Oleh: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PEMBUATAN Nata de coco DAN MINYAK KELAPA HEMAT ENERGI BAGI KELOMPOK TANI DI DESA TIANYAR Oleh: I Nyoman Sukarta, S.Pd., M.Si (Ketua) NIP.197602062005011002

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS CAIR DI SD NEGERI 4 PANJI Dr. rer. nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc. NIP. 197712172003121002 Ni Wayan Yuningrat, S.T.,

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA/ KELURAHAN KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : PULUKAN : PEKUTATAN : JEMBARANA

Lebih terperinci

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 227 /HK / 2016 TENTANG PENETAPAN PENGURUS FORUM ANAK DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 227 /HK / 2016 TENTANG PENETAPAN PENGURUS FORUM ANAK DAERAH KABUPATEN KARANGASEM BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 227 /HK / 2016 TENTANG PENETAPAN PENGURUS FORUM ANAK DAERAH KABUPATEN KARANGASEM PERIODE TAHUN 2016-2017 BUPATI KARANGASEM, Menimbang a. bahwa Negara

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan latar belakang pada KKN Tematik Revolusi Mental XIII di Desa Gubug ini diangkat tema Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib. Pemanfaatan lingkungan

Lebih terperinci

Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol : 20-27

Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol : 20-27 20 Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol 2.1.2012 : 20-27 Kajian Peraturan...(Sudibyo Supardi, e t.al) sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun non elektronik.

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : AYUNAN : ABIANSEMAL : BADUNG : BALI Diusulkan oleh : Amisari

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR : / 168 /HK/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA LOMBA DESA DAN KELURAHAN KECAMATAN BULELENG TAHUN

KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR : / 168 /HK/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA LOMBA DESA DAN KELURAHAN KECAMATAN BULELENG TAHUN PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR : 414.4 / 168 /HK/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA LOMBA DESA DAN KELURAHAN KECAMATAN BULELENG TAHUN 2015 Menimbang : a. bahwa dalam upaya mendorong partisipasi

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : PAJAHAN : PUPUAN : TABANAN : BALI Disusun

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : TENGANAN : MANGGIS : KARANGASEM : BALI Disusun

Lebih terperinci

PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA

PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA SKRIPSI Oleh : MADE ARY MAYUNI NIM : 1206105003 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS Pelatihan Pembuatan Nata de Coco dan Minyak Kelapa Hemat Energi Bagi Kelompok Wanita Tani di Desa Tukad Mungga Kecamatan Buleleng Oleh Dr. Gede Ari Yudasmara, S.Si.,

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA. Disusun Oleh :

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA. Disusun Oleh : LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : PEMPATAN : RENDANG : KARANGASEM : BALI Disusun Oleh

Lebih terperinci

LAYANAN INFORMASI PUBLIK

LAYANAN INFORMASI PUBLIK Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK 1 Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik di Badan POM 2 Gambaran Umum Pelaksanaan Pelayanan Informasi Publik 3 Rincian Pelayanan Informasi Publik di

Lebih terperinci

PEDOMAN PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN GERAKAN NASIONAL

PEDOMAN PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN GERAKAN NASIONAL PEDOMAN GERAKAN NASIONAL PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN 2015 1 2 Daftar Isi Pendahuluan Definisi dan Ruang Lingkup Logo GNPOPA Peranan Stakeholder Sasaran Program Strategi Program Output dan Capaian Indikator

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TENTANG KOSMETIK

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TENTANG KOSMETIK KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.00.05.4.1745 TENTANG KOSMETIK Menimbang : a. bahwa penggunaan kosmetik pada saat ini sudah merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat; b. bahwa

Lebih terperinci

merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003).

merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau

Lebih terperinci

PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 115 / HK / 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA DAN PENILAI ADIWIYATA KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2016

PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 115 / HK / 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA DAN PENILAI ADIWIYATA KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2016 PROVINSI BALI NOMOR 115 / HK / 2016 PEMBENTUKAN TIM PEMBINA DAN PENILAI ADIWIYATA KABUPATEN KARANGASEM BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a bahwa dalam rangka mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab

Lebih terperinci

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak) Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak) Slogan back to nature membuat masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan produk bersumber alam dalam upaya menjaga kesehatan.

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN SUPLEMEN KESEHATAN

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN SUPLEMEN KESEHATAN FILE EDIT 16 November 2016 Masukan dapat disampaikan kepada Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen melalui email mmi_stand_ot@yahoo.com, telp/fax 021-4241038 paling lambat

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU-GURU SD GUGUS V KECAMATAN KUBU Oleh: I Made Suarsana, S.Pd. M.Si. NIP. 198302172006041003 Prof. Dr. I Made

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan RPP Bermuatan Kebudayaan Lokal dan Pendidikan Karakter Bangsa Untuk Guru-Guru Sekolah Dasar di Gugus II Kecamatan Tejakula

Lebih terperinci

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG Ketua : Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc / 0012047414 Anggota

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB JUDUL KEGIATAN: MEWUJUDKAN DESA SABA YANG SEHAT DAN SEJAHTERA

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAAN PEMBUATAN MEDIA BELAJAR BERUPA KIT LISTRIK SEDERHANA UNTUK GURU SAINS/FISIKA SMP, SMA, DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN SUKASADA Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd.,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELATIH KLUB OLAHRAGA DI KABUPATEN BANGLI Oleh : I Made Satyawan, S.Pd., M.Pd. (Ketua) NIP. 198206062008121002 I Nyoman Sudarmada,

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menghabiskan uangnya untuk pergi ke salon, klinik-klinik kecantikan

BAB I PENDAHULUAN. yang menghabiskan uangnya untuk pergi ke salon, klinik-klinik kecantikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keinginan manusia untuk tampil cantik dan sempurna khususnya wanita merupakan suatu hal yang wajar. Untuk mencapai tujuannya, banyak wanita yang menghabiskan uangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN MEDIA INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PERANGKAT DESA DI DESA TENGANAN, KECAMATAN MANGGIS, KABUPATEN KARANGASEM. Oleh : Luh

Lebih terperinci

LAPORAN KEIKUTSERTAAN DALAM PELATIHAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT MANAJER

LAPORAN KEIKUTSERTAAN DALAM PELATIHAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT MANAJER LAPORAN KEIKUTSERTAAN DALAM PELATIHAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT MANAJER Yang diselengarakan oleh DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIKEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat digemari terutama oleh kalangan remaja-remaja, baik pria maupun wanita.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat digemari terutama oleh kalangan remaja-remaja, baik pria maupun wanita. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemutih/pencerah kulit adalah salah satu produk kosmetik yang digunakan untuk mencerahkan atau menghilangkan pewarnaan kulit yang tidak diinginkan. Di beberapa negara

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG TENTANG

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG TENTANG BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 414.2/ /HK/2017 TENTANG TIM KOORDINASI PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN DANA AMANAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT HASIL KEGIATAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT EDUKASI TENTANG PERAWATAN KULIT BAGI REMAJA DI MADRASAH MUALLIMAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DALAM RANGKA INTERNATIONAL PHARMACY SUMMER SCHOOL 2017 Oleh : Ingenida Hadning,

Lebih terperinci

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa Samakah minum obat 3x1 dengan 1x3? Kadang masih ada pertanyaan dari masyarakat baik remaja maupun orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi  1.2 Identifikasi Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif

Lebih terperinci

: Gradien dan Persamaan Garis Lurus

: Gradien dan Persamaan Garis Lurus PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 SINGARAJA Jl. Gajah Mada No. 109 Telp. (0362) 22441 Fax. (0362) 2970 Website: http://www.smpn1singaraja.sch.id E-mail: smpn1_singaraja@yahoo.co.id

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA NOMOR : 784/UN48.7/PM/2014 Tentang

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA NOMOR : 784/UN48.7/PM/2014 Tentang KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA FAKULTAS BAHASA DAN SENI Alamat : Jl. A. Yani No. 67. Singaraja - Bali -81116 Telp. (0362) 21541 Fax. (0362) 27561 KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, kian meningkatnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda. Sehingga maraknya penyimpangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Swamedikasi adalah penggunaan obat oleh masyarakat untuk tujuan pengobatan tanpa resep atau intervensi dokter (Shankar, et al., 2002). Di Indonesia obat yang dapat digunakan

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Seiring era perdagangan bebas sekarang ini berbagai jenis kosmetik beredar

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Seiring era perdagangan bebas sekarang ini berbagai jenis kosmetik beredar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring era perdagangan bebas sekarang ini berbagai jenis kosmetik beredar di pasaran dengan berbagai kegunaan dari berbagai merk. Produk-produk kosmetik yang merupakan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 1469/03-B /HK/2015 TENTANG PENETAPAN PERINGKAT LOMBA TENAGA KESEHATAN TELADAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 1469/03-B /HK/2015 TENTANG PENETAPAN PERINGKAT LOMBA TENAGA KESEHATAN TELADAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 1469/03-B /HK/2015 TENTANG PENETAPAN PERINGKAT LOMBA TENAGA KESEHATAN TELADAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa Surat Dari Sekretaris Jenderal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengobatan sendiri Pengobatan sendiri merupakan upaya masyarakat untuk menjaga kesehatan sendiri dan merupakan cara yang mudah, murah praktis untuk mengatasi gejala yang masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sempurna. Keinginan manusia untuk tampil lebih cantik dan sempurna

BAB I PENDAHULUAN. sempurna. Keinginan manusia untuk tampil lebih cantik dan sempurna 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya manusia diciptakan Tuhan dalam rupa dan wujud yang sempurna. Keinginan manusia untuk tampil lebih cantik dan sempurna khususnya kaum wanita juga merupakan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2008-2009 Oleh : NI KOMANG CAHYANI NIM : 0706305173 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA

Lebih terperinci

,Jurnal Karya Tulis Ilmiah

,Jurnal Karya Tulis Ilmiah ,Jurnal Karya Tulis Ilmiah PENGARUH PENGETAHUAN, PERILAKU DAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PENGGUNAAN KOSMETIK PADA IBU HAMIL DI DESA KEUTAPANG KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2013 Mawaddah Mahasiswi

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS Pelatihan Guru-Guru Pembina Olimpiade Matematika Tingkat SD di Kecamatan Kubu Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : PERINGSARI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : PERINGSARI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : PERINGSARI : SELAT : KARANGASEM : BALI Disusun

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PEMANFAATAN TANAMAN OBAT UNTUK KESEHATAN DI DUSUN KEYONGAN, SABDODADI, BANTUL, YOGYAKARTA Oleh : Rima Erviana, M.Sc., Apt. (19780606201504173240) PROGRAM STUDI FARMASI

Lebih terperinci

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 702 /HK / 2014 TENTANG

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 702 /HK / 2014 TENTANG BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 702 /HK / 2014 TENTANG w PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 327 / HK / 2014 TENTANG PENETAPAN PANITIA PENYELENGGARA, PESERTA, DAN NARASUMBER

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGUASAAN MATERI AJAR MATEMATIKA BAGI GURU-GURU PEMBINA OLIMPIADE MATEMATIKA SD DI KECAMATAN TABANAN. Oleh :

PELATIHAN PENGUASAAN MATERI AJAR MATEMATIKA BAGI GURU-GURU PEMBINA OLIMPIADE MATEMATIKA SD DI KECAMATAN TABANAN. Oleh : LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PENGUASAAN MATERI AJAR MATEMATIKA BAGI GURU-GURU PEMBINA OLIMPIADE MATEMATIKA SD DI KECAMATAN TABANAN Oleh : Drs. Djoko Waluyo, M.Sc ( NIDN 006075306) Dr. Gede

Lebih terperinci

Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada

Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan Pola Lesson Study di Gugus I Kecamatan Sukasada Oleh: Ketua Tim Pengusul I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

Volume 10, No.4 Juli 2009 ISSN

Volume 10, No.4 Juli 2009 ISSN InfoPOM BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN POM RI Volume 10, No.4 Juli 2009 ISSN 1829-9334 KAJIAN KHASIAT & KEAMANAN DAERAH ABU-ABU ANTARA OBAT DAN MAKANAN : Bagaimana Kebenaran Disampaikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN IMPLEMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Oleh: Drs. I Ketut Dibia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengawasan agar produk pangan yang dihasilkan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengawasan agar produk pangan yang dihasilkan sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemandirian suatu masyarakat dapat diukur dari kemampuan masyarakat dalam mengurus dan membiayai urusan rumah tangga, salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan mendirikan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG Menimbang: a. bahwa HIV merupakan virus perusak sistem kekebalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian setelah

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian setelah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menimbulkan kematian. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian setelah penyakit jantung.

Lebih terperinci

HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016

HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016 HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : BUNGA MEKAR : NUSA PENIDA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 SINGARAJA Jl. Gajah Mada No. 109 Telp. (0362) 22441 Fax. (0362) 25970 Website: http://www.smpn1singaraja.sch.id E-mail: smpn1_singaraja@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Memperkuat Partisipasi Warga dalam Tata Kelola Desa : Mendorong Kepemimpinan Perempuan

Memperkuat Partisipasi Warga dalam Tata Kelola Desa : Mendorong Kepemimpinan Perempuan Memperkuat Partisipasi Warga dalam Tata Kelola Desa : Mendorong Kepemimpinan Perempuan Pusat Kajian Politik (Puskapol) FISIP Universitas Indonesia 14 Desember 2015 PROGRAM PENGUATAN PARTISIPASI PEREMPUAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan-perubahan yang cepat dan

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan-perubahan yang cepat dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi telah membawa perubahan-perubahan yang cepat dan signifikan pada industri farmasi, obat asli Indonesia, makanan, kosmetik dan alat kesehatan. Melalui

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Latar Belakang Sejak pertama kali kasus HIV ditemukan di Indonesia

Lebih terperinci

MATERI RAPAT 24 DESEMBER

MATERI RAPAT 24 DESEMBER MATERI RAPAT 24 DESEMBER 2014 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- A. PEMBAHASAN JADWAL KEGIATAN 2015 B. PERSIAPAN PENYUSUNAN PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi anak-anak sangat penting untuk mereka menjalani pola makan yang sehat guna mendapatkan gizi yang seimbang bagi tubuhnya. Melalui pola makan yang sehat, gizi seimbang

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MENGEMBANGKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE BAGI GURU-GURU SMP DI KOTA SINGARAJA

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MENGEMBANGKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE BAGI GURU-GURU SMP DI KOTA SINGARAJA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MENGEMBANGKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE BAGI GURU-GURU SMP DI KOTA SINGARAJA Oleh: Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S NIP. 198209102005012001

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Departemen Kesehatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM DINAS KESEHATAN Jalan : A. Yani Galiran ( 80811 ) (0363) 21065 Fax. (0363) 21274 AMLAPURA LAPORAN PENYELIDIKAN KLB CAMPAK DI DUSUN BELONG DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. KUISIONER PERILAKU PEKERJA PEREMPUAN PENYAPU JALAN DALAM MEMILIH KOSMETIKA UNTUK MENCEGAH TERJADINYA MELASMA DI KOTA MEDAN TAHUN 2011 I. Identitas Responden 1. Nama : II. Karakteristik 1. Umur

Lebih terperinci

Pelatihan Merencanakan Kegiatan dan Pengembangan Laboratorium untuk Menunjang Kompetensi Manajerial Pengelola Laboratorium. Oleh:

Pelatihan Merencanakan Kegiatan dan Pengembangan Laboratorium untuk Menunjang Kompetensi Manajerial Pengelola Laboratorium. Oleh: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS JUDUL PROGRAM Pelatihan Merencanakan Kegiatan dan Pengembangan Laboratorium untuk Menunjang Kompetensi Manajerial Pengelola Laboratorium Oleh: I KETUT LASIA,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Tranggono

BAB 1 PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Tranggono BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetika adalah panduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, gigi, rongga mulut antara lain untuk membersihkan,

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS Pelatihan Customer Service dan Bahasa Inggris Profesi Bagi Pelaku Wisata di Kawasan Penelokan, Kintamani, Bangli dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bagi Turis

Lebih terperinci

MELLA WIDYAS PUSPITA NIM

MELLA WIDYAS PUSPITA NIM PERBANDINGAN METODE PEMBUKUAN DAN NORMA DALAM PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO SERTA FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGGUNAAN PEMBUKUAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP DENPASAR BARAT Oleh: MELLA WIDYAS PUSPITA

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH UDAYANA MENGABDI

LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH UDAYANA MENGABDI i LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH UDAYANA MENGABDI PENDAMPINGAN OPERASIONAL BANK SAMPAH SMKN 2 DENPASAR OLEH: 1. Ir.Yenni Ciawi, Ph.D. NIP 196611182000122001 2. Ida Ayu Rai Widhiawati, ST., MT. NIP.197003121997032001

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH UDAYANA MENGABDI

LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH UDAYANA MENGABDI i LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH UDAYANA MENGABDI PENDAMPINGAN OPERASIONAL BANK SAMPAH SMKN 2 DENPASAR OLEH: 1. Ir.Yenni Ciawi, Ph.D. NIP 196611182000122001 2. Ida Ayu Rai Widhiawati, ST., MT. NIP.197003121997032001

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan pusat informasi dimana bahan-bahan perpustakan dikumpulkan, diolah, disimpan dan dipelihara untuk kemudian disebarluaskan agar dapat

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Pelatihan Kader Kesehatan Desa dan Pembentukan Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia ) TIM: Dra. Idiani Darmawati, M.Sc. (NIP 196009211991032001) Marten

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci