MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI Politeknik Piksi Ganesha By HendraNet By HendraNet

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI Politeknik Piksi Ganesha By HendraNet By HendraNet"

Transkripsi

1 MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI Politeknik Piksi Ganesha

2 BAB 1 TERMINOLOGI Project Management : Aplikasi pengetahuan, keahlian, alat bantu dan teknik untuk mengelola aktivitas proyek dalam menghadapi kebutuhan dasar stakeholders - client dan memprediksi berbagai hal yang berkaitan dengan proyek. Project Manager : Individu yang menjaga jalannya manajemen proyek dan semua sumber dayanya (biaya, staff, waktu, kualitas) Project : kumpulan aktifitas yang jika dikerjakan secara berkesinambungan akan dapat mencapai sukses secara keseluruhan. Sesuatu hal yang biasa diminta oleh client Dibuat untuk memperbaiki suatu masalah dan atau sesuatu yang baru yang berbeda Harus unik dari proyek-proyek yang lain. Yang menentukan keberhasilan atau kegagalan Proyek, meliputi dua hal : 1. Keterbatasan lingkup proyek 2. Fase proyek BAB 1 1

3 1. Keterbatasan Lingkup Proyek (Project Contraint) : Sesuatu yang secara potensial membatasi proses-proses dalam proyek, yang meliputi 3 hal : Time : waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek. Ada beberapa even yang memaksa dalam Timeline proyek, yaitu opportunity (kesempatan), limitations (Keterbatasan), competition (kompetensi). Cost : Semua biaya yang dibutuhkan dalam proyek. Semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tergantung pada biaya, pentingnya manajer proyek disini adalah melakukan estimasi. Setelah itu adalah memonitor semua limitasi ini, supaya proyek aman Quality : Semua hal yang dikerjakan dalam proyek harus menghasilkan sistem pada waktu dan dalam budget yang ditentukan namun tetap dalam kualitas terbaik yang dapat dicapai. 2. Fase Proyek (Project Phase) : 1. Persiapan (Initiating) mengenali kebutuhan yang berhubungan dengan proyek untuk menangani masalahmasalah. 2. Perencanaan (Planning) ketika mendefinisikan rencana yang akan digunakan untuk menyelesaikan tujuan akhir (requirements gathering). BAB 1 2

4 3. Pelaksanaan (Executing) Mengkoordinasi staff dan sumberdaya penting lainnya, seperti yang sudah ditetapkan dalam perencanaan. 4. Pengawasan (Controlling) Monitoring secara konstan terhadap overall progress dalam proyek dan menjaga integritas tujuannya. 5. Sosialiasasi (Close Out) Formalisasi penerimaan kesuksesan suatu proyek dari stakeholders (client). Dokumentasi Keberhasilan Suatu = proyek Dokumentasi fase proyek yang baik Dokumen Konsep proyek (Project Concept Document) ikhtisar dari apa yang diucapkan client pada meeting pendahuluan (preliminary meetings) Dokumen Kebutuhan Proyek (Project Requirement Document) hasil dari analisa kebutuhan. Dokumen Persetujuan / Validasi (Project Charter) dokumen yang berisi pengesahan manajemen dari client (acknowledges), bahwa proyek diizinkan untuk mengalokasikan sumberdaya. Dokumen lingkup proyek (Project Scope Document ) kandungan proyek (yang berhubungan dengan proyek seperti : project members, project sponsor, dsb). BAB 1 3

5 Dokumen Perencanaan Proyek (Project Plan) detil yang menunjukkan strategi untuk dapat menyelesaikan proyek. Outline-nya bisa berupa tahapan-tahapan fase dan langkah demi langkah kerja. Dokumen sosialisasi (Closing Document) metode sosialisasi, training, serah terima dengan stakeholders dan komitmen akhir seperti garansi dsb. TUJUH FASE PROYEK SOFTWARE Ada 7 fase dari proyek software, yaitu : 1. DEFINITION 2. ANALYSIS 3. DESIGN 4. PROGRAMMING 5. SYSTEM TEST 6. ACCEPTANCE 7. OPERATION Proyek software sama dengan membangun sebuah rumah DEFINITION DEFINISIKAN RUMAH YANG AKAN DIBANGUN ANALYISIS SPESIFIKASI RUMAH DESIGN ARSITEK PROGRAMMING KONSTRUKSI RUMAH SYSTEM TEST BASEMENT, LANTAI 1, 2,. ACCEPTANCE RUMAH SUDAH SELESAI OPERATION RUMAH SUDAH DAPAT DITEMPATI BAB 1 4

6 BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User PENDAHULUAN Tujuan dari fase definisi adalah untuk memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dalam memperkirakan biaya dan waktu penyelesaian proyek. Ada 3 aktifitas utama yang harus dilakukan dalam Fase Definisi : Pertama Anda harus memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut (KEBUTUHAN). Kedua Anda harus memutuskan proyek akan dilaksanakan atau tidak. Jika keputusannnya adalah melaksanakan proyek tersebut, Anda harus dapat menganalisis semua risiko-risiko yang mungkin terjadi yang dapat menggagalkan proyek tersebut. Analisis ini sangat membantu dalam penulisan PROPOSAL yang berisi rincian menganai proyek apa yang akan ditawarkan, kapan, dan berapa biayanya (termasuk biaya untuk risiko-risiko yang mungkin terjadi). Tulislah beberapa dokumen dan temukan beberapa kejadian penting pada akhir fase ini. Pertama, menulis Requirement Document (RD), yaitu dokumen yang berisi rincian kebutuhan user. Dokumen RD harus jelas dan lengkap, sehingga Tim Proyek (Project Tem (PT)) dapat memahami seluruh masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan dapat memperkirakan biaya penyelesaian proyek tersebut.. Kejadian penting pertama yang akan Anda hadapi berupa persetujuan atau penandatanganan dokumen RD oleh User dan Tim Proyek. BAB 2 Halaman 1 dari 8

7 Selanjutnya, menulis Pendahuluan Perencanaan Proyek (Preliminary Project Plan (PPP)). PPP merupakan langkah pertama dalam merencanakan langkah-langkah berikutnya yang harus diambil untuk mengembangkan produk dan sumber-sumber apa saja yang dibutuhkan untuk setiap langkahnya. Rencana tersebut menggambarkan berapa lama sumber-sumber tersebut akan diperlukan dan berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan. Ketiga Anda harus memberikan perkiraan-perkiraan ini kepada user dalam bentuk PROPOSAL. Seberapa jauh perkiraan-perkiraan tersebut dapat dipertanggung jawabkan? Ada dua alasan dalam hal ini. Pertama, kita tidak begitu ahli dalam memperkirakan sesuatu. Kedua, perkiraanperkiraan tersebut dibuat pada saat masih dalam tahap pendefinisian masalah, dimana pada saat itu baru sebagian kecil informasi yang kita peroleh dari masalah yang sedemikian luas. Jika anda tidak yakin dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah digambarkan secara akurat dalam dokumen RD, disarankan untuk membagi proyek tersebut menjadi 2 tahap : Fase Analisis sebagai proyek pertama diikuti dengan fase sebelumnya sebagai proyek kedua. Pada saat pendefinisian, proposal anda hanya akan menjadi analisis saja, dan ini disebut PROPOSAL ANALISIS. Setelah analisis akan ada PROPOSAL PENGEMBANGAN (Lihat bab 3). Kedua hal ini disebut dengan dua fase proposal. Kejadian penting yang terdapat disini adalah pembelian proposal oleh user DOKUMEN KEBUTUHAN (REQUIREMENT DOCUMENT / RD) RD menyatakan masalah-masalah yang dihadapi user dan solusi umum yang dibutuhkan. Bahasanya berorientasi pada bahasa yang digunakan oleh user sehari-hari, dan jauh dari bahasa komputer. Kadangkala dokumen RD digunakan sebagai permohonan untuk sebuah proposal (Request for a proposal (RFP)) ketika user menawarkan proyeknya kepada kontraktor luar. BAB 2 Halaman 2 dari 8

8 Tanya jawab dengan User Proses tanya jawab dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tepat dari user untuk memperoleh RD yang baik. User akan memberikan semua informasi yang anda butuhkan dan tidak lebih. Tim proyek interviewer berkewajiban untuk mempelajari semua bisnis user, memahami teknologi user, dan mengajukan pertanyaanpertanyaan. Masalah terbesar berkaitan dengan pemakai akhir (end-user) yang sesungguhnya petugas pemasukan data atau petugas pengirim barang yang berada di gudang. Seringkali manajer atau supervisor mengatakan bahwa pemakai akhir sangat sibuk dan tidak mampu untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya. Terkadang manajer merasa dilangkahi atau diremehkan jika anda berhubungan langsung dengan pemakai akhir yang berada di departemen mereka. Solusi dari masalah ini adalah mendidik para wakil tim proyek tersebut bagaimana pentingnya komunikasi dengan para pemakai akhir yang sebenarnya. Jika masukkan yang mereka kemukakan tidak mendapat tanggapan pada awal pendefinisian, akan sangat mungkin terjadi perubahan-perubahan di kemudian hari dan hal ini berarti akan membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk memperbaikinya. Mintalah izin dari manajer yang berwenang pada saat akan mewawancarai orang-orang mereka. Siapkan rencana untuk melakukan wawancara. Pelajari tentang bisnis yang mereka lakukan, dan tulislah pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Berikut ini pertanyaan yang berhubungan dengan wawancara yang akan dilakukan : Pertama, cari tahu tentang aliran informasi yang ada dalam perusahaan tersebut. Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan seperti : informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan bisnis perusahaan? Seberapa penting aliran data, baik antara departemen maupun antar individual? Tentukan frekuensi, waktu dan keakuratannya. BAB 2 Halaman 3 dari 8

9 Kedua, masukkan-masukkan yang diterima diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : Informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menghasilkan masing-masing barang? Informasi apa yang tersedia, kapan, dimana? Informasi-informasi baru apa saja yang harus dikumpulkan? Ingat tentang 5 W (Who, What, Where, When, Why). Sediakan waktu untuk pertanyaanpertanyaan di atas selama membuat. Hal-hal yang terdapat dalam RD Berikut ini adalah bagian-bagian dari RD : 1. Pendahuluan. Identifikasi perusahaan (user) dan juga penjual dimana RD tersebut ditujukan. Tentukan masalah yang perlu diselesaikan, latar belakang, contoh situasi yang sedang dihadapi, motivasi-motivasi untuk menanggulanginya, dll. Bagian ini digunakan untuk memperkenalkan potensi penjual kepada perusahaan user atau departemen jika diperlukan, jelaskan kultur, lingkungungan, dan bagaimana jalannya bisnis yang dilakukan. Berikan pengertian kepada Tim Proyek tentang masalah yang dihadapi user. 2. Tujuan Proyek. Sebuah pernyataan singkat mengapa kita mengajukan proposal untuk pengembangan proyek. Batasanbatasan utama dalam penggunaan waktu dan keuangan dapat juga disebutkan. 3. Fungsi-fungsi Utama. Pernyataan singkat mengenai bagaimana sistem berfungsi berdasarkan tujuan proyek yang telah ditetapkan. 4. Keluaran Umum. Penjelasan secara singkat tentang informasi yang dibutuhkan dari sistem. 5. Informasi Input secara Umum. Input data apa yang diperlukan untuk menghasilkan output. Ini adalah waktu yang tepat untuk memastikan bahwa seluruh data yang dibutuhkan dapat tersedia pada waktu yang tepat pula. BAB 2 Halaman 4 dari 8

10 6. Kinerja (Performance). Berapa banyak transaksi yang akan diproses, berapa banyak data yang akan disimpan, kapan laporan harus dihasilkan, dsb. Jelaskan waktu rata-rata dan waktu maksimal proses (dalam hari atau jam). 7. Perkembangan (Growth). Hal ini mungkin sulit untuk diramalkan, tetapi cobalah untuk menghitung kemajuan bisnis dan menetapkan berapa tahun lagi sistem masih dapat diharapkan untuk berfungsi. Kemukakan dalam bentuk persentase atau angka sebenarnya. 8. Pengoperasian dan Lingkungan. Dimana komputer akan ditempatkan, dimana terminal-terminal yang interaktif ditempatkan, dan siapa yang akan menggunakannya. 9. Kompatibilitas, Pengantarmukaan. Jelaskan jika fasilitas antar komputer dibutuhkan, adakah alat-alat yang harus disatukan, atau jika pengiriman akses dibutuhkan. Jika sistem hanya dapat berjalan dengan komputer yang ada, atau harus dapat diprogram dengan bahasa yang spesifik, semua dokumen dinyatakan di dalam bagian ini. 10. Reliabilitas, Ketersediaan. Tulis penggambaran waktu diantara kegagalan-kegagalan (Meantime between Failures / MTBF), waktu untuk perbaikan (Meantime to Repair / MTTR) dan persentase tambahan yang diperlukan. Semua manufaktur menyatakan penggambaran ini untuk hardware mereka Pengantarmukaan dengan Pemakai. Rincikan pengalamanpengalaman yang dibutuhkan user dalam menggunakan komputer, jelaskan bagaimana menangani sistem kapada user yang baru. 12. Pengaruh Organisasi. Departemen-departemen apa yang akan sangat berpengaruh dan seberapa jauh cara kerja mereka harus berubah. Bagaimana sistem yang baru dapat berkomunikasi dengan sistem manual yang ada. 13. Pemeliharaan dan Dukungan. Jaminan-jaminan yang dibutuhkan : berapa lama, sampai kapan, bagaimana pengiriman. BAB 2 Halaman 5 dari 8

11 14. Dokumentasi dan Pelatihan. Rincikan semua dokumendokumen umum dan / atau pelatihan yang dibutuhkan. 15. Keuntungan (hanya RFP). Jika RD adalah RFP dalam situasi yang kompetitif, mintalah data dari penjual yang menjelaskan mengapa dokumen tersebut harus dipilih. Minta data yang relevan dari penjual yang berpengalaman, komitmen, metodologi proyek, contoh-contoh proyek yang sukses, dan referensi dimana anda dapat menghubungi penjual tersebut. 16. Persyaratan dan Kondisi. Menyatakan syarat untuk seleksi, kapan dan bagaimana akan dilakukan TANGGUNG JAWAB USER Meskipun user tidak menulis RD, dia bertanggung jawab untuk menyediakan pewawancara tim proyek yang dapat dipercaya, dan informasi tepat pada waktunya. User harus dapat mengajukan orang yang mengetahui tentang semua sistem yang ada dan apa saja yang dibutuhkan untuk sistem baru KEPUTUSAN MELAKSANAKAN / TIDAK MELAKSANAKAN PROYEK Setelah kebutuhan-kebutuhan ditetapkan, langkah berikutnya adalah memutuskan apakah proyek bernilai untuk dikerjakan atau tidak. Untuk membantu membuat keputusan itu, suatu studi kelayakan dilakukan untuk menjawab pertanyaan : Dapatkah sistem ini dibangun secara teknik? Sayangnya, tidak semuanya mungkin secara teknik, sehingga pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab diubah menjadi, Dengan biaya berapa sistem dapat dibangun, dan apa keuntungannya? BAB 2 Halaman 6 dari 8

12 Dalam suatu studi kelayakan kita mempertimbangkan semua penyelesaian masalah teknis yang mungkin, dan coba untuk memperkirakan biaya dari masing-masing penyelesaian masalah. Untuk suatu proyek yang berukuran besar, kita mempertimbangkan keputusan utama mengenai hardware apa yang digunakan, dan apakah akan membuat atau membeli software. Untuk proyek berukuran kecil sampai menengah studi kelayakan yang formal tidak perlu ditulis. Biasanya cukup dengan mengangkat seseorang untuk mempelajari penyelesaian masalah yang mungkin dan menilai keuntungan-keuntungan. Perkiraan keuntungan ini mungkin saja mudah, tetapi seharusnya tidak dipergunakan. Manajer proyek tidak hanya harus menjawab Apakah proyek ini secara teknik dapat dikerjakan? tetapi juga menjawab pertanyaan yang lebih penting : Apakah proyek ini dapat dikerjakan oleh saya sekarang? Manajer proyek harus bertanya pada diri sendiri apakah proyek yang ada memiliki peluang untuk sukses, atau proyek tersebut akan mengalami kegagalan disebabkan oleh terbatasnya sumber-sumber, pengetahuan, atau risiko di luar kekuasaannya. Tidak terkira proyekproyek telah gagal secara keseluruhan maupun sebagian, karena orang mengabaikan tanda-tanda penting dan nyata yang menunjukan kegagalan. Setiap rencana dipengaruhi oleh risiko MANAJEMEN RISIKO Menurut sejarah, industri pemrosesan data telah membuat reputasi yang buruk sekali karena meremehkan proyek-proyek yang ada. Ketika ditanya tentang alasannya, para ahli pemrosesan data membela diri dengan meberikan pernyataan seperti : Saya menilai dengan benar berdasarkan fakta-fakta yang diberikan kepada saya. Alasan yang menumpuk adalah bahwa : (Pilih satu atau lebih : Si pemakai mengubah pikirannya.. tidak pernah memberitahukan saya tentang dan departemendepartemen yang lain menjanjikan.. dan manajemen tingkat atas mendikte penilaian.. dengan kata lain, itu bukan kesalahan saya!) BAB 2 Halaman 7 dari 8

13 Solusi standar industri untuk semua masalah-masalah ini adalah : SOLUSI 1. Selidiki masalah-masalah yang ada SOLUSI 2. Hukum yang tidak bersalah SOLUSI 3. Promosikan yang tidak terlibat SOLUSI 4. Kembali ke solusi 1 dan berputar sampai membosankan 2.6. EMPAT LANGKAH MANAJEMEN RISIKO Setiap proyek akan tepat waktu dan sesuai anggaran jika tidak ada yang salah. Penting sekali untuk berkosentrasi pada hal-hal yang akan menyebabkan salah dan coba untuk menghindari kesalahankesalahan tersebut. Hal ini disebut Manajemen Risiko. Manajemen risiko terdiri dari empat langkah : Langkah 1. Antisipasi risiko Langkah 2. Singkirkan risiko yang mungkin terjadi Langkah 3. Kurangi dampak risiko Langkah 4. Tetap tenang ketika terjadi kesalahan BAB 2 Halaman 8 dari 8

14 BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan. Hal ini dilakukan dengan membuat proposal. Untuk sebuah proyek eksternal, proposal ditulis untuk meyakinkan klien agar membeli proyek dari tim proyek anda. Untuk proyek internal, manajemen sebaiknya meminta untuk membuat sebuah proposal. Hal ini untuk mendukung tim proyek untuk membuat rencana yang sederhana. Sebuah proposal adalah dokumen yang merinci biaya dan jadwal proyek, serta menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil oleh tim proyek untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Perencanaan adalah sebuah proses yang berulang-ulang : rencana akan ditinjau secara terus menerus sesuai dengan perkembangan proyek dan sesuai dengan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik dari anggota tim. Perencanaan memang merupakan pekerjaan yang sangat sulit, tetapi harus dilaksanakan sebagaimana mestinya. Banyak proyek menjadi kacau dikarenakan tidak adanya perencanaan PENDAHULUAN PERENCANAAN PROYEK (THE PRELIMINARY PROJECT PLAN / PPP) Pendahuluan Perencanaan Proyek adalah langkah awal, sumber daya, biaya dan jadwal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. PPP adalah dokumen internal, tidak perlu ditunjukkan ke user, terutama user luar. BAB 3 Halaman 1 dari 15

15 RINCIAN STRUKTUR KERJA (WORK BREAKDOWN STRUCTURES / WBS) Kunci berbagai rencana adalah memecah kegiatan yang diperlukan ke dalam sebuah bagian yang lebih kecil lagi. Rincian struktur kerja (WBS) diawali dengan menyusun komponen-komponen utama proyek. Hal ini merupakan Level 1 dari WBS (Level 0 adalah judul proyek). Untuk proyek software, metode terbaik untuk pemecahan proyek menjadi bagian-bagian utama adalah diawali dengan 7 fase pengembangan software. Lihat Gambar 3.1. Rincian Struktur Kerja / WBS Lihat Gambar 3.2. WBS untuk analisis Sistem Penomoran WBS Sistem penomoran dalam WBS seperti pada gambar 3.2 : - Untuk Level 0 atau judul proyek adalah Pada Level 1 masing-masing item diberi nomor N.0. Contoh : 1.0, 2.0, dst. - Kemudian masing-masing item pada Level 2 dibawah item N.0 pada Level 1 diberi nomor N.1, N.2, dst. Contoh : di bawah Level 1 item Analysis yang bernomor 2.0, kita mempunyai item 2.1, 2.2, dst. - Sedangkan untuk Level 3, kita tambahkan titik dan digit dari nomor di Level 2. Sebagai contoh, dibawah 2.1 kita harus menuliskan 2.1.1, 2.1.2, dst. Kapan Anda Berhenti? Pemasukkan nomor pada level terendah menunjukkan tugas atau kegiatan dalam proyek. Anda dapat berhenti merinci sebuah kegiatan jika mengikuti langkah-langkah berikut dengan benar : 1. Beberapa orang (atau grup dari sebuah proyek besar) dapat diberikan tanggung jawab untuk melakukan tugas atau menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang dilibatkan. BAB 3 Halaman 2 dari 15

16 2. Anda dapat memperoleh perkiraan (berupa orang atau hari) secara garis besar sebagai upaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terlibat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi tanggung jawab pada setiap orang. 3. Anda dapat menjadwalkan tugas. 4. Tugas-tugas tersebut harus singkat dan dapat diselesaikan. Sebagai seorang ahli kita dapat menetapkan sebuah tugas kepada Programmer, Analis, atau bahkan Manajer Proyek. Tergantung pada pengalaman dan keahlian dalam membuat perkiraan, analis mungkin hanya memerlukan level 1 dari WBS. Beberapa analis dapat dengan mudah membaca RD untuk proyek ABC (Appendix A) secara keseluruhan. Analis lain untuk merinci membutuhkan sampai Level 2. Seperti pada gambar 3.2, analis lainnya memerlukan sampai Level 3 sebelum mereka dapat memperkirakan secara keseluruhan. Sebagai contoh Level 3 WBS untuk kotak INTERVIEW dan ANALYZE EXISTING SYSTEMS dapat dilihat pada gambar 3.3. Lihat Gambar 3.3. WBS Level 3 Para ahli merinci setiap kotak pada level terendah sampai ia dapat memperkirakan berapa upaya yang diperlukan. Perkiraan-perkiraan ini dapat dipakai pada WBS seperti pada gambar 3.4. Sebagai catatan bahwa perkiraan total adalah jumlah dari masing-masing waktu. Hal ini disebut DIRECT time, yaitu jumlah hari yang sesungguhnya dibutuhkan untuk melakukan kegiatan. Lihat Gambar 3.4. Analysis Level 3 Para ahli tersebut dengan cara yang sama dapat merinci kotak yang lain (DEFINE NEW SYSTEM FUNCTIONS, WRITE FUNCTIONAL SPEC. dan NEGOTIATE FUNCTIONAL SPEC.) dan menambahkan total waktu untuk semua analisis. Kemudian ahli tersebut mengajukan perkiraan dan daftar kegiatan sebelumnya yang dibutuhkan untuk seluruh analisis bagi Manajer Proyek. Orang tersebut bertanggung jawab terhadap perencanaan (mungkin Manajer Proyek untuk proyek berukuran kecil - menengah) kemudian menggabungkan seluruh perkiraan dan daftar kegiatan terdahulu. Ia mungkin mengakhirnya dengan daftar seperti berikut ini : BAB 3 Halaman 3 dari 15

17 ACTIFITY EFFORT PRECEDENTS Definition Analysis 35 Definition Design 25 Analysis Program A (Control) 20 Design Program B (Registration) 30 Design Program C (Warehouse) 25 Design System test 10 Program A, B, C Documentation 20 Design Acceptance 5 System Test, Documentation Training 10 Documentation Operation 10 Acceptance TOTAL 210 person-days 3.4. DIAGRAM JARINGAN (THE NETWORK DIAGRAM) Langkah kedua dari perencaan adalah menggambarkan diagram jaringan yang menunjukkan urutan kejadian. Tipe diagram yang paling baik untuk masalah ini adalah bagan PERT. Gambar 3.5. adalah sebuah bagan PERT untuk proyek di atas. Urutan kejadian hanya didasarkan pada contoh setiap kegiatan. Lihat Gambar 3.5. Bagan PERT Bentuk dari bagan PERT ini disebut Precedence Network (jaringan yang diutamakan). Setiap kotak menunjukkan sebuah kegiatan. Pada setiap kotak ditulis nama kegiatan dan waktu yang diperlukan. Jalur Kritis & Lamanya Proyek Bagan PERT dan jalur kritis adalah jumlah jalur, atau serangkaian kegiatan yang dapat ditelusuri pada PERT sederhana di atas, dengan mengikuti petunjuk garis panah. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menelusuri setiap jalur dapat dijumlahkan dengan menambahkan lamanya waktu dari jalur masing-masing kegiatan. BAB 3 Halaman 4 dari 15

18 Jalur kritis (CP / Critical Path) adalah jalur terpanjang dan didefinisikan waktu minimal yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek. PERT pada gambar 3.5. mempunyai jalur kritis yang terdiri dari kegiatan : START, DEFINITION, ANALYSIS, DESIGN, PROGRAM B, SYSTEM TEST, ACCEPTANCE, OPERATION, dan END. Proyek tersebut membutuhkan total waktu : 135 hari MENGHITUNG BIAYA PROYEK (CALCULATING PROJECT COST) Jika kontrak proyek telah mempunyai harga tetap, Manajer Proyek dapat menghitung biaya kasar untuk tenaga kerja, dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja per-hari dengan rata-rata biaya perhari. Biaya pekerja perhari disebut biaya penuh : yang harus mencakup biaya operasi, sewa, administrasi pekerja, dan keuntungan. Untuk itu anda harus menambahkan biaya tetap, seperti computer time, sewa peralatan khusus, biaya tak terduga, dan sebaginya. Biaya tetap harus dirinci oleh setiap estimator untuk kegiatan utamanya. Lihat Gambar 3.6. SUPERPROJECT Rata-rata Pgr 75 $1000 per pd 75,000 Keuntungan 25% 18,750 Faktor risiko : User berubah pikiran terhadap 10% format Biaya = 10% tambahan waktu pemrograman 7,500 Total pemrograman $ 101,250 BAB 3 Halaman 5 dari 15

19 PENJADWALAN PROYEK (PROJECT SCHEDULE) Langkah selanjutnya adalah menghitung jadwal proyek. Untuk melakukan hal ini, perencana (mungkin Manajer Proyek) harus mengaplikasikan jadwal yang sebenarnya dari perkiraan ke CALENDAR DAYS (jadwal harian) atau lamanya pekerjaan. Salah satu kesulitan tugas ini adalah mengalokasikan sumber daya manusia yang akan bekerja pada kegiatan yang akan dilaksanakan, terutama ketika pekerjaan berlangsung secara serentak. Kesulitan lain adalah memutuskan bagaimana mempersingkat pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang ada. Kemudian Manajer Proyek menjadwalkan semua proyek pada kelender atau jadwal yang nyata. Metode terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan menggambarkan ke dalam sebuah Gantt Chart atau Bar Chart seperti pada gambar 3.7. Lihat Gambar 3.7. SUPERPROJECT project schedule 3.7. OUTLINE PENDAHULUAN PERENCANAAN PROYEK (PRELIMINARY PROJECT PLAN OUTLINE) Dilengkapi dengan semua pengetahuan ini, Manajer Proyek dapat menuliskan dokumen penting ini. Berikut ini adalah outline yang disarankan untuk PPP. 1. Tim Proyek (The Project Team) Menggambarkan struktur, siapa yang memberikan laporan, siapa yang menerima laporan, kepada siapa berkomunikasi, dst. Lihat Gambar 3.8. Typical Project Team Structure Programmer (tidak lebih dari 5 orang). Bertanggung jawab terhadap pemrograman. BAB 3 Halaman 6 dari 15

20 Pimpinan Proyek (Project Leader) Mengawasi programmer. Bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat teknis, seperti analisis, disain dan tugas-tugas pemrograman keseluruhan. Tujuan utama : kualitas produk yang dihasilkan secara teknik. Manajer Proyek (Project Manager) Manajer dalam tim (pimpinan, motivator, dll). Bertanggung jawab terhadap semua komunikasi yang datangnya dari luar (laporan, pertemuan-pertemuan, penghubung antara manajemen tingkat atas dengan user). Tujuan utama : keberhasilan proyek (perencanaan, pengontrolan, komunikasi). 2. Biaya Proyek (Projects Cost) Termasuk WBS, membuat perkiraan dan perhitungan yang digunakan untuk menaksir biaya dalam pembuatan produk. 3. Penjadwal Proyek (Project Schedule) Merupakan bagian terpenting dalam proyek, dan dapat menggunakan metode Gantt. 4. Pemeriksaan Ulang (Reviews) Pada bagian ini anda dapat menghubungkan antara pertemuan dari manajemen utama dengan peninjau teknik (jadwal proyek akan memberikan informasi ini), tujuan dari masing-masing peninjau, dan siapa yang akan mengerjakannya. Buatlah daftar tanggung jawab dari orang-orang yang terlibat. 5. Laporan (Reports) Bentuk dan isi dari laporan keadaan, laporan milestone dan dokumen proyek lain dapat dirinci di dalam laporan tersebut. 6. Dokumentasi (Documentation) Ada 2 jenis dokumen di dalam proyek, yaitu user dan manajemen proyek. BAB 3 Halaman 7 dari 15

21 7. Asumsi (Assumptions) Disini anda dapat menentapkan harga berdasarkan asumsi : dimana sebagian besar adalah fakta yang diberikan oleh user KESIMPULAN UNTUK PERENCANAAN Perencanaan itu seperti menunggang kuda : kelihatannya sulit sebelum anda mencobanya. Tetapi begitu anda mencobanya, maka segalanya akan menjadi mudah. BAB 3 Halaman 8 dari 15

22 BAB 4 PROPOSAL 4.1. PENDAHULUAN Sebuah proposal mempunyai 3 kegunaan, yaitu : 1. Berisi perkiraan tim proyek, mulai dari biaya proyek sampai dengan tanggal pengiriman proyek. 2. Untuk proyek eksternal, dokumen hukum formal menunjukkan outline tim proyek untuk memberikan pelayanan yang diperlukan. 3. Sebagai alat penjualan. Proposal yang berisi usulan proyek akan dijual untuk mendapatkan keuntungan. Kesalahan utama pada proposal dapat disebabkan 2 hal : 1. Tidak menawar, yang mana seharusnya bisa ditawar. 2. Ada tawaran, tetapi hilang dalam kompetisi DUA FASE PROPOSAL PROYEK SOFTWARE Ada 2 fase proses proposal, yaitu : 1. Buat fase analisis sebagian kecil proyek, usulkan untuk dikerjakan dalam Proposal Analisis (Analysis Porposal). 2. Setelah analisis dikerjakan, usulkan sisanya dibangun dalam Proposal Pengembangan (Development Proposal) MENULIS PROPOSAL Menulis proposal itu sulit. Harus dilakukan dengan benar, selain dapat merusak reputasi anda dan mengubah masa depan bisnis anda dengan klien. Menulis proposal juga mahal, dibuat dengan mengumpulkan banyak sumber dan banyak hal, serta terkadang anda membayar orang untuk membuatnya. Jika anda menulis proposal gunakan word processor dan gunakan huruf-huruf unik untuk setiap proposal, tetapi pastikan penulisan tersebut dibenarkan untuk setiap klien. Kerjakan dengan BAB 4 Halaman 1 dari 6

23 Requirement Document (RD), khususnya Request For a Proposal (RFP). Format proposal harus mengikuti RFP dan RD. Garis besar Proposal (Proposal Outline) : 1. Cakupan Surat (Cover Letter) Sebuah surat yang ditujukan kepada pengambil keputusan, ditandatangani oleh Manajer Proyek (jika diwakili oleh seorang Akuntan, maka Akuntan tersebut dapat menandatangani surat ini bersama klien yang lain). Bentuk dimulai dengan teks pendahuluan, seperti : Thank you for giving XYZ Software Co. the opportunity to propose. For your computer system. Paragraf berikutnya memberikan penjelasan yang mudah dari sistem, seperti.hardware anda software to handle ABC S registration, finance and management information needs for the next three years. Paragraf berikutnya, jelaskan yang merupakan proposal analisis atau proposal pengembangan Penutup, akhiri surat dengan pernyataan yang menunjukkan kecepatan anda membuat keputusan di surat. Bagian penutup disertai batas akhir penentuan harga (biasanya 30 hari), atau pernyataan seperti, If we are given a go-ahead in 14 days we can start January 1, otherwise we must do another project, and we can only start yours on June 1. Penutup surat ini dibuat sebagus mungkin. 2. Halam Judul (Tittle Page) Halaman ini berisi Proposal, judul dari sistem, pembuat, tanggal, nomor revisi, logo perusahaan, dan sebagainya. 3. Daftar Isi (Table of Contens) Bila klien anda tidak terbiasa dengan format proposal anda, beri penjelasan dari kegunaan setiap bagian. BAB 4 Halaman 2 dari 6

24 Berikut ini contoh formatnya : Section 1 : TUJUAN Menggambarkan masalah bisnis yang disertai penyelesaian XYZ, ukuran, tingkat dan batasan yang disarankan untuk sistem penyelesaiannya halaman 3 Section 2 : Keuntungan.. halaman 4 4. Ruang Lingkup (Scope) Lihat paragraf yang menjelaskan hal tersebut pada bagian ini langsung dari Requirement Documents. 5. Keuntungan (Advantages) Jual proyek anda. Buktikan bagaimana perencanaan anda, kontrol dan 7 fase metodologi. 6. Keuangan (Financial) Buat harga total dan tanggal pengiriman. Bila termasuk hardware, rinci harga hardware dan sistem operasinya. Buat daftar non material, seperti job satisfaction, good will, customer happiness, management happiness, etc. 7. Rencana (Plan) Gambarkan langkah-langkah rencana anda untuk membangun proyek. Jika proposal analisis, rinci alasan-alasan untuk penggunaan metode 2 langkah. Jelaskan fase analisis yang dihasilkan tidak terhingga nilainya, dokumen Functional Specification yang akan digunakan oleh Klien dan Tim proyek untuk spesifikasi yang tepat mengenai apa yang dilakukan sistem. 8. Kemampuan dalam penyampaian (Deliverablless) Daftar user yang akan merinci : Hardware, sistem operasi, paket software: buat daftar secara rinci. Keadaan bagaimana yang anda pilih salah satu fungsi, kapasitas dan tanggal pengiriman. Custom software : sama seperti di atas. BAB 4 Halaman 3 dari 6

25 Jaminan : berapa lama setelah pengiriman dan bagaimana anda akan memberikan dukungan. Dokumen : daftar manual (user, operator, manajer, maintenance) dengan penjelasan singkat dari pembaca. Pelatihan : daftar bagian (user, operator, manajer, maintenance) dengan penjelasan laporan singkat dari peserta. Gambarkan metode pengiriman : kapan anda akan mengirim, dimana akan dikirimnya dan bagaimana itu dilakukan. 9. Penerimaan (Acceptance) Salah satu masalah yang sering terjadi dalam industri komputer adalah sistem yang ditolak. User menolak untuk menerima sistem (dan untuk membayarnya), karena dia merasa tidak seperti apa yang disetujui Tim proyek pada awal pengiriman. 10. Alternatif (Alternatives) Kadang-kadang kita menentukan RFP ditulis langsung oleh penjual (hardware / software) dalam pikiran kita. Ini baik, jika anda adalah penjual, tetapi apa yang anda lakukan bila anda bukan penjual?. Anda harus merinci solusi penjual-penjual lain, seperti ALTERNATIVE SOLUTION dan buktikan mengapa solusinya berbeda. 11. Istilah, Kondisi dan Pendapat (Terms, Conditions and Assumptions) Daftar yang ada disini adalah semua kondisi yang diinginkan untuk bekerja di dalam proyek internal. Daftarkan semua asumsi, jika asumsinya mempengaruhi biaya proyek, anda harus memproteksinya. Daftar semua asumsi selalu ada pertanyaan dimana user tidak dapat menjawab dengan tepat, dan hanya dapat menjawab yang bersifat sementara jika asumsi tersebut mempunyai pengaruh yang bernilai pada proyek. User harus melaksanakan sendiri pendapatnya. BAB 4 Halaman 4 dari 6

26 12. Istilah khusus (Terminologi) Setiap proposal harus ditulis dengan menggunakan bahasa user yang mungkin, beberapa istilah komputer mungkin berbeda. Jika anda merasa bahwa istilah khusus ini tidak lazim bagi user, buat definisinya PROPOSAL INFORMAL Proposal tidak harus dibuat di ruang rapat. Proposal tersebut dapat dibuat menjadi informal melalui telepon, tempat latihan golf, bahkan di bar. Presentasi proposal secara formal yang dilakukan di ruang rapat akan selalu membutuhkan tempat, tetapi user sudah siap mengetahui hal-hal utama apa yang akan dikemukakan PERSETUJUAN PROPOSAL INTERNAL Ada aturan di DEC Software Service yang menyatakan bahwa proposal tidak dapat keluar sebelum mendapat persetujuan dari manajemen tingkat tinggi. Persetujuan manajemen tingkat tinggi berhubungan dengan sejumlah hal yang diusulkan. Peraturan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan PRESENTASI PROPOSAL Selalu siapkan presentasi. Siapkan dan buatlah jadwal semua peralatan yang dibutuhkan, seperti transparansi, proyektor, layar, sebuah terminal dan modem untuk berhubungan ke dalam sistem yang mirip dengan yang anda usulkan. Buatlah presentasi di dalam ruangan yang tepat menurut anda, dimana menurut pandangan user akan lebih dapat diterima. BAB 4 Halaman 5 dari 6

27 Langkah-langkah presentasi : Buatlah ucapan pembuka. Perkenalkan tiap peserta, dan nyatakan tujuan pertemuan tersebut. Perkenalkan proposal anda secara garis besar. Bagikan proposal anda. Beri waktu pada tiap peserta untuk membaca proposal. Kemudian beri penekanan utama di setiap bagian yang penting. Terakhir, tutup sarankan user untuk membeli dan membeli secepatnya KESIMPULAN UNTUK PROPOSAL Penulisan proposal dan mempresentasikannya merupakan sebuah seni. Anda mungkin beruntung dan tidak harus membuat proposal. Jangan membuat proposal asal jadi. Utamakan kualitas bukan kuantitas. Jangan janjikan sesuatu yang tidak diminta oleh klien : Siapa yang anda pikir akan membayar ini? Rencanakan memberi solusi untuk semua masalah. Dan akhirnya, untuk sebuah proyek eksternal, sebuah proposal adalah kumpulan dokumen yang sah. Hal ini seharusnya dibuat sebaik mungkin seperti untuk proyek di dalam yang dengan resmi dibuat seperti jika melakukan kontrak eksternal. BAB 4 Halaman 6 dari 6

28 KASUS Tidak menawar Sebuah perusahaan minuman ringan mengundang seorang Analis dari Famous Minicomputer Manufacturing Company (FMMC), untuk mempelajari suatu kemungkinan pada suatu hal, jika ada sesuatu yang bermanfaat dari sistem komputerisasi pada pabrik minuman ringan tersebut. Si Analisis mempelajarinya, tetapi selama belajar dia menemui sedikit kesulitan dengan masalah akuntansi di perusahaan tersebut. Akuntan yang ada pada perusahaan tersebut takut kehilangan pekerjaan dengan adanya komputer, sehingga ia mempersulit Analis dengan menolak menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya. Hasil dari yang dipelajari : Analis menyarankan bahwa beberapa penggunaan sistem komputerisasi akan membantu pekerjaan. Sehingga Analis menyarankan agar sistem komputer yang ada dapat digunakan untuk menjalankan pekerjaan bagian keuangan yang meliputi : piutang, hutang, kontrol persediaan, dll. Analis juga menyarankan untuk mengimplementasikan sistem tersebut untuk menangani masalah gaji, pajak, dan sejenisnya, serta menangani masalah produksi minuman yang meliputi proses produksi pembuatan minuman dan pengawasan barang-barang di gudang secara ototmatis. Ketika ditanya mengenai perincian harga untuk sistem tersebut, berdasarkan konsentrasi waktu, Analis menjelaskan bahwa hanya untuk sistem keuangan diperlukan biaya $ Reaksi dari user terlihat kasar. Singkatnya dia mengatakan bahwa $ terlalu mahal untuk sistem komputer yang terlihat begitu sedikit kegunaannya. Dia mengatakan tidak akan membayar lebih dari $ untuk sistem keuangan. Kesalahan fatal dilakukan oleh Manajer si Analis tersebut. Berdasarkan reaksi user (dan mungkin untuk alasan pribadi), Analis menyarankan kepada manajernya agar FMMC menarik kembali penawarannya. Analis merasa bahwa user akan sulit untuk ditangani, dan user tidak akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan benar. Dan bahwa FMMC dan perusahaan minuman ringan tersebut tidak akan pernah mencapai kesepakatan. Sayangnya Manajer tersebut menyetujuinya dan membatalkan penawaran. BAB 4 Halaman 7 dari 6

29 Komentar : Semua user merasa bahwa harga sistem yang ditawarkan terlalu mahal. Mungkin user dapat saja menang dengan pendekatan lain yang berbeda. Analis dapat mengusulkan pembuatan sistem tersebut secara bertahap yaitu dengan membuat sistem dalam ukuran-ukuran yang lebih kecil, sehingga user tertarik. Mungin user memiliki uang, dan dia perlu bernegosiasi. Jangan pernah menyerah untuk menawar dalam pertemuan pertama. Mungkin saja ada masalah pribadi antara Akuntan yang takut kehilangan kedudukannya dengan Analis. Manajer harus mengetahui hal ini dan datang untuk membantu bernegosiasi. Situasi di atas dapat terjadi pada proyek internal dimana seorang user dan klien berada pada dua departemen dalam satu perusahaan. Usahakan reaksi pertama untuk mengurangi harga. Rencanakan negosiasi. Kadang-kadang lawan anda hanya menguji untuk mengetahui seberapa yakin anda pada proposal anda. Bila anda menarik kembali penawaran haga dengan tergesa-gesa, dia akan mengetahui bahwa anda tidak percaya diri. Penutup : Perusahaan minuman ringan tersebut menggunakan sistem komputerisasi dengan harga ditetapkan oleh Analis pertama, tetapi tidak oleh perusahaan FMMC. Kehilangan Penawaran Seorang pengarang buku terkenal Software Project Management (untuk proyek berukuran kecil) memulai karirnya memberi nasehat sebagai guru mikrokomputer. Dia berjalan-jalan di sekitar toko-toko mikrokomputer di kotanya dan memberi informasi pada pemilik toko bahwa ia dapat mengajar apapun pada siapapun. Sungguh meyakinkan, suatu hari ia mendapat panggilan dari departemen pemerintahan bagian pemeliharaan pesawat terbang. Tugas mereka adalah mengetahui siapa saja di negara tersebut yang sudah mendapat pelatihan mengenai jenis-jenis pesawat terbang. Enam bulan yang lalu seorang anggota departemen telah membeli sebuah mikrokomputer kuno, lengkap dengan program data base yang tidak terdokumentasikan (dengan harga yang luar biasa), tetapi ia telah meninggalkan departemen tersebut sebelum data base BAB 4 Halaman 8 dari 6

30 diimplementasikan. Tidak seorangpun dari pegawai di departemen itu memiliki pengalaman komputer. Maka guru itu dipekerjakan untuk melatih pegawai di departemen itu dengan cukup baik, untuk menjalankan program data base pada komputer. Guru tersebut memperoleh informasi yang tepat dan berhasil mengajak orangorang bagaimana menggunakan komputer dan program data base. Sekitar satu bulan kemudian, guru itu menerima panggilan dari kepala departemen, yang menanyakan jika ia dapat mengajukan harga yang sebenarnya untuk menjalankan data base mereka. Guru tersebut mewawancarai pemakai data base yang berpotensi : ada 25 pemakai yang berpotensi dengan 50 pendapat yang berbeda tentang bagaimana menggunakan data base tersebut. Dengan catatan program data base tidak akan mengatasi semua kebutuhan mereka program-program yang lainnya akan ditulis. Guru memperkirakan ini akan memakan waktu selama 3 bulan. Kesempatan pertama si guru harus mengajukan proposal pada rapat komisi tingkat manajer dari 8 manajer departemen. Semua berjalan lancar sampai pada waktu ia mengemukakan harganya : 3 bulan untuk membuat program dengan biaya $400 per-hari, totalnya $ Para manajer terkejut. Selama ini mereka hanya menghabiskan $1000 untuk hardware dan paket software, dan sekarang seorang yang dungu memberitahukan mereka bahwa ia akan menghabiskan $ lagi untuk menjalankannya. Komentar : Terkadang para pemakai tidak sadar akan harga software, khususnya pada mikrokomputer dimana harga hardware hanya sebagian kecil dari harga keseluruhannya. Pada kasus ini harapan para Manajer tidak ditetapkan dengan tepat untuk batasan harga tersebut. Penutup : Mikrokomputer ini tetap ada di sana bersama dengan debu. BAB 4 Halaman 9 dari 6

31 BAB 5 NEGOSIASI DAN KONTRAK 5.1. NEGOSIASI Mengapa bila orang pergi ke tempat perdagangan di Mexico, mereka akan melakukan negosiasi walaupun hanya untuk beberapa dolar saja, tetapi bila mereka melakukan transasksi dengan sebuah produk berharga ribuan dolar, mereka enggan untuk tawar-menawar. Tidak ada kata malu untuk melakukan negosiasi. Belajar dari bagaimana semua itu dilakukan dengan benar dan anda dapat menggunakan keahlian pada saat situasi tawar-menawar dalam lingkungan proyek software. Ilmu Pengetahuan dan Seni Bernegosiasi Kunci sukses dari negosiasi adalah mengetahui fakta yang sebenarnya. Hal pertama dan yang terpenting, mengetahui produk yang akan dijual atau dibeli. Sebelum anda memulai negosiasi, tentukan dua hal : 1. Apa yang sepenuhnya anda inginkan untuk perjanjian 2. Apa yang akan anda berikan Bila anda penjual software, hal yang akan dinegosiasikan adalah harga, ketahui harga minimum yang akan diminta. Jika anda pembeli, ketahui harga maksimum yang akan dibayarkan. Hal ini juga membantu jika anda mengetahui kebutuhan lawan anda, ini dikatakan dengan fleksibilitas. Tiga hal yang dinegosiasikan dalam proyek software Hal yang paling sering dinegosiasikan adalah harga, tetapi lamanya proyek dan fungsi proyek dapat juga dinegosiasikan. Seperti kata pepatah, Anda akan mendapatkan yang murah, cepat atau bagus : pilih dua hal. Anda dapat menghemat uang dengan mengambil waktu yang lebih lama. Atau apabila harga terlalu mahal, perhitungkan menawar dengan kelengkapan yang lebih sedikit. BAB 5 Halaman 1 dari 5

32 Anda memperoleh apa yang anda bayar Jika anda membeli produk, berhati-hatilah dengan tawar-menawar Tim proyek yang terlalu rendah, atau menerima tawaran murah yang tidak biasanya. Contoh kasus : Perusahaan ABC menawarkan tender keluar untuk kebutuhan software. Mereka menerima 2 tawaran : Pertama dari Smart Software Co. (SSC). SSC mempunyai perkiraan akurat dan menawarkan harga $200 untuk dilaksanakan dalam 12 bulan. Kedua, tawaran dari Unscrupulous Software Co. (USC). Mereka menawarkan $100 untuk jangka waktu 6 bulan. Mencoba menghemat biaya, perusahaan ABC tentu saja menerima USC. Enam bulan kemudian setelah pembayaran $100 kepada USC, kejadian berikut ini terjadi : ABC : Benarkah sistem akan diantar hari ini? USC : Kami mempunyai kabar buruk. ABC : Kabar buruk apa? USC : Sayang sekali, kami telah menghabiskan $100, tetapi kami baru menyelesaikan hanya setengah dari sistem yang tertulis. Anda punya dua pilihan : berikan kami $100 lagi (atau mungkin lebih), atau ambil saja setengah sistem anda. ABC : Tetapi kita mempunyai kontrak! USC : Saya harus menggaji programmer saya, jika tidak mereka akan berhenti. Jika anda tidak membayar saya, saya akan dinyatakan bangkrut. Silakan kirim surat ke Brazil KONTRAK Kontrak untuk produk software mengharuskan tim proyek untuk menyediakan pengirim khusus, seperti tanggal yang pasti, untuk berbagai macam pemberian upah. Kecuali proyek ini dilaksanakan pada dasar formal dalam organisasi eksternal, khususnya dalam dokumen kontrak yang tidak ingin dituliskan. BAB 5 Halaman 2 dari 5

33 Bagian-bagian Kontrak (Items To Be Contracted) Dalam tambahan untuk harga, tanggal pengiriman dan pengiriman, kontrak ini dapat termasuk dalam hal-hal dan kondisi lain seperti reproduksi, harga bertahan (price holding), lisensi atau garansi. Bila kerusakan dari software dapat menyebabkan tidak hidup atau situasi kritis lain, pertanggung jawaban dari pemulis harus diklarifikasikan. Jika perkiraan didasarkan pada input verbal dari user, escape clause harus diikutsertakan. Anjuran tim proyek ini berguna untuk keluar dari kesalahan informasi. Tanggung jawab user, seperti menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu, atau melakukan beberapa pekerjaan seperti dokumentasi, juga harus ditulis. Kontrak Harga Tetap (The Fixed Price (FP) Contract) Ini merupakan tipe umum dari kontrak. Di dalam kontrak FP, tim proyek mengajukan harga total pada awal proyek. Bagaimanapun juga tim proyek harus memperkirakan risiko di dalam kontrak FP. Gunakan kontrak FP hanya jika anda dapat memperhitungkan risiko dan harganya. Kontrak FP sangat tepat bila : 1. Anda yakin bahwa tidak akan terjadi pergantian utama. 2. Anda akan bekerja dengan software dan produk hardware yang anda ketahui. 3. Anda memiliki komunikasi yang baik dengan user. Kontrak Harga Tambahan (The Cost Plus (CP) Contract) Apabila risiko terlalu tinggi dalam menentukan harga tetap, tim proyek harus memilih kontrak CP. Pada kontrak CP, tim proyek menerima gaji dalam jumlah tetap per-hari atau per-jam ditambah ongkos-ongkos. Biasanya perusahaan tidak membuat janji untuk berapa lama mereka membuat kontrak. Kontrak CP sangat tepat bila : 1. Anda merasa bahwa pergantian utama akan terjadi (RD tidak ada atau kebutuhan lain tidak jelas). 2. Anda bekerja dengan tidak mengetahui sistem operasi, paket software atau hardware, atau anda mempunyai peralatan pengembangan khusus untuk menulis, seperti simulator, tes dasar, dsb. BAB 5 Halaman 3 dari 5

34 3. Komunikasi yang kurang baik antara anda dan user. 4. Aktifitas utamanya berorientasi pada manusia, contohnya interview. Kondisi dan Syarat (Terms and Conditions) Jika anda menjalani kontrak CP, yakinkan bahwa kondisi dan persyaratan jelas. Masukkan semua syarat dan kondisi aspek hukum dari cara yang anda inginkan untuk bekerja dengan klien. Ini akan memeberikan perlindungan bagi anda dan klien, dan menghindari kesulitan yang akan datang. Hal-hal yang berkaitan dengan hukum harus diklarifikasi seawal mungkin yang dapat meliputi isu-isu pembayaran, hak cipta untuk sumber daya dan dokumentasi, hutang, jaminan, dan masalah-masalah yang berhubungan dengan hardware dan software yang disediakan oleh pabrik. Kontrak Di luar Organisasi dan Di dalam Organisasi Kontrak akan diterima secara luas jika organisasi eksternal atau perusahaan menyediakan layanan proyek. Mengapa ini bukan bagian dari proyek? Walaupun hubungan antara tim proyek dan user sangat dekat harus ada sesuatu yang bersifat resmi, pernyataan tertulis menjelaskan layanan yang akan disediakan oleh tim proyek. Ini dapat dijadikan surat perjanjian (letter of intent) atau proposal resmi. Garis bawahi ini dan anda akan terhindar dari percekcokan yang tidak pernah berakhir PENINJAUAN PROPOSAL YANG DIKEMBALIKAN User dapat mengembalikan proposal yang telah diterima dengan sedikit perubahan-perubahan. Waktu yang dijadwalkan untuk anggota teknis dari tim proyek untuk meninjau sedikit perubahan susunan kata dapat berarti upaya utama. Masalah harga dapat dinegosiasikan kembali. BAB 5 Halaman 4 dari 5

35 Berhati-hati untuk tidak setuju pada kondisi dan persyaratan. Biarkan manajemen tingkat tinggi atau departemen yang sah menangani masalah ini. Jangan memulai pekerjaan sampai seluruh persetujuan selesai. Akan lebih menguntungkan anda untuk membiarkan user mengetahui kondisi-kondisi dan persyaratan sebelum menulis proposal KESIMPULAN UNTUK FASE DEFINISI Ini akan membawa kita pada akhir fase definisi. Mari kita mengulang kejadian penting yang pernah dicapai. Ingat kembali kejadian penting yang digunakan untuk merencanakan proyek dan mengontrol kemajuan proyek. 1. Dokumen Kebutuhan (RD) yang lengkap dan telah disetujui oleh kedua belah pihak yaitu Tim proyek dan user. 2. Dokumen proposal dapat digunakan untuk analisis atau seluruh pengembangan, yang dilengkapi dan dibeli oleh user. Tulis persetujuan yang diinginkan. 3. Walaupun tidak mempertimbangkan kejadian penting, izin dari PPP itu dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan. BAB 5 Halaman 5 dari 5

36 BAB 6 FASE ANALISIS 6.1. PENDAHULUAN Tujuan dari fase analisis adalah mendefinisikan secara tepat apa yang dapat dilakukan sistem untuk user, dan bagaimana sistem tersebut menyesuaikan dengan lingkungan user. Aktivitas utama (kejadian penting) dari fase ini adalah untuk menghasilkan dokumen yang menjelaskan arti lingkungan sistem, disebut Functional Specifications (FS) / Spesifikasi Fungsi. Setelah mengerjakan FS, anda kini memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan pada Fase Definisi, sehingga anda harus meninjau ulang rencana permulaan proyek dan perkiraan awal. Aktivitas ketiga, menuliskan development proposal / proposal pengembangan, dan akan dikerjakan jika dua metode proposal akan dilakukan. Hal tersebut akan ditulis setelah FS. Isi dan garis besar proposal pengembangan sama dengan proposal analisis, kecuali bahwa proposal pengembangan dikerjakan dengan menggunakan lima tahap dari pengembangan. Dalam fase analisis Anda harus menghadapi apa yang akan dilakukan, bukan mengenai bagaimana hal tersebut akan dilakukan, karena fase disain akan membahasnya ALIRAN DATA YOURDON / METODE ANALISIS BUBBLE CHART (THE YOURDON DATA-FLOW/BUBBLE CHART METHOD OF ANALYSIS) Edward Yourdon menemukan sebuah metode grafik untuk mendokumentasikan dan mengendalikan proses analisis yang menjadi sangat populer (Referensi 11). Berikut ini (gambar 6.1) adalah sebuah aplikasi dari metode tersebut untuk proyek ABC. BAB 6 Halaman 1 dari 14

BAB 4 PROPOSAL 4.1. PENDAHULUAN

BAB 4 PROPOSAL 4.1. PENDAHULUAN BAB 4 PROPOSAL 4.1. PENDAHULUAN Sebuah proposal mempunyai 3 kegunaan, yaitu : 1. Berisi perkiraan tim proyek, mulai dari biaya proyek sampai dengan tanggal pengiriman proyek. 2. Untuk proyek eksternal,

Lebih terperinci

BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User

BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User 2.1. PENDAHULUAN Tujuan dari fase definisi adalah untuk memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dalam memperkirakan biaya dan waktu penyelesaian

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.

Lebih terperinci

BAB 5 NEGOSIASI DAN KONTRAK

BAB 5 NEGOSIASI DAN KONTRAK BAB 5 NEGOSIASI DAN KONTRAK 5.1. NEGOSIASI Mengapa bila orang pergi ke tempat perdagangan di Mexico, mereka akan melakukan negosiasi walaupun hanya untuk beberapa dolar saja, tetapi bila mereka melakukan

Lebih terperinci

BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User

BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User 2.1. PENDAHULUAN Tujuan dari fase definisi adalah untuk memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dalam memperkirakan biaya dan waktu penyelesaian

Lebih terperinci

FASE DEFINISI Memahami Masalah User 2.1. PENDAHULUAN

FASE DEFINISI Memahami Masalah User 2.1. PENDAHULUAN TUJUH FASE PROYEK SOFTWARE Ada 7 fase dari proyek software, yaitu : 1. DEFINITION 2. ANALYSIS 3. DESIGN 4. PROGRAMMING 5. SYSTEM TEST 6. ACCEPTANCE 7. OPERATION Proyek software sama dengan membangun sebuah

Lebih terperinci

Memahami Kebutuhan User (Fase Definisi)

Memahami Kebutuhan User (Fase Definisi) Memahami Kebutuhan User (Fase Definisi) 3 Aktivitas dalam Fase Definisi Pertama memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut

Lebih terperinci

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Pertemuan ke-3 METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Project Planning (Fase Definisi) Tujuan Fase Definisi Tujuan fase definisi adalah memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dalam memperkirakan

Lebih terperinci

III. PERENCANAAN PROYEK

III. PERENCANAAN PROYEK III. PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENGENALAN. Jadi anda telah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya!. Pertama, anda harus sedikit meyakinkan rekan rekan yang lain bahwa proyek tersebut sebaiknya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK ) JURUSAN SISTEM INFORMASI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK ) JURUSAN SISTEM INFORMASI SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK-011215) JURUSAN SISTEM INFORMASI Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Teknik Pembelajaran Media Pembelajaran

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK ) JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2007 / 2008

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK ) JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2007 / 2008 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI (AK-011215) JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2007 / 2008 Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Teknik Pembelajaran

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2006 / 2007

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2006 / 2007 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2006 / 2007 Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Teknik Pembelajaran Media Pembelajaran

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Proyek Sistem Informasi Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Pengelolaan proyek secara umum meliputi pengertian pentingnya manajemen

Lebih terperinci

RPKPPS MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS

RPKPPS MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS RPKPPS MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Teknik Pembelajaran Media Pembelajaran Tugas Ref.

Lebih terperinci

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal. BAB 14 PENJADWALAN 14.1. PENDAHULUAN Perkiraan yang sudah diperhitungkan di dalam Bab 13 adalah banyaknya orang per-hari dari usaha yang akan diperlukan untuk membuat proyek. Hal ini disebut waktu sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal. BAB 14 PENJADWALAN 14.1. PENDAHULUAN Perkiraan yang sudah diperhitungkan di dalam Bab 13 adalah banyaknya orang per-hari dari usaha yang akan diperlukan untuk membuat proyek. Hal ini disebut waktu sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 6 FASE ANALISIS 6.2. ALIRAN DATA YOURDON / METODE ANALISIS BUBBLE CHART (THE YOURDON DATA-FLOW/BUBBLE CHART METHOD OF ANALYSIS) 6.1.

BAB 6 FASE ANALISIS 6.2. ALIRAN DATA YOURDON / METODE ANALISIS BUBBLE CHART (THE YOURDON DATA-FLOW/BUBBLE CHART METHOD OF ANALYSIS) 6.1. 6.1. PENDAHULUAN BAB 6 FASE ANALISIS Tujuan dari fase analisis adalah mendefinisikan secara tepat apa yang dapat dilakukan sistem untuk user, dan bagaimana sistem tersebut menyesuaikan dengan lingkungan

Lebih terperinci

Pendapat Mengenai Proyek, Menurut Beberapa Ahli sbb :

Pendapat Mengenai Proyek, Menurut Beberapa Ahli sbb : BAB I. SEKILAS TENTANG PROYEK 1.1. Defenisi Proyek Defenisi proyek menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) adalah is a temporary endeavor to create a unique product service or result. Proyek

Lebih terperinci

BAB 6 FASE ANALISIS 6.2. ALIRAN DATA YOURDON / METODE ANALISIS BUBBLE CHART (THE YOURDON DATA-FLOW/BUBBLE CHART METHOD OF ANALYSIS)

BAB 6 FASE ANALISIS 6.2. ALIRAN DATA YOURDON / METODE ANALISIS BUBBLE CHART (THE YOURDON DATA-FLOW/BUBBLE CHART METHOD OF ANALYSIS) BAB 6 FASE ANALISIS 6.1. PENDAHULUAN Tujuan dari fase analisis adalah mendefinisikan secara tepat apa yang dapat dilakukan sistem untuk user, dan bagaimana sistem tersebut menyesuaikan dengan lingkungan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Minggu 2

Manajemen Proyek Minggu 2 Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling

Lebih terperinci

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN 2. LANGKAH-LANGKAH PEMROGRAMAN (THE PROGRAMMING STEPS)

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN 2. LANGKAH-LANGKAH PEMROGRAMAN (THE PROGRAMMING STEPS) BAB 9 FASE PEMROGRAMAN AKTIVITAS Aktifitas-aktifitas pada fase ini adalah menulis program. Kejadian pentingnya adalah menguji program, Rencana Tes Sistem, dan paling tidak mulai pada Dokumentasi User.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil

Lebih terperinci

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2 MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI MANAJEMEN RUANG LINGKUP Ruang lingkup (Scope) meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu Program Mata Kuliah Terbuka MANAJEMEN PROYEK Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu MATERI DAN REFERENSI Dokumen ini merupakan rangkaian dari dokumen pembelajaran program mata kuliah terbuka MANAJEMEN

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA TES PENERIMAAN

BAB 8 RENCANA TES PENERIMAAN BAB 8 RENCANA TES PENERIMAAN 8.1. PENDAHULUAN Tujuan dari penerimaan adalah mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan. Mendapatkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MANAJEMEN WAKTU PROYEK Waktu proyek atau biasa disebut umur proyek merupakan salah satu atribut proyek yang sangat penting dalam manajemen proyek. Kegagalan mengelola waktu proyek akan berakibat pada penyelesaian

Lebih terperinci

Inititating Process Group

Inititating Process Group Inititating Process Group PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT & PROJECT SCOPE MANAGEMENT Onah Siti Fatonah, S.Kom Dilakukan untuk mendefinisikan projek baru atau fase baru dari proyek yang sudah ada dengan

Lebih terperinci

MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP

MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP Ruang lingkup (Scope) meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek atau untuk menghasilkan produk proyek. Manajemen scope proyek

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007

Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Tujuan : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan sistem.

Lebih terperinci

MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK

MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK Pada tahun 1995, hasil studi yang dilakukan CHAOS menyebutkan bahwa keterlibatan user, misi proyek yang jelas, pernyataan kebutuhan proyek yang jelas dan perencanaan proyek

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak 5 Perancangan Proyek Software 1. Perancangan Proyek Software Proyek Software adalah manajemen proyek yang berfokus hanya pada membuat dan mengupdate software. Sifat manajemen proyek haruslah seperti berikut

Lebih terperinci

Project IT Organization

Project IT Organization Project IT Organization Building the Project Team Langkah pertama dalam mencari semua sumber daya yang dibutuhkan untuk proyek Anda adalah untuk menentukan sumber daya apa yang dibutuhkan dalam proyek

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks System informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi modern. Sehingga system informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Berfikir Teori-teori yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek dan Prosedur Operasional Baku, sehingga akan dikemukakan

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X Silvia Rostianingsih 1, Arlinah Imam Raharjo 2, & Basuki Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Siwalankerto

Lebih terperinci

FASILKOM UNSIKA MATERI KULIAH MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek Dalam Proyek

FASILKOM UNSIKA MATERI KULIAH MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek Dalam Proyek FASILKOM UNSIKA MATERI KULIAH MANAJEMEN PROYEK Manajemen Proyek Dalam Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perencanaan pembuatan proyek sebuah sistem, diperlukan berbagai macam komponen yang

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan

Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan prosedur yang diperlukan agar proyek dapat berjalan tepat waktu. Gambaran umum project time management : Plan Schedule Management

Lebih terperinci

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING COMPUTER SYSTEM ENGINEERING Computer system engineering (Rekayasa Sistem Komputer) terdiri atas 2 bagian, yaitu : Hardware engineering Software engineering Elemen-elemen Dari Sistem Berbasis Komputer 1.

Lebih terperinci

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4 FASE PERENCANAAN MPSI sesi 4 PERENCANAAN PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK Pembagian Pengalokasian penjadwalan (schedulling) Pekerjaan dalam lingkup proyek PEOPLE 4+1 P PRODUCT PROCESS PROJECT Sistem

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Gambar 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber: Proyek 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi

Lebih terperinci

Chapter 6. Development and quality plans

Chapter 6. Development and quality plans Chapter 6 Development and quality plans 6.1 Sasaran Rencana Pengembangan dan Kualitas Perencanaan, sebagai suatu proses, memiliki beberapa tujuan, yang dimaksudkan untuk mempersiapkan landasan yang kuat

Lebih terperinci

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3 FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3 FASE INISIALISASI FEASIBILITY STUDY REQUIREMENT ANALYSIS PROJECT SCOPE DOCUMENT PENYUSUN TIM MANAJEMEN RESIKO PROPOSAL KONTRAK/SPK FEASIBILITY STUDY Feasibility study

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGEMBANGAN SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGEMBANGAN SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Oleh : Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si Abstrak Dalam mengembangkan suatu sistem informasi dalam perusahaan, para akuntan pada umumnya menerapkan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN BAB 9 FASE PEMROGRAMAN 9.1. PENDAHULUAN Pemrograman adalah merupakan bagian yang paling mudah itulah yang kita sangat kenal sebagai tipe-tipe teknik. Pada kenyataannya, sebagai Manajer Proyek anda mungkin

Lebih terperinci

BAB VI ESTIMASI (PERKIRAAN) Estimasi adalah ekspresi suatu opini atau perkiraan tentang kemungkinan biaya yang akan

BAB VI ESTIMASI (PERKIRAAN) Estimasi adalah ekspresi suatu opini atau perkiraan tentang kemungkinan biaya yang akan BAB VI ESTIMASI (PERKIRAAN) 6.1. PENDAHULUAN Estimasi adalah ekspresi suatu opini atau perkiraan tentang kemungkinan biaya yang akan digunakan pada aktivitas konstruksi, umumnya didasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek

Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek Inisiasi, Perencanan dan Esekusi dalam Proyek Project Phases 1. Initiation Tahap pertama adalah tahap inisiasi, di mana proyek dipilih dan ditetapkan. 2. Planning Pada tahap perencanaan, keputusan dibuat

Lebih terperinci

KONTEKS DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK

KONTEKS DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK KONTEKS DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK Siklus Hidup Produk Pengembangan sebuah produk pada dasarnya mengikuti tahapan yang disebut Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle). Perencanaan sebuah produk yang

Lebih terperinci

Analisa Sistem Dan Desain

Analisa Sistem Dan Desain Modul 13. Analisa Sistem Dan Desain System Life Style Adalah proses terorganisasi dari pengembangan dan pemeliharaan suatu sistem. Siklus ini membantu dalam menetapkan rencana proyek pengembangan sistem,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk

BAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Menurut Donna Knapp (2004), definisi helpdesk adalah sebuah alat untuk mengatasi persoalan yang didesain dan disesuaikan untuk menyediakan layanan teknis yang dikosentrasikan

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di Gedung X yang berlokasi di Jakarta Utara. Penelitian dilakukan pada 01

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Pengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Pengembangan Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami langkah-langkah agar dapat mengorganisir pengembangan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (WAKTU) PROYEK

MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (WAKTU) PROYEK MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (WAKTU) PROYEK Waktu proyek atau biasa disebut umur proyek merupakan salah satu atribut proyek yang sangat penting dalam manajemen proyek. Kegagalan mengelola waktu

Lebih terperinci

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT

PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT TUJUAN : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan

Lebih terperinci

MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU

MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU Berdasarkan statemen ruang lingkup dan WBS yang telah dibuat dapat dikembangkan jadwal pelaksanaan proyek. Kegagalan mengelola waktu proyek akan berakibat pada penyelesaian

Lebih terperinci

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Project Performance Management merupakan salah satu komponen dalam Project Management yang berfungsi sebagai controller dan monitoring terhadap pengerjaan project yang

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara

Lebih terperinci

Manajemen Proyek dan Teknologi informasi. Waktu Proyek. Asuransi

Manajemen Proyek dan Teknologi informasi. Waktu Proyek. Asuransi Manajemen Proyek dan Teknologi informasi Waktu Proyek Asuransi Tujuan Pembelajaran Memahami pentingnya jadwal proyek dan manajemen waktu proyek yg baik Menentukan aktivitas sbg dasar membuat jadwal proyek

Lebih terperinci

Judul. Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer. Oleh: Tim Dit. TIK UPI

Judul. Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer. Oleh: Tim Dit. TIK UPI Judul Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer Oleh: Tim Dit. TIK UPI 1 Tujuan Memperkenalkan konsep kebutuhan user dan Sistem Menggambarkan kebutuhan fungsional dan nonfungsional Menjelaskan

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu

BAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu BAB III LANDASAN TEORI III. 1. Manajemen Proyek Kemajuan dan perkembangan dalam perindustrian telah mendorong untuk melakukan beberapa aspek pengelolaan dan manajemen yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan,

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan

Lebih terperinci

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Komponen Software quality assurance 1. Pre Project Component 2. Software Project life cycle Component 3. Infrastructure component for error prevention and

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Ruang Lingkup Proyek Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 Gambaran Klasik Kegagalan Manajemen Proyek SI Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tugas akhir ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan

BAB II LANDASAN TEORI. tugas akhir ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan BAB II LANDASAN TEORI Landasan Teori Tentang Permasalahan Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan sistem yang digunakan pada

Lebih terperinci

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI ABSTRAK Pembangunan sistem informasi di Universitas X dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE MY QUALITY SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STAKE HOLDER SISTEM INFORMASI Donni Prabowo @donnipra donnipra.com ANSI Pertemuan 4 GOOD NEWS Anda tahu berapa gaji seorang System Analyst? Sumber : Survay dari http://www.qerja.com

Lebih terperinci

2. Bila diketahui terdapat 2 orang maka jumlah jalur komunikasinya adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

2. Bila diketahui terdapat 2 orang maka jumlah jalur komunikasinya adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 1. Berikut ini yang tidak termasuk merupakan alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi pada sebuah proyek adalah a. E-mail b. project management software c. Telegram d. Telephones e. eleconferencing

Lebih terperinci

Proyek Perangkat Lunak

Proyek Perangkat Lunak Proyek Perangkat Lunak 02: Proyek Software dan SDLC Husni husni@trunojoyo.ac.id Project Management Concepts Project Planning, Execution, and Budget System Development Life Cycle Project Monitoring, Control,

Lebih terperinci

STUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1

STUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1 STUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK IT PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1 KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan

Lebih terperinci

PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari 08.41010.0265 Lilia Puspasari 08.41010.0142

Lebih terperinci

Network Palanning EVALUASI IMPLEMENTASI ANALISA CPM/PERT DAN EVA DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

Network Palanning EVALUASI IMPLEMENTASI ANALISA CPM/PERT DAN EVA DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI http://jihadi.staff.umm.ac.id/2010/03/networkpalanning/ Network Palanning EVALUASI IMPLEMENTASI ANALISA CPM/PERT DAN EVA DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI By Ajie Wahyujati Abstract Materi Tambahan : Materi

Lebih terperinci

Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek. IT Project Management, Third Edition Chapter 3

Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek. IT Project Management, Third Edition Chapter 3 Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek 1 Kelompok Proses Manajemen Proyek Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan Kelompok Proses

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK 95 LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK Start Situation Analysis Planning PM Audit Management & QA Dept Lesson Learn Performance Analysis PM Audit Report- Generation PM Audit Presentation PM Audit Close

Lebih terperinci

Chapter 5. Contract Review

Chapter 5. Contract Review Chapter 5 Contract Review 5.2 Review kontrak proses dan tahapannya Beberapa situasi dapat memimpin perusahaan perangkat lunak ("pemasok") untuk menandatangani kontrak dengan pelanggan. Yang paling umum

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Manajemen Pengadaan

Pertemuan 13 Manajemen Pengadaan Pertemuan 13 Manajemen Pengadaan Tujuan Memahami pentingnya Manajemen Pengadaan dalam Proyek Teknologi Informasi Memahami proses-proses yang dilakukan dalam Manajemen Pengadaan Memahami alat dan teknik

Lebih terperinci

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet

Lebih terperinci

Manajemen Lingkup Proyek

Manajemen Lingkup Proyek Manajemen Lingkup Proyek 1 Tujuan Pembelajaran Memahami elemen-elemen yg membuat manajemen lingkup yang baik adalah sesuatu yang penting Menjelaskan proses perencanaan dan cakupan lingkup Menjelaskan prose

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

Lebih terperinci

Manajemen Lingkup Proyek. Information Technology Project Management, Fourth Edition

Manajemen Lingkup Proyek. Information Technology Project Management, Fourth Edition Manajemen Lingkup Proyek Information Technology Project Management, Fourth Edition Manajemen Lingkup Proyek Lingkup mengacu pada semua pekerjaan yang terlibat dalam menciptakan produk-produk dari proyek

Lebih terperinci

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN

BAB 9 FASE PEMROGRAMAN BAB 9 FASE PEMROGRAMAN 9.1. PENDAHULUAN Pemrograman adalah merupakan bagian yang paling mudah itulah yang kita sangat kenal sebagai tipe-tipe teknik. Pada kenyataannya, sebagai Manajer Proyek anda mungkin

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 2012 Gambaran Klasik Kegagalan Manajemen Proyek SI Alokasi Proyek Sumberdaya AlokasiProyek Waktu Struktur Organisasi Fungsional,

Lebih terperinci

Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM

Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM Manajemen Ruang Lingkup Dalam Proyek PERTEMUAN 4 HERU LESTIAWAN, M.KOM Definisi Ruang Lingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan yang termasuk harus dikerjakan dalam rangka menghasilkan produk proyek,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Ref: 1. Analysis & Design of Information System, James A Senn. 2. Modern Systems Analysis and Design, 3/e, Jeffrey A. Hoffer, Joey F. George Joseph S. Valacich.

Lebih terperinci