APLIKASI KONVERSI TEKS MENJADI SUARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGGAL KATA FINITE STATE AUTOMATA (FSA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI KONVERSI TEKS MENJADI SUARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGGAL KATA FINITE STATE AUTOMATA (FSA)"

Transkripsi

1 APLIKASI KONVERSI TEKS MENJADI SUARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGGAL KATA FINITE STATE AUTOMATA (FSA) Isrokah dan Mohamad Yasin Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Konversi teks menjadi suara (text to speech) merupakan perangkat lunak yang dapat menyuarakan tulisan yang diinputkan oleh pemakai (user). Sistem konversi teks menjadi suara tersusun atas dua sistem yaitu analisa teks dan penghasil suara percakapan. Untuk mewujudkan program konversi teks mejadi suara tersebut, pada penelitian ini memanfaatkan metode penggal kata Finite State Automata. Dengan mengimplementasikan metode Finite State Automata pada Delphi, pada penelitian diperoleh aplikasi konversi teks menjadi suara dengan input dan output bahasa Indonesia. Kata kunci: text to speech, teori automata, GoldWave, Delphi ABSTRACT: text to speech convertion is a software for voicing text that inputed by user. text to speech convertion system s arrenged into two systems they are natural language processing and digital signal processing. To create text to speech convertion program s, in this research use spelling word method is Finite State Automata. By implementation of Finite State Automata method into Delphi, was gotten an application of text to speech convertion with input and output Indonesian language. Keyword: text to speech, automata theory, GoldWave, Delphi Salah satu perkembangan di bidang komputasi yang mengalami penelitian yang lama adalah pensintesa ucapan. Pensintesa ucapan memiliki kinerja untuk menyuarakan tulisan yang diinputkan oleh pemakai (user). sehingga untuk mewujudkan adanya pensintesa ucapan, haruslah terdapat perangkat lunak yang seolah-olah membacakan tulisan kepada pemakai (user). Seiring perkembangannya, pensintesa ucapan dengan input bahasa Inggris telah banyak diciptakan karena mmayoritas perangkat keras telah dibekali dengan bahasa Inggris. Jika kalimat yang diinputkan adalah bahasa Indonesia, output yang dihasilkan berupa bahasa Inggris. Padahal output yang diharapkan berupa bahasa Indonesia. Untuk mewujudkan konversi teks menjadi suara dengan input dan output bahasa Indonesia, diperlukan adanya metode untuk mengonversi kalimat yang diinputkan berdasarkan ketatabahasaan. Dari kalimat yang sesuai dengan ketatabahasaan digunakan untuk menciptakan realisasi fonetik dari setiap fonem yang ada. TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA Tata bahasa baku bahasa Indonesia adalah aturan tentang berbagai hal yang berhubungan dengan penulisan bahasa Indonesia. Beberapa istilah dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. a. Abjad b. Fonem c. Vokal, merupakan puncak dari suku kata. Dalam bahasa Indonesia dikenal enam vokal, yaitu: 1. /i/ yang merupakan vokal tinggi depan, misalkan i pada kata air. 2. /u/ yang merupakan vokal tinggi belakang, misalkan u pada kata udara. 3. /a/ yang merupakan vokal rendah tengah, mialkan a pada kata saya. 4. /o/ yang merupakan vokal sedang belakang, memiliki dua kelompok pengucapan yaitu kelompok orang, obat, protes dan kelompok bakso, soto, toko.

2 5. /e/ yang merupakan vokal sedang depan, memiliki dua kelompok pengucapan, yaitu kelompok sore, kare dan kelompok perak, remeh, ejaan. e yang merupakan vokal sedang tengah. Contoh emas, bandeng, tipe. d. Diftong e. Gugus konsonan f. Suku kata Untuk pengklasifikasian suku kata bahasa Indonesia terdapat beberapa pola umum yaitu: 1. V misalnya pada kata: a-ku, a-lam, u-sap, o-rang, dan sebagainya. 2. VK misalnya pada kata: an-da, am-bang, in-dah, un-tuk, or-gan, dan sebagainya. 3. KV misalnya pada kata: ka-sur, gu-ling, li-ur, ko-lam, ke-las, dan lain sebagainya. 4. KVK misalnya pada kata: ka-sur, ban-tal, a-sik, ba-tok, ka-len-der, dan lain sebagainya. 5. KKV misalnya pada kata: pro-yek, pra-ju-rit, pri-ma-do-na, swa-da-ya, dan lain sebagainya. 6. KKVK misalnya pada kata: prak-tek, truk, trak-tor, dan lain sebagainya. 7. VKK misalnya pada kata: ins-tru-men, eks-po-nen, ons, dan lain sebagainya. 8. KVKK misalnya pada kata: am-bang, kam-pung, ba-yang, sa-yang, dan lain sebagainya. 9. KKVKK misalnya pada kata: kom-pleks dan lain sebagainya. 10. KKKV misalnya pada kata: stra-te-gi dan lain sebagainya. 11. KKKVK misalnya pada kata: struk-tur dan lain sebagainya. Karena terdapat bermacam-macam cara dalam pemenggalan kata, maka untuk mempermudah dalam mengingat-ingatnya maka dikelompokkan menjadi: a. Pemenggalan kata pada kata dasar Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan diantara kedua huruf vokal. Jika di tengah kata terdapat konsonan diantara dua vokal, termasuk gabungan huruf konsonan diantara dua huruf vokal. Jika di tengah kata terdapat dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan diantara kedua huruf konsonan. Jika di tengah kata terdapat tiga huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan diantara huruf konsonan pertama dan kedua. Misalnya b. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris. TEKNOLOGI TEXT TO SPEECH Menurut Arry Akhmad A (2003: 1) sistem text to speech pada prinsipnya terdiri dari dua sub sistem yaitu bagian konverter teks ke fonem dan bagian konverter fonem ke ucapan. Bagian konverter teks ke fonem berfungsi untuk mengubah kalimat masukan dalam suatu bahasa tertentu yang berbentuk teks menjadi rangkaian kode-kode bunyi yang biasanya direpresentasikan dengan kode fonem, durasi serta pitchnya. Bagian konverter fonem ke ucapan akan menerima masukan berupa kode-kode fonem serta pitch dan durasi yang dihasilkan oleh bagian sebelumnya. Berdasarkan kode-kode tersebut, bagian konverter fonem ke ucapan akan menghasilkan bunyi atau sinyal ucapan yang sesuai dengan kalimat yang diucapkan. Ada beberapa alternatif teknik yang digunakan untuk implementasi bagian ini. dua teknik yang digunakan adalah formant synthesizer dan diphone concatenation. FINITE STATE AUTOMATA (FSA) Menurut Thomas Anung Basuki FSA merupakan salah satu mesin pengenal pada bahasa kelas sederhana. Oleh karena itu, dalam pemenggalan suku kata dapat menggunakan metode

3 Finite State Automata (FSA). Finite State Automata (FSA) yang digunakan dirancang menjadi tiga tingkatan. Pada tingkat pertama yang akan dikenali adalah pola-pola: V, K, atau VK. Hasil pengenalan FSA tingkat pertama akan menjadi masukan pada tingkat berikutnya. Pada tingkatan kedua FSA akan mengenali suku kata dengan pola V, VK, KV, KVK, KKV, KKVK, KKKV, KKKVK. Pada hasil tingkatan kedua, terlihat bahwa pola suku kata VKK, KVKK, dan KKVKK belum bisa dikenali. Oleh karena itu, diperlukan FSA tingkatan ketiga agar dapat mengenalinya. Berikut merupakan diagram FSA untuk mengenali bahasa regular. Keterangan: q = status awal 0 q = status awal 1 q = mengenali vokal 2 q, q, q, q = mengenali konsonan q 6 = mengenali konsonan yang terdiri dari 2 huruf q = mengenali konsonan - vokal 8 Gambar 1. Diagram transisi FSA tingkatan pertama Hasil pada FSA tingkatan pertama dapat menjadi masukan pada transisi FSA tingkatan kedua. Keterangan: q = mengenali blank/spasi Gambar 2. Diagram transisi FSA tingkatan kedua 1 q = mengenali V 2 q = mengenali VK 3 q = mengenali K 4 q = mengenali KKV atau KKKV 5 q = mengenali KKVK atau KKKVK 6 q = mengenali KV 7 q = mengenali KVK 8

4 Hasil pada FSA tingkatan kedua dapat menjadi masukan pada FSA tingkatan ketiga. Keterangan: q = mengenali blank/spasi Gambar 3. Diagram transisi FSA tingkatan ketiga 1 q = mengenali VK 2 q = mengenali VKK 3 q = mengenali KVK 4 q = mengenali KVKK 5 q = mengenali KKVK 6 q = mengenali KKVKK 7 q = mengenali V 8 q = mengenali KV 9 q = mengenali KVV 10 q = mengenali KKV/KKKV 11 q = mengenali KKVV/KKKVV GOLDWAVE Menurut Strombon (2007:4) goldwave adalah suatu perangkat lunak audio editor yang cukup handal. Selain itu, goldwave dapat mengedit audio dari hal yang paling sederhana seperti merekam sampai mengedit hal yang sangat kompleks seperti audio processing. Fitur-fitur yang disediakan oleh GoldWave adalah sebagai berikut. Mendukung hampir semua jenis format audio Dapat memproses berapapun banyaknya audio yang diinginkan dengan batch processing Dapat merekam audio dari source apapun yang mendukung kinerja PC Dilengkapi dengan perintah dasar audio editing seperti cut, copy, trim, paste, replace, overwrite, dan lain-lain. Dilengkapi dengan puluh an audio efek variasi Dapat mengatur equalizer sesuai yang diinginkan Dapat mengcopy audio langsung dari CD Dapat menganalisa audio berdasarkan frekuensi dan amplitude visualnya HASIL Aplikasi program konversi teks menjadi suara menghasilkan tabel sebagai berikut. 12 Gambar 14. Form awal program Keterangan: 1. Memo box Input kalimat tempat pemakai (user) menginputkan kalimatnya.

5 2. Button Verifikasi, tombol yang digunakan untuk menormalkan input dari simbol. Setelah Verifikasi ditekan, tampilan form berubah menjadi gambar berikut. Gambar 15. Tampilan setelah verifikasi ditekan A merupakan tempat hasil pemenggalan kata. 3. Button Hapus, tombol yang digunakan untuk menghapus tulisan yang terdapat pada Input kalimat. Jika Hapus ditekan, maka tampilan kembali seperti Gambar Button Suarakan, tombol yang digunakan untuk menyuarakan hasil pemenggalan kata. 5. Button Keluar, tombol yang digunakan untuk keluar dari program yang sedang dijalankan. Hasil uji coba beberapa kata disajikan pada tabel berikut. No Teks Hasil penggal kata Hasil suara 1 Kamar Ka-mar Ka-mar 2 Anak A-nak A-nak 3 Ikat I-kat I-kat 4 Enak E-nak -nak 5 Emak E-mak -mak 6 Orang O-rang O-rang 7 Saya Sa-ya Sa-ya 8 Kurma Kur-ma Kur-ma 9 Sisir Si-sir Si-sir 10 Sardo Sar-do Sar-do 11 Telegram Te-le-gram Te-le-gram 12 Indra In-dra In-dra 13 Ultra Ul-tra Ul-tra 14 Influenza In-flu-en-za In-flu-en-za 15 Saat Sa-at Sa-at 16 Ikrar I-krar I-krar 17 Ikhlas Ikh-las Ikh-las 18 Makhluk Makh-luk Makh-luk 19 Instrumen In-stru-men In-stru-men 20 Instruktur In-struk-tur In-struk-tur 21 Barang Ba-rang Ba-rang 22 Bangga Bang-ga Bang-ga 23 Angkasa Ang-ka-sa Ang-ka-sa 24 Anggaran Ang-ga-ran Ang-ga-ran 25 Kompleks Kom-pleks Kom-pleks 26 Pertanggungjawaban Per-tang-gung-ja-wa-ban Per-tang-gung-ja-wa-ban 27 Aula Au-la Au-la 28 Harimau Ha-ri-mau Ha-ri-mau 29 Universitas U-ni-ver-si-tas U-ni-ver-si-tas 30 Malang Ma-lang Ma-lang 31 Mengukur Meng-u-kur Meng-u-kur 32 Foto-grafi Fo-to-gra-fi Fo-to-gra-fi 33 Penyiksaan Pe-nyik-sa-an Pe-nyik-sa-an

6 34 Kompleksitas Kom-plek-si-tas Kom-plek-si-tas 35 Saung Sa-ung Sa-ung 36 Saudagar Sau-da-gar Sau-da-gar 37 Australia Aus-tra-li-a Aus-tra-li-a 38 Koifisien Koi-fi-si-en Koi-fi-si-en 39 Mengikis Meng-i-kis Meng-i-kis 40 Perasaan Pe-ra-sa-an Pe-ra-sa-an 41 Merasai Me-ra-sai Me-ra-sai 42 Menikmati Me-nik-ma-ti Me-nik-ma-ti 43 Bau Bau- Bau- 44 Strategi Stra-te-gi Stra-te-gi 45 Teks Teks- Teks- 46 Suara Su-a-ra Su-a-ra 47 Selisih Se-li-sih Se-li-sih 48 Transaksi Tran-sak-si Tran-sak-si 49 Permusyawaratan Per-mu-sya-wa-ra-tan Per-mu-sya-wa-ra-tan 50 Skripsi Skrip-si Skrip-si PEMBAHASAN 1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini, direncanakan bahwa input, output dan proses dari program ini adalah sebagai berikut. Input : teks/kalimat Output : suara Proses antara input teks dengan mendapatkan output suara membutuhkan proses yang tidak singkat. Proses-proses tersebut sering disebut sebagai tahapan, tahapan-tahapan dapat dilihat pada diagram berikut : Input teks Menghapus simbolsimbol pada input teks Pemenggalan suku kata Output (suara) Perekaman suara 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini merupakan tahap terapan dari perencanaan yang telah dibuat. Pelaksanaan dari proses yang telah direncanakan adalah sebagai berikut. Menghapus Simbol-Simbol pada Input Teks Simbol-simbol pada input teks terdiri dari (:), (;), (,), (.), ( ), ( ), (?), (!), (@), (#), ($), (%), (&), (*), ( ( ), ( ) ), ({), (}), ([), (]), (~), (/). Proses penghapusan simbol-simbol pada teks yang telah diinputkan bertujuan agar terdapat keseragaman antara input teks dengan file suara yang dibuat, sehingga mengurangi kemungkinan ketidakadaan data pada file suara. Pada software Delphi, penghapusan simbol-simbol pada input teks memanfaatkan fungsi delete(input.text, letak simbol, jumlah simbol). Pemenggalan Suku Kata Pada proses pemenggalan suku kata ini terdapat dua macam metode yaitu menggunakan metode Finite State Automata (FSA) dan pemenggalan suku kata berdasarkan pola umum bahasa Indonesia. Berdasarkan dua metode tersebut diperoleh perbandingan sebagai berikut :

7 No Finite State Automata (FSA) No Pola umum bahasa Indonesia Tingkat pertama 1 V 1 V* 2 VK 2 KV** 3 KV Tingkat kedua 4 KVK 1 V* 5 KKV 2 VK 6 KKVK 3 VKK*** 7 VKK 4 KV** 8 KVKK 5 KVK 9 KKVKK 6 KKV 10 KKKV 7 KKVK 11 KKKVK 8 KKKV 9 KKKVK Tingkat ketiga 1 VKK*** 2 KVKK 3 KKVKK Dari tabel tersebut disimpulkan bahwa metode menggunakan Finite State Automata (FSA) ataupun pola umum bahasa Indonesia memiliki kesamaan dalam pemenggalan suku kata, sehingga jika ketiga tingkatan pada metode Finite State Automata (FSA) digabungkan sama dengan pola umum bahasa Indonesia. Output Suara Pada proses akhir yaitu output suara, suara yang dihasilkan dari proses rekaman berekstensi.wav. Sehingga dalam aplikasi pada Delphi 7 memanfaatkan sndplaysound(lpszsoundname:pansichar;uflags:cardinal). Selain itu, untuk mendapatkan suku kata-suku kata yang telah dipenggal memanfaatkan fungsi split(const Delimiter:Char; Input:String; const String:TString). Perekaman Suara File suara pada program aplikasi konversi teks menjadi suara ini diperoleh dari hasil perekaman suara pada GoldWave. Proses pengambilan file suara adalah sebagai berikut. 1. Buka aplikasi GoldWave. 2. Klik rekam pada GoldWave (terletak pada tab control). Perekaman suara dapat berbentuk persuku kata atau kumpulan dari suku kata. 3. Jika perekaman berbentuk kumpulan suku kata, maka langkah selanjutnya adalah pemotongan kumpulan suku kata menjadi persuku kata. Cara pemotongannya adalah blok suku kata yang diinginkan, kemudian klik trim (terdapat pada tab GoldWave). Pada pemotongan suku kata, diusahakan terdapat ruang jeda dari suara suku kata. Hal ini bertujuan agar saat program aplikasi konversi teks menjadi suara dapat terdengar secara keseluruhan. 4. Jika perekaman berbentuk persuku kata, maka dapat diatur ruang jeda dari suara suku kata seperti nomor Klik untuk menyimpan suara persuku kata dengan nama file seperti suara persuku kata. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengambilan suara suku kata berdasarkan penggal kata saat program aplikasi konversi teks menjadi suara dijalankan. 3. Tahap Akhir Setelah melalui tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan, pada tahap akhir ini diharapkan semua rekaman suku kata yang berkaitan sudah tersimpan pada saat tahap pelaksanaan. Sehingga untuk mengetahui data suku kata yang belum tersimpan diperlukan pendataan suku kata-suku kata. 4. Perancangan Uji Coba Program Pada tahap perancangan uji coba program ini, dilakukan pengujian untuk menguji ketepatan pemenggalan kata dan kesesuaian suara yang dihasilkan. Uji coba program dilakukan

8 dengan jumlah teks sebanyak 50 sehingga akan diperoleh hasil uji sebanyak 100 dengan rincian 50 hasil uji penggal kata dan 50 hasil suara. Teks yang dipilih diusahakan mencakup semua kata yang terdapat pada jenis-jenis pemenggalan kata seperti konsonan rangkap ditengah, konsonan lebih dari dua di tengah, vokal rangkap di tengah, gugus konsonan, kata berimbuhan. Berikut merupakan Tabel Rancangan Uji Kata. Tabel 2. Rancangan Uji Kata Penggal kata No Teks Hasil penggal kata Keterangan Hasil suara EYD Hasil penggal kata menunjukkan hasil pemenggalan dari teks yang diinputkan. Hasil suara menunjukkan hasil suara yang sesuai dengan hasil penggal kata dan data yang diinputkan. KESIMPULAN Berdasarkan uraian di atas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Tahapan tahapan pada aplikasi konversi teks menjadi suara bahasa Indonesia adalah menginputkan kalimat ke dalam program kemudian program akan menghapus simbol-simbol yang terdapat pada kalimat yang diinputkan, jika kalimat yang diinputkan tidak mengandung simbol tidak dilakukan proses apapun. Setelah proses penghapusan simbol, program akan melakukan pemenggalan suku kata-suku kata dari kalimat hasil proses sebelumnya. Dari hasil pemenggalan suku kata-suku kata kemudian disuarakan sehingga program menghasilkan suara yang sesuai dengan hasil pemenggalan kata. 2. Metode yang digunakan untuk memenggal kata menjadi suku kata pada program aplikasi konversi teks menjadi suara bahasa Indonesia adalah metode Finite State Automata (FSA). Dalam menerapkan metode terebut pada Delphi memanfaatkan beberapa fungsi yaitu: Insert Delete Copy 3. Untuk menyuarakan suku kata-suku kata pada program aplikasi konversi teks menjadi suara bahasa Indonesia memanfaatkan fungsi sndplaysound(lpszsoundname:pansichar;uflags:cardinal). DAFTAR RUJUKAN Arman, Arry Akhmad Konversi dari Teks ke Ucapan. (online)( Sinyal Ucapan.pdf) diakses pada tanggal 5 September Arman, Arry Akhmad Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan. (online)( Sinyal Ucapan.pdf) diakses pada tanggal 5 September Basuki, Thomas Anung Pengenalan Suku Kata Bahasa Indonesia Menggunakan Finite State Automata. Integral vol.5 no.2: hlm.67, (Online), dalam Integral ( diakses 23 Januari Dermawan Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak Simple Word Processor with Spell Checker and Word Suggestor (SWPSCWS) dengan Metode Non Deterministic Finite Automata. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Divisi Penelitian dan Pengembangan Pemrograman Borland Delphi 7 Lengkap dengan Contoh Aplikasi. Penerbit Andi: Yogyakarta.

9 Hamzah, Amir Teori Bahasa dan Otomata, (Online), ( diakses pada tanggal 5 Februari Hollands, Roy Kamus Matematika. Erlangga: Jakarta. Kadir, Abdul Pemrograman Database dengan Delphi 7 Menggunakan Access dan ADO. Penerbit Andi : Yogyakarta. Prasetyo, Bambang Eko Perbandingan Algoritma Brute Force dan Algoritma Boyer Moore dalam Pencocokan String pada File Teks. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UM. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa: Jakarta. Strombon GoldWave Manual, (online), ( diakses pada tanggal 27 Maret Tjiputra, Sudarmono Perangkat Lunak Text to Speech dalam Bahasa Indonesia dengan Metode Phoneme Synthesis. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Tritoasmoro, Iwan Iwut. (iww@stttelkom.ac.id). 26 Februari Text to Speech Bahasa Indonesia dengan Pembangkit Prosodi Menggunakan Metoda Multirate Reccurrent Neural Network. kepada Isrokah (ochis91@gmail.com). Waridah, Ernawati EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Kawan Pustaka: Jakarta Selatan.

APLIKASI KONVERSI TEKS MENJADI SUARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGGAL KATA FINITE STATE AUTOMATA (FSA) Isrokah*), Mohamad Yasin**)

APLIKASI KONVERSI TEKS MENJADI SUARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGGAL KATA FINITE STATE AUTOMATA (FSA) Isrokah*), Mohamad Yasin**) APLIKASI KONVERSI TEKS MENJADI SUARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGGAL KATA FINITE STATE AUTOMATA (FSA) Isrokah*), Mohamad Yasin**) ABSTRAK Konversi teks menjadi suara (text to speech) merupakan perangkat

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENGUCAPAN KATA BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PEMENGGALAN KATA DENGAN FINITE STATE AUTOMATA

PERANGKAT LUNAK PENGUCAPAN KATA BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PEMENGGALAN KATA DENGAN FINITE STATE AUTOMATA PERANGKAT LUNAK PENGUCAPAN KATA BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PEMENGGALAN KATA DENGAN FINITE STATE AUTOMATA Imam Kuswardayan, Aris Tjahyanto, Krisma Marinda Sormin Siregar Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Portabel Text to Speech yang Terintegrasi dengan Telepon Seluler untuk Tunawicara

Portabel Text to Speech yang Terintegrasi dengan Telepon Seluler untuk Tunawicara Portabel Text to Speech yang Terintegrasi dengan Telepon Seluler untuk Tunawicara Akhmad Hendriawan, Ardik Wijayanto,Paulus S.W, Muhammad Taufiq, Email:hendri@eepis-its.edu,ardik@eepis-its.edu, wardana@eepis-its.edu,

Lebih terperinci

Konversi dari Teks ke Ucapan

Konversi dari Teks ke Ucapan Konversi dari Teks ke Ucapan Oleh : Arry Akhmad Arman Peneliti dan Dosen di Departemen Teknik Elektro ITB Email : aa@lss.ee.itb.ac.id, aa_arman@rocketmail.com Sistem to Speech pada prinsipnya terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Pembelajaran kosakata bahasa isyarat menggunakan phonegap berbasis android

BAB II DASAR TEORI Pembelajaran kosakata bahasa isyarat menggunakan phonegap berbasis android BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjauan pustaka Tabel 2.1 Perbedaan Karya Tulis NO Nama Peneliti Tahun Input / Data Metode Output 1 Zhulfi Bajra Wik 2 Luh Putu Eka Damayanti, 3 Gede Adi Aryanata, 4 Made Ervan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin meningkat menimbulkan berbagai macam metode ataupun sistem yang memungkinkan komputer mengubah tulisan menjadi suara atau sebaliknya.

Lebih terperinci

APLIKASI PENERJEMAH BAHASA INDONESIA-REJANG DAN SEBALIKNYA DENGAN KONVERSI TEKS TERJEMAHAN MENJADI SUARA (Studi Kasus SMP 1 Curup Tengah)

APLIKASI PENERJEMAH BAHASA INDONESIA-REJANG DAN SEBALIKNYA DENGAN KONVERSI TEKS TERJEMAHAN MENJADI SUARA (Studi Kasus SMP 1 Curup Tengah) APLIKASI PENERJEMAH BAHASA INDONESIA-REJANG DAN SEBALIKNYA DENGAN KONVERSI TEKS TERJEMAHAN MENJADI SUARA (Studi Kasus SMP 1 Curup Tengah) 1 Bayu Irawan HP (06018091), 2 Fiftin Noviyanto (0015118001) 1,2

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis dan Kebutuhan Sistem Untuk merancang suatu sistem yang baik diperlukan beberapa persiapan seperti menentukan kebutuhan dari aplikasi yang akan dibuat

Lebih terperinci

Pembuatan Text-To-Speech Synthesis System Untuk Penutur Berbahasa Indonesia

Pembuatan Text-To-Speech Synthesis System Untuk Penutur Berbahasa Indonesia The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Pembuatan Text-To-Speech Synthesis System Untuk Penutur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana komunikasi merupakan salah satu penunjang utama dalam bekehidupan di dunia. Khususnya di Indonesia, pengguna sarana komunikasi pribadi sangatlah tinggi. Dimulai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM PESAN VIA SUARA : KONVERSI TEKS KE SUARA PADA APLIKASI PENERIMAAN PESAN BERBAHASA INDONESIA

IMPLEMENTASI SISTEM PESAN VIA SUARA : KONVERSI TEKS KE SUARA PADA APLIKASI PENERIMAAN PESAN BERBAHASA INDONESIA IMPLEMENTASI SISTEM PESAN VIA SUARA : KONVERSI TEKS KE SUARA PADA APLIKASI PENERIMAAN PESAN BERBAHASA INDONESIA IMPLEMENTATION OF VOICE ON MESSAGE : TEXT TO SPEECH ON INDONESIAN- LANGUAGE RECEIVED MESSAGE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dewasa ini pengguna handphone di dunia telah berkembang dengan sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di masyarakat umum. Hampir semua

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu:

PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu: PENDAHULUAN Pengertian Komputer mengikuti sejumlah prosedur sistematis, atau algoritme, yang dapat diaplikasikan untuk serangkaian input (string) yang menyatakan integer dan menghasilkan jawaban setelah

Lebih terperinci

SISTEM KONVERSI TEXT TO SPEECH PADA DELPHI MENGGUNAKAN METODE FINITE STATE AUTOMATA

SISTEM KONVERSI TEXT TO SPEECH PADA DELPHI MENGGUNAKAN METODE FINITE STATE AUTOMATA Sistem Konversi Text to Speech dengan Finite State Automata 11 SISTEM KONVERSI TEXT TO SPEECH PADA DELPHI MENGGUNAKAN METODE FINITE STATE AUTOMATA Rizal (1), Annahl Muharram Tresnandhy (2) Program Studi

Lebih terperinci

TEXT TO SPEECH ENGINE GENERIK BAHASA BUGIS WAJO

TEXT TO SPEECH ENGINE GENERIK BAHASA BUGIS WAJO TEXT TO SPEECH ENGINE GENERIK BAHASA BUGIS WAJO Arif Bijaksana Putra Negara 1, Novi Safriadi 2, Anggi Perwitasari 3,Mizky Dwi Mentari Putri 4 (1) Universitas Tanjungpura,(arifbpn@gmail.com) (2) Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengenalan lafal manusia agar dapat dilakukan oleh sebuah mesin telah menjadi fokus dari berbagai riset selama lebih dari empat dekade. Ide dasar yang sederhana

Lebih terperinci

TEXT PRE-PROCESSING PADA TEXT TO SPEECH SYNTHESIS SYSTEM UNTUK PENUTUR BERBAHASA INDONESIA

TEXT PRE-PROCESSING PADA TEXT TO SPEECH SYNTHESIS SYSTEM UNTUK PENUTUR BERBAHASA INDONESIA TEXT PRE-PROCESSING PADA TEXT TO SPEECH SYNTHESIS SYSTEM UNTUK PENUTUR BERBAHASA INDONESIA Handi Dwi Rachma Bayu, Miftahul Huda Jurusan Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FINITE STATE AUTOMATA PADA APLIKASI TRANSLATOR LATIN - AKSARA JAWA SKRIPSI

IMPLEMENTASI FINITE STATE AUTOMATA PADA APLIKASI TRANSLATOR LATIN - AKSARA JAWA SKRIPSI IMPLEMENTASI FINITE STATE AUTOMATA PADA APLIKASI TRANSLATOR LATIN - AKSARA JAWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Tjong Wan Sen #1 # Fakultas Komputer, Universitas Presiden Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka, Cikarang 1 wansen@president.ac.id Abstract Pengenalan ucapan

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO] TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO] Teori Bahasa Teori bahasa membicarakan bahasa formal (formal language), terutama untuk kepentingan perancangan kompilator (compiler) danpemroses naskah (text processor).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi Informasi telah berkembang sedemikian pesatnya. Penemuan penemuan baru, yang pada dasarnya ditunjukkan untuk memudahkan pekerjaan manusia, semakin berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi non-verbal biasanya banyak dilakukan oleh mereka yang memiliki kekurangan dalam kemampuan berbicara (tuna wicara). Cara berkomunikasi yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Ilmu komputer memiliki dua komponen utama: pertama, model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, kedua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi, meliputi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi yang disampaikan manusia menggunakan suatu bahasa sebagai perantaranya. Bahasa merupakan simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalamnya

Lebih terperinci

Teori Bahasa dan Otomata

Teori Bahasa dan Otomata Teori Bahasa dan Otomata Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono Web : http://pakhartono.wordpress.com/ E-mail : pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org Teknik Informatika [Gasal 2009 2010]

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jiwa manusia, yang dinyatakan dalam bentuk deretan nada yang diciptakan atau

BAB I PENDAHULUAN. jiwa manusia, yang dinyatakan dalam bentuk deretan nada yang diciptakan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dharma gita atau seni suara adalah suatu pernyataan atau gambaran dari jiwa manusia, yang dinyatakan dalam bentuk deretan nada yang diciptakan atau dicetak maupun yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini penulis akan menganalisis kebutuhan-kebutuhan dalam membuat aplikasi ini, karena dengan melakukan analisis akan membuat lebih terarah dan jelas alur aplikasinya.

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN DESAIN APLIKASI TEXT-TO-SPEECH CONVERTER BERBAHASA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan ini adalah aplikasi pencarian kata, berupa kamus untuk bahasa Indonesia - Inggris

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Ilmu komputer memiliki dua komponen utama yaitu model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, serta teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi. Teori bahasa dan automata merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan penguasaan bahasa tiap negara, sangat berkembang pesat dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Setiap orang dituntut untuk menguasai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cerita Rakyat Jawa Barat merupakan cerita yang bisa dijadikan suri

BAB I PENDAHULUAN. Cerita Rakyat Jawa Barat merupakan cerita yang bisa dijadikan suri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita Rakyat Jawa Barat merupakan cerita yang bisa dijadikan suri teladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral khususnya yang

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11. 54401/ Teori dan Bahasa Otomata Revisi 2 Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : Februari 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkonversikan tulisan / teks ke dalam bentuk ucapan dengan menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkonversikan tulisan / teks ke dalam bentuk ucapan dengan menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aplikasi Text-to-Speech ( TTS ) merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk mengkonversikan tulisan / teks ke dalam bentuk ucapan dengan menggunakan pemodelan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehandalannya. Komputer terus dikembangkan. Komputer dituntut memiliki kecepatan

BAB 1 PENDAHULUAN. kehandalannya. Komputer terus dikembangkan. Komputer dituntut memiliki kecepatan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak komputer ditemukan manusia selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan kehandalannya. Komputer terus dikembangkan. Komputer dituntut memiliki kecepatan komputasi

Lebih terperinci

SISTEM TTS DALAM BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE FSA DAN DATABASE DIPHONE

SISTEM TTS DALAM BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE FSA DAN DATABASE DIPHONE SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT S EDUCATIONS 2009 SISTEM TTS DALAM BAHASA INDONESIA MENGGUNAAN METODE FSA DAN DATABASE DIPHONE Ely Setyo Astuti, ST, MT 1), DR. Eng. Agus Naba, MT 2), Ir.Wahyu

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Kelompok 6 : 1. Novi Yanti Senjaya 2. Noviana Budianty 3. Nurani amalia

Assalamu alaikum Wr. Kelompok 6 : 1. Novi Yanti Senjaya 2. Noviana Budianty 3. Nurani amalia Assalamu alaikum Wr. Wb Kelompok 6 : 1. Novi Yanti Senjaya 2. Noviana Budianty 3. Nurani amalia TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA Bahasa yang terpenting di kawasan Republik Indonesia

Lebih terperinci

TEXT-TO-SPEECH BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN CONCATENATION SYNTHESIZER BERBASIS FONEM

TEXT-TO-SPEECH BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN CONCATENATION SYNTHESIZER BERBASIS FONEM TEXT-TO-SPEECH BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN CONCATENATION SYNTHESIZER BERBASIS FONEM Iwan Iwut Tritoasmoro Speech Processing Research Group, Jurusan Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH DAN PERANCANGAN BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH DAN PERANCANGAN 3.1 Sistem Diagram Sistem diagram adalah diagram dari sebuah sistem, dengan fungsi atau bagian utamanya diwakili oleh blok yang dihubungkan oleh garis-garis

Lebih terperinci

Text To Speech Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Dhipone Concatenation

Text To Speech Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Dhipone Concatenation Text To Speech Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Dhipone Concatenation Ahmad Fahrudi Setiawan Jurusan Teknik Infomatika Fakultas Teknik Industri ITN Malang, Jl. Raya Candi VIB Kav. Pairs No 2 Tidar Malang,

Lebih terperinci

Kemajuan di bidang teknologi khususnya di dunia komputer dari hari ke. yang semakin kompleks. Dari berbagai macam aktivitas yang digeluti, sebuah

Kemajuan di bidang teknologi khususnya di dunia komputer dari hari ke. yang semakin kompleks. Dari berbagai macam aktivitas yang digeluti, sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang teknologi khususnya di dunia komputer dari hari ke hari mengalami perkembangan yang semakin membaik. Kemajuan ini berkembang sesuai dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT INDONESIA UNTUK TUNA RUNGU WICARA BERBASIS ANDROID

SKRIPSI APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT INDONESIA UNTUK TUNA RUNGU WICARA BERBASIS ANDROID SKRIPSI APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT INDONESIA UNTUK TUNA RUNGU WICARA BERBASIS ANDROID Fenny Purwaningsih Nomor Mahasiswa : 135410240 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Keylogger merupakan aplikasi yang digunakan untuk merekam segala aktifitas pada komputer yang berhubungan dengan fungsi keyboard, metode string matching

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Dalam dunia musik, pemrosesan audio untuk menghasilkan berbagai efek suara sering dilakukan, terutama pada audio dari suatu instrumen musik. Pemrosesan audio ini melibatkan berbagai jenis

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tugas akhir ini membahas mengenai perbandingan pencarian string dalam dokumen dengan menggunakan metode algoritma brute force, Boyer Moore dan DFA (Deterministic Finite Automata). Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada bab ini akan dilakukan analisa terhadap sistem pembelajaran mengenai seni dan budaya, pembelajaran pengenalan seni dan budaya yang dirancang menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi informasi di dunia sudah sangat maju. Tentu saja, hal ini membuat banyak orang beralih dari metode manual ke penggunaan teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Cara interaksi antara manusia dengan komputer sampai saat ini, yang secara umum digunakan sebagian besar masih dilakukan secara tanpa lisan. Cara tersebut dilakukan

Lebih terperinci

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA Jurnal Matematika Vol.6 No., November 26 [ 63-7 ] EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA Jurusan Matematika, UNISBA, Jalan Tamansari No, Bandung,46, Indonesia dsuhaedi@eudoramail.com

Lebih terperinci

Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013

Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013 Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KULIAH 1. Presensi 15 menit diawal perkuliahan dan dilakukan sendiri (tidak Boleh Titip Presensi), setelahnya sistem akan ditutup 2.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu 239 Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu Zulham Effendi *), Firdaus **), Tati Erlina ***), Ratna Aisuwarya

Lebih terperinci

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA BAHASA FORMAL Dapat dipandang sebagai entitas abstrak, yaitu sekumpulan string yang berisi simbol-simbol alphabet Dapat juga dipandang sebagai entitasentitas abstrak yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM Pada perancangan, menspesifikasikan sistem yang akan dibuat menjadi dua kategori yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak, sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hierarki kelas-kelas bahasa menurut Chomsky, kelas bahasa yang paling sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan tepat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan komputer dalam menyelesaikan pekerjaan sangat dibutuhkan peranannya untuk dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, maka kegunaan komputer dirasa makin besar. Komputer berperan penting dalam mempermudah pekerjaan sehari hari. Salah satu manfaat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk memulai membangun suatu program aplikasi berupa aplikasi mengenai kamus digital istilah bidang IT, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan

Lebih terperinci

Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? PENDAHULUAN Pemrograman Komputer Saifoe El Unas Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? Semakin maju peradaban : Semakin kompleks masalah yang dihadapi Ilmu pengetahuan & IT terus berkembang Tuntutan kompetensi/keahlian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara

Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara Bima Laksmana Pramudita (13511042) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR PERKULIAHAN Jumlah pertemuan minimal 13 kali dan maksimal 15 kali sudah termasuk dengan ujian tengah semester (UTS) PENILAIAN ABSEN 10% (Minimal kehadiran 80% dari jumlah

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I I. Pengertian Algoritma Algorithm sebenarnya berasal dari kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Perencanaan dan perancangan program komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang telah digunakan secara luas oleh orang orang di dunia saat ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang telah digunakan secara luas oleh orang orang di dunia saat ini adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang memiliki tingkat intelektual yang paling tinggi di antara makhluk hidup lainnya. Pada diri manusia, juga terdapat sejumlah potensi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA Dalam bagian ini akan dianalisis berbagai hal yang berkaitan dengan perancangan dan implementasi aplikasi multimedia. Analisis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama menghasilkan metode, prosedur, teknik yang digabungkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER. Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER. Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? Semakin maju peradaban : Semakin kompleks masalah yang dihadapi Ilmu pengetahuan & IT terus berkembang Pada Teknik Sipil : Perlu logika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Orasi ilmiah DR. Arry Akhmad Arman, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 23 Agustus

BAB I PENDAHULUAN. Orasi ilmiah DR. Arry Akhmad Arman, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 23 Agustus BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH llmu komputer memiliki dua komponen utama; pertama, model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, kzdua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah

Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Peneliti : Raymond Elias Mauboy (672013158) Prof. Ir. Danny Manongga, MS.c.,

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL TEORI UJIAN SEKOLAH

KISI-KISI SOAL TEORI UJIAN SEKOLAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008 KISI-KISI SOAL TEORI UJIAN SEKOLAH Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian : Semua Program Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.

Lebih terperinci

Aplikasi Pensintesa Ucapan Bahasa Indonesia Sebagai Pembaca . Makalah Seminar Tugas Akhir

Aplikasi Pensintesa Ucapan Bahasa Indonesia Sebagai Pembaca  . Makalah Seminar Tugas Akhir Aplikasi Pensintesa Ucapan Bahasa Indonesia Sebagai Pembaca Email Makalah Seminar Tugas Akhir Anggra Narullita, L2F001578 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RPL RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari semua aspek produksi dalam suatu proses perancangan suatu perangkat lunak / sistem dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dalam bentuk tulisan, bahasa menyimpan pengetahuan dari satu generasi ke generasi

Lebih terperinci

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan 1.1. Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep- konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam menganalisis data. Konsep-konsep yang dijelaskan dalam bab ini meliputi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam menganalisis data. Konsep-konsep yang dijelaskan dalam bab ini meliputi, BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini dikemukakan pendapat para ahli yang digunakan sebagai acuan dalam menganalisis data. Konsep-konsep yang dijelaskan dalam bab ini meliputi, huruf, kata, suku kata, diftong,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEXT TO SPEECH UNTUK PEMBACAAN .

IMPLEMENTASI TEXT TO SPEECH UNTUK PEMBACAAN  . IMPLEMENTASI TEXT TO SPEECH UNTUK PEMBACAAN E-MAIL Dias Indra Dewantara Jurusan Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro E-mail : Indra_dewantara23@yahoo.co.id ABSTRAK Seseorang dikatakan tunanetra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi lingual manusia baik secara lisan maupun tulisan. Dalam membuat suatu karya ilmiah, penggunaan Bahasa Indonesia harus sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memindahkan data secara manual ke dalam komputer untuk dapat diolah lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. memindahkan data secara manual ke dalam komputer untuk dapat diolah lebih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang terus berkembang membuat sistem komputerisasi bergerak dengan cepat, namun hal ini tidak seimbang dengan kemampuan manusia memindahkan data secara manual

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan proses pengolahan citra digital (digital image processing), dimana data berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan proses pengolahan citra digital (digital image processing), dimana data berupa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya, komputer hanya dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan terhadap data numerik. Tetapi pada sekarang ini, komputer telah membawa banyak perubahan dan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Pada bab ini akan dijabarkan latar belakang dan hal hal yang mendasari penelitian ini. Pembahasan tentang persyaratan produk, pembatasan dan asumsi dari penelitian ini akan dibahas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

APLIKASI KAMUS ELEKTRONIK BAHASA ISYARAT BAGI TUNARUNGU DALAM BAHASA INDONESIA BERBASIS WEB

APLIKASI KAMUS ELEKTRONIK BAHASA ISYARAT BAGI TUNARUNGU DALAM BAHASA INDONESIA BERBASIS WEB APLIKASI KAMUS ELEKTRONIK BAHASA ISYARAT BAGI TUNARUNGU DALAM BAHASA INDONESIA BERBASIS WEB Yuli Fauziah, Bambang Yuwono, Cornelius D.W.P. Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi penterjemah kata beserta rancangan design interface yang terdapat

Lebih terperinci

Suara bisa dibuat database engine untuk pengenalan kata. Dengan aplikasi ini, dapat secara otomatis melakukan transkripsi suara, sehingga dapat mengur

Suara bisa dibuat database engine untuk pengenalan kata. Dengan aplikasi ini, dapat secara otomatis melakukan transkripsi suara, sehingga dapat mengur PEMBENTUKAN BASIS DATA UCAPAN DALAM BAHASA INDONESIA DAN PENGKODEANNYA BERDASARKAN LINEAR PREDICTIVE CODING (LPC) Elly Oktarina zonalee_cho@yahoo.com Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini perkembangan dalam dunia komputer terutama dalam bidang software telah maju dengan pesat dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia,

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini. Pada dasarnya penelitian ini terpisah antara pengembangan MBROLA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini. Pada dasarnya penelitian ini terpisah antara pengembangan MBROLA BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Pada dasarnya penelitian ini terpisah antara pengembangan MBROLA dan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Inggris bahasa Madura Enggi Bunten. Madura yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. Inggris bahasa Madura Enggi Bunten. Madura yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan seharihari. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang sangat pesat membuat lahan industri semakin berkurang. Salah satu incaran pemerintah provinsi Jawa Timur untuk pengembangan industri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI PUBLIKASI DIGITAL 3.1 Analisa Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah Pada penulisan tugas akhir ini akan di analisa mengenai masalah dalam penggabungan video

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program 36 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI 4.1. Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun,dikembangkan menggunakan pemrograman

Lebih terperinci