Pengantar : Pendidikan DasarOrganiser Oleh - Khamid Istakhori
|
|
- Sucianty Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengantar : Pendidikan DasarOrganiser Oleh - Khamid Istakhori
2 PENGORGANISIRAN ADALAH Pengorganisiran sebagai garda terdepan dalam pengembangan dan perluasan organisasi baik pengorganisiran ditempat kita bekerja dengan tujuan agar program organisasi dapat dilaksanakan sesuai rencana serta penambahan anggota di serikat buruh tingkat pabrik atau pengorganisiran di luar tempat kerja kita Orang yang bekerja melakukan pengorganisiran disebut organiser!
3 ILUSTRASI SINGKAT Pernah melihat konser yang hebat? Panggung yang OK. Penyanyi yang keren. Band terkenal. MC yang asyik. Penonton yang tumpah ruah? Disiarkan langsung oleh TV Nasional Pernah ikut Kongres Serikat? Ada LPJ Presiden yang bagus. Pidato Sekjen yang lengkap. Peserta membludak. Dekorasi yang indah. Orasi solidaritas dari serikat lain dll Pernah ikut aksi menolak BBM? Ribuan orang hadir di DPR RI. Spanduk2 tertata rapi. Selebaran bertumpuk2. Media yang meliput. dll
4 ORGANISER ADALAH ORANG HEBAT yang : 1. Mempersiapkan semua kebutuhan sebelum acara itu dilaksanakan, bahkan bisa berbulan2 sebelumnya (mencatat, rapat, menemui, meminta, menawar, merayu dll) 2. Orang yang mengendalikan semua faktor sehingga acara berlangsung dengan baik sesuai rencana (ada plan A, plan B, plan C dst) 3. Orang yang tetap bekerja merawat agar kesalahan bisa diperbaiki, kekeliruan bisa dievaluasi dan di kemudian hari bisa membuat event yang jauh lebih hebat
5 Tulus Ulet dan tabah Kreatif Fleksibel Penghormatan Humoris Komunikasi Kemampuan agitasi Teliti dan detail PRASYARAT ORGANISER
6 TAHAPAN PENTING DALAM MENGORGANISIR ADALAH :
7 1. PEMETAAN Hal2 yang bisa dilakukan antara lain : Mengetahui jumlah pabrik dan sektornya dalam satu wilayah (berapa pabrik, berapa berserikat, permanen vs outsourcing, perbandingan antar pabrik, serikat buruh yang dominan dll) Mengetahui jumlah buruh per pabrik / dalam wilayah tersebut (mengetahui potensi) Mengetahui komunitas (korporasi, parpol, ormas, paramiliter, tokoh masyarakat yang dominan, ) untuk mengetahui cara rekrutmen, pola relasi sosial dst
8 2. KONTAK DAN PENGELOLAAN a. Mencari kontak Mencari kontak dapat dilakukan sesederhana mungkin bisa saja dilakukan dalam obrolan sehari-hari dengan tetangga rumah,kontrakan,kenalan didalam kendaraan atau ngobrol di warung makan, karena orgniser dimanapun dia berada tetap naluri mencari kontak tertanam, dengan tidak mengabaikan interaksi dengan masyrakat yang lain,mencari kontak tidak hanya bisa dilakukan oleh organiser,bisa juga dilakukan oleh kawan-kawan anggota serikat buruh di tingkat perusahaan dengan cara memperkenalkan ke organiser wilayah,
9 2. KONTAK DAN PENGELOLAAN b. Mengolah Kontak Kontak atau kenalan dari pabrik perlu di tindak lanjuti dengan menjalin pertemanan sehingga komukasi terjalin Diskusikan masalah di tempat kerja (hak normatif, PKB dll) Jadikan persoalan tersebut sebagai persoalan bersama, bukan individu sehingga di perlu melibatkan bayak kawan yang memahami persolan yang dialami Mungkin perlu referensimengenai hukum, dll? Maka diperlukan jaringan (federasi, Lembaga dll) OUTPUT : Ada dokumen kontak yang bisa diakses semua unsur di serikat!
10 3. MEMBENTUK POKJA Membentuk kelompok Kerja pengorganisiran : Pokja adalah kelompok diskusi yang melibatkan beberapa orang buruh dalam satu kelompok diskusi yang membedah persoalan yang di hadapai di tempat kerja Pokja dapat saja di bentuk dari berbagai pabrik yang biasa di sebut pokja Gabungan atau kelompok diskusi dalam satu perusahaan dengan nama misal Pokja PT. A, Materi pembahasan seputar kondisi di tempat kerja serta megetahui dan memahami lebih jauh tentang pelanggaran terhadap hak buruh oleh pengusaha dan dilihat dari sudut pandangan undang-undang, peraturan peraturan perburuhan, serta mendiskusikan tentang organisasi Serikat buruh sebagi wadah persatuan dan alat perjuangan secara bersama sama dalam upaya mengubah kondisi yang terjadi di tempat kerja
11 PENGORGANISIRAN TEMPAT KERJA a. Maping Pabrik (pemetaan pabrik) Tujuan: mengetahui lokasi tempat kerja jumlah bagian / departemen / line jumlah buruh di tiap-tiap line / bagian / departemen kader / buruh yang ada pada line bagian / line yang belum ada kader
12 PENGORGANISIRAN TEMPAT KERJA b. Pengorganisiran line / bagian Tujuan: menciptakan /kader menambah menambah anggota Note : Tahapan ini memperbanyak kawan yang mempunyai pemikiran yang sama dan mau terlibat untuk mengetahui dan memahami bahwa ada banyak masalah di pabrik
13 PENGORGANISIRAN TEMPAT KERJA c. Membentuk kelompok diskusi Kelompok diskusi ini sudah mulai melibatkan perwakilan bagian sehingga pemahaman tentang kondisi yang terjadi di tempat kerja dapat tersosialisasikan merata kesemua line, group, shift, departemen, d. Membentuk Kolektif Line (embrio SB) Pembentukan kelompok inti bukan berarti meniadakan peran serta kawankawan yang lain, tapi ini berguna agar tujuan bersama dapat di kontrol secara bersama kolektif ini orang yang sudah cukup teruji dalam proses diskusi diskusi serta kesetianya terhadap cita-cita bersama untuk mewujudkan perubahan atas kondisi kerja yang sudah di alami Kolektif mendorong percepatan menuju pembentukan Serikat Buruh juga dapat pula kolektif ini disusun sebagi kepengurusan sementara mempersiapakan terbentuknya SB
14 4. MEMBANGUN SERIKAT BURUH Ada diskusi persiapan, pemahaman teori Berapa persen yang tertarik / butuh serikat dan berniat menjadi anggota Persiapan Administrasi (AD-ART, berita acara, Susunan pengurus, calon pengurus, NOTE : Dari hal diatas dapat kita simpul apakah monemtum mendirikan serikat buruh sudah tepat, dengan tidak mengabaikan kondisi-kondisi yang ada, pendirian serikat buruh dapat dilakukan dengan melakukan pemilihan pengurus di luar pabrik atau melaksanakan pemilihan di areal perusahaan dengan maksud proses pemilihan ini dapat menjadi pelajaran bagi anggota,setelah terbentuk dan tersusun kepengurusan menyiapkan untuk registrasi ke dinas ketenagakerjaan, selanjutnya menyampaikan pemberithuan /pendirian serikat buruh ke management perusahaan dengan melampirkan susunan pengurus, AD/ART,
15 JADI? MENJADI ORGANISER SERIKAT BURUH ITU SESUATU YANG SEDERHANA, KAN?
KEBIJAKAN DAN PROGRAM AKSI
KEBIJAKAN DAN PROGRAM AKSI 1 2012-2013 Kerugian terhadap lapangan kerja akibat krisis finansial dan ekonomi telah menyebabkan kesulitan hidup bagi pekerja perempuan dan laki-laki, keluarga dan komunitas,
Lebih terperinciKEGIATAN KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK - JAKSEL YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013
KEGIATAN KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK - JAKSEL YANG DIBIAYAI APBD TAHUN 2013 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN VOLUME 1.19.01 Program penerapan prinsip good governance dalam penyelenggaraan urusan Kesatuan
Lebih terperinciK E P U T U S A N NOMOR : KEP-438/MEN/1992 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN SERIKAT PEKERJA DI PERUSAHAAN MENTERI TENAGA KERJA R.
MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA K E P U T U S A N MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-438/MEN/1992 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN SERIKAT PEKERJA DI PERUSAHAAN MENTERI
Lebih terperinciBAB III PERAN KODE ETIK PUSTAKAWAN PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI SUMATERA UTARA
BAB III PERAN KODE ETIK PUSTAKAWAN PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Hubungan Dengan pengguna Pengguna atau user adalah orang yang menggunakan fasilitas yang digunakan perpustakaan,
Lebih terperinciMusyawarah Nasional I Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cisarua, 13 ~ 15 Februari 2009 PERATURAN ORGANISASI
Musyawarah Nasional I Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cisarua, 13 ~ 15 Februari 2009 PERATURAN ORGANISASI GARDA METAL FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA Halaman 1 Dari 20 MUKADIMAH
Lebih terperinciDiskusi, Kerja Kontrak-Outsourcing dan Perlindungan Hak Pekerja 14 November 2012
Diskusi, Kerja Kontrak-Outsourcing dan Perlindungan Hak Pekerja 14 November 2012 Pandangan mengenai kerja kontrak dan outsourcing Respons serikat buruh terhadap praktik kerja kontrak dan outsourcing Pasar
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat Keanggotaan Syarat menjadi Anggota Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) adalah : 1. Warga Negara Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) IV FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKAYUAN PERHUTANAN DAN UMUM SELURUH INDONESIA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) IV FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKAYUAN PERHUTANAN DAN UMUM SELURUH INDONESIA NOMOR : KEP-02/MUNAS.IV/FSPK/VIII/2009 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL
Lebih terperinciVII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah
VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Kecamatan Kahayan Kuala merupakan salah satu wilayah Kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau yang sangat
Lebih terperinciDengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia:
PERATURAN ORGANISASI SERIKAT PEKERJA AUTOMOTIF MESIN DAN KOMPONEN FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA NOMOR : 002/SPAMK FSPMI/IV/2015 TENTANG MANAJEMEN ORGANISASI Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi. =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP PEDOMAN BNSP
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 401-2006 =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi BADAN NASIONAL SERTIFIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui
Lebih terperinciPeran Serikat Pekerja Dalam Dinamika
Peran Serikat Pekerja Dalam Dinamika Hubungan Industrial Purwanto HCS Expert PT. Angkasa Pura I Jakarta, 16 Desember 2016 Agenda : 1. Referensi 2. Organisasi Profesi dan Organisasi Pekerja 3. Hubungan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN
1 ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN Pasal 1 1. Anggota AJI adalah jurnalis yang telah memenuhi syarat profesional dan independen yang bekerja untuk media massa cetak, radio, televisi, dan
Lebih terperinciModul 1 Pelatihan Strategi Pemenangan Pemilu Untuk Candidate Schools
Modul 1 Pelatihan Strategi Pemenangan Pemilu Untuk Candidate Schools Peserta : Capaian : Pelaksana : Catatan: (Maksimal 40 orang) terdiri atas: Pengurus dan anggota Partai Politik yang akan mencalonkan
Lebih terperinciWALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,
WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 13 Peraturan
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5430 HAK ASASI MANUSIA. Organisasi Kemasyarakatan. Pendirian-Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 116) PENJELASAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA NASIONAL TOTAL INDONESIE
Halaman 1 dari 24 ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA NASIONAL TOTAL INDONESIE PEMBUKAAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA bahwa pembangunan nasional adalah merupakan suatu manifestasi dari rasa syukur kepada
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN)
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) BAB I DOKTRIN Pasal 1 Doktrin AMAN adalah Tri Satya, yakni : 1. Setia menjaga dan memelihara tanah air titipan leluhur sebagai sumber
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations
105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap
Lebih terperinciKEGIATAN TRIWIULAN I TAHUN 2018 KPU KABUPATEN KLATEN RINCIAN KEGIATAN
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/KOMPONEN RINCIAN KEGIATAN JUMLAH WAKTU ANGGARAN JAN FEB MAR KETERANGAN 076.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU 3355 Pelaksanaan
Lebih terperinciINSITUT ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK JAKARTA ANGGARAN DASARDAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) HIMPUNAN MAHASISWA JURNALISTIK, IISIP JAKARTA 2017
ANGGARAN DASARDAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) HIMPUNAN MAHASISWA JURNALISTIK, IISIP JAKARTA 2017 ANGGARAN DASAR BAB I Nama, Kedudukan, dan Waktu Berdiri Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.06/MEN/IV/2005 TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI KEANGGOTAAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciA N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH
A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH Bahwa Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga telah menghasilkan
Lebih terperinciSERIKAT PEKERJA SERIKAT PEKERJA. Widha K Ningdyah, ST., MT 2012
SERIKAT PEKERJA SERIKAT PEKERJA Widha K Ningdyah, ST., MT 2012 DEFINISI SERIKAT PEKERJA Merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buruh adalah salah satu bagian sosial dari bangsa yang seharusnya dianggap penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa. Opini masyarakat
Lebih terperinciDisusun oleh : Yusnia Anggreini
Disusun oleh : Yusnia Anggreini 10.12.4627 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 1. Abstrak Sekarang ini banyak sekali orang yang memilih untuk berbisnis daripada bekerja kantoran atau menjadi karyawan. Entah itu
Lebih terperinci2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg
No.1160, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERPUSNAS. Kode Etik PNS. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciAnda Stakeholders? Yuk, Pelajari Seluk- Beluk Penyelesaian Sengketa di Pengadilan Hubungan Industrial
Anda Stakeholders? Yuk, Pelajari Seluk- Beluk Penyelesaian Sengketa di Pengadilan Hubungan Industrial Masih ingatkah Anda dengan peristiwa mogok kerja nasional tahun 2012 silam? Aksi tersebut merupakan
Lebih terperincii. akuntabel; j. efektif; k. efisien; dan l. integritas.
- 2 - Republik Indonesia Tahun 1945 sehingga tidak mempunyai hukum mengikat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH
HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang 22-24 Januari 2015 ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA () MUKADDIMAH Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sesungguhnya mahasiswa peternakan
Lebih terperinciPARTISIPASI POLITIK PEMILU
PARTISIPASI POLITIK PEMILU DEMOKRASI TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami A. B. Partisipasi Politik Pemilu C. Demokrasi PARTISIPASI POLITIK DINAMIKA PARTISIPASI POLITIK Awalnya studi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengembangan modal sosial di Suara Ibu Peduli dan mendeskripsikan
Lebih terperinciPengantar: Hubungan kerja kontrak/outsourcing
Pengantar: Hubungan kerja kontrak/outsourcing Hubungan kerja outsourcing dikenal di dunia sebagai pasar tenaga kerja fleksibel. Ditandai dengan perekrutan tenaga kerja yang mudah dan dilepas dengan cepat
Lebih terperinciPERATURAN ORGANISASI
PERATURAN ORGANISASI No. 04/PO/DPP/BERKARYA/III/2018 TENTANG HUBUNGAN DAN KERJASAMA ANTARA DENGAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN PENDIRI, ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG DIDIRIKAN OLEH, SERTA ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar
No.250, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENK0-KEMARITIMAN. Kode Etik PNS. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN, PEMBERITAHUAN KEGIATAN MASYARAKAT DAN PENYAMPAIAN PENDAPAT DIMUKA UMUM
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TENGAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN, PEMBERITAHUAN KEGIATAN MASYARAKAT DAN PENYAMPAIAN PENDAPAT
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Karakteristik demografi pemilih yang mencakup usia antara 20-49 tahun, berpendidikan SLTA dan di atasnya, memiliki status pekerjaan tetap (pegawai negeri sipil, pengusaha/wiraswasta
Lebih terperinciBAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum
BAB 4 Konsep Desain Gambaran Umum Kabupaten Kediri memiliki potensi yang sangat luas untuk dikembangkan lebih jauh lagi, selain itu Kabupaten Kediri juga adalah Kabupaten yang memiliki ambisi yang sangat
Lebih terperinciPROPOSAL MALAM SAVE LBH JAKARTA
PROPOSAL MALAM SAVE LBH JAKARTA I. LATAR BELAKANG Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta berdiri sejak tahun 1970 sebagai jawaban atas gagasan yang disampaikan pada Kongres Persatuan Advokat Indonesia (Peradin)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
128 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisa yang dilakukan beserta pemaparan bahasan yang didukung oleh teori-teori mengenai makna tayangan debat calon Gubernur Jabar di televisi bagi
Lebih terperinciRENCANA AKSI AREA PERUBAHAN 6 PENGUATAN SDM APARATUR
RENCANA AKSI AREA PERUBAHAN 6 PENGUATAN SDM APARATUR URAIAN KEGIATAN SUB KEGIATAN OUTPUT 1. Perbaikan berkelanjutan sistem perencanaan kebutuhan 2. Perumusan dan sistem rekrutmen dan seleksi secara transparan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DENGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.805, 2015 DPR. Tata Tertib. Perubahan. PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 22 ayat (1)
Lebih terperinciPERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA NIAGA, BANK, JASA DAN ASURANSI NOMOR PO-09/PP/X/2012
PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA NIAGA, BANK, JASA DAN ASURANSI NOMOR PO-09/PP/X/2012 TENTANG KEANGGOTAAN SERIKAT PEKERJA / FEDERASI SERIKAT PEKERJA NIAGA BANK DAN ASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDARI PABRIK KE PARLEMEN: GERAKAN BURUH INDONESIA PASCA- REFORMASI
Published: March 2016 ISSN: 2502 8634 Volume 1, Number 6 LSC INSIGHTS The Contemporary Policy Issues in Indonesia DARI PABRIK KE PARLEMEN: GERAKAN BURUH INDONESIA PASCA- REFORMASI Nawawi Asmat Department
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NO. 06 TH 2005
PERATURAN NO. 06 TH 2005 PERATURAN NOMOR : PER.06/MEN/IV/2005 TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI KEANGGOTAAN Menimbang : a. bahwa untuk memperoleh data keanggotaan serikat pekerja/serikat buruh secara lengkap
Lebih terperinciFAQ HAK BURUH MELAKUKAN AKSI DEMONSTRASI 1
FAQ HAK BURUH MELAKUKAN AKSI DEMONSTRASI 1 1. Apa itu Demonstrasi? Pasal 1 ayat 3 UU No 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum. Unjuk rasa atau Demonstrasi adalah kegiatan yang
Lebih terperinciNaskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di
EXECUTIVE SUMMARY Expert Meeting tentang Perubahan Paket Undang-Undang Politik A. Gambaran Umum Kegiatan expert meeting ini terselenggara atas kerjasama LSPP, CETRO, PSHK, dan IPC. Pertemuan ini dilakukan
Lebih terperinciKEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT
Bab - 4 Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT Bab 4 Tahukah kalian, bahwa kemerdekaan mengemukakan pendapat dijamin oleh negara? Dengan adanya kemerdekaan berpendapat akan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 101, 2011 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN
Lebih terperinciMenunaikan Janji TAK HILANG DITELAN ZAMAN
4 Menunaikan Janji Ketika serikat pekerja sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah melunasi janji. Sebab, memang, serikat pekerja bukanlah tujuan. Kalau tujuannya hanya mendirikan serikat pekerja di
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini menggambarkan tentang Studi Komparatif Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas dalam Konteks Pendidikan Politik. Adapun kesimpulan
Lebih terperinciRingkasan Putusan.
Ringkasan Putusan Sehubungan dengan sidang pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 10-17-23/PUU-VII/2009 tanggal 25 Maret 2010 atas Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi, dengan hormat
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciPemantauan Berbasis Masyarakat Bagi Pekerja Rumah Tangga/Pekerja Rumah Tangga Anak
Pemantauan Berbasis Masyarakat Bagi Pekerja Rumah Tangga/Pekerja Rumah Tangga Anak Background/Konteks (1/2) Tingginya jumlah kasus kekerasan terhadap pekerja rumah tangga dalam banyak kasus lolos dari
Lebih terperinciPedoman Pendirian GERAKAN PEDULI ANAK CHANGE OF COMMUNITY
Pedoman Pendirian GERAKAN PEDULI ANAK CHANGE OF COMMUNITY Disusun Oleh: Management Gerlik Indonesia Berawal dari kita, untuk masa depan anak-anak generasi emas Indonesia -gerlik Indonesia- 19 Apasih GERLIK
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar
90 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar Guru Ekonomi Belum Melakukan PTK Penyebab sebagian
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.271, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. PNS. Kementerian. Hukum. HAM. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-07.KP.05.02
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 28 TAHUN 2001 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN PARTISIPASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2001 TAHUN 2001 NOMOR 44 S E R I D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 28 TAHUN 2001 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN PARTISIPASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciAgen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan
Agen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan Oleh Hardy Merriman Aksi tanpa kekerasan menjadi salah satu cara bagi masyarakat pada umumnya, untuk memperjuangkan hak, kebebasan, dan keadilan. Pilihan tanpa
Lebih terperinciUpaya pencegahan Demo Buruh: suatu tinjauan psiko-sosial. Sarlito W. Sarwono Forum HRD Bekasi, 23 Januari
Upaya pencegahan Demo Buruh: suatu tinjauan psiko-sosial Sarlito W. Sarwono sarlito.sarwono@gmail.com Forum HRD Bekasi, 23 Januari 2014 1 Permasalahan Demo buruh terjadi berkali-kali Isyu yang diusung:
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 32/MEN/XII/2008 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN
Lebih terperinciGambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin
270 Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin Layar ini merupakan layar Tambah Instruktur untuk admin yang telah melakukan login. Layar ini berisi formulir pengisisan data-data diri instruktur. Tombol
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum
Lebih terperincikebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI DAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU ANTAR DESA (PPTAD) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT (PKPBM) TAHUN 2012 KEGIATAN Fasilitasi
Lebih terperinciPendidikan Alternatif bagi Pekerja Rumah Tangga (Sekolah Wawasan)
Pendidikan Alternatif bagi Pekerja Rumah Tangga (Sekolah Wawasan) Latar Belakang/Konteks (1/2) Kurangnya pengakuan PRT sebagai pekerja pengecualian dari undang undang ketenagakerjaan kondisi kerja tidak
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR : 010 /BPM-Kema FPIK/Kep/IX/2011 TENTANG UNDANG-UNDANG KELOMPOK KEGIATAN MAHASISWA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama
ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Serikat ini bernama Serikat Pekerja PT Indosat (Persero) Tbk disingkat SP Indosat. Pasal 2 Sifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena didalam organisasi terdapat interaksi sosial yang dilandasi adanya pertukaran makna
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan. Hubungan Masyarakat
Standar Kompetensi Lulusan Hubungan Masyarakat Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan politik di landasi oleh Undang-Undang No 2 Tahun 2011 Tentang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan politik di landasi oleh Undang-Undang No 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik pasal 11 huruf a,b,c,d, dan e. Partai politik berfungsi sebagai, a) sarana
Lebih terperinciStandard Operating Procedure
Halaman : 1 of 7 01. TUJUAN Sebagai pedoman dalam pelaksanaan FPIC/Padiatapa (Pesertujuan di Awal Tampa Paksaan) sebagai penghormatan hak-hak masyarakat atas tanah/hutan adatnya. 02. RUANG LINGKUP Prosedur
Lebih terperinciNotulensi Pertemuan Fasilitator Forum Nasional Gula Palma Indonesia
Tanggal : Jumat, 18 Maret 2016 Waktu : 09.30-16.15 WIB Tempat : Kantor Hivos/AgriProFocus, Jalan Kemang Selatan XII No.1, Jakarta Selatan Agenda : 09.30 09.45 Pembukaan oleh Tina Napitupulu, AgriProFocus
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan BAKOMINFO Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007, Tanggal 4 Desember
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD I. PEMOHON Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GN-PK), dalam
Lebih terperinciBAB V AKSI BERSAMA MASYARAKAT. kampung demak Jaya dan diikuti oleh ketua RT yakni Erik Setiawan (45 tahun) berkumpul di
BAB V AKSI BERSAMA MASYARAKAT A. Membentuk Komunitas Pemuda di Kampung Demak Jaya Adanya perkumpulan-perkumpulan sebelumnya yang dilakukan oleh masyarakat dan membangun kesepakatan untuk membangun sebuah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PERMEN-KP/2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN USAHA BIDANG PERIKANAN BERBASIS KELOMPOK MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciGARIS BESAR HALUAN KERJA(GBHK) IKATAN MAHASISWA KULON PROGO Wates, Kulon Progo, DI. Yogyakarta 2015
GARIS BESAR HALUAN KERJA(GBHK) IKATAN MAHASISWA KULON PROGO Wates, Kulon Progo, DI. Yogyakarta 2015 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Pengertian Garis Besar Haluan Kerja IMKP (Ikatan Mahasiswa Kulon Progo) adalah
Lebih terperinciPerihal: Mohon Perlindungan Hukum dan Hak Buruh Dalam Berserikat
Kepada Yth, Ketua Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia di,- Jakarta Perihal: Mohon Perlindungan Hukum dan Hak Buruh Dalam Berserikat Dengan hormat, Sebelum kepada maksud dan tujuan dari surat
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN
Komisi Penyiaran Indonesia PETUNJUK TEKNIS GUGUS TUGAS PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA
Lebih terperinciDengan mengharap rahmat dan ridho Allah SWT, Perubahan Undang-Undang Unit Kegiatan Mahasiswa KM-POLSRI setelah :
KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA NOMOR :10/B/KET-MPM/SK/I/2016 Tentang REVISI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG UKM KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Lebih terperinciPERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI
PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA ------------------------------------------------------------------
Lebih terperinci- 3 - Pemilihan Umum Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 138);
- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. evaluasi. Kesemua unsur-unsur pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa atau pembelajar beserta unsur-unsur yang ada di dalamnya. Pembelajaran
Lebih terperinciFokus Pagi Edisi Senin, 11 Agustus 2009 Tema : Hukum Topik : Penolakan MK Terhadap Gugatan JK,Mega
Fokus Pagi Edisi Senin, 11 Agustus 2009 Tema : Hukum Topik : Penolakan MK Terhadap Gugatan JK,Mega Sahabat MQ/ Kendati menghormati Putusan Mahkamah Konstitusi/ namun Kubu Mega-Prabowo mengaku kecewa atas
Lebih terperinciBAB VI MEMBANGUN KESADARAN MENANAM SAYUR
BAB VI MEMBANGUN KESADARAN MENANAM SAYUR A. Mengubah Mindset Masyarakat Untuk Menanam Sayur Di Pekarangan Bertani merupakan mayoritas pekerjaan masyarakat Dusun Nunuk, baik sebagai buruh tani ataupun sebagai
Lebih terperinciMENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo *
MENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo * Dalam KTT Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) ke-9 yang diselenggarakan di Provinsi Bali tahun 2003, antar
Lebih terperinciMengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat
MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DI PERUSAHAAN PADA KAWASAN EKONOMI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi 1. Organisasi ini bernama Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. Program Acara Ngopi Euy di Bandung TV. : PT. Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) di Komplek. Pertanyaan Penelitian
142 PEDOMAN WAWANCARA Judul : Peranan Produser Dalam Meningkatkan Kinerja Reporter Pada Program Acara Ngopi Euy di Bandung TV Hari/Tgl : Kamis / 15 juli 2010 Tempat : PT. Bandung Media Televisi Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA
ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -----BAB I ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinci