Resly Andini Paruruk, Yulianti Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Resly Andini Paruruk, Yulianti Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung"

Transkripsi

1 Usulan Peningkatan Pelayanan Berdasarkan 7P dan Perilaku Konsumen Menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) dan Uji Hipotesis (Studi Kasus di Sabai Muay Thai, Bandung) Service Improvement Proposal Based on 7P and Consumer Behavior Using Importance Performance Analysis (IPA) and Hypothesis Testing (Case Study : Sabay Muay Thai, bandung) Resly Andini Paruruk, Yulianti Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung andiniresly@yahoo.com, yulianti2009@yahoo.com Abstrak Sabai Muay Thai adalah salah satu tempat untuk berlatih Muay Thai yang letaknya berada di Jl. Braga Bandung (di dalam gedung Braga City Walk lt. 2). Sabai Muay Thai berdiri pada tahun 2007 dengan tag line The Only Place Where Hang Out and Fight Can Be Fun and Healthy. Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah penurunan jumlah konsumen. Penurunan jumlah konsumen terjadi sejak tahun 2011 sebesar 32,7% dari tahun 2010 dan pada tahun 2012 turun sebanyak 8,8% dari tahun 2011 hingga saat ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang mengacu pada model penelitian Marketing Mix yaitu bauran pemasaran 7P dan perilaku konsumen. Kuesioner disebarkan pada konsumen Sabai Muay Thai. Data yang diperoleh dari kuesioner diolah dengan menggunakan pengujian Cochran Q Test yang menyisakan 37 variabel yang dipentingkan oleh responden. Setelah valid dan reliabel, data mengenai tingkat kepentingan konsumen dalam memilih tempat berlatih Muay Thai pada umumnya dan persepsi konsumen mengenai performasi Sabai Muay Thai diolah menggunakan pengujian dan Importance Performance Analysis (IPA). Informasi mengenai profil konsumen digunakan untuk usulan targeting dan positioning yang tepat bagi perusahaan. Informasi mengenai perilaku konsumen Sabai Muay Thai digunakan untuk melengkapi usulan yang akan diberikan pada perusahaan, berdasarkan hasil pengolahan uji hipotesis dan IPA. Kata kunci: bauran pemasaran, perilaku konsumen, uji hipotesis, analisis kepentingan kinerja Abstract Sabai Muay Thai is one of places to practice Muay Thai that is located on Jl. Braga Bandung (in the building Braga City Walk lt. 2). Sabai Muay Thai established in 2007 with the tag line "The Only Place Where Hang Out and Fight Can Be Fun and Healthy". Problems facing companies today is the decline in the number of consumers. This problem have occurred since 2011 amounted to 32.7% from the year 2010 and in 2012 fell as much as 8.8% from the year 2011 to the present. Data collection done by distributing questionnaires referring to marketing mix 7P and consumer behavior. Questionnaires distributed to consumers Sabai Muay Thai. Data obtained from the questionnaires processed using the Cochran Q Test, leaving 37 importance variables. After data proved to be valid and reliable, consumer importance variable in choosing a place to practice Muay Thai in general and consumer perceptions about Muay Thai Sabai performance processed using hypothesis testing and Importance Performance Analysis (IPA). 184

2 PELAYANAN BERDASARKAN 7 P DAN PERILAKU KONSUMEN (Resly A.P., et al.) Information about consumer profiles used for the proposed targeting and positioning for the company. Information on Sabai Muay Thai s consumer behavior used to complement the proposal will be given to the company, based on the results of the processing of hypothesis testing and IPA. Keywords: marketing mix, consumer behavior, hypotesis testing, importance performance analysis 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan zaman, kesadaran masyarakat akan hidup sehat semakin meningkat. Olahraga sudah menjadi kebutuhan primer bagi banyak orang, dengan tujuan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh bahkan untuk membentuk serta menjaga bentuk tubuh yang ideal. Muay Thai merupakan olahraga dalam bentuk seni bela diri tangan kosong yang berasal dari negara Thailand. Selain mampu menjaga kebugaran tubuh, seni bela diri ini juga menyenangkan serta menghilangkan penat tanpa menghilangkan esensi dari Muay Thai itu sendiri sebagai salah satu seni bela diri. Sabai Muay Thai adalah salah satu tempat untuk berlatih Muay Thai yang letaknya berada di Jl. Braga Bandung (di dalam gedung Braga City Walk lt. 2). Sabai Muay Thai berdiri pada tahun 2007 dengan tag line The Only Place Where Fight Can Be Fun. Pada awal berdiri, jumlah konsumen yang tercatat sebagai anggota sangat sedikit yaitu sekitar 97 orang, mumgkin karena Muay Thai termasuk olahraga yang baru di kalangan masyarakat Bandung. Untuk menarit minat konsumen lebih banyak, pihak Sabai Muay Thai melakukan serangkaian promosi diantaranya free joining fee, student price, ladies class, private class, dan professional class. Hasil dari upaya promosi tersebut menunjukkan hasil, pada tahun 2008 sampai tahun 2010, jumlah konsumen mengalami peningkatan. Namun pada tahun 2011 sampai penelitian dilakukan terjadi penurunan minat konsumen, yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Penurunan Jumlah Konsumen di Sabai Muay Thai Tahun Cardio Class Regular Class Basic Class Advance Class Professional Class Private Class Total Trainee Penurunan ini sangat mengkhawatirkan, dan apabila terjadi penurunan jumlah konsumen secara terus menerus maka Sabai Muay Thai dikhawatirkan akan mengalami kerugian. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui variabel bauran pemasaran apa yang dipentingkan konsumen dalam menerima jasa di Sabai Muay Thai, perilaku konsumen Sabai Muay Thai, melakukan analisis Segmentation, Targeting, dan Positioning Sabai Muay Thai, sehingga pada akhirnya penelitian ini akan merumuskan usaha-usaha harus dilakukan oleh Sabai Muay Thai untuk menarik konsumen dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Perilaku Konsumen Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan 185

3 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: kebutuhan mereka, atau bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu: Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya. Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian. 2.2 Cochran Q Test Digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara beberapa frekwensi/proporsi diantara sesama responden. Pengujian ini hanya membutuhkan data dikotomous, biasanya 0 menunjukkan kegagalan/tidak ada dan 1 menunjukkan sukses/ada, misalnya jawaban wawancara / observasi hasil penelitian yang menggunakan skala penelitian Guttman (ya/tidak, sukses/gagal, penting/tidak penting, disiplin/tidak disiplin). Cochran Q Test merupakan salah satu bentuk dari Chi-square test. H o : Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H 1 : Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda Rumus yang digunakan : dimana: k : jumlah atribut pertanyaan G j : kolom (atribut) L i : baris (responden) k(k 1) Q 2.3 Importance Performance Analysis k i 2 G j (k 1) k n i L i n i L 2 i k i 2 G j Metode Importance Performance Analysis bertujuan untuk mengukur hubungan antara persepsi konsumen dan prioritas peningkatan kualitas produk/jasa. Analisis perbandingan performance (yang menunjukan kinerja suatu perusahaan atau produk) dengan importance (yang menunjukan harapan responden yang terkait dengan variabel yang diteliti) digambarkan dalam diagram kartesius, membentuk suatu bangun yang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik (x,y). Sumbu x menunjukkan rata-rata dari rata-rata performansi dari produk atau perusahaan terhadap suatu variabel dan sumbu y menunjukkan ratarata dari tingkat kepentingan suatu variabel. Tiap kuadran menggambarkan terjadinya suatu kondisi yang berbeda dengan kuadran lainnya. 186

4 PELAYANAN BERDASARKAN 7 P DAN PERILAKU KONSUMEN (Resly A.P., et al.) Kepentingan Extremely Important, fair performance Kuadran I Concentrate here Slightly important, fair performance Kuadran III Low priority Extremely Important, excellent performance Kuadran II Keep up the good work Slightly important, Excellent performance Kuadran IV Possible overskill Performansi Gambar 1. Matrix Importance Performance Analysis Keterangan: I : Prioritas Utama Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap sebagai yang penting oleh konsumen namun kondisi pada saat ini belum memuaskan sehingga pihak pengelola berkewajiban mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan kinerja berbagai faktor tersebut II : Pertahankan Prestasi Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap penting sebagai faktor penunjang bagi kepuasan konsumen sehingga pihak pengelola berkewajiban memastikan bahwa kinerja dari usaha yang dikelola dapat terus dipertahankan III : Prioritas Rendah Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini mempunyai tingkat kepuasan yang rendah dan sekaligus tidak dianggap terlalu penting bagi konsumen, sehingga pihak pengelola tidak perlu memprioritaskan pada faktor-faktor tersebut. IV : Berlebihan Faktor-faktor yang terletak pada kuadran ini dianggap tidak terlalu penting sehingga pihak pengelola perlu mengalokasikan sumber daya untuk faktor-faktor tersebut kepada faktorfaktor 2.4 Pengujian Hipotesis Rata-rata Uji hipotesis merupakan prosedur untuk pengambilan keputusan secara statistika, untuk memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter yang telah dirumuskan. Salah satu bentuk pengujian hipotesis adalah pengujian hipotesis rata-rata dari 2 populasi independen. H o : 1 = 2 H 1 : 1 2 atau 1 > 2 atau 1 < 2 Rumus yang digunakan: Dimana : : rata-rata populasi x : rata-rata sampel s : standard deviasi sampel n : ukuran sampel (x Z 1 x s n ) μ s n d 187

5 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: Pembahasan 3.1 Penentuan Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan adalah konsumen. ariable pemasaran 7P dan variabel perilaku Variabel Pemasaran 7P Variabel pemasaran 7P meliputi : Faktor Produk (Product), Tempat (Place), Harga (Price), Promosi (Promotion), Lingkungan Fisik (Physical Evidence), Orang (People),dan Proses (Process), yang dikembangkan menjadi variabel di bawah ini: Tabel 2. Variabel Penelitian 7P No. Variabel Product 1 Kelengkapan alat latihan 2 Alat latihan berfungsi baik 3 Kecukupan jumlah alat latihan 4 Luasnya ruangan berlatih 5 Kebersihan ruangan berlatih Place 1 Kemudahan mencapai lokasi 2 Letaknya dekat dengan pusat kota 3 Lokasi dilalui oleh transportasi umum Price 1 Biaya yang ditawarkan sesuai dengan hasil yang diperoleh 2 Biaya lebih murah dibandingkan tempat lain 3 Besarnya potongan harga bagi pelajar 4 Besarnya potongan harga bagi member Promotion 1 Kemenarikan promosi melalui media cetak (selebaran, spanduk, koran) 2 Kemenarikan promosi melalui media elektronik (TV, radio) 3 Kemenarikan promosi melalui jejaring sosial (twitter, facebook, blog) 4 Adanya sertifikat bagi trainee Physical Evidence 1 Kebersihan kamar mandi 2 Kelengkapan hiburan (TV, musik) 3 Keamanan tempat parkir khusus untuk konsumen 4 Keamanan locker 5 Kebersihan ruang private class 6 Kebersihan kamar ganti 7 Kebersihan ruang tunggu 8 Kebersihan ruang istirahat 9 Pendingin udara/ac baik 10 Kebersihan di lingkungan latihan 11 Keamanan di lingkungan latihan 12 Tata letak peralatan latihan yang baik 13 Penerangan ruangan memadai 14 Sirkulasi udara baik 188

6 PELAYANAN BERDASARKAN 7 P DAN PERILAKU KONSUMEN (Resly A.P., et al.) Tabel 2. Variabel Penelitian 7P (Lanjutan) No. Variabel People 1 Kemampuan instruktur dalam memberikan penjelasan 2 Pengarahan instruktur kepada trainee 3 Pengetahuan yang dimiliki instruktur 4 Ketanggapan instruktur dalam melayani trainee 5 Keramahan instruktur dalam melatih trainee 6 Kesabaran instruktur dalam melatih trainee 7 Instruktur selalu memberikan motivasi kepada trainee 8 Kerapihan instruktur 9 Kemampuan resepsionis dalam melayani trainee 10 Kesiapan resepsionis dalam melayani trainee 11 Ketanggapan resepsionis dalam menjawab pertanyaan trainee 12 Keramahan resepsionis 13 Kerapihan resepsionis 14 Kecepatan karyawan dalam melayani trainee yang mengalami masalah 15 Kerapihan pekerja kebersihan Process 1 Kecepatan proses pelayanan administrasi 2 Kemudahan cara pembayaran (kartu kredit, tunai, debit) Variabel Perilaku Konsumen Variabel perilaku konsumen dikembangkan menjadi variabel penelitian dibawah ini : Tabel 3. Variabel Penelitian Perilaku Konsumen Faktor Budaya Saya memilih olahraga bela diri karena.. Sesuai dengan kebudayaan di Indonesia Tidak melanggar nilai dan norma yang berlaku di Indonesia Pengaruh Lingkungan Faktor Kelas Sosial Saya memilih olahraga bela diri karena olahraga ini sangat.. Menunjukkan kelas sosial seseorang Cocok untuk semua kelas sosial Memberikan kesempatan untuk bergaul dengan kelas sosial lain Faktor Pengaruh Pribadi & Keluarga Saya memilih olahraga bela diri berdasarkan.. Keputusan pribadi Pendapat keluarga Ajakan teman Informasi dari orang lain Faktor Situasi Saya memilih olahraga bela diri berdasarkan.. Trend di masyarakat saat ini Situasi dan kondisi keamanan saat ini Pengalaman pribadi 189

7 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: Tabel 3. Variabel Penelitian Perilaku Konsumen (Lanjutan) Perbedaan Individu Perbedaan Individu Proses Psikologis Faktor Sumber Daya Konsumen Saya memilih olahraga bela diri karena olahraga ini.. Sesuai dengan kemampuan finansial anda saat ini Tidak terlalu menguras biaya Faktor Sumber Daya Konsumen Saya memilih olahraga bela diri karena olahraga ini.. Mengisi waktu kosong Tidak menyita waktu kosong Faktor Motivasi dan Keterlibatan Saya memilih olahraga bela diri karena Olahraga ini menarik perhatian Ingin menambah pengalaman dan relasi Motivasi untuk hidup lebih sehat Memiliki keinginan untuk menjadi atlit professional Faktor Pengetahuan Saya memilih olahraga bela diri karena Olahraga ini terkenal dan merupakan cabang olahraga yang diakui di dunia Olahraga ini merupaka sesuatu yang baru Mudah dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari Faktor Sikap Saya memilih olahraga bela diri karena Olahraga ini lebih baik dari olahraga lainnya Sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari Menambah rasa percaya diri Faktor Kepribadian, Gaya Hidup, & Demografi Saya memilih olahraga bela diri karena.. Olahraga ini mewakili kepribadian saya Saya menganut gaya hidup sehat Olahraga ini mewakili usia saya yang muda dan bersemangat Faktor Pengolahan Informasi Saya memilih olahraga bela diri berdasarkan.. Informasi di media cetak, elektronik, dan social Ajakan teman atau keluarga Komunikasi langsung dengan pihak pemasaran/karyawan Faktor Pembelajaran Saya memilih olahraga bela diri karena.. Proses latihan yang menyenangkan Olahraga ini memiliki keanekaragaman gerak Olahraga ini melatih ketangkasan tubuh 190

8 PELAYANAN BERDASARKAN 7 P DAN PERILAKU KONSUMEN (Resly A.P., et al.) Tabel 3. Variabel Penelitian Perilaku Konsumen (Lanjutan) Proses Psikologis Faktor Perubahan Sikap & Perilaku Saya memilih olahraga bela diri karena.. Saya akan merasa lebih percaya diri Saya akan merasa lebih mampu menjaga diri sendiri Saya akan merasa menjadi pribadi yang lebih baik lagi Berikut model penelitian yang digunakan : Profil Konsumen Target Pasar Positioning Perilaku Konsumen Usulan Perbaikan Tingkat Kepentingan Konsumen Tingkat Performansi Konsumen 3.2 Pengumpulan Data Tingkat Kepuasan Konsumen Diagram IPA Gambar 2. Model Penelitian Prioritas Perbaikan Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pendahuluan dan kuesioner penelitian Kuesioner Pendahuluan Kuesioner pendahuluan disebarkan untuk mengetahui variabel yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih tempat berlatih Muay Thai pada umumnya. Kuesioner ini dibuat dengan menggunakan skala Guttman (Penting / Tidak Penting). Kuesioner pendahuluan ini disebarkan untuk 30 orang responden Kuesioner Penelitian Kuesioner penelitian disebarkan pada 110 orang responden dengan metode Simple Random Sampling, untuk mengetahui profil dan perilaku konsumen, mengetahui variabel yang dipentingkan oleh konsumen dalam memilih tempat berlatih Muay Thai pada umumnya, dan mengetahui persepsi konsumen mengenai performasi Sabai Muay Thai. Kuesioner bagian ini dibuat dengan menggunakan skala Likert (Sangat Tidak Penting hingga Sangat Penting dan Sangat Tidak Baik hingga Sangat Baik). Selain itu, kuesioner penelitian juga disebarkan untuk mengetahui target pasar yang tepat bagi Sabai Muay Thai dan memahami perilaku konsumen Sabai Muay Thai. 3.3 Hasil Pengolahan Data Kuesioner Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Hasil penyebaran kuesioner pendahuluan diolah dengan menggunakan metode Cochran Q Test, untuk mengetahui atribut-atribut yang benar-benar dianggap penting oleh konsumen. Hasil dari pengolahan Cochran Q menunjukkan bahwa ada 10 variabel 7P yang tidak diteliti lebih lanjut karena tidak dipentingkan oleh konsumen, yaitu: 191

9 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: Tabel 4. Variabel yang Tidak Dipentingkan Konsumen Variabel Pernyataan 6 Kemudahan mencapai lokasi 21 Kebersihan ruang private class 25 Pendingin udara/ac baik 26 Kebersihan di lingkungan latihan 27 Keamanan di lingkungan latihan 37 Instruktur selalu memberikan motivasi kepada trainee 38 Kerapihan instruktur 40 Kesiapan resepsionis dalam melayani trainee 41 Ketanggapan resepsionis dalam menjawab pertanyaan trainee 45 Kerapihan pekerja kebersihan Pengolahan Kuesioner Penelitian Setelah terbukti bahwa data hasil pengumpulan kuesioner penelitian valid dan reliabel maka data dapat diproses lanjut dengan hasil pengolahan data sebagai berikut: Profil Responden Data profil responden digunakan untuk membandingkan STP yang sudah dilakukan perusahaan dengan STP usulan. Pengolahan yang dilakukan adalah perhitungan nilai persentase sederhana. Penentuan target pasar usulan berdasarkan hasil perhitungan kuesioner penelitian dengan nilai persentase terbesar yang kemudian dianalisis lebih lanjut, sedangkan target pasar saat ini didapatkan dari hasil wawancara dengan Manajer Sabai Muay Thai yaitu sebagai berikut: Tabel 5. Perbandingan Target Saat Ini dan Usulan Profil Target Pasar Saat Ini Hasil Kuesioner Penelitian Target Pasar Usulan Jenkel Pria dan Wanita Pria dan Wanita Pria dan Wanita Usia 16 Tahun Tahun Tahun Status Belum Menikah Belum Menikah Belum Menikah Pekerjaan Mahasiswa, Karyawan Pelajar/Mahasiswa Mahasiswa, Karyawan Penghasilan > Rp Rp Rp > Rp Uang Saku > Rp > Rp > Rp Domisili Seluruh Bandung Bandung Utara Seluruh Bandung Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer Sabai Muay Thai, hingga saat ini Sabai Muay Thai memposisikan dirinya sebagai tempat berlatih Muay Thai yang mampu menarik konsumen lebih banyak dibandingkan dengan tempat berlatih Muay Thai lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dan observasi, Sabai Muay Thai memiliki variasi kelas yang lebih banyak dibandingkan dengan tempat lain (cardio class, ladiess class, dan private class), program latihan yang sesuai dengan permintaan konsumen, serta trainer yang profesional dan berpengalaman di bidangnya. Hasil kuesioner penelitian juga menunjukkan bahwa usia konsumen Sabai Muay Thai berada di usia muda dan dewasa muda, yang memungkinkan proses latihan menyenangkan (fun). Dengan demikian, berdasarkan kuesioner penelitian, diusulkan kepada pihak Sabai Muay Thai agar memposisikan dirinya sebagai tempat berlatih yang menyenangkan, dengan tag line usulan yaitu The Only Place Where Hang Out and Fight Can Be Fun and Healthy. Positioning statement ini dapat dicantumkan pada papan nama, brosur, katalog yang dibuat semenarik mungkin yang mencerminkan kualitas Sabai Muay Thai yang dimaksud. sesuai dengan tag line. 192

10 PELAYANAN BERDASARKAN 7 P DAN PERILAKU KONSUMEN (Resly A.P., et al.) Importance Performance Analysis Setelah terbukti valid dan reliabel, data tingkat kepentingan konsumen dan tingkat performansi diolah dengan Importance Performance Analysis, untuk mengetahui prioritas dimensi mana yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Dalam penelitian ini, tingkat performansi Sabai Muay Thai digambarkan dalam sumbu X dan tingkat kepentingan konsumen digambarkan dalam sumbu Y. Penentuan garis tengah untuk X (Persepsi) dan Y (Harapan) pada penelitian ini ditetapkan berdasarkan rata-rata nilai persepsi dan harapan dari 37 variabel/pernyataan yang ada, yaitu nilai garis tengah untuk sumbu X : 3,062 dan nilai garis tengah untuk sumbu Y : 3,258. Gambar 3. Diagram Kartesius Importance-Performance Analysis (IPA) 193

11 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: o Prioritas pertama perbaikan dilakukan pada variabel yang berada pada kuadran I, karena kuadran I menujukkan bahwa tingkat harapan konsumen diatas rata-rata namun tingkat performansi perusahaan di bawah rata-rata. o Kuadran II menunjukkan tingkat harapan konsumen dan tingkat performansi perusahaan yang diatas rata-rata. o Kuadran III menunjukkan tingkat harapan konsumen dan tingkat performansi perusahaan yang dibawah rata-rata. Oleh karena itu, variabel pada kuadran III akan diusulkan bila tingkat harapan konsumen sebesar 3,00 atau lebih. o Kuadran IV menujukkan bahwa tingkat harapan konsumen dibawah rata-rata namun tingkat performansi perusahaan diatas rata-rata, sehingga variabel pada kuadran IV ini tidak akan diusulkan. Pengujian Hipotesis Rata-rata antara Tingkat Kepentingan Konsumen dan Tingkat Performansi Sabai Muay Thai Pengujian hipotesis rata-rata 2 populasi digunakan untuk mengetahui secara lebih spesifik mengenai variabel apa saja yang telah/belum memuaskan konsumen. Tabel 6. Hasil Pengujian Hipotesis pada Variabel Pemasaran 7P Pernyataan Z Z Z tabel Kesimpulan Pernyataan hitung hitung Z tabel Kesimpulan Tidak Puas Tidak Puas Puas Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Puas Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Puas Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Puas Puas Tidak Puas Puas Variabel yang belum memuaskan konsumen akan menjadi fokus perbaikan bagi Sabai Muay Thai. Perilaku Konsumen Sabai Muay Thai Perilaku konsumen Sabai Muay Thai ini akan digunakan untuk lebih memperkaya usulan. 194

12 PELAYANAN BERDASARKAN 7 P DAN PERILAKU KONSUMEN (Resly A.P., et al.) Individu Tabel 7. Perilaku Konsumen Sabai Muay Thai Faktor Sub Faktor Variabel Jumlah Responden Sesuai dengan kebudayaan Indonesia 94 Budaya Tidak melanggar nilai dan norma yang berlaku di Indonesia 82 Cocok untuk semua kelas sosial 84 Lingkungan Kelas Sosial Memberikan kesempatan untuk bergaul 65 dengan kelas sosial lain Keluarga Keputusan pribadi 58 Stituasi Situasi dan kondisi keamanan saat ini 70 Sesuai dengan kemampuan finansial Anda 96 saat ini Sumber Daya Tidak terlalu menguras biaya 93 Konsumen Mengisi waktu kosong 109 Psikologis Motivasi & Keterlibatan Pengetahuan Sikap Kepribadian, Gaya Hidup dan Demografi Pengolahan Informasi Pembelajaran Perubahan Sikap dan Perilaku Tidak menyita waktu kosong 102 Ingin menambah pengalaman dan relasi 62 Motivasi untuk hidup lebih sehat 75 Olahraga ini terkenal dan diakui dunia 56 Mudah dipraktekkan dalam kehidupan seharihari 90 Sangat bermanfaat dalam kehidupan seharihari 82 Menambah rasa percaya diri 67 Saya menganut gaya hidup sehat 65 Olahraga ini mewakili usia saya yang muda dan bersemangat 61 Informasi di media cetak, elektronik dan sosial 93 Ajakan teman atau keluarga 61 Proses latihan yang menyenangkan 72 Olahraga ini memiliki keanekaragaman gerak 85 Olahraga ini melatih ketangkasan tubuh 102 Saya akan merasa lebih percaya diri 98 Saya akan merasa lebih mampu menjaga diri sendiri 102 Saya akan merasa menjadi pribadi yang lebih baik lagi 99 Penentuan prioritas perbaikan. Penentuan prioritas perbaikan dilakukan berdasarkan kuadran pada diagram kartesius IPA dan pengujian hipotesis. Dari hasil analisis ini, akan diperoleh usulan prioritas perbaikan. Variabel yang diusulkan adalah sebagai berikut : o Seluruh variabel yang berada pada kuadran I. o Variabel yang berada pada kuadran II dengan hasil uji hipotesis : Tidak Puas o Variabel yang berada pada kuadran III dengan nilai tingkat kepentingan sebesar 3 atau lebih. Penentuan variabel berdasarkan prioritas perbaikan dapat dilihat sebagai berikut: 195

13 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: Tabel 8. Penentuan Prioritas Perbaikan Hasil Pengolahan Prioritas No.Var Variabel Kuadran IPA Z Hitung 1 11 Besarnya potongan harga bagi member I Kecukupan jumlah alat latihan Kemenarikan promosi melalui jaringan sosial Kemenarikan promosi melalui pengadaan sertifikat Kemudahan cara pembayaran (Kartu kredit, tunai, debit) Kebersihan kamar mandi Kemenarikan promosi melalui media cetak Kemampuan instruktur dalam memberikan penjelasan Sirkulasi udara baik Kecepatan karyawan melayani trainee yang bermasalah Kelengkapan alat latihan II Besarnya potongan harga bagi pelajar Luasnya ruangan berlatih Pengarahan instruktur kepada trainee Tata letak peralatan pelatihan yang baik Keramahan resepsionis Kebersihan ruangan berlatih Kemenarikan promosi melalui media elektronik III Kebersihan ruang tunggu Kesimpulan dan Saran Untuk menanggulangi masalah penurunan jumlah konsumen di Sabai Muay Thai, dilakukan penelitian dengan menggunakan variabel penelitian 7P dan perilaku konsumen. Hasil kuesioner penelitian menunjukkan bahwa target pasar yang sebaiknya dipilih oleh Sabai Muay Thai adalah kalangan muda yaitu pria dan wanita berusia tahun, yang belum menikah, di seluruh kota Bandung. Dengan demikian disarankan agar Sabai Muay Thai memposisikan dirinya sebagai tempat berlatih yang menyenangkan, dengan tag line usulan yaitu The Only Place Where Hang Out and Fight Can Be Fun and Healthy. Prioritas usulan ditentukan berdasarkan hasil pengolahan uji hipotesis dan IPA, dilengkapi dengan profil dan perilaku konsumen yang didapatkan dari kuesioner penelitian yaitu : 1) Pihak Sabai Muay Thai perlu mempertimbangkan kembali mengenai penetapan harga yang sudah ada sebelumnya. Apabila tidak memungkinkan untuk pemberian diskon, pihak Sabai Muay Thai dapat memberikan cara pembayaran alternatif lain seperti cicilan khusus bagi member. 2) Saat ini alat-alat latihan di Sabai Muay Thai memang lengkap dan berada dalam kondisi yang baik serta layak pakai, namun dalam jumlah yang terbatas. Kurangnya jumlah alat latihan mengakibatkan seringnya terjadi antrian khususnya pada jam-jam tertentu. Sehingga yang dapat diusulkan adalah dengan melengkapi dan menambahan alat latihan terutama alat latihan yang yang melatih ketangkasan tubuh serta melatih gerakan tubuh, misalnya jumping rope, belly pad, low kick pad (untuk menendang), dan punch pads (untuk memukul). 3) Kondisi saat ini, Sabai Muay Thai cenderung lebih aktif mempromosikan jasanya melaui media sosial khususnya twitter. Sedangkan untuk jejaring sosial lainnya seperti facebook, blog, dan website resmi dianggap masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Disarankan agar Sabai Muay Thai juga memperhatikan mengenai pemasangan iklan di facebook dan website resmi. Website resmi dibuat semenarik mungkin tampilannya dengan cara mengupload video-video proses latihan sehari-hari atau latihan tarung para trainee. Selain itu, pihak Sabai Muay Thai sesekali juga perlu memasang iklan di TV lokal, promosi intens 196

14 PELAYANAN BERDASARKAN 7 P DAN PERILAKU KONSUMEN (Resly A.P., et al.) dilakukan di radio-radio yang digemari oleh anak-anak muda, dan selalu mengupdate informasi dalam website resmi. 4) Saat ini, Sabai Muay Thai memang belum menyediakan sertifikat bagi trainee yang sudah berhasil menyelesaikan latihannya dari awal sampai akhir. Maka dari itu disarankan agar pihak Sabai Muay Thai memberikan sertifikat bagi trainee yang sudah berhasil menyelesaikan latihannya. 5) Pada kondisi saat ini, terkadang timbul masalah dalam proses administrasi. Hal ini dikarenakan ketersediaan mesin atm yang letaknya jauh, alat khusus untuk pembayaran dengan kartu kredit sering bermasalah, serta ketersediaan uang tunai yang terbatas. Pihak Muay Thai disarankan untuk selalu menyediakan uang tunai, dan mengganti alat khusus pembayaran kredit dengan alat yang lebih baru dan baik, serta menyediakan alat khusus untuk pembayaran dengan kartu kredit untuk semua kartu kredit yang ada. 6) Pada kondisi saat ini, kamar mandi yang digunakan oleh trainee adalah kamar mandi yang digunakan oleh pengunjung mall lainnya. Hingga saat ini memang belum ditemukan tempat untuk membuat kamar mandi khusus di dalam lokasi Sabai Muay Thai. Disarankan agar pihak Sabai Muay Thai setidaknya menyediakan cukup banyak lokasi untuk mengganti pakaian di dalam lokasi Sabai Muay Thai. 7) Kondisi saat ini, Sabai Muay Thai cenderung lebih aktif mempromosikan jasanya melaui media sosial khususnya twitter. Sebagai langkah awal, untuk promosi media cetak, Sabai Muay Thai dapat memasang profilnya di majalah khusus olahraga atau majalah kesehatan. Setelah itu baru mulai merambah ke koran dan majalah lain selain majalah olahraga ataupun kesehatan. 8) Kondisi saat ini, ada beberapa instruktur di Sabai Muay Thai yang kurang baik dalam memberikan pengarahan. Hal ini disebabkan karena instruktur tersebut belum mampu menguasai kelas dengan baik. Disarankan agar pihak Sabai Muay Thai memberikan pengetahuan mengenai public speaking kepada instruktur tersebut. Hal ini dilakukan untuk melatih tata bicara para instruktur agar bisa lebih baik lagi daripada sebelumnya. Instruktur yang mampu memberikan penjelasan serta mampu menghidupkan suasana latihan akan sangat mendukung proses latihan itu sendiri berlangsung dengan menyenangkan. 9) Pada kondisi saat ini, Sabai Muay Thai tidak memiliki jendela. Sebaiknya pihak Sabai Muay Thai membuat jendela yang dapat dibuka juga dapat menerima cahaya dari luar gedung. Selain sangat efektif dalam membantu sirkulasi di dalam ruangan, nilai lebih dengan adanya jendela adalah lebih menghemat biaya karena tidak perlu menyalakan semua lampu yang ada di dalam ruangan. Bila tidak memungkinkan untuk membuat jendela, disarankan untuk menambah lagi ventilasi udara yang sudah ada. Konsumen memilih olahraga bela diri karena konsumen memiliki motivasi untuk hidup lebih sehat serta menganut gaya hidup sehat. Bila tubuh selalu memperoleh asupan udara yang segar, maka akan berdampak pula pada kesehatan tubuh itu sendiri. 10) Pada kondisi saat ini, tidak semua karyawan Sabai Muay Thai tanggap dalam melayani konsumen yang bermasalah. Satu hal bisa disarankan adalah dalam mempekerjakan karyawan, Sabai Muay Thai harus memilih karyawan yang memiliki rasa peduli yang tinggi. Biasanya orang dengan karakter seperti ini lebih tanggap dalam segala hal. Bila diperlukan, dilakukan uji psikotest terlebih dahulu untuk mengetahui karakter dari calon karyawan tersebut. 11) Pada kondisi saat ini, peralatan latihan di Sabai Muay Thai seperti peralatan tarung, short, dan protector guard sudah lengkap. Peralatan latihan lain yang belum tersedia di adalah ring semacam ring tinju tempat untuk berlatih tarung. Apabila pengadaan ring tarung memang dianggap perlu maka langkah awal yang seharusnya ditempuh adalah menyediakan tempat untuk meletakkan ring tarung tersebut. 12) Saat ini, biaya yang ditawarkan oleh Sabai Muay Thai untuk para pelajar adalah sebesar Rp ,- untuk cardio calss dan Rp ,- untuk regular class. Disarankan agar pihak Sabai Muay Thai memberikan potongan harga bukan hanya di dua kelas saja, namun ke semua kelas yang ada di Sabai Muay Thai. Konsumen memilih olahraga bela diri karena olahraga ini cocok untuk semua kelas sosial, olahraga ini tidak terlalu menguras biaya serta olahraga ini sesuai dengan keadaan finansial konsumen saat ini. Sehingga, harga yang 197

15 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: ditawarkan merupakan satu hal yang sangat perlu diperhatikan oleh pihak Sabai Muay Thai. 13) Pada kondisi saat ini, Sabai Muay Thai memiliki ruang latihan yang tidak begitu luas. Hal ini disebabkan karena pihak mall menyewakan tempat yang terbatas, selain itu pihak Sabai Muay Thai juga mempertimbangkan mengenai biaya sewa. Keterbatasan ruangan dapat diatasi dengan menambah ruangan bila memungkinkan. Ruangan yang tidak begitu luas dapat dimaksimalkan dengan menambahkan cermin disemua sisi ruangan sehingga memberikan efek yang lebih luas lagi terhadap ruangan. Permainan warna cat, penambahan wallpaper, serta penambahan hiasan pada dinding juga dapat memberikan efek ruangan terlihat lebih luas. Selain itu, ruang latihan harus dibuat senyaman dan sebersih mungkin untuk menutupi kekurangan mengenai keterbatasan ruang itu sendiri. 14) Pada kondisi saat ini, ada beberapa instruktur yang caranya kurang baik dalam memberikan pengarahan. Disarankan agar pihak Sabai Muay Thai memberikan pengetahuan mengenai public speaking kepada instruktur tersebut. Hal ini dilakukan untuk melatih tata bicara para instruktur agar bisa lebih baik lagi daripada sebelumnya. Instruktur yang mampu memberikan penjelasan serta mampu menghidupkan suasana latihan akan sangat mendukung proses latihan itu sendiri berlangsung dengan menyenangkan. 15) Pihak Sabai Muay Thai perlu memperhatikan tata letak peralatan latihan dengan baik dengan menyediakan ruang khusus tempat penyimpanan peralatan agar tata letaknya lebih baik lagi, selain itu alat-alat latihan dipisahkan di lemari berbeda sesuai dengan jenis dan fungsinya masing-masing. Seperti, protector guard dipisahkan dari peralatan tarung. 16) Pihak Sabai Muay Thai sebaiknya mempekerjakan sesorang dengan kepribadian yang periang serta pandai bergaul. Pengisian kuesioner untuk menilai performansi resepsionis juga dapat dilakukan sehingga resepsionis yang tidak ramah dapat diberi peringatan agar tidak lagi mengulangi hal tersebut. 17) Ruang berlatih di Sabai Muay Thai berada dalam kondisi kotor setiap kali satu kelas berakhir. Setiap kali satu kelas berakhir peralatan latihan berada tidak pada tempatnya (berantakan), ruangan dipenuhi bau keringat, dan karpet alas pun tidak jarang menjadi lembab dan berbau disebabkan oleh keringat trainee itu sendiri. Sehingga disarankan agar Sabai Muay Thai memperhatikan mengenai masalah ini. Adapun hal yang dapat dilakukan adalah menyediakan pengharum ruangan, membuat jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan, dan mencuci karpet (sebagai alas) minimal seminggu sekali. Konsumen memilih olahraga bela diri karena konsumen memiliki motivasi untuk hidup lebih sehat serta menganut gaya hidup sehat. Secara tidak langsung, kebersihan suatu ruangan akan memberikan dampak yang baik terhadap kesehatan tubuh. 18) Pada kondisi saat ini, promosi melalui media elektronik hanya sebatas promosi di beberapa radio lokal di kota Bandung. Promosi melalui media elektronik disarankan dengan pengadaan iklan di televisi. Sebagai langkah awal Sabai Muay Thai dapat memasang iklan di TV lokal terlebih dahulu. Selain itu melakukan promosi berkala setiap 2 bulan sekali atau lebih dengan mengunjungi radio-radio lokal di Bandung. Pihak Sabai Muay Thai disarankan untuk sesekali memasang iklan di TV lokal, promosi intens dilakukan di radioradio yang digemari oleh anak-anak muda, dan selalu mengupdate website resmi. 19) Saat ini, Sabai Muay Thai memang tidak mepekerjakan karyawan khusus untuk membersihkan ruangan-ruangan. Sabai Muay Thai menggunakan jasa cleaning service yang sudah disediakan oleh pihak Braga City Walk, bahkan karyawan Sabai Muay Thai itu sendiri yang membersihkan ruangan. Disarankan kepada pihak Sabai Muay Thai untuk mempekerjakan 1 atau 2 orang cleaning service. 5. Daftar Pustaka Anderson, D., Sweeney, D.J., Williams, T.A., (2008), Statistics for Business & Economics, 10 th edition, Thomson South-Western. Kotler, P., (2002), Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Millenium, PT. Prenhallindo, Jakarta. 198

16 PELAYANAN BERDASARKAN 7 P DAN PERILAKU KONSUMEN (Resly A.P., et al.) Peter P.J., Olsen J.C., (2000), Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi ke-4, Penerbit Erlangga, Jakarta. Santoso, S., (2001), Mengolah Data Statistik Secara Profesional SPSS Versi 10, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Sugiono, (2003), Metode Penelitian Administrasi, Alfa Beta, Bandung Tjiptono, F., (2000), Manajemen Jasa, Andi Offset, Yogyakarta. 199

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan berdasarkan pokok masalah dan didukung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia juga makin bervariasi. Salah satu diantaranya adalah kebutuhan kesehatan atau kebutuhan berolahraga. Dewasa

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor atau atribut jasa yang dianggap penting oleh member Fire Gym adalah : Kelengkapan alat fitness (tersedianya alat-alat

Lebih terperinci

Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Produk Beras pada CV. Cempaka Jaya, Metro Lampung

Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Produk Beras pada CV. Cempaka Jaya, Metro Lampung Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Produk Beras pada CV. Cempaka Jaya, Metro Lampung Marketing Strategy Analysis and Proposal for Rice Product at CV. Cempaka Jaya, Metro - Lampung Ivana Kartika, Yulianti

Lebih terperinci

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR 1 USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sarana Bangun Sanggar Sejahtera berdiri pada 1995, dimana produk dan jasa yang ditawarkan adalah penjualan GPS dan pemasangan GPS. Berdasarkan hasil obsevasi, masalah yang dihadapi adalah penjualan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian dilakukan di toko sepeda ACC semarang. Penelitian dilakukan karena terjadi penurunan penjualan dari akhir tahun 2011 sampai akhir tahun 2012 sebesar 25%. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK The Auto Bridal merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa perawatan mobil. Perusahaan yang didirikan oleh Bapak Ridwan berdiri tahun 2003 dan terletak di jalan Setiabudhi no 119, Bandung.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor- faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam laundry

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Hotel Cihampelas 2 merupakan hotel bintang dua yang berdiri sejak tahun 2005 dan terletak di Jl. Cihampelas No. 222 Bandung. Hotel Cihampelas 2 memiliki rata-rata tingkat hunian berdasarkan kapasitas

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Fire Gym merupakan sebuah fitness centre pertama di Cimahi yang berada di Jl. Jend. Sudirman E-64 Cimahi. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak fitnes-fitness centre pesaing yang mulai hadir

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor atau atribut jasa yang dianggap penting oleh pelanggan jasa Salon Amor adalah : Adanya pelayanan pengguntingan rambut yang ditawarkan oleh pihak Adanya

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Fitness Center, Marketing Mix (7P), Importance-performance analysis. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: Fitness Center, Marketing Mix (7P), Importance-performance analysis. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Fitness center has attractive business record, in the following years it has higher competition. Marketing tactics are not enough in recent, special programs were needed to be designed. Marketing

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

Lusiana 1, Melina Hermawan. 2

Lusiana 1, Melina Hermawan. 2 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN PELANGGAN PAKAIAN BATIK DAN USULAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN SEGMENTATION, TARGETING, POSITIONING DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus: PD. SAHABAT, di

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010 USULAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN KHAS SUNDA (STUDI KASUS RUMAH MAKAN NASI BANCAKAN BANDUNG) Melina Hermawan, Melly Suhandri Jurusan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih Rumah Makan Padang.

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha Lampiran KUESIONER Saya mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung akan mengadakan sebuah penelitian dengan topik Manajemen Pemasaran yang mengambil objek Penelitian di Rumah

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Responden Eceran atau Satuan 6.1.1.1 Matriks Importance / Performance Analysis (IPA) Rata-rata kepentingan dan performansi untuk PD. Ferina Bandung adalah

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berikut ini merupakan kesimpulan berdasarkan pengolahan data dan analisis: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan menurut konsumen terhadap bengkel yaitu Tersedianya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Kerangka Pemikiran Blitz Megaplex Tingkat Kepuasan Pelanggan Tingkat Kepentingan Pelayanan Pengukuran Kesenjangan (GAP) terhadap metode ServQual (5 dimensi) IPA Framework

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6. Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam pemilihan restaurant

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Faktor yang dianggap penting oleh konsumen Water Park antara lain: a. Product Jumlah variasi wahana permainan air Keamanan wahana terjamin Fasilitas hiburan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Tingkat Kepentingan terhadap dimensi-dimensi Bauran Pemasaran yang dianggap penting bagi pelanggan produk Water filter dengan merek MAXI adalah : Bau air yang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap lapangan futsal Meteor Arena, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Rumah Makan Ampera didirikan oleh H. Tatang pada tahun 1975. Rumah Makan Ampera adalah rumah makan khas Sunda. Sejak berdiri sampai saat ini, cabang Rumah Makan Ampera sudah berjumlah lebih dari

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning Segmentation Segmentasi geografi Pelanggan yang berasal di daerah Bandung dan sekitarnya Segmentasi Demografi: Untuk segmentasi

Lebih terperinci

KUESIONER PENDAHULUAN

KUESIONER PENDAHULUAN KUESIONER PENDAHULUAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden Kuesioner ini dibagikan kepada Anda untuk mengetahui atribut apa saja yang Anda anggap penting dalam memilih suatu restoran/café. Berikan tanda

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih travel Product: Keanekaragaman

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu cabang dari supermarket Yogya adalah Griya Taman Kopo Indah II (TKI II) yang telah berdiri sejak 5 April 2006. Peningkatan jumlah pesaing saat ini telah memberikan dampak terhadap jumlah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... ABSTRAK Water Splash Tasikmalaya adalah salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang wisata air berupa arena rekreasi keluarga yaitu Water Park. Letak Water Splash Tasikmalaya adalah di jalan Brigjen.Wasita

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salon X adalah salon yang terletak di daerah Pajajaran, Bandung. Salon X mulai berdiri pada tanggal 3 Juni 2006. Masalah yang dihadapi oleh Salon X adalah pendapatan yang diterima oleh Salon X

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko sparepart X adalah toko sparepart mobil yang berada di jalan Pungkur, Bandung. Toko sparepart X didirikan pada tahun 1990 oleh Bapak Trisna Kanta. Tahun 2009, omset toko sparepart X mengalami

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: o Pengelompokan konsumen berdasarkan metode cluster dibagi menjadi 5

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salon Imura merupakan wirausaha yang bergerak di bidang jasa yang berdiri pada bulan Januari 2010 dan terletak di Jalan Purwakarta no.101, Bandung. Sejak Agustus 2010 Salon Imura memiliki target

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, dapat disimpulkan bahwa: 1. Faktor faktor yang menurut konsumen penting dalam memilih suatu restoran atau tempat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kepentingan variabel bauran pemasaran bagi konsumen di Jaya Telur

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Karakteristik Responden Dari semua responden di dalam penelitian ini, karakteristik dari responden dapat kelompokkan ke dalam beberapa karakteristik yaitu umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sky Karaoke berdiri pada tahun 2009 di Jl.Panembong 88 Cianjur. Sky Karaoke mengalami penurunan pendapatan penjualan karena menurunnya kedatangan konsumen sebesar 16% dari tahun 2011. Masalah yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Indomaret Point adalah usaha retail/minimarket yang menyediakan fasilitas-fasilitas untuk nongkrong. Indomaret Point memiliki cabang di banyak tempat salah satunya di Jln Surya Sumantri no.82,.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan tujuan dengan melihat hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai 1.

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Starbucks Coffee adalah sebuah Coffee Shop yaitu perusahaan penyedia produk dan jasa minuman kopi. Salah satu gerai Starbucks didirikan di Bandung Super Mall pada tahun 2007, yang merupakan Coffee

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil kuesioner pendahuluan diketahui bahwa dua pesaing utama dari Laundry Si Cukil adalah Laundry Freshwash dan Laundry Kinclong yang memiliki

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada rumah makan Siomay Mola-Mola yang berlokasi di Jl. Summagung 3 No.7 Kelapa Gading Jakarta Utara. Siomay Mola- Mola didirikan oleh saudara Kelvin Ang Putra pada bulan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pabrik kecap THG merupakan sebuah industri rumah tangga yang memproduksi kecap manis yang terletak di Kota Kudus sejak tahun 1930. Dalam penjualan produknya, pabrik kecap THG mengalami penurunan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV KM Konveksi adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kaos, berlokasi Di Bandung Timur tepatnya berada di Kompleks ruko Surapati Core Blok F28. CV KM Konveksi berdiri pada tahun 2005,

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan X merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri sepeda motor, berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. 474a, Bandung. Perusahaan X memproduksi dan merakit sepeda motor, baik

Lebih terperinci

ANALISIS DAN USULAN STRATEGI PERSAINGAN MINIMARKET (STUDI KASUS YOMART JL. SURIA SUMANTRI 70 BANDUNG)

ANALISIS DAN USULAN STRATEGI PERSAINGAN MINIMARKET (STUDI KASUS YOMART JL. SURIA SUMANTRI 70 BANDUNG) ANALISIS DAN USULAN STRATEGI PERSAINGAN MINIMARKET (STUDI KASUS YOMART JL. SURIA SUMANTRI 70 BANDUNG) Melina Hermawan, A Nopi Angreyni Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof. Suria

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih toko swalayan

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6-1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Faktor-faktor yang Dipentingkan Konsumen Dalam Memilih Tempat Pijat Reflexologi Dapat diketahui dari hasil penelitian yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa untuk semakin giat dalam memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga persaingan antara satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Produk Kerupuk Bawang (Studi Kasus: Kerupuk Sumur Sari Bawang Bandung)

Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Produk Kerupuk Bawang (Studi Kasus: Kerupuk Sumur Sari Bawang Bandung) Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Produk Kerupuk Bawang (Studi Kasus: Kerupuk Sumur Sari Bawang Bandung) Analysis and Marketing Strategy Proposal of Garlic Chips Product (Case study Chips Product

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan diperoleh target pasar rumah makan Lie Tjay Tat adalah pria dengan kisaran usia 20-30 tahun dengan profesi sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER L1-1 L1-2 KUESIONER PENDAHULUAN Dalam rangka proses penyusunan Tugas Akhir Strata-1, saya mahasiswa Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha akan mengambil penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 1. Berikut adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan Toko Mas Jaya Abadi: Tabel 6.1 Uji Hipotesis Performansi Kepentingan x 1 S 1 x S x 1 - x Z hitung

Lebih terperinci

KISI-KISI INSTRUMEN. Segmentasi: Variabel Indikator No Pertanyaan Demografis 1 Usia, Pekerjaan, Penghasilan, dan Kelas Sosial A1, A2, A3, A4

KISI-KISI INSTRUMEN. Segmentasi: Variabel Indikator No Pertanyaan Demografis 1 Usia, Pekerjaan, Penghasilan, dan Kelas Sosial A1, A2, A3, A4 KISI-KISI INSTRUMEN Segmentasi: Variabel Indikator No Pertanyaan Demografis 1 Usia, Pekerjaan, Penghasilan, dan Kelas Sosial A1, A2, A3, A4 Psikografis 1 Motivasi Pembelian A9 2 Informasi Pembelian A10

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko sepatu JK

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Harapan (Awal) Konsumen LAMPIRAN 1

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Harapan (Awal) Konsumen LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian Persepsi dan Harapan (Awal) Konsumen LAMPIRAN 1 Lampiran L1-1 KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i responden. Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Hasil Segmentasi, Targeting dan Positioning dari Dios Game Center : Segmentasi a. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita. b. Usia : 15 tahun - 25 tahun. c. Status

Lebih terperinci

USULAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Sapulidi Café Cihampelas, Bandung) JURNAL TUGAS AKHIR

USULAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Sapulidi Café Cihampelas, Bandung) JURNAL TUGAS AKHIR 1 USULAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Sapulidi Café Cihampelas, Bandung) JURNAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah penliti melakukan wawancara, penyebaran kuesioner, pengolahan data dan analisis, maka diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN (Grosir)

KUESIONER PENELITIAN (Grosir) LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN (Grosir) Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden yang pernah melakukan transaksi pembelian produk sepatu atau sandal di PD. Ferina Bandung. Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktorfaktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko material:

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Orbit Gym merupakan salah satu tempat fitness center di Bandung, yang terletak di Jl. Garuda No.66 lantai 3, sejak bulan Agustus 2015 dibawah kepemilikan ibu Lucyana Permanasari. Pada bulan November

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Helios Fitness yang terletak di Festival City Link Mall jalan Peta No. 241 Bandung, dimana perusahaan ini bergerak di bidang jasa yang berjenis tempat fitness. Sejak tahun 2011 perusahaan ini memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan penelitian yang harus ditetapkan sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas. Dengan mengikuti metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut atribut yang dianggap penting oleh konsumen GPS yang ditawarkan selalu ada Kondisi GPS selalu baru GPS yang ditawarkan berkualitas baik Kehandalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Segmentasi, Targeting, dan Positioning Rumah Imoet Segmentasi Segmentasi Geografis Berdasarkan hasil pengolahan data, segmen yang menjadi target pasar berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil pengolahan data untuk Gap 5, secara keseluruhan pelayanan yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kolam Renang Karang Setra merupakan kolam renang yang terletak ditengah-tengah kota Bandung yang diresmikan pada tahun 1958, saat ini dikelola oleh PT. Brata Jaya Utama. Kolam Renang Karang Setra

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER KUESIONER PENDAHULUAN Dalam rangka proses penyusunan Tugas Akhir Strata-1, saya mahasiswa Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha akan mengambil penelitian mengenai persaingan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan maka perumusan masalah yang ada pun dapat dijawab berupa kesimpulan dan saran sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data, analisis dan usulan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka pada tahap akhir penelitian ini peneliti menarik beberapa kesimpulan.

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Umum Perusahaan Data yang dikumpulkan meliputi sejarah perusahaan, yang diperoleh melalui wawancara dan pemberian informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahap seperti pengumpulan data, pengolahan data dan analisis diperoleh kesimpulan hasil penelitian antara lain : 1. Konsumen yang potensial

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Don s Salon Babakan Jeruk adalah usaha perorangan yang bergerak di bidang jasa salon, yang telah berdiri sejak tahun 2009, dan terletak di Jalan Babakan Jeruk 1 No. 81, Bandung. Masalah yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini : 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih Rumah Makan Sunda Berikut adalah 32 atribut yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METOOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang menjadi lokasi pelayanan PT. Moto Cahaya Bintang Utama. Sedangkan untuk waktu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Caraka Yasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi yang berdiri pada tahun 1985. Dalam 5 tahun terakhir PT Caraka Yasa tidak mencapai target penjualan yang seharusnya yaitu

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK G Major Music School merupakan sekolah musik yang berdiri pada tahun 2006 dan bertempat di Mall Bandung Trade Centre, kota Bandung. Kursus yang disediakan terdiri dari : drum, piano klasik, piano

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut-Atribut yang di anggap penting oleh konsumen dari sebuah Cafe. Penyajian makanan yang menarik Penyajian minuman yang menarik Kualitas makanan dan minuman

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut-Atribut yang dianggap penting oleh konsumen Atribut yang dianggap penting oleh konsumen dapat dilihat dari hasil pengolahan data IPA, yaitu atribut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Warung Cepot Restaurant didirikan pada tanggal 15 April 2007 di Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) no 155D, Bandung. Berdasarkan data penjualan yang diperoleh dari pemilik, mulai tahun 2015 omzet penjualan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan semakin ketat diantara perusahaan. Hal ini menyebabkan kalangan bisnis maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selalu dituntut bergerak

Lebih terperinci