ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENYALURAN KREDIT PADA BRI KOTA SAMARINDA (Studi Kasus di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENYALURAN KREDIT PADA BRI KOTA SAMARINDA (Studi Kasus di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda)"

Transkripsi

1 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (3): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENYALURAN KREDIT PADA BRI KOTA SAMARINDA (Studi Kasus di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda) Mohammad Muzamil 1 Abstrak BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda berdiri sejak tanggal 21 November 2010 dan terletak di Jl. M. Said, Samarinda. BRI merupakan bank yang beroperasi sebagai penghimpun dana masyarakat dan penyalur dana ke masyarakat di Samarinda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sistem pengendalian internal, teori tentang bank dan teori kredit. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah unsur-unsur sistem pengendalian internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian internal penyaluran kredit BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan kuesioner, sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem pengendalian internal penyaluran kredit BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda masih terdapat kekurangan dari pemisahan fungsi tugas dan perputaran jabatan. Saran utama bagi BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda sebaiknya BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda memisahkan fungsi tugas di bagian kredit agar tidak terjadi perangkapan tugas seperti teori yang dikemukakan oleh Mulyadi tentang unsur-unsur sistem pengendalian internal tahun Kata Kunci : sistem pengendalian internal, kredit, BRI KCP unit Karang Paci Samarinda Pendahuluan Bank merupakan lembaga masyarakat yang menghimpun dana dan menggunakannya semata-mata dilandasi oleh kepercayaan bahwa uangnya akan diperoleh kembali pada waktunya dan disertai imbalan berupa bunga.bank sebagai suatu usaha mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan/laba. Keuntungan tersebut diperoleh antara lain dari aktivitas kredit. Aktivitas kredit ini merupakan salah satu fungsi bank sebagai lembaga perantara antara pihak-pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. mmuzamil266@gmail.com

2 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: Kredit diadakan karena kredit merupakan kegiatan terpenting dalam industri perbankan atau lembaga keuangan lainnya, serta sebagai salah satu sumber terpenting dari setiap kegiatan usaha pada setiap pembangunan negaranegara di dunia. Kredit merupakan kegiatan usaha yang mendominasi pengalokasian dana bank karena sumber utama pendapatan bank berasal dari kegiatan pemberian kredit dalam bentuk pendapatan bunga kredit, tetapi pemberian kredit ini juga pasti dapat menimbulkan sebuah risiko. Risiko yang muncul atas pemberian kredit adalah kredit macet. Kredit macet terjadi jika kredit yang diberikan oleh bank kepada pihak lain (debitur) tidak dapat dilunasi tepat pada waktunya baik pokok ataupun bunga pinjaman yang telah ditetapkan, sehingga dapat menekan dan mengurangi keuntungan bank. Kredit macet dalam jumlah yang besar dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan bank, baik dilihat dari sudut operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi. Kegiatan bank dapat terhambat jika ada kredit macet, sebab keuntungan utama bank diperoleh dari selisih bunga simpanan bank kepada nasabah dengan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan. Unsur risiko ini menyebabkan diperlukannya suatu pengamanan kredit. Tujuan pengamanan ini adalah untuk memperkecil risiko yang dapat timbul. Pihak bank perlu meningkatkan kualitas pengamanan untuk setiap kredit agar dapat memperkecil peluang terjadinya kredit macet. Adanya prosedur pemberian kredit yang baik diharapkan tidak terjadi lagi praktek-praktek perkreditan yang tidak sehat. Prosedur dalam pemberian kredit kepada calon debitur diawali melalui proses pengajuan kredit dan proses analisis pemberian kredit terhadap kredit yang diajukan. Kenyataannya keberhasilan kebanyakan bank saat ini dalam menghimpun dana dari masyarakat kurang diikuti oleh strategi penyaluran dana yang tepat, sehingga menimbulkan kredit macet. Semakin berkembangnya dunia perbankan Indonesia dan sebagai upaya mengatasi dampak negatif pemberian kredit, maka diperlukan suatu susunan sistem pengendalian internal pemberian kredit yang memadai agar hal-hal yang dapat merugikan perusahaan dapat dihindari sedini mungkin. Pengendalian internal merupakan proses untuk mencapai tujuan tertentu, diharapkan mampu memberikan keyakinan yang memadai. Berdasarkan SE No.5/22/DPNP yang dikutip oleh Amanina (2011:2), dengan terselenggaranya sistem pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan, berarti menunjukkan sikap kehati-hatian dalam bank tersebut. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank yang beroperasi di kota Samarinda didukung oleh 1 Kantor Cabang, 3 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 19 KCP Unit, 2 Kantor Kas (KK), 9 Teras BRI dengan 2 Teras keliling BRI dan jaringan ATM di beberapa lokasi yang tersebar di Samarinda. BRI KCP Unit Karang Paci adalah salah satu BRI KCP Unit yang ada di Samarinda dengan memberikan pelayanan standar berupa tabungan yang terdiri dari Britama dan Simpedes serta kredit berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit komersil. 662

3 Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Penyaluran Kredit (Muzamil) Berikut penulis akan menyajikan data dari perusahaan yang diteliti berupa jenis kredit yang ada di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda ada 2 yaitu KUR dan kredit komersil. Adapun jumlah debitur serta NPL dalam kurun waktu 3 bulan akan disajikan dalam tabel sebagai berikut. Tabel Perkembangan Kredit dan NPL Bank Rakyat Indonesia KCP Unit Karang Paci Samarinda Bulan September November 2014 Bulan September Oktober November JumlahDebitur Nominal Debitur (Rp) , , ,- KreditBermasalah (Rp) , , ,- NPL (%) 3.25 % 1.62 % 2.88 % Sumber : BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda Dari penjabaran diatas dapat terlihat bahwa sistem pengendalian internal yang ada di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda masih kurang efektif dikarenakan kondisi NPL yang fluktuatif dalam 3 bulan dari bulan September 2014 hingga bulan November Atas dasar alasan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian serta membahas masalah tersebut melalui penulisan skripsi dengan judul penelitian: Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Penyaluran Kredit pada BRI cabang Kota Samarinda (Studi Kasus di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda) Teori dan Konsep Pengertian Sistem Pengendalian Internal Menurut Mulyadi (2008:180), pengendalian intern merupak an suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : 1) keandalan pelaporan keuangan, 2) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, 3) efektifitas dan efisiensi operasi. Unsur Unsur Pengendalian Internal Menurut Mulyadi (2008:164), unsur pokok pengendalian internal dalam perusahaan adalah sebagai berikut : a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. 663

4 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: Bank Pengertian bank menurut Kasmir (2008:2) merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Kredit Kredit berasal dari bahasa latin creder yang berarti kepercayaan atau credo yang berarti saya percaya. Menurut Mac Leod yang dikutip oleh Firdaus dan Ariyanti (2009:1), kredit adalah suatu reputasi yang dimiliki seseorang yang memungkinkan ia bisa memperoleh uang, barang-barang atau tenaga kerja, dengan jalan menukarkannya dengan suatu perjanjian untuk membayarnya disuatu waktu yang akan datang. Unsur - Unsur Kredit Kasmir (2008:104), menggolongkan unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian kredit sebagai berikut. a. Kepercayaan b. Kesepakatan c. Jangka Waktu d. Risiko e. Balas Jasa Pengendalian Internal Kredit Pengendalian internal dalam penyaluran kredit sangat penting karena pengendalian ini dapat menjaga kekayaan bank secara lebih baik. Mulyono (2001:24), berpendapat pengendalian kredit adalah salah satu fungsi manajemen dalam usahanya untuk penjagaan dan pengaman dalam pengelolaan kekayaan bank dalam bentuk perkreditan yang lebih baik dan efisien, guna menghindarkan terjadinya penyampingan-penyampingan dengan cara mendorong dipatuhinya kebijaksanaan-kebijaksanaan perkreditan yang telah ditetapkan serta mengusahakan penyusunan administrasi perkreditan yang benar. Metode Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada perusahaan, tujuannya untuk mendapatkan pengertian dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu masalah yang diteliti. Fokus Penelitian a. Sistem Pengendalian Internal merupakan bagian dari masing-masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi tertentu b. Penyaluran Kredit merupakan kegiatan perusahaan dalam menyalurkan dana perusahaan kepada pihak lain dengan perjanjian-perjanjian sesuai kesepakatan kedua belah pihak 664

5 Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Penyaluran Kredit (Muzamil) c. BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda adalah bank yang melayani proses penghimpunan dana maupun penyaluran dana masyarakat. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data yang terdiri dari data non angka yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer b. Data sekunder Teknik Pengumpulan Data Penelitian lapangan. Dalam melalukan penelitian lapangan, penulis menggunakan beberapa metode : a. Metode Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi d. Wawancara tertulis Teknik Analisis Data Untuk menganalisis sistem pengendalian internal penyaluran kredit, maka dalam hal ini penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan membandingkan antara sistem yang telah diterapkan dalam perusahaan dengan sistem yang sebenarnya menurut teori yang dikemukakan oleh Mulyadi. Untuk melakukan penelitian ini maka penulis menggunakan alat analisis berupa unsur-unsur pengendalian internal dengan indikator penelitian sebagai berikut : a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Hasil Penelitian, Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian Kebijakan Manajemen Bank Secara garis besar kebijakan manajemen bank yang telah dijalankan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu : a. kegiatan menghimpun dana; b. kegiatan penyaluran dana. Jenis-jenis Kredit yang Diberikan dan Prosedur Pemberian Kredit Kredit yang disalurkan di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda terbagi menjadi dua jenis yaitu : a. Kredit Usaha Rakyat (KUR) 665

6 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: b. Kredit Komersil Penyebab Kredit Macet di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kredit macet yang berasal dari internal bank yaitu analisa kredit yang kurang tajam, salah memperhitungkan kebutuhan kredit, pengikatan jaminan yang kurang baik, pengikatan jaminan yang belum selesai tetapi kredit sudah dicairkan dan nilai jaminan yang tidak sesuai dengan permohonan kredit. Sedangkan faktor-faktor yang disebabkan oleh pihak eksternal adalah. a. Mental debitur yang kurang baik. b. Dunia usaha yang lesu atau tidak berkembang. c. Kebijakan pemerintah yang merugikan usaha debitur. Kredit tidak digunakan sesuai tujuan/keperluan. Penyelamatan Kredit Macet di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda Penyelamatan kredit yang dilakukan oleh BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda adalah. a. Kredit diperpanjang/penjadwalan kembali b. Penataan kembali (Restructuring) c. Barang jaminan yang dijual Analisis dan Pembahasan Analisis a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. 1) Fungsi pengecekan berkas kredit harus terpisah dengan fungsi survey. Fungsi pengecekan berkas kredit yang merupakan fungsi yang mengecek kelengkapan semua berkas-berkas untuk melakukan permohonan kredit yang dilakukan oleh CS kredit harus dipisah dengan fungsi survey yang merupakan fungsi pengecekan kondisi usaha atau pekerjaan debitur di lokasi usaha dan lokasi tempat kerja debitur. Dalam praktiknya di lapangan, fungsi pengecekan berkas kredit berada di tangan CS kredit dan fungsi survey berada di tangan mantri. 2) Fungsi survey harus terpisah dari fungsi analis kredit. Fungsi survey yang merupakan fungsi pengecekan kondisi usaha atau pekerjaan debitur di lokasi usaha dan lokasi tempat kerja debitur harus dipisah dengan fungsi analis kredit yang merupakan fungsi untuk menggambarkan semua informasi yang berkaitan dengan debitur termasuk hasil penelitian dari daftar kredit macet, memberikan penilaian atas kelayakan jumlah permohonan kredit dan menyajikan penilaian yang objektif tanpa adanya pengaruh dari pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam praktiknya di lapangan, fungsi survey dan fungsi analis kredit berada di tangan mantra dan dilakukan oleh 1 orang. 3) Pemberian kredit harus dilaksanakan oleh fungsi pengecekan berkas kredit, fungsi survey dan fungsi analis kredit. 666

7 Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Penyaluran Kredit (Muzamil) Dalam hal ini BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda dalam pemberian kreditnya dilaksanakan oleh fungsi pengecekan berkas kredit dilakukan oleh bagian CS kredit, fungsi survey dan fungsi analis kredit dilakukan oleh1 orang yaitu bagian mantri sebelum memberikan rekomendasi kepada kepala unit apakah nasabah layak diberikan kredit atau tidak. Dengan dilaksanakannya setiap proses penyaluran kredit oleh 2 bagian maka pengecekan internal pekerjaan kurang efektif. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. 1) Penerimaan permohonan kredit dari nasabah diterima oleh CS kredit dengan menggunakan surat permohonan kredit. Proses pemberian kredit di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda dimulai dengan nasabah mengisi surat permohonan kredit, kemudian nasabah harus melengkapi semua syarat untuk permohonan kredit yang telah ditentukan oleh pihak bank. Setelah semua berkas lengkap maka CS kredit dapat memberikan berkas tersebut kepada kepala unit untuk direkomendasikan. Kemudian kepala unit menyerahkan berkas permohonan kredit nasabah kembali kepada CS kredit dan CS Kredit dapat mempersiapkan bahan untuk proses mantri kredit. 2) Proses survey dan analis kredit dilakukan oleh mantri kredit. Pada BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda sebagai bukti bahwa mantri kredit sudah melakukan survey dan melakukan analisis kredit pada berkas pemohon kredit yang telah diserahkan oleh CS kredit, mantri harus melampirkanbukti seperti foto rumah, kantor dan lokasi usaha debitur pada laporan hasil survey dan analisis kredit. Dengan memberikan bukti tersebut, maka laporan itu sudah sesuai dengan aturan dalam melakukan survey dan analisis kredit sehingga proses kredit dapat dilanjutkan kepada kepala unit. 3) Laporan survey dan analis kredit diotorisasi oleh kepala unit. Di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda laporan hasil survey dan analis kredit harus diberikan kepada kepala unit untuk di tanda tangani oleh kepala unit sehingga kredit dapat direalisasikan. 4) Realisasi kredit dilakukan oleh bagian customer service dan teller. Hasil dari laporan survey dan analis kredit yang telah ditanda tangani oleh kepala unit diserahkan kepada customer service dan teller untuk proses pencairan atau penolakan terhadap permohonan kredit debitur. 5) Pencatatan dan menginput semua data transaksi pemberian kredit ke dalam komputer yang didasarkan pada berkas permohonan kredit, laporan hasil survey dan analis kredit diotorisasi oleh bagian PA kredit. Di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda, setiap transaksi pemberian kredit harus di catat kedalam pembukuan bank dan di input ke dalam 667

8 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: komputer yang didasarkan pada berkas permohonan kredit dari debitur, laporan hasil survey dan analis kredit agar bagian administrasi dapat mencocokkan antara catatan akuntansi dengan data yang ada di komputer. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. 1) Penggunaan formulir permohonan kredit bernomor urut. Formulir permohonan kredit bernomor urut digunakan CS kredit untuk diserahkan kepada mantri kredit dan bagian PA kredit. 2) Pemeriksaan mendadak kepada debitur. Pemeriksaan mendadak selalu dilakukan mantri kredit ke lokasi usaha debitur tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. 3) Perputaran jabatan. Di BRI hanya ada perputaran jabatan saat ada pembukaan cabang atau unit baru disetiap daerah tetapi BRI selalu rutin melakukan perputaran karyawan ke cabang atau unit lain dengan jabatan yang sama dalam 2 tahun sekali. 4) Melakukan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya secara periodik. Pemeriksaan saldo kas bank serta kredit berjalan selalu dilakukan kepala unit BRI KCP Unit Karang Paci dan petugas dari kantor BRI Cabang Samarinda secara periodik. 5) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur pengendalian internal yang lain. BRI cabang Samarinda telah membentuk tim audit dan unit organisasi yang mengecek efektivitas pengendalian internal dalam proses penyaluran kredit dan rutin melakukan pengecekan ke BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda setiap 1 bulan sekali dan dari BRI pusat yang berada di Banjarmasin juga selalu mengecek BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda secara rutin setiap 1 tahun sekali melalui tim audit dan unit organisasi yang ditugaskan untuk mengecek pengendalian internal di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. 1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya. Penerimaan karyawan dengan pendidikan S1 atau sarjana.dalam seleksi penerimaan karyawan, BRI melakukan seleksi yang ketat dan bertahap seperti wawancara, tes tertulis dan tes keterampilan agar mendapatkan karyawan yang kompeten. 2) Pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya. Setiap karyawan baru di BRI selalu dikirimkan terlebih dahulu ke sentral pendidikan yang dimiliki BRI yang ada di Banjarmasin atau Surabaya 668

9 Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Penyaluran Kredit (Muzamil) untuk melatih dan meningkatkan keterampilan para karyawan agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan tuntutan pekerjaannya. Saat karyawan mulai bekerja, karyawan terus di pantau perkembangannya dan setiap tahun dilakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh karyawan perusahaan dan bagi karyawan yang dinilai kurang cakap dalam bekerja dapat dibina kembali agar kualitas kerjanya menjadi lebih baik. Pembahasan Tabel Perbandingan Kesesuaian Unsur Struktur Organisasi Yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional Secara Tegas di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda Unsur SPI Penyaluran Kredit Menurut Mulyadi Struktur Organisasi Yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional Secara Tegas Sumber : Data diolah (2015) Teori Acuan Perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang jelas menerangkan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab Fungsi pengecekan berkas kredit harus terpisah dengan fungsi survey. Fungsi survey harus terpisah dari fungsi analis kredit. Pemberian kredit harus dilaksanakan oleh fungsi pengecekan berkas kredit, fungsi survey dan fungsi analis kredit. Penerapan Penyaluran Kredit pada BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda Memiliki struktur organisasi yang jelas menerangkan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab Bagian pengecekan berkas terpisah dengan bagian survey. Bagian survey dan bagian analis kredit dilakukan oleh 1 orang (mantri kredit). Pemberian kredit dilakukan oleh bagian pengencekan berkas, bagian survey dan bagian analis kredit tetapi bagian survey dan analis kredit dilakukan oleh 1 orang. Keterangan (sesuai / tidak sesuai) Tidak Tidak sesuai 669

10 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: Tabel Perbandingan Kesesuaian Unsur Sistem Wewenang Dan Prosedur Pencatatan Yang Memberikan Perlindungan Yang Cukup Terhadap Kekayaan, Utang, Pendapatan Dan Biaya Unsur SPI Penyaluran Kredit Menurut Mulyadi Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya Sumber : Data diolah (2015) Teori Acuan Setiap pengeluaran harus dicatat kedalam catatan akuntansi Pencatatan kedalam catatan akuntansi dilakukan oleh bagian yang diberi wewenang Pencatatan kedalam catatan akuntansi didasari oleh dokumen Laporan survey dan analis kredit diotorisasi oleh kepala unit. Realisasi kredit dilakukan oleh bagian customer service dan teller. Penerapan Penyaluran Kredit pada BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda Setiap pengeluaran selalu dicatat untuk pengecekan kekayaan perusahaan Pencatatan di BRI dilakukan oleh PA (Petugas Administrasi) kredit Setiap pencatatan transaksi selalu didasari oleh dokumen sumber dan dokumen pendukung lainnya Laporan survey dan analisis kredit yang dibuat mantri akan ditanda tangani oleh kepala unit Proses pencairan bagi kredit yang dinyatakan layak akan dilakukan di bagian customer service dan teller. Keterangan (sesuai / tidak sesuai) 670

11 Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Penyaluran Kredit (Muzamil) Tabel Perbandingan Kesesuaian Unsur Praktik Yang Sehat Dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap Unit Organisasi Unsur SPI Penyaluran Kredit Menurut Mulyadi Teori Acuan Penerapan Penyaluran Kredit pada BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda Keterangan (sesuai / tidak sesuai) Penggunaan formulir permohonan kredit bernomor urut Setiap permohonan kredit dari debitur selalu diberikan nomor urut. Pemeriksaan mendadak kepada debitur Mantri kredit rutin melakukan pemeriksaan mendadak ke lokasi usaha debitur tanpa pemberitahuan sebelumnya. Praktik Yang Sehat Dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap Unit Organisasi Perputaran jabatan Melakukan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya secara periodic Perputaran jabatan di BRI dilakukan hanya saat pembukaan cabang atau unit baru Kepala unit selalu melakukan pengecekan saldo kas bank dan kredit berjalan secara periodik. Tidak sesuai Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur pengendalian internal yang lain BRI cabang Samarinda dan BRI pusat di Banjarmasin memiliki tim audit dan unit organisasi yang bertugas mengecek efektivitas unsur-unsur SPI setiap 1 bulan sekali dan 1 tahun sekali. Sumber : Data diolah (2015) 671

12 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: Tabel Perbandingan Kesesuaian Unsur Karyawan Yang Mutunya Dengan Tanggung Jawabnya Unsur SPI Penyaluran Kredit Menurut Mulyadi Teori Acuan Penerapan Penyaluran Kredit pada BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda Keterangan (sesuai / tidak sesuai) Latar belakang pendidikan mendukung pekerjaannya Latar belakang pendidikan tidak menjadi halangan karena setelah karyawan diterima di BRI maka karyawan tersebut akan mengikuti pendidikan dari BRI agar sesuai dengan tugasnya Tidak Karyawan Yang Mutunya Dengan Tanggung Jawabnya Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya Pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya BRI selalu melakukan seleksi yang ketat dan bertahap untuk menerima karyawan. Karyawan yang diterima di BRI selalu mendapatkan pendidikan di sentral pendidikan yang dimiliki BRI yang berada di Banjarmasin atau Surabaya agar dapat bekerja dengan baik sesuai tuntutan pekerjaannya. Terdapat evaluasi secara periodik berdasarkan pekerjaan karyawan BRI secara rutin selalu melakukan evaluasi untuk menilai kinerja karyawannya dan bagi karyawan yang kinerjanya menurun kembali akan diberikan pelatihan Sumber : Data diolah (2015) 672

13 Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Penyaluran Kredit (Muzamil) Penutup Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas yang diterapkan pada BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda masih ada kekurangan karena ada perangkapan fungsi yaitu fungsi survey dan fungsi analis kredit yang dilakukan oleh 1 orang. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya yang diterapkan pada BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda sudah sesuai dengan unsur-unsur SPI karena adanya pemisahan wewenang dan prosedur pencatatan kredit yang telah diberikan dilakukan dengan baik oleh bagian PA kredit. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi yang diterapkan pada BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda masih ada yang tidak sesuai seperti perputaran jabatan karena BRI hanya melakukan perputaran jabatan saat BRI membuka cabang atau unit baru. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya yang diterapkan pada BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda sudah sesuai dengan unsur-unsur SPI karena dalam hal penerimaan karyawan, BRI selalu melakukan seleksi yang ketat agar mendapatkan karyawan yang kompeten dan karyawan dituntut untuk menjadi karyawan yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan pekerjaannya. Penerapan sistem pengendalian internal di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda masih kurang sesuai dengan teori Mulyadi mengenai sistem pengendalian internal seperti masih terjadi perangkapan fungsi dalam fungsi survey dan fungsi analis kredit tetapi hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kredit di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda. Selain itu tidak adanya perputaran jabatan secara rutin. BRI hanya melakukan perputaran jabatan saat pembukaan cabang atau unit baru. Tetapi secara keseluruhan penerapan sistem pengendalian internal yang ada di BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda sudah cukup baik. Untuk menghindari timbulnya kredit macet, maka pihak BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda disarankan agar lebih teliti dalam menganalisa usaha dan agunan yang dimiliki debitur sebelum kredit tersebut diberikan apakah layak atau tidak nasabah tersebut diberikan kredit. Agar proses penyaluran kredit lebih optimal maka disarankan agar BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda memisahkan fungsi survey dan fungsi analis kredit. BRI KCP Unit Karang Paci Samarinda disarankan sebaiknya meningkatkan pemantauan serta memberikan pembinaan terhadap usaha nasabah dengan jalan selalu memberikan bimbingan terhadap administrasi dan tata kerja usaha yang dilakukan, sehingga usaha tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan kredit macet. BRI disarankan rutin untuk melakukan perputaran jabatan untuk menghindari kecurangan di pihak internal BRI. 673

14 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015: Daftar Pustaka Ahmad, Amirah, Tinjauan Efektifitas Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemberian Kredit Pada PT Bank Mega Cabang Makassar, Skripsi tak diterbitkan, Universitas Hasanuddin Makassar. Amanina, Ruzanna, Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern Pada Proses Pemberian Kredit Mikro(Studi pada PT Bank Mandiri (PERSERO) tbk Cabang Majapahit Semarang), Skripsi tak diterbitkan, Universitas Diponegoro Semarang. Anthony, Robert N dan Govindarajan, Sistem Pengendalian Manajemen Edisi Kedua, Terjemahan F.X Kurniawan Tjakrawala, Salemba Barat, Jakarta. Firdaus, Rachmat dan Maya, Ariyanti, Manajemen Perkreditan Bank Umum: Teori, Masalah, Kebijakan dan Aplikasi Lengkap dengan Analisis Kredit, Alfabeta, Bandung. Hall, James, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Halim, Abdul dkk, Sistem Pengendalian Manajemen Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Harahap, Sofyan Syafri, Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Hasibuan, Melayu SP., Dasar-Dasar Perbankan,PT. Bumi Aksara, Jakarta. Kasmir. S.E., M.M., Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono, Manajemen Perbankan, Teori Dan Aplikasi, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta. Maryanto, Supriyono, Buku Pintar Perbankan, BPFE, Yogyakarta. Mulyadi, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Mulyono, Teguh Pudjo, Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersial, BPFE, Yogyakarta. Pandia, Frianto, Manajemen Dana dan Kesehatan Bank, Jakarta, Rineka Cipta, Jakarta. Puspani, Penerapan Prosedur dan Kebijakan Pemberian Kredit Bank Rakyat Indonesia, Skripsi Sarjana tak diterbitkan, Universitas Airlangga Surabaya. Rahayu, Siti Kurnia dan Suhayati, Ely., Auditing Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta. Supramono, Gatot, Perbankan dan Masalah Kredit : Suatu Tinjauan di Bidang Yuridis, Rineka Cipta, Jakarta. Susanto, Azhar, Sistem Informasi Akuntansi, Lingga Jaya, Bandung. Sawyer, Lawrence B, et al, Internal Auditing, Salemba Empat, Jakarta. Widjajanto, Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta. 674

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pasir Pengaraian

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pasir Pengaraian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pasir Pengaraian Andrian Fauline Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. sebelumnya dan hasil penelitian yang diperoleh pada PT. Bank Rakyat Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. sebelumnya dan hasil penelitian yang diperoleh pada PT. Bank Rakyat Indonesia BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dan hasil penelitian yang diperoleh pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dari

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) BINA USAHA DESA KEPENUHAN BARAT

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) BINA USAHA DESA KEPENUHAN BARAT ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) BINA USAHA DESA KEPENUHAN BARAT Pirdaus Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI PEMBERIAN KREDIT UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET (Studi Kasus Pada PT.BPR Surya Artha Guna Mandiri Kediri)

AUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI PEMBERIAN KREDIT UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET (Studi Kasus Pada PT.BPR Surya Artha Guna Mandiri Kediri) AUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI PEMBERIAN KREDIT UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET (Studi Kasus Pada PT.BPR Surya Artha Guna Mandiri Kediri) Fransisca Natalia Tumurang Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis dengan berbagai macam bidang usaha. Dalam menjalankan usahanya setiap

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PEMBERIAN KREDIT KEPADA USAHA KECIL DAN MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PEMBERIAN KREDIT KEPADA USAHA KECIL DAN MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PEMBERIAN KREDIT KEPADA USAHA KECIL DAN MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk Theresia Alien Novianty Binus University, Kebon Jeruk,

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENERIMAAN KAS PADA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENERIMAAN KAS PADA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENERIMAAN KAS PADA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh: FIRDA YUNIARTIWI NIM: 2012410923 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pembiayaan konsumen dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) PT.

BAB V PENUTUP. pembiayaan konsumen dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) PT. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian tentang penerapan sistem pengendalian intern atas pembiayaan konsumen dalam penyaluran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring berkembangnya kebutuhan masyarakat dalam mencapai suatu kebutuhan, maka terjadi peningkatan kebutuhan dari segi finansial. Untuk mendapatkan kebutuhan

Lebih terperinci

Imroatul Khasanah Achmad Husaini Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Imroatul Khasanah Achmad Husaini Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA DALAM UPAYA MEMINIMALISIR TUNGGAKAN KREDIT (Studi Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Unit Tanjungrejo Malang) Imroatul Khasanah Achmad

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SENTOSA DI SAMARINDA

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SENTOSA DI SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1): 83-93 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SENTOSA

Lebih terperinci

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN BANK PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT CHRISTA JAYA PERDANA DI KOTA KUPANG TAHUN 2012-2014 Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN INTERN KREDIT DAN DAMPAK PELUNASAN KREDIT PARA NASABAH PADA PT. BPR DAMATA ARTA NUGRAHA BRONDONG LAMONGAN

SISTEM PENGENDALIAN INTERN KREDIT DAN DAMPAK PELUNASAN KREDIT PARA NASABAH PADA PT. BPR DAMATA ARTA NUGRAHA BRONDONG LAMONGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN KREDIT DAN DAMPAK PELUNASAN KREDIT PARA NASABAH PADA PT. BPR DAMATA ARTA NUGRAHA BRONDONG LAMONGAN Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Bank BPR

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PENYALURAN KREDIT PADA USP.SWAMITRA RAMBAH PASIR PENGARAIAN

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PENYALURAN KREDIT PADA USP.SWAMITRA RAMBAH PASIR PENGARAIAN ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PENYALURAN KREDIT PADA USP.SWAMITRA RAMBAH PASIR PENGARAIAN Eko Dedy Supriyanto Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian ekhodeddy@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas. /pengertian-sistem-informasi akuntansi.html)sistem Informasi Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas. /pengertian-sistem-informasi akuntansi.html)sistem Informasi Akuntansi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua aktivitas ekonomi yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan akan diproses dalam suatu sistem yang disebut sistem informasi akuntansi. Sistem Informasi

Lebih terperinci

Pengertian sistem pengendalian intern menurut AICPA (American. Institute of Certifield Public Accountant) yang dikutip Mardi (2011:59) adalah

Pengertian sistem pengendalian intern menurut AICPA (American. Institute of Certifield Public Accountant) yang dikutip Mardi (2011:59) adalah BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Awal perkembangannya istilah sistem pengendalian intern dimulai dari istilah internal cek, yang kemudian sejak tahun 1949 berubah menjadi sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. bagan struktur organisasi dan flowchart proses kredit.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. bagan struktur organisasi dan flowchart proses kredit. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Suherman dan Christiana (2008), menyimpulkan bahwa PT.BRI Cabang Banjar Unit Banjar telah melakukan sistem informasi kredit dengan menerapkan unsur-unsur

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KAS UNTUK MENILAI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DINAR MAS NGANJUK

JURNAL ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KAS UNTUK MENILAI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DINAR MAS NGANJUK JURNAL ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KAS UNTUK MENILAI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DINAR MAS NGANJUK Oleh: ERMAYANTI 13.1.01.04.0003 Dibimbing oleh: 1. Drs.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:75).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:75). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Peranan lembaga keuangan ditengah-tengah masyarakat dalam memajukan perekonomian sangat penting. Tidak dapat dipungkiri peranannya sebagai lembaga perantara

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGAJUAN, PEMBERIAN DAN PENERIMAAN KAS ATAS ANGSURAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGAJUAN, PEMBERIAN DAN PENERIMAAN KAS ATAS ANGSURAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGAJUAN, PEMBERIAN DAN PENERIMAAN KAS ATAS ANGSURAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Kediri) Nodhita Argitasari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lembaga perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang bertindak sebagai sumber permodalan dan perantara keuangan dengan menyediakan mekanisme transaksi

Lebih terperinci

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto) PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto) Oktavia Rahajeng Lestari, Siti Ragil, Fransisca Yaningwati Fakultas Ilmu Administrasi,

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS PROSEDUR KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT.BPR BANK TAJA ANALYTICAL PROCEDURES LEADING POLICIES ON THE

JURNAL ANALISIS PROSEDUR KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT.BPR BANK TAJA ANALYTICAL PROCEDURES LEADING POLICIES ON THE JURNAL ANALISIS PROSEDUR KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT.BPR BANK TAJA ANALYTICAL PROCEDURES LEADING POLICIES ON THE PT.BPR BANK TAJA Oleh: HAYU TRI KURNIAWATI 12.1.02.01.0183 Dibimbing oleh : 1. Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut akan mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan seperti terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut akan mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan seperti terciptanya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pengendalian intern merupakan bagian yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya sistem pengendalian intern perusahaan tersebut akan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA AUDITOR INTERNAL DALAM PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA BPR SHINTA PUTRA KULON PROGO

ANALISIS KINERJA AUDITOR INTERNAL DALAM PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA BPR SHINTA PUTRA KULON PROGO Analisis Kinerja Auditor (Yuli Purwanti) 1 ANALISIS KINERJA AUDITOR INTERNAL DALAM PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH PADA BPR SHINTA PUTRA KULON PROGO ANALYSIS OF PERFORMANCE OF INTERNAL AUDITORS IN THE RESOLUTION

Lebih terperinci

Journal Riset Mahasiswa xxxxxxx (JRMx) ISSN: xx.Volume: xx, Nomor: xx

Journal Riset Mahasiswa xxxxxxx (JRMx) ISSN: xx.Volume: xx, Nomor: xx Journal Riset Mahasiswa xxxxxxx (JRMx) ISSN: 2337-56xx.Volume: xx, Nomor: xx Sistem Pengendalian Internal dalam Meminimalisasi Piutang Tak Tertagih pada PT. BFI Finance cabang Malang 2 Lailatul Khomariyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem perekonomian suatu negara, industri perbankan merupakan salah satu sektor yang penting sebagai penunjang perekonomian negara. Di Indonesia sendiri, industri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5), menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5), menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2001:5), menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi sebagai bagian dari pembangunan nasional, merupakan salah satu upaya untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Sugiono (2012:54) : Penelitian deskriptif digunakan untuk membuat suatu

Lebih terperinci

Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi

Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi Nama : Aulia Kurniasari NPM : 51213499 Program Studi Pembimbing

Lebih terperinci

Oleh. A. Solikhin. (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Oleh. A. Solikhin. (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBERIAN KREDIT PADA NASABAH DI PT. BPR GROGOL JOYO SUKOHARJO Oleh A. Solikhin (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK Dengan kemajuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang. maka dapat menjamin terlaksananya tugas masing-masing sehingga

BAB VI PENUTUP. 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang. maka dapat menjamin terlaksananya tugas masing-masing sehingga BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang memisahkan fungsi pemakai dari fungsi akuntasi aktiva tetap secara tegas maka dapat menjamin terlaksananya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas 2.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem pengendalian inter adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berkaitan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju, peranan sistem dalam kegiatan perusahaan sangatlah penting dalam membangun kepentingan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perbankan Indonesia. Adanya rentang waktu pengembalian pinjaman

BAB I PENDAHULUAN. dan perbankan Indonesia. Adanya rentang waktu pengembalian pinjaman 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemberian kredit memiliki sebuah resiko yaitu adanya kredit macet. Kredit macet memberikan dampak yang kurang baik bagi Negara, masyarakat, dan perbankan Indonesia.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian atau pengamatan mengenai Prosedur Pemberian Kredit Usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian atau pengamatan mengenai Prosedur Pemberian Kredit Usaha 99 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian atau pengamatan mengenai Prosedur Pemberian Kredit Usaha Rakyat Di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Surabaya Bukit Darmo

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

SISTEM PENGENDALIAN INTERN 1 PERTEMUAN KELIMA SISTEM PENGENDALIAN INTERN Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami definisi sistem pengendalian intern. 2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT (STUDI KASUS PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT SUMBERPUCUNG MALANG)

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT (STUDI KASUS PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT SUMBERPUCUNG MALANG) ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT (STUDI KASUS PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT SUMBERPUCUNG MALANG) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA BUMDes MAJU BERSAMA DESA BATANG KUMU

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA BUMDes MAJU BERSAMA DESA BATANG KUMU SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA BUMDes MAJU BERSAMA DESA BATANG KUMU SAPPION BASARIA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN Sampeonputri@yahoo.co.id ABSTRAK BUMDes Maju Bersama Desa

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PENGENDALIAN KAS DI KOPERASI SIMPAN PINJAM CITRA ABADI CABANG HOS COKROAMINOTO KEDIRI SKRIPSI

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PENGENDALIAN KAS DI KOPERASI SIMPAN PINJAM CITRA ABADI CABANG HOS COKROAMINOTO KEDIRI SKRIPSI ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PENGENDALIAN KAS DI KOPERASI SIMPAN PINJAM CITRA ABADI CABANG HOS COKROAMINOTO KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) SKRIPSI. UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratanMencapai

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) SKRIPSI. UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratanMencapai ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang) SKRIPSI UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratanMencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pengendalian Intern 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan perekonomian saat ini, dimana tingkat minat

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan perekonomian saat ini, dimana tingkat minat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Melihat perkembangan perekonomian saat ini, dimana tingkat minat masyarakat Indonesia sangat tinggi dalam hal keinginan memiliki usaha sendiri, kepemilikan rumah sendiri,

Lebih terperinci

Sosial Volume 13 Nomor 2 September 2011 EVALUASI SISTEM...41

Sosial Volume 13 Nomor 2 September 2011 EVALUASI SISTEM...41 Penilaian terhadap sistem pengendalian intern atas pembiayaan mudharabah. BMT Surya Mandiri dalam hal penerapan sistem pengendalian intern atas pembiayaan yaitu sebagai berikut: a. Setiap permintaan pembiayaan

Lebih terperinci

PENERAPAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

PENERAPAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH PENERAPAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH Studi Kasus Pada PT.BANK RAKYAT INDONESIA (persero) Tbk. Linda Mega Sari, 20205730 ABSTRAK Perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 519-530 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan

Lebih terperinci

JURNAL EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN PADA PT ANUGRAH AGUNG PRATAMA

JURNAL EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN PADA PT ANUGRAH AGUNG PRATAMA JURNAL EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN PADA PT ANUGRAH AGUNG PRATAMA PAYROLL ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM EVALUATION IN ORDER TO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja keuangan perusahaan memberikan pengaruh pada posisi perusahaan dalam persaingan bisnis. Kinerja yang tercermin dari laporan keuangan juga dijadikan

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (Studi Pada Perusahaan Daerah, BPR Bank Daerah Kota Madiun)

SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (Studi Pada Perusahaan Daerah, BPR Bank Daerah Kota Madiun) SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (Studi Pada Perusahaan Daerah, BPR Bank Daerah Kota Madiun) Irmalia Ayu Ningsih Topowijono, M.Si Nengah Sudjana, M.Si Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT DI UNIT SIMPAN PINJAM SWAMITRA CABANG NUSUKAN

PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT DI UNIT SIMPAN PINJAM SWAMITRA CABANG NUSUKAN PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT DI UNIT SIMPAN PINJAM SWAMITRA CABANG NUSUKAN Lopita Rini 1) Dewi Saptantinah Puji Astuti 2) Fadjar Harimurti 3) 1, 2, 3) Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengertian Bank menurut Kasmir (2011 : 3), Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. lainnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. lainnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dari data yang diperoleh melalui wawancara kepada responden, kuisioner, dan data-data sekunder yang didapatkan, seperti SOP Perkreditan BRI dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank (Fifke:2013).

BAB I PENDAHULUAN. yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank (Fifke:2013). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah sampai dengan menengah, pemerintah mendirikan lembaga keuangan yang memberikan pinjaman

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT SURABAYA SELATAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT SURABAYA SELATAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT SURABAYA SELATAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : NOVA NOVELITA NIM : 2011410925 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

Lebih terperinci

E-Journal. Diajukan Oleh: Shefy Fadhilla Akbar

E-Journal. Diajukan Oleh: Shefy Fadhilla Akbar EVALUASI TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PROSES PEMBERIAN KREDIT BNI FLEKSI (STUDI KASUS PADA PT BANK NEGARA INDONESIA TBK KANTOR CABANG UTAMA BOGOR) E-Journal Diajukan Oleh: Shefy Fadhilla Akbar

Lebih terperinci

PERANAN SISTEM AKUNTANSI DALAM MENUNJANG STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ATAS KREDIT PRODUKTIF (STUDI KASUS PADA PD

PERANAN SISTEM AKUNTANSI DALAM MENUNJANG STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ATAS KREDIT PRODUKTIF (STUDI KASUS PADA PD Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PERANAN SISTEM AKUNTANSI DALAM MENUNJANG STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN ATAS KREDIT PRODUKTIF (STUDI KASUS PADA PD.

Lebih terperinci

PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT UMUM PEDESAAN BAGI GOLONGAN PENGUSAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER

PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT UMUM PEDESAAN BAGI GOLONGAN PENGUSAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT UMUM PEDESAAN BAGI GOLONGAN PENGUSAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani yaitu system yang artinya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani yaitu system yang artinya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani yaitu system yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagai tempat untuk mendapatkan dana melalui kegiatan kredit serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagai tempat untuk mendapatkan dana melalui kegiatan kredit serta BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan untuk menyimpan danadananya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL Nina Ariestika, Hesti Widianti Program Studi DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Tegal Telp/Fax

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI Nur Aisyah STIE Tri Dharma Nusantara Makassar Email : nuraisyah.se.mak@gmailcom ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas manajemen di perusahaan. Tujuan pengendalian intern adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas manajemen di perusahaan. Tujuan pengendalian intern adalah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengendalian intern merupakan sesuatu yang sangat penting dalam aktivitas manajemen di perusahaan. Tujuan pengendalian intern adalah untuk mencegah dan mendeteksi terjadinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada dua penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh : Raden Okky Murdani P.A. tahun 2010 yang

Lebih terperinci

MINIMALISASI RESIKO KREDIT MACET DI INDUSTRI REAL ESTATE (Studi pada PT Bank OCBC NISP, Tbk Cabang Pemuda Surabaya)

MINIMALISASI RESIKO KREDIT MACET DI INDUSTRI REAL ESTATE (Studi pada PT Bank OCBC NISP, Tbk Cabang Pemuda Surabaya) MINIMALISASI RESIKO KREDIT MACET DI INDUSTRI REAL ESTATE (Studi pada PT Bank OCBC NISP, Tbk Cabang Pemuda Surabaya) Dherry Permita *) dan Tri Joko Wahyu Adi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENGELOLAAN KREDIT KEPADA NASABAH KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTO MAKMUR REJOSO, NGANJUK

ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENGELOLAAN KREDIT KEPADA NASABAH KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTO MAKMUR REJOSO, NGANJUK ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENGELOLAAN KREDIT KEPADA NASABAH KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTO MAKMUR REJOSO, NGANJUK Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari peranan bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari peranan bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat perkembangan perekonomian saat ini, banyak masyarakat yang ingin hidup sejahtera, salah satunya memiliki rumah yang layak. Karena rumah merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, pinjaman yang diterima,

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, pinjaman yang diterima, BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, pinjaman

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN KREDIT

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN KREDIT ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN KREDIT (Studi Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Madiun) Diyah Puji Lestari Darminto Topowijono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai, akan tetapi dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PENGGAJIAN PT TASPEN (PERSERO) JAKARTA Bani Zamzami bani.zamzami@gmail.com Pembimbing : Dr. Misdiyono Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian negara yang semakin maju dan berkembang. Di Indonesia dunia perbankan memiliki peran yang sangat strategis dalam pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor negara, sektor swasta, dan sektor koperasi. Koperasi adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor negara, sektor swasta, dan sektor koperasi. Koperasi adalah salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia terdapat tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam tatanan kehidupan perekonomian. Ketiga sektor tersebut adalah sektor negara,

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER. bagian B merupakan pertanyaan khusus. Jika Bapak/Ibu berkeberatan untuk

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER. bagian B merupakan pertanyaan khusus. Jika Bapak/Ibu berkeberatan untuk DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER Petunjuk pengisian Pertanyaan terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian A merupakan pertsnyaan umum dan bagian B merupakan pertanyaan khusus. Jika Bapak/Ibu berkeberatan untuk mencantumkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG KEDIRI TAHUN

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG KEDIRI TAHUN ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG KEDIRI TAHUN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 PengertianTentang BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 PengertianTentang BUMN (Badan Usaha Milik Negara) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PengertianTentang BUMN (Badan Usaha Milik Negara) BUMN ( Badan Usaha Milik Negara) adalah badan usaha yang berisikan dua elemen esensial yakni unsur Pemerintah (public) dan unsur

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN INTERNAL CONTROL

PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN INTERNAL CONTROL PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN INTERNAL CONTROL PADA TRANSAKSI TELLER BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. CABANG SURABAYA BUKIT DARMO SEBAGAI PENCEGAHAN TERJADINYA FRAUD RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : FIRDHA

Lebih terperinci

PENGAWASAN INTERN PEMBELIAN PADA PT. DARA TUAH MEDAN

PENGAWASAN INTERN PEMBELIAN PADA PT. DARA TUAH MEDAN 856 PENGAWASAN INTERN PEMBELIAN PADA PT. DARA TUAH MEDAN PORKAS SOJUANGON LUBIS *) *) Dosen Fakultas Ekonomi UNIVA Medan NIDN : 0101067903 Email : lubis.rahman@yahoo.com ABSTRAK Pembelian merupakan salah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet, antara lain :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet, antara lain : 51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada uraian yang terdapat pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengelolaan risiko yang dilaksanakan oleh PT Bank Tabungan Negara (persero)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sistem pemberian kredit pensiun pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) KCP Burangrang telah berjalan dengan baik. Sistem yang diterapkan memiliki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dikemukakan serta hasil penelitian di bank BTPN kantor Cabang Utama Surabaya, saya dapat member kesimpulan dan saran

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN KREDIT

ANALISIS SISTEM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN KREDIT ANALISIS SISTEM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN KREDIT (Studi Pada PT. Pamekasan Kota) Dita Oktaviana Dyastuti Achmad Husaini Devi Farah Azizah Fakultas

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/ 38 /DPNP tanggal 31 Desember 2010 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI Lampiran Surat

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT PALSIGUNUNG, DEPOK.

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT PALSIGUNUNG, DEPOK. PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT PALSIGUNUNG, DEPOK. Nama : Riani Npm : 34209889 Program Studi : D3 Manajemen Keuangan Pembimbing : Dr. Ir.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

Yaniar Wineta Pratiwi Dwiatmanto Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Yaniar Wineta Pratiwi Dwiatmanto Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT UNTUK MEMINIMALISIR KREDIT MODAL KERJA BERMASALAH (Studi pada Cabang Ponorogo) Yaniar Wineta Pratiwi Dwiatmanto Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci