INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN"

Transkripsi

1 INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : Dra. Rumiri Rotua Aruan, M.Hum 2. N I P/NIK/NRP : Perguruan Tinggi Pengusul : Universitas Riau 4. Nomor Peserta : Rumpun/Bidang Ilmu Yang Disertifikasi : Bahasa DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009

2 BAGIAN I Uraikan apa saja yang telah anda lakukan dalam beberapa tahun terakhir yang dapat dianggap sebagai prestasi dan/atau kontribusi bagi pelaksanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi, yang berkenaan dengan hal-hal berikut. A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan) Jelaskan usaha-usaha Saudara dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan bagaimana dampaknya? Mata kuliah yang saya ampu terutama adalah mata kuliah Writing, Cross Cultural Understanding, Language Testing, dan Grammar. Dalam pembelajaran yang saya berikan, saya berusaha untuk mengikuti silabus yang ada di dalam kontrak perkuliahan yang saya ajukan di awal semester. Tetapi, hal tersebut ternyata tidak cukup. Sesuai dengan perkembangan jaman, dosen dituntut untuk lebih kreatif, dalam membuat proses belajar-mengajar lebih menarik, terlebih bahasa Inggris merupakan bahasa asing (foreign language), dan bukan bahasa kedua (second language). Dalam pembelajaran yang sudah saya rancang sebelumnya, ada hal-hal yang tidak terduga terjadi di kelas ketika pembelajaran berlangsung. Sebagai contoh, mahasiswa terlihat boring, capek, tidak ada respons, ngantuk, apalagi kalau jam kuliah tidak mendukung mahasiswa untuk fokus mengikuti kuliah (siang atau sore). Sehubungan dengan hal tersebut, saya dituntut untuk cepat tanggap akan situasi tersebut, sehingga strategi yang tertera di kontrak perkuliahan terpaksa saya modifikasi seketika itu juga. Selain itu, saya berusaha untuk selalu merevisi GBPP mata kuliah yang saya ampu, disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa, paling tidak revisi dilakukan sekali dalam dua tahun. Sejalan dengan revisi yang saya lakukan, penggunaan teknologi seperti LCD, sudah mulai saya terapkan, walaupun pada waktu-waktu tertentu, mengingat saya masih belum begitu mahir dalam penggunaan LCD (dalam pembuatan power point saya dibantu oleh anak). Ternyata upaya saya mulai menunjukkan perubahan

3 hasil, serta membuat mahasiswa lebih bergairah dalam mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil terakhir pada semester genap 2007/2008 menunjukkan bahwa, dari 77 orang yang mengikuti mata kuliah writing III, tidak ada yang mendapat nilai D, 12% mendapat nilai A, 25% mendapat nilai B, dan selebihnya memperoleh nilai C. Walau demikian, saya belum merasa puas atas pembelajaran yang saya lakukan. Saya selalu berfikir bagaimana agar pembelajaran tidak membosankan baik bagi dosen maupun bagi mahasiswa. Terlebih pada mata kuliah writing, dimana mata kuliah ini adalah mata kuliah yang menuntut mahasiswa harus mempunyai mood, baru bisa menyampaikan idenya dalam bentuk tulisan. Mengingat sejak tiga tahun lalu mata kuliah writing telah menjadi mata kuliah tetap saya di program studi bahasa Inggris, strategi pembelajaran yang saya ajukan di kontrak perkuliahan diupayakan dilaksanakan sepenuhnya, karena saya sudah memodifikasi strategi tersebut berdasarkan pengalaman mengajar saya sebelumnya. Pada setiap semester I, dimana saya mengajar writing awal, saya berusaha menerapkan stategi pembelajaran yang saya namakan strategi authentivities. Strategi ini berasal dari kata authentic dan activities, dimana dosen tidak lagi sekadar menyuruh mahasiswa menulis, tetapi dibarengi dengan kegiatan lain, yang membuat siswa aktif dan termotivasi untuk menulis. Sebagaimana Nunan (1999) mengatakan bahwa dengan menggunakan authentic materials akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan lebih mudah. Selanjutnya, activities yang dilakukan oleh mahasiswa bisa dengan melakukan kegiatan kelompok, ataupun individual, di dalam kelas maupun diluar kelas. Pada mata kuliah Writing III, saya juga berusaha untuk menerapkan strategi yang membuat mahasiswa mampu menulis essay dengan baik. Saat ini saya sedang aktif menerapkan process approach dalam mengembangkan thesis statement pada mata kuliah writing III. Dalam menerapkan strategi ini saya juga menggunakan collaborative learning dimana mahasiswa berkolaborasi dengan teman atau dalam kelompoknya untuk menentukan topik maupun thesis statement yang akan diajukan. Penerapan staregi ini ternyata berhasil meningkatkan penulisan essay mahasiswa. Sehubungan dengan upaya tersebut di atas, tim MONEV telah menilai Indeks Kinerja Dosen (IKD) saya, pada tahun 2007/2008. Menurut persepsi mahasiswa nilai kemampuan mengajar saya adalah 62.21, sedang tim Monev menilai IKD saya dalam bidang perkuliahan adalah Sudah barang tentu, saya masih belum puas akan

4 IKD saya, dan saya masih akan terus berusaha menyempurnakan kualitas pembelajaran saya, sesuai dengan standar mutu MONEV. B. Pengembangan Keilmuan/Keahlian Pokok (produktivitas dan makna karya ilmiah) Jelaskan karya-karya ilmiah yang telah Saudara hasilkan, baik dalam bentuk buku, penelitian, jurnal ilmiah, makalah yang dipresentasikan dalam forum ilmiah, hak paten, hak cipta, artikel dalam media masa dan bagaimana keterkaitannya dengan pengembangan keilmuan Saudara! Berikan judul karya ilmiah (dan jurnalnya) Saudara! Karya ilmiah bagi saya adalah pengaktualisasian diri sebagai seorang dosen, dan saya berusaha mengaktualisasikan diri dengan melaksanakan penelitian, menulis di jurnal, maupun menulis modul untuk kepentingan mahasiswa saya. Topik-topik penelitian yang saya ajukan, biasanya berasal dari kesulitan yang saya temukan di kelas. Demikian juga halnya dengan artikel yang dimuat di jurnal, yang bersumber dari bidang kajian saya ketika saya kuliah S2. Adapun karya ilmiah/hasil penelitian maupun artikel yang dimuat di jurnal, dapat dilihat pada curriculum vitae saya. Karya ilmiah yang saya hasilkan terbagi ke dalam kelompok Laporan Penelitian, Jurnal Nasional, Diktat compiling, dan Modul PLPG. Jika diperhatikan topik topik penelitian dan jurnal yang saya tulis adalah merupakan topik-topik yang sesuai dengan mata kuliah yang saya ampu sepanjang perjalanan karir saya sebagai dosen program studi bahasa Inggris, dan saya memang berusaha agar senantiasa konsisten dalam bidang saya. C. Peningkatan Kualitas Manajemen/Pengelolaan Institusi (perubahan pengelolaan, implementasi kebijakan, dukungan institusi) Jelaskan upaya-upaya keterlibatan Saudara dalam pengembangan manajemen pada unit kerja di perguruan tinggi Saudara, dan bagaimana implementasinya? Berikan contoh keterlibatan Saudara!

5 Keterlibatan saya dalam Peningkatan Kualitas Manajemen / Pengelolaan Institusi tidak terlalu menonjol secara pribadi. Dalam pengelolaan program studi, saya lebih banyak terlibat dalam kerja tim: Dalam pengembangan manajemen, sesuai dengan SK Dekan, saya terlibat dalam TIM BAN Prodi Bahasa Inggris. TIM BAN Prodi telah membagi tugas yang dilakukan oleh tim, yang dibagi kedalam tiga area, yaitu, mahasiswa, dosen, dan sarana dan prasarana. Tugas saya adalah dibidang data dosen. Bukan hal mudah untuk meminta data dari para kolega, butuh waktu dan kesabaran yang tinggi untuk mengumpulkan data dari para kolega tersebut, karena banyak diantara mereka yang selama ini kurang peduli dengan filenya, apakah itu CV, SK mengajar, sertifikat, kontrak perkuliahan, hasil penelitian dan jurnal. Saya berusaha mendorong mereka supaya tertib administrasi diri sendiri. Sebagai dampak dari tugas saya tersebut, bahwa para kolega sudah mulai peduli dengan filenya. Oleh tim BAN file dari para kolega sudah di CD kan, misalnya CV, dan kontrak perkuliahan. Keterlibatan saya dalam TIM BAN sudah berjalan selama dua periode, tahun 2007 dan Selain itu, saya juga terlibat dalam pengerjaan SK 034 tahun Kembali saya dipercayakan untuk bertugas dalam menangani data dosen dan mahasiswa. Dampak dari keterlibatan saya dalam pengerjaan SK 034, bahwa data yang diajukan valid oleh bagian sistim informasi (BAPSI )UNRI yang mengurus data EPSBED lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Selanjutnya adalah keterlibatan saya dalam Tim Kurikulum program studi Bahasa Inggris, dimana bersama dengan anggota tim lainnya, berusaha merancang/merevisi kurikulum prodi Bahasa Inggris. Rancangan kurikulum dimaksud adalah demi perbaikan kualitas pembelajaran pada program studi bahasa Inggris. Salah satu saran yang saya ajukan kepada tim adalah, bahwa

6 semester pendek yang diadakan selama ini adalah untuk percepatan, kedepannya adalah untuk perbaikan yang sekaligus bisa mempercepat mahasiswa menyelesaikan teorinya. Mengingat selama ini, apabila mahasiswa telah mengambil beberapa mata kuliah pada semester pendek, maka pada semester reguler mahasiswa kebingungan mengambil mata kuliah, karena mata kuliah yang ditawarkan sudah diambil pada semester pendek. Hal-hal ini pulalah oleh Tim kurikulum yang baru terbentuk, dicoba untuk dibenahi / merevisi kurikulum yang ada. Dan saran yang saya ajukan, kemungkinan besar akan diterapkan pada semester mendatang. Selain terlibat di lingkungan prodi, saya juga terlibat dalam Pendidikan dan Latihan Profesi Guru yang diselenggarakan oleh PSG Rayon V RIAU sebagai instruktur dan asesor, dimulai dari tahun 2007 sampai sekarang. Terlibatnya saya sebagai intruktur dan asesor adalah bentuk dukungan saya terhadap kebijakan pemerintah dan institusi saya. D. Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa (perubahan pengelolaan, implementasi kebijakan dan dukungan institusi) Jelaskan upaya-upaya keterlibatan Saudara dalam kegiatan kemahasiswaan dan bagaimana implementasinya? Berikan contoh keterlibatan Saudara! Pada kegiatan kemahasiswaaan, saya juga berusaha terlibat. Dimulai ketika mereka membutuhkan pendamping pada kegiatan studi banding ke IKIP Medan pada tahun Keikutsertaan saya sebagai pendamping pada kegiatan kemahasiswaan adalah merupakan bentuk dukungan saya terhadap kegiatan positif yang dilakukan oleh mahasiswa. Dampak dari pendampingan saya adalah hubungan yang lebih akrab dengan mahasiswa. Saya lebih mengenal karakter mahasiswa saya, sehingga pembelajaran yang saya laksanakan di kelas bisa lebih akrab pula.

7 Kemudian saya juga terlibat dalam English Olimpiad yang diselenggarakan oleh Himaprodi sebagai juri sejak tahun 2006 sampai sekarang. Pada kegiatan ini, saya tidak hanya bertindak sebagai juri saja, tetapi saya juga memberikan saran-saran terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Kemudian saya juga menyarankan kepada panitia agar berhati-hati dalam pembuatan soal. Dampaknya adalah, dari tahun ke tahun pembuatan soal dan penyelenggaraan English Olimpyad yang dilaksanakan oleh Himaprodi semakin baik, walaupun saya menyadari bahwa hal tersebut bukanlah sepenuhnya karena saya saja, masih ada beberapa teman lain yang peduli terhadap kegiatan positif yang dilakukan oleh para mahasiswa bahasa Inggris FKIP UNRI. E. Peningkatan Pengabdian kepada Masyarakat (kegiatan dan implementasi perubahan, serta dukungan masayarakat) Jelaskan upaya-upaya keterlibatan Saudara dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan bagaimana implementasinya? Berikan contoh keterlibatan Saudara! Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat, saya juga berusaha terlibat walau tidak terlalu intensif. Adapun bentuk-bentuk kegiatan tersebut adalah berupa pelatihan dan penyuluhan. Melalui penyuluhan bahasa Inggris yang saya lakukan pada masyarakat di luar lingkungan kampus, saya ingin memotivasi dan menunjukkan bahwa belajar bahsa Inggris itu penting, mengingat bahasa Inggris adalah bahasa Internasional. Saya ingin mengingatkan para remaja khususnya, bahwa bahasa Inggris jangan dibenci, tetapi harus ditaklukkan. Kegiatan pengabdian yang saya lakukan masih tetap dalam pengajaran bahasa Inggris. Adapun pengabdian yang saya lakukan yaitu: Pengaruh Beberapa Strategi Mengajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris bagi Anak- Anak SLTP Kelas III Kelurahan Sidomulyo Pekanbaru, 1989.

8 Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris Pada Anak-Anak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kelurahan Sidomulyo Pekanbaru, Pada kedua kegiatan ini saya di dukung penuh oleh Lurah setempat. Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini terlihat antusias, karena pembelajaran yang saya lakukan berbeda dari apa yang mereka dapatkan di kelas. Dalam pembelajaran yang saya lakukan, saya menerapkan metode diskusi, drill, dan latihan yang dibarengi dengan penggunaan media gambar. Dampak dari kegiatan ini adalah bahwa anak anak lebih semangat dan bergairah dalam mempelajari bahasa yang bukan bahasa mereka. Dapat diambil kesimpulan bahwa, anak-anak setingkat SLTP dapat diajak mempelajari bahasa asing, asal menggunakan metode yang disukai oleh mereka. Penyuluhan Ketrampilan Berbahasa Inggris Pada Penjual Jasa Pariwisata di Kecamatan Siak Sri Indrapura RIAU, Penyuluhan Ketrampilan Berbahasa Inggris Pada Penjual Jasa Pariwisata di Kecamatan Siak Sri Indrapura RIAU, Pada penyuluhan yang saya laksanakan di Siak Sri Inderapura, saya juga didukung penuh oleh Lurah setempat. Saya memfokuskan penyuluhan pada conversation. Hasil yang terlihat pada waktu itu adalah, mereka dapat mempresentasikan diri sendiri, serta dapat menunjukkan arah/tujuan yang dimaksud, dimana hal ini perlu mereka kuasai apabila mereka kedatangan turis asing. Instruktur Pada Kegiatan Try Out dan Pembinaan Persiapan Ujian Nasional Siswa SMP/Mts dan SMA/SMK/MA di Kabupaten ROHIL, Instruktur Pada Kegiatan Try Out dan Pembinaan Persiapan Ujian Nasional Siswa SMP/Mts dan SMA/SMK/MA di Kabupaten ROHIL, 2008.

9 Pada kegiatan di atas, saya bersama teman-teman yang di danai oleh RUTC UNRI, memberikan pelatihan kepada guru-guru kelas III, yang siswa-siswanya akan menghadapi UN. Dampak dari kegiatan ini adalah bahwa para guru akan menerapkan trik-trik menjawab soal yang didapatkan pada kegiatan ini kepada para siswanya. BAGIAN II Sebagai anggota komunitas sosial, berikan deskripsi diri Anda sendiri pada aspek-aspek berikut. F. Karakter pribadi dalam berbagai situasi dan kondisi (kendali diri, kesabaran, ekspresi perasaan, rasionalitas) Jelaskan karakter/kepribadian Saudara (pengendalian diri, kesabaran, empati, rasional) pada berbagai situasi! Berikan contohnya! Pada dasarnya saya mempunyai rasa percaya diri yang kurang, walaupun terkadang saya merasa mampu melakukannya, tetapi saya kurang berani untuk menampilkan kemampuan saya. Saya juga merupakan seorang tipe pekerja dan bukan tipe pemimpin atau kordinator yang baik. Pada saat-saat tertentu, saya juga seorang yang ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sehingga membutuhkan bantuan orang lain untuk menguatkan keputusan yang saya buat, terutama dari suami sebagai soul mate saya. Namun demikian pada kehidupan sehari-hari dan dalam pekerjaan, saya merupakan seorang yang teguh dalam menjalankan prinsip hidup, serta berusaha untuk selalu berdisiplin, tertib, dan teratur. Contoh yang bisa saya berikan, adalah, ketika membuat keputusan untuk melanjutkan studi S2. Saya benar-benar membutuhkan dukungan dari keluarga saya, dan keluarga besar saya. Terutama suami

10 saya, yang akan menjalankan fungsi ganda, selama saya dalam pendidikan. Dalam hal mendidik anak-anak, saya lebih memegang peranan dalam mengarahkan, serta membimbing mereka dalam menentukan pilihan jurusannya, dibanding suami saya. Barangkali ini disebabkan oleh latar belakang keluarga saya, ibu saya mantan guru, sementara ayah saya adalah salah seorang guru besar di FPBS UNIMED. Sementara suami saya berasal dari keluarga petani.dalam hal menentukan jurusan, saya selalu membawa anak-anak saya ke psikolog terlebih dahulu, untuk meyakinkan saya dan anak saya bahwa jurusan yang dipilihnya sudah tepat dan cocok dengan minatnya. Dalam hal menentukan jurusan anak-anak, saya memang rasional, dan tidak mau memaksakan kehendak saya. Saya berprinsip bahwa anaklah yang menentukan pilihannya, bukan ibu atau ayahnya. Karena bagi saya pemaksaan kehendak orangtua terhadap anak merupakan kesalahan fatal bagi perkembangan jiwa anak. Dalam pekerjaan, saya selalu berusaha untuk tertib, berdisiplin, jujur, dan bertanggungjawab. Bagi saya, tugas dan tanggung jawab sebagai seorang guru tidaklah mudah, harus benar-benar merupakan orang yang patut ditiru dan diteladani. Dalam penilaian beberapa mahasiswa, saya merupakan seorang dosen yang keibuan, tegas, serta bisa memahami kesulitan mereka.tetapi saya merasa tidaklah demikian. Mungkin ini karena saya menerapkan sebahagian peran saya sebagai ibu dirumah kepada mahasiswa saya, mengingat saya kebetulan mempunyai anak-anak yang seumur dengan mereka. G. Etos kerja (semangat, target kerja, disiplin, ketangguhan) Jelaskan etos kerja (semangat, target kerja, disiplin, dan ketangguhan) dan bagaimana cara Saudara menghadapi masalah? Berikan contohnya! Dalam hal etos kerja, saya berusaha untuk selalu berdisiplin dan bertanggungjawab dalam pekerjaan yang diberikan kepada saya. Hal ini senantiasa saya terapkan, ketika saya ditugaskan bekerja dalam tim BAN. Barangkali ini jugalah yang menjadi pertimbangan oleh Ketua Prodi dalam memilih saya menjadi salah satu anggota tim BAN. Semangat kerja yang tinggi memang saya tunjukkan pada tim ini. Tidak

11 banyak kolega yang mau bekerja dari pagi sampai sore non stop. Bahkan ada kolega yang mengundurkan diri dari tim ini, karena tidak sanggup mengikuti irama kerja tim. Berat memang, apalagi tugas saya dibidang data dosen, saya harus mampu membujuk, mengingatkan para kolega sampai mereka mau mengadministrasikan data mereka kemudian menyerahkannya kepada saya. Bagi saya ini bukan pekerjaan mudah, karena saya harus bisa membuat kolega tidak tersinggung, dan tidak merasa di gurui, apalagi kepada kolega yang lebih senior dari saya.bahkan, untuk memperlancar kerja tim, saya rela membantu memasukkan data ke dalam file mereka, karena masih ada kolega yang kurang paham mengenai komputer. Daripada menunggu lama, saya coba membantu mereka, demi suksesnya kerja tim BAN. Karena hal tersebut di atas, ada kolega yang menilai saya, bahwa saya memang capable dalam hal ini.tetapi menurut saya, penilaian itu berlebihan, karena saya sebenarnya hanyalah sekedar mengerjakan sebuah tanggung jawab yang diberikan kepada saya. Ini pulalah mungkin sebabnya sampai saya terlibat dalam tim BAN selama dua periode, tahun 2007 dan 2008, walaupun tadinya saya berusaha menolak untuk yang kedua kalinya. Tujuan saya sebenarnya adalah agar kolega lain juga mengerti apa dan bagaimana kerja di tim BAN tersebut. Tetapi Kaprodi masih tetap mempercayakan saya untuk duduk di tim ini. Malah saat ini tugas saya bertambah lagi dengan menjadi anggota tim Kurikulum. Disiplin juga saya terapkan kepada mahasiswa, apabila mereka terlambat dari waktu yang telah disepakati, mereka tidak diizinkan masuk ke dakam kelas. Sebaliknya, apabila saya terlambat dari waktu yang telah disepakati, mereka boleh bubar. Keterlambatan menyerahkan tugas juga akan mendapat pengurangan nilai. Bagi saya, seorang guru maupun mahasiswa, harus mempunyai disiplin, dan itu bisa dimulai dari menepati kesepakatan yang telah dibuat bersama antara dosen dan mahasiswa. Selain itu, saya juga mempunyai semangat tinggi, ketika suatu pekerjaan dibebankan kepada saya. Hal ini saya buktikan, ketika saya sedang dalam studi lanjut S2. Tanpa semangat tinggi, disiplin yang kuat, saya tidak mungkin menyelesaikan tesis saya, dan menghadapi kedua dosen pembimbing saya, yang mempunyai selera yang berbeda. Bagi saya, bagaimana pekerjaan yang dibebankan kepada saya berakhir dengan baik, dan tidak ada yang merasa tersinggung, itu yang utama.

12 H. Integritas Diri (kejujuran, keteguhan pada prinsip, konsisten, tanggung jawab dan keteladan) Jelaskan dan beri contoh integritas Saudara dalam kaitannya dengan kejujuran, keteguhan prinsip, konsisten, tanggung jawab, dan keteladanan yang dapat ditunjukkan di lingkungan Saudara! Berikan contohnya! Pada awalnya, saya merasa bahwa saya tidak merasa perlu mengikuti studi lanjut. Tetapi, seiring dengan perjalanan waktu, dan kesempatan yang ada, saya merasa perlu mengembangkan diri saya, dengan mengikuti studi lanjut. Pada akhirnya saya berfikir bahwa studi lanjut mutlak dilaksanakan, sebagai wujud integritas saya akan profesi yang sudah saya pilih dan saya jalani. Saya juga merupakan seorang yang berusaha untuk selalu jujur, teguh pada prinsip, dan berusaha untuk menjadi teladan terutama bagi anak-anak saya, mahasiswa saya, dan masyarakat di sekitar saya. Bagi saya, anak-anak perlu diberikan teladan dan bukan sekedar memerintah karena saya adalah ibunya, bukan demikian. Salah satu bentuk kejujuran yang saya tanamkan kepada anak-anak saya adalah, mereka saya bebaskan mengambil uang dari dompet saya, dan mengambil berapa yang mereka butuhkan. Saya tidak mau, karena mereka jarang melihat duit, lantas mereka jadi pintar berbohong atau mencuri.hal ini juga sekaligus latihan bagi mereka untuk dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Terhadap mahasiswa, saya berusaha jujur dan adil dalam penilaian. Semua nilai saya sifatnya transparan, tidak ada yang saya tutupi, dan mereka boleh complain, sebelum nilai saya serahkan kepada prodi. Biasanya saya beri tenggang waktu selama tiga hari, baru nilai saya serahkan ke prodi. Tetapi kalau nilai sudah diserahkan, complain tidak akan dilayani. Dengan kata lain, saya berusaha menanamkan kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab kepada mahasiswa, melalui tindakan saya. Namun, saya tetap berusaha dekat dengan mereka, menjalin hubungan baik dengan mereka, baik di dalam kelas, maupun di luar kelas. Karena kedisiplinan, kejujuran, dan perasaan bertanggung jawab akan tugas tidak berarti harus kaku. Tanggung jawab yang baik juga saya tunjukkan kepada mahasiswa melalui pembimbingan skripsi mereka. Saya berupaya bagaimana agar mereka bisa lulus dengan baik, bukan bagaimana mereka

13 lulus dengan cepat, tetapi hasil kurang maksimal. Bagi saya mahasiswa harus mengerjakan tugas akhirnya sesuai dengan kemampuannya dan hasil yang bisa dipertanggungjawabkannya sendiri. Saya harus betul-betul yakin, bahwa tugas akhir yang dibuat oleh si mahasiswa adalah merupakan karyanya atau jerih payahnya sendiri. Inilah wujud tanggung jawab moral, yang bisa saya tawarkan kepada mahasiswa bimbingan saya. Dilingkungan masyarakat sekitar saya, kejujuran saya diuji melalui penunjukan saya sebagai bendahara pesta pembangunan gereja saya. Bagi saya bukan hal yang mudah mengemban tugas yang dipercayakan oleh gereja kepada saya, namun saya berupaya sekuat tenaga untuk memegang kepercayaan jemaat gereja saya. Puji Tuhan, uang yang saya urus tidak ada yang keliru, sampai akhir pembubaran panitia dilaksanakan. I. Keterbukaan terhadap kritik, saran, dan pendapat orang lain (penyikapan, penerimaan) Bagaimana Saudara menyikapi kritik, saran dan pendapat orang lain? Berikan contohnya! Deskripsikan jawaban: Sebagai seorang pendidik yang sudah seharusnya berwawasan luas, kritik, saran, dan pendapat yang ditujukan pada saya, saya coba menyikapinya dengan pikiran yang jernih, menanggapinya dengan baik dan tulus ikhlas. Kritik dari anak-anak saya perlukan dalam kapasitas saya sebagai seorang ibu yang sekaligus, sebagai seorang dosen. Saya sangat terkesan dengan salah satu kritikan dari anak lelaki saya ketika dia kelas enam SD, yang menyuruh saya untuk tidak memotong rambut terlalu pendek. Mungkin menurut anak tersebut potongan rambut saya membuat saya terlihat seperti laki-laki. Sampai sekarang, saya tidak berani lagi memotong rambut dengan model tersebut, walau bagi saya potongan rambut tersebut praktis bagi saya. Saya juga harus rela dikritik anak-anak saya, demi perbaikan kinerja saya, mengingat saya bukanlah seorang wanita superwoman. Sementara itu, saya jarang mendapatkan kritik dari suami, barangkali karena kita berdua berada dalam bidang pekerjaan yang sama, sehingga suami sangat mengerti akan posisi ganda saya. Kritik dari mahasiswa juga saya perlukan untuk perbaikan kinerja saya. Contoh yang bisa saya ajukan adalah

14 dalam hal pembelajaran, saya juga meminta mahasiswa untuk mengkritik pembelajaran yang telah terjadi diakhir perkuliahan, untuk perbaikan pembelajaran pada semester selanjutnya. Bukan hal yang mudah menerima kritik terbuka dari para mahasiswa, tetapi ini harus saya lakukan demi perbaikan kualitas pembelajaran saya. Saya berusaha memperbaiki kritik dan saran yang disampaikan kepada saya, karena bagi saya kritik ataupun saran, merupakan bentuk perhatian dan kepedulian orang lain terhadap saya, membuat saya lebih baik dan maju. J. Peran Sosial (kemampuan kerjasama, kemampuan komunikasi) Bagaimana kemampuan saudara dalam menjalin kerjasama dan berkomunikasi dengan berbagai pihak (teman sejawat, staf administrasi, atasan, mahasiswa, dan masyarakat)? Berikan contohnya! Saya senantiasa berupaya untuk bisa bekerjasama, dan menjalin komunikasi yang baik terhadap teman sejawat, staf administrasi, atasan, maupun para mahasiswa. Tanpa kemampuan kerjasama yang baik dan jalinan komunikasi yang akrab, kemungkinan besar saya tidak akan diberikan sebuah tanggungjawab oleh atasan, maupun mahasiswa. Kerjasama dengan mahasiswa saya coba jalin dengan mendekatkan diri melalui penugasan di luar kelas, misalnya dengan membantu saya mengetik bahan ajar, dimana sebenarnya hal ini kurang perlu, tetapi itu adalah salah satu cara saya untuk mendekatkan diri kepada mereka. Kerjasama juga saya jalin dengan para mahasiswa, ketika saya tidak bisa hadir pada saat pertemuan yang ditentukan, saya memberitahukan alasan ketidak hadiran saya paling tidak satu hari sebelumnya, dengan maksud agar mahasiswa bisa memanfaatkan waktu lowongnya dengan baik. Dengan para staf administrasi, saya berupaya dekat dengan mereka, menyapa mereka, dan berusaha mengingat nama mereka. Karena bagaimanapun juga, pada saat-saat dibutuhkan saya memerlukan bantuan mereka dalam kapasitas saya sebagai dosen di lingkungan kerja mereka. Saya juga berpendapat bahwa kerjasama yang baik harus dibina dengan teman sejawat. Kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada saya oleh teman sejawat, harus saya emban sebaik mungkin. Sebagai contoh, ketika teman sejawat meminta bantuan saya melaksanakan pengajaran di luar jam mengajar wajib, saya berusaha melaksanakannya dengan baik. Saya berpendapat, jangan sampai teman kapok mengajak kita bekerjasama dengannya. Komunikasi yang baik juga saya lakukan dilingkungan

15 masyarakat sekitar saya, dengan mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan, misalnya dengan mengikuti dasawisma, menghadiri acara-acara, ataupun perayaan-perayaan, baik suka maupun duka. Saya juga berusaha menerapkan pepatah yang mengatakan, dimana langit di junjung, disitu bumi dipijak. Kerjasama dan komunikasi yang baik juga saya bina dilingkungan gereja. Sebagai bukti, saya adalah sekretaris pembangunan gereja dimana saya berada. Menurut saya, hanya dengan kerjasama ataupun komunikasi yang baiklah kita bisa diterima dengan baik dilingkungan dimana kita berada. K. Orisinalitas (kreativitas dan inovasi) Jelaskan kemampuan Saudara dalam menemukan dan menerjemahkan ide-ide baru untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dalam berbagai aspek pekerjaan Saudara! Berikan contohnya! Salah satu karya orisinil yang saya lakukan adalah ketika saya menulis tesis saya. Saya berusaha memilih topik yang benar-benar belum pernah dikaji sebelumnya. Pemilihan topik tersebut saya dapatkan tidak dalam waktu singkat, melainkan dengan melakukan studi kepustakaan yang cukup lama, selama tiga bulan. Dalam hal pembelajaran, saya juga berusaha memperbaharui strategi yang akan saya gunakan di kelas paling tidak sekali dalam dua semester. Ide ide mengajar bisanya saya dapatkan ketika saya menemukan kesulitan dalam pembelajaran itu sendiri. Akhir akhir ini saya juga sering menugaskan mahasiswa untuk mengerjakan tugas dan tugas tersebut diserahkan/dikirim via , kemudian yang masuk sesuai waktu saya beri nilai lebih dari yang terlambat. Saya juga berusaha membalas mereka satu persatu. Bahkan saya juga sudah menggunakan HP untuk memberi ujian yang bersifat take home examination. Presentasi dengan menggunakan LCD oleh mahasiswa dalam mata kuliah CCU telah juga saya laksanakan. Hal-hal ini saya anggap merupakan bentuk kreativitas dan inovasi yang bisa saya laksanakan terhadap mahasiswa saya.

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : 2. NIP/NIK/NRP : 3. Perguruan Tinggi Pengusul : 4. Nomor Peserta DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

Oleh: Urip Santoso Di dalam instrument sertifikasi dosen ada instrument deskripsi diri. Deskripsi diri ini ditulis oleh dosen yang disertifikasi,

Oleh: Urip Santoso Di dalam instrument sertifikasi dosen ada instrument deskripsi diri. Deskripsi diri ini ditulis oleh dosen yang disertifikasi, Oleh: Urip Santoso Di dalam instrument sertifikasi dosen ada instrument deskripsi diri. Deskripsi diri ini ditulis oleh dosen yang disertifikasi, yang menjelaskan atau mendeskripsikan kegiatan, sikap,

Lebih terperinci

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2010

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : 2. NIP/NIK/NRP : 3. Perguruan Tinggi Pengusul : 4. Nomor Peserta : 5. Rumpun/Bidang Ilmu Yang Disertifikasi

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM. KA PRODI IT IDOL APTIKOMFest KE-1 JAWA BARAT

PEDOMAN UMUM. KA PRODI IT IDOL APTIKOMFest KE-1 JAWA BARAT PEDOMAN UMUM KA PRODI IT IDOL APTIKOMFest KE-1 JAWA BARAT APTIKOM PROVINSI JAWA BARAT 2017 KATA PENGANTAR Pelaksanaan Ka Prodi IT Idol AptikomFest Ke-1 Jawa Barat untuk pertama kali dilaksanakan tahun

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat nasional untuk pertama kali dilaksanakan tahun 2009 dengan tujuan memberikan penghargaan kepada Ketua Program Studi yang telah berhasil

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBERIAN SKOR DESKRIPSI DIRI DOSEN

PEDOMAN PEMBERIAN SKOR DESKRIPSI DIRI DOSEN PEDOMAN PEMBERIAN SKOR DESKRIPSI DIRI DOSEN Pendahuluan Lembar Deskripsi Diri Dosen merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam proses rekrutmen dosen Dalam Jabatan sebagai Faculty Member Subject

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 01/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua

Lebih terperinci

LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN

LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : 2. NIP/NIK/NRP : 3. Perguruan Tinggi Pengusul : 4. Nomor Peserta DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan telah diselesaikannya penyusunan Laporan Pengukuran Indeks Penerapan Nilai Dasar Budaya Kerja Aparatur Negara di STPP Medan periode semester

Lebih terperinci

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang Dinilai : Drs. Hadwi Prihartanta, M.Sc 2. NIP/NIK/NRP : 19600908 198601 1 001 3. Perguruan Pengusul : Universitas

Lebih terperinci

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Yusman, SE.,

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012

Lebih terperinci

06/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI

06/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI 06/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

UNIVERSITI MALAYA FAKULTI PENDIDIKAN KUALA LUMPUR

UNIVERSITI MALAYA FAKULTI PENDIDIKAN KUALA LUMPUR UNIVERSITI MALAYA FAKULTI PENDIDIKAN KUALA LUMPUR ANGKET PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI INDONESIA Pengantar Angket ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan maka diperoleh simpulan sebagai berikut: Komitmen Afektif guru di SMP Negeri Kecamatan Tanah Jawa mayoritas tergolong

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan observasi peran kepemimpinan kepala sekolah dalam memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten Batang Hari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan manajemen pembelajaran atau pengelolaan pembelajaran dimulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Buku Kode Etik dan Tata tertib dosen Universitas

Lebih terperinci

DESKRIPSI DIRI DOSEN. A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran

DESKRIPSI DIRI DOSEN. A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran DESKRIPSI DIRI DOSEN Deskripsikan dengan jelas apa saja yang telah saudara lakukan yang dapat dianggap sebagai prestasi dan/atau kontribusi bagi pelaksanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi,

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG INSAN BERPRESTASI UNIVERSITAS UNIVERSITAS GADJAH MADA. Budi Prasetyo Widyobroto

SELAMAT DATANG INSAN BERPRESTASI UNIVERSITAS UNIVERSITAS GADJAH MADA. Budi Prasetyo Widyobroto SELAMAT DATANG INSAN BERPRESTASI UNIVERSITAS UNIVERSITAS GADJAH MADA Budi Prasetyo Widyobroto SHARING PENGALAMAN PEMILIHAN TENAGA AKADEMIK BERPRESTASI TAHUN 2008-2015 Budi Prasetyo Widyobroto BUDAYA UGM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu komponen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu komponen penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu komponen penting dalam pembangunan. Berhasil tidaknya suatu pembangunan tergantung pada sumber daya manusianya.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian. I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI 176 BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI terhadap prestasi belajar siswa b) pengaruh kemampuan guru SKI dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

Contoh deskripsi diri dari Dikti. A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan)

Contoh deskripsi diri dari Dikti. A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan) Contoh deskripsi diri dari Dikti. BAGIAN I Uraikan apa saja yang telah Anda lakukan dalam beberapa tahun terakhir yang dapat dianggap sebagai prestasi dan/atau kontribusi bagi pelaksanaan dan pengembangan

Lebih terperinci

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Modul ke: Fakultas TEKNIK Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Prayogo Hadi Sulistio, M.Pd

Lebih terperinci

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 KATA PENGANTAR Pedoman Umum Pemilihan Pustakawan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN Keputusan Rektor Unhas Nomor : 16890/UN4/KP.49/2012 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN MENIMBANG : 1. bahwa untuk menciptakan

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009

PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009 PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009 Liliana Muliastuti, M.Pd. (Pembantu Dekan I Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS PENERAPAN NILAINILAI DASAR BUDAYA KERJA APARATUR NEGARA LINGKUP DEPARTEMEN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila Modul ke: Pendidikan Pancasila Kontrak Perkuliahan Fakultas Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi HP: 081398511963 PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang kemudian disebut dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang kemudian disebut dengan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengakuan dan penghargaan kedudukan guru sebagai tenaga pendidik profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang kemudian disebut dengan guru sertifikasi. Untuk

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal 117 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan ETIKA AKADEMIK Program Studi D3 Keperawatan AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKPER HKBP BALIGE NOMOR :60.d/akperhkbp/D/VI/2012 TENTANG KODE ETIK AKADEMIK AKPER HKBP BALIGE DIREKTUR

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH KODE ETIK DOSEN KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 Akademi Keperawatan (AKPER) HKBP Balige adalah perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konstruksi nasional dalam bidang pendidikan merupakan salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konstruksi nasional dalam bidang pendidikan merupakan salah satu upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konstruksi nasional dalam bidang pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang

Lebih terperinci

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN LAMPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang diusulkan : DR. Ir. ABDUL KALIM M.Sc (Nick Name) 2. NIP/NIK/NRP : 130 756 298 3. Perguruan Tinggi Pengusul : UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBERIAN SKOR DESKRIPSI DIRI DOSEN

PEDOMAN PEMBERIAN SKOR DESKRIPSI DIRI DOSEN LAMPIRAN 6 PEDOMAN PEMBERIAN SOR DESRIPSI DIRI DOSEN Pendahuluan Lembar Deskripsi Diri Dosen merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam proses Serdos Dalam Jabatan sebagai bagian tidak terpisahkan

Lebih terperinci

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara Modul ke: 01Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Program Studi Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga

Lebih terperinci

06/PP/DITDIKTENDIK/2015 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI

06/PP/DITDIKTENDIK/2015 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI 06/PP/DITDIKTENDIK/2015 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

PENILAIAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI Nama Peserta :... NIP :... Unit Kerja :

PENILAIAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI Nama Peserta :... NIP :... Unit Kerja : PENILAIAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 06 Nama Peserta :... NIP :... Unit Kerja : Persyaratan:. Warga negara RI Staf Perpustakaan (tidak harus memiliki jabatan fungsional pustakawan) yang bekerja penuh waktu

Lebih terperinci

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau

Lebih terperinci

Alfiyatul Fajar K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Alfiyatul Fajar K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Eksperimentasi penggunaan peta konsep dalam METODE DRILL pada sub pokok bahasan limit fungsi trigonometri ditinjau dari kedisiplinan belajar siswa kelas XI IPA SemesteR II SMA Al-Islam I Surakarta tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut, bukan saja dari masukannya yang bervariasi, melainkan dari proses pembelajaran yang diselenggarakan

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG CALON INSAN BERPRESTASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

SELAMAT DATANG CALON INSAN BERPRESTASI UNIVERSITAS GADJAH MADA SELAMAT DATANG CALON INSAN BERPRESTASI UNIVERSITAS GADJAH MADA SHARING PENGALAMAN PEMILIHAN TENAGA AKADEMIK BERPRESTASI Tahun 2008-2016 Budi Prasetyo Widyobroto Yogyakarta, 4 Mei 2017 BUDAYA UGM UNTUK

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila Modul ke: 01Fakultas Pendidikan Pancasila Kontrak Perkuliahan Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN PANCASILA

Lebih terperinci

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor: 468/B/SE/2017

SURAT EDARAN Nomor: 468/B/SE/2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 57946100 (Hunting); Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia kerja nantinya. Perguruan Tinggi adalah salah satu jenjang pendidikan setelah

BAB I PENDAHULUAN. dunia kerja nantinya. Perguruan Tinggi adalah salah satu jenjang pendidikan setelah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni menciptakan persaingan yang cukup ketat dalam dunia pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipahami orang lain, seseorang perlu memiliki kosakata ( vocabulary ) dan

BAB I PENDAHULUAN. dipahami orang lain, seseorang perlu memiliki kosakata ( vocabulary ) dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum Bahasa digunakan sebagai alat untuk komunikasi. Tentu saja proses komunikasi akan berjalan dengan baik. Kalau kedua pihak yang berkomunikasi dibekali

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN Modul ke: 02Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Program Studi NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : 08161193748 EMAIL : hr33p@yahoo.com PRODI MANAJEMEN Modul ke: 02Fakultas FAKULTAS

Lebih terperinci

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan 1 KONSEP PENDIDIKAN Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan perubahan perilaku ke arah yang lebih

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI A. IDENTITAS PROGRAM STUDI Program Magister Psikologi Profesi Universitas Surabaya didirikan tahun 2004. Pendirian Program

Lebih terperinci

BAGIAN I PENDAHULUAN

BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN A. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau telah hadir ditengah masysakat

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta STD-SPM.Pol//26/26 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

Parsaoran Siahaan Fisika FPMIPA UPI-Bandung ASESMEN OTENTIK

Parsaoran Siahaan Fisika FPMIPA UPI-Bandung ASESMEN OTENTIK ASESMEN OTENTIK ASESMEN OTENTIK Penilaian di mana siswa diminta untuk melakukan tugas-tugas dunia nyata yang menunjukkan aplikasi bermakna dari pengetahuan dan keterampilan esensial (Jon Mueller) Siswa

Lebih terperinci

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, Buku Saku Pegawai Politeknik Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun rasa percaya diri, dan sarana untuk berkreasi dan rekreasi. Di

BAB I PENDAHULUAN. membangun rasa percaya diri, dan sarana untuk berkreasi dan rekreasi. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari dua aspek pembelajaran, yaitu: aspek kebahasaan atau gramatikal dan aspek kesusastraan. Aspek kebahasaan mencakup

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Tujuan A. Tujuan I. PENDAHULUAN Setelah mempelajari modul ini para konselor diharapkan : 1. Memiliki pemahamam tentang konselor sebagai suatu profesi 2. Memiliki pemahamam tentang kinerja profesional konselor

Lebih terperinci

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan 1 KONSEP PENDIDIKAN Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan perubahan perilaku ke arah yang lebih

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA 1 Lampiran Keputusan Ketua STBA LIA tentang Kode Etik Dosen dan Tenaga Kependidikan STBA LIA SK No. 048/K/STBA-LIA/XI/2016 KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA BAB 1

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan

BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 1. Sejarah dan Dinamika Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan Jurusan

Lebih terperinci

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN DESKRIPSI DIRI

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN DESKRIPSI DIRI LAPIRAN P.V INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN DESKRIPSI DIRI IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen yang Dinilai : Drs. DUDI GUNAWAN, M.Pd. 2. NIP : 19621121 198403 1 002 3. Perguruan Tinggi Pengusul : Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1 SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1 Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. 2 PENDAHULUAN Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI

Lebih terperinci

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, buku Kode Etik Dosen Politeknik Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang dibutuhkan bagi peningkatan dan akselerasi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang dibutuhkan bagi peningkatan dan akselerasi pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) berperan besar dalam membentuk dan mengembangkan manusia yang berkualitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memerlukan inovasi-inovasi yang sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kebutuhan ilmu peserta didik tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Keahlian Ketua PENGANTAR

Lampiran 1 Kuesioner Keahlian Ketua PENGANTAR Lampiran 1 Kuesioner Keahlian Ketua PENGANTAR Sebagai salah satu syarat kelulusan seorang mahasiswa Fakultas Psikologi UKM Bandung, saya sebagai peneliti bermaksud untuk mengadakan suatu penelitian sebagai

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANERAAN

PENDIDIKAN KEWARGANERAAN Modul ke: 01Fakultas PENDIDIKAN KEWARGANERAAN Kontrak Perkuliahan Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi yang baru mulai diselenggarakan pada tahun 2010 ini diharapkan menjadi pendorong pada budaya menghargai karya prestasi yang dilakukan oleh para pengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan seseorang memasuki masa dewasa. Masa ini merupakan, masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, setiap orang dihadapkan pada berbagai macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut maka setiap

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP.05.02 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI

Lebih terperinci

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas No.605, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. Pegawai Pemasyarakatan. Majelis Kehormatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional bertugas dan bertanggung jawab untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional bertugas dan bertanggung jawab untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional bertugas dan bertanggung jawab untuk menghantarkan bangsa ini agar siap menyongsong dan mampu bersaing dengan adanya era globalisasi dan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA PERAWAT RUMAH ISLAM PATI

EVALUASI KINERJA PERAWAT RUMAH ISLAM PATI EVALUASI KINERJA PERAWAT RUMAH ISLAM PATI. Umum a. Evaluasi Kinerja Perawat (EKP) dilaksanakan tahun sekali/setelah selesai kontrak I, II atau ke III. b. Evaluasi Kinerja Perawat (EKP) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

PP-PAUD & DIKMAS JABR

PP-PAUD & DIKMAS JABR MENGENAL KARAKTER PEKERJA UNGGUL YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN Model Pengelolaan Pemagangan Lembaga Kursus dan Pelatihan melalui Penyelerasan DUDI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan

Lebih terperinci

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 1 2 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 3 LAMPIRAN ( A-1 ) SKALA DISIPLIN KERJA 4 Kepada Yth Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta Dengan hormat, Di tengah kesibukan Bapak / Ibu, perkenankanlah saya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates Wonotunggal Batang 1. Perencanaan Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MINAT MENJADI GURU DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TENTANG KARAKTERISTIK GURU DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA (TAHUN AJARAN 2009/2010) SKRIPSI Disusun oleh: DWI KUSTIANTI

Lebih terperinci

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan

Lebih terperinci

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Sesuai dengan tujuan yang dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan penelitian pada bab satu, dapat disimpulkan beberapa temuan pokok dari penelitian ini. 1. Diagnosis

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipisah antara unsur yang satu dengan yang lainnya dan juga tidak bisa dipisahkan dengan sistem-sistem kehidupan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Guru merupakan seorang yang bertanggung jawab mencerdaskan siswa-siswinya.

I. PENDAHULUAN. Guru merupakan seorang yang bertanggung jawab mencerdaskan siswa-siswinya. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru merupakan seorang yang bertanggung jawab mencerdaskan siswa-siswinya. Pribadi siswa yang cakap adalah yang diharapkan ada pada diri setiap siswa. Tidak ada seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan dikembangkan melalui

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN. KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN

KEWARGANEGARAAN. KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN KEWARGANEGARAAN Modul ke: KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id DESKRIPSI MATA KULIAH Matakuliah Kewarganeraan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH FORMAT 1 INSTRUMEN PEMETAAN KEPALA SEKOLAH TAHUN 2010 NAMA :... INSTANSI :... NUPTK :... KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN

Lebih terperinci