LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SLPTT DI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN ANGGARAN Dr. Ir. Jermia Limbongan, MS, dkk
|
|
- Herman Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SLPTT DI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN ANGGARAN 2011 Dr. Ir. Jermia Limbongan, MS, dkk RINGKASAN Pelaksanaan tugas pendampingan BPTP Sulsel di kabupaten Toraja Utara tahun 2011 yaitu Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) untuk tanaman padi. Sebagai bagian dari kegiatan SLPTT juga dilaksanakan kegiatan denfarm, display varietas, dan pelatihan petani. Realisasi Sekolah Lapang PTT Padi inbrida dilaksanakan sebanyak 175 LL dan hibrida sebanyak 100 LL, lahan kering 10 LL, melibatkan 250 kelompok tani. Demarea ubi jalar 200 ha. Displai varietas padi sebanyak 7 lokasi, denfarm seluas 2 ha di desa Tagari kecamatan Balusu menggunakan varietas Inpari 10. Pelatihan Petani dengan materi pembuatan pupuk organik menggunakan Promi dilaksanakan di kecamatan Sopai dan Sadan. Tatap muka dengan kelompok tani dilaksanakan pada 21 kecamatan pada 8 lokasi dihadiri sekitar 240 orang sedangkan di tingkat kabupaten dilaksanakan pertemuan dengan Pemda dan penyuluh dihadiri 59 orang. Teknologi yang disampaikan berupa varietas baru, Polatanam legowo 2:1, 3:1, pemupukan, pengendalian hama dll. Tingkat penyerapan teknologi dinilai masih rendah karena petani masih berharap pada bantuan pemerintah berupa benih, pupuk dan pestisida bahkan bantuan uang seperti yang diberikan pada program PUAP. Pendampingan perlu dilakukan lebih intensif dengan menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Pemda setempat dan dilakukan dalam bentuk pendampingan langsung di lapangan baik berupa demplot maupun denfarm. Ada kesan bahwa petani sangat membutuhkan benih varietas baru karena ternyata ada perbedaan hasil yang dicapai antara VUB (4,8-9,0 ton GKG/ha) dengan varietas lokal (2,1-6,0 ton GKG/ha). I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian Pertanian dalam menjalankan visi dan misinya terutama untuk peningkatan produksi pertanian dalam memenuhi kecukupan pangan masyarakat yang semakin meningkat, mencanangkan beberapa Program Strategis antara lain Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT), Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), Pengembangan Kawasan Hortikultura, dan sebagainya. Sesuai dengan UU No. 39/2008 tentang Kementerian Negara pasal 9, yang mengamanahkan unsur Badan dan Kementerian Negara berfungsi sebagai pendukung, 0
2 maka Badan Litbang Pertanian memiliki peran strategis dalam mendukung program strategis tersebut. Selanjutnya pengejawantahan peran strategis tersebut diwujudnyatakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang secara proaktif melakukan pendampingan nyata pada program strategis Kementerian Pertanian yang ada di wilayah kerja masingmasing. BPTP Sulawesi Selatan dalam mendukung program strategis serta menjalankan peran tersebut diatas telah membentuk Tim Teknis atas pelaksanaan pendampingan program yang ada di setiap kabupaten yang ada di wilayah Sulawesi Selatan. Salah satu wilayah yang akan didampingi adalah Kabupaten Toraja Utara. Kabupaten Toraja Utara terletak pada posisi 2-3 o Lintang Selatan dan o Bujur Timur, yang berbatasan dengan Kabupaten Luwu dan Kabupaten Mamuju di sebelah Utara dan Kabupaten Tana Toraja dan kabupaten Pinrang di sebelah selatan, serta pada sebela Timur dan Barat masing-masing berbatasan dengan Kabupaten Luwu dan Propinsi Sulawesi Barat. Luas lahan Kabupaten Toraja Utara adalah ha, (2009) terdiri dari lahan sawah ha dan lahan kering Lahan sawah menurut jenis pengairan terdiri dari sawah pengairan sederhana PU 341 ha, sawah pengairan non PU ha, sawah tadah hujan dan pasang surut lainnya ha. Luas lahan kering menurut penggunaannya, pekarangan dan kolam ha, tegalan dan perkebunan ha, rawa-rawa dan padang rumput ha, hutan ha, dan penggunaan lainnya ha. Penduduk kabupaten Toraja Utara berdasarkan hasil Sensus akhir tahun 2008 berjumlah jiwa yang tersebar di 21 kecamatan, terdiri dari jiwa laki-laki dan jiwa perempuan, dengan laju pertumbuhan penduduk 1,02%. Untuk Tahun 2011, BPTP Sulawesi Selatan melaksanakan pendampingan terutama pada program pertanian yaitu Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL- PTT) untuk tanaman padi. Sebagai bagian dari kegiatan SLPTT padi juga dilaksanakan kegiatan denfarm, display varietas, dan pelatihan petani. Diharapkan dengan pendampingan ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan petani dengan menerapkan teknologi yang tepat untuk peningkatan produksi hasil pertanian khususnya padi sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat. 1
3 1.2. Tujuan 1. Mempercepat capaian keberhasilan dan keberlanjutan Program SL-PTT. 2. Mengoptimalkan peran BPTP dalam mengintervensi dan menginfiltrasi muatan inovasi pertanian pada program SL-PTT. 3. Mendapatkan umpan balik dan pelaku utama dan pelaku usaha Program SL-PTT, sebagai bahan untuk saran/usulan kebijakan pengembangan Strategis Kemtan ke depan Keluaran Keluaran yang diharapkan dari pendampingan BPTP Sulsel di Kabupaten Toraja Utara tahun 2011 adalah: 1. Percepatan capaian keberhasilan dan keberlanjutan Program SL-PTT padi. 2. Digunakannya seoptimal mungkin inovasi teknologi pertanian hasil Litbang Pertanian dalam Implementasi SL-PTT. 3. Umpan balik dari pelaku utama dan pelaku usaha Program SL-PTT sebagai bahan untuk saran/usulan kebijakan pengembangan Program Strategis Deptan ke depan. II. PROSEDUR PELAKSANAAN 2.1. Ruang Lingkup Ruang Lingkup Pendampingan oleh BPTP Sulawesi Selatan meliputi : 1. Proses penentuan CP/CL 2. Displai Varietas Padi 3. Denfarm Padi 4. Pelatihan Petani 5. Pendampingan dan Narasumber Pelatihan/pertemuan kelompok 6. Upaya koordinatif dengan Pemerintah Daerah 7. Evaluasi dan Monitoring 8. Pelaporan 2
4 2.2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan SLPTT untuk Tahun 2011 di Kabupaten Toraja Utara meliputi : 1. Sekolah Lapang PTT Padi inbrida 175 LL dan hibrida sebanyak 100 LL, lahan kering 10 LL, melibatkan 250 kelompok tani. Demarea ubi jalar 200ha. PUAP 63 kelompok tani 2. Displai varietas padi pada LL SL PTT sebanyak 7 lokasi 3. Denfarm seluas 2 ha di desa Tagari kecamatan Balusu menggunakan Inpari Pelatihan Petani dengan materi pembuatan pupuk organik menggunakan Promi III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Sebaran Lokasi Pendampingan Lokasi Pendampingan SLPP di Toraja Utara tahun 2011 tersebar pada 92 kelurahan atau Lembang dengan luas areal sekitar ha. Pertemuan antara Kadis Tanaman Pangan dan Perikanan Kabupaten Toraja Utara dan stafnya, Ka Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kab. Toraja Utara, BPTP Sulsel beserta Penyuluh antara lain membahas teknik pelaksanaan SLPTT dan teknologi yang diperlukan, kesepakatan waktu dan tempat pelaksanaan pertemuan SLPTT tingkat lapangan, penjelasan pelaksanaan LL dan demplot, Materi yang diperlukan untuk Demplot (benih, papan plot, pupuk, blanko pengamatan) didistribusikan dalam pertemuan tersebut. Pertemuan tersebut dilaksanakan tanggal 12 Januari dan 27 April Pelaksanaan pertemuan di tingkat SLPTT dihadiri pengurus dan kelompok tani, penyuluh, pengamat hama, dinas terkait, pemerintah kecamatan/desa untuk putaran pertama dilaksanakan tanggal 16 Maret 2011 di Kecamatan Sanggalangi, Kesu, Buntao, Rantebua. Pertemuan putaran kedua tanggal 30 Maret 2011 di Kecamatan Sopai, dan Denpina. Pertemuan putan ketiga tanggal 31 Maret 2011 dilaksanakan di Kecamatan Sesean, Balusu, Sadan, Bangkelekila. Tanggal 1 April 2011 pertemuan di Kecamatan Nanggala, dan Tondon. Pertemuan selanjutnya tanggal 7 April di Kecamatan Sesean Suloara, dan Buntu Pepasan, dan terakhir tanggal 26 dan 27 April 2011 dilaksanakan pertemuan di Kecamatan Sesean Suloara, Buntu Pepasan dan bersamaan dilaksansakannya pertemuan PLIII di Rantepao, juga dilaksanakan pendampingan untuk Kecamatan Rantepao, Tallunglipu, dan Tikala Pertemuan selanjutnya diharapkan dalam bentuk monev yang jadwalnya disusun oleh para 3
5 penyuluh di masing-masing kecamatan dikoordinir oleh Kepala BPP. Jadwal pelaksanaan pendampingan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Lokasi Pendampingan pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, No Waktu Pelaksanaan Sasaran Pendampingan (60%) 1 Tanggal 12 Januari dan Pertemuan PL II di Rantepao 27 April Tanggal 16 Maret 2011 Kec. Sanggalangi, Kesu, Buntao, Rantebua. 3 Tanggal 30 Maret 2011 Kec. Sopai, Denpina, 4 Tanggal 31 Maret 2011 Kec. Sesean, Balusu, Sadan, Bangkelekila 5 Tanggal 1 April 2011 Kec. Nanggala, Tondon, 6 Tanggal 7 April 2011 Kec. Sesean Suloara, dan Buntu Pepasan 7 Tanggal 18 April 2011 Kec. Rindingallo, Baruppu, Kapala Pitu, dan R. Karua 8 Tanggal 26 April 2011 Kec. Rantepao, Tallunglipu, Tikala Jumlah displai varietas sebanyak 7 unit masing-masing seluas 10 are dilaksanakan di sekitar LL sebagaimana tercantum pada Tabel 2. Tabel 2. Lokasi pelaksanaan Display varietas dan Denfarm tahun 2011 di kabupaten Toraja Utara. Kecamatan Desa Varietas Waktu Tanam Keterangan Sanggalangi Sanggalangi Inpari 8 April - Sept Displai Rantebua Rantebua Inpari 8 April - Sept Displai Rantepao Saloso Inpari 8 April - Sept Displai Rantepao Purabarang Inpari 13 Asts-Desmber Displai Tikala Tikala Inpari 7 Agts-Desmber Displai Sopai Singki Inpari 7 dan 8 Agts-Desmber Displai Balusu Tagari Inpari 8 Agts-Desmber Displai 4
6 Balusu Tagari Inpari 10 Agts-Desmber Denfarm 3.2. Hasil Koordinasi di tingkat Internal Pemda (mapping performance koodinasi dan pemecahan masalah). 1. Koordinasi sudah mulai tertata baik karena sudah mulai terlihat kerjasama antar institusi terkait misalnya antara Dinas Lingkup Pertanian. Terbentuknya lembaga BPP disetiap kecamatan dan sudah mulai terlihat ketertipan pegawai melaksanakan tugasnya. Hal tersebut terjadi karena telah terbentuknya pemerintahan definitif. 2. Dana yang tersedia untuk kegiatan operasional hanya 30% dari APBD sedangkan 70% untuk gaji/honorarium pegawai. Hal ini menghambat operasional kegiatan di lapangan. Penilaian kinerja koordinasi pendampingan pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, 2011 dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Kinerja Koordinasi Pendampingan pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, No. Kabupaten Komponen Penilaian Koordinasi (skor 1-3*) Faktor Kendala A**) B**) C**) 1. Toraja Utara masing-masing institusi masih berjalan sendiri-sendiri Skor penilaian 1=kurang, 2=baik, 3=sangat baik **) A=Kelengkapan legalitas keterlibatan institusi B=Berfungsinya institusi yang terlibat sesuai fungsi yang telah disepakati bersama C= Sinergi pelaksanaan di lapangan 3.3.Pelaksanaan Pendampingan Inovasi Teknologi Efektifitas Displai Varietas (per Komoditas) Keragaan Pelaksanaan Displai Varietas pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, 2011 dapat dilihat pada Tabel
7 Tabel 4. Keragaan Pelaksanaan Displai Varietas pada kabupaten Toraja Utara, pelaksanaan SLPTT padi di No. Nama Lokasi Demplot 1 Sanggalangi 2 Rantebua Jenis inovasi Teknologi yang dikenalkan Luas Displai Varietas Jumlah Petani yg Berkunjung 0,10 ha 55 0,10 ha 57 3 Rantepao (Saloso) 0,10 ha 59 4 Rantepao (Purabarang) 0,10 ha 46 5 Tikala 6 Sopai 7 Balusu 0,10 ha 39 0,10 ha 49 0,10 ha Uji Varietas Unggul Baru (per komoditas) Keragaan Hasil Pelaksanaan UJI VUB pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara,tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel
8 Tabel 5. Keragaan Hasil Pelaksanaan UJI VUB pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, No Nama Lokasi Uji VUB Agroekosistem VUB Yang Diuji Varietas pembanding (eksisting) Nama VUB Provitas ( t/ha) Nama Provitas (t/ha) 1 Sesean Sawah t. hujan Ciherang 7,5 Ciherang 5,8 2 Tallunglipu Sawah t. hujan Ciherang Inpari 6 9,0 7,8 Situbagendit Ciherang 6,2 5,6 3 Tikala Sawah t. hujan Ciherang 8,8 Ciherang 5,8 Inpari 7 7,1 4 Rindingallo Sawah t. hujan Ciliwung 5,7 Ciliwung Lokal 7,7 4,4 5 Rantepao Sawah t. hujan Ciherang -Inpari 6 Inpari 8 Inpari 13 6,9 8,0 8,0 7,8 Ciherang Lokal 5,8 4,4 6 Sopai Sawah t. hujan Ciherang Inpari 7 Inpari 8 7 Sa dan Sawah t. hujan Ciherang Inpari 6 8 Sanggalangi Sawah t. hujan Inpari 6 Inpari 8 9 Balusu Sawah t. hujan Ciherang Inpari 8 10 Rantebua Sawah t. hujan Ciherang Inpari Sesean Suloara 6,6 6,8 7,7 4,5 5,2 8,1 7,5 6,0 7,0 7,0 7,1 Ciherang Lokal 5,2 4,2 Ciherang Lokal 4,2 4,3 Ciliwung 7,3 Lokal 4,0 Ciherang 4,3 Lokal 3,8 Ciherang 5,8 Sawah t. hujan Ciherang 4,8 Ciherang 3,5 12. Bangkelekila Sawah t. hujan Ciliwung 8,5 Ciliwung 6, Pelaksanaan Pelatihan Petani Pelatihan petani memilih judul pembuatan pupuk organik pada lahan sawah tadah hujan di kabupaten Toraja Utara dilaksanakan tanggal 15 Nopember 2011 di kecamatan Sopai dan tanggal 19 Nopember di kecamatan Sadan. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dengan menggunakan Dekomposer promi di Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara dihadiri 75 orang peserta, yang terdirir dari : Petani, Pengurus dan anggota Kelompok Tani, LSM, Penyuluh Pertanian, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Toraja Utara serta Tim dari Balai Pengakajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Kegiatan yang sama di kecamatan Sadan dihadiri 70 orang peserta.. 7
9 Acara dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan dengan sepatah kata dan arahan dari Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Dr. Ir. Jermia Limbongan, MS, pesan dan kesan dari Ketua Kelompok Tani. Selanjutnya Arahan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Toraja Utara oleh Bapak Salvius Pasang, SE, MSi yang sekaligus membuka acara Pelatihan Petani. Di kecamatan Sadan Kadis diwakili oleh Sudarno, SP dan acara dibuka oleh Camat Sadan..Materi pelatihan disampaikan oleh Dr. Ir. Jermia Limbongan, MS dengan judul Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Promi Dukungan perbenihan per komoditas (aspek distribusi, mutu benih, ketersediaan) Pada musim tanam Maret-Mei 2011 benih padi yang pengadaannya dari Pertani dan Sang Hiang Seri belum tersedia. Petani segera melaksanakan penanaman menggunakan benih dari usahanya sendiri. Sampai pada musim tanam Juni-Agustus juga benih belum tersedia. Selanjutnya pada saat mau masuk ke MT September-Desember baru benih tersebut tersedia. Persediaan benih untuk Dislpai menggunakan varietas Inpari 7, Inpari 8, Inpari 13 dan Ciherang, dimana setiap lokasi demplot hanya mendapatkan masingmasing varietas sebanyak 1 kg. Benih tersebut merupakan hasil perbanyakan yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Mariri, BPTP Sulsel. Tabel 6. Dukungan Perbenihan pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, No. Nama Varietas Jumlah Benih(Kg) Mutu Benih Yg dibutuhkan Yg Tersedia Yg dibutuhkan Yg Tersedia Baik Sedang Mekongga Mekongga Baik Waiapoburu Waiapoburu Baik Ciherang Ciherang Baik Inpari 1 Inpari Baik Inpari 6 Inpari Baik Ciliwung Ciliwung Baik 8
10 Efektifitas Pelatihan Teknis Pertemuan PL II dilaksanakan pada tanggal 12 Januari dan 27 April 2011 di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan, kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Materi yang disampaikan seperti tercantum pada Tabel 7. Pertemuan PL II dilanjutkan dengan Pertemuan PL III yang dilaksanakan di tingkat kecamatan tanggal 16 Maret 2011 di Kecamatan Kecamatan Sanggalangi, Kesu, Buntao, Rantebua, tanggal 30 Maret 2011 di Kecamatan Sopai, dan Denpina dan tanggal 31 Maret 2011 di Kecamatan Sesean, Balusu, Sadan, Bangkelekila, tanggal 1 April 2011 di Kecamatan Nanggala dan Tondon, tanggal 7 April 2011 di kecamatan Sesean Suloara dan Buntu Pepasan, tanggal 18 April di kecamatan Rindingallo, Baruppu, Rantekarua, dan Kapalapitu, tanggal 26 April 2011 di kecamatan Rantepao, Tallunglipu, dan Tikala. Pelatihan Teknis pada pelaksanaan SLPTT padi di Toraja Utara tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Efektifitas Pelatihan Teknis pada pelaksanaan SLPTT padi di Toraja Utara, Tingkatan Pelatihan A.Tingkat Kab (PL II) B.Tingkat Kec (PLIII) Topik/materi Pelatihan - Dinamika Kelompok - Test awal - Pemahaman dan Implementasi SLPTT - Teknologi Benih - Pengolahan Tanah - Masalh dan Peluang - Teknik Pengamatan - Ktersediaan dan dist Pangan - Metode Keppemanduan - Pningktan Produksi padi mel. SLPTT - Pengalaman pen-dampingan SLPTT - Oprasional Pendampingn - Panen /Pascapanen - Postest Budidaya Padi Pemupukan PHT Legowo 2:1 Varietas Sasaran Peserta Pelatihan Asal Institusi Dinas lingkup pertanian, BPSB, BPTPH, Kelompok tani Penyuluh Petani Mahasiswa Sarbina PMT Jumlah Peserta (Orang) Jumlah Peserta Pelatihan yang menjadi Narasumber di Wilayah Kerjanya 59 1 orang per kecamatan per kecmatan 9
11 Efektifitas Penyebarluasan inovasi melalui media cetak dan elektronik Efektifitas Penyebaran inovasi (Leaflet) pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Efektifitas Penyebaran inovasi (Leaflet) pada kabupaten Toraja Utara, pelaksanaan SLPTT padi di No 1. Judul Materi Leaflet Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah Jumlah Eksemplar Jumlah inovasi yang dimuat 25 Exp 12 Target Penerima Media Informasi Penyuluh dan Ketua Kelompok tani 2. Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai 25 Exp 11 Penyuluh dan Ketua Kelompok tani 3. Pedoman Umum Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 25 Exp 11 Penyuluh dan Ketua Kelompok tani Tabel 9. Efektifitas Penyebaran inovasi (Booklet) pada kabupaten Toraja Utara, pelaksanaan SLPTT padi di No Judul Materi Leaflet Kumpulan inovasi Teknologi Hasil Kajian BPTP Sul- Sel Jumlah Eksemplar Jumlah inovasi yang dimuat 30 eksemplar 18 judul Target Penerima Media Informasi Penyuluh dan Kelompok tani 10
12 IV. PENUTUP Ada beberapa kesimpulan yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara sebagai berikut : 1. Jumlah pengunjung ke 11 lokasi demplot sebanyak 349 orang tetapi yang berminat akan melaksanakan hanya 163 orang. 2. Produktivitas varietas Ciherang pada lokasi LL sebesar 4,8-9,0 ton GKG/ha, Inpari 7 sebesar 7,1 ton GKG/ha dan Inpari 8 sebesar 8,0 ton GKG/ha, Inpari 13 sebesar 7,8 ton Gkg/ha, Situbagendit sebesar 7,0-7,5 ton GKG/ha, Ciliwung sebesar 5,7-8,5 ton GKG/ha, dan lokal sebesar 2,1-6,0 ton GKP/ha. 3. Bantuan Benih pengadaan dari SHS dan P.T.Pertani terlambat tiba di kabupaten sehingga untuk MT1 petani hanya menanam benih tahun sebelumnya. 4. Merupakan Kabupaten baru, fasilitas masih serba terbatas, tetapi sudah mulai nampak ada sinergi yang baik dari instansi terkait dalam pelaksanaan SLPTT V. DAFTAR PUSTAKA Badan Litbang Pertanian, Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 40 Hal. Badan Litbang Pertanian, Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 21 Hal. BPTP Sulawesi Selatan, Petunjuk Pelaksanaan Pendampingan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 9 Hal. Balitpa, Inovasi Teknologi untuk peningkatan Produksi padi dan Kesejateraan petani. Balai Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian Departemen Pertanian, Panduan Pelakasanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi. Departemen Pertanian. 38 Hal. Palayukan, Y., Program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Tana Toraja. Disampaikan pada Pertemuan Sinkronosasi Program 2010, Pemda Kab. Tana Toraja. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tana Toraja, 21 Desember
LAPORAN AKHIR PENDAMPINGAN SLPTT PADI DAN JAGUNG KABUPATEN ENREKANG. Ir. Syamsu Bahar, MSi, dkk
LAPORAN AKHIR PENDAMPINGAN SLPTT PADI DAN JAGUNG KABUPATEN ENREKANG Ir. Syamsu Bahar, MSi, dkk PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kabupaten Enrekang dengan ibukota Enrekang terletak ± 235 Km sebelah utara kota
Lebih terperinciLAPORAN HASIL JUDUL KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN GOWA. Andi Ella, dkk
LAPORAN HASIL JUDUL KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN GOWA Andi Ella, dkk PENDAHULUAN Program strategis Kementerian Pertanian telah mendorong Badan Litbang Pertanian untuk memberikan dukungan
Lebih terperinciLAPORAN TAHUN 2011 PENDAMPINGAN KEGIATAN SL-PTT PADI DI KABUPATEN TANA TORAJA. Ir. Daniel Pasambe, dkk I. PENDAHULUAN
LAPORAN TAHUN 2011 PENDAMPINGAN KEGIATAN SL-PTT PADI DI KABUPATEN TANA TORAJA Ir. Daniel Pasambe, dkk I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pencapaian Pembangunan Pertanian dengan tujuan peningkatan
Lebih terperinciPENDAMPINGAN SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN BULUKUMBA
PENDAMPINGAN SLPTT JAGUNG DI KABUPATEN BULUKUMBA Ir. Andi Darmawida A., dkk I. PENDAHULUAN.. Latar Belakang Untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat akibat bertambahnya jumlah penduduk, kualitas
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN DI KABUPATEN LUWU TIMUR 2011 I. PENDAHULUAN
LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN DI KABUPATEN LUWU TIMUR 2011 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran sektor pertanian dalam menopang perekonomian nasional cukup besar.
Lebih terperinciKabupaten Toraja Utara
Kabupaten Toraja Utara Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk
Lebih terperinciPROFIL BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA.
PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Toraja Utara berkantor dijalan Pramuka Nomor 2 Rantepao, Nomor Telpon/Fax
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TORAJA UTARA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TORAJA UTARA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciPENDAMPINGAN SL-PTT PADI, JAGUNG DAN KACANG TANAH DI KABUPATEN BULUKUMBA. Andi Darmawidah, dkk
PENDAMPINGAN SL-PTT PADI, JAGUNG DAN KACANG TANAH DI KABUPATEN BULUKUMBA Andi Darmawidah, dkk ABSTRAK Untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat akibat bertambahnya jumlah penduduk, kualitas
Lebih terperinciKAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN Sahardi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan ABSTRAK
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.781, 2014 BPN. Kantor Pertanahan. Perwakilan. Kabupaten Toraja Utara. Provinsi Sulawisi Selatan. PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TORAJA UTARA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TORAJA UTARA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.
Lebih terperinciPenyuluh pertanian ke depan adalah penyuluh pertanian yang dapat menciptakan dirinya sebagai mitra dan fasilitator petani dengan melakukan peranan
Penyuluh pertanian ke depan adalah penyuluh pertanian yang dapat menciptakan dirinya sebagai mitra dan fasilitator petani dengan melakukan peranan yang sesuai antara lain sebagai: penyedia jasa pendidikan
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN PENDAMPINGAN PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN DI SULAWESI SELATAN:
1 RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN PENDAMPINGAN PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN DI SULAWESI SELATAN: PENDAMPINGAN PROGRAM SLPTT PADI DAN JAGUNG DI KABUPATEN BANTAENG LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPOLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT
POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT Ir. Mewa Ariani, MS Pendahuluan 1. Upaya pencapaian swasembada pangan sudah menjadi salah satu
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA
Seminar Nasional Serealia, 2013 PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA Muhammad Thamrin dan Ruchjaniningsih Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target. Tersedianya teknologi pertanian spesifik 2. Dihasilkannya rumusan rekomendasi
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan
Lebih terperinciPERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS
PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS CATUR HERMANTO dan Tim Disampaikan pada seminar proposal kegiatan BPTP Sumatera Utara TA. 2014 Kamis, 9 Januari 2014 OUTLINE 1.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang
Lebih terperinci1
LAPORAN AKHIR JUDUL KEGIATAN: PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SLPTT) PADI DI KOTA PALOPO SULAWESI SELATAN Ir. Sunanto, MS, dkk ABSTRAK Beras merupakan kebutuhan nasional
Lebih terperinciPERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS 2015
PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS 2015 Latar Belakang PENDAHULUAN Pembangunan pertanian dewasa ini diarahkan kepada ketahanan pangan serta pembangunan sistem dan usaha agribisnis
Lebih terperinciPERAN UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER DALAM PENGUATAN SISTEM PERBENIHAN DI KALIMANTAN TENGAH
non SL-PTT dan dapat memberikan alternatif pilihan varietas yang dapat digunakan untuk pergiliran varietas. 3. Pada lahan rawa pasang surut/rawa lebak melalui pengawalan ini telah diadopsi beberapa varietas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG
PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG Resmayeti Purba dan Zuraida Yursak Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciKajian Kinerja dan Dampak Program Strategis Departemen Pertanian
Kajian Kinerja dan Dampak Program Strategis Departemen Pertanian PENDAHULUAN 1. Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat di perdesaan, Departemen Pertanian memfokuskan
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk di dunia semakin meningkat dari tahun ketahun. Jumlah penduduk dunia mencapai tujuh miliar saat ini, akan melonjak menjadi sembilan miliar pada
Lebih terperinciAbstrak
Peningkatan Produktivitas dan Finansial Petani Padi Sawah dengan Penerapan Komponen Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) (Studi Kasus di Desa Kandai I Kec. Dompu Kab. Dompu) Yuliana Susanti, Hiryana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber matapencaharian dari mayoritas penduduknya, sehingga sebagian besar penduduknya menggantungkan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENGELOLAAN RUMAH KACA DI BPTP BENGKULU
LAPORAN AKHIR PENGELOLAAN RUMAH KACA DI BPTP BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PTT PADI DI PROVINSI BENGKULU
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PTT PADI DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciPELUANG AGRIBISNIS BENIH JAGUNG KOMPOSIT DI JAWA TENGAH
PELUANG AGRIBISNIS BENIH JAGUNG KOMPOSIT DI JAWA TENGAH Endang Iriani, Joko Handoyo dan Cahyati Setiani Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Abstrak. Di Jawa Tengah, pada umumnya tanaman jagung
Lebih terperinciJUDUL KEGIATAN: KAJIAN MODEL PTT DALAM BUDIDAYA JAGUNG LOKAL DAN POTENSI PENGEMBANGAN JAGUNG QPM SEBAGAI SUMBER PANGAN ALTERNATIF
JUDUL KEGIATAN: KAJIAN MODEL PTT DALAM BUDIDAYA JAGUNG LOKAL DAN POTENSI PENGEMBANGAN JAGUNG QPM SEBAGAI SUMBER PANGAN ALTERNATIF FORM B.3.6.RISTEK A PERKEMBANGAN ADMINITRASI 1. Perkembangan Pengelolaan
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : inovasi, padi sawah, peningkatan, produktivitas. Pendahuluan
Keragaan Hasil Penerapan Komponen Pengelolaan Tanaman Terpadu pada Program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi di Jawa Tengah (Studi Kasus di Wilayah Pantura Barat) Joko Pramono, D.M. Yuwono, dan Anggi
Lebih terperinci9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)
9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 VISI : "MEWUJUDKAN PETANI SEJAHTERA MELALUI PERTANIAN BERKELANJUTAN" MISI 1 TUJUAN : MENINGKATKAN KUALITAS AGROEKOSISTEM : MENINGKATKAN
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SL-PTT PADI DAN JAGUNG DI PROVINSI BENGKULU
PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SL-PTT PADI DAN JAGUNG DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2012 1 PETUNJUK PELAKSANAAN NOMOR : 26/1801.019/011/A/JUKLAK/2012 1. JUDUL ROPP
Lebih terperinciPENDAMPINGAN SL-PTT PADI JAGUNG DAN KEDELAI DI KABUPATEN PINRANG Matheus Sariubang, dkk. ABSTRAK
PENDAMPINGAN SL-PTT PADI JAGUNG DAN KEDELAI DI KABUPATEN PINRANG Matheus Sariubang, dkk. ABSTRAK Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) adalah program Nasional pemerintah Indonesia
Lebih terperinciSEBARAN DAN POTENSI PRODUSEN BENIH PADI UNGGUL MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH BERMUTU DI KALIMANTAN SELATAN
SEBARAN DAN POTENSI PRODUSEN BENIH PADI UNGGUL MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH BERMUTU DI KALIMANTAN SELATAN Fakhrina dan Agus Hasbianto Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan Jl. P.
Lebih terperinciBalai Pengkjian Tenknologi Pertanian (BPTP) Jambi Alamat
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI MELALUI PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADA LOKASI SL-PTT DI PROVINSI JAMBI Endrizal, Adri dan Julistia Bobihoe Balai Pengkjian Tenknologi Pertanian (BPTP) Jambi Alamat
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan pertanian mempunyai peranan strategis dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (petani) sebagai pelaku utama usahatani. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang
Lebih terperinciPERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA
PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA M. Eti Wulanjari dan Seno Basuki Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENDAMPINGAN SL-PTT PADI SAWAH DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA DAN KOTA PAYAKUMBUH IRMANSYAH RUSLI NURHAYATI ERMIDIAS
LAPORAN AKHIR PENDAMPINGAN SL-PTT PADI SAWAH DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA DAN KOTA PAYAKUMBUH IRMANSYAH RUSLI NURHAYATI ERMIDIAS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN
Lebih terperinciModel Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija
Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija Badan Litbang Pertanian mulai tahun 2011 mencanangkan Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3MI)
Lebih terperinciPELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN SELUMA Studi Kasus: Lahan Sawah Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan ABSTRAK PENDAHULUAN
PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN SELUMA Studi Kasus: Lahan Sawah Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan Ahmad Damiri dan Yartiwi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu
Lebih terperinciKata kunci : Adopsi, VUB padi, Produktivitas, Jawa Timur
Juni, 202 PERCEPATAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL BARU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI DI JAWA TIMUR Purwanto ), Dwi Wahyu Astuti 2), dan Herman Subagio 3),2) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PANEN PADI HIBRIDA TAHUN 2015
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PANEN PADI HIBRIDA TAHUN 2015 TANGGAL 5 PEBRUARI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk
Lebih terperinciTEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI PTT PADI DAN PENDAMPINGAN SL-PTT DI KALIMANTAN TENGAH
BULETIN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN LITKAJIBANGRAP Susilawati., B.S. Purwoko, H. Aswidinnoor dan E. Santosa. 2012. Tingkat Produksi Ratun berdasarkan Tinggi Pemotongan Batang Padi Sawah Saat Panen. J.
Lebih terperinciMODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI
MODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI Prof. Dr. Marwoto dan Prof. Dr. Subandi Peneliti Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian MALANG Modul B Tujuan Ikhtisar
Lebih terperinciPELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DENGAN PTT JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia
PELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DENGAN PTT JAGUNG DI SULAWESI SELATAN M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK adalah terkenal sebagai penghasil utama jagung di
Lebih terperinciMeinarti Norma Setiapermas, Widarto, Intan Gilang Cempaka dan Muryanto
KAJIAN VARIETAS PADI TOLERAN KEKERINGAN DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DATARAN RENDAH KABUPATEN REMBANG Meinarti Norma Setiapermas, Widarto, Intan Gilang Cempaka dan Muryanto PENDAHULUAN Badan Penelitian dan
Lebih terperinciPERAN KOMPONEN TEKNOLOGI DALAM PERCEPATAN SWASEMBADA PANGAN
PERAN KOMPONEN TEKNOLOGI DALAM PERCEPATAN SWASEMBADA PANGAN Pendahuluan 1. Masalah fundamental pertanian pangan (padi) dan bersifat klasik di Indonesia adalah lahan sempit: rata-rata 0,2-0,3 ha per keluarga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Jawa Timur, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, telah mampu memberikan sumbangan yang cukup besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional melalui pembangunan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERBENIHAN (UPBS) PADI DI SUMATERA UTARA. Tim UPBS BPTP Sumatera Utara
PENGEMBANGAN PERBENIHAN (UPBS) PADI DI SUMATERA UTARA Tim UPBS BPTP Sumatera Utara LATAR BELAKANG Pencapaian swasembada beras berkelanjutan dapat terwujud melalui peningkatan produksi padi nasional. Secara
Lebih terperinciCARA MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KAKAO
CARA MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN KAKAO BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NAD 2009 KATA PENGANTAR Sejalan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK
AgroinovasI PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK Lahan rawa lebak merupakan salahsatu sumberdaya yang potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian tanaman pangan di Provinsi
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : KPTS/520/162/HUK TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT TIM PELAKSANA PENINGKATAN PRODUKSI BERAS NASIONAL TINGKAT KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian adalah bagian dari pembangunan ekonomi yang berupaya dalam mempertahankan peran dan kontribusi yang besar dari sektor pertanian terhadap pembangunan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERTANIAN DAN PANGAN hal 1 dari 10
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR 1.02.03.3.03.1 Urusan Pemerintahan Bidang Pangan 1.02.03.3.03.1.11 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 1.02.03.3.03.1.11.24 Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (BLBU SL-PTT) padi tahun 2012 di Kabupaten Barito Utara. Fokus penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ini menganalisis permasalahan implementasi kebijakan program Bantuan Langsung Benih Unggul Sekolah Lapang Pengelolaan-Tanaman Terpadu (BLBU SL-PTT) padi tahun
Lebih terperinciPROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciX.82. Pengembangan tanaman jagung yang adaptif di lahan masam dengan potensi hasil 9,0 t/ha. Zubachtirodin
X.82 Pengembangan tanaman jagung yang adaptif di lahan masam dengan potensi hasil 9,0 t/ha Zubachtirodin BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA 2012 LATAR BELAKANG PROGRAM KEMTAN 2010-2014 - EMPAT SUKSES: SWASEMBADA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Program adalah pernyataan tertulis tentang keadaan, masalah, tujuan dan cara mencapai tujuan yang
Lebih terperinciPERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015
PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 215 Ir. Ni Putu Suastini, MSi (Penyuluh Pertanian Madya) Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng 215 PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan pembangunan di Indonesia telah sejak lama mengedepankan peningkatan sektor pertanian. Demikian pula visi pembangunan pertanian tahun 2005 2009 didasarkan pada tujuan pembangunan
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (Edisi Revisi Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan
Lebih terperinciUPAYA PERCEPATAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARI
UPAYA PERCEPATAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARI Made J. Mejaya dan L. Hakim Puslitbang Tanaman Pangan Ringkasan Pada tahun 2017, sasaran produksi padi sebesar 80,76 juta ton GKG dengan produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu usahatani diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki secara efektif dan efisien dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
Lebih terperinciDENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT
DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT Penerapan Padi Hibrida Pada Pelaksanaan SL - PTT Tahun 2009 Di Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur Jawa Barat Sekolah Lapang (SL) merupakan salah satu metode
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU
KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU Yartiwi dan Andi Ishak Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jalan Irian km
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2012-2032 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKERAGAAN PRODUKSI PADI MELALUI DEMPLOT VARIETAS UNGGUL BARU DAN IMPLEMENTASI KOMPONEN PTT DI KABUPATEN PURBALINGGA ABSTRAK
KERAGAAN PRODUKSI PADI MELALUI DEMPLOT VARIETAS UNGGUL BARU DAN IMPLEMENTASI KOMPONEN PTT DI KABUPATEN PURBALINGGA Endang Iriani, Dwi Nugraheni, dan M. Eti Wulanjari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciPENDAMPINGAN KAWASAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA DI KABUPATEN BANTAENG
PENDAMPINGAN KAWASAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA DI KABUPATEN BANTAENG BASO ALIEM LOLOGAU, dkk PENDAHULUAN Latar Belakang Kabupaten Bantaeng mempunyai delapan kecamatan yang terdiri dari 67 wilayah
Lebih terperinciINOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG
8 Highlight Balitsereal 2008 INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG PTT Jagung pada Lahan Sawah Sub Optimal Untuk peningkatan produksi jagung, komponen-komponen teknologi yang telah dihasilkan dari penelitian
Lebih terperinciKebijakan PSO/Subidi Benih Untuk Padi, Kedelai dan Jagung
12 Kebijakan PSO/Subidi Benih Untuk Padi, Kedelai dan Jagung I. Pendahuluan Penggunaan benih bermutu dari varietas unggul dapat memberikan berbagai keuntungan, karena dapat meningkatkan produktivitas dan
Lebih terperinciLAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015
1 LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS PERTANIAN
Lebih terperinciPEKAN SEREALIA NASIONAL I JULI 2010
PEKAN SEREALIA NASIONAL I 26-30 JULI 2010 Kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Badan Litbang Kementerian Pertanian 2010 PENDAHULUAN Pemanasan global yang melanda dunia dalam dasa warsa terakhir
Lebih terperinciPENDAHULUAN. swasembada beras. Produksi yang melebihi kebutuhan konsumsi penduduk, menempatkan daerah ini sebagai daerah suplai beras dan penyangga
PENDAHULUAN Propinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah penghasil beras di luar Pulau Jawa, yang berperan penting dalam upayah pelestarian swasembada beras. Produksi yang melebihi kebutuhan konsumsi
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA AGROEKOSISTEM LAHAN TADAH HUJAN
ANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA AGROEKOSISTEM LAHAN TADAH HUJAN Bunyamin Z. dan N.N. Andayani Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Jagung sebagian besar dihasilkan pada lahan kering dan lahan
Lebih terperinciRENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018
Target Kinerja Sasaran RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018 Indikator Target Kegiatan Anggaran Penanggung Triwulan Sasaran Indikator Kinerja Volume Satuan Program / Kegiatan Kegiatan
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT
Seminar Nasional Serealia, 2013 KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT Syuryawati, Roy Efendi, dan Faesal Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Untuk
Lebih terperinciAnalisis Usahatani Beberapa Varietas Unggul Baru Jagung Komposit di Sulawesi Utara
Analisis Usahatani Beberapa Varietas Unggul Baru Jagung Komposit di Sulawesi Utara Bahtiar 1), J. Sondakh 1), dan Andi Tenrirawe 2) 1)Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Sulawesi Utara dan 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI PRODUKSI TANAMAN SEREALIA TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN SEREALIA TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT SEREALIA I. PENDAHULUAN 1.1.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : KPTS/520/164/Huk TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT TIM PELAKSANA PENINGKATAN PRODUKSI BERAS NASIONAL TINGKAT KECAMATAN SEKABUPATEN POLEWALI
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN
Lebih terperinciSosialisasi Undang-Undang 41/2009 beserta Peraturan Perundangan Turunannya
Sosialisasi Undang-Undang 41/2009 beserta Peraturan Perundangan Turunannya Latar Belakang Permasalahan yang menghadang Upaya pencapaian 10 juta ton surplus beras di tahun 2014 : Alih fungsi lahan sawah
Lebih terperinciADOPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KECAMATAN ARGAMAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU
ADOPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KECAMATAN ARGAMAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU Andi Ishak, Dedi Sugandi, dan Miswarti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Tabel 1. Produksi dan Konsumsi Beras Nasional, Tahun
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat keempat setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Setiap tahunnya jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN
Lebih terperinciKajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB
Kode Penelitian : SIDa Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB Nama Penelitian : 1. Baiq Tri Ratna Erawati, SP, MSc
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SL-PTT PADI DAN JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR TA Ir. Wanti Dewayani, dkk. 1. Pendahuluan
LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SL-PTT PADI DAN JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR TA. 2011 Ir. Wanti Dewayani, dkk 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Kabupaten Takalar memiliki luas wilayah 566,51 km 2 yang
Lebih terperinciINOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI HASIL LITKAJIBANGRAP BADAN LITBANG PERTANIAN DI PROVINSI BENGKULU
INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI HASIL LITKAJIBANGRAP BADAN LITBANG PERTANIAN DI PROVINSI BENGKULU 2011-2014 LATAR BELAKANG Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu merupakan unit
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi 5.2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Tani dan Status Penguasaan Lahan di Kelurahan Situmekar
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49 29 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan hal penting dalam pembangunan pertanian. Salah satu keberhasilan dalam pembangunan pertanian adalah terpenuhinya kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA JALAN PROF. MUH. YAMIN NO. 89 KENDARI 93114 KOTAK POS 55 TELEPON : (0401)325871
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 13 PADA BERBAGAI AGROEKOLOGI LAHAN SAWAH IRIGASI
PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 13 PADA BERBAGAI AGROEKOLOGI LAHAN SAWAH IRIGASI Q. Dadang Ernawanto, Noeriwan B.S, dan S. Humaida Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Jl. Raya Karangploso
Lebih terperinciRenja BP4K Kabupaten Blitar Tahun
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN R encana kerja (RENJA) SKPD Tahun 2015 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, yang penyusunan dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sektor-sektor yang berpotensi besar bagi kelangsungan perekonomian
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Memasuki era perdagangan bebas, Indonesia harus mampu mengantisipasi persaingan ekonomi yang semakin ketat di segala bidang dengan menggali sektor-sektor yang
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui pembentukan
Lebih terperinciKE-2) Oleh: Supadi Valeriana Darwis
LAPORAN AKHIR TA. 2013 STUDI KEBIJA AKAN AKSELERASI PERTUMBUHAN PRODUKSI PADI DI LUAR PULAUU JAWAA (TAHUN KE-2) Oleh: Bambang Irawan Gatoet Sroe Hardono Adreng Purwoto Supadi Valeriana Darwis Nono Sutrisno
Lebih terperinci