I. VISI, MISI, KEANGGOTAAN

Transkripsi

1

2 BAHASAN I. GPFI Visi Misi, Keanggotaan Upaya Industri Farmasi dlm Mendukung JKN II. Industri Farmasi Karakteristik Obat & Vaksin III. Issue Strategis GP Farmasi Indonesia ; IV. Indikator Evaluasi : Ketersediaan Obat ; Indikator Evaluasi Harga ; Indikator Evaluasi Supply chain IV. Concerns GP Farmasi dalam JKN ; V. Masa Transisi : (? )

3 I. VISI, MISI, KEANGGOTAAN APINDO KADIN IND. PHARMA ASSOCIATION /GPFI MISSION Manufacturers PBF TO SERVE TO TAKE CARE TO PROTECT Pharmacies (in 2013) Drugstore N.A. MEMBERS With Honour - To do the right thing - To do the thing right INT. COOPERATION

4 I. UPAYA INDUSTRI FARMASI INDONESIA DALAM MENDUKUNG JKN Investasi, Modal Kerja & Partisipatif Stakeholder penting dalam unsur JKN. Secara bertahap, banyak Industri Farmasi yg sudah, sedang & akan melakukan investasi, baik berupa fasilitas industri yg baru, maupun renovasi & peningkatan sarana ; baik dari segi kapasitas : produksi, quality-assurance (QA), quality-control (QC) sesuai persyaratan CPOB. Investasi juga dalam bidang Human Resources (HR) kaitan dengan Supply Chain Management (SCM) utk memenuhi CDOB dan SDM pendukung Investasi & modal kerja dikaitkan dengan mendukung ketersediaan obat sebagai komponen utama peran GPFI dalam mensukseskan SJSN / JKN. RoI??! Risks Management!!? Aktif dalam mekanisme pengadaan via mekanisme Kemkes/Binfar, LKPP dan cara lain yg sesuai peraturan

5 II. INDUSTRI FARMASI KARAKTERISTIK Capital Intensive Need 100 Bio IDR+ for new cgmp manufacturing facilities Technology & Knowledge Intensive Research & Development Manufacturing Technology Packaging Technology Highly Regulated CPOB, BA/BE, NIE, PIC/s Fragmented Market Quality HR Researcher, Lab tech, Medical Representative, etc 5

6 II. Obat & Vaksin (Biopharmaceuticals ) Biopharmaceuticals PATENT UU Paten Privilege Biaya R & D sangat tinggi ( > USD 350 juta ) Research based comp Formularium Nasional item API BOLAR PROVISION 2 tahun dapat mengajukan Registrasi INN OGB Commodity Social marketing Peraturan penggunaan OGB di sarana R.S. Pemerintah OFF PATENT Generik Branded Follower/me too Marketing cost Corporate image Brand/product value Intangible asset Same playing field Pilihan dokter Pilihan pasien Off Patent/ Originator Vaksin : Basic Antigen 8 Vaksin program Vaksin terapeutik items * PP No. 926 mol / API 51/ mol DOEN items Obat Program Pemerintah Peraturan / Perundang-undangan > mendukung? UU Jaminan Produk Halal, UU Standardisasi

7 III. Issue Strategis yang Dihadapi GP Farmasi Indonesia JKN Jaminan Kesehatan Nasional Faskes Obat / Alkes Yankes inovasi Daya Saing jangka panjang MEA Masyarakat Ekonomi ASEAN Dominasi pasar domestik Kemampuan penetrasi pasar regional

8 Rerata nasional Rerata propinsi Pencapaian keseluruhan target rerata nasional Kesenjangan antar propinsi- stok berlebih dan stok kurang di beberapa propinsi

9 Perbandingan Harga Obat Generik dengan Rujukan Harga Internasional Harga Obat Generik Sangat Rendah Medicine, strength and dosage form Supplier Prices quoted in Ee-Catalog (Rupiah) International Median supplier price (USD) Ratio to median International Supplier price Acyclovir caps/tab 200 mg Allopurinol tabl/caps 100 mg Amoxicillin capsule 250 mg Amlodipine tablet 10 mg Azithromycin 200mg/5ml dry syrup Azithromycin tabl/caps 250 mg Carbamazepine 100mg/5ml (120 ml) Tegretol Cefadroxyl 125 mg/5ml dry syrup (60 ml) Cefadroxyl caps/tabl 250 mg Chloramphenicol caps 250 mg Cotrimoxazole tabl 400 mg/80 mg Ibuprofen 100 mg/5 ml (60 ml) Metformin tabl. 500 mg Paracetamol tabl 500mg Propranolol tabl. 40 mg

10 Supply-Chain Industri Farmasi menuju Universal Health Coverage Registrasi Reregistrasi Manufaktur CPOB Kapasitas Distribusi - PBF SatKer RS, Aptk, Yankes N H I BPJS-K Universal Health Coverage RKO PPIC Single/ FasKes???? Multiple Dist. Sat Ker Industri Farmasi Ketersediaan Pemerataan Keterjangkauan Excellence in Execution

11 FORNAS : molekul (API) e-cat / e-purchase : LKPP Perpres Nomor 54/2010 ttg Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang telah beberapa kali diubah dengan Perpres : a. No. 35 / 2011 ; b. No. 70/2012 ; c. No. 172/2014 d. No. 04/2015. Prinsip : Transparansi Akuntabel Fairness Harga paling rendah

12 V. CONCERNS GP FARMASI INDONESIA DALAM JKN 7 Hal yang Mempengaruhi Kontribusi GP Farmasi : Item Produk For Nas Produk DN : Ca, Fitofarmaka? Jumlah yg diperlukan per item per tahun, jika mungkin per kwartal Titik Distribusi Infrastruktur / Transportasi/Biaya Indonesia Timur Term & Cara Pembayaran Tingkat Harga e-cat / e-purchasing e-catalog, Data RKO & Realisasi e-cat (Perpres No. 12/2013 ttg Jaminan Kesehatan ) Nilai tukar, Negosiasi berimbang Komponen Obat dlm INA-CBGs BPJS K, FasKes Kesiapan dan Kemantapan LKPP di e-catalogue : IT e-purchase

13 e- Catalog /e-purchase Obat Kelemahan : I T : - Infrastruktur : Hardware - Sistem : Software - SDM : Brainware / EDP Kendala akses jaringan internet di beberapa daerah, shg menghambat tersedianya data RKO yg lebih akurat, jaringan server yg perlu disempurnakan ; Kapabilititas SDM penyelenggara e-purchasing masih belum merata, sehingga menghambat proses implementasi e- Purchasing. Sistem e-purchase masih dipengaruhi dg PerPres Pengadaan Barang & Jasa yg lama.

14 Dampak Negatif bila Realisasi Jauh dari RKO Menimbulkan kerugian bagi industri Farmasi ( Obat jadi expired, Bahan baku/kemas menumpuk, stock di daerah banyak, ongkos kirim membengkak ) Kerugian bertambah besar jika pada periode lelang e-catalogue berikutnya, produk yg sama tdk menang/kalah Perpanjangan kontrak dilakukan dengan harga tidak berubah Faktor Risk Management utk business farmasi

15 Harga obat generik tidak realistik & terlalu rendah Kemungkinan dampak yang tidak diinginkan Menurunnya ketersediaan obat generik di pasar & menghilang dari pasar, Penurunan mutu pelayanan kesehatan. Dampak jangka panjang terhadap industri generik dalam negeri? Return on Investment (ROI)?? Tanpa penambahan kapasitas, kemungkinan akan ada hambatan pasokan dlm implementasi JKN secara penuh

16 Indikator JKN oleh BPJS-K Tahun (Kompas, 12 Jan 2015) ,6 juta Jumlah Peserta (juta/penduduk) Non Subsidi Pemerintah Participants number NHI in 2014 Participants target NHI in 2015 PBI (Disubsidi Pemerintah) ,9 juta Juta penduduk (Bisnis Indonesia, Kompas, Tempo) Indikator BPJS-K Jumlah Peserta (juta /penduduk) Jumlah (per 14 Nov 14) Jumlah (per Jan 15) 131, ,7 Iuran (Rp/Triliun) 25,65 41,06 Klaim (Rp/Triliun) 24,40 42, (data Kemenkes/LKPP per 14 Jan 2015) e-catalog / e-purchase Jumlah Item Obat FORNAS 724 Industri Farmasi peserta 75 Item paket Obat Realisasi Nilai Obat e-purchase Rp ,-

17 VI. Masa Transisi (?) Kerjasama sinergis antara Pemerintah, Industri Farmasi, FasYanKes (RS, Apotek, Klinik, Puskesmas), dan Profesi Kesehatan untuk meningkatkan mutu JKN dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ; Masa transisional jadi pengalaman bersama, yang memerlukan banyak perbaikan ; Roadmap DJSN mengenai masa transisi 5 thn ( ) tidak diberlakukan (?) ; Urgensi supply-chain jika tetap dilaksanakannya pendaftaran peserta JKN secara sekaligus medio Agar dipertimbangkan Risks Management bagi Industri Farmasi Perbaikan Sistem e-catalog Kemampuan IT R K O Penyesuaian Harga

18 Reff. : Evaluate Pharma, IMS Health, Company reports ; BMI, BS, WHO, Kemkes Badan POM, BPJS-K, GPFI. TERIMA KASIH direx.gpfi@gmail.com or : sekretariatgpfi@yahoo.com