Dimensi Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Berdasarkan Model DeLone dan McLean

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dimensi Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Berdasarkan Model DeLone dan McLean"

Transkripsi

1 Tugas : Take Home Ujian Tengah Triwulan Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Arief Ramadhan, S.Kom, M.Kom Batas : 17 Januari 2015 Dimensi Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Berdasarkan Model DeLone dan McLean Disusun Oleh : Bayu Triastoto (P E) PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015

2 Daftar Isi A. Investasi dalam Teknologi dan Sistem Informasi... 1 B. Model Keberhasilan Sistem Informasi DeLone dan McLean... 2 C. Validasi Model Melalui Pengujian Empiris Evaluasi Kesuksesan implementasi billing system di RSUD Kabupaten Sragen (Budiyanto, 2009) Evaluasi keberhasilan sistem informasi ERP pada usaha kecil dan menengah: Studi Kasus PT CI (Falgenti dan Pahlevi, 2013)... 6 Identifikasi Faktor-faktor yang Berpengaruh Positif Terhadap Penggunaan Sistem dan Kepuasan Pengguna... 8 Faktor yang Memperoleh Persepsi Negatif... 9 Dampak Terhadap Keuntungan Bersih (Net Benefit)... 9 D. Kesimpulan:... 9 Daftar Pustaka... 10

3 A. Investasi dalam Teknologi dan Sistem Informasi Investasi untuk implementasi Teknologi Informasi (TI) dalam rangka menunjang bisnis/ kegiatan organisasi, khususnya yang berukuran menengah ke atas, seperti sudah menjadi keharusan dewasa ini. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, intranet, internet, ekstranet dan lain-lain kian hari semakin meluas hingga dapat meruntuhkan batasanbatasan fisik. Melalui virtual world of computer, perusahaan dapat mencari pelanggan di seluruh dunia yang terhubung melalui jaringan internet. Investasi dalam TI memerlukan dana yang cukup besar, baik untuk pengadaan hardware, sofware, jaringan maupun pelatihan tenaga penggunanya. Total belanja untuk teknologi informasi di Indonesia mencapai 1,1 % dari PDB pada tahun 2011 dan meningkat menjadi 1,3% di tahun 2012 dan diprediksikan akan terus meningkat hingga mencapai 1,5% PDB pada tahun Nilai nominal untuk realisasi dan estimasi belanja TI di Indonesia dapat dilihat pada diagram berikut Belanja TI Indonesia ( ) e 2014f 2015f 2016f 2017f 2018f Hardware Software Services Gambar 1 Teknologi informasi tentu tak dapat berdiri sendiri. Diperlukan suatu sistem untuk membuat teknologi informasi menjadi bermanfaat untuk pengelolaan organisasi, sistem ini dikenal sebagai sistem informasi. Menurut O Brien dan Marakas (2011), sistem informasi merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi terdiri dari subsistem-subsistem yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi sistem dukungan operasi dan sistem dukungan manajemen. Sistem dukungan operasi (seperti: transaction processing systems, process control 1

4 systems dan enterprise collaboration systems) menghasilkan berbagai informasi untuk keperluan internal dan eksternal, tetapi tidak menekankan kepada informasi khusus untuk digunakan oleh manajemen. Adapun sistem dukungan manajemen (seperti: management information systems, decision support systems, dan executive information systems) menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan untuk manajer dan para profesional bisnis. Adopsi dan pengembangan sistem informasi memerlukan investasi yang besar. Sebagai misal, dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menginvestasikan Rp5 miliar hingga Rp10 miliar untuk pengembangan sistem teknologi informasi setiap tahunnya. Namun demikian, investasi yang besar ini belum tentu menghasilkan sistem yang berkualitas dan sesuai dengan harapan organisasi. Tak sedikit perusahaan yang melakukan implementasi sistem informasi sebatas mengikuti tren yang ada tanpa memahami tujuan dari implementasi sistem informasi tersebut, sehingga mengalami kegagalan dalam implementasinya, namun tidak sedikit pula perusahaan yang mampu merasakan manfaat melalui penerapan sistem informasi sebagai penunjang bisnis mereka sehingga dapat mengkompensasi investasi yang telah dikeluarkan. Kegagalan implementasi sistem umumnya disebabkan tidak kompatibelnya sistem dengan proses bisnis dan informasi yang diperlukan organisasi (Janson dan Subramanian 1996; Lucas et al. 1988). Jogiyanto (2007) membedakan kegagalan-kegagalan dalam implementasi sebuah sistem informasi menjadi 2 aspek. Yang pertama adalah aspek teknis, yaitu aspek yang menyangkut sistem itu sendiri yang merupakan kualitas teknis sistem informasi. Kualitas teknis yang buruk menyangkut masih banyaknya kesalahan-kesalahan penulisan program (sintaks), kesalahan-kesalahan logik, dan bahkan kesalahan-kesalahan informasi. Sedangkan yang kedua adalah aspek non-teknis, yaitu berkaitan dengan persepsi pengguna sistem informasi yang menyebabkan pengguna mau atau tidak menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan. B. Model Keberhasilan Sistem Informasi DeLone dan McLean Adalah penting untuk melakukan evaluasi efektivitas penerapan sistem informasi dan analisis mengenai faktor-faktor penyebab keberhasilan maupun kegagalannya sehingga dapat menjadi pelajaran baik bagi organisasi itu sendiri maupun bagi organisasiorganisasi lain. Evaluasi kinerja sistem informasi mengandung arti evaluasi atas kinerja hardware, software, jaringan komputer, data dan manusia yang terlibat dalam sistem informasi dimaksud. Dalam dua dasawarsa terakhir, banyak peneliti telah membahas mengenai evaluasi kinerja sistem informasi. Kriteria-kriteria dan klasifikasi untuk evaluasi kinerja sistem informasi dan keberhasilannya dalam organisasi telah banyak dirumuskan. 2

5 Salah satu model yang populer yang dimaksudkan sebagai kerangka kerja untuk konseptualisasi dan operasionalisasi keberhasilan sistem informasi adalah model yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean (1992) yang dikenal dengan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean. Model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean (1992) adalah sebuah model yang memfokuskan pada kesuksesan implementasi di tingkat organisasi yang didasarkan pada proses hubungan kausal dari elemen-elemen pengukuran keberhasilan sistem informasi yang terdapat dalam model ini. Gambaran awal model ini adalah sebagaimana Gambar di bawah. Gambar 2 Model Keberhasilan Sistem Informasi DeLone dan McLean (1992) Dari gambar diatas, maka dapat dijelaskan secara singkat bahwa keberhasilan sistem informasi ditunjukkan dengan enam dimensi, yakni: kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality),kepuasan pemakai (user statisfaction), penggunaan (use), dampak individu (individual impact), dan dampak organisasi (organizational impact). Model yang diusulkan ini merefleksikan ketergantungan dari kualitas sistem (System Quality) dan kualitas informasi (Information Quality) yang kemudian secara independen dan bersama-sama mempengaruhi baik elemen penggunaan (Use) dan kepuasan pemakai (User Satisfaction). Besarnya elemen penggunaan (Use) dapat mempengaruhi besarnya nilai kepuasan pemakai (User Satisfaction) secara positif dan negatif. Dan penggunaan (Use) dan kepuasan pemakai (User Satisfaction) mempengaruhi dampak individual (Individual Impact) dan selanjutnya mempengaruhi dampak organisasional (Organizational Impact). DeLone dan McLean kemudian melakukan revisi modelnya menjadi Model Update Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (2003). Pada model revisi ini, DeLone dan McLean menambahkan dimensi kualitas layanan (service quality) dan menggabungkan dua dimensi: pengaruh individu (individual impact) dan pengaruh organisasi (organizational impact) menjadi dimensi keuntungan bersih (net benefit) sehingga menjadi model sebagaimana Gambar 3 di bawah ini. 3

6 Gambar 2 Model Update Keberhasilan Sistem Informasi DeLone dan McLean (2003) Model update di atas dapat dibagi dalam tiga komponen: pembuatan sistem, pemakaian sistem dan dampak dari pemakaian sistem. Komponen pembuatan sistem diukur dengan tiga dimensi kualitas: kualitas informasi, kualitas sistem dan kualitas layanan; komponen pemakaian sistem diukur dengan dua dimensi: penggunaan dan kepuasan pengguna) adapun komponen dampak dari pemakaian sistem diukur dengan dua dimensi: individual impact dan organizational impact/ net benefit. Model ini dibangun dari tiga komponen, yaitu pembuatan sistem, pemakaian sistem, dan dampak dari pemakaian sistem. Komponen-komponen tersebut disusun dengan urutan pengukuran: 1) Sistem informasi dibuat dan diukur kualitasnya dengan tiga dimensi kualitas: kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas layanan. 2) Sistem informasi dipakai dan pengalaman pemakaiannya ini diukur dengan dua dimensi: dimensi penggunaan dan dimensi kepuasan pengguna. 3) Dampak dari pemakaian yang diukur dengan dua dimensi: individual impact dan organizational impact (net benefit). C. Validasi Model Melalui Pengujian Empiris Setelah dipublikasikan pada tahun 1992, model DeLone dan McLean kemudian mendapat perhatian dari para peneliti untuk melakukan validasi model melalui pengujian empiris. DeLone dan McLean (2003) mengidentifikasi 16 penelitian empiris dari berbagai negara yang menggunakan constructs keberhasilan multi dimensi dan mengukur keterkaitan antara constructs keberhasilan berdasarkan model awal yang dipublikasikan tahun Hasil penelitian-penelitian ini menunjukan dukungan yang kuat atas model keterkaitan antar dimensi keberhasilan sistem informasi yang diajukan dan membantu mengkonfirmasi struktur sebab-akibat dalam model dimaksud. Dalam konteks Indonesia, 4

7 penelitian-penelitian juga dilakukan untuk menguji validitas model ini, antara lain Budiyanto (2009) yang menggunakan model DeLone dan McLean versi awal (1992) untuk melakukan evaluasi kesuksesan implementasi billing system di RSUD Kabupaten Sragen serta Falgenti dan Pahlevi (2013) yang melakukan evaluasi keberhasilan sistem informasi ERP pada usaha kecil dan menengah dengan menggunakan Model Update Kesuksesan Sistem Informasi DeLone and McLean (2003). 1. Evaluasi Kesuksesan implementasi billing system di RSUD Kabupaten Sragen (Budiyanto, 2009) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sragen merupakan rumah sakit tipe C yang dibangun tahun 1956 dan diresmikan pada tahun Dengan Perda nomor: 9 Tahun 1999, RSUD secara nyata berubah pengelolaan keuangan menjadi swadana, dimana segala biaya menyangkut operasional rumah sakit tidak sepenuhnya di anggarkan dalam APBD. Dengan demikian, RSUD dituntut secara aktif dan mandiri mengelola keuangannya sendiri.menempati lahan seluas M2 dengan luas bangunan sebesar M2, RSUD terus mengalami perluasan bangunan sampai dengan tahun Penelitian dilakukan dengan evaluasi terhadap sistem informasi billing dengan menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modelling) dengan dua macam model persamaan struktural, yakni SEM berbasis kovarian (covariance based) dan SEM berbasis komponen atau varian (component based) yang populer dengan Partial Least Square (PLS). Sebagai responden penelitian adalah operator biling sistem (34 orang). Sebanyak 8 hipotesis berdasarkan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean diajukan, dan kemudian 5 di antaranya terbukti secara empiris. Hipotesis Model 1 Model 2 H1: Kualitas informasi persepsian (Perceived information quality) berpengaruh positif terhadap kepuasan penggunanya (user satisfaction) H2: Kualitas sistem persepsian (Perceived system quality) berpengaruh positif terhadap kepuasan penggunanya (user satisfaction). H3: Kualitas informasi persepsian (Perceived information quality) berpengaruh positif terhadap penggunaannya (use) H4: Kualitas sistem persepsian (Perceived system quality) berpengaruh positif terhadap penggunaannya (use) Tidak didukung Tidak didukung 5

8 Hipotesis Model 1 Model 2 H5a: Kepuasan pengguna sistem infomasi (user satisfaction) berpengaruh positif terhadap penggunaannya (use) H5b: Penggunaan (use) berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) H6: Penggunaan (use) berpengaruh positif terhadap dampak individu (individual impact) H7: Kepuasan pengguna (user satisfaction) berpengaruh positif terhadap dampak individu (individual impact) H8: Dampak individu (individual Impact) berpengaruh positif terhadap dampak organisasional (organizational impact) Tidak didukung - Tidak didukung Tidak didukung - Tidak didukung Dengan demikian, secara umum model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean merupakan kerangka yang dapat dijadikan untuk memberikan evaluasi atas implementasi sistem informasi di RSUD Kabupaten Sragen.Variabel independen (kualitas informasi dan kualitas sistem) terbukti memberikan pengaruh signifikan baik terhadap kepuasan pemakai maupun penggunaan dan variabel lainnya dalam model. 2. Evaluasi keberhasilan sistem informasi ERP pada usaha kecil dan menengah: Studi Kasus PT CI (Falgenti dan Pahlevi, 2013) PT. CP adalah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi dan pemasaran jus buah premium yang, pada saat penelitian, telah memproduksi 150 jenis produk dan terus berkembang dengan memiliki kantor pemasaran di Medan, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, dan Samarinda. Sampai bulan Agustus 2012 jumlah karyawan PT. CP berjumlah 89 orang. Sebelum implementasi SAP B1 ini perusahaan menggunakan suatu sistem akutansi. Aplikasi ini dipakai di kantor pusat dan kantorkantor pemasaran di daerah, tapi tidak terintegrasi. Manajemen tingkat atas memutuskan mengganti aplikasi akutansi dimaksud dengan paket ERP SAP B1 untuk mengintegrasikan proses bisnis dari kantor pusat ke kantor-kantor pemasaran di Bali, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung. PT. CP membentuk tim kecil implementasi SAP B1 terdiri dari 4 orang; manajer keuangan bertindak sebagai ketua tim implementasi, anggota terdiri dari supervisor akuntansi, kepala bagian produksi, dan sistem administrator. Mereka bekerja sama dengan tim implementator. Direktur juga turut aktif mengawasi dan menyelesaikan permasalahan yang muncul selama proses implementasi. 6

9 Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap 8 orang (4 orang pengguna dari departemen yang berbeda, 2 orang sistem administrator, seorang implementator, dan seorang manajer keuangan). Wawancara dengan 4 orang pengguna dilakukan untuk mengetahui persepsi mereka terhadap tiga dimensi kualitas, dimensi penggunaan, dan kepuasan pengguna pada Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean. Wawancara dengan manajer keuangan difokuskan untuk mengetahui dampak sistem ERP pada pengguna dan organisasi. Sedangkan wawancara dengan implementator dan sistem administrator dilakukan untuk mengetahui proses implementasi SAP B1 di PT. CP. Hasil wawancara dapat diikhtisarkan sebagai berikut: Fase Dimensi Hasil Wawancara Pembuatan Kualitas Informasi Per sep si p engguna t er had ap kualit as sist em inf orm asi (Fase 1) ERP d i PT. CP d om inan p osit if. Pengecualian t er jad i p ad a kelengkap an inf orm asi, d i m ana ko m p onen ini m er up akan sat u-sat unya yang d ip er sep sikan seluruhnya negat if oleh p engguna. Tid ak t er sed ianya f ungsi out st and ing (f ungsi unt uk m enget ahui d an m em ast ikan p engir im an b ar ang sud ah sam p ai ke p elanggan) m er up akan salah sat u p enyeb ab t id ak akur at nya st ok b ar ang. Sist em b ar cod e unt uk m eningkat kan kecep at an p enginp ut an d at a p r od uk jad i b elum d igunakan. Pr oses p enginp ut an p r od uk jad i ke sist em SAP B1 yang t elat d an lam b at m em p engar uhi akur asi st ok b ar ang. Dengan ad d -on Cr yst al Rep ort, lap oran d inam is d alam b ent uk gr af ik d engan m ud ah d ib uat. Kualitas Sistem Secar a keselur uhan p er sep si p engguna t erhad ap d im ensi kualit as sist em ERP d i PT. CP d om inan p osit if. Pengguna har us m enggunakan Pr ogr am MS. Excel 2003 unt uk m engeksp or t d at a d ar i sist em SAP B1. Unt uk kep er luan lain sep er t i sur at -m enyur at, p ad a kom p ut er p engguna juga d ip asang p r ogr am MS. Of f ice Kualitas Layanan Per sep si p engguna t er had ap d im ensi kualit as layanan d om inan p osit if. Dar i hasil w aw ancar a p ad a kom p onen p em aham an m asih d it em ukan p er sep si negat if, d im ana p engguna d i salah sat u kant or p em asaran d i d aer ah b er b agi p akai jar ingan VPN unt uk m engakses Int er net. Masalah ini segera d iat asi d engan m em ut uskan koneksi int er net sehingga jar ingan VPN hanya d igunakan unt uk m engakses ser ver SAP B1. Kasus ini hanya t er jad i d i salah sat u kant or p em asar an. Unt uk kecep at an t anggap, Sist em ad m inist r at or ekst er nal yan g t id ak b isa d at ang t ep at w akt u unt uk m enangani p er m asalahan ad alah t id ak b egit u kr usial, selam a ini leb ih b anyak p er m asalahan yang d ap at d iat asi Pengalaman Pemakaian (Fase 2) Penggunaan m elalui kom unikasi t elp on. Pad a d im ensi p enggunaan (konsum si out p ut ) 4 o r ang p engguna m em iliki ket ergant ungan yang sangat t inggi t er had ap SAP B1. Hal ini kar ena saat p ar a p engguna b eker ja leb ih b anyak w akt u d ihab iskan b er int er aksi d engan sist em SAP B1, sist em ERP ini b enar -b enar d im anf aat kan p engguna sesuai d engan t ujuan im p lem ent asi SAP B1 yang t elah d it et ap kan m anajem en 7

10 Fase Dimensi Hasil Wawancara Kepuasan Per sep si p engguna t er had ap kep uasan p osit if, Pengguna m enunjukkan p engguna p uas b eker ja d engan d ukungan Sist em ERP SAP B1. Kep uasan p engguna d i kant or p em asar an d i cab ang leb ih d om inan. Dengan d iint egr asikian p r oses b isnis d i d aer ah d engan kant or p usat m elalui sist em SAP B1 yang r ealt im e p ekerjaan - p eker jaan ad m inist r at if m enyed iakan lap oran p enjualan unt uk kant or p usat t id ak p erlu lagi d ilakukan sehigga m er eka leb ih f okus m enger jakan t ugas ad m inist r at if Dampak (Fase 3) Keuntungan Bersih unt uk kep ent ingan ar ea m asing -m asing. Per sep si p em er an ut am a t er had ap keunt ungan b er sih b er nilai p osit if. Dat a ini d id ap at kan d ar i hasil w aw ancar a d engan m anajer keuangan yang m enyat akan kar yaw an b eker ja leb ih ef isien d an leb ih p r od ukt if, p elanggan juga m enjad i t anggap m enyelesaikan kew ajib annya. Pengur angan t enaga out sour cing d ap at d im anf aat kan unt uk p enam b ahan kar yaw an d i d ep art em en lain yang m em b ut uhkan. Identifikasi Faktor-faktor yang Berpengaruh Positif Terhadap Penggunaan Sistem dan Kepuasan Pengguna Dari hasil penelitian yang dilakukan selanjutnya dapat dilakukan identifikasi atas faktorfaktor yang berpengaruh positif terhadap keberhasilan penerapan sistem informasi, dalam hal ini adalah implementasi SAP B1, pada PT CP sebagai obyek studi kasus. Faktor-faktor ini dikelompokkan secara bertahap untuk masing-masing fase dan menurut masing-masing dimensi menurut model update DeLone dan McLean (2003). Faktor dalam fase pembuatan yang berpengaruh positif terhadap fase pengalaman pemakaian (penggunaan dan kepuasan pengguna), menurut hasil penelitian ini, adalah sebagai berikut: Dimensi Faktor-faktor yang Berpengaruh Positif Kualit as Inf orm asi Keakur at an d at a yang d ip er oleh d engan ad anya kont r ol-kont r ol yang d ised iakan oleh sist em d an p enginp ut an d at a yang hanya sekali; Ket ep at an w akt u yang d it and ai d engan cep at nya p r oses p em b uat an lap oran; Relevansi inf orm asi yang d ib er ikan oleh sist em yang sesuai d engan keb ut uhan p engguna d ar i m asing-m asing d ep ar t em en kar ena p ar a p engguna d ilib at kan p ad a p r oses p er encanaan d an p er ancangan sist em ; Form at angka p ad a kod e b ar ang d i m ast er d at a yang t id ak m eleb ihi 7 d igit sehingga t id ak m em b ut uhkan b anyak m em ori p engguna unt uk m engingat kod e b ar ang. Kualit as Sist em Fit ur yang t id ak kom p leks m em b uat p engguna m ud ah m enggunakan sist em sehingga t id ak p er lu w akt u lam a d alam p end am p ingan d an d alam p enguasaan sist em ; Mod ul-m od ul Sist em SAP B1 m ud ah d ip elajar i. Pengguna d ap at cep at b er ad ap t asi saat p ind ah ke b agian lain b eker ja d engan m od ul yang b er b ed a. Kualit as Layanan Pelat ihan yang cukup t elah m eningkat kan p em aham an p ar a p engguna t er had ap sist em SAP B1. Sist em ad m inist r at or seb agai unit p end ukung d ap at cep at m enyelesaikan p er m asalah yang m uncul m er eka juga b er m p at i t er had ap keb ut uhan p engguna d engan b er usaha m enam b ahkan 8

11 Dimensi Faktor-faktor yang Berpengaruh Positif f ungsi exp ir ed d at e d an m engusulkan p enggunaaan b ar cod e syst em di w ar ehouse. Dua orang sist em ad m inist r at or t elah m em iliki ser t if ikat sehingga ad a jam inan m er eka m em iliki p enget ahuan SAP B1 yang cukup unt uk dibagikan kep ad a p engguna. Sist em online yang sesuai d engan keinginan m anajem en m em b ukt ikan b ahw a kem am p uan sist em ad m inist r at or d ap at d ip er caya. Faktor yang Memperoleh Persepsi Negatif Adapun faktor yang memperoleh persepsi negatif dari hasil wawancara terhadap pengguna berupa kurang lengkapnya fungsi-fungsi pada sistem ERP di PT. CP pada dimensi kualitas informasi ternyata tidak memberi pengaruh negatif terhadap penggunaan sistem dan kepuasan pengguna ERP. Hal ini karena, meskipun fungsi outstanding penting untuk meningkatkan akurasi data stok barang, ketersedian fungsi outstanding ini berkaitan dengan gudang perantara yang belum ada. Pengguna SAP B1 di bagian logistik dapat memahami keterbatasan perusahaan menyediakan fungsi outstanding dan gudang perantara tersebut. keterbatasan dana juga menjadi alasan belum digunakannya fungsi expired date pada sistem SAP B1. Dampak Terhadap Keuntungan Bersih (Net Benefit) Penggunaan dan kepuasan pengguna selanjutnya diketahui menghasilkan dampak positif antara lain Peningkatan efisiensi pekerjaan karyawan yang didukung oleh sistem yang realtime yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja; Pengiriman barang kepelanggan dapat diproses dengan cepat didukung oleh sistem informasi yang bekerja realtime. Pelanggan juga lebih peduli untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran melalui kontrol piutang pada sistem Efisiensi pekerjaan karyawan juga memberikan keuntungan kepada pihak menajemen dengan melakukan penghematan dengan mengalihkan pekerjaan-pekerjaan yang selama ini ditangani tenaga outsourcing kepada karyawan tetap. Hal-hal di atas kemudian berperan memberikan pengaruh secara positif terhadap keuntungan bersih (net benefit). D. Kesimpulan: Model Keberhasilan Sistem Informasi dari DeLone dan McLean (1992) telah teruji validitasnya sebagai alat evaluasi keberhasilan sistem informasi. Model update yang dipublikasikan tahun 2003 menambah cakupan model ini. Menurut Model Update Keberhasilan Sistem Informasi DeLone dan McLean (2003), keberhasilan sistem informasi ditentukan oleh kualitas informasi, kualitas sistem dan kualitas layanan yang, 9

12 melalui intensitas penggunaan dan kepuasan pengguna memberikan manfaat berupa net benefit kepada organisasi. Daftar Pustaka Budiyanto Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi Dengan Pendekatan Model Delone Dan Mclean (Studi Kasus Implementasi Billing System Di RSUD Kabupaten Sragen). Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta [Thesis]. DeLone, W.H., dan McLean, E.R Information Systems Success: The Quest for the Dependent Variable. Information Systems Research, pp Falgenti K dan Pahlevi SM Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi ERP pada Usaha Kecil Menengah Studi Kasus: Implementasi SAP B1 di PT. CP. J u r n a l M a n a j e m e n T e k n o l o g i, Volume 12 Number Print ISSN: ; Online ISSN: DOI: Janson, M. A., and Subramanian, A Packaged software: Selection and Implementation Policies. INFOR 34(2), Jogiyanto Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta. Penerbit Andi. Lucas, H.C., Jr., Walton, E.J., dan Ginzberg, M.J Implementing Packaged Software. MIS Quarterly. pp O Brien JA dan Marakas GM Management Information System. 10 th Ed. McGraw- Hill/Irwin, New York. miliar- (diakses pada tanggal 9 Desember 2014) 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang penuh dengan persaingan teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi dimanfaatkan

Lebih terperinci

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN:

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI ULO_21 PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SDN WEDORO WARU SIDOARJO Aswin Rosadi Teknik Komputer, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya Email : aswinrosadi@ft.um-surabaya.ac.id

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengantar Menyediakan informasi yang akurat merupakan hal penting bagi perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan kompetetif

Lebih terperinci

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Ike Verawati 1, Wing Wahyu Winarno 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta E-mail: 1 ike.verawati@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. Munculnya teknologi menjadi pintu dalam pengelolaan informasi. Sebutan pengelolaan informasi menggunakan

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 2, Agustus 2015:

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 2, Agustus 2015: Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 2, Agustus 2015: 138-146 www.jab.fe.uns.ac.id ANALISIS KENDALA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI ADI FIRMAN RAMADHAN adi.firman@live.undip.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kesuksesan sebuah sistem informasi tidak hanya dilihat dari jumlah bug yang terdapat di dalamnya atau berjalannya proses sistem informasi sesuai sistem organisasi terkait. Hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan organisasi karena peran pentingnya dalam memungkinkan pencapaian tujuan individu dan

Lebih terperinci

Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota Pekalongan

Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota Pekalongan Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 1, Mei 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan masyarakat kepada pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah baik pusat maupun daerah tidak dapat dielakkan lagi. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang-

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi keuangan daerah diperlukan untuk meningkatkan pelaksanaan desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang- Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi terutama pada penggunaan software akuntansi membawa perubahan yang signifikan terhadap cara pemakai dalam mengerjakan tugas-tugas

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Analisis Keberhasilan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi DeLone & McLean (Studi Kasus : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin pesat diiringi dengan berkembangnya sistem informasi berbasis teknologi. Selama ini sistem

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi BLP yaitu keakuratan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori Peneliti merangkai kerangka teori berdasarkan olah data yang di ambil dari responden yang menggunakan sistem ERP di satuan kerja kementerian keuangan. sistem ERP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami persaingan yang semakin ketat. Globalisasi membuat pasar dan perusahaan tumbuh melampaui

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir tahun 1980-an oleh Howard Dresner, seorang analis dari Gartner Research Group, bidang sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan teknologi informasi memiliki peran yang penting tidak hanya dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang dari kesuksesan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Mengingat bahwa banyak disiplin referensi lain juga terhadap studi sistem informasi (misalnya, pemasaran, psikologi, manajemen, dan sebagainya),

Lebih terperinci

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu)

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu) Mata Kuliah Dosen : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu) Disusun Oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya evolusi sistem informasi membuat laju perkembangan sistem informasi tidak dapat dibendung lagi. Organisasi dituntut untuk selalu beradaptasi dengan perubahan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN Program Studi S1 Informatika, Fakultas Informatika Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No. 1, Bandung Jawa Barat degunk@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada laba, namun rumah sakit mempunyai konsekuensi pada akuntabilitas dan auditabel dalam pelaporan

Lebih terperinci

Konsep E-Electronics

Konsep E-Electronics Konsep E-Electronics Latar Belakang Pembuatan E-Electronics Pada umumnya masyar akat dalam mencar i bar ang-bar ang elekt r onik yang diinginkan seper t i TV, Kulkas,Ac,VCD maupun DVD player dan bar angbar

Lebih terperinci

MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN

MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN Oleh: Sugiono 6 ABSTRACT One of the important element in implementing a hospital information system is

Lebih terperinci

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA UJIAN AKHIR TRIWULAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA Dosen : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc. Oleh : Gadis Khasanah Suhartono P056101131.45 MAGISTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di jaman modern ini, teknologi informasi bukanlah hal yang aneh untuk diketahui oleh berbagai kalangan. Di mulai dari masyarakat sampai dengan para pebisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan. Pihak

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang KINETIK, Vol. 2, No. 3, Agustus 2017, Hal. 197-206 ISSN : 2503-2259 E-ISSN : 2503-2267 197 Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL Rizka Marsa Pramadani 5209 100 044 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T. NIP:1970 1010 2003 121 001

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA TERHADAP KESUKSESAN SUATU SISTIM INFORMASI

PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA TERHADAP KESUKSESAN SUATU SISTIM INFORMASI PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA TERHADAP KESUKSESAN SUATU SISTIM INFORMASI Mohamad Nasoha (nasoha@ut.ac.id) Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRACT The study of researchers previously had find that

Lebih terperinci

Strategi Konversi Sistem Informasi

Strategi Konversi Sistem Informasi Tugas : Take Home Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.(CS) Batas Penyerahan : 17 Januari 2015 Strategi Konversi Sistem Informasi Disusun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengantar Sekarang ini komputer sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak beralihnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah memberikan berbagai sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sivitas akademikanya. Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini teknologi informasi menjadi salah satu faktor pendukung perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Teknologi merupakan alat yang berguna untuk membantu individu

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL RIZKA MARSA PRAMADANI, MUDJAHIDIN, S.T, M.T SISTEM

Lebih terperinci

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 84~88 KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA 84 Yopi Handrianto AMIK BSI Bandung e-mail : yopi.yph@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu

BAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Paradigma suatu organisasi atau perusahaan kini dihadapkan pada perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu sumber daya yang harus dikelola

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi 3.1.1. Kinerja Dosen UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil Surabaya adalah dinas yang menangani tentang pencatatan kependudukan, diantaranya menangani hal

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP :

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP : ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGETAHUAN MAHASISWA SEBAGAI PENGGUNA MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING (Studi Kasus : Jurusan Sistem Informasi ITS Surabaya)

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) yang sangat cepat telah membawa dampak yang cukup signifikan hampir pada semua aspek kehidupan, baik pada

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DELONE DAN MCLEAN UNTUK EVALUASI SISTEM INFORMASI POS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL VI SEMARANG

MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DELONE DAN MCLEAN UNTUK EVALUASI SISTEM INFORMASI POS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL VI SEMARANG INFOKAM No. II Th. XII/SEPTEMBER/2016 13 MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DELONE DAN MCLEAN UNTUK EVALUASI SISTEM INFORMASI POS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL VI SEMARANG Kenti Yuliana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. sistem informasi manajemen daerah ( SIMDA ) di Pemerintahan

BAB V PENUTUP. 1. Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. sistem informasi manajemen daerah ( SIMDA ) di Pemerintahan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian terhadap beberapa variabel yang mempengaruhi kepuasan pengguna SIMDA, maka peneliti memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Kualitas sistem

Lebih terperinci

Standar audit Sa 550. pihak Berelasi

Standar audit Sa 550. pihak Berelasi Standar audit Sa 550 pihak Berelasi p er us it at at ud ek ep rp ek ed er ep eh up ep et rr ek ob ed om at ad ep rp ek ed er ep eh u i i Standar Audit Standar audit 550 pihak BErElaSi (Berlaku efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang melaksanakan berbagai operasi dalam rangka menghasilkan informasi yang relevan, diantaranya mencatat data

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1.Pengertian Sistem Informasi Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah sistem informasi. Definisi dari sistem informasi sendiri tidak bisa lepas dari dua kata pembangunnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali orang yang salah mengartikan istilah teknologi informasi (IT) dan sistem informasi (SI). Istilah teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P05613268 1.52) Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) MB-IPB PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dokumen-dokumen akurat (Turban et al., 2005). Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. dokumen-dokumen akurat (Turban et al., 2005). Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari kehidupan bermasyarakat hingga penggunaan

Lebih terperinci

Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi ERP pada Usaha Kecil Menengah Studi Kasus: Implementasi SAP B1 di PT. CP

Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi ERP pada Usaha Kecil Menengah Studi Kasus: Implementasi SAP B1 di PT. CP Volume 12 Number 2 2013 Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi ERP pada Usaha Kecil Menengah Studi Kasus: Implementasi SAP B1 di PT. CP 1 1 Kursehi Falgenti Said Mirza Pahlevi Fakultas Teknik dan MIPA, Jurusan

Lebih terperinci

EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN HOT FIT MODEL (Studi Kasus : Perpustakaan STMIK AMIKOM Purwokerto)

EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN HOT FIT MODEL (Studi Kasus : Perpustakaan STMIK AMIKOM Purwokerto) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN HOT FIT MODEL (Studi Kasus : Perpustakaan STMIK

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Jerry Fith gerald dalam Jogiyanto (2006) juga

Lebih terperinci

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK ANALISIS KESUKSESAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI E-SPT PAJAK PENJUALAN (PPN) TERHADAP KEPATUHAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA A DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA B Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN IMPLEMENTASI OUTSOURCING DAN INSOURCING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN IMPLEMENTASI OUTSOURCING DAN INSOURCING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN IMPLEMENTASI OUTSOURCING DAN INSOURCING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Disusun oleh : Aliyatur Ropiah P056131582.47E Dosen : Dr. Ir. Arif Imam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan mempunyai kewajiban terhadap pasien untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dengan menggunakan fasilitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengembangkan bisnis usahanya atau bahkan mau meningkatkan kualitas dan keuntungan yang didapat didalamnya, suatu perusahaan berusaha untuk mengkoordinasikan

Lebih terperinci

Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi ERP pada Usaha Kecil Menengah Studi Kasus: Implementasi SAP B1 di PT. CP

Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi ERP pada Usaha Kecil Menengah Studi Kasus: Implementasi SAP B1 di PT. CP Volume 12 Number 2 2013 Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi ERP pada Usaha Kecil Menengah Studi Kasus: Implementasi SAP B1 di PT. CP 1 1 Kursehi Falgenti Said Mirza Pahlevi Fakultas Teknik dan MIPA, Jurusan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka Dengan semakin berkembangnya suatu organisasi, semakin kompleks pula masalah-masalah yang akan dihadapi. Dalam keadaan seperti

Lebih terperinci

ANALISA & DESAIN SISTEM

ANALISA & DESAIN SISTEM Mata Kuliah ANALISA & DESAIN SISTEM Donny Yulianto, S.Kom Data Pribadi Nama e-mail : Donny Yulianto : dy_2121@yahoo.fr No. Hp : 085649342131 2 Tujuan Mata Kuliah Mahasiswa mengetahui dan memahami cara

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN CABANG TERHADAP KINERJA OPERASIONAL KARYAWAN PADA PT. TASPEN (PERSERO) CABANG PALEMBANG

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN CABANG TERHADAP KINERJA OPERASIONAL KARYAWAN PADA PT. TASPEN (PERSERO) CABANG PALEMBANG ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN CABANG TERHADAP KINERJA OPERASIONAL KARYAWAN PADA PT. TASPEN (PERSERO) CABANG PALEMBANG Rachman_saputra(lidi.kecil@yahoo.co.id), Sang_Aji(Aji_mdp@yahoo.com)

Lebih terperinci

KAJIAN SISTEM ERP DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ERP SAP BUSINESS ONE DI PERUSAHAAN UKM

KAJIAN SISTEM ERP DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ERP SAP BUSINESS ONE DI PERUSAHAAN UKM KAJIAN SISTEM ERP DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ERP SAP BUSINESS ONE DI PERUSAHAAN UKM Okky Putra Barus Universitas Pelita Harapan Medan, Program Studi Sistem Informasi E-mail : okky.barus@uph.edu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan berupa laporan keuangan.

Lebih terperinci

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat pada. Sehingga tidak hanya individu saja yang merasakan keuntungannya, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat pada. Sehingga tidak hanya individu saja yang merasakan keuntungannya, tetapi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat pada saat ini memudahk an peker jaan in dividu maupun kelom pok. Kem udahan y ang ditawarkan seperti kemam puan unt uk

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Lisha Luthfiana Fajri P056131402.45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kegiatan operasional yang lebih efisien dan efektif ( Ali dan Green,

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kegiatan operasional yang lebih efisien dan efektif ( Ali dan Green, 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi Informasi ( TI) telah banyak mempengaruhi organisasi dalam melakukan aktivitasnya. Manfaat yang diberikan oleh TI juga telah menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dewasa ini berpengaruh pada transformasi pelayanan masyarakat di pemerintahan. Pelayanan informasi dari pemerintah untuk masyarakat juga

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan Oleh: Achmad Rizki P056133742.54E E54 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan dunia bisnis yang semakin pesat menuntut kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Sistem, Informasi, dan Basis Data Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan informasi adalah data yang telah diolah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN ROBI PRIYADI (NRP P E / MB-IPB ANGKATAN E.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN ROBI PRIYADI (NRP P E / MB-IPB ANGKATAN E. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN Oleh : ROBI PRIYADI (NRP P056134072.54E / MB-IPB ANGKATAN E.54) Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah: SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

EVALUASI NET BENEFIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SOFTWARE AKUNTANSI ACCURATE, DAN ZAHIR MENURUT MODEL DELONE & MCLEAN 2003

EVALUASI NET BENEFIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SOFTWARE AKUNTANSI ACCURATE, DAN ZAHIR MENURUT MODEL DELONE & MCLEAN 2003 EVALUASI NET BENEFIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SOFTWARE AKUNTANSI ACCURATE, DAN ZAHIR MENURUT MODEL DELONE & MCLEAN 2003 NATHANAEL YUSUF TJAHJANADI SAMIAJI SAROSA Program Studi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka dan memulai untuk melakukan banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi pendidikan, maupun institusi pemerintahan. Perubahan sangat berkaitan dengan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kecanggihan teknologi informasi saat ini memberikan pengaruh kepada banyak bidang, utamanya bisnis. Perkembangan sistem teknologi informasi ini telah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis tentang Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang mendorong BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang mendorong perusahaan untuk mengikuti kemajuan teknologi yang juga berkembang pesat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Keywords : kualitas sistem, kualitas pelayanan, kualitas informasi, kepuasan pengguna, niatan menggunakan kembali, e-government, Indonesia.

Keywords : kualitas sistem, kualitas pelayanan, kualitas informasi, kepuasan pengguna, niatan menggunakan kembali, e-government, Indonesia. INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang menentukan kesuksesan layanan website e-government melalui persepsi masyarakat terhadap kepuasan pengguna dan niatan untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang Masalah, 1.2 Rumusan Masalah, 1.3 Tujuan Penelitian, dan 1.4 Manfaat Penelitian. 1.1 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

ANALISIS LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA WEBSITE PEMERINTAH KABUPATEN ATAU KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA WEBSITE PEMERINTAH KABUPATEN ATAU KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA WEBSITE PEMERINTAH KABUPATEN ATAU KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH Uyun Nailufarah Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula

Lebih terperinci

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS JASA KEUANGAN)

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS JASA KEUANGAN) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-70 EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS

Lebih terperinci