BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
|
|
- Liani Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan mempunyai kewajiban terhadap pasien untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dengan menggunakan fasilitas yang lengkap. Untuk mencapai hal tersebut manajemen rumah sakit harus dilakukan secara profesional [1]. Seiring dengan perkembangan zaman, rumah sakit menghadapi banyak tantangan, bukan hanya persaingan rumah sakit di dalam negeri dan juga dari luar negeri, akan tetapi dari pihak masyarakat sebagai pelanggan rumah sakit juga semakin kritis dan sadar akan hak dan kewajibannya. Semua ini mengakibatkan semakin tingginya tuntutan pelayanan yang bermutu [2]. Salah satu upaya pelayanan kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi kesehatan. Teknologi komunikasi dan informasi telah dikenal sebagai instrumen penting dalam pemberian pelayanan kesehatan dan kesehatan masyarakat secara internasional [3]. Teknologi komunikasi dan informasi untuk kesehatan mengacu pada berbagai alat sebagai fasilitas komunikasi, pemrosesan atau pengiriman informasi secara elektronik untuk meningkatkan kesehatan manusia [4]. Berdasarkan Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen rumah sakit. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 pasal 3 ayat (1) mewajibkan setiap rumah sakit untuk menyelenggarakan SIMRS. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem informasi kesehatan. SIMRS ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja, serta akses dan pelayanan rumah sakit [5]. 1
2 Pemanfaatan teknologi informasi akan mengurangi biaya dan meningkatkan produktifitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan tingkat keselamatan pasien, komunikasi yang lebih baik antar penyedia layanan kesehatan, dan meningkatkan akses terhadap informasi [6]. Dan penerapan teknologi informasi kesehatan diharapkan untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik dan di waktu yang sama, menjadi lebih efisien [7]. Contoh-contoh dari teknologi informasi kesehatan adalah billing system, rekam medik elektronik (electronic health record/her), e-resep (e-prescriptions), penerimaan pesanan terkomputerisasi (computerized provider order entry/cpoe), pengarsipan gambar dan sistem komunikasi (picture archiving and communication system/pacs), akses terhadap jurnal-jurnal dan database kesehatan di internet, perjanjian dengan dokter menggunakan video konferensi, atau layanan melalui internet sehingga dokter dapat mengembangkan pelayanan yang mereka berikan. [8]. Di Canada, perkiraan penghematan biaya dan peningkatan produktifitas dari penerapan catatan rekam medik elektronik sebesar 6 juta dolar [9]. Tiernye, dkk. dalam Cahudhry, dkk. [10] menyatakan bahwa dengan penggunaan teknologi informasi terjadi penurunan sampai dengan 12,7% dalam hal biaya yang berkaitan dengan penurunan lama tinggal (LOS/length of stay) 0,9 hari, yang merupakan total biaya langsung mulai dari pendaftaran sampai pasien pulang. Untuk beberapa perkiraan pengulangan (redudancy) dalam hal tes medis meningkatkan biaya kesehatan 9%-20%, dengan penggunaan teknologi informasi kesehatan akan mengurangi pengulangan gambar-gambar hasil tes kesehatan dan hasil tes laboratorium [11]. Penelitian dari Evans, dkk. [10] yang berkaitan dengan tingkat pelayanan kesehatan dan tingkat keselamatan pasien dengan menggunakan teknologi informasi melaporkan untuk hasil pengamatan penelitian pertama penggunaan rekam medis elektronis meningkatkan temuan efek samping pemberian obat 2,36 % (dari 0,04% sampai 2,4%) dan terjadi penurunan 5,4 % (dari 7,6% sampai 2,2%) dari kejadian efek samping pemberian obat. Sedangkan penelitian yang kedua pengamatan dilakukan terhadap hampir pasien rawat inap untuk menetapkan bahwa efek samping pemberian obat meningkatkan lama tinggal 2
3 pasien 1,9 hari dan menambah biaya dolar [10]. Kanada yang telah menerapkan sistem informasi obat (Drug Information Systems/DIS) telah berhasil mengurangi sampai 55 juta resep-resep obat yang tidak sesuai dan menemukan 20 juta interaksi obat terhadap pengguna [9]. Sistem teknologi informasi dapat memberi peringatan sedini mungkin kepada dokter mengenai hasil laboratorium pasien yang tidak normal yang mungkin tidak diketahui, dan selanjutnya dokter dapat melakukan penanganan terhadap pasien lebih awal: dalam sebuah percobaan, strategi ini mengurangi durasi dari tingkat kegawatan kondisi pasien sampai 29 persen [12]. Meskipun menjanjikan manfaat yang banyak, namun teknologi informasi kesehatan terbukti sulit untuk diterapkan [13]. Beberapa penelitian menyebutkan angka 5% [14] dan penelitian lain memperkirakan 20 % [15] penyebab kegagalan implementasi teknologi informasi kesehatan disebabkan oleh faktor teknis, sedangkan penelitian lain menyebutkan bahwa masalah-masalah dalam implementasi dari teknologi informasi kesehatan tidak selalu dikaitkan dengan teknologi itu sendiri, tetapi juga kurangnya pertimbangan teknis-sosial (sociotechnical consideration) [16]. Meski dalam kenyataannya seringkali masalahmasalah teknis dapat menjelaskan kegagalan implementasi teknologi informasi kesehatan, akan tetapi pengenalan dari teknologi informasi kesehatan tidak hanya dipandang sebagai masalah teknologi semata, akan tetapi lebih pada masalah perubahan secara organisasional [17]. Menurut Jogiyanto [18] penyebab kegagalan dalam implementasi sebuah sistem informasi dibedakan menjadi 2 aspek. Aspek teknis dan aspek non teknis. Aspek teknis yaitu aspek yang berkaitan dengan kualitas teknis sistem informasi itu sendiri. Sedangkan aspek non teknis yaitu aspek yang berkaitan dengan persepsi pengguna sistem informasi untuk mau atau enggan menggunakan sistem informasi tersebut. Penelitian-penelitian yang mempelajari perilaku individual dalam organisasi dalam menggunakan sistem informasi menurut Jogiyanto [18] dibagi menjadi dua aliran. Aliran tersebut yaitu aliran yang memfokuskan pada anteseden-anteseden perilaku dan aliran yang memfokuskan pada kesuksesan implementasi di tingkat organisasi. Untuk aliran yang memfokuskan pada 3
4 anteseden-anteseden perilaku dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertama memfokuskan pada anteseden anteseden berupa perasaan (affect) dan kognitif (cognitive) dan kelompok kedua memfokuskan anteseden-antesedennya berupa perilaku lebih mengarah pada suatu proses. Beberapa teori dari kelompok pertama adalah TRA (Theory Reasoned Action), TAM (Technology Acceptance Model), TPB (Theory of Planned Behaviour). Sedangkan beberapa teori dari kelompok kedua adalah model partisipasi dan keterlibatan pemakai, model penyelesaian adaptasi pemakai (copying model of user adaptation), dan model kesuaian tugas-teknologi (task-technology fit). Sedangkan model yang dikembangkan oleh Delone dan Mclean termasuk kedalam aliran yang memfokuskan pada kesuksesan implementasi di tingkat organisasi. Faktor-faktor kesuksesan sistem informasi menurut model Delone dan Mclean [19] terdiri dari beberapa dimensi dan aspek-aspek yang menghasilkan keuntungan-keuntungan bersih dari sistem informasi yang meliputi kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality), kualitas pelayanan (service quality), pengguna sistem (system use), kepuasan pengguna (user satisfaction), dan keuntungan-keuntungan bersih (net benefits). TAM dibangun dari teori-teori psikologi sosial dan sosiologi seperti TRA (Theory of Reasoned Action) dan IDT (Innovation Diffusion Theory) dan beberapa model-model teoritis yang dikembangkan untuk menjelaskan tingkat penerimaan pengguna terhadap teknologi informasi, yang dioperasionalkan sebagai sikap terhadap teknologi, niat perilaku untuk menggunakan teknologi (behavioural intention to use) dan atau penggunaan teknologi. Dinyatakan dalam TAM bahwa sikap pengguna tehadap teknologi (attitude towards using) bergantung pada persepsian kegunaan (perceived usefulness) dari teknologi dan persepsian kemudahan penggunaan (perceived ease of use); secara bersama-sama sikap attitude dan persepsian kegunaan memprediksi sikap pengguna untuk menggunakan teknologi [20]. Dengan membandingkan antara model TAM dengan Delone dan Mclean terlihat bahwa model TAM lebih memfokuskan pada penggunaan sistem daripada model kesuksesan sistem informasi Delone dan Mclean. Ini dikarenakan TAM 4
5 memang sejak awal dikembangkan utamanya menitikberatkan pada evaluasi penggunaan sistem dari sudut pandang pengguna. Bagaimanapun juga, model kesuksesan sistem informasi Delone dan Mclean lebih mengutamakan hubungan diantara penggunaan sistem secara aktual, kepuasan pengguna, pengaruh dari penggunaan sistem secara aktual dan kepuasan penggunaan terhadap seluruh keuntungan-keuntuangan, sedangkan TAM tidak. Kedua model ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam hal menilai kesuksesan suatu sistem informasi [20]. Kepuasan pengguna adalah kriteria penting untuk mengukur kesuksesan dari sistem informasi. Meskipun secara tidak langsung, pengukuran kepuasan pengguna adalah ukuran yang paling umum digunakan karena kemudahan dalam penerapan dan penggunaannya [21, 22]. Powers and Dickson [23] meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi kesuksesan sistem informasi, dan menemukan bahwa kepuasan pengguna adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi kesuksesan sistem informasi. Menurut Ives, dkk. [24] bahwa kepuasan pengguna digunakan untuk mengetahui sejauh mana kepercayaan pengguna berkaitan dengan apakan sistem informasi yang mereka miliki mampu memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan. Kesimpulan dari penelitan Baroudi, dkk. [25] bahwa kepuasan pengguna mengarah pada penggunaan sistem, dengan demikian, kepuasan pengguna harus dipertimbangkan sebagai ukuran dalam kesuksesan sebuah sistem informasi. Menurut pendapat Baliley dan Pearson [26] bahwa kepuasan pengguna terkait dengan berbagai macam dimensi yang berbeda dari sebuah sistem informasi dan mereka percaya bahwa sebuah sistem informasi dapat memberi mereka informasi yang dibutuhkan setiap saat mereka memerlukannya. Menurut Mohsen Dastgir, dkk [27] kepuasan pengguna tergantung pada teknologi yang mendukung pengambilan keputusan seorang manajer keuangan. Dalam hal ini definisi dari teknologi mengacu pada sistem komputer (perangkat lunak dan perangkat keras). Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan atau kegagalan dari penerapan billing system adalah tingkat kepuasan pengguna system [28]. 5
6 Kepuasan pengguna (user satisfaction) dapat digambarkan sebagai iktisar perilaku seseorang terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi situasi tertentu [29] Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang dapat dibuat rumusan masalah yaitu tingkat penggunaan billing system yang belum optimal dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat di RSUD. Dr. R. Soeprapto Cepu Keaslian penelitian 1. Penelitian Chang dkk., mengenai antecedent-antecedent kualitas terhadap tingkat penerimaan pembayar pajak menggunakan sistem pengisian pajak dengan internet. Penelitian ini menggunakan integrasi model Technology Acceptance Model (TAM) dengan model DeLone dan Mclean. Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk-konstruk model DeLone dan McLean (information system quality dan information quality) dan perceived credibility. Sedangkan konstruk-konstruk model Technology Acceptance Model (TAM yang digunakan dalam penelitian ini antara lain perceived ease of use, perceived usefulness, attitude dan behavioral intention to use [30]. 2. Penelitian Ahn dkk., tentang pengaruh kualitas Web dan kesenangan (playfulness) terhadap tingkat penerimaan pengguna ritel online. Penelitian ini menggunakan integrasi model Technology Acceptance Model (TAM) dengan model DeLone dan Mclean yang dimodifikasi. Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk-konstruk model DeLone dan McLean yang dimodifikasi( system quality, information quality, dan service quality), product quality dan delivery quality. Sedangkan konstruk-konstruk model Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini antara lain perceived ease of use, perceived usefulness, attitude, behavioral intention to use dan ditambah dengan konstruk playfulness [31]. 6
7 3. Penelitian Chang dkk., tentang penerimaan pengguna mengenai perjanjian berbasis web (Web Based Appointment/WAS) yang merupakan salah satu pelayanan dari sistem rumah sakit elektronik (ehospital systems). Penelitian ini menggunakan integrasi model Technology Acceptance Model (TAM) dengan model DeLone dan Mclean yang dimodifikasi. Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk-konstruk model DeLone dan McLean yang dimodifikasi (service quality), user experience dan website quality. Sedangkan konstruk-konstruk model Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini antara lain perceived ease of use, perceived usefulness dan behavioral intention to use [32]. 4. Penelitian Hwang dkk., tentang aplikasi Knowledge Management Systems (KMS) untuk penggolongan penyakit. Penelitian ini menggunakan integrasi model Technology Acceptance Model (TAM) dengan model DeLone dan Mclean yang dimodifikasi. Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk-konstruk model DeLone dan McLean yang dimodifikasi (information quality, system quality dan service quality). Sedangkan konstruk-konstruk model Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini adalah perceived usefulness ditambah dengan konstrukkonstruk DeLone dan McLean (user satisfaction dan net benefits) [33]. 5. Penelitian Shih dan Huang, tentang penggunaan aktual Enterprise Resource Planning system (ERP) dengan menggunakan pengembangan Technology Acceptance Model (TAM). Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk top management support, computer self-efficacy, dan computer anxiety. Sedangkan konstruk-konstruk model Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini adalah perceived usefulness, perceived ease of use, behavioural intention dan actual usage [34]. 6. Penelitian Pai dan Huang, tentang aplikasi Knowledge Management Systems (KMS) untuk penggolongan penyakit. Penelitian ini 7
8 menggunakan integrasi model Technology Acceptance Model (TAM) dengan model DeLone dan Mclean yang dimodifikasi. Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk-konstruk model DeLone dan McLean yang dimodifikasi (information quality, system quality dan service quality). Sedangkan konstruk-konstruk model Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini adalah perceived usefulness ditambah dengan konstrukkonstruk DeLone dan McLean (user satisfaction dan net benefits [35]. 7. Penelitian Karaali dkk., mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi niat pekerja di industri otomotif untuk menggunakan sistem pembelajaran berbasis web. Penelitian ini menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM). Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk social influence, faciliting conditions dan anxiety. Sedangkan konstruk-konstruk model Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini adalah perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards use dan behavioral intention to use [36]. 8. Penelitian Melas dkk., mengenai model penerimaan sistem informasi klinis pada staf medis rumah sakit. Penelitian ini menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM). Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk ICT feature demands dan ICT knowledge. Sedangkan konstruk-konstruk model Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini adalah perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards use dan behavioral intention to use [37]. 9. Penelitian Zaied, mengenai integrasi model kesuksesan sistem informasi menurut DeLone dan McLean dengan Technology Acceptance Model (TAM) pada sektor publik di Mesir. Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk-konstruk model DeLone dan McLean yang dimodifikasi( system quality, information quality, service quality dan user satisfaction), management support, 8
9 training, dan user involvement. Sedangkan konstruk-konstruk model Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini antara lain perceived ease of use, perceived usefulness, behavioral intention to use dan actual use [38]. 10. Penelitian Chen dan Tseng, mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan sistem e-learning berbasis web untuk pemberian layanan pendidikan bagi pengajar sekolah tingkat pertama dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk motivation to use, computer anxiety dan internet self-efficacy. Sedangkan konstrukkonstruk model Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini adalah perceived usefulness, perceived ease of use dan behavioral intention to use [39]. Penelitian ini menggunakan integrasi model Technology Acceptance Model (TAM) dengan model DeLone dan Mclean yang dimodifikasi. Variabel eksternal dalam penelitian ini terdiri dari konstruk-konstruk model DeLone dan McLean yang dimodifikasi(service quality dan user satisfaction), top management support dan computer anxiety. Sedangkan konstruk-konstruk model Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini antara lain perceived ease of use, perceived usefulness, attitude towards using dan behavioral intention to use Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi sistem informasi billing system di RSUD. Dr. R. Soeprapto Cepu dengan menggunakan integrasi metode evaluasi sistem TAM (Technology Acceptance Model) dengan model Delone dan McLean yang dimodifikasi. 9
10 1.5. Manfaat Penelitian Memberikan rekomendasi terkait dengan billing system dalam bentuk integrasi model TAM (Technology Acceptance Model) dengan model Delone dan McLean yang dimodifikasi sehingga bisa memberikan manfaat bagi : 1. Akademis, kontribusi yang bisa diberikan penelitian ini adalah sebuah integrasi model TAM dengan pengembangan model kesuksesan sistem informasi Delone dan McLean yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi sistem informasi. 2. Manajemen rumah sakit dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesuksesan penerapan sistem informasi sehingga dapat dilakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan sistem informasi khususnya billing sistem. 10
BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi telah meningkat secara signifikan. Sejak tahun 1980-an, sekitar 50 persen modal baru digunakan untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang penuh dengan persaingan teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin kuatnya kedudukan dan fungsi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sebagai lembaga tinggi negara diikuti dengan semakin meningkatnya tuntutan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi setiap perusahaan. Pengembangan teknologi informasi (TI) telah memimpin dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi saat ini sangat banyak digunakan di hampir seluruh bidang industri di Indonesia, dikarenakan perkembangan teknologi, perubahan proses bisnis yang dinamis,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teori mengenai mengenai The Unified Theory of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT), perumusan hipotesis penelitian, dan model penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang Masalah, 1.2 Rumusan Masalah, 1.3 Tujuan Penelitian, dan 1.4 Manfaat Penelitian. 1.1 Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring perkembangan zaman, semua kegiatan masyarakat semakin akrab bahkan sangat akrab dengan teknologi informasi, termasuk menjalankan sebuah tugas. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sakit yaitu dengan menggunakan komputer di manajemen rumah sakit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran pada saat ini pihak rumah sakit juga harus mengembangkan pelayanan yang akan diberikan kepada pihak internal maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya evolusi sistem informasi membuat laju perkembangan sistem informasi tidak dapat dibendung lagi. Organisasi dituntut untuk selalu beradaptasi dengan perubahan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, di mana setiap orang berusaha untuk mendapatkan informasi dengan tepat, akurat, dan secepat
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Jerry Fith gerald dalam Jogiyanto (2006) juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan informasi dunia. Dahulu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) yang sangat cepat telah membawa dampak yang cukup signifikan hampir pada semua aspek kehidupan, baik pada
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model yang diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat baik dalam perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola informasi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam kegiatan manusia. Dewasa ini hampir semua sendi kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat pada bidang teknologi informasi saat ini mendorong masyarakat dunia memasuki era teknologi yang serba cepat sekaligus menjadikan informasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah sistem teknologi informasi (STI) dimulai sejak tahun 1950 (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah berkembang dan banyak
Lebih terperinciANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)
ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: ratna@stikom-bali.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membantu kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring terjadinya ledakan informasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam satu dekade terakhir, penggunaan internet di dalam kelas sebagai bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah satunya disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keuangan negara, karena pajak merupakan suatu sumber pendapatan negara yang terbesar yaitu sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang dan memiliki pertumbuhan yang sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting bagi banyak orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perspektif ekonomi terkini, nilai suatu organisasi bergantung pada tingkat pengetahuan sumber daya manusianya dan hal ini menghadirkan tantangan bagi unit-unit
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi informasi memberi pengaruh pada perkembangan dibidang pendidikan. Teknologi informasi telah menawarkan paradigma baru di Perguruan Tinggi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini teknologi informasi menjadi salah satu faktor pendukung perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Teknologi merupakan alat yang berguna untuk membantu individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang penting dan tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Keberadaan teknologi informasi di era globalisasi ini tidak dapat dipungkiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu:
BAB III LANDASAN TEORI A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) UTAUT adalah sebuah model penerimaan teknologi yang diusulkan oleh Viswanath Venkatesh, dkk pada tahun 2003 (Venkatesh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini telah banyak memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong manusia untuk dengan mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang dikenal sebagai pulau Dewata dan pulau dengan sejuta keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh masyarakat baik lokal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi nasional saat ini ditandai dengan tiga tren utama (APJII, 2013). Pertama, tergesernya fitur telepon genggam atau ponsel dengan fungsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan beberapa uraian singkat penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau information and communication technology (ICT) telah membawa perubahan dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1.E-learning E-Learning didefinisikan sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan Teori yang memaparkan teori teori yang digunakan dalam penelitian ini, dan Sub Bab 2.2 Penelitian Penelitian
Lebih terperinciModel-Model User Acceptance
Model-Model User Acceptance Renza Azhary [1202000826] Intan Sari H. H. Z. [1204000459] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Landasan Teori User acceptance dapat didefinisikan sebagai keinginan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka Dengan semakin berkembangnya suatu organisasi, semakin kompleks pula masalah-masalah yang akan dihadapi. Dalam keadaan seperti
Lebih terperinciSkripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Novita Panca Dewi J
PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN KEGUNAAN TERHADAP PENERIMAAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI TERINTEGRASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN TAHUN 2010 Skripsi ini Disusun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi yang meliputi perkembangan infrastruktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efisiensi dan efektivitas menjadi salah satu pendorong yang sering diangkat organisasi dalam pengimplementasian teknologi informasi dan sistem informasi (SI/TI). Biaya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan organisasi karena peran pentingnya dalam memungkinkan pencapaian tujuan individu dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang sudah berlangsung merupakan kenyataan terhadap kemajuan jaman yang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Hal ini terjadi berkat dari perkembangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan sistem teknologi informasi berkembang dengan pesat. Dimulai dari era akuntansi pada tahun 1950, sampai ke era jejaring global di mulai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dasar pemikiran pemasaran sebagaimana yang dikemukakan Kotler (2010:174), dimulai dari kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Teknologi Informasi Menurut Information Technology Association of America (ITAA) dalam Sutarman (2009:13) teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibentuk untuk menganalisis faktor-faktor diterimanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit memegang peranan penting dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Sebagai institusi kesehatan, rumah sakit dituntut untuk mengorganisir staf medis dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbasis elektronik seperti e-commerce, e-government, dan e-learning.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa iniperubahan lingkungan organisasi terjadi secara berkelanjutan diiringi dengan perkembangan teknologi yang cepat. Tuntutan dari stakeholders kepada
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BABI PENDAHULUAN Pemanfaatan teknologi informasi (TI) oleh instansi pemerintah merupakan langkah untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang sistematis. Hal tersebut menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepuasan pengguna akhir dalam banyak penelitian adalah merupakan variabel yang telah banyak mendapatkan perhatian. Tidak terkecuali pada bidang sistem teknologi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah berjalan selama lebih dari tiga dekade ini telah berhasil menggerakkan tanggung jawab dari wajib pajak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah suatu negara yang berkembang saat ini, dimana negara Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi 1) Sistem Sistem adalah sekumpulan sumber daya yang saling berhubungan untuk mencapai suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam era globalisasi ini telah membuat perusahaan untuk fokus mengubah cara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan era globalisasi sekarang ini mengalami pertumbuhan yang begitu cepat dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pertumbuhan yang terjadi dalam era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada era modern ini menjadi tantangan bagi setiap organisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern, kompetensi teknologi informasi (TI) merupakan kompetensi yang sangat vital bagi keberlangsungan suatu kegiatan organisasi. Di semua organisasi, besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi di dunia dalam bidang ekonomi, bisnis dan perdagangan telah memberikan pengaruh pada perkembangan model transaksi bisnis yang menggunakan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis terlihat dengan semakin banyak pelaku usaha membuka dan mengembangkan bisnis mereka. Salah satu bidang bisnis di Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dewasa ini berpengaruh pada transformasi pelayanan masyarakat di pemerintahan. Pelayanan informasi dari pemerintah untuk masyarakat juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah yang biasa disebut dengan UKM, merupakan motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa UKM merupakan salah satu bagian
Lebih terperinciII. TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba
II. TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba mempelajari perilaku bagaimana dan mengapa individual menggunakan sistem informasi (Hartono,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mendirikan sekolah. Pola otonomi pendidikan yang. hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke depan akan terus berkembang seiring dengan program pemerintah yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendirikan sekolah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di jaman modern ini, teknologi informasi bukanlah hal yang aneh untuk diketahui oleh berbagai kalangan. Di mulai dari masyarakat sampai dengan para pebisnis.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang persepsi kemudahan penggunaan pernah dilakukan oleh Suhendro pada tahun 2009 bertujuan untuk membuat perceived usefulness
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dalam rangka menciptakan generasi yang berkualitas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai salah satu tempat yang berperan dalam pembinaan dan peningkatan keterampilan sekaligus pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Dampak pertumbuhan internet mendorong setiap orang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Sistem Informasi Sistem merupakan satu kesatuan kelompok yang saling berinteraksi dan bekerjasama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi semakin berkembang pesat dan menjadi bagian penting dalam keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis alat transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. informasi yang kemudian dikonsepkan oleh Davis (1989). TAM telah banyak
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Teori Adopsi Teknologi 2.1.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM merupakan sebuah model dari berbagai keberhasilan penelitian sistem informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Hamel dan Prahalad dalam bukunya Competing for the Future,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Hamel dan Prahalad dalam bukunya Competing for the Future, persaingan yang akan datang merupakan persaingan untuk menciptakan dan mendominasi peluang-peluang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan teknologi di Indonesia pada saat sekarang ini sangat berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting,
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Salah satu bentuk modernisasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1.Teori Model Penerimaan Teknologi (Technology Accpetance Model atau TAM) Teori ini pada mulanya dikembangkan oleh Davis et al.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling terkait antara beberapa bagian dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sangat diperlukan masyarakat. Pelayanan rumah sakit termasuk pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu sarana untuk melakukan upaya kesehatan yang sangat diperlukan masyarakat. Pelayanan rumah sakit termasuk pelayanan farmasi, merupakan komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengembangkan bisnis usahanya atau bahkan mau meningkatkan kualitas dan keuntungan yang didapat didalamnya, suatu perusahaan berusaha untuk mengkoordinasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kesuksesan sebuah sistem informasi tidak hanya dilihat dari jumlah bug yang terdapat di dalamnya atau berjalannya proses sistem informasi sesuai sistem organisasi terkait. Hal yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Customer memiliki peran yang sangat penting untuk membuat suatu perusahaan menjadi lebih berkembang, karena mereka merupakan pembeli (individual) yang akan menggunakan
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Review Penelitian Sebelumnya Dalam penelitian Oswari, Suhendra, Harmoni (2008), mengungkapkan penggunaan komputer sudah cukup tinggi pada pengelola UKM, terutama dalam pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen pengetahuan (knowledge management) merupakan proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Manajemen pengetahuan (knowledge management) merupakan proses untuk mengoptimalisasi kekayaan intelektual yang dapat dilihat dari kinerja karyawan di suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada media teknologi berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia dari kota besar hingga
Lebih terperinci