ANALISA LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) DAN LIFE CYCLE COST (LCC) PADA PEMASARAN ONLINE DAN OFFLINE PADA PRODUK KUSTOMISASI KAOS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) DAN LIFE CYCLE COST (LCC) PADA PEMASARAN ONLINE DAN OFFLINE PADA PRODUK KUSTOMISASI KAOS"

Transkripsi

1 ANALISA LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) DAN LIFE CYCLE COST (LCC) PADA PEMASARAN ONLINE DAN OFFLINE PADA PRODUK KUSTOMISASI KAOS Nunik Ambarsari, Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya nunik.ambarsari@gmail.com ; m_anityasari@yahoo.com.au Abstrak Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat di Indonesia, membuat gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat menjadi semakin meningkat. Hal inilah yang menyebabkan para produsen mengubah media pemasaran serta semakin meningkatkan pelayanan mereka dengan menawarkan pilihan kustomisasi pada konsumen. Di sisi lain, kebutuhan konsumen semakin lama semakin meningkat, maka untuk meningkatkan kepuasan para konsumen disediakan layanan berupa kustomisasi dalam jumlah masal (mass customization) dan media pemasarannya juga didukung secara online dan offline. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa dampak lingkungan dan biaya pada pemasaran offline dan online untuk produk kustomisasi kaos baik dari sisi konsumen maupun produsen. Metode yang akan digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah Life Cycle Assessment (LCA) dan Life Cycle Cost (LCC). Metode LCA ini nantinya akan digunakan untuk mengetahui seberapa besar dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pemasaran dan pembelian produk kustomisasi kaos baik melalui offline maupun online. Sedangkan untuk metode LCC ini digunakan untuk menghitung biaya apa saja yang akan dikeluarkan apabila menggunakan media offline dan online baik dari sudut pandang produsen maupun konsumen. Dari penelitian ini diketahui impact yang paling besar untuk pemasaran online terdapat pada proses penerimaan pesanan sebesar 5,6 Pt sedangkan untuk pemasaran offline terdapat pada proses distribusi ke toko sebesar 0,16 Pt, impact yang paling besar untuk pembelian online terdapat pada proses browsing sebesar 2,71 Pt, dan untuk pembelian offline semua proses memberikan impact yang sama besar yaitu 0,191 Pt. Hasil LCC dari penelitian ini adalah pemasaran offline membutuhkan biaya Rp /bulan dan untuk pemasaran online membutuhkan biaya Rp /bulan. Sedangkan untuk pembelian secara online membutuhkan biaya sebesar Rp18.616,013 dan untuk pembelian secara offline dengan menggunakan media transportasi mobil dan sepeda motor membutuhkan biaya masing-masing sebesar Rp ,94 untuk transportasi mobil dan Rp 3.307,06 untuk transportasi sepeda motor. Kata kunci : Mass Customization, Life Cycle Assessment (LCA), Life Cycle Cost (LCC), Pemasaran Online Dan Offline Abstract The fast movement of economic and techonology has increase public life style and consumption patern. This condition causes the producer to change marketing media and increase service by offering customization option to the customer. On the other hand, customer needs is also increasing. Therefore, to increase customer satisfaction, a mass customization service supported with online and offline marketing is provided.this research is conducted to analyze environmental impact and the offline and online marketing cost for customize shirt from the customer and producer perspective. This research uses Life Cycle analysis (LCA) and Life cycle Cost (LCC) method. The LCA method will be use to identify environmental impact caused by the activity of purchasing and marketing through offline and online mechanism. The LCC method will be use to calculate the expenses of using offline and online media from the prespective of customer and producer.from this research, it was found that the biggest impact on online marketing is the order receiving process, which scores 5,6 Pt. While on offline marketing, the biggest impact is the distribution process which scores 0,16 Pt. On online purchasing, the biggest impact is the browsing process, which scores 2,71 Pt. On offline purchasing, all process gives the same score of 0,191 Pt. The LCC result of this research is that offline marketing requires the cost of Rp /month and online marketing requires Rp /month. The online purchasing requires Rp /month and offline purchasing using car and motor cycle requires Rp ,94 and Rp 3.307,06 each. Keywords: Mass Customization, Life Cycle Assessment (LCA), Life Cycle Cost (LCC), Online And Offline Marketing 1

2 1. Pendahuluan Kottler (1989) menyatakan kemajuan teknologi dan globalisasi mengakibatkan perubahan pasar dan permintaan masyarakat. Perilaku yang tercipta atas adanya perubahan tersebut antara lain permintaan yang menjadi lebih fleksibel. Konsumen semakin mengharapkan mutu dan pelayanan yang lebih tinggi dan adanya penyesuaian-penyesuaian terhadap produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Untuk dapat memenuhi fleksibilitas produk sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumen, maka proses mass customization dapat menjadi salah satu cara agar perusahaan dapat meningkatkan pelayanan dan memberikan nilai tambah pada konsumen. Menurut Tseng & Piller (2003) menyatakan perubahan strategi dari produksi masal menjadi kustomisasi masal pada awalnya dianggap tidak mungkin untuk dilakukan, karena kedua hal tersebut merupakan sesuatu yang berlawanan dimana produksi dilakukan secara masal namun tidak lupa untuk melakukan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Namun pada kenyataannya, meluasnya kustomisasi masal ini dianggap sebagai faktor utama keberhasilan perusahaan. Beberapa perusahaan yang telah menerapkan kustomisasi masal antara lain, Dell, Motorola, Hewlett- Packard, General Motor dan lain-lain. Kustomisasi masal itu sendiri merupakan gabungan konsep antara mass production dan make to order, yang mana dalam kustomisasi masal tersebut produsen melakukan produksi barang maupun jasa yang disesusaikan dengan keinginan konsumen dalam jumlah masal. Untuk mass production, produk hanya diproduksi secara masal saja dan make to order,produk akan diproduksi apabila ada permintaan dari konsumen. Sedangkan untuk mass customization, produk yang diproduksi secara masal tersebut disesuaikan dengan permintaan kustomer. Piller (2010) menyatakan mass customization dapat membuat siklus hidup produk menjadi lebih lama, hal ini disebabkan karena konsumen menjadi lebih puas dengan produk yang disesuaikan dengan keinginan mereka. Di Indonesia kustomisasi masal ini sudah dilakukan pada produk-produk handicraft dan fashion. Pada penelitian ini, fokus kustomisasi masal adalah produk kaos. Pada perkembangannya kaos merupakan sebuah benda yang dapat membuat kelekatan yang sangat kental pada pemakainya. ElcoGarment menyatakan desain kaos (t-shirt) kemudian menjadi semacam aktualisasi pemakainya dan desain tersebut akan terus digemari serta berubah-ubah sesuai keinginan pemakainya. Dengan berdasar latar belakang itulah, perusahaan terus mengembangkan desain kaos dan juga menyediakan layanan kustomisasi kaos dalam jumlah masal untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Kustomisasi pada produk ini ditujukan untuk meningkatkan peluang konsumen agar dapat menuangkan kreatifitas dan kepuasan pada saat terlibat dalam proses kustomisasinya sehingga diharapkan konsumen akan lebih loyal terhadap perusahaan tersebut. Penelitian ini difokuskan pada pemasaran online dan offline karena dalam aplikasi kedua pemasaran tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan yang nantinya dapat menimbulkan dampak lingkungan dan biaya yang disebabkan oleh produsen maupun konsumen. Pada awalnya interaksi antara konsumen dan perusahaan dilakukan secara offline. Namun saat ini, interaksi tersebut juga dapat dilakukan secara online. Perubahan interaksi tersebut didasarkan pada perkembangan pengguna internet yang tiap tahunnya semakin meningkat. Berikut ini data peningkatan jumlah pengguna internet di seluruh dunia menurut Internet World Stats : Tabel 1.1 Data Jumlah Pengguna Internet di Seluruh Dunia (sumber : Internet World Stats 2011) Data pengguna internet di Asia terhadap pengguna internet di seluruh dunia pada tahun 2011 adalah sebagai berikut : Gambar 1.2 Data Pengguna Internet di Asia Terhadap Pengguna Internet di Seluruh Dunia (sumber : Internet World Stats 2011) 2

3 Data pengguna internet 10 negara di Asia pada tahun 2011 adalah sebagai berikut : yang efektif dan efisien bagi konsumen maupun produsen. 2. Metodologi Penelitian Metode penelitian ini dibagi menjadi lima tahap yaitu sebagai berikut: Gambar 1.3 Data Pengguna Internet 10 negara di Asia Tahun 2011 (sumber : Internet World Stats 2011) Dari ketiga data di atas menunjukkan bahwa pengguna internet baik di seluruh dunia maupun di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal inilah yang mendasari dimulainya pemasaran online di perusahaan. Selladurai (2004) menyatakan penggunaan internet sebagai media pemasaran online merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi besar dalam membantu pertumbuhan mass customization, seperti halnya yang dilakukan oleh perusahaan Dell. Walaupun media pemasaran online dan offline menjadi upaya peningkatan profit dan pelayanan perusahaan, kedua media tersebut juga dapat menimbulkan dampak lingkungan dan biaya. Dampak lingkungan dan biaya tersebut timbul dari penggunaan fasilitas dalam pengoperasian proses pemasaran baik dari sisi produsen dan konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk menganalisa bagaimana pemasaran online dan offline untuk produk kustomisasi kaos baik bagi konsumen maupun produsen. Untuk menyelesaikan permasalahan pada penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah Life Cycle Assessment (LCA) dan Life Cycle Cost (LCC). Metode LCA ini digunakan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas apa saja yang terlibat dalam interaksi online maupun offline serta dampak apa saja yang akan ditimbulkan dari penggunaan kedua media pemasaran tersebut untuk kustomisasi produk kaos. Sedangkan metode LCC ini akan digunakan untuk menganalisa media pemasaran Tahap Identifikasi dan Perumusan Penelitian Tahap ini merupakan tahap awal dalam melakukan penelitian. Tahap pendahuluan terdiri dari : 1. Penentuan topik dan objek penelitian Pada tahap ini penentuan topik dan objek penelitian didasarkan pada peningkatan permintaan kustomisasi dan perkembangan teknologi di Indonesia. Pada penenlitian ini topik yang diambil berkaitan dengan bentuk pemasaran yang disediakan oleh perusahaan untuk melayani permintaan produk kustomisasi konsumen. 2. Identifikasi permasalahan Tahap yang dilakukan setelah penentuan topik ini yaitu mengidentifikasi permasalahan yang didasarkan pada perkembangan media pemasaran dan teknologi dalam mendukung kustomisasi produk. Permasalahan yang akan menjadi fokus penelitian disini adalah menganalisa media pemasaran yang sesuai untuk produk kustomisasi baik dilihat dari segi produsen maupun konsumen. 3. Studi literatur Studi literatur disini diperlukan sebagai acuan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi serta untuk mengumpulkan berbagai dasar teori atau metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian. Literatur yang akan digunakan berasal dari beberapa sumber referensi seperti buku, jurnal, dan penelitian terdahulu yang terkait dengan topik utama dalam penelitian ini. 4. Penentuan batasan dan asumsi penelitian Batasan dan asumsi penelitian harus ditentukan saat melakukan penelitian agar penelitian terfokus dan jelas. Tahap Pemodelan Proses Pemasaran dan Pembelian Online-Offline Sebelum dilakukan tahapan pengumpulan data, maka dilakukan terlebih dahulu proses 3

4 pembuatan model pemasaran online dan offline untuk produsen serta pembuatan model pembelian online dan offline untuk konsumen. Untuk pembuatan model pemasaran produsen didasarkan pada wawancara dengan produsen yang terkait. Sedangkan untuk model pembelian didasarkan pada kebiasaan konsumen dalam melakukan pembelian dengan media online dan offline. Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data Setelah melakukan identifikasi terhadap objek penelitian dan permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini maka langkah selanjutnya adalah pembuatan model pembelian dan pemasaran online dan offline, kemudian dilakukan tahap pengumpulan data yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini dan pengolahan data yang dilakukan untuk mendapatkan hasil analisa dengan metode yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut detail dari tahap pengumpulan dan pengolahan data : 1. Pembuatan kuisoner model pembelian dan pemasaran online dan offline. Pada tahap ini dilakukan pembuatan kuisioner model berdasarkan sistem pemasaran online dan offline yang dilakukan oleh Sawoong Surabaya. Sedangkan model pembelian secara online dan offline didasarkan pada kebiasaan konsumen dalam melakukan pembelian kaos kustomisasi secara online dan offline. 2. Pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian dan mendukung penyelesaian permasalahan. Data yang dibutuhkan diperoleh dengan cara melakukan survey terhadap konsumen yang senang berbelanja secara online maupun secara offline dan pengamatan terhadap produsen yang menyediakan pelayanan kustomisasi kaos baik secara online dan offline. Adapun data-data yang dikumpulkan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : Data karakteristik konsumen di Indonesia. Data parameter-parameter yang terkait dengan pemasaran secara offline dan online. Data biaya-biaya yang terkait dalam pemasaran offline dan online yang dilihat dari sudut pandang produsen. Data biaya-biaya yang terkait dalam belanja secara offline dan online yang dilihat dari sudut pandang konsumen. 3. Pengolahan data Setelah mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dengan menggunakan metode-metode yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah Life Cycle Assessment (LCA) dengan software SimaPro 7.1 dan Life Cycle Cost (LCC). Tahap Analisa dan Interpretasi Data Pada tahap analisis dan interpretasi data ini akan dilakukan analisis antara pemasaran secara offline dan online dilihat dari segi produsen dan konsumen. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan aplikasi kustomisasi yang ada di Indonesia beserta media kustomisasi, menggambarkan kelebihan dan kekurangan media pemasaran online dan offline baik dari segi produsen dan konsumen, serta membandingkan apakah pemasaran secara online akan lebih efisien dan lebih efektif untuk produk kustomisasi kaos dibandingkan pemasaran secara offline. Tahap Analisis dan Kesimpulan Tahap kesimpulan dan saran merupakan tahap akhir dari penelitian tugas akhir. Tahap ini berisikan semua kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengumpulan, pengolahan, dan analisis terhadap data penelitian. Tahap saran ini berisi mengenai rekomendasi bagi usaha yang menyediakan jasa kustomisasi dan saran untuk penelitian selanjutnya. 3. Pemodelan Proses Pemasaran dan Pembelian Online dan Offline Pemodelan proses pemasaran ini dilakukan untuk membantu terbentuknya kuisioner yang akan ditujukan baik kepada produsen maupun konsumen. 3.1 Pemodelan Pemasaran Produsen (Sawoong Surabaya) Dalam menawarkan produknya Sawoong memiliki 2 media pemasaran, yaitu 4

5 secara online dan offline. Media pemasaran online dalam hal ini Sawoong menggunakan website ( dan facebook. Sedangkan untuk media pemasaran secara offline, Sawoong menggunakan outlet atau toko dan hingga saat ini Sawoong telah memiliki 4 outlet yang terletak di Royal Plaza, CITO (City of Tomorrow), JMP (Jembatan Merah Plaza), dan House of Sampoerna. Fokus penelitian ini akan difokuskan pada outlet Sawoong yang terletak di Royal Plaza. Berikut ini model skema proses pemasaran online dan offline pada Sawoong Surabaya : Gambar 3.1 Model Proses Pemasaran Online Sawoong Surabaya Gambar 3.2 Model Pemasaran Offline Sawoong Surabaya Dari pemodelan proses pemasaran tersebut terdapat proses return, dimana proses ini terkadang terjadi pada produk kustomisasi karena ketidaksesuaian produk dengan yang dipesan oleh kustomer. Untuk persentase return sebanyak 10% tersebut disesuaikan dengan banyaknya return yang diterima oleh Sawoong Surabaya. 3.2 Pemodelan Pembelian oleh Konsumen Dalam melakukan proses pembelian produk, konsumen saat ini dapat memanfaatkan pelayanan pembelian produk baik secara online maupun secara offline. Berikut ini model proses pembelian kustomisasi kaos baik secara online dan offline akan ditampilkan oleh gambar 4.5. Keputusan konsumen dalam melakukan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti harga, produk, tempat dan lain-lain. Namun, menurut Kotler selain faktor tersebut ada beberapa model perilaku konsumen yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Berikut ini model perilaku konsumen menurut Kotler : Gambar 3.5 Model Perilaku Konsumen Menurut Kotler (Sumber : Kotler, 1997) Dari model perilaku tersebut proses keputusan pembeli dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah rangsangan pemasaran, rangsangan lain, dan karakteristik pembeli itu sendiri. Namun karakteristik konsumen yang digunakan dalam model pembelian penelitian ini hanya akan menggunakan faktor rangsangan lain dan karakteristik pembeli. Karakteristik pembeli yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pendapatan Karakterisitik pendapatan ini sesuai dengan model perilaku konsumen menurut Kolter, yaitu pada faktor karakteristik pembeli, yaitu faktor pribadi. Faktor pribadi ini didalamnya menyangkut usia, pekerjaan, keadaan ekonomi konsumen, dan gaya hidup. Untuk itulah pada penelitian ini, karakteristik pendapatan digunakan karena karakteristik ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli. Untuk range pendapatan yang digunakan dalam model pembelian pada gambar 4.4 tersebut disesuaikan dengan upah minimum rata-rata Surabaya, yaitu Rp (menurut 2. Teknologi Untuk karakteristik teknologi ini digunakan sesuai dengan model perilaku konsumen menurut Kotler pada faktor rangsangan lain. Karakteristik teknologi ini digunakan untuk mengetahui bagaimana karakteristik konsumen dalam meyikapi adanya 2 media pemasaran yang ada, yaitu secara online maupun secara offline. 3. Usia Karakteristik usia juga digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan model 5

6 penelitian ini. Karena menurut Kotler, pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan berubah-ubah selama hidupnya. Dan untuk kustomisasi ini lebih dikhususkan untuk konsumen dengan umur tahun, karena menurut observasi yang peneliti lakukan dengan pihak Sawoong Surabaya, usia dengan rentang tahun paling banyak melakukan kustomisasi kaos. 4. Gender Dalam model Kotler tidak disebutkan bahwa gender dapat mempengaruhi keputusan pembelian, namun menurut observasi yang peneliti lakukan dengan pemilik Sawoong, faktor gender juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli dan mengkustomisasi kaos. Model pembelian dan pemasaran secara online dan offline dibuat terlebih dahulu untuk memudahkan peneliti dalam melakukan pengambilan data pada konsumen dan produsen Gambar 3.3 Model Pembelian Kustomisasi Kaos Secara Online dan Offline 4. Pengumpulan dan Pengolahan Data Jumlah responden yang digunakan untuk mendukung pengolahan data penelitian ini adalah sebanyak 30 konsumen, dimana terbagi menjadi 2, yaitu data konsumen yang menggunakan media online dan konsumen yang menggunakan media offline. Responden yang terpilih untuk mengisi kuisioner ini adalah orang-orang yang telah melakukan kustomisasi produk. Pencarian responden ini dilakukan di mall Royal Plaza Surabaya. Namun, dalam melakukan pencarian data terdapat beberapa kesulitan yang diahadapi, seperti konsumen masih sedikit yang pernah melakukan kustomisasi kaos dan bila ada konsumen yang mengkustomisasi kaos, media yang paling sering digunakan adalah media offline Life Cycle Assessment Proses Pemasaran dan Pembelian Online dan Offline Untuk mengetahui dampak lingkungan apa saja yang ditimbulkan dari pemasaran online dan offline baik dari sudut pandang konsumen maupun produsen, akan dilakukan dengan menggunakan software SimaPro 7.1. Software SimaPro 7.1 ini merupakan salah satu software generasi terbaru dan biasanya digunakan dalam membantu analisa Life Cycle Assessment (LCA). Dimana software ini membantu menganalisis aspek-aspek lingkungan dari produk maupun jasa secara sistematis dan konsisten. Berikut ini contoh pengolahan data produsen yang menggunakan media pemasaran online ke dalam software SimaPro 7.1. Pada dasarnya, proses pemasaran online yang dilakukan oleh Sawoong ada 6 proses, yaitu input data produk ke website, pengoperasian website, penerimaan pesanan, penerimaan pembayaran, kustomisasi dan pengiriman produk. Namun dari keenam proses tersebut yang akan diinputkan hanya 4 proses saja yaitu input data produk, pengoperasian website, penerimaan pesanan, dan penerimaan pembayaran. Proses yang diinputkan ke dalam SimaPro 7.1 hanya 4 proses saja karena proses tersebut membutuhkan energi listrik dan fasilitas seperti komputer dalam pelaksanaannya. Dari keempat proses pemasaran online, fasilitas yang digunakan dalam menjalankan proses tersebut adalah komputer, CPU, keyboard, mouse, lampu, printer, dan energi listrik. Untuk input energinya menggunakan energi listrik low voltage dan besar kwh-nya disesuaikan dengan lama pemakaian Sawoong dalam menjalankan tiap prosesnya. Gambar 4.1 Proses Input Data Produk Pada gambar 4.1, energi listrik yang dikonsumsi oleh Sawoong adalah sebesar 0,21 kwh, dikarenakan lama pihak Sawoong dalam melakukan proses input data adalah 30 menit. Untuk mengetahui kwh yang digunakan adalah dengan : 6

7 Daya konsumsi komputer : 200 Watt (2 buah) Daya konsumsi lampu : 20 Watt (1 buah) Lama input data produk : 30 menit = 0,5 jam Sehingga perlu dilakukan konversi untuk mengetahui kwh yang dikonsumsi oleh pihak Sawoong pada proses input data untuk tiap kali prosesnya. kwh yang dikonsumsi : 0,5 x (420 Watt/1000) = 0,21 kwh Sehingga perlu dilakukan konversi untuk mengetahui kwh yang dikonsumsi oleh pihak Sawoong pada proses penerimaan pesanan untuk tiap kali prosesnya. kwh yang dikonsumsi : 0,5 x (420 Watt/1000) = 0,21 kwh Gambar 4.4 Input Proses Penerimaan Pembayaran Gambar 4.2 Input Proses Pengoperasian Website Pada gambar 4.2, energi listrik yang dikonsumsi oleh Sawoong adalah sebesar 3,36 kwh, dikarenakan lama pihak Sawoong dalam melakukan proses pengoperasian website adalah 8 jam. Untuk mengetahui kwh yang digunakan adalah dengan : Daya konsumsi komputer : 200 Watt (2 buah) Daya konsumsi lampu : 20 Watt (1 buah) Lama input data produk : 8 jam Sehingga perlu dilakukan konversi untuk mengetahui kwh yang dikonsumsi oleh pihak Sawoong pada proses pengoperasian website untuk tiap kali prosesnya. kwh yang dikonsumsi : 8 x (420 Watt/1000) = 3,36 kwh Pada gambar 4.4, energi listrik yang dikonsumsi oleh Sawoong adalah sebesar 0,07 kwh, dikarenakan lama pihak Sawoong dalam melakukan proses penerimaan pembayaran adalah 10 menit. Untuk mengetahui kwh yang digunakan adalah dengan : Daya konsumsi komputer : 200 Watt (2 buah) Daya konsumsi lampu : 20 Watt (1 buah) Lama input data produk : 10 menit = 0,167 jam Sehingga perlu dilakukan konversi untuk mengetahui kwh yang dikonsumsi oleh pihak Sawoong pada proses penerimaan pesanan untuk tiap kali prosesnya. kwh yang dikonsumsi : 0,167 x (420 Watt/1000) = 0,07 kwh Setelah melakukan proses input data, kemudian input data yang telah ada digabungkan menjadi proses pemasaran online, seperti yang ditunjukkan oleh gambar 4.5. Gambar 4.3 Input Proses Penerimaan Pesanan Pada gambar 4.3, energi listrik yang dikonsumsi oleh Sawoong adalah sebesar 0,21 kwh, dikarenakan lama pihak Sawoong dalam melakukan proses penerimaan pesanan adalah 30 menit. Untuk mengetahui kwh yang digunakan adalah dengan : Daya konsumsi komputer : 200 Watt (2 buah) Daya konsumsi lampu : 20 Watt (1 buah) Lama input data produk : 30 menit = 0,5 jam Gambar 4.5 Penggabungan 4 Proses dalam SimaPro Proses input data ini dilakukan juga untuk produsen yang menggunakan media pemasaran offline dan konsumen yang menggunakan media pembelian baik secara online maupun secara offline. 4.3 Life Cycle Cost Proses Pemasaran dan Pembelian Online dan Offline 7

8 Untuk mengetahui manakah pemasaran yang lebih efisien maka dilakukan analisis life cycle cost untuk produsen maupun konsumen. Berikut ini merupakan perhitungan LCC untuk produsen dengan menggunakan media pemasaran online : Dalam perhitungan LCC ini maka diperlukan data biaya-biaya yang terkait dengan pemasaran online. Berikut ini biaya-biaya yang terkait dengan pemasaran online : 1. Biaya listrik Daya listrik yang digunakan oleh Sawoong adalah daya listrik rumah tangga 2200VA, sehingga tarif listriknya adalah Rp 795/kWh. Berikut perhitungan biaya listrik : Komputer (2 buah) Menurut sumber Universitas of Warloo, daya yang dibutuhkan oleh komputer adalah sebesar 200 Watt. (200 Watt x 8,5 jam)/1000 = 1,7 kwh Biaya listrik komputer per bulan = 1,7 kwh x Rp 795 x 30 hari x 2 buah = Rp Lampu 20 Watt sebanyak 1 buah (20 Watt x 8 jam)/1000 = 0,16 kwh Biaya listrik lampu per bulan = 0,16 kwh x Rp 795 x 30 hari = Rp Kipas angin 1 buah (55 Watt x 8 jam)/1000 = 0,44 kwh Biaya listrik kipas angin per bulan = 0,44 kwh x Rp 795 x 30 hari = Rp LCC konsumen yang menggunakan pembelian secara online dan offline. LCC produsen offline = Rp LCC konsumen online = Rp LCC untuk konsumen pengguna sepeda motor = Rp 3.307,06 untuk satu kali pembelian kaos LCC untuk konsumen pengguna mobil = Rp ,5 untuk satu kali pembelian kaos 5. Analisa dan Interpretasi Data Analisa data ini akan terbagi menjadi dua, yaitu analisa LCA dan analisa LCC. Berikut ini merupakan analisa Life Cycle Assessment (LCA) disesuaikan ouput dari software SimaPro 7.1 : 5.1 Analisa LCA Untuk analisa LCA ini akan terbagi menjadi 3, yaitu analisa network, characterization impact assessment, dan single score impact assessment. Network Total biaya listrik per bulan = Rp Rp Rp = Rp Biaya internet Biaya yang dikeluarkan untuk internet per bulannya adalah Rp Biaya gaji karyawan = Rp x 2 karyawan = Rp Jadi LCC dari pemasaran online adalah LCC produsen online = Rp Tahapan perhitungan LCC ini sama seperti tahapan untuk menghitung LCC produsen online, hanya saja biaya yang terkait pada tiap proses berbeda-beda. Berikut ini LCC produsen yang menggunakan media pemasaran offline dan Gambar 5.1 Network Pemasaran Online Gambar 5.1 merupakan network dari pemasaran online yang dilakukan oleh Sawoong. Network ini menunjukkan semua aliran proses dalam pemasaran online. Pemasaran online ini terdiri dari beberapa proses yang dapat menimbulkan dampak ke lingkungan, yaitu proses input data produk, pengoperasian website, penerimaan pesanan, dan penerimaan pembayaran. Dari network ini juga terlihat fasilitas dan energi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan untuk tiap prosesnya. Fasilitas yang digunakan rata-rata untuk tiap prosesnya adalah sama, yaitu seperti penggunaan komputer, CPU, mouse, keyboard, dan lampu. Dalam network ini 8

9 juga dapat terlihat proses yang paling banyak menimbulkan dampak ke lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari bar merah di sebelah kanan dan proses yang paling banyak menimbulkan dampak lingkungan adalah proses penerimaan pesanan. Characterization Impact Assessment Gambar 5.2 Impact Assessment-Characterization Pemasaran Online Gambar 5.2 ini menggambarkan hasil pengolahan impact assessment dengan software SimaPro 7.1 didasarkan pada jenis impact yang terjadi pada pemasaran online. Dalam grafik ini terlihat untuk tiap prosesnya impoact yang dihasilkan hampir sama semua, hal ini dikarenakan pada setiap prosesnya fasilitas yang digunakan semua sama, yaitu komputer, lampu, dan printer, sehingga terlihat impact yang sama untuk tiap prosesnya. Namun untuk beberapa impact seperti human toxicity wat dan slags/ashes untuk proses penerimaan pesanan jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan proses yang lain. Single Score Impact Assessment Gambar 5.3 Impact Assessment-Single Score Pemasaran Online Gambar 5.9 ini menggambarkan hasil pengolahan impact assessment dengan software SimaPro 7.1 didasarkan pada tiap proses yang terjadi pada pemasaran online. Dari tiap-tiap proses ini akan dapat diketahui jenis-jenis impact yang terjadi dalam satuan Pt. Grafik ini menggambarkan dengan pengkategorian untuk tiap proses sehingga dapat diketahui impact apa saja yang ditimbulkan oleh suatu proses. Proses yang menimbulkan dampak lingkungan paling besar adalah proses penerimaan pesanan sebesar 5,6 Pt. Hal ini dikarenakan ada perbedaan penggunaan fasilitas di proses penerimaan pesanan, yaitu ada,nya penggunaan printer. Sedangkan impact yang paling tinggi pada proses penerimaan pesanan adalah impact acidification sebesar 1,8 Pt. Analisa produsen offline dan konsumen online dan offline juga hampir sama dengan seperti analisa untuk produsen online. Berikut ini hasil analisa untuk produsen dan konsumen : Produsen dengan pemasaran online Pada pemasaran ini impact yang dihasilkan sebesar 1,8 Pt yaitu pada proses pemesanan dan jenis impact yang paling banyak dihasilkan adalah acidification impact. Produsen dengan pemasaran offline Pada pemasaran ini impact yang dihasilkan sebesar 0,16 Pt yaitu pada distribusi ke toko dan jenis impact yang paling banyak dihasilkan adalah human toxicity soil. Konsumen dengan pembelian online Pada pemasaran ini impact yang dihasilkan sebesar 2,71 Pt yaitu pada proses browsing dan jenis impact yang paling banyak dihasilkan adalah radioactive waste. Konsumen dengan pembelian offline Pada pemasaran ini impact yang dihasilkan sebesar 0,0322 Pt untuk pengguna mobil dan 0,191 untuk pengguna sepeda motor dan jenis impact yang paling banyak dihasilkan adalah human toxicity soil. 6. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakteristik konsumen yang dapat mempengaruhi dalam penggunaan media online dan offline dalam melakukan pembelian kustomisasi kaos adalah pendapatan, teknologi, usia, dan gender. 2. Hasil analisa LCA dari produsen adalah untuk produsen dengan pemasaran online, impact yang paling tinggi terdapat pada proses penerimaan pesanan sebesar 5,6 Pt dan jenis impact yang paling tinggi adalah acidification sebesar 1,8 Pt. Sedangkan untuk produsen dengan pemasaran offline, impact yang paling tinggi terdapat pada proses distribusi ke toko sebesar 0,16 Pt dan jenis impact yang paling tinggi dalam 9

10 proses tersebut adalah human toxicity soil yaitu sebesar 0,14 Pt. 3. Hasil analisa LCA dari konsumen adalah untuk konsumen yang menggunakan media online, impact yang paling tinggi terdapat dalam proses browsing yaitu sebesar 2,71 Pt dan jenis impact yang paling tinggi dalam proses tersebut adalah radioactive waste sebesar 0,91 Pt. Sedangkan untuk konsumen yang menggunakan media offline dengan menggunakan mobil dan sepeda motor, jenis impact yang paling tinggi yaitu human toxicity soil sebesar 0,0322 Pt dan 0,191 Pt. 4. LCC produsen (Sawoong Surabaya) untuk pemasaran online adalah Rp /bulannya. Sedangkan untuk LCC pemasaran offline perbulannya membutuhkan biaya sebesar Rp LCC untuk konsumen yang menggunakan pembelian secara online membutuhkan biaya sebesar Rp ,383 untuk satu kali pembelian kaos. Sedangkan untuk konsumen yang menggunakan pembelian secara offline membutuhkan biaya untuk satu kali pembelian kaosnya sebesar Rp 3.307,06 untuk media transportasi sepeda motor dan Rp ,5 untuk media transportasi mobil. Saran Adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berkut: 1. Penelitian lebih lanjut dapat meneliti tentang bagaimana mendesain konfigurator (suatu fasilitas untuk mendukung kustomisasi secara online) yang baik dan dapat mendukung proses pemasaran dari produsen. 2. Penelitian lebih lanjut dapat meneliti mengenai pengaruh kustomisasi dan pengaruh media pemasarannya terhadap profit penjualan yang diperoleh produsen. 7. Daftar Pustaka Anityasari, M., Latiffiani, E., Mass Customization and Sustainable Manufacturing : Opportuinities and Challenges, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya Barringer, H.P., 2003, A Life Cycle Cost Summary, International Conference of Maintenance Societies (ICOMS) Bjork, H. & Rasmuson, A., 2002, A Method For Life Cycle Assessment Environmental Optimisation Of A Dynamic Process Exemplified By An Analysis Of An Energy System With A Superheated Steam Dryer Integrated In A Local District Heat And Power Plant, Chemical Engineering Journal, Vol. 87, pp Da Silveira, G.J.C., Borenstein, D. & Fogliatto, F.S., 2001, Mass Customization : Literature Review and Research Directions, International Journal of Production Economics, Vol.72, pp Fogliatto, F.S. & Silveira, G.J.C, 2007, Mass Customization : A Method For Market Segmentation and Choice Menu Design, International Journal of Production Economics, Vol. 111, pp Golongan Tarif (TTL 2010) PT.PLN Persero diakses 20 Mei Graedel, T.E, 1998, Streamlined Life-Cycle Assessment, Prentice Hall, New Jersey Haryati, S.S, 2003, Analisa Peningkatan Performansi Produk Fruit Tea Botol dan Fruit Tea Genggam Kemasan Tetra Pack Terhadap Lingkungan Selama Siklus Hidupnya Dengan Pendekatan Metode Life Cycle Assessment dan Life Cycle Costing, Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya. Helms, M.M., Ahmadi, M., Jih, W.J.K. & Etkin, L.P., 2008, Technologies In Support Of Mass Customization Strategy : Exploring The Linkages Between E-Commerce And Knowledge Management,, Computers in Industry, Vol. 59, pp Huang, X., Kristal, M.M. & Schoeder, R.G., 2008, Linking Learning and Effective Process Implementation to Mass Customization Capability, Journal of 10

11 Operations Management, Vol. 26, pp Idawati, P., 2009, Perancangan Sistem Efisiensi AC (Air Conditioner) Pada Bangunan Dengan Menggunakan Pendekatan LCC (Life Cycle Cost) dan LCA (Life Cylce Assessment) (Studi Kasus : Gedung Kuliah Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya), Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya. Kottler, P.,1989, From Mass Marketing to Mass Customization, Planning Review, Vol. 17, pp Kottler, P., 2003, Marketing Management, Prentice Hall, New Jersey. Kwon, W.S. & Lennon, S.J., 2009, What Induces Online Loyalty?Online Versus Offline Brand Images, Journal of Business Research, Vol. 62, pp U.S Environmental Protection Agen Science Applications International Corporation. LCAccess LCA Retrieved http :// 101.htm Lee, S.E. & Chen, J.C., 2000, Mass Customization Methodology for an Apparel Industry with a Future, Journal of Industrial Technology, Vol. 16, pp Lu, Y., Cao, Y., Wang, B. & Yang, S., 2010, A Study On Factors That Affect User s Behavioral Intention To Transfer Usage Rom The Offline To The Online Channel, Computers in Human Behavior, Vol. 27, pp Malhotra, Y., 2000, Knowledge Management for E-Business Performance : Advancing Information Strategy to Internet Time Information Strategy, The Executive s Journal, Vol. 16, pp Piller, F. & Tseng, M.M, 2010, Handbook of Research in Mass Customization and Personalization Vol. 1, World Scientific Publishing Co.Pte.Ltd. Pine, B.J., 1993, Mass Customization : The New Frontier in Business Competition, Cambridge, MA : Harvard University Press. Selladurai, R.S., 2002, Mass Customization in Operations Management : Oxymoron Or Reality, 2003, Indiana University Northwest. Shankar, V., Smith, A.K. & Rangaswamy, A., 2003, Customer Satisfaction and Loyalty in Online and Offline Environments, International Journal of Research in Marketing, Vol. 20, pp Song, Q. & Shepperd, M., 2006, Mining Web Browsing Patterns For E-Commerce, Computers in Industry, Vol.57, pp Sukarno, G. & Wardani, L.M., 2008, Peran Mass Customization dan Basic Market Orientation Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran, The 2nd National Conference UKWMS. Swaminathan, J., 2001, Enabling Customization Using Standard Operations, California Management Review, Vol. 43, pp Thirumalai, S. & Sinha, K.K., 2009, Customization of the Online Purchase Process in Electronic Retailing and Customer Satisfaction : An Online Field Study, Journal of Operations Management, Vol. 27, pp Tseng, M.M., Piller, F., 2003, The customer centric entreprise : Advances in mass customization and personalization, Springer, New York. Utne, IB, 2009, Life Cycle Cost (LCC) As A Tool For Improving Sustainability In The Norwegian Fishing Fleet, Journal of Cleaner Production, Vol. 17, pp Widiyaningsih, W., 2004, E-Commerce, Universitas Gunadarma, diakses 23 Februari 2011<wiwied.staff.gunadarma.ac.id/Downl oads/files/.../slide_e-commerce.pdf> 11

DAFTAR PUSTAKA. Barringer, H.P., 2003, A Life Cycle Cost Summary, International Conference of Maintenance Societies (ICOMS)

DAFTAR PUSTAKA. Barringer, H.P., 2003, A Life Cycle Cost Summary, International Conference of Maintenance Societies (ICOMS) DAFTAR PUSTAKA Anityasari, M., Latiffiani, E., Mass Customization and Sustainable Manufacturing : Opportuinities and Challenges, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Insitut Teknologi

Lebih terperinci

LCA untuk Konsumen Online

LCA untuk Konsumen Online LCA untuk Konsumen Online Daya konsumsi listrik komputer : 200 Watt Rata-rata daya listrik lampu : 12,67 Watt Rata-rata lama konsumen browsing : 25,67 menit=0,427 jam KWh yang dikonsumsi konsumen : 0,427

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka simpulan yang ditemukan adalah sebagai berikut: 1. Customization mempunyai pengaruh positif terhadap E-Loyalty Customer. Semakin

Lebih terperinci

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dilakukan penelitian ini adalah Untuk membuat perancangan sistem

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dilakukan penelitian ini adalah Untuk membuat perancangan sistem ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat terutama dalam hal internet membuat semakin banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk mengembangkan usahanya. Kingdom Sports merupakan sebuah perusahaan dagang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu: 1. Perceived information quality berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh dengan pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari

Lebih terperinci

PELUANG PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE MANUFACTURING PADA PRODUK MASS CUSTOMIZATION

PELUANG PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE MANUFACTURING PADA PRODUK MASS CUSTOMIZATION PELUANG PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE MANUFACTURING PADA PRODUK MASS CUSTOMIZATION Oleh : Yuli Dwi Astanti Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Lebih terperinci

P nge g rt r ia i n E-Com o m m e m rc r e

P nge g rt r ia i n E-Com o m m e m rc r e PengertianE-Commerce E-Commerce Mengenal E-Commerce Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality Management yang dilakukan pada fakultas ekonomi pada tiga universitas yang ada di Yogyakarta. Dan dari hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaan-perusahaan makin dipicu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan website dalam memasarkan suatu produk atau jasa merupakan salah satu cara dalam pemasaran yang baik untuk suatu perusahaan. Website adalah salah satu layanan

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July 19 th 2004, pp 43 ), merupakan pasar potensial yamg sangat besar bagi setiap pemasar,

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sebuah perusahaan memerlukan sistem informasi yang membantu untuk mengelola dan menyimpan data. Hasil pembahasan laporan penelitian ini adalah cara merancang dan mengembangkan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini telah membuat banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Salah satu perubahannya adalah banyaknya penggunaan smartphone,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan output yang memenuhi tujuan sistem tersebut. lainnya yang ditentukan oleh manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan output yang memenuhi tujuan sistem tersebut. lainnya yang ditentukan oleh manajemen. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan manajemen tertentu (Hansen, 2009). Hal terpenting yang harus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sangat mempengaruhi kegiatan dalam berbagai bidang. Terutama dalam bidang bisnis,mulai dari bisnis skala kecil hingga

Lebih terperinci

Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel

Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel JURNAL TEKNIK, (2014) 1-6 1 Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel Putri Hensky Ani, Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 EVALUASI KINERJA PEMASOK BERDASARKAN ADAPTASI DARI DICKSON S VENDOR SELECTION CRITERIA DENGAN PENDEKATAN TERINTEGRASI DEMATEL DAN ANP (STUDI KASUS: Online Shop X) Rizky Amelia 1) dan Suparno 2) 1) Program

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL BERBASIS WEB DI RENTAL HAFA TRANSPORT

SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL BERBASIS WEB DI RENTAL HAFA TRANSPORT SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL BERBASIS WEB DI RENTAL HAFA TRANSPORT Yohanes S.B 1 1. Sistem Informasi, S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula 1 no. 5 11 Semarang Email :

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PROSES BISNIS MASS CUSTOMIZATION BERBASIS SIKLUS HIDUP PRODUK

PENGEMBANGAN MODEL PROSES BISNIS MASS CUSTOMIZATION BERBASIS SIKLUS HIDUP PRODUK Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012 Full Paper PENGEMBANGAN MODEL PROSES BISNIS MASS CUSTOMIZATION BERBASIS SIKLUS HIDUP PRODUK Yuli Dwi Astanti

Lebih terperinci

MODEL KONSEPTUAL STRATEGI MASS CUSTOMIZATION UNTUK MENDUKUNG INOVASI FRUGAL

MODEL KONSEPTUAL STRATEGI MASS CUSTOMIZATION UNTUK MENDUKUNG INOVASI FRUGAL MODEL KONSEPTUAL STRATEGI MASS CUSTOMIZATION UNTUK MENDUKUNG INOVASI FRUGAL Yuli Dwi Astanti 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Lebih terperinci

TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA

TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA Diah Sari Pardina 1), Purwanita Setijanti 2) dan Christiono Utomo 3) 1) Program

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan, maka bisa dijelaskan berbagai temuan-temuan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Customer value terbukti berpengaruh signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Konsumen merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena tanpa konsumen perusahaan tidak akan hidup. Selain itu, adanya persaingan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 1995 merupakaan awal dimulainya transaksi dengan menggunakan e- commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh sejak pertengahan

Lebih terperinci

MARKETING MANAGEMENT 12 th edition. Pertemuan 5 Menciptakan Customer Value, Satisfaction, and Loyalty

MARKETING MANAGEMENT 12 th edition. Pertemuan 5 Menciptakan Customer Value, Satisfaction, and Loyalty MARKETING MANAGEMENT 12 th edition Pertemuan 5 Menciptakan Customer Value, Satisfaction, and Loyalty Kotler Keller Figure 5.1 Organizational Charts 5-2 Penentu Customer Value Customerdelivered value Total

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian dan analisis, maka dapat diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut: 1.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian dan analisis, maka dapat diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut: 1. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian dan analisis, maka dapat diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kegunaan website (X1) berpengaruh terhadap loyalitas konsumen (Y), dengan

Lebih terperinci

(FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI

(FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI SIDANG TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN MODEL PERHITUNGAN PERIODE GARANSI DAN ANALISIS BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN MENGGUNAKAN KEBIJAKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY (FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Persaingan usaha yang semakin kompetitif dan semakin meningkat diantara para produsen, menyebabkan munculnya peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi

Lebih terperinci

-THESIS (TI092327)- Perancangan Model Biaya Produk Mass Customization Berbasis Siklus Hidup Produk

-THESIS (TI092327)- Perancangan Model Biaya Produk Mass Customization Berbasis Siklus Hidup Produk -THESIS (TI092327)- Perancangan Model Biaya Produk Mass Customization Berbasis Siklus Hidup Produk Oleh : Yuli Dwi Astanti Dosen Pembimbing : Maria Anityasari,S.T,ME,Ph.D Naning Aranti Wessiani,S.T,M.M

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem penjualan dan jasa servis

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem penjualan dan jasa servis 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan menjalankan usaha di bidang jasa servis dan penjualan sparepart aksesoris motor. CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem

Lebih terperinci

meningkatkan communication maka kepuasan konsumen juga akan meningkat.

meningkatkan communication maka kepuasan konsumen juga akan meningkat. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, simpulan yang didapatkan dari penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut: 1. Shopping

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi pada saat ini memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, semua aspek kehidupan masyarakat tidak terlepas dari dukungan

Lebih terperinci

# $ !!" ! # $! $ % !!" # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!

# $ !! ! # $! $ % !! # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!!    #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! % .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!! !!"! # $! $ %!&!'!!" # %!!! '(!!!$)!" # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!%

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Meningkatnya perekonomian dan pesatnya pertumbuhan bisnis pada era globalisasi di Indonesia saat ini, perusahaan-perusahaan dituntut untuk semakin memahami dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil perancangan metode, alat pengukuran kinerja dan hasil pengukuran kinerja yang sudah dilakukan beserta saran sebagai masukan bagi

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR Dimas Satria Rinaldy, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya)

ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya) 1 ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya) Afrida Karina Savira; Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 1 PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH Natalia Pinesti / Dr. Wahyu Kusuma R., ST., MT Program Magister Manajemen Sistem Informasi, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA Nur Aini Rachmawati, Iwan Vanany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi terutama internet mengalami perkembangan yang pesat terutama di Indonesia. Internet memberikan kemudahan untuk saling bertukar informasi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis sekarang ini semakin lama semakin ketat. Apalagi, ditambah dengan adanya Teknologi Informasi yang semakin lama semakin berkembang dan maju.

Lebih terperinci

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Air Asia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merek dalam marketing didefinisikan sebagai pencitraan yang dibangun oleh perusahaan dalam rangka menyampaikan pesan dan membentuk persepsi di benak pelanggan.

Lebih terperinci

# $ !!" ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!! " #! # % #, #,-! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$

# $ !! ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!!  #! # % #, #,-! #! )!! % .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!' /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$ !!"! #$! $%!&!'!!" # %!!!'(!!!$)!" #* $%!++ +!! % %+!'!! " "" #! # % #'!$ #, #,-! #'-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!% % & &

Lebih terperinci

SISTEM PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA REBORN REVOLT CLOTHING SEMARANG

SISTEM PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA REBORN REVOLT CLOTHING SEMARANG SISTEM PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA REBORN REVOLT CLOTHING SEMARANG Caesar Dila Dewata Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro E-mail : cesardewataa@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. DITA DAYA GUNA

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. DITA DAYA GUNA EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. DITA DAYA GUNA Isna Afriyanih Komp. DPR Kelapa Dua No.30A Rt 006 Rw 03 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 021-5322422 Isna_afri@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis, dampak dari internet (baca: teknologi informasi/ti) cukup besar dan mampu merubah wajah bisnis. Dahulu jika ingin membeli sesuatu maka kita harus

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar)

FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar) TESIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar) I PUTU AGUS MAHENDRA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011

Lebih terperinci

PENGENALAN E-COMMERCE

PENGENALAN E-COMMERCE BAB PENGENALAN E-COMMERCE TUJUAN: 1. Praktikan mengetahui peran E-commerce dalam bisnis modern 2. Praktikan bisa mendefinisikan arti E-Commerce 3. Praktikan dapat memahami manfaat E-Commerce 1.1. Mengapa

Lebih terperinci

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN Dalam Bab ini akan dibahas teori-teori yang berhubungan dengan strategi rantai pasok yang diterapkan di perusahaan distribusi dan akan digunakan dalam menganalisis permasalahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat

BAB V PENUTUP. Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa : 1. Dilihat dari karakteristik jenis kelamin pada responden laki-laki sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( )

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( ) PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERASIONAL PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN DATA PADA AGEN SEMBAKO SEKAR WANGI Catrine (1501148066) Binus University,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan jawaban responden

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan, dengan analisis structural equation modeling, maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Social network (Media Sosial) adalah layanan media informasi di internet maka dari

BAB I PENDAHULUAN. Social network (Media Sosial) adalah layanan media informasi di internet maka dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sudah memasuki dunia perdagangan, sebuah informasi menjadi penting untuk mempromosikan suatu bentuk barang atau makanan. Social network

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN KEPERCAYAAN UNTUK MELAKUKAN ONLINE SHOPPING

FAKTOR FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN KEPERCAYAAN UNTUK MELAKUKAN ONLINE SHOPPING FAKTOR FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN KEPERCAYAAN UNTUK MELAKUKAN ONLINE SHOPPING DAN DAMPAKNYA TERHADAP NIAT PEMBELIAN PRODUK AGRIBISNIS SECARA ONLINE DI KOTA SURAKARTA SKRIPSI Oleh : Nadiya Rahayu H1814006

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh profit yang besar. Profit yang besar akan diperoleh jika perusahaan dapat menekan pengeluaran sekecil

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

ANALISIS DATA. 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. 21 ANALISIS DATA 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. 22 No Nama Pelanggan Tabel 4.1 Nama Pemesan Tahun 2011 Alamat Pelanggan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-service quality terhadap niat beli ulang pada toko online Brodo, dan dapat ditarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce STRATEGI DAN PELUANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pertumbuhan Penjualan Suplemen Olahraga

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pertumbuhan Penjualan Suplemen Olahraga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dengan melakukan olahraga telah menjadi perhatian masyarakat Indonesia maupun global. Berbagai manfaat dapat dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini, sehingga terbentuknya transparansi di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi informasi. Informasi

Lebih terperinci

Bab 2 Strategi Supply Chain

Bab 2 Strategi Supply Chain Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Bab 2 Strategi Supply Chain Dr. Eko Ruddy Cahyadi 2-1 Competitive and Supply Chain Strategies Competitive strategy: Kebutuhan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : MANAJEMEN PEMASARAN Fakultas : EKONOMI Program Studi : MANAJEMEN / AKUNTANSI Kode MK : EMD Jumlah Kredit : 3 ( Tiga ) SKS S e m e s t e r : IV ( Empat ) Dosen Pengampu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Dampak dari Revolusi Digital terhadap Perilaku Konsumen

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Dampak dari Revolusi Digital terhadap Perilaku Konsumen 8 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Dampak dari Revolusi Digital terhadap Perilaku Konsumen Disadari ataupun tidak, revolusi digital telah membuka pintu seluas-luasnya terhadap customization produk, jasa dan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN BIAYA MANUFAKTUR PADA LINGKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR MAJU. Oleh : Edi Sukarmanto Th. 1 Abstrak

PENGELOLAAN BIAYA MANUFAKTUR PADA LINGKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR MAJU. Oleh : Edi Sukarmanto Th. 1 Abstrak PENGELOLAAN BIAYA MANUFAKTUR PADA LINGKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR MAJU Oleh : Edi Sukarmanto Th. 1 Abstrak Tingginya tingkat persaingan yang terjadi sebagai akibat adanya globalisasi ekonomi mendorong

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian dan saran-saran yang diajukan bagi penelitian selanjutnya.

BAB V PENUTUP. penelitian dan saran-saran yang diajukan bagi penelitian selanjutnya. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang diajukan bagi penelitian selanjutnya. 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan pembahasan,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. IV, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Persepsi kualitas produk secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan

BAB V PENUTUP. IV, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Persepsi kualitas produk secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan 74 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yng telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Persepsi kualitas produk secara parsial memiliki pengaruh

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI Mata Kuliah : Konsep E-Business Kode Mata Kuliah/SKS : 410103100 / 3 SKS Mata Kuliah Prasyarat : - Diskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka dibutuhkan kepraktisan dalam segala hal termasuk penerapan pada sistem penjualan. Salah satu penerapannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN AGREGAT PADA CV. SUMBER REZEKI DI SAMARINDA

ANALISIS PERENCANAAN AGREGAT PADA CV. SUMBER REZEKI DI SAMARINDA ANALISIS PERENCANAAN AGREGAT PADA CV. SUMBER REZEKI DI SAMARINDA DEDE MARIYANI Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRACT This study on the CV. Sumber Rezeki

Lebih terperinci

DIRECT & DATABASE MARKETING

DIRECT & DATABASE MARKETING NEW DIRECT & DATABASE MARKETING Menjawab Masalah Apa Pada era pemasaran yang semakin kompetitif, tidak ada yang lebih penting selain memahami pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGATURAN SUHU AC (AIR CONDITIONING) TERHADAP KONSUMSI DAYA LISTRIK

PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGATURAN SUHU AC (AIR CONDITIONING) TERHADAP KONSUMSI DAYA LISTRIK PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGATURAN SUHU AC (AIR CONDITIONING) TERHADAP KONSUMSI DAYA LISTRIK Untuk memenuhi sebagai persyaratan untuk memperoleh derajat Diploma D-3 Diajukan oleh: ARIF RIVIANTO PUTRA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi telah berkembang pesat hingga menjadi kebutuhan utama bagi Perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada jaman yang modern ini, banyak berbagai usaha bisnis yang mempunyai tujuan untuk memuaskan pelanggan. Salah satu bisnis yang sedang berkembang di lingkungan perkotaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan informasi serta teknologi komunikasi dalam era globalisasi mampu mengubah dunia dan kehidupan manusia. Dahulu negara dan bangsa

Lebih terperinci

kesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store

kesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji Pengaruh pengaruh Store Image Perception, Store Brand Price Image, dan Familiarity terhadap Store Brand Repurchase intention pada konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah berhasil memudahkan manusia dalam aktivitas kesehariannya. Bila dilihat lebih lanjut dan dikaitkan dengan kelestarian lingkungan, tentunya

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI MODEL OPTIMASI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN LOGISTIK DI SUBSEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun Yeni

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dari penelitian dan saran penelitian selanjutnya terkait topik ini.

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dari penelitian dan saran penelitian selanjutnya terkait topik ini. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dari penelitian dan saran penelitian selanjutnya terkait topik ini. 7.1. Kesimpulan Dapat disimpulkan, penelitian ini memberikan kontribusi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN

ANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN ANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN Rescha Dwi A. Putri 1, *), Ahmad Rusdiansyah 2) dan Naning A. Wessiani 3)

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berikut ini merupakan kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya: 1. Tingkat kepuasan konsumen atas e-retailing attributes pada

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ Hendra Alianto Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : E-commerce, Website Penjualan buku, Customer, dan Error Handling. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : E-commerce, Website Penjualan buku, Customer, dan Error Handling. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi sudah semakin luas dan secara langsung telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan kita. Bahkan sekarang, masyarakat luas sudah memanfaatkan teknologi internet untuk

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Software Requirement Engineering Requirement Classification Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA Surat Perjanjian: III/LPPM/2015-02/4-P LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA Disusun Oleh: Dr. Carles Sitompul Alfian, ST., MT. Kinley Aritonang Ph.D (Pembina) Lembaga

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP GREEN MANUFACTURING PADA BOTOL MINUMAN KEMASAN PLASTIK

PENERAPAN KONSEP GREEN MANUFACTURING PADA BOTOL MINUMAN KEMASAN PLASTIK PENERAPAN KONSEP GREEN MANUFACTURING PADA BOTOL MINUMAN KEMASAN PLASTIK Wisma Soedarmadji 1*, Surachman 2, Eko Siswanto 3 1,2,3 Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik Mesin, Malang 65145, Indonesia ABSTRACT

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina

Lebih terperinci