Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2

3 NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2015 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015 ISSN: No. Publikasi / Publication Number: Katalog BPS / BPS Catalog: Ukuran Buku / Book Size: 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman / Number of Pages: lvi halaman / pages Naskah / Manuscript: BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur BPS - Statistics of Nusa Tenggara Timur Province Penyunting / Editor: Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Division of Regional Account and Statistics Analysis Gambar Kulit / Cover Design: Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Division of Integration Processing and Statistical Disemination Diterbitkan Oleh / Published by: BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur / Statistics of Nusa Tenggara Timur Province Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersil tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statisik Provinsi Nusa Tenggara Timur Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose without permission from Statistics of Nusa Tenggara Timur Province

4 PETA WILAYAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR MAP OF NUSA TENGGARA TIMUR PROVINCE

5

6 KATA PENGANTAR Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 ini merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur. Publikasi ini merupakan lanjutan publikasi tahun sebelumnya yang memuat berbagai macam data dan informasi tentang keadaan geografis dan iklim, ciri-ciri sosial ekonomi penduduk, maupun keadaan sosial dan perekonomian Nusa Tenggara Timur secara menyeluruh. Untuk menjaga kesinambungan data, maka bentuk dan jenis tabel yang disajikan sebagian besar tetap dipertahankan, begitu juga untuk sektor-sektor yang datanya belum tersedia tak dapat dihindari data yang disajikan keadaan tahun sebelumnya. Kami menyadari bahwa dalam publikasi ini masih ada kekurangan, untuk itu saran dan kritik dari semua pihak demi perbaikan publikasi ini sangat kami harapkan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sampai terwujudnya publikasi ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan harapan semoga kerja sama yang serupa dapat lebih meningkat lagi dimasa yang akan datang. Kupang, November 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR K e p a l a, Dr. Drs. Anggoro Dwitjahyono, M.Si NIP Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 v

7 PREFACE Nusa Tenggara Timur in Figures 2015 is a collection of statistical data issued annually by Statistics of Nusa Tenggara Timur. This publication is a continuosly presentation of the previous one, presents various kind of information and statistical data on the geographic and climate situation, the socio economic characteristic of the population and the general social and economic conditions of Nusa Tenggara Timur. The maintain time series comparability, most of the tables from previous publication are retained, so in the cased that the expected recent data are not available, data from previous publication are presented. Although this publication is not the perfect one, therefore critism and suggestions are always welcome to improve this publication. Acknowledgements are due to all Departement and other governmental, as well as non Governmental agencies that have provided the data for this edition, and hope these cooperation will be continued in the future. Kupang, November 2015 BPS-STATISTICS OF NUSA TENGGARA TIMUR PROVINCE C h i e f, Dr. Drs. Anggoro Dwitjahyono, M.Si NIP vi Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

8 DAFTAR ISI / CONTENTS Peta Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur / Map of Nusa Tenggara Timur Province... Kata Pengantar / Preface... Daftar Isi / Contents... Daftar / List of s... Daftar Gambar / List of Figures... Penjelasan Umum / Explanatory Notes... Pendahuluan / Introduction... Sejarah Singkat Provinsi Nusa Tenggara Timur / The Brief History of Nusa Tenggara Timur Province... Undang Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik... Halaman Page iii v vii ix xxxv xxxvii xxxix 1. Keadaan Geografis dan Iklim / Geographical Situation and Climate Keadaan Geografi / Geographical Situation Keadaan Iklim / Climate Situation Pemerintahan / Government Penduduk dan Ketenagakerjaan / Population And Employment Kependudukan / Population Ketenagakerjaan / Labour Force Sosial / Social Affairs Pendidikan / Education Kesehatan dan KB / Healthy and Family Planning Sosial Lainnya / Other Social Affairs Pertanian / Agriculture Pertanian / Agliculture Hortikultura / Horticulture Perkebunan / Estate Crops Peternakan / Animal Husbandry Perikanan / Fishery Kehutanan / Forestry Perindustrian dan Energi / Industry and Energy xl xlv Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 vii

9 6.1. Perindustrian / Industry Energi / Energy Perdagangan / Trade Transportasi, Komunikasi dan Pariwisata / Transportation, Communication and Tourism Hotel / Hotel Pariwisata / Tourism Transportasi / Transportation Keuangan dan Harga / Finance and Prices Keuangan Daerah / Regional Finance Inflasi dan Harga / Inflation and Prices Nilai Tukar Petani / Farmers term Trade Pengeluaran dan Konsumsi / Expenditure and Consumption Pendapatan Regional / Regional Income PDRB Menurut Lapangan Usaha / Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin PDRB Pengeluaran / Gross Regional Domestic Product By Type Of Expenditure Kemiskinan dan Pembangunan Manusia / Poverty and Human Development Kemiskinan / Poverty Pembangunan Manusia / Human Development Perbandingan Antar Provinsi / Comparison between Region viii Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

10 DAFTAR TABEL / LIST OF TABLES 1. KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM / GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE Halaman Page 1.1 KEADAAN GEOGRAFI / GEOGRAPHICAL SITUATION Luas Daerah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Total Area by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Altitude Above Sea Level by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota ke Ibukota Provinsi di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Distance of Regency/Municipality Capital to the Capital of Province of Nusa Tenggara Timur Province, Nama dan Panjang Sungai di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Name and Length Rivers of Nusa Tenggara Timur Province by Regency/Municipality, Nama dan Ketinggian Gunung Berapi Aktif di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Name and Height of Mountain in Nusa Tenggara Timur Province by Regency/Municipality, Luas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Pulau The Area of Nusa Tenggara Timur Province by Island Gempa Berkekuatan di Atas 5,0 Skala Richter di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Earthquakes With Magnitude 5,0 Richter and Over of Nusa Tenggara Timur Province, KEADAAN IKLIM / CLIMATE SITUATION Suhu Udara, Rata-rata Kelembaban Udara, Jumlah Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan di Kupang, 2014 Temperature, Average Humadity, Number of Precipitation and Number of Rain Days in Kupang by Month, Suhu Udara, Rata-rata Kelembaban Udara, Jumlah Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan di Ruteng, 2014 Temperature, Average Humadity, Number of Precipitation and Number of Rain Day in Ruteng by Month, Suhu Udara, Rata-rata Kelembaban Udara, Jumlah Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan di Maumere, 2014 Temperature, Average Humadity, Number of Precipitation and Number of Rain Days in Maumere by Month, Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 ix

11 1.2.4 Rata-rata Tekanan Udara Menurut Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (mb), 2014 The Average of Atmosphere Pressure in Nusa Tenggara Timur Province by Month (mb), Rata-rata Kecepatan Angin Menurut Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (knot), 2014 The Average of Wind Velocity in Nusa Tenggara Timur Province by Month (knot), Rata-rata Penyinaran Matahari Menurut Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (%), 2014 The Average of Duration of Sunshine in Nusa Tenggara Timur province by Month (%), Banyaknya Hari Hujan Di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota dan Bulan, 2014 The Number of Rainy Days in Nusa Tenggara Timur Province by Month and Regency/Municipality, Jumlah Curah Hujan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota dan Bulan, 2014 Number of Rainfalls in Nusa Tenggara Timur Province by Month and Regency/Municipality, PEMERINTAHAN / GOVERNMENT 2.1. Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Districts and Sub-Districts/Villages by Regency/Municipality in Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Provincial Parliament Members by Political Party and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur Kelamin, 2014 Number of Provincial Parliament Member by Regency/Municipality and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Functionary Civil Servants in each Working Unit by Echelon Level and Sex in Government Region of Nusa Tenggara Timur Province Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Civil Servants by Government Agencies and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi yang DItamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Civil Servants by Educational Attainment and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, x Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

12 2.7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Civil Servantst by Class Rank and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN / POPULATION AND EMPLOYMENT 3.1 KEPENDUDUKAN / POPULATION Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2010, 2013 dan 2014 Number of Population and Growth Rate by Regency/Municipality of Population Nusa Tenggara Timur Province, 2010, 2013 and Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Population and Sex Ratio by Regency/Municipality and Sex of Population Nusa Tenggara Timur Province, Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population Distribution and Density by Regency/Municipality of Population Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Number of Population, Household, and Average of Household Member of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Population by Age Group and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Population by Age Group and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Status Perkawinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Percentage of Population 10 Years of Age and Over by Married State of Nusa Tenggara Timur Province, KETENAGAKERJAAN / LABOUR FORCE Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Overby Regency/Municipality and Type of Activity During the Previous Week of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity During the Previous Week and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xi

13 3.2.3 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over by Educational Attainment and Type of Activity During the Previous Week of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week by Age Group and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week by Main Industry and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week by Total of Working Hours and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week by by Main Employment Statu and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar dan yang Dapat Ditempatkan Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Registered Job Applicants and Placement of Workers by Educational Attainment and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity During the Previous Week of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Penganggur Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Registered Job Applicants by Educational Attainment and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week by Education Attainment of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Overby Regency/Municipality and Type of Activity during the Previous Week of Nusa Tenggara Timur Province, xii Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

14 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Overby Regency/Municipality and Type of Activity during the Previous Week of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Weekby Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Weekby Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population Percentage 15 Years of Age and Over who Worked DuringthePrevious Week by Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota danlapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population Percentage 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota danlapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population Percentage 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pekerjaan Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who WorkedDuring the Previous Week by Regency/Municipality and Type of Main Occupation of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pekerjaan Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who WorkedDuring thepreviousweek by Regency/Municipality and Type of Main Occupation of Nusa Tenggara Timur Province, Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xiii

15 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pekerjaan Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During theprevious Week by Regency/Municipality and Type of Main Occupation of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja SelamaSeminggu yang LaluMenurut Kabupaten/Kota dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Employment Status of Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja SelamaSeminggu yang LaluMenurut Kabupaten/Kota dan StatusPekerjaan Utama, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Employment Status, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Employment Status of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Pencari Kerja Yang Terdaftar Pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten, 2014 Number of Registered Job Applicants in Labour Regional Office of Nusa Tenggara Timur Province by Sex and Regency/Municipality, Realisasi Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Antar Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Realization of Labor Placement Inter0Job and Interregional of Nusa Tenggara Timur Province, Angka Migrasi Keluar Menurut Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Rates of Out-Migration by Regency of Nusa Tenggara Timur Province, Angka Migrasi Masuk Menurut Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Rates of In-Migration by Regency of Nusa Tenggara Timur Province, Banyaknya Transmigrasi Lokal di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Daerah Tujuan dan Asal, 2014 Number of Local Transmigrants of Nusa Tenggara Timur Province by Destination and Origin, Banyaknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Luar Negeri Menurut Negara Tujuan, Sektor, dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Indonesian Workers by Abroad Destination, Sector, and Sex, of Nusa Tenggara Timur Province, Rata-rata Upah/Gaji Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMR) Sebulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Average of Wage/Salary Feasible Cost of Living and Minimum Wage of Regency/Municipality in a Month of Nusa Tenggara Timur Province, xiv Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

16 4. SOSIAL / SOCIAL AFFAIRS 4.1 PENDIDIKAN / EDUCATION Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Ijazah Tertinggi yang Dimiliki, 2014 Population Percentage of 10 Years Old and Over by Sex and Possessed the Highest Degree, Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kemampuan Membaca dan Menulis Per Jenis Kelamin, 2014 Population Percentage of 10 Years Old and Over by Literacy Per Sex, Persentase Anak Umur 7 12 Tahun yang Sedang Sekolah dan Tidak Sekolah, Percentage of 7 12 Years Old Children by School Attendance, Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014 (Laki-Laki+Perempuan) Population Percentage of 10 Years Old and Over by Regency/Municipality and Educational Attaintment, 2014 (Male+Female) Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014 (Laki-laki) Population Percentage of 10 Years Old and Over by Regency/Municipality and Educational Attaintment, 2014 (Male) Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014 (Perempuan) Percentage of Population 10 Years Old and Over by Regency/Municipality and Educational Attaintment, 2014 (Female) Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Umur, School Enrollment Ratio (SER) by Age Group, Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan, Net Enrollment Ratio (NER) by Education Attainment, Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Menurut Tingkat Pendidikan, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Teachers Pupils by Education Level, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of State Primary School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Dasar Swasta (SD) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of Private Primary School by Regency/Municipality, 2014/ Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xv

17 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of Primary School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of State Islamic Grade School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of Private Islamic Grade School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of Islamic Grade School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (SDLBN) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of State Exceptional Grade School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Dasar Luar Biasa Swasta (SDLBS) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of Private Exceptional Grade School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of Exceptional Grade School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of Junior High School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils of Students-Teacher of Private Junior High School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio of Students-Teacher of Junior High School by Regency/Municipality, 2014/ xvi Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

18 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and Ratio Pupils Teacher of Islamic Middle School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher of Private Islamic Middle School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher of Islamic Middle School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Menengah Atas Negeri Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher of Public Senior High School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Menengah Atas Swasta Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher Of Private Senior High School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher of Senior High School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher of State Islamic High School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher of Private Islamic High School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher of Islamic High School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher of Public Vocational High School by Regency/Municipality, 2014/ Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher Of Private Vocational High School by Regency/Municipality, 2014/ Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xvii

19 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid-Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menurut Kabupaten/Kota, 2014/2015 Number of Schools, Students, Teachers, and Ratio of Students-Teacher 135 of Vocational High School by Regency/Municipality, 2014/ Jumlah Mahasiswa dan Dosen pada Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014/2015 Number of Student and Lecturer in the State Colleges in Nusa Tenggara Timur Province, 2014/ Jumlah Mahasiswa dan Dosen Menurut Fakultas pada Universitas Negeri Nusa Cendana, 2014/2015 Number of Student and Lecturer by Faculty in Nusa Cendana Univercity, 2014/ Jumlah Mahasiswa dan Dosen Menurut Jurusan/Program Study pada Politeknik Negeri Kupang, 2014/2015 National Test Results of Vocational High School of Nusa Tenggara Timur, 2014/ Jumlah Mahasiswa dan Dosen Menurut Jurusan/Program Study pada Politeknik Pertanian Negeri Kupang, 2014/2015 Number of Student and Lecturer by Department/Program in State Agriculture Polytectic Kupang, 2014/ Jumlah Mahasiswa dan Dosen Menurut Jurusan/Program Study pada Politeknik Kesehatan Kupang, 2014/2015 Number of Student and Lecturer by Department/Program in State Health Polytectic Kupang, 2014/ KESEHATAN DAN KB / HEALTHY AND FAMILY PLANNING Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Menurut Jenis Fasilitas dan Kabupaten/Kota, 2014 Number of Health Service Facilities by Type and Regency/Municipality, Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja dan Sarana Pelayanan Kesehatan, 2014 Number of Health Service Personnels by Work Units and Health Service Facilities, Banyaknya Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita Menurut Kabupaten/ Kota, 2014 Number of Birth and Death of Infant and Toddler by Regency/Municipality, Banyaknya Bayi dan Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Jenis Imunisasi, 2014 Number of Infant and Toddler Immunized by Kind and Regency/ Municipality, Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak, 2014 Number of Disease Cases by Type of Disese, Jumlah Bayi Lahir, Ditimbang, dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Number of Baby Born,Weighed And Low Birht Weight Babies(LBWB) by Regency/ Municipality, Persentase Status Gizi Balita Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Percentage Nutritional Status of Children by Regency/Municipality, xviii Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

20 4.2.8 Jumlah Ibu Hamil, Kunjungan Ibu Hamil dan Mendapat t Zat Besi Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Number of Pregnant Woman, Pregnant Mother Visit, and Received Iron ts by Regency/Municipality, Banyaknya Persalinan yang Ditolong Tenaga Kesehatan dan Ibu Nifas yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Number of Labor Which Health Workers Assisted and Postpartum Mother Which Received Postnatal Care by Regency/Municipality, Jumlah Kegiatan Penyuluhan Tentang KB Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Number Conseling About Family Planning by Regency/ Municipality, Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB dan Malaria Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Number of Cases HIV/AIDS, IMS, DHF, Diarrhea, Tuberculosis and Malaria by Regency/Municipality, Banyaknya Klinik KB dan Peserta KB, Pasangan Usia Subur, dan Persentase Cu Terhadap Pasangan Usia Subur, 2014 Number of Family Planning Clinics, Acceptors, Fertile Age Couples and Percentage of Cu to Fertile Age Couple, Banyaknya Petugas Lapangan KB Menurut Kabupaten, 2014 Number of Field Official of Family Planning Program by Regency, Banyaknya Akseptor Aktif Menurut Metoda Kontrasepsi yang Digunakan, 2014 Number of Active Acceptors by Contraceptive Method, Banyaknya Peserta KB Drop Out (DO) Per Mix Kontrasepsi Menurut Kabupaten, 2014 Number of Family Planning Drop-outs per Mix Contraception by Regency, Persentase Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Keluhan Kesehatan yang Dialami Selama Sebulan yang Lalu, 2014 Percentage of Population By Regency and Kind of Health Complaint During The Previous Month, Persentase Penduduk yang Berobat Sendiri Sebulan Terakhir Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Obat yang Digunakan, 2014 Percentage of Population Who Had Self Treatment During The Previous Month By Regency and Tipe of Medicine, SOSIAL LAINNYA / OTHER SOCIAL AFFAIRS Persentase Pemeluk Agama Menurut Kabupaten/Kota dan Agama yang Dianut, 2014 Percentage of Religious Follower by Regency/ Municipality and Religion, Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Golongan Agama dan Kabupaten/ Kota, 2014 Number of Religious Service Places by Each Religions and Regency/ Municipality, Banyaknya Rohaniawan Kristen Katholik Menurut Status dan Kabupaten/Kota, 2013 Number of Catholic Spiritualist by Status and Regency/Municipality, Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xix

21 4.3.4 Banyaknya Rohaniawan Kristen Protestan Menurut Status dan Kabupaten/Kota, 2014 Number of Christian Spiritualist by Status and Regency/Municipality, Banyaknya Ulama, Khatib, Da i Mubaligh dan Penyuluh Agama Menurut Kabupaten/Kota, 2013 Number of Moslem Spiritualist by Regency/Municipality, Banyaknya Rohaniawan Hindu Menurut Status dan Kabupaten/Kota, 2014 Number of Hinduism Spiritualist by Regency/Municipality, Banyaknya Jemaah Haji Nusa Tenggara Timur Menurut Jenis Kelamin, 2014 Number of Hadji Pilgrims by Regency and Sex of Nusa Tenggara Timur, Banyaknya Nikah, Talaq, Cerai, Rujuk Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Number of Marriage, Separate, Divorce,Reconciliation by Regency/Municipality, Penyebaran Infrastruktur Kesejahteraan Sosial Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Infrastructure of Social Affair Distribution by Regency/Municipality, Banyaknya Panti dan Klien Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Panti, 2014 Number of Social House and Client by Regency/Municipality and Type, Banyaknya Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial (PMKS) Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Number of People With Social Welfare Problem by Regency, Jumlah Tindak Pidana yang Dilaporkan, Diselesaikan, dan Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kabupaten/Kota di NTT, 2014 Number of Crimes Reported, Completed, and the Percentage of Completion of Crime by Regency/Municipality in NTT, Tambahan Narapidana *) Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Kelompok Usia, Jenis Kelamin, dan Kabupaten/Kota, 2014 Additional Prisoner Based on Verdict By Age, Sex, and Regency/Municipality, Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Kabupaten/Kota dan Lamanya Hukuman, 2014 Additional Prisoner Based on Verdict by Regency/Municipality and Type of Verdict, Penghuni Lembaga Kemasyarakatan Status dalam Lembaga Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran dan Jenis Kelamin, 2014 Occupant of Prison by Status, Type of Delinquency and Sex, Tambahan Narapidana *) Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran dan Jenis Kelamin, 2014 Additional Prisoner Based on Verdict by Type of Delinquency and Sex, Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Minum, 2014 Percentage Households by Regency/Municipality and Source of Water Supply, Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Fasilitas Air Minum, 2014 Percentage Households by Regency/Municipality and Facility of Water Supply, xx Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

22 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Bahan Bakar untuk Penerangan Rumah, 2014 Percentage Households by Regency/Municipality and Type of Fuel For Lighting, Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jarak Sumber Air (Pompa/Sumur/Mata Air) ke Tempat Penampungan Kotoran /Tinja Terdekat, 2014 Percentage Households by Regency/Municipality and Distance Between (Pump/Well/Spring Water) and The Nearest Septic Tank or Other Toilet Discharges, Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Fasilitas Tempat Buang Air Besar, 2014 Percentage Households by Regency/Municipality and Type of Toilet Facility, Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tempat Buang Air Besar, 2014 Percentage Households by Regency/Municipality and Type of Toilet Facility, Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten Dan Status Pengusaan Tempat Tinggal, 2014 Percentage Households by Regency/Municipality and Tenure of Housing Unit, Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Lantai Terluas, 2014 Percentage Households by Regency/Municipality and Main Floor Material, Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota Dan Luas Lantai (M 2 ), 2014 Percentage Households by Regency/Municipality and Floor Area (M 2 ), Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Atap Terbanyak, 2014 Percentage Households by Regency/Municipality and Primary Roof, Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Dinding Terluas, 2014 Percentage Number of Households by Regency/Municipality and Broad Wall Type, PERTANIAN / AGRICULTURE 5.1 TANAMAN PANGAN / FOOD CROPS Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Area of Wetland and Dryland by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Luas Lahan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengairan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Area by Regency/Municipalit y and Type of Irrigation of Nusa Tenggara Timur Province, Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Provinisi Nusa Tenggara Timur, 2014 Harvested Area, Production, and Productivity of Wetland Paddy and Dryland Paddy by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xxi

23 5.1.4 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Jagung dan Kedelai Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Harvested Area, Production, and Productivity of Maize and Soybeans by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kacang Tanah dan Kacang Hijau Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Harvested Area, Production and Productivity of Peanuts and Mung Beans by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Ubi Kayu dan Ubi Jalar Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Harvested Area, Production and Productivity of Cassavas and Sweet Potatoes by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Perkembangan Produktivitas Tanaman Pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Progress of Food Crops Productivity in Nusa Tenggara Timur Province, Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Progress of Food Crops Harvested Area in Nusa Tenggara Timur Province, Perkembangan Produksi Tanaman Padi dan Palawija di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Progress of Paddy and Cereals Crops Production in Nusa Tenggara Timur Province, Luas Kerusakan Tanaman Padi dan Palawija di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Damage Area of Paddy and Cereals Crops in Nusa Tenggara Timur Province, HORTIKULTURA / HORTICULTURE Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Sayur-sayuran di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Harvested Area, Average Of Production and Vegetables Production in Nusa Tenggara Timur Province, Produksi Sayur-sayuran Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Vegetables Production by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Produksi Buah-Buahan Menurut Kabupten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Fruits Production by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Luas Panen Habis, Rata-rata produksi dan Produksi Tanaman Biofarmaka di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Demolished Area, Average Of Production and Production of Medical Plants in Nusa Tenggara Timur Province, PERKEBUNAN / ESTATE CROPS Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman di Provinsi Nusa Tenggara Timur (ha), 2014 Estate Planting Area by Regency/Municipality and Kind of Estate (ha) of Nusa Tenggara Timur Province, xxii Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

24 5.3.2 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Estate Production by Regency/Municipality and Kind of Estate of Nusa Tenggara Timur Province, PETERNAKAN / ANIMAL HUSBANDRY Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population of Livestock by Regency/Municipality and Kind of Livestock of Nusa Tenggara Timur Province, Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Poultry Population by Regency/Municipality and Kind of Poultry of Nusa Tenggara Timur Province, PERIKANAN / FISHERY Jumlah Perahu / Kapal **) Penangkap Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Perahu / Kapal di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Marine Fishing Boat by Regency/Municipality and Type of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Rumahtangga Usaha **) Perikanan Laut Menurut Kategori Usaha Diperinci Per Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Marine Fisheries Household by Regency/Municipality and Catagories of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Alat Penangkap Ikan ***) Usaha Perikanan Diperinci Menurut Kabupaten dan Jenis Alat Penangkap Ikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Marine Fishing Gear by Regency/Municipality and Type of Gear of Nusa Tenggara Timur Province, Produksi Perikanan Laut **) Dirinci Menurut Kabupaten dan Jenis Ikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Sea Fisheries Production by Regency/Municipality and Kind of Nusa Tenggara Timur Province, Banyaknya Ternak yang Dipotong di Rumah Potong Hewan Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Number of Slaughtered Livestocks by Slaughterhouse by Regency/Municipality, Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Budidaya di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Aquaculture Households by Regency/Municipality and Cultivation of Nusa Tenggara Timur Province, Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Budidaya di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Production of Aquaculture Households by Regency/Municipality and Cultivation of Nusa Tenggara Timur Province, Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xxiii

25 5.6 KEHUTANAN / FORESTRY Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsinya di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Extent of Forest Area by the function of Nusa Tenggara Timur Province, Produksi Hasil Hutan Dirinci Per Jenis Kayu, Non Kayu, dan Perburuan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Forest Production by Kind of Wood, Non Wood and Hunt of Nusa Tenggara Timur Province, Luas Lahan Kritis di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Critical area of Land Inside and Outside the Forest Area by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, PERINDUSTRIAN DAN ENERGI / INDUSTRY AND ENERGY 6.1 PERINDUSTRIAN / INDUSTRY Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Number of Establishments and Labour of Industrial Sector by Industrial Major Group of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, Investasi, dan Nilai Produksi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Establishments, Labour, Investation and Production Value in Nusa Tenggara Timur Province, ENERGI / ENERGY Banyaknya Tenaga Listrik yang Dibangkitkan oleh PLN dan Penggunaannya Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Quantity of Produced Electrical Power and Utilization by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Banyaknya Pelanggan, Pemakai dan Nilai Pemakaian Listrik Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Electrical Consumptions and Costumers by Regency of Nusa Tenggara Timur Province, Realisasi Penerimaan Pajak Air Permukaan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Realization of Surface Water Retribution Acceptance by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Pelanggan dan Air yang Disalurkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Costumers and Distributed Water of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Usaha, Luas Areal dan Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Pertambangan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of entrerprise, Area, and Labor Mining Companies by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, xxiv Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

26 7. PERDAGANGAN / TRADE 7.1 Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Indonesia, International Trade Balance of Nusa Tenggara Timur Province and Indonesia, Volume dan Nilai Ekspor Menurut Jenis Komoditi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Volume and Export Value of Nusa Tenggara Timur Province by Type of Commodity, Volume dan Nilai Ekspor Menurut Pelabuhan Ekspor di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Volume and Export Value of by Port of Nusa Tenggara Timur Province, Volume dan Nilai Ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Negara Tujuan, Volume and Export Value of Nusa Tenggara Timur Province by Country of Destination, Volume dan Nilai Impor Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Jenis Komoditi, 2014 Volume and Import Value of Nusa Tenggara Timur Province by Type of Commodity, Volume dan Nilai Impor Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Negara Asal, Volume and Import Value of Nusa Tenggara Timur Province by Country of Origin, Volume dan Nilai Impor Menurut Pelabuhan Impor di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Volume and Import Value by Port of Nusa Tenggara Timur Province, Penyaluran Komoditas Penting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (ton), Distribution of Essential Commodities of Nusa Tenggara Timur Province (ton), TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA / TRANSPORTATION, COMMUNICATION AND TOURISM 8.1 HOTEL / HOTEL Jumlah Akomodasi Hotel, Kamar dan Tempat Tidur yang Tersedia Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Number of Hotel Accommodations, Rooms and Beds Available by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Rata-rata Lama Menginap Menurut Asal Tamu dan Bulan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Average Length of Stay by Guest Origin and Month of Nusa Tenggara Timur Province, Persentase Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel dan Akomodasi Lainnya Menurut Jenis Hotel Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Percentage of Hotel Room Accupancy Rate by Type Hotels of Nusa Tenggara Timur Province, Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xxv

27 8.1.4 Persentase Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Menurut Jenis Hotel dan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Room Accupancy Rate by Type Hotels and Municipality/Regency of Nusa Tenggara Timur Province, PARIWISATA / TOURISM Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik Provinsi Nusa Tenggara Timur, Number of Foreign and Domestic Visitors of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Restaurant by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Foreign and Domestic Visitors by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, TRANSPORTASI / TRANSPORTATION Panjang Jalan Menurut Kabupaten/Kota dan Pemerintahan yang Berwenang Mengelolanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (km), 2014 Length of Road by Regency/Municipality and Level of Government Autority of Nusa Tenggara Timur Province (km), Panjang Jalan Negara Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Permukaan Jalan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (km), 2014 The Length of State Roads by Regency/Municipality and Type of Surfaces of Nusa Tenggara Timur Province (km), Panjang Jalan Provinsi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Permukaan Jalan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (km), 2014 The Length of Provincial Roads by Regency/Municipality and Type of Surfaces of Nusa Tenggara Timur Province (km), Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kendaraan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Unit), 2013 Number of Vehicles by Regency/Municipality and Type of Nusa Tenggara Timur Province (Unit), Banyaknya SIM dan BPKB yang Dikeluarkan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Diperinci Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Driving and Vehicle Licenses Issued by Type and Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Diperinci Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Traffic Accidents by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Banyaknya Perjalanan, Arus Penumpang, Kendaraan dan Barang Melalui Angkutan Penyeberangan Ferry pada Setiap Pelabuhan Penyeberangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Ferry Trip, Passengers, Vehicles and Cargo by Port of NusaTenggara Timur Province, xxvi Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

28 8.3.8 Arus Kunjungan Kapal Laut pada Setiap Pelabuhan Laut Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Ship Visits by Port and Type of Nusa Tenggara Timur Province, Arus Penumpang Kapal Laut Pada Setiap Pelabuhan Laut di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Ship Passengers by Port of Nusa Tenggara Timur Province, Volume Bongkar-Muat Barang dan Hewan pada Setiap Pelabuhan Laut di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Volume of Loaded/Unloaded Cargo and Cattle by Port of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Pesawat yang Datang dan Berangkat pada Pelabuhan Udara Setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Number of Arrival and Departure Airlines via Airport by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Arus Penumpang yang Datang dan Berangkat Lewat Pelabuhan Udara Setiap Kabupaten/ Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Number of Arrival and Departure Passengers via Airport by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Volume Bongkar-Muat Barang melalui Pelabuhan Udara Setiap Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (kg), Volume of Loaded/Unloaded Cargo Via Airport by Regency of Nusa Tenggara Timur Province (kg), KOMUNIKASI / COMMUNICATION Jumlah Kantor Pos Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (unit), Number of Post Offices by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province (units), Jumlah Kantor Pos Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (unit), 2014 Number of Post Offices by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province (units), Jumlah Surat dan Paket yang Dikirim Lewat Kantor Pos Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Surat (unit), 2014 Number of Postal Mails and Parcel Posts by Type and Regency/Municipality (units), Jumlah Pelanggan Telepon di Setiap Kabupaten/Kota, 2014 Number of Telephone Customers by Regency/Municipality, KEUANGAN DAN HARGA / PUBLIC FINANCE AND PRICES 9.1 KEUANGAN DAERAH / REGIONAL FINANCE Realisasi Penerimaan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Jenis Penerimaan (rupiah), 2014 Realization of Regional Government Acceptance of Nusa Tenggara Timur Province by Type (rupiahs), Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xxvii

29 9.1.2 Realisasi Pengeluaran Daerah Otonom Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Jenis Pengeluaran (rupiah), 2014 Realization of First Stage Autonomous Regional Expenditure of Nusa Tenggara Timur Province (rupiahs), Realisasi Proyek dan Investasi Penanaman Modal Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Realization of Project and Investment Direct Investment by Regency/Municipality, Realisasi Proyek dan Investasi Penanaman Modal Menurut Lapangan Usaha, 2014 Realization of Project and Investment Domestic Direct Investment by Economic Sectors, Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Status di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Number of Bank Offices in Nusa Tenggara Timur by Status of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Kantor Bank di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Bank, 2014 Number of Bank Offices in Nusa Tenggara Timur Province by Regency/Municipality and Status, Jumlah Penyimpan Dana pada Bank-bank Penyelenggara Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Simpanan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Accounts in Banks by Regency/Municipality and Type of Saving Deposits of Nusa Tenggara Timur Province, Jumlah Dana Simpanan pada Bank-bank Penyelenggara di Tiap Kabupaten/Kota Menurut Jenis Simpanan (juta rupiah) di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Outstanding Funds of Banks by Regency/Municipality and Type of Saving Deposits (million) of Nusa Tenggara Timur Province, Posisi Dana Simpanan Menurut Kelompok Bank di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Outstanding Funds by Kind of Banks in Nusa Tenggara Timur Province, Posisi Kredit Perbankan Menurut Jenis Penggunaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur *) (juta rupiah), Outstanding of Bank Credits by Type of Utilization in Nusa Tenggara Timur Province (million), Posisi Kredit Perbankan Menurut Kelompok Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (juta rupiah), Outstanding of Bank Credits by Regency/Municipality Group in Nusa Tenggara Timur Province (million), Posisi Kredit Usaha Kecil (KUK) Perbankan Menurut Kelompok Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (juta rupiah), Outstanding of Small Enterprises Credits by Regency/Municipality Group in Nusa Tenggara Timur Province (million), xxviii Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

30 Posisi Giro Perbankan Menurut Kelompok Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (juta rupiah), Outstanding of Bank Transfers by Regency/Municipality Group in Nusa Tenggara Timur Province (million), Banyaknya Koperasi Unit Desa (KUD) dan Koperasi Lainnya Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Village Unit and Other Cooperations by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Banyaknya Anggota Koperasi Unit Desa (KUD) dankoperasi Lainnya Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Village Unit and Other Cooperations Member by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, INFLASI DAN HARGA / INFLATION AND PRICES Indeks Harga Konsumen per Bulan Menurut Kelompok Pengeluaran Provinsi Nusa Tenggra Timur (2012=100), 2014 Monthly Consumer Price Index of Consumer Price Index of Nusa Tenggara Timur Province Monthly by Group of Expenditure (2012=100), Laju Inflasi per bulan Menurut Kelompok Pengeluaran Provinsi Nusa Tenggara Timur (2012=100), 2014 Monthly Urban Inflation Rate by Group of Expenditure of Nusa Tenggara Timur Province (2012=100), Rata-rata Harga Beberapa Bahan Pokok per Bulan di Kota Kupang, 2014 Monthly Price of Some Primary Goods in Kupang City, Indeks Harga Konsumen Kota Kupang per Bulan Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), 2014 Consumer Price Index of Kupang Monthly by Group of Expenditure (2012=100), Indeks Harga Konsumen Kota Maumere per Bulan Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), 2014 Consumer Price Index of Maumere Monthly by Group of Expenditure (2012=100), Laju Inflasi Kota Kupang per Bulan Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), 2014 Inflation Rate Kupang City per Mont by Group of Expenditure (2012=100), Laju Inflasi Kota Maumere per Bulan Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), 2014 Inflation Rate Maumere City per Mont by Group of Expenditure (2012=100), Laju Inflasi 82 Kota di Indonesia, 2014 Inflation Rate of 66 Towns in Indonesia, Laju Inflasi Kota Kupang Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), Inflation Rate in Kupang by Group of Expanditure (2012=100), Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xxix

31 9.3 NILAI TUKAR PETANI / FARMERS TERM TRADE Indeks harga yang Diterima Petani (It), Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dan Nilai Tukar Petani Menurut Periode Bulan (2012=100) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Prices Received by Farmers Indices (It), Prices Paid by Farmers Indices (Ib), and Farmers terms of Trade (FTT) by Month (2012=100) of Nusa Tenggara Timur Province, Nilai Tukar Petani Menurut Sub Sektor dan Periode Bulan (2012=100) Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Farmers Terms of Trade (FTT) by Sub Sector and Month (2012=100) of Nusa Tenggara Timur Province, PENGELUARAN DAN KONSUMSI / EXPENDITURE AND CONSUMPTION 10.1 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Percentage of Households by Monthly per Capita Group of Expenditure and Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Expenditure Average of Per Capita Monthly by Items and Monthly Per Capita Group of Expenditure of Nusa Tenggara Timur Province, Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Average of per Capita Monthly Expenditure by Items of Nusa Tenggara Timur Province, Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis Makanan dan Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Average of per Capita Monthly Expenditure by Food Items and Group of Expenditure of Nusa Tenggara Timur Province, Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Makanan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Average of per Capita Monthly Expenditure by Food Items of Nusa Tenggara Timur Province, Pengeluaran Rata-rata per Kapita Tiap Bulan Untuk Kelompok Bukan Makanan Menurut Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Average of per Capita Monthly Expenditure for Non Food Items by Monthly per Capita Expenditure Group of Nusa Tenggara Timur Province, Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari Menurut Kelompok Makanan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Daily Average Consumption of Calorie and Protein per Capita by Food Group of Nusa Tenggara Timur Province, xxx Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

32 11. PENDAPATAN REGIONAL / REGIONAL INCOME 11.1 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA / GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY INDUSTRIAL ORIGIN Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Lapangan Usaha, Atas Dasar Harga Yang Berlaku (miliyar rupiah), Gross Regional Domestic Product of Nusa Tenggara Timur Province by Industrial Origin, Based on Current Prices (billions rupiahs), Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga yang Berlaku (milyar rupiah) di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Gross Domestic Regional Bruto Based on Current Prices by Regency (billions rupiah) of Nusa Tenggara Timur Province, Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (miliyar rupiah), Gross Regional Domestic Product of Nusa Tenggara Timur Province by Industrial Origin Based on Constant Prices (billions rupiah), Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan 2010 (milyar rupiah) di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Gross Domestic Regional Bruto Based on 2010 Constant Prices by Regency/Municipality (billions rupiah) of Nusa Tenggara Timur, Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Harga Konstan di Setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Growth Rate of GDRB bya 2010 Constant Market Price By Regency/ Municipality in Nusa Tenggara Timur Province (percent), Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga yang Berlaku Menurut Lapangan Usaha (persentase) di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product Based on Current Prices by Industrial Origin (percentage) of Nusa Tenggara Timur Province, Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tahun Percentage Distribution Of Gross Regional Domestic Product Based on Constant Prices By Industrial Origin of Nusa Tenggara Timur Province, Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Indonesia Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Percentage Distribution Of Gross Domestic Product Of Indonesia Based on Current Prices By Industrial Origin of Nusa Tenggara Timur Province, Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Indonesia Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Percentage Distribution Of Gross Domestic Product Of Indonesia Based on Constant Prices By Industrial Origin of Nusa Tenggara Timur Province, Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xxxi

33 11.2 PDRB PENGELUARAN / GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY TYPE OF EXPENDITURE Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran di Provinsi Nusa Tenggara Timur (miliar rupiah), Gross Regional Domestic Product By Type Of Expenditure at Current Market Price of Nusa Tenggara Timur Province (billions rupiah), Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran di Provinsi Nusa Tenggara Timur (miliar rupiah), Gross Regional Domestic Product By Type Of Expenditure at 2010 Constant Market Price of Nusa Tenggara Timur Province (billions rupiah), Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Percentage Distribution of GRDP By Type Of Expenditure at Current Market Price in Nusa Tenggara Timur Province, Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Percentage Distribution of GRDP By Type Of Expenditure at 2010 Constant Market Price of Nusa Tenggara Timur Province, Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Growth Rate of GRDP By Type Of Expenditure at Current Market Price of Nusa Tenggara Timur Province, Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Growth Rate of GRDP By Type Of Expenditure at 2010 Constant Market Price of Nusa Tenggara Timur Province, KEMISKINAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA / POVERTY AND HUMAN DEVELOPMENT 12.1 KEMISKINAN / POVERTY Jumlah Keluarga Menurut Kabupaten/Kota dan Klasifikasi Keluarga di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Households by Regency/Municipality and Households Classification of Nusa Tenggara Timur Province, Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Poverty Line, Number of Poor People of Nusa Tenggara Timur Province, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2013 Poverty Gap Index and Poverty Severity Index by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, xxxii Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

34 12.2 PEMBANGUNAN MANUSIA / HUMAN DEVELOPMENT Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Human Development Index by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Komponen dan Peringkat IPM *) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Componen and Grade of HDI by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Menurut Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, (Samarinda=100) Construction Costliness Index by Regency of Nusa Tenggara Timur Province, (Samarinda=100) PERBANDINGAN ANTAR PROVINSI / COMPARISON BETWEEN REGION 13.1 Jumlah Penduduk Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin (orang) di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population by Province and sex (persons) of Nusa Tenggara Timur Province, Laju Pertumbuhan Penduduk dan Ratio Jenis Kelamin Menurut Provinsi (persen) di Indonesia, 2014 Annual Growth Rate of Population and Sex Ratio Based on Population Census by Province (percent) in Indonesia, Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia, 2010, 2014 Population Density by Province in Indonesia, 2010, Rumah Tangga dan Rata-rata Banyaknya Anggota Rumah Tangga Menurut Provinsi di Indonesia, 2010, 2014 Number of Households and Number of Average Housholds Size by Province in Indonesia, 2010, Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi di Indonesia, Human Development Index by Province in Indonesia, Ranking Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi di Indonesia, Ranking Human Development Index by Province In Indonesia, Gini Ratio Menurut Provinsi di Indonesia, Gini Ratio by Province in Indonesia, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan, Indeks Kedalaman Kemiskinan, dan Indeks Keparahan Kemiskinan Menurut Provinsi di Indonesia, September 2014 Number dan Percentage of Poor People, Proverty Line, Poverty Gap Index, and Poverty Severity Index by Province In Indonesia, September Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xxxiii

35 13.9 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Provinsi (milliar rupiah) di Indonesia, Gross Regional Domestic Product at Curent Market by Province (billion rupiahs) in Indonesia, Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Provinsi (miliar rupiah) di Indonesia, Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Province (billion Rupiahs) in Indonesia, Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Harga Konstan 2010 Menurut Provinsi di Indonesia, Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Province in Indonesia, Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Provinsi di Indonesia, Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices by Province in Indonesia, xxxiv Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

36 DAFTAR GAMBAR / LIST OF FIGURES Halaman Page 1.1 Persentase Luas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Area Percentage of Nusa Tenggara Timur Province by Regency/Municipality, Persentase Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Percentage of Population Nusa Tenggara Timur Province by Regency/Municipality, Piramida Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population Pyramide of Population Nusa Tenggara Timur Province, Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kemampuan Membaca dan Menulis dan Jenis Kelamin, 2014 Population of 10 Years Old and Over by Literacy Per Sex, Persentase Pemeluk Agama Menurut Golongan Agama per Kabupaten, 2014 Percentage of Religion Follower by Regency, Persentase Populasi Ternak Besar Menurut Jenis Ternak di Setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Percentage of Large Livestock Population by Kind and Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Persentase Populasi Ternak Kecil Menurut Jenis Ternak dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Percentage of Small Livestock Population by Kind and Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur, Persentase Pelanggan Pemakai dan Nilai Pemakaian Listrik Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Percentage of Electrical Power Costumer and Value Consumption by Regency/Municipality of Nusa Tenggara Timur Province, Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Nusa Tenggara Timur, International Trade Balance of Nusa Tenggara Timur Province, Banyaknya Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Number of Traffic Accident Victims, Arus Penumpang Angkutan Penyeberangan Ferry pada Setiap Lintasan Penyeberangan Komersil, 2014 Number of Ferry Passenger s Visit Currents by Commercial Port, Banyaknya Pesawat yang Datang pada Pelabuhan Udara Menurut Kabupaten/Kota, Number of Arrival Airlines Via Airport by Regency/Municipality, Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xxxv

37 8.4 Banyaknya Penumpang yang Berangkat dari Pelabuhan Udara Setiap Kabupaten, Number of Departure Passengers via Airport by Regency, Jumlah Pelanggan Telepon Perorangan di Setiap Kabupaten, 2014 Number of Business Telephone Customers by Regency, Jumlah Pelanggan Telepon Perorangan di Setiap Kabupaten, 2014 Number of Business Telephone Customers by Regency, Laju Inflasi Kota Kupang Per Bulan, 2014 Monthly Inflation Rate of Kupang City, 2014 (2012 = ) xxxvi Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

38 PENJELASAN UMUM Beberapa data yang kami sajikan dalam penerbitan ini merupakan data perbaikan dari penerbitan tahun tahun sebelumnya. 1. Tanda tanda yang dipakai : i. : Data belum tersedia ii. : Data tidak tersedia atau dapat diabaikan iii.,. : Tanda desimal 2. Satuan : i. Batang (sabun cuci).. : 400 gram ii. Botol... : 700 cc iii. Km (Kilometer)... : 1000 meter iv. Lusin : 12 buah v. Ton.... : 1000 kg vi. Zak... : 40 kg vii. Kw (kwintal).. : 100 kg viii. Liter. : 1000 cc ix. Liter (untuk beras) : 0.80 kg x. Buah, bungkus, butir, helai, kilogram (kg), meter (m) 3. Sumber Data : Data yang ada dalam penerbitan ini ada yang dikumpulkan langsung oleh Badan Pusat Statistik dan ada pula yang bersumber dari Dinas/Instansi/Jawatan di Tingkat Provinsi. Data yang sumbernya tidak disebutkan, dikumpulkan langsung dari responden oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xxxvii

39 EXPLANATORY NOTES Symbol, unit and others that used in this publication, are as follows. 1. S y m b o l s : i. : Data not yet available ii. : Data not available or data negligible iii.,. : Decimal point 2. U n i t : i. Briquette for soap.. : 400 gram ii. Bottle.. : 700 cc iii. Kilometers (km).... : 1000 meter iv. Dozen.. : 12 pieces v. Metric ton... : 1000 kg vi. Sack..... : 40 kg vii. Quintal (ql)..... : 100 kg viii. Littre. : 1000 cc ix. Littre (for rice).. : 0.80 kg x. Unit, patch, number, piece, kilogram (kg), meter (m) 3. S o u r c e s : Statistical data presented in this publication based on secondary statistical data compiled as a part of the normal activities of various government and private institution in NTT and some of data represent the result of survey, conducted by the BPS NTT. xxxviii Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

40 PENDAHULUAN INTRODUCTION 1. Buku NTT dalam angka 2015 merupakan statistik tahunan yang diterbitkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik Provinsi NTT sejak tahun Dengan adanya perubahan struktur organisasi BPS sesuai PP. No. 51 tahun 1999 dan Keputusan Presiden No. 121 tahun 2001 penyusunan isi publikasi disesuaikan dengan struktur organisasi yang baru yaitu : Bagian Tata Usaha Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Sosial Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik 2. Data statistik yang disajikan diperoleh dari Dinas Dinas di lingkungan Pemda NTT, serta instansi pemerintah & swasta lainnya diwilayah NTT berupa data sekunder. Sebagian data diambil dari sajian Badan Pusat Statistik dan yang berasal dari hasil kegiatan survei Badan Pusat Statistik NTT. Pada penerbitan 2012 ini penyajiannya dibuat dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Inggris. Hal ini dimaksud untuk memudahkan para konsumen data yang semakin beragam. 1. This book NTT in figure 2012 is an annual publication of the BPS Statistics of NTT that has published periodically since The information presented is in conformity with Government Regulation No.51 of 1999 and President Decree No.121 of 2001 under the organization of BPS. In line with government regulation, the BPS NTT consists of six Divisions: Secretariat Production Statistics Division Distribution Statistics Division Socio Statistics Division Analysis Regional Accounts and Analysis Statistics Division Integration Processing and Statistical Dissemination Division 2. Most of the presented data has collected from the record of government offices and private institutions within the NTT administration, as secondary data collecting. Additional data were provided by BPS, and the result of relevant surveys conducted by Provincial and Regional BPS. Information of this publication has presented in Bahasa Indonesia and English to facilitate miscellanies consumers. 3. Satuan atau ukuran serta tabel tabel statistik bersifat baku secara nasional yang juga berpedoman kepada standarisasi Perserikatan Bangsa Bangsa. 4. Untuk tabel tabel statistik dimana periode laporan datanya bulanan dan tahunan, selalu disajikan secara series, agar pemakai data dapat melihat atau menganalisis perkembangannya. 3. Most of the data presented were collected from the Unit and Measures etc, Used in the statistical tables are of National Standard, equal to accepted international standard. 4. Most of monthly and annual data presented as time series enable the users to follow to development trend. Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2015 xxxix

41 SEJARAH SINGKAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR A. Zaman Kebangkitan Nasional (± ) Pada masa sesudah tahun 1900, kerajaan kerajaan yang ada di Nusa Tenggara Timur pada umumnya telah ber ubah status menjadi Swapraja. Swapraja swapraja tersebut, 10 berada di pulau Timor (Kupang, Amarasi, Fatuleu, Am foan, Molo, Amanuban, Amanatun, Mio maffo, Biboki, Insana) satu di pulau Rote (Rote), satu di pulau Sabu (Sabu), 15 di pulau Sumba (Kanatang, Lewa Kanbera, Tabundung, Melolo, Rendi Mangili, Wei jelu, Masukaren, Laura, Waijewa, Kodi Lauli, Membora, Umbu Ratunggay, Ana kalang, Wanokaka, Lambaja), sembilan di pulau Flores (Ende, Lio, Larantuka, Ado nara, Sikka, Ngada, Riung, Nage Keo, Manggarai), tujuh di pulau Alor Pantar (Alor, Baranusa, Pantar, Matahari Naik, Kolana, Batu Lolang, Purema). Swapraja swapraja tersebut terbagi lagi menjadi bagian bagian yang wilayah nya lebih kecil. Wilayah wilayah kecil itu disebut kafetoran kafetoran. B. Zaman Pemerintahan Hindia Belanda Wilayah Nusa Tenggara Timur pada waktu itu merupakan wilayah hukum dari keresidenan Timor dan daerah takluknya (Residentie Timor en Onder Hoorig Heden). Keresidenan Timor dan daerah bagian barat (Timor Indonesia pada waktu itu, Flores, Sumba, Sumbawa serta pulau pulau kecil sekitarnya seperti Rote, Sabu, Alor, Pantar, Lomblen, Adonara, Solor). Keresidenan Timor dan daerah takluknya berpusat di Kupang, yang me miliki wilayah terdiri dari tiga afdeeling (Timor, Flores, Sumbawa dan Sumba), 15 onderafdeeling dan 48 Swapraja. Afde eling Timor dan pulau pulau terdiri dari 6 onder afdeeling dengan ibukotanya di Kupang. Afdeeling Flores terdiri dari 5 onder afde eling dengan ibukotanya di Ende. Yang ketiga adalah Afdeeling Sumbawa dan Sumba dengan ibukota di Raba (Bima). Afdeeling Sumbawa dan Sumba ini terdiri dari 4 onder afdeeling. Keresidenan Timor dan daerah takluknya dipimpin oleh seorang residen, sedangkan afdeeling dipimpin oleh seorang asisten residen. Asisten residen ini membawahi kontrolir/ Controleur dan Geraghebber sebagai pemimpin Onder afdeeling. Residen, asisten residen, kon troliir dan gezaghebber adalah pamong praja Kolonial Belanda. Para kepala onder afdeeling yakni kontrolir dibantu oleh pamong praja bumi putra ber pangkat Bestuurs assistant. (Ch. Kana, 1969, hal ). C. Zaman Pendudukan Jepang ( ) Pada tanggal 8 Maret 1942 komando angkatan perang Belanda di Indonesia menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Dengan demikian secara resmi Jepang menggantikan Belanda sebagai pemegang kekuasaan di Indonesia. Untuk Indonesia bagian timur termasuk wilayah Indonesia Bagian Timur wilayah NTT berada di bawah kekuasaan angkatan laut Jepang (Kaigun) yang berkedudukan di Makasar. Adapun da lam rangka menjalankan pemerintahan di daerah yang diduduki Kaigun menyusun pemerintahannya. Untuk wilayah Indonesia bagian timur dikepalai oleh Minseifu yang berkedudukan di Maka sar. Di bawah Minseifu adalah Minseibu yang untuk daerah Nusa Tenggara Timur termasuk ke dalam Sjoo Sunda Shu (Sunda Kecil) yang berada di bawah pimpinan Minseifu Cokan yang ber kedudukan di Singaraja. Disamping Minseibu Cokan terda pat dewan perwakilan rakat yang disebut Syoo Sunda Sukai Yin. Dewan ini juga berpusat di Singaraja. Diantaranya ang gota dewan ini yang berasal dari Nusa Tenggara Timur adalah raja Amarasi H. A. Koroh dan I. H. Doko. Untuk pemerintahan di daerah daerah nampaknya tidak banyak mengalami perubahan, hanya instilah istilahnya saja yang dirubah. Bekas wilayah afdeeling dirubah menjadi Ken dan di

42 NTT ada tiga Ken yakni Timor Ken, Flores Ken dan Sumba Ken. Ken ini masing masing dikepalai oleh Ken Kan rikan. Sedang kan tiap Ken terdiri dari beberapa Bunken (sama dengan wilayah onder afdeeling) yang dikepalai Bunken Karikan. Di bawah wilayah Bunken adalah swapraja swapraja yang dikepalai oleh raja raja dan pemerintahan swapraja ke bawah sampai ke rakyat tidak mengalami perubahan. D. Zaman Kemerdekaan ( ) Setelah Jepang menyerah, Kepala Pemerintahan Jepang (Ken Kanrikan) di Kupang memutuskan untuk menyerahkan pemerintahan atas kota Kupang kepada tiga orang yakni Dr.A.Gakeler sebagai walikota, Tom Pello dan I.H.Doko. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena pasu kan NICA segera mengambil alih seluruh pemerintahan sipil di NTT, di mana susunan pemerintahan dan pejabat pejabatnya sebagian besar adalah pejabat Belanda sebelum perang dunia II. Dengan demikian NTT menjadi daerah kekuasaan Belanda lagi, sistem pemerintahan sebelum masa perang ditegakkan kembali. Pada tahun 1945 kaum pergerakan secara sembunyi sembunyi telah mengetahui perjuangan Republik Indonesia melalui radio. Oleh karena itu kaum pergerakan menghidupkan kembali Partai perseri katan Kebangsaan Timor yang berdiri sejak tahun 1937 dan kemudian berubah menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Perjuangan politik terus berlanjut, sampai pada tahun 1950 dimulai pase baru dengan dihapusnya dewan raja raja. Pada bulan Mei 1951 Menteri Dalam Negeri NIT mengangkat Y.S. Amalo menjadi Kepala Daerah Timor dan kepu lauannya menggantikan H.A. Koroh yang wafat pada tanggal 30 Maret Pada waktu itu daerah Nusa Tenggara Timur termasuk dalam wilayah Propinsi Sunda Kecil. Berdasarkan atas keinginan serta hasrat dari rakyat Daerah Nusa Tenggara, dalam bentuk resolusi, mosi, pernyataan dan delegasi delegasi kepada Pemerintah Pusat dan Panitia Pembagian Daerah yang dibentuk dengan Keputusan Presiden No.202/1956 perihal Nusa Tenggara, pemerintah berpendapat sudah tiba saatnya untuk membagi daerah Propinsi Nusa Tenggara termaksud da lam Peraturan Pemerintah RIS no.21 tahun (Lembaran Negara RIS tahun 1950 No.59) menjadi tiga daerah tingkat 1 dimaksud oleh undang undang No.1 tahun Akhirnya berdasarkan undang undang No.64 tahun 1958 propinsi Nusa Tenggara dipecah menjadi Daerah Swa tantra Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (inventarisasi Land Use, 1967, hal. 2). Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur meliputi daerah Flores, Sumba dan Timor. Berdasarkan undang undang No.69/ 1958 tentang pembentukan daerah daerah tingkat II dalam wilayah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, maka daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Timur dibagi menjadi 12 Daerah Swatantra Tingkat II (Monografi NTT, 1975, hal. 297). Adapun daerah swatantra tingkat II yang ada tersebut adalah : Sumba Barat, Sumba Timur, Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor, Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Belu. Dengan keluarnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Daswati I Nusa Tenggara Timur tertanggal 28 Pebruari 1962 No.Pem.66/1/2 yo tanggal 2 Juli 1962 tentang pembentukan kecamatan di Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Timur, maka secara de facto mulai tanggal 1 Juli 1962 swapraja swapraja dihapuskan (Monografi NTT, Ibid, hal. 306). Sedangkan secara de jure baru mulai tanggal 1 September 1965 dengan berlakunya undang undang no.18 tahun 1965 tentang pokok pokok pemerintahan daerah. Pada saat itu juga sebutan Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Timur dirubah menjadi Propinsi Nusa Tenggara Timur, sedangkan Daerah Swatantra Tingkat II dirubah menjadi Kabupaten.

43 Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur di Kupang, tanggal 20 Juli 1963 No.66/1/32 mengenai pembentukan kecamatan, maka Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan 12 daerah tingkat II dibagi menjadi 90 kecamatan dan desa tradisionil, yakni desa yang bersifat kesatuan genealogis yang kemudian dirubah menjadi desa gaya baru. Pada tahun 2003 wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari 16 kabupaten dan satu Kota. Kabupaten kabupaten dan Kota tersebut adalah: Sumba Barat, Sumba Timur, Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai, Rote Ndao, Manggarai Barat dan Kota Kupang. Dari 16 kabupaten dan satu kota tersebut terbagi dalam 197 kecamatan dan desa/kelurahan. (Disarikan dari buku Sejarah Daerah Nusa Tenggara Timur Proyek Penelitian dan Pencetakan Kebudayaan Daerah 1977/1978).

44 The Brief History of Nusa Tenggara Timur Province A. The Era of National Resurgence ( ) After the year of 1900, the kingdoms existed in East Nusa Tenggara in general had been changed the status into regions (Swaprajas). Of the 43 regions were 10 in Timor Island (Kupang, Amarasi, Fatuleu, Amfoan, Molo, Amanuban, Amanatun, Miomaffo, Biboki, Insana), one in Rote Island (Rote), and one in Sabu Island (Sabu), 15 regions in Sumba Island (Kanatang, Lewa Kanbera, Tabundung, Melolo, Rendi Mangili, Waijelu, Masukaren, Laura, Waijewa, Kodi Lauli, Membora, Umbu Ratunggay, Anakalang, Wanokaka, Lambaja), 9 regions in Flores Island (Ende, Lio, larantuka, Adonara, Sikka, Ngada, Riung, Nage Keo, Manggarai), 7 regions Alor Pantar Island (Alor, Barunusa, Pantar, Matahari Naik, Kolana, Batu Lolang, Purama). These regions were divided into smaller areas. These regions were called Kafetorans. B. The Dutch Colonial Administration At the time, the region of East Nusa Tenggara was legally under Timor Residency and it s colony which lead by a resident. Timor Residency and Western regions (Indonesia Timor consisted of Flores, Sumba, Sumbawa, and several small Islands namely Rote, sabu, alor, Pantar, Lomblen, Adonara, Solor). The Timor Residency and it s colony were centered in Kupang had three districts (affdelings) (Timor, Flores, Sumba and Sumbawa), 15 sub district (onder affdelings) and 48 regions. Timor district and the island consisted of 6 sub districts which Kupang was it s major town. Flores district had 5 sub districts which Ende was it s major town. The third was Sumba and Sumbawa districts consisted of 4 districts with Raba as major town. Timor Residency and the colony were lead by resident, while each districts were lead by a resident assistant who as top controller and each sub districts lead by geraghebber. Resident, resident assistant, controller and geraghebber were governing bureaucracy of Dutch colonial. The head of sub district namely controller was assisted by a governing bureaucracy (Bestuurs assistant) (pg Kana, Ch.) C. The Period of Japan Colonialism ( ) On March 8 th, 1942, the Dutch armed forces in Indonesia was unconditionally surrendered to the Japanese. Thus, Japan officially replaced Dutch including East Nusa Tenggara region that under the authority of Japanese Navy (Kaigun) which stationed in Makassar. Kaigun prepared his government administration in order to govern the colonies. Eastern part of Indonesia was lead by Minseifu station in Makassar. Minseifu topped of Minseibu which included Sjoo Sunda Shu (Lesser Sunda) for East Nusa Tenggara, this lead by Minseibu Cokan that stationed in Singaraja. Besides Minseibu Cokan, there was legislative assembly called as Sjoo Sunda Sukai Yin. This legislative was also stationed in Singaraja. Among the members of this legislative there were the king of Amarasi H. A. Koroh and I. H. Doko who represented East Nusa Tenggara. The administration of the regions did not seem to improve, only the terms has changed significantly. The ex district was changed into Ken and in East Nusa Tenggara there were three Kens namely Ken Timor, Ken Flores, Ken Sumba. Each Kens were headed by Ken Karikan. Each Kens were consisted of several Bunkens (identical to subdistrict region) lead by Bunken Karikan. Under Bunken there were regions lead by kings and there was not any changed in district administration downward. D. The Independence Era ( )

45 After Japan was surrendered, the head of Japanese Administration in Kupang gave up the authority of Kupang to Dr. A. Gakeler as a Major, Tom Pello and I. H. Doko. However, it was not long lasting because NICA trooped took over all of the civil administration in East Nusa Tenggara, prior to Second World War. Thus, officials of East Nusa Tenggara became Dutch colony again and the administration system prior reinforced. In 1945, the Indonesian hidden movements have been informed of the struggle of Republic Indonesia trough radio. Therefore, they movement revitalized Timor Nationality Alliances Party which was founded in 1937 and later changed into Indonesia Democracy Party (PDI). Political struggled still continued, in 1950 was started the new stage when council of kings were removed in May The Minister for Internal affairs of NIT (The State of East Indonesia), appointed Y. S. Amalo to be a head of Timor region and it s islands to replace of H. A. Koroh who died on March 30 th, In the period of time, East Nusa Tenggara region was a part of Lesser Sunda province. Based on the desire of people of Nusa Tenggara region expressed through resolution, motion, statement, and delegations to the central government and The Regional Divider Committee formed by Presidential Decree No. 202 / 1956 about Nusa Tenggara, the government was on the opinion that the time had came to divide Nusa Tenggara Province refered the government regulations of The Federal Republic of Indonesia (RIS) (Government Official Gazette of The Federal Republic of Indonesia 1950 No. 59) into three autonomous administrative first region defined in regulations No Finally, based on regulations No Nusa Tenggara Province was divided into first autonomous administrative regions; Bali, West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara (Land Use Inventaritation, 1967, pg. 2). The East Nusa Tenggara autonomous administrative first region consisted of Flores, Sumba and Timor regions. Based on regulations No. 69 / 1958 about the formation of second autonomous administrative regions in first autonomous administrative region of Bali, West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara were divided into 12 autonomous administrative second regions (East Nusa Tenggara monographs, 1975 pg. 297). With the issue of the Governor Decree of East Nusa Tenggara dated February 28 th, 1962, No. Gov. 66/1/2/yo on July 2 nd, 1962 about reformation of sub district in second autonomous administrative regions of East Nusa Tenggara, since July 1 st, 1992 as de facto, the districts were removed. in first autonomous administrative region (Monographs NTT ibid pg. 306). Meanwhile, as de Jure, the regulations were valid on September 1 st, 1965 which the legislation of regulations No. 18 / 1965 about the issues of regional administration. In the period of time, the term of first autonomous administrative region of East Nusa Tenggara was replaced by East Nusa Tenggara Province, While, second autonomous administrative region was replaced by Regency. Based on the First Level Region Governor Decree of East Nusa Tenggara July 20 th, 1963 No. 66/ 1 / 32 about reformation of sub districts, So East Nusa Tenggara Province that had 12 second level regions were divided into 19 sub districts, 4555 traditional villages with genealogic unit which changed into modern style villages later. In 2003, East Nusa Tenggara Province consisted of 16 Regencies and one municipality. The Regencies were Sumba Barat, Sumba Timur, Kupang, TTS, TTU, Belu, Alor, Lembata, Flotim, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai, Rote Ndao, Manggarai Barat and the municipality was Kota Kupang. The 16 regencies and 1 municipality were divided into 197 sub districts and 2585 administrative villages. (Resumed from the book Nusa Tenggara Timur Region History" Regional Culture s Research Project and Printing 1977/1978).

46 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945; b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien; c. bahwa Undang undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c di atas, dipandang perlu membentuk Undang undang tentang Statistik yang baru; Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang Undang Dasar 1945; Menetapkan : Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA MEMUTUSKAN : UNDANG UNDANG TENTANG STATISTIK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang undang ini yang dimaksud dengan : 1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik. 2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri ciri khusus) suatu populasi.

47 3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. 4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional. 5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. 6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. 7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya. 8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. 9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. 10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat. 11. Badan adalah Badan Pusat Statistik. 12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa kegiatan instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya. 13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi. 14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik. 15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya. 16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik. 17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik. BAB II ASAS, ARAH, DAN TUJUAN Pasal 2 Selain berlandaskan asas asas pembangunan nasional, Undang undang ini juga berasaskan : a. keterpaduan; b. keakuratan; dan c. kemutakhiran.

48 Pasal 3 Kegiatan statistik diarahkan untuk : a. mendukung pembangunan nasional; b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 4 Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA Bagian Pertama Jenis Statistik Pasal 5 Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas : a. statistik dasar; b. statistik sektoral; dan c. statistik khusus. Pasal 6 (1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang undangan yang berlaku. (2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang undang. Bagian Kedua Cara Pengumpulan Data Pasal 7 Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara : a. sensus; b. survei; c. kompilasi produk administrasi; dan d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 8 (1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi : a. sensus penduduk; b. sensus pertanian; dan c. sensus ekonomi

49 (2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 9 (1) Survei sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu waktu untuk memperoleh data yang rinci. (2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus sejenis tersebut. Pasal 10 (1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi. (2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang undangan yang berlaku. (3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang undang. BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama Statistik Dasar Pasal 11 (1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan (2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat(1), Badan memperoleh data dengan cara: a. sensus; b. survei; c. kompilasi produk administrasi; dan d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagian Kedua Statistik Sektoral Pasal 12 (1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan. (2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara: a. survei b. kompilasi produk administrasi c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional. (4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.

50 Bagian Ketiga Statistik Khusus Pasal 13 (1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. (2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara : a. survei; b. kompilasi produk administrasi; dan c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 14 (1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan. (2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. judul; b. wilayah kegiatan statistik; c. objek populasi; d. jumlah responden; e. waktu pelaksanaan; f. metode statistik; g. nama dan alamat penyelenggara; dan h. abstrak. (3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik. (4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern. BAB V PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN Pasal 15 (1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya. (2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik. Pasal 16 Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.

51 BAB VI KOORDINASI DAN KERJASAMA Pasal 17 (1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah. (2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran. (3) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Pasal 18 (1) Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. (2) Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam pasal (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia. BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Penyelenggara Kegiatan Statistik. Pasal 19 Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek. Pasal 20 Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Pasal 21 Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

52 Bagian Kedua Petugas Statistik Pasal 22 Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan. Pasal 23 Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya. Pasal 24 Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik. Pasal 25 Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai nilai agama, adat istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum. Bagian Ketiga Responden Pasal 26 (1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan. (2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25. Pasal 27 Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan. BAB VIII KELEMBAGAAN Pasal 28 (1) Pemerintah membentuk badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. (2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. (3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Pasal 29 (1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan. (2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural dan independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.

53 Pasal 30 (1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksananakan statistik sektoral. (2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku. (3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, suatu organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Stataistik Nasional. BAB IX PEMBINAAN Pasal 31 Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional. Pasal 32 Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan melakukan upaya upaya sebagai berikut: a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; b. mengembangkan statistik sebagai ilmu; c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran dalam rangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya; e. mengembangkan sistem informasi statistik; f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional; dan h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Pasal 33 Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

54 BAB X KETENTUAN PIDANA Pasal 34 Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp ,00 (lima puluh juta rupiah). Pasal 35 Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu ) tahun. Atau denda paling banyak Rp ,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 36 (1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp ,00 (dua puluh lima juta rupiah). (2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp ,00 (seratus juta rupiah). Pasal 37 Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp ,00 (lima belas juta rupiah). Pasal 38 Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp ,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 39 Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp ,00 (seratus juta rupiah). Pasal 40 (1) Tindakan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan. (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41 Semua peratuaran pelaksanaan Undang undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus dan Undang undang Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang undang ini.

55 BAB XII PENUTUP Pasal 42 Pada saat mulai berlakunya Undang undang ini, maka Undang undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus dan Undang undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku. Pasal 43 Undang undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang undang ini dengan penempatannnya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39 Disahkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SOEHARTO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1997 MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, ttd. MOERDIONO

56

57

58

59 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE 2 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

60 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM PENJELASAN TEKNIS 1. Secara astronomis Provinsi NTT terletak antara Lintang Selatan dan Bujur Timur. 2. Berdasarkan posisi geografisnya, Provinsi NTT memiliki batas-batas: Utara - Laut Flores, Selatan - Samudera Hindia, Timur - Negara Timor Leste, Barat - Provinsi Nusa Tenggara Barat. 3. Berdasarkan letak geografisnya, Kepulauan NTT berada diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samudera Indonesia dan Laut Flores. TECHNICAL NOTES 1. Astronomically, the province of NTT is located between 8 0 to 12 0 South latitude and from to East longitude. 2. In terms of geographic position, the province of NTT has boundaries as follows North Flores Sea; South Atlantic Ocean, East Timor Leste, West Nusa Tenggara Barat. 3. In terms of geographic location, the province of NTT is located between Asian Continent and Australian Continent, and between Atlantic Ocean and Flores Sea. 4. Provinsi NTT terdiri dari 21 kabupaten dan 1 Kota yang terletak ditujuh pulau besar, yaitu: Pulau Sumba: Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah. Pulau Timor: Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, dan Kota Kupang. Pulau Flores: Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Nagekeo, Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Pulau Alor: Alor Pulau Lembata: Lembata Pulau Rote: Rote Ndao Pulau Sabu: Sabu Rajua 4. The province of NTT has 21 regency and 1 municipality spreads over six main islands. These include: Sumba Island: Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah. Timor Island: Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, and Kupang Municipality. Flores Island: Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Nagekeo, Manggarai, Manggarai Barat, and Manggarai Timur. Alor Island: Alor Lembata Island: Lembata Rote Island: Rote Ndao Sabu Island: Sabu 5. Luas wilayah daratan ha tersebar pada pulau (43 pulau dihuni dan pulau tidak dihuni). Sebagian besar wilayahnya bergunung dan berbukit, hanya sedikit dataran rendah. Memiliki sebanyak 40 sungai dengan panjang antara kilometer. 5. Total of land area of NTT is amount of ha which spread over islands (43 inhabited islands and non-inhabited islands). Most of NTT area is mountaineous and hilly area which has a few flatlands. It has 40 rivers and the length ranges from kilometers. Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

61 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE 6. Seperti halnya di tempat lain di Indonesia, di Nusa Tenggara Timur hanya dikenal 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni - September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember Maret arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan. Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April Mei dan Oktober November. Walaupun demikian mengingat NTT dekat dengan Australia, arus angin yang banyak mengandung uap air dari Asia dan Samudera Pasifik sampai di wilayah NTT kandungan uap airnya sudah berkurang yang mengakibatkan hari hujan di NTT lebih sedikit dibanding wilayah yang dekat dengan Asia. Hal ini menjadikan NTT sebagai wilayah yang tergolong kering di mana hanya 4 bulan (Januari s.d Maret, dan Desember) yang keadaannya relatif basah dan 8 bulan sisanya relatif kering. 6. Similar to other places in Indonesia, NTT has two seasons namely dry season and rainy season. From June to September the wind flows from Australia with low moistures, and it results in dry season On the contrary, from December to March the wind contains high moistures which flows from Asia and Pacific Ocean, and this results in rainy season. These climates change and turn every six months after passing the transitional periods in April to May and October to November. Nevertheless, because NTT is close to Australia, high-moistures wind from Asia and Pacific Ocean shrinks after reaching NTT area. This causes fewer number of rainy day in NTT than other places around Asia. Therefore, NTT is categorized as a dry region which experiences only 4 months (January to March and December) wet phase and the rest 8 months experiences dry phase. 4 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

62 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Gambar Figure 1.1 Persentase Luas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Area Percentage of Nusa Tenggara Timur Province by Regency/Municipality, 2014 Manggarai Timur 5,14 Nagekeo 3,08 Malaka 2,41 Sabu Raijua 1,00 Kota Kupang 0,34 Sumba Barat 1,53 Sumba Barat Daya 3,02 Sumba Tengah 3,90 Rote Ndao 3,08 Manggarai 2,87 Manggarai Barat 6,71 Ngada 3,61 Ende 4,42 Sikka 3,62 Alor 6,27 Sumba Timur 15,05 T T U 5,62 Kupang 11,01 T T S 8,51 Flores Timur 3,73 Lembata 2,69 Belu 2,40 Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

63 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE 1.1 KEADAAN GEOGRAFI GEOGRAPHICAL SITUATION Luas Wilayah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Total Area by Regency/Municipality in Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Luas Daerah Total Area (hektar) Persentase Percentage (1) (2) (3) 01. Sumba Barat , Sumba Timur , Kupang , Timor Tengah Selatan , Timor Tengah Utara , Belu , Alor , Lembata , Flores Timur , Sikka , Ende , Ngada , Manggarai , Rote Ndao , Manggarai Barat , Sumba Tengah , Sumba Barat Daya , Nagekeo , Manggarai Timur , Sabu Raijua , Malaka , Kota Kupang ,34 Jumlah/Total ,00 Sumber: Source Badan Pertanahan Nasional Provinsi NTT National Land Board of NTT Province 6 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

64 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Altitude Above Sea Level by Regency/Municipality in Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Ibukota Capital Tinggi Altitude (meter) (1) (2) (3) 01. Sumba Barat Waikabubak ± Sumba Timur Waingapu ± Kupang Oelamasi ± Timor Tengah Selatan Soe ± Timor Tengah Utara Kefamenanu ± Belu Atambua ± Alor Kalabahi ± Lembata Lewoleba ± Flores Timur Larantuka ± Sikka Maumere ± Ende Ende ± Ngada Bajawa ± Manggarai Ruteng ± Rote Ndao Ba a ± Manggarai Barat Labuan Bajo ± Sumba Tengah Waibakul ± Sumba Barat Daya Tambolaka ± Nagekeo Mbay ± Manggarai Timur Borong ± Sabu Raijua Seba ± Malaka Betun Kota Kupang Kupang ± 85 Sumber: Badan Pertanahan Nasional Provinsi NTT Source National Land Board of NTT Province Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

65 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota ke Ibukota Provinsi di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Distance of Regency/Municipality Capital to the Capital of Province in Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Ibukota Capital Jarak Ke Ibukota Provinsi Distance to Province Capital (km) (1) (2) (3) 01. Sumba Barat Waikabubak ± 463, Sumba Timur Waingapu ± 369, Kupang OElamasi ± 30, Timor Tengah Selatan SoE ± 110, Timor Tengah Utara Kefamenanu ± 197, Belu Atambua ± 287, Alor Kalabahi ± 240, Lembata Lewoleba ± 200, Flores Timur Larantuka ± 214, Sikka Maumere ± 232, Ende Ende ± 262, Ngada Bajawa ± 327, Manggarai Ruteng ± 388, Rote Ndao Ba a ± 86, Manggarai Barat Labuan Bajo ± 451, Sumba Tengah Waibakul ± 442, Sumba Barat Daya Tambolaka ± 484, Nagekeo Mbay ± 310, Manggarai Timur Borong ± 365, Sabu Raijua Menia ± 194, Malaka Betun Kota Kupang Kelapa Lima ± 2,75 Sumber: Badan Pertanahan Nasional Provinsi NTT Source National Land Board of NTT Province 8 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

66 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Nama dan Panjang Sungai di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Name and Length Rivers in Nusa Tenggara Timur Province by Regency/Municipality, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Nama Sungai Name of Rivers Panjang Sungai Length Rivers (1) (2) (3) 01. Sumba Barat Wano Kaka 80 Km 02. Sumba Timur Payeti Wangga Kakaha Kambaniru Baing 03. Kupang Oesao Batu Merah Noel Fail Siloto Noel Nunkurus Noel Kapsali Noel Amabi Noel Oehani 04. Timor Tengah Selatan Tuasene Noelmina Noelmuke 05. Timor Tengah Utara Nain Powu Kaubele Haekto Mena 06. Belu Talau Benanain Nobelu Haekesak 07. Alor Waelombur Bukapiting 70 Km 50 Km 55 Km Km 301,4 Km 30 Km 40 Km 38 Km 40 Km 31,2 Km 40 Km 35 Km 28 Km 55 Km 100 Km 45 Km 30 Km 40 Km 40 Km 30 Km 33 Km 50 Km 132 Km 45 Km 30 Km 30 Km 25 Km 08. Lembata Waikomo 41 Km 09. Flores Timur Flores Timur Bama Konga 30 Km 30 Km 46 Km Bersambung ke hal berikut /Continued to next page... Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

67 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE Lanjutan / Continued Kabupaten/Kota Regency/Municipality Nama Sungai Name of Rivers Panjang Sungai Length Rivers (1) (2) (3) 10. Sikka Mati Warlelau Ili Getang Mebe Kaliwajo 11. Ende Wolowona Mautenda Nangapanda 12. Ngada Pomondiwal Aisesa 13. Manggarai Dampek Waikaap Reo Wae Raho 60 Km 70 Km 70 Km 80 Km 51 Km 60 Km 60 Km 60 Km 45 Km 65 Km 60 Km 80 Km 55 Km 211,6 Km 14. Rote Ndao Menggelama 32 Km 15. Manggarai Barat Waemese 48 Km 16. Sumba Tengah Bewi Pamalar 17. Sumba Barat Daya Pola Pare Wai Ha Wee Wagha Wee Lambora Wee Kalowo Loko Kalada 8 Km 6 Km 18 Km 9 Km 10 Km 10 Km 7 Km 16 Km 18. Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Manikin 30 Km Sumber: Source Balai Wilayah Sungai NTT II Hall NTT River Region II 10 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

68 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Nama dan Ketinggian Gunung Berapi Aktif di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Name and Height of Mountain in Nusa Tenggara Timur Province by Regency/Municipality, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Nama Gunung Name of Mountain Ketinggian Height of Mountain (m) (1) (2) (3) 1. Alor Sirung Lembata Batu Tara Flores Timur Lewotobi Laki-laki Lewotobi Perempuan Lera Boleng Ile Boleng Ile Lewotolo Ile Werung Hobal Sikka Egon Ende Iya Kelimutu Roka Tenda Ngada Innie Lika Ebo Lobo Innie Ria Manggarai Anak Ranaka Sumber: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Source Volcanology and Geological Hazard Mitigation Center Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

69 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE Luas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Pulau The Total Area of Nusa Tenggara Timur Province by Island Pulau Island Luas Daerah Total Area (ha) Persentase Percentage (%) (1) (2) (3) 01. Sumba , Sabu , Rote , Semau , Timor , Alor , Pantar , Lomblen , Adonara , Solor , Flores , Rinca , Komodo , Lain-Lainnya / Others ,37 Nusa Tenggara Timur ,00 Sumber: Badan Pertanahan Nasional Provinsi NTT Source National Land Board of NTT Province 12 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

70 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Gempa Berkekuatan di Atas 5,0 Skala Ricter di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Earthquakes With Magnitude 5.0 Richters and Over of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Tempat dan Intensitas Location and Intensity Tanggal Date Waktu (WIB) Time (GMT) Pusat Gempa Epicenter Latitude Longitude Kedalaman Depth (km) Kekuatan Gempa Magnitude (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Laut Flores / Flores Sea :52:15-7,22 120, ,2 2. South of Sumba / Sumba :49:08-11,42 119, ,2 bagian selatan 3. Laut Banda / Banda Sea :00:14-7,6 125, ,2 4. Wilayah Flores / Flores :59:15-8,09 122, ,1 Region 5. Wilayah Flores / Flores :56:20-8,55 119, ,1 Region 6. Wilayah Sumbawa / :12:24-9,89 118, ,4 Sumbawa Region 7. Laut Banda / Banda Sea :15:28-7,62 123, ,2 Sumber: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Stasiun Geofisika Kelas I Kupang Source Board of Meteorology, Climatology and Geophysics. Kupang Class I Geophysics Station Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

71 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE 1.2 KEADAAN IKLIM CLIMATE SITUATION Suhu Udara, Rata-rata Kelembaban Udara, Jumlah Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan di Kupang, 2014 Temperature, Average Humadity, Number of Precipitation and Number of Rain Days in Kupang by Month, 2014 Bulan Month Maksimum Maximum Suhu Udara ( o C) Temperature Minimum Minimum Rata-rata Avarage Rata-rata Kelembaban Udara Average Humadity (%) Jumlah Curah Hujan Number of Precipitation (mm) Banyaknya Hari Hujan Number of Rain days (hari) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari / January Pebruari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October Nopember / November Desember / December 31,0 26,6 27, , ,9 24,0 27, , ,6 23,8 27, , ,5 24,0 27, , ,5 24,2 28, ,5 3 31,9 23,9 27,2 67 0,3 1 31,9 22,5 26, ,0 4 32,1 22,1 26,4 61 0,0 1 32,4 20,0 25, ,5 22,5 28, ,1 24,6 29, ,0 7 31,7 25,5 28, ,0 18 Sumber: Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika. Stasiun Klimatologi Kupang Source Board of Meteorology, Climatology and Geophysics. Kupang Climatology Station 14 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

72 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Suhu Udara, Rata-rata Kelembaban Udara, Jumlah Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan di Ruteng, 2014 Temperature, Average Humadity, Number of Precipitation and Number of Rain Days in Ruteng by Month, 2014 Bulan Month Maksimum Maximum Suhu Udara ( o C) Temperature Minimum Minimum Rata-rata Avarage Rata-rata Kelembaban Udara Average Humadity (%) Jumlah Curah Hujan Number of Precipitation (mm) Banyaknya Hari Hujan Number of Rain days (hari) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari / January Pebruari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October Nopember / November Desember / December 24,5 16,8 20, , ,1 15,4 19, , ,1 13,9 19, , ,8 13,6 19, , ,8 12,4 18, , ,2 11,4 18, , ,5 15,3 21, ,8 4 26,4 15,8 21, , ,0 17,5 20, ,4 29 Sumber: Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika. Stasiun Klimatologi Kupang Source Board of Meteorology, Climatology and Geophysics Kupang Climatology Station Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

73 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE Suhu Udara, Rata-rata Kelembaban Udara, Jumlah Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan di Maumere, 2014 Temperature, Average Humadity, Number of Precipitation and Number of Rain Days in Maumere by Month, 2014 Bulan Month Maksimum Maximum Suhu Udara ( o C) Temperature Minimum Minimum Rata-rata Avarage Rata-rata Kelembaban Udara Average Humadity (%) Jumlah Curah Hujan Number of Precipitation (mm) Banyaknya Hari Hujan Number of Rain days (hari) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari / January Pebruari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October Nopember / November Desember / December 31,2 24,4 27, , ,4 23,6 26, , ,7 23,9 27, , ,3 24,3 28, , ,1 24,4 28,5 75 3,5 2 32,4 24,5 27,7 73 0,5 1 31,6 22,0 26,6 72 9,5 3 32,3 22,1 26, ,1 22,1 27, ,9 23,8 28, ,3 24,9 29, ,0 8 32,7 25,0 28, ,0 19 Sumber: Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika. Stasiun Klimatologi Kupang Source Board of Meteorology, Climatology and Geophysics Kupang Climatology Station 16 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

74 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Rata-rata Tekanan Udara Menurut Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (mb), 2014 The Average of Atmosphere Pressure in Nusa Tenggara Timur Province by Month (mb), 2014 (mb) Kabupaten/Kota Regency/Municipality Januari January Pebruari February Maret March April April Mei May Juni June (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Sumba Barat Sumba Timur 1009,1 1009,5 1010,1 1010,8 1011,1 1010,1 03. Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor 1009,5 1009,4 1010,9 1010,9 1010,7 1012,5 08. Lembata Flores Timur 1009,1 1009,0 1010, Sikka 1008,8 1009,4 1010,9 1010,6 1011,6 1011,6 11. Ende Ngada Manggarai 892,2 861, ,3 893,8 14. Rote Ndao Manggarai Barat 1009,1 1009,4 1010,6 1010,0 1010,9 1009,4 16. Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua 1008,4 1008,9 1011,2 1010,8 1012,3 1012,6 21. Malaka Kota Kupang 1007,0 1007,6 1009,4 976,6 1010,6 1010,7 Bersambung ke hal berikut / Continued to next page... Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

75 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE Lanjutan / Continued Kabupaten/Kota Regency/Municipality Juli July Agustus August September September Oktober October November November Desember December (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 01. Sumba Barat Sumba Timur 1012,4 1012,4 1013,3 1011,5 1009,7 1007,2 03. Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor 1012,0 1012,7 1011,3 1011,6 1011,6 1011,9 08. Lembata Flores Timur ,5-1013,0 1010,9 1009,3 10. Sikka 1011,6 1013,9 1013,7 1012,3 1010,5 1009,2 11. Ende Ngada Manggarai 894,7 895,1 895,3 894,1 892,8 14. Rote Ndao Manggarai Barat 1010,7 1012,5 1012,4 1012,0 1009,4 1010,5 16. Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua 1014,2 1015,0 1014,8 1011,2 1011,2 1009,2 21. Malaka Kota Kupang 1012,2 1013,1 1013,0 1011,2 976,9 1007,7 Catatan/Note: - data tidak dapat ditampilkan / data not applicable Sumber: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang Source Board of Meteorology, Climatology and Geophysics Kupang Climatology Station 18 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

76 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Rata-rata Kecepatan Angin Menurut Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (knot), 2014 The Average of Wind Velocity in Nusa Tenggara Timur Province by Month (knot), 2014 (knot) Kabupaten/Kota Regency/Municipality Januari January Pebruari February Maret March April April Mei May Juni June (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Bersambung ke hal berikut / Continued to next page... Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

77 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE Lanjutan / Continued Kabupaten/Kota Regency/Municipality Juli July Agustus August September September Oktober October November November Desember December (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Catatan/Note: - data tidak dapat ditampilkan / data not applicable Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang Source Board of Meteorology and Geophysics Kupang Climatology Station 20 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

78 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Rata-rata Penyinaran Matahari Menurut Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (%), 2014 The Average of Duration of Sunshine in Nusa Tenggara Timur Province by Month (%), 2014 (%) Kabupaten/Kota Regency/Municipality Januari January Pebruari February Maret March April April Mei May Juni June (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka 62,8 55,8 80,7 78,4 89,3 81,8 11. Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Bersambung ke hal berikut /Continued to next page... Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

79 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE Lanjutan / Continued Kabupaten/Kota Regency/Municipality Juli July Agustus August September September Oktober October November November Desember December (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka 86,5 97,1 95,6 97,6 85,4 5,5 11. Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Catatan/Note: - data tidak dapat ditampilkan / data not applicable Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang Source Board of Meteorology and Geophysics Kupang Climatology Station 22 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

80 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Banyaknya Hari Hujan Di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota dan Bulan, 2014 The Number of Rainy Days in Nusa Tenggara Timur Province by Month and Regency/Municipality, 2014 (hari/days) Kabupaten/Kota Regency/Municipality Januari January Pebruari February Maret March April April Mei May Juni June (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Bersambung ke hal berikut /Continued to next page... Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

81 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE Lanjutan / Continued Kabupaten/Kota Regency/Municipality Juli July Agustus August September September Oktober October November November Desember December Jumlah Total (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Catatan/Note: - data tidak dapat ditampilkan / data not applicable Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang Source Board of Meteorology and Geophysics Kupang Climatology Station 24 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

82 KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM Kabupaten/Kota Regency/Municipality Jumlah Curah Hujan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota dan Bulan, 2014 Number of Rainfalls in Nusa Tenggara Timur Province by Month Regency/Municipality, 2014 Januari January Pebruari February Maret March April April Mei May (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (milimeter) Juni June 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang ,3 Bersambung ke hal berikut/continued to next page... Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

83 GEOGRAPHICAL SITUATION AND CLIMATE Lanjutan / Continued Kabupaten/Kota Regency/Municipality Juli July Agustus August September September Oktober October November November Desember December (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Catatan/Note: - data tidak dapat ditampilkan / data not applicable Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang Source Board of Meteorology and Geophysics Kupang Climatology Stationq 26 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

84

85 GOVERNMENT 28 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

86 PEMERINTAHAN PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Secara administrasi, sejak tahun 1999 (Undang-undang Nomor 22 tahun 1999) telah terjadi pemekaran sejumlah kabupaten di NTT seiring dengan tuntutan otonomi daerah, yaitu: Kabupaten Lembata dimekarkan dari kabupaten Flores Timur pada 12 Oktober 1999 Kabupaten Rote Ndao dimekarkan dari kabupaten Kupang pada 10 April 2002 Kabupaten Mangarai Barat dimekarkan dari kabupaten Manggarai pada 17 Juli 2003 Kabupaten Nagekeo dimekarkan dari kabupaten Ngada pada 22 Mei 2007 Kabupaten Sumba Barat Daya dimekarkan dari kabupaten Sumba Barat pada 22 Mei 2007 Kabupaten Sumba Tengah dimekarkan dari kabupaten Sumba Barat pada 22 Mei 2007 Kabupaten Mangarai Timur dimekarkan dari kabupaten Manggarai pada 17 Juli 2007 Kabupaten Sabu Raijua dimekarkan dari kabupaten Kupang pada 29 Oktober 2008 Kabupaten Malaka dimekarkan dari Kabupaten Belu pada 11 Januari Pemerintah Daerah adalah Pimpinan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pimpinan Daerah bertanggung jawab sebagai eksekutif dan DPRD bertanggung jawab sebagai legeslatif. Provinsi NTT dipimpin oleh seorang Gubernur dengan ibukota provinsi adalah Kota Kupang. 3. Untuk melaksanakan tugasnya, dalam merumuskan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, serta pelayanan masyarakat terdapat unsur pembantu Pimpinan Pemerintah Daerah yaitu Sekretaris Daerah (Setda) dan Lembaga Teknis Daerah seperti Dinas- Dinas, Badan-Badan, dan Kantor-Kantor. 1. Since 1999 (Law No. 22/1999), several regencies have split in line with the implementation of regional autonomy: Lembata was split from Flores Timur on October 12th 1999 Rote Ndao was split from Kupang on April 10th 2002 Manggarai Barat was split from Manggarai on July 17th 2003 Nagekeo was split from Ngada on May 22nd 2007 Sumba Barat Daya was split from Sumba Barat on May 22nd 2007 Sumba Tengah was split from Sumba Barat on May 22nd 2007 Manggarai Timur was split from Manggarai on July 17th 2007 Sabu Raijua was split from Kupang on October 29th 2008 Malaka was split from Belu on January 11th Regional Government consist of Head of Region and Parliament. Head of Region responsible in excecutive and Parliamnet responsible in legislative. NTT Province with the capital city is Kupang City, as the first level region Gavernor. 3. To implement his duties, according to coordinating of plan and job program of regional development, and public services there are organizations of Governon staff, they are: The Regional Secretariat and Regional Technical Institutions (Services, Boards, and Offices) Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

87 GOVERNMENT 4. Sekretaris Daerah membawahi 3 asisten yaitu: 1) Asisten Pemerintahan dan Kesra a) Biro Tata Pemerintahan b) Biro Hukum c) Biro Kesra d) Biro Pemberdayaan Perempuan 2) Asisten Perekonomian dan Pembangunan a) Biro Perekonomian b) Biro Administrasi Pembangunan 3) Asisten Administrasi Umum a) Biro Kepegawaian b) Biro Keuangan c) Biro Organisasi d) Biro Umum 4. The Regional Secretariat assisted by 3 assistant: 1) Government and Welfare Assistant: a) Government Structure Bureau b) Law Bureau c) Welfare Bureau d) Women s Empowerment 2) Economic and Development Assistant: a) Econimic Bureau b) Development Administration Bureau 3) General Administratiom Assistant: a) Employment Bureau b) Financial Bureau c) Organizational Bureau d) General Bureau 5. Jumlah anggota DPRD Propinsi NTT hasil pemilihan umum tahun 2009 sebanyak 55 orang yang berasal dari berbagai partai, dan terbagi dalam 7 fraksi yaitu fraksi Golkar, PDIP, Demokrat, Hanura, Gerinda, Gabungan NTT Sejahtera dan Gabungan Abdi Flobamora. 5. Number of provincial parliament members of NTT resulted from 2009 public election were 55 people from farious parties, and divided to 7 fractionn i.e Golkar, PDIP, Demokrat, Hanura, Gerinda, Gabungan NTT Sejahtera, and Gabungan Abdi Flobamora. 30 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

88 PEMERINTAHAN 2.1 Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Districts and Sub- Districts/Villages by Regency/Municipality in Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Kecamatan District Desa Rural Kelurahan Sub-district (1) (2) (3) (4) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Jumlah / Total Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Prov. Nusa Tenggara Timur Source Agency for Community Empowerment and Governance Village of Nusa Tenggara Timur Province Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

89 GOVERNMENT 2.2 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Provincial Parliament Members by Political Party and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Partai Politik/Fraksi Jenis Kelamin Political Party/Fraction Laki-laki Perempuan Jumlah Male Female Total (1) (2) (3) (4) 01. Partai Golkar PDI Perjuangan PDS PPDI PKB GERINDA Partai Demokrat Partai Pelopor PPP HANURA PKPB PPRN PAN PKS PPI PKPI PDK Nasdem Jumlah / Total Sumber: Sekretariat DPRD Prov. Nusa Tenggara Timur Source Provincial Parliament Secretariat of Nusa Tenggara Timur 32 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

90 PEMERINTAHAN 2.3 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Provincial Parliament Members by Regency/Municipality and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Jenis Kelamin / Sex Kabupaten/Kota Regency/Municipality Laki-laki Perempuan Jumlah Male Female Total (1) (2) (3) (4) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Jumlah/Total Sumber: Source KPU Prov. Nusa Tenggara Timur The Commission Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

91 GOVERNMENT 2.4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Functionary Civil Servants in each Working Unit by Echelon Level and Sex in Government Region of Nusa Tenggara Timur Province Jenis Kelamin / Sex Kabupaten/Kota Regency/Municipality Laki-laki Perempuan Jumlah Male Female Total (1) (2) (3) (4) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Sumber: Source KPU Prov. Nusa Tenggara Timur The Commission Nusa Tenggara Timur 34 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

92 PEMERINTAHAN 2.5 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Civil Servants by Government Agencies and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Dinas/Instansi Pemerintah Government Agencies Jenis Kelamin / Sex Laki-laki Perempuan Jumlah Male Female Total (1) (2) (3) (4) 01. Sekretariat Daerah Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Dinas Peternakan Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Dinas Kehutanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pertambangan&Energi Dinas Kesehatan Dinas Sosial Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Perindustirian dan Perdagangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Koperasi dan UMKM Dinas Perhubungan Dinas Komunikasi dan Informatika Bersambung ke hal berikut/continued to next page... Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

93 GOVERNMENT Lanjutan / Continued 2.5 Dinas/Instansi Pemerintah Government Agencies Jenis Kelamin / Sex Laki-laki Perempuan Jumlah Male Female Total (1) (2) (3) (4) 19. Inspektorat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Badan Arsip Daerah Badan Lingkungan Hidup Daerah Bappeda Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Badan Diklat Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Badan Kesbangpol Badan Perpustakaan Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pelaksana Harian Badan Narkoba Badan Koordinasi penanaman Modal Badan Pengelola Kawasan perbatasan Daerah Badan Narkotika Nasional Kantor PDE Kantor Penghubung Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Sekretariat DPRD Sekretariat KPU Bersambung ke hal berikut/continued to next page Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

94 PEMERINTAHAN Lanjutan / Continued 2.5 Jenis Kelamin / Sex Dinas/Instansi Pemerintah Government Agencies Laki-laki Perempuan Jumlah Male Female Total (1) (2) (3) (4) 39. RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Satuan Polisi Pamong Praja Sekretariat Dewan pengurus Korpri UPT Jumlah/Total Sumber: Biro Kepegawaian Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur Source Employment Bureau of Regional Secretary of Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

95 GOVERNMENT 2.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Civil Servants by Educational Attainment and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Pendidikan Tertinggi yang Jenis Kelamin / Sex DItamatkan Laki-laki Perempuan Jumlah Educational Attainment Male Female Total (1) (2) (3) (4) SD/MI Primary School SMP/MTs Junior High School SMA/SMK/MA Senior High School Diploma I/II/III D IV/S1 S2/S Jumlah/Total Sumber: Biro Kepegawaian Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur Source Employment Bureau of Regional Secretary of Nusa Tenggara Timur 38 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

96 PEMERINTAHAN 2.7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Civil Servantst by Class Rank and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Jenis Kelamin / Sex Golongan Kepangkatan Class Rank Laki-laki Perempuan Jumlah Male Female Total (1) (2) (3) (4) I II III IV Jumlah/Total Sumber: Biro Kepegawaian Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur Source Employment Bureau of Regional Secretary of Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

97

98

99 POPULATION AND EMPLOYMENT 42 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

100 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PENJELASAN TEKNIS 1. Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2010 pada bulan Mei yang lalu. Di dalam sensus penduduk, pencacahan dilakukan terhadap seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia termasuk warga negara asing kecuali anggota Korps Diplomatik Negara sahabat beserta keluarganya. TECHNICAL NOTES 1. The main source of demographic data is Population Census, which is conducted every ten years. Population Census has been conducted six times since Indonesia s independence : 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 and 2010 (on May). The population census enumerates all residents domicile in the entire territory of Republic of Indonesia including foreign citizenship except the diplomatic corps members and their families. Metode pengumpulan data dalam sensus dilakukan dengan wawancara antara petugas sensus dan responden. Cara pencacahan yang dipakai dalam sensus penduduk menggunakan konsep usual residence yaitu konsep dimanan penduduk biasa bertempat tinggal. Bagi penduduk yang bertempat tinggal tetap dicacah dimana mereka biasa tinggal, sedangkan untuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah ditempat dimana mereka ditemukan petugas sensus biasanya pada malam Hari Sensus. Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap adalah tuna wisma, awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu/rumah apung, masyarakat terpencil/terasing dan pengungsi. Bagi mereka yang mempunyai tempat tinggal tetap, tapi sedang bertugas keluar wilayah lebih dari enam bulan, tidak dicacah ditempat tinggalnya. Sebaliknya, seorang atau keluarga menempati suatu bangunan belum mencapai enam bulan tetapi bermaksud menetap disana dicacah ditempat tersebut. Data were collected by interviewing respondents in which using usual residence applied, in the 2000 Population Census was know as de jure and de facto approaches. De jure was applied to the permanent residents, while de facto was applied to non-permanen residents. The permanent residents were enumerated in place where they normally live, the non permanent residents were enumerated where they were found by enumerators, usually on the night of Census Day., the non permanent residents include homeless people, ship crew, boat people, remote area community and internally displaced persons. For those who had permanent residents but had been away from their former home for six months or more were not enumerated in their permanent places. In contrast, spmeone or a family who moved to another place less than six months but intended to settle there, was enumerated in that place. 2. Penduduk Nusa Tenggara Timur adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2. Nusa Tenggara Timur Population are all residents of the entire territory of Province of Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

101 POPULATION AND EMPLOYMENT 3. Rata-rata Pertumbuhan Penduduk adalah angka yang menunjukkan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu. 4. Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per km persegi. 5. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan. 3. Average growth of population is the annual population growth rate over a certain period. 4. Population density is the number people per square kilometer. 5. Sex Ratio is the ratio of the number of males to the number of females in a given area and time, usually expressed as the number of males for every 100 females. 6. Rumah Tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang biasanya tinggal bersama dalam suatu bangunan serta pengelolaan makan dari satu dapur. Satu rumah tangga dapat terdiri dari hanya satu anggota rumah tangga. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola bersama-sama menjadi satu. 7. Anggota Rumah Tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada. 6. Household is a group of person who usually live together in a building or housing uniy who make common provision for food and other essensials of living. One household could consist of only one household member. Common provision for food means one organising daily needs for all of household members. 7. Household member is a person who usually lives in a household regardless of their location at the time of enumeration. 8. Rata-rata Anggota Rumah Tangga adalah angka yang menunjukkan rata-rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga. 9. Sumber utama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), survei ini khusus dirancang untuk mengumpulkan informasi/data ketenagakerjaan. Sakernas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1976, kemudian dilanjutkan pada tahun 1997 dan Pada tahun , Sakernas diselenggarakan secara triwulanan di seluruh provinsi di Indonesia, baru sejak tahun , Sakernas dilaksanakan secara tahunan yaitu setiap bulan Agustus. Pada tahun , disamping Sakernas 8. Average household size is the average number of household member per household. 9. The main source of employment data is National Labour Force Survey (Sakernas). This survey is specifically designed to collect information on employment statistics. The first Sakernas was conducted in 1976, then conducted anually during the period During , Sakernas was conducted quarterly in all provinces in Indonesia, only since 1994 until 2001 Sakernas was conducted yearly, every Augustof the year. During the period , besides a yearly Sakernas, BPS also conducted a quarterly Sakernas. A 44 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

102 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Tahunan dilakukan pula Sakernas Triwulanan. Sakernas Triwulanan ini dimaksudkan untuk memantau indikator ketenagakerjaan secara dini di Indonesia, yang mengacu pada KILM (the Key Indicators of the Labour Market) yang direkomendasikan oleh ILO (the International Labour Organizatiom). Sejak tahun 2005 Sakernas dilaksanakan pengumpulan datanya secara semesteran pada bulan Februari (semester I) dan Agustus (semester II). Quarterly Sakernas is aimed to monitor the prompt indicators of Indonesian Lbour Mrket which refered to the Key Indicators of the Labour Market (KILM) recommeded by ILO (the International Labour Organization). Since 2005, Sakernas has been conducted in semester period, i.e February (Semester I) and August (Semester II). Sejak Sakernas 2001, konsep status pekerjaan dan pengangguran mengalami perluasan dan penyempurnaan. Status pekerjaan yang pada Sakernas 2000 hanya 5 kategori, mulai tahun 2001 ditambahkan kategori baru yaitu : pekerja bebas di pertanian dan pekerja bebas di non pertanian. Selain itu, dalam rangka menyesuaikan dengan konsep ILO, konsep pengangguran terbuka diperluas yaitu disamping mencakup penduduk yang aktif mencari pekerjaan, mencakup pula kelompok penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru, dan kelompok penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru, dan kelompok penduduk yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan serta kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Since 2001 Sakernas, the concept of employment status and unemployment was revised. The employment status, previously covered only 5 categories, but since 2001 two new categories of casual employee both in agriculture and non agriculture sectors have been added. To adapt the ILO concept, the concept of open unemployment was also extended. Open unemploymentnow covers population who were looking for work, population who were establishing a new business/firm/establishment, discouraged job seekers, and those who were not actively looking for work with the reason of already having job not starting to work. Hasil Sakernas semester I (Februari 2010) disajikan hanya sampai tingkat provinsi (jumlah sampel rumah tangga). Selanjutnya pada Sakernas semester II (Agustus 2010) disajikan sampai tingkat kabupaten/kota karena jumlah sampel yang besar( rumah tangga). Inflation factor yang digunakan dalam penghitungan angka hasil sakernas didasarkan pada total penduduk Indonesia dirinci menurut kelompok umur, provinsi dan daerah perkotaan dan pedesaan hasil proyeksi penduduk. The result of Sakernas for the first semester (February) of 2010 was presented at province level (sample size, households), but the result of Sakernas for the second semester (August 2010) was published up to regency/municipality level as the sample size was increased to households. The Inflation factor was calculated on the basis of total population categorized by age group, province, and region (urban and rural). Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

103 POPULATION AND EMPLOYMENT 10. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. 11. Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran 12. Bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi) 10. Working Age Population is population aged 15 years and over. 11. Labor Force are people aged 15 years old and over who, in the previous week, were working, temporarily absent from work but having jobs, and those who did not have job and were looking for work. 12. The concept of working means activity intended to earn income by doing work or helping to do work at least one hour continuously during the reference week (including unpaid family worker/for any economic activity). 13. Jumlah jam kerja seluruhnya adalah jumlah jam kerja yang digunakan untuk bekerja (tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan). 14. Lapangan Usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/tempat bekerja dimana seseorang bekerja. Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dalam 1 digit. 15. Status Pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam unit usaha/kegiatan dalam melakukan pekerjaan. 13. Total Working Hours is the total hours spent by an employee to perform all jobs (excluding the time used for other activities which are not classified as work). 14. Industry is field of a person s activity or establishment. The classification of industries follows the Indonesia Standard Industrial Classification (KBLI) in one digit. 15. Employment Status is the status of a person at his place of work or establishment where he was employed. 16. Pekerja Tak Dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu usaha untuk memperoleh penghasilan/keuntungan yang dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga atau bukan anggota rumah tangga tanpa mendapatkan upah/gaji. 16. Unpaid Worker is a person who intended to work without pay in an establishment run by other members of the family, relative or neighbour. 46 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

104 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Gambar Figure 3.1 Persentase Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Percentage of Population Nusa Tenggara Timur Province by Regency/Municipality, 2014 Sumba Barat 2.38 Sabu Raijua 1.66 Manggarai Timur 5.33 Malaka 3.52 Kota Kupang 7.55 Sumba Timur 4.82 Kupang 6.72 Nagekeo 2.74 Timor Tengah Selatan 9.06 Sumba Tengah 1.34 Rote Ndao 2.82 Sumba Barat Daya 6.20 Manggarai Barat 4.88 Manggarai 6.24 Ngada 3.03 Ende 5.33 Sikka 6.18 Flores Timur 4.85 Timor Tengah Utara 4.81 Alor 3.93 Belu 4.04 Lembata 2.57 Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

105 POPULATION AND EMPLOYMENT Gambar Figure 3.2 Piramida Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population Pyramide of Population Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Laki-laki Perempuan Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

106 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1 KEPENDUDUKAN POPULATION Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2010, 2013 dan 2014 Number of Population and Growth Rate by Regency/Municipality of Population Nusa Tenggara Timur Province, 2010, 2013 and 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun Jumlah Penduduk/Population Growth Rate of Population(%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Sumba Barat ,83 1, Sumba Timur ,52 1, Kupang ,60 2, Timor Tengah Selatan ,73 0, Timor Tengah Utara ,20 1, Belu ,82 1, Alor ,94 0, Lembata ,26 2, Flores Timur ,15 1, Sikka ,81 0, Ende ,62 0, Ngada ,62 1, Manggarai ,71 1, Rote Ndao ,16 3, Manggarai Barat ,48 2, Sumba Tengah ,78 1, Sumba Barat Daya ,20 2, Nagekeo ,35 1, Manggarai Timur ,40 1, Sabu Raijua ,10 3,22 21 Malaka ,85 1, Kota Kupang ,96 3,23 Nusa Tenggara Timur ,71 1,67 Sumber: Proyeksi Penduduk Source Population Projections Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

107 POPULATION AND EMPLOYMENT Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Population and Sex Ratio by Regency/Municipality and Sex of Population Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Penduduk/Population (Orang/Person) Laki-laki Male Perempuan Female Jumlah Total Rasio Jenis Kelamin/ Sex ratio (1) (2) (3) (4) (5) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Sumber: Proyeksi Penduduk Source Population Projections Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

108 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population Distribution and Density by Regency/Municipality of Population Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Luas Wilayah Total of Area Penduduk Population km 2 % Jumlah % Kepadatan Penduduk Per km 2 Population Density (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Sumba Barat , , Sumba Timur , , Kupang , , Timor Tengah Selatan , , Timor Tengah Utara , , Belu , , Alor , , Lembata , , Flores Timur , , Sikka , , Ende , , Ngada , , Manggarai , , Rote Ndao , , Manggarai Barat , , Sumba Tengah , , Sumba Barat Daya , , Nagekeo , , Manggarai Timur , , Sabu Raijua , , Malaka , , Kota Kupang , , Nusa Tenggara Timur Sumber: Proyeksi Penduduk Source Population Projections , , Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

109 POPULATION AND EMPLOYMENT Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Number of Population, Household, and Average of Household Member of Nusa Tenggara Timur Province, Tahun Penduduk/ Population (jiwa/person) Jumlah Rumah Tangga/ Household (ribu/thousand) Rata-rata Anggota Rumah Tangga/ Average Household Size (1) (2) (3) (4) ,7 4, ,2 4, ,8 4, ,4 4, ,6 4, ,9 4, ,04 4, ,08 4, ,59 4, ,85 4, ,58 4,6 Sumber: BPS Provinsi NTT Source Statistics of Nusa Tenggara TImur 52 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

110 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Population by Age Group and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan Kelompok Male Female Male+Female Umur Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Age Group Number Percentage Number Percentage Number Percentage (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,53 Jumlah Total Sumber: Proyeksi Penduduk Source Population Projections Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

111 POPULATION AND EMPLOYMENT Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Population by Age Group and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kelompok Umur Laki-laki Male Perempuan Female Laki-laki + Perempuan Male+Female Age Group Jumlah Number Persentase Percentage Jumlah Number Persentase Percentage Jumlah Number Persentase Percentage (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,48 Jumlah Total Sumber: Proyeksi Penduduk Source Population Projections , , ,00 54 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

112 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Status Perkawinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Percentage of Population 10 Years of Age and Over by Married State of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Umur Age Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati (1) (2) (3) (4) (5) Laki-laki < 25 94,8 5,1 0,1 0, ,9 81,2 0,7 1, ,3 83,9 1,0 12,9 Perempuan < 25 84,4 14,6 1,0 0, ,3 82,7 2,6 4, ,3 54,9 2,6 38,2 Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), 2014 Source 2014 National Socio Economic Survey Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

113 POPULATION AND EMPLOYMENT 3.2 KETENAGAKERJAAN LABOUR FORCE Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Overby Regency/Municipality and Type of Activity During the Previous Week of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Bekerja *) Working Angkatan Kerja Economically Active Pengangguran Terbuka Open Unemployment Jumlah Total Sekolah Attending School Bukan Angkatan Kerja Not Economically Active Mengurus Rumah Lainnya Tangga Others House Keeping Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang T T S T T U Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka **) Kota Kupang Ju m l a h T o t a l Bersambung ke hal berikut/continued to next page Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

114 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Lanjutan /Continued Kabupaten/Kota Regency/Municipality Jumlah Total (4) + (8) Persentase Bekerja Terhadap Angkatan Kerja Percentage Of Working To Economically Active Persentase Angkatan Kerja Terhadap Penduduk Usia Kerja Percentage of Economically Active to Working Age Population (1) (9) (10) (11) 01. Sumba Barat ,42 69, Sumba Timur ,31 66, Kupang ,15 70, Timor Tengah Selatan ,31 77, Timor Tengah Utara ,80 67, Belu ,04 72, Alor ,55 73, Lembata ,27 65, Flores Timur ,59 70, Sikka ,76 58, Ende ,00 70, Ngada ,17 75, Manggarai ,05 68, Rote Ndao ,11 75, Manggarai Barat ,19 72, Sumba Tengah ,75 69, Sumba Barat Daya ,93 68, Nagekeo ,50 71, Manggarai Timur ,63 74, Sabu Raijua ,25 56, Malaka **) Kota Kupang ,62 55,83 J u m l a h T o t a l ,74 68,91 Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Bekerja Minimum 1 Jam Seminggu Yang Lalu Atau Sementara Tidak Bekerja Worked at least One Hour In The Previous Week Or Temporary Not Working **) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk Data is unavailable/integrated into main regency Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

115 POPULATION AND EMPLOYMENT Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity During the Previous Week and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kegiatan Utama Activity during the Previous Week I.Angkatan Kerja Economically Active 1. Bekerja / Working 2. Penganggur / Looking For Work II. Bukan Angkatan Kerja Not Economically Active 1. Sekolah / Attending School Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 2. Mengurus Rumahtangga / House Keeping 3. Lainnya / Others Jumlah (Total) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Rate of Labor Force Participations Tingkat Pengangguran Unemployment Rate Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey 80,00 58,33 68,91 3,23 3,30 3,26 58 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

116 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over by Educational Attainment and Type of Activity During the Previous Week of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran Terbuka Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) Pendidikan yang Ditamatkan/Educational Attainment Bukan Angkatan Kerja SD Ke Bawah Primary Schooland under SMP/MTs Junior High School SMA/SMK/MA Senior High School Diploma S S2/S Catatan: Note: Jumlah/Total Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Based on 2014 National Labour Force Survey Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

117 POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week by Age Group and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kelompok Umur Age Group Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah Total Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

118 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week by Main Industry and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Lapangan Pekerjaan Utama Main Industry Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan/Agriculture, Forestry, Estate,Fishery Pertambangan Dan Penggalian/Minning And Quarrying Industri Pengolahan/Manufacturing Industry Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water Bangunan/Construction Perdagangan Besar Dan Eceran, Rumah Makan/ Wholesale And Retail Trade, Restaurant 7. Angkutan, Pergudangan, Komunikasi/ Transportation, Communication, Warehousing 8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan dan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan / Financing, Insurance, Real Estate and Business Services 9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan / Community, Social, and Personal Services Jumlah Total Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

119 POPULATION AND EMPLOYMENT : Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week by Total of Working Hours and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Jumlah Jam Kerja Seluruhnya Total of Working Hours Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 0 *) Jumlah Total Keterangan : Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014 Remarks Based on 201 National Labour Force Survey *) Sementara tidak bekerja Temporary not working 62 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

120 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over Who Worked DuringThe Previous Week by by Main Employment Statu and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Status Pekerjaan Utama Main Employment Status Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. Berusaha Sendiri Self Employed Berusaha Sendiri Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar Self Employed Assisted by Member/ Temporary/Unpaid Worker 3. Berusaha Dengan Dibantu Buruh Tetap Self Employed Assisted by Paid Worker Buruh/Karyawan Employee Pekerja Bebas di Pertanian Freelance Worker in Agriculture Pekerja Bebas di Non Pertanian Freelance Worker in Non Agriculture Pekerja Tidak Dibayar Unpaid Worker Jumlah Total Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Note: Based on 2014 National Labour Force Survey Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

121 POPULATION AND EMPLOYMENT Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar dan yang Dapat Ditempatkan Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Registered Job Applicants and Placement of Workers by Educational Attainment and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Uraian Description Laki-laki Male Pencari Kerja Terdaftar Registered Job Applicants Perempuan Female Jumlah Total Penempatan Tenaga Kerja Placement of Workers Laki-laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) SD Ke bawah/ Primary School and under SLTP/ Junior High School SLTA/ Senior High School D I dan D II/ Diploma I and Diploma II D III/ Diploma III Perguruan Tinggi/ University Jumlah Total Catatan: Note Sumber: Source - = Data tidak tersedia / Data is unavailable Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Labour and Transmigration Service of Nusa Tenggara Timur 64 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

122 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity During the Previous Week of Nusa Tenggara Timur Province, Kegiatan Utama Activity During The Previous Week I.Angkatan Kerja Economically Active (1) (2) (3) (4) Bekerja / Working Penganggur / Looking For Work II. Bukan Angkatan Kerja Not Economically Active Sekolah / Attending School Mengurus Rumahtangga / House Keeping Lainnya / Others Jumlah (Total) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 70,58 68,15 68,91 Tingkat Pengangguran 2,89 3,25 3,26 Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Note Based on National Labour Force Survey Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

123 POPULATION AND EMPLOYMENT : Jumlah Penganggur Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Registered Job Applicants by Educational Attainment and Sex of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Educational Attainment Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) SD Ke bawah/ Primery School and under SLTP/ Junior High School SLTA Ke atas/ Senior High School and Over Jumlah Total Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

124 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over Who Worked DuringThe Previous Week by Education Attainment of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Tingkat Pendidikan Educational Attainment Banyaknya Numbers Persentase Percentage (1) (2) (3) Tidak / Belum Pernah Sekolah Never / Not Yet Attended School ,18 Tidak / Belum Tamat SD Not Completed / Not Yet Completed Primary School ,57 Tamat SD Primary School ,63 Tamat SLTP/MTs/Sederajat/Kejuruan General/Vocational Junior High School ,54 Tamat SMTA Umum / Kejuruan General/Vocational Senior High School ,74 Universitas University ,34 - Diploma I/II ,93 - Akademi/Diploma III ,67 - Universitas ,74 Jumlah Total Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey ,00 Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

125 POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Overby Regency/Municipality and Type of Activity during the Previous Week of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Bekerja *) Working Angkatan Kerja Economically Active Mencari Pekerjaan Looking For Work Jumlah Angkatan Kerja Total of Economically Active Sekolah Attending School Bukan Angkatan Kerja Not Economically Active Mengurus Rumah Tangga House Keeping Lainnya Others Laki-Laki/Male Jumlah Bukan Angkatan Kerja Total of Not Economically Active (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang T T S T T U Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang J u m l a h T o t a l Bersambung ke hal berikut/continued to next page Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

126 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Lanjutan /Continued Kabupaten/Kota Regency/Municipality Jumlah Total Persentase Bekerja Terhadap Angkatan Kerja Percentage Of Working To Economically Active Persentase Angkatan Kerja Terhadap Penduduk Usia Kerja Percentage of Economically Active to Working Age Population (1) (9) (10) (11) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka **) Kota Kupang Jumlah Total Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Bekerja Minimum 1 Jam Seminggu Yang Lalu Atau Sementara Tidak Bekerja Worked at least One Hour In The Previous Week Or Temporary Not Working **) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

127 POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Overby Regency/Municipality and Type of Activity during the Previous Week of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Angkatan Kerja Perempuan / Female Bukan Angkatan Kerja Kabupaten/Kota Regency/Municipality Bekerja *) Working Mencari Pekerjaa Looking For Work Jumlah Angkatan Kerja Total Economically Active Sekolah Attending School Mengurus Rumah Tangga House Keeping Lainnya Others Jumlah Bukan Angkatan Kerja Total Not Economically Active (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang T T S T T U Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka **) Kota Kupang Jumlah/Total Bersambung ke hal berikut/continued to next page Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

128 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Lanjutan /Continued Kabupaten/Kota Regency/Municipality Jumlah Total Persentase Bekerja Terhadap Angkatan Kerja Percentage Of Working To Economically Active Persentase Angkatan Kerja Terhadap Penduduk Usia Kerja Percentage of Economically Active to Working Age Population (1) (9) (10) (11) 01. Sumba Barat ,62 60, Sumba Timur ,65 50, Kupang ,83 57, Timor Tengah Selatan ,22 65, Timor Tengah Utara ,43 56, Belu ,02 60, Alor ,35 69, Lembata ,12 53, Flores Timur ,10 58, Sikka ,60 46, Ende ,20 66, Ngada ,20 69, Manggarai ,31 58, Rote Ndao ,15 65, Manggarai Barat ,49 60, Sumba Tengah ,36 55, Sumba Barat Daya ,71 55, Nagekeo ,55 61, Manggarai Timur ,00 66, Sabu Raijua ,31 41, Malaka **) Kota Kupang ,74 44,21 Jumlah / Total ,70 58,33 Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Note Based on 2014National Labour Force Survey *) Bekerja Minimum 1 Jam Seminggu Yang Lalu Atau Sementara Tidak Bekerja Worked at least One Hour In The Previous Week Or Temporary Not Working **) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

129 POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Laki-Laki / Male Kabupaten/Kota Lapangan Usaha Utama Main Industry Jumlah Regency/Municipality Primer Primary Sekunder Secondary Tersier Tertiary Total (1) (2) (3) (4) (5) 01. Sumba Barat , Sumba Timur , Kupang , Timor Tengah Selatan , Timor Tengah Utara , Belu , Alor , Lembata , Flores Timur , Sikka , Ende , Ngada , Manggarai , Rote Ndao , Manggarai Barat , Sumba Tengah , Sumba Barat Daya , Nagekeo , Manggarai Timur , Sabu Raijua , Malaka *) Kota Kupang ,907 Jumlah Total Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency Primer / Primary = Pertanian / Agriculture Sekunder / Secondary = Pertambangan & Penggalian, Industri, Listrik, Gas & Air, Konstruksi Mining & Quarrying, Industry,Electricity, Gas & Water, Contruction Tersier / Tertiary = Perdagangan, Angkutan, Keuangan & Jasa Trade, Transportation, Financial & Services 72 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

130 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Weekby Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Perempuan / Female Kabupaten/Kota Lapangan Usaha Utama Main Industry Jumlah Regency/Municipality Primer Primary Sekunder Secondary Tersier Tertiary Total (1) (2) (3) (4) (5) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang Jumlah Total 570, , , ,032 Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency Primer / Primary = Pertanian / Agriculture Sekunder / Secondary = Pertambangan & Penggalian, Industri, Listrik, Gas & Air, Konstruksi Mining& Quarrying,Industry,Electricity,Gas& Water,Contruction Tersier / Tertiary = Perdagangan, Angkutan, Keuangan & Jasa Trade, Transportation, Financial & Services Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

131 POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Weekby Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Laki-Laki+Perempuan/Male+Female Lapangan Usaha Utama Kabupaten/Kota Main Industry Jumlah Regency/Municipality Primer Primary Sekunder Secondary Tersier Tertiary Total (1) (2) (3) (4) (5) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang Jumlah Total Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency Primer / Primary = Pertanian / Agriculture Sekunder / Secondary = Pertambangan & Penggalian, Industri, Listrik, Gas & Air, Konstruksi Mining& Quarrying, Industry,Electricity, Gas& Water,Contruction Tersier / Tertiary = Perdagangan, Angkutan, Keuangan & Jasa Trade, Transportation, Financial & Services 74 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

132 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population Percentage 15 Years of Age and Over who Worked DuringthePrevious Week by Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Laki-Laki / Male Kabupaten/Kota Lapangan Usaha Utama Main Industry Jumlah Regency/Municipality Primer Primary Sekunder Secondary Tersier Tertiary Total (1) (2) (3) (4) (5) 01. Sumba Barat 63,18 9,84 26,98 100, Sumba Timur 68,91 12,50 18,59 100, Kupang 70,63 8,68 20,69 100, Timor Tengah Selatan 66,18 10,60 23,22 100, Timor Tengah Utara 59,02 13,53 27,44 100, Belu 62,14 9,99 27,87 100, Alor 60,37 14,55 25,07 100, Lembata 51,03 12,22 36,75 100, Flores Timur 62,51 11,90 25,59 100, Sikka 56,44 10,96 32,60 100, Ende 42,75 14,85 42,40 100, Ngada 60,67 10,30 29,02 100, Manggarai 47,84 24,00 28,16 100, Rote Ndao 78,60 6,58 14,82 100, Manggarai Barat 66,53 10,42 23,05 100, Sumba Tengah 74,40 12,58 13,02 100, Sumba Barat Daya 83,63 5,10 11,27 100, Nagekeo 71,30 6,89 21,82 100, Manggarai Timur 86,45 6,03 7,52 100, Sabu Raijua 72,68 15,00 12,31 100, Malaka *) Kota Kupang 5,44 16,39 78,17 100,00 Jumlah Total 60,92 11,57 27,51 100,00 Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency Primer / Primary = Pertanian / Agriculture Sekunder / Secondary = Pertambangan & Penggalian, Industri, Listrik, Gas & Air, Konstruksi Mining& Quarrying, Industry,Electricity, Gas& Water,Contruction Tersier / Tertiary = Perdagangan, Angkutan, Keuangan & Jasa Trade, Transportation, Financial & Services Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

133 POPULATION AND EMPLOYMENT Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota danlapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population Percentage 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Perempuan / Female Kabupaten/Kota Lapangan Usaha Utama Main Industry Jumlah Regency/Municipality Primer Primary Sekunder Secondary Tersier Tertiary Total (1) (2) (3) (4) (5) 01. Sumba Barat 62,83 11,84 25,33 100, Sumba Timur 58,10 13,43 28,47 100, Kupang 70,65 7,27 22,08 100, Timor Tengah Selatan 62,43 22,85 14,72 100, Timor Tengah Utara 55,87 21,32 22,81 100, Belu 70,99 6,58 22,43 100, Alor 66,58 5,52 27,90 100, Lembata 53,15 13,91 32,94 100, Flores Timur 61,95 10,46 27,59 100, Sikka 52,88 14,38 32,74 100, Ende 36,58 33,50 29,91 100, Ngada 67,08 7,48 25,45 100, Manggarai 71,69 8,71 19,60 100, Rote Ndao 62,99 23,35 13,65 100, Manggarai Barat 70,12 3,86 26,02 100, Sumba Tengah 71,32 8,69 19,99 100, Sumba Barat Daya 73,86 15,13 11,01 100, Nagekeo 65,26 13,59 21,16 100, Manggarai Timur 85,11 10,25 4,64 100, Sabu Raijua 57,29 27,21 15,49 100, Malaka *) Kota Kupang 1,16 3,38 95,46 100,00 Jumlah Total 60,57 13,49 25,93 100,00 Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency Primer / Primary = Pertanian / Agriculture Sekunder / Secondary = Pertambangan & Penggalian, Industri, Listrik, Gas & Air, Konstruksi Mining& Quarrying, Industry,Electricity, Gas& Water,Contruction Tersier / Tertiary = Perdagangan, Angkutan, Keuangan & Jasa Trade, Transportation, Financial & Services 76 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

134 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota danlapangan Usaha Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population Percentage 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Main Industry of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Laki-Laki+Perempuan/ Male+Female Lapangan Usaha Utama Kabupaten/Kota Main Industry Jumlah Regency/Municipality Primer Primary Sekunder Secondary Tersier Tertiary Total (1) (2) (3) (4) (5) 01. Sumba Barat 63,03 10,68 26,29 100, Sumba Timur 64,85 12,85 22,30 100, Kupang 70,64 8,13 21,23 100, Timor Tengah Selatan 64,55 15,92 19,53 100, Timor Tengah Utara 57,69 16,82 25,49 100, Belu 65,99 8,51 25,51 100, Alor 63,43 10,10 26,47 100, Lembata 52,00 13,00 35,00 100, Flores Timur 62,26 11,25 26,49 100, Sikka 54,93 12,41 32,66 100, Ende 39,57 24,47 35,96 100, Ngada 63,74 8,95 27,31 100, Manggarai 58,47 17,18 24,35 100, Rote Ndao 72,03 13,64 14,33 100, Manggarai Barat 68,08 7,59 24,33 100, Sumba Tengah 73,23 11,10 15,67 100, Sumba Barat Daya 79,70 9,14 11,16 100, Nagekeo 68,57 9,91 21,52 100, Manggarai Timur 85,83 8,00 6,18 100, Sabu Raijua 67,17 19,38 13,45 100, Malaka *) Kota Kupang 3,81 11,42 84,77 100,00 Jumlah/ Total 60,77 12,40 26,83 100,00 Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency Primer / Primary = Pertanian / Agriculture Sekunder / Secondary = Pertambangan & Penggalian, Industri, Listrik, Gas & Air, Konstruksi Mining& Quarrying, Industry,Electricity, Gas& Water,Contruction Tersier / Tertiary = Perdagangan, Angkutan, Keuangan & Jasa Trade, Transportation, Financial & Services Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

135 POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pekerjaan Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who WorkedDuring the Previous Week by Regency/Municipality and Type of Main Occupation of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Laki-Laki / Male Kabupaten/Kota Jumlah 0 / /8/9 X/10 Regency/Municipality Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor T Selatan Timor T Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Catatan: Note Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional(SAKERNAS),2014 Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency 0 / 1. Tenaga Profesional, Tehnisi dan yang sejenisnya/professional, Technical and Related Workers 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan/ Administrative and Managerial Workers 3. Tenaga Tata Usaha dan Sejenisnya/ Clerical and Related Workers 4. Tenaga Usaha Penjualan/ Sales Workers 0,00 = Jumlah Kecil Sekali / Number too small 5. Tenaga Usaha Jasa/ Service Workers 6 Tenaga Usaha Pertanian, Kehutanan, Perburuan, Perikanan/ Farmers, Foresty, Hunting, Fishery 7/8/9.Tenaga Produksi, Operator Alat-alat Angkutan, Pekerjaan Kasar, Transportasi/ Production, Equipment Operators, Related Workers, Transportation X/10. Lainnya/ Others 78 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

136 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pekerjaan Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who WorkedDuring thepreviousweek by Regency/Municipality and Type of Main Occupation of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Perempuan / Female Kabupaten/Kota Jumlah 0 / /8/9 X/10 Regency/Municipality Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor T Selatan Timor T Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional(SAKERNAS),2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency 0 / 1. Tenaga Profesional, Tehnisi dan yang 5. Tenaga Usaha Jasa/ Service Workers sejenisnya/professional, Technical and Related Workers 6. Tenaga Usaha Pertanian, Kehutanan, Perburuan, Perikanan/ Farmers, Foresty, 2. Tenaga Kepemimpinan dan Hunting, Fishery Ketatalaksanaan/ Administrative and Managerial Workers 7/8/9.Tenaga Produksi, Operator Alat-alat Angkutan, Pekerjaan Kasar, Transportasi/ Production, 3. Tenaga Tata Usaha dan Sejenisnya/ Clerical and Related Workers Equipment Operators, Related Workers, Transportation 4. Tenaga Usaha Penjualan/ Sales Workers X/10. Lainnya/ Others 0,00 = Jumlah Kecil Sekali / Number too small Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

137 POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pekerjaan Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During theprevious Week by Regency/Municipality and Type of Main Occupation of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Laki-Laki+Perempuan/ Male+Female Kabupaten/Kota Jumlah 0 / /8/9 X/10 Regency/Municipality Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor T Selatan Timor T Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggrai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Catatan: Note Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional(SAKERNAS),2014 Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency 0 / 1. Tenaga Profesional, Tehnisi dan yang 5. Tenaga Usaha Jasa/ Service Workers sejenisnya/professional, Technical and 6. Tenaga Usaha Pertanian, Kehutanan, Related Workers Perburuan, Perikanan/ Farmers, Foresty, 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan/ Hunting, Fishery Administrative and Managerial Workers 7/8/9.Tenaga Produksi, Operator Alat-alat 3. Tenaga Tata Usaha dan Sejenisnya/ Angkutan, Pekerjaan Kasar, Clerical and Related Workers Transportasi/ Production, Equipment 4. Tenaga Usaha Penjualan/ Sales Workers Operators, Related Workers, 0,00 = Jumlah Kecil Sekali / Number too small Transportation X/10. Lainnya/ Others 80 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

138 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja SelamaSeminggu yang LaluMenurut Kabupaten/Kota dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Employment Status of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Status Pekerjaan Main Occupation Status Laki-Laki / Male Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency 1. Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain/ Self Employed 2. Berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga atau buruh tidak tetap/ Self Employed assisted by Family members or temporary employee 3. Berusaha dengan buruh tetap/ Employer 4. Buruh atau Karyawan / Employee 5. Pekerja Bebas di Pertanian/Freelance Worker in Agriculture 6. Pekerja Bebas di Non Pertanian/Freelance Worker in Non Agriculture 7. Pekerja Tidak Dibayar/Unpaid Worker Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

139 POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja SelamaSeminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan StatusPekerjaan Utama, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Employment Status, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Status Pekerjaan Main Occupation Status Perempuan / Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Note Based on 2014 National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency 1. Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain/ Self Employed 2. Berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga atau buruh tidak tetap/ Self Employed assisted by Family members or temporary employee 3. Berusaha dengan buruh tetap/ Employer 4. Buruh atau Karyawan / Employee 5. Pekerja Bebas di Pertanian/Freelance Worker in Agriculture 6. Pekerja Bebas di Non Pertanian/Freelance Worker in Non Agriculture 7. Pekerja Tidak Dibayar/Unpaid Worker 82 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

140 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Population 15 Years of Age and Over who Worked During the Previous Week by Regency/Municipality and Employment Status of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Status Pekerjaan Main Occupation Status Laki-laki+Perempuan / Male+Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Catatan: Diolah dari Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS),2014 Note Based on 2014National Labour Force Survey *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk /integrated into main regency 1. Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain/ Self Employed 2. Berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga atau buruh tidak tetap/ Self Employed assisted by Family members or temporary employee 3. Berusaha dengan buruh tetap/ Employer 4. Buruh atau Karyawan / Employee 5. Pekerja Bebas di Pertanian/Freelance Worker in Agriculture 6. Pekerja Bebas di Non Pertanian/Freelance Worker in Non Agriculture 7. Pekerja Tidak Dibayar/Unpaid Worker Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

141 POPULATION AND EMPLOYMENT Jumlah Pencari Kerja Yang Terdaftar Pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten, 2014 Number of Registered Job Applicants in Labour Regional Office of Nusa Tenggara Timur Province by Sex and Regency/Municipality, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Laki-laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang Jumlah Total Sumber: Source Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Labour and Transmigration Service of Nusa Tenggara Timur *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk Data is unavailable/integrated into main regency 84 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

142 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Realisasi Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Antar Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Realization of Labor Placement InterJob and Interregional of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Provinsi Province Lokasi Kerja/ Job of Location Daerah Asal/ Region of origin Sektor Sector Nama Perusahaan TK yg Ditempatkan Placement of Workers Laki0laki/ Male Perempuan/ Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Total Kalimantan Tengah Kab. Gunung Mas Kab. Belu Perkebunan (Pekerja kelapa sawit) PT. Agro Lestari Sentosa Riau kalimantan Barat Sumatera Utara Sulawesi Selatan Pekanbaru Kab. Kupang Kab. Kapuas Hulu Medan Bone Kab. Ngada Kab. Kupang Kab. TTU Jasa (PLRT) Perkebunan (Pekerja kelapa sawit) Jasa (PLRT) Perkebunan (Penebangan tebu) PT Embersa Andalan Bertuah PT. Kartika Prima Cipta PT. Paulisa Sukses Mandiri PT. Perkebunan Nusantara X (Pabrik Gula Bone) Jumlah / Total Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Source Labour and Transmigration Service of Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

143 POPULATION AND EMPLOYMENT Angka Migrasi Keluar Menurut Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Rates of Out-Migration by Regency of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality AKAD Labor Placement Inter-Job and Interregional AKAN Labor Placement Inter-Job and Interstate Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) 71. Kota Kupang Program G to G Jumlah Total Sumber: Source Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Labour and Transmigration Service of Nusa Tenggara Timur *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk Data is unavailable/integrated into main regency 86 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

144 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Angka Migrasi Masuk Menurut Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Rates of In-Migration by Regency of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality AKAD Labor Placement Inter-Job and Interregional AKAN/TKWNAP Labor Placement Inter-Job and Interstate Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) 71. Kota Kupang Jumlah Total Catatan Note Sumber: Source AKAD : Antar Kerja Antar Daerah AKAN : Antar Kerja Antar Negara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Labour and Transmigration Service of Nusa Tenggara Timur *) Data Masih Bergabung Dengan Kab Induk Data is unavailable/integrated into main regency Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

145 POPULATION AND EMPLOYMENT Banyaknya Transmigrasi Lokal di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Daerah Tujuan dan Asal, 2014 Number of Local Transmigrants of Nusa Tenggara Timur Province by Destination and Origin, 2014 Daerah Tujuan Region of Destination Daerah Asal Region of origin Kepala Keluarga Families Jiwa Persons (1) (2) (3) (4) Kab. Belu/UPT. Uluklubuk Kab. Belu Kab. Alor/UPT. Kaipera Kab. Alor Kab. Sumba Timur/ UPT. Latappu Kab. Sumba Timur Kab. Sumba Barat/UPT. Elopara Kab. Sumba Barat Kab. Rote Ndao/UPT. Lidor Kab. Rote Ndao Jumlah Total Sumber: Source Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Labour and Transmigration Service of Nusa Tenggara Timur 88 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

146 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Banyaknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Luar Negeri Menurut Negara Tujuan, Sektor, dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Number of Indonesian Workers by Abroad Destination, Sector, and Sex, of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Negara Tujuan Abroad Destination Informal Formal Formal + Informal L/M P/F Total L/M P/F Total L/M P/F Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 01. Malaysia Brunei Darussalam Singapura Hongkong Arab Saudi Kuwait Siprus Italia Abu Dabhi Kongo Catatan/Note: Sumber: Source Jumlah Total L=Laki-laki, P=Perempuan/M=Male, F= Female Sektor Informal meliputi berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain, berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga atau buruh tidak tetap, berusaha dengan buruh tetap, dan pekerja tidak dibayar / Informal Sector include self employed, self employed assisted by family members or temporary employee, employer, and unpaid workers Sektor Formal meliputi buruh atau karyawan, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di non pertanian, dan pekerja tidak dibayar / Formal Sector includes employee, freelance worker in agliculture, and freelance worker in non agriculture Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BP3TKI) Provinsi NTT Placement Services and Protection of Labour Couch of NTT Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

147 POPULATION AND EMPLOYMENT Rata-rata Upah/Gaji Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMR) Sebulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2014 Average of Wage/Salary Feasible Cost of Living and Minimum Wage of Regency/Municipality in a Month of Nusa Tenggara Timur Province, 2014 Kabupaten/Kota Regency/Municipality Rata-rata Upah/Gaji Average of Wage/Salary KHL Minimum Cost of Living UMR Regional Minimum Wage (1) (2) (3) (4) 01. Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Tengah Sumba Barat Daya Nagekeo Manggarai Timur Sabu Raijua Malaka *) Kota Kupang Sumber: Source Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Labour and Transmigration Service of Nusa Tenggara Timur 90 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

148

149 SOCIAL AFFAIRS 92 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

150 SOSIAL PENJELASAN TEKNIS 1. Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah atau belum pernah aktif mengikuti pendidikan formal. Termasuk juga yang tamat/belum tamat taman kanak-kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar. 2. Masih bersekolah adalah mereka yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan formal dan non formal (Paket A, B, atau C), baik pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa yang sedang cuti dianggap masih bersekolah. TECHNICAL NOTES 1. Not/never attending school is someone who has never attended or never been registered in a formal education, sech as primary, secondary and tertiary education. Those who just completed kindergarten are considered as never attended school. 2. Attending school is someone who is currently attending primary, secondary or tertiary education, including package A, package B or package C. 3. Tidak bersekolah lagi adalah mereka yang pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal dan non formal (Paket A, B, atau C), tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak aktif mengikuti pendidikan. 4. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat belajar/ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian akhir dan lulus dianggap tamat sekolah. 3. Not attending school anymore is someone who is not currently attending school (formal and non formal education). 4. Completed particular level of education is someone who has completed particular level of education in private or public school by owning certificate. 5. Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata-kata/kalimat sederhana dengan suatu aksara tertentu. 6. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan yang dicatat adalah pendidikan formal berdasar kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren dengan memakai kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah 5. Able to read and write is the ability to read and write at leasta simple sentence. 6. School is an education institution starting from primary, secondary or tertiary education. The education data recorded in thesurvey covering data on formal education based on the curriculum set up by ministry of National Education including education carried out by Muslim Boarding School (Pondok Pesantren) implementing the Ministry of National Education curriculum, such as Madrasah Ibtidaiyah (Islamic Primary Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

151 SOCIAL AFFAIRS (MA). Pondok pesantren/madrasah diniyah adalah sekolah yang tidak memakai kurikulum dari Kementerian Pendidikan Nasional. 7. Madrasah Ibtidaiyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Dasar. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Madrasah Aliyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). School), Madrasah Tsanawiyah (Islamic Junior High School), and Madrasah Aliyah (Islamic Senior High School). Pondok Pesantren/madrasah diniyah ((Islamic boarding School/Islamic School) is school which does not implement curriculum from the Ministry of National Education. 7. Madrasah Ibtidaiyah is Islamic school at primary education. Madrasah Tsnawiyah is Islamic school at lower secondary education and Madrasah Aliyah is Islamic School at higher secondary education (SMA). 8. Rumah Sakit adalah tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan, biasanya beada dibawah pengawasan dokter/tenaga medis, termasuk rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru dan RS jantung. 9. Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melahirkan, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak serta berada di bawah pengawasan dokter dan atau bidan senior. 10. Poliklinik adalah tempat pemeriksaan kesehatan, biasanya tanpa fasilitas perawatan menginap, berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis, tidak termasuk klinik yang terdapat di puskesmas/rumah sakit. Poliklinik yang karena satu dan lain hal menyediakan tempat perawatan menginap, tetap digolongkan kedalam poliklinik (bukan rumah sakit) 8. Hospital is a place for health check, usually controlled/supervised by doctors/medical personnel. Including in this category are special hospitals such Lung Hospital and Coronary Hospital. 9. Maternal Hospital/Maternal Health Care Centre is a hospital completed with health facilities for birth delivery, pregnancy check and concultation, and post-natalcheck, under the supervision of doctor and or senior midwives. 10. Polyclinic is a place for health check and consultation usually under the control of doctor/medical personnel without in-patient facilities, exluding clinic located in the public health centre (Puskesmas)/hospital. In the case of polyclinic that provides in-patient facilities due to a special reason, it remains to be classified as polyclinic (not hospital). 11. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertenggung jawab terhadap pelayanan kesehtan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan (misalnya di DKI Jakarta). Tim Puskesmas sesuai jadwal dapat melakukan kegiatan Puskesmas Keliling ke 11. Public Health Centre (PHC) is a health centre provided by the governmentthat is responsible for the delivery of health services to the communityat the sub-districtlevel, part of sub-district or villages (e.g. in DKI Jakarta). Officials in the PHC as scheduled can provide health services in their working areas in the effort of closing their services to the 94 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

152 SOSIAL tempat-tempat tertentu dalam wilayah kerjanya, untuk mendekatkan pelayanan dengan masyarakat. 12. Puskesmas Pembantu (Pustu) yaitu unit pelayanan kesehatan masyarakat yang membantu kegiatan Puskesmas di sebagian dari wilayah kerja. Pada beberapa daerah balai pengobatan telah berubah fungsi menjadi Pustu walaupun papan nama masih tertulis balai pengobatan. 13. Apotik adalah tempat penjualan obat yang mempunyai ijin operasional dari Kementerian Kesehatan, u.p. Dirjen POM, dibawah pengawasan apoteker. community through Mobile PHC program. 12. Subsidiary Public Health Centre is a health facility that assists the Public Health Centre in its part of working area. In several regions, health check points (Balai Pengobatan) has changes their status into Subsidiary Public health Centre, although their sign written in the board remains unchanged. 13. Pharmacy is a place of selling medicines having permit operation from the Departement of Health, through Directorate General for Food and Medecine Supervision, under the control of pharmacist. 14. Imunisasi adalah memasukkan kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum (diteteskan dalam mulut) dengan maksud agar terjadi kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. 15. Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut, penyakit kronis, kecelakaan, kriminal atau hal lain. 16. Mengobati sendiri adalah upaya oleh art/keluarga dengan melakukan pengobatan sendiri tanpa dating ke tempat fasilitas kesehatan atau memanggil dokter/petugas kesehatan ke rumahnya (misalnya minum obat modern, jamu, kerokan, kompres, kop, pijat) agar sembuh atau menjadi lebih ringan keluhan kesehatannya. 14. Immunization is putting enervated microbe of a certain disease into human body by injection or drinking (dropping into mounth) to make the body immune to that disease. 15. Health Complaint is a condition where a person has health or metal problems because of acute illness, chronically illness, accident, crimes, or others. 16. Self Treatment is an effort of household members/family to have a health treatment by themselves without visiting health facilities or a doctor/health personnel (for instance, by taking modern medicine, herb medicine, chief with a coin, compress, cupping suction, massage) in order to recover from illness or reduce the health complaint. 17. DOTS merupakan suatu pendekatan untuk pencegahan dan pemberantasan TB-Paru melalui pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yang ditindak lanjuti dengan paket pengobatan. 17. DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy) is strategy used to reduce the member of TB cases. In DOTS, healthcare workers observe patients as they take their medicine. Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

153 SOCIAL AFFAIRS 18. Angka keberhasilan pengobatan TB paru melalui DOTS adalah angka yang menunjukkan persentase pasien TB BTA positif yang menyelesaikan pengobatan (baik yang sembuh maupun pengobatan lengkap). 19. Angka kumulatif kasus AIDS adalah angka yang menunjukkan jumlah kumulatif kasus AIDS dibagi jumlah penduduk dikali Luas lantai adalah luas lantai yang ditempatkan dan digunakan untuk keperluan sehari-hari. 18. Tuberculosis treatment success rate is the proportion of new smear-positive TB cases registered under DOTS in a given year that successfully completed treatment, whether with ( cured ) or without ( treatment completed ) bacteriologic evidence of success. 19. AIDS Case Rate is the total number of AIDS cumulative cases devided by the population, multiplied by Floor area is the total area which is occupied and utilized daily. 21. Air leding adalah sumber air yang berasal dari air yang telah diproses menjadi jernih sebelum dialirkan kepada konsumen melalui instalasi berupa saluran air. Sumber air ini biasanya diusahakan oleh PAM/PDAM/BPAM. 22. Status penguasaan bangunan tempat tinggal milik sendiri adalah jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul-betul sudah milik kepala rumah tangga atau salah seorang art. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap rumah milik sendiri. 21. Pipe water is refined water distributed by water refinery company. 22. Own ownership property status is a status of dwelling occupied belongs to the head of household or one of the household member. Houses bought through bank credit or houses with leasing status were also categorized as an awn property. 23. Peristiwa Tindak Pidana yang Dilaporkan adalah setiap peristiwa yang diterima kepolisian dari laporan masyarakat, atau peristiwa dimana pelakunya tertangkap tangan oleh kepolisian. 24. Jumlah Tindak Pidana menggambarkan jumlah kasus tindak pidana yang terjadi pada kurun waktu tertentu. 25. Resiko Penduduk Terjadi tindak Pidana per penduduk = Jumlah peristiwa tindak pidana pada tahun t x Jumlah penduduk tahun t Risiko Penduduk Terjadi Tindak Pidana per 23. Reported Crime Incidence includes all criminal cases reported and received by police office, and all crimes caught by police. 24. Crime Total refers to the number of criminal cases occurring during a given period. 25. Crime Rate = Number of criminal cases year t x Total population year t Crime Rate indicates the probability of 96 Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

154 SOSIAL mengindikasikan peluang penduduk berisiko terkena tindak pidana. Biasanya dinyatakan dalam setiap penduduk. 26. Selang Waktu Terjadi Tindak Pidana Tahun t (Crime Clock) = 265 x 24 x 60 x 60 x (detik) Jumlah peristiwa tindak pidana tahun t Mengindikasikan selang waktu terjadinya satu tindak kejahatan dengan kejahatan lain. population exposed to risk of crime, expressed in every people. 26. Crime Clock = 265 x 24 x 60 x 60 x (second) Number of criminal cases year t Crime clock indicates the timeinterval of occurrence between one crime to onather crime. 27. Persentase Penyelesaian Tindak Pidana = Jumlah peristiwa tindah pidana yang diselesaikan x 100% Jumlah peristiwa tindah pidana yang dilaporkan 27. Crime Clearance = Number of cleared criminal cases x 100 % Number of reported criminal cases Menyatakan persentase penyelesaian tindak pidana oleh polisi. Suatu tindak pidana dinyatakan sebagai kasus yang selesai ditingkat kepolisian, apabila: i. Berkas perkaranya sudah siap untuk diserahkan kepada kejaksaan; ii. Dalam hal delik aduan, pengaduannya dicabut dalam tenggang waktu yang telah ditentukan menurut undangundang; iii. Telah diselesaikan oleh kepolisian berdasarkan azas Plichmatigheid (kewajiban berdasarkan kewenangan hokum); iv. Kasus yang dimaksud tidak termasuk kompetensi kepolisian; v. Tersangka meninggal dunia; vi. Kasus kadaluwarsa. Refers to percentage of crime clearance by police. A criminal case is categorized as a cleared case by police, if: i. All documents are ready to submit or already submitted to justice court; ii. In the case of attense that warrants complaint the complaint was withdraw within a given period state in the law; iii. The case was cleared by police based on the principle of plichmatigheid (obligation on the basis of law outhority); iv. The case was not the responsibility of police offeice; v. The suspect died; vi. The case was out of date. 28. Bencana Alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan kesengsaraan, kerusakan alam dan lingkungan, serta mengakibatkan kesengsaraan, kerugian dan penderitaan pada penduduk. Tidak termasuk bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana alam yang disajikan antara lain tanah longsor, banjir dan gempa bumi. 28. Natural Disaster is a natural phenomenon leading to misery, damages or detriment, and financial loss, as well as the suffering of people. Not including in this category is disaster from plant microbe or outbreak. The natural disasters recorded in this categoryinclude land slide, flood, and earthquake. Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

155 SOCIAL AFFAIRS Gambar Figure 4.1 Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kemampuan Membaca dan Menulis Menurut Jenis Kelamin, 2013 Population of 10 Years Old and Over by Literacy Per Sex, 2013 Laki-Laki / Male Perempuan / Female L + P / M + F Dapat Membaca dan Menulis / Literate Buta Huruf / Illiterate Nusa Tenggara Timur in Figures 2015

156 SOSIAL Gambar Figure 4.2 Persentase Pemeluk Agama Menurut Golongan Agama, 2013 Percentage of Religion Follower, 2013 Hindu 0.216% Islam / Moslem 9.354% Protestan / Christian % Budha 0.006% Katholik / Catholic % Nusa Tenggara Timur Dalam Angka

2.2.2 Jumlah Anggota DPRD Provinsi Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin, 2013 Number of Provincial Parliament Member by Faction and Sex,

2.2.2 Jumlah Anggota DPRD Provinsi Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin, 2013 Number of Provincial Parliament Member by Faction and Sex, 1.2.4 Rata-rata Tekanan Udara Menurut Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (mb), 2013 The Average of Atmosphere Pressure in Nusa Tenggara Timur Province by Month (mb), 2013... 17 1.2.5 Rata-rata Kecepatan

Lebih terperinci

NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2014 Nusa Tenggara Timur in Figures 2014

NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2014 Nusa Tenggara Timur in Figures 2014 NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2014 Nusa Tenggara Timur in Figures 2014 ISSN: 0215-2223 No. Publikasi / Publication Number: 53000.1401 Katalog BPS / BPS Catalog: 1102001.53 Ukuran Buku / Book Size: 15

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah

12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah 12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN PETUNJUK TEKNIS 1. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator dari dampak

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kota Kendari pada tahun 2004 sebanyak 222.955 jiwa meningkat menjadi 226.056 jiwa, pada tahun 2005 dan pada tahun 2006

Lebih terperinci

Population and Manpower

Population and Manpower Population and Manpower PENDUDUK Population KETENAGAKERJAAN Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2010 Nusa Tenggara Timur in Figures 2010

NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2010 Nusa Tenggara Timur in Figures 2010 NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2010 Nusa Tenggara Timur in Figures 2010 I S S N : 02152223 Nomor Publikasi / Publication Number : 53000.06.02 Katalog BPS / Catalog : 1403.53 Ukuran Buku / Book Size Halaman

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL / LIST OF TABLE

DAFTAR TABEL / LIST OF TABLE LIST OF TABLE DAFTAR TABEL / LIST OF TABLE BAB I. GEOGRAFI DAN IKLIM / GEOGRAPHY AND CLIMATE 1.1 Tinggi Daratan dari Permukaan Laut dan Persentase Tingkat Kemiringan Menurut Kecamatan Tahun 5 Land s Height

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal dasar yang efektif bagi pembangunan bila diikuti dengan kualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Penduduk dan Ketenagakerjaan Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table Tabel.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Luas Daerah (Km ), Jenis Kelamin dan Kepadatan Per Km di Kabupaten Bangka Tahun 11 Number of Population by District, Region Area (km²), Sex and Density Per

Lebih terperinci

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar Bupati Murung Raya Kata Pengantar Perkembangan daerah yang begitu cepat yang disebabkan oleh semakin meningkatnya kegiatan pambangunan daerah dan perkembangan wilayah serta dinamisasi masyarakat, senantiasa

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

KOTA MEDAN DALAM ANGKA Medan City In Figures 2010

KOTA MEDAN DALAM ANGKA Medan City In Figures 2010 Katalog BPS : 1102001.1275 1. KOTA MEDAN DALAM ANGKA 2010 Medan City In Figures 2010 Badan Pusat Statistik Kota Medan BPS Statictic of Medan City POPULATION AND EMPLOYMENT Pembangunan kependudukan dilaksanakan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA

BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA Population and Man Power Grafik 4.1 Kepadatan Penduduk Kota Jambi per Kecamatan Tahun 2013 Graph 4.1 Population Density in Jambi City by Distric, 2013 9000 8000 7000

Lebih terperinci

Katalog BPS No

Katalog BPS No Katalog BPS No. 2.522 Katalog BPS : 2.5264 TABIR TIMUR DALAM ANGKA TAHUN 24 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERANGIN TABIR TIMUR DALAM ANGKA TAHUN 24 ii ISBN : 978623264 Nomor Publikasi : 52.324 Katalog

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III Penduduk dan Tenaga Kerja 26 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Population and Labour Force 3.1 PENDUDUK 3.1 POPULATION Jumlah penduduk Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 LATAR BELAKANG... I-1 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN... I-2 1.2.1 MAKSUD... I-2 1.2.2 TUJUAN... I-2 1.3 LANDASAN PENYUSUNAN...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg. Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes

DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg. Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes i - ii iii - iv v - ix x - xi DATA KEPEGAWAIAN DATA OF PERSONELS Tabel

Lebih terperinci

BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME

BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi Tahun 2013 Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 mengalami kenaikan sebesar 7,88 persen. Kenaikan ini merupakan

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2007 sebesar 33.518,59 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 28.593,61 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

wajokab.bps.go.id Kecamatan Keera Dalam Angka 2016 No. Publikasi : Katalog :

wajokab.bps.go.id Kecamatan Keera Dalam Angka 2016 No. Publikasi : Katalog : Kecamatan Dalam Angka 2016 No. Publikasi : 73130.1615 Katalog : 1102001.7313.110 Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm Halaman : viii + 34 halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo Gambar Kover oleh

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 55

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 55 4. PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA 4. POPULATIOM, MIGRATION, AND MAN POWER 4.1. Penduduk Jumlah penduduk DKI Jakarta, berdasarkan hasil estimasi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 penduduk

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG,

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 8000 7000 6000 0 PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, 2014 5000 4000 3000 2000 1000 0 PENDUDUK USIA 15+ YANG BEKERJA MENURUT LAP. USAHA, 2014 1000 2000 SEKTOR SEKUNDER

Lebih terperinci

Banjarnegara Dalam Angka

Banjarnegara Dalam Angka Tabel : 3.1.16. Banyaknya Akta Pengakuan Anak, Perkawinan, Perceraian dan Kematian di Kab. Banjarnegara Tahun 2012 Number of Adoption, Marriage, Divorce, and Death by Month in Banjarnegara 2012 Bulan Month

Lebih terperinci

Population and Labour Force

Population and Labour Force Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE Grafik 3.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota Growth Rate Population in Jawa Barat by Regency/City 2000-2010 26.

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 No.Publikasi : 91080.12.37

Lebih terperinci

CAMBAI DALAM ANGKA TAHUN 2015 ISBN : 978-602-70759-2-4 No. Publikasi : 16726.15.08 No. Katalog BPS : 1202001.1672040 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah Penyunting Gambar Kulit Diterbitkan Oleh Dicetak Oleh

Lebih terperinci

Population dan Labour

Population dan Labour Penduduk Kota Samarinda dari tahun ke tahun mencatat kenaikan yang cukup berarti. Sampai dengan tahun jumlah penduduk di Kota Samarinda sebanyak 607.675 jiwa. Pada tahun sebagian besar penduduk Kota Samarinda

Lebih terperinci

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2007 Nusa Tenggara Timur Province in Figures 2007

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2007 Nusa Tenggara Timur Province in Figures 2007 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2007 Nusa Tenggara Timur Province in Figures 2007 I S S N : 02152223 Nomor Publikasi / Publication Number : 53000.06.02 Katalog BPS / Catalog : 1403.53 Ukuran Buku

Lebih terperinci

Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kelurahan

Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kelurahan DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Tabel 1.2. Tabel 1.3. Tabel 1.4. Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 2.3. Tabel 2.4. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kecamatan Luas

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Population

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Population PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Tahun 2008 berdasarkan hasil proyeksi penduduk adalah 130.290 jiwa. Kecamatan Tabukan Utara memiliki jumlah penduduk

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016 Katalog BPS 1101002.2324100 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KENDAL STATISTIK KECAMATAN PEGANDON TAHUN 2016 NO. Publikasi/ Publikasi Number : 33.24.100.13.02 No.

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN RATAHAN TIMUR 2016 ISBN Nomor Publikasi Katalog BPS : 978-602-6855-71-8 : 71050.1656 : 1101002.7109042 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : : 17,6 cm x 25 cm : 13 + v Koordinator

Lebih terperinci

Kecamatan Padang Guci Hilir Dalam Angka 2016 i Kecamatan Padang Guci Hilir Dalam Angka 2016 ISSN: - No. Publikasi: 17040.1614 Katalog: 1102001.1704071 Ukuran Buku: 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman: xviii

Lebih terperinci

DISTRIK FAFURWAR DALAM ANGKA 2013 DATARAN FAFURWAR DISTRICT IN FIGURES, 2013 Nomor Katalog / Catalog Number : 1102001.9104010 Nomor Publikasi / Publication Number : 9104.13.20 Ukuran Buku / Books Size

Lebih terperinci

Bab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower

Bab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower Bab Chapter 4 PENDUDUK & TENAGA KERJA Population & Manpower 4. Penduduk, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penduduk Data penduduk yang disajikan dalam Bungo Dalam Angka ini merupakan hasil Proyeksi Sensus

Lebih terperinci

PERTANIAN AGRICULTURE

PERTANIAN AGRICULTURE PERTANIAN AGRICULTURE Pertanian merupakan penopang perekonian masyarakat Kabupaten. Indikasi tersebut diperkuat oleh sebagian besar penduduk kabupaten bekerja di sektor pertanian. Lahan yang luas dan tanah

Lebih terperinci

BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM

BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM LUAS WILAYAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2015... 1 STATISTIK GEOGRAFIS PROVINSI JAMBI... 2 NAMA IBUKOTA KAB/KOTA DAN JARAK KE IBUKOTA PROVINSI MENURUT KAB/KOTA TAHUN 2015... 3 JUMLAH

Lebih terperinci

Jambi in Figures

Jambi in Figures S O C I A L Jambi in Figures 2011 187 S O S I A L 188 Jambi Dalam Angka 2011 S O C I A L BAB 4 S O S I A L 4.1. Pendidikan Salah satu program pokok pembangunan Provinsi Jambi adalah meningkatkan pembangunan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.050 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2008 Nusa Tenggara Timur in Figures 2008

NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2008 Nusa Tenggara Timur in Figures 2008 NUSA TENGGARA TIMUR DALAM ANGKA 2008 Nusa Tenggara Timur in Figures 2008 I S S N : 02152223 Nomor Publikasi / Publication Number : 53000.06.02 Katalog BPS / Catalog : 1403.53 Ukuran Buku / Book Size Jumlah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015

ABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015 ABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015 Shely Fitrika, 2016 Pembimbing 1: Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2: Dr. Teresa Liliana Wargasetia,S.Si.,M.Kes.,PA(K) Latar Belakang:

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People

10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People 10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK PENJELASAN TEKNIS 1. Data Pengeluaran dan Konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Dan Sasaran C. Lingkup Kajian/Studi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Dan Sasaran C. Lingkup Kajian/Studi KETERANGAN HAL BAB I PENDAHULUAN... 1-1 A. Latar Belakang... 1-1 B. Tujuan Dan Sasaran... 1-3 C. Lingkup Kajian/Studi... 1-4 D. Lokasi Studi/Kajian... 1-5 E. Keluaran Yang Dihasilkan... 1-5 F. Metodelogi...

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELAGAN RAYA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELAGAN RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELAGAN RAYA 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELAGAN RAYA 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELAGAN RAYA 214 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 176.11 Katalog BPS : 4124.17652 Ukuran

Lebih terperinci

OGAN ILIR DALAM ANGKA 2016 OGAN ILIR IN FIGURES 2016 No. Katalog / Catalog Number : 1102001.1610 ISBN : 978-602-70800-1-0 No. Publikasi /Publication Number : 1610.2016.01 Ukuran Buku / Book Size : 21 cm

Lebih terperinci

Population and Labour Force

Population and Labour Force Population and Labour Force 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2009 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4, 4 juta jiwa dan diikuti oleh Kabupaten

Lebih terperinci

Katalog BPS: 1102001.3510200 Sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/banyuwangi/312-pulau_merah.html BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI Sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/banyuwangi/312-pulau_merah.html

Lebih terperinci

Samarinda Dalam Angka 2010

Samarinda Dalam Angka 2010 Barang-barang yang dikirim ke luar daerah untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke daerah asal dicatat sebagai impor. Barang-barang dari luar daerah yang diolah

Lebih terperinci

KOTA KENDAL DALAM ANGKA 2016 KOTA KENDAL IN FIGURES 2016 ISSN : 0852-0235 Nomor Publikasi/ Publication Number : 33241601 Nomor Katalog BPS/ Catalog Number of BPS : 1102001.3324170 Ukuran Buku/ Book Size

Lebih terperinci

NO KATALOG :

NO KATALOG : NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES

DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DALAM ANGKA 2013 DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES I.1 Suhu Udara Minimum, Maksimum, dan Rata-Rata di Stasiun Meteorologi Luwuk menurut Bulan ( 0 C), 2012 Minimum,

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO TAHUN 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO TAHUN 2012 Katalog BPS: 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO TAHUN 2012 . STATISTIK KECAMATAN WONGSOREJO 2012 STATISTIK KECAMATAN WONGSOREJO 2012 Subdistric Statistics of Wongsorejo 2012 Katalog

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:

Lebih terperinci

DISTRIK MOSKONA TIMUR DALAM ANGKA 2014 MOSKONA TIMUR DISTRICT IN FIGURES, 2014 Nomor Katalog / Catalog Number : 1102001.9104101 Nomor Publikasi / Publication Number : 9104.14.16 Ukuran Buku / Books Size

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 No Publikasi : 2171.15.27 Katalog BPS : 1102001.2171.060 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 14 hal. Naskah

Lebih terperinci

Figur Data Kota Surakarta Tahun

Figur Data Kota Surakarta Tahun PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 11 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 256 Pendapatan Regional Regional Income PDRB Kota Surakarta yang disajikan secara series memberikan gambaran kinerja ekonomi

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TEGOWANU 2016 ISBN : 978-602-6432-10-0 No. Publikasi : 33150.1639 Katalog BPS : 1101002.3315180 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Tegowanu Penyunting

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK

KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK 596 Jambi Dalam Angka 2010 FOOD SUPPLY AND POPULATION OF EXPENDITURE BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Lebih terperinci

ta ko :// tp ht m ob o. id s.g bp a. uk ot ag ta ko :// tp ht m ob o. id s.g bp a. uk ot ag STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTAMOBAGU UTARA 216 ISBN : 62-17-361-2 No. Publikasi : 71746.1619 Katalog : 1112.71744

Lebih terperinci

Pendapatan Regional dan Pengeluaran

Pendapatan Regional dan Pengeluaran Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan

Lebih terperinci

Maluku Utara dalam Angka 2015 Maluku Utara in Figures 2015 ISSN : 2356-0592 No. Publikasi / Publication Number : 82560.1509 Katalog BPS / BPS Catalogue : 1102001.82 Ukuran Buku / Book Size : 21 x 16 cm

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

Lebih terperinci

BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND POPULATION EXPENDITURE Pengeluaran dan Konsumsi

BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND POPULATION EXPENDITURE Pengeluaran dan Konsumsi BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND POPULATION EXPENDITURE 10.1. Pengeluaran dan Konsumsi Secara umum tingkat ketersediaan pangan nasional ditinjau dari

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Katalog BPS : 9302008.53 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 Anggota Tim Penyusun : Pengarah :

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.040 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 12 IndikatorKesejahteraanRakyat,2013 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 No. ISSN : 0854-9494 No. Publikasi : 53522.1002 No. Katalog : 4102004 Ukuran Buku Jumlah Halaman N a s k a

Lebih terperinci

Katalog BPS

Katalog BPS Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : Katalog BPS : 9302008.53 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN

Lebih terperinci

Population and Labour Force

Population and Labour Force Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2008 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4,4 juta jiwa

Lebih terperinci

KECAMATAN SARADAN DALAM ANGKA

KECAMATAN SARADAN DALAM ANGKA KECAMATAN SARADAN DALAM ANGKA SARADAN SUBDISTRICT IN FIGURES 2014 KECAMATAN SARADAN DALAM ANGKA 2014 Saradan Subdistrict in Figures 2014 Katalog BPS / BPS Catalogue: 1102001.3519.080 Ukuran Buku/ Book

Lebih terperinci

PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM

PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Perindustrian. Listrk dan Air Minum /Industry, Electricity and Water 195 BAB 6 PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Manufacturing, Electricity and Water 6.1 PERINDUSTRIAN Tahun 2013 jumlah industri di

Lebih terperinci

DAFTAR ISI/ Contents

DAFTAR ISI/ Contents DAFTAR ISI/ Contents Halaman Page KATA PENGANTAR... ix PREFACE... x DAFTAR ISI/ Contents... ix DAFTAR TABEL/ List of Table... x DAFTAR GAMBAR/ List of Figures... xxxii PENJELASAN UMUM... xxxv 1. GEOGRAFI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

TABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1

TABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1 Tabel / Table 11.1 PDRB Kabupaten Musi Banyuasin Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku GRDP of Musi Banyuasin Regency at Current Prices by Industrial Origin (Juta Rupiah / Million Rupiahs) 1.

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi PEMERINTAHAN 28 Jambi Dalam Angka 2012 GOVERNMENT BAB 2 PEMERINTAHAN 2.1. Wilayah Administrasi CHAPTER 2 GOVERNMENT 2.1. Administration of Region Provinsi Jambi terdiri

Lebih terperinci

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i 1. GEOGRAFI Tabel : 1.01 Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat Dan Kabupaten/Kota... 1 Tabel : 1.02 Jumlah Kecamatan Dan Desa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 2 2. KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

ABSTRAK PROFIL AKSEPTOR KB WANITA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE

ABSTRAK PROFIL AKSEPTOR KB WANITA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE ABSTRAK PROFIL AKSEPTOR KB WANITA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 2005 2011 Intan Kumalasari, 2012. Pembimbing I : drg. Donny Pangemanan, SKM Pembimbing II : dr. Tatang Surachman Sp. OG Keluarga

Lebih terperinci