Promotif, Vol.1 No.1, Okt 2011 Hal STUDI GAYA KEPEMIMPINAN DALAM PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA PUSKESMAS ANTARA MAKASSAR
|
|
- Lanny Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STUDI GAYA KEPEMIMPINAN DALAM PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA PUSKESMAS ANTARA MAKASSAR Nur Aini Bagian Andministrasi Dan Kebijakan Kesehatan FKM Unismuh Palu ABSTRAK Dalam pembangunan dan era globalisasi pemimpin dituntut untuk memiliki kepekaan tinggi yang mampu menciptakan pembaharuan dalam segala aspek kehidupan organisasi. Pemimpin dituntut agar mampu memberdayakan segala kekuatan organisasi secara benar dan tepat sesuai dengan perkembangan zaman. Setiap kegiatan yang melibatkan kelompok dalam pencapaian tujuan selalu memerlukan seorang pemimpin yang akan memberikan perintah dan, pengarahan, dan bimbingan sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk bekerja. Demikian juga kepala puskesmas Antara, sebagai pemimpin dituntut agar mampu menciptakan menajemen bagi pencapaian output hingga tercapainya kebutuhan masyarakat yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran gaya kepemimpinan yang dimiliki kepala puskesmas yaitu direktif, partisipatif, supportive, orientasi prestasi dalam pelaksanaan fungsi manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif. Pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu semua tenaga kesehatan menjadi sample sebanyak 33 orang, metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner sebanyak 40 pertanyaan (masing-masing variable terdiri dari 10 pertanyaan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dalam bidang perencanaan dipuskesmas Antara adalah gaya kepemimpinan direktif sebanyak 14 orang atau sebanyak (44%), gaya kepemimpinan dalam pengorganisasian adalah gaya kepemimpinan direktif yakni sebanyak 12 orang atau (37,5%), sedangkan gaya kepemimpinan dalam bidang pelaksanaan adalah gaya kepemimpinan direktif yaitu sebanyak 12 orang (37.5%), dan bidang pengawasan sebesar 12 orang menyatakan gaya direktif yakni sebesar (37,5%). Dan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimipinan yang paling cenderung adalah gaya kepemimpinan direktif yaitu sebesar 39%.Melihat gaya kepemimpinan direktif yang cenderung dimiliki oleh kepala puskesmas, maka disarankan kiranya gaya kepemimipinan ini bisa ditempatkan sesuai dengan situasi yang ada atau dengan kata lain dilakukan peningkatan kualitas komunikasi antara atasan dan bawahan. Kata Kunci : Gaya kepemimpinan dan manajemen Daftar Pustaka : PENDAHULUAN Menurut Stevhen R. Covey dalam Wahjosumidjo (2000) pada buku Principle Centered Leadership mengetengahkan masalah kronis yang cukup representatif dalam menggambarkan kondisi organisasiorganisasi pemerintah termasuk Indonesia, salah satu diantaranya adalah penerapan gaya manajemen yang tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi. Hal ini merupakan Masalah Utama Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan. Untuk mengatasi
2 permasalahan tersebut salah satu cara visioner, memiliki pola pikir serta perilaku sesuai dengan tuntutan tugasnya. Maka dalam setiap organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, akan berhasil bila organisasi tersebut mampu melaksanakan fungsi manajemen dengan baik. Mampu untuk mengorganisir, memberikan pengarahan kerja, mengkoordinir dalam usaha untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, serta mampu untuk melaksanakan pengawasan dalam pelaksanaan kerja. Tanpa adanya suatu perencanaan yang baik, kemungkinan organisasi tersebut akan mengalami kegagalan. Paling tidak dalam pencapaian tujuan kemungkinan akan timbul suatu hal yang tidak diharapkan, berupa adanya biaya serta adanya tenaga yang sangat besar yang digunakan. Ini disebabkan karena perencanaan pada hakikatnya menetapkan apa yang dilakukan, bagaimana, serta siapa yang melakukan, sebelumnya pekerjaan itu sendiri dilakukan, sebelum pekerjaan itu sendiri dilaksanakan. (Julitriarsa dan Suprihto, 1988). Pada penelitian Monoarfa (2004) melakukan penelitian tentang Tipe Kepemimpinan Direktur Rumah Sakit di RSU Kota Mobagu Kabupaten Bolang Mongondow 2004, menerapkan tipe demokratis baik pada bidang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Hasil penelitian tentang Tipe Kepemimpinan Dalam Manajemen Kepala Puskesmas Sekota Palu Sulawesi Tengah oleh Yunihasto, menunjukkan bahwa tipe kepemimpinan kepala puskesmas yang paling cenderung dari empat fungsi manajemen adalah tipe demokratis (39,52%). Walaupun sebenarnya tipe kepemimpinan tersebut bukanlah yang paling baik kecuali melihat situasi yang dihadapi. Tipe kepemimpinan otoriter 22 lebih cenderung diterapkan pada pengawasan dibandingkan dengan tipe fungsi manajemen lainnya (perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan). Kemudian tipe kepemimpinan demokrasi lebih cenderung diterapkan dalam perencanaan dibandingkan tiga fungsi manajemen yang lain. Sedangkan tipe kepemimpinan liberal yang diterapkan kepala Puskesmas sekota Palu tidak mengalami kecenderungan melainkan terlihat sesuai dengan situasi yang dihadapi. (Yunihasto. 2001). Sedangkan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Fatmawati (2006) yang melakukan penelitian terhadap tipe kepemimpinan pada kepala puskesmas patalassang kabupaten takalar menunjukkan bahwa tipe kepemimpinan dalam bidang demokratis yakni sebanyak 28 karyawan (82%). Tipe kepemimpinan dalam bidang pengorganisasian adalah tipe demokratis sebanyak 27 karyawan (79%). Dalam bidang pelaksanaan 27 karyawan (79%) yang menyatakan tipe kepemimpinan demokratis. Dalam bidang pengawasan 26 karyawan (76%) yang menyatakan tipe kepemimpinan demokratis. Dan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tipe kepemimpinan yang paling cenderung atau dominan adalah tipe kepemimpinan demokratis yaitu sebesar 82%. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan apa yang digunakan oleh kepala Puskesmas, maka dipandang penting untuk melakukan penelitian di Puskesmas Antara Makassar. Sebab dalam menjalankan suatu organisasi pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahannya. Untuk menangani, mengelola, mengarahkan dan membina sumber daya yang ada maka seorang pemimpin dituntut untuk memiliki wawasan, keterampilan, dan keahlian khusus yang dapat diwujudkan melalui kemampuan dalam memimpin dan mengarahkan
3 sumberdaya yang ada guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan direncanakan bersama. Kepemimpinan tersebut diharapkan mampu menggerakkan semua unit atau bidang kesehatan dengan melibatkan unit diluar institusi, maupun yang men jadi pelopor, pembina serta menciptakan sistem kerja yang efektif dan efisien (Azwar, 1998) Berdasarkan pemikiran tersebut menekankan masalah perilaku pemimpin dalam hal kemampuan pimpinan dalam pelaksanaan fungsi manajemen sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan kesehatan pada Puskesmas Antara Makassar. Dipilihnya Puskesmas sebagai tempat penelitian, karena Puskesmas merupakan suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu (Azwar, 1998). Dimana dalam pelaksanaan administrasi di Puskesmas dibutuhkan kedisiplinan dalam pelaksanaan segala kegiatan yang ada, olehnya itu untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengendalikan organisasi puskesmas dengan baik. BAHAN DAN METODE Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif. yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang tipe kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala Puskesmas Antara Makassar tahun Lokasi Penelitian 23 Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Antara Makassar Tahun Untuk mengetahui tipe kepemimpinan apa yang digunakan oleh kepala Puskesmas Antara Makassar. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Antara Makassar Tahun 2010 dengan jumlah tenaga sebanyak 33 orang. Pengumpulan Data 1. Data Primer Data ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada responden atau seluruh tenaga kesehatan di puskesmas antara makassar. 2. Data Sekunder Data ini diperoleh dari sumber informasi yang ada pada Puskesmas yang terkait dengan penelitian. Data tersebut adalah distribusi jumlah petugas kesehatan, pendidikan petugas kesehatan, jenis ketenagaan dan serta pendidikan tenaga kesehatan. Pengolahan dan Penyajian Data 1. Pengolahan Data Dilakukan setelah seluruh data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah diisi oleh responden, dengan tahap-tahap sebagai berikut : a. Editing data dilakukan dengan memeriksa kemungkinan kesalahan pengisian atau tidak lengkapnya data yang diisi oleh responden. b. Koding data dialakukan dengan memberikan kode nomor jawaban yang diisi oleh responden agar memudahkan pengolahan data. c. Tabulasi data dilakukan setelah pemberian kode pada setiap jawaban yang diberikan oleh
4 responden dengan bantuan komputer. d. Pembersihan data dilakukan agar setiap data yang sudah diperoleh bebas dari kesalahan sebelum dilakukan analisis statistik dengan komputer program SPSS. 2. Penyajian Data Data hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel disertai penjelasan. HASIL Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa jenis kelamin petugas kesehatan lebih banyak perempuan dibanding laki laki, dimana perempuan sebanyak 27 orang atau (84,4%) sedangkan laki laki hanya 5 orang atau sebanyak (15,6%) dari total keseluruhan 32 jumlah petugas kesehatan yang sempat mengisi kuisioner di puskesmas antara makassar. petugas kesehatan yang memiliki tingkat pendidikan SMA sebanyak 17 orang atau (53,1%), D1 kesehatan sebanyak 3 orang atau (9,4%), D3 kesehatan sebanyak 5 orang atau (15,6%), sedangkan S1 sebanyak 7 orang atau (21,9% hasil yang diperoleh terhadap keempat pelaksana fungsi manajemen yang diteliti terhadap gaya kepemimpinan di puskesmas Antara makassar adalah sebanyak 39% orang menyatakan gaya kepemimpinan yang dimiliki kepala puskesmas adalah gaya kepemimpinan direktif, dan 27% pegawai menyatakan gaya kepemimpinan yang digunakan adalah gaya supportive, dan sebesar 23% petugas kesehatan menyatakan gaya kepemimpina yang digunakan adalah gaya kepemimpinan partisipatif, sedangkan 11% lainnya menyatakan menggunakan gaya orientasi prestasi. Sedangkan dari empat fungsi manajemen yang menggunakan gaya direktif terbesar ada pada fungsi 24 perencanaan yaitu sebesar 14 pegawai (44%), dan fungsi pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengawasan sebesar 12 orang (37,5%). PEMBAHASAN Sudah sepatutnyalah gaya kepemimpinan merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap kualitas kerja petugas kesehatan karena merupakan sumber penting para petugas kesehatan sebelum melakukan tugasnya dalam melayani masyarakat. Melihat begitu kompleksnya masalah yang ada dalam penerapan ganya kepemimpinan di puskesmaspuskesmas maka dianggap sangat penting memperbaiki kualitas gaya kepemimpinan. Hampir seluruh variabel dalam penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang sering diterapkan adalah gaya kepemimpinan direktif, hal ini sangat mungkin disebabkan oleh karena proses komunikasi antara kepala dan bawahan kurang terjalin oleh karena semua peraturan yang ada dipuskesmas bersifat paten dari dinas kesehatan. untuk itu berdasarkan penelitian dan pemantauan langsung dilapangan selama penelitian maka diperoleh penjelasan sebagai berikut : perencanaan Pada proses pelaksanaannya, manajemen mempunyai tugas khusus yang sering disebut sebagai fungsi manajemen. Perencanaan adalah proses memutuskan tujuan-tujuan apa yang akan dikejar selama suatu jangka waktu yang akan datang dan apa yang dilakukan agar tujuan-tujuan itu dapat tercapai. Suatu perencanaan dapat melibatkan semua orang yang di puskesmas atau tidak. Hal ini tergantung dari gaya kepemimpinan apa yang dimiliki oleh seorang pimpinan.
5 Dalam merencanakan tujuan sebuah organisasi, baik jangka panjang maupun jangka pendek seorang pemimpin dapat mengambil keputusan dengan cara masing-masing. Tergantung dari pimpinan itu sendiri dalam melihat kondisi lingkungan di sekitarnya. Dan hasil penelitian yang telah dilakukan pada puskesmas Antara menunjukkan bahwa gaya yang dipakai oleh kepala puskesmas adalah gaya kepemimpina direktif, yakni sebanyak 14 orang dengan persentase 44% menyatakan gaya kepemimpinan tersebut. Ini menunjukkan bahwa dalam merumuskan program kerja di puskesmas, pimpinan kurang menanggapi saran dari bawahan serta kurang menyertakan bawahan dalam merumuskan program di puskesmas. Begitu pula dalam penetapan prioritas program yang akan dilaksanakan di puskesmas, pimpinan kurang melibatkan bawahan dan cenderung mengambil keputusan sendiri. Dalam proses perencanaan di puskesmas Antara gaya kepemimpinan yang digunakan cenderung mengakibatkan komunikasi yang kurang baik olek karena sikap pimpinan yang jarang mendiskusikan atau mengajak bawahan untuk turut berperan serta dalam memutuskan berbagai macam persoalan. Hal ini mungkin diakibatkan karena semua tahapan perencanaan di puskesmas telah ditetapkan oleh pemerintah dinas kesehatan kota makassar sehingga dalam penetapan prioritas program pimpinan kurang melakukan diskusi terhadap bawahnnya sebagai pelaksana langsung dari kebijakan ini. Padahal sebaiknya jika memang program telah ditetapkan dari pusat ada baiknya sebelum menetapkan program tersebut harus dikomunikasikan terhadap bawahan atau memberitahukan terlebih dahulu melalui rapat-rapat intern sehingga bawahan merasa dihargai dan 25 hubungan timbal balik dapat terjalin karena adanya rasa saling menghargai satu sama lain. Gaya kepemimpinan direktif adalah gaya kepemimpinan yang segala pengarahan dan himbauan berasal dari pimpinan dan tidak ada partisipasi dari bawahan (Thoha miftha 2009) ini memiliki kelemahan yaitu secara tidak langsung membuat bawahan menjadi tergantung dan tidak bisa mandiri dalam melaksanakan tugas dikarenakan pimpinan jarang membuka forum-forum diskusi untuk membicarakan hal-hal penting mengenai puskesmas. Dan gaya seperti ini sangat mempengaruhi motivasi serta persepsi bawahan mengenai pimpinan itu sendiri dan sudah pasti mempengaruhi kualitas kerja para petugas kesehatan dalam melaksanakan tugas secara maksimal. Meskipun masih terdapat 56 % petugas kesehatan yang memiliki pendapat berbeda. pengorganisasian Sebagai proses menentukan, mengelompokkan dan sebagai pengaturan berbagai kegiatan yang dianggap perlu untuk pencapaian tujuan, penugasan beberapa orang dalam berbagai kegiatan dan menunjukkan kewenangan yang dilimpahkan terhadap setiap individu yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan tersebut dan membutuhkan peran aktif semua pegawai yang ada di rumah sakit. Pimpinan dapat menciptakan peran aktif kepada bawahan dan dapat mempengaruhi orang lain/ bawahannya tergantung dari gaya kepemimpinan yang dimilikinya. Gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh kepala puskesmas Antara dalam pelaksanaan fungsi pengorganisasian adalah gaya kepemimpinan direktif. Hal ini terlihat dari distribusi pegawai yang cenderung menyatakan pimpinan memiliki gaya kepemimpinan direktif sebanyak 12
6 orang yaitu 37,5%. Hal ini karena dalam pelaksanaan fungsi manajemen pengorganisasian, baik itu dalam hal pendelegasian serta pembagian tugas, pimpinan cenderung mengambil keputusan sendiri. Dan dari hasil pengisian kuisioner juga menunjukkan bahwa dalam hal pengorganisasian atasan menentukan tim kerjanya sendiri kemudian dalam pelaksanaan rapat cenderung pimpinan yang mendominasi. Demikian juga pada masalah pendelegasian semuanya telah ditentukan oleh pimpinan. Penerapan gaya kepemimpinan direktif ini sendiri cenderung bawahan hanya menerima arahan dari pimpinan dan kurang partisipasi dari bawahan dalam mengeluarkan aspirasi (Thoha miftha 2009 ). Dari hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa para petugas kesehatan mempunyai pengetahuan yang kurang masalah pembagian tugas dan wewenang di puskesmas. Mulai dari penetapan prioritas program sampai kepada hal pendelegasian pun semua hal yang terjadi pada puskesmas adalah merunut oleh apa yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan kota. Jadi puskesmas puskesmas yang berada di didaerah atau di kota- kota besar tinggal melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. penyelesaian masalah jika terjadi konflik yang terjadi dalam pelaksanaan program kerja serta pemberian sanksi. Hal ini dikarenakan kurangnya keterbukaan dan tanggung jawab yang dimiliki pimpinan kepada seluruh petugas kesehatan. Penerapan gaya kepemimpinan ini yang cenderung dilaksanakan dalam proses pelaksanaan (actuating) menujukkan bahwa pimpinan cenderung tidak objektif dalam mengambil beberapa keputusan bahkan dalam memberikan pujian serta kritikan terhadap bawahannya. Tapi disisi lain gaya kepemimpinan ini memiliki kelebihan jika diterapkan dalam fungsi perencanaan jika terjadi hal yang bersifat segera maka pimpinan dapat melakukan tindakan secepat mungkin dan mengambil keputusan yang dirasa patut untuk segera dilakukan. Pada variabel pelaksanaan semua berhubungan dengan masalah bimbingan, motifasi, serta pelaksanaan kegiatan. Dan dari hasil pengisian kuisioner menunjukkan bahwa pada tahap pelaksanaan kegiatan atasan dianggapnya kurang memberikan perhatian yang lebih terhadap mereka. Ini terbukti dari hasil pengisian kuisioner yang menunjukkan bahwa pada pemberian reward pun hal ini tidak pernah terjadi di puskesmas sebelumnya. Pelaksanaan Pelaksanaan adalah sikap dan tindakan yang dilakukan oleh kepala puskesmas dam menggerakkan dan mempengaruhi bawahan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam fungsi pelaksanaan (actuating) di puskesmas Antara makassar pimpinan memiliki gaya kepemimpinan direktif yaitu sebanyak 12 orang atau (37,5%), kecenderungan gaya ini diakibatkan karena kurangnya bimbingan serta motivasi yang diberikan untuk meningkatkan mutu pelayanan, 26 pengawasan Pengawasan adalah sikap atau tindakan yang dilakukan oleh pimpinan dalam menilai hasil kerja bawahan, pengawasan keuangan, alat dan obat pimpinan dalam penilaian hasil kerja bawahan, pengawasan pimpinan itu sendiri. Dan gaya kepemimpinan yang cenderung dari keempat fungsi manajemen adalah gaya kepemimpinan direktif yaitu sebanyak 37,5% atau 12 orang petugas kesehatan memilih gaya ini. Dikarenakan pimpinan tidak memberikan feedback kepada semua
7 petugas kesehatan secara menyeluruh serta pengawasan kedisiplinan yang tidak merata. Sehingga para bawahan tidak terpacu untuk berprestasi dan berkreasi sesuai dengan kemampuannya. Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh fatmawati (2006) puskesmas pattalassang di kabupaten takalar pada bidang pengawasan menunjukkan bahwa tipe kepemimpinan yang cenderung digunakan oleh kepala puskesmas pattalassang adalah tipe kepemimpinan demokratis yang didukung dengan hasil survey yang telah dilakukan. Dan tipe demokratis ini dianggap cocok dengan situasi di puskesmas pattalassang karena seluruh komponen yang terkait merasa bertanggung jawab atas program yang telah dilaksanakan. Pengawasan merupakan penilaian dan sekaligus koreksi terhadap setiap penampilan bawahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variable penelitian merujuk pada gaya kepemimpinan direktif yang berarti pimpinan lebih cenderung bersikap otokkratis dibanding demokratis. Padahal sesungguhnya jika dilihat keadaan yang sesungguhnya terjadi dilapangan bahwa segala peraturan yang ada dipuskesmas semuanya telah diatur sebelumnya oleh dinas yang terkait sehingga tidak ada sama sekali partisipasi dari unsur unsur di puskesmas berkreasi sesuai dengan apa yang terjadi dilingkungan masyarakat disekitar tempat pelayanan kesehatan masyarakat ini bermukim. Sehingga hal ini lah yang menyebabkan hasil penelitian pada pengisian kuisioner sebesar 39 % merujuk pada gaya kepemimpinan direktif. kelemahan penelitian Kelemahan pada penelitian ini adalah tidak dilakukannya tinjauan satu persatu pada setiap kagiatan kegiatan dalam fungsi manajemen pada 27 puskesmas Antara Makassar oleh karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti, dan tidak diberikannya kuisioner kepada Kepala Puskesmas Antara agar dapat dijadikan pembanding antara hasil penelitian yang diambil dari petugas kesehatan dengan hasil penelitian yang dilakukan kepada Kepala puskesmas Antara makssar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diperoleh dari penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Gaya kepemimpinan dalam bidang perencanaan di puskesmas Antara adalah gaya kepemimpinan direktif. 2. Gaya kepemimpinan dalam bidang pengorganisasian di puskesmas Antara adalah gaya kepemimpinan direktif. 3. Gaya kepemimpinan dalam bidang pelaksanaan di puskesmas Antara adalah gaya kepemimpinan direktif. 4. Gaya kepemimpinan dalam bidang pengawasan di puskesmas Antara adalah gaya kepemimpinan direktif. SARAN Dalam beberapa pelaksanaan fungsi manajemen kecenderungan jawaban mengarah kepada gaya kepemimpinan direktif, hal ini disebabkan karena hampir seluruh kebijakan yang sampai pada puskesmas berasal dari pusat dan hal ini mengakibatkan kurangnya komunikasi antara pimpinan dan bawahan. Baiknya untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang terjadi hendaknya pimpinan tetap membuka diskusi serta forum dialog dengan para bawahan sehingga apabila terjadi kesalahan dalam pelaksanaan program dan kemudian timbul masalah bisa di minimalisir. Sungguhnya tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik, yang terpenting bahwa keberhasilan seorang
8 pemimpin dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan situasi yang dihadapi, dan tergantung dengan tingkat kematangan terhadap tugas-tugas, fungsi dan tujuan organisasi yang ingin dicapai (mifthah thoha,2003). DAFTAR PUSTAKA Azwar Azrul., Pengantar Administrasi Kesehatan, Binarupa Aksara : Jakarta. Anshory, Khamir, 1998, Kepemimpinan Manajemen Kerja, Surabaya, Pustaka Persada. Fatmawaty., 2006 Studi Tipe Kempemimpinan Kepala Puskesmas Pattallassang Kabupaten Takalar Dalam Pelaksanaan Fungsi Manajemen, FKM Unhas Jauch, Lawrence dan Glueck, William, F, Manajemen strategis dan kebijakan Perusahaan, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta : La ada., Hubungan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Perawat Di RSUD Raha Kabupaten Muna Propinsi Sultra, FKM Unhas Makassar. Labels Aynul., Definisi Kepemimpinan, diakses 10 januari Nawawi Hadari H., Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi, Gajah Mada University Press : Yogjakarta. Nawawi Hadari dan Martini Hadari., Kepemimpinan yang Efektif, Gajah Mada University Press: Yogjakarta. Riduwan Drs., Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Alfabeta : Bandung. Siagian Sondang P., Teori dan Praktek Kepemimpinan, Rineka Cipta : Jakarta. Sutopo, Administrasi Manajemen dan Organisasi, Lembaga Administrasi Negara RI, jakarta : 2000 Sutarto,Dasar-dasar administrasi, Gajah Mada University Press, Jakarta : 1991 Terry George R., Leslie W. Rue., Dasar-Dasar Manajemen, Bumi Aksara : Jakarta. Thoha Miftah., Kepemimpinan dalam Manajemen, Rajawali Pers : Jakarta. Winardi DR., Kepemimpinan dalam Manajemen, Rineka Cipta : Jakarta. Wahjosumidjo, Dasar-dasar Kepemimpinan dan komitmen kepemimpinan Abad XXI,Lembaga administarsi negara RI, Jakarta : Yukl, Gary, KepemimpinanDalam Organisasi, Indeks Jakarta : Jakarta. 28
STUDI TIPE KEPEMIMPINAN DALAM PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAYA MAKASSAR TAHUN 2012
STUDI TIPE KEPEMIMPINAN DALAM PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAYA MAKASSAR TAHUN 2012 1 Alfrida Pare, 2 Noer Bahry Noor, 2 Irwandy 1 Mahasiswa Bagian Managemen Rumah Sakit Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan. Keberhasilan sekolah dalam mengantar
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. aktivitas aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan suatu proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok atau karyawan. Kepemimpinan
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS WARA SELATAN KOTA PALOPO
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS WARA SELATAN KOTA PALOPO RELATIONSHIP OF LEADERSHIP STYLE ON THE PERFORMANCE OF HEALTH WORKERS IN PUBLIC HEALTH CENTER WARA SELATAN
Lebih terperinciANALISIS TIPE KEPEMIMPINAN PEJABAT ESELON III DALAM PELAKSANAAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DI DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO
ANALISIS TIPE KEPEMIMPINAN PEJABAT ESELON III DALAM PELAKSANAAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DI DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO Flora Tarigan Staf Pengajar FIKK UNG Email : ABSTRAK Pejabat Eselon III di
Lebih terperinciPromotif, Vol.5 No.2, April 2016 Hal HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MALEI KECAMATAN LAGE KABUPATEN POSO
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MALEI KECAMATAN LAGE KABUPATEN POSO 1) Herlina Yusuf, 2) Hadiyah Maisa Bagian Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan FKM Unismuh Palu ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA DOSEN DAN PEGAWAI PADA UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA DI KOTA MAKASSAR
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA DOSEN DAN PEGAWAI PADA UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA DI KOTA MAKASSAR Risnashari risnashari@ecampus.ut.ac.id Abstrak Pengaruh kepemimpinan demokratis yang
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (2): 593-604 ISSN 2477-2458(online), ISSN 2477-2631 (Print) ejournal.ipfisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI
Lebih terperinciSTUDI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA PUSKESMAS DALAM PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DI PUSKESMAS LAMPA KABUPATEN PINRANG
STUDI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA PUSKESMAS DALAM PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DI PUSKESMAS LAMPA KABUPATEN PINRANG Study of Leadership Style The Head of Public Health Center In The Implementation The Functions
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Penerapan Path-Goal Pada Karyawan Strategic Bussines Unit PT. SIER (Persero) Surabaya) Anggun Pratiwi Kusdi Rahardjo Ika Ruhana Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS BATUAKOTA MAKASSAR
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS BATUAKOTA MAKASSAR The Relationship Of Leadership Style To The Work Discipline In Batua Health Center Makassar City Aan
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN
DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN Petunjuk pengisian : 1) Isilah data diri sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK
9 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK PT. Bentoel Prima adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS BATUAKOTA MAKASSAR
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS BATUAKOTA MAKASSAR The Relationship Of Leadership Style To The Work Discipline In Batua Health Center Makassar City Aanparawangsyah
Lebih terperinciPERILAKU HUKUM TUA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN (SUATU STUDI DI DESA KANONANG I KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT KABUPATEN MINAHASA) Oleh DAVID V.
PERILAKU HUKUM TUA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN (SUATU STUDI DI DESA KANONANG I KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT KABUPATEN MINAHASA) Oleh DAVID V. MUMU Abstrak Hakekat pembangunan nasional yang dilandasi dengan
Lebih terperinciKata Kunci: Evaluasi Penyelenggaraan, Pemerintahan Desa
Oleh: Rahmawati Halim ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tugas Camat terhadap evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa di Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai. Adapun populasi
Lebih terperinciKUISIONER. 1. Kuisioner ini untuk kepentingan akademis semata, tidak untuk yang lain-lain
Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA DAN ORGANISASI DAN SUASANA KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERCETAKAN CV. WATI GRAFIKA MEDAN Petunjuk Pengisian :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi kinerja perorangan sangat mempengaruhi kinerja organisasi, baik itu organisasi pemerintahan maupun swasta dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara
DAFTAR PUSTAKA Ambar T. Sulistiyani & Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pembangunan dalam Konteks Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur
Lebih terperinciPEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif
PEMBAHASAN 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif Model kepemimpinan merupakan aspek penting bagi seorang pemimpin, karena model kepemimpinan akan efektif jika disesuaikan dengan tingkat kematangan
Lebih terperinciBAB1 PENDAHULUAN. negara semakin lama semakin dekat. Dengan adanya hal tersebut maka setiap
BABl PENDAHULUAN BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat jarak antar negara semakin lama semakin dekat. Dengan adanya hal tersebut maka
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Definisi manajemen SDM Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi agar terwujud suatu
Lebih terperinciP E N D A H U L U A N
PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUNGAI TARAB Hermi Elvira Abstract The purpose of this research was look information about the teacher perception
Lebih terperinciANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT TALLO KOTA MAKASSAR MUH. ILYAS DJARIMAKKA UNIFAR MAKASSAR
ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT TALLO KOTA MAKASSAR MUH. ILYAS DJARIMAKKA UNIFAR MAKASSAR ABSTRAK Pemimpin adalah orang yang paling bertanggung jawab dan berpengaruh terhadap
Lebih terperinciGAYA KEPEMIMPINAN DALAM PENERAPAN FUNGSI -FUNGSI MANAJEMEN DI PUSKESMAS BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA
GAYA KEPEMIMPINAN DALAM PENERAPAN FUNGSI -FUNGSI MANAJEMEN DI PUSKESMAS BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA Leadership Styles Applying in Management Functions in Public Health Center Baebunta North Luwu Arindi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... iv. Daftar Lampiran... iv
ABSTRAK Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih topik mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi pada anggota organisasi X (Gereja Mawar Sharon Tentara Tuhan). Gaya kepemimpinan diartikan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Temprina Media Grafika Surabaya)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Temprina Media Grafika Surabaya) Ika Ainun Rizqiyah Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA
PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA Hellena Lenorce Nunaki, Cholifah, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan
Lebih terperinciPromotif, Vol.1 No.1, Okt 2011 Hal 7-13
PENILAIAN KINERJA TENAGA PERAWAT BERDASARKAN PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN (Studi Kasus Di RSUD Undata Palu) Abdul Kadri Bagian Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan FKM Unismuh Palu ABSTRAK Tujuan
Lebih terperincipujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel... 37 Tabel 3.2 Arti pembobotan dengan Skala Likert... 45 Tabel 3.3 Skala Interval Gaya Kepemimpinan... 46 Tabel 3.4 Skala Interval Motivasi... 46 Tabel 3.5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Kepemimpinan merupakan bagian penting dalam manajemen. Para
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Kepemimpinan merupakan bagian penting dalam manajemen. Para pemimpin perusahaan konstruksi harus mampu merencanakan, melaksanakan dan mengelola suatu proyek konstruksi dengan
Lebih terperinciOleh : JELLY MAMANGKEY (NIM : , JUR : ILMU PEMERINTAHAN)
PERANANAN KEPEMIMPINAN HUKUM TUA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT DESA DI DESA PAKUURE KINAMANG KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Oleh : JELLY MAMANGKEY (NIM
Lebih terperinciCandra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Kantor Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Jember The Influence
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan secara harfiah berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat hubungan yang positif antara kepemimpinan terhadap prestasi kerja pegawai tata usaha pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan menjelaskan organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam jenjang pendidikan. Sekolah juga merupakan tempat untuk menyiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN BENGKEL PADA CV MITRA DENSO DI BANDAR LAMPUNG
35 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN BENGKEL PADA CV MITRA DENSO DI BANDAR LAMPUNG Oleh Husna Purnama Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK CV. Mitra Denso merupakan
Lebih terperinciUCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan pula kinerja dan daya hasil organisasi, sehingga dapat mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia pada suatu organisasi merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas, dengan memperbaiki sumber daya manusia, meningkatkan pula kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya, salah satu diantaranya melalui kebijakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, salah satu diantaranya melalui kebijakan implementasi manajemen berbasis
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel persepsi sistem
Lebih terperinciPERBEDAAN GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DITINJAU DARI PERSEPSI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER ATASAN SKRIPSI
PERBEDAAN GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DITINJAU DARI PERSEPSI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER ATASAN SKRIPSI Disusun oleh : Dina Nisrina 08810152 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja
Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Bali Nama : Sita Auliya Permata NIM : 1315251149 ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)Tbk.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)Tbk. CABANG JEMBER SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat ujian Guna Memperoleh gelar
Lebih terperinciANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK
1 ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH Oleh Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK Tujuan penelitian adalah sebagai bahan kajian dalam perkembangan
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK
GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK Andi Julio Email:andi_julio0909@yahoo.com Program StudiManajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Setiap perusahaan memiliki tujuan dan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id
Lebih terperinciVolume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar Belakang
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KOORDINATOR UKP DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PUSKESMAS Retno Widiarini (Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun) ABSTRAK Puskesmas Sukomoro sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor lingkungan individu dan faktor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sebuah organisasi, menurut Miftah Thoha bahwa kinerja atau perilaku seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kenyataannya, keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur pengendali, merupakan faktor paling penting dan utama didalam segala bentuk organisasi. Sumber daya Manusia disini
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 1. Mangkunegara,A.A Anwar Prabu.2004.Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
DAFTAR PUSTAKA 1. Mangkunegara,A.A Anwar Prabu.2004.Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya 2. Mangkunegara, AA Anwar Prabu.2007.Evalusi Kinerja SDM. Bandung : PT. Refika
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan Pemberian definisi antara pemimpin dan kepemimpinan tidak dapat disamakan. Oleh karena pemimpin merupakan individunya
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :
PENGARUH KOMPENSASI, PROMOSI JABATAN, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk KANTOR CABANG KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciPengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Cabang Jember.
Aditya, et al., Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan... Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada PT. Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan kecil, menengah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan baik paparan secara deskriptif maupun pengujian hipotesis yang telah ditetapkan pada hubungan antara iklim organisasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepemimpinan Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan (Hasibuan, 2008).
Lebih terperinciDAFTAR KEPUSTAKAAN. Davis, Keith, (2004), Fundamental Organization Behavior, Terjemahan: Agus Dharma, Penerbit Erlangga, Jakarta.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Davis, Keith, (2004), Fundamental Organization Behavior, Terjemahan: Agus Dharma, Penerbit Erlangga, Jakarta. Gibson, Ivancevich dan Donnelly, (2001), Organisasi: Perilaku Struktur,
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : YUHANIS H0A PROGRAM STUDI D IV MANAJEMEN PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JAMBI KAMPUS SAROLANGUN
ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATAN SAROLANGUN ARTIKEL Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Terapan (S.Tr) Oleh : YUHANIS H0A113026
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PE ELITIA
BAB 4 METODOLOGI PE ELITIA 4.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Studi kuantitatif ini berusaha untuk memahami dan mendeskripsikan fenomena yang kompleks dengan menganalisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya manusia
Lebih terperinciGAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA PUSKESMAS BARA-BARAYA KOTA MAKASSAR. Situational Leadership Style Head of Public Health Bara-Baraya Makassar City
GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA PUSKESMAS BARA-BARAYA KOTA MAKASSAR Situational Leadership Style Head of Public Health Bara-Baraya Makassar City Fadly Kaimuddin Hp, Darmawansyah, Amran Razak Administrasi
Lebih terperinciKONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN
KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN Siska Handayani Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP ETOS KERJA GURU DI SMPN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA
PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP ETOS KERJA GURU DI SMPN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA Oleh: Vitha Prima Dewi Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciPENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN -Pendekatan Perilaku -Pendekatan Situasional Disusun oleh : 1. Danang Ramadhan (135030200111032) 2. Fahad (135030201111180) 3. Rinaldi Hidayat (135030201111011) 4. Yohannes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai sasaran
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan
Lebih terperinciDisampaikan dalam Latihan Manajemen Organisasi Fakultas Teknik Universitas Mataram 12 November 2016
Disampaikan dalam Latihan Manajemen Organisasi Fakultas Teknik Universitas Mataram 12 November 2016 PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (pemimpin)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
ejournal Administrasi Negara, 1(3) 2013 : 989-1002 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip.unmul.ac.id Copyright 2013 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
Lebih terperinciIKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND ANTARES INDONESIA MEDAN) IKA LIANI MANURUNG
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan masyarakat, organisasi formal maupun non formal selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan lebih tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan atau instansi dalam pengelolaan pegawai secara profesional harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan, penarikan,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk. mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan
1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan mengarahkan para pegawai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Terdapat banyak definisi mengenai pemimpin. Dalam Kamus Besar
BAB II LANDASAN TEORI A. PEMIMPIN 1. Definisi Pemimpin Terdapat banyak definisi mengenai pemimpin. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), pemimpin memiliki kata dasar pimpin yang sering disebut sebagai
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Lamongan) Arly Sandra Yulistian Endang Siti Astuti
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL SUPERVISOR
BAB 4 ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL SUPERVISOR DENGAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PERAWATAN BANGUNAN DAN FASILITAS PT FAJAR MEKAR INDAH AREA GEDUNG BIDAKARA Pada bab ini dipaparkan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini yang ditandai dengan era globalisasi, menuntut perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk dapat bersaing agar tetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada sebuah organisasi pemerintahan, kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh kepemimpinan, melalui kepemimpinan
Lebih terperinciLEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Lampiran No.responden... LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Juli Rostandi Purba/081101028 adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Unversitas Sumatera Utara Medan. Saat ini saya sedang
Lebih terperinciPengaruh Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Asia Pacific Fibers, Tbk Kendal
Pengaruh Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Asia Pacific Fibers, Tbk Kendal Bayu Kurniawan STIE AKA Semarang bayukurniawan3@gmail.com bayukurniawan@stie-aka.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak.
Lebih terperinciSKRIPSI PENERAPAN MODEL HARSEY & BLANCHARD UNTUK MENENTUKAN GAYA KEPEMIMPINAN SUPERVISOR PADA PT. MUFASUFU SEJATI JAYA LESTARI
SKRIPSI PENERAPAN MODEL HARSEY & BLANCHARD UNTUK MENENTUKAN GAYA KEPEMIMPINAN SUPERVISOR PADA PT. MUFASUFU SEJATI JAYA LESTARI Oleh: Oleh: YUDHA DWI SAPUTRA 07.610.225 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu pimpinan dapat memberikan. melakukan kinerja didalam suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya selalu didukung dengan adanya manajemen kerja yang efektif dan hal tersebut merupakan kunci keberhasilan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N I. LATAR BELAKANG Pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah adalah kemampuan mendasar bagi praktisi kesehatan, khususnya dalam asuhan keperawatan dan kebidanan. Tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan utama di dalam segala bentuk organisasi. Sehingga perlu mendapatkan perhatian, penanganan
Lebih terperinciTHEORITICAL MAPPING Kemampuan Fleksibilitas Kepemimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara
Author/Thn./Title/ Teks/ Artikel Achmad Rifai Kemampuan Fleksibilitas Kepemimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara. THEORITICAL MAPPING Kemampuan Fleksibilitas Kepemimpinan Dinas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, pada bab ini akan dijelaskan mengenai simpulan, keterbatasan dan
Lebih terperinciMSDM Handout 10. Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM Handout 10 Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia Latar belakang Organisasional dan Gaya individual Dalam sessi ini akan disampaikan hal-hal yang terjadi dan berlaku dalam suatu organisasi yang melatar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah Sakit merupakan sistem pelayanan kesehatan yang berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan perorangan atau secara bersama-sama (beberapa orang) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena
Lebih terperinciPengaruh Komunikasi Interpersonal dan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru
Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru H. Maryadi Syarif STIT Darul Ulum Sarolangun, Jambi Abstrak: Guru merupakan ujung tombak dalam pendidikan. Dalam praktiknya,
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.1 Okt 2012 Hal STUDI KOMPARATIF KEPUASAN PASIEN PUSKESMAS BERSTANDAR ISO DAN PUSKESMAS NON STANDAR ISO DI KOTA PALU
STUDI KOMPARATIF KEPUASAN PASIEN PUSKESMAS BERSTANDAR ISO DAN PUSKESMAS NON STANDAR ISO DI KOTA PALU Najmah Lasa 1), Sudirman 2), Jamaluddin M Sakung 3) 1) Dinas Kesehatan Kota Palu 2,3 ) Bagian Administrasi
Lebih terperinciPERANAN KEPEMIMPINAN. Oleh : Denizia Rizky Kartiko Renardy H Rendy Agung Permana
PERANAN KEPEMIMPINAN Oleh : Denizia Rizky 135030201111008 Kartiko Renardy H 135030200111028 Rendy Agung Permana 135030200111021 Mila Rosa Apriliani 135030207111004 FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan
Lebih terperinci