SOAL-SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2013/2014 MATAKULIAH SOSIOLOGI UMUM (KPM-130) Hari & Tanggal : Kamis, 3 April 2014
|
|
- Siska Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KOORDINATOR MATAKULIAH SOSIOLOGI UMUM TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB Gedung Fakultas Ekologi Manusia Wing 1 Level 5, Jalan Kamper Kampus IPB Darmaga, Bogor 16128; Telepon & Fax: , , ; Website: frediantonny@ipb.ac.id SOAL-SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2013/2014 MATAKULIAH SOSIOLOGI UMUM (KPM-130) Hari & Tanggal : Kamis, 3 April 2014 P u k u l Koordinator : WIB : Ir. Fredian Tonny Nasdian, MS PENTING! (1) Materi Ujian Tengah Semester Genap 2013/2014 Sosiologi Umum dikategorikan atas tiga bagian: Bagian I Pernyataan Benar/Salah; Bagian II Pilihan Berganda; dan Bagian III Analisis Bacaan/Essay. (2) Ujian dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama, peserta ujian menjawab soal-soal ujian Bagian I dan II selama 45 menit. Setelah tahap pertama selesai, pengawas mengumpulkan lembar jawaban dari peserta ujian. Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua, peserta ujian menjawab soal-soal ujian Bagian III selama 60 menit. Total waktu ujian efektif adalah 105 menit. (3) Seluruh jawaban ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan. (4) Selama ujian berlangsung, peserta ujian tidak diperkenankan membuka semua literatur Sosiologi, materi dan bacaan praktikum, serta catatan kuliah dan praktikum Sosiologi Umum. (5) Semua berkas soal ujian dapat dibawa pulang. Bagian I: Pernyataan Benar/Salah (Nilai: 30 x 0.5 = 15) 1. B S Gagasan utama dalam Sosiologi adalah umat manusia itu sosial. Menjadi sosial dalam hal ini berarti, dalam proses perkembangannya manusia tergantung pada sesamanya, organisasi, dan masyarakat. 2. B S Kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh sejumlah partai politik dalam kampanye menjelang Pemilu Legislatif hingga saat ini merupakan suatu realitas sosial. 3. B S Menurut Hukum Sosiologi Positif Comte, apabila masyarakat berpandangan bahwa setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan tertentu, maka masyarakat tersebut dapat dikategorikan telah sampai pada tahap teologis. 1
2 4. B S Merujuk pada Teori Tindakan Sosial Weber, maka tindakan masyarakat petani di pedesaan berdasarkan moral ekonomi petani, yang berbeda dari Capitalism dan Socialism, dapat dikategorikan sebagai tipe ideal berdasarkan motif rasional berorientasi nilai. 5. B S Merujuk pada pandangan Charon (1980) mengenai lima aras analisis Sosiologi, maka kajian terhadap pola-pola keluarga, sekolah, pemerintah, militer, pengadilan, agama, dan ekonomi termasuk ke dalam studi pada aras kelembagaan. 6. B S Salah satu fakta realitas kultural dalam tulisan Drug Trafficker dari Cianjur adalah bahwa tokoh Ola tidak mengalami perubahan status dan peranan. 7. B S Komunikasi dalam proses interaksi berperan untuk pertukaran pesan yang membentuk sebuah pengertian baru di antara pihak yang berinteraksi 8. B S Status dan peranan bersumber pada sistem penggolongan yang ada dalam kebudayaan masyarakat yang bersangkutan, dan yang berlaku menurut masing-masing pranata (kelembagaan) dan situasi-situasi sosial dimana interaksi sosial terwujud. 9. B S Pernyataan Juru Kampanye yang saling menjelekkan di antara partai-partai politik peserta Pemilu Legislatif di Indonesia saat ini dapat dikategorikan sebagai persaingan. 10. B S Pada bagian depan warung nasi tertulis Warteg tersedia masakan Padang. Tulisan tersebut mengindikasikan telah berlangsung suatu proses asimilasi. 11. B S Akomodasi sebagai suatu proses adalah suatu keadaan dimana terdapat keseimbangan baru setelah pihak-pihak yang berkonflik berbaikan kembali. 12. B S Berdasarkan analisis derajat integrasi dan disintegrasi sosial dapat disimpulkan bahwa, dalam tulisan Sanyoto Usman dengan tajuk Struktur Interaksi Kelompok Elit Dalam Pembangunan: Penelitian di Tiga Desa Santri, derajat integrasi elit pada jaringan interaksinya bervariasi dan sifat hubungannya tak langsung. 13. B S Konsep kebudayaan menurut E.B. Tylor (1987) adalah suatu kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan lain kemampuan yang diperoleh manusia selaku anggota masyarakat, meliputi semua pola berpikir, merasakan, dan bertindak. 14. B S Dalam tipologi masyarakat dan kebudayaan (Koentjaraningrat, 1979), masyarakat Jawa dan Sunda merupakan tipologi pertama karena merupakan gambaran secara keseluruhan kebudayaan Indonesia. 15. B S Ragam kegiatan dalam rumah Lamin merupakan wujud idiil dari kebudayaan masyarakat Dayak. 16. B S Mangulosi (memberikan ulos) merupakan wujud aktivitas dari kebudayaan masyarakat Batak Toba. 17. B S Keragaman kebudayaan dapat terjadi jika kebudayaan-kebudayaan tersebar dalam kelompok-kelompok masyarakat yang saling berbeda antara lain dari segi latar belakang pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, umur, dan sebagainya. Demikian juga bisa muncul ketika budaya minoritas bersedia berakulturasi ke dalam budaya dominan. 2
3 18. B S Pergeseran budaya agraris dari sistem ladang berpindah kepada sistem pertanian menetap (beririgasi dan intensifikasi lahan) disebabkan dua hal, yaitu lahan yang makin terbatas dan jumlah penduduk yang meningkat. 19. B S Pada penggolongan kelembagaan menurut Koenjaraningrat (1979) terdapat kelembagaan untuk kebutuhan hidup di bidang pendidikan dan penerangan. Salah satu contoh kelembagaan tersebut adalah Pengembangan Masyarakat. 20. B S Di desa-desa yang terpencil dimana tradisi dipelihara dan dipertahankan dengan kuat, warga masyarakat desa tersebut tidak mempunyai pilihan lain kecuali mengadakan deviation terhadap norma-norma serta nilai-nilai yang berlaku. 21. B S Kelembagaan sosial memiliki aspek struktural dan kultural. Aspek struktural berupa pelbagai peranan sosial dan segi kultural berupa norma-norma. Kedua aspek tersebut tidak saling berhubungan erat. 22. B S Tingkatan norma mores lebih tinggi (kuat) dibandingkan dengan usage, folkways, dan customs. 23. B S Deviasi lazim terjadi pada masyarakat modern yaitu masyarakat kota yang relatif dinamis dan heterogen dimana norma-norma cepat berubah, tidak mengakar, dan konsensus tidak selalu tercapai. 24. B S Hutan Produksi Kemasyarakatan merupakan kelembagaan dimana tingkatan normanya adalah adat. 25. B S Sebagian besar kelompok pengajian di kampus merupakan grup yang dibentuk karena kepentingan yang sama. 26. B S Struktur dan kohesi group menggambarkan hubungan antar pelaku serta proses sosial yang menyertainya serta penelaahan hubungan sosial antar individu, individu dengan kelompok atau kelompok. 27. B S Menurut Ferdinand Tonnies, paguyuban (gemeinschaft) tergolong pamrih dan gesellschaft (masyarakat) tergolong tanpa pamrih 28. B S Konflik peranan dapat terjadi dalam hubungan status dan peranan. Pemecahan konflik peranan lazimnya menggunakan alternatif: mengubah status atau mengubah peranan 29. B S Konsep Reference Group menunjuk pada sebuah grup karena adanya suatu persamaan, sehingga otomatis menjadi bagian dari grup tersebut. 30. B S Semakin efektif komunikasi diantara para anggota dalam suatu kelompok maka semakin terdisintegrasi kelompok tersebut. 3
4 Bagian II: Pilihan Berganda (Nilai: 30 x 1 = 30) 1 Menurut Charon (1980), salah satu dari empat cara umat manusia menjadi sosial adalah secara konstan berlakon bagi sesamanya, dengan cara tersebut individu berkomunikasi, mempengaruhi dan memberi kesan pada individu lain. Cara tersebut menjelaskan bahwa manusia adalah: A. Makhluk tersosialisasi C. Membentuk pola-pola relasi B. Tergantung satu sama lain D. Aktor sosial 2. Fakta sosial sebagai kumpulan tindakan-tindakan sosial individual dapat dijelaskan dengan pendekatan subyektif. Prinsip pendekatan subyektif adalah: A. Fakta sosial dijelaskan dengan ukuran baku peneliti. B. Fakta sosial sama dengan benda sehingga dapat diukur. C. Fakta sosial dijelaskan dengan mengaitkan pada fakta sosial lainnya. D. Anggapan ada keterkaitan antara suatu fakta dengan orang yang diteliti (tineliti). 3. Tesis pemikiran Sosialisme Karl Marx adalah memilah masyarakat menjadi Kelas Kapitalis dan Kelas Buruh, Kelas Kapitalis mengeksploitasi Kelas Buruh, kondisi ini adalah ketidakadilan dalam masyarakat dengan sistem kelas, oleh karena itu Kelas Buruh bersatulah melakukan revolusi agar terbentuk masyarakat tanpa kelas. Pemilahan kedua kelas masyarakat tersebut adalah berdasarkan: A. Nilai-nilai solidaritas C. Konflik kepentingan B. Pemilikan atas modal D. Perbedaan tingkat diferensiasi 4. Dengan merujuk pada solidaritas sosial (Durkheim), maka dalam perkembangannya Paguyuban Pelawak Srimulat terkini dapat dikategorikan sebagai solidaritas: A. Mekanik C. Tradisional B. Organik D. Komersial 5. Berdasarkan Teori Tindakan Sosial Max Weber, maka tindakan kelompok-kelompok masyarakat di Kota Surabaya berdemonstrasi untuk menolak mundurnya Ibu Risma dari jabatan Walikota Surabaya adalah didasari motif tindakan: A. Rasional instrumental C. Tradisional B. Rasional berorientasi nilai D. Afektif 6. Menurut Calhoun et al. (1994), salah satu konsep dasar Sosiologi yang lazim digunakan dalam menganalisis masyarakat adalah memahami masyarakat sebagai kesaling-tergantungan di antara unsur-unsur dari suatu sistem sosial, sebagaimana halnya anggota tubuh manusia yang salingtergantung satu sama lain. Konsep dasar tersebut adalah: A. Struktur sosial C. Integrasi fungsional B. Tindakan sosial D. Kekuasaan 4
5 7. Interaksi sosial adalah titik awal berlangsungnya suatu peristiwa sosial. Menurut Gillin dan Gillin (1954), interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara A. Orang-perorangan B. Kelompok-kelompok manusia C. Orang-perorangan dengan kelompok-kelompok manusia D. Jawaban A, B, dan C benar 8. Perselisihan tentang penguasaan tanah yang terjadi diantara warga masyarakat desa dan kemudian ditengahi oleh Ketua Adat, menunjukkan suatu proses sosial: A. Advokasi C. Kompromi B. Arbitrasi D. Mediasi 9. Pada dasarnya aktivitas dan cara-cara menjelek-jelekkan calon legislatif dan partai lainnya yang dilakukan oleh juru kampanye suatu partai dalam kampanye pemilu legislatif sekarangan ini termasuk dalam bentuk proses sosial: A. Konflik C. Paksaan B. Kontravensi D. Persaingan 10. Proses sosial asosiatif yang baru terjadi jika dan hanya jika diawali dengan proses sosial disosiatif (misalnya konflik) adalah: A Kerjasama C Akomodasi B Asimilasi D Semua proses sosial asosiatif 11. Aktivitas kerjasama dalam kelembagaan Marsiadapari (Batak), Sambatan (Jawa), Mapalus (Minahasa), Rereongan (Sunda), Gaga-gili, dan Parapona dijiwai oleh nilai-nilai: A. Gotong-royong C. Musyawarah B. Mufakat D. Tolong-menolong 12. Pada bacaan Tolong Bantu Pertanian Kami oleh Muhammad Syaifullah, proses sosial yang menunjukkan contoh konflik antara: A. Kelompok elit petani kaya vs kelompok pemuka agama B. Kelompok penjaga hutan vs pamong desa C. Kelompok elit petani kaya vs kelompok pemuka agama vs pemerintah D. Para petugas Jagawana vs Massa (masyarakat) 13. Koentjaraningrat (1979) menyusun enam tipologi masyarakat Indonesia. Perbedaan atas enam tipe tersebut didasarkan atas tiga faktor berikut ini, kecuali: A. Tingkat diferensiasi C. Pengaruh peradaban dan kebudayaan luar B. Pola adaptasi ekologi D. Adat-istiadat 5
6 14. Dalam proses pewarisan kebudayaan, kebudayaan akan mengalami penyesuaian-penyesuaian serta perubahan-perubahan karena adanya unsur-unsur baru dari kebudayaan tersebut. Gejala ini menunjukkan sifat kebudayaan sebagai: A. Akulturasi antagonistik C. Produk kolektif B. Pelembagaan D. Super-organik 15. Kebudayaan agraris adalah kebudayaan yang berkembang pada masyarakat yang memiliki ciri kehidupan agraris seperti berikut ini, kecuali: A. Pengusaha pertanian yang mengelola usahatani bisnis (farming). B. Memiliki hubungan dengan tanah dalam kaitan dengan usahatani. C. Usahatani keluarga (peasant) merupakan satuan dasar pemilikan, reproduksi, konsumsi, dan kehidupan sosial petani. D. Kedudukan sosial dan peranan individu dalam kehidupan masyarakat antara lain ditentukan oleh luasan penguasaan tanah pertanian. 16. Masyarakat agraris mengacu pada dan dipengaruhi oleh kaum bangsawan atau orang kota yang cara hidupnya lebih berbudaya, sehingga kebudayaan kota disebut great tradition (tradisi besar) dan kebudayaan desa disebut little tradition (tradisi kecil). Menurut tesis Redfield (1956) pola relasi antara tradisi besar dan tradisi kecil tersebut adalah: A. Great tradition mempengaruhi little tradition B. Little tradition selalu tergantung pada great tradition C. Jawaban A dan B benar D. Jawaban A dan B salah 17. Menurut Koentjaraningrat (1974), adat adalah bagian ideel dari kebudayaan dan adat dapat dibagi lebih khusus dalam empat tingkatan. Tingkatan adat yang paling abstrak dan paling kongkrit adalah tingkatan: A. Nilai budaya dan norma-norma C. Hukum dan aturan khusus B. Norma-norma dan hukum D. Nilai budaya dan aturan khusus 18. Terdapat tujuh unsur kebudayaan universal (Koentjaraningrat, 1974): (1) Sistem religi dan upacara keagamaan; (2) Sistem dan organisasi kemasyarakatan; (3) Sistem pengetahuan; (4) Bahasa; (5) Kesenian; (6) Sistem matapencaharian hidup; dan (7) Sistem teknologi dan peralatan. Unsur-unsur dan urutan unsur-unsur kebudayaan tersebut menggambarkan: A. Bahwa unsur-unsur kebudayaan tersebut pasti terdapat di semua kebudayaan di dunia. B. Bahwa Setiap unsur kebudayaan tersebut dapat dipecah lagi ke dalam sub-sub unsurunsurnya. C. Kontinuum dari unsur-unsur yang paling sukar berubah ke unsur-unsur yang lebih mudah berubah. D. Jawaban A, B, dan C benar. 6
7 19. Ciri yang membedakan kelembagaan sosial dengan konsepsi lain (grup, asosiasi, dan organisasi menurut Soekanto (1990) adalah: A. Mempunyai alat untuk mencapai tujuan tertentu. B. Mempunyai satu tujuan dan mempunyai aturan tertulis. C. Perkembangan suatu norma memerlukan waktu yang lama tetapi norma tersebut cenderung tidak dipertahankan. D. Merupakan pengorganisasian pola pemikiran dan perilaku yang tidak terwujud melalui aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. 20. Semua pernyataan di bawah ini adalah fungsi-fungsi kelembagaan sosial (van Doorn & Lammers,1959) kecuali: A. Memenuhi kebutuhan pokok masyarakat B. Memberi kesempatan individu berprilaku C. Memberi pedoman berprilaku dan menjaga keutuhan D. Memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan kontrol sosial 21. Bagi yang melanggar kebiasaan (folkways), secara moral akan merasa malu dan sanksi sosial yang diperolehnya adalah berupa: A. Dihukum masyarakat C. Dicela masyarakat B. Dikeluarkan dari lingkungan masyarakat D. Dianggap janggal 22. Berikut adalah contoh aktivitas kerjasama yang bertujuan untuk kepentingan perorangan: A. Gotong royong C. Kerjabakti B. Rereongan D. Musyawarah 23. Dalam tulisan Model Kelembagaan Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Produksi yang ditulis oleh Tadjudin, dapat disimpulkan bahwa kontrol sosial berdasarkan proses dan sifatnya masingmasing adalah: A. Represif dan Coersive C. Coersive dan Represif B. Preventif dan Persuasif D. Persuasif dan Preventif 24. Dari tingkatan pelembagaan sosial dibawah ini, yang tergolong tingkatan paling tinggi adalah: A. Menghayati C. Mentaati B. Mengakui D. Menghargai 25. Menurut Van Doorn dan Lammers (1959), grup dicirikan seperti berikut ini: A. Keanggotaan yang terbatas C. Latar belakang dan tujuan tertentu B. Norma tertentu D. Interaksi terpola 7
8 26. Sebuah kelompok dikatakan sebagai grup formal dan bukan dikatakan sebagai grup informal, karena: A. Ada status dan pembagian peran yang jelas dimainkan oleh setiap anggotanya B. Ada pengakuan dan/atau pengesahan status hukum atas grup tersebut oleh lembaga hukum yang sah C. Ada komunikasi dan in-group feeling antar-anggota D. Ada kesadaran bersama yang terpelihara antar-anggota 27. Berdasarkan peran EGO dalam proses ajar (sosialisasi), maka tipe keluarga sebagai suatu grup primer dapat dikategorikan sebagai: A. Keluarga Inti C. Jawaban A dan B benar B. Keluarga Luas D. Jawaban A dan B salah 28. Merujuk pada dasar pembentukan grup Koentjaraningrat (1979), maka Subak yang dikenal pada masyarakat Bali merupakan grup sosial berdasarkan: A. Hubungan darah C. Genealogis dan Territorial B. Tinggal dekat D. Kepentingan atas desa 29. Dalam konteks dinamika kelompok, proses pengambilan keputusan dalam kelompok dicirikan oleh: A. Tukar-menukar informasi, evaluasi berbagai kemungkinan, memilih yang terbaik, dan menormalisasi hubungan sosial dalam kelompok B. Proses penggantian pemimpin C. Jawaban A dan B benar D. Jawaban A dan B salah 30. Suatu grup semakin dinamis, apabila grup tersebut yang merupakan sekelompok orang mengalamai situasi: A. Sistem yang dibangun dalam kelompok tersebut tidak menjamin konformitas tindakan para anggotanya B. Membiarkan pemimpin bergaya kepemimpinan semaunya C. Skala keanggotaannya terlalu besar D. Jawaban A, B, dan C benar 8
SOSIOLOGI UMUM (KPM 130)
SOSIOLOGI UMUM (KPM 130) Koordinator Matakuliah Sosiologi Umum Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id
Lebih terperinciSOSIOLOGI PERTANIAN ( )
SOSIOLOGI PERTANIAN (130121112) Aspek Sosial Desa (2) Pertemuan ke-6 Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menemukan perbedaan aspek sosial desa-desa di Indonesia Pendahuluan
Lebih terperinciLecture Paper. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN
Lecture Paper Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN Oleh: Fredian Tonny Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Lebih terperinciTEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
II. TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL A. Konflik Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin con yang berarti bersama dan fligere yang berarti benturan atau tabrakan. Jadi, konflik dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini merupakan sifat dasar masyarakat. Perubahan masyarakat tiada hentinya, jika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tahap Pengembangan Masyarakat Masyarakat senantiasa akan mengalami perubahan dikarenakan masyarakat adalah mahluk yang tidak statis melainkan selalu berubah secara dinamis.
Lebih terperinciSosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07
MODUL PERKULIAHAN Kelompok & Organisasi Sosial Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 07 MK61004 Nurwidiana, SKM MPH Abstract Mata kuliah ini merupakan pengantar bagi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Psikologi Sosial Kata psikologi mengandung kata psyche yang dalam bahasa Yunani berarti jiwa dan kata logos yang dapat diterjemahkan dengan kata ilmu. Dengan demikian, istilah
Lebih terperinciBAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial
BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar Kebudayaan merupakan proses dan hasil dari kehidupan masyarakat. Tidak ada mayarakat yang tidak menghasilkan kebudayaan, hanya saja kebudayaan yang dimiliki masyarakat
Lebih terperinciPERUBAHAN SOSIAL (KPM 330)
PERUBAHAN SOSIAL (KPM 330) Koordinator Matakuliah Perubahan Sosial Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id/
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL
BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL Jenis-jenis Hubungan Sosial Hubungan antar individu Contoh: 2 orang siswa saling bertegur sapa Hubungan individu dengan kelompok Contoh: Seorang pendeta memberikan kotbah
Lebih terperinciKONSEP KEBUDAYAAN. Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan
KONSEP KEBUDAYAAN Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan Apakah Kebudayaan Hofstede (dalam Berry, 1997): Merupakan seperangkat asumsi, keyakinan, nilai, dan persepsi yang khas Parsudi Suparlan (1998): Merupakan
Lebih terperinciSOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN
SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial. Hal ini dapat dilihat dari kehidupannya yang senantiasa menyukai dan membutuhkan kehadiran manusia lain. Manusia memiliki
Lebih terperinciKELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI
KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Definisi Kelompok Sosial 1. Menurut Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan
Lebih terperinciSOSIOLOGI PERTANIAN ( )
SOSIOLOGI PERTANIAN (130121112) Pertemuan ke-3 MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN AGRARIS (1) Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menemukan perbedaan masyarakat dan kebudayaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Strategi Strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah
Lebih terperinciBAB III LEMBAGA SOSIAL
BAB III LEMBAGA SOSIAL 3.1 Pengantar Lembaga kemasyarakatan sering juga disebut sebagai lembaga sosial merupakan terjemahan dari social institution dalam bahasa Inggris, Istilah social institution dalam
Lebih terperinciSTUDI MASYARAKAT INDONESIA
STUDI MASYARAKAT INDONESIA 1. Prinsip Dasar Masyarakat Sistem Sistem kemasyarakatan terbentuk karena adanya saling hubungan di antara komponenkomponen yang terdapat di dalam masyarakat yang bersangkutan,
Lebih terperinciTujuan Instruksional Khusus
Sosiologi Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiswa mengenal, mengerti, dan dapat menerapkan konsep-konsep sosiologi dalam hubungannya dengan psikologi SUMBER ACUAN : Soekanto, S. Pengantar Sosiologi.
Lebih terperinciMatakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09
Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09 1. Pengertian Perubahan Sosial Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.
Lebih terperinciSosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial
Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Manusia Sebagai Makhluk Sosial Makhluk Spiritual Manusia Makhluk individual Makhluk Sosial Manusia
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. samping terutama untuk tempat tinggal, juga untuk semacam itu yakni yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Masyarakat Desa Pertanian Desa merupakan suatu daerah yang dijadikan tempat tinggal masyarakat yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian bersumber dari alam. Di
Lebih terperinciPRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT
INTERAKSI SOSIAL DAN PERUBAHAN SOSIAL PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT 1. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial 2. Manusia berada di dalam sistem
Lebih terperinci5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN
5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN TUJUAN PERKULIAHAN 1. Mahasiswa memahami struktur sosial di perdesaan 2. Mahasiswa mampu menganalisa struktur sosial perdesaan KONSEP DASAR STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT DAPAT
Lebih terperinciBAB II : KAJIAN TEORITIK. mengajar di tingkat universitas memberikan khusus sosiologi pertama kali di
BAB II : KAJIAN TEORITIK a. Solidaritas Sosial Durkheim dilahirkan di Perancis dan merupakan anak seorang laki-laki dari keluarga Yahudi. Dia mahir dalam ilmu hukum filsafat positif. Dia terakhir mengajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum tipologi masyarakat dikategorikan menjadi dua,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum tipologi masyarakat dikategorikan menjadi dua, masyarakat tradisional dan masyarakat yang sudah modern. Masyarakat tradisional adalah masyarakat
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN 2014 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki ciri-ciri
Lebih terperinciPROSES SOSIAL E K O N U G R O H O, S. P T, M. S C FA K U LTA S P E T E R N A K A N U N I V E R S I TA S B R AW I J AYA S E M E S T E R G A N J I L
PROSES SOSIAL EKO NUGROHO, S.PT, M.SC FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA SEMESTER GANJIL 2013/2014 Pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama Perubahan-perubahan dalam struktur
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
TINJAUAN PUSTAKA Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Kebijakan penanggulangan kemiskinan berhubungan dengan pembangunan masyarakat. Pembangunan merupakan proses yang dilakukan dengan sengaja untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena di dalam kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Pada diri manusia juga terdapat
Lebih terperinciBAB VIII KELEMBAGAAN MAKANAN POKOK NON BERAS
92 BAB VIII KELEMBAGAAN MAKANAN POKOK NON BERAS Kelembagaan menurut Uphoff (1993) dikutip Soekanto (2009) adalah seperangkat norma dan perilaku yang bertahan dari waktu ke waktu dengan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciLembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si
Lembaga Kemasyarakatan Yesi Marince, S.IP., M.Si Definisi. Lembaga kemasyarakatan yaitu suatu bentuk atau wadah atau institute dimana terdapat pengertian yang abstrak perihal adanya normanorma dan peraturan-peraturan
Lebih terperinciMemahami Akar dan Ragam Teori Konflik
Memahami Akar dan Ragam Teori Konflik Sofyan Sjaf Turner dalam bukunya yang berjudul The Structure of Sociological Theory pada bab 11 13 dengan apik menjelaskan akar dan ragam teori konflik yang hingga
Lebih terperinciMatakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : 2008 Pertemuan 14 MASYARAKAT MATERI: Pengertian Masyarakat Hubungan Individu dengan Masyarakat Masyarakat Menurut Marx Masyarakat Menurut Max Weber
Lebih terperinci2. Fakta Sosial. 3. Tindakan Sosial. A. Sejarah kelahiran sosiologi dan perkembangannya 1. Pengertian Sosiologi
Sosiologi X EkoSos A. Sejarah kelahiran sosiologi dan perkembangannya 1. Pengertian Sosiologi Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh ahli filsafat, moralis sekaligus sosiolog berkebangsaan Perancis,
Lebih terperinciTUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA MATERI : NILAI DAN NORMA SOSIAL
TUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA Petunjuk : 1. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang paling tepat diantara huruf a, b, c,d atau e serta mengisi soal essay 2. Lembar
Lebih terperinciFacebook :
1 Nama : Dian Silvia Ardasari Tetala : Baso, 4 Desember 1983 Pendidikan : Sarjana Sosial dari Universitas Indonesia Status : Istri dari Chairul Hudaya Ibu dari Naufal Ghazy Chairian (3,5 th) dan Naveena
Lebih terperinci2013 POLA PEWARISAN NILAI-NILAI SOSIAL D AN BUD AYA D ALAM UPACARA AD AT SEREN TAUN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, berinteraksi, bermasyarakat dan menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat adalah
Lebih terperinciBAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar 8.2 Pengertian Keluarga
BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat dan merupakan gejala yang universal. Dewasa ini, lembaga keluarga banyak mengalami perubahan baik dalam struktur maupun
Lebih terperinciLEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)
LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL) Oleh: Suyatno,, Ir., MKes. Contact: E-mail : suyatnofkmundip@gmail.com Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp : 08122815730 / 024-70251915 IKM/Sosiologi 1 Pengertian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kebudayaan Tradisional Masyarakat Desa Konsep kebudayaan tradisional mengacu pada gambaran tentang cara hidup (way of life) masyarakat desa yang belum dirasuki oleh penggunaan
Lebih terperinciInisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT
Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Saudara mahasiswa, kita berjumpa kembali dalam kegiatan Tutorial Online yang ketiga untuk
Lebih terperinciPERUBAHAN SOSIAL BUDAYA PASCA KONFLIK LAHAN ANTARA WARGA DENGAN TNI DI DESA SETROJENAR KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN RINGKASAN SKRIPSI
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA PASCA KONFLIK LAHAN ANTARA WARGA DENGAN TNI DI DESA SETROJENAR KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN RINGKASAN SKRIPSI Oleh : UMI NURROISAH NIM. 10413244010 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Konsep Kesenian Sebagai Unsur Kebudayaan Koentjaraningrat (1980), mendeskripsikan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam
Lebih terperinci2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Simon Kemoni yang dikutip oleh Esten (2001: 22) globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggikan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya. Globalisasi
Lebih terperinciPERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Pengertian Kelompok Kelompok merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya, dan dibentuk bersama berdasarkan
Lebih terperinciBAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini
BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM Melihat kondisi solidaritas dan berdasarkan observasi, serta wawancara dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei,
Lebih terperinciPengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme
Ada tiga hal penting yang perlu kita tanyakan pada diri kita; Yakni: Apa yang perlu kita ketahui dan pahami tentang Sosiologi dan Politik? Mengapa kita perlu mengetahui dan memahami Sosiologi dan Politik?
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id Masyarakat dan Pembagian
Lebih terperinciLEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)
LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL) Definisi : Suatu jaringan proses-proses hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubunganhubungan tsb, sesuai dengan kepentingan
Lebih terperinciASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari
ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI Fitri Dwi Lestari ASAL USUL SOSIOLOGI Dari bukti peninggalan bersejarah, manusia prasejarah hidup secara berkelompok. ASAL USUL SOSIOLOGI Aristoteles mengatakan bahwa
Lebih terperinciMAKALAH INTERAKSI SOSIAL
MAKALAH INTERAKSI SOSIAL Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Sosiologi Disusun : SUCI SARTIKA 153121017 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS PRAMITA INDONESIA TANGERANG
Lebih terperinciAnalisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata
Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata Hanifah Gunawan 1, Karim Suryadi 2, Elly Malihah 3 1 SMA Negeri 2 Cianjur 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi 3 Dosen
Lebih terperinciSOSIOLOGI. Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H.
SOSIOLOGI Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H. Bacaan a.l. : 1. J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto Sosiologi ; Teks Pengantar & terapan (2004) 2. Soeryono Soekanto Sosiologi ; Suatu Pengantar ( 2006) 3. Kamanto
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
Pokok Bahasan : Perkembangan teori sosiologi dan antropologi. Pertemuan ke- : 1 dan 2 Mahasiswa memiliki pemahaman dan wawasan mengenai perkembangan teori sosiologi dan antropologi. 1. Menjelaskan pengertian
Lebih terperinciPROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL Proses sosial adalah cara-cara berhubungan/komunikasi apabila individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut
Lebih terperinciSTRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA
STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA KELPMPOK VI ANDRY SHEZA PUTRA BERTHA FARLEVEN AZHARUDIN RILLE MASYARAKAT DENGAN KEKERABATAN SEGMENTER Adalah: Suatu masyarakat yang terbagi-bagi ke dalam berbagai kelompok
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. antara keadaan sistem tertentu dalam jangka waktu berlainan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Pustaka 1. Perubahan Sosial Perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai perubahan yang terjadi di dalam atau mencakup sistem sosial. Lebih tepatnya perbedaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan apabila ada interaksi sosial yang positif, diantara setiap etnik tersebut dengan syarat kesatuan
Lebih terperinciBAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI
www.bimbinganalumniui.com 1. Apabila sosial yang ada mengakibatkan disintegrasi masyarakat, tersebut bersifat... a. Proses b. Regres c. Evolusioner oner e. Dialektika 2. Suatu penemuan baru dapat menimbulkan
Lebih terperinciBAB V STRATIFIKASI SOSIAL
BAB V STRATIFIKASI SOSIAL 6.1 Pengantar Stratifikasi merupakan karakteristik universal masyarakat manusia. Dalam kehidupan sosial masyarakat terdapat diferensiasi sosial dalam arti, bahwa dalam masyarakat
Lebih terperinciGumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. PENGERTIAN Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan masyarakat.
Lebih terperinciBahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 3 dan 4 ) KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2
Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 3 dan 4 ) KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2 KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES; SOSIAL dan BUDAYA Komunikasi Sebagai Proses Sosial Dalam hubungannya
Lebih terperinci4. Faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam berinteraksi untuk ikut merasakan perasaan orang lain dinamakan simpati (D)
PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET B TAHUN 2014 Petunjuk: Plihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki
Lebih terperinciPerubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang
Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang Hilman Nugraha 1, Dasim Budimansyah 2, Mirna Nur Alia A 3 ¹Mahasiswa Program Magister Pendidikan Sosiologi, Sekolah Pascasarjana
Lebih terperinciBAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,
BAB IV ANALISIS 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat, yang secara sadar maupun tidak telah membentuk dan melegalkan aturan-aturan yang
Lebih terperinciBAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER. Setiap manusia mempunyai naluri untuk berinteraksi dengan
BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER Manusia merupakan anggota masyarakat yang akan senantiasa berusaha agar selalu bisa bergaul dengan sesama. Sehingga setiap individu akan bertindak dan berusaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu suku yang dapat ditemui di Sumatera bagian Utara yang ber-ibukota Medan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dan memiliki penduduk dengan beraneka ragam suku. Suku Batak merupakan salah satu suku yang dapat ditemui
Lebih terperinciSoal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi
Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi 1. Konsep individualitas, menurut Thomas, menunjukan bahwa a. Manusia dan masyarakat tidak terpisah b. Unsur-unsur manusia terpisah-pisah c. Manusia memiliki keutuhan
Lebih terperinciPEMAHAMAN TENTANG MASYARAKAT (DESA), Bahan Kuliah Ravik Karsidi (2007)
PEMAHAMAN TENTANG MASYARAKAT (DESA) Bahan Kuliah: Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat RAVIK KARSIDI (2007) 1 1 4 2 3 B A C THE WHOLE (A) ADALAH BATASAN- BATASAN ABSTRAK DAN ARBITRER YANG MELINGKUPI SEBUAH
Lebih terperinciUnsur - unsur potensi Fisik desa. Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota
Geografi Pengertian Desa Kota Potensi Desa Kota Unsur - unsur potensi Fisik desa Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota Sekian... Pengertian Desa... Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah
Lebih terperinciPersoalan Ekonomi dan Sosiologi
SOSIOLOGI EKONOMI Persoalan Ekonomi dan Sosiologi Economics and sociology; Redefining their boundaries: Conversations with economicts and sociology (Swedberg:1994) Tiga pembagian kerja ekonomi dengan sosiologi:
Lebih terperinciPersoalan Ekonomi dan Sosiologi
SOSIOLOGI EKONOMI Persoalan Ekonomi dan Sosiologi Economics and sociology; Redefining their boundaries: Conversations with economists and sociology (Swedberg:1994) Tiga pembagian kerja ekonomi dengan sosiologi:
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA SEJARAH BUDAYA/ ANTROPOLOGI PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi
Lebih terperinciSOSIOLOGI PERTANIAN ( )
SOSIOLOGI PERTANIAN (130121112) Aspek Sosial Desa (1) Pertemuan ke-5 Es/!Js/!Ufhvi Ljtnboupspbekj-!N/Tj/ Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menemukan perbedaan aspek sosial desa-desa di Indonesia Pendahuluan
Lebih terperinciKONFLIK SOSIAL Pengertian Konflik
KONFLIK SOSIAL 1. Pengertian Konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
Lebih terperinciKELEMBAGAAN, ORGANISASI, DAN KEPEMIMPINAN (KPM 331)
KELEMBAGAAN, ORGANISASI, DAN KEPEMIMPINAN (KPM 331) Koordinator Matakuliah Kelembagaan, Organisasi, dan Kepemimpinan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Transmigrasi Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil keputusan, guna tercapainya keseimbangan penyebaran penduduk, memperluas kesempatan kerja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi bagian utama dari gagasan
Lebih terperinciNilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma Sosial Manusia tercipta sebagai mahluk pribadi sekaligus sebagai mahluk sosial. Sebagai mahluk pribadi, manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhannya agar dapat bertahan hidup. Dalam memenuhi
Lebih terperinciIg. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.
ISBD Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. PENGERTIAN & KONSEP DASAR PENGERTIAN Kebudayaan atau yang dapat disebut juga Peradaban mengandung pengertian yang sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan
Lebih terperinciBAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT 1. PELAPISAN SOSIAL a. Pengertian : stratifikasi atau stratification berasal dari kata strata atau stratum yang berarti lapisan. Definisi stratifikasi/ pelapisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, dan dari kebiasaan itu yang nantinya akan menjadi kebudayaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Manusia merupakan makhluk individu dan juga makhluk sosial yang hidup saling membutuhkan. Sebagai makhluk sosial manusia saling berinteraksi satu dengan lainnya,
Lebih terperinciSOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05)
SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05) 1. Jawaban: C Fungsi sosiologi diantaranya: Penelitian/menyediakan data Pembangunan/pengembangan Solusi pemecahan masalah 2. Jawaban: C Objek kajian sosiologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam setiap kehidupan sosial terdapat individu-individu yang memiliki kecenderungan berperilaku menyimpang dalam arti perilakunya tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai
Lebih terperinciKONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU
BAB VI KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU Konflik merupakan sebuah fenonema yang tidak dapat dihindari dalam sebuah kehidupan sosial. Konflik memiliki dua dimensi pertama adalah dimensi penyelesaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di pedesaan merupakan sebagian dari proses pembangunan nasional yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di pedesaan merupakan sebagian dari proses pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian wilayah, sekaligus mengindikasikan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan lapangan, terdapat beberapa persoalan mendasar yang secara teoritis maupun praksis dapat disimpulkan sebagai jawaban dari pertanyaan penelitian.
Lebih terperinciBAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER. Pada bab dua ini akan membahas mengenai teori sosiologi yang relevan
BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER A.Kajian Teori Pada bab dua ini akan membahas mengenai teori sosiologi yang relevan dengan temapembahasan dalam penelitian ini dengan menggunakan teori tindakan sosial
Lebih terperinci1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)
a. AUGUSTE COMTE (1798 1857) 1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI) 2) SOSIOLOGI TDA : SOS STATIS (ASPEK STRUKTUR) SOS DINAMIS (ASPEK PROSES, PERUBAHAN) 3) MASY DIPANDANG SBG
Lebih terperinciMODUL 5 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERTEMUAN 5 UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL 5 (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. POKOK BAHASAN: Proses dan Interaksi Sosial DESKRIPSI: Materi berupa uraian tentang struktur
Lebih terperinciLANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :
LANDASAN SOSIOLOGIS PENGERTIAN LANDASAN SOSIOLOGIS : Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari
Lebih terperinciLEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si
LEMBAGA SOSIAL Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si Pengantar Lembaga sosial lembaga kemasyarakatan social institution Didalam masyarakat pasti ada norma yang mengatur hidup mereka guna mencapai ketertiban
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 8 POKOK BAHASAN
PERTEMUAN KE 8 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan manfaat sosiologi dalam kehidupan. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan.
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kepustakaan yang Relevan Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan. Buku-buku yang digunakan dalam pengkajian ini adalah buku-buku tentang
Lebih terperinciBAB VIII ANALISIS KOMUNITAS PEMULUNG
103 BAB VIII ANALISIS KOMUNITAS PEMULUNG 8.1 Keberadaan Pemulung Keberadaan pemulung yang menempati daerah pinggiran perkotaan maupun pusat perkotaan menjadi suatu fenomena sosial yang tidak dapat dihindari.
Lebih terperinciDINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK
DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK Teori-teori Perubahan Sosial Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto Pertemuan-2 PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS UPN V YK 1 Kecenderungan terjadinya perubahanperubahan
Lebih terperinciNORMA & LEMBAGA SOSIAL. fitri dwi lestari
NORMA & LEMBAGA SOSIAL fitri dwi lestari Kelembagaan Sosial sekumpulan norma yang tersusun secara sistematis yang terbentuk dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus.
Lebih terperinci