Paradigma sehat di era reformasi lebih mengutamakan promotif dan preventif di samping upaya kuratif dan rehabilitatif

Transkripsi

1 Paradigma sehat di era reformasi lebih mengutamakan promotif dan preventif di samping upaya kuratif dan rehabilitatif Hal tersebut dilakukan demi terwujudnya kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat indonesia. Sehat dalam definisi WHO (1957) adalah suatu keadaan sejahtera dari penyakit dan kelemahan. Dalam Piagam Ottawa (1986) disebutkan bahwa sehat itu bukan tujuan hidup, namun merupakan alat untuk hidup produktif. Agar upaya mendapatkan hal tersebut bisa konsisten dan tumbuh secara bermakna dan capaian program-program menjadi semakin kuat dan pasti, maka semua pengelola program maupun pembuat kebijakan perlu memahami pendekatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat. Patut disyukuri perkembangan Promosi Kesehatan di Indonesia khususnya di Sumatera Utara selalu mengikuti perkembangan di dunia global dan disesuaikan dengan struktur sosial, budaya dan kebutuhan lokal spesifik rakyat Sumatera Utara. Promosi Kesehatan juga merupakan proses pemberdayaan individu dam masyarakat agar mampu mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya. 1 / 6

2 Komitmen global dari Ottawa-Jakarta-Nairobi Menuju Rakyat Sehat, akan memberikan pemahaman yang semakin baik sekaligus optimisme kita dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini sebagai bukti keberadaan Promosi Kesehatan diakui di dunia global begitupun di Indonesia dan Sumatera Utara. Promosi Kesehatan menurut piagam ottawa diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk meningkatkan dan mengontrol derajat kesehatannya baik secara individu, kelompok maupun masyarakat. Piagam tersebut telah menjadi tonggak perjalanan (milestone) percepatan pembangunan kesehatan di seluruh dunia yang merespons upaya kesehatan melalui pendekatan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. Lima strategi yang direkomendasikan dalam piagam tersebut terjalin efektif untuk meningkatkan peran serta aktif masyarakat dan lembaga dalam peningkatan derajat kesehatan. Lima strategi yang direkomenfdasikan dalam Piagam Ottawa yang mengambil tema menuju Kesehatan Masyarakat Baru (The Move Towards a New Public Health) merumuskan makna arti gerakan kegiatan promosi kesehatan yang meliputi : a.mengembangkan kebijakan Publik Berwawasan Sehat (Build Healthy Public Policy); b.menciptakan Lingkungan yang mendukung (S upportive Environment ); c.memperkuat Gerakan Masyarakat ( Strengthening Community Action ); d.pengembangan Ketrampilan Perorangan ( Develop Personal Skill ) 2 / 6

3 e.reorientasi Sistim Pelayanan Kesehatan ( Reorient Health Services ). Indonesia sebagai bagian dari dunia tentu mengikuti berbagai perkembangan, aturan dan kesepakatan yang bersifat mengikat maupun yang tidak mengikat. Misalnya kesepakatan MDGs (Millenium Development Goals) dan Primary Health Care termasuk promosi kesehatan. Sejak Konferensi Alma Ata tahun 1978 yang menghasilkan deklarasi pelayanan kesehatan dasar, promosi Kesehatan (dulu dipakai istilah pendidikan kesehatan) diakui sangat penting peranannya dalam mencapai kesehatan untuk semua (Health for all ). Dengan demikian, promosi kesehatan menjadi bagian penting dan tidak dapat dipisahkan (bagian intregral) dari program program kesehatan yang keberadaannya harus didukung dan dioptimalkan untuk mencapai perubahan perilaku dalam upaya mewujudkan derajad kesehatan masyarakat yang optimal. Jamdasu 2010 Jamdasu adalah kepanjangan dari Jambore Daerah Sumatera Utara Tahun Jambore adalah merupakan perkemahan besar pramuka penggalang dimana para peserta mengikuti kegiatan yang menarik, menantang, menyenangkan, sehat dan riang gembira. Jambore sebagai sarana mempererat persaudaraan dan menambah sahabat baru, tentunya dengan 3 / 6

4 dilandasi kode kehormatan dalam bentuk janji dan ketentuan moral pramuka yaitu Tri Satya dan Dasa Darma. Jambore daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara tahun 2010 ini, merupakan persiapan mengikuti Jambore Nasional 2011 di Palembang Sumatera Selatan. Sehingga segala kegiatan yang dilangsungkan mengacu kepada petunjuk pelaksanaan Jambore Nasional Tema Jamdasu 2010 adalah Satu Utuh Indonesia Gemilang, Motto-nya Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan. Sedangkan tekad Jamdasu 2010 adalah Pemimpin Masa Depan Yang Mumpuni. Penyelenggaraannya mulai hari Jum at 2 Juli 2010 sampai Rabu tanggal 7 juli Maksud diselenggarakannya Jamdasu ini adalah menyediakan wadah bagi penggalang Sumatera Utara untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang merupakan implementasi dari kode kehormatan pramuka. Tujuannya adalah meningkatkan kemandirian kepemimpinan ketrampilan, pesatuan dan kesatuan pramuka penggalang serta memiliki komitmen teradap penghayatan dan pengamalan kode kehormatan pramuka yaitu Tri Satya dan Dasa Dharma. Jamdasu 2010 ini diikuti 29 kwartir cabang jumlah 3119, dengan rincian; penggalang putra 1537 orang, penggalang putri 1582 orang, pembina pedamping putra 161 orang, pembina pendamping putri 158 orang, pemimpin kontingen 54 orang putra dan putri, peninjau putra dan putri 166, panitia 72 orang jumlah keseluruhan 3730 orang. 4 / 6

5 Adapun kwartir cabang yang tidak mengirimkan adalah kwartir cabang Mandiling Natal. Kegiatan-kegiatan Jamdasu 2010 dilaksanakan melalui pendekatan yang bersifat edukatif, rekreatif, kreatif inovatif dan menantang dengan metode permainan diskusi demonstrasi, simulasi dengan pelaksanaan kegiatan di lingkungan perkemahan 75 % dan di luar perkemahan 25 %. Kegiatan kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Deli Sedang melakukan berbagai kegiatan antara lain pelayanan kesehatan (P3K) yang dilakukan dengan menempatkan posko-posko kesehatan pada tiga lokasi yang menyebar di lokasi perkemahan. Di posko ini dilengkapi tandu, persediaan obat-obatan dan peralatan pertolongan medis yang dijaga secara terjadwal dan bergilir oleh tenaga paramedis dan medis. Selain itu para peserta Jambore mendapatkan pembekalan penyuluhan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh petugas penyuluhan yang terlatih dengan tema pencegahan penyakit menular dan oleh lingkungan (DBD, Flu Burung/Flu Babi, Diare, TBC, Dipteri, ISPA, HIV, AIDS dl). Dalam penyuluhan kesehatan juga dilakukan lomba ketangkasan/kemahiran dalam pidato PHBS dan menjawab kuis-kuis hiburan. Lomba penilaian kebersihan lingkungan sekitar tapak tenda perkemahan. Lomba ketrampilan membuat media promosi kesehatan dilingkungan tapak perkemahan. 5 / 6

6 Selain kegiatan penyuluhan berupa ceramah dan diskusi juga dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat dengan pemutaran film-film kesehatan setiap malam yang digilir dengan penonton peserta jambore hampir 500 orang. Untuk meningkatkan kebugaran dan menghilangkan kepenatan maka setiap selesai Sholat Shubuh bersama, dilakukan acara senam pagi masal kesegaran jasmani yang diakhiri dengan lagu-lagu relaks (dangdut) dan joget bersama. Peran pramuka ke depan menjadi penting sebagai pelopor dalam pelaksanaan dan pengamalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Melalui gerakan pramuka dalam kiprahnya pada Jamdasu 2010, diharapkan pramuka menjadi lokomotif kader penggerak dan pelopor handal kegiatan pembangunan kesehatan sehingga lebih mempercepat terwujudnya rakyat tidak sakit di Sumatera Utara. ( dr Candra Syafei, SpOG : Penulis adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ) 6 / 6