HEALTH PROMOTION: PRINCIPLES. Drs. Wiranto, M.Kes.
|
|
- Leony Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HEALTH PROMOTION: PRINCIPLES Drs. Wiranto, M.Kes.
2 Konsep sehat/kesehatan Awam: Sehat itu tidak sakit Sehat itu keadaan biasa, hanya dipikirkan bila terjadi gangguan dalam hidup sehari-hari. Cara pandang positif: badan kuat, tubuh kebal sehat berarti kekuatan atau ketahanan lesu, males, bete suasana hati dan perasaan keseimbangan perasaan Konsep sehat berkaitan dg situasi sosial kebudayaan seseorang
3 Lanjutan Orang menilai kesehatannya secara subyektif, sesuai dg norma dan harapan mereka Kesimpulan: Sehat atau merasa sehat : sangat bervariasi Konsep tsb dibentuk oleh pengalaman, pengetahuan, nilai dan harapan dll.
4 Konsep SEHAT secara holistik WHO: a state of complete physical, mental, and social well-being, not merely the absence of disease or infirmity.
5 lanjutan. konsep sehat sebagai keadaan sejauh mana seorang individu atau suatu kelompok, pada satu sisi mampu merealisasikan aspirasi dan memenuhi kebutuhan; dan pada sisi lain mengubah atau mengatasi persoalan dengan lingkungan. Oleh karena itu sehat dilihat sebagai sumber untuk kehidupan sehari-hari, bukan tujuan dari penghidupan; ia merupakan konsep positif yang menekankan sumber-sumber sosial dan perorangan, maupaun kapasitas fisik. (WHO, 1984)
6 Lanjutan UU Kesehatan RI No. 23 Tahun 1992: Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi
7 Dimensi konsep sehat Kesehatan jasmani: fungsi mekanistik tubuh Kesehatan mental: mampu berfikir jernih dan koheren Kesehatan emosional: mampu mengenali emosi: takut, nikmat, susah, marah, senang. Kesehatan sosial: mampu mengadakan hubungan sosial (dg orang lain)
8 Lanjutan Kesehatan spiritual: merasakan ketenteraman batin sehubungan dg agama atau keyakinannya Kesehatan sosietal: sehat bersamasama orang lain. Tidak mungkin menjadi sehat dalam masyarakat yang sakit, yang tidak dapat mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar dan emosional
9 Konsep promosi kesehatan Perilaku dan kesehatan Perubahan perilaku Tekanan /paksaan (enforcement/coertion): Instruksi, peraturan, sangsi, dll. Sustainabilitas? Pendidikan (education): Predisposing factor Enabling factor Reinforcing factor
10 Lanjutan Dimensi perubahan perubahan perilaku: Perubahan perilaku Pembinaan perilaku Pengembangan perilaku
11 Definisi promosi kesehatan Health promotion is the process of enabling people to increase control over, and improve, their health. To reach a state of complete physical, mental, and social well-being, an individual or group must be able to identify and realize aspirations, to satisfy needs, and to change or cope with environment (Ottawa Charter, 1986) Promosi kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan memperbaiki, kesehatan mereka
12 Promosi kesehatan vs pendidikan kesehatan Pendidikan kesehatan (tradisional): Berorientasi pada pemberian informasi, dan terlibat dalam perubahan tingkah laku dan sikap perorangan Promosi kesehatan: Sebagai proses yang mengandung tujuan untuk membuat orang mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan memperbaiki kesehatan mereka Menyangkut pemberdayaan diri (self empowerment)
13 Skop Promosi Kesehatan Pelayanan kesakitan dan kecacatan Aktivitas kesehatan positif
14 Lanjutan Pelayanan kesakitan dan kecacatan Pelayanan pemeliharaan kesehatan Pelayanan sosial personal
15 Lanjutan Aktivitas kesehatan positif: Propgram pendidikan kesehatan Pelayanan kesehatan preventif Tindakan kesehatan lingkungan Kegiatan berbasis masyarakat Pengembangan organisasi Kebijakan publik yang sehat Kegiatan ekonomi dan yang bersifat peraturan
16 Strategi promosi Strategi Global WHO 1984: Advokasi(advocacy) policy & decision maker Dukungan sosial(social support) toma & toga Pemberdayaan (empowerment) penyuluhan, pengorganisasian, pembangunan masyarakat, dll. Strategi Piagam Ottawa: Healthy public policy Supportive environment Reorient health service
PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU
PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU Anik Lestari, dr. M Kes Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UNS Solo Pokok-pokok bahasan dalam perkuliahan Pengertian promosi kesehatan, pendidikan
Lebih terperinciPeran Strategis GENERASI PELANJUT KESEHATAN MASYARAKAT
Peran Strategis GENERASI PELANJUT KESEHATAN MASYARAKAT Welcoming Speech on the 1 st PAMI-IPHS Summit Adang Bachtiar adang@jhu.edu Ketua Umum IAKMI 2010-2013 Menu Pembuka Summit: ANCAMAN KESEHATAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Sejalan dengan definisi kesehatan menurut UU Kesehatan. RI Nomor 23 tahun 1992, menurut World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU Kesehatan RI Nomor 23 tahun 1992, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
Lebih terperinciPendidikan Kesehatan. Indah PrasetyawatiTri Purnama Sari FIK/UNY 2012
Pendidikan Kesehatan Indah PrasetyawatiTri Purnama Sari FIK/UNY Indah_prasty@uny.ac.id 2012 Pendidikan Kesehatan KONSEP HIDUP SEHAT Sehat merupakan impian semua orang, baik itu anakanak, remaja, dewasa
Lebih terperinciMENGAPA PROMOSI KESEHATAN?
MENGAPA PROMOSI KESEHATAN? Promosi Pro = Depan Mosi = Gerak Promosi = Mengedepankan Promosi Kesehatan = Mengedepankan Kesehatan Siapakah Penghasil Kesehatan Yang Utama? Atau Mereka? Bagaimana dengan Mereka?
Lebih terperinciKONSEP SEHAT SAKIT. Dwi Fitriyanti
KONSEP SEHAT SAKIT Dwi Fitriyanti Pengertian dan relevansinya bagi studi kesehatan Perilaku sehat, sakit dan peranan sakit Faktor2 Psiko-sosio-budaya pada perilaku kesehatan Perilaku preventif dan protektif
Lebih terperinciMATA KULIAH. Kesehatan Reproduksi WAKTU DOSEN TOPIK. Upaya Promotif Dan Preventif. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes
MATA KULIAH WAKTU DOSEN IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes TOPIK Upaya Promotif Dan Preventif 1 SUB TOPIK 1. Health Promotion 2. Spesific Protection 3. Early Diagnosis And Promotif Treatment OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA
Lebih terperinciPENDIDIKAN KESEHATAN & ILMU PERILAKU PERTEMUAN 2 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT
PENDIDIKAN KESEHATAN & ILMU PERILAKU PERTEMUAN 2 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT Tujuan Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan defenisi pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku Pendidikan
Lebih terperinciSTRATEGI DALAM PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN STRATEGI DALAM PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN Oleh : Andreas W. Sukur PRODI DIII KEBIDANAN STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA Content List/ Outline Study Strategi global
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Kesehatan 2.1.1. Pengertian Promosi Kesehatan Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri oleh dan untuk masyarakat
Lebih terperinciK S E E S H E A H T A A T N N MA M SY S A Y RA R KA K T
PUBLIC SPEAKING diduniakesehatan MASYARAKAT PUBLIC HEALTH C. E. A Winslow (1920) The science & art of disease prevention, prolonging life, and promoting health and well-being through organized community
Lebih terperinciOLEH: Ismoyowati DISAMPAIKAN PADA SIMPOSIUM DALAM MUKERNAS KE-12 IAKMI PONTIANAK-10 JULI 2012
OLEH: Ismoyowati DISAMPAIKAN PADA SIMPOSIUM DALAM MUKERNAS KE-12 IAKMI PONTIANAK-10 JULI 2012 Indonesia : >18,000 kepulauan kecil & besar 33 Provinsi, 363 kabupaten, 91 kota. Kaya SosBud dan Bahasa Lokal
Lebih terperinciV. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN 5.1 Sejarah Perkembangan Promosi Kesehatan Pada jaman awal kemerdekaan, upaya untuk mempromosikan produk atau jasa (jaman kemerdekaan istilahnya propaganda) di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa (1986) adalah suatu proses yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa (1986) adalah suatu proses yang memungkinkan orang untuk meningkatkan kendali (control) atas kesehatannya, dan meningkatkan
Lebih terperinciKONSEP PROMOSI KESEHATAN. Oleh: Purwaningsih
KONSEP PROMOSI KESEHATAN Oleh: Purwaningsih Pendahuluan Upaya memasarkan, Penyebarluasan, Memperkenalkan Promosi Kesehatan (Health Promotion) Prog. Kes Pend.Kes Bagian dari Five Level Prevention Five Level
Lebih terperinciELVI SUNARSIH, S.KM.M.Kes
ELVI SUNARSIH, S.KM.M.Kes Health education : 1. Istilah umum di Indonesia adalah Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. 2. Merupakan bentuk pemecahan masalah kesmas dengan menggunakan pendekatan pendidikan (educatif).
Lebih terperinciEfektivitas Media Ada 3 ukuran yang digunakan untuk menilai penggunaan media dalam kegiatan kampanye, yaitu: Reach: jumlah orang yg dapat dijangkau me
STRATEGI MEDIA Efektivitas Media Ada 3 ukuran yang digunakan untuk menilai penggunaan media dalam kegiatan kampanye, yaitu: Reach: jumlah orang yg dapat dijangkau media Frequency: jumlah pesan yang disampaikan
Lebih terperincidr. Moh. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok
dr. Moh. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok TTL : Jakarta / 02 Januari 1984 Handphone : 081809984292 E-mail Pendidikan : danurwendo_sudomo@staff.gunadarma.ac.id o Spesialis Kedokteran Okupasi FK Universitas Indonesia
Lebih terperinciBahasan. Ignatius Praptoraharjo, PhD Rabu, 24 Februari 2016
Ignatius Praptoraharjo, PhD Rabu, 24 Februari 2016 Bahasan Konsep Sehat dan Sakit Faktor faktor yang menentukan tingkat kesehatan Sistem Kesehatan Memahami Kebijakan Kesehatan 1 Sehat Absence of disease:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era modern ini banyak masyarakat yang melupakan pola hidup sehat dalam kesehariannya. Padatnya kegiatan dan meningkatnya kebutuhan materi membuat banyak
Lebih terperinciHealth and Human Rights Divisi Bioetika dan Medikolegal FK USU WHO Definition of Health Health is a state t of complete physical, mental and social well- being and not merely the absence of disease or
Lebih terperinciHealth is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity (WHO, 1947)
PROMOSI KESEHATAN Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity (WHO, 1947) Pengertian Kesehatan Manusia (U-U RI, No.23 tahun 1992
Lebih terperinciDr. Siane Nursianti T, MKM
Dr. Siane Nursianti T, MKM 1 Adalah proses untuk meningkatkan ke mampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik,
Lebih terperinciII. TINJAUAN TEORITIS
II. TINJAUAN TEORITIS 2.1 Promosi Kesehatan (Health Promotion) Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok dan masyarakat (Blum, dalam
Lebih terperinciKonsep Sehat-Sakit Dalam Sosial Budaya. 3/23/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA
Konsep Sehat-Sakit Dalam Sosial Budaya Konsep Penyakit Masyarakat mendefinisikan penyakit dalam cara yang berbeda-beda. Gejala gejala yg dirasakan sebagai bukti adanya penyakit yg mungkin diabaikan pada
Lebih terperinciNama : Zeremia Samosir NIM : Kelas : D Matakuliah : PE Prog. Promosi Kesehatan
Nama : Zeremia Samosir NIM : 121000396 Kelas : D Matakuliah : PE Prog. Promosi Kesehatan Promosi kesehatan merupakan salah satu aspek dalam mewujudkan pembangunan kesehatan. Promosi kesehatan merupakan
Lebih terperinciKONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN. Compiled by I Gede Purnawinadi Faculty of Nursing, Universitas Klabat
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Compiled by I Gede Purnawinadi Faculty of Nursing, Universitas Klabat Pendidikan kesehatan di masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka pertumbuhan dan kehidupan
Lebih terperinciDampak Askeskin Terhadap Status Kesehatan Individu Dewasa
Dampak Askeskin Terhadap Status Kesehatan Individu Dewasa 2 nd Indonesian Health Economics Association Congress Jakarta, 7 10 April 2015 Edy Purwanto SurveyMETER 2015 Background Kondisi Kesehatan Rendah
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROMOSI KESEHATAN
KERANGKA ACUAN PROMOSI KESEHATAN Latar Belakang Promosi Kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan
Lebih terperinciKonsep Sehat. Oleh : Suyatno, Ir. MKes. Contact: Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: /
Konsep Sehat Oleh : Suyatno, Ir. MKes Contact: E-mail: suyatnofkmundip@gmail.com Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: 08122815730 / 024-70251915 Apa itu Sehat? Kondisi normal dari kehidupan manusia
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 18 Agustus 2015
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : D11.6301/Dasar Promosi Kesehatan Revisi ke : 0 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 18 Agustus 2015 Jml Jam kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala-galanya tanpa arti. Kesehatan melekat erat dengan eksistensi dari
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Sehat adalah kondisi yang diharapkan setiap orang. Pentingnya kesehatan bagi kehidupan manusia dapat digambarkan dalam kredo bagi seorang manusia bukanlah segala-galanya,
Lebih terperinciKOTA SEHAT SEBAGAI BENTUK BEST PRACTICE SUSTAINABLE COMMUNITIES
KOTA SEHAT SEBAGAI BENTUK BEST PRACTICE SUSTAINABLE COMMUNITIES Oedojo Soedirham Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia oedojo@yahoo.com Abstrak Kota Sehat merupakan proyek
Lebih terperinciDEFINISI SEHAT & POKOK-POKOK PENGERTIAN PUBLIC HEALTH MODUL 4
DEFINISI SEHAT & POKOK-POKOK PENGERTIAN PUBLIC HEALTH MODUL 4 1 DEFENISI PUBLIC HEALTH WINDSLOW Public Health is the Science and art of : 1. Preventing disease 2. Prolonging life and 3. Promoting health
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan pada umumnya, disebabkan tiga faktor yang timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit leptospirosis merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penyakit leptospirosis merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh jenis kuman leptospira, yang penularannya lewat kencing hewan, pada umumnya ditularkan lewat
Lebih terperinciEPIDEMIOLOGI. By : Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES
EPIDEMIOLOGI By : Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES DEFINISI Ilmu yang mempelajari distribusi & diterminan yg mempengaruhi frekwensi penyakit pada manusia (Mac Mahon, B & Pugh, T.F, 1970). Studi tentang faktor
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENYAKIT PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR PENYAKIT PADA BAYI DAN BALITA TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa diharapkan megetahui: 1. Definisi bayi dan balita. 2. Gambaran keadaan kesehatan anak (bayi dan balita) di Indonesia. 3. Angka kesakitan
Lebih terperinciPRECEDE PROCEDE THEORY Health Promotion Planning an Educational and Environmental Approach. Lawrence W. Green, Marshall W. Kreuter
PRECEDE PROCEDE THEORY Health Promotion Planning an Educational and Environmental Approach Lawrence W. Green, Marshall W. Kreuter PENGANTAR PRECEDE (Predisposing, Reinforcing, Enabling, Construct in Educational
Lebih terperinciPrilaku Kesehatan Ada Dua Aspek utama; 1. Aspek Fisik 2. Aspek Non Fisik Aspek Fisik misalnya sarana kesehatan dan pengobat penyakit. Aspek non Fisik
PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT IRMA NURIYANTI, SKM, M.Kes Prilaku Kesehatan Ada Dua Aspek utama; 1. Aspek Fisik 2. Aspek Non Fisik Aspek Fisik misalnya sarana kesehatan dan pengobat penyakit. Aspek
Lebih terperinciPROMOSI KESEHATAN. Give a man to fish, but not give a man a fish
PROMOSI KESEHATAN Prinsip : Give a man to fish, but not give a man a fish OLEH : SUSILO WIRAWAN, SKM, MPH MATERI IKM, PKM DAN PROMKES STIKES MEDIKA FARMA HUSADA 1 PROMOSI KESEHATAN HL Blum (1974) Lingkungan
Lebih terperinciPENDIDIKAN KESEHATAN. Oleh Erwin Setyo K, M.Kes PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PENDIDIKAN KESEHATAN Oleh Erwin Setyo K, M.Kes PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pengertian Sehat Sehat menurut WHO: Keadaan yang sempurna baik fisik, mental
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam menunjang aktifitas sehari-hari. Kesehatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Kesehatan Nasional menyebutkan, bahwa kesehatan menyangkut semua segi kehidupan yang ruang lingkup dan jangkauannya sangat luas dan kompleks dan juga merupakan
Lebih terperinciMERANCANG PROGRAM PROMOSI KESEHATAN BERBASIS TEORI S A P 5 PRECEDE/PROCEED MODEL
MERANCANG PROGRAM PROMOSI KESEHATAN BERBASIS TEORI S A P 5 PRECEDE/PROCEED MODEL Apa itu PRECEDE Model PRECEDE/PROCEED adalah Model partisipasi masyarakat yang berorientasi menciptakan masyarakat yang
Lebih terperinciKesehatan Masyarakat (Public Health)
Kesehatan Masyarakat (Public Health) Prof Bhisma Murti Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Definisi Public Health The science and art of preventing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sakit merupakan kondisi yang tidak menyenangkan mengganggu aktifitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO) yang dimaksud dengan sehat adalah suatu kondisi tubuh yang lengkap secara jasmani, mental, dan sosial, dan tidak hanya sekedar
Lebih terperinciKonsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. Drg. Novitasari RA,MPH
Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan Drg. Novitasari RA,MPH Pendahuluan Aspek Biologis Batasan Perilaku (Behavior) S-O-R Situmulus-Organisme-Respons Dua Jenis Respons (Skiner, 1938) 1. Respondent Respons
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan dambaan setiap manusia. Kesehatan menjadi syarat utama agar individu bisa mengoptimalkan potensi-potensi yang dimilikinya. Kesehatan
Lebih terperinciUPAYA PROMOSI KESEHATAN
UPAYA PROMOSI KESEHATAN Penyusun : Ayu Ningtyas Nugroho (030.08.049) Shella Pratiwi (030.08.225) Andravina Pranathania Suryono (030.09.015) Pembimbing : dr. Hertian S.T. MKM. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi dan sebagainya. Setiap orang dianggap mampu untuk menjaga
1 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Sehat merupakan suatu keadaan yang ideal oleh setiap orang. Orang yang sehat akan hidup dengan teratur, mengkonsumsi makanan bergizi, berolah raga, bersosialisasi
Lebih terperinciPerilaku kesehatan pada garis besarnya dikelompokkan menjadi 2 yakni (Notoatmodjo, 2003):
2.3 macam-macam perilaku kesehatan Perilaku dapat diberi batasan sebagai suatu tanggapan individu terhadap rangsangan yang berasal dari dalam maupun luar diri individu tersebut. Secara garis besar bentuk
Lebih terperinciKONSEP SEHAT SAKIT. Disampaikan Pada Perkuliahan Konsep Dasar Keperawatan II Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM Semester Ganjil 2010/2011
KONSEP SEHAT SAKIT Disampaikan Pada Perkuliahan Konsep Dasar Keperawatan II Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM Semester Ganjil 2010/2011 A. DEFINISI SEHAT MENURUT : 1. WHO ( 1947 ) - Sehat suatu
Lebih terperinciPARADIGMA KEPERAWATAN Oleh: Heny Suseani Pangastuti,SKp.
PARADIGMA KEPERAWATAN Oleh: Heny Suseani Pangastuti,SKp. Paradigma didefinisikan sebagai "the way we perceive the world... ". Adapun Adam smith, (1975,cit. Gaffar, 1997) mengatakan bahwa "The paradigm
Lebih terperinciPENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PEDULI SEHAT
Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 1, Januari 2013 Halaman 45-50 PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT
Lebih terperinciTEORI PERILAKU PERTEMUAN 4 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT
TEORI PERILAKU PERTEMUAN 4 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT Adalah teori-teori terbentuknya atau terjadinya perilaku. Dengan adanya bermacam-macam teori ini akan mengarahkan intervensi kita
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Konsep Bersih dan Kotor menurut Medis. seberapa jauh kemajuan suatu daerah. Di Indonesia, kebersihan lingkungan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Bersih dan Kotor menurut Medis Tak dapat dipungkiri bahwa antara kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat merupakan salah satu barometer untuk menilai dan mengukur
Lebih terperinciAGING. Psikologi Dewasa dan Lansia Unita Werdi Rahajeng, M.Psi
AGING Psikologi Dewasa dan Lansia Unita Werdi Rahajeng, M.Psi www.unita.lecture.ub.ac.id Bayangkan nenek / kakek anda, apa yang bisa anda deskripsikan dengan melihat mereka? Anda ingin seperti mereka ketika
Lebih terperinciDefinisi dan Ruang Lingkup Praktek Konseling Rehabilitasi. Oleh Didi Tarsidi <a href="http://www.upi.edu">universitas Pendidikan Indonesia (UPI)</a>
Definisi dan Ruang Lingkup Praktek Konseling Rehabilitasi Oleh Didi Tarsidi universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 1. Definisi Istilah konseling rehabilitasi yang dipergunakan
Lebih terperinciMANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Astrini Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Bina Nusantara University, Jln. Kemanggisan Ilir III No 45, Kemanggisan, Palmerah,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA Dl PUSKESMAS MANUKAN KULON SURABAYA
UPAYA MENINGKATKAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA Dl PUSKESMAS MANUKAN KULON SURABAYA Oktarina1 dan Rr. lka lndiyah Praseyawati2 ABSTRACT Government policy to developing mental health service in
Lebih terperinciParadigma sehat di era reformasi lebih mengutamakan promotif dan preventif di samping upaya kuratif dan rehabilitatif
Paradigma sehat di era reformasi lebih mengutamakan promotif dan preventif di samping upaya kuratif dan rehabilitatif Hal tersebut dilakukan demi terwujudnya kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lapangan pendidikan merupakan wilayah yang sangat luas. Ruang lingkupnya mencakup seluruh pengalaman dan pemikiran manusia tentang pendidikan. Setiap orang pernah
Lebih terperinciPERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN. Kuliah ke2
PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN Kuliah ke2 APA Ottawa Charter, (kanada, 21 nov 1986) Health promotion is the process of enablingpeople to increase control over, and toimprove their health, WHO, 1986) Atau:
Lebih terperinciPendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Setho Hadisuyatmana
Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan Setho Hadisuyatmana Topik Bahasan Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan Pendidikan Kesehatan Faktor dalam Pendidikan Kesehatan Prinsip dalam Pendidikan Kesehatan
Lebih terperinciPENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
KEBIJAKAN KESEHATAN PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Menurut Winslow 1920 Public Health is the science and art of Preventing disease Prolonging life, and Promoting physical and mental health and efficiency
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kesehatan di Indonesia dilaksanakan dengan pembangunan kesehatan
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Upaya peningkatan kesehatan di Indonesia dilaksanakan dengan pembangunan kesehatan yang bersifat menyeluruh (holistik), yang melihat masalah kesehatan dipengaruhi oleh
Lebih terperinciKesehatan reproduksi dalam perspektif gender. By : Fanny Jesica, S.ST
Kesehatan reproduksi dalam perspektif gender By : Fanny Jesica, S.ST DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI K E S P R Suatu keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh, bebas dari penyakit dan kecacatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kroeber dan Cluckhohn (1952) dalam bukunya Culture : A Critical
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Budaya Kroeber dan Cluckhohn (1952) dalam bukunya Culture : A Critical Review of Concepts and Definition, mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan kebudayaan adalah perpaduan
Lebih terperinciHUBUNGAN KESEHATAN DAN KEMISKINAN
HUBUNGAN KESEHATAN DAN KEMISKINAN Konsep Kesehatan Kesehatan mempengaruhi tingkat fungsional seseorang, baik dari segi fisiologis, psikologis dan dimensi sosiokultural. Bersama dengan pendidikan, kesehatan
Lebih terperinciPROGRAM AKSI KKN TEMATIK BIDANG DAYA BELI. wwww.lppm.unsil.ac.id
PROGRAM AKSI KKN TEMATIK BIDANG DAYA BELI wwww.lppm.unsil.ac.id Pendahuluan Dalam meningkatkan indeks daya beli masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya salah satu problem utamanya adalah rendahnya angka daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu penyebab utama kematian anak-anak di dunia. Pada negara berkembang hampir
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Campak (measles) merupakan penyakit akut yang mudah menular serta salah satu penyebab utama kematian anak-anak di dunia. Pada negara berkembang hampir semua anak di
Lebih terperinciAndrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
* Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta *Kesehatan dlm kosnep duni internasional adalah a state of complete physical, mental and social, well being and not merely the
Lebih terperinci1. Lobi politik (political lobiying)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi kesehatan adalah salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang berorientasi pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna penanaman pengetahuan tentang
Lebih terperinciPROMOSI KESEHATAN, PENDIDIKAN KESEHATAN dan KOMUNIKASI KESEHATAN
1 PROMOSI KESEHATAN, PENDIDIKAN KESEHATAN dan KOMUNIKASI KESEHATAN Oleh P. Lutfi Ghazali -1- DASAR-DASAR PROMOSI KESEHATAN Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk dapat memelihara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seberapa besar perkembangan pendidikannya (Sanjaya, 2005). Menurut UU RI No
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu di masyarakat. Kemajuan pada individu bisa dilihat dari seberapa besar perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu mempunyai masalah,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu mempunyai masalah, setiap individu bisa mempunyai cara sendiri untuk menyelesaikan masalahnya, tapi jika ada sebagian manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dan berkualitas agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya zaman, diharapkan sumber daya manusia semakin berkembang dan berkualitas agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) (Studi di Depo Lokomotif PT. Kereta Api (Persero) Daop IX Jember) SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomi (Notoadmodjo, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan kesehatan adalah keadaan sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial, dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Sedangkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Minat Belajar 1. Pengertian Minat Belajar Slameto (2003) berpendapat bahwa minat adalah suatu kecenderungan untuk mempelajari sesuatu dengan perasaan senang. Apabila individu membuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan sumber daya manusia dalam mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin (Adisasmito,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah merupakan salah satu organisasi pelayanan publik yang sering dianggap belum produktif dan efisien dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sebagai penyelenggara
Lebih terperinciOleh: DARWANTO Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYA ADI SANCAYA, M.Pd. 2. LAELATUL AROFAH, M. Pd.
JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MENGHADAPI GURU SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 WATES KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECTIVENESS OF SOSIODRAMA TECHNIQUE
Lebih terperinciPredisposing Factor. Reinforcing Factor. The Precede-Proceed model for health promotion planning and evaluation
Diagnosis Sosial Phase 5 Administrative and Policy diagnosis Phase 4 Educational and Organizational diagnosis Phase 3 Behavioral and Environmental diagnosis Phase 2 Epidemiological diagnosis Phase 1 Social
Lebih terperinciPERBEDAAN EFEK PEREGANGAN AKUT SELAMA 15 DAN 30 DETIK TERHADAP KEKUATAN KONTRAKSI OTOT BICEPS BRACHII. Oleh : RUDY TANUDIN
PERBEDAAN EFEK PEREGANGAN AKUT SELAMA 15 DAN 30 DETIK TERHADAP KEKUATAN KONTRAKSI OTOT BICEPS BRACHII Oleh : RUDY TANUDIN 090100058 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 PERBEDAAN EFEK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pesantren berasal dari kata santri yang di awali dengan kata pe- dan diakhiri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pesantren berasal dari kata santri yang di awali dengan kata pe- dan diakhiri dengan kata santri. Pengertian ini memberikan gambaran bahwa pesantren adalah suatu lembaga
Lebih terperinci9/27/2014 STRES DAN ADAPTASI DEWI BARIRIET BAROROH
STRES DAN ADAPTASI DEWI BARIRIET BAROROH 1 LEARNING OUTCOMES: Mendiskusikan tentang stres, ansietas dan adaptasi beserta akibatnya terhadap kesehatan Mengidentifikasikan faktor yang mempengaruhi respon
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menciptakan penjualan (Musfar dan vivi, 2012).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Loyalitas Konsumen (customer loyalty) Loyalitas pelanggan sangat penting bagi perusahaan yang ingin menjaga kelangsungan hidup usahanya maupun keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap orang dalam kesibukan dan aktivitas yang terus dijalani, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang dalam kesibukan dan aktivitas yang terus dijalani, tidak menyadari bahwa tubuhnya terus berinteraksi dengan sesama lingkungan, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Subjective Well-Being. kebermaknaan ( contentment). Beberapa peneliti menggunakan istilah well-being
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Subjective Well-Being A. Subjective Well-Being Kebahagiaan bisa merujuk ke banyak arti seperti rasa senang ( pleasure), kepuasan hidup, emosi positif, hidup bermakna,
Lebih terperinciDilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003) :
KONSEP PERILAKU A. Pengertian Perilaku Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja,
Lebih terperinciPerilaku Kesehatan Individu dan Keluarga
Perilaku Kesehatan Individu dan Keluarga Oleh : dr. Yuniar Lestari, MKes Pengertian Perilaku Perilaku ( manusia ) adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat ataupun tidak dapat diamati
Lebih terperincimengadakan dan mengatur upaya pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi menuntut kinerja yang sempurna dari setiap proses yang dijalankan oleh perusahaan. Pemasaran tidak lagi dipandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja atau young people adalah anak yang berusia tahun (World
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja atau young people adalah anak yang berusia 10-19 tahun (World Health Organization, 2011). Pada periode ini manusia mengalami masa transisi dengan kebutuhan kesehatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seperti yang disebutkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) bahwa. dirinya sendiri, seperti tidak mudah takut, benci, dan bijaksana.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehat merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan dan dambaan bagi setiap orang, akan tetapi banyak orang yang tidak menyadari bagaimana sehat itu. Dengan menerapkan budaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Buku KIA 2.1.1 Definisi Buku KIA Buku KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi dan penyuluhan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. serta perhatian dari seluruh masyarakat. Beban penyakit atau burden of disease
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah kesehatan jiwa di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting dan harus mendapat perhatian sungguh-sungguh dari seluruh jajaran lintas
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR Nur Alam Fajar * dan Misnaniarti ** ABSTRAK Penyakit menular seperti diare dan ISPA (Infeksi
Lebih terperinci