PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA"

Transkripsi

1 SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah : Manajemen Risiko Kode : MB 412 SKS/Semester : 3 / Semester Ganjil Dosen/Kode : Drs. Girang Razati, M.Si. Kode : 1796 Ridwan Purnama, SH., M.Si Kode : 1384 Prasyarat : Telah lulus Manajemen Operasi, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, dan Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Tujuan Mata Kuliah Setelah mengikuti perkuliahan ini mampu menjelaskan konsep dan manajemen, mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan baik ditangani sendiri maupun dialihkan pada pihak lain. 2. Deskripsi Ringkas: Risiko berkaitan dengan kondisi terjadinya deviasi yang menyebabkan kerugian. Dalam dunia usaha, kondisi ini senantiasa ada dan menuntut perhatian manajemen untuk mengelolanya dengan tepat. Inti pembahasan Manajemen meliputi identifikasi atas yang ada, mengukur beratnya, dan menanganinya dengan pendekatan / strategi tertentu. 3. Pendekatan pembelajaran Ekspositori dan inkuiri Metode : Ceramah, tanya-jawab, diskusi dan pemecahan masalah Tugas : Kuis, makalah, diskusi, observasi ke perusahaan jiwa dan kerugian, dan penyajian hasil observasi. Media : OHP, LCD/power point 4. Evaluasi : Keberhasilan dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam: a. Persentase kehadiran kuliah b. Aktivitas di dalam kegiatan kelas c. Penyelesaian tugas individu dan kelompok d. Kuis per pokok bahasan e. Penyajian dan diskusi f. Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. 5. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan Pertemuan 1 : Konsep Risiko. Ruang lingkup bahasannya menguraikan tentang konsep yang meliputi pengertian dari beberapa ahli, perbedaan dan ketidakpastian, dan menerangkan sumber-sumber dan jenis.

2 Pertemuan 2 : Pengertian, tujuan, dan fungsi Manajemen Ruang lingkup bahasannya menguraikan tentang berbagi pengertian dari berbagai ahli, tujuan mempelajari Manajemen, dan fungsi Manajemen bagi rumah tangga konsumen dan rumah tangga perusahaan. Pertemuan 3 : Mengidentifikasi Risiko Ruang lingkup bahasannya menguraikan cara mengidentifikasi dengan berbagai metode seperti rimenguraikan cara mengidentifikasi dengan berbagai metode seperti risk analysis questionnaire, metode laporan keuangan, metode pela aliran (flow chart), metode inspeksi langsung pada obyek, juga interaksi yang terencana dengan bagian-bagian perusahaan, analisis keuangan, dan metode catatan statistic Pertemuan 4 : Daftar Kerugian Potensil Ruang lingkup bahasannya menguraikan daftar kerugian potensil yang terdiri atas kerugian atas harta, tanggung jawab atas kerugian pihak lain, dan tanggung jawab atas kerugian personil. Pertemuan 5 : Prinsip-prinsip Pengukuran Risiko Ruang lingkup bahasannya menguraikan konsep probabilitas dalam mengukur, tafsiran tentang probabilitas, dan deskripsi probabilitas. Pertemuan 6 dan 7 : Pengendalian Risiko Ruang lingkup bahasannya menguraikan tentang pengendalian yang terdiri atas penanggulangan dan pembiayaan. Pertemuan 8 : Ujian Tengah Semester Pertemuan 9 dan 10 : Pemindahan Risiko Kepada Perusahaan Asuransi Ruang lingkup bahasannya menguraikan pengertian secara otentik juga pengertian secara umum baik dari pihak terjamin maupun pihak penjamin, perbedaan dengan judi, obyek yang dapat dikan, dan berbagai penggolongan. Pertemuan 11 : Hukum Asuransi di Indonesia Ruang lingkup bahasannya menguraikan tentang dasar-dasar hukum, pengaturan di Indonesia, dan aspek hukum dalam perjanjian. Pertemuan 12 : Prinsip Dasar Dalam Asuransi dan Polis Asuransi Ruang lingkup bahasannya menguraikan prinsip-prinsip dasar dalam disertai contohnya dan pengertian polis, macam-macam polis disertai contohnya dari berbagai perusahaan yang ada, dan pembuktian polis bila terjadi klaim. Pertemuan 13 : Premi Asuransi Ruang lingkup bahasannya menguraikan pengertian premi dan macam-macamnya baik untuk kerugian atau jiwa, juga cara menghitung premi untuk berbagai jenis. Pertemuan 14 : Asuransi Jiwa Ruang lingkup bahasannya menguraikan pengertian jiwa disertai contoh yang ada di Indonesia dan membahas permasalahan jiwa. Pertemuan 15 : Asuransi Kerugian Ruang lingkup bahasannya menguraikan pengertian kerugian disertai contoh yang ada di Indonesia dan membahas permasalahan kerugian. Pertemuan 16 : Ujian Akhir Semester

3 7. Sumber/Referensi : Buku utama 1. Soeisno Djojoseodarso. Manajemen Risiko dan Asuransi. Jakarta : Salemba Empat. 2. Vaughan, Emmet J. Fundamental of Risk and Insurance. 2 nd. New York : John Willey 3. Abbas Salim. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta : Raya Grafindo Persada. 4. Beneveld. H. Van. Pengetahuan Umum Asuransi. Jakarta : Bhratara. 5. Herman Darmawi. Manajemen Risiko. Jakarta : Bumi Aksara. 6. Husein Umar. Manajemen Risiko Bisnis. Jakarta : Gramedia. 7. Rayendra L. Tornan. Panduan Memilih Asuransi Kerugian. Jakarta : Gramedia. 8. Rejda, George E. Principle of Insurance. Scott : Forsman & Co. 9. Wirjomo Prodjodikoro. Hukum Asuransi di Indonesia. Jakarta : Intermasa

4 SATUAN ACARA PERKULIAHAN POKOK Tujuan pembelajaran khusus (performansi/indikato r) DAN Subpokok bahasan dan rincian materi Proses pembelajaran (kegiatan ) Tugas dan evaluas Media & buku sumber 1 POKOK 1 Konsep Risiko memahami konsep 1.1 Pengertian menjelaskan pengertian secara tertulis dan lisan menyimpulkan pengertian secara tertulis dengan 1.2 Risiko dan ketidakpastian menjelaskan dengan katakata sendiri arti ketidakpastian secara tertulis menghubungkan pengertian dan ketidakpastian secara 1.3 Sumber dan jenis menjelaskan sumber secara menjelaskan jenis secara 2 POKOK 2 Pengertian, tujuan, dan fungsi manajemen 2.1 Pengertian manajemen Risiko memahami konsep dasar manajemen menjelaskan kembali pengertian manajemen secara tertulis dan lisan 1, 2, 4, 8, 9 1, 2, 4, 8, 9

5 POKOK 2.2 Tujuan manajemen 2.3 Fungsi manajemen DAN menyimpulkan pengertian manajemen menjelaskan tujuan manajemen secara menyimpulkan tujuan manajemen dengan kata-kata sendiri secara menjelaskan fungsi manajemen secara memberi contoh fungsi manajemen secara tertulis dengan 3 POKOK 3 Mengidentifikasi 3.1 Mengidentifikasi memahami cara mengidentifikasi mengidentifikasi secara tertulis menjelaskan metode risk analysis questionaire secara tertulis menjelaskan metode laporan keuangan secara tertulis menjelaskan metode peta aliran (flowchart) secara tertulis menjelaskan metode infeksi langsung pada objek secara tertulis menjelaskan tentang interaksi yang terencana 1, 2, 4, 5, 8,

6 POKOK 3.2 Konsep probabilitas dalam mengukur DAN dengan bagian-bagian perusahaan secara tertulis menjelaskan analisis keuangan secara tertulis menjelaskan metode catatan statistik dari kerugian masa lalu secara tertulis dengan menjelaskan konsep probabilitas dalam mengukur secara tertulis dengan memberi contoh konsep probabilitas dalam mengukur secara menghitung probabilitas dalam mengukur secara membedakan dua macam tafsiran tentang probabilitas dalam mengukur secara mengatur kembali deskripsi probabilitas dalam mengukur secara tertulis dengan 4 POKOK 4 Daftar Potensil Kerugian memahami kerugian potensil yang terdiri atas kerugian atas harta, tanggung jawab atas kerugian pihak lain, dan tanggung jawab atas kerugian personil. 2, 4, Kerugian atas harta menjelaskan kerugian atas harta secara tertulis dengan

7 POKOK 4.2 Tanggung jawab atas kerugian pihak lain 4.3 Tanggung jawab atas kerugian personil 5 POKOK 5 Prinsip-prinsip pengukuran DAN memberi contoh kerugian atas harta secara menjelaskan tentang tanggung jawab atas kerugian pihak lain secara memberi contoh tentang tanggung jawab atas kerugian pihak lain secara tertulis dengan menjelaskan tanggung jawab atas kerugian personil secara memberi contoh tanggung jawab atas kerugian personil secara memahami pengukuran SUBPOKOK 5.1 Pengukuran 5.2 Konsep Probabilitas 6, 7 POKOK 6 menjelaskan pengukuran secara tertulis dengan memberi contoh pengukuran secara menjelaskan konsep probabilitas secara tertulis memberi contoh konsep probabilitas secara Pengendalian memahami pengendalian 1, 2, 4, 5, 8 SUBPOKOK

8 POKOK 6.1 Penanggulangan 6.2 Pembiayaan DAN menjelaskan penangulangan yang terdiri atas menghindari, mengendalikan kerugian, pemisahan, kombinasi, dan pemindahan secara tertulis dengan memberi contoh penangulangan yang terdiri atas menghindari, mengendalikan kerugian, pemisahan, kombinasi, dan pemindahan secara menjelaskan pembiayaan yang terdiri atas risk financing transfer dan risk retention (meretensi) secara memberi contoh pembiayaan yang terdiri atas risk financing transfer dan risk retention (meretensi) secara 8 UJIAN TENGAH SEMESTER 9 POKOK 8 Pemindahan memahami pemindahan kepada pihak kepada pihak SUBPOKOK 9.1 Pengertian membedakan definisi dilihat dari pihak penjamin dan terjamin secara menjelaskan unsur-unsur secara tertulis 9.2 Perbedaan dengan membedakan aktivitas-aktivitas dengan tabungan secara lain membedakan 1, 2, 4, 5, 8

9 POKOK 9.3 Risiko pihak penanggung 9.4 Risiko pihak penanggung 10 POKOK 9 Dampak Asuransi Terhadap Kehidupan Sosial_Ekonomi DAN dengan perjudian secara membedakan dengan spekulasi tertulis membedakan dengan bonding tertulis membedakan dengan anuitas tertulis pengertian, hukum bilangan besar, dan jumlah exposures yang diperlukan untuk tingkat keakuratan estimasi secara pengertian dan teori nilai guna batas secara tertulis dengan memahami dampak terhadap kehidupan social ekonomi 10.1 Fungsi Asuransi fungsi secara tertulis 10.2 Faktor-faktor yang Mendorong factor-faktor yang mendorong Timbulnya Usaha Asuransi timbulnya usaha secara 10.3 Pengaruh Asuransi Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi 10.4 Aspek Produktif Dari Asuransi 10.5 Asuransi dan Teori Nilai Guna Batas pengaruh terhadap kehidupan social ekonomi secara aspek produktif dari secara dan teori nilai guna batas secara tertulis dengan 3

10 POKOK 11 POKOK 10 Hukum di Indonesia 10.1 Dasar hukum 10.2 Pengaturan di Indonesia 10.3 Aspek hukum dalam perjanjian 12 POKOK 11 Prinsip dasar dalam dan polis 11.1 Syarat-syarat yang Dapat dikan 11.2 Beberapa prinsip dasar perjanjian 11.3 Pelaksanaan prinsip utmost good faith DAN memahami hukum di Indonesia Mahasiswa mampu menuliskan kembali dasar hukum secara pengaturan di Indonesia aspek hukum dalam perjanjian memahami prinsip dasar dan polis menjelaskan syarat-syarat yang dapat dikan secara tertulis memberi contoh syarat-syarat yang dapat dikan secara menjelaskan prinsip dasar perjanjian secara memberi contoh prinsip dasar perjanjian secara menjelaskan secara prinsip utmost good faith tertulis memberi contoh prinsip utmost good faith secara tertulis 3 2, 3, 5

11 POKOK 13 POKOK 12 Premi 12.1 Pengertian premi 12.2 Fungsi premi 12.3 Aktuaria dan penentuan Tariff 12.4 Komponen premi 12.5 Jenis tarif 12.6 Macam barang yang dikan 12.7 Pengembalian premi 14 POKOK 13 Asuransi Jiwa 13.1 Pengertian jiwa 13.2 Risiko yang dijamin dan tidak dijamin 13.3 Syarat-syarat umum DAN memahami premi pengertian premi secara fungsi premi secara aktuaria dan penentuan tarif secara komponen premi secara jenis tarif secara tertulis Mahasiswa mampu memberi contoh barang yang dikan secara tertulis pengembalian premi secara memahami tentang jiwa pengertian jiwa secara dan memberi contoh yang dijamin dan tidak dijamin secara dan memberi contoh syaratsyarat umum jiwa yang terdiri atas pembayaran premi, pertanggungan lain, perubahan, pembayaran klaim, 2, 3, 4, 5, 6, 7 2, 3, 5, 6, 9

12 POKOK 15 POKOK 14 Asuransi Kerugian 14.1 Pengertian kerugian 14.2 Risiko yang dijamin dan tidak dijamin 14.3 Syarat-syarat umum DAN penghentian pertanggungan, laporan tidak secara. memahami tentang kerugian pengertian kerugian secara dan memberi contoh yang dijamin dan tidak dijamin secara dan memberi contoh syaratsyarat umum kerugian yang terdiri atas pembayaran premi, pertanggungan lain, perubahan, pembayaran klaim, penghentian pertanggungan, laporan tidak secara tertulis dengan. 2, 3, 5, 6, 9

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS Program Studi ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Analisis Risiko Bisnis Kode Mata Kuliah BAH3P4 Semester 6 SKS 4 SKS Prasyarat Lulus Kewirausahaan

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM.

ANDRI HELMI M, SE., MM. ANDRI HELMI M, SE., MM. SILABUS MANAJEMEN RISIKO 1. GENERAL OVERVIEW 2. DASAR-DASAR RISIKO DAN MANAJEMEN RISIKO 3. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO 4. PENGIDENTIFIKASIAN RISIKO DAN KERUGIAN POTENSIAL 5. PRINSIP

Lebih terperinci

S I L A B US MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI

S I L A B US MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI A. Deskripsi singkat : S I L A B US MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI Manajemen Risiko dan Asuransi membahas mengenai Ruang Lingkup Manajemen Risiko dan Asuransi, Pengertian Risiko, Manajemen Risiko, Fungsi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SILIWANGI FAKULTAS EKONOMI SILABUS

UNIVERSITAS SILIWANGI FAKULTAS EKONOMI SILABUS UNIVERSITAS SILIWANGI FAKULTAS EKONOMI SILABUS Program Studi : Manajemen Kompetensi Lulusan : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan manajemen risiko dan asuransi agar perusahaan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ASURANSI DAN MANAJEMEN RISIKO 2 (FAK EKONOMI - D3 MANAJEMEN KEUANGAN) KODE / SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ASURANSI DAN MANAJEMEN RISIKO 2 (FAK EKONOMI - D3 MANAJEMEN KEUANGAN) KODE / SKS Sub TIK 1 PENDAHULUAN Memahami ruang lingkup usaha dan obyekobyek pertanggungannya 1. Asuransi a. Pengertian Asuransi b. Macam-macam usaha 2. Perbedaan dengan aktifitas lain a. Perbedaan jiwa dengan tabungan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI FRM/FISE/46-00 SILABUS 31 Juli 2008. Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah sks Semester Prodi/Jurusan Standar Kompetensi : MANAJEMEN RISIKO : SSM-319 :

Lebih terperinci

RESIKO DALAM ASURANSI

RESIKO DALAM ASURANSI RESIKO DALAM ASURANSI PENGERTIAN RISIKO Arthur Williams dan Richard, M.H Risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode waktu tertentu. A.Abas Salim Risiko adalah ketidakpastian

Lebih terperinci

Perencanaan Pembelajaran Bahasa Perancis PR 502

Perencanaan Pembelajaran Bahasa Perancis PR 502 No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS Pembelajaran Bahasa Perancis PR 502 Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

Lebih terperinci

A. INSURED B. INSURER C. ACCIDENT D. INTEREST

A. INSURED B. INSURER C. ACCIDENT D. INTEREST MENURUT PASAL 246 KUHD RI; ASURANSI ATAU PERTANGGUNGAN ADALAH SUATU PERJANJIAN, DENGAN MANA SEORANG PENANGGING MENGIKATKAN DIRI PADA TERTANGGUNG DENGAN MENERIMA SUATU PREMI, UNTUK MEMBERI PENGGANTIAN KEPADANYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan jasa perasuransian makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan

Lebih terperinci

ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo

ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo ASURANSI Prepared by Ari Raharjo Email: ariraharjo2013@gmail.com Definisi Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

Lebih terperinci

ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1

ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1 ASURANSI 1 Pengertian Asuransi adalah mekanisme proteksi atau perlindungan dari risiko kerugian keuangan dengan cara mengalihkan risiko kepada pihak lain. Asuransi adalah suatu perjanjian dimana seseorang

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Bisnis Kode : MB 414 SKS/Semester : 3 / Semester Ganjil Dosen/Kode : Dr. Hj. Ratih Hurriyati, M.Si Kode : 1793 Saripudin, MT Kode : 2863 Prasyarat

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work) Nama Matakuliah : Lembaga Keuangan Non Bank Kode

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Umum Asuransi Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari kata Assurandeur yang berarti penanggung dan Geassurreerde

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan mewujudkan pembangunan nasional.dalam poladasar

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan mewujudkan pembangunan nasional.dalam poladasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pola dasar Pembangunan Nasional meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan bangsa dan mewujudkan pembangunan nasional.dalam poladasar juga ditandaskan bahwa pembangunan

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH SILABUS MATA KULIAH

DESKRIPSI MATA KULIAH SILABUS MATA KULIAH DESKRIPSI MATA KULIAH TB301 Dasar-dasar Bangunan Air: S1, 2 SKS, Semester V Mata kuliah ini merupakan kuliah lanjut dari perkuliahan sipil dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/ PERUSAHAAN ASURANSI 1. PENGERTIAN USAHA DAN KARAKTERISTIK ASURANSI Definisi (UU no. 2 tahun 1992) Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan nama penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan

Lebih terperinci

MELATI DAN BUDI HERMANA ABSTRAK

MELATI DAN BUDI HERMANA ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN ASSETS DEFAULT RISK DALAM KEGIATAN PASAR UANG DAN PASAR MODAL PADA ASURANSI JASA TANIA TBK (ASJT) DAN ASURANSI BINTANG TBK (ASBI) MELATI DAN BUDI HERMANA mel_sweet_melati88@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERTANGGUNG DAN SYARAT-SYARAT PERJANJIAN ASURANSI BERDASARKAN KUHD

BAB II TINJAUAN MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERTANGGUNG DAN SYARAT-SYARAT PERJANJIAN ASURANSI BERDASARKAN KUHD 17 BAB II TINJAUAN MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERTANGGUNG DAN SYARAT-SYARAT PERJANJIAN ASURANSI BERDASARKAN KUHD A. Pengertian Asuransi Dalam ketentuan Pasal 1774 KUHPerdata yang sudah dikemukakan

Lebih terperinci

SOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI. Jakarta, Februari 2015

SOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI. Jakarta, Februari 2015 SOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI Jakarta, Februari 2015 Pengertian Asuransi Pasal 1 angka 1 UU NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN Asuransi adalah

Lebih terperinci

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH TEORI PERUBAHAN SOSIAL (LS 304) Oleh : Prof Ace Suryadi, Ph. D Nike Kamarubiani, M. Pd.

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH TEORI PERUBAHAN SOSIAL (LS 304) Oleh : Prof Ace Suryadi, Ph. D Nike Kamarubiani, M. Pd. DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH TEORI PERUBAHAN SOSIAL (LS 304) Oleh : Prof Ace Suryadi, Ph. D Nike Kamarubiani, M. Pd. JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Media Pembelajaran Bahasa Perancis PR 503

Media Pembelajaran Bahasa Perancis PR 503 No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS Media Pembelajaran Bahasa Perancis PR 503 Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl Dr Setiabudhi No 9 Bandung 40154 Telp& Fax. 0-007634 SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah : Perilaku Kode : MB 41 SKS/Semester : 3 / Semester Ganjil Dosen/Kode : Drs. H. Hari Mulyadi, M.Si Kode : 0630 Hj.

Lebih terperinci

ASURANSI. a. Insured b. Insurer c. Accident d. Interest

ASURANSI. a. Insured b. Insurer c. Accident d. Interest Definisi Asuransi ASURANSI Menurut Pasal 246 KUHD Republik Indonesia: Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima

Lebih terperinci

ASURANSI. Definisi Asuransi

ASURANSI. Definisi Asuransi Definisi Asuransi ASURANSI Menurut Pasal 246 KUHD Republik Indonesia: Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work) Nama Matakuliah : Ekonomi Mikro Islam Kode Matakuliah

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work) Nama Matakuliah : Ekonomi Mikro Islam Kode Matakuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling

Lebih terperinci

Dokumen Perjanjian Asuransi

Dokumen Perjanjian Asuransi 1 Dokumen Perjanjian Asuransi Pada prinsipnya setiap perbuatan hukum yang dilakukan para pihak dalam perjanjian asuransi perlu dilandasi dokumen perjanjian. Dari dokumen tersebut akan dapat diketahui berbagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Asuransi dalam bahasa Belanda di sebut verzekering yang berarti pertanggungan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Asuransi dalam bahasa Belanda di sebut verzekering yang berarti pertanggungan BAB II KAJIAN PUSTAKA Landasan Teori 2.1 Pengertian Asuransi dalam bahasa Belanda di sebut verzekering yang berarti pertanggungan atau asuransi dan dalam bahasa Inggris disebut Insurance 20. Ada 2 (dua)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda-beda. Definisi definisi tersebut antara lain : dapat terjadi dengan cara membayar premi asuransi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda-beda. Definisi definisi tersebut antara lain : dapat terjadi dengan cara membayar premi asuransi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Asuransi dan Premi Asuransi Banyak definisi yang telah diberikan kepada istilah asuransi, sepintas definsi tersebut tidak ada kesamaan antara definisi satu dengan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA IS 304 Pengantar Ekonomi Mikro: S-1, 3 sks, semester 1 Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah dasar pada Program S-1 Manajemen. Selesai mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jaminan dan perlindungan berkaitan dengan semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jaminan dan perlindungan berkaitan dengan semakin tingginya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan jaminan dan perlindungan berkaitan dengan semakin tingginya resiko yang harus dihadapi. Resiko semakin dekat dengan hidup manusia, baik resiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini perkembangan industri asuransi sangat pesat. Kehadiran industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini perkembangan industri asuransi sangat pesat. Kehadiran industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan industri asuransi sangat pesat. Kehadiran industri tersebut merupakan hal yang rasional dan tidak terelakan pada situasi sekarang.

Lebih terperinci

Manfaat Dan Mekanisme Penyelesaian Klaim Asuransi Prudential. Ratna Syamsiar. Abstrak

Manfaat Dan Mekanisme Penyelesaian Klaim Asuransi Prudential. Ratna Syamsiar. Abstrak Manfaat Dan Mekanisme Penyelesaian Klaim Asuransi Prudential Ratna Syamsiar Dosen Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Lampung Abstrak PT Prudential Life Assurance memberikan perlindungan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlindungan tentu dibutuhkan oleh setiap orang, banyak cara yang dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada zaman yang serba modern

Lebih terperinci

PENANGGULANGAN RISIKO. 2. Pembiayaan Risiko (Risk financing)

PENANGGULANGAN RISIKO. 2. Pembiayaan Risiko (Risk financing) PENANGGULANGAN RISIKO. Penanganan Risiko (Risk control). Pembiayaan Risiko (Risk financing). Menghindarinya. Mengendalikan. Memisahkan. Melakukan kombinasi atau pooling 5. Memindahkan. Pemindahan risiko

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Risiko Risiko adalah bahaya, akibat, atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau

Lebih terperinci

SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN JR 501. Drs. Setiawan, M.Pd Pepen Permana, S.Pd.

SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN JR 501. Drs. Setiawan, M.Pd Pepen Permana, S.Pd. SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN JR 501 Drs. Setiawan, M.Pd Pepen Permana, S.Pd. Program Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia 2011 SILABUS

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH

DESKRIPSI MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl. Dr.Setibudi No.229 Bandung 40154 Telp. 22 2013163 ext.2520 DESKRIPSI

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl Dr Setiabudhi No 229 Bandung 40154 Telp& Fax. 022-200634 SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah : Matematika Ekonomi Kode : PE 101 SKS/Semester : 3 / Ganjil Dosen/Kode : Drs. Bambang Widjajanta Kode : 1425

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work) Nama Matakuliah : Keuangan Publik Kode Matakuliah

Lebih terperinci

2. DESKRIPSI MATA KULIAH

2. DESKRIPSI MATA KULIAH SILABUS Mata Kuliah : Dasar-dasar Komputer Kode Mata Kuliah : TP200 SKS : 3 Semester : Ganjil ( I ) Jurusan : Teknologi Pendidikan Dosen : - Drs. Rudi Susilana, M.Si. - Deni Kurniawan, S.Pd.,M.Pd. - Riche

Lebih terperinci

Oleh R. Hari Purwanto ABSTRAK

Oleh R. Hari Purwanto ABSTRAK ASPEK HUKUM ASURANSI ANTARA PIHAK TERTANGGUNG DENGAN PIHAK PENANGGUNG BERDASARKAN PRINSIP UTMOST GOOD FAITH SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN Oleh R. Hari Purwanto ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di zaman sekarang asuransi memegang peranan penting dalam memberikan kepastian proteksi bagi manusia yang bersifat komersial maupun bukan komersial. Asuransi dapat memberikan

Lebih terperinci

PENANGGULANGAN RISIKO. 2. Pembiayaan Risiko (Risk financing)

PENANGGULANGAN RISIKO. 2. Pembiayaan Risiko (Risk financing) PENANGGULANGAN RISIKO 1. Penanganan Risiko (Risk control) 2. Pembiayaan Risiko (Risk financing) 1. Menghindarinya 2. Mengendalikan 3. Memisahkan 4. Melakukan kombinasi atau pooling 5. Memindahkan 1. Pemindahan

Lebih terperinci

Analisis Komponen Biaya Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment)

Analisis Komponen Biaya Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment) Jurnal Matematika Vol. 4 No. 1, Juni 2014. ISSN: 1693-1394 Analisis Komponen Biaya Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment) Desak Nyoman Trisnawati Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana e-mail: desak04trisna@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan sudut pandang yang mereka gunakan dalam asuransi. Adapun definisi

BAB II LANDASAN TEORI. dengan sudut pandang yang mereka gunakan dalam asuransi. Adapun definisi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Banyak definisi yang telah diberikan kepada istilah asuransi. Dimana secara sepintas tidak ada kesamaan antara definisi yang satu dengan yang lainnya. Hal

Lebih terperinci

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MATA KULIAH : PERILAKU KONSUMEN KODE MATA KULIAH : SM70-037 PROGRAM

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Anthoillah, Anton. (2003). Asuransi & Manajemen Risiko, PT. 3. Djojosoedarso, Soeisno. (2003). Prinsip Prinsip Manajemen Resiko,

DAFTAR PUSTAKA. 1. Anthoillah, Anton. (2003). Asuransi & Manajemen Risiko, PT. 3. Djojosoedarso, Soeisno. (2003). Prinsip Prinsip Manajemen Resiko, DAFTAR PUSTAKA 1. Anthoillah, Anton. (2003). Asuransi & Manajemen Risiko, PT. Rajagrafindo, Jakarta. 2. Darmawi, Herman. (2004). Manajemen Asuransi. Bumi Aksara, Jakarta. 3. Djojosoedarso, Soeisno. (2003).

Lebih terperinci

ED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI

ED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI ED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI Overview 2 ED PSAK 62: Kontrak Asuransi ED PSAK 28 (revisi 2010): Akuntansi Asuransi Kerugian ED PSAK 36 (revisi 2010): Akuntansi Asuransi Jiwa ED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI RUANG

Lebih terperinci

Pendidikan Teknologi Dasar (PTD)

Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) I. Deskripsi PTD Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) Deskripsi, Silabus, dan SAP Kurikulum 2006 Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) adalah studi tentang serta pengaruhnya terhadap individu, masyarakat, lingkungan,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI SUMATERA BARAT Kode SKS Semester. Nama MK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI SUMATERA BARAT Kode SKS Semester. Nama MK I Identitas Kuliah Nama MK Aktuaria Team Teaching RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI SUMATERA BARAT Kode SKS Semester MATEN5022 3 Ganjil 2016/2017 Kota/tgl/bln/

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu alternatif untuk mengalihkan dan mengendalikan risiko finansial dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh kar

PENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu alternatif untuk mengalihkan dan mengendalikan risiko finansial dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh kar ANALISIS PENGARUH RBC, RASIO UNDERWRITING, RASIO HASIL INVESTASI, RASIO PENERIMAAN PREMI, DAN RASIO BEBAN KLAIM TERHADAP LABA PERUSAHAAN ASURANSI (Studi Kasus Pada 9 Perusahaan Asuransi Kerugian Yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Peransuransian.

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Peransuransian. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Asuransi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangatlah pesat setelah pemerintah mengeluarkan regulasi pada tahun 1980 diperkuat keluarnya Undang-Undang

Lebih terperinci

Tindakan Kelas pengantar Ekonomi Mikro. Lampiran 1 INSTRUMEN INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI PENGENALAN SUBJEK MATERI PEMBELAJARAN

Tindakan Kelas pengantar Ekonomi Mikro. Lampiran 1 INSTRUMEN INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI PENGENALAN SUBJEK MATERI PEMBELAJARAN Lampiran 1 INSTRUMEN INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI PENGENALAN SUBJEK MATERI PEMBELAJARAN 27 28 29 BAGIAN DARI METODE PEMBELAJARAN DENGAN GAME PLAY DAN ROLE PLAYING 30 31 32 33 34 35 BAGIAN METODE PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana peranan statistika matematika dalam menentukan anuitas premi asuransi jiwa?

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana peranan statistika matematika dalam menentukan anuitas premi asuransi jiwa? BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi Jiwa adalah asuransi yang memberikan pembayaran sejumlah uang tertentu atas kematian tertanggung kepada anggota keluarga atau orang yang berhak menerimanya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bagaimanapun sebagai sebab timbulnya kebakaran. (Pasal 290 KUHD).Salah

BAB V PENUTUP. bagaimanapun sebagai sebab timbulnya kebakaran. (Pasal 290 KUHD).Salah BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Asuransi kebakaran merupakan salah satu dari produk dari asuransi kerugian.pengertian dari asuransi kebakaran adalah pertanggungan yang menjamin kerugian/kerusakkan atas harta

Lebih terperinci

Silabus SM 40 - STUDI KELAYAKAN BISNIS. Program Studi : Strata 1 (S-1) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Silabus SM 40 - STUDI KELAYAKAN BISNIS. Program Studi : Strata 1 (S-1) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Silabus SM 40 - STUDI KELAYAKAN BISNIS Program Studi : Strata (S-) Manajemen Telp. 62-2-5252533, 522250-04, 5704376, 5704408, 5278788 - Fax. 62-2-5228460, 5222645 2 S I L A B U S I. KODE MATA KULIAH /

Lebih terperinci

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Q No. Dokumen 061.423.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif 01 November 2011 Judul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Semester : II

Lebih terperinci

http://www.hadiborneo.wordpress.com/ Secara bahasa Berasal dari kata assurantie dari bahasa Belanda yang berakar dari bahasa latin yaitu assecurare yang berarti meyakinkan orang. Menurut UU No. 2 Tahun

Lebih terperinci

Penggunaan Turunan, Integral, dan Penggunaan Integral.

Penggunaan Turunan, Integral, dan Penggunaan Integral. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-301 Matematika Dasar: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar yang diberikan pada semester I. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu

Lebih terperinci

: Bagi mahasiswa Prodi D3 TS telah menempuh kuliah Matematika. : Drs. Sukadi, MPd., MT.

: Bagi mahasiswa Prodi D3 TS telah menempuh kuliah Matematika. : Drs. Sukadi, MPd., MT. SILABUS MATA KULIAH 1. Identitas mata kuliah Nama mata kuliah : Hidrologi Nomor kode : TS261 Jumlah SKS : 2 SKS Semester : 4 Kelompok Mata Kuliah : MKKP Program Studi/Program : D3 Teknik Sipil Status mata

Lebih terperinci

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH PL 312 Psikologi Kepelatihan Olahraga: S1, 2 SKS, Semester 8

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH PL 312 Psikologi Kepelatihan Olahraga: S1, 2 SKS, Semester 8 1 DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH PL 312 Psikologi Kepelatihan Olahraga: S1, 2 SKS, Semester 8 Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah psikologi olahraga semester 5 pada program S1 pendidikan

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH

DESKRIPSI MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl. Dr.Setibudi No.229 Bandung 40154 Telp. 22 2013163 ext.2520 DESKRIPSI

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Non Bank Kode/SKS : KP415/2 Semester : 6 Kelompok Mata Kuliah : MKU/MKDP/MKKP/MKKF/MKKPS/MKPP *) Status Mata

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S1-PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S1-PSIKOLOGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S1-PSIKOLOGI SILABUS 1. Identitas Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Psikologi Sosial I Nomor Kode : PG315 Jumlah SKS : 3 SKS Semester

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN SILABUS SEMINAR PENDIDIKAN MUSIK SM305. Drs. Zujadi Ansor, M.Pd. NIP

PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN SILABUS SEMINAR PENDIDIKAN MUSIK SM305. Drs. Zujadi Ansor, M.Pd. NIP No.: FPBS/FM-7.1/07 Lampiran 9.7. Form Silabus SILABUS SEMINAR PENDIDIKAN MUSIK SM305 Drs. Zujadi Ansor, M.Pd. NIP 19540710 198703 1 001 JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

Lebih terperinci

PENGERTIAN INVESTASI

PENGERTIAN INVESTASI MATERI 1 1 PENGERTIAN INVESTASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. DEFINISI INVESTASI Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat saat ini semakin menyadari pentingnya mempersiapkan diri untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian yang tidak pasti, baik

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KODE MK. SEMESTER/SKS DOSEN/KODE POKOK BAHASAN PERTEMUAN KE : SISTEM KEMASYARAKATAN INDONESIA : GEO 548 : VIII / 2 SKS : Gurniwan Kamil Pasya, Drs., M.Si./0971 : Dasar

Lebih terperinci

DESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP

DESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP DESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP MENULIS KARYA ILMIAH DR 429 Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN ASURANSI

BAB I PENGENALAN ASURANSI BAB I PENGENALAN ASURANSI A. Pengertian Asuransi Asuransi ialah: suatu kemauan untuk menetapkan keruguan-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti (substitusi) kerugian-kerugian besar

Lebih terperinci

Semester : 4 Kelompok Mata Kuliah : MKKP Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Sipil

Semester : 4 Kelompok Mata Kuliah : MKKP Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Sipil DESKRIPSI MATA KULIAH TS215 Statistik dan Probabilitas 2: S1, 2 SKS, Semester 4 Mata kuliah ini merupakan kuliah lanjut dari perkuliahan mata kuliah dasar: matematika. Selesai mengikuti perkuliahan ini

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1992 TENTANG USAHA PERASURANSIAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1992 TENTANG USAHA PERASURANSIAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1992 TENTANG USAHA PERASURANSIAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya selalu dihadapkan dalam dua hal, yaitu hal-hal baik dan hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya selalu dihadapkan dalam dua hal, yaitu hal-hal baik dan hal-hal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keinginan dan kebutuhan setiap manusia makin bertambah setiap hari, dan manusia selalu memiliki hasrat untuk mewujudkannya. Keinginan dan kebutuhan itu mencakup kebutuhan

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Pada hakikatnya setiap kegiatan manusia selalu menghadapi berbagai macam kemungkinan atau dengan kata lain setiap manusia selalu menghadapi ketidakpastian

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENDAPATAN PREMI PADA PT. ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967 CABANG GORONTALO PERIODE

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENDAPATAN PREMI PADA PT. ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967 CABANG GORONTALO PERIODE PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENDAPATAN PREMI PADA PT. ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967 CABANG GORONTALO PERIODE 2005-2014 Sepriyanti Manti 1, Rizan Machmud 2, Lanto Miriatin Amali 3 Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

SILABUS PRODUCTION ECRITE V PR303. Drs. Kamaludin M, MA., M.Hum. Dr. Riswanda Setiadi MA.

SILABUS PRODUCTION ECRITE V PR303. Drs. Kamaludin M, MA., M.Hum. Dr. Riswanda Setiadi MA. SILABUS PRODUCTION ECRITE V PR303 Drs. Kamaludin M, MA., M.Hum. Dr. Riswanda Setiadi MA. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011 DESKRIPSI

Lebih terperinci

SILABUS. CM.PRD Page 1

SILABUS. CM.PRD Page 1 SILABUS 1. Identitas Mata Kuliah a. Nama Mata Kuliah : dan Pembelajaran b. Nomor Kode : GD 518 c. Bobot Sks : 2 (dua) SKS d. Semester : 3 (tiga) e. Kelompok Mata Kuliah : MK Keahlian Profesi f. Prodi Konsentrasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asuransi Asuransi atau Pertanggungan menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang (K.U.H.D) Republik Indonesia pasal 246 adalah Suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau perorangan pasti ada risiko yang harus ditanggung. Risiko merupakan kemungkinan terjadinya suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha dalam menjalankan kegiatannya menghadapi risiko yang mungkin dapat

BAB I PENDAHULUAN. usaha dalam menjalankan kegiatannya menghadapi risiko yang mungkin dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asuransi merupakan sarana keuangan dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko atas harta benda yang dimiliki. Demikian pula dunia usaha

Lebih terperinci

PENGENALAN ASURANSI. Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan

PENGENALAN ASURANSI. Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan PENGENALAN ASURANSI Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan APAKAH ASURANSI ITU? Asuransi adalah: Suatu mekanisme pemindahan risiko dari tertanggung (nasabah) kepada penanggung (pihak asuransi). Dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Asuransi Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip Darmawi (2000 : 4) adalah: Perjanjian antara dua pihak atau lebih

Lebih terperinci

FISIKA SEKOLAH I I. DESKRIPSI

FISIKA SEKOLAH I I. DESKRIPSI FISIKA SEKOLAH I I. DESKRIPSI Matakuliah ini adalah salah satu Matakuliah akhlian Program Studi (MKKPS) yang berorientasi pada penguasaan fisika di sekolah menengah. Setelah selesai mengikuti perkuliahan

Lebih terperinci

SILABUS PENDIDIKAN MATEMATIKA I (GD 301/ 3 SKS)

SILABUS PENDIDIKAN MATEMATIKA I (GD 301/ 3 SKS) SILABUS PENDIDIKAN MATEMATIKA I (GD 301/ 3 SKS) SEMESTER GENAP (3) Disusun oleh : Drs. Yusuf Suryana, M.Pd. 195807051986031004 PROGRAM STUDI S-1 PGSD UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS TASIKMALAYA

Lebih terperinci

S I L A B U S. 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Sistem Informasi Akuntansi Nomor kode :

S I L A B U S. 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Sistem Informasi Akuntansi Nomor kode : S I L A B U S 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Sistem Informasi Akuntansi Nomor kode : Jumlah SKS : 3 (tiga) SKS Semester : 4 (empat) Kelompok mata kuliah : MKK Program Studi Program Studi/Program

Lebih terperinci

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. Hubungan antara Risiko dengan Asuransi 11/8/2014

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. Hubungan antara Risiko dengan Asuransi 11/8/2014 Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI - Menurut Pasal 246 KUHD, asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian di mana seorang penanggung dengan menikmati suatu premi mengikatkan dirinya kepada

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) AKUNTANSI KEUANGAN DASAR

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) AKUNTANSI KEUANGAN DASAR SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) AKUNTANSI KEUANGAN DASAR A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Akuntansi Keuangan Dasar Nomor Kode : PE 204 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 1 Kelompok Mata

Lebih terperinci

PENDAHULUAN.

PENDAHULUAN. PENDAHULUAN Langkah-langkah Penanggulangan Risiko: 1) Berusaha untuk mengidentifikasi unsur-unsur ketidakpastian dan tipe-tipe risiko yang dihadapi bisnisnya. 2) Berusaha untuk menghindari dan menanggulangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian bisa

BAB I PENDAHULUAN. suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian bisa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap aspek kehidupan manusia yang menjadi kepentingan tidaklah selalu berada dalam keadaan aman, namun seringkali dikelilingi oleh berbagai macam bahaya yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PSAK NO. 62 MENGENAI KONTRAK ASURANSI DAN PSAK NO.

IMPLEMENTASI PSAK NO. 62 MENGENAI KONTRAK ASURANSI DAN PSAK NO. IMPLEMENTASI PSAK NO. 62 MENGENAI KONTRAK ASURANSI DAN PSAK NO. 28 (REVISI 2012) MENGENAI AKUNTANSI ASURANSI KERUGIAN PADA PT ASURANSI BINA DANA ARTA, TBK. Yonathan Romoatn Yonathanromoatn@gmail.com Program

Lebih terperinci

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 PELAKSANAAN ASURANSI DEMAM BERDARAH DALAM BENTUK VOUCHER PADA PT. ASURANSI CENTRAL ASIA (ACA) CABANG PADANG. SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum Oleh : WIDI

Lebih terperinci

: Drs. Rahmat Setiadi, MSc.

: Drs. Rahmat Setiadi, MSc. Halaman : 1 dari 6 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Drs. Mulyono HAM, M.Pd (Koordinator Mata Kuliah) Dr. H. Wahyu Sopandi, M.A. (Ketua Program Studi Pend. Kimia) Dr. Ijang Rohman, M.Si.

Lebih terperinci

DESKRIPSI DAN SILABUS. Linguistik Umum DR 400. Hernawan, S.Pd., M.Pd. NIP

DESKRIPSI DAN SILABUS. Linguistik Umum DR 400. Hernawan, S.Pd., M.Pd. NIP DESKRIPSI DAN SILABUS Linguistik Umum DR 400 Hernawan, S.Pd., M.Pd. NIP 197810202003121001 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 DESKRIPSI

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Matematika Aktuaria ( 2 SKS) Kode : SIT 2401 Prasyarat : Metode Statistika II ( SIP 1303 ; 3 SKS) Program studi : Statistika (program S1) Semester : V

Lebih terperinci

DESKRIPSI DAN SILABUS

DESKRIPSI DAN SILABUS DESKRIPSI DAN SILABUS Mata Kuliah : PSIKOLOGI SOSIAL Kode Mata Kuliah : LS 103 Bobot SKS : 2 sks Semester : 1 (Ganjil) Dosen : Drs. H. M. Kosim Sirodjuddin, M. Pd. Drs. Nunu Heryanto, M. Si. Dr. H. Oong

Lebih terperinci

HUKUM ASURANSI. Lecture: Andri B Santosa

HUKUM ASURANSI. Lecture: Andri B Santosa HUKUM ASURANSI Lecture: Andri B Santosa 1 Pengaturan Asuransi O KUHPerdata O KUHD (Ps. 246 s/d 308) O UU Nomor 2 Th 1992 tentang Usaha Perasuransian O Keppres RI No. 40 Th ttg Usaha di Bidang Asuransi

Lebih terperinci