BAB III PEMBAHASAN INSTALASI KOLAM RENANG

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN INSTALASI KOLAM RENANG 3.1 Penjelasan Tentang Pompa Kolam Renang Pompa yang digunakan untuk kolam renang adalah pompa sentrifugal jenis self- priming atau jenis end suction ( flooded suction ), tapi pada kenyataannya pompa yang sering digunakan sekarang ini adalah pmpa jenis self priming karena pompa ini memiliki mekanisme pemangcingan aliran yang dapat dikendalikan secara otomatis atau lebih dikenal dengan sebutan Automatic priming system atau self priming system. 22 UNIVERSITAS MERCU BUANA

2 Pompa untuk kolam renang jenis senrtifugal sekarang ini lebih banyak digunakan daripada jenis lain. Jenis pompa yang akan digunakan pada pembuatan suatu kolam renang antara lain: jenis pompa super TX series atau jenis pompa max CX series. Kedua jenis pompa yang diproduksi tersebut memeliki besarnya daya antara,75 2 Hp. Tetapi pompa yang digunakan utku melakukan perhitungan adalah jenis pompa super TX. Gambar 3.1. komponen dari pompa sentrifugal [Ref 9] Peralatan ( assesories ) yang diperlukan / dimiliki oleh suatu kolam renang adalah sebagai berikut : 1. Main drain 2. Skimmer box 23 UNIVERSITAS MERCU BUANA

3 3. Vaccum fitting 4. Wall inlet 5. Lampu kolam Letak dari peralatan ( assesories ) untuk kolam renang adalah : 1. Main drain di dasar lantai 2. Skimmer box di atas level kolam 3. Vaccum fitting 30 cm di tengah-tengah kolam ( sisi) 4. Wall inlet 30 cm ( over flow ), 40 cm ( skimmer) 5. Lampu kolam 60 cm (over flow ) dan 70 cm ( skimmer 3.2. Sistem Filtrasi Kolam Renang Untuk membangu atau membuat kolam renang terlebih dahulu harus direncanakan sistem dari kolam renan yang akan dibuat. Pada umumnya system filtrasi / sirkulasi kolam renang ada dua system di mana kedua system tersebut ditinjau atau dilihat dari tingginya level air pada permukaan kolam renang, Yang dimaksud dengan tingginya level air dari permukaan kolam renang adalah level air yang melebihi permukaan kolam maka air tesebut akan tumpah atau over flow, sedangkan level air yang berada di bawah permukaan kolam, hal ini biasanya disebut dengan sitem skimmer. 24 UNIVERSITAS MERCU BUANA

4 Gambar 3.3. Sistem Over Flow [Ref 9] Pada system over flow hal yang harus kita perhatikan adalah parit over flow dan bak penampung air. Parit over flow fungsinya utuk menampung sementara air yang tumpah dari kolam dan selanjutnya akan mengalir atau ditampung di bak penampungan air, bak penampungan air ini biasanya disebut dengan balancing tank atau bak penyeimbang yang kemudain akan disirkulasikan lagi oleh pompa ke kolam. Sedangkan pada system skimmer hal yang kita perhatikan adalah level air harus selalu berada di bawah permukaan kolam. Untuk menjaga agar level air tetep berada di bawah permukaan kolam maka diperlukan suatu alat yang disebut Automatic Skimmer Box. 25 UNIVERSITAS MERCU BUANA

5 Gambar 3.4. System Skimmer [Ref 9] 3.3. Data Perhitungan Komponen Penduung Pompa Suatu kolam renang memilki data data / ukuran sebagai berikut : Panjang kolam ( p ) Lebar kolam renang ( l ) Tinggi / kedalaman kolam ( t 1 ) Tinggi / kedalaman kolam (t 2 ) = 12 meter = 8 meter = 0,8 meter = 3,5 meter Penentuan Jenis Pompa Menentukan Volume Kolam Menentukan jenis pompa yang akan digunakan untuk suatu kolam terlebih dahulu dilakukan pengukuran volume kolam itu, yaitu : 26 UNIVERSITAS MERCU BUANA

6 V = p x l x t Di mana : V = volume ( m 3 ) P = panjang ( m ) L = lebar ( m ) T = Kedalaman atau tinggi ( m ) 8000 V1 800 (t1) Gambar.3.5. Skema Kolam renang untuk penampang 1 ( volume 1 ) Besarnya volume satu (V 1 ) kolam renang adalah sebagai berikut : V 1 = p x l x t 1 V 1 = 12 x 8 x 0,8 = 76,8 m 3 27 UNIVERSITAS MERCU BUANA

7 Gambar.3.6. Skema Kolam renang untuk penampang 2 ( volume 2 ) Besarnya volume dua ( V 2 ) kolam renang adalah sebagai berikut : V 2 = V 2 =,, = 129,6 M 28 UNIVERSITAS MERCU BUANA

8 Gambar.3.7. Skema Kolam renang untuk penampung total ( volume tot ) Maka besar Volume total ( V tot ) kolam renangadalah sebagai berikut : V tot = v 1 + v 2 = 76, ,6 = 206,4 m 3 Setelah didapat besarnya nilai volume dari kolam renang tersebut maka dapat ditentikan besarnya daya yang igunakan oleh pompa tersebut, dengan menggunakan standar yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut : 29 UNIVERSITAS MERCU BUANA

9 Untuk volume [Ref 9] 0 30 m 3 pompa yang digunakan ½ - ¾ Hp m 3 pompa yang digunakan 1 Hp m 3 pompa yang digunakan 1,5 Hp m 3 pompa yang digunakan 2 Hp Atau dalam menentukan daya dapat kita lakukan dengan menggunakan grafik Flow rate ( lpm ) Vs Total Head ( m ) Flow rate Litres per minute ( LPM ) : Lpm = Voleme Setelah didapat besarnya volume maka dapat kita tentukan besarnya flow rate (lpm) adalah sebagai berikut : LPM = 206, = 344 LPM Di mana : Operasional perhari = untuk kolam renang rumah = 6-8 jam / hari = untuk kolam renang komersial/public = jam / hari. Setelah diketehui dab untuk head pompa adalah 15 meter merupakan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan maka jenis pompa yang digunakan adalah pompa jenis Super TX series dengan daya 2 Hp. 30 UNIVERSITAS MERCU BUANA

10 [Ref 7] Tabel 3.1. Tabel Super TX Model Volume Daya ( Hp ) Voltage ( V ) Full load amps TX ¾ 0 30 ½ - ¼ TX TX 1, , TX Filter Filter yang digunakan dapat ditentukan dengan menggunakanstandar tabel dari Moncol / Hurlcon. Di sini dapat menggunakan Filter standar local / buatan Moncol ( jenis RC ) ataupun standar impor / buatan Hurlcon ( jenis RX ) kedua jenis filter tersebut dapat dicari dengan menggunakan tabel. Dalam menentukan jenis filter penulis menngunakan filter jenis RX buatan Hurlcon. Adapun hal hal yang harus diketahui yaitu, Lpm dari filter > Lpm dari pompa. Dari data yang telah didapat dalam penentuan jenis dan daya pompa yang digunakan, maka filter yang akan digunakan untuk kolam renang dan pompa adalah filter jenis RX 400 ( Hurlcon ). 31 UNIVERSITAS MERCU BUANA

11 Tabel 3.2. Filter RX [ref 7] Model Filter area ( m 2 ) Sand ( kg ) Flow rate ( LPM ) Weight ( kg ) Tank Diameter ( mm ) RX RX RX RX RX RX UNIVERSITAS MERCU BUANA