BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
|
|
- Yulia Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Penaksiran Laju Aliran Air Ada beberapa metoda yang digunakan untuk menaksir besarnya laju aliran air, di antaranya yang akan dibahas di sini, yaitu : a. Berdasarkan jumlah pemakai (Penghuni) Penaksiran berdasarkan jumlah pemakai (penghuni) adalah metoda yang didasarkan pada pemakaian air rata-rata sehari setiap penghuni, dan perkiraan jumlah penghuni.dengan demikian jumlah pemakaian air sehari dapat diperkirakan, walaupun jenis maupun jumlah alat plumbing belum ditentukan.metoda ini praktis untuk tahap perencanaan atau juga perancangan. Apabila jumlah penghuni atau ditetapkan, untuk sesuatu gedung maka angka tersebut dipakai untuk menhitung pemakaian air rata-rata sehari berdasarkan standar mengenai pemakaian air per orang per hari untuk sifat penggunaan gedung gedung tersebut. Tetapi kalau jumlah penghuni tidak di ketahui, biasanya ditaksir luas lantai. Luas lantai gedung yang dimaksudkan adalah luas lantai efektif, tetapi tetapharus diperiksa terhadap kondisi pemakaian gedung yang dirancang. Angka pemakaian air yang diperoleh dengan metoda ini biasanya digunakan untuk menetapkan volume tangki bawah, tangki atap pompa dan sebagainya.sedangkan untuk ukuran pipa yang diperoleh dengan metoda ini hanyalah pipa penyediaan air. b. Berdasarkan Jenis dan Jumlah Alat Plumbing Penaksiran ini adalah metoda yang digunakan apabila kondisi pemakaian alat plambing dapat diketahui.juga harus diketahui jumlah dari setiap jenis alat plambing dalam gedung ini. c. Berdasarkan Unit Beban Alat Plumbing 26
2 Pada penaksiran unit beban alat plumbing adalah dengan metoda untuk setiap alat plambing ditetapkan suatu unit beban (fixture unit).untuk setiap bagian pipa dijumlahkan besarnya unit beban dari semua alat plumbing yang dilayaninya, dan kemudian dicari besarnya laju aliran air dengan kurva pada gambar 2.12.Kurva ini memberikan hubungan antara jumlah unit beban alat plumbing dengan laju aliran air, dengan memasukan faktor kemungkinan penggunaan serempak dari alat-alat plumbing. Gambar 2.10 : Kurva perkiraan beban kebutuhan air sampai 3000 Sumber :SNI a) Untuk unit beban sampai
3 Gambar 2.11 : Kurva perkiraan beban kebutuhan air sampai 250 Sumber :SNI b) Untuk unit beban sampai 250 (skala gambar diperbesar) Berdasarkan unit beban alat plumbing ditetapkan suatu unit beban (fixture unit).untuk setiap bagian pipa dijumlahkan besarnya laju aliran air dengan kurva pada gambar di atas.kurva ini memberikan hubungan-hubungan antara jumlah unit beban alat plumbing dengan laju aliran air, dengan memasukan faktor kemungkinan penggunaan serempak dari alat-alat plumbing. 4.2 Sistem Penyediaan Air Bersih Sistem penyediaan air bersih yang sekarang ini sering digunakan dan diaplikasikan di dalam bangunan adalah: 1. Sistem Sambungan Langsung 2. Sistem tangki atap 28
4 3. Sistem tangki tekan Pada penelitian proyek Apartment AKASA menggunakan 1 sistem tangki yaitu sistem tangki atap. 4.3 Peralatan Yang Digunakan (Equipment) Pengertian equipment disini adalah untuk menjelaskan peralatan dan perlengkapan yang akan di gunakan dalam pengerjaan instalasi sistem plumbing, dan dimana equipment untuk sistem air bersih yang digunakan pada gedung ini, sebagai berikut : 1. Pompa Pemindah (Transfer Pump) Pompa bersih dari tanki bawah dan mengalirkannya ke tangki atas yang menyedot air.pompa transfer sering disebut juga dengan istilah pompa pemindah atau pompa pengisi. Fungsi pompa ini memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain secara otomatis ataupun dengan cara manual (On/Off). Pompa bekerja secara otomatis dengan bantuan sensor electroda ataupun dengan pelampung, sensor ini akan bekerja dengan mendeteksi level air. Jika level air turun (tangki kosong) pada level tertentu makaakan dideteksi oleh electroda / pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa hidup, dan apabila level air naik (tangki penuh) pada level tertentu akan dideteksi oleh electroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa mati. Pompa bekerja secara manual berarti pompa akan bekerja tanpa sensor. Hidup dan mati pompa berdasarkan tombol saklar on-off yang ditekan oleh orang (operator). Pompa yang menggunakan listrik 3 phase maka harus dilengkapi panel kontrol untuk mengkontrol kerja pompa tersebut, sedangkan 29
5 pompa yang menggunakan listrik 1 phase tidak harus menggunakan panel kontrol untuk mengkontrol kerja pompa. Gambar 2.12: pompa pemindahan (transfer pump) 2. Sand Filter Untuk menyaring kotoran dari air tangki atas setelahmelewati proses carbon filter. 3. Carbon Filter Untuk menyaring kotoran dari air tangki atas lalu di alirkan ke sand filter. 4. Pompa Booster Pompa booster ini berada pada atap gedung, dimana fungsi daripompa tersebut adalahuntuk menambah tekanan air, agar cepat mengalir ke bawah.pompa booster ini hanyamelayani 4 lantai paling atas, karena pada posisi ini daya gravitasi air sangat kecil untuk mengalir ke bawah. 5. Ground Water Tank (GWT) Ini biasanya disebut dengan tangki air bawah, karena berada di lantai paling bawah (basement). Fungsinya untuk penampungan bak air bersih.air yang ditampung di tangki bawah yaitu dari PDAM yang kontinyu selama 14 jam, dan Deep Well.Tangki air bawah ini mempunyai penampungan dengan kapasitas 927 m³ air untuk 2 tower. 30
6 Gambar 2.13 :Kontruksi Ground Water Tank (GWT) 6. Roof Water Tank (RT) Ini biasanya disebut dengan tangki air atas, karena beradadiatap gedung.untukpenampungan air atas, dimanaairtersebut dialirkan daritangki bawah. Tangki atas initerbuatdari berbahanfrp (Fiberglass Reinforced Plastic). Tangki air atas ini mempunyai kapasitas 76m³ air. 31
7 Gambar 2.14 : Tangki Air Atap (Roof Water Tank) 4.4 Analisa Perhitugan Pemakaian Air Bersih Proses ini akan mengambil data dari tabel 2.1 yang di mana pemakaian pada gedung Apartment sebesar 200 liter/hari perorang,maka akan di dapat dengan persamaan 2.5 seperti ini : Qd =(2525) x (200) = liter = 505 m³/hari Keterangan : Ph :2525orang (jumlah penghuni) Q : pemakaian air bersih rata-rata per hari 200 lihat tabel 2.1 (pemakaian air rata-rata per hari) Jadi, dapat diketahui bahwa pemakaian air bersih per hari pada gedung ini adalah 505 m³/hari.dan diperkirakan perlu tambahan sampai 20% untuk mengatasi kebocoran, pancuran air, tambahan air untuk air panas yang 32
8 menggunakan solahart atau mesin pendingin (chiller) gedung ini, penyiraman taman, dsb, sehingga pemakaian air rata-ratasehari dapat diketahui denganpersamaan 2.6 : Qd = (2) x (505) = 1010 m³/hari Keterangan : Qd : debit air bersih rata-rata per hari 2 : (200 lihat tabel %) Q : pemakaian air bersih rata-rata per hari Jadi, dapat ketahui bahwa pemakaian air bersih yang sudah ditambahkan 20% pemakaian air rata-rata sehari adalah 1010 m³/hari. Pemakaian air bersih pada gedung ini selama 10 jam, dapat diketahui dengan persamaan maka : Qh = Qd / h Qh = 1010 / 10 = 101 m³/jam Keterangan : Qh :kebutuhan air bersih rata-rata per jam Qd :debit air bersih rata-rata per hari t : Jangka Waktu Pemakaian (jam) Jadi, dapat diketahui jumlah pemakaian air bersih selama 14 jam kerja adalah 45 m³/jam dan menetapkan c1 = 2 dengan menggunakan persamaan dan c2 = 3 dapat diketahui dengan persamaan, maka : Qh max = 2 x 101 = 202 m³/jam Qm max= 3 x 101/60 = 5,05 m³/menit Hasil perhitungan pemakaian air bersih pada Apartement Tower 1 33
9 Qd Qh Qh max Qm max Lantai Q m 3 /hari m 3 /hari m 3 /jam m 3 /jam m 3 /menit Apartement , Sumber : hasil Perhitungan Keterangan : Q : Pemakaian air bersih rata-rata per hari Qd : Debit air bersih rata-rata per hari Qh : Pemakaian air bersih per jam Qh max : Pemakaian air bersih pada jam puncak Qm max : Pemakaian air bersih pada menit puncak 4.5 Analisa Perhitungan Perencanaan Pipa Air Bersih Mengetahui Dimensi Pipa Air Bersih dari Ground Water Tank ke Roof Tank Penentuan ini diperlukan untuk menentukan ukuran pipa yang digunakan pada gedung ini, dan untuk mengetahui dimensi pipa air bersih dengan menentukan debit pengaliran. Berikut adalah perhitungan penentuan dimensi pipa air bersih dari ground water tank menuju ke roof tank. Dimana data yang di dapatkan: - Kecepatan rata-rata aliran air (v) asumsi adalah 2 m/detik - Volume Roof Tank (Vrt) = 76 m³ - Waktu pemompaan = 20 menit = 1200 detik = 30 menit = 1800 detik = 40 menit = 2400 detik - Volume ground water tank (Vgwt) = 927 m³ 34
10 Perhitungan ini yaitu untuk membandingkan aliran debit liter per detik pengaliran yang direncanakan dari ground water tank dan roof tank dengan menggunakan persamaan, sebagai berikut : Q 1 = = 0,063 m 3 /detik = 63 l/detik Q 2 = = 0,042 m 3 /detik = 42 l/detik Q 3 = = 0,031 m 3 /detik = 31 l/detik Dan untuk menentukan perbandingan dimensi pipa air bersih dari ground water tank ke roof tank, dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : D1 = [ D2 =[ D3 = [ ( ) ] = 0,160 m = 160 mm atau 5 inch ( ) ] = 0,107 m = 107 mm atau 4 inch ( ) ] = 0,078 m = 78 mm atau 3 inch 35
11 Data Perbandingan laju aliran dan Diameter Pipa Laju Aliran l/detik Diameter pipa (inch) Debit aliran l/detik Gambar 2.15 : Grafik perbandingan laju aliran dan diameter pipa Pipa Ground Water Tank (GWT) ke Roof Tank direncanakan dengan diameter 100 (4 ) dengan ketebalan 4,5 mm Mengetahui Debit Pipa Dinas (Pipa Air Bersih) Pipa dinas ini adalah perencanaan dari instalasi pipa air bersih dari PDAM ke dalam gedung ini dan harus mempunyai ukuran yang cukup agar dapat mengalirkan air sesuai dengan kebutuhan jam puncak dan mencari nilai kelebihan laju aliranya dengan menggunakan persamaan dapat diketahui sebagai berikut : Dengan data yang di dapatkan adalah : - Kebutuhan harian air bersih (Qd) = 1010 m 3 /hari - Jam pengaliran / operasi = 14 jam - Laju aliran rata rata = 101 m 3 /jam Mengetahui Head Kerugian Gesek Dalam Pipa Perhitungan ini untuk mengetahui besarnya head kerugian gesek dalam pipa dan menentukan laju kecepatan aliran dengan menggunakan persamaan bilangan Reynolds 2.12, rumus Hazen- Williams 2.13, dengan 36
12 persamaan 2.14,dan persamaan 2.15 untuk mencari nilai dari kecepatan rata-rata aliran dalam pipa. Dengandata yang di dapatkanadalah : - v air (viskositas kinematik) = 12, ft 2 /s = 1, m²/s - Diameter pipa dinas yang digunakan adalah 4 = 100 mm =0,10 m - Panjang (L) pipa PVC = 90 m Sebelum mencari bilangan Reynolds, kita harus mengetahui nilai dari kecepatan rata-rata aliran di dalam pipa, dengan menggunakan persamaan 2.14 sebagai berikut : A = π. = 0,0025 m² Keterangan : A : Panjang aliran pipa lurus (m²) D : 0,10 m dan persamaan 2.15 untk mencari nilai kecepatan rata-rata di dalam pipa, sebagai berikut : v= Keterangan : =2700 m/s v : kecepatan rata-rata aliran di dalam pipa (m/s) 37
13 Q : 6,75 m³/jam A :0,0025 m² Perhitungan bilangan Reynolds, seperti di bawah ini : Re = = ,53 Setelah kita mengetahui hasil dari bilangan Reynolds ini, maka hasil aliran ini bersifat turbulen. Maka kita dapat mengetahui head kerugian gesek dari pipa lurus, dengan persamaan 2.13 Hazen-Williams di bawahini : hf = X 130 = 182,76 m Keterangan : hf : kerugian head (m) Q : 6,75 m³/jam C : 130 (lihat pada tabel 2.13) L : 130 m D : 0,10 m Jadi, kita sudah dapat mengetahui head kerugian gesek dalam pipa dari pipa lurus dalam gedung ini adalah 182,76 m. 38
14 4.6 Analisa Perhitungan Kapasitas Pompa a. Pipa transfer pada gedung apartment dihitung berdasarkan laju aliran jam rata-rata dengan kecepatan aliran maksimum dalam pipa sebesar 1,5 m/detik Laju aliran rata-rata = 101 m 3 /jam = 600 LPM Dengan grafik Hazen Williams, C = 100 (pipa baja karbon) Maka didapat : - Diameter pipa = 80 mm - Kerugian gesek = 55 mm kolom air/m b. Laju aliran (flow Rate), (Qpump) dihitung berdasarkan laju aliran jam rata-rata yaitu 101 m 3 /jam (10 ltr/detik). c. Total Head (Hp) Hp = Hs + Hf + Hr Hs = Head Statis Hf = Head Friksi Pipa Hr = Head Residual Hp = 111,8 MKA 115 MKA = 11,5 Bar d. Motor Pompa Pm = Qpump = Laju Aliran Pompa (10 ltr/detik) Hp = Total Head (116 MKA) = Berat Jenis Air (1 kg/da 3 ) p = Rendemen Pompa (60%) m = Rendemen Motor (70%) t = Faktor pengaman (120%) 39
15 k Pm = konversi (1 Hp = 0,746 kw) = 24,5 kw Pemilihan Pompa Pemilihan pompa ini adalah untuk menentukan kapasitas pompa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada gedung ini Pompa Untuk Reservoir Jumlah pemakaian air bersih pada gedung ini adalah : Qh = 1010 / 10 = 101 m³/jam Kebutuhan air bersih pada gedung ini adalah liter/menit. Kapasitas pompa yang digunakan adalah 505 m³/jam, sehingga membutuhkan 2 pompa air bersih yang sama, jadi kapasitas pompa adalah : = = 1010 m³/jam Kapasitas pompa disengaja oleh perancang dibuat lebih besar dari kapasitas kebutuhan. Pompa dibeli dengan pilihan sesuai kapasitas air bersih yang dibutuhkan spesifikasi pompa, yaitu : 3 phase 380 volt 50 Hz Seri pompa : Sp Q : 505 m³/jam Total head : 182,76 m Pipa : 4 Motor : Ms 7000 Kw : 11,2 40
ANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT
ANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT Nama : Aldian Sya Ban NPM : 20411550 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Ridwan, ST., MT. Latar Belakang 1. Perkembangan Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gedung ini direncanakan untuk tempat penginapan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data-data gedung Gedung ini direncanakan untuk tempat penginapan Berikut data-data gedung tersebut: Tingkat : 6 lantai Tinggi bangunan :24 m Pada lantai pertama terdiri
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar belakang penulisan ini adalah dengan melihat perkembangan jaman pembangunan building office dan apartemen banyak sekali dengan berba
ANALISA DAN PERHITUNGAN SISTEM PLAMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT RONNY WIBOWO / 20406648 Fakultas Teknik Industri, Jurusan Teknik Mesin ABSTRAKSI Sistem plambing merupakan bagian yang
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PLAMBING INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BUANGAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN BERTINGKAT TUJUH LANTAI
Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol. 05, No. 3, Oktober 2016 90 PERANCANGAN SISTEM PLAMBING INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BUANGAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN BERTINGKAT TUJUH LANTAI Suhardiyanto Program
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HATOP
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Sistem Distribusi Air Bersih dengan Menggunakan Pressure Reducing Valve
Usulan Perbaikan Sistem Distribusi Air Bersih dengan Menggunakan Pressure Reducing Valve untuk Mengatur Tekanan pada Bangunan Gedung X Tinggi 40 Lantai Miftahudin Teknik Mesin, Program Sarjana, Universitas
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA
PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA DESIGN OF PLUMBING AND FIRE HYDRANT SYSTEM IN SAPHIRE AND AMETHYS TOWER EASTCOAST
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA
Sidang Lisan PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA Lia Wimayanti JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciKAJIAN SISTEM PLAMBING PADA PEMBANGUNAN HOTEL NOVOTEL MAKASSAR Farouk Maricar 1, Mukhsan Putra Hatta 2, A. Nur Syamsu Rijal 3
KAJIAN SISTEM PLAMBING PADA PEMBANGUNAN HOTEL NOVOTEL MAKASSAR Farouk Maricar, Mukhsan Putra Hatta, A. Nur Syamsu Rijal 3 ABSTRAK Perhotelan merupakan salah satu sektor jasa yang menunjang berbagai aktivitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Plumbing Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti : a) Pipa ledeng b) pekerjaan mematri
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
NASKAH PUBLIKASI PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Disusun Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat Untuk Menyelesaikan Program
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pendahuluan Sebagai gambaran untuk sewage pit itu sendiri direncanakan dikarenakan lokasi toilet berada di level yang sama dengan STP atau di bawah level STP. Selain
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SISTEM PEMIPAAN AIR BERSIH PADA LANTAI 1 GEDUNG SENTRA BISNIS DAN DISTRIBUSI PT. CNI
TUGAS AKHIR SISTEM PEMIPAAN AIR BERSIH PADA LANTAI 1 GEDUNG SENTRA BISNIS DAN DISTRIBUSI PT. CNI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Meraih Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Mesin Disusun
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Tahapan Perancangan Sistem Air Bersih 3.1.1. Menentukan Fungsi Bangunan Sebelum memulai Perancangan sistem Plambing. Penulis sebagai perancang harus mengetahui di fungsi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 3.1. Perhitungan Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan Tabel 3.1 Jumlah hidran, sprinkler dan pemadam api ringan Indoor No Keterangan Luas Hydrant
Lebih terperinciBAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM
BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM API RINGAN. Tabel 3.1 Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan No Uraian Elevasi (m) Luas Bersih
Lebih terperinciPERHITUNGAN PRESSURE DROP SISTEM PLAMBING AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT EXCEL SEBAGAI DATABASE PADA GEDUNG X JAKARTA SELATAN
PERHITUNGAN PRESSURE DROP SISTEM PLAMBING AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT EXCEL SEBAGAI DATABASE PADA GEDUNG X JAKARTA SELATAN Pratomo Setyadi *, Septyanto Eko Nurcahyo 2 Teknik Mesin, Universitas
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Plambing Dan Sistem Fire Hydrant Di Gedung Tower. A Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya
Perencanaan Sistem Plambing Dan Sistem Fire Hydrant Di Gedung Tower A Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya Design Plumbing and Fire Hydrant System of A Tower Building Puncak Permai Subsidized Apartment
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Plambing Air Bersih Pada Bangunan Kondotel dengan Menggunakan Sistem Gravitasi dan Pompa
Perencanaan Sistem Plambing Air Bersih Pada Bangunan Kondotel dengan Menggunakan Sistem Gravitasi dan Pompa Dida Prahara Teknik Lingkungan, Program Sarjana, Universitas TanjungPura, Pontianak. email :
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA
TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Mercu Buana Disusun
Lebih terperinciEVALUASI DEBIT AIR DAN DIAMETER PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH DI PERUMAHAN KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN NELAYAN INDAH BELAWAN SEPTIAN PRATAMA
EVALUASI DEBIT AIR DAN DIAMETER PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH DI PERUMAHAN KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN NELAYAN INDAH BELAWAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan melengkapi syarat untuk menempuh
Lebih terperinciMENDIMENSI DIAMETER PIPA AIR
MENDIMENSI DIAMETER PIPA AIR BAG- TPS.001.A-133 15 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Di dalam suatu perencanaan Instalasi pipa (sistem plambing) ini banyak terdapat permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan dalam aplikasinya dilapangan, kadang kala hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. Dalam merancang jaringan listrik suatu bangunan atau area terlebih dahulu
BAB IV ANALISA 4.1. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Listrik Dalam merancang jaringan listrik suatu bangunan atau area terlebih dahulu dilakukan penaksiran atas beban total seluruh bangunan. Beban total dapat
Lebih terperinciPerencanaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pada Bangunan Gedung dengan Menggunakan Sistem Pompa
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4 No.1. Perencanaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pada Bangunan Gedung dengan Menggunakan Sistem Pompa Ketut Catur Budi Artayana a), Gede Indra Atmaja b) a) Teknik
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG PERAWAT STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG PERAWAT STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Plambing dan Fire Hydrant di Tower Saphire dan. Tower Amethys Apartemen EastCoast Rasidence Surabaya
Perencanaan Sistem Plambing dan Fire Hydrant di Tower Saphire dan Tower Amethys Apartemen EastCoast Rasidence Surabaya Design of Plumbing and Fire Hydrant System of Saphire and Amethys Tower EastCoast
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Simulasi Fire Integrated System untuk kebakaran minyak (Kelas B) berbasis Mikrokontroller
Perancangan dan Pembuatan Simulasi Fire Integrated System untuk kebakaran minyak (Kelas B) berbasis Mikrokontroller Mahendra Duta Apriono K3-VIII A 6506 040 010 BAB I Latar Belakang Hasil Kuesioner dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran
BAB IV Bab IV Hasil dan Analisis HASIL DAN ANALISIS 4.1. Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran Sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran merupakan suatu kombinasi dari berbagai sistem untuk
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN DI MX MALL KOTA MALANG
PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN DI MX MALL KOTA MALANG Oleh : Nurina Azyyati Riski 3306 100 006 Dosen Pembimbing : Ir. Didik Bambang S., MT. Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas
Lebih terperinciSISTEM PENDISTRIBUSIAN DEBIT AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT
SISTEM PENDISTRIBUSIAN DEBIT AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT Fadwah Maghfurah 1 Munzir Qadri 2 Sulis Yulianto 3 1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl Cempaka Putih
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih
267 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.1 Kesimpulan Instalasi air Bersih Dari analisa Perencanaan instalasi air bersih pada gedung kantor Politekik Kediri diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT TUNJUNGAN PLASA VI KOTA SURABAYA
STUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT TUNJUNGAN PLASA VI KOTA SURABAYA Juniar Johansyah Susilo 1, Very Dermawan 2, Andre Primantyo Hendrawan. 2 1 Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Pengairan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA SISTEM PEMIPAAN DAN PEMILIHAN POMPA
BAB IV ANALISA SISTEM PEMIPAAN DAN PEMILIHAN POMPA 4. 1. Perhitungan Kapasitas Aliran Air Bersih Berdasarkan acuan dari hasil pengkajian Puslitbang Permukiman Dep. Kimpraswil tahun 2010 dan Permen Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. air yang akan digunakan, pencegahan pencemaran air dalam sistem, laju aliran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam perencanaan sistem plambing air bersih, terdapat hal penting yang harus diperhatikan, yaitu kualitas air yang akan didistribusikan, sistem penyediaan
Lebih terperinciSISTEM JARINGAN AIR BERSIH. Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015
SISTEM JARINGAN AIR BERSIH Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015 UMUM Air merupakan kebutuhan dasar untuk kehidupan manusia, terutama digunakan
Lebih terperinciFungsi dan jenis peralatan plambing
Fungsi dan jenis peralatan plambing Fungsi peralatan plambing Menyediakan air bersih ke tempat 2 tertentu yg dikehendaki dg tekanan yang cukup Menyalurkan air kotor dari tempat 2 tertentu tanpa mencemari
Lebih terperinciEvaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo
Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo Oleh : Moritz Marbun (3306 100 108) Dosen Pembimbing
Lebih terperinci1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN
1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN Topik kajian dalam modul ini hanya terbatas pada Instalasi Plambing Air Bersih, Air Panas, Uap, Air Kotor/Air Kotoran, Ven dan Air Hujan. Sebelum tahapan
Lebih terperinciSistem Plambing Dalam Gedung
Sistem Plambing Dalam Gedung 1. Pendahuluan Sistem Plambing plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan; a. penyediaan air bersih, yaitu menyediakan dan menyalurkan air
Lebih terperinciKOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN
KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN FITTING TEE FITTING REDUCER ALAT YANG DIBUTUHKAN WELDING MACHINE
Lebih terperinciFLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS BAB II
BAB II FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS 2.1 Tujuan Pengujian 1. Mengetahui pengaruh factor gesekan aliran dalam berbagai bagian pipa pada bilangan reynold tertentu. 2. Mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Unit = 2 unit (1 beroperasi, 1 cadangan). 4. Sepesifikasi pompa suplai tangki atas pada gedung E 7 dari hasil
BAB V KESIMPULAN 5. KESIMPULAN Dari hasil perencanan dan perancangan ulang sistem instalasi air bersih pada gednug Twin Building berlantai tujuh yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BARU TEKNIK PENGAIRAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STUDI PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA GEDUNG BARU TEKNIK PENGAIRAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA M. Ikhsan Rifki 1, Moh. Sholichin, Very Dermawan 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS
19 BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS 3.1 Kawasan Perumahan Batununggal Indah Kawasan perumahan Batununggal Indah merupakan salah satu kawasan hunian yang banyak digunakan sebagai rumah tinggal dan
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN INSTALASI POMPA HYDRANT. Massa jenis cairan : 1 kg/liter. Kapasitas : liter/menit = (1250 gpm) Kondisi kerja : Tidak kontinyu
Tugas Akir BAB IV PERHITUNGAN INSTALASI POMPA HYDRANT 4.1 Data data Perencanaan Jenis cairan : Air Massa jenis cairan : 1 kg/liter Temperatur cairan : 5ºC Kapasitas : 4.731 liter/menit (150 gpm) Kondisi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tim Penyusun
KATA PENGANTAR Modul dengan judul Menghitung Debit Aliran Air Bersih merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Plambing Air Bersih dan Air Buangan Gedung SMK Negeri 3 Kota Jambi
Jurnal DAUR LINGKUNGAN Februari 2018, Vol. 1 (1): 35-40 ISSN 2615-1626 http://daurling.unbari.ac.id Perencanaan Sistem Plambing Air Bersih dan Air Buangan Gedung SMK Negeri 3 Kota Jambi Anggrika Riyanti*,
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA
PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA Lia Wimayanti dan Ir. Hari Wiko Indaryanto, M. Eng Jurusan Teknik Lingkungan FTSP Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Metode Perancangan Dalam perancangan sistem instalasi penyediaan air bersih pada gedung Twin Building di UMY. Metode yang digunakan yaitu: a. Studi Literatur Studi Literatur
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA
BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek pada saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel
Lebih terperinciBAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN
BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT PENGUJIAN Desain yang digunakan pada penelitian ini berupa alat sederhana. Alat yang di desain untuk mensirkulasikan fluida dari tanki penampungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Fenomena Dasar Mesin (FDM) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3.2.Alat penelitian
Lebih terperinciANALISA SISTEM PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN SAND FILTER DAN KARBON FILTER SERTA PENDISTRIBUSIAN AIR DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW
ANALISA SISTEM PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN SAND FILTER DAN KARBON FILTER SERTA PENDISTRIBUSIAN AIR DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW NAMA : Rangga Erlangga NPM : 15411866 FAKULTAS : Teknologi Industri JURUSAN
Lebih terperinciPERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK UNIT PRODUKSI JARINGAN AIR BERSIH
PERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK UNIT PRODUKSI JARINGAN AIR BERSIH Direncanakan akan dibuat Instalasi Plumbing dan Penentuan Spesifikasi Pompa, dari sumber air k Jenis Pipa Galvanized Iron
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN AIR BERSIH
BAB IV PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN AIR BERSIH 3.1 Perhitungan Kebutuhan Air Bersih 3.1.1 BerdasarkanLuas Lantai atau Jumlah Pemakai 3.1.1.1 Luas Lantai Lantai 1 Luas Lantai 1 = L x P = 25 m x 9 m =
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA
BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek dari saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel
Lebih terperinciPERENCANAAN INSTALASI PLAMBING DAN SANITASI PADA GEDUNG KAMPUS WATES UNY
PERENCANAAN INSTALASI PLAMBING DAN SANITASI PADA GEDUNG KAMPUS WATES UNY A. KEBUTUHAN AIR BERSIH Sistem instalasi yang direncanakan adalah instalasi plambing pada gedung UNY KAMPUS WATES dengan mengetahui
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA BANGUNAN GEDUNG TWIN BUILDING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN ULANG SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA BANGUNAN GEDUNG TWIN BUILDING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata-1
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Plambing Kesehatan merupakan salah satu milik manusia yang sangat berharga. Menjaga kesehatan dapat dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan, baik lingkungan kerja maupun
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG SISTEM INSTALASI AIR BERSIH GEDUNG TWIN BUILDING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PERANCANGAN ULANG SISTEM INSTALASI AIR BERSIH GEDUNG TWIN BUILDING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Teknik Mesin, Yogyakarta 55138, Indonesia Nuh Iskandar 20120130174
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUMAHAN SETIA BUDI RESIDENCE DARI DISTRIBUSI PDAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT SOFTWARE
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUMAHAN SETIA BUDI RESIDENCE DARI DISTRIBUSI PDAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT SOFTWARE SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN
BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN 3.1 Kapasitas Pompa 3.1.1 Kebutuhan air water cooled packaged (WCP) Kapasitas pompa di tentukan kebutuhan air seluruh unit water cooled packaged (WCP)/penyegar udara model
Lebih terperinciBAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang
BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS 8.1. Sistem Daur Ulang Di BTIK Magetan mempunyai dua unit IPAL yang masingmasing berkapasitas 300 m 3 /hari, jadi kapasitas total dua IPAL 600 m 3 /hari.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan teori tentang sistem plambing dan standar yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan. Teori perhitungan dan analisa kebutuhan
Lebih terperinciTabel 4.12: Total Kebutuhan Air Bersih pada Level Basement Dua Tabel 4.13: Perhitungan Jenis dan Jumlah Alat Plambing pada Level Basement
DAFTAR TABEL Tabel 3.1: Faktor Pemakaian (%) dan Jumlah Alat Plambing...20 Tabel 3.2: Pemakaian Air Tiap Alat Plambing dan Laju Aliran...21 Tabel 3.3: Pemakaian Air Menurut Penggunaannya...22 Tabel 3.4:
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL
BAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL 4.1 Kondisi perancangan Tahap awal perancangan sistem perpipaan air untuk penyiraman kebun vertikal yaitu menentukan kondisi
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK
BAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK 4.1 Perhitungan Beban Operasi System Gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat movable bridge kapasitas 100 ton yang akan diangkat oleh dua buah silinder hidraulik kanan
Lebih terperinciKualitas Air Panas. Alat Pemanas yang sering digunakan :
Penyediaan air panas ke dalam bangunan Air, volumenya akan mencapai minimum pada temperatur 4 Celcius, dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah atau lebih tinggi. Bila kerapatan ( density )
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui performansi dari sistem perpipaan air untuk penyiraman kebun vertikal yang telah dibuat meliputi pengujian debit airnya.
Lebih terperinciLANDASAN TEORI III.1.
I. LANDASAN TEORI III.1. Water Sprayer Truck Unit Water Sprayer Truck merupakan salah satu kendaraan pendukung aktivitas tambang yang digunakan dalam pengendalian emisi udara oleh partikel-partikel debu.
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
78 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PENGERJAAN Pada perancangan proyek yang dilakukan di perusahaan PT. Alpha Omega Nusantara diawali dengan pembuatan konsep desain yang diambil dari data
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Umum Sistem Plambing merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Dalam pengujian ini bahan yang digunakan adalah air. Air dialirkan sling pump melalui selang plastik ukuran 3/4 menuju bak penampung dengan variasi jumlah
Lebih terperinciDISUSUN OLEH : ARON KRISTOFORUS
INSTALASI PENYEDIAAN AIR PANAS APARTEMEN METROPOLIS TOWER A DAN B SURABAYA DISUSUN OLEH : ARON KRISTOFORUS 3105 040 755 SURABAYA LATAR BELAKANG Apartemen adalah sebuah hunian yang praktis dan nyaman Bangunan
Lebih terperinciPenyediaan air panas ke dalam bangunan
Penyediaan air panas ke dalam bangunan Air, volumenya akan mencapai minimum pada temperatur 4 Celcius, dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah atau lebih tinggi.. Bila kerapatan ( density
Lebih terperinciPenyediaan Air Minum di Dalam Gedung 1
Penyediaan Air Minum di Dalam Gedung 1 Oleh Gede H. Cahyana 2 Adakah peran PDAM dalam penyediaan air minum di dalam gedung? Sebagai sebuah sistem, penyediaan air minum di dalam gedung memang bukanlah tanggung
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMILIHAN POMPA DAN SISTEM KONTROL KERJA POMPA UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA RUMAH TANGGA
RASMINI: PERENCANAAN PEMILIHAN POMPA 32 PERENCANAAN PEMILIHAN POMPA DAN SISTEM KONTROL KERJA POMPA UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA RUMAH TANGGA Ni Wayan Rasmini 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pada perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pada perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 5.1.1. Distribusi air bersih Hasil perhitungan di gedung Robotika ITS Surabaya
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUNG MBG
BAB III RANCANG BANGUNG MBG Peralatan uji MBG dibuat sebagai waterloop (siklus tertutup) dan menggunakan pompa sebagai penggerak fluida, dengan harapan meminimalisasi faktor udara luar yang masuk ke dalam
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API SANCAKA SERTA STASIUN SURABAYA (GUBENG SEMUT)
PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API SANCAKA SERTA STASIUN SURABAYA (GUBENG SEMUT) OLEH : CANDRA DWI RISTIKA (3306 100 084) DOSEN PEMBIMBING : Ir. DIDIK BAMBANG S., MT. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENDISTRIBUSIAN AIR BERSIH PADA BANGUNAN BERTINGKAT DENGAN SOFTWARE EPANET 2.0
ANALISIS SISTEM PENDISTRIBUSIAN AIR BERSIH PADA BANGUNAN BERTINGKAT DENGAN SOFTWARE EPANET 2.0 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian pendidikan sarjana teknik sipil Oleh: PRIHATINNI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air. 3.2. Alat Penelitian Sling pump skala laboratorium terdiri dari motor listrik, reducer, rangka sling
Lebih terperinciAIR BERSIH GEDUNG BERTINGKAT
AIR BERSIH GEDUNG BERTINGKAT DIFINISI AIR BERSIH Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. Sebelum melakukan pengujian pada sistem Bottle Filler secara keseluruhan, dilakukan beberapa tahapan antara lain :
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisis pada alat Bottle Filter yang berbasis mikrokontroler. Tujuan dari pengujian adalah untuk mengetahui apakah alat yang
Lebih terperinciPERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M
PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA Oleh : A.A.M Fungsi Pintu dan Jendela: - Akses keluar/masuk ruangan - Penerangan (Lighting) - Penghawaan (Ventilation) Syarat: - Stabil, kuat dan aman Rangka pintu & jendela
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG SISTEM INSTALASIAIR BERSIH KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH III
Perencanaan Ulang Sistem Instalasi Air Bersih Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII PERENCANAAN ULANG SISTEM INSTALASIAIR BERSIH KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH III Ninik Martini 1,Sudarmono Program
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR ISI iv. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR NOTASI... xiii
ABSTRAK Suplai air bersih di Kota Tebing Tinggi dilayani oleh PDAM Tirta Bulian. Namun penambahan jumlah konsumen yang tidak diikuti dengan peningkatan kapasitas jaringan, penyediaan dan pelayanan air
Lebih terperinciPERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR, DAN AIR BEKAS PADA GEDUNG TERPADU KOTA MADYA MALANG
PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR, DAN AIR BEKAS PADA GEDUNG TERPADU KOTA MADYA MALANG PROYEK AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan pada Bidang
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN HYDRANT
BAB III PERENCANAAN HYDRANT Dalam perencanaan hydrant, terlebih dahulu harus diketahui spesifikasi dan jenis bangunan yang akan digunakan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemasangan instalasi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI HOTEL GRHA SOMAYA YOGYAKARTA DENGAN SOFTWARE PIPEFLOW EXPERT 2009 TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI HOTEL GRHA SOMAYA YOGYAKARTA DENGAN SOFTWARE PIPEFLOW EXPERT 2009 TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Pada Prodi Teknik
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN DI MX MALL KOTA MALANG
PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN DI MX MALL KOTA MALANG REDESIGN PLUMBING SYSTEM AND WASTEWATER TREATMENT PLAN OF MX MALL MALANG NURINA AZYYATI RISKI dan Ir. DIDIK BAMBANG SUPRIYADI,
Lebih terperinciPRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1
PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1 Fungsi dan jenis peralatan plambing Fungsi peralatan plambing Menyediakan air bersih ke tempat 2 tertentu dg tekanan cukup dan air panas bila diperlukan Menyalurkan
Lebih terperinciBAB III ANALISA IMPELER POMPA SCALE WELL
BAB III ANALISA IMPELER POMPA SCALE WELL 3.1 Metode Perancangan Pada Analisa Impeller Didalam melakukan dibutuhkan metode perancangan yang digunakan untuk menentukan proses penelitian guna mendapatkan
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA TOWER SAPPHIRE APARTEMEN GATEWAY BANDUNG (MENERAPKAN SISTEM DAUR ULANG AIR BEKAS)
PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA TOWER SAPPHIRE APARTEMEN GATEWAY BANDUNG (MENERAPKAN SISTEM DAUR ULANG AIR BEKAS) DESIGN OF PLUMBING SYSTEM AT SAPPHIRE TOWER GATEWAY APARTEMENT BANDUNG (APPLYING SYSTEM
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan air bersih ke tempat yang dikehendaki baik dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas
Lebih terperinciBAB III SET-UP ALAT UJI
BAB III SET-UP ALAT UJI Rangkaian alat penelitian MBG dibuat sebagai waterloop (siklus tertutup) dan menggunakan pompa sebagai penggerak fluida. Pengamatan pembentukan micro bubble yang terjadi di daerah
Lebih terperinciPERHITUNGAN DAYA POMPA SUPLAI AIR BERSIH, PERENCANAAN SEPTIK TANK DAN PERENCANAAN SALURAN DRAINASE AIR HUJAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL
PERHITUNGAN DAYA POMPA SUPLAI AIR BERSIH, PERENCANAAN SEPTIK TANK DAN PERENCANAAN SALURAN DRAINASE AIR HUJAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL LEOFANDY THEO DORUS GOSAL NRP : 9921004 Pembimbing : Maria Christine
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG INSTALASI POMPA PENYALUR BASE OIL DI PT PERTAMINA PRODUCTION UNIT GRESIK
TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI PERENCANAAN ULANG INSTALASI POMPA PENYALUR BASE OIL DI PT PERTAMINA PRODUCTION UNIT GRESIK Putra Aditiawan 2108030043 Dosen pembinmbing: Dr.Ir.Heru Mirmanto,MT GAMBAR INSTALASI
Lebih terperinciINDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION
INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION BASEMENT OF WATER TANK WRT-14-075 oleh: BAMBANG JOKO SUTONO UNIVERSITAS BALIKPAPAN Jl. Pupuk kel.gn.bahagia (BALIKPAPAN) (2014) ABSTRAK Rumah merupakan kebutuhan
Lebih terperinci