ANALISA KEBIJAKAN DIVIDEN DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ARUS KAS PROYEK AKHIR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA KEBIJAKAN DIVIDEN DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ARUS KAS PROYEK AKHIR"

Transkripsi

1 ANALISA KEBIJAKAN DIVIDEN DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ARUS KAS PROYEK AKHIR Oleh: HERU ADRYANA NIM : Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007

2 ANALISA KEBIJAKAN DIVIDEN DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ARUS KAS HERU ADRYANA NIM Tanggal Lulus Ujian Akhir (19/06/2007) Tanggal Wisuda (21/07/2007) Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung, 2007 Pembimbing: Ir. Maryat Nirwandi, MBA. ABSTRAK Bagaimana cara suatu perusahaan memberikan keuntungan (benefit) kepada para pemegang sahamnya? Satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menempatkan kembali dana yang diberikan oleh pemegang saham (owner s fund) ke dalam investasi baru yang akan meningkatkan nilai kepemilikan saham mereka. Pencapaian pertumbuhan yang meyakinkan secara fundamental akan memberikan dampak positif terhadap nilai saham yang beredar di bursa saham. Peningkatan nilai saham secara langsung memberikan keuntungan (value) terhadap para pemegang saham. Cara lain adalah dengan kebijakan dividen yang ditetapkan oleh perusahan sebagai satu cara mengembalikan keuntungan kas kepada pemilik saham baik lewat pembayaran dividen rutin ataupun dengan pembelian kembali saham perusahaan (Share Buyback). Sebagai perusahaan publik, setiap tahun PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) memberikan dividen kepada para pemilik saham, dimana prosedur dan besarnya dividen disampaikan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Melalui proses pemberian dividen inilah TELKOM mengembalikan keuntungan secara kas kepada para pemegang sahamnya. Dalam ilmu keuangan perusahaan (Corporate Finance), kebijakan dividen bersama dengan kebijakan keuangan lainnya seperti kebijakan investasi dan kebijakan pendanaan adalah satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan. Tujuan fundamental yang ingin dicapai oleh kebijakan tersebut adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan yang pada akhirnya akan memaksimalkan kesejahteraan pemegang sahamnya. Melalui analisa kebijakan dividen dengan menggunakan pendekatan arus kas, dapat dianalisa apakah kebijakan dividen yang telah ditetapkan oleh Telkom melebihi kemampuan yang Telkom miliki, apakah proyek investasi yang dilakukan menghasilkan nilai (value) bagi perusahaan dan terkait dengan struktur modal perusahaan, dapat dilihat kondisi struktur modal Telkom saat itu. Hasil dari evaluasi kebijakan dividen akan dijadikan potret untuk pengambilan keputusan keuangan perusahaan serta memberikan usulan alternatif kepada Telkom terhadap arah kebijakan keuangan perusahaan termasuk kebijakan investasi, pendanaan dan dividen. Kata Kunci: Dividen, Struktur Modal, Arus Kas i

3 ANALYSIS OF DIVIDEND POLICY IN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. USING CASH FLOW APPROACH HERU ADRYANA NIM Date of Final Examination (16/06/2007) Date of Graduation (21/07/2007) Graduate Program, Institut Teknologi Bandung, 2007 Thesis Advisor: Ir. Maryat Nirwandi, MBA. ABSTRACT How does a company distribute its benefit to their shareholders? One means that might be taken is to reinvest fund received from their shareholders (owner s fund) into new investments that increase their share values. A fundamentally convincing growth would bring a positive impact to share values outstanding in stock exchange market. A direct increase in share value generates value to the shareholders. Another means is the formulation of company s dividend policy by returning cash to shareholders either through routine dividend payment or through share buyback. As a public company, each year PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) distributes dividend to their shareholders, with procedure and amount of dividend formalized in the General Meeting of Shareholders (GMS). Through this dividend distribution, TELKOM returns cash benefit to their shareholders. In Corporate Finance theory, dividend policy along with other financial policies e.g. investment and financing policies, make up an integrated and inseparable parts. A fundamental objective that would like to be achieved is to increase the company value which in turn would maximize their shareholders prosperity. Through the analysis of dividend policy using cash flow approach, it can be analyzed whether the dividend policy regulated by TELKOM exceeds TELKOM s ability to pay and whether the investment projects established generate values to the company. Related to company s capital structure, the analysis would also show the condition of the TELKOM s capital structure at certain point of time. The result of dividend policy evaluation will be used as basis for Company s decision making and suggested as an alternative solution for TELKOM related to the Company s financial policy including investment, financing and dividend policy. Keywords: Dividend, Capital Structure, Cash Flow ii

4 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena atas berkat ridho Nya penyusunan tugas akhir ini dapat selesai sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Master Administrasi Bisnis Teknologi, Institut Teknologi Bandung. Hasil tulisan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi alternatif kebijakan keuangan yang mencakup kebijakan investasi, kebijakan pendanaan dan kebijakan dividen bagi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: Bpk. Ir. Maryat Nirwandi MBA, selaku dosen pembimbing dan dosen mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberikan bimbingan, ilmu dan wisdom mengenai manajemen keuangan. Rekan rekan Direktorat Keuangan PT. Telkom, khususnya Subdit. Financial and Logistic Policy, yang telah memberikan dukungan data serta dukungan moril kepada penulis. Para dosen MBA ITB yang telah memberikan bimbingan dan pengajaran selama kuliah beserta staff MBA ITB yang telah banyak memberikan bantuan selama kuliah. Orangtua atas dukungan dan doanya. Istri beserta kedua putra putri tercinta yang terus menerus memberikan dukungan dan doa nya serta telah terkorbankan waktu kebersamaannya selama ini. Rekan rekan seperjuangan MBA ITB Kelas 33 Eksekutif atas kebersamaanya, serta Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Kritik dan saran untuk kesempurnaan penulisan ini sangat diharapkan dan semoga dapat memberikan manfaat bagi pihak pihak yang membutuhkan. Bandung, Juni 2007 Penyusun iii

5 DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii Bab I Pendahuluan Latar Belakang Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Visi, Misi dan Sasaran perusahaan Portfolio Produk Perusahaan Kepemilikan Saham Perusahaan Struktur Organisasi Kelompok Usaha Telkom Kinerja Keuangan Perusahaan Isu Bisnis Kebijakan Dividen Perusahaan Bab II Eksplorasi Isu Bisnis Prinsip dari Manajemen Keuangan Perusahaan Kebijakan Dividen (Dividend Policy) Prosedur Pembayaran kas Dividen Analisa Kebijakan Dividen Pendekatan Arus Kas Dalam Menganalisa Kebijakan Dividen Bab III Solusi Bisnis Analisa Kebijakan Dividen Telkom Saat Ini Alternatif Solusi Bisnis Analisa Solusi Mengeluarkan Hutang Baru untuk Investasi Analisa Pengaruh Dividen Terhadap Kapasitas Hutang Baru Analisa EBIT EPS Analisa Solusi Share Buyback Alasan Share Buyback Tujuan Share Buyback Valuasi Terhadap saham Telkom Efek Share Buyback terhadap Rasio akuntansi Efek Share Buyback terhadap WACC dan Struktur Modal Efek Share Buyback terhadap Proporsi Kepemilikan Saham Pemilihan Metode Share Buyback iv

6 Bab IV Rencana Implementasi Rencana Implementasi Investasi Rencana Implementasi share Buyback Proses Sebelum Share Buyback Proses Transaksi Share Buyback terkait dengan Peraturan Pasar Modal Proses Pelaksanaan Transaksi Share Buyback Di Telkom Evaluasi Proses Share Buyback DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN.. 71 v

7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Komposisi Pegawai PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Lampiran 2. Laporan Neraca Konsolidasian Telkom 2006 dan 2005 Aktiva Lampiran 3. Laporan Neraca Konsolidasian Telkom 2006 dan 2005 Pasiva Lampiran 4. Laporan Laba Rugi Konsolidasian Telkom 2006, 2005 dan 2004 Lampiran 5. Laporan Arus Kas Konsolidasian Telkom 2006, 2005 dan 2004 Lampiran 6. Perhitungan WACC Telkom Lampiran 7. Beta Telkom Tahun 2001 Lampiran 8. Beta Telkom Tahun 2002 Lampiran 9. Beta Telkom Tahun 2003 Lampiran 10. Beta Telkom Tahun 2004 Lampiran 11. Beta Telkom Tahun 2005 Lampiran 12. Beta Telkom Tahun 2006 Lampiran 13. Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia Tahun Lampiran 14. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Lampiran 15. Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep 45/PM/1998 mengenai Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik vi

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi TELKOM per 28 Februari 2006 Gambar 1.2 Kinerja dan Volume Saham TELKOM di Bursa Efek Jakarta Gambar 1.3 Kinerja dan Volume Saham TELKOM di New York Stock Exchange Gambar 2.1 Proses Pembayaran Dividen Gambar 2.2 Kerangka Analisa kebijakan Dividen Gambar 2.3 Matriks Kuadran Evaluasi Kebijakan Dividen Gambar 2.4 Grafik Perbandingan Debt to Equity tahun 2006 Gambar 3.1 Model Hasil Analisa Kebijakan Dividen dan Alternatif Solusi Bisnis Gambar 4.1 Hirarki Rencana, Arah dan Strategi Perusahaan TELKOM Gambar 4.2 Proses Bisnis Pengajuan Investasi Gambar 4.2 Proses Bisnis Pelaksanaan Program Share Buyback Telkom vii

9 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Portfolio Produk TELKOM Tabel 1.2 Komposisi Pemegang Saham TELKOM Tabel 1.3 Komposisi Pemegang Saham TELKOM di atas 5% Tabel 1.4 Kelompok Usaha TELKOM Group Tabel 1.5 Laporan Neraca TELKOM Konsolidasi Tabel 1.6 Laporan Rugi Laba TELKOM Konsolidasi Tabel 1.7 Tabel Dividen TELKOM tahun Tabel 2.1 Belanja Modal Telkom Tabel 2.2 Modal Kerja Non Kas Tabel 2.3 Hutang DikeluarkanTelkom Tabel 2.4 Perhitungan FCFE Telkom Tabel 2.5 Perhitungan Rasio Dividen terhadap FCFE Telkom Tabel 2.7 Perhitungan EVA Telkom Tabel 2.8 Perbandingan Debt to Equity tahun 2006 Tabel 3.1 Perhitungan Rasio Pembayaran Dividen Telkom Tabel 3.2 Komposisi Pemegang Saham TELKOM di atas 5% Tabel 3.3 Perhitungan Rasio Dividen Telkom Tabel 3.4 Analisa Perbandingan Special Dividend dengan Share Buyback Tabel 3.5 Kondisi Leverage Telkom pada Akhir 2006 Tabel 3.6 Analisa Sensitivitas Pengaruh Dividen terhadap Kapasitas Berhutang Telkom Tabel 3.7 Perhitungan EPS Sebelum dan Setelah Mengeluarkan Hutang Baru Tabel 3.8 Perhitungan Analisa EBIT EPS viii

10 DAFTAR TABEL Tabel 3.9 Perhitungan Proyeksi EPS 2007 Tabel 3.10 Valuasi Saham Telkom pada akhir tahun 2006 Tabel 3.11 Efek Share Buyback pada Rasio Akuntansi Tabel 3.12 Pengaruh Share Buyback terhadap WACC dan Struktur Modal Tabel 3.13 Pengaruh Share Buyback pada Komposisi Kepemilikan Saham Tabel 3.14 Analisa Pemilihan Metode Share Buyback Tabel 4.1 Justifikasi dan Analisa Kelayakan Investasi Tabel 4.2 Informasi Rencana Waktu dan Biaya Share Buyback Tabel 4.3 Proforma Sebelum dan Setelah Share Buyback Tabel 4.4 Komposisi Kepemilikan Saham Telkom sebelum dan setelah Share Buyback ix

BAB IV. Rencana Implementasi. Investasi dilakukan untuk dapat membuat Telkom terus melakukan proses

BAB IV. Rencana Implementasi. Investasi dilakukan untuk dapat membuat Telkom terus melakukan proses BAB IV Rencana Implementasi 4.1 Rencana Implementasi Investasi Investasi dilakukan untuk dapat membuat Telkom terus melakukan proses penciptaan nilai (Value Creation), tumbuh dan pada akhirnya akan meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISIS VALUASI FUNDAMENTAL HARGA SAHAM SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA PROYEK AKHIR. Oleh: PRAKANYA WARADIPTYA NIM:

ANALISIS VALUASI FUNDAMENTAL HARGA SAHAM SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA PROYEK AKHIR. Oleh: PRAKANYA WARADIPTYA NIM: ANALISIS VALUASI FUNDAMENTAL HARGA SAHAM SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA PROYEK AKHIR Oleh: PRAKANYA WARADIPTYA NIM: 29106326 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III. Solusi Bisnis. Melihat kebijakan pemberian dividen Telkom dari tahun dan

BAB III. Solusi Bisnis. Melihat kebijakan pemberian dividen Telkom dari tahun dan BAB III Solusi Bisnis 3.1 Analisa Kebijakan Dividen Telkom Saat Ini Melihat kebijakan pemberian dividen Telkom dari tahun 2001 2006 dan penciptaan nilai dari investasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II. Eksplorasi Isu Bisnis. Dalam buku Corporate Finance, Aswath Damodaran menetapkan bahwa setiap

BAB II. Eksplorasi Isu Bisnis. Dalam buku Corporate Finance, Aswath Damodaran menetapkan bahwa setiap BAB II Eksplorasi Isu Bisnis 2.1 Prinsip dari Manajemen Keuangan Perusahaan Dalam buku Corporate Finance, Aswath Damodaran menetapkan bahwa setiap disiplin ilmu memiliki prinsip prinsip utama. Disiplin

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Bandung. DAFTAR PUSTAKA 1. Damodaran, Aswath, 2001, Corporate Finance Theory and Practise (2 nd ed.), New York: Wiley. 2. Lease, Ronald C., 1999, Dividend Policy: Its impact on firm value, Boston, Massachussets:

Lebih terperinci

Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi. Oleh :

Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi. Oleh : ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (STUDI PADA PERUSAHAAN RITEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013) Laporan Akhir ini disusun sebagai

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: profitability ratio, capital market ratio, Return on Equity, Price Earnings Ratio, and stock price

ABSTRACT. Key words: profitability ratio, capital market ratio, Return on Equity, Price Earnings Ratio, and stock price ABSTRACT Before doing stock investment, individual or organization must ensure that the investment is appropriate. There are many alternative ways to assess whether the selected stocks will provide a positive

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan ke - : 1 : The Role and Environment of Managerial Finance. Indikator Uraian Materi Perkuliahan Metode dan Media Buku The Role and Environment 1. dapat menjelaskan 1. Finance and Business a,b,e,g,h

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan

Lebih terperinci

USULAN KONSEP VENTURE CAPITAL RATING PADA PT. SARANA JABAR VENTURA PROYEK AKHIR

USULAN KONSEP VENTURE CAPITAL RATING PADA PT. SARANA JABAR VENTURA PROYEK AKHIR USULAN KONSEP VENTURE CAPITAL RATING PADA PT. SARANA JABAR VENTURA PROYEK AKHIR Oleh: HENDRIEK TIRTA HERYAWAN NIM : 29106329 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 7 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian di Indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar Tabel... DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xii Intisari... xiv Abstrak...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Valuasi II.1.1 Konsep Investasi merupakan suatu komitmen penempatan dana pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang diinginkan.

Lebih terperinci

PENGARUH NET PROFIT MARGIN, CURRENT RATIO, DAN DEBT TO EQUITY RATIO PADA DEVIDEND PAYOUT RATIO SKRIPSI

PENGARUH NET PROFIT MARGIN, CURRENT RATIO, DAN DEBT TO EQUITY RATIO PADA DEVIDEND PAYOUT RATIO SKRIPSI PENGARUH NET PROFIT MARGIN, CURRENT RATIO, DAN DEBT TO EQUITY RATIO PADA DEVIDEND PAYOUT RATIO SKRIPSI Oleh : KADEK DWI MAHENDRA YASA 1015351147 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Analysis Of Financial Feasibility Study Reprocessing Sample Table Waste Water Project at Cilacap Coal Power Plant

Analysis Of Financial Feasibility Study Reprocessing Sample Table Waste Water Project at Cilacap Coal Power Plant ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL INVESTASI PEMANFAATAN AIR LIMBAH SAMPLE TABLE PLTU CILACAP Analysis Of Financial Feasibility Study Reprocessing Sample Table Waste Water Project at Cilacap Coal Power

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

OLEH: MENANG PRABOWO

OLEH: MENANG PRABOWO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012 OLEH: MENANG PRABOWO 3203009237 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik

Lebih terperinci

OLEH: HENRY SAMUEL TANUDJAJA

OLEH: HENRY SAMUEL TANUDJAJA PENGARUH PAJAK, INVESTMENT OPPORTUNITIES, LIFE CYCLE STAGE, DAN FREE CASH FLOW TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH: HENRY SAMUEL TANUDJAJA 3203012275 JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN AKHIR

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN AKHIR ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk P LAPORAN AKHIR Laporan Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syaarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

ANALISIS PENDEKATAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA E K O L

ANALISIS PENDEKATAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA E K O L ANALISIS PENDEKATAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA E K O L Laporan Akhir Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Dividend Payout Ratio (DPR), and stock prices. vii

ABSTRACT. Keywords: Earnings Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Dividend Payout Ratio (DPR), and stock prices. vii ABSTRACT The prospective investor needs to have some information before making a transaction in the capital market in order to make decisions about the worth of the company selected. One such information

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, investment, expansion, payback period, net present value, internal rate of return UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, investment, expansion, payback period, net present value, internal rate of return UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA vi ABSTRACT Companies are often faced with opportunities to make investments in assetss.the investment consists of two: long term investments and short term investments. One of the long term investment

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data aplikatif kuantitatif. Seperti disampaikan oleh peneliti dimuka bahwa penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON EQUITY,

PENGARUH RETURN ON EQUITY, PENGARUH RETURN ON EQUITY, PERUBAHAN ARUS KAS OPERASI, DAN ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP RETURN YANG DITERIMA OLEH PEMEGANG SAHAM (Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI periode

Lebih terperinci

ANALISA RISIKO INVESTASI PENAMBAHAN JALUR PRODUKSI DI PT. XYZ DENGAN METODA CAPITAL BUDGETING PROYEK AKHIR

ANALISA RISIKO INVESTASI PENAMBAHAN JALUR PRODUKSI DI PT. XYZ DENGAN METODA CAPITAL BUDGETING PROYEK AKHIR ANALISA RISIKO INVESTASI PENAMBAHAN JALUR PRODUKSI DI PT. XYZ DENGAN METODA CAPITAL BUDGETING PROYEK AKHIR Oleh: ALTUR SAMOSIR NIM : 29105133 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai akuisisi PT. Indosat Tbk jika dibuyback oleh pemerintah. Dengan menggunakan Empat metode yang saling keterkaitan

Lebih terperinci

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM PT MITRA ADIPERKASA TBK ( KODE SAHAM : MAPI ) TAHUN 2013 LAPORAN SKRIPSI. Oleh. Khenwin

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM PT MITRA ADIPERKASA TBK ( KODE SAHAM : MAPI ) TAHUN 2013 LAPORAN SKRIPSI. Oleh. Khenwin ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM PT MITRA ADIPERKASA TBK ( KODE SAHAM : MAPI ) TAHUN 2013 LAPORAN SKRIPSI Oleh Khenwin 1301053723 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2013 ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM PT MITRA ADIPERKASA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan seperti: corporate finance managers, bank, real estate, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan seperti: corporate finance managers, bank, real estate, perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen keuangan merupakan suatu bidang pengetahuan yang menyenangkan sekaligus menantang. Seorang yang ahli dibidang manajemen keuangan akan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Belakangan ini persaingan dalam dunia ekonomi semakin meningkat karena munculnya berbagai pelaku usaha dalam berbagai segmen industri dengan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I. Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan

BAB I. Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan dan kekuatan di bidang financial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk tumbuh dan berkembang. Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh manajemen perusahaan itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan akhirnya menjadi besar. Proses dari berkembang untuk menjadi besar apalagi

BAB I PENDAHULUAN. dan akhirnya menjadi besar. Proses dari berkembang untuk menjadi besar apalagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan, sebagaimana manusia, pada mulanya adalah kecil, berkembang dan akhirnya menjadi besar. Proses dari berkembang untuk menjadi besar apalagi sukses

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: free cash flow, debt policy, dividend policy, logistic regression model. x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: free cash flow, debt policy, dividend policy, logistic regression model. x Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study purposes to examine and analyze the effect of debt policy and free cash flow against dividend policy. This study happened because there are many signal given by the company didn t represent

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana dari dalam perusahaan (internal financing) atau dari luar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dana dari dalam perusahaan (internal financing) atau dari luar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan dana ini perusahaan dapat memperoleh dana dari dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar. Bagi perusahaan, modal merupakan salah satu faktor penunjang yang

BAB I PENDAHULUAN. besar. Bagi perusahaan, modal merupakan salah satu faktor penunjang yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menjalankan usahanya, perusahaan tidak dapat dipisahkan dari masalah permodalan. Modal sangat diperlukan bagi kelancaran operasi serta kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

ANALISA INVESTASI KOPERASI XYZ PADA BANK-BANK PERKREDITAN RAKYAT PROYEK AKHIR. Oleh: MELISSA SURYANINGTYAS NIM:

ANALISA INVESTASI KOPERASI XYZ PADA BANK-BANK PERKREDITAN RAKYAT PROYEK AKHIR. Oleh: MELISSA SURYANINGTYAS NIM: ANALISA INVESTASI KOPERASI XYZ PADA BANK-BANK PERKREDITAN RAKYAT PROYEK AKHIR Oleh: MELISSA SURYANINGTYAS NIM: 29105330 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan usaha yang semakin keras menuntut perusahaan untuk semakin meningkatkan nilai perusahaannya. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting bagi

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA ANTARA PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA ANTARA PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA ANTARA PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR TBK. DAN PT. PETROKIMIA GRESIK TBK. PERIODE 2010-2014 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this study is to analyze financial statements of PT. Timah Tbk. relates to making an investment decisions. Financial statements analysis is important to provides information about

Lebih terperinci

SKRIPSI. Pengaruh Deviden Terhadap Harga Perlembar Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia OLEH

SKRIPSI. Pengaruh Deviden Terhadap Harga Perlembar Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia OLEH SKRIPSI Pengaruh Deviden Terhadap Harga Perlembar Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia OLEH Yuli Atika Pulungan 090522107 PROGRAM AKUNTANSI-EKSTENSI DEPARTEMEN AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan

Lebih terperinci

Determinan Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun dalam Perpektif Agency Theory

Determinan Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun dalam Perpektif Agency Theory Determinan Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2010 dalam Perpektif Agency Theory TESIS Oleh: ISHAK JEFFRY SETIAWAN, ST (8122410018) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PENGEMBANGAN PRODUK BARU. (STUDI KASUS: TelkomRisTI) PROYEK AKHIR

ANALISIS KINERJA PENGEMBANGAN PRODUK BARU. (STUDI KASUS: TelkomRisTI) PROYEK AKHIR ANALISIS KINERJA PENGEMBANGAN PRODUK BARU (STUDI KASUS: TelkomRisTI) PROYEK AKHIR Oleh: YULIA NOVIANTI NIM: 29106070 PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI BISNIS SEKOLAH BISNIS DAN MANAJEMEN INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah data sekunder yang didapat dari PT.Kimia Farma Tbk, Bursa Efek Indonesia (BEI), www.kimiafarma.co.id

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PRAKTEK CORPORATE ENTREPRENEURSHIP DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA STUDI KASUS: LEMBAGA PASAR MODAL PT ABC PROYEK AKHIR

STUDI TENTANG PRAKTEK CORPORATE ENTREPRENEURSHIP DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA STUDI KASUS: LEMBAGA PASAR MODAL PT ABC PROYEK AKHIR STUDI TENTANG PRAKTEK CORPORATE ENTREPRENEURSHIP DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA STUDI KASUS: LEMBAGA PASAR MODAL PT ABC PROYEK AKHIR Oleh: DICKY HENRIA NUGRAHA NIM : 29106011 Program Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen. keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen. keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat diperjualbelikan, baik dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke periode, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah saham yang ditransaksikan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas pasar modal. Pasar modal menurut Bursa Efek Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas pasar modal. Pasar modal menurut Bursa Efek Indonesia merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di negara berkembang seperti Indonesia dipengaruhi oleh aktivitas pasar modal. Pasar modal menurut Bursa Efek Indonesia merupakan pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Pada perayaan hari ulang tahun Bursa Efek Indonesia (BEI) ke-15 tanggal 13 Juli 2007 dan bertepatan dengan ulang tahun pasar modal ke-30, BEI meluncurkan

Lebih terperinci

DIVERSIFIKASI RESIKO PADA UNIT USAHA PERSEWAAN KENDARAAN KOPERASI XYZ UNTUK MENGOPTIMALKAN KEUNTUNGAN PROYEK AKHIR

DIVERSIFIKASI RESIKO PADA UNIT USAHA PERSEWAAN KENDARAAN KOPERASI XYZ UNTUK MENGOPTIMALKAN KEUNTUNGAN PROYEK AKHIR DIVERSIFIKASI RESIKO PADA UNIT USAHA PERSEWAAN KENDARAAN KOPERASI XYZ UNTUK MENGOPTIMALKAN KEUNTUNGAN PROYEK AKHIR Oleh: MILLENNIA AULIA SUSANTI NIM: 29105355 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah

Lebih terperinci

OVERVIEW OF MANAGERIAL FINANCE. Mata Kuliah : MANAJEMEN KEUANGAN Dosen : Dihin Septyanto,SE.,ME.

OVERVIEW OF MANAGERIAL FINANCE. Mata Kuliah : MANAJEMEN KEUANGAN Dosen : Dihin Septyanto,SE.,ME. OVERVIEW OF MANAGERIAL FINANCE Mata Kuliah : MANAJEMEN KEUANGAN Dosen : Dihin Septyanto,SE.,ME. 1. Finance As An Area of Study a. What is Finance? Secara Umum Finance adalah ilmu yang mempelajari financial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield)

BAB 1 PENDAHULUAN. kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saham mempunyai daya tarik bagi investor karena dengan investasi berupa saham, investor mempunyai harapan untuk memperoleh keuntungan berupa capital

Lebih terperinci

DIVIDEN POLICY. Laba Sebelum Pajak. Laba Setelah Pajak. Pajak. Deviden. Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. Laba Setelah.

DIVIDEN POLICY. Laba Sebelum Pajak. Laba Setelah Pajak. Pajak. Deviden. Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. Laba Setelah. DIVIDEN POLICY Laba Sebelum Pajak - Pajak = Laba Setelah Pajak Laba Setelah Pajak Deviden - Saham = Preferen Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. BSP DIVIDEN POLICY 1 DIVIDEN POLICY KONTROVERSI

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Analisis sekuritas berdasarkan analisis fundamental. Analisis perusahaan merupakan tahap ketiga dari analisis fundamental,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Akasha Wira International Tbk yang listing di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam 17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh dana, baik dari dalam maupun luar negeri dimana terjadi alokasi dana dari pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan keuangan, baik sebagai alat ukur prestasi manajemen di masa lalu maupun sebagai dasar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Signalling Theory Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Michael Spense di dalam artikelnya tahun 1973. Teori tersebut menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, perusahaan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, perusahaan dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam menjalankan operasinya membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, perusahaan dihadapkan pada permasalahan

Lebih terperinci

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Pasar modal merupakan media yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam menjalankan bisnis atau usahanya agar dapat terus bertumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam menjalankan bisnis atau usahanya agar dapat terus bertumbuh dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjalankan bisnis atau usahanya agar dapat terus bertumbuh dan berkembang, pada dasarnya sebuah perusahaan membutuhkan dana. Sehubungan dengan hal ini, perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan kinerja keuangan telah banyak dilakukan, antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas. untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas. untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang BAB II LANDASAN TEORI II Kerangka Teori dan Literatur II.1 Saham / Sekuritas II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas Menurut Suad Husnan (2005 : 29), sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN STRUKTUR MODAL TERHADAP RENTABILITAS PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK (PERIODE )

ANALISIS HUBUNGAN STRUKTUR MODAL TERHADAP RENTABILITAS PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK (PERIODE ) ANALISIS HUBUNGAN STRUKTUR MODAL TERHADAP RENTABILITAS PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK (PERIODE 2009 2013) LAPORAN AKHIR Laporan Akhir Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

Jakarta, 12 November Penulis. vii

Jakarta, 12 November Penulis. vii KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan kemudahan yang diberikan- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan thesis ini dengan sebaik-baiknya.

Lebih terperinci

RANCANGAN PENILAIAN MANAJEMEN KINERJA BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE UNTUK KINERJA TERBAIK (STUDI DI PT. INDONESIA POWER) PROJEK AKHIR

RANCANGAN PENILAIAN MANAJEMEN KINERJA BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE UNTUK KINERJA TERBAIK (STUDI DI PT. INDONESIA POWER) PROJEK AKHIR RANCANGAN PENILAIAN MANAJEMEN KINERJA BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE UNTUK KINERJA TERBAIK (STUDI DI PT. INDONESIA POWER) PROJEK AKHIR Oleh: ANWAR YANUAR ISHAK NIM: 29106312 Program Magister Administrasi

Lebih terperinci

Dr. SRI HERMUNINGSIH., SE., MM., CFP.

Dr. SRI HERMUNINGSIH., SE., MM., CFP. MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN BERBASIS PENCIPTAAN NILAI Dr. SRI HERMUNINGSIH., SE., MM., CFP. PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN DIREKTORAT PROGRAM PASCA SARJANA EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS SARJANAWIYATA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Pasar modal dewasa ini telah menjadi salah satu indikator perkembangan perekonomian sebuah negara. Dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoristis 2.1.1 Kinerja Perusahan Setiap perusahaan pasti menganut sebuah prinsip kesinambungan usaha (going concern), oleh karena itu setiap perusahaan akan berusaha

Lebih terperinci

RANCANGAN STRATEGI OPERASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PDAM KOTA BANDUNG PROYEK AKHIR. Oleh : AYU MEDITA SARASWATI NIM :

RANCANGAN STRATEGI OPERASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PDAM KOTA BANDUNG PROYEK AKHIR. Oleh : AYU MEDITA SARASWATI NIM : RANCANGAN STRATEGI OPERASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PDAM KOTA BANDUNG PROYEK AKHIR Oleh : AYU MEDITA SARASWATI NIM : 29105305 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT

Lebih terperinci

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23 http://www.deden08m.wordpress.com Estimasi nilai intrinsik saham Price Earning Ratio EPS dan laporan keuangan perusahaan Overview analisis perusahaan CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23 Analisis perusahaan dengan

Lebih terperinci

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Pentingnya analisis laporan keuangan dan pihak pihak yang berkepentingan. Macam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan. Keterbatasan analisis laporan keuangan. Pentingnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan yang pasang surut, hal tersebut diikuti oleh adanya persaingan yang ketat antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesat atau ketatnya persaingan perekonomian di Indonesia membuat perusahaan perusahaan di Indonesia harus lebih selektif dan efektif dalam pengambilan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri, yang

Lebih terperinci

RENCANA BISNIS PENYEWAAN PERALATAN LIGHTING UNTUK STASIUN TELEVISI TUGAS AKHIR

RENCANA BISNIS PENYEWAAN PERALATAN LIGHTING UNTUK STASIUN TELEVISI TUGAS AKHIR RENCANA BISNIS PENYEWAAN PERALATAN LIGHTING UNTUK STASIUN TELEVISI TUGAS AKHIR IG. JOKO ADI NUGROHO NIM 1141901006 FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS BAKRIE JAKARTA 2017

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Teori Yang Relevan Dengan Kebijakan Deviden Menurut Brigham dan Houston (2001:14) menyebutkan ada tiga teori dari preferensi investor yaitu:

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies ABSTRACT The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies EVA and MVA is a new method that can be used to calculate the company's financial performance.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh Penilaian Kinerja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh Penilaian Kinerja BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh Penilaian Kinerja Keuangan melalui variable Debt to Equity Ratio (DER), Earnings Per Share (EPS), Return On Equity

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi yang dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu untuk tumbuh menjadi lebih besar sesuai dengan kebutuhan ekspansi yang akan dilakukan oleh

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial Market), di

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial Market), di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial Market), di samping pasar uang (Money Market) yang sangat penting peranannya bagi pembangunan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME

Manajemen Keuangan. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME Manajemen Keuangan Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME Silabus Dasar-dasar Manajemen Keuangan, J Fred Weston & EF Brigham, Penerbit Erlangga Manajemen Keuangan Pengertian Manajemen dana baik yang berkaitan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Keuangan, Real Estate dan Property di BEI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai investasi pada proyek-proyek jangka panjang dan. memerlukan modal yang besar, sudah selayaknya para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai investasi pada proyek-proyek jangka panjang dan. memerlukan modal yang besar, sudah selayaknya para pengusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara. Di banyak negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang

Lebih terperinci

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka ,

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka , NERACA BALANCE SHEETS ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 9.039.545 2j,3 4.436.796 Cash on hand and in banks Deposito berjangka 2.227.500 4,24 2.227.500 Time deposit Piutang usaha Trade

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

TESIS OLEH FIRMANSYAH /IM

TESIS OLEH FIRMANSYAH /IM PENGARUH PRICE EARNING RATIO, PRICE TO BOOK VALUE, DIVIDEND YIELD, DAN TINGKAT BUNGA DEPOSITO TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS OLEH FIRMANSYAH 097019002/IM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRACT This research is conducting

Lebih terperinci