BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Perusahaan Sektor Industri Barang dan Konsumsi Sektor industri barang dan konsumsi adalah industri yang terdiri dari perusahaan yang menghasilkan produk/output berupa barang yang akan dihabiskan/dikonsumsi oleh konsumennya. Industri barang dan konsumsi merupakan salah satu sektor industri yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Kinerja dari sektor industri ini menarik untuk diikuti mengingat industri ini merupakan salah satu sektor industri yang memiliki prospek bagus dan diminati para investor. Industri barang dan konsumsi terdiri atas empat sub sektor yakni makanan dan minuman, rokok, farmasi, kosmetik dan barang keperluan lainnya. Jumlah seluruh emiten yang tergabung dalam sektor industri barang dan konsumsi berjumlah 38 perusahaan. Sektor industri barang dan konsumsi memiliki konsumen yang tinggi yang akan mendorong perkembangan industri ini. Dengan konsumen yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin dari peningkatan harga sahamnya. Investor menyukai perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang tinggi, karena perusahaan seperti ini akan menghasilkan return yang tinggi. Bahkan saat krisis sekalipun sektor industri barang dan konsumsi ini mendapat peluang untuk terus berkembang, karena mampu memenuhi selera konsumen. Sektor industri barang dan konsumsi merupakan suatu cabang perusahaan manufaktur yang mempunyai peran aktif dalam pasar modal. Indonesia 48

2 49 merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alam sehingga banyak komoditi yang dapat diproduksi. Hal ini juga didukung dengan sumber daya manusia yang jumlahnya cukup besar dan menyebabkan di Indonesia banyak perusahaan yang berkembang di sektor industri barang dan konsumsi. Oleh sebab itu investasi pada sektor industri barang dan konsumsi merupakan investasi yang cukup menjanjikan di Indonesia. Perusahaan industri barang dan konsumsi sampai tahun 2014 seluruhnya berjumlah 38 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), antara lain adalah : A. Makanan & Minuman 1. ADES (Akasha Wira International Tbk) 2. AISA (Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk) 3. ALTO (Tri Bayan Tirta Tbk) 4. CEKA (Cahaya Kalbar Tbk) 5. DAVO (Davomas Abadi Tbk) 6. DLTA (Delta Djakarta Tbk) 7. ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) 8. INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk) 9. MLBI (Multi Bintang Indonesia Tbk) 10. MYOR (Mayora Indah Tbk) 11. PSDN (Prashida Aneka Niaga Tbk) 12. ROTI (Nippon Indosari Corporindo Tbk) 13. SKBM (Sekar Bumi Tbk)

3 SKLT (Sekar Laut Tbk) 15. STTP (Siantar Top Tbk) 16. ULTJ (Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk) B. Rokok 1. GGRM (Gudang Garam Tbk) 2. HMSP (H.M. Sampoerna Tbk) 3. RMBA (Bentoel International Investama Tbk) 4. WIIM (Wismilak Inti Makmur Tbk) C. Farmasi 1. DVLA (Darya Varia Laboratoria Tbk) 2. INAF (Indofarma Tbk) 3. KAEF (Kimia Farma Tbk) 4. KLBF (Kalbe Farma Tbk) 5. MERK (Merck Tbk) 6. PYFA (Pyridam Farma Tbk) 7. SCPI (Merk Sharp Dohme Pharma Tbk) 8. SIDO ((Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk) 9. SQBI (Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk) 10. TSPC (Tempo Scan Pasific Tbk) D. Kosmetik & Barang keperluan rumah tangga 1. MBTO (Martina Berto Tbk) 2. MRAT (Mustika Ratu Tbk) 3. TCID (Mandom Indonesia Tbk)

4 51 4. UNVR (Unilever Indonesia Tbk) E. Peralatan rumah tangga 1. CINT (Chitose International Tbk) 2. KDSI (Kedawung Setia Industrial Tbk) 3. KICI (Kedaung Indah Can Tbk) 4. LMPI (Langgeng Makmur Industri Tbk) B. Profil Masing-Masing Perusahaan 1. PT. Delta Djakarta Tbk (DLTA) PT Delta Djakarta Tbk didirikan pada tahun 1967, pabrik Anker Bir didirikan pada tahun 1932 dengan nama Archipel Brouwerij. Dalam perkembangannya, kepemilikan dari pabrik ini telah mengalami beberapa kali perubahan sehingga berbentuk PT Delta Djakarta pada tahun Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek Anker, Carlsberg, San Miguel, Kuda Putih dan San Mig Light. Perusahaan juga memproduksi dan menjual produk minuman non-alkohol dengan merek Sodaku dan Soda Ice. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri. Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun Jumlah karyawan rata-rata Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2010 dan 2009 masing-masing 378 orang dan 446 orang. Perusahaan merupakan salah satu anggota dari San Miguel Group, Filipina.

5 52 2. PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) PT Darya-Varia Laboratoria Tbk ( DVLA) didirikan tanggal 30 April 1976 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun Kantor pusat DVLA beralamat di Talavera Office Park, Lantai 8-10, Jln. Letjend. T.B. Simatupang No , Jakarta dan pabrik berada di Bogor. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan DVLA adalah bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan, jasa dan distribusi produk-produk farmasi, produk-produk kimia yang berhubungan dengan farmasi, dan perawatan kesehatan. Pada tanggal 12 Oktober 1994, DVLA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp6.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Nopember PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) PT Gudang Garam Tbk (dahulu PT Perusahaan Rokok Tjap) (GGRM) didirikan tanggal 26 Juni 1958 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun Kantor pusat GGRM beralamat di di Jl. Semampir II / 1, Kediri, Jawa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol, Solo-Kartasura, Karanganyar dan Sumenep. GGRM juga memiliki Kantorkantor Perwakilan yaitu Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79,

6 53 Jakarta dan Kantor Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal 7 15, Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan GGRM bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Pada tanggal 17 Juli 1990, GGRM memperoleh izin Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) Perusahaan kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.250,- per saham. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, perseroan didirikan oleh mendiang Liem Seeng Tee di Surabaya dengan skala industri rumah tangga untuk memproduksi rokok lintingan merk Dji Sam Soe di bawah bendera PT Perusahaan Dagang dan Industri Panama. Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna. Pada tanggal 19 Oktober 1963 putera keduanya Aga Samporna mendirikan PT Hanjaya Mandala Sampoerna. Pada tahun 1990 tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jalan Rungkut Industri Raya no.18 Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi

7 54 di Surabaya, Pandaan dan Malang. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, Perusahaan bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Saat ini merupakan produsen kretek kedua terbesar dari segi volume penjualan di Indonesia. Perusahaan menguasai pangsa pasar rokok kurang lebih sebesar 15,2 persen. 5. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun Kantor pusat INDF berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman Kav , Jakarta. Sedangkan pabrik dan perkebunan INDF dan anak usaha berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDF antara lain terdiri dari mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak goreng, penggilingan biji gandum dan tekstil pembuatan karung terigu. Pada tahun 1994, INDF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDF (IPO) kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp6.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juli 1994.

8 55 6. PT. Merck Tbk (MERCK) Merck Tbk (dahulu PT Merc k Indonesia Tbk) didirikan 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun Kantor pusat MERK berlokasi di Jl. T.B. Simatupang No. 8, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham MERK, antara lain: Merck Holding GmbH, Jerman (pengendali) (73,99%) dan Emedia Export company mbh, Jerman (12,66%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MERK adalah bergerak dalam bidang industri farmasi dan perdagangan. Saat ini, Merck memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan; produk terapi yang berhubungan dengan kesuburan, diabetes, neurologis dan kardiologis; serta menawarkan berbagai instrumen kimia dan produk kimia yang mutakhir untuk bio-riset, bio-produksi dan segmen-segmen terkait. Merek utama yang dipasarkan Merck adalah Sangobion dan Neurobion. Pada tanggal 23 Juni 1981, MERK memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp1.900,- per saham. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Juli 1981.

9 56 7. PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 204 tanggal 17 Februari Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No , Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaan terletak di Tangerang dan Bekasi. 8. PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk didirikan tanggal 08 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun Kantor pusat SQBB dan SQBI terletak di Wisma Tamara Lt. 10, JI. Jenderal Sudirman Kav. 24, Jakarta sedangkan pabrik berlokasi di JI. Raya Bogor Km. 38, Cilangkap Depok Pemegang saham mayoritas Taisho adalah Taisho Pharmaceutical Co.,Ltd. (90,50% saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical Co.,Ltd. (7,47% saham preferen). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SQBI adalah mengembangkan, mendaftarkan, memproses, memproduksi dan menjual produk kimia, farmasi dan kesehatan. Saat ini, kegiatan utama Taisho

10 57 adalahbergerak di bidang farmasi yaitu pabrikan obat-obatan Over-the- Counter ( OTC ) (merek Counterpain dan Tempra) dan Etikal (merek Kenacort, Kenalog dan Mycostatin). Pada tahun 1983, SQBI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SQBI (IPO) kepada masyarakat sebanyak dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp1.050,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29 Maret PT. Mandom Indonesia Tbk (TCID) PT. Mandom Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada tahun Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Yos Sudarso By Pass, Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi produksi dan perdagangan kosmetika, wangi-wangian, bahan pembersih dan kemasan plastik. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan April Pabrik yang berlokasi di Cibitung mulai beroperasi secara komersial pada 4 Januari Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan ke luar negeri, termasuk ke Uni Emirat Arab, Jepang, Malaysia dan Filipina.

11 PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) PT Unilever Indonesia Tbk ("Perseroan") didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken N.V. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 13 Juni 2000, yang diaktakan dengan akta No. 82 tanggal 14 Juni 2000 dari notaris Singgih Susilo SH, Perseroan juga bertindak sebagai distributor utama untuk produk-produk Perseroan dan penyedia jasa penelitian pemasaran. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan. Pabrik Perseroan berlokasi di Jalan Jababeka 9 Blok D dan Jalan Jababeka Raya Blok O, Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dan Jalan Rungkut Industri IV No. 5-11, Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan usaha Perseroan meliputi bidang pembuatan, pemasaran dan distribusi barang-barang konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin. dan makanan seperti susu,es krim, minuman dengan bahan pokok alami teh dan produk - produk kosmetik lain.

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun 2012-2015 NO Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sam 1 2 3 pel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA - - 3 Tri

Lebih terperinci

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama : LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi NO KODE EMITEN NAMA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN 1 ADES Akasa Wira International Tbk 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

Daftar Populasi Penelitian

Daftar Populasi Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi Penelitian No. Nama Emiten Kode Kriteria 1 2 3 1. PT Akasha Wira Internasional Tbk ADES X - 2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA X - 3. PT Tri Banyan Tirta Tbk ALTO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga sebagai. dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan.

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga sebagai. dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan adalah salah satu informasi yang berperan penting dalam bisnis investasi di pasar modal. Perkembangan pasar modal Indonesia saat ini menyebabkan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI (dulu BEJ=Bursa Efek Jakarta) diklasifikasikan kedalam 9 sektor yang didasarkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sebuah wadah atau tempat yang memfasilitasi perdagangan saham, surat utang, maupun perdagangan derivatif (http://www.idx.co.id/).

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v - LAMPIRAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - Lampiran i Sampel 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi No Emiten Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1 ADES PT Ades Waters Indonesia Tbk 6 Maret 1985 13 Juni 1994 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods No Kode Nama Perusahaan Sampel 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 1 2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk, PT - 3 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang dapat meliputi gaji atau upah, tunjangan, dan pemotongan. 2. Informasi mengenai nilai tambah, dapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi LAMPIRAN Lampiran i Populasi dan Sampel Populasi NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 Sampel 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, Tbk v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar v v

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Sampel Perusahaan Tahun

LAMPIRAN. Daftar Sampel Perusahaan Tahun LAMPIRAN Daftar Sampel Perusahaan Tahun 202-204 202 No Kode Saham Nama Emiten AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 3 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 4 DLTA Delta Djakarta Tbk 5 INDF Indofood

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan keuangan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang go public dari internet. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis, dalam penelitian ini adalah Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

Daftar Populasi Penelitian

Daftar Populasi Penelitian LAMPIRAN 1 1. Sub Sekor Makanan dan Minuman Dafar Populasi Peneliian NO KODE NAMA 1 AISA PT Tiga Pilar Sejahera Food Tbk 2 ALTO PT Tri Bayan Tira Tbk 3 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk 4 DLTA PT Dela Djakara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang. lebih banyak perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q > 1.

BAB V PENUTUP. kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang. lebih banyak perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q > 1. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan mengenai kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, unit analisis, horizon waktu, skala pengukuran dan metode pengujian data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1. Teknik Pengumpulan Sampel Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data panel. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan kuartal emiten serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. Dalam melakukan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. Dalam melakukan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atau apa yang diteliti. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan suatu metode

Lebih terperinci

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten LAMPIRAN 1 Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods Periode 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten PBV 2011 2012 2013 2014 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 0,79 1,55 1,77 1,86

Lebih terperinci

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut : 5.1.1 Perkembangan Tingkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajiaan dan Analisa Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas yang dibagikan perusahaan.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta. 59 DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji. 2006. Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta. Dwiatma. 2011. Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi No Kode Perusahaan Perusahaan yang Menerbitkan Laporan Keuangan dan data harga saham secara lengkap 2006-2009 Sampel yang Terpilih Sampel yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1, pengertian Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu bidang keuangannya, baik itu pada perusahaan go public ataupun yang belum go public, terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi di indonesia menunjukkan angka yang poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menurut analisis datanya termasuk penelitian kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menurut analisis datanya termasuk penelitian kuantitatif, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menurut analisis datanya termasuk penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menganalisis data yang berbentuk angka.sedangkan menurut kegunaannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena menjalankan dua fungsi, yaitu: 1. Sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana. Lokasi penelitian dipilih karena diangggap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor barang konsumsi, saat ini menyebabkan semakin pesatnya laju perekonomian dan meningkatnya

Lebih terperinci

Konvergensi Rasio Keuangan terhadap Rata-rata Industri Perusahaan Consumer Good yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Konvergensi Rasio Keuangan terhadap Rata-rata Industri Perusahaan Consumer Good yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Perjanjian No: III/LPPM/2012-09/112-P Konvergensi Rasio Keuangan terhadap Rata-rata Industri Perusahaan Consumer Good yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Disusun Oleh: Felisca Oriana Surjoko,SE dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Undang-Undang No.3 tahun 2014 tentang perindustrian Pasal 1 disebutkan bahwa Perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan yang bertalian dengan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Syariah (DES) yang berisi daftar saham syariah yang ada di Indonesia. Dengan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Syariah (DES) yang berisi daftar saham syariah yang ada di Indonesia. Dengan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejak November 2007, Bapepam & LK telah mengeluarkan Daftar Efek Syariah (DES) yang berisi daftar saham syariah yang ada di Indonesia. Dengan adanya DES maka masyarakat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Waktu Penelitian

Lampiran 1. Waktu Penelitian 92 Lampiran 1 Waktu Penelitian No Kegiatan 2012 2014 Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Januari 1 Penyusunan dan pengajuan proposal 2 Bimbingan Proposal 3 Kolokium 4 Bimbingan tesis 5 Seminar

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Elin Septiana NPM : 20208431 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Prof. Dr.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. viii

DAFTAR ISI. Halaman. viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September April 2014 di Pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A- 204,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di era globalisasi mengakibatkan persaingan semakin tajam menuntut setiap manager keuangan perusahaan untuk selalu berupaya membuat struktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Untuk dapat menghasilkan penelitian yang baik, maka diperlukan suatu desain penelitian yang sesuai dengan kondisi dan sistematika penelitian yang dilaksanakan.

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Jumlah nilai maksimal 5 0

Jumlah nilai maksimal 5 0 LAMPIRAN Lampiran 1 Penilaian Good Corporate Governance No. Keterangan Ada Nilai Tidak ada 1 Transparency 1 0 2 Accountability 1 0 3 Responsibility 1 0 4 Independency 1 0 5 Fairness 1 0 Jumlah nilai maksimal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai moderasi. Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai dengan November 2016. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh aset likuid yang mudah dikonversi menjadi kas diantaranya kas, bank, piutang, surat-surat berharga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia telah mengakui bahwa pasar modal merupakan sarana yang handal untuk mobilisasi dana. Apabila dikelola secara profesional, suatu negara yang hanya

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di BEI. Populasi perusahaan adalah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel NO NAMA PERUSAHAAN KRITERIA 1 2 3 SAMPEL 1 Akasha Wira International Tbk. x - 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. x - 3 Cahaya Kalbar Tbk. x - 4 Davomas Abadi

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET. (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek

PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET. (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014) Devi Widdiasari 123403236 devi_widdia@yahoo.com

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta. Salemba Empat

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta. Salemba Empat DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta. Salemba Empat Ade Putra Suyoko. (2013). Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Net Profit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, volume kebutuhan terhadap makanan dan minuman pun terus meningkat. Sektor industri makanan dan

Lebih terperinci

ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE

ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE JUDUL SKRIPSI : ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE 2007-2012 Disusun oleh: Nama : Dyta Prabandani NPM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Saham 1. Pengertian Saham Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. Menurut Sugiyono (2012:13), objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal terbesar di Indonesia hasil gabungan antara Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia mengelompokkan seluruh perusahaan terbuka yang mencatatkan sahamnya ke dalam sembilan sektor pada kelompok sektor industri, yaitu sektor pertanian,

Lebih terperinci

Halimatus sa diyah Ekonomi Akuntansi ABSTRACT

Halimatus sa diyah Ekonomi Akuntansi ABSTRACT PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDUSTRI BARANG KONSUMSI (CONSUMER GOODS INDUSTRY) (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI) Halimatus sa diyah 1110421144

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dilakukan pada pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juli 2013. 2. Perolehan Data Penelitian Dalam

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, dalam bahasa Inggris Indonesia Stock

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, dalam bahasa Inggris Indonesia Stock 57 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, dalam bahasa Inggris Indonesia Stock Exchange (IDX)) adalah sebuah pasar saham yang merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, S dan J. Hartono Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi terhadap

DAFTAR PUSTAKA. Ali, S dan J. Hartono Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi terhadap 56 DAFTAR PUSTAKA Ali, S dan J. Hartono. 2003. Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi terhadap Tingkat Underpricing Saham Perdana. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia 6 (1): 41-53 Abdullah, Syukri. 1999. Faktor-Faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama enam bulan yaitu dari bulan September 2016 sampai dengan bulan Februari 2017. Objek penelitian yang menjadi objek

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Sampel Perusahaan

Lampiran 1 Data Sampel Perusahaan Lampiran 1 Data Sampel Perusahaan No Perusahaan Nama Perusahaan 1 ADES PT Akasha Wira Inernational Tbk 2 ALKA PT Alaska Industrindo Tbk 3 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 4 AMFG PT Asahimas Flat

Lebih terperinci

PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK PERUSAHAAN

PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK PERUSAHAAN PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014 Fitri Sukmawati 1, Cyntia Rebecca 2 1 Universitas

Lebih terperinci

NO SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA/ INDUSTRI

NO SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA/ INDUSTRI DAFTAR LAMPIRAN 1 Lampiran 1 : Daftar Nama Sampel Perusahaan Terseleksi NO SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA/ INDUSTRI 1 ADES ADES (Akasha Wira International Tbk) Makanan & Minuman 2 AKPI AKPI (Argha

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk 3 ASII PT. Astra International Tbk 4 AUTO PT. Astra Otopart Tbk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah laju pertumbuhan ekonomi global yang semakin cepat, maka

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah laju pertumbuhan ekonomi global yang semakin cepat, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah laju pertumbuhan ekonomi global yang semakin cepat, maka dunia usaha pun dihadapkan pada kondisi persaingan yang semakin ketat. Semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

Kemampuan Efisiensi Perusahaan Dalam Menghasilkan Laba Pada Sektor Aneka Industri Dan Industri Barang Konsumsi Saat Krisis Perekonomian Global

Kemampuan Efisiensi Perusahaan Dalam Menghasilkan Laba Pada Sektor Aneka Industri Dan Industri Barang Konsumsi Saat Krisis Perekonomian Global Kemampuan Efisiensi Perusahaan Dalam Menghasilkan Laba Pada Sektor Aneka Industri Dan Industri Barang Konsumsi Saat Krisis Perekonomian Global Pendahuluan Adanya PBB sebagai salah satu organisasi dunia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai pembangunan sendiri. Bagi Negara Indonesia sumber pembiayaan pembangunan berasal dari penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana.tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia atau mengunduh data laporan keuangan melalui website

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia 26 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap keadaan yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN

LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN No Kode Nama Perusahaan Sub Sektor 1 ASII Astra Internasional Tbk. Otomotif & Komponen 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. Otomotif & Komponen 3 BATA Sepatu Bata Tbk. Alas Kaki 4 BRAM

Lebih terperinci

: Yoga Wicaksana NPM :

: Yoga Wicaksana NPM : ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA. Nama : Yoga Wicaksana NPM : 28210647 Latar Belakang Tujuan Investasi di pasar modal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melupakan fakta bahwa sebagian besar kas suatu perusahaan berada dalam

I. PENDAHULUAN. melupakan fakta bahwa sebagian besar kas suatu perusahaan berada dalam I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perusahaan yang ada di Indonesia semakin lama semakin pesat terutama di era globalisasi saat ini, sehingga mendorong setiap perusahaan untuk memperoleh dana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai. Derajad Sarjana Ekonomi. Oleh: RIRIN RINAWATI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai. Derajad Sarjana Ekonomi. Oleh: RIRIN RINAWATI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkungan bisnis yang kompetitif menyebabkan perusahaan harus berjuang agar perusahaannya bisa bertahan. Perusahaan berinovasi, membeli teknologi baru,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi PT. Gudang Garam Tbk PT. Handjaya Mandala Sampoerna Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi PT. Gudang Garam Tbk PT. Handjaya Mandala Sampoerna Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 PT. Gudang Garam Tbk. PT Gudang Garam Tbk yang selanjutnya disebut Gudang Garam adalah sebuah perusahaan rokok populer asal Indonesia. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian 38 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seperti yang diketahui dari bab-bab sebelumnya, tujuan penetian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai untuk mendapatkan modal yaitu dengan melalui pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai untuk mendapatkan modal yaitu dengan melalui pasar modal. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, Indonesia mengulang kembali sejarah tahun 1988, yaitu melemahnya rupiah terhadap dolar AS pada saat ini. Dengan melemahnya rupiah memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di PT. Bursa Efek Indonesia, tepatnya pada Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang paling banyak digunakan oleh para investor karena keuntungan yang diperoleh lebih besar

Lebih terperinci