PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET. (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET. (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek"

Transkripsi

1 PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014) Devi Widdiasari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi Return On Asset (ROA) Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry melalui Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode korelasional. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dan Koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva tidak berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Untuk pengujian secara simultan dapat disimpulkan bahwa Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry. Kata Kunci: Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva, Return On Asset (ROA)

2 ABSTRACK The purpose of this research is to known and to analysize the factors was influence on Return On Asset Manufacture Consumer Goods Industry sector of Working Capital, Total Asset Turn Over, the mettodologied used in this research is descriptive analysis and korelasional mettodologied. The data and information from this research result analyzed by multipeliniear regresion. The partial result in this research is Working Capital and Total Asset Turn Over wasn t influence on Return On Asset. For the simultan result in this research is Working Capital and Total Asset Total Asset Turn Over wasn t influence on Return On Asset Manufacture Consumer Goods Industry Sector. Keyword: Working Capital, Total Asset Turn Over, Return On Asset PENDAHULUAN Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekitar 131 perusahaan dalam industri manufaktur tersebut dikelompokkan menjadi beberapa sub kategori industri. Salah satunya sektor industri barang konsumsi merupakan sub sektor yang terus mengalmi penigkatan terutama pada sektor makanan dan minuman. Seiring dengan menngkatnya pertumbuan jumlah penduduk di indonesia, volume kebutuhan akan barang kosumsi pun terus menigkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri produksi industri tahun 2015 naik sebesar 5,44 persen dibanding tahun Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya, naik 16,43 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional, naik 13,13 persen dan jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan, naik 9,43 persen. Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri pakaian jadi, turun 12,77 persen, industri alat

3 angkutan lainnya, turun 6,52 persen, dan industri kertas dan barang dari kertas, turun 5,63 persen. Perusahaan yang tergolong ke dalam sektor manufaktur merupakan perusahaan-perusahaan yang dalam kegiatan operasionalnya banyak membutuhkan dana investasi yang cukup besar sehingga dengan sendirinya modal kerja yang digunakan juga sangat besar. Berpijak pada kondisi perusahaan yang banyak memerlukan modal kerja yang cukup besar, maka diperlukan suatu evaluasi terhadap keefektivitasan pengelolaan modal kerja tersebut. Untuk mengukur efektifitas atau tidaknya penggunaan modal kerja serta pemerataan sumber dana keuangan terutama terhadap pos aktiva. Perusahaan harus bisa mengelola aktiva secara efektif dan efisien dengan menggunakan rasio aktivitas. Menurut Agnes (2015:133) maksud dari efektifitas adalah yaitu efektivitas perusahaan dalam mengelola aktiva serta aktivitas struktur pendanaan aktiva tersebut sehingga tingkat pengembalian investasi dan biaya modal yang digunakan untuk mebiayai aktiva-aktiva tersebut dapat diukur dengan menggunakan rasio perputaran total aktiva atau sering disebut dengan Total Asset Turn Over. Total Asset turn over sendiri merupakan rasio anatar penjualan dengan total aktiva yang mengukur penggunaan aktiva secara keseluruhan. Rasio ini dapat digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengetahui apakah perusahaannya telah beroprasi dengan efektif maka kemampuan perusahaaan tersebut untuk memperoleh laba semakin besar. Tujuan setiap perusahaan adalah memperoleh tingkat keuntungan yang maksimal, salah satu caranya adalah dengan melakukan efisiensi pengelolaan modal kerja dan pengelola asset nya dengan sangat baik. Agar memperoleh tingkat profitabilitas yang tinggi. Return On Asset adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal atau biaya yang digunakan mendanai aktiva. Return on Asset (ROA) dapat membantu perusahaan yang menjalankan praktik akuntansi dengan baik untuk dapat mengukur efisiensi

4 penggunaan modal yang bekerja secara menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan. Besarnya Return On Asset (ROA) akan berubah jika ada perubahan pada profit margin atau assets turnover, baik masing-masing atau keduanya. Dengan demikian maka pemimpin perusahaan dapat mengggunakan salah satu atau keduanya dalam rangka usaha untuk memperbesar Return On Asset (ROA). Jika suatu perusahaan memiliki data industrinya sehingga dapat diperoleh rasio industri maka dengan analisa Return On Asset (ROA) ini dapat dibandingkan efisiensi penggunaan modal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah perusahaannya berada di bawah, sama, atau di atas rata-ratanya. Adapun Tujuan untuk Penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaiman Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva dan Return On Asset pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kolerasional. Dengan menggunakan metode ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga kesimpulan yang akan memperjelas gamparan objek yang akan diteliti. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan metode kolerasional adalah metode yang digunakan untuk menganalisis sejauh mana variabel pada suatu faktor

5 berkaitan dengan variabel-variabel pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisiensi korelasi (sumanto 2014;76). OPERASIONAL VARIABEL Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel dimana variabel tersebut disesuaikan dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Working Capital dan Total Asset Turn Over terhadap Return On Asset (ROA) (Survey kasus pada perusahaan manufaktur sub sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Adapun variabel tersebut adalah : 1. Varabel Independen X yaitu tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Dalam penelitian ini berfungsi sebagai variabel lain atau variabel bebas yaitu Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva 2. Variabel dependen Y yaitu variabel yang terikat atau variabel yang tidak bebas yang artinya tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu Return On Asset. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang akan diteliti yaitu dilakukan dengan cara: 1. Dokumentasi (Documentation) Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen- dokumen yang terdapat pada perusahaan khususnya yaitu laporan keuangan perusahaan. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Pengumpulan data dilakukan dengan membaca catatan kuliah, bukubuku dari perpustakaan dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti oleh peneliti.

6 JENIS DATA Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu dalam bentuk angka-angka yang menunjukan nilai dari besaran atau variabel yang mewakilinya. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data Sekunder. Menurut Jonathan Sarwono (2006:84) Data Sekunder adalah : Data Sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan pertahun selama periode tahun 2015 pada Perusahan Manufaktur Sub Sektor Industri Barang dan Konsumsi yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia. TEKNIK SAMPLING Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2012:66) mendefinisikan Nonprobability Sampling adalah: Nonprobability Sampling adalah teknik pengumpulan sampel yang tidak memberipeluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Adapun jenis nonprobability sampling yang digunakan oleh penulis adalah Purposive sampling. Purposive Sampling adalah Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. (Sugiyono 2012: 68), kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data yang diambil merupakan laporan keuangan pada perusahaan- perusahaan manufaktur sub sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Data yang diambil adalah 1 periode yaitu tahun Perusahaan harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 10 tahun.

7 TEKNIK ANALISIS DATA Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah dikumpulkan. Untuk menganalisis data yang diperoleh maka digunakan beberapa alat analalisis yaitu Analisis Deskriptif menurut Sugiyono (2008:11) menjelaskan pengertian penelitian deskriptif sebagai berikut, Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (Independent) tanpa membuat perbandingan, atau penghubung antara yang satu dengan variabel lain. Pengumpulan data dapat menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16. Untuk lebih mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. PENGUJIAN HIPOTESIS 1. a. Secara Parsial H 01 : ρx 1 = 0 Berarti tidak ada pengaruh signifikan Modal Kerja terhadap Return On Asset H a : ρx 2 0 Berarti ada pengaruh signifikan Modal Kerja terhadap Return On Asset H 02 : ρx 1 = 0 Berarti tidak ada pengaruh signifikan Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset H a : ρx 2 0 b. Secara Simultan Ho : ρx 1 = ρx 2 = 0 Ha : ρx 1 = ρx 2 0 Berarti ada pengaruh signifikan Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset Berarti tidak ada pengaruh Modal Kerja, Perputaran Total aktiva terhadap Return On Asset Berarti ada pengaruh Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset

8 2. Penetapan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95% (α = 0,05) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukkan keempat variabel mempunyai korelasi cukup nyata. 3. Kaidah keputusan Secara parsial Terima Ho : jika t ½ a hitung t ½ a Tolak Ho : jika t ½ a > t hitung atau ½ a < t hitung Secara simultan Tolak Ho jika Fhitung Ftabel dan terima Ho jika Fhitung Ftabel 4. Penarikan Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil Penelitian diketahui Modal kerja pada perusahaan manufaktur sector consumer good industry pada periode adalah sebagai berikut : Tabel 1 Modal Kerja Sektor Consumer Good Industry Pada tahun 2014 Kode Saham Nama Perusahaan Total Modal Kerja (dalam miliyaran rupiah) ADES Akasha Wira Internasional Tbk. 240,896 AISA Tigapilar Sejahtera Food Tbk

9 CEKA Cahaya Kalbar Tbk DLTA Delta Djakarta Tbk. 854,176 DVLA Darya Varya Laboratoria 925,294 GGRM Gudang Garam Tbk HMSP HM Sampoerna Tbk INAF Indofarma Tbk INDF Indoffod Sukses Makmur Tbk KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk KICI Kedaung Indah Can Tbk KLBF Kalbe Farma Tbk LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk MERK Merck Tbk MRAT Mustika Ratu Tbk PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk STTP Siantar Top Tbk TCID Mandom Indonesia Tbk ULTJ Ultrajaya Milk Industry Tbk UNVR Unilever Indonesia Tbk Sumber: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada perusahaan Manufaktur sector consumer goods industry yang terdaftar di bursa efek tahun 2014 yang disajikan pada tabel 4.1 menunjukan bahwa jumlah modal kerja yang paling tinggi yaitu pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Dengan nilai aktiva lancar sebesar Modal kerja pada PT Indofood Sukser makmur mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.dan Modal Kerja paling rendah yaitu terdapat pada PT Kedaung Indah Can Tbk. Tabel 2 Perputaran Total Aktiva Sektor Consumer Goods Industry Tahun 2014 Kode Saham Nama Perusahaan Penjualan Bersih Total Aset Perputa ran Total Aktiva ADES Akasha Wira Internasional Tbk AISA Tigapilar Sejahtera Food Tbk ,70 CEKA Cahaya Kalbar Tbk ,90 DLTA Delta Djakarta Tbk ,90

10 DVLA Darya Varya Laboratoria ,90 GGRM Gudang Garam Tbk ,11 HMSP HM Sampoerna Tbk ,83 INAF Indofarma Tbk ,10 INDF Indoffod Sukses Makmur Tbk ,73 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk ,70 KICI Kedaung Indah Can Tbk ,06 KLBF Kalbe Farma Tbk ,40 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk ,63 MERK Merck Tbk ,64 MRAT Mustika Ratu Tbk ,90 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk ,60 STTP Siantar Top Tbk ,30 TCID Mandom Indonesia Tbk ,24 ULTJ Ultrajaya Milk Industry Tbk ,34 UNVR Unilever Indonesia Tbk ,41 Sumber : (data diolah kembali) Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada perusahaan Manufaktur sector consumer goods industry yang terdaftar di bursa efek tahun 2014 yang disajikan pada tabel 2 Perputaran Total Aktiva yang paling cepat yaitu pada PT. Cahaya Kalbar Tbk sebanyak 2,90 dan yang paling rendah adalah PT.Tiga Pilar yaitu 0,70. Tabel 3 Return On Asset Sektor Consumer Goods Industry Tahun 2014 Kode Saham Nama Perusahaan Return On Asset (%) ADES Akasha Wira Internasional Tbk. 6,14 AISA Tigapilar Sejahtera Food Tbk. 5,13 CEKA Cahaya Kalbar Tbk. 3,19 DLTA Delta Djakarta Tbk. 29,04 DVLA Darya Varya Laboratoria 6,55 GGRM Gudang Garam Tbk. 9,27 HMSP HM Sampoerna Tbk. 35,87 INAF Indofarma Tbk. 0,09 INDF Indoffod Sukses Makmur Tbk. 5,99 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. 4,67 KICI Kedaung Indah Can Tbk. 4,86 KLBF Kalbe Farma Tbk. 8,52 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 0,21

11 MERK Merck Tbk. 25,32 MRAT Mustika Ratu Tbk. 1,48 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk. -4,54 STTP Siantar Top Tbk. 7,26 TCID Mandom Indonesia Tbk. 9,41 ULTJ Ultraaya milk Industry Tbk. 4,29 UNVR Unilever Indonesia Tbk 40,18 Sumber : Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan manufaktur sector consumer goods industry yang etrdaftar di bursa efek indonesia tahun 2014 yang disajikan pada tabel 3 Return On Asset yang paling tinggi dihasilkan oleh PT.Uniliver yaitu sebesar 40,18%. Dan yang paling rendah adalah PT Prashida Aneka Niaga Tbk. Yaitu sebesar -4,54% Pengaruh Modal Kerja terhadap Return On Asset Secara Parsial pada Perusahaan Sector Consumer Goods Industry Tahun 2014 Berdasarkan hipotesis dengan menggunakan uji t pada perhitungan hasil SPSS versi yang tersaji pada tabel 4.10 untuk variabel Modal kerja diperoleh nilai t hitung = 1,797 dengan nilai signifikansi sebesar 0,90 dan df = (n-k- 1) = 17 maka nilai t tabel = ± 1,740 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai t hitung > t tabel dan dan berdasarkan probabilitas nilai signifikan sebesar 0,90 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,90 > 0,05 artinya Hipotesis uji diajukan diterima bahwa Modal Kerja terhadap Return On Asset secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan. Pengaruh Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset Secara Parsial pada Perusahaan Sector Consumer Goods Industry Tahun 2014 Berdasarkan hipotesis dengan menggunakan uji t pada perhitungan hasil SPSS versi yang tersaji pada tabel 4.10 untuk variabel Perputaran Total Aktiva diperoleh nilai t hitung = 1,104 dengan nilai signifikansi sebesar 0,285 dan df = (n-k-1) = 17 maka nilai t tabel = ± 1,740 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai t hitung < t tabel dan dan berdasarkan probabilitas nilai signifikan sebesar

12 0,285 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,285 > 0,05 artinya hipotesis uji diajukan diterima bahwa Perutaran Total Aktiva terhadap Retur On Asset secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan. Pengaruh Modal kerja dan Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset Secara Simultan pada Perusahaan Sector Consumer Goods Industri tahun 2014 Dari uji ANOVA atau F-test, diperoleh nilai signifikansi 0,108 > 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel-variabel independennya terhadap variabel dependennya sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Selain itu dibandingkan dengan dengan Fhitung dengan Ftabel dengan taraf kesalahan 5% dan degree of freedom (df 1 ) = 2 dan (df 2 ) = 17 maka diperoleh F hitung 2,549 < F tabel 3,592 yang artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan. Hal ini berarti variabel Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Return On Asset. Besarnya pengaruh adalah 23,1% jika dilihat dari hasil nilai koefisien determinasi dan dipengaruhi oleh factor lain sebesar 76,9% ini berarti bahawa masih banyak komponen lain yang dapat mempengaruhi Return On Asset. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Modal Kerja pada perusahaan sector consumer good industry yang terdaftar di BEI pada tahun 2014 berbeda-beda tergantung dari jenis dan kegiatan apa perusahaan itu beroperasi dan modal kerja yang paling tinggi terdapat pada perusahaan PT.Indofood Sukser Makmur Tbk yaitu sebesar Rp ini disebabkan karena perusahaan ini mempunyai kelompok usaha yang strategis dan mempunyai kelompok anak perusaan yang paling banyak dibandingkan dengan perusahaan manufaktur sector

13 consumer goods industry lainnya dan yang paling rendah terdapat pada perusahaan PT Kedaung Indah Tbk yaitu sebesar Rp Perputaran Total Aktiva pada perusahaan sector consumer good industry yang terdaftar di BEI pada tahun 2014 cendurung memiliki perputaran yang cukup baik. Cepat lambatnya perputaran total aktiva akan berdampak pada penjulan dan perusahaan yang memiliki Perputaran Aktiva yang paling cepat adalah PT.Cahaya Kalabar Tbk dan PT.HM Sampoerna Tbk yaitu sebanyak 3 kali. Sedangkan perusahaan lainnya rata-rata cenderung memiliki total perputaran aktiva yang sama. Return On Asset pada perusahaan sector consumer good industry yang terdaftar di BEI pada tahun 2014 secara keseluruhan memiliki Return On Asset yang cukup baik namun ada juga perusahaan yang memiliki Return On Asset yang bernilai negatif. Meskipun bernilai negative tapi tidak menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan. Dan Perusahaan yang memiliki Return On Asset Paling tinggi adalah perusahaan PT.Unilever Indonesia Tbk. Yaitu sebesar 40.18%. 2. Berdasarkan hasil pengujian bahwa Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva berpengaruh tidak signifnikan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap Return On Asset pada Perusahaan sector Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Artinya modal kerja dan perputaran total aktiva memiliki pengaruh namun tidak signifikan hal ini berarti masih banyak komponen lain yang dapat mempengaruh profitabilitas return on asset. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dijelaskan pada bab sebelumnya, maka saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut: 1. Dilihat dari kondisi modalkerja pada sector consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sudah cukup baik terlihat dari aktiva lacarnya. Agar Modal krja bekerja secara efektif, sebaiknya perusahaanmengalokasikan lebih besar modalnya padaaktiva lancar

14 dibandingkan dengan hutanglancar agar tingkat likuiditas dan tingkat modal kerja bersih perusahaan cukup. Serta ada seluruh sumber daya modal kerja yang tersedia, sehingga dapat mengoptimalkan dana yangmenganggur,salah satunya dengan cara meningkatkan produksi, agar perusahaan selalu berupaya untukterus meningkatkan perolehan laba setiap tahunnya. 2. Sebaiknya perusahaan sector cosumer goods industryyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam mengoprasikan segala jenis aktivitas perusahaannya dapat dioprasikan dengan baik terutama dalam mengelola rotasi perputaran total aktiva scara produktif dalam mengunakan asset baik aset lancar asset tak lancar maupn nilai investasinyaagarmaksimal dalam menghasilkan suatu penjualan dan tidak memungkinkan akan adanyapengeluaran biaya lain sehingga perusahaan dapat memperoleh laba dansesuai dengan yang diharapkan supaya para perusahan dapat mampu dan mempertahankan serta selalu berupayauntuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya yang dimiliki dalammenunjang penjualan, sehingga nilai perputaran total aktiva perusahaan bisa meningkat. 3. Walaupun kondisi profitabilitas (return on asset) yang dimiliki perusahaan ada yang memiliki nilai negatif tetapi tidakmenyebabkan kebangkrutan pada perusahaan tersebut. Untuk menghindari hal initerjadi sebaiknya para perusahaan harus selalu berupaya untuk terus meningkatkanperolehan laba setiap tahunnya dengan memaksimalkan modal yang dimiliki serta meningkatkan penjualan. Serta dengan mengurangi biaya-biaya produksisehingga bisamenekan harga jual produk, dengan itu maka laba yang dihasilkan pun akan semakin besar.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun 2012-2015 NO Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, unit analisis, horizon waktu, skala pengukuran dan metode pengujian data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana. Lokasi penelitian dipilih karena diangggap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September April 2014 di Pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A- 204,

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sam 1 2 3 pel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA - - 3 Tri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis, dalam penelitian ini adalah Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia atau mengunduh data laporan keuangan melalui website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI (dulu BEJ=Bursa Efek Jakarta) diklasifikasikan kedalam 9 sektor yang didasarkan oleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v - LAMPIRAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - Lampiran i Sampel 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1. Teknik Pengumpulan Sampel Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data panel. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan kuartal emiten serta

Lebih terperinci

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama : LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi No Emiten Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1 ADES PT Ades Waters Indonesia Tbk 6 Maret 1985 13 Juni 1994 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan keuangan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang go public dari internet. Waktu

Lebih terperinci

Daftar Populasi Penelitian

Daftar Populasi Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi Penelitian No. Nama Emiten Kode Kriteria 1 2 3 1. PT Akasha Wira Internasional Tbk ADES X - 2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA X - 3. PT Tri Banyan Tirta Tbk ALTO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang dapat meliputi gaji atau upah, tunjangan, dan pemotongan. 2. Informasi mengenai nilai tambah, dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajiaan dan Analisa Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas yang dibagikan perusahaan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi LAMPIRAN Lampiran i Populasi dan Sampel Populasi NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 Sampel 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, Tbk v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar v v

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dilakukan pada pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juli 2013. 2. Perolehan Data Penelitian Dalam

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar 54 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2012, dan ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Elin Septiana NPM : 20208431 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Prof. Dr.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi NO KODE EMITEN NAMA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN 1 ADES Akasa Wira International Tbk 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai moderasi. Oleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. Menurut Sugiyono (2012:13), objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Industri manufaktur yang dijadikan sampel penelitian merupakan industri yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena begitu banyaknya industri

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta. 59 DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji. 2006. Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta. Dwiatma. 2011. Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 1,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

: Yoga Wicaksana NPM :

: Yoga Wicaksana NPM : ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA. Nama : Yoga Wicaksana NPM : 28210647 Latar Belakang Tujuan Investasi di pasar modal

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi No Kode Perusahaan Perusahaan yang Menerbitkan Laporan Keuangan dan data harga saham secara lengkap 2006-2009 Sampel yang Terpilih Sampel yang tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melupakan fakta bahwa sebagian besar kas suatu perusahaan berada dalam

I. PENDAHULUAN. melupakan fakta bahwa sebagian besar kas suatu perusahaan berada dalam I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perusahaan yang ada di Indonesia semakin lama semakin pesat terutama di era globalisasi saat ini, sehingga mendorong setiap perusahaan untuk memperoleh dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga sebagai. dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan.

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga sebagai. dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan adalah salah satu informasi yang berperan penting dalam bisnis investasi di pasar modal. Perkembangan pasar modal Indonesia saat ini menyebabkan adanya

Lebih terperinci

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut : 5.1.1 Perkembangan Tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011 (3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sebuah wadah atau tempat yang memfasilitasi perdagangan saham, surat utang, maupun perdagangan derivatif (http://www.idx.co.id/).

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada beberapa perusahaan makanan dan minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 yang seluruh data keuangannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Saham 1. Pengertian Saham Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebangkrutan Metode Altman Z-Score Tabel 4.1 Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-Score No Perusahaan KODE Tahun Keterangan 1 Akasha Wira International

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. untuk menganalisis perbedaan yang ada dari ketiga teknik hedging dan open

METODE PENELITIAN. untuk menganalisis perbedaan yang ada dari ketiga teknik hedging dan open 53 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah non kausal komparatif karena penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan yang ada dari ketiga teknik hedging dan open

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id. Dengan periode waktu penelitian Oktober s/d Desember 2013. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian 38 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 15

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 15 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif Statistik Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas yang dibagikan perusahaan.

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods No Kode Nama Perusahaan Sampel 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 1 2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk, PT - 3 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang. lebih banyak perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q > 1.

BAB V PENUTUP. kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang. lebih banyak perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q > 1. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan mengenai kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2004) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi di indonesia menunjukkan angka yang poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergerakan harga suatu saham tidak dapat diperkirakan secara pasti. Harga suatu saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran (kekuatan tawar-menawar).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkungan bisnis yang kompetitif menyebabkan perusahaan harus berjuang agar perusahaannya bisa bertahan. Perusahaan berinovasi, membeli teknologi baru,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang 3.1. Lokasi dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih tempat penelitian pada salah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu : perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016 dengan objek penelitian yaitu Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh aset likuid yang mudah dikonversi menjadi kas diantaranya kas, bank, piutang, surat-surat berharga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian 1.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas perusahan industri makanan dan minuman yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian 36 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini menggunakan sumber data yang diambil yaitu dari Pojok BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 3.2 Jenis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks pula aktivitas bisnisnya. Jika usaha atau bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks pula aktivitas bisnisnya. Jika usaha atau bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar sehingga dapat menghasilkan laba atau keuntungan yang lebih

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2007:61) objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan 46 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dan Pusat Informasi Pasar Modal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan-perusahaan sektor industri farmasi yang listing di Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Bab ini terdiri dari beberapa bagian yang akan menjelaskan lebih lanjut mengenai analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis penelitian. Bagian pertama menjelaskan gambaran

Lebih terperinci

ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE

ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE JUDUL SKRIPSI : ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE 2007-2012 Disusun oleh: Nama : Dyta Prabandani NPM

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : "Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. Dalam melakukan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. Dalam melakukan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atau apa yang diteliti. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan suatu metode

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009-

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009- BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah dengan tujuan mencari jawaban atau solusi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. viii

DAFTAR ISI. Halaman. viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu tentang laporan keuangan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu  tentang laporan keuangan, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014 yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia telah mengakui bahwa pasar modal merupakan sarana yang handal untuk mobilisasi dana. Apabila dikelola secara profesional, suatu negara yang hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia selama periode Oktober Januari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia selama periode Oktober Januari 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Jadwal penelitian di mulai dari periode Oktober 2014 hingga Mei 2015. Penelitian inidilakukan pada perusahaan Barang Komsumsi yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder atau data tidak langsung. Data sekunder digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan Industri Barang Konsumsi yang telah go public yang terdapat di Bursa Efek Indonesia untuk periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012: 11), penelitian asosiatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel bebas. Variabel bebas tersebut adalah: Ukuran Perusahaan (Firm Size),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai dengan November 2016. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan April 2012 sampai dengan Juli 2012, mengambil dari data dari BEI. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan di dukung oleh data) jawaban. Menurut Zulkarnain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Tempat penelitian ini adalah peneliti akan menggunakan data

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian A. Gambaran Data Penelitian Data dan riset dalam penelitian ini diambil dari Pojok Bursa Efek Indonesia dan Valbury Asia Securities yang berada di gedung A lantai 2 Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sekunder, yakni dengan cara mengunduh laporan ringkasan kinerja keuangan perusahaan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi dan mengunduh data laporan keuangan melalui website Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (20 14:56), desain asosiatif kausal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Undang-Undang No.3 tahun 2014 tentang perindustrian Pasal 1 disebutkan bahwa Perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan yang bertalian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian dengan penekanan pada pengujian

Lebih terperinci