BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia
|
|
- Yuliani Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 26 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut : 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I
2 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950) 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif : Perdagangan di Bursa Efek vakum. 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.
3 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat. 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems). 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang -Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading).
4 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) Deskriptif Variabel Penelitian Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah rasio net profit margin dan tingkat perputaran modal kerja dari perusahaan-perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa efek Indonesia. Kedua rasio ini diperoleh dari laporan keuangan masingmasing perusahaan yang telah dipublikasikan. Hasil rekapitulasi nilai net profit margin dan tingkat perutaran modal kerja untuk masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai NPM dan Tingkat Perputaran Modal Kerja/Working Capital Turnover (WCT) dari Perusahaan-Perusahan Sektor Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia No Perusahaan Kode Emiten NPM WCT 1 PT AkashaWira International Tbk ADES PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk AISA PT. Aqua Golden Mississipi tbk AQUA PT. Cahaya Kalbar Tbk CEKA PT. Davomas Abadi Tbk DAVO PT. Delta Djakarta Tbk DELTA PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk. DVLA PT. Gudang Garam Tbk. GGRM PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. HMSP PT. Indofarma (Persero) Tbk. INAF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. KAEF PT Kedawung Setia Industrial Tbk. KDSI PT. Kedaung Indah Can Tbk. KICI PT. Kalbe Farma Tbk. KLBF PT. Langgeng Makmur Industri Tbk. LMPI PT. Merck Tbk. MERK PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI PT. Mustika Ratu Tbk. MRAT
5 30 20 PT. Mayora Indah Tbk. MYOR PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN PT. Pyridam Farma Tbk. PYFA PT. Bentoel Internasional Investama Tbk. RMBA PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI PT. Schering-Plough Indonesia Tbk. SCPI PT. Sekar Laut Tbk. SKLT PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. SQBI PT. Siantar Top Tbk. STTP PT. Mandom Indonesia Tbk. TCID PT. Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. ULTJ PT. Unilever Indonesia Tbk. UNVR Sumber : Indonesian Capital Market Directory 2010 (diolah) Variabel Perputaran Modal Kerja Berdasarkan data penelitian yang telah direkap sebelumnya, akan dilakukan analisis awal berupa analisis deskripsi untuk melihat gejala umum dari kedua variabel yang diamati. Hasil analisis deskriptif untuk variabel perputaran modal kerja adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Gambaran Umum Variabel Perputaran Modal Kerja dari Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2009 Descriptives Perputaran Modal Kerja Mean 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound Statistic Std. Error % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis
6 31 Dari hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa rata-rata rasio tingkat perputaran modal kerja dari seluruh perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa efek Indoenesia pada tahun 2009 adalah sebesar 7.75% dengan simpangan baku sebesar 22.88%. Melihat struktur data ini dimana nilai simpangan baku lebih besar dibandingkan nilai rata-rata menunjukkan bahwa data sangat heterogen. Atau dengan kata lain tingkat perputaran modal kerja di setiap perusahaan consumer goods sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Kondisi ini didukung dengan kenyataan bahwa nilai maksimum perputaran modal kerja mencapai % sedangkan nilai paling rendah sebesar %. Perbedaan tingkat perputaran modal kerja antar perusahaan consumer goods ini diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan, skala ekonomi dari masing-masing perusahaan serta segmentasi pasar dari produk yang dihasilkan. Dari data yang ada, dapat diketahui bahwa jumlah aset yang dimiliki oleh setiap perusahaan sangat beragam. Beberapa perusahaan semisal Unilever bahkan memiliki aset yang sangat besar dibandingkan perusahaan lain. Aset yang besar ini dengan sendirinya akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam berproduksi terutama dalam menekan biaya produksi sehingga akan meningkatkan skala ekonomi dari perusahaan. Selain itu, penguasaan pangsa pasar juga sangat menentukan perputaran modal kerja dari perusahaan tersebut. Semakin besar pangsa pasar yang dimiliki maka perputaran modal kerja juga akan semakin tinggi karena akan digunakan untuk memproduksi barang untuk mengimbangi permintaan pasar.
7 Variabel Net Profit Margin Hasil deskripsi variabel net proft margin dari perusahaan-perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Gambaran Umum Variabel Net Profit Margin dari Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2009 Descriptives Net Profit Margin Mean 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound Statistic Std. Error % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Dari hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa rata-rata net profit margin dari seluruh perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa efek Indoenesia pada tahun 2009 adalah sebesar 0.078% dengan simpangan baku sebesar 0.061%. Adapun nilai maksimum net profit margin yang berhasil dicapai oleh perusahaan mencapai 0.27% sedangkan nilai paling rendah sebesar 0.01%. Fakta diatas menunjukkan bahwa seluruh perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa efek Indoenesia mengalami pertumbuhan laba bersih walaupun secara rata-rata pertumbuhan laba bersih dari sektor consumer goods ini relatih kecil (hanya sebesar %). Namun jika dilihat secara mikro, terdapat beberapa perusahaan yang mampu menghasilkan pertumbuhan laba bersih yang
8 33 cukup tinggi diantaranya Unilever yang mampu meningkatkan laba bersihnya sebesar 0.27% Pengujian Normalitas Data Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi linear baik sederhana maupun berganda adalah data variable dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi linear baik sederhana maupun berganda adalah data variable dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut : H 0 H 1 : Data variable dependen berdistribusi normal : Data variable dependen tidak berdistribusi normal : 5% Kriteria uji : Tolak Ho jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari, terima dalam hal lainnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS dan didapat hasil sebagai berikut :
9 34 Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Dependen (Net Profit Margin) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Net Profit Margin Dari hasil pehitungan diatas, diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov sebesar dengan nilai signifikansi sebesar Nilai signifikansi ini jauh lebih besar dari nilai sebesar 0.05 sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variable net profit margin untuk perusahaan sektor consumer goods yang terdaftar di BEI telah berdistribusi normal Hasil Analisis regresi Setelah dilakukan uji asumsi normalitas dan ternyata dipenuhi, tahap selanjutnya dilakukan pemodelan data dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis dengan SPSS ditampilkan sebagai berikut :
10 35 Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Antara Perputaran Modal Kerja dengan Net Profit Margin Model 1 (Constant) Coefficients a Perputaran Modal Kerja a. Dependent Variable: Net Profit Margin Unstandardized Coefficients B Std. Error sebagai berikut : Dari hasil diatas, model regresi linear sederhana yang dibangun adalah Y X Dari model diatas dapat diinterpretasikan beberapa hal sebagai berikut : Secara rata-rata, nilai net profit margin untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 0.066% Perputaran modal kerja berpengaruh positif terhadap nilai net profit margin untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Setiap kenaikan rasio perputaran modal kerja sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan net profit margin dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar satuan Pengujian Hipotesis Setelah diperoleh model persamaan regresi taksiran maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian signifikansi dari koefisien regresi yang telah diperoleh. Pengujian dilakukan secara dua tahap yakni pengujian secara
11 36 versama-sama (overall) dan pengujian signifikansi variabel secara sendiri-sendiri (partial). Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis H 0 : H 1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah 0 i 2. Taraf signifikansi (α ) = 0,05 3. Statistik Uji F JK Re gresi / k JK Re sidu / n k 1 4. Kriteria pengujian : Tolak Ho jika F hitung > F {α;(k-1,n-k-1)} atau p-value α. Terima Ho dalam hal lainya. Dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Pengujian Model Regresi Antara Perputaran Modal Kerja dengan Net Profit Margin
12 37 Dari hasil diatas kita memperoleh nilai F-hitung sebesar Sedangkan nilai F-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas sebesar (1, 30) adalah sebesar Karena nilai F-hitung yang diperoleh lebih besar dari F- tabel maka H 0 ditolak. Dengan demikian, pada taraf keyakinan 95% dapat disimpulkan bahwa secara simultan/keseluruhan, model regresi yang dibangun telah signifikan. Setelah melakukan pengujian secara simultan, selanjutnya dilakukan pengujian secara parsial. Untuk keperluan ini dilakukan pengujian koefisien regresi secara individual (Testing Individual Regression Coefficient). Rumusan hipotesisnya dapat dinyatakan sebagai berikut: 1. H 0 : 1 = 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel perputaran modal kerja terhadap net profit margin di perusahaanperusahaan sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) H 1 : 1 0 (Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel perputaran modal kerja terhadap net profit margin di perusahaan-perusahaan sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) 2. Taraf signifikansi α = Statistik Uji : t 1 ˆ 1 Se ˆ 4. Kriteria Uji : Tolak Ho jika nilai thitung ttabel atau p-value α/2 (uji 2 pihak) terima dalam hal lainnya.
13 38 Dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Model 1 Tabel 4.7 Hasil Pengujian Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Net Profit Margin (Constant) Perputaran Modal Kerja Coefficients a a. Dependent Variable: Net Profit Margin Unstandardized Coefficients B Std. Error t Dari output diatas diketahui nilai t hitung untuk variabel perputarab modal kerja sebesar Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas 30 (n-k-1=32-1-1=30) adalah sebesar Karena nilai t-hitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t-tabel maka keputusan yang diambil adalah menolak H 0 ditolak dan menerima H 1. Dengan demikian, pada taraf keyakinan 95% dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi untuk variabel perputaran modal kerja telah signifikan secara statistik. Atau dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan dari perputaran modal kerja terhadap net profit margin di perusahaan-perusahaan sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Penafsiran Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya keeratan hubungan antara perputaran modal kerja (X) dengan net profit margin (Y) digunakan rumus koefisien korelasi
14 39 Pearson. Koefesien korelasi terletak antara 1 1dengan ketentuan sebagai berikut : r xy r yx = 1, menunjukan hubungan linier positif sempurna antara X dan Y, dalam arti makin besar harga X makin besar pula harga Y, atau makin kecil harga X makin kecil pula harga Y. r yx = -1, menunjukan hubungan linier negatif sempurna antara X dan Y, dalam arti makin besar harga X makin kecil harga Y, atau makin kecil harga X maka makin besar harga Y. r yx = 0, menunjukan tidak ada hubungan linier antara X dan Y sebagai berikut : Pedoman untuk tingkat keeratan hubungan antara kedua variabel adalah Tabel 4.8 Kriteria Penafsiran Nilai Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Perhitungan nilai koefisien korelasi antara perputaran modal kerja dengan net profit margin dengan menggunakan bantuan SPSS adalah sebagai berikut :
15 40 Tabel 4.9 Nilai Koefisien Korelasi Antara Perputaran Modal Kerja dengan Net Profit Margin Net Profit Margin Perputaran Modal Kerja Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Net Profit Perputaran Margin Modal Kerja 1.602** ** Hasil analisis diatas diperoleh nilai koefisien korelasi Pearson sebesar Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara perputaran modal kerja dengan net profit margin di perusahaan-perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kemudian untuk mengetahui besar pengaruh perputaran modal kerja terhadap net profit margin di perusahaan-perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia digunakan Koefisien Determinasi (KD). Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya nilai R 2 berkisar antara 0< R 2 <1. Jika nilai R 2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Perhitungan koefisien determinasi diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
16 41 KD = r 2 yx x 100 % = (0.602 ) 2 x 100 % = 36.30% Dari hasil diatas diperoleh nilai R-Square sebesar 36.30%. Nilai ini berarti bahwa sebesar 36.30% variabilitas mengenai net profit margin di perusahaan-perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh tingkat perputaran modal kerjanya, sedangkan sisanya sebesar 63.70% dipengaruhi oleh variabel lain Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial perputaran modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas, terbukti dari hasil uji t dengan nilai p value = 0,044 < 0,05. Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien â yang bertanda positif yaitu 0,3328 yang berarti bahwa setiap terjadi kenaikan satu persen perputaran modal kerja akan diikuti dengan kenaikan net profit margin sebesar 0,316 Hal ini dapat terjadi karena perputaran modal kerja itu sendiri dimulai dari saat kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas. Makin pendek periode perputaran modal kerja makin cepat perputarannya, sehingga modal kerja semakin tinggi dan perusahaan makin efisien yang pada akhirnya rentabilitas meningkat (Tunggal, 1995 : 165). Pengelolaan manajemen modal kerja yang baik dapat dilihat dari efisiensi modal kerja. Jika perputaran modal kerja semakin tinggi maka semakin cepat dana atau kas yang diinvestasikan dalam modal kerja kembali menjadi kas, hal itu berarti keuntungan perusahaan dapat lebih cepat diterima.
17 42 Dalam penentuan kebijakan modal kerja yang efisien, perusahaan dihadapkan pada masalah adanya pertukaran (trade off) antara faktor likuiditas dan profitabilitas. Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, maka makin baiklah posisi perusahaan di mata kreditur. Oleh karena terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Indri Astuti (2003) yang melakukan penelitian mengenai pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan automotive and allied product yang go public di BEI yang memberikan kesimpulan bahwa efisiensi modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.
20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -
LAMPIRAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - Lampiran i Sampel 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar
Lebih terperinciDaftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi
Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi No Emiten Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1 ADES PT Ades Waters Indonesia Tbk 6 Maret 1985 13 Juni 1994 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food
Lebih terperinciLampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sam 1 2 3 pel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA - - 3 Tri
Lebih terperinciPerkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :
LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1
Lebih terperinciLAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi
LAMPIRAN Lampiran i Populasi dan Sampel Populasi NO KODE NAMA EMITEN Kriteria 1 2 3 Sampel 1 ADES PT Ades Waters Indonesia v v - 2 AQUA PT Aqua Golden Missisipi, Tbk v v v 1 3 CEKA PT Cahaya Kalbar v v
Lebih terperinciDAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang
DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang dapat meliputi gaji atau upah, tunjangan, dan pemotongan. 2. Informasi mengenai nilai tambah, dapat
Lebih terperinciLampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun 2012-2015 NO Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Lebih terperinciDaftar Populasi Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi Penelitian No. Nama Emiten Kode Kriteria 1 2 3 1. PT Akasha Wira Internasional Tbk ADES X - 2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA X - 3. PT Tri Banyan Tirta Tbk ALTO
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana. Lokasi penelitian dipilih karena diangggap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi
Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi No Kode Perusahaan Perusahaan yang Menerbitkan Laporan Keuangan dan data harga saham secara lengkap 2006-2009 Sampel yang Terpilih Sampel yang tidak
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, unit analisis, horizon waktu, skala pengukuran dan metode pengujian data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis, dalam penelitian ini adalah Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI (dulu BEJ=Bursa Efek Jakarta) diklasifikasikan kedalam 9 sektor yang didasarkan oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September April 2014 di Pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A- 204,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan keuangan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang go public dari internet. Waktu
Lebih terperinciLAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel NO NAMA PERUSAHAAN KRITERIA 1 2 3 SAMPEL 1 Akasha Wira International Tbk. x - 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. x - 3 Cahaya Kalbar Tbk. x - 4 Davomas Abadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebangkrutan Metode Altman Z-Score Tabel 4.1 Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-Score No Perusahaan KODE Tahun Keterangan 1 Akasha Wira International
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh
Lebih terperinciLampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods
Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods No Kode Nama Perusahaan Sampel 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 1 2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk, PT - 3 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia
Lebih terperinciTabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages
Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajiaan dan Analisa Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas yang dibagikan perusahaan.
Lebih terperinciLampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi
Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi NO KODE EMITEN NAMA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN 1 ADES Akasa Wira International Tbk 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1. Teknik Pengumpulan Sampel Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data panel. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan kuartal emiten serta
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali, S dan J. Hartono Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi terhadap
56 DAFTAR PUSTAKA Ali, S dan J. Hartono. 2003. Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi terhadap Tingkat Underpricing Saham Perdana. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia 6 (1): 41-53 Abdullah, Syukri. 1999. Faktor-Faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable
Lebih terperinciTingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten
LAMPIRAN 1 Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods Periode 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten PBV 2011 2012 2013 2014 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 0,79 1,55 1,77 1,86
Lebih terperinciDaftar Populasi dan Sampel
Lampiran i Daftar Populasi dan Sampel No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES PT. Akasha Wira International Sampel 1 2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Sampel 2 3 CEKA PT. Cahaya
Lebih terperinciRasio Rentabilitas Ekonomi Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI
Lampiran i Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI No Kode Nama Perusahaan ROE 2004 2005 2006 2007 2008 1 SQBI Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk 31.82 8.94 33.06 32.88
Lebih terperinciNo Nama Perusahaan Kode Sampel. PT. Pioneerindo Gourmet Internasional
Lampiran i Daftar Populasi Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Nama Sampel 1 2 3 1 PT. Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ Sampel 1 2 PT. Tunas Baru Lampung Tbk TBLA x - 3 PT. Siantar Top Tbk STTP Sampel 2
Lebih terperinciDaftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode Populasi Kode Nama Perusahaan
Lampiran i Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode 2008-2012 Populasi Kode Nama Perusahaan Kriteria 1 2 3 Sampel 1. DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 1 2. INAF
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap dividend payout ratio pada
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel
Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk 3 ASII PT. Astra International Tbk 4 AUTO PT. Astra Otopart Tbk
Lebih terperinciLAMPIRAN. Daftar Sampel Perusahaan Tahun
LAMPIRAN Daftar Sampel Perusahaan Tahun 202-204 202 No Kode Saham Nama Emiten AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 3 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 4 DLTA Delta Djakarta Tbk 5 INDF Indofood
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Lebih terperinciGrey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut : 5.1.1 Perkembangan Tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai moderasi. Oleh
Lebih terperinci: Yoga Wicaksana NPM :
ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA. Nama : Yoga Wicaksana NPM : 28210647 Latar Belakang Tujuan Investasi di pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sebuah wadah atau tempat yang memfasilitasi perdagangan saham, surat utang, maupun perdagangan derivatif (http://www.idx.co.id/).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Lebih terperinciLAMPIRAN. Daftar populasi dan sampel No Nama Perusahaan Kode. 1. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk INTP. 2. PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar populasi dan sampel No Nama Perusahaan Kode 1. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk INTP 2. PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 3. PT. Semen Indonesia Tbk SMGR 4. PT. Arwana Citra Mulia
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. Menurut Sugiyono (2012:13), objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga sebagai. dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan adalah salah satu informasi yang berperan penting dalam bisnis investasi di pasar modal. Perkembangan pasar modal Indonesia saat ini menyebabkan adanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. upaya mengembangkan pemodalan yang besar dan solit untuk menciptakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sejarah dan perkembangan Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Jakarta (BEJ) adalah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi di sumber pembiayaan dalam upaya mendukung
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seperti yang diketahui dari bab-bab sebelumnya, tujuan penetian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pengungkapan CSR yang merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 1,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 15
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif Statistik Penelitian ini bertujuan untuk melihat keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas yang dibagikan perusahaan.
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1 Dafter Sampel Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN KODE EMITEN 1. Astra Internasional Tbk ASII 2. Astra Otoparts Tbk AUTO 3. Sepatu bata Tbk BATA 4. Indo kordosa Tbk BRAM 5. Berlina Tbk BRNA
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang. lebih banyak perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q > 1.
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan mengenai kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dilakukan pada pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juli 2013. 2. Perolehan Data Penelitian Dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciLampiran 1. Waktu Penelitian
92 Lampiran 1 Waktu Penelitian No Kegiatan 2012 2014 Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Januari 1 Penyusunan dan pengajuan proposal 2 Bimbingan Proposal 3 Kolokium 4 Bimbingan tesis 5 Seminar
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
69 DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. Brigham & Houston. 2009. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi ke-10, Salemba Empat, Jakarta. Ghozali,
Lebih terperinciDescriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 NO. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 2 ASII Astra International Tbk 3 AUTO Astra Auto Part Tbk 4 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk 5 EKAD Ekadharma International Tbk
Lebih terperinciLampiran 1. Nama Perusahaan Sampel
Lampiran. Nama Perusahaan Sampel No KODE Perusahaan INTP PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. 2 SMGR PT SEMEN GRESIK Tbk. 3 FASW P.T. FAJAR SURYA WISESA Tbk 4 BATA PT SEPATU BATA Tbk 5 IKBI PT SUMI INDOKABEL
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia atau mengunduh data laporan keuangan melalui website
Lebih terperinci1. Variabel Trade Payable (dalam jutaan Rupiah) Sebelum Transformasi. No Kategori Kode Perusahaan Trade Payables
Lampiran 1 Data Penelitian 1. Variabel Trade Payable (dalam jutaan Rupiah) Sebelum Transformasi No Kategori Kode Perusahaan Trade Payables 2006 2007 1 Food BEVERAGES AISA 33811000 81801000 2 Food BEVERAGES
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Análisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada data rentet waktu yang digunakan dalam penelitian ini.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN)
LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN) NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 DVLA PT Darya Varial Laboratoria 2 INAF PT Indofarma (Persero) 3 KAEF PT Kimia Farma ( Persero) 4 KLBF PT kalbe Farma 5 MERK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Industri manufaktur yang dijadikan sampel penelitian merupakan industri yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena begitu banyaknya industri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciLampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2012 Tahun No Kode Nama Perusahaan 2009 2010 2011 2012 1 ADES PT. Ades Alfindo 1.61 2.25 1.51
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
BAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN 2.1. Bursa Efek Indonesia (BEI) Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar (2003 : 30) penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Dari 14
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015. Dari 14 perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id. Dengan periode waktu penelitian Oktober s/d Desember 2013. 3.2 Jenis
Lebih terperinciNO. KODE PERUSAHAAN. 1 AALI PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL ADES 2
LAMPIRAN Data Perusahaan yang diteliti: NO. KODE PERUSAHAAN 1 AALI PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL ADES 2 Tbk 3 AISA PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRI
Lebih terperinciCAR, NPL YANG MEMPENGARUHI TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN LABA BERSIH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERBANKAN DI BEI
CAR, NPL YANG MEMPENGARUHI TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN LABA BERSIH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERBANKAN DI BEI 2009-2015 Candra Irawan Program Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahaputra
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Elin Septiana NPM : 20208431 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Prof. Dr.
Lebih terperinciHasil Olah Data Tahun Hasil Olah Data Tahun 2009
103 Hasil Olah Data Tahun 2008 LnAset ROE DER PBV 25.94370274-0.29303634 2.564973602 4.71708297 27.64783669 0.095879632 1.602212002 1.506554328 3 CEKA PT Cahaya Kalbar 27.12940297 0.118580607 1.576479598
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel
Lebih terperinciNama : Dea Rizka Amelia Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM
ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2009-2015 Nama
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar
54 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2012, dan ruang lingkup penelitian
Lebih terperinciJumlah nilai maksimal 5 0
LAMPIRAN Lampiran 1 Penilaian Good Corporate Governance No. Keterangan Ada Nilai Tidak ada 1 Transparency 1 0 2 Accountability 1 0 3 Responsibility 1 0 4 Independency 1 0 5 Fairness 1 0 Jumlah nilai maksimal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai dengan November 2016. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciPENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET. (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek
PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014) Devi Widdiasari 123403236 devi_widdia@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian CV. Intertech Computer Gorontalo adalah perusahaan milik sendiri yang didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah perusahaan manufaktur khusus di bidang makanan dan minuman
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta.
59 DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji. 2006. Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta. Dwiatma. 2011. Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian asosiatif kausal.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar (2008:63) penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada beberapa perusahaan makanan dan minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan
Lebih terperinci