HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (TURNOVER INTENTION) PADA KARYAWAN HOTEL DI KOTA MALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (TURNOVER INTENTION) PADA KARYAWAN HOTEL DI KOTA MALANG"

Transkripsi

1 1 HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN NIAT BERPINDAH PEKERJAAN (TURNOVER INTENTION) PADA KARYAWAN HOTEL DI KOTA MALANG AYU ERISTYA PERMATA SARI UNIVERSITAS NEGERI MALANG ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan korelasional yang bertujuan mengetahui komitmen organisasi dan niat berpindah pekerjaan pada karyawan hotel di kota Malang, kemudian mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dan niat berpindah pekerjaan pada sampel penelitian. Sampel penelitian berjumlah 40 karyawan berjenis kelamin laki-laki dan permpuan yang ditentukan dengan teknik purposif sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala Komitmen Organisasi dan skala Niat Berpindah Pekerjaan. Teknik analisis penelitian menggunakan analisis deskriptif dan korelasi dengan rumus Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antar komitmen organisasi dan niat berpindah pekerjaan pada karyawan hotel di kota Malang ((r xy = -0,676 dan p = 0,000 < 0,05), artinya semakin tinggi komitmen organisasi karyawan maka semakin rendah tingkat niat berpindah pekerjaan. Hasil deskriptif menunjukkan bahwa Karyawan hotel di kota Malang rata-rata memiliki tingkat komitmen organisasi tinggi dan niat berpindah pekerjaan pada kategori tinggi pula. Kata Kunci: komitmen organisasi, niat berpindah pekerjaan. ABSTRACT This research is a descriptive and correlation research that aims to find out the level of organizational commitment and turnover intention of Hotel employees in Malang, then to find out the relationship between organizational commitment and turnover intention research on a sample. At this research, 40 emplooyees are being participant who selected by purposif sampling method. Tool collecting data using a scale of organizational commitment and turnover intention scale. Research analysis techniques using descriptive analysis and correlation with the formula Product Moment. The results showed that there is a negative relationship between organizational commitment and turnover intention of employee of the Hotel in Malang (r xy = -0,676 dan p = 0,000

2 2 < 0,05), that means the higher the employee organizational commitment and the lower the level of turnover intention. Descriptive results showed that the average employee of the Hotel in Malang has organizational commitment at a high level, as for turnover intention is also at a high level. Keyword : organizational commitment, turnover intention

3 3 Persoalan yang seringkali terjadi di suatu perusahaan biasanya ditimbulkan karena perilaku karyawan atau SDM itu sendiri. Salah satu bentuk perilaku karyawan tersebut adalah keinginan untuk berpindah meninggalkan pekerjaannya. Keinginan untuk pindah atau beganti pekerjaan (turnover intention) merupakan sinyal awal terjadinya berganti pekerjaan pada karyawan di dalam organisasi (Mobley, 1986). Menurut Harnoto (2002) niat berganti pekerjaan adalah keinginan untuk berpindah, belum sampai pada tahap realisasi yaitu melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat kerja lainnya. Dengan adanya niat berganti pekerjaan karyawan akan cenderung memunculkan sikap-sikap yang dapat berdampak negatif bagi perusahaan yang biasa ditunjukan dengan mencari alternatif pekerjaan yang lebih menguntungkan, kurang antusias dengan pekerjaan, sering mengeluh, merasa tidak senang dengan pekerjaannya dan menghindar dari tanggungjawabnya. Keberadaan karyawan perlu dipertahankan dengan menekan keinginan bergantinya pekerjaan. Namun pada kenyataan, seringkali manager sumber daya manusia kurang memahami aspek-aspek yang mendasari keputusan seorang karyawan untuk menginginkan berganti pekerjaan. Akibat ketidaktahuan ini menimbulkan kesenjangan antar pihak karyawan dengan pihak managemen dan keryawan tersebut dapat dipastikan tidak nyaman berada diperusahaan itu sehingga melakukan turnover atau pindah kerja. Widodo (2010) berpendapat bahwa tingkat turnover di Indonesia tinggi. Tingkat turnover tersebut untuk posisi-posisi penting (level managerial dan diatasnya) umumnya berkisar 10-12% pertahun. Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya, dkk (2008) di salah satu hotel berbintang 3 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, rata rata tingkat pindah pekerjaan

4 4 selama tahun 2008 yang paling tinggi berasal dari divisi Food and Beverage Servise yaitu sebesar 18,1%, kemudian dari divisi Front Office sebesar 15,38% dan divisi Accounting sebesar 11,76%, data tersebut dapat dilihat bahwa tinkat berpindah pekerjaan di Hotel tersebut cukup tinggi. Menurut Roseman (1981) jika annual turnover di dalam perusahaan melebihi angka 10% maka berpindah pekerjaan di perusahaan tersebut dapat dikategorikan tinggi. Lalu dalam penelitian Witasari (2009), pada tahun angka turnover mencapai angka 268 orang (31,16 %) dari keseluruhan karyawan di Novotel Semarang. Hal ini memperlihatkan tingginya angka turnover di Indonesia. Tingginya angka turnover pada perusahaan di Indonesia serta akibat buruk yang ditanggung oleh perusahaan, maka hal ini perlu dihindari. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti misalnya turnover karyawan, perusahaan melakukan berbagai cara agar tingkat turnover karyawan tidak tinggi. Manajemen perlu mendapatkan komitmen dari karyawan terhadap organisasinya karena komitmen karyawan pada organisasi menunjuk pada pengidentifikasian dengan tujuan organisasi, kemampuan segala daya, untuk kepentingan organisasi dan ketertarikan untuk tetap menjadi bagian organisasi (Mowday, dkk., 1979 dalam Widodo, 2010). Komitmen karyawan terhadap organisasi akan membuat karyawan setia pada organisasi dan bekerja dengan baik untuk kepentingan organisasi (Yuwalliatin, 2006 dalam Widodo, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh Purba dan Liche (2004), diketahui bahwa komitmen organisasi yang terdiri atas komponen afektif (keinginan), normatif (kewajiban) dan kontinuans (pertimbangan untung rugi) pada karyawan di sebuah industri proses yang menerapkan sistem tim kerja dan sedang mengalami perampingan organisasi menghasilkan

5 5 skor komitmen afektif karyawan agak tinggi, sedangkan skor normatif dan kontinuans tergolong sedang. Ini berarti karyawan yang menjadi responden penelitian ini merasa ingin terikat dengan perusahaan, wajib dan butuh terikat dengan perusahaan. Akan tetapi ada kemungkinan jika ada tawaran yang lebih menarik dari perusahaan lain, karyawan tersebut akan keluar dari perusahaan. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan dua konsep tersebut pada karyawan hotel di kota Malang. Peneliti memilih karyawan hotel di kota Malang dengan alasan semakin banyak hotel yang ada di kota Malang yang mana disebabkan oleh tingginya wisatawan yang singgah di kota Malang. Hal ini membuat hotel di kota Malang berlomba lomba untuk menarik para wisatawan untuk menikmati jasanya. Karyawan hotel turut serta untuk membantu perusahaan untuk maju, sehingga diperlukan tingginya tingkat komitmen karyawan dan rendahnya tingkat niat berpindah pekerjaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui komitmen karyawan dan niat berpindah pekerjaan yang terjadi pada karyawan hotel di kota Malang, kemudian mengetahui hubungan antara komitmen karyawan dan niat berpindah pekerjaan pada karyawan hotel di kota Malang. Niat berpindah pekerjaan merupakan keinginan seseorang untuk pindah atau keluar dari perusahaan baik secara sukarela maupun terpaksa. Ajzen dan Fishbein (dalam Satyanugraha, 2010) mendefinisikan intensi atau niat ini sebagai kemungkinan subjektif (subjective probability) individu untuk berperilaku tertentu. Keinginan ini belum pada

6 6 tahap realisasi yaitu melakukan perpindahan dari perusahaan tempat bekerja sekarang ke perusahaan lainnya. Zeffane (dalam Witasari, 2009), niat merupakan keinginan yang timbul pada individu untuk melakukan sesuatu. Sementara berpindah pekerjaan atau turnover adalah berhentinya atau penarikan diri seseorang karyawan dari tempat bekerja. Dengan demikian, turnover intentions (niat berpindah pekerjaan) adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya. Mobley (1986) menjelaskan bahwa keinginan untuk pindah dapat dijadikan gejala awal terjadinya perpindahan pekerjaan pada karyawan dalam sebuah perusahaan. Selain itu, pikiran untuk berhenti bekerja dimulai dari adanya niat untuk berhenti bekerja serta melakukan usaha-usaha untuk mencari pekerjaan baru. Individu akan melakukan berbagai pertimbangan terlebih dahulu sebelum sampai pada keputusan pindah. Niat berpindah pekerjaan ini tidak akan terjadi apabila karyawan memiliki komitmen terhadap organisasinya. Rasa komitmen terhadap organisasi yang ada pada diri karyawan akan menunjukan sikap dan perilaku yang positif, karyawan akan memiliki jiwa untuk tetap membela organisasinya, berusaha meningkatkan prestasi, dan memiliki keyakinan yang pasti untuk mewujudkan tujuan organisasi. Komitmen organisasi merupakan usaha mendefinisikan dan melibatkan diri dalam organsasi dan tidak ada keinginan meninggalkannya. Organisasi yang mampu memberikan perhatian yang penuh dan membuat karyawan percaya terhadap organisasi akan memperoleh komitmen karyawan. Keadaan ini sangat baik bagi pencapaian tujuan

7 7 organisasi karena organisasi mendapat dukungan penuh dari anggotanya sehingga dapat berkonsentrasi secara penuh pada tujuan yang diprioritaskan. Trisnaningsih (2007) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa komitmen karyawan terhadap organisasinya adalah kesetiaan karyawan terhadap organisasinya, disamping juga akan menumbuhkan loyalitas serta mendorong keterlibatan diri karyawan dalam mengambil berbagai keputusan. Penelitian sebelumnya tentang komitmen dan niat berpindah pekerjaan telah dibuktikan oleh Michaels dan Spector (1982, dalam Kurniawan, 2009) yang berpendapat bahwa komitmen terhadap perusahaan mempunyai korelasi yang negatif dan signifikan terhadap niat berpindah pekerjaan. Berarti semakin tinggi komitmen seseorang tehadap organisasinyanya akan semakin kecil ia mempunyai niat untuk berpindah pekerjaan dan perusahaan dan sebaliknya. Karyawan yang memiliki rasa keikatan yang kuat terhadap perusahaan tempat ia bekerja berarti memiliki dan membentuk perasaan rasa aman, efikasi, tujuan, dan arti hidup serta gambaran diri yang positif. METODE Partisipan dan Desain Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan hotel di kota Malang. Karakteristik populasi yang diambil dalam penelitian ini antara lain: (a) Karyawan Hotel kelas melati sampai bintang 3 di kota Malang yaitu Sahid Montana (bintang 3), Hotel Sahid Montana 2 (bintang 3) dan Hotel Kalpataru (melati), (b) Karyawan tetap, (c) Usia muda, (d) Waktu kerja shift, (e) Lama kerja lebih dari satu tahun, (f) Mendapatkan gaji perbulan, dan (g) Menggunakan sistem target.

8 8 Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sampling. Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka diambilah sampel sejumlah 40 orang karyawan hotel di kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Selanjutnya, rancangan penelitian yang digunakan adalah kolerasional. Alat ukur dan Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini intrumen data menggunakan dua buah skala yaitu Skala Komitmen Organisasi dan Skala Niat Berpindah Pekerjaan. Metode skala yang digunakan adalah metode rating yang dijumlahkan (method of summated rating) atau metode Likert. Dalam membuat skala tersebut sebelumnya membuat indikator pada masing-masing skala yang akan diukur. Skala komitmen organisasi yang disusun oleh peneliti berdasarkan indikator menurut teori Meyer dan Allen (dalam Luthans, 2006) yang meliputi : (1) Komitmen Afektif, (2) Komitmen Kontinuan, dan (3) Komitmen Normatif. Peneliti mengujicobakan sebanyak 72 item pernyataan. Skala niat berpindah pekerjaan yang disusun oleh peneliti berdasarkan indikator menurut Mobley, Horner, dan Hollingsworth (dalam Mobley, 1986) yang meliputi: (1) Berpikir untuk keluar, (2) Niat untuk mencari alternatif pekerjaan, dan (3) Niat untuk keluar. Peneliti mengujicobakan sebanyak 44 item pernyataan.

9 9 Setelah dilakukan uji coba dan pengukuran validitas pada skala Komitmen Organisasi didapatkan 51 item yang valid dan Skala Niat Berpindah Pekerjaan memperoleh 36 pernyataan valid dengan hasil reliabilitas sebagai berikut: Tabel Hasil Uji Reliabilitas Variabel Hasil Kategori Komitmen Organisasi 0,942 Tinggi Niat Berpindah Pekerjaan 0,964 Tinggi HASIL 1. Komitmen organisasi karyawan hotel di kota Malang pada klasifikasi tinggi sebanyak 33 orang (82, 5%), klasifikasi sangat tinggi sebanyak 7 orang (17,5 %) orang dan klasifikasi rendah dan sangat rendah tidak ada (0 %). 2. Niat berpindah pekerjaan karyawan hotel di kota Malang pada klasifikasi tinggi sebanyak 37 orang (92,5 %), klasifikasi rendah sebanyak 3 orang (7,5 %) dan klasifikasi sangat tinggi dan sangat rendah tidak ada (0%). 3. Berdasarkan hasil uji korelasi variabel komitmen oraganisasi dan niat berpindah pekerjaan didapatkan koefisien korelasi sebesar r xy = -0,676, p = 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis penelitian diterima, yaitu ada hubungan negatif antara komitmen organisasi dengan niat berpindah pekerjaan pada karyawan hotel di kota Malang. Artinya apabila semakin tinggi skor komitmen organisasi pada karyawan hotel di kota Malang, maka semakin rendah skor niat berpindah pekerjaan yang dimiliki. Demikian pula sebaliknya, apabila skor komitmen organisasi pada karyawan hotel di kota Malang semakin rendah, maka semakin tinggi skor niat berpindah pekerjaan pada karyawan tersebut.

10 10 Tabel Hasil Uji Korelasi Antar Variabel Penelitian Variabel r xy Sig Keterangan Kesimpulan Komitmen Organisasi dan Niat Berpindah Pekerjaan - 0,676 0,000 Sig < 0,05 Terdapat hubungan negatif yang signifikan DISKUSI Komitmen Organisasi pada Karyawan Hotel di Kota Malang Berdasarkan hasil penelitian terhadap 40 sampel diketahui secara umum karyawan hotel di kota Malang memiliki tingkat komitmen organisasi tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan hotel di kota Malang telah memiliki kepercayaan dan penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi tempat ia bekerja serta rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan. Hal ini diperkuat oleh Mathieu dan Zajak (dalam Trisnaningsih, 2007) yang berpendapat bahwa komitmen organisasi merupakan keterkaitan individu dengan organisasi, sehingga individu tersebut merasa memiliki organisasinya. Tingginya tingkat komitmen organisasi pada karyawan hotel di kota Malang memberikan keuntungan untuk para perusahaan yang menginginkan tujuan tujuan organisasi dapat tercapai. Menurut Mowday, dkk (dalam Witasari, 2009) karyawan yang paling berkomitmen akan menjadi orang yang paling banyak memberikan usaha-usaha yang lebih besar secara sukarela bagi kemajuan perusahaan, selain itu dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi karyawan. Menurut Spector (dalam Sopiah, 2008) kontribusi yang dapat diberikan oleh perusahaan berpengaruh terhadap komitmen karyawan, dimana komitmen organisasi sangat ditentukan oleh pertukaran kontribusi yang dapat diberikan perusahaan terhadap

11 11 anggotanya dan anggota terhadap organisasi, sehingga semakin besar kesesuaian pertukaran yang didasari pandangan anggota maka semakin besar pula komitmen karyawan tersebut pada organisasi. Niat Berpindah Pekerjaan pada Karyawan Hotel di Kota Malang Mobley (1986) menjelaskan bahwa keinginan untuk pindah dapat dijadikan gejala awal terjadinya perpindahan pekerjaan pada karyawan dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya perpindahan pekerjaan pada karyawan memiliki konsekuensi konsekuensi yang positif atau negatif terhadap karyawan itu sendiri maupun organisasi tempat karyawan bekerja. Secara umum karyawan hotel di kota Malang memiliki tingkat niat berpindah pekerjaan yang tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan hotel di kota Malang memiliki keinginan untuk keluar dari organisasi tempat ia bekerja. Selanjutnya karyawan hotel di kota Malang memiliki usia muda. Gilmer (dalam Sutanto, 2012) berpendapat bahwa tingkat turnover yang cenderung lebih tinggi pada karyawan berusia muda disebabkan karena mereka masih memiliki keinginan untuk mencoba-coba pekerjaan atau organisasi kerja serta ingin mendapatkan keyakinan diri lebih besar melalui coba-coba tersebut. Selain itu sebagian besar karyawan hotel di kota Malang menginginkan berpindah pekerjaan dari perusahaan dikarenakan adanya alternatif pekerjaan yang lebih baik daripada yang di dapat sekarang. Hal ini didapatkan dari data yang diperoleh, rata rata karyawan setuju saat mengisi pernyataan dalam angket yang mana pernyataan mencari informasi tentang lowongan pekerjaan lain dan tidak setuju pada pernyataan membicarakan lowongan

12 12 pekerjaan diperusahaan lain tidak penting bagi saya. Karyawan juga merasa bahwa suatu saat dia akan meninggalkan perusahaan dan tidak akan menghabiskan sisa karir nya di perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar subjek memilih alternatif jawaban tidak sesuai dalam pernyataan saya berencana menghabiskan pensiun di perusahaan ini. Disamping itu Ivancevich, dkk (2007) menjelaskan beberapa manajer mengasumsikan bahwa keluarnya karyawan dari perusahaan yang tinggi merupakan ciri dari organisasi yang efektif. Menurut Johnson (dalam Ivancenvich 2007) perusahaan akan memperoleh manfaat jika karyawan yang merusak dan berkinerja rendah keluar dari perusahaan. Dari hasil di atas menjelaskan bahwa komitmen organisasi karyawan hotel tinggi namun niat berpindah pekerjaan karyawan hotel tersebut tinggi pula. Hal ini dapat disimpulkan bahwa karyawan hotel memiliki kepercayaan, penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi, serta rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan namun ada kemungkinan karyawan untuk berpindah pekerjaan apabila mereka menemukan adanya alternatif pekerjaan lain yang lebih baik daripada yang diperoleh sekarang. Kesimpulan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian tentang komitmen organisasi yang mana karyawan memperoleh rata rata tertinggi pada komitmen kontinuan, hal ini berarti bahwa karyawan bertahan dalam suatu organisasi dengan pertimbangan untung rugi. Apabila karyawan merasa aman didalam organisasi dan tidak memiliki alternatif pekerjaan lain maka mereka akan tetap bertahan dan tidak meninggalkan organisasi namun apabila mereka merasa bahwa adanya keuntungan dan alternatif pekerjaan yang lebih baik dari yang didapat sekarang maka karyawan tersebut akan memilih untuk meninggalkan organisasi tersebut.

13 13 Hubungan Komitmen Organisasi dan Niat Berpindah Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 40 sampel karyawan hotel di kota Malang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara komitmen organisasi dengan niat berpindah pekerjaan pada karyawan hotel di kota Malang. Melalui analisis uji hipotesis didapat koefisien korelasi sebesar r xy = - 0,676, p = 0,000 < 0,05. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat komitmen organisasi karyawan hotel di kota Malang, maka niat berpindah pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan tersebut akan semakin rendah, sebaliknya apabila tingkat komitmen organisasi karyawan tersebut rendah, maka semakin tinggi niat berpindah pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Hal tersebut dikuatkan oleh para peneliti yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara komitmen organisasional dengan ketidakhadiran maupun perpindahan karyawan (Robbins dan Judge, 2012). Michaels dan Spector (1982, dalam Kurniawan, 2009) berpendapat bahwa komitmen terhadap perusahaan mempunyai korelasi yang negatif dan signifikan terhadap niat berpindah pekerjaan. Penelitian Dessler (dalam Bagus, 2010) menunjukan bahwa karyawan yang memiliki komitmen tinggi memiliki nilai absensi yang rendah dan memiliki masa bekerja yang lebih lama dan cenderung untuk bekerja keras serta menunjukan prestasi yang baik. Dengan tingginya komitmen karyawan terhadap organisasinya menyebabkan karyawan merasa nyaman didalam organisasi dan tidak ada keinginan untuk meninggalkan organisasi tersebut. Karyawan akan berjuang untuk melakukan segala sesuatu untuk kemajuan organisasi serta karinya sendiri. Sehingga selain karyawan itu sendiri, organisasi harus

14 14 dapat memperhatikan apa yang menjadi keinginan karyawan sehingga tujuan tujuan organisasi dapat dicapai bersama. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: Bagi Perusahaan Perusahaan hendaknya memberikan program yang bermanfaat untuk meningkatkan serta mempertahankan komitmen organisasi yang dimiliki karyawan. Misalnya memberikan penghargaan atas apa yang dicapai oleh karyawaan, sehingga karyawan merasa puas dan berlomba-lomba untuk membuat prestasi lainnya. Selain itu perusahaan juga dapat membentuk team building terhadap karyawan yang mana memungkinkan kelompok kerja untuk bekerja lebih efektif serta dapat meningkatkan prestasi mereka. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya hendaknya memperbanyak subjek penelitian yang selanjutnya dilakukan penelitian tentang perbedaan komitmen organisasi dan niat berpindah pekerjaan pada hotel kelas melati dan hotel berbintang.

15 15 DAFTAR PUSTAKA Bagus, Sihnu Komitmen Organisasi. (Online), ( 2010/03/komitmen-organisasional.html). Diakses 27 Januari 2013 Harnoto. (2002). Manajemen sumber daya manusia (2nd ed.). Jakarta: PT. Prenhallindo Ivanceich, John M., Konopaske, Robert., Matteson, Michael T Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga. Kurniawan, Andri Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Intensi Turnover Melalui Komitmen Organisasi Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Hero Sakti Motor Malang). Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Luthans, Fred Perilaku Organisasi. Yogyakarta: ANDI. Mobley, William H Pergantian Karyawan: Sebab Akibat dan Pengendaliannya. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Robbins, Stephen P., Judge, Timothy A Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Roseman, E. (1981). Managing turnover: A positive approach. New York: Amacom Satyanugraha, Ihsan Mendefinisikan dan Mengukur Niat. (Online), ( Diakses 30 Januari Sopiah Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Andi. Sutanto, Gunawan Hubungan Adversity Quotient dengan Intensi Turnover pada karyawan BRI Kantor Cabang Malang Martadinata. Skripsi, Jurusan Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas Negeri Malang. Trisnaningsih, Sri Independensi Auditor Dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor. Universitas Pembangunan Nasional (UPN). (Online), ( amkp02_2.pdf), diakses 30 Agustus 2012.

16 16 Widodo, Rohadi Analisis Pengaruh Keamanan Kerja Terhadap Turnover Intention Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan Outsourcing. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Magister Manajemen, Universitas Diponegoro. Wijaya, Deborah Christine., Fulbertus, Margarita., dan Kusuma, Fenny Persepsi Employee Empowerment Terhadap Employee Turnover Intention di Hotel X, Kupang, Nusa Tenggara. Universitas Kristen Petra, Surabaya. (Online), ( ejournal/index.php/hot/article/down-load/18426/18243) Witasari, Lia Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intentions. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Magister Manajemen, Universitas Diponegoro. Yuwalliatin, Sitty, 2006, Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi, dan Komitmen Terhadap Kinerja Serta Pengaruhnya Terhadap Keunggulan Kompetitif Doses Unissula Semarang, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 7 No. 2, p

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tanpa dukungan sumber daya manusia

Lebih terperinci

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman Hubungan Antara Faktor-Faktor Keinginan Berpindah Karyawan Di Rumah Sakit Baliméd Tahun 2013

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman Hubungan Antara Faktor-Faktor Keinginan Berpindah Karyawan Di Rumah Sakit Baliméd Tahun 2013 Community Health VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 42-50 Artikel Penelitian Hubungan Antara Faktor-Faktor Keinginan Berpindah Karyawan Di Rumah Sakit Baliméd Tahun 2013 Ni Nyoman Tarita Wijayanti Satrigraha

Lebih terperinci

ANALISA KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN CASTELLO CAFÉ & LOUNGE. Mikhael Surya, Rendy Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, indonesia

ANALISA KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN CASTELLO CAFÉ & LOUNGE. Mikhael Surya, Rendy Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, indonesia ANALISA KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN CASTELLO CAFÉ & LOUNGE Mikhael Surya, Rendy Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, indonesia Abstrak : Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan perangkat sosial yang terdiri dari faktor-faktor manusia dan fisik. Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam pengelolaan suatu organisasi.

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Intensi Turnover. Definisi Intensi turnover menurut Harnoto (2002) adalah kadar atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Intensi Turnover. Definisi Intensi turnover menurut Harnoto (2002) adalah kadar atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Intensi Turnover 1. Pengertian Intensi Turnover Definisi Intensi turnover menurut Harnoto (2002) adalah kadar atau intensitas dari keinginan untuk keluar dari perusahaan, banyak

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan bukan hanya sebagai alat

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan bukan hanya sebagai alat Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan bukan hanya sebagai alat dalam produksi tetapi merupakan bagian penting dan memiliki peran yang krusial. Sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Tindakan Beralasan Teori tindakan beralasan yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) menyatakan bahwa perilaku

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA PILOT PENERBANGAN ANGKATAN DARAT (PENERBAD) DI SEMARANG DAN JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA PILOT PENERBANGAN ANGKATAN DARAT (PENERBAD) DI SEMARANG DAN JAKARTA HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA PILOT PENERBANGAN ANGKATAN DARAT (PENERBAD) DI SEMARANG DAN JAKARTA Rahadyan Sekar Gupita Negara, Harlina Nurtjahjanti Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 9, No. 1 Januari 2015 Hal. 56-70 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL Eddy M. Sutanto Program Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia usaha dan organisasi di Indonesia berkembang semakin pesat. Setiap organisasi mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih

Lebih terperinci

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG Gusti Yuli Asih, Rusmalia Dewi Psikologi Industri dan Organisasi, Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah perusahaan. Pada praktiknya, perusahaan sering melupakan hakikat sumber daya manusia sebagai

Lebih terperinci

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH ORGANIZATIONAL STRESSOR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Pt Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang) Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, D Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM.

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, D Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM. DAFTAR PUSTAKA Agustian, R. 2011. Intensi Turnover pada Karyawan Kontrak Ditinjau Dari Job Insecurity dan Status Perkawinan. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. Ali,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL X

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL X HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL X SKRIPSI Oleh: Dwi Septiyaningsih 201210515068 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN BIDANG PRODUKSI CV. X

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN BIDANG PRODUKSI CV. X Psikodimensia Vol. 13 No.1, Januari Juni 2014, 98-114 HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN BIDANG PRODUKSI CV. X Anggie Rumondang Berliana Sianipar 1) dan

Lebih terperinci

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016 Hubungan antara Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi pada Pegawai Kementerian Dalam Negeri RI Penulisan Ilmiah Nama : Pradina Utami NPM : 16513879 Pembimbing : Desi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat Koperasi Syariah (Puskopsyah) Alkamil Jawa Timur sebagai salah satu lembaga keuangan syariah nonbank yang berbadan hukum koperasi, memiliki kegiatan menyimpan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Individu memegang peranan penting dalam suatu organisasi karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Individu memegang peranan penting dalam suatu organisasi karena 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Individu memegang peranan penting dalam suatu organisasi karena individu merupakan roda penggerak agar kegiatan sebuah organisasi dapat berjalan dengan lancar. Oleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari berbagai hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hubungan rekan kerja secara signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakangan ini lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan kemajuan teknologi informasi menciptakan

Lebih terperinci

Daniel Andries Binus University, Jakarta, DKI Jakarta Indonesia. Abstrak

Daniel Andries Binus University, Jakarta, DKI Jakarta Indonesia. Abstrak ANALISIS PENGARUH JOB INSECURITY, KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPERCAYAAN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA PT. UTAMA JAYA PERKASA Daniel Andries Binus University, Jakarta, DKI Jakarta

Lebih terperinci

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember The Influence of Stress, Satisfaction, and Organizational

Lebih terperinci

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Kristanty Nadapdap 1, Winarto 2 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN LINGKUNGAN PSIKOLOGIS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BANK BJB CABANG MAJALENGKA Oleh : DUDUNG ABDULLAH *) e-mail : abdullah.dudung@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku karyawan yang dimaksud adalah keinginan untuk keluar (intention to quit) yang

BAB I PENDAHULUAN. perilaku karyawan yang dimaksud adalah keinginan untuk keluar (intention to quit) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang sangat berharga bagi suatu perusahaan. Keberadaan sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS (STUDY PADA KARYAWAN PIZZA HUT CABANG BANJARMASIN) Dahniar

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS (STUDY PADA KARYAWAN PIZZA HUT CABANG BANJARMASIN) Dahniar JURNAL SPREAD - APRIL 2013, VOLUME 3 NOMOR 1 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS (STUDY PADA KARYAWAN PIZZA HUT CABANG BANJARMASIN) Dahniar Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ENYKA CUMALLA SARI B100

ENYKA CUMALLA SARI B100 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi INTUISI 7 (1) (2015) INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/intuisi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP METODE MENGAJAR GURU MATEMATIKA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, tipe

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA Oleh: Reza Rizky Aditya Abstrak Sumber daya manusia salah satu sumber daya perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan yang sudah ada. Disinilah dituntut adanya peranan. stratejik dan koheren untuk mengelola aset paling berharga milik

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan yang sudah ada. Disinilah dituntut adanya peranan. stratejik dan koheren untuk mengelola aset paling berharga milik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan satu satunya aset penting suatu organisasi yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya. Sumber daya manusia dapat mempengaruhi efisiensi

Lebih terperinci

KOHESIVITAS KELOMPOK DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA FINANCIAL ADVISOR ASURANSI X YOGYAKARTA

KOHESIVITAS KELOMPOK DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA FINANCIAL ADVISOR ASURANSI X YOGYAKARTA KOHESIVITAS KELOMPOK DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA FINANCIAL ADVISOR ASURANSI X YOGYAKARTA Vivia R. Trihapsari 1) dan Fuad Nashori 2)*) 1,2) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII *) E-mail : fuadnashori@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak sumber potensi yang mendukung keberhasilan sebuah organisasi. Sumber Daya Manusia (SDM) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi perusahaan-perusahaan cenderung menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi perusahaan-perusahaan cenderung menghadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi perusahaan-perusahaan cenderung menghadapi tantangan yang semakin signifikan dalam mewujudkan eksistensinya. Kondisi lingkungan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, oleh karena itu perusahaan membutuhkan manusia-manusia yang berkualitas tinggi, memiliki

BAB I PENDAHULUAN. ini, oleh karena itu perusahaan membutuhkan manusia-manusia yang berkualitas tinggi, memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan penggerak roda organisasi dalam mencapai dan mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan organisasi, dengan kata lain sumber

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komitmen Organisasi 1. Pengertian Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah keadaan dimana individu mempertimbangkan sejauh mana nilai dan tujuan pribadinya sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Komitmen Organisasi Porter (1998:27) oleh Zainuddin (2002) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai kekuatan

Lebih terperinci

PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU 287 PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU 0812-7558-2660 Universitas Riau ABSTRACT In accordance with

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor

Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor Nama : Sella Bitha NIM : 1215251059 Abstrak Turnover Intention

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagaimana seorang individu terpuaskan atau tidak terpuaskan terhadap suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagaimana seorang individu terpuaskan atau tidak terpuaskan terhadap suatu BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keadilan Teori keadilan yang diformulasikan oleh J.Stacy Adams menerangkan proses bagaimana seorang individu terpuaskan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sebuah organisasi memiliki peran sentral dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sebuah organisasi memiliki peran sentral dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sebuah organisasi memiliki peran sentral dalam perkembangan dan laju organisasi. Mengingat peran yang cukup penting tersebut, maka segala upaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Budaya Organisasi 2.1.1 Pengertian Budaya Organisasi Pada dasarnya Budaya organisasi dalam perusahaan merupakan alat untuk mempersatukan setiap invidu yang melakukan aktivitas

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Pengembangan Karir, Komitmen Organisasi, Turnover intention

Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Pengembangan Karir, Komitmen Organisasi, Turnover intention PENGARUH KEPUASAN KERJA, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION (Studi Empiris Pada Karyawan Belle View Hotel Semarang) Christian Anugerah Rusdi Pramudika 1, Yulianeu 2,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Riset sumber daya manusia (SDM), dikemukakan oleh Oei (2010) mengatakan

III. METODE PENELITIAN. Riset sumber daya manusia (SDM), dikemukakan oleh Oei (2010) mengatakan 30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Riset sumber daya manusia (SDM), dikemukakan oleh Oei (010) mengatakan kategori penelitian kausal, yaitu desain penelitian yang bertujuan membuktikan hubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intention to quit adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intention to quit adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Intention To Quit 2.1.1. Pengertian Intention To Quit Intention to quit adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti dari pekerjaannya secara sukarela menurut pilihannya

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO

HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO ARTIKEL OLEH PRADNYA DAHNIAR ARDINI NIM 409112420738 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa: A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa: A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Guru memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar, guru dituntut untuk melakukan pekerjaannya dengan maksimal dan memiliki kinerja yang baik dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul Program Bimbingan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul Program Bimbingan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel 1. Komitmen Kerja Karyawan Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul Program Bimbingan untuk Meningkatkan Komitmen Kerja Karyawan PT. Surveyor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendukung upaya kesehatan puskesmas (Andini, 2006). Suatu Rumah Sakit akan

BAB I PENDAHULUAN. mendukung upaya kesehatan puskesmas (Andini, 2006). Suatu Rumah Sakit akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan suatu bentuk organisasi yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan khususnya terkait dengan upaya untuk rujukan yang mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Dimana satu sama

BAB I PENDAHULUAN. bagian mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Dimana satu sama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan usaha jasa seperti halnya Hotel sangatlah ketat sehingga perusahaan harus lebih meningkatkan kinerjanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA SOPIR BUS PO AGRA MAS (DIVISI AKAP) JURUSAN WONOGIRI-JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA SOPIR BUS PO AGRA MAS (DIVISI AKAP) JURUSAN WONOGIRI-JAKARTA HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA SOPIR BUS PO AGRA MAS (DIVISI AKAP) JURUSAN WONOGIRI-JAKARTA Ready Nurdian Syah, Endang Sri Indrawati Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Jl.Prof.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah satu dari

BAB I PENDAHULUAN. meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah satu dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri pariwisata di Bali pada tahun 2014 diperkirakan akan terus meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri dan semakin memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat penjualan produk dan jasanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait (review of related

BAB II LANDASAN TEORI. Peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait (review of related BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait (review of related literature). Sesuai dengan arti tersebut, suatu tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai dari seseorang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA ANGGOTA TAMTAMA-BINTARA TNI ANGKATAN DARAT DETASEMEN PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG LANDASAN UDARA AHMAD YANI SEMARANG Novira Daniaputri, * Zaenal

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan 80 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh motivasi kerja, kepuasan kerja, sistem penghargaan, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan bagian operasional

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention di CV. Bengkel Bintang Pesona Group Nama : PutuAgus Soma Widhi Putra NIM :1215251125 Abstrak Sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION (KEINGINAN BERPINDAH) KARYAWAN PADA PERUSAHAN JASA KONSTRUKSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION (KEINGINAN BERPINDAH) KARYAWAN PADA PERUSAHAN JASA KONSTRUKSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION (KEINGINAN BERPINDAH) KARYAWAN PADA PERUSAHAN JASA KONSTRUKSI Ana Sri Wahyuni *1, Yulvi Zaika 2, Ruslin Anwar 2 1 Mahasiswa / Program Magister

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Job Rotation dan Job Performance Terhadap Organizational Commitment

Judul : Pengaruh Job Rotation dan Job Performance Terhadap Organizational Commitment Judul : Pengaruh Job Rotation dan Job Performance Terhadap Organizational Commitment Pada Karyawan Melia Bali Villas and SPA Resort, Nusa Dua-Badung Nama : Ni Putu Yavi Radita NIM : 1315251153 Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang sifatnya ekplanatif (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN Anis Mustikasari Email: manis3106@gmail.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145 Abstract: The objectives of this

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi secara efektif dan efisien. Namun, untuk mencapai tujuan itu tentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi secara efektif dan efisien. Namun, untuk mencapai tujuan itu tentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan penggerak suatu organisasi, sehingga organisasi senantiasa perlu melakukan investasi dengan melaksanakan fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bisa bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bisa bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tabungan dan Investasi merupakan indikator tingkat pertumbuhan ekonomi. Negara berkembang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan sumber dana yang besar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi nasional, fungsi bank sebagai lembaga intermediasi khususnya dalam

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT DAN LIRIS SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT DAN LIRIS SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT DAN LIRIS SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA DIDIK PRASETYO UTOMO Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, 75234. Indonesia E-mail : didik_utomo12@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya adalah tersedianya karyawan/sumber daya manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya adalah tersedianya karyawan/sumber daya manusia (SDM) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya adalah tersedianya karyawan/sumber daya manusia (SDM) yang qualified dan capable dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Harman et al. (2009) mengemukakan teori tradisional turnover ini menunjukkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Harman et al. (2009) mengemukakan teori tradisional turnover ini menunjukkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Tradisional Turnover Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori tradisional turnover. Harman et al. (2009) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tetap eksis dalam persaingan global. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tetap eksis dalam persaingan global. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia industri dan organisasi di era globalisasi yang semakin pesat menyebabkan tingkat kompetisi yang semakin tinggi. Perkembangan inilah yang mendorong

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. terhadap efisiensi dan efektifitas organisasi (Simamora, 2006). Mesin-mesin atau

PENDAHULUAN. terhadap efisiensi dan efektifitas organisasi (Simamora, 2006). Mesin-mesin atau PENDAHULUAN Sumber daya manusia atau yang disebut dengan tenaga kerja atau karyawan merupakan asset penting perusahaan. Sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan efektifitas organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi membutuhkan SDM yang bukan saja berkualitas tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi membutuhkan SDM yang bukan saja berkualitas tetapi juga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu organisasi membutuhkan SDM yang bukan saja berkualitas tetapi juga memiliki loyalitas. Salah satu untuk mencapai taraf ini adalah dengan menumbuhkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN DI PT. X

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN DI PT. X HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN DI PT. X Mochammad Taufan Permana Putra, Unika Prihatsanti Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perputaran karyawan (turnover intention) menjadi suatu fenomena yang menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki konsekuensi negatif dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel bebas (X), dan variable Prestasi Kerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket 1) Validitas Pengujian validitas penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan sejauh mana alat

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011 HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO 1102279/2011 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan dan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 KAJIAN PUSTAKA 2.1.1 Kepuasan Kerja Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan yang menyenangkan atau emosi positif yang dihasilkan dari penilaian

Lebih terperinci

TIKA ANJAR PAMUNGKAS NIM:

TIKA ANJAR PAMUNGKAS NIM: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU DITINJAU DARI USIA DI SEKOLAH-SEKOLAH YANG BERADA DI BAWAH NAUNGAN YAYASAN PENDIDIKAN EBEN HAEZER SALATIGA TESIS untuk

Lebih terperinci

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR SERTA DAMPAKNYA PADA RETENSI KARYAWAN PADA PT. KALAM MULIA ABADI Kathryn Sunarko Binus University,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membutuhkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Human capital

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membutuhkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Human capital BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan global yang semakin ketat dewasa ini mengakibatkan perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Human capital (sumber daya manusia)

Lebih terperinci

Kuesioner (Job Insecurity) A. Arti Penting Aspek Kerja 1. Sangat Tidak Penting (STP) 2. Tidak Penting (TP) 3. Tidak Tahu, Apakah penting atau tidak

Kuesioner (Job Insecurity) A. Arti Penting Aspek Kerja 1. Sangat Tidak Penting (STP) 2. Tidak Penting (TP) 3. Tidak Tahu, Apakah penting atau tidak Kuesioner (Job Insecurity) A. Arti Penting Aspek Kerja 1. Sangat Tidak Penting (STP) 2. Tidak Penting (TP) 3. Tidak Tahu, Apakah penting atau tidak (TT) 4. Penting (P) 5. Sangat Penting (SP) Seberapa penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari beberapa anggota yang mempunyai persepsi bersama tentang

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari beberapa anggota yang mempunyai persepsi bersama tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi pada dasarnya merupakan suatu bentuk kelompok sosial, yang terdiri dari beberapa anggota yang mempunyai persepsi bersama tentang kesatuan mereka,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia perbankan dan dunia usaha sekarang ini timbul lembaga keuangan seperti lembaga pembiayaan. Lembaga pembiayaan tersebut berbentuk perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. budaya kerja, komitmen dan kinerja aparatur. Sedangkan penelitian verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. budaya kerja, komitmen dan kinerja aparatur. Sedangkan penelitian verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Tujuan studi penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, dimana peran sumber. daya manusia menjadi semakin penting Danish et al., (2013).

BAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, dimana peran sumber. daya manusia menjadi semakin penting Danish et al., (2013). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG 28 Jurnal JIBEKA Volume 11 No 7 Agustus 2017 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG Tatik Budiarti M.Bukhori Dosen

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor industri yang sangat menjanjikan. Data menunjukkan bahwa persentase pertumbuhan industri makanan cenderung meningkat

Lebih terperinci