BAB 1 PROFIL PERUSAHAAN
|
|
- Surya Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan BELLE Corp. salah satu perusahaan yang perawatan tubuh dan kecantikan yang terbesar di dunia. Dengan bermarkas besar di Paris, Perancis, BELLE Corp. juga membuka kantor-kantor cabang di hampir dunia, kantor cabang tersebut merupakan kantor representatif pemasaran juga manufaktur dari BELLE Corp.. Kantor-kantor cabang dan manufactur tersebut tersebar di benua Eropa, Afrika dan juga di Amerika. PT. TDW merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi produk-produk perawatan tubuh dan juga kosmetik, merupakan salah satu perusahaan manufaktur dibawah naungan BELLE Corp. di wilayah Asia Tenggara yang memproduksi sebagian barang untuk BELLE Corp.. Didirikan di Jakarta pada tahun 1985, dan merupakan Join Venture antara BELLE Corp. dan PT. Mustika Ratu. Dan pada tahun 1986 PT. TDW memulai untuk memproduksi barang untuk pertamakalinya. Pada tahun 1993, BELLE Corp. Membeli seluruh saham yang dimiliki oleh PT. Mustika Ratu, sehingga seluruh saham PT. TDW dimiliki oleh BELLE Corp. Pada tahun 2000, BELLE Corp mendirikan PT. BELLE Indonesia yang berlokasikan di Jakarta, pendirian perusahaan ini dikhususkan untuk lebih berfokus pada marketing dan HRD Corporate saja, sehingga PT. TDW dapat lebih berfokus pada kegiatan manufaktur dan distribusi. Secara fungsional (administratif) PT. TDW bertanggung jawab kepada PT. BELLE Indonesia, dan sedangkan secara operational, PT. TDW bertanggung jawab sec ara langsungkepada BELLE Corp. Di Paris, Perancis. 1.2 Lingkup Bidang Usaha 1
2 Sejak Berdiri beberapa puluh tahun yang lalu, BELLE Corp yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik dan perawatan tubuh, selalu melakukan inovasi dibidang Research and Development agar mutu dan kualitas dari produk-produk BELLE Corp. Selalu unggul. Dengan menggunakan semboyan Celebration of diversity, BELLE Corp. sadar setiap individu mempunyai ciri khas yang unik pada kulit dan rambutnya yang disesuaikan dengan usia masing-masing, membutuhkan penanganan yang ekstra sehingga BELLE Corp. sangat perhatian dalam bidang R&D. Oleh karena itulah BELLE Corp. selalu unggul dalam bidang inovasi. Secara umum produk-produk BELLE Corp. dikelompokan dalam 4 divisi utama, yaitu : 1. Consumer Products Division Produk-produk yang berteknologi tinggi, dengan harga kompetitif. Distribusi dari produk ini pada mass-market dan toko-toko ritel. Komposisi dari jenis Consumer Producst yang diproduksi tahun 2005 dapat dilihat pada Gambar 1.1. dibawah ini skincare, 36.8% make-up, 24.9% perfumes, 38.3% Gambar 1.1 Sebaran total penjualan consumer Products tahun Professional Producst Division Produk yang dikhususkan untuk para profesional dibidang perawatan kulit, rambut dan kosmetik. Distribusi untuk jenis Professional Products adalah salon- 1 [5 november 2006] 2
3 salon. Komposisi dari jenis Professional Producst yang diproduksi tahun 2005 dapat dilihat pada Gambar 1.2. dibawah ini other, 4.3% hair colourants, 20.6% haircare & styling, 29.3% skincare, 18.9% make-up, 27.0% Gambar 1.2. Sebaran total penjualan Professionar Products tahun Luxury Products Division Produk prestisius untuk para konsumen dengan pelayanan premium pula, didistribusikan pada departemen stores, speciallity stores dan traveller retail outlets. Komposisi dari jenis Luxury yang diproduksi tahun 2005 dapat dilihat pada Gambar 1.3. dibawah ini skincare, 36.8% make-up, 24.9% perfumes, 38.3% Gambar 1.3. Sebaran total penjualan Luxury Products tahun Ibid 3 Ibid 3
4 4. Active Products Division Produk Dermo-cosmetic, yang didistribusikan di farmasi-farmasi dan specialist retailer, untuk membeli produk ini harus berdasarkan saran dari para pakar farmasi dan dermatologi. Komposisi dari jenis Active Products yang diproduksi tahun 2005 dapat dilihat pada Gambar 1.4. dibawah ini make-up, 8.0% other, 6.4% haircare, 9.0% skincare, 76.7% Gambar 1.4. Sebaran total penjualan Active Products tahun Sedangkan lingkup bidang usaha dari PT. TDW adalah memproduksi Consumer Products dan Professional Products, yang berfokus pada Skin Care, Hair Care and Colorant, yang di jual utamanya pada pasar Asia seperti, Singapura, Thailand, Jepang, Malaysia, Idnonesia dan sebagainya. Pada tahun 2006, produkproduk yang dihasilkan PT. TDW 90% untuk diekspor sedangkan 10% untuk pangsa pasar dalam negeri, sedangkan bila dibandingkan tahun 2005 PT. TDW mengekspor 60% produknya dan sisanya 40% untuk pangsa pasar dalam negeri. Setiap tahunnya 30 sampai 40 persen dari total produk yang dihasilkan adalah produk baru atau penyempurnaan dari produk sebelumnya, dan perubahan tersebut hampir terjadi setiap 3 bulan sekali. Kebijakan ini diambil untuk menghindari pemalsuan dan peniruan oleh perusahaan yang lain yang bergerak dalam bdiang yang sama. 4 Ibid 4
5 1.3 Visi dan Misi Visi perusahaan BELLE Corp. yang juga menjadi visi PT. TDW adalah menjadi perusahaan kosmetik nomor satu di dunia. Sedangkan misinya adalah selalu memberikan produk produk yang berkualitas, aman bagi konsumen dan lingkungan, dan harga yang terjangkau konsumen, dengan cara selalu mengembangkan R&D, berproduksi secara efektif dan efisien untuk mencapai produktivitas yang tinggi, serta memiliki sumber daya yang berkualitas. Strategi yang dilakukan oleh BELLE Corp. adalah : 1. Selalu mengembangkan R&D, terutama untuk selalu mencari sumber sumber bahan baku dan formula formula yang baru. 2. Melakukan akuisisi terhadap perusahaan perusahaan yang potensial (growth) menjadi besar yang memiliki kesamaan visi dan misi, sehingga dapat saling mengisi dan menunjang kemajuan perusahaan. 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal dengan cara memberi training training diluar negeri, rotasi posisi, dan kesempatan untuk duduk di posisi posisi penting di perusahaan baik di dalam maupun diluar negeri. 4. Mengembangkan pasar internasional yang belum tersentuh. Sedangkan strategi yang dilakukan oleh PT. TDW untuk mendukung BELLE Corp. adalah : 1. Meningkatkan unit capacity-nya hingga dapat melayani double capacity dengan menjaga agar mesin mesin produksinya selalu berjalan secara prima. 2. Melakukan supplier development secara berkesinambungan, sehingga para supplier tersebut selalu siap untuk melayani permintaan permintaan dari para distributor dengan jumlah yang lebih banyak dan spesifikasi teknis yang lebih tinggi dari sebelumnya. 5
6 3. Melakukan perbaikan - perbaikan terhadap sarana dan prasarana, seperti penambahan jumlah gudang, menambah armada pengangkut barang seperti truk atau forklift, memperbaiki mesin produksi, dan hal hal lain dengan tujuan agar perusahaan selalu siap terhadap kemungkinan terjadi peningkatan kapasitas produksi. 4. Melakukan Development dalam bidang Logistik dan SCM secara keseluruhan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan dari hulu sampai hilir. Tujuan yang ingin dicapai oleh BELLE Corp. adalah dapat mempertahankan earning per share Growth - nya selalu dua digit ( 62.90/share pada tanggal 30 April 2004 meningkat menjadi 73.85/share pada tanggal 30 Juni 2006) 5, seperti yang telah dicapai perusahaan selama 21 tahun terakhir, sedangkan tujuan yang ingin dicapai oleh PT. TDW adalah mendukung program BELLE Corp., yaitu untuk mempertahankan earning per share Growth - nya selalu dua digit. 1.4 Struktur Organisasi Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. TDW adalah struktur yang Flat dan bersifat organik, dalam artian masing-masing karyawan level staff ke atas bisa menangani departemen yang bukan departemennya saat ini, sehingga tidak memiliki batasan dan job desk yang jelas. Hal ini sesuai dengan strategi BELLE Corp. Struktur organisasi dari PT. TDW dapat dilihat pada gambar Ibid 6
7 BELLE CORP BOARD OF DIRECTORS TECHNICAL DIRECTOR (FOR ASIA) PURCHASING TECHNICAL DIRECTOR ASIA LOGISTIC TECHNICAL DIRECTOR ASIA FACTORY MANAGER ASISTANT HRD ETNSE IQ F & A UP PURCHASING LOGISTIC TPD Gambar 1.5. Struktur Organisasi PT. TDW Indonesia Keterangan : ETNSE = Safety and Health Environment IQ = Industrial Quality UP = Unit Production TPD = Technology Packaging Development 1.5 Sumber Daya Alat Produksi 7
8 Alat produksi utama yang dimiliki oleh PT. TDW terbagi atas 2 bagian, pertama yaitu bagian yang terdiri dari mesin-mesin proses untuk memproduksi krim, shampo, cairan dan lotion. Sedangkan bagian yang ke dua yaitu bagian yang terdiri dari mesin-mesin pengisian ke dalam wadahnya disebut juga bagian Filling and Finishing. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik, PT. TDW dilengkapi dengan bagian pengolahan limbah industri yang menjadi salah satu bagian dari departement ETNSE. Standard keselamatan kerja dan lingkungan hidup yang diterapkan PT. TDW sangat tinggi sesuai dengan standart yang diwajibkan oleh PT. BELLE Corp. sebagai induk perusahaan Sumber Daya Manusia BELLE Corp. mempekerjakan lebih dari orang di seluruh dunia (hampir orang di R&D), sedangkan PT. TDW Indonesia memiliki karyawan 242 orang (0,46 % dari total karyawan BELLE Corp), yang terdiri dari 60 % perempuan dan 40 % laki - laki. Gambar 1.6. menjelaskan komposisi dari sebaran jumlah pegawai BELLE Corp berdasarkan negara. Gambar 1.6. Sebaran karyawan BELLE Corp berdasarkan negara 6 Berdasarkan Gambar 1.7. terlihat, bahwa 80,6 % karyawannya merupakan lulusan D3 kebawah dan hanya 19,4 % lulusan sarjana dan lebih tinggi. 70 % merupakan 6 [29 September 2006] 8
9 pegawai tetap, dan 30 % sisanya merupakan pekerja kontrak. Hal ini berarti, bahwa di dalam operasionalnya perusahaan sangat menekan biaya tenaga kerja dan hanya mempekerjakan sedikit tenaga kerja yang berkualitas yang difungsikan sebagai pengambil keputusan dan dibantu oleh beberapa orang staf-nya. Jumlah [Orang] SD SMP SMA D3 S1 > S1 Tingkat Pendidikan Gambar 1.7. Komposisi karyawan PT. TDW Indonesia berdasarkan tingkat pendidikan Berdasarkan komposisi usia, yang selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.8., PT. TDW Indonesia sangat memfokuskan pada tenaga kerja yang berusia sangat produktif, terbukti 86 % karyawannya masih berusia antara 26 tahun hingga 45 tahun. Jumlah [Orang] < > 50 Usia [Tahun] Gambar 1.8. Komposisi karyawan PT. TDW Indonesia berdasarkan usia 9
10 Bila diasumsikan profit perusahaan sebesar 7,5 % dari total revenue-nya di tahun 2005, 640 miliar, dan dibagi total karyawan 242 orang, maka diperoleh angka produktivitas karyawannya sebesar 198,35 juta / orang / tahun. Apabila angka ini dibandingkan dengan perusahaan lain yang sama besar, dengan perusahaan yang menjadi kompetitor, seperti Unilever 7 (143,80 juta / orang / tahun) dan P&G 8 (570,40 juta / orang / tahun), maka sebenarnya para karyawan PT. TDW Indonesia sudah cukup produktif. BELLE Corp memproduksi lebih dari 2,9 miliar unit produk di tahun 1999, mempekerjakan lebih dari orang di 41 pabrik dan 100 Distribution Center (DC) di seluruh dunia, memiliki 529 paten di 2005, menanamkan investasi sebesar 496 juta Euro ( 5,8 trilyun Rupiah bila 1 Euro = Rp11.700;) khusus di R&D, dan 94 % pabriknya telah memiliki sertifikat ISO 9001 versi Bahan baku diperoleh dari sumber sumber / tempat tempat yang sangat dirahasiakan, termasuk nama - nama supplier-nya. Hal ini bertujuan untuk menjaga kerahasiaan dari resep produk-produk BELLE Corp. 1.6 Tantangan Bisnis Tantangan bisnis yang dihadapi BELLE Corp adalah : 1. Kelangkaan sumber daya alam yang berkualitas dan spesifik yang menjadi bahan baku dari produk produk BELLE Corp. 2. Perusahaan perusahaan yang menjadi kompetitor yang selalu berinovasi terhadap produk produknya, baik dari segi teknologi terapan maupun dari segi ilmu pengetahuannya. 3. Harapan dan keinginan konsumen yang meningkat terhadap produk baru yang lebih berkualitas dan servis atau pelayanan yang lebih baik. 7 [5 Oktober 2006] 8 [5 Oktober 2006] 9 Ibid 10
11 4. Untuk beberapa brand di beberapa negara, seperti juga di Indonesia, market share dan value share-nya masih dibawah brand para kompetitor, sehingga yang diperlukan perusahaan adalah membuat produknya lebih kompetitif dari perusahaan perusahaan yang menjadi kompetitor. Strategi marketing yang digunakan BELLE Corp bukan strategi price sensitive atau memproduksi masal dengan harga yang lebih rendah dari kompetitor, tetapi menjual kualitas dari produknya, sehingga memang untuk banyak kalangan terbilang mahal atau termasuk advance, karena yang menjadi target utama perusahaan adalah kalangan middle-high yang memiliki wawasan dan pendidikan yang baik yang mengerti kualitas produk kecantikan dan kesehatan. Jadi untuk bisa menjadi nomor satu, maka faktor harga bukan menjadi KSF atau Key Success Factor-nya, melainkan produk yang berkualitas tinggi dan loyalitas dari para konsumen. Caranya adalah dengan selalu melakukan inovasi terhadap produk produknya, baik isi ataupun kemasannya, juga dengan memberikan training - training atau pelatihan pelatihan mengenai kesehatan, cara perawatan tubuh yang benar, atau kecantikan kepada masyarakat umum di mall - mall atau di lokasi lokasi perbelanjaan umum lainnya, dan memberikan beasiswa kepada wanita di seluruh dunia yang berprestasi di komunitasnya untuk mendapatkan pendidikan lanjutan, baik S-1 hingga S-3, selain itu melaksanakan program BELLE Corp community, dengan melakukan pendataan secara mendetail mengenai identitas pengguna produk BELLE Corp, memberikan katalog kepada setiap anggota ketika diluncurkan produk terbaru, mengundang mereka setiap ada promo tour dan selalu melakukan pertemuan berkala yang membahas mengenai saran atau ide ide baru ataupun keluhan dari para konsumen. BELLE Corp juga selalu memberikan gift kepada anggota komunitas yang berulang tahun. Sedangkan tantangan bisnis yang dihadapi PT. TDW Indonesia adalah : 11
12 1. Persaingan kualitas dan harga dengan pabrik BELLE Corp lain di Asia. Bila PT. TDW Indonesia memberikan kualitas yang kurang baik dan atau memberikan harga produk yang kurang kompetitif, maka para distributor, yang juga masih termasuk keluarga BELLE Corp, akan berpindah membeli ke pabrik BELLE Corp yang lain. Jadi tugas dari PT. TDW Indonesia adalah menjaga agar margin yang didapat oleh internal perusahaan dan para distributornya tetap atau kalau bisa bertambah, sehingga mereka memiliki dana tambahan untuk melakukan advertising lebih gencar untuk memasarkan produk produknya. 2. Tuntutan dari para distributor dan konsumen yang semakin meningkat mengenai persyaratan kualitas produk seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan kebutuhan konsumen mengenai produk kecantikan dan kesehatan yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitar. 3. Kompetitor yang secara agresif memainkan strategi harga. 4. Kondisi pasar lesu membuat konsumen sangat sensitif terhadap harga. Hal ini dimanfaatkan secara agresif oleh kompetitor dengan memotong harga. 12
BAB 2 PROSES BISNIS PERUSAHAAN
BAB 2 PROSES BISNIS PERUSAHAAN 2.1 Proses Bisnis Utama Rata - rata produksi semester pertama tahun 2006 antara 3-4 juta unit (4,5 juta di bulan Juli 2006) dan proses bisnisnya adalah sebagai berikut :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Konsep pemasaran menegaskan bahwa kesuksesan sebuah organisasi dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengidentifikasi kebutuhan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, demi mendapatkan dan. mempertahankan kecantikan dari waktu ke waktu. Inilah yang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kosmetik sangat identik dengan keindahan dan kesehatan tubuh dari ujung rambut sampai kaki. Bagi wanita, produk kosmetik selalu menjadi bagian dari kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri skin care termasuk industri yang menjanjikan saat ini. Industri ini tidak luput dari kecantikan dan kosmetik. Karena sudah bisa dipastikan bawah orang yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,
49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Maraknya perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Salah satu
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Suparma (SPM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Produksi kertas tersebut telah menghasilkan berbagai jenis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 1.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 1. Logo Perusahaan PT Novell Pharmaceutical Laboratories adalah salah satu perusahaan farmasi di Indonesia yang sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Riasan dan kosmetik merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riasan dan kosmetik merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Hampir semua wanita mengenal konsep merias wajah dan kosmetik. Dari masa ke masa kosmetik telah
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Beragamnya industri yang beroperasi di Indonesia menyebabkan setiap perusahaan yang beroperasi menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya. Para pengusaha saling bersaing
Lebih terperinciANALISIS PELUANG INTERNASIONAL
ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1,49% per tahun (www.bps.go.id). Pada tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk yang padat. Pada tahun 2010 jumlah penduduk tercatat 237,6 juta dengan tingkat pertumbuhan 1,49% per
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1Sejarah Perusahaan Frost & Sullivan merupakan perusahaan konsultan bisnis global yang berpusat di Mountain View, California, Amerika Serikat. Frost & Sullivan telah berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dalam memasarkan produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan aktivitas penjualan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian di dalam negeri maupun di dunia internasional. Dampak yang
Lebih terperinciImplementasi Strategi BAB 10
Implementasi Strategi BAB 10 Definisi Implementasi Strategi Proses untuk menempatkan strategi dan kebijakan ke dalam aktivitas melalui pengembangan dari : Program : Pernyataan aktivitas atau langkahlangkah
Lebih terperinciLAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB. langsung. Wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT.
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabaatan, dapat diketahui dari struktur organisasi. Dimana dalam struktur digambarkan hubungan antara atasan dan bawahan,
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha Latar Belakang. Persaingan bisnis yang dilakukan antar perusahaan dalam mendapatkan calon
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang dilakukan antar perusahaan dalam mendapatkan calon konsumen potensial serta mempertahankan konsumen yang telah ada, bukanlah hal yang baru dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adanya sebuah peluang maka tidak akan terlepas dari adanya persaingan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era modern yang menuntut terpenuhinya semua kebutuhan manusia secara lengkap dan sangat kompleks. Dalam hal ini manusia selalu merasa tidak puas akan apa yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rambut merupakan mahkota yang paling berharga, bahkan rasa percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang sehat dan indah. Hal ini senada
Lebih terperinciLAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya
Lebih terperinciInternal Assessment. The Nature of an Internal Audit. Chapter 4
Chapter 4 Internal Assessment Bab ini berfokus mengidentifikasi dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan suatu perusahaan dalam area fungsional dalam bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi,
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT.Agel Langgeng (PTAL) berdiri tahun 1991 di Bekasi Jawa Barat. Perusahaan yang mesih termasuk Kapal Api Group
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.Trisinar Indopratama berdiri di Jakarta sejak tahun 1995, bertempat di Komplek Duta Harapan Indah Blok E No.19 Jl. Kapuk Muara No.7 Jakarta Utara.Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebutuhan pelumas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan industri. Sejalan dengan itu konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Adanya berbagai macam masalah kulit pada wajah, salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Adanya berbagai macam masalah kulit pada wajah, salah satunya timbulnya jerawat pada wajah yang dapat mengganggu kepercayaan diri seseorang, terutama bagi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Merek merupakan salah satu indikator kualitas sekaligus
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental.
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di perusahaan PT. INDOFARMA Tbk, pada divisi pengembangan jasa teknik atau dikenal dengan nama INDOMACH (indofarma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini hampir semua perusahaan baik perusahaan besar atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini hampir semua perusahaan baik perusahaan besar atau perusahaan kecil berusaha untuk mempertahankan eksistensi mereka dalam suatu pasar dengan
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr.Wb., Salam sejahtera bagi kita semua,
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA KUNJUNGAN LAPANGAN PEMBANGUNAN PABRIK PELUMAS SHELL DAN FASILITAS JETTY DI KAWASAN INDUSTRI & PERGUDANGAN MARUNDA CENTER, BEKASI SELASA, 13 JANUARI 2015 Yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT. Kalbe Farma bersama anak perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai. usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satu bisnis yang
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI PERUSAHAAN Uraian Tugas dan Tanggungjawab PT XYZ Medan memiliki beberapa departemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal
BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (subsidiary) dari PT. Pertamina (Persero). Ada dua sektor yang menjadi target
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelumas Pertamina adalah produk pelumas yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia yaitu PT. Pertamina Lubricants yang merupakan anak perusahaan (subsidiary)
Lebih terperinciPRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur
1 PRODUCT PLANNING Produk Manufaktur Economic of scale Critical Mass Sales life Komponen khas produk Integrasi teknologi Diskrit dan fiscal Kandungan engineering Industrial Organization Global/regional
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. SMART GLOVE INDONESIA PT. SMART GLOVE INDONESIA didirikan pada tahun 1994 di Malaysia, kemudian pada tahun 1997 SMART GLOVE CORPORATION resmi beroperasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Yasunli Abadi Utama Plastic berdiri di Tangerang, 8 Juli 1980. Adalah suatu perusahaan yang awalnya berspesialisasi dalam memproduksi peralatanperalatan elektronik
Lebih terperinciManajemen Strategik: Gambaran Umum
Manajemen Strategik: Gambaran Umum Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.... Contoh
Lebih terperinciMitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015
Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation
Lebih terperinciKeindahan adalah sebuah keniscayaan.
PT. RAJAWALI HIYOTO MISI 1. Menyediakan produk yang dapat diterima, terjangkau dan mudah diperoleh konsumen di wilayah-wilayah terpilih. 2. Memperbaiki proses kerja secara berkesinambungan hingga mencapai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kosmetik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani kuno. kosmetikus,
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kosmetik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani kuno. kosmetikus, artinya, upaya untuk memperindah tubuh manusia secara keseluruhan, mulai dari rambut, mata,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Industri Industri bordir sudah tumbuh sejak dahulu di berbagai negara, sejalan dengan berkembangnya industri konveksi, karena bordir hampir selalu dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensial bagi pemasaran, berbagai jenis informasi, teknologi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyadari begitu besarnya jumlah penduduk di Indonesia yang sangat potensial bagi pemasaran, berbagai jenis informasi, teknologi, dan transportasi senantiasa meningkatkan
Lebih terperinci1.1 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1.1 Profil Umum Natasha Skin Care Natasha Skin Care sebagai salah satu pusat perawatan berdiri pada tahun 1999, yakni dengan dibukanya Natasha Skin
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming.
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan air minum terus meningkat seiring dengan cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming. Di sisi lain, untuk masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 1.1 Departemen Research and Development (R&D) Research and Development yaitu suatu langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan aspek yang sangat penting bagi semua perusahaan yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat akan barang konsumsi. Begitu juga dengan produsen produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk inovasi dan sektor industri yang cukup pesat pada saat ini membawa perubahan pada pola hidup masyarakat dan tingkat kebutuhan masyarakat akan barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ritel di dunia dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang pesat, khususnya di negara berkembang. Di Asia Indonesia tercatat menempati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era yang modern, pertumbuhan ekonomi terus berkembang seiring
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era yang modern, pertumbuhan ekonomi terus berkembang seiring perkembangan yang disertai dengan kemajuan teknologi. Segala kemudahan yang diciptakan oleh manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PT. Indomilk 1.1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat banyak tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama pasca krisis ekonomi global tahun 2008 yang melanda dunia, perekonomian dunia mengalami berbagai penurunan ekspor non migas. Beberapa negara di dunia membatasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang melakukan aktivitas dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek industri manufaktur tahun 2012, pada tahun 2011 yang lalu ditandai oleh kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor
Lebih terperinciKONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR
KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR Perekonomian Indonesia membukukan pertumbuhan yang tinggi di tahun 2010. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) bertumbuh sebesar 6,1%, terutama didorong oleh meningkatnya konsumsi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Penduduk Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2014)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian. Seperti yang terdapat pada Gambar 1.1, dari 110.804.042
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa salah satu pondasi yang dimiliki Indonesia sehingga membuat krisis global
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia jika dibandingkan perkembangan ekonomi dunia masih lebih baik. Krisis ekonomi dunia yang dialami beberapa negara termasuk negara maju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Sektor industri masih menjadi motor penggerak perekonomian nasional, dan
1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sektor industri masih menjadi motor penggerak perekonomian nasional, dan dalam lima tahun terakhir sektor ini tetap dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wirausaha memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, salah satu contohnya adalah negara adidaya Amerika. Penyumbang terbesar perekonomian Amerika
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua
Lebih terperinciTugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P
Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P Oleh: Henny M Sitorus 071201024 Tetty Sinaga 071201041 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dari kebersihan dan kecantikan seseorang. Diera globalisasi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penampilan merupakan salah satu penunjang kepercayaan diri seseorang. Penampilan yang menarik tidak hanya dilihat dari pakaian namun juga dari kebersihan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas kualitas produk, harga, promosi penjualan, citra toko, intensitas distribusi, dan tenaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadikan Asean sebagai basis produksi pasar dunia. Dilanjutkan dengan WTO ( World Trade Organization ) yaitu organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini telah menjadikan setiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nyaman, aman dan mampu memberikan nilai lebih (value) bagi pemakainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produk Foot wear (alas kaki) atau lazim disebut dengan sepatu dan sandal, merupakan bagian dari kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh manusia, terutama
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciFactsheet. Jan
Factsheet th Jan 5 2018 About CPM Corpus Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan yang telah berdiri sejak 1 Oktober 2004 (14 tahun). Corpus memulai perjalanannya melayani perusahaan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan dunia kesehatan semakin meningkat. Hal ini dapat terjadi mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan. Perkembangan penyakit
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat sejak dulu kala. Bahkan di masyarakat, proses perawatan itu sudah menjadi budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian saat ini tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian saat ini tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan bisnis, baik di sektor kecil, menengah dan besar. Hal ini tidak terlepas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami perilaku kualitas. Pemasaran adalah proses sosial dimana. bentuk oleh kultur serta kepribadian individu.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar pertempuran produk, melainkan juga pertempuran persepsi. Persepsi konsumen salah satunya dapat dibangun melalui jalur merek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik lokal maupun luar negeri, yang tengah membanjiri pasar konsumen di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pasar industri kosmetik kian pesat dan kompetitif yang diwarnai dengan kehadiran beragam jenis produk kosmetik dari berbagai merek, baik lokal maupun luar
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PT. FASTRATA BUANA
18 BAB II DESKRIPSI PT. FASTRATA BUANA 2.1. Sejarah PT. Fastrata Buana Pendiri sekaligus pemilik Kopi Kapal Api berasal dari kota Surabaya yaitu, Soedomo Mergonoto. Merek kopi ABC (Second brand kopi),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan dan kemajuan teknologi meningkatkan daya kreativitas sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, di dalam persaingan bisnis sangat penting bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerjanya, dikarenakan banyaknya perubahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV diketahui bahwa: 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan pendatang baru yang belum memiliki
Lebih terperinciAPOTEKER. 2) Mencapai Komitmen Sales Yg Disepakati Dg Atasan Supaya Mencapai Growth 24 yang Positif,
Wanita S1 Farmasi (Profesi) Max Umur 35 Tahun Menguasai CPOB PT. PHAROS INDONESIA APOTEKER : 1) Memberikan Konsultasi Kepada Customer Tentang Produk Kesehatan: Obat, Vitamin/ Suplemen, Alat Kesehatan,
Lebih terperinci