BAB I PENDAHULUAN. 1,49% per tahun ( Pada tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia
|
|
- Ratna Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk yang padat. Pada tahun 2010 jumlah penduduk tercatat 237,6 juta dengan tingkat pertumbuhan 1,49% per tahun ( Pada tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia diprediksi sebesar 250 juta jiwa. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk tersebut, tingkat kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kesehatan juga semakin bertambah, terlihat dengan semakin membanjirnya produk-produk suplemen kesehatan di pasar. Semakin tingginya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan kecukupan zat gizi didalam tubuh sekaligus adanya kekhawatiran makanan yang dikonsumsi tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh menyebabkan produk suplemen makanan menjadi sangat laku di pasar (Syahni dan Hardiansyah, 2002). Hampir semua orang menggunakan produk suplemen untuk menjaga kebugaran badannya. Keinginan untuk mengkonsumsi produk yang praktis dan dapat melengkapi pemenuhan kebutuhan zat gizi yang belum seimbang tersebut menyebabkan permintaan terhadap produk suplemen makanan semakin meningkat (Sugiarto, 2013). Hal ini menarik minat produsen farmasi untuk berlomba-lomba menciptakan produk suplemen yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat, mulai dari jenis vitamin, penambah energi, suplemen kecantikan, kesehatan kulit dan rambut, dan lain sebagainya. 1
2 Suplemen sebagai salah satu asupan makan tambahan, terbukti dapat meningkatkan kesehatan konsumen dalam penggunaan kesehariannya dan merupakan salah satu cara yang efisien dan praktis dalam mempertahankan kondisi tubuh agar tetap prima dan tidak mudah sakit. Produk suplemen dijual mulai dari outlet khusus kesehatan di pusat perbelanjaan besar, sampai dengan toko toko kecil yang menjual berbagai macam jenis produk. Produk suplemen itu sendiri sangat beragam, mulai dari bentuk sediaan, jenis penggunaan, sampai dengan variasi komposisi yang terutama mempengaruhi kualitas produk suplemen itu sendiri. Ada yang benar-benar berbeda, ada pula yang hampir sama satu dengan yang lain, sehingga hal-hal detail dan spesifik dari produk tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen. Konsumen memilih produk suplemen yang dianggap tepat, sesuai dengan kebutuhannya, serta paling menguntungkan. Apabila produk tersebut memiliki kualitas dan spesifikasi yang sesuai dengan ekspektasi konsumen, tentu memenuhi kepuasan konsumen dalam penggunaan produk tersebut. Dengan tingginya nilai ekspektasi dan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk, maka menghasilkan konsumen yang loyal. Dikarenakan produk suplemen adalah produk makanan tambahan yang dikonsumsi untuk tujuan kesehatan, maka kualitas adalah hal yang mutlak dan utama untuk dirumuskan. Dalam membentuk kualitas suatu produk suplemen bukanlah hal yang mudah karena selain harus sesuai dengn permintaan dan selera pasar, produk suplemen ini harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh badan negara yang berwenang, dalam hal ini adalah Badan Pengawas Obat 2
3 dan Makanan (BPOM). Selain itu produk suplemen baru ini harus dapat diuraikan secara spesifik, sertadapat terukur dalam proses produksinya. Jumlah penduduk Indonesia yang besar dan terus meningkat serta kesadaran masyarakat yang semakin tinggi mengenai kesehatan seiring dengan meningkatnya perekonomian dan daya beli masyarakat yang masih cukup kuat menjadi driver utama pertumbuhan industri farmasi nasional. Pasar farmasi nasional diperkirakan tumbuh rata-rata 13% per tahun pada , dengan dominasi produk OTC (over the counter) sekitar 40% (Business Monitor International, 2010). Studi IMS pada 2011 memprediksikan bahwa pada pertumbuhan pasar farmasi di Asia Pacific sebesar 13%-16%, jauh mengungguli kawasan lainnya seperti Amerika Latin (11%-14), Timur Tengah dan Afrika (7%- 10%), Eropa Tengah dan Timur (6%-9%), serta Eropa Barat dan Amerika Eropa (masing-masing 0%-3%) (Industri Update - Mandiri, 2013). Pertumbuhan ekonomi di industri farmasi ini membuat perusahaan menerapkan strategi agar produknya selalu mempunyai keunggulan bersaing dan dapat memenangkan kompetisi pasar. Hal ini juga menyebabkan suatu perusahaan ingin selalu meningkatkan kualitas dari suatu produk yang dapat meningkatkan market share produk tersebut. Ada beberapa langkah yang dapat diambil dalam rangka meningkatkan value share dari suatu produk, antara lain dengan meningkatkan kualitas, mengeluarkan produk baru, menambah intensitas iklan, dan lain-lain. Kendala bagi dunia industri untuk mengembangkan produknya adalah belum tersedianya informasi 3
4 yang cermat dan spesifik mengenai atribut produk apa saja yang sesungguhnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Untuk mengetahui mengenai atributatribut produk yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen tersebut dapat dilakukan suatu penilaian kinerja industri yaitu Quality Function Deployment. Quality Function Deployment merupakan suatu media atau alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kebutuhan konsumen. Tujuannya adalah menjamin bahwa produk yang dihasilkan dapat memenuhi tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen. Efendi (2007) mengungkapkan bahwa penelitian mengggunakan Quality Function Deployment mampu mengungkap kesenjangan kualitas produk dan layanan dengan fakta yang diterima konsumen. Alat ini dipilih karena pada penggunaan Quality Function Deployment terdapat keterlibatan harapan dari konsumen sehingga diharapkan dapat mengatasi kesenjangan yang terjadi antara keinginan dan kebutuhan konsumen dengan atribut-atribut yang melekat pada produk. Konsep ini dimulai dari mengetahui atribut apa saja yang diinginkan konsumen atas produk suplement yang diinginkan sehingga dapat memperbaiki kualitas produk yang sudah ada. Informasi yang dihasilkan digunakan untuk memformulasikan suatu produk suplemen baru dengan kualitas yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan market share perusahaan serta dapat menimalkan terjadinya kerugian. Peningkatan hasil profit perusahaan selalu diikuti dengan kompetitor dan persaingan antar perusahaan. Dewasa ini kompetisi tidak hanya tentang seberapa produktivitas perusahaan tersebut dan seberapa murah produk tersebut dijual namun lebih mengenai kualitas dan atribut apa yang ditawarkan. Tidak ada 4
5 perusahaan yang berinvestasi pada suatu pengembangan produk yang dinilai tidak bersifat kompetitif. Oleh karena itu penting bagi suatu pengembangan produk untuk membandingkan produk yang dikembangkannya dengan kompetitor di market pasar. Jika suatu perusahaan dapat mengetahui seberapa baik kualitas produk dari kompetitornya, maka perusahaan tersebut dapat menyusun strategi yang tepat untuk mendapatkan profit yang lebih maksimal. 5
6 1.2 Rumusan Masalah Sebagai salah satu strategi perusahaan yaitu developing product strategy dan dalam rangka memperpanjang life cycle produk, dilakukan suatu pengembangan produk yang berbeda dengan yang sudah tersedia di pasar. Hal ini disebut dengan differensiasi produk. Terutama dalam menyingkapi tingginya persaingan dalam market pasar produk suplemen, maka perlu dilakukan pengembangan produk baru yang berbeda dengan yang sudah tersedia di pasar, sehingga mampu menarik perhatian dan memenuhi kepuasan konsumen, terutama dalam hal kualitas, efisiensi dan eksperimental yang ditawarkan sebagai atribut dari produk tersebut. Perusahaan harus mengetahui apa yang diinginkan konsumen dan dapat mentransformasikan keinginannya ke dalam bentuk spesifikasi produk suplemen kesehatan yang sesuai dengan keinginan konsumen. 1.3 Pertanyaan Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi pertanyaan adalah: i. Apa saja atribut produk suplemen yang diinginkan oleh konsumen? ii. Seberapa penting masing-masing atribut produk suplemen tersebut bagi konsumen? iii. Dimana posisi produk suplemen tersebut bila dibandingkan dengan produk suplemen kompetitor? iv. Seperti apakah formulasi produk suplemen yang diharapkan oleh konsumen? 6
7 1.4 Tujuan Peneliatian Tujuan penelitian ini adalah: i. Mengidentifikasi atribut produk suplemen yang diinginkan oleh konsumen. ii. Mengidentifikasikan tingkat prioritas masing-masing atribut produk suplemen bagi konsumen. iii. Mengidentifikasi posisi produk suplemen tersebut bila dibandingkan dengan produk suplemen kompetitor. iv. Membuat formulasi produk suplemen yang sesuai dengan harapan konsumen. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: i. Pihak akademis sehingga dapat menjadi referensi bagi akademis lain ii. Perusahaan untuk mengembangkan suatu produk baru yang berbeda dengan yang sudah ada di pasar, diharapkan dapat menjadi suatu masukan menganai produk baru yang bersaing dan dapat menarik perhatian konsumen pengguna suplemen kesehatan. 7
8 1.6 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Ruang lingkup penelitian ini dilakukan untuk mengetahui parameter-parameter kritis apa saja yang diperlukan ada dalam suatu atribut produk. Untuk memfokuskan penelitian, maka dibuat pembatasan masalah. Hal-hal yang berada di luar pokok penelitian tidak dibahas, sehingga hal yang diteliti dapat lebih mendalam. Adapun pembatasan ruang lingkup yang dibuat adalah: i. Pengembangan produk adalah produk suplemen kesehatan ii. Kompetitor yang dipilih merupakan produk market leader di industri suplemen kesehatan. iii. Kuesioner disusun berdasarkan hasil wawancara dengan para pakar. iv. Sampel kuesioner penelitian ini adalah orang yang pernah menggunakan suplemen kesehatan. v. Tahapan yang dianalisis hanya sampai formulasi dan design kemasan produk. vi. Penelitian ini hanya terbatas untuk produk suplemen. 8
9 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini disusun dengan maksud memudahkan pembaca dalam mendapatkan gambaran keseluruhan secara jelas dari penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan thesis ini adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan dalam penyusunan hasil penenilitan ini. BAB II. LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menguraikan semua teori yang berhubungan dan mendukung dalam melakukan pemecahan masalah yang dihadapi penulis. BAB III. METODE PENELITIAN Bab ini berisikan uraian tentang bahan atau materi penelitian, alat penelitian, variabel dan data yang dikumpulkan. Tujuan dari bab ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai metode yang digunakan. BAB IV. EVALUASI DAN ANALISIS DATA Bab ini berisikan urutan proses dalam mengolah data-data yang diperoleh serta pembahasan dari hasil pengolahan data yang dilakukan oleh penulis. BAB V. DAFTAR PUSTAKA Bab ini merupakan daftar dari pustaka yang diacu dalam usulan penelitian. 9
BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun, pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami peningkatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap tahun, pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 jumlah penduduk tercatat 237,6 juta dengan tingkat pertumbuhan 1,49% per
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat terhadap produk multivitamin belakangan ini sangat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat terhadap produk multivitamin belakangan ini sangat besar dikarenakan banyaknya kegiatan yang dilakukan masyarakat sehingga perlu adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang perkembangannya begitu cepat seperti saat ini banyak perusahaan yang berlomba - lomba menghasilkan produk yang berkualitas, hal ini terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan yang bergerak dibidang minuman dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat dengan perubahan-perubahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu kondisi yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan. Perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingginya tingkat persaingan dunia industri akhir-akhir ini menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya tingkat persaingan dunia industri akhir-akhir ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu bersaing dalam menjaga dan meningkatkan mutu produk atau jasa yang
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat sekarang ini persaingan dalam bidang perindustrian semakin ketat, yang menyebabkan setiap perusahaan untuk dapat bertahan dalam bidang usahanya dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak produk minuman kaleng yang beredar di pasaran, oleh karena itu konsumen dapat dengan leluasa memilih produk yang disukainya. Selain dari cita rasa minuman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah
Lebih terperinciDisusun Oleh : DENY IRAWAN D
ANALISIS PENINGKATAN MUTU JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT ( QFD ) (Studi kasus di Bengkel New Karunia Motor Sukoharjo) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Pada saat ini, persaingan antar perusahaan baik dalam mempertahankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pada saat ini, persaingan antar perusahaan baik dalam mempertahankan maupun meningkatkan pangsa pasar semakin ketat, dengan semakin terbukanya berbagai peluang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen untuk membeli produknya. Kebutuhan konsumen yang. Dalam persaingan yang tajam seperti ini, keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin cerdasnya konsumen dan bertambahnya pilihan produk yang tersedia di pasar, menimbulkan persaingan yang sangat ketat pada produsen dalam usaha untuk memprebutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap saat. Kebutuhan makanan sangat penting bagi masyarakat karena makanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Kebutuhan makanan sangat penting bagi masyarakat karena makanan merupakan jenis
Lebih terperinciSTRATEGI BERSAING. Strategi Bersaing halaman 1 dari 5
STRATEGI BERSAING Penetapan strategi bersaing lebih bertujuan untuk menetapkan nilai unggul perusahaan dibanding pesaing. Dengan kondisi pelanggan yang semakin pintar dan kritis, perusahaan yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi pemasaran produk yang sangat dinamis, membuat para pelaku pasar dan produsen berlomba-lomba untuk memenangkan kompetisi yang sangat ketat ini. Setiap saat,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat,
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat, khususnya untuk perusahaan sejenis. Mereka dituntut untuk memiliki suatu keunikan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal
BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nilai pasar semen nasional pada semester I 2012 mencapai IDR (Indonesian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai pasar semen nasional pada semester I 2012 mencapai IDR (Indonesian Rupiah) 28,5 triliun atau naik sekitar 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman. Di samping itu,banyaknya usaha yang bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini beragam produk pangan kemasan banyak beredar di pasaran. Terkait dengan hal tersebut, konsumen di hadapkan dengan berbagai pilihan yang tersedia. Peran label
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komoditi susu di masyarakat sangat dibutuhkan sebagai salah satu sumber energi. dan protein potensial yang berasal dari hewani.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu sebagai salah satu produk hasil pertanian merupakan bahan pangan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Susu juga disebut sebagai bahan makanan yang hampir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat persaingan antar usaha bisnis yang begitu ketat. Semakin banyaknya pesaing yang bermunculan maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini banyak industri barang dan jasa yang bermunculan membuat semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha. Karakteristik lingkungan dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan di bidang teknologi dan informasi telah berkembang secara pesat. Dunia semakin matang memasuki era teknologi mutakhir baik di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut
Lebih terperinci2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen...
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan terhadap produk Teh Kotak sebagai salah satu produk minuman teh dalam kemasan karton yang diproduksi oleh PT Ultra Jaya. Adapun masalah yang dihadapi adalah: 1)Teh Kotak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia fashion akhir-akhir ini mengakibatkan banyak persaingan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia fashion akhir-akhir ini mengakibatkan banyak persaingan antar pengusaha. Pengusaha berlomba-lomba untuk merebut pangsa pasarnya. Pengusaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi produsen. Produsen akan dapat memenangkan persaingan bisnis dengan memberikan kepuasan kepada pelanggannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar di dunia memiliki kebutuhan pangan yang besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saing manusia akan meningkat yang berpengaruh terhadap kelanjutan serta kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan sebuah bangsa dalam memajukan pembangunan di segala bidang adalah salah satu wujud dari tercapainya bangsa yang maju dan mandiri. Salah satu faktor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, persaingan bisnis dalam bidang perawatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi saat ini, persaingan bisnis dalam bidang perawatan wajah semakin banyak pesaing. Suatu produk dan jasa yang akan diterima oleh
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tujuan Penelitian Tujuan utama yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu memberikan sebuah usulan product design yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang berdampak pada semakin luasnya kesempatan kerja. Sehingga persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sektor jasa akhir-akhir ini memiliki kesempatan berkembang yang lebih luas, hal ini karena jasa dalam suatu perekonomian secara mutlak diperlukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDUSTRI
BAB II DESKRIPSI INDUSTRI 2.1. Pengertian Suplemen Makanan Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), suplemen makanan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan sekarang ini yang terus mengalami perubahan dan semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis ritel di indonesia khususnya swalayan menunjukkan angka yang cukup signifikan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan terhadap pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup modern masyarakat kota dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 6,6% (www.wartaekonomi.co.id).pertumbuhan penduduk meningkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun belakangan kondisi ekonomi Indonesia meningkat sekitar 6,6% (www.wartaekonomi.co.id).pertumbuhan penduduk meningkat setiap tahun begitupun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran akan pentingnya kesehatan semakin meningkat, sementara itu perkembangan tekologi menuntut masyarakat untuk bekerja secara berdayaguna sehingga memerlukan daya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis khususnya dalam dunia industri semakin meningkat dari waktu ke waktu, baik di pasar nasional maupun internasional.
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Ne
No. 887, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPOM. Klaim. Pangan Olahan. Label dan Iklan. pengawasan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, seiring dengan perkembangan teknologi dan industri, polusi menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, seiring dengan perkembangan teknologi dan industri, polusi menjadi meningkat sehingga isu kesehatan semakin berkembang di Indonesia, ditandai dengan maraknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sarung tangan karet banyak digunakan untuk keperluan medis, kimia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sarung tangan karet banyak digunakan untuk keperluan medis, kimia, klinik, industri kimia dan makanan, serta keperluan rumah tangga (house hold). Permintaan komoditas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bersaing, bertahan hidup dan bahkan terus berkembang. Salah satu hal penting yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral dan enzim-enzim,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu sebagai salah satu produk hasil pertanian merupakan bahan pangan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Susu juga disebut sebagai bahan makanan yang hampir
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Mejtoft (2006), mengungkapkan bahwa perusahaan yang bersaing pada pasar
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Mejtoft (2006), mengungkapkan bahwa perusahaan yang bersaing pada pasar persaingan yang ketat haruslah mempunyai kemampuan untuk mencari celah atau peluang baru,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat akibat perubahan teknologi, ekonomi, dan kondisi situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Implikasi dari kehadiran era globalisasi adalah persaingan antar industri menjadi semakin ketat akibat perubahan teknologi, ekonomi, dan kondisi situasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat perekonomian yang terjadi di Indonesia sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat perekonomian yang terjadi di Indonesia sekarang ini perkembangannya sangat fluktuatif. Hal ini disebabkan oleh tingkat perekonomian yang terjadi tergantung
Lebih terperinciA. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Seiring era perdagangan bebas sekarang ini berbagai jenis kosmetik beredar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring era perdagangan bebas sekarang ini berbagai jenis kosmetik beredar di pasaran dengan berbagai kegunaan dari berbagai merk. Produk-produk kosmetik yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetitif dan semakin sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif dan semakin sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut muncul karena perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 68 juta US$. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat mengingat
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri tisu di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2012, tercatat total penjualan produk tisu sepanjang tahun mencapai angka 68 juta US$.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mudah. Hal ini didukung oleh Kepala Instalasi Gizi, RS Awal Bros,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tubuh yang sehat merupakan harapan semua orang. Dengan tubuh yang sehat, manusia dapat melakukan segala sesuatu dengan lebih baik dan mudah. Hal ini didukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menghabiskan uangnya untuk pergi ke salon, klinik-klinik kecantikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keinginan manusia untuk tampil cantik dan sempurna khususnya wanita merupakan suatu hal yang wajar. Untuk mencapai tujuannya, banyak wanita yang menghabiskan uangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri konstruksi merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian bangsa, dimana konstribusi industri konstruksi akan meningkat sejalan dengan kemajuan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia PT Trans Retail Indonesia atau Carrefour adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa retail/bergerak
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco Istilah nata berasal dari bahasa Spanyol yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin sebagai natare, yang berarti terapung-apung. Nata dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dunia usaha terutama bidang kuliner bergerak sangat dinamis seiring dengan semakin ketatnya persaingan yang ada di dalamnya. Hal tersebut juga dialami oleh Bakpia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar bebas seperti sekarang ini, perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan perekonomian saat ini diikuti juga berkembanganya berbagai tempat berbelanja modern. Dalam bidang usaha perdagangan eceran (retailing)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan komunikasi sangat penting di zaman modern saat ini. Sarana komunikasi sangat memudahkan manusia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas penting di Malaysia
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas penting di Malaysia sehingga industri kelapa sawit diusahakan secara besar-besaran. Pesatnya perkembangan industri kelapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis, maka dibutuhkan strategi untuk menarik dan mempertahankan konsumen dan pelanggan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manuasia akan pangan merupakan hal yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia, baik dipandang dari segi kualitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan keadaan perindustrian di Indonesia yang semakin bersaing dan daya beli masyarakat yang semakin menurun, maka dibutuhkan kecerdikan dan kecermatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kesetiaan pelanggan pada merek adalah kunci bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Untuk memperoleh pelanggan, suatu perusahaan harus mengeluarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber protein nabati, kedelai berperan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai sumber protein nabati, kedelai berperan penting dalam meningkatkan gizi masyarakat. Kebutuhan kedelai terus meningkat seiring dengan berkembangnya industri pangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap perilaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh terhadap kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu memenuhi kebutuhan konsumen saja, tetapi juga harus dapat. memuaskan konsumen. Dengan adanya persaingan yang kompetitif ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran saat ini telah terjadi perubahan besar, dimana orientasi tidak lagi pada produk yang dihasilkan, tetapi beralih ke orientasi pada konsumen.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor industri makanan, minuman, dan tembakau merupakan salah satu sub-sektor industri pengolahan non migas yang memberikan sumbangan paling besar pada Pendapatan Domestik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produktivitas buah-buahan nasional di Indonesia memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan produktivitas buah-buahan nasional di Indonesia memiliki urgensi penting karena dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, konsumsi buah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia dewasa ini sudah tidak asing lagi dengan istilah asuransi. Bahkan sebenarnya bisnis asuransi sudah memasuki Indonesia semenjak dari zaman penjajahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Industri roti dan kue di Indonesia semakin berkembang. Berdasarkan data
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Industri roti dan kue di Indonesia semakin berkembang. Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (APEBI) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah memunculkan dinamika perdagangan dan bisnis yang cepat di dunia. Hal tersebut juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif dan semakin sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut muncul karena perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan pada pasar modern di Indonesia mengalami perkembangan dan persaingan yang sangat ketat. Pada saat ini perkembangannya diperkirakan tiap tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era persaingan yang begitu ketat saat ini, manusia dituntut untuk dapat menerapkan efisiensi dan efektifitas dalam semua aktivitasnya, begitu pula dalam
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkannya pun semakin beraneka ragam. Setiap Pelaku usaha saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia, Pelaku usaha semakin banyak jumlahnya dan produk yang ditawarkannya pun semakin beraneka ragam. Setiap Pelaku usaha saling berlomba
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi di dunia. Menurut salah satu lembaga riset (AC Nielsen) tahun 2005
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teh (Camellia sinensis) menghasilkan minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Menurut salah satu lembaga riset (AC Nielsen) tahun 2005 menyatakan tahun 1999
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar produksinya laku di pasaran. Pada dasarnya misi perusahaan adalah memproduksi barang atau jasa yang dapat memenuhi selera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bantuan makanan melalui program PMT (Program Makanan Tambahan). 1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kasus kurang gizi dan gizi buruk merupakan salah satu jenis penyakit yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Data tahun 2007 memperlihatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perdagangan antar negara akan menciptakan pasar yang lebih kompetitif dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Kondisi sumber daya alam Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Sikap Terhadap Merek Sikap (attitude) adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi seperti saat ini, perkembangan dunia usaha telah membawa para pelaku bisnis kedalam persaingan yang sangat ketat. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit untuk diprediksi. Keadaan ini merupakan kelanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Drucker mengatakan bahwa hanya ada satu defisini dari tujuan bisnis, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelanggan merupakan public eksternal perusahaan yang memiliki kedudukan penting bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri retail store di tanah air dinilai mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan di indusrti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan baru bermunculan sehingga mengakibatkan persaingan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Fenomena persaingan bisnis yang sangat pesat sejalan dengan atribut perusahaan baru bermunculan sehingga mengakibatkan persaingan kompetitif yang ketat dan beragam.
Lebih terperinciTabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007
Judul Skripsi : Pengaruh Harga, Atribut Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Telepon Seluler Sony Ericsson ( Studi Kasus di Kabupaten Temanggung ) Nama Penyusun : Fitria Kusumastuti NIM
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini sektor industri mempunyai peran yang sangat penting di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sektor industri mempunyai peran yang sangat penting di dalam pembangunan perekonomian Indonesia di mana sektor industri ini merupakan prioritas untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tajam antar perusahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang juga terus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh pasar global yang melanda dunia memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Pasar global akan terus memperluas produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetitif dan semakin sengit. Sudah menjadi tuntutan yang mutlak bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini persaingan global diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif dan semakin sengit. Sudah menjadi tuntutan yang mutlak bagi organisasi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.
Lebih terperinci