Program Magister Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Program Magister Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor 2014"

Transkripsi

1 TUGAS Metode Kuantitatif Manajemen Analisis Regresi pada Data Penjualan Tahunan Lezat Fried Chicken (LFC) Disusun sebagai Tugas Akhir Triwulan I Mata Kuliah Metode Kuantitatif Manajemen Disusun Oleh : TEDY SAPUTRA (P ) YUNIAR ENDAH PALUPI (P ) ZULFIANA FITRIANI (P ) Program Magister Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor 014 Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 1

2 DAFTAR ISI PENDAHULUAN 4 PERMASALAHAN 5 TUJUAN 6 TINJAUAN PUSTAKA 6 Persamaan Regresi 6 Regresi Linear Berganda 7 Asumsi-Asumsi Model Regresi Linear Berganda 7 Standard Error (Se) 7 Prediksi 8 Koefisien Determinasi (R ) 8 Koefisien Korelasi Sederhana (r) 8 Pengujian Hipotesis. 8 Multikolinearitas 9 PEMBAHASAN 10 Running Data pada Program Minitab 10 Interpretasi 11 Koefisien Persamaan Regresi 11 Uji Kelayakan Model, Nilai R-Square dan Uji Multikolinearitas 11 Analysis of Variance 13 Unusual Observations 14 PENUTUP 15 Kesimpulan 15 DAFTAR PUSTAKA 15 Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal

3 DAFTAR TABEL Tabel 1 Data Penjualan Tahunan Franchise Lezat Fried Chicken (LFC) 5 Tabel Tabel Uji Multikolinearitas 13 Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 3

4 PENDAHULUAN Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis data dalam statistika yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel dan meramalkan suatu variabel. Istilah regresi pertama kali dikemukakan oleh Sir Francis Galton ( ), seorang antropolog dan ahli meteorologi terkenal dari Inggris. Dalam makalahnya yang berjudul Regression Towards Mediocrity in Hereditary Stature yang dimuat dalam Journal of the Anthropological Institute, volume 15, hlm , tahun Galton menjelaskan bahwa biji keturunan tidak cenderung menyerupai biji induknya dalam hal besarnya, namun lebih medioker (lebih mendekati rata-rata), lebih kecil daripada induknya kalau induknya besar dan lebih besar daripada induknya kalau induknya sangat kecil. Analisis regresi digunakan untuk menggambarkan hubungan antara peubah respon Y dengan peubah prediktor X dalam suatu model regresi. Pada analisis regresi dibutuhkan data yang bersifat kuantitatif sehingga dapat didefinisikan hubungan antar peubah respon dan peubah prediktor. Dalam mengkaji hubungan antara beberapa variabel menggunakan analisis regresi, terlebih dahulu peneliti menentukan satu variabel yang disebut dengan variabel tidak bebas (dependen) dan satu atau lebih variabel bebas (independen). Jika ingin dikaji hubungan atau pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, maka model regresi yang digunakan adalah model regresi linier sederhana. Kemudian, jika ingin dikaji hubungan atau pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, maka model regresi yang digunakan adalah model regresi linier berganda (multiple linear regression model). Kemudian untuk mendapatkan model regresi linier sederhana maupun model regresi linier berganda dapat diperoleh dengan melakukan estimasi terhadap parameter-parameternya menggunakan metode tertentu. Pada tulisan ini akan dikaji analisis regresi linier berganda atau sering juga disebut dengan regresi klasik. Kajian meliputi kajian teori dan aplikasinya pada studi kasus disertai dengan teknik analisis dan pengolahan datanya dengan bantuan software Minitab. Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 4

5 PERMASALAHAN PT. Lezat Makmur Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan cepat saji (fastfood) khususnya ayam goreng. Perusahaan tersebut memiliki franchise restauran makanan cepat saji dengan nama Lezat Fried Chicken (LFC). Sejauh ini, PT. Lezat Makmur Sejahtera memiliki 7 LFC restauran yang tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek, dengan data penjualan tahunan untuk tiap LFC restauran seperti pada data di bawah ini. Tabel 1 Data Penjualan Tahunan Franchise Lezat Fried Chicken (LFC) No. Restauran Y X1 X X3 X4 X Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 5

6 Keterangan: Data (Y, X1, X, X3, X4, X5) adalah untuk tiap LFC restauran (7 restauran). Y = Penjualan bersih tahunan (dalam $1000) X1 = Luas restauran (dalam 1000 kaki persegi/square feet/sq.ft.) X = Jumlah persediaan (dalam $1000) X3 = Biaya pemasaran (dalam $1000) X4 = Ukuran daerah penjualan (dalam 1000 keluarga) X5 = Jumlah restauran pesaing di dalam daerah penjualan Dari data yang tersedia di atas, lakukanlah analisis regresi untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen (X1, X, X3, X4, X5) terhadap variabel dependen atau penjualan bersih tahunan (Y). Lakukanlah interpretasi terhadap hasil output yang didapatkan dari software Minitab! TUJUAN Paper ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan analisis regresi terhadap suatu data dan mengetahui pengaruh variabel-variabel independent terhadap variabel dependent. Selain itu, akan dilakukan juga interpretasi terhadap hasil output regresi dari software Minitab. TINJAUAN PUSTAKA Persamaan Regresi Analisis regresi digunakan apabila ada korelasi antara satu atau beberapa variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Variabel bebas dapat berupa data kontinyu maupun kategori. Persamaan regresi adalah suatu persamaan matematis yang mendefinisikan hubungan antara dua variabel. Persamaan regresi yang digunakan untuk membuat taksiran mengenai variabel dependen disebut persamaan regresi estimasi, yaitu suatu formula matematis yang menunjukkan hubungan keterkaitan antara satu atau beberapa variabel yang nilainya sudah diketahui dengan satu variabel lain yang nilainya belum diketahui. Sifat hubungan antar variabel dalam persamaan regresi merupakan hubungan sebab akibat (causal relationship). Oleh karena itu, sebelum menggunakan persamaan regresi dalam menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel, maka perlu dikaji terlebih dahulu bahwa secara teoritis atau perkiraan sebelumnya, dua atau lebih variable tersebut memiliki hubungan sebab akibat. Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 6

7 Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat. Bentuk umum model regresi linier berganda dengan p variabel bebas adalah seperti pada persamaan berikut : keterangan : Y = variabel dependen (tak bebas) b 0 = konstanta X 1,X = variabel independen (bebas) e = error Y = b 0 + b 1 X 1 + b X + b 3 X 3 + b 4 X b n X n + e Asumsi-Asumsi Model Regresi Linear Berganda Menurut Gujarati (003), asumsi-asumsi pada model regresi linier berganda adalah sebagai berikut : 1. Model regresinya adalah linier dalam parameter.. Nilai rata-rata dari error adalah nol. 3. Variansi dari error adalah konstan (homoskedastik). 4. Tidak terjadi autokorelasi pada error. 5. Tidak terjadi multikolinieritas pada variabel bebas. 6. Error berdistribusi normal. Standard Error (Se) Standar error merupakan kesalahan baku dari dugaan Y, ˆ ( Yi Yi ) Se =, n k 1 di mana n adalah banyaknya pengamatan dan k adalah banyaknya variabel independen. Jika regresi linier sederhana maka rumusnya menjadi dengan memasukkan nilai X kedalam persamaan garis regresi seperti dibawah ini : Se = ( Y ˆ i Yi ) n, Makin kecil nilai standard error makin baik model regresi teresbut. Namun tidak ada patokannya berapa nilai yang dianggap baik. Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 7

8 Prediksi Untuk mengetahui berapa besarnya dugaan Y jika nilai X sebesar nilai tertentu dan dengan peluang tertentu, nilai populasi akan terletak pada suatu interval tertentu. Untuk melakukan prediksi perlu di ketahui standard error prediksi (Sp), dengan menggunakan rumus : 1 ( X 0 X ) Sp = Se n X n( X ) i Koefisien Determinasi (R ) Berhubungan dengan masalah estimasi dan koefisien regresi, standard error dan estimator, garis regresi menjelaskan datanya (goodness of fit). Artinya, bagaimana garis regresi yang dibentuk sesuai dengan data. Jika semua data terletak pada garis regresi atau dengan kata lain semua nilai residual adalah nol, maka mempunyai garis regresi yang sempurna. Tetapi garis regresi yang sempurna ini jarang terjadi. Pada umumnya yang terjadi adalah Se bisa positif maupun negatif. Jika terjadi, berarti merupakan garis regresi yang tidak 100% sempurna. Namun, yang kita harapkan adalah bahwa kita mencoba mendapatkan garis regresi yang menyebabkan Se sekecil mungkin. Dalam mengukur seberapa baik garis regresi cocok dengan datanya atau mengukur persentase total variasi Y yang dijelaskan oleh garis regresi, digunakan konsep koefisien determinasi (R ). Koefisien Korelasi Sederhana (r) Kegunaan koefisien korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Hubungan kedua variabel tersebut tidak harus hubungan sebab-akibat. Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai dengan 1 (-1< r < 1) : r = n n n X iyi X i Yi n n X i i= 1 i= 1 i= 1 i= 1 i= 1 X i n n n n n Yi i= 1 i= 1 Y i Nilai koefisien korelasi menjelaskan bahwa makin jauh koefisien korelasi dari nol, atau makin dekat dengan nilai -1 atau 1 maka makin erat hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian Hipotesis. Setelah koefisien regresi dan goodness of fit telah diketahui, selanjutnya membahas mengenai pengujian Hipotesis. Terdapat dua hipotesis, yaitu hipotesis substantif dan hipotesis statistik. Hipotesis dirumuskan berdasarkan ilmu yang kita gunakan, misalnya ilmu ekonomi atau manajemen. Jika hipotesis substantif tersebut akan diuji dengan Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 8

9 statistika, maka hipotesis substantif harus dinyatakan menjadi hipotesis statistik, yaitu menjadi hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternatif (H 1 ). Dalam pengujian hipotesis, hipotesis alternatifnya dapat bersifat satu arah ataupun dua arah. Multikolinearitas Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau korelasi yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas biasanya terjadi ketika sebagian besar variabel yang digunakan saling terkait dalam suatu model regresi. Oleh karena itu masalah multikolinearitas tidak terjadi pada regresi linier sederhana yang hanya melibatkan satu variabel independen. Beberapa cara mengindentifikasi adanya multikolinearitas pada model regresi, diantaranya adalah : 1. Jika nilai regresi menunjukkan nilai R yang tinggi dan F statistik yang sangat signifikan (goodness of fit terpenuhi), namun sebagian besar variabel bebas tidak signifikan pengaruhnya (t hitung kecil).. Terdapat korelasi yang tinggi (R > 0.8) antara satu pasang atau lebih variabel bebas dalam model. 3. Dapat pula melihat indikasi multikolinearitas dengan Tolerance Value (TOL), Eigen Value dan yang paling umum digunakan adalah Varians Inflation Factor (VIF). Nilai VIF > 10 mengindentifikasi adanya multikolinieritas. 4. Perubahan kecil sekalipun pada data akan menyebabkan perubahan signifikan pada variabel yang diamati. 5. Nilai koefisien variabel tidak sesuai dengan hipotesis, misalnya variabel yang seharusnya memiliki pengaruh positif (nilai koefisien positif), ditunjukkan dengan nilai negatif. Multikolinearitas yang serius pada sebuah regresi akan berdampak pada : 1. Varian besar (dari taksiran OLS).. Interval kepercayaan lebar (varian besar - Standard Error besar - interval kepercayaan lebar). 3. Uji T (t rasio) tidak signifikan, nilai t statistik menjadi lebih kecil sehingga variabel bebas tersebut menjadi tidak signifikan pengaruhnya. Pengaruh lebih lanjutnya adalah bahwa koefisien regresi yang dihasilkan tidak mencerminkan nilai yang sebenarnya dimana sebagian koefisien cenderung over estimate dan yang lain under estimate. 4. Terkadang taksiran koefisien yang didapat akan mempunyai nilai yang tidak sesuai dengan substansi sehingga dapat menyesatkan interpretasi. Hal-hal yang perlu dilakukan bila terjadi multikolinearitas adalah : 1. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi.. Menambah jumlah observasi. 3. Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, seperti logaritma natural (ln). 4. Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi Bayessian, tapi masih jarang digunakan. Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 9

10 PEMBAHASAN Running Data pada Program Minitab Dari masalah yang diutarakan di atas, kita jalankan data penjualan tahunan dari ke- 7 restauran tersebut ke dalam program Minitab. Didapatkan hasil sebagai berikut: Regression Analysis: Y versus X1, X, X3, X4, X5 The regression equation is Y = X X X X X5 Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant X X X X X S = R-Sq = 99.3% R-Sq(adj) = 99.% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total Source DF Seq SS X X X X X Unusual Observations Obs X1 Y Fit SE Fit Residual St Resid R R X R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 10

11 Koefisien Persamaan Regresi Interpretasi Bentuk umum persamaan regresi berganda adalah : Y = a + b 1 X 1 + b X + b 3 X b k X k + e Dari hasil output program Minitab, didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : The regression equation is Y = X X X X X5 Interpretasi koefisien persamaan regresi : a = Jika seluruh variabel independen (X1-X5) bernilai nol, maka penjualan bersih tahunan adalah sebesar - $18900 atau berkurang sebesar $18900 b 1 = 16. Jika luas restauran LFC meningkat sebesar 1000 kaki persegi, maka penjualan bersih tahunan akan meningkat sebesar 1600 dollar, ceteris paribus b = Jika jumlah persediaan restauran LFC meningkat sebesar 1000 dollar, maka penjualan bersih tahunan akan meningkat sebesar 175 dollar, ceteris paribus b 3 = 11.5 Jika biaya pemasaran restauran LFC meningkat sebesar 1000 dollar, maka penjualan bersih tahunan akan meningkat sebesar dollar, ceteris paribus b 4 = 13.6 Jika ukuran daerah penjualan restauran LFC meningkat sebesar 1000 keluarga, maka penjualan bersih tahunan akan meningkat sebesar dollar, ceteris paribus b 5 = Jika restauran sejenis LFC yang bersaing di dalam daerah penjualan meningkat sebanyak 1 tempat, maka penjualan bersih tahunan akan menurun sebesar 5310 dollar, ceteris paribus Uji Kelayakan Model, Nilai R-Square dan Uji Multikolinearitas Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant X X X X X S = R-Sq = 99.3% R-Sq(adj) = 99.% Untuk hasil ouput diatas, dapat dilihat nilai R-Sq = 99.3%, yang berarti variasi penjualan bersih tahunan sebesar 99.3% dapat dijelaskan hubungan linearnya dengan luas restauran, jumlah persediaan, biaya pemasaran, ukuran daerah penjualan, dan jumlah restauran pesaing, sedangkan 0.7% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Dari hasil R-Square ini dapat dikatakan juga bahwa data yang digunakan cocok dengan model linear berganda yang ada. Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 11

12 Dari model persamaan regresi yang dihasilkan, dapat dilakukan uji kelayakan model dengan menggunakan taraf nyata 5% (α = 0.05), v = = 1. Nilai t-tabel = t 0.05(1) = Dari kelima variabel independen yang ada (X1-X5), akan diketahui pengaruhnya terhadap variabel dependen (Y), sehingga dapat dibuat hipotesis sebagai berikut : 1. Variabel X1 (luas restauran) H 0 : β 1 = 0 luas restauran tidak berpengaruh terhadap penjualan tahunan H 1 : β 1 > 0 luas restauran berpengaruh positif terhadap penjualan tahunan Nilai t-hitung = 4.57, t-hitung > t-tabel maka tolak H 0, yang berarti luas restauran berpengaruh positif terhadap penjualan tahunan pada taraf nyata 5% (signifikan).. Variabel X (jumlah persediaan) H 0 : β = 0 jumlah persediaan tidak berpengaruh terhadap penjualan tahunan H 1 : β > 0 jumlah persediaan berpengaruh positif terhadap penjualan tahunan Nilai t-hitung = 3.03, t-hitung > t-tabel maka tolak H 0, yang berarti jumlah persediaan berpengaruh positif terhadap penjualan tahunan pada taraf nyata 5% (signifikan). 3. Variabel X3 (biaya pemasaran) H 0 : β 3 = 0 biaya pemasaran tidak berpengaruh terhadap penjualan tahunan H 1 : β 3 > 0 biaya pemasaran berpengaruh positif terhadap penjualan tahunan Nilai t-hitung = 4.55, t-hitung > t-tabel maka tolak H 0, yang berarti biaya pemasaran berpengaruh positif terhadap penjualan tahunan pada taraf nyata 5% (signifikan). 4. Variabel X4 (ukuran daerah penjualan) H 0 : β 4 = 0 ukuran daerah penjualan tidak berpengaruh terhadap penjualan tahunan H 1 : β 4 > 0 ukuran daerah penjualan berpengaruh positif terhadap penjualan tahunan Nilai t-hitung = 7.67, t-hitung > t-tabel maka tolak H 0, yang berarti ukuran daerah penjualan berpengaruh positif terhadap penjualan tahunan pada taraf nyata 5% (signifikan). 5. Variabel X5 (jumlah restauran pesaing) H 0 : β 5 = 0 jml restauran pesaing tidak berpengaruh terhadap penjualan tahunan H 1 : β 5 < 0 jml restauran pesaing berpengaruh negatif terhadap penjualan tahunan Nilai t-hitung = -3.11, t-hitung > t-tabel maka tolak H 0, yang berarti jumlah restauran pesaing berpengaruh negatif terhadap penjualan tahunan pada taraf nyata 5% (signifikan). Selain dilakukan uji pengaruh variabel dengan menggunakan hipotesis, dapat dilihat juga pengaruh variabel dengan melihat nilai P dari tiap variabel. Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant X X X X X Jika dilihat dari nilai P di atas, seluruh nilai P dari X1-X5 selalu lebih kecil dari 0.05, maka seluruh variabel independen X1 sampai dengan X5 berpengaruh nyata pada taraf 5%. Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 1

13 Multikolinearitas adalah kondisi dimana terdapat hubungan linier atau korelasi yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas pada suatu model dapat diidentifikasi dengan beberapa cara, seperti : 1) Nilai regresi menunjukkan nilai R yang tinggi dan F statistik yang sangat signifikan (goodness of fit terpenuhi), namun sebagian besar variabel bebas tidak signifikan pengaruhnya (t hitung kecil). ) Terdapat korelasi yang tinggi (R > 0.8) antara satu pasang atau lebih variabel bebas dalam model. 3) Yang paling umum digunakan adalah dengan melihat nilai Varians Inflation Factor (VIF). Nilai VIF > 10 mengindentifikasi adanya multikolinieritas. Berdasarkan cara no. 3 diatas, didapatkan hasil VIF untuk tiap variabel sebagai berikut : Tabel Tabel Uji Multikolinearitas Variabel VIF Keterangan X < 10 Tidak terdapat multikolinearitas X 10.1 > 10 Terdapat multikolinearitas X < 10 Tidak terdapat multikolinearitas X < 10 Tidak terdapat multikolinearitas X < 10 Tidak terdapat multikolinearitas Berdasarkan hasil di atas, terdapat satu variabel yang memiliki multikolinearitas, yaitu variabel X (jumlah persediaan). Terdapat beberapa cara untuk mengatasi multikolinearitas, yaitu sebagai berikut : 5. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi. 6. Menambah jumlah observasi. 7. Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, seperti logaritma natural (ln). 8. Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi Bayessian, tapi masih jarang digunakan. Analysis of Variance Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total Dari hasil Analysis of Variance di atas, nilai P menunjukkan angka 0 yang berarti variabel-variabel independen memiliki peran yang signifikan dalam model regresi. Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 13

14 Unusual Observations Unusual Observations Obs X1 Y Fit SE Fit Residual St Resid R R X R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage. Unusual Observation terjadi karena nilai residual yang tinggi maupun nilai dari leverage yang tinggi. Residual adalah perbedaan antara nilai observasi (Y) dengan nilai dugannya (Ý). Nilai residual digunakan untuk mengindikasikan bagaimana suatu model harus diperluas variasinya pada data yang dilakukan observasi. Tingginya nilai residual menandakan bahwa perbedaan antara nilai observasi dengan nilai dugaannya juga sangat tinggi. Untuk hasil output diatas, nilai R menunjukkan suatu observasi dengan nilai residual standar yang besar. Data observasi pada restauran 6, 17 dan 7 adalah outlier. Untuk dapat meningkatkan model, dapat dilakukan dengan menghapus data tersebut dan melakukan komputasi ulang. Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 14

15 PENUTUP Kesimpulan Dari output yang didapatkan pada software Minitab, dapat disimpulkan bahwa variabel luas restauran (X1), jumlah pemasaran (X), biaya pemasaran (X3), ukuran daerah penjualan (X4) dan jumlah restauran pesaing (X5) memiliki pengaruh terhadap penjualan bersih tahunan (Y) dari restauran Lezat Fried Chicken/LFC. Untuk variabel X1- X4 memiliki pengaruh positif terhadap penjualan bersih tahunan, sedangkan untuk X5 atau jumlah restauran pesaing dari LFC memiliki pengaruh yang negatif terhadap penjualan bersih tahunan. Jika dilihat dari nilai R-Square yaitu sebesar 99.3%, maka model persamaan regresi yang dihasilkan dapat dikatakan layak untuk digunakan karena sebesar 99.3% variasi penjualan tahunan dapat dijelaskan oleh variabel di dalam model, sedangkan sisanya hanya sebesar 0.7% dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar model. DAFTAR PUSTAKA Anonim. How to Interpret a Minitab Output of a Regression Analysis. Diakses dari: 0interprete%0the%0minitab%0output%0of%0a%0regression%0analysis.doc. Diakses pada: 14 Maret 014, Draper, N. dan Smith, H Analisis Regresi Terapan. Edisi Kedua. Terjemahan Oleh Bambang Sumantri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Gujarati, N.D Basic Econometrics. 4 th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc Sasmita, Novi Reandy Multokolinearitas dalam Regresi. Diakses dari: rianprestasi.blogspot.com/011/05/multikolinearitas-dalam-regresi.html. Diakses pada: 13 Maret 014, Metode Kuantitatif Manajemen (MKM) Hal 15

REGRESI LINIER BERGANDA

REGRESI LINIER BERGANDA REGRESI LINIER BERGANDA 1. PENDAHULUAN Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis data dalam statistika yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel dan meramal

Lebih terperinci

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya Analisis Regresi 2 Pokok Bahasan : Multikolinier & penanganannya TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mahasiswa dapat menjelaskan adanya multikolinieritas pada regresi linier berganda serta prosedur penanganannya

Lebih terperinci

Metode Statistika Pertemuan XII. Analisis Korelasi dan Regresi

Metode Statistika Pertemuan XII. Analisis Korelasi dan Regresi Metode Statistika Pertemuan XII Analisis Korelasi dan Regresi Analisis Hubungan Jenis/tipe hubungan Ukuran Keterkaitan Skala pengukuran variabel Pemodelan Keterkaitan Relationship vs Causal Relationship

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang berarti

Lebih terperinci

Pencilan. Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya

Pencilan. Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya Pencilan Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya Bisa jadi terletak pada tiga atau empat simpangan baku atau lebih jauh lagi dari rata-rata

Lebih terperinci

Oleh: KELOMPOK SOYA E46. Ahmad Mukti Almansur Batara Manurung Ika Novi Indriyati Indana Saramita Rachman Sali Subakti Tri Wulandari

Oleh: KELOMPOK SOYA E46. Ahmad Mukti Almansur Batara Manurung Ika Novi Indriyati Indana Saramita Rachman Sali Subakti Tri Wulandari TUGAS KELOMPOK METODE KUANTITATIF MANAJEMEN Oleh: KELOMPOK SOYA E46 Ahmad Mukti Almansur Batara Manurung Ika Novi Indriyati Indana Saramita Rachman Sali Subakti Tri Wulandari Dosen: Lukytawati Anggraeni,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Istilah

Lebih terperinci

Oleh: Ningrum Astriawati Prodi Teknika, Akademi Maritim Yogyakarta

Oleh: Ningrum Astriawati Prodi Teknika, Akademi Maritim Yogyakarta PENERAPAN ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA UNTUK MENENTUKAN PENGARUH PELAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP EFEKTIFITAS BELAJAR TARUNA DI AKADEMI MARITIM YOGYAKARTA Oleh: Ningrum Astriawati Prodi Teknika, Akademi

Lebih terperinci

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya Analisis Regresi 2 Pokok Bahasan : Multikolinier & penanganannya TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mahasiswa dapat menjelaskan adanya multikolinieritas pada regresi linier berganda serta prosedur penanganannya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi yang berarti peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822-1911) sehubungan dengan penelitiannya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor (variabel independent) dengan variabel outcome (variabel dependen) untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan proses, hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Analisis pengolahan data dilakukan dengan mengggunakan software Minitab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan

Lebih terperinci

REGRESI BEDA DAN REGRESI RIDGE Ria Dhea Layla N.K 1, Febti Eka P. 2 1)

REGRESI BEDA DAN REGRESI RIDGE Ria Dhea Layla N.K 1, Febti Eka P. 2 1) REGRESI BEDA DAN REGRESI RIDGE Ria Dhea Layla N.K 1, Febti Eka P. 2 1) 1311105003 2) 1311106009 email: 1) riadhea0863@yahoo.co.id 2) febti08.10@gmail.com ABSTRAK Analisis regresi dalam statistika adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Dalam beberapa masalah terdapat dua atau lebih variabel yang hubungannya tidak dapat dipisahkan, dan hal tersebut biasanya diselidiki sifat hubungannya.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat di gunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang

Lebih terperinci

Oleh : Fuji Rahayu W ( )

Oleh : Fuji Rahayu W ( ) Oleh : Fuji Rahayu W (1208 100 043) JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 Indonesia sebagai negara maritim Penduduk Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Analisis regresi adalah analisis yang dilakukan terhadap dua jenis variabel yaitu variabel independen (prediktor) dan variabel dependen (respon). Analisis

Lebih terperinci

VI. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN RUMAH TANGGA TERHADAP CABAI MERAH KERITING

VI. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN RUMAH TANGGA TERHADAP CABAI MERAH KERITING VI. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN RUMAH TANGGA TERHADAP CABAI MERAH KERITING 6.1. Model Permintaan Rumah Tangga Terhadap Cabai Merah Keriting Model permintaan rumah tangga di DKI Jakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Persamaan Regresi Linear Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Analisis regresi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Kata regresi (regression) diperkenalkan pertama kali oleh Francis Dalton pada tahun 1886. Menurut Dalton, analisis regresi berkenaan dengan studi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Analisis regresi linier

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih variabel adalah analisa regresi linier. Regresi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Dimana produktivitas

Lebih terperinci

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi. 10 BAB II METODE ANALISIS DATA 2.1 Pengertian Regresi Berganda Banyak data pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari dua variabel, yaitu memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Konsep Dasar Statistika Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Analisis Regresi Linier Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Pendahuluan A. Pengertian Regresi dan Korelasi Istilah regresi diperkenalkan oleh Francis Galton tahun 1886 diperkuat oleh Karl Pearson tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi. BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Sepanjang sejarah umat manusia, orang melakukan penelitian tentang ada tidaknya hubungan antara dua hal, fenomena, kejadian atau lainnya. Dan ada tidaknya pengaruh

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bank adalah lembaga keuangan yang merupakan penggerak utama dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia. Sebagai lembaga Intermediasi, bank memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang 13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu (time-series data) bulanan dari periode 2004:01 2011:12 yang diperoleh dari PT.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 22 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki fungsi sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Perkembangan Derivatif Analisa perkembangan derivatif di Indonesia dengan mengunakan 49 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 73 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan Indonesia yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Klasifikasi Metode Dependensi dan Interdependensi Analisis Multivariat

Gambar 2.1 Klasifikasi Metode Dependensi dan Interdependensi Analisis Multivariat Bab Landasan Teori.1 Analisis Multivariat Analisis statistik multivariat merupakan metode dalam melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variable secara bersamaan. Dengan menggunakan teknik analisis

Lebih terperinci

Analisis Korelasi dan Regresi. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB

Analisis Korelasi dan Regresi. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB Analisis Korelasi dan Regresi Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB - 015 1 Hubungan Dua Peubah atau Lebih PEUBAH KASUS PENGUMPULAN DATA JENIS HUBUNGANNYA 1.Dosis pupuk.banyaknya padi yg dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2000-2011. Data sekunder tersebut bersumber dari Lampung dalam Angka (BPS), Badan Penanaman Modal Daerah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada variabel - variabel lain yang mempengaruhinya. Misalnya pada kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Permintaan Beras di Kabupaten Kudus Faktor-Faktor Permintaan Beras Harga barang itu sendiri Harga barang lain Jumlah penduduk Pendapatan penduduk Selera

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 39 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut merupakan data cross section dari data sembilan indikator

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 51 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis penelitian, maka desain penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara deskriptif dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi. 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi. Regresi pertama kali digunakan

Lebih terperinci

BAB III METOTOLOGI PENELITIAN

BAB III METOTOLOGI PENELITIAN BAB III METOTOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Analisis ekonomi digunakan atas dasar anggapan bahwa variabel dalam faktor faktor ekonomi dan pasar merupakan variabel yang berpengaruh secara sistematik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Objek dalam penelitian ini yaitu nilai tukar rupiah atas dollar Amerika

Lebih terperinci

Jumlah tanggungan (org) Lama bekerja di kawasan TWA (thn)

Jumlah tanggungan (org) Lama bekerja di kawasan TWA (thn) LAMPIRAN 88 Lampiran 1. Data Responden Masyarakat Desa Karang Tengah 11 No Jenis pekerjaan Jenis kelamin (L=1 ; P=) Umur (thn) Lama pendidikan (thn) Jumlah tanggungan (org) Lama bekerja di kawasan TWA

Lebih terperinci

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan anak.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian ini yang berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pengujian terhadap jumlah sampel. Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh STK511 Analisis Statistika Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh Konsep Dasar Suatu statistik, misalnya, adalah fungsi dari peubah acak sering kita tulis. Idea dasaranya : Karena adalah peubah acak, maka

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana konsumsi agregat masyarakat adalah sebagai variabel

Lebih terperinci

ABSTRAK. Pada prakternya tolak ukur yang dapat dilihat oleh keberhasilan mahasiswa adalah

ABSTRAK. Pada prakternya tolak ukur yang dapat dilihat oleh keberhasilan mahasiswa adalah PEMODELAN PRESTASI MAHASISWA TERHADAP MATAKULIAH WAJIB DENGAN ANALISIS REGRESI Anik Rufaidah Program Studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin Jalan Raya No. 01 Bungah Gresik 61152 Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada 19 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada variabel-variabel lain yang mempengaruhinya.misalnya pada seorang

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti, Poka-Ambon ABSTRAK

Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti, Poka-Ambon ABSTRAK Jurnal Barekeng Vol. 8 No. 1 Hal. 31 37 (2014) MODEL REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI MODEL REGRESI LINIER BERGANDA YANG MENGANDUNG MULTIKOLINIERITAS (Studi Kasus: Data Pertumbuhan Bayi di Kelurahan Namaelo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap jumlah wisatawan dan implikasinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Peneliti memilih tempat penelitian di PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, yaitu dengan mengambil data di perusahaan manufaktur dengan objek penelitian kebijakan hutang, pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1886.Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Indeks Pembangunan Manusia Pembangunan manusia merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas penduduk, hal ini dapat ditempuh dengan cara meningkatkan kapasitas

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Statistika Statistika merupakan cara-cara tertentu yang digunakan dalam megumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisa dan mmberi interpretasi terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di wiayah pemerintah daerah Kota Tangerang pada unit Dinas Pengeloaan Keuangan Daerah (DPKD) Kota Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam tesis ini penulis berusaha untuk memberikan gambaran dari hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan dalam penyelesaian masalah pokok yang dibahas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan anatara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL ESTIMASI DAN ANALISIS

BAB V HASIL ESTIMASI DAN ANALISIS BAB V HASIL ESTIMASI DAN ANALISIS Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil regresi dan analisis berdasarkan hasil tersebut. Metode estimasi yang digunakan adalah metode Ordinary Least Square (OLS).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan spesifikasi model Langkah ini meliputi: a. Penentuan variabel,

Lebih terperinci