BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan proses, hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Analisis pengolahan data dilakukan dengan mengggunakan software Minitab versi 14 untuk mengetahui pengaruh perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah sebagai variabel bebas dengan rasio kinerja bank umum nasional (ROE, NIM, LDR dan BOPO) sebagai variabel terikat Independent Variables Variabel-variabel bebas (independent variables) yang digunakan dalam penelitian ini adalah perubahan PDB, tingkat inflasi, SBI rate dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD. Data PDB yang digunakan berupa data PDB menurut penggunaan atas dasar harga konstan tiap 3 bulan yang diperoleh dari website Bank Indonesia. Dari data-data ini nantinya diperoleh data perubahan PDB tiap triwulan. Data tingkat inflasi bulanan dan SBI rate 1 bulan diperoleh dari website Bank Indonesia kemudian dihitung rata-ratanya per 3 bulan. Sedangkan data nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data kurs BI pada setiap akhir bulan yang diperoleh dari website Bank Indonesia. Berdasarkan data ini, dapat dihitung perubahan nilai 57

2 58 tukar rupiah terhadap USD tiap bulan kemudian dihitung rata-ratanya tiap 3 bulan. Data PDB menurut penggunaan atas dasar harga konstan, tingkat inflasi, suku bunga SBI 1 bulan, dan nilai tukar rupiah terhadap USD setiap akhir bulan selama periode Januari 2001 sampai dengan Juni 2008 dapat dilihat pada lampiran A. Sedangkan data perubahan PDB, rata-rata tingkat inflasi, rata-rata tingkat suku bunga SBI dan rata-rata perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD dalam interval waktu 3 bulanan dapat dilihat pada lampiran B Dependent Variables Variabel-variabel terikat (dependent variables) dalam penelitian ini adalah ROE (Return On Equity), NIM (Net Interest Margin), LDR (Loan to Deposit Ratio) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) bank umum nasional. Sumber data variabel-variabel terikat ini diperoleh dari laporan keuangan publikasi bank triwulan (akhir bulan Maret, Juni, September dan Desember) pada website Bank Indonesia. Data-data tersebut antara lain net income, average total equity, net interest income, total aktiva produktif, kredit yang diberikan, dana pihak ketiga, biaya operasional dan pendapatan operasional selama periode penelitian. Data-data tersebut dapat dilihat pada lampiran C. Berdasarkan data-data tersebut dilakukan penghitungan rasio sebagai berikut: 1. Net Income ROE = Average Total Equity

3 59 2. Net Interest Income NIM = Total aktiva produktif 3. LDR = Kredit yang diberikan Dana Pihak Ketiga 4. BOPO = Biaya Operasional Pendapa tan Operasional Data Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tersebut dapat dilihat pada lampiran D Regresi Linier Berganda Perubahan PDB, Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI dan Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap ROE, NIM, LDR dan BOPO Bank Umum Nasional Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X (perubahan PDB, tingkat inflasi, SBI rate, dan perubahan nilai tukar rupiah) terhadap variabel terikat Y (ROE, NIM, LDR dan BOPO bank umum nasional) maka dilakukan regresi linier berganda dan uji hipotesis regresi linier berganda. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menguji:

4 60 1. Apakah terdapat pengaruh antara gabungan variabel-variabel bebas (perubahan PDB, tingkat inflasi, SBI rate, dan perubahan nilai tukar rupiah) dengan variabel terikat (ROE, NIM, LDR dan BOPO) 2. Apakah terdapat pengaruh antara masing-masing variabel bebas (perubahan PDB, tingkat inflasi, SBI rate, dan perubahan nilai tukar rupiah) dengan variabel terikat (ROE, NIM, LDR dan BOPO) Uji Parameter F dan Uji Parameter t Untuk melakukan analisa secara bertahap, penulis menggunakan alat bantu berupa software Minitab 14. Uji hipotesis regresi berganda dilakukan dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 % atau tingkat kesalahan (α) 5 %. Pengujian parameter dengan uji F ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan antara beberapa variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hipotesis yang digunakan dalam uji-f adalah sebagai berikut: H 0 : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel-variabel X dengan variabel Y) H 1 : β 1 β 2 β 3 β 4 0 (ada pengaruh antara variabel Y) Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi p-value model regresi dengan α = 5% (tingkat kepercayaan 95%):

5 61 Jika p-value model regresi < 0,05 maka tolak H 0 yang berarti variabel-variabel bebas tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Jika p-value model regresi > 0,05 berarti terima H 0 yang berarti variabel-variabel bebas tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Sedangkan pengujian parameter berupa uji t ditujukan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Hipotesis yang digunakan dalam uji-f adalah sebagai berikut: H 0 : β n = 0 (Tidak ada pengaruh linier antara variable X dan variable Y) H 1 : β n 0 (Ada pengaruh linier antara variable X dan variable Y) dimana n = 1, 2, 3 dan 4. Uji t ini membandingkan signifikansi p value masing-masing parameter variable X dengan α = 5% (tingkat kepercayaan 95%): Jika p-value masing-masing parameter variable X < 0,05 maka tolak H 0 yang berarti variabel bebas tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Jika p-value masing-masing parameter variable X > 0,05 berarti terima H 0 yang berarti variabel bebas tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Sebagai contoh akan diberikan data hasil pengolahan data regresi linier berganda dari Minitab dimana perubahan PDB sebagai X 1, tingkat inflasi sebagai X 2, suku bunga SBI sebagai X 3 dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD sebagai X 4 terhadap ROE Bank Mandiri sebagai Y. Berikut ini hasil output minitab dari proses tersebut:

6 62 Regression Analysis: ROE Bank Mandiri versus Perubahan PDB, Tingkat Inflasi, SBI Rate, Perubahan Kurs The regression equation is ROE Bank Mandiri = Perubahan PDB Tingkat Inflasi SBI Rate Perubahan Kurs Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant Perubahan PDB Tingkat Inflasi SBI Rate Perubahan Kurs S = R-Sq = 50.9% R-Sq(adj) = 43.1% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total Source DF Seq SS Perubahan PDB Tingkat Inflasi SBI Rate Perubahan Kurs Unusual Observations ROE Bank Obs Perubahan PDB Mandiri Fit SE Fit Residual St Resid R R R denotes an observation with a large standardized residual. Berdasarkan output Minitab di atas, persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan adalah Y = X X X X 4. Angka R % berarti sekitar 50.9% dari ROE Bank Mandiri dapat dijelaskan oleh gabungan variabel perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD sedangkan sisanya (49.1%) dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain. Berdasarkan uji F yang dapat dilihat hasilnya pada Analysis of Variance

7 63 (ANOVA), persamaan regresi memiliki p-value (p value < 0.05) yang berarti bahwa ada pengaruh antara variabel-variabel X dan variabel Y. Selanjutnya uji-t dari masing-masing variabel X menunjukkan bahwa tingkat inflasi dan suku bunga SBI memiliki p-value < 0.05 yang berarti bahwa kedua variabel ini memiliki pengaruh dengan ROE Bank Mandiri yang dapat dipercaya pada tingkat 95%. Sedangkan uji t dari variabel perubahan PDB dan perubahan kurs memiliki p value > 0,05 yang berarti bahwa kedua variabel ini tidak memiliki pengaruh terhadap ROE Bank Mandiri pada tingkat kepercayaan yang dipersyaratkan. Berdasarkan proses dan pengolahan data yang sama seperti dijelaskan di atas maka diperoleh output Minitab yang dapat dilihat pada lampiran E. Dari output Minitab tersebut maka pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y dapat disajikan pada tabel 4.1 berikut ini: No Tabel 4.1 Regresi Linier Berganda Variabel-Variabel X Terhadap Variabel Y Gabungan Variabel X Vs ROE Bank Mandiri p-value R 2 Regresi Kesimpulan Regresi X 1 X 2 X 3 X % Y = X X X X variabel Y, Tingkat Inflasi dan SBI rate berpengaruh signifikan terhadap ROE Bank Mandiri 1 NIM Bank Mandiri LDR Bank Mandiri BOPO Bank Mandiri 49.80% 79.60% 80.80% Y = X X X variabel Y, SBI rate berpengaruh X 4 signifikan terhadap NIM Bank Mandiri Y = X X X X variabel Y, Tingkat Inflasi dan SBI rate berpengaruh signifikan terhadap LDR Bank Mandiri Y = X X X X variabel Y Perubahan PDB, tingkat inflasi, SBI rate dan perubahan kurs berpengaruh signifikan terhadap BOPO Bank Mandiri

8 64 Tabel 4.1 Regresi Linier Berganda Variabel-Variabel X Terhadap Variabel Y (lanjutan) Gabungan p-value No R 2 Regresi Kesimpulan Variabel X Vs Regresi X 1 X 2 X 3 X 4 Y = X X X 3 + ROE BCA 38.00% X 4 variabel Y, SBI rate berpengaruh signifikan terhadap ROE BCA NIM BCA 43.70% LDR BCA 67.30% Y = X X X 3 - variabel Y, Tingkat inflasi X 4 berpengaruh signifikan terhadap NIM BCA Y = X X X variabel Y, Tingkat inflasi dan SBI rate 0.137X 4 berpengaruh signifikan terhadap LDR BCA Y = X 1 - BOPO BCA 55.50% 0.959X X 3 - variabel Y, Tingkat inflasi dan SBI rate 0.314X 4 berpengaruh signifikan terhadap BOPO BCA Y = X 1 + Ho tidak ditolak, tidak ada hubungan ROE BRI 11.10% 0.074X X 3 - antara variabel-variabel X dengan 0.020X 4 variabel Y NIM BRI 78.70% LDR BRI 72.50% BOPO BRI 47.90% ROE BNI 40.10% NIM BNI 91.50% LDR BNI 72.80% BOPO BNI 61.70% Y = X X X X variabel Y, Tingkat inflasi dan SBI rate berpengaruh signifikan terhadap NIM BRI Y = X X X X variabel Y, Tingkat inflasi dan SBI rate berpengaruh signifikan terhadap LDR BRI Y = X X X variabel Y, SBI rate berpengaruh 1.27X 4 signifikan terhadap BOPO BRI Y = X X X X variabel Y, Perubahan PDB dan SBI rate berpengaruh signifikan terhadap ROE BNI Y = X X X X variabel Y, Tingkat inflasi dan SBI rate berpengaruh signifikan terhadap NIM BNI Y = X X X X variabel Y, Tingkat inflasi dan SBI rate berpengaruh signifikan terhadap LDR BNI Y = X X X variabel Y, Perubahan PDB dan SBI 0.035X 4 rate berpengaruh signifikan terhadap BOPO BNI

9 65 No 5 Tabel 4.1 Regresi Linier Berganda Variabel-Variabel X Terhadap Variabel Y (lanjutan) Gabungan Variabel X Vs ROE Bank NIM Bank LDR Bank BOPO Bank p-value R 2 Regresi Kesimpulan Regresi X 1 X 2 X 3 X % 76.00% 81.60% 80.40% Y = X X X 3 - variabel Y, Tingkat inflasi berpengaruh 0.020X 4 signifikan terhadap ROE Bank Y = X X X 3 - variabel Y, SBI rate berpengaruh X 4 signifikan terhadap NIM Bank Y = X X X X variabel Y, Tingkat inflasi dan SBI rate berpengaruh signifikan terhadap LDR Bank Y = X X X 3 + variabel Y, SBI rate berpengaruh 0.218X 4 signifikan terhadap BOPO Bank Uji Multikolinearitas, Uji Normalitas Residual Regresi dan Uji Autokorelasi Untuk persamaan regresi berganda yang memiliki pengaruh signifikan antara variabel-variabel X dan variabel Y berdasarkan uji F, dilakukan uji validitas, normalitas residual regresi dan autokorelasi Durbin Watson. Uji tujuannya untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas. Pengujian ada tidaknya gejala dilakukan dengan cara melihat nilai VIF (Variance Inflation Power). Pedoman suatu model regresi yang bebas adalah mempunyai VIF di sekitar angka 1. Secara umum jika VIF lebih besar dari 5 maka

10 66 variabel tersebut mempunyai persoalan dengan variabel bebas lainnya. Uji normalitas residual model regresi bertujuan untuk melihat apakah residual sebuah model regresi telah mengikuti distribusi normal yang diinginkan sesuai dengan asumsi model regresi. Uji kenormalan residual ini dilakukan dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Berikut ini hipotesis yang akan diuji: H 0 : Residual H 1 : Residual tidak Daerah penolakan H 0 adalah KS > KS 1-α pada sejumlah pengamatan (n) sebanyak 30. Nilai KS 1-α pada tabel statistik Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0,242. Sedangkan uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara data residu (error) periode tertentu dengan data residu periode sebelumnya. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan memperhatikan uji statistik Durbin Watson. Hasil kesimpulan ada atau tidaknya autokorelasi dapat dijelaskan sebagai berikut: Jika nilai statistik Durbin Watson di bawah d L (lower bound) maka terjadi korelasi positif Jika nilai statistik Durbin Watson di atas d U (upper bound) maka tidak terjadi autokorelasi Jika nilai statistik Durbin Watson berada di antara d L dan d U maka tidak dapat diambil kesimpulan apakah terjadi autokorelasi atau tidak. Dari tabel Critical Value Of Durbin Watson Test Statistic, α = 0.05 dan jumlah pengamatan (n) sebanyak 30 memiliki d L = 1,14 dan d U = 1,74.

11 67 Sebagai contoh akan diberikan uji validitas, normalitas residual regresi dan autokorelasi Durbin Watson untuk regresi berganda dengan perubahan PDB sebagai X 1, tingkat inflasi sebagai X 2, suku bunga SBI sebagai X 3 dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD sebagai X 4 terhadap ROE Bank Mandiri sebagai Y. Berikut ini hasil output minitab dari proses tersebut: Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant Perubahan PDB Tingkat Inflasi SBI Rate Perubahan Kurs Dapat dilihat dari output di atas bahwa nilai VIF masing-masing variabel bebas mendekati angka 1 dan tidak lebih besar dari 5. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala antar variabel bebas. Karena itu maka dilakukan uji normalitas residual dan uji autokorelasi regresi gabungan variabel X terhadap ROE Bank Mandiri sebagai berikut: Uji Normalitas Residual Regresi Gab Var X Vs ROE Bank Mandiri Normal Percent Mean E-15 StDev N 30 KS P-Value > RESI Gab Var X Vs ROE Mandiri 4 5 Durbin-Watson statistic =

12 68 Dari uji normalitas residual regresi gabungan variabel X terhadap ROE Bank Mandiri di atas, terlihat bahwa KS (0,069) < KS 1-α (0,242) sehingga terima H 0 yang berarti residual. Sedangkan nilai Durbin Watson (1,48273) di antara d L (1,14) dan d U (1,74) sehingga tidak dapat disimpulkan apakah terjadi autokorelasi pada model regresi ini. Berdasarkan proses dan pengolahan data yang sama seperti dijelaskan di atas maka diperoleh output-output Minitab yang dapat dilihat pada lampiran F. Dari lampiran F dapat dibuat ringkasan tabel sebagai berikut:

13 69 Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas, Normalitas Residual Model Regresi dan Autokorelasi Regresi Gabungan Variabel X Terhadap Variabel Y No Gabungan Variabel X Vs VIF Uji Multikolinearitas KS KS 1 α Uji Normalitas Durbin Watson Critical Point d d L d U Uji Autokorelasi ROE Bank Mandiri < H 0 tidak ditolak, residu Tidak dapat disimpulkan 1 NIM Bank Mandiri LDR Bank Mandiri < 5 < H 0 tidak ditolak, residu H 0 tidak ditolak, residu Korelasi positif Korelasi positif BOPO Bank Mandiri < H 0 tidak ditolak, residu Korelasi positif ROE BCA < H 0 tidak ditolak, residu Korelasi positif 2 NIM BCA < 5 LDR BCA < H 0 tidak ditolak, residu H 0 tidak ditolak, residu Korelasi positif Korelasi positif BOPO BCA < H 0 tidak ditolak, residu Korelasi positif NIM BRI < H 0 tidak ditolak, residu Korelasi positif 3 LDR BRI < H 0 tidak ditolak, residu Korelasi positif BOPO BRI < H 0 tidak ditolak, residu Tidak dapat disimpulkan ROE BNI < H 0 tidak ditolak, residu autokorelasi 4 NIM BNI < 5 LDR BNI < H 0 tidak ditolak, residu H 0 tidak ditolak, residu autokorelasi Korelasi positif BOPO BNI < H 0 tidak ditolak, residu Tidak dapat disimpulkan ROE Bank < H 0 tidak ditolak, residu Korelasi positif 5 NIM Bank LDR Bank < 5 < H 0 tidak ditolak, residu H 0 tidak ditolak, residu Korelasi positif Korelasi positif BOPO Bank < H 0 tidak ditolak, residu Tidak dapat disimpulkan

14 Analisa Pengaruh Perubahan PDB, Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI dan Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap ROE, NIM, LDR dan BOPO Bank Umum Nasional Analisa pengaruh perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah (variabel X) terhadap ROE, NIM, LDR dan BOPO bank umum nasional (variabel Y) dibagi menjadi 2 yakni analisa pengaruh gabungan variabel X dan analisa pengaruh masing-masing variabel X terhadap variabel Y Analisa Pengaruh Gabungan Perubahan PDB, Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI dan Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap ROE, NIM, LDR dan BOPO Bank Umum Nasional Berdasarkan hasil regresi linier berganda yang dapat dilihat di tabel 4.1, gabungan perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap ROE, NIM, LDR dan BOPO semua bank umum nasional kecuali ROE BRI. Secara umum dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada satu independent variable X (perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah) yang berpengaruh terhadap dependent variable Y (ROE, NIM, LDR dan BOPO bank umum nasional). Analisa pengaruh masing-

15 71 masing perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap ROE, NIM, LDR dan BOPO bank umum nasional dapat dilihat di sub bab berikut Analisa Pengaruh Masing-Masing Perubahan PDB, Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI dan Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap ROE, NIM, LDR dan BOPO Bank Umum Nasional Berdasarkan hasil regresi perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap ROE, NIM, LDR dan BOPO bank umum nasional maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Perubahan PDB memiliki pengaruh linier signifikan dengan ROE BNI, BOPO Bank Mandiri dan BOPO BNI (lihat tabel 4.3 berikut): Tabel 4.3 Pengaruh Perubahan PDB terhadap Rasio Kinerja Bank Umum Nasional Pengaruh perubahan PDB terhadap rasio Bank Mandiri BCA Bank BRI BNI Bank ROE Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Signifikan Tidak signifikan NIM Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan LDR Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan BOPO Signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Signifikan Tidak signifikan Perubahan PDB berpengaruh secara signifikan terhadap BOPO Bank Mandiri dan BOPO BNI dengan pengaruh yang bernilai negatif. Artinya bahwa BOPO Bank Mandiri dan BOPO BNI akan menurun jika terjadi kenaikan perubahan

16 72 PDB dan sebaliknya. Hal ini dapat terjadi karena kenaikan perubahan PDB dapat menyebabkan kenaikan pendapatan operasional kedua bank lebih tinggi dibandingkan biaya operasionalnya. Kenaikan pendapatan operasional itu antara lain dapat dikarenakan kenaikan pendapatan bunga dan kenaikan pendapatan provisi serta komisi (naiknya perubahan PDB mengakibatkan semakin tingginya transaksi nasabah melalui perbankan). Perubahan PDB tidak mempengaruhi NIM dan LDR semua bank obyek penelitian Perubahan PDB tidak mempengaruhi ROE bank-bank obyek penelitian kecuali ROE BNI. Pengaruh perubahan PDB tersebut bersifat positif artinya semakin tinggi perubahan PDB akan semakin meningkatkan ROE BNI. Dalam analisa sebelumnya telah dijelaskan bahwa kenaikan perubahan PDB akan menyebabkan penurunan BOPO Bank BNI. Hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya kenaikan net income yang merupakan komponen dalam rasio ROE. 2. Tingkat inflasi memiliki pengaruh linier signifikan dengan ROE Bank Mandiri, ROE Bank, NIM BCA, NIM BRI, NIM BNI, LDR semua Bank obyek penelitian, BOPO Bank Mandiri dan BOPO BCA (lihat tabel 4.4 berikut): Tabel 4.4 Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Rasio Kinerja Bank Umum Nasional Pengaruh tingkat inflasi terhadap rasio Bank Mandiri BCA Bank BRI BNI Bank ROE Signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Signifikan NIM Tidak signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Tidak signifikan LDR Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan BOPO Signifikan Signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan

17 73 Tingkat inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap LDR semua bank obyek penelitian dengan pengaruh yang bernilai positif. Artinya kenaikan tingkat inflasi ditanggapi dengan kenaikan penyaluran kredit oleh semua bank umum nasional. Hal ini bisa terjadi kemungkinan karena kenaikan inflasi belum tentu secara spontan ditanggapi oleh bank dengan menaikkan suku bunga pinjaman, sehingga debitur maupun calon debitur yang mampu memperkirakan arah perekonomian ke depan segera meminjam dana dari bank sebelum suku bunga pinjaman naik. Selama tahun inflasi di Indonesia cenderung disebabkan oleh penurunan jumlah penawaran (cost push inflation) karena adanya kenaikan harga-harga dalam perekonomian khususnya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga meningkatkan biaya produksi. Tingkat inflasi hanya berpengaruh signifikan terhadap NIM BCA, NIM BRI dan NIM BNI dengan nilai pengaruh yang positif yakni semakin tinggi tingkat inflasi akan semakin meningkatkan NIM BCA, BRI dan BNI. Hal ini dapat terjadi karena kenaikan tingkat inflasi mendorong penyaluran kredit bank umum nasional sehingga meningkatkan pendapatan bunga dan akhirnya meningkatkan NIM bank-bank tersebut. Tingkat inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap BOPO Bank mandiri dan BOPO BCA dengan nilai positif. Artinya bahwa BOPO Bank Mandiri dan BOPO BCA akan meningkat jika terjadi kenaikan tingkat inflasi dan sebaliknya. Hal ini dapat terjadi karena kenaikan tingkat inflasi mendorong

18 74 kenaikan biaya operasional bank umum nasional lebih tinggi dibanding kenaikan pendapatan operasionalnya. Tingkat inflasi hanya berpengaruh signifikan terhadap ROE Bank Mandiri dan ROE Bank dengan nilai pengaruh negatif yaitu semakin tinggi tingkat inflasi akan semakin menurunkan ROE Bank Mandiri dan Bank. Hal ini dapat dikarenakan turunnya net income akibat dari kenaikan tingkat inflasi tersebut. 3. Suku bunga SBI memiliki pengaruh linier signifikan dengan ROE Bank Mandiri, ROE BCA, ROE BNI, NIM Bank Mandiri, NIM BRI, NIM BNI, NIM Bank dan LDR serta BOPO semua bank obyek penelitan (lihat tabel 4.5 berikut): Tabel 4.5 Pengaruh SBI Rate terhadap Rasio Kinerja Bank Umum Nasional Pengaruh SBI rate terhadap rasio Bank Mandiri BCA Bank BRI BNI Bank ROE Signifikan Signifikan Tidak signifikan Signifikan Tidak signifikan NIM Signifikan Tidak signifikan Signifikan Signifikan Signifikan LDR Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan BOPO Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Tingkat suku bunga SBI berpengaruh secara signifikan terhadap rasio LDR seluruh bank obyek penelitian. Tingkat suku bunga SBI berpengaruh negatif terhadap LDR semua bank obyek penelitian. Hal ini dapat dikarenakan kenaikan tingkat suku bunga SBI (yang biasanya sejalan dengan BI rate sebagai suku bunga acuan) ditanggapi oleh bank-bank tersebut dengan menaikkan suku bunga pinjaman dan pendanaan sehingga kredit yang diberikan cenderung turun serta Dana Pihak Ketiga cenderung naik yang akhirnya menurunkan nilai LDR.

19 75 Tingkat suku bunga SBI berpengaruh secara signifikan terhadap rasio NIM Bank Mandiri, NIM BRI, NIM BNI dan NIM Bank dengan pengaruh yang bernilai negatif. Artinya bahwa NIM bank-bank tersebut akan menurun jika terjadi kenaikan tingkat suku bunga SBI dan sebaliknya. Hal ini dapat terjadi karena kenaikan tingkat suku bunga SBI ditanggapi oleh keempat bank tersebut dengan menaikkan suku bunga pendanaan lebih tinggi dibandingkan kenaikan suku bunga pinjaman sehingga keuntungan bunga bersih semakin turun yang pada akhirnya menurunkan NIM. Sedangkan tingkat suku bunga SBI berpengaruh positif terhadap BOPO seluruh bank obyek penelitian. Hal ini kemungkinan dikarenakan kenaikan suku bunga SBI yang direspon oleh bank-bank obyek penelitian dengan menaikkan suku bunga pendanaan lebih tinggi dibanding kenaikan suku bunga pinjaman. Akibatnya biaya operasional perusahaan (yang salah satu komponennya adalah biaya bunga pendanaan) akan naik lebih tinggi dibanding kenaikan pendapatan operasional sehingga tentunya meningkatkan BOPO. Tingkat suku bunga SBI hanya mempengaruhi secara signifikan rasio ROE dari 3 bank yakni Bank Mandiri, BCA dan BNI. Pengaruh tingkat suku bunga SBI tersebut adalah positif yaitu semakin tinggi tingkat suku bunga SBI akan meningkatkan rasio ROE. Namun justru dari analisa sebelumnya, telah diketahui bahwa kenaikan tingkat suku bunga SBI akan nenurunkan NIM dan menaikkan BOPO seluruh bank obyek penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa net income bank (yang merupakan komponen dalam rasio ROE) tidak

20 76 mutlak ditentukan oleh NIM maupun BOPO tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain misalnya pendapatan non operasional dan lain-lain. 4. Perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD hanya mempengaruhi BOPO Bank Mandiri dengan pengaruh yang bersifat positif (lihat tabel 4.6 berikut): Tabel 4.6 Pengaruh Perubahan Kurs terhadap Rasio Kinerja Bank Umum Nasional Pengaruh perubahan kurs terhadap rasio Bank Mandiri BCA Bank BRI BNI Bank ROE Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan NIM Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan LDR Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan BOPO Signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Bank yang memiliki izin untuk melakukan transaksi dalam mata uang selain rupiah atau dikenal sebagai bank devisa memiliki risiko langsung terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah. Pengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah sangat tergantung kepada komposisi aktiva dan pasiva bank, termasuk komitmen tagihan dan kewajiban. Selisih antara posisi aktiva dan komitmen tagihan dengan posisi pasiva dan komitmen kewajiban valuta asing dinamakan sebagai posisi terbuka (Net Open Position) valuta asing bank. Dari analisa yang telah dilakukan, secara umum perubahan nilai tukar rupiah terhadap USD tidak berpengaruh terhadap kinerja bank umum nasional. Hal ini dapat dikarenakan adanya pengaturan dan ketentuan Net Open Position (NOP) yang diawasi secara ketat oleh Bank Indonesia. Dengan pengaturan NOP, bank dibatasi untuk tidak melakukan spekulasi transaksi valuta asing yang dapat menyebabkan bank memperoleh keuntungan atau kerugian yang besar karena pergerakan nilai tukar rupiah. Sementara itu, perubahan nilai tukar rupiah sebenarnya juga dapat mempengaruhi

21 77 pendapatan dan biaya operasional bank. Jika banyak biaya bank yang didenominasikan dalam mata uang asing kemudian terjadi depresiasi nilai rupiah akan menyebabkan peningkatan biaya operasional bank. Hal inilah yang kemungkinan menjadi penyebab terpengaruhnya BOPO Bank Mandiri oleh perubahan nilai tukar rupiah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan adanya pengaruh perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software MS Excel

Lebih terperinci

Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi

Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi Novita Homer 1, Jantje D. Prang 2, Nelson Nainggolan 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat

BAB I PENDAHULUAN. makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di media massa seringkali kita membaca atau mendengar beberapa indikator makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat Bank Indonesia,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, November Penulis

KATA PENGANTAR. Jakarta, November Penulis KATA PENGANTAR Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia- Nya, dalam penulisan Tesis ini. Tesis ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam meraih gelar Magister

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Statistik Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi dari tiga variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia kurun waktu tahun 2011-2015. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik masingmasing variabel penelitian seperti minimum, maximum, mean, standar deviasi dan

Lebih terperinci

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis BI-Rate Suku Bunga Indonesia merupakan suku bunga yang mencerminkan sikap dari kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia. Suku bunga Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

Pencilan. Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya

Pencilan. Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya Pencilan Pencilan adalah pengamatan yang nilai mutlak sisaannya jauh lebih besar daripada sisaan-sisaan lainnya Bisa jadi terletak pada tiga atau empat simpangan baku atau lebih jauh lagi dari rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Gambaran Umum Perbankan Indonesia Dilihat dari segi kepemilikannya, Bank di Indonesia dibedakan menjadi enam kategori bank, diantaranya adalah Bank

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Penelitian ini menggunakan laporan keuangan Bank Panin Syariah yang telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah (www.bankpaninsyariah.co.id), berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N Lampiran 1 Data Inflasi Tahun 2007 s/d 2010 Tahun 2007 2008 2009 Bulan Tingkat Inflasi Januari 6.26% Februari 6.30% Maret 6.52% April 6.29% Mei 6.01% Juni 5.77% Juli 6.06% Agustus 6.51%

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI VARIABEL 1. Variabel dependen (Y) Adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel yang dijelaskan/dipengaruhi

Lebih terperinci

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya Analisis Regresi 2 Pokok Bahasan : Multikolinier & penanganannya TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mahasiswa dapat menjelaskan adanya multikolinieritas pada regresi linier berganda serta prosedur penanganannya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari laporan triwulan yang telah dipublikasikan Bank Umum

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah terdapat hubungan dan pengaruh dari perubahan nilai tukar mata uang terhadap kinerja keuangan bank

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Statistik Deskriptif (dalam %)*

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Statistik Deskriptif (dalam %)* 74 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskriptif Statistik Penelitian Berikut disajikan hasil pengolahan data yakni sebagai berikut: Tabel 5.1 Statistik Deskriptif (dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINIL MOTO BIOGRAFI ABSTRAK KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak perekonomian yang mempengaruhi seluruh aspek masyarakat. Salah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

Oleh: KELOMPOK SOYA E46. Ahmad Mukti Almansur Batara Manurung Ika Novi Indriyati Indana Saramita Rachman Sali Subakti Tri Wulandari

Oleh: KELOMPOK SOYA E46. Ahmad Mukti Almansur Batara Manurung Ika Novi Indriyati Indana Saramita Rachman Sali Subakti Tri Wulandari TUGAS KELOMPOK METODE KUANTITATIF MANAJEMEN Oleh: KELOMPOK SOYA E46 Ahmad Mukti Almansur Batara Manurung Ika Novi Indriyati Indana Saramita Rachman Sali Subakti Tri Wulandari Dosen: Lukytawati Anggraeni,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini menggunakan jenis data sekunder. Data tersebut diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu www.idx.co.id, kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan apakah ada hubungan dan pengaruh dari tingkat suku bunga kredit, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu penelitian dilakukan saat waktu senggang dimana data-data yang diambil berasal dari laporan keuangan triwulan

Lebih terperinci

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM Analisis Pengaruh Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), Dan Inflasi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Pada Bursa Efek Indonesia Periode Juli 2011-Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

Jumlah tanggungan (org) Lama bekerja di kawasan TWA (thn)

Jumlah tanggungan (org) Lama bekerja di kawasan TWA (thn) LAMPIRAN 88 Lampiran 1. Data Responden Masyarakat Desa Karang Tengah 11 No Jenis pekerjaan Jenis kelamin (L=1 ; P=) Umur (thn) Lama pendidikan (thn) Jumlah tanggungan (org) Lama bekerja di kawasan TWA

Lebih terperinci

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya Analisis Regresi 2 Pokok Bahasan : Multikolinier & penanganannya TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mahasiswa dapat menjelaskan adanya multikolinieritas pada regresi linier berganda serta prosedur penanganannya

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis CAR CAR merupakan rasio untuk mengukur tingkat kecukupan modal bank. CAR ini dapat diukur dengan cara membandingkan rata-rata modal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Populasi dan Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Sanusi, 2011). Populasi pada penelitian ini adalah Bank Umun Syariah Milik Negara di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) maupun yang berbentuk Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kesimpulan. Dalam pengambilan data yang menjadi populasi untuk penelitin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kesimpulan. Dalam pengambilan data yang menjadi populasi untuk penelitin 59 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi variabel penelitian Menurut Sanusi (2011:87) populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA Agustina 1), Anthony Wijaya 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin No. 112, 124, 144 Medan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBJEK PENELITIAN BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) sebagai objek penelitian merupakan lembaga atau otoritas tertinggi di pasar modal yang melakukan pengawasan dan pembinaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Variabel Analisa diskriptif dari masing-masing variabel pada perusahaan di Bursa Efek Jakarta selama 2000-2002 dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. ini adalah Bank Umum Syariah Milik Negara di Indonesia.

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. ini adalah Bank Umum Syariah Milik Negara di Indonesia. 49 BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Menurut Sanusi (2011:87) populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product 99 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 5.1. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product (GDP), Inflasi, Financing Deposit Ratio (FDR), Sertifikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data dari variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis pada penelitian ini akan penulis sajikan dalam bentuk tabelaris sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Umum Syariah di Indonesia pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2015. Data laporan keuangan diperoleh melalui

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 40 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan di atas, terdapat 5 (lima) variabel yang diperkirakan akan mempengaruhi tingkat kesehatan BPR di Jabodetabek yaitu: Capital Adequacy

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software MS Excel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang berfokus pada pengujian hipotesis dengan data yang dapat diukur. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library research guna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Dijelaskan dalam UU Pokok perbankan nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya undang-undang RI nomor 10 tahun 1998

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Design Penelitian Jenis atau design penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory study yaitu bahwa peneliti berusaha untuk menjelasan mengenai hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan syariah itu sendiri. Data-data sekunder ini berupa data time series

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan syariah itu sendiri. Data-data sekunder ini berupa data time series BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari web resmi Bank Indonesia dan web resmi yang dimiliki oleh perbankan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di babbab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci