Strategi Perancangan Poster Pada Iklan Layanan Masyarakat Kampanye MENABUNG AIR DI YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Strategi Perancangan Poster Pada Iklan Layanan Masyarakat Kampanye MENABUNG AIR DI YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 Danu Widiantoro. Strategi Perancangan Poster Pada Iklan Layanan Masyarakat Kampanye MENABUNG AIR DI YOGYAKARTA Strategi Perancangan Poster Pada Iklan Layanan Masyarakat Kampanye MENABUNG AIR DI YOGYAKARTA Danu Widiantoro Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi Indonesia Abstract The rapid development of the city of Yogyakarta impact on the increasing number of new buildings being built on an area of green open space where water seeped into the ground. Reduced green open land is increasingly impact the least amount of water that seep into the ground. Along with the growing number of population, the need for clean water is increasing as well. Increased water demand will certainly reduce the amount of raw water in the soil. In connection with the action for tackling the threat preservation of raw water in the soil, we need a movement of people and of course the support of the government which aims to revive public awareness of the preservation of raw water in the soil through the medium of visual communication, among others, posters. This paper intends to outline the strategy of designing visual communication about the importance of saving water for the people of Yogyakarta. In this strategy is media designed poster. The analysis is a SWOT analysis with regard geographic segmentation, demographic, psychographic target audience as well as the habits of the people of Yogyakarta which deals with designing media. Kata Kunci: raw water, media, strategy 155

2 Kreatif. Jurnal Desain Komunikasi Visual. Vol. III/ No. 1/ Edisi 4/ Mei 2015 Pendahuluan Air merupakan salah satu sumber daya alam yang menjadi kebutuhan pokok manusia dan dibutuhkan secara berkelanjutan. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, semakin berkembangnya kawasan hunian, serta meningkatnya kondisi sosial ekonomi masyarakat, maka kebutuhan air bersih juga menjadi semakin meningkat untuk disediakan. Namun demikian, kenyataannya ketersediaan air bersih atau cadangan air baku dalam tanah pada saat ini justru semakin berkurang. Salah satu penyebab berkurangnya ketersediaan air baku dalam tanah tersebut adalah ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah resapan air juga semakin berkurang karena tertutup beton atau bangunan, akibatnya air hujan yang jatuh di permukaan bumi tidak bisa terserap ke tanah, melainkan hanya mengalir di permukaan dan akhirnya terbuang ke laut. Oleh karena itu wajar apabila sektor ini perlu mendapatkan prioritas penanganan karena menyangkut kehidupan banyak orang. Aspek lain yang mengakibatkan cadangan air tanah semakin cepat berkurang adalah penggunaan air untuk kepentingan komersial, misalnya hotel, pusat perbelanjaan, apartemen, laundry, dan sebagainya. Keterbatasan perusahaan air minum menyediakan air bersih, berdampak pada penyedotan air tanah menggunakan sumur bor yang mampu menyedot air tanah dengan debit air yang tinggi. Dampak dari penggunaan sumur bor ini adalah cadangan air bersih baku dalam tanah semakin cepat berkurang. Ancaman terhadap kondisi air tanah seperti dalam paparan tersebut diatas ternyata juga terjadi di kota Yogyakarta. Kondisi tersebut penting disosialisasikan kepada masyarakat guna memunculkan kepedulian masyarakat untuk melakukan kegiatan berupa gerakan pelestarian cadangan air tanah di Yogyakarta. Untuk menyampaikan informasi tersebut dibutuhkan suatu media antara lain media komunikasi visual dalam bentuk desain poster. Rumusan Masalah Bagaimana konsep strategi perancangan poster yang efektif untuk membantu menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian cadangan air tanah di Yogyakarta? Kajian Objek Perancangan Permasalahan air bersih merupakan permasalahan yang terjadi di banyak daerah di wilayah Indonesia termasuk Yogyakarta dan sekitarnya. Pentingnya air bagi kehidupan manusia dan alam serta untuk melindungi pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan juga telah diakui PBB dengan menetapkan tanggal 22 Maret sebagai hari air sedunia dan mulai diperin- 156

3 Danu Widiantoro. Strategi Perancangan Poster Pada Iklan Layanan Masyarakat Kampanye MENABUNG AIR DI YOGYAKARTA gati pertama kali pada tahun (www. worldwaterdav2011.org). Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Se Dunia, Kamis 25 Juni 2009 di Kepatihan, Yogyakarta. Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menyatakan pencemaran air dan udara di wilayah pemukiman padat dan perkotaan DIY sudah dalam taraf mencemaskan. Ini ditambah semakin berkurangnya tingkat ketersediaan air bersih akibat penggunannya yang tidak efisien. ( kompas.com). Agus Maryono, pakar air dan lingkungan yang juga Direktur Magister Sistem Teknik di Universitas Gadjah Mada, dalam Kompas.Com 14 Mei 2014 mengatakan, krisis air ini akan mencapai titik terparah dengan cepat jika warga tak segera sadar bahwa cadangan air bisa menuju habis. Dikatakannya pula bahwa sebenarnya warga sudah merasakan. Sebagai contoh kecil adalah ketika sumur- sumur harus terus diperdalam setiap beberapa tahun. Itu artinya tinggi permukaan air tanah terus berkurang. Air bawah tanah terancam habis. Sebagai solusi dari masalah tersebut, antara lain dengan membuat lubang resapan biopori yang berfungsi menahan air hujan tak langsung lolos ke sungai, tapi ditahan di dalam tanah dan menjadi cadangan air baku dalam tanah. Sehubungan dengan pencegahan dan penanggulangan terhadap ancaman kelestarian air bersih baku dalam tanah, pada prinsipnya ada tiga macam tindakan yang dapat dilakukan antara lain: tindakan hukum, tindakan teknis, dan tindakan edukatif/pendidikan. Tindakan hukum merupakan tindakan yang dilakukan pemerintah dalam bentuk pembuatan peraturan daerah (perda) atau undang- undang. Salah satu contoh peraturan yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan adalah peraturan tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) bagi pengusaha yang akan membangun pabrik atau proyek lainnya. Penanggulangan secara teknis erat kaitannya dengan pemanfaatan teknologi untuk membangun sistem pengendalian air tanah sehingga air hujan atau air buangan yang tidak mengandung zat berbahaya bisa lebih banyak terserap dalam tanah, misalnya dengan pembuatan sumur resapan dan pembuatan lubang resapan biopori. Pada penanggulangan secara edukatif biasanya dilakukan dengan mengadakan kegiatan pendidikan/penyuluhan kepada masyarakat dan membuat iklan layanan masyarakat baik melalui media elektronik atau media cetak dalam bentuk billboard, poster, atau brosur/liflet. Melalui kegiatan ini masyarakat mengetahui informasi terkait dengan permasalahan air dan pengetahuan tentang tindakan yang harus dilakukannya. 157

4 Kreatif. Jurnal Desain Komunikasi Visual. Vol. III/ No. 1/ Edisi 4/ Mei 2015 Kajian Media Dalam hubungannya dengan kampanye, media merupakan senjata yang digunakan untuk menaklukan target audiensnya. Penentukan media perlu mempertimbangkan beberapa hal antara lain daya tarik visual media, cara penyampaian pesan serta jangkauan media terhadap target audiens. Pujiyanto (2013: 94) mengatakan bahwa iklan layanan masyarakat sebaiknya harus dapat memancing reaksi, menarik perhatian, membangkitkan perhatian, dan menimbulkan kesan. Agar harapan itu terwujud, maka iklan layanan masyarakat harus memperhatikan elemen desain komunikasi, seperti tipografi/ huruf, ilustrasi, warna, identitas perusahaan, dan layout. Berkaitan dengan cara penyampaian pesannya, iklan dapat divisualkan melalui suatu pemilihan tema, misalnya tema larangan, sindiran, peringatan, himbauan/ anjuran dan ilmiah, sedangkan jangkauan media akan banyak dipengaruhi oleh bentuk media, jumlah serta distribusi/sebarannya, Dalam perancangan ini, media poster menjadi pilihan utama karena melalui visualisasi desain yang menarik jenis media yang cukup populer di mata masyarakat tersebut mudah penempatannya dan desainnya relatif mudah untuk dikembangkan ke dalam bentuk media lain misalnya billboard/papan reklame, iklan majalah, dan sebagainya. Segmentasi Target Audiens Yang dimaksud dengan target audiens adalah masyarakat yang akan dijadikan sebagai sasaran kampanye. Target audiens dibagi dalam segmentasi geografis, demografis, dan psikografis. Selain itu perilaku masyarakat juga menjadi aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan. Secara geografis masyarakat yang tinggal di wilayah Yogyakarta dan sebagian masyarakat di wilayah Sleman yang tinggal berbatasan dengan wilayah Jogja menjadi target audiens dengan pertimbangan wilayah tersebut memiliki kaitan dengan permasalahan air di Yogyakarta. Pada segmentasi demografis, salah satu faktor yang dipakai sebagai bahan pertimbangan adalah usia target audiens yaitu masyarakat umum berusia tahun. Usia tersebut cukup strategis dipilih karena merupakan usia produktif dan bisa diharapkan mampu memberikan perubahan positif pada masyarakat. Pada segmentasi psikografis target audiens adalah masyarakat umum kelas menengah bawah. Pada kelas ini kemampuan masyarakat untuk membaca atau memahami pesan suatu media iklan cukup baik. Selain faktor segmentasi diatas, kebiasaan atau aktivitas masyarakat selaku 158

5 Danu Widiantoro. Strategi Perancangan Poster Pada Iklan Layanan Masyarakat Kampanye MENABUNG AIR DI YOGYAKARTA Keuntungan sosial yang dimaksud adalah munculnya penambahan pengetahuan, kesadaran sikap, dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapat citra yang baik di mata masyarakat. Iklan Layanan Masyarakat merupakan program pemasaran sosial dimana target audiensnya adalah masyarakat dengan berbagai macam perilakunya. Menurut Lestari, (2014), dalam membuat program social marketing, pemasar hendaknya mengerti secara jelas tentang perilaku apa yang diinginkan masyarakat untuk diterapkan. Menurut Kotler dan Armstrong dalam Lestari (2014), kampanye pemasaran sosial dapat diartikan perancangan, penerapan dan pengendalian program seperti pemasaran komersial namun ditujukan untuk perubahan sosial seperti perubahan perilaku seseorang atau sekelompok masyarakat ke arah tertentu sesuai dengan gerakan yang dilaksanakan oleh pembuat kampanye. Di dalam Desain Komunikasi Visual, komunikasi dipahami sebagai bentuk penyampaian pesan/informasi dan pengertian dari seorang kepada yang lain. Dalam semua usaha komunikasi pemasaran, tujuan diarahkan pada pekerjaan satu atau lebih, yaitu (1) membangun keinginan, (2) menciptakan kesadaran, (3) meningkatkan sikap dan mempengaruhi niat, (4) mempermudah pemakaian atau pembelitarget audiens yang dilakukan setiap hari perlu diperhatikan karena mampu memberikan kontribusi positif terhadap konsep perancangan, dalam hubungannya dengan tempat-tempat strategis untuk pemasangan media. Kebiasaan masyarakat tersebut antara lain bepergian menggunakan kendaraan pribadi atau umum yang melewati jalan raya, berkumpul dalam kegiatan lingkungan, pertemuan, arisan warga, dan sebagainya. Landasan Teori Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang sesuai dengan karakter media, segmen pasar dan kebutuhan masyarakat untuk mendapat tanggapan positif mengonsumsi produk untuk membantu tercapainya tujuan pemrakarsa (Runtiko, 2013:23). Dilihat dari sisi kepentingannya, selain untuk kepentingan komersial, iklan juga ada yang mengedepankan kepentingan non komersial atau semi komersial (ibid.) Iklan Layanan Masyarakat (ILM) merupakan iklan untuk kepentingan non komersial yaitu disebarluaskan tidak untuk mencari keuntungan. Pujiyanto (2013: 8) mendefinisikan iklan layanan masyarakat adalah iklan yang ditujukan untuk menyampaikan informasi, mengajak atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. 159

6 Kreatif. Jurnal Desain Komunikasi Visual. Vol. III/ No. 1/ Edisi 4/ Mei 2015 an (Safanayong. 2006:10). Sedangkan variabel yang mempengaruhi proses komunikasi yaitu persepsi, motivasi, learning, memori, sikap, kepercayaan, kepribadian, pengaruh kelompok, gaya hidup, dan nilai-nilai. (ibid.,12). Media komunikasi adalah alat/media yang digunakan sebagai sarana penyampaian pesan kepada target audiens. Fungsi media komunikasi adalah sebagai alat untuk mempermudah penyampaian pesan (efektif), mempercepat penyampaian pesan (efisiensi), memperjelas maksud dan tujuan penyampaian pesan, dan membangkitkan motivasi dalam mendengarkan suatu informasi. Menurut Surmanek (1985: 3), setiap bentuk media digunakan untuk tujuan yang berbeda. Pada umumnya tidak ada satu media khusus yang dapat memenuhi semua sasaran suatu rencana media. Dari pendapat tersebut dapat diambil pemahaman bahwa pemilihan media hendaknya mempertimbangkan tujuan dan sasaran yang dicapainya serta keterjangkauan media komunikasi untuk menyentuh target audiensnya. Dalam menentukan suatu media dibutuhkan konsep desain guna mendapatkan media yang tepat sasaran, tepat pesan, dan tepat capaian. Tepat sasaran berhubungan dengan target audiens yang ditentukannya. Tepat pesan adalah informasi yang disampaikannya adalah sama dengan yang diterima target audiens. Sedangkan tepat capaian artinya target audiens menanggapi pesan media sesuai dengan tujuan desain dibuat. Dalam kaitannya dengan tepat pesan, menurut Pri (2014:2), media pada dasarnya dapat dimaknai sebagai sesuatu yang membawa pesan dan informasi antara pengirim dan penerima. Setiap jenis media memiliki kemampuan dan karakteristik atau fitur spesifik yang dapat digunakan untuk keperluan yang spesifik pula. Kemp dalam Pri (2014) mengemukakan beberapa fitur yang juga merupakan karakteristik dari media yaitu faktor presentasi atau kemampuan dalam menyajikan gambar, ukuran (size);besar atau kecil, faktor warna (color):hitam putih atau berwarna, faktor gerak-diam atau bergerak, faktor bahasa- tertulis atau lisan, dan faktor keterkaitan antara gambar dan suara, gambar saja, suara saja atau gabungan antara gambar dan suara. Dalam memilih media, berbagai model pendekatan bisa digunakan sebagai acuan pertimbangannya. Menurut Surmanek (1985: 29), media campuran adalah media yang merujuk kepada penggunaan dua atau lebih bentuk media yang berbeda di dalam suatu rencana iklan. Ada sejumlah alasan penggunaan media campuran, yang paling umum adalah untuk menjangkau orang (target audiens) yang tidak terjangkau oleh media pertama atau untuk mem- 160

7 Danu Widiantoro. Strategi Perancangan Poster Pada Iklan Layanan Masyarakat Kampanye MENABUNG AIR DI YOGYAKARTA berikan terpaan ulangan tambahan ke dalam media kedua setelah jangkauan yang optimum diperoleh dari media pertama. Media campuran atau mix media disebut pula bauran media yaitu macam- macam media yang digunakan dalam kampanye sosial. Bauran media merupakan strategi menggabungkan setiap kelebihan yang dimiliki oleh setiap media guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam melakukan kampanye. Menurut sifatnya, dalam bauran media ini dikenal istilah media lini atas dan media lini bawah. Menurut Pujiyanto (2013: 170) Media lini atas (Above The Line) bersifat massal, seperti iklan koran, majalah, televisi, internet dan lain-lain. Pemasangan iklan di dalam media tersebut tujuannya adalah untuk membangun image, yang disebut full factor. Sedangkan media lini bawah (Below The Line) merupakan pelengkap yang mendukung media lini atas. Dalam kaitannya dengan iklan layanan masyarakat, media lini bawah ini bertujuan mendekatkan produk pada konsumen dan membangun pengalaman khusus target audiens. (ibid. 181) Sebagai media komunikasi visual yang berorientasi pada aspek sosial, maka media komunikasi ini hendaknya juga bisa berfungsi sebagai media pendidikan, dan mengarahkan masyarakat melakukan sesuatu yang baik. Sutrisnaatmaka dalam Margantoro ((2008: 26) mengatakan bahwa media komunikasi sosial sudah selayaknya menjadi media pendidikan, mempertajam hati nurani untuk bisa memilih yang baik secara bertanggungjawab. Selanjutnya sarana informasi yang semakin canggih ini juga dapat mempromosikan: kesejahteraan, kedamaian, ketentraman, keselamatan antara lain dengan menggalang solidaritas semesta, kasih saling tolong manakala terjadi musibah. Strategi Media Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. ( wiki/poster) Salah satu kajian karya desain yang sudah pernah dibuat adalah poster gerakan sejuta biopori. Gerakan sejuta biopori merupakan gerakan gotong royong untuk membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) yang melibatkan warga Bandung di 9691 RT, 1561 RW, 151 Kelurahan dan 30 Kecamatan. Gerakan yang diprakarsai oleh Ridwan Kamil, walikota Bandung ini sukses dilaksanakan pada Desember

8 Kreatif. Jurnal Desain Komunikasi Visual. Vol. III/ No. 1/ Edisi 4/ Mei 2015 media perancangan ini, analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT yaitu analisis tentang Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threat (ancaman) terhadap media yang dirancang Gambar 1. Poster Gerakan Sejuta Biopori. Penerbit: Pemerintah Kota Bandung Sumber: Diunduh : 28 Juni 2014 Analisis Poster memiliki fungsi menyampaikan pesan ditempat publik. Bentuknya yang relatif kecil membuat jenis media ini lebih murah biaya pembuatannya, lebih ekonomis untuk diproduksi banyak dan lebih fleksibel lokasi penempatannya. Sebagai bahan analisis, data-data pendukung perlu diperhatikan antara lain data target audiens yaitu usia tahun, kelas menengah, tinggal di Yogyakarta dan Sleman, mobilitas cukup tinggi, sering jalan/ berkendara keluar rumah, berkumpul di pertemuan warga atau ruang publik lainnya. Analisis Perancangan Dalam hubungannya dengan kampanye, media merupakan senjata yang digunakan untuk menaklukan target audiensnya. Media yang baik adalah yang paling efektif dan efisien menyentuh target audiens, ekonomis, serta bersahabat dengan lingkungan sekitar. Untuk mendapatkan media seperti itu, tentunya membutuhkan analisis yang tepat dan akurat sehingga tidak terjadi pemborosan media namun hasil tidak optimal. Sehubungan dengan STRENGHT (S) Menjangkau banyak masyarakat khususnya yang beraktivitas di ruang publik.. Informasi cukup lengkap dan dapat dibaca berulang-ulang oleh audiens. Mudah ditempatkan di berbagai lokasi. Mudah dikembangkan untuk jenis media lain. Poster yang bagus dapat berfungsi sebagai elemen estetis ruang publik. WEAKNESS (W) Material mudah rusak terutama jika diluar ruang. 162

9 Danu Widiantoro. Strategi Perancangan Poster Pada Iklan Layanan Masyarakat Kampanye MENABUNG AIR DI YOGYAKARTA OPPORTUNITY (O) Target audiens usia produktif. Mampu membaca dan memahami media. Masih adanya tempat orang berkumpul. Adanya pertemuan warga Mendukung program pelestarian air bersih. THREAT (T) Penempatan tidak tepat mengganggu lingk dan menjadi sampah visual. S-W : Dipasang di lokasi strategis, terlindungi, menyampaikan informasi dengan visualisasi yang menarik dan mudah dipahami. Pada pemasangan di luar ruang poster dicetak diatas bahan yang lebih tahan terhadap cuaca panas dan hujan. S - O : Desain poster dibuat simpel, komunikatif, pesan mudah dipahami dan memperhatikan fungsi sebagai elemen estetis ruang publik. Poster dipasang ditempat banyak warga sering berkumpul, misalnya balai RT/RW/RK, sudut-sudut jalan, dsb. O - W : Melibatkan lembaga masyarakat setempat (LPMD/ RT/RW) dalam produksi media, penempatan dan perawatannya. O - T/S -T : Lembaga masyarakat setempat (LPMD/RT/RW) mengarahkan / menentukan tempat pemasangan/penempatan media. W - T : Poster diproduksi dengan finishing yang layak untuk ditempatkan sebagai elemen estetis ruang/lingkungan. Dari analisis tersebut dapat dirumuskan bahwa poster perlu memiliki kriteria antara lain : Terlihat menarik dan estetis di ruang publik, komunikatif, mudah terbaca, mudah dipahami, diproduksi diatas material cetak yang tahan terhadap cuaca, melibatkan lembaga masyarakat setempat untuk menentukan titik penempatan dan terkait dengan ijin pemasangan. Kesimpulan. Gerakan masyarakat dan pemerintah untuk memperbaiki kondisi air baku dalam tanah di Yogyakarta membutuhkan media untuk mensosialisasikannya. Dalam upaya tersebut, dibutuhkan strategi yang harus dianalisis secara mendalam dengan memperhatikan faktor media dan target audiensnya. Berbagai macam media banyak ditemukan sebagai media komunikasi visual. Sebagai media penyampai pesan, efektifitas suatu media banyak dipengaruhi oleh bagaimana media tersebut mampu berkomunikasi dengan target audiens dan seberapa sering komunikasi berlangsung. Demikian pula dalam perancangan ko- 163

10 Kreatif. Jurnal Desain Komunikasi Visual. Vol. III/ No. 1/ Edisi 4/ Mei 2015 munikasi visual iklan layanan masyarakat menabung air di Yogyakarta, segmentasi dan kebiasaan target audiens menjadi faktor penting yang perlu dipahami dalam menentukan desain media. Daftar Pustaka. Buku Margantoro, YB. (2008). Masyarakat Berkomunikasi. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. Pujiyanto. (2013). Iklan Layanan Masyarakat., ANDI Offset, Yogyakarrta. Safanayong, Yongky. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu., Arte Intermedia, Jakarta. Surmanek, Jim. (1991). Perencanaan Media. Penerbit PT Elex Media Computindo, Jakarta. Jurnal Ilmiah Canny Lestari, Vanessa Gafar. (2014). Pengaruh Social Marketing Campaign Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Untuk Menjadi Donatur Greenpeace Indonesia dalam Jurnal Manajemen Vol 2, Nomor 1 April Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Runtiko, Agus Ganjar. (2013). Desain Iklan Layanan Masyarakat Pemerintah dalam Jurnal Penelitian Komunikasi. FISIP Universitas Jenderal Sudirman. Banyumas.Vol 16. No. 1 Juli ISSN Modul Pelatihan: Dr. Benny A. Pri. (2014). Modul Pelatihan. Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya. Modul JF- PTP Media Massa. Kompas.com Kamis, 25 Juni :05 WIB Pencemaran Lingkungan Memprihatinkan. read/2009/06/25/ /pencemaran.lingkungan.memprihatinkan Megapolitan.Kompas.Com.Senin, 22 Maret :01 WIB Cadangan Air Tanah Menuju Habis /Cadangan.Air.Tanah. Menuiu.Habis Website. uploads/2013/12/poster-biopori2-02. jpg 164

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

V. PENUTUP. permasalahan yang tidak bisa diselesaikan dalam satu waktu gerakan. Banyak

V. PENUTUP. permasalahan yang tidak bisa diselesaikan dalam satu waktu gerakan. Banyak V. PENUTUP Permasalahan lingkungan hidup khususnya cadangan air tanah merupakan permasalahan yang tidak bisa diselesaikan dalam satu waktu gerakan. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini diantaranya adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENABUNG AIR UNTUK KEHIDUPAN BERKELANJUTAN DI YOGYAKARTA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENABUNG AIR UNTUK KEHIDUPAN BERKELANJUTAN DI YOGYAKARTA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENABUNG AIR UNTUK KEHIDUPAN BERKELANJUTAN DI YOGYAKARTA PETANGGUNJAWABAN TERTULIS PENCIPTAAN SENI untuk memenuhi persyaratan mencapai derajad magister dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan sektor jasa pendidikan tinggi dalam memperebutkan calon mahasiswa semakin ketat. hal tersebut ditandai dengan munculnya perguruan tinggi baik negeri maupun

Lebih terperinci

Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan

Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan Karakteristik MEDIA Media merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pesan-pesan iklan. Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2014/2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjual barang dan memberikan layanan dalam bentuk informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjual barang dan memberikan layanan dalam bentuk informasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam budaya modern, kita dapat melihat berkembangnya pengetahuan yang didukung oleh media, baik itu televisi maupun iklan. Iklan merupakan proses komunikasi

Lebih terperinci

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2011/2012

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 Pengertian Iklan Iklan merupakan setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk Patau jasa, untuk

Lebih terperinci

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

PRODUKSI MEDIA PR CETAK Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK SIMULASI PRODUKSI POSTER Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Pengertian Poster Poster merupakan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat yang dijuluki sebagai kota kembang dan Paris van Java karena keindahannya. Isu yang saat ini banyak berkembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Kampanye sosial merupakan suatu gerakan yang dilakukan untuk mengubah perilaku sesuatu yang berkenaan dengan kelompok masyarakat melalui pengembangan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat 12 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Penerapan 4.1.1 Komponen Iklan Layanan Masyarakat Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, ada 4 hal yang perlu dibahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat oleh perusahaan sebagai sebuah tantangan bagi perusahaan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. dilihat oleh perusahaan sebagai sebuah tantangan bagi perusahaan untuk dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, yang disebabkan oleh meningkatnya perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, serta mobilisasi masyarakat menyebabkan setiap perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN CIPAGANTI TRAVEL. Oleh : Erpina Mariana Dkv9

PERANCANGAN IKLAN CIPAGANTI TRAVEL. Oleh : Erpina Mariana Dkv9 PERANCANGAN IKLAN CIPAGANTI TRAVEL Oleh : Erpina Mariana 52109009 Dkv9 Pendahuluan Aktifitas manusia yang banyak Kebutuhan akan transportasi yang nyaman dan aman Cipaganti sebagai pelopor di bidang jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA BAB 1 PENDAHULUAN Fenomena pencapaian premi tidak sesuai target pada tahun 2009 walaupun tren penjualannya cenderung naik. Target pada tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Iklan Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan kepada masyarakat luas melalui suatu media yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti menyampaikan pesan atau informasi. Perancangan media promosi Semen White

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia pastinya mebutuhkan sinergi untuk menarik perhatian-perhatian dalam menciptakan pola pikir masyarakat sesuai dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkurangnya sabuk hijau (green belt) di Indonesia terutama didaerah Jakarta, disebabkan oleh gelombang air laut yang langsung mengenai daratan sehingga mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or cause oriented campaigns, adalah jenis kampanye yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk berkendara setiap saat, padahal itu merupakan salah satu cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk berkendara setiap saat, padahal itu merupakan salah satu cara untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemacetan di wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, masalah tersebut sudah lama muncul dan mengganggu karena kemacetan menyita waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan merokok ini sudah menjadi kegiatan umum dan meluas dikalangan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain III.1 Analisis Table manner sendiri dipengaruhi oleh factor budaya, dimana table manner suatu Negara akan berbeda dengan table

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Alasan Pemilihan Tema Alasan Pemilihan Jenis Karya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Alasan Pemilihan Tema Alasan Pemilihan Jenis Karya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya 1.1.1 Alasan Pemilihan Tema Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, penggunaan komputer grafis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia, salah satunya adalah dengan sistem

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya strategi perancangan sebagai panduan agar media-media yang dihasilkan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016) BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi

Lebih terperinci

Modul ke: IMC 2. Merumuskan Tujuan Media (Penentuan Tujuan Media, Pemilihan Media Primer dan Sekunder) Fakultas Fikom. Program Studi Adv & Marcomm

Modul ke: IMC 2. Merumuskan Tujuan Media (Penentuan Tujuan Media, Pemilihan Media Primer dan Sekunder) Fakultas Fikom. Program Studi Adv & Marcomm Modul ke: 12 Eppstian Fakultas Fikom IMC 2 Merumuskan Tujuan Media (Penentuan Tujuan Media, Pemilihan Media Primer dan Sekunder) Syah As ari, M.Si Program Studi Adv & Marcomm Strategi Pemilihan Media Syarat

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Modul ke: 12 2. Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Komunikasi Pemasaran Strategi Komunikasi Pemasaran Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batik merupakan sebuah warisan budaya Indonesia yang telah terdaftar dan ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 92 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab bab sebelumnya. Sebagai pedoman dalam memberikan kesimpulan maka data-data yang dipergunakan bersumber

Lebih terperinci

2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.

2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. JENIS-JENIS IKLAN Bermacam-macamnya tujuan dari sebuah iklan yang dibuat oleh sebuah perusahaan maka berdampak pada berbedanya jenisjenis dari sebuah iklan. Iklan yang sering muncul diberbagai media dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi semakin lama semakin terasa panas, apalagi di kota- kota besar, karena dipenuhi oleh mobil, motor, kendaraan lainnya, dan jumlah pohon-pohon yang semakin

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. SIFAT DATA Sekunder (Pendampin g. Primer (utama) Tabel Tabel Kecukupan Data

BAB IV ANALISA. SIFAT DATA Sekunder (Pendampin g. Primer (utama) Tabel Tabel Kecukupan Data BAB IV ANALISA 4.1 Analisa Kecukupan Data A RINCIAN DATA Data Objek Perancangan Literatur Media Cetak Poster dan periklanan Aliran Seni Data Lingkungan Hidup tentang sampah plastik Literatur Tag Line (copywriter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan wilayah yang luas, pertumbuhan media dari waktu kewaktu semakin menunjukan peningkatan. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan masyarakat, bahkan telah mendunia. Di Industri Film Lokal, berbagai jenis film sudah merebak, mulai dari genre

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial dan memerlukan hubungan dengan orang lain. Manusia ingin mendapatkan perhatian diantara sesama dan kelompok. Diperlukan serba

Lebih terperinci

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 13 MODUL Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Below The Line DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kota Baru Parahyangan merupakan sebuah kota mandiri yang berada di kabupaten Bandung Barat. Luas Kota Baru Parahyangan mencapai 1000 hektar tanah dengan jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Masalah rasisme dan diskriminasi rasial merupakan sebuah masalah yang abstrak di Indonesia, karena tidak didukung oleh bukti kuat maupun pemerintah sendiri. Tindakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. resmi dimulai pada pertengahan Agustus nama perusahaan itu

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. resmi dimulai pada pertengahan Agustus nama perusahaan itu 37 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Gambaran Perusahaan Chopinjava adalah sebuah perusahaan pakaian yang menggabungkan warisan budaya Indonesia dan fashion modern. Secara resmi dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit

BAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia memiliki peranan yang paling dominan dalam lingkungan karena manusia melakukan berbagai aktivitas untuk pemenuhan kebutuhannya. Usaha pemenuhan kebutuhan tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga membuat pelaku bisnis berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan harapan agar

Lebih terperinci

Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY. Berliani Ardha, SE, M.Si

Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY. Berliani Ardha, SE, M.Si Modul ke: Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang Logo dan katalog produk profile hotel budget Bangkalan sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun masih banyak orang yang belum menyadari bahwa begitu pentingnya kesehatan di dalam kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemberitahuan. Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk. maupun jasa yang disampaikan menggunakan media yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. pemberitahuan. Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk. maupun jasa yang disampaikan menggunakan media yang ditujukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan adalah tindakan menginformasikan, memberitahukan ataupun pemberitahuan. Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk maupun jasa yang disampaikan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dita Setyowati Diningrum C JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

Disusun Oleh : Dita Setyowati Diningrum C JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN Jurnal PERANCANGAN STRATEGI DAN MEDIA KAMPANYE GERAKAN MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN (GEMARIKAN) BAGI REMAJA DI KOTA SURAKARTA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TAHUN 2015 Disusun Oleh : Dita Setyowati Diningrum

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. menggunakan analisis SWOT dan Focuss Group Disscusion (FGD). Analisis

BAB IV PENUTUP. menggunakan analisis SWOT dan Focuss Group Disscusion (FGD). Analisis BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil sajian data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa analisis yang dilakukan EDP Yogya dalam perencanaan kampanye menggunakan analisis SWOT dan Focuss Group

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan budaya dengan sendirinya juga mempunyai warna

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan budaya dengan sendirinya juga mempunyai warna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota merupakan daerah yang memiliki mobilitas yang tinggi. Daerah perkotaan menjadi pusat dalam setiap daerah. Ketersediaan akses sangat mudah didapatkan di

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii ix DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI...... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH......

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Taman kota sebagai ruang terbuka hijau sangatlah berperan penting untuk masyarakat khususnya masyarakat perkotaan. Frick & Mulyani (2006) mengatakan taman dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Kebutuhan akan adanya iklan terus berkembang seiring dengan ekspansi penduduk dan pertumbuhan kota yang dipenuhi oleh berbagai macam industri. Hal lain yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Mata Kuliah - Media Planning & Buying Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Campaign Strategy & Anggaran Iklan di Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh bagaimana caranya supaya pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia banyak jalan menuju sehat, salah satu dan yang terpenting ialah dengan berolahraga. Di masyarakat yang pola hidupnya sudah sangat berubah, terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, perusahaan mana pun tidak bisa mengabaikan brand. Sukses atau tidaknya suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring munculnya berbagai macam industri ditengah masyarakat, membuat persaingan antar industri yang menghasilkan produk sejenis semakin ketat. Banyak dari mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan aktivitas dan pendapatan penduduk, semakin mendorong permintaan makanan dan minuman yang praktis, mudah, dan cepat cara penyajiannya namun tetap bergizi

Lebih terperinci

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain

Lebih terperinci

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat dan hemat, kita dapat membantu mengurangi polusi asap kendaraan dengan menggunakan sepeda, dan juga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, pilihan lembaga asuransi kesehatan kian beragam, baik swasta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, pilihan lembaga asuransi kesehatan kian beragam, baik swasta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sehat adalah sebuah fase sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kondisi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 33 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku cerita bergambar ini sebagai media untuk menarik perhatian anak agar mereka menjadi minat untuk membaca, khususnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kerangka Teoritik 1. Promosi Promosi merupakan pintu pertama untuk dapat memasuki pasar. Dari pintu itu para produsen melangkah maju menuju misi utamanya, yaitu menguasai pasar,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas komunikasi tertentu yang sering disebut sebagai elemen, fungsi atau alat (tool) yang terutama

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Pemahaman Judul dan Tema

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Pemahaman Judul dan Tema BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkotaan dengan kompleksitas permasalahan yang ada di tambah laju urbanisasi yang mencapai 4,4% per tahun membuat kebutuhan perumahan di perkotaan semakin meningkat,

Lebih terperinci

kuantitas sungai sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan iklim komponen tersebut mengalami gangguan maka akan terjadi perubahan

kuantitas sungai sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan iklim komponen tersebut mengalami gangguan maka akan terjadi perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sungai merupakan sumber air yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia. Sungai juga menjadi jalan air alami untuk dapat mengalir dari mata air melewati

Lebih terperinci

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n PEMASARAN DAN PROMOSI Pemasaran Koleksi KOLEKSI LANGKA Langka Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho a.f.s.n 1 A. DEFINISI KOLEKSI LANGKA Menurut Online Dictionary for Library and Information Science,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas oleh banyak orang, hal ini kemungkinan karena jangkauanya yang luas.

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 1.1. Poster Sebagai media promosi penjualan, Poster adalah media yang dibuat dengan konsep menarik, interaktif, informatif, dan persuasif. Poster ini dibuat secara digital

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Perlu ada strategi strategi dalam membuat perusahaan semakin maju dan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Perlu ada strategi strategi dalam membuat perusahaan semakin maju dan BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Analisa Permasalahan Perlu ada strategi strategi dalam membuat perusahaan semakin maju dan berkembang salah satunya dengan cara promosi. Karena promosi

Lebih terperinci