BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
|
|
- Hartanti Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia, salah satunya adalah dengan sistem pembelajaran yang dibahas dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 20 Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sistem pembelajaran di mulai sedini mungkin dalam pemenuhan kebutuhan akan peran anak dimasa mendatang, untuk menghadapi semakin besar tantangan secara global dan seiring dengan perubahan dinamika kehidupan masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) telah menetapkan kebijakan dan program pembangunan pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal, dan informal yang mencakup bidang garapan dan sasaran yang meluas seiring dengan adanya kebijakan penataan organisasi, tata kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional. PP-PAUDNI (Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal) Regional 1 Bandung sebagai salah satu pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional yang bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini - Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD-DIKMAS), menyelenggarakan pelaksanaan produksi pengembangan media pembelajaran yang disebut media pembelajaran Instruksional Video Life PAUDNI khususnya seri PAUD adalah program khusus mengenai bahan ajar atau media pembelajaran audio visual berupa video pembelajaran interaktif bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD. Peran pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan belajar anak. Kepiawaian dalam memilih dan 1
2 2 menggunakan strategi pembelajaran, media instruksional pembelajaran, dan sumber belajar sangat penting maka sebelum memahami materi yang ada pada isi media instruksional, terlebih dahulu harus dibuat tertarik terhadap tampilan luar media tersebut dalam hal ini tampilan kemasannya. Tampilan luar media harus dapat menggambarkan informasi yang ada di dalamnya, sehingga dapat dengan mudah dipahami dan diaplikasikan, dengan mengolah beberapa aspek pembangun produk yang berkorelasi pada implementasi visual dengan penerapan teknik gaya visual ilustrasi yang menurut definisinya merupakan seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual. Ilustrasi mampu berperan dalam meggambarkan, komunikatif dalam menginformasikan secara efektif dan efisien apa yang ada di dalam media pembelajaran interaktif serta akan lebih menarik karena akan memberikan kesan berbeda (tidak umum atau tidak mainstream). Abang Eddy Adriansyah, S.IP. (Analis Pengembangan Sarana dan Prasarana PAUDNI) mengatakan bahwa desain media instruksional video life PP-PAUDNI Regional 1 Bandung seri PAUD kurang menarik secara tampilan desain kemasan, sampul, dan posternya, sehingga hal itu berpengaruh terhadap apresiasi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengetahui informasi di dalamnya, itu dipengaruhi oleh foto ilustrasi dengan pengambilan gambar yang terkesan asal sehingga hasil foto tidak maksimal, jenis font yang terlalu banyak dapat mengganggu keterbacaan atau kurang sesuai dengan tema, elemen visual serta pemilihan warna atau background yang kurang tepat sehingga perlu untuk dirancang ulang agar lebih baik lagi (wawancara, 7 September 2015). Hal senada juga disampaikan oleh Drs. Dadang Sudarman T. (Kepala Bidang Fasilitasi Sumber Daya, wawancara, 3 November 2015), dan Drs. Dadan Supriatna, M.Pd. (Kepala Bidang Program dan Informasi, wawancara,7 Oktober 2015). Selayaknya citraan visual produk untuk menanamkan gambaran tertentu dalam benak khalayak sasaran berperan mengkomunikasikan visi, misi, nilai, dan tujuan maka dalam penataan karya mengacu pada prinsip-prinsip dan kaidah desain sebagai acuan dengan batasan ilmu yang diambil yaitu desain grafis. Rancang media kemasan yang dibuat ini terdiri dari sampul DVD, desain keping DVD, buku panduan DVD dan poster diharapkan dapat membantu PP-PAUDNI
3 3 Regional 1 Bandung dalam menginformasikan program bahan ajar instruksional pembelajaran interaktif agar pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) khususnya mengetahui mengenai program tersebut, paham mengenai tugasnya menyampaikan kepada warga belajar PAUDNI dan memilih media pembelajaran dengan orientasi kewilayahan, nantinya akan membantu memudahkan proses pengajaran, terutama dalam hal memberikan pengetahuan teori maupun praktik yang dapat digunakan oleh warga belajar PAUDNI untuk mengembangkan potensi-potensi wilayahnya karena isi dari media instruksional pembelajaran interaktif ini memberikan informasi tentang bahan ajar, alat peraga atau alat pembelajaran, cara penggunaan alat dan lain sebagainya. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam proyek akhir grafis ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana konsep Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung. 2. Bagaimana teknik penyampaian pesan dipadukan dengan teknik pengerjaan ilustrasi untuk menghasilkan visualisasi selain dapat dimengerti juga dapat dikatakan unik dan menarik. 1.3 Pembatasan Masalah Proses perumusan masalah dalam Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung telah dirumuskan di atas, kemudian akan ditentukan fokus permasalahannya yang dilakukan agar cakupan kajian tidak terlalu luas melalui pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Video Pembelajaran Interaktif Seri PAUD PP-PAUDNI Regional 1 Bandung akan di rancang ulang, diinformasikan, dan dikomunikasikan melalui sarana media kemasan cetak (printed matter) bagian media lini bawah (bellow the line) berupa sampul DVD, desain keping DVD, buku panduan DVD dan poster dengan pendekatan desain grafis, penerapan konsep yang tepat untuk
4 4 mempermudah dan memperkuat pemahaman akan pesan program tersebut dengan mengacu pada prinsip-prinsip desain. 2. Teknik pengerjaan visual akan dilakukan dengan teknik ilustrasi sketsa manual dengan gaya gambar realisme, strategi gaya bahasa visual metafora, serta secara digital menggunakan software Adobe Photoshop dan CorelDRAW karena software-software tersebut kegunaannya sangat membantu dalam teknik perancangan. 1.4 Maksud dan Tujuan Perancangan ulang kemasan untuk program khusus PP-PAUDNI (Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal) Regional 1 Bandung, mengenai bahan ajar atau media pembelajaran audio visual berupa video pembelajaran interaktif seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai maksud dan tujuan yang secara detail dijelaskan berikut ini: Maksud Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung harus secara konsep tepat lebih mengeksplorasi keunikan dan karakteristik yang dimiliki produk secara komunikatif dan representatif Tujuan Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dalam bentuk yang diimplementasikan pada media cetak (printed matter) tersebut memiliki beberapa tujuan penting antara lain: 1. Membantu membuat Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung, agar dapat memfasilitasi para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) sebagai pelaksana untuk proses pembelajaran dengan tampilan media yang lebih unik serta menarik.
5 5 2. Merancang ulang kemasan DVD, sampul DVD, buku panduan DVD dan poster dengan pendekatan desain grafis yang tepat secara konsep visual efektif untuk menyampaikan informasi esensi pesan tentang metode pembelajaran yang kreatif bagi anak usia dini dengan mengacu pada prinsip-prinsip desain. 1.5 Manfaat Proyek Akhir Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung memiliki dua manfaat, yaitu manfaat profesi dan manfaat akademis, dimana manfaat profesi adalah manfaat untuk lembaga yang bersangkutan, sedangkan manfaat akademis adalah manfaat untuk seluruh sivitas akademika Universitas Widyatama, Dibawah ini dipaparkan manfaat perancangan ulang ini diantaranya: Manfaat Profesi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung sebagai inisiator program mengenai Instruksional Video Life Seri PAUD, sehingga manfaat bagi institusi ini sebagai berikut: 1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini akan membantu satuan kelembagaan PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dalam proses sosialisasi informasi khususnya kepada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) sebagai pelaksana untuk proses pembelajaran, sehingga tertarik menyimak, dapat mengetahui serta memahami bagaimana sebuah model percontohan metode pembelajaran yang kreatif bagi anak usia dini. 2. Media publikasi poster sebagai alat bantu dalam mengenalkan PP- PAUDNI Regional 1 Bandung selaku lembaga pengembangan atau penggagas program media instruksional seri pendidikan dan kebudayaan (PDK).
6 6 3. PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dapat merealisasikan hasil dari proyek akhir grafis ini ketika akan mensosialisasikan dan mempublikasikan Instruksional Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Manfaat Akademis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung ini juga memiliki manfaat bagi segenap sivitas akademika Universitas Widyatama, diantaranya diuraikan dengan manfaat sebagai berikut: 1. Proses proyek akhir grafis ini sebagai sarana untuk mengaplikasikan keilmuan secara aplikatif dan integratif bagi penulis. 2. Perancangan Ulang Kemasan ini dapat menjadi bahan acuan pembelajaran untuk menambah wawasan dan pemahaman mahasiswa Universitas Widyatama, khususnya mahasiswa Fakultas Desain Komunikasi Visual mengenai media kemasan dan publikasi tentang Media Instruksional Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung. 3. Perancangan Ulang Kemasan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian dengan objek yang sama pada tahun-tahun berikutnya, khususnya bagi segenap sivitas akademika di lingkungan Fakultas Desain Komunikasi Visual, umumnya bagi seluruh mahasiswa Universitas Widyatama dan mencakup ruang lingkup keprofesian desain komunikasi visual. 1.6 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam perancangan ulang kemasan DVD, sampul DVD, buku panduan DVD dan poster media instruksional video pembelajaran interaktif seri PAUD PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dirumuskan sebagai berikut: 1. Metode yang digunakan mengikuti alur perancangan dengan pendekatan desain grafis yang terdiri dari tahapan-tahapan berikut ini: konsep, media,
7 7 ide atau gagasan, persiapan data, visualisasi, dan produksi. Metode penelitian jenis kualitatif mempunyai karakteristik tidak menggunakan angka atau dengan kata lain data atau informasi bukan dalam bentuk angka tetapi dapat berupa teks, dokumen, gambar, foto, artefak atau objek-objek lain yang diketemukan dilapangan selama penelitian dilakukan, bersifat fleksibel dan berubah-ubah sesuai kondisi lapangan, penelitian bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, serta desain riset yang digunakan yaitu desain riset deskriptif adalah riset untuk menggambarkan karakteristik, gejala, fungsi suatu populasi untuk menganalisis dan memaparkan data dengan apa adanya atau faktual dan biasanya digunakan untuk mencari jawaban atas pertanyaan analisis 5W + 1H (What, Who, When, Where, Why, dan How). 2. Menggunakan metode pengumpulan data yang dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu: metode pengumpulan data primer dan metode pengumpulan data sekunder. Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama, disini sumber pengumpulan data primer yang digunakan yaitu partisipasi, observasi dan wawancara (in-depth interview) sedangkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari, mengumpulkan, dan menganalisisnya, disini sumber pengumpulan data primer yang digunakan diantaranya study literatur atau kepustakaan, pencarian data secara online atau browsing, serta hasil dokumentasi. 3. Objek dan wilayah kerja berdasarkan karakter inti unsurnya yang diteliti adalah sistim manajemen dan kelembagaan dari PP-PAUDNI Regional 1 Bandung. 4. Teknik pengerjaan visual akan dilakukan dengan teknik ilustrasi sketsa manual dengan gaya gambar realisme, strategi gaya bahasa visual metafora serta secara digital akan dilakukan dengan menggunakan software Adobe Photoshop dan CorelDRAW karena software-software tersebut kegunaannya sangat membantu dalam perancangan bidang publishing dan ilustrasi.
8 8 1.7 Sistematika Penulisan Tahap sistematika penulisan Proyek Akhir Grafis dengan tema Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung ini dibagi menjadi 5 (lima) bagian penjelasan utama berdasarkan bab-bab penulisan, adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan, manfaat proyek akhir (manfaat profesi dan manfaat akademis), metodologi, dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Masalah Perancangan ulang kemasan ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena dikaji berdasarkan data dan teori, maka pada bab ini memaparkan rangkuman singkat mengenai materimateri yang terkait dengan proyek akhir yang dikerjakan dari berbagai referensi. Adapun teori-teori tersebut mengenai: teori desain komunikasi visual, teori ilustrasi, teori publikasi, teori media instruksional edukatif, dan teori produksi cetak. Bab III Analisis Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung akan diinformasikan dan dikomunikasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) hal ini membutuhkan analisis masalah, maka pada bab ini dijelaskan diantaranya dengan analisis: metode penelitian proyek akhir, teknik pengumpulan data, tinjauan masalah dikaji berdasarkan sejarah organisasi, visi dan misi organisasi, moto/slogan dan budaya kerja organisasi, analisis SWOT (uraian SWOT, matriks SWOT, kesimpulan SWOT, dan prioritas strategi), analisis STP dan
9 9 analisis marketing mix. Serta analisis dan evaluasi publikasi (tahapan perancangan, indikator keberhasilan, dan strategi komunikasi). Bab IV Pemecahan Masalah Pemecahan masalah merupakan implementasi konsep menjadi desain, dengan pendekatan mengacu pada desain komunikasi visual (desain grafis). Pada bab ini memuat tentang pembuatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dengan strategi pemecahan masalah yang dijelaskan berdasarkan: skema pemecahan masalah, strategi pemecahan masalah, teknis pengerjaan visual, konsep visual, dan rencana penempatan media. Bab V Rincian Tugas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dirancang mengacu pada ketermudahan, kekuatan pesan yang akan disampaikan dan kemudian diaplikasikan ke beberapa media cetak. Proses pengerjaan secara kreatif diselesaikan berdasarkan pedoman penulisan yang ada, baik itu image, bentuk, atau hasil rancangan dalam format media aplikatif yang sifatnya menginformasikan secara visual. Pada bab ini memuat tentang pemilihan material, penentuan ukuran, penjabaran teknik, dan perincian biaya produksi, serta pernyataan singkat mengenai hasil yang telah diperoleh apa saja yang telah dikerjakan sebagai bentuk penyelesaian tugas dari pengerjaan proyek akhir grafis, hasil akhirnya disajikan dalam bentuk teks, gambar dan data yang telah diolah serta terwujudnya visualisasi secara nyata.
BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia banyak jalan menuju sehat, salah satu dan yang terpenting ialah dengan berolahraga. Di masyarakat yang pola hidupnya sudah sangat berubah, terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini terlihat bahwa banyak budaya lokal warisan para leluhur semakin terpinggirkan oleh karena berbagai kemajuan teknologi yang tak mampu dibendung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ;
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ; Gambar 2.1 Struktur organisasi Pusat Pengembangan Multi Media B. Strategi Desain Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi tidak terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari, baik itu dilakukan secara hubungan sadar maupun tidak sadar, sebagai contoh menggunakan indera manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Olahraga di Indonesia mulai berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Olahraga bermanfaat bagi kesehatan jasmani maupun rohani manusia. Saat ini masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya berasal dari bahasa sanskerta yaitu Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. SIFAT DATA Sekunder (Pendampin g. Primer (utama) Tabel Tabel Kecukupan Data
BAB IV ANALISA 4.1 Analisa Kecukupan Data A RINCIAN DATA Data Objek Perancangan Literatur Media Cetak Poster dan periklanan Aliran Seni Data Lingkungan Hidup tentang sampah plastik Literatur Tag Line (copywriter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Galeri adalah selasar atau tempat, dapat pula diartikan sebagai tempat yang memamerkan karya seni tiga dimensional karya seorang atau sekelompok seniman atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembang pesat nya usaha atau bisnis baru di era globalisasi ini kompetisi usaha semakin marak dan kompetitif. Diiringi dengan perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi. B. Strategi Desain
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Gambar 2.1 Kerangka berpikir studi B. Strategi Desain Proses Kreatif perancangan multimedia interaktif mengenai Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar)
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan kelompok pariwisata merupakan kelompok
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan kelompok pariwisata merupakan kelompok dari sub sistem pendidikan nasional yang diharapkan mampu menciptakan lulusan yang siap kerja, memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Ilmu Desain memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode
3.1 Metode Penelitian BAB III METODE PERANCANGAN Ilmu Desain memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sehingga dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh teknologi digital pada intinya tidak merubah fungsi huruf sebagai perangkat komunikasi visual, namun, teknologi computer menyudorkan beragam spectrum dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior Peningkatan kualitas hidup suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, hal tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan suatu elemen vital dalam kebutuhan manusia yang digunakan untuk menunjang kehidupan perekonomian di masyarakat. Transportasi dapat pula
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kuliner telah menjadi salah satu bidang bisnis yang menjanjikan dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang. Bidang kuliner sendiri terdiri dari berbagai macam
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, sebagian besar sekolah-sekolah yang ada di Indonesia khususnya di daerah perkotaan telah banyak yang memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fotografi menjadi suatu bidang yang banyak diminati masyarakat, baik hanya sekedar hobi mengisi waktu luang, atau menekuninya sebagai profesi. Dunia
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja
Lebih terperinciBAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif
BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Penulis sebagai praktikan ditempatkan sebagai Desainer Layout untuk berita Harian
Lebih terperinciBAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan Penulis melakukan kerja praktek disebuah Instansi Pemerintah yang ada di Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, instansi tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desain Komunikasi Visual (DKV) yang sebelumnya popular dengan sebutan Desain Grafis selalu melibatkan unsur-unsur seni rupa (visual) dan disiplin komunikasi, Semenjak
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap
BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Dalam halaman ini, akan dibahas tentang langkah-langkah metodologi dan perancangan yang akan digunakan dalam menyelesaikan karya. 3.1 Metodologi Metodologi yang digunakan
Lebih terperinciANUGRAH HASRULLANA, 2015 MARI BERKETERAMPILAN CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Manusia sekarang memerlukan kesiapan yang matang untuk menerima informasi yang begitu gencar dari berbagai media seperti buku, radio, televisi, koran, dan
Lebih terperinciNASKAH SOAL (Terbuka)
LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 NASKAH SOAL (Terbuka) Bidang Lomba Graphic Design Technology PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3. 1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Waktu pada pelaksanaan kerja praktek, Penulis sebagai praktikan ditempatkan pada departemen kreatif. Dimana harus bertanggung jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Karawang merupakan kota yang cukup lama dibangun dan mayoritas masyarakat di Kota Karawang tersebut adalah masyarakat yang mempunyai pola pikir yang sudah
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Dalam melakukan suatu pemecahan masalah, dibutuhkan suatu tahapan strategi dan konsep yang tepat agar solusi yang nantinya diciptakan dapat terealisasikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra
38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DIRENCANAKAN DAN KONSEP PERENCANAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DIRENCANAKAN DAN KONSEP PERENCANAAN Bagian ini akan menganalisis gambaran umum objek yang direncanakan dari kajian pustaka pada Bab II dengan data dan informasi pada Bab
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan, dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN
1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut E.H Carr, Sejarah adalah sebuah dialog yang tak pernah selesai antara masa lampau dan sekarang, Suatu proses interaksi yang berkesinambungan antara sejarahwan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu atau kelompok dalam strata sosial tertentu memiliki gaya hidup yang khas yang dapat menjadi simbol prestise dalam sistem stratifikasi sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pekalongan adalah salah satu kota yang terletak di pesisir utara Provinsi Jawa Tengah dan terdiri dari empat kecamatan, yakni: Pekalongan Utara, Pekalongan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER FOTOGRAFER MADYA LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat kota Jakarta dan Tangerang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ialah
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTIK
BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun masih banyak orang yang belum menyadari bahwa begitu pentingnya kesehatan di dalam kehidupannya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. desain poster seperti prinsip keseimbangan (balance), alur baca (movement),
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, iptek dan sosial budaya yang ada, kebutuhan siswa dalam materi pelajaran harus mampu berperan serta dalam setiap
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center
BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN SIMPOSIUM TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2017
PEDOMAN PELAKSANAAN SIMPOSIUM TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2017 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENDIK DIKDASMEN 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciII METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Karya kampanye anti narkoba sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Beberapa karya kampanye anti narkoba bisa dilihat melalui situs website
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan di bidang teknologi, ekonomi ataupun sosial. Pendidikan sangat diperlukan untuk pengembangan satu
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
Lebih terperinciBAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat yang dijuluki sebagai kota kembang dan Paris van Java karena keindahannya. Isu yang saat ini banyak berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaktif tentang bacaan dan gerakan sholat dengan versi dekstop dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan teknologi yang ada dengan merancang sebuah game interaktif tentang bacaan dan gerakan sholat dengan versi dekstop dan versi mobile. Game adalah sesuatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah sesuatu yang tidak dipisahkan dari negara Indonesia yang terkenal akan keanekaragamannya. Keanekaragaman ini menjadi unsur perekat kesatuan dan persatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Obyek wisata terdiri dari kata obyek yaitu bentuk, dan wisata adalah fasilitas yang berhubungan dengan bentuk tersebut. Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / GagasanDesain 1. Ide Desain Dalam Karya Desain ini, saya akan merealisasikannya ke dalam bentuk sebuah Buku Biografi, dimana di dalamnya terdapat Karya Karya illustrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima Cipta Media. Permasalahan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja praktek ini adalah sebuah pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya dan melatih mental dalam bersosialisasi terhadap lingkungan dan sebagai mahasiswa
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 1.1 Deskripsi Konsep Perancangan Poster 1.1.1 Langkah perancangan poster kampanye Kampanye Langlah- langkah dalam proses perancangan poster kampanye pelestarian hutan mangrove,
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER GRAFIKA KOMUNIKASI LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan sektor jasa pendidikan tinggi dalam memperebutkan calon mahasiswa semakin ketat. hal tersebut ditandai dengan munculnya perguruan tinggi baik negeri maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (bedrock hotel) adalah : 1.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan
Lebih terperinciDesain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia penyedap makanan sangatlah di gemari oleh kalangan ibu-ibu yang gemar memasak dan menjadikan penyedap sebagai tambahan untuk memberikan cita rasa dan aroma
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN A. Gagasan Perancangan Pemilihan Media pada pengenalan komunitas kineforum ini menggunakan majalah sebagai media utama, media tersebut terbilang karena mudah untuk masuk ke golongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut teknologi informasi dalam menyampaikan bahan pengajaran memungkinkan untuk melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk meningkatkan sumber daya manusia seutuhnya yang mampu membangun dirinya dan bertanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia tidak bisa lepas dari seni, terutama seni musik yang memanjakan telinga kita. Marching Band merupakan salah satu jenis seni bermusik yang sudah bermula
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan diartikan sebagai suatu proses belajar berupa aktivitas yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia tidak dapat lepas
Lebih terperinciDESKRIPSI DETAIL AKTIVITAS HARIAN
Log Book Kerja Praktek Hari dan Tanggal KP : / 2017 Hari Pelaksanaan KP Ke - * : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 *Arsir kolom angka untuk 13 14 15 16 17 18 menandakan hari ke -... 19 20 21 22 DESKRIPSI DETAIL
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN
II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)
Lebih terperinciBAB IV. Materi Kerja Praktek. : Desain Media Promosi (Indonesia Terdidik TIK) Waktu Pengerjaan : 7 Hari (1 Minggu)
BAB IV Materi Kerja Praktek 4.1 Perencanaan Perancangan Media Promosi 4.1.1 Gambaran Umum Proyek Nama Proyek Ukuran Logo Ukuran Kertas Orientasi Kertas Aplikasi : Desain Media Promosi (Indonesia Terdidik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pengaruh globalisasi, banyak nilai-nilai yang tidak sejalan dengan adat ketimuran masuk ke Indonesia. Nilai-nilai tersebut masuk ke Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu Universitas terkemuka di Indonesia serta termasuk ke dalam lima besar Universitas terbaik seindonesia, terletak di provinsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang DKI Jakarta, adalah ibu kota Negara Republik Indonesia, dengan Betawi sebagai suku aslinya. Seperti suku lain di Indonesia, suku Betawi juga mempunyai banyak keunikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Bandung dikenal sebagai kota yang memiliki beragam keunggulan, mulai dari fashion, wisata alam, hingga kuliner. Beragam kuliner makanan dan minuman yang unik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Anugroho Wisaksono STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PROGRAM UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR PERANCANGAN KAMPANYE AUDIO VISUAL SAVE STREET CHILD SEBAGAI UPAYA PEDULI TERHADAP PENDIDIKAN ANAK JALANAN oleh : Anugroho Wisaksono PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Senapan angin adalah senjata yang menggunakan prinsip pneumatik yang menembakkan proyektil dengan menggunakan tenaga udara atau sejenis gas tertentu yang dimampatkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan sebagai pemersatu identitas bangsa, dimana hal ini menjadi awal mula dikenalnya bahasa nasional (national language). Bahasa daerah adalah bahasa ibu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Judul Perancangan
BAB I PENDAHULUAN A. Judul Perancangan Multimedia Interaktif Mari Belajar Shalat untuk Usia 6 8 Tahun. Tema yang penulis buat adalah mempelajari tentang tata belajar shalat serta menyisipkan pesan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai ke tahap
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dinamis dan maju di berbagai bidang saat ini, membuat seseorang harus dapat selalu up to
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggalangan kampanye sosial tentang anti rokok marak dilakukan. Hal ini dilatar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggalangan kampanye sosial tentang anti rokok marak dilakukan. Hal ini dilatar belakangi oleh Peraturan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 75 Tahun
Lebih terperinci4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif
BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Penulis sebagai praktikan ditempatkan sebagai Junior Desainer Grafis di PT.
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR
Lebih terperinciCommercial / Advertising Photography
Commercial / Advertising Photography F O T O G R A F I Fotografi berkembang sebagai dunia teknologi tersendiri dan teknologi fotografi telah mengubah wajah dunia menjadi dunia gambar. Melalui berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah dasar adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pelajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Desain komunikasi visual, profesi desain grafis didefinisikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Desain komunikasi visual, profesi desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Aplikasi-aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi
Lebih terperinciLatar belakang Desain grafis
Latar belakang Desain grafis Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. 2. Manfaat Perancangan
BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan typeface ini adalah merancang typeface yang tepat dengan eksplorasi bentuk alat musik Angklung sebagai
Lebih terperinci100 TERBAIK-TERBAIK 2010 KARYA AKADEMIS MAHASISWA DKV INDONESIA
100 TERBAIK-TERBAIK 2010 KARYA AKADEMIS MAHASISWA DKV INDONESIA 01. Intro DGI Indonesia (www.dgi-indonesia.com) adalah sebuah situs kolaborasi yang memfokuskan diri kepada Sejarah Desain Grafis Indonesia
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
19 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4. 1 Analisa Sistem Kerja praktik yang dilaksanakan penulis di: Nama Perusahaan : ConcepTalk PT Panca Gardana Indonesia Tempat : Bumi Pratama Asri B 6, Gunung Anyar Tambak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah populasi penduduk yang semakin bertambah dan perkembangan zaman yang semakin meningkat, mengakibatkan kebutuhan masyarakat lokal dan non lokal akan tempat
Lebih terperinci