Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota Ikatan Pustakawan Pelajar dengan Prestasi Belajar di Sekolah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota Ikatan Pustakawan Pelajar dengan Prestasi Belajar di Sekolah"

Transkripsi

1 Kemampuan Literasi Informasi Anggota Ikatan Pustakawan Pelajar dengan Prestasi Belajar di Sekolah Rahmi Nurfadhilah 1, Ninis Agustini 2, Tati Sumiati 3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author : rahmi.nurfadhilah90@gmail.com Abstract This study aims to determine whether there is a relationship between information literacy skills of students with learning achievement in school. It used The Big 6 Information literacy model which is composed of six steps, namely Task Definition, Information Seeking Strategies, Location and Access, Use of Information, Synthesis, and Evaluation. The research was carried out to all members of the Student Librarian Association SMA Negeri 3 Sukabumi RSBI. The method used in this research is quantitative method with descriptive correlational analysis. Data collection techniques used were questionnaires, interviews, and book study. Research results show that the probability is <0.05, with a correlation value of The conclusion is that there is a significant relationship between information literacy skills in the use of information on students who is members of the Librarians Association of Students of SMAN 3 1 Sukabumi with learning achievement in school. Keywords: Information Literacy, The Big 6, school achievement, librarian, school Pendahuluan Dalam Undang-Undang ( UU) No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan salah satu tujuan Pendidikan Nasional Republik Indonesia adalah mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Disebutkan pula, bahwa prinsip penyelenggaraan pendidikan adalah mewujudkan manusia pembelajar seumur hidup ( long life learning). Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya peningkatan kualitas dan hasil pendidikan melalui perbaikan dan penyempurnaan proses belajar mengajar. Salah satu hal yang dapat mendukung proses belajar mengajar adalah kemampuan literasi informasi. 1 Penulis ² Pembimbing Utama ³ Pembimbing Pendamping Page 1 of 15

2 Literasi informasi tidak bisa dilepaskan dengan dunia pendidikan dan sangat berpengaruh karena menjadi inti terwujudnya peserta didik yang bertanggung jawab dan menjadi pembelajar seumur hidup sesuai dengan tujuan SISDIKNAS. Dengan dimilikinya kemampuan literasi informasi pada diri peserta didik, akan memudahkan mereka untuk merealisasikan slogan long life education. Untuk memiliki kemampuan literasi informasi, ada beberapa langkah yang harus dikuasai. Langkah-langkah tersebut disusun sebagai suatu model yang disebut model literasi informasi. Model literasi informasi menyediakan sebuah mekanisme atau langkah untuk mengukur dan menguji kemampuan literasi informasi seseorang serta dapat membantu pelajar untuk memecahkan masalah dalam proses belajar dengan keterampilan memanfaatkan informasi yang tersedia. Salah satu model literasi informasi yang dapat digunakan untuk tingkat sekolah adalah The Big 6. Model ini terdiri dari 6 keterampilan dan 12 langkah efektif yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah. Hasil belajar seseorang bisa disebut sebagai Untuk memperoleh hasil atau prestasi belajar tersebut tidak bisa dilepaskan dengan adanya pengaruh faktor internal dan eksternal. Peran kemampuan literasi informasi menjadi penting sebagai faktor internal yang mendukung dalam proses belajar mengajar yang efektif dan efisien untuk menunjang prestasi belajar siswa. SMA Negeri 3 Sukabumi merupakan lembaga pendidikan unggulan yang difavoritkan di kota Sukabumi. Sekolah ini banyak mencetak siswa-siswa berprestasi, baik akademik maupun non akademik. SMAN 3 Sukabumi memiliki visi untuk mewujudkan sekolah unggul, religius, dan mandiri yang berbudaya nasional dan berwawasan global tahun 2012 (Creating on excellen, religious and independent school which is national culture and has global vision in 2012). Page 2 of 15

3 Sesuai visi dan misi SMAN 3 Sukabumi tentunya menuntut pengajar dan peserta didik untuk bisa menjadi seorang information literate, yaitu dengan mengikuti perkembangan dunia pendidikan nasional maupun internasional dan memiliki kompetensi terhadap perkembangan informasi yang berlangsung terus menerus mengikuti kemajuan teknologi yang ada. Keterampilan literasi informasi menjadi sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik. SMAN 3 Sukabumi memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya yaitu Ikatan Pustakawan Pelajar (IPP) yang dibina langsung oleh koordinator perpustakaan sekolah. Dalam kegiatannya, anggota IPP bertugas dan belajar menjadi seorang pustakawan junior yang membantu mengelola bahan pustaka di perpustakaan, bertugas dalam kegiatan pelayanan, dan mengadakan kegiatan literasi di lingkungan sekolah seperti lomba menulis cerpen, membaca berita, membuat mading, dan lain-lain. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan minat baca siswa. Walaupun ekskul IPP bergerak dalam bidang literasi, namun mereka belum pernah mendapat pelatihan mengenai literasi informasi secara khusus di sekolah. Mereka belajar library skill secara mandiri. Dan dari perolehan data, sebagian besar anggota yang tergabung dalam Ikatan Pustakawan Pelajar (IPP) selalu memiliki prestasi belajar yang baik di sekolah. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah apakah ada hubungan antara kemampuan literasi informasi yang dimiliki oleh anggota Ikatan Pustakawan Pelajar dengan prestasi belajar di sekolah. Dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara: kemampuan literasi informasi siswa dalam merumuskan masalah dengan prestasi belajar; kemampuan literasi informasi siswa dalam strategi pencarian informasi dengan prestasi belajar; kemampuan literasi informasi siswa dalam menentukan lokasi dan akses dengan prestasi belajar; kemampuan literasi informasi siswa dalam pemanfaatan informasi dengan prestasi belajar; Page 3 of 15

4 kemampuan literasi informasi siswa dalam mensintesa dengan prestasi belajar, dan kemampuan literasi informasi siswa dalam evaluasi dengan prestasi belajar di sekolah. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara khusus mengenai hubungan kemampuan literasi informasi siswa dengan prestasi belajar di sekolah. Selain itu, untuk memberi masukan bagi kepala sekolah dan pengelola perpustakaan SMAN 3 Sukabumi dalam menentukan arah kebijakan perlu atau tidaknya diadakan pembelajaran atau pelatihan literasi informasi secara berkala untuk siswa di perpustakaan maupun di kurikulum sekolah. Kajian Pustaka Literasi informasi pertama kali ditemukan oleh pemimpin American Information Industry Association Paul G.Zurkowski pada tahun 1974 dalam proposalnya yang ditujukan kepada The National Commission on Libraries and Information Science (NCLIS) di Amerika Serikat. Zurkowski (1974:6) menulis: People trained in the application of information resources to their work can be called information literate. They have learned techniques and skill for utilizing the wide range of information tools as well as primary sources in molding information solutions for their problems. Paul Zurkowski menggunakan ungkapan tersebut untuk menggambarkan "teknik dan kemampuan" yang dikenal dengan istilah literasi informasi yaitu kemampuan untuk memanfaatkan berbagai alat-alat informasi serta sumber-sumber informasi primer untuk memecahkan masalah mereka. Merujuk pada tulisannya dapat diartikan orang-orang yang dilatih dalam mengaplikasikan sumbersumber informasi untuk pekerjaan mereka dapat disebut dengan information literate (orang yang terpelajar dalam memanfaatkan informasi). Bila dikaitkan dengan pendidikan sekolah, maka penerapan literasi informasi dapat diterapkan oleh siswa, guru, kepala sekolah dan karyawan sekolah dalam menentukan apa yang mereka butuhkan dan Page 4 of 15

5 bekerjasama dengan pustakawan sekolah untuk dapat memanfaatkan sumber informasi yang tersedia di perpustakaan. Menurut Hancock ( 1999:1) manfaat literasi informasi untuk pelajar yaitu : Pelajar dan guru akan dapat menguasai pelajaran mereka dalam proses belajar mengajar dan siswa tidak akan tergantung kepada guru karena dapat belajar secara mandiri dengan kemampuan literasi informasi yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari penampilan dan kegiatan mereka di lingkungan belajar. Pelajar yang literat juga akan berusaha belajar mengenai berbagai sumber daya informasi dan cara penggunaan sumber-sumber informasi. Pendidikan berperan dalam menjadikan seseorang literat terhadap informasi sehingga semua orang dapat memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhannya. Saat ini literasi informasi merupakan komponen yang penting di dunia pendidikan. Dalam konsep pembelajaran, cara belajar yang baik adalah: Mengarahkan dan mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan memperluas materi secara mandiri melalui diskusi, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi serta cara belajar yang dapat menumbuhkan dan memupuk motivasi internal peserta didik untuk belajar lebih jauh dan lebih dalam (Kapitze,2003:55). Hal ini diungkapkan dalam salah satu pilar pendidikan yang menyatakan bahwa proses pembelajaran harus mampu mengajarkan kepada peserta didik Learning how to learn bagaimana cara untuk belajar). (belajar Dalam dunia pendidikan dan pengajaran, tingkat keberhasilan seseorang biasanya dilihat melalui suatu ukuran prestasi, yang disebut dengan Menurut Saifuddin Azwar dalam bukunya Psikologi Intelegensi, mengatakan bahwa Prestasi atau keberhasilan belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikatorindikator berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan, predikat keberhasilan dan semacamnya. (Azwar, 1996:164) Salah satu model literasi informasi yang dapat digunakan untuk tingkat sekolah adalah The Big Page 5 of 15

6 6. Model literasi ini banyak digunakan di seluruh dunia antara lain Amerika Serikat, Italia, Belanda, Afrika Selatan, Taiwan, Selandia Baru, dan Indonesia. The Big 6 dikembangkan di Amerika Serikat oleh dua pustakawan bernama Robert E. Berkowitz dan Michael B. Eisenberg pada tahun 1987 (Gunawan, 2008:3) yang terdiri dari 6 keterampilan dan 12 langkah, yaitu : 1. Perumusan Masalah 1.1. Mendefinisikan masalah informasi 1.2. Mengidentifikasikan kebutuhan informasi 2. Strategi Pencarian Informasi 2.1. Menetapkan semua sumber yang dapat digunakan 2.2. Menyeleksi sumber terbaik 3. Lokasi dan Akses 3.1. Melokasikan sumber-sumber (baik isi maupun fisik) 3.2. Menemukan informasi dalam sumber-sumber yang ada 4. Pemanfaatan Informasi 4.1. Mengikat Makna ( Menghubunghubungkan informasi) 4.2. Menyarikan informasi yang relevan 5. Sintesa 5.1. Mengorganisasi informasi dari berbagai sumber 5.2. Mempresentasikan informasi 6. Evaluasi 6.1. Menilai produk (efektif atau tidak) 6.2. Menilai proses (ef isien atau tidak) (The Big 6 (Eisenberg dan Bob Berkowitz, 1987:1) Hipotesis Berdasarkan kerangka diatas, maka penulis mengemukakan suatu hipotesis untuk identifikasi masalah dan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Ho : ada hubungan antara merumuskan masalah dengan H1 : Ada hubungan antara merumuskan masalah dengan 2. Ho : ada hubungan antara strategi pencarian informasi dengan H1 : Ada hubungan antara strategi pencarian informasi dengan 3. Ho : ada hubungan antara menentukan lokasi dan akses informasi dengan H1 : Ada hubungan antara menentukan lokasi dan akses informasi dengan Page 6 of 15

7 4. Ho : ada hubungan antara pemanfaatan informasi dengan H1 : Ada hubungan antara pemanfaatan informasi dengan 5. Ho : ada hubungan antara mensintesa informasi dengan H1 : Ada hubungan antara mensintesa informasi dengan 6. Ho : ada hubungan antara melakukan evaluasi dengan H1 : Ada hubungan antara melakukan evaluasi dengan Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk meneliti sejauhmana variasivariasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi (Rakhmat, 1997:27). Untuk menguji korelasi antara dua variabel digunakan korelasi Rank Spearman (Rs). Korelasi ini mempunyai kegunaan untuk mencari korelasi dimana kedua data yang dikorelasikan mempunyai skala ordinal. Dalam pengujian dengan skala ordinal masing-masing diberi ranking sesuai dengan nilai yang didapat, mulai dari ranking yang terkecil. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Ikatan Pustakawan Pelajar SMAN 3 Sukabumi sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, studi pustaka dan dokumen. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan statistik inferensial yaitu pengukuran korelasi nonparametrik dengan koefisien korelasi Rank Spearman, dengan Page 7 of 15

8 menggunakan bantuan program SPSS for windows versi Untuk menafsirkan besarnya presentase yang didapat dari tabulasi data, penulis menggunakan pedoman penafsiran data sebagai berikut : 0% satupun responden 1-26% Sebagian kecil responden 27-49% Hampir setengah responden 50 % Setengahnya % Sebagian besar 76-99% Hampir seluruhnya 100% Seluruhnya. (Arikunto, 2002: 313) Berikut pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi : Tabel 1 Interval Koefisien dan Tingkat Interval Tingkat Koefisien 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat (Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, 2002:73) Hasil dan Pembahasan Untuk memperoleh validitas instrumen, dilakukan analisis validitas isi ( content validity) dan validitas konstruk (construct validity). Analisis tersebut dilakukan melalui penelaahan terhadap butir-butir item pernyataan dalam angket sekaligus memeriksa relevansinya dengan indikator setiap variabel. Teknik analisis yang digunakan yaitu Corrected Item-Total Correlation yang diperoleh dengan bantuan program SPSS 13.0, dengan hasil sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Uji Validitas No. Item Koef. Validitas item total terkoreksi Keterangan 1 0,754 Valid 2 0,145 Valid 3 0,243 Valid 4 0,753 Valid 5 0,170 Valid 6 0,491 Valid 7 0,602 Valid 8 0,291 Valid 9 0,686 Valid 10 0,673 Valid 11 0,684 Valid 12 0,493 Valid 13 0,369 Valid 14 0,509 Valid 15 0,820 Valid 16 0,598 Valid 17 0,640 Valid 18 0,509 Valid 19 0,809 Valid 20 0,731 Valid 21 0,674 Valid 22 0,607 Valid 23 0,662 Valid 24 0,808 Valid 25 0,540 Valid 26 0,621 Valid 27 0,529 Valid Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012 Page 8 of 15

9 Dari 27 items pertanyaan untuk variabel kemampuan literasi informasi terdapat 4 pernyataan yang tidak valid karena r hitung < r tabel atau 0,300. Untuk data yang tidak valid dilakukan koreksi dan penggantian pada item pernyataan tersebut dengan dibimbing oleh dosen pembimbing. analysis) Uji reliabilitas ( reliability dilakukan untuk melihat keterandalan (reliabel) setiap variabel. Pengujian dilakukan dengan metode Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS 13.0 for Windows, dengan hasil sebagai berikut: Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach s r Tabel Kesimpulan Alpha 0,746 0,60 Reliabel Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012 Dengan menggunakan metode Alpha Cronbach diperoleh koefisien reliabilitas (ralpha) sebesar rumus ini karena data X dan Y adalah ordinal. Pengumpulan data Variabel bebas (X) menggunakan skala penilaian ( rating scales) dengan skor nilai (1,2,3,4,5) dengan interpretasi sebagai berikut: 1 = Buruk 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat Baik Sedangkan pengumpulan data variabel terikat (Y) melalui buku legger dan buku laporan hasil belajar peserta didik SMAN 3 Sukabumi 2012 kelas X dan XI dengan interpretasi sebagai berikut : = Sangat Kurang = Kurang = Cukup = Baik = Sangat Baik Sumber: Data Bagian Kurikulum SMAN 3 Sukabumi Kemudian dibandingkan dengan nilai Tingkat hubungan dapat diketahui r tabel product moment adalah dengan pengujian hipotesa sebagai sebesar 0,600. Maka r alpha lebih berikut: besar dari r tabel, artinya Ho : = 0 signifikan/reliabel. terdapat hubungan antara Analisa korelasi dilakukan variabel bebas (X) dengan variabel dengan menggunakan rumus Korelasi terikat (Y) Spearman rho, alasan penggunaan Page 9 of 15

10 H1 : 0 Terdapat hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) Dengan kriteria sebagai berikut: Jika probabilitas [Sig. 2-tailed] > 0.05, maka terima Ho Jika probabilitas [Sig. 2-tailed] < 0.05, maka tolak Ho Hasil pengolahan menggunakan rumus Spearman rho dengan bantuan komputer program SPSS 13.0 for Windows, maka didapat hasil kalkulasi statistik sebagaimana tertera di bawah ini: Tabel 4 kemampuan merumuskan masalah (X1) dengan prestasi belajar (Y) r s Probabilitas Kriteria Uji Ket Kesimpulan Curva Korelasi Tingkat 0,248 0,187 H 1 ditolak Signifikan Terdapat Positif Rendah Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012 Tabel 5 kemampuan strategi pencarian informasi (X2) dengan prestasi belajar (Y) r s Probabilitas Kriteria Uji Keterangan Kesimpulan Curva Korelas Tingkat 0,145 0,443 H 1 ditolak Signifikan Terdapat Positif Sangat Rendah Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012 Tabel 6 kemampuan menentukan lokasi dan akses informasi (X3) dengan prestasi belajar (Y) r s Probabilitas Kriteria Uji Keterangan Kesimpulan Curva Korelasi Tingkat 0,170 0,370 H 1 ditolak Signifikan Terdapat Positif Sangat Rendah Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012 Page 10 of 15

11 Tabel 7 kemampuan pemanfaatan informasi (X4) dengan prestasi belajar (Y) r s Probabilitas Kriteria Uji Keterangan Kesimpulan Curva Korelasi Tingkat 0,417 0,022 H 1 diterima Signifikan Terdapat Positif Sedang Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012 Tabel 8 kemampuan mensintesa informasi (X5) dengan prestasi belajar (Y) r s Probabilitas Kriteria Uji Ket Kesimpulan Curva Korelasi Tingkat 0,342 0,064 H1 ditolak Signifikan Terdapat Positif Sedang Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012 Tabel 9 kemampuan evaluasi (X6) dengan prestasi belajar (Y) r s Probabilitas Kriteria Uji Keterangan Kesimpulan Curva Korelasi Tingkat 0,249 0,184 H 1 ditolak Signifikan Terdapat Positif Sedang Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012 Berdasarkan tabel 4 di atas, diperoleh nilai korelasi Rank Spearman (r s ) sebesar 0,248. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,248 menandakan hubungan yang rendah [0,20-0,399, Sugiyono: 2002:184]. Nilai probabilitas dari hubungan ini adalah 0,187. Nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara kemampuan merumuskan masalah (X1) dengan prestasi belajar (Y) tidak terdapat hubungan yang signifikan. Berdasarkan tabel 5 di atas, diperoleh nilai korelasi Rank Spearman (r s ) sebesar 0,145. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,145 menandakan hubungan yang sangat rendah [0,00-0,199, Sugiyono: 2002:184]. Nilai probabilitas dari hubungan ini adalah 0,443. Nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian, hasil penelitian ini Page 11 of 15

12 menunjukkan bahwa antara kemampuan strategi pencarian informasi (X2) dengan prestasi belajar (Y) tidak terdapat hubungan yang signifikan. Berdasarkan tabel 6 di atas, diperoleh nilai korelasi Rank Spearman (r s ) sebesar 0,145. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,145 menandakan hubungan yang sangat rendah [0,00-0,199, Sugiyono: 2002:184]. Nilai probabilitas dari hubungan ini adalah 0,443. Nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara kemampuan strategi pencarian informasi (X2) dengan prestasi belajar (Y) tidak terdapat hubungan yang signifikan. Berdasarkan tabel 7 di atas, diperoleh nilai korelasi Rank Spearman (r s ) sebesar 0,417. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,417 menandakan hubungan yang sedang [0,40-0,599, Sugiyono: 2002:184]. Nilai probabilitas dari hubungan ini adalah 0,022. Nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara kemampuan pemanfaatan informasi (X4) dengan prestasi belajar (Y) terdapat hubungan yang signifikan. Berdasarkan table 8 di atas, diperoleh nilai korelasi Rank Spearman (r s ) sebesar 0,342. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,342 menandakan hubungan yang rendah [0,20-0,399, Sugiyono: 2002:184]. Nilai probabilitas dari hubungan ini adalah 0,064. Nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara kemampuan mensintesa informasi dengan prestasi belajar tidak terdapat hubungan yang signifikan. Berdasarkan table 9 di atas, diperoleh nilai korelasi Rank Spearman (r s ) sebesar 0,249. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,249 menandakan hubungan yang rendah [0,20-0,399, Sugiyono: 2002:184]. Nilai probabilitas dari hubungan ini adalah 0,184. Nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan Page 12 of 15

13 bahwa antara kemampuan evaluasi dengan prestasi belajar tidak terdapat hubungan yang signifikan. Pemanfaatan Informasi Pemanfaatan informasi adalah salah satu langkah dalam strategi literasi informasi menurut model literasi informasi The Big 6 yaitu dengan mengikat (membaca, mendengar, melihat, menyentuh), menghubung-hubungkan informasi serta mengekstrak atau menyarikan informasi yang relevan ini, Berdasarkan hasil penelitian kemampuan literasi informasi siswa yang memiliki hubungan signifikan dengan prestasi belajar yaitu terdapat pada kemampuan literasi informasi siswa dalam memanfaatkan atau informasi. Kemampuan menggunakan literasi informasi dalam menggunakan informasi berarti siswa dapat membaca, melihat, menyentuh, dan mendengarkan informasi serta membuat catatan, ringkasan, rangkuman, dan berfikir kritis terhadap informasi yang didapatkan, dengan istilah lain yaitu kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan tersebut dapat menunjang pencapaian prestasi belajar siswa. Sesuai dengan pernyataan Schores (1960) dalam Muchyidin (1980:5) yang mengungkapkan bahwa kegiatan membaca akan banyak menentukan keberhasilan dalam studi. Kemampuan literasi informasi dalam memanfaatkan informasi (use information) sesuai dengan pernyataan Zurkowski (1974:6) yang mendefinisikan istilah literasi informasi pertama kali yaitu kemampuan untuk memanfaatkan berbagai alat-alat informasi serta sumber-sumber informasi primer untuk memecahkan masalah. Merujuk pada tulisannya dapat diartikan orang-orang yang dilatih dalam mengaplikasikan sumbersumber informasi untuk pekerjaan mereka dapat disebut dengan information literate (orang yang terpelajar dalam memanfaatkan informasi). Pernyataan ini diperkuat oleh Kirsch dan Jungeblit dalam buku Literacy : Profile of American s Young Adult dalam Sukaesih (2010:11) yang mendefinisikan Page 13 of 15

14 literasi informasi secara kontemporer sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan informasi tertulis, tercetak, elektronik dalam mengembangkan pengetahuan sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Selain itu, Sukaesih (20120:13) menuliskan ciri-ciri masyarakat literer (melek informasi) adalah : - Mereka yang sudah belajar bagaimana caranya belajar. - Mereka mampu memahami sesuatu yang dibacanya, mengaplikasikannya, berdasarkan pemahaman bacaan dan pengetahuan yang dimilikinya. - Mereka berfikir kritis dan bersikap etis terhadap informasi yang dimilikinya. - Menjadikan kegiatan belajar menjadi sebuah kegiatan yang menjadi bagian dari kehidupannya. (Sukaesih, 2010:13) kemampuan literasi informasi dalam memanfaatkan informasi pada siswa anggota Ikatan Pustakawan Pelajar dengan Prestasi Belajar di Sekolah. Pemanfaatan informasi tersebut dilakukan dengan cara membaca,memahami, mendengarkan informasi yang ditemukan dan mengekstrasi atau meringkas informasi yang relevan sebagai sumber belajar. Semakin baik memanfaatkan informasi sebagai sumber belajar maka semakin baik pula prestasi belajar di sekolah. Siswa yang memiliki kemampuan literasi informasi dalam memanfaatkan informasi yang baik memiliki rata-rata nilai rapor di atas angka 80. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, dapat disimpulkan bahwa dari keenam langkah literasi informasi The Big 6 yang diujikan, terdapat hubungan antara Page 14 of 15

15 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek: edisi revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (1996). Psikologi Intelegensi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. DIKNAS. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Di unduh dari (diakses 19 juni 2012). Eisenberg, Michael, et.al. (2004). Information Literacy:essential skills for the information age. New York: ERIC Clearinghouse on Information & Technology. Gunawan, Agustin Widya, dkk. (2008). 7 langkah literasi informasi: knowledge managemen. Jakarta: Universitas Atmajaya. Hancock, Vicky E. (1999). Information Literacy for Lifelong Learning. Eric Digest. Di unduh dari (diakses tanggal 2 April 2012). Hasan, Iqbal. (2010). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Kapitzke, C. (2003). Information Literacy: a review and poststructuralist critique. Australian Journal of Language an Literacy, Vol. 26 No. 1, hal Nasution, Mustafa Edwin. (2008). Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI. Rakhmat, Jalaluddin. (1997). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta. Sukaesih. (2010). Konsep dan Hakikat Literasi Informasi (Information Literacy). Jatinangor: Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fikom Unpad. Syah, Muhibbin. (2004). Psikologi Pendidikan: dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Zurkowski. P,G. (1974). The Information Service Environment Realationship and Priorities. Washington DC: National Commision on Libraries and Information Science. Page 15 of 15

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan salah satu tujuan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan salah satu tujuan Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang (UU) No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan salah satu tujuan Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Lebih terperinci

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Ika Muthia Azizah 1, Dian Sinaga², Nurmaya Prahatmaja³ Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS 1 ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS by Yuda Ardi Saputra *, Erni Mustakim **, Syaifuddin Latif *** Bandar Lampung City Email: Yudaardisaputra@gmail.com

Lebih terperinci

iii Universitas Kristen Maranatha

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara grit dan IPK pada mahasiswa Kurikulum Berbasis KKNI angkatan 2013 di Universitas X di Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SEDAYU TAHUN AJARAN 2016/2017 Witan Faestri, Agustina Sri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini peneliti menguraikan hasil penelitian mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI Bandung Terhadap

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK Sabriyadi 1, Nana Sumarna 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian korelasional. Menurut Arikunto (006) penelitian korelasional bertujuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul hubungan learning approach dan prestasi belajar pada mahasiswa fakultas ekonomi akuntansi yang berasal dari jurusan IPA dalam menghadapi mata kuliah pengantar akuntansi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 HALAMAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Minat Belajar... (Anas Fatoni) 27 HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR RELATIONSHIP BETWEEN INTERESTS IN LEARNING, TEACHER-STUDENT COMMUNICATION

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK ABSTRAK HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MAN 1 BANDAR LAMPUNG by Desty Yusniarti.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU 1 Siti Nazhifah 1, Jimmi Copriady, Herdini fhazhivnue@gmail.com 081372751632 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Nur Widia Wardani Nurul Ulfatin E-mail: nurwidia_wardani@yahoo.co.id, Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMAN 10 BANJARMASIN Yurmina Ulfah, SyubhanAn nur, dan Andi IchsanMahardika Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA. Irfan Prima Aldi 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA. Irfan Prima Aldi 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA Irfan Prima Aldi (Litlekid@ymail.com) 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The purpose of this research was to determine the correlation

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA i HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Minat belajar sejarah siswa

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Siswa SMA X Bandung. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa SMA X. Tujuannya

Lebih terperinci

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang Rahmadewi Yunas 1, Drs. Khairudin. M.Si 1, Rini Widyastuti. M.Kom 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

Abstract

Abstract PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)

Lebih terperinci

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG Oleh: Baiti Nur Atika dan Yani Kusmarni 1 ABSTRAK Skripsi ini berjudul Hubungan Antara

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR A. Rezki Ayu Lestary MD Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta, Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1 HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMK

Lebih terperinci

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret HUBUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X RUMPUN BANGUNAN SMK NEGERI 1 BENDO MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Antok Dian Pranadi, Dr.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA Hubungan Kemampuan Membaca... (Fajar Deany Subekti) 995 HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA RELATIONSHIP BETWEEN READING SKILLS AND MATH STORIES PROBLEM SOLVING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan pertanyaan yang diajukan peneliti di bab sebelumnya maka penelitian ini termasuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Nita Delima Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Subang nitadelima85@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB III MOTODE PENELITIAN BAB III MOTODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR Sri Wahyuni (sriwah@yahoo.co.id) 1 Muswardi Rosra 2 Shinta Mayasari 3 ABSTRACT The aims

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini

BAB III METODE PENELITIAN. yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bunut yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU SITI HAJIRAH JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh: 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL Oleh: NAYANK RAGILIA NAZARUDDIN WAHAB BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER Chindy Avilla Romadhina, M. Sulthon Masyhud, Muhtadi Irvan 1) Program Studi PGSD, FKIP, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, untuk selanjutnya dideskripsikan agar mendapatkan gambaran keterampilan penyesuaian sosial peserta

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG Mesri Zulhandri Yani 1, Liza Yulia Sari 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui derajat resilience pada guru pendamping bagi siswa berkebutuhan khusus di SD X Bandung. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif

Lebih terperinci

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR Mela Marzuki, Erlina Rupaidah, Nurdin Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro This study

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

PENGARUH PERAN ORANG TUA DAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh VRISCA DYAH KURNIATI FITRIA AKHYAR SUGIMAN

PENGARUH PERAN ORANG TUA DAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh VRISCA DYAH KURNIATI FITRIA AKHYAR SUGIMAN 1 PENGARUH PERAN ORANG TUA DAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh VRISCA DYAH KURNIATI FITRIA AKHYAR SUGIMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286

Lebih terperinci

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian dan prosedur penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah membandingkan dua atau lebih kelompok

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERCEPTION MEMBER OF VIRENKA GYM FITNESS CENTER ON MARKETING STRATEGIES Oleh: Achmad Jatmiko, fakultas ilmu keolahragaan (achmad18jr@yahoo.com)

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN,, dan 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta 2) Dosen Program

Lebih terperinci

EKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

EKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK DAERAH TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK DAERAH (Studi Kasus Pada Penerapan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 di Dinas Pendapatan Kota Cimahi) EFFECTIVENESS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) 4.1.1 Bentuk-bentuk Pelatihan Bentuk-bentuk pelatihan kerja yang dilaksanakan di Divisi Sumber

Lebih terperinci

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER Christella Mustiningsih Sunarni E-mail: ellachris38@yahoo.co.id Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya

Lebih terperinci

Abstrak. v Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. v Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Korelasional Antara Culture Shock dan Penyesuaian Diri Bidang Akademik pada Mahasiswa Papua Tahun Pertama di Universitas X Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR The influence of study motivation through students study achievement in student of class XI IPS at SMA Negeri 2 Metro Academic year 2012/2013 Mar atur

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR Hardianti, Abd. Hafid Amirullah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar

Lebih terperinci

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA, PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 LINTAU BUO

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II

HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II Alfi Noviyana 1 1 Dosen Program Studi Kebidanan Diploma III Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 31 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 JOGONALAN

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA HUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Agustin Sa adah Maisyaroh Ahmad Supriyanto E-mail: umifaiza18@yahoo.com Jurusan AP FIP UM, Jl. Semarang 5 Malang 65145 Abstract: The purpose

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, subyek penelitian, teknis analisis data, dan prosedur penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang di dalamnya menjelaskan

Lebih terperinci

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja Hubungan Penguasaan Kompetensi...(Dimas Wicaksono) 1 HUBUNGAN PENGUASAAN KOMPETENSI KERJA ASPEK KETERAMPILAN DAN SIKAP DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK

Lebih terperinci

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU 1 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU Rozi Oqtria Sari 1,Sumarno 2,Hardisem Syabrus 3 Email : dsiny.ochie@gmail.com,

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013 HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NISA RIZKI NURFITA 201210104311

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN JURNAL SKRIPSI PENGARUH PROFESIONALISME GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN KARAKTERISTIK SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Disusun oleh : Taufiana C.

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran beberapa istilah yang BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu penjelasan beberapa istilah tersebut agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun bentuk dan jenis

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA 1 HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian 39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian non-eksperimental tidak ada treatment/ perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory study. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory study. Hal ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian explanatory study. Hal ini didasarkan pada pendapat Gray (2009: 35) yang mengatakan penelitian explanatory study

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui derajat self-efficacy belief pada siswa kelas XI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey dan pengambilan data melalui kuesioner.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

Keywords: Emotional Intelligence, Achievement Motivation, Punishment Giving, Parents Parenting Pattems.

Keywords: Emotional Intelligence, Achievement Motivation, Punishment Giving, Parents Parenting Pattems. PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, MOTIVASI BERPRESTASI, PEMBERIAN PUNISHMENT DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP TAMANSISWA PADANG Azi Humairah

Lebih terperinci