Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa"

Transkripsi

1 Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Ika Muthia Azizah 1, Dian Sinaga², Nurmaya Prahatmaja³ Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author : ikamuthiaazizah@yahoo.com Abstract This research studies about the relationship between the utilization of school library and student achievement. The purpose of the research is to find out about the extent of relationship between the utilization of school library and student achievement. The method used in this research is correlational method. Variabels were tasted using sperman rank correlation and the extrapolation was using SPSS version 15. The significance level was set at(a) 005. From the research result it was obtained a correlation value (rs) of 0,424 and t-test significance test of 4,106 and t-table 1,991. It could be concluded that there was a quite significant relationship between the utilization of school library and student achievement. For that reason, the school is encouraged to do any kind of effort in order that library can be fully utilized. Keyword : the utilization of library, student achievement, school library Pendahuluan Perkembangan ilmu yang sangat cepat berkembang, membuat tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persaingan pun semakin ketat, apalagi dalam menghadapi era globalisasi seperti saat ini. Untuk itu Indonesia perlu menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sedangkan untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas salah satu jalannya adalah melalui jalur pendidikan. Di dalam proses pendidikan terdapat kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman atau panduan penyelenggaran pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. 1 Penulis ² Pembimbing Utama ³ Pembimbing Pendamping Page 1 of 14

2 Pada Kurikulum pendidikan tahun 2012 menggunakan kurikulum pendidikan KTSP (Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan), yaitu konsep pendidikan yang tidak lagi menempatkan guru sebagai satusatunya sumber pengetahuan dimana siswa dituntut agar dapat belajar mandiri untuk menemukan pemecahan masalah dari berbagai persoalan yang berkaitan dengan proses belajar. Menurut Dian Sinaga dengan adanya keterbatasan waktu dalam menyampaikan materi pelajaran di sekolah, maka diperlukan satu sarana yang dapat dipergunakan sebagai sumber bahan pelajaran bagi para siswa, yaitu perpustakaan sekolah yang terorganisir secara sistematis. (Sinaga 2005, 13). Perpustakaan sekolah akan menjawab permasalahan pada siswa yang berkaitan dengan hal-hal pendidikan seperti menjawab permasalahan tugas-tugas yang diberikan oleh para guru, sehingga perpustakaan merupakan sarana yang sangat dibutuhkan bagi kalangan pendidikan seperti siswa, guru, dan karyawan sekolah. Keberadaan sebuah perpustakaan di sekolah sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar, hal ini sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam Undang-undang No. 19 tahun 2005 BAB IV pasal 42 ayat (2) dinyatakan sebagai berikut : Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Tidak semua siswa memiliki fasilitas belajar di rumah yang memadai, karena tingkat ekonomi keluarga yang berbeda-beda, hal tersebut membuat siswa kurang memperhatikan fasilitas belajar yang ada di rumah sehingga pihak sekolah berupaya menyediakan berbagai layanan perpustakaan sekolah termasuk fasilitas komputer dan Page 2 of 14

3 internet. Fasilitas dan layanan perpustakaan yang tersedia pun cukup baik, dikelola oleh dua orang staf dan satu orang pustakawan sehingga memungkinkan siswa dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik. Frekuensi kunjungan siswa pun dikatakan baik, namun intensitas lamanya waktu memanfaatkan perpustakaan yang dirasakan kurang optimal karena siswa hanya dapat mengujungi perpustakaan di waktu jam istirahat sekolah dan di waktu pulang sekolah. Berdasarkan pendahuluan diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: Seberapa besar hubungan pemanfataan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar? Seberapa besar hubungan frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa? Seberapa besar hubungan intensitas pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar? Seberapa besar hubungan tujuan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar hubungan frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar, mengetahui besar hubungan frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar, dan untuk mengetahui hubungan tujuan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada institusi-institusi sekolah erat kaitannya dengan sejauh mana pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai modal untuk meningkatkan prestasi belajar yang maksimal, yang nantinya menjadi tolak ukur dalam peningkatan mutu sekolah, serta sangat bermanfaat bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar didalam kelas karena dengan memanfaatkan perpustakaan, siswa dapat belajar mandiri. Kajian Pustaka Menurut Sulistyo Basuki, perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang bergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, Page 3 of 14

4 dengan tujuan membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya (Basuki 1991, 50). Perpustakaan sekolah merupakan suatu fasilitas yang diberikan oleh pihak sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar peserta didik sehingga perpustakaan harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dalam sebuah penelitian yang dijelaskan oleh Neneng Komariah yaitu : indikator suatu perbuatan adalah seberapa sering seseorang melakukan perbuatan tersebut dan apa alasan atau tujuan yang bersangkutan melakukan perbuatan tersebut. Jadi faktor frekuensi seseorang memanfaatkan perpustakaan dan tujuan dia memanfaatkan perpustakaan merupakan indikator dalam pemanfataan perpustakaan (Komariah 2009, 10). Sedangkan sebuah penelitian mengenai pemanfaatan perpustakaan yang dijelaskan oleh Ninis Agustini dijelaskan bahwa ada beberapa indikator dalam pemanfaatan perpustakaan diantaranya frekuensi dan intensitas (Agustini: 2003). Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui tingkat pemanfaatan perpustakaan sekolah tidak terlepas dari peran perpustakaan itu sendiri. Jadi kualitas penggunaan perpustakaan dapat dilihat dari frekuensi pemanfaatan perpustakaan, intensitas pemanfaatan perpustakaan, dan motif atau tujuan pengguna memanfaatkan perpustakaan. Dengan adanya perpustakaan sebagai sarana atau fasilitas penunjang kegiatan proses belajar mengajar, pihak sekolah mengharapkan mampu menciptakan prestasi terbaik yang dapat diraih oleh para siswa. Secara sederhana dapat dilihat bahwa siswa memanfaatkan berbagai fasilitas dan layanan perpustakaan akan lebih mudah melakukan proses belajar dalam mencari informasi untuk memecahkan permasalahan pada pelajaran, sehingga dapat Page 4 of 14

5 menghasilkan prestasi belajar yang baik. Sebaliknya siswa yang serta jarang atau tidak pernah sama sekali memanfaatkan keberadaan perpustakaan di sekolahnya akan menghasilkan prestasi belajar yang kurang baik, karena mengalami kesulitan dalam belajar, dan mencari informasi. Menurut Sumadi Suryabrata prestasi belajar adalah suatu proses yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, yang khusus dipersiapkan untuk proses evaluasi, misalnya rapor (Suryabrata 2002, 54). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa menurut Muhibbin Syah yaitu (1) Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa) yaitu keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi dua aspek, yaitu Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah), Aspek Psikologi (yang bersifat rohaniah), (2) Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa) yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa. Faktor eksternal juga terdiri atas dua macam yaitu : Faktor Lingkungan Sosial seperti para guru, para tenaga kependidikan (kepala sekolah dan wakil-wakilnya dan teman-teman sekelas) dan Faktor Lingkungan Nonsosial, seperti alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Menurut Ngalim Purwanto sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara yang baik dari guru-gurunya, kecakapan guru menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan mempercepat belajar anak-anak ( Purwanto 2010, 105). (3) Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegaiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Dengan adanya faktorfaktor diatas maka muncul siswasiswa yang berprestasi tinggi dan berprestasi rendah atau gagal sama sekali (Syah 2001, 129). Hipotesis Berdasarkan kerangka diatas, maka penulis mengemukakan suatu hipotesis untuk identifikasi masalah Page 5 of 14

6 dan tujuan penelitian sebagai berikut : H0 : Tidak terdapat hubungan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa H1 : Terdapat hubungan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa H0 : Tidak terdapat hubungan frekuensi pemanfataan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar. H1 : Terdapat hubungan frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar. H0 : Tidak terdapat hubungan intensitas pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar. H1 : Terdapat hubungan intensitas pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar. H0 : Tidak terdapat hubungan tujuan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar H1 : Terdapat hubungan tujuan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar. Metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, dimana penelitian korelasional ditujukan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Tujuan penelitian yang dimaksud yaitu untuk mengidentifikasi seberapa besar keterkaitan antara dua variabel, yaitu pemanfaatan perpustakaan sebagai variabel bebas (variabel x) dan prestasi belajar sebagai variabel terikat (variabel y). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMA N 1 Bekasi yang berjumlah 328 orang atas pertimbangan siswa-siswa tersebut adalah siswa kelas II adalah siswa yang paling sering mengunjungi perpustakaan dan telah menjalani kurang lebih 1 tahun Page 6 of 14

7 dalam proses dan pengalaman belajar, sehingga proses belajarnya dapat terlihat menyeluruh. Setelah populasi ditentukan, maka selanjutnya diambil sampel. Sampel sering diartikan sebagai populasi, oleh karena itu sampel harus mempunyai karakteristik atau ciriciri yang sama dengan populasi. Sampel dalam penelitian ini penulis menggunakan strata sampling dengan alokasi proporsional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 79 orang, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang memiliki prestasi yang baik dalam kelas, prestasi belajar yang baik dalam dilihat dalam bentuk nilai. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu : (1) Studi Kepustakaan, (2) Observasi, (3)Kusioner, (4)Wawancara, (5) Studi Dokumen yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian, teknik pengumpulan data prestasi belajar diperoleh melalui hasil nilai leger atau yang tertera pada buku laporan pendidikan (raport) tahun 2012 semester satu. Dalam penelitian ini jawaban responden secara keseluruhan nantinya di beri skor nilai pada masing-masing kategori. Alat ukur ini menggunakan skala sikap jenis method of summated ratings yang dikembangkan oleh Likert dan membagi sikap individu menjadi dua kelompok, yaitu favourable dan unfavourable. Menurut Edward dalam Ari Saptari mengatakan bahwa jika seseorang mempunyai perasaan atau menghubungkan efek yang positif terhadap objek psikologis dapat dikatakan bahwa ia menyukainya, menyenangi, atau mendukung sehingga dapat dikatakan bahwa orang tersebut memiliki sikap yang positif terhadap objek ( favourable), demikian juga sebaliknya jika seseorang mempunyai perasaan atau menghubungkan efek negatif terhadap objek psikologis dapat dikatakan bahwa ia tidak menyukainya, tidak menukai, atau tidak mendukung sehingga dapat dikatakan bahwa orang tersebut memilki sikap negatif terhadap objek (unfavourable). Page 7 of 14

8 Hasil dan Pembahasan Untuk menguji validitas dan reabilitas item kuesioner, digunakan metode koefisien korelasi item total. Perhitungan koefisien digunakan validitas digunakan dengan menggunakan bantuan software SPSS 15.0 for windows. Menurut Sugiyono, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono 2008, 121). Suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan Selain harus valid alat ukur juga harus reliabel. Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur variabel dan berhasil mengukur variabel yang kita ukur jika koefisien reabilitasnya memiliki nilai Cronbach s Alpha > dari 0,60. Berdasarkan penelitian pendahuluan terhadap 20 orang responden untuk menguji kelayakan kuesioner penelitian diperoleh hasil validitas dan reliabilitas sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Uji Validias Dan Reabilitas Pemanfaatan Perpustakaan No. Item Koef. Validitas item total terkoreksi Keterangan 3 0,603 Valid 4 0,445 Valid 5 0,539 Valid 6 0,423 Valid 7 0,679 Valid 8 0,384 Valid 9 0,777 Valid 10 0,394 Valid 11 0,751 Valid 12 0,615 Valid 13 0,443 Valid 14 0,452 Valid 15 0,395 Valid 16 0,475 Valid 17 0,463 Valid 18 0,410 Valid Alpha Cronbach 0,872 Reliabel Sumber : Pengolahan Data Hasil perhitungan korelasi untuk uji validitas alat ukur Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah berkisar antara 0,384 sampai 0,777. Angka yang dipergunakan sebagai pembanding untuk melihat valid tidaknya suatu item, seperti dikemukakan oleh (Kaplan 1993, 126) adalah 0,3. Item yang memiliki korelasi diatas 0,3 dikategorikan item valid, sedangkan item dibawah 0,3 dikategorikan tidak valid dan akan disisihkan dari analisis selanjutnya. Hasil di atas menunjukkan dari 16 Page 8 of 14

9 seluruh item telah dinyatakan valid. Berdasarkan uji reliabilitas, diperoleh koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,872 diatas standar yang ditetapkan yaitu 0,700. Nilai koefisien reliabilitasnya (0,872) menunjukkan kuesioner tersebut mempunyai keandalan yang baik dalam mengukur Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah. Dengan demikian kuesioner cukup layak dipergunakan untuk penelitian. Hubungan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa diukur menggunakan korelasi Rank Spearman. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan variabel x dan y digunakan kriteria Guilford (Jalaluddin Rakhmat 1993, 29), sebagai berikut: Tabel 2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Besarnya nilai r s 0,20 > 0,20 0,40 > 0,40 0,70 > 0,70 0,90 > 0,90 Kategori Hubungan rendah sekali Hubungan rendah tapi pasti Hubungan yang cukup berarti Hubungan yang kuat Hubungan yang sangat tinggi Adapun hasil jawaban atas hipotesis-hipotesis penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 3 Hubungan Antara Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Variabel Rs t hitung t (0,05;77) Keputusan Kesimpulan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Sumber : Pengolahan Data ,424 4,106 1,991 Ho ditolak Terdapat hubungan Page 9 of 14

10 Tabel 4 Hubungan Antara Frekuensi Pemanfaatan PerpustakaanDengan Prestasi Belajar Siswa Variabel Rs t hitung t (0,05;77) keputusan Kesimpulan Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan dengan Prestasi Belajar Siswa Sumber : Pengolahan Data ,262 2,386 1,991 Ho ditolak Terdapat hubungan Tabel 5 Hubungan Antara Intensitas Pemanfataan Dengan Prestasi Belajar Siswa Variabel Rs t hitung t (0,05;77) Keputusan Kesimpulan Intensitas Pemanfataan dengan Prestasi Belajar Siswa Sumber : Pengolahan Data ,341 3,187 1,991 Ho ditolak Terdapat hubungan Tabel 6 Hubungan Antara Tujuan Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Prestasi Belajar Siswa Variabel Rs t hitung t (0,05;77) keputusan Kesimpulan Tujuan Pemanfaatan Perpustakaan dengan Prestasi Belajar Siswa Sumber : Pengolahan Data ,292 2,678 1,991 Ho ditolak Terdapat hubungan Pada tabel 3 di atas dapat dilihat koefisien korelasi Rank Spearman (r s ) adalah sebesar 0,424. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 4,106 dan nilai t tabel dengan α = 5 % adalah sebesar 1,991, maka dapat dilihat bahwa t hitung (4,106) > t tabel (1,991) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah(X) dengan Prestasi Belajar Siswa(Y). Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,424 menunjukkan bahwa hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (X) dengan Page 10 of 14

11 Prestasi Belajar Siswa (Y) merupakan hubungan yang cukup berarti. Adanya data seperti diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut yaitu pemanfaatan perpustakaan hanya memiliki hitungan prosentase kecil dalam mendukung prestasi belajar dibandingkan faktor lainnya karena faktor penentu prestasi belajar bukan hanya faktor memanfaatkan perpustakaan, melainkan peran orang tua sebagai motivator belajar, metode pembelajaran, dan lain sebagainya. Akan tetapi, dapat terlihat dari penelitian tersebut bahwa siswa yang aktif memanfaatkan perpustakaan memiliki pengetahuan dan cara pandang yang luas sehingga menghasilkan prestasi belajar yang baik. Pada tabel 4 di atas dapat dilihat koefisien korelasi Rank Spearman (r s ) adalah sebesar 0,262. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,386 dan nilai t tabel dengan α = 5 % adalah sebesar 1,991, maka dapat dilihat bahwa t hitung (2,386) > t tabel (1,991) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan(X1) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y). Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,262menunjukkan bahwa hubungan antara Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan(X1) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y) merupakan hubungan yang rendah tapi pasti. Maksud katagori hubungan rendah tapi pasti disini adalah bukan berarti frekuensi pemanfaatan perpustakaan tidak ada hubungan sama sekali dengan prestasi belajar melainkan bahwa frekuensi siswa mengunjungi perpustakaan memiliki hubungan pasti meskipun hubungan tersebut rendah terhadap prestasi belajar. Karena prestasi belajar siswa bukan hanya ditentukan oleh frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah saja tapi banyak faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Pada tabel 5 di atas dapat dilihat koefisien korelasi Rank Spearman (r s ) adalah sebesar 0,341. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar3,187, dan nilai t tabel Page 11 of 14

12 dengan α = 5 % adalah sebesar 1,991, maka dapat dilihat bahwa t hitung (3,187) > t tabel (1,991) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Intensitas Pemanfataan (X2) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y). Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,341 menunjukkan bahwa hubungan antara Intensitas Pemanfataan (X2) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y) merupakan hubungan yang rendah tapi pasti. Maksud katagori hubungan rendah tapi pasti disini adalah bukan berarti intensitas pemanfaatan perpustakaan tidak ada hubungan sama sekali dengan prestasi belajar melainkan bahwa intensitas siswa mememanfaatkan perpustakaan memiliki hubungan pasti meskipun hubungan tersebut rendah terhadap prestasi belajar karena siswa lebih sering memanfaatkan fasilitas belajar yang diberikan oleh orang tua, semakin siswa rutin membaca buku dan memperoleh informasi dari perpustakaan maka semakin terasa keberadaan perpustakaan untuk menunjang proses belajar mengajar. Pada tabel 6 di atas dapat dilihat koefisien korelasi Rank Spearman (r s ) adalah sebesar 0,292. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,678dan nilai t tabel dengan α = 5 % adalah sebesar 1,991, maka dapat dilihat bahwa t hitung (2,678) > t tabel (1,991) sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Tujuan Pemanfaatan Perpustakaan (X3) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y). Dengan menggunakan kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,292 menunjukkan bahwa hubungan antara Tujuan Pemanfaatan Perpustakaan (X3) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y) merupakan hubungan yang rendah tapi pasti. Maksud katagori hubungan rendah tapi pasti disini adalah bukan berarti tujuan pemanfaatan perpustakaan tidak ada hubungan sama sekali dengan prestasi belajar melainkan bahwa tujuan siswa mengunjungi perpustakaan memiliki hubungan pasti meskipun hubungan tersebut Page 12 of 14

13 rendah terhadap prestasi belajar. Siswa belum menyadari pentingnya perpustakaan sekolah untuk membantu proses belajarnya. Maka pihak sekolah harus mengupayakan menumbuhkan rasa kecintaan siswa kepada perpustakaan, dengan cara berbagai upaya yang dilakukan pihak sekolah agar motif siswa mengunjungi perpustakaan bukan karena paksaan dari guru. Kesimpulan Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar. Hubungan yang cukup berarti yang dimaksud yaitu bahwa pemanfataan perpustakaan hanya memiliki prosentase kecil dalam mendukung prestasi belajar dibanding faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar lainnya. Hendaknya pihak pimpinan sekolah yaitu kepala sekolah bekerja sama dengan guru dan orang tua murid memberi penyuluhan kepada siswa tentang manfaatnya perpustakaan dalam proses belajar mereka, agar siswa dapat menambah wawasan dan meningkatkan kreatifitas dan apabila memungkinkan perlu diadakannya kerja sama dalam hal pengembangan koleksi dengan perpustakaan sekolah lain agar koleksi lebih bervariasi baik dari segi subjek dan jumlahnya. Sehingga nantinya dapat mengurangi kebosanan pada siswa dan lebih mendorong siswa untuk memanfaatkan koleksi tersebut secara optimal. Page 13 of 14

14 DAFTAR PUSTAKA Agustini, Ninis Laporan Penelitian : Hubungan Antara Kemampuan Berbahasa Inggris Dengan Pemanfaatan Perpustakan dan Prestasi Belajar Mahasiswa. Bandung: UNPAD Basuki, Sulistyo Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Departemen Pendidikan Nasional Panduan Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (Berdasarkan KTSP) Sekolah Menengah Atas. Hamalik Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Komariah, Neneng Laporan Penelitian: Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Literasi Informasi Pengguna. Bandung: UNPAD Purwanto, Ngalim Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Saptari, Ari Metode Dan Prosedur Penelitian. lontar.ui.ac.id/file?file=digital/ metodologi.pdf. Diakses pada tanggal 1 Mei Sinaga, Dian Perpustakaan Sekolah: Peranannya Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Kreasi Media Utama Suryabrata, Sumadi Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya Page 14 of 14

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian dan prosedur penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah membandingkan dua atau lebih kelompok

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK ABSTRAK HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MAN 1 BANDAR LAMPUNG by Desty Yusniarti.

Lebih terperinci

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret HUBUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X RUMPUN BANGUNAN SMK NEGERI 1 BENDO MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Antok Dian Pranadi, Dr.

Lebih terperinci

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS 1 ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS by Yuda Ardi Saputra *, Erni Mustakim **, Syaifuddin Latif *** Bandar Lampung City Email: Yudaardisaputra@gmail.com

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR Sri Wahyuni (sriwah@yahoo.co.id) 1 Muswardi Rosra 2 Shinta Mayasari 3 ABSTRACT The aims

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang Rahmadewi Yunas 1, Drs. Khairudin. M.Si 1, Rini Widyastuti. M.Kom 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA 1 HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR The influence of study motivation through students study achievement in student of class XI IPS at SMA Negeri 2 Metro Academic year 2012/2013 Mar atur

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : 11500067 ABSTRAK :

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel

BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA A. Penyajian Data Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari uji validitas dan reliabilitas serta uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU 1 Siti Nazhifah 1, Jimmi Copriady, Herdini fhazhivnue@gmail.com 081372751632 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 HALAMAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh: 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL Oleh: NAYANK RAGILIA NAZARUDDIN WAHAB BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR Siti Nur Qomariyah Guru SMPN 2 Mojogendeng Karang Anyar Abstrak Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No. 3, Januari 2014, hlm

Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No. 3, Januari 2014, hlm Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No. 3, Januari 2014, hlm. 66-71 66 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR OLAHRAGA DAN SARANA PRASARANA KEOLAHRAGAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA CABANG OLAHRAGA VOLI

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Eva Ristiani, Erlina Rupaidah, Darwin Bangun Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro This study

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER Chindy Avilla Romadhina, M. Sulthon Masyhud, Muhtadi Irvan 1) Program Studi PGSD, FKIP, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090

Lebih terperinci

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMP N 1 Trangkil Tahun Ajaran2014/2015)

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN,, dan 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta 2) Dosen Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMP NEGERI 1 RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMP NEGERI 1 RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMP NEGERI 1 RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN Nurmiati NIM 88689/2007 Nurmiati NIM 88689/2007 PROGRAM

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR..iii. DAFTAR ISI vii. DAFTAR TABEL DAN BAGAN...xii. DAFTAR LAMPIRAN xiii Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah 10

KATA PENGANTAR..iii. DAFTAR ISI vii. DAFTAR TABEL DAN BAGAN...xii. DAFTAR LAMPIRAN xiii Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah 10 ABSTRAK Penelitian ini berjudul hubungan antara self-esteem dan prestasi akademik di SMA X Bandung, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara self-esteem

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian 39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL OLEH: IKHSAN RESTU FAUZI NIM. 08010154 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2015 2 HALAMAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model adopsi internet oleh guru SMA Negeri. Karena itu, tipe penelitian ini termasuk pada penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR 72 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XVI, Nomor 1, Tahun 2016 HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR THE RELATIONSHIP BETWEEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang

Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang Diah Agustine Burhanuddin e-mail: diahagustine36634@gmail.com

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan sejumlah 66 siswa dan siswa-siswi

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA 1.224 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 13 Tahun ke-5 2016 PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA LEARNING HABITS AND PARENTS CONCERN EFFECT

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR Mega Anastasia Widyati Bety Nur Achadiyah Universitas Negeri Malang, Fakultas Ekonomi Mega_0603@yahoo.com Abstract:

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT 1 HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO Nopiyardi 1, Ranti Nazmi 2, Juliandry Kurniawan Junaidi 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Darmadi (2011: 165) penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penellitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji

Lebih terperinci

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh 1 STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL Oleh INDAH PERMATA SARI NAZARUDDIN WAHAB ROCHMIYATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel penelitian, dalam hal ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel penelitian, dalam hal ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelasional, metode ini digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional. III. METODE PENELITIAN 3.1. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian adalah tata cara dan prinsip-prinsip keilmuan untuk untuk rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian yang ditempuh atau dipergunakan

Lebih terperinci

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) DESI RATNA SARI

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) DESI RATNA SARI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, MEDIA PEMBELAJARAN DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADAMATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 2SAWAHLUNTO JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia yang terletak di jalan Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KINERJA MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA N GONDANGREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Abstrak Elliot & Mc Gregor (2001) Arief Darmanegara Liem, Ph.D . Winkle (1983) Spearman

Abstrak Elliot & Mc Gregor (2001) Arief Darmanegara Liem, Ph.D . Winkle (1983) Spearman Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara tipetipe Achievement Goal Orientation dan prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran Bahasa Inggris dan IPA (Matematika, Fisika,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan sampel. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, FASILITAS DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG E-JURNAL

PENGARUH MOTIVASI, FASILITAS DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG E-JURNAL PENGARUH MOTIVASI, FASILITAS DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data 40 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SEDAYU TAHUN AJARAN 2016/2017 Witan Faestri, Agustina Sri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

berkomunikasi dahulu, bagaimana mungkin seorang guru dapat

berkomunikasi dahulu, bagaimana mungkin seorang guru dapat Pendahuluan Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk sosial mempunyai dalam berkomunikasi sehingga bisa menjalin hubungan dengan orang lain. Namun, ternyata tidak semua orang mempunyai dalam berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk korelasional, artinya penelitian ini

Lebih terperinci

Sartika Tolingguhu NIM :

Sartika Tolingguhu NIM : Summary HUBUNGAN TINGKAT MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA (Suatu Penelitian Mahasiswa Semester IV di Jurusan S1 Keperawatan UNG) Sartika Tolingguhu NIM : 841 409

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA, PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 LINTAU BUO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Pekerja merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan, karena pekerja adalah yang menggerakan faktor-faktor produksi lainnya untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas penggunaan media sosial dan interaksi sosial dengan prestasi akademik mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKODONO TAHUN AJARAN 2013/2014. JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR Mela Marzuki, Erlina Rupaidah, Nurdin Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro This study

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB 1 HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi. PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 1 AL-ISLAM SURAKARTA TAHUN 2013-2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG 17 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di salah satu desa penerima Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yaitu Desa Citapen, Kecamatan Ciawi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan sejak diterimanya usul penelitian ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi merupakan variabel yang diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan b. Variable Bebas (X) :

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015 HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JALUR UMUM PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIKes DHARMA HUSADA BANDUNG Endang Astiriyani Jurusan Kebidanan POLTEKKES Kemenkes Tasikmalaya email

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS (JURNAL) Oleh. Shinta Devi yulina Ningrum

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS (JURNAL) Oleh. Shinta Devi yulina Ningrum 0 HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS (JURNAL) Oleh Shinta Devi yulina Ningrum FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 1 HUBUNGAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Azwar (2013, h.5) adalah penelitian yang menekankan

Lebih terperinci

Abstract

Abstract PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada hakkikatnya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran mengenai suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah (Kasiram, 2010 : 4).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancang Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/ 2012 JURNAL PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci