PENERAPAN MEDIA CIRCULAR CARDS DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PADA KELAS X SMA NEGERI 6 MALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN MEDIA CIRCULAR CARDS DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PADA KELAS X SMA NEGERI 6 MALANG"

Transkripsi

1 PENERAPAN MEDIA CIRCULAR CARDS DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PADA KELAS X SMA NEGERI 6 MALANG Etri Dirvani Rizkia Girendha Universitas Negeri Malang dgirendha@gmail.com ABSTRAK : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses dan hasil penerapan media Circular Cards pembelajaran kosakata bahasa Jerman pada siswa kelas X SMAN 6 Malang. Data hasil penelitian dikumpulkan dengan analisis pengamatan, angket, dan tes melalui teknik dokumentasi. Data hasil analisis tersebut ditulis dengan menggunakan pendekatan metode dreskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah pembelajaran dengan menerapkan media Circular Cards dapat menciptakan proses belajar mengajar yang lebih efektif dan dapat membantu pemahaman siswa terhadap materi kosakata bahasa Jerman. Kata kunci : Pembelajaran bahasa Jerman, pembelajaran kosakata, dan media Circular Cards ABSTRACT : This research describes the process and the result of the Circular Cards Medium s implementation in German vocabulary learning for the students in 10 th Grade at SMAN 6 Malang. The result of this research uses the descriptive qualitative method. The data of this research was collected by anylisis of the observation, quitionare, and test in the documentation technique. The result is written by the descriptive qualitative method. The result of this research is the implementation of Circular Cards medium can make the learning could create more effective and active learning process and it could also help the students got understanding in German vocabulary. Keywords : German learning, Vocabulary Learning, and Circular Cards Medium Kosakata merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa Jerman. Melalui kosakata, siswa dapat menerapkan empat keterampilan berbahasa yaitu membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Dengan demikian, untuk dapat mengusai kosakata diperlukan adanya pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Melalui pembelajaran kosakata bahasa Jerman di sekolah, siswa dapat lebih memahami dan menerapkan kosakata sesuai dengan gramatika bahasa Jerman dengan tepat. Namun, berdasarkan pengamatan peneliti pada saat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 6 Malang pada semester ganjil Tahun Ajaran 2011/2012 menunjukkan bahwa siswa banyak yang mengalami kesulitan dalam menggunakan kosakata, khususnya Nomen dan Artikel dalam konteks. Berdasarkan hasil Ulangan Tengah Semester (UTS) menunjukkan bahwa banyak siswa yang melakukan kesalahan pada penggunaan Nomen dan Artikel dalam 1

2 konteks. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang memiliki pemahaman yang tepat terhadap Nomen dan Artikel bahasa Jerman. Oleh karena itu perlu adanya pembelajaran kosakata agar siswa memiliki penguasaan kosakata bahasa Jerman dengan tepat. Bahasa Jerman adalah salah satu mata pelajaran bahasa asing yang telah diatur dalam sistem pendidikan di Indonesia pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau yang biasa disebut dengan Kurikulum Menurut KTSP pembelajaran bahasa Jerman menekankan pada kemampuan berbahasa baik yang bersifat reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif meliputi membaca dan menyimak, sedangkan produktif yaitu berbicara dan menulis. Dengan demikian, salah satu tujuan dari pembelajaran bahasa Jerman adalah agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berbahasa Jerman dengan baik pada keterampilan berbicara, menyimak, membaca dan menulis dengan baik. Pada penelitian ini, penerapan media Circular Cards difokuskan pada keterampilan produktif yaitu keterampilan berbicara dan menulis. Subyakto (1988: 133) menjelaskan bahwa keterampilan berbahasa produktif terbagi menjadi dua yaitu keterampilan berbicara dan menulis (mengarang). Keterampilan produktif adalah keterampilan dimana siswa dapat mengungkapkan pikirannya terdapat materi pelajaran yang diterimanya baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran kosakata merupakan suatu metode pembelajaran bahasa yang diterapkan untuk meningkatkan penguasaan kosakata. Pembelajaran kosakata dapat diterapkan dalam konteks (Philip dalam Suyanto 2010: 47). Melalui konteks siswa dapat lebih mudah memahami dan menerapkan kosakata sesuai dengan gramatika bahasa Jerman dengan tepat. Pembelajaran kosakata juga dapat dilaksanakan dengan menggunakan media pembelajaran karena media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Penggunaan media harus dilaksanakan dengan menggunakan metode yang tepat, salah satunya dengan melakukan permainan. Terdapat teori yang menyatakan bahwa pembelajaran kosakata dapat dilakukan dengan menerapkan kombinasi antara media gambar dan permainan (Tran, 2012: 3). Penerapan media pembelajaran dapat membantu proses pembelajaran yang lebih efektif (Sudjana, 2005: 99), dan metode permainan dapat meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam mengukuti kegiatan pembelajaran. Salah satunya dengan menerapkan media Circular Cards pada pembelajaran bahasa Jerman. Media Circular Cards merupakan media pembelajaran yang didesain untuk memperkenalkan kosakata baru pada siswa (Suyanto, 2010: 107). Dengan demikian, media Circular Cards dapat diterapkan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman dalam konteks dengan cara permainan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil penerapan media Circular Cards dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Peneliti yang bertindak langsung sebagai guru pengajar bahasa Jerman (intrumen aktif) dapat lebih mudah dalam memperoleh data terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Circular Cards. Selain itu, peneliti juga dapat mengetahui respon dan aktivitas siswa kelas X 5-7 SMAN 6 Malang dalam menerapkan media Circular Cards pada pembelajaran kosakata bahasa Jerman. 2

3 3 METODE Peneliti menggunakan pendekatan metode desktiptif kualitatif pada penelitian ini. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, maka laporan hasil penilitian dapat dideskripsikan oleh peneliti berdasarkan data nyata (konkret) selama proses pelaksanaan penelitian berlangsung. Pemaparan proses dan hasil penelitian dideskripsikan secara sistematis sesuai dengan data-data hasil pelaksanaan penelitian. Dengan demikian, penggunaan pendekatan deskriptif kualitatif dapat menggambarkan penelitian yang dengan jelas. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kelas. Penelitian kelas yang dimaksud adalah penelitian yang difokuskan pada proses yang berlangsung di dalam kelas atau kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, semua aspek yang mempengaruhi jalannya proses pembelajaran di kelas dijadikan sebagai bahan penelitian. Aspek-aspek yang akan diteliti antara lain yaitu persiapan proses pembelajaran, pengajar atau guru, subjek penelitian kelas, metode pembelajaran, media yang digunakan serta keadaan selama proses pembelajaran yang berlangsung di dalam penelitian kelas. Sebab semua aspek tersebut dapat mempengaruhi satu sama lainnya. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa prosedur antara lain yaitu observasi, angket, dokumentasi dan tes. Prosedur tersebut dilaksanakan secara runtut untuk mendapatkan data dari pelaksanaan penelitian. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, angket guru dan siswa serta hasil tes siswa yang dilakukan melakui teknik dokumentasi. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X-5, X- 6, dan X-7 yang memilih pelajaran bahasa jerman sebagai pelajaran bahasa asing yang dipelajari di sekolah. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X 5-7 yang melaksanakan pembelajaran bahasa Jerman. Data tersebut selanjutnya dianalisis melalui 3 (tiga) tahap yaitu mereduksi data berupa kesalahan tes siwa, penyajian data dalam bentuk paparan dan temuan serta menyimpulkan hasil dari pelaksanaan penelitian. HASIL PENELITIAN Data aktivitas siswa diperoleh dari pengamatan peneliti dalam proses pembelajaran bahasa Jerman. Proses pembelajaran bahasa Jerman yang dilaksanakan oleh peneliti berdasarkan pada Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disetujui oleh guru pengajar bahasa Jerman. Pelaksanaan penelitian tersebut dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Berdasarkan RPP, pertemuan pertama dilaksanakan untuk pemberian materi dan pengenalan media Circular Cards. Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan untuk pemantapan materi dengan menggunakan media Circular Cards. Pelaksanaan penelitian pertama berlangsung pada kegiatan pembelajaran bahasa Jerman di Kelas X 5-7 pada hari Kamis, tanggal 22 Maret Kegiatan pembelajaran tersebut diikuti oleh seluruh siswa yang berjumlah 24 siswa. Sesuai dengan RPP yang telah disusun peneliti berdasarkan kurikulum di SMAN 6 Malang, tema pelajaran bagi siswa kelas X pada semester II yaitu Kehidupan Sekolah. Materi struktur yang diajarkan yaitu pembelajaran kosakata (Wortschatz), khususnya Nomen dan Artikel bahasa Jerman dalam konteks. Lebih khusus, materi yang diajarkan adalah Artikelwörter (bestimmt und unbestimmt

4 Artikel) dan Verneinung dalam bentuk Nominativ dan Akkusativ, dengan menghubungkan materi yang sebelumnya telah diajarkan oleh guru yaitu konjugasi haben. Selama pelaksanaan pembelajaran bahasa Jerman di kelas X 5-7, secara keseluruhan suasana di dalam kelas X 5-7 cukup kondusif, walaupun pada awal kegiatan pembelajaran ada sebagian kecil dari siswa yang kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Siswa tersebut hanya diam, tidak merespon penjelasan yang disampaikan oleh guru. Namun sebagian besar yang lainnya mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa Jerman dengan semangat dan gembira. Siswa aktif dalam bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Interaksi antar siswa dalam kelompok juga terlihat intensif. Masing-masing siswa dalam kelompok aktif dan senang dalam mempraktekkan pembelajaran kosakata Nomen dan Artikel dengan menggunakan media Circular Cards dalam bentuk permainan (tebak-tebakkan/tanya jawab). Pelaksanaan penelitian pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 29 Maret Pada pertemuan kedua diikuti oleh 25 siswa, dengan tambahan siswa baru yang mengikuti pembelajaran bahasa Jerman. Pelaksanaan pembelajaran kedua ini dilakukan untuk pemantapan materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya yaitu dengan mempraktekkan penggunaan Nomen dan Artikel dalam konteks dengan menggunakan media Circular Cards. Seperti pada pertemuan pertama, siswa secara berpasangpasangan bergantian saling bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan gambar yang ditunjukkan oleh media Circular Cards. Untuk meningkatkan pemahaman siswa diberi latihan dalam bentuk tertulis untuk penggunaan Nomen dan Artikel. Pada akhir pembelajaran siswa diberikan tes untuk mengetahui penguasaan kosakata Nomen dan Artikel yang dimiliki siswa selama pembelajaran dengan menerapkan media Circular Cards. Tes yang diujikan kepada siswa terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, siswa diminta untuk menentukan Artikel dan bentuk jamak dari kata benda yang dimaksudkan pada gambar. Bagian kedua, siswa mengerjakan tes dalam konteks dan yang berupa pilihan ganda. Kasus atau tata bahasa yang muncul adalah bentuk Nominativ dan Akkusativ (kata kerja haben). Namun, pada pertemuan kedua ini tes tersebut hanya diikuti oleh 22 siswa, karena tiga siswa tersebut memiliki kegiatan di luar sekolah. Berdasarkan hasil tes terdapat 16 dari 22 siswa yang belum tepat dalam menentukan Artikel pada soal bagian I nomor 12 yang menentukan Artikel dari kata Fenste. Kesalahan dalam menentukan bentuk jamak pada soal nomor 12 juga dilakukan oleh 18 siswa. Kesalahan dalam menentukan Artikel dan bentuk jamak banyak juga dialami siswa pada soal nomor 5. Terdapat 12 siswa yang salah dalam menentukan bentuk Artikel dari Schule. 8 siswa menjawab das Schule dan 4 siswa yang lain menjawab der Schule. Namun, hanya 8 siswa yang salah dalam menentukan bentuk jamak dari kata Schule. Tes pada bagian penentuan Artikel, dapat dijawab dengan tepat oleh seluruh siswa pada soal nomor 1, 2, 6, 7, 9, 13, dan 14. Soal nomor 1, menentukan Artikel dari kata Stuhl, nomor 2 kata Kuli, nomor 6 kata Tisch, nomor 7 kata Tafel, nomor 9 kata Bleistift, nomor 13 kata Radiergummi, dan nomor 14 kata Bleistift. Namun, dari 22 siswa yang mengikuti tes, tidak ada satu siswa yang 4

5 dapat menetukan bentuk jamak dengan tepat dari 15 kata benda yang terdapat pada tes tersebut. Tes pada bagian II yaitu menentukan jawaban dalam bentuk konteks dari kosakata Nomen dan Artikel dengan tepat. Jenis tes tersebut adalah pilihan ganda. Dari jumlah 15 soal yang ada, hanya 3 nomor soal saja yang dapat dijawab dengan tepat oleh seluruh siswa yang mengikuti tes. Seluruh siswa dapat menjawab dengan tepat pada soal nomor 3, 8 dan 13. Kasus pada soal nomor 3 dan 13 adalah Nominativ, sedangkan pada soal nomor 8 adalah kasus Akkusativ. Pelaksanaan tes pada penelitian ini berlangsung pada pertemuan ke dua atau terakhir. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata bahasa Jerman kelas X 5-7 telah melampaui SKM, yaitu 75. Jumlah keseluruhan siswa yang mendapatkan nilai di atas rata-rata kelas sebanyak 12 siswa dari 22 siswa yang mengikuti tes. Jumlah siswa yang telah lulus SKM sebanyak 18 siswa dan 4 siswa mendapatkan nilai di bawah SKM. Berdasarkan kategori nilai di SMAN 6 Malang hasil tes siswa dapat diuraikan sebagai berikut: 7 siswa mendapatkan nilai dengan kategori sangat baik (nilai dari ); 7 siswa dengan kategori baik (nilai 81-90); 3 siswa dengan kategori cukup atau sedang (71-80); dan satu siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori kurang, karena mendapatkan nilai 69 yang berarti nilai tersebut di bawah SKM. Data dari angket pada bagian pertama menunjukkan sebanyak 14 siswa menyatakan sangat setuju bahwa media Circular Cards merupakan media yang pertama kali digunakan dan tergolong media yang sangat menarik pada pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Jumlah tersebut masuk kedalam kategori cukup kuat dengan jumlah presentasi 63,7 %. Sejumlah 12 siswa dengan jumlah presentase sebesar 54,5 % menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan nomor 2 yang menjelaskan bahwa media Circular Cards merupakan media yang sangat menarik untuk pembelajaran bahasa Jerman di kelas. Sebanyak 10 siswa menyatakan setuju terhadap pernyataan nomor 2 dengan jumlah presentase sebesar 45,5 %. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pilihan siswa SS dan S terhadap pernyataaan nomor 2 cukup kuat. Sebanyak 9 siswa berpendapat sangat setuju bahwa media Circular Cards mudah digunakan dengan jumlah presentase sebesar 41 %. Jumlah presentase siswa yang berpendapat setuju terhadap pernyataan nomor 5 lebih besar, yaitu 54,5 % (12 dari 22 siswa). Hanya satu siswa yang berpendapat kurang setuju terhadap pernyataan nomor 5, dengan jumlah prsesntasi sebesar 4,5 % yang masuk ke dalam kategori sangat lemah. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa media tersebut mudah digunakan. Sebesar 63,7 % dari 25 siswa yang mengisi angket memilih setuju dengan pernyataan nomor 6 yang menyatakan bahwa media Circular Cards sesuai digunakan untuk pembelajaran Nomen dan Artikel bahasa Jerman. Jumlah presentase tersebut menunjukkan bahwa pernyataan tersebut cukup kuat. Sebanyak 8 siswa memilih Sangat Setuju (SS) terhadap pernyataan nomor 6 yang dikategorikan ke dalam pernyataan yang lemah, karena presentase jumlahnya hanya 36,7 %. Pernyataan nomor 7 yang berisi kesesuaian media Circular Cards dengan tema Kehidupan Sekolah menunjukkan bahwa sebanyak 9 siswa berpendapat Sangat Setuju (SS), 11 siswa memilih Setuju (S), dan hanya dua siswa yang 5

6 6 menyakan Kurang Setuju (KS). Pada pernyataan SS masuk ke dalam kategori yang lemah (41 %), pernyataan SS kategori cukup kuat (50 %) dan pernyataan KS pada kategori sangat lemah (9 %). Sebanyak 11 siswa berpendapat sangat setuju bahwa media Circular Cards dapat memudahkan siswa untuk memahami dan mengingat Nomen dan Artikel bahasa Jerman dengan baik dengan jumlah presentase 50 %. Untuk 12 siswa yang lainnya menyatakan setuju terhadap pernyataan nomor 8 dengan jumlah presentasi 50 % yang masuk ke dalam kategori pernyataan yang cukup kuat. Sebesar 63,7 % atau 14 dari jumlah keseluruhan siswa yang mengisi angket berpendapat sangat setuju bahwa penggunaan media Circular Cards dapat membantu pembelajaran Nomen dan Artikel bahasa Jerman. Sebesar 36,3 % (8 siswa) menyatakan setuju dan hanya satu siswa yang berpendapat kurang setuju terhadap pernyataan nomor 9. Dari hasil analisis tabel 3.3 menunjukkan bahwa pendapat Sangat Setuju (SS) terhadap pernyataan nomor 9 dikategorikan ke dalam pernyataan yang kuat. Oleh karena itu, berdasarkan hasil angket dapat disimpulkan bahwa penerapana media Circular Cards telah membantu siswa dalam pembelajaran Nomen dan Artikel bahasa Jerman. Angket yang diisi oleh guru pengajar bahasa Jerman menyatakan sangat setuju bahwa penerapan media Circular Cards telah membantu siswa dalam pembelajaran bahasa Jerman. Melalui penerapan media tersebut semangat dan aktivitas siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat memberikan pengaruh positif terhadap semangat belajar siswa pada pembelajaran kosakata Nomen dan Artikel bahasa Jerman. Guru menyatakan sangat setuju bahwa media Circular Cards merupakan media pembelajaran baru yang dapat diterapkan pada pembelajaran bahasa Jerman. Media ini tergolong menarik, sesuai pada tema pembelajaran Kehidupan Sekolah dan dapat diterapkan pada materi lain dalam pembelajaran bahasa Jerman. Komentar dari guru pada angket bagian uraian menyatakan, media Circular Cards sesuai dan dapat membantu siswa dalam pembelajaran kosakata Nomen dan Artikel. Media ini tepat digunakan untuk menerapkan materi Nomen dan Artikel dalam bentuk kalimat (konteks). Guru juga menuliskan bahwa bentuk dan cara penggunaan media Circular Cards sangat menarik. Hal tersebut didukung dengan gambar-gambar berwarna sehingga menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media Circular Cards. PEMBAHASAN Pelaksanaan pembelajaran kosakata bahasa Jerman dilaksanakan pada siswa kelas X 5-7 dengan menerapkan media Circular Cards. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimana siswa belajar dalam kelompok dan menggunakan media Circular Cards secara berpasangan. Siswa mempraktekkan materi pembelajaran Nomen dan Artikel sesuai dengan mekanisme penggunaan media Cicular Cards yang telah dijelaskan di Sub Bab Media Circular Cards pada landasan teori. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Circular Cards dilakukan secara berpasangan dengan metode tanya jawab. Seorang siswa bertindak sebagai penanya, sedangkan siswa yang lainnya menjawab pertanyaan. Pertanyaan dan jawaban tersebut terletak di bagian belakang gambar yang

7 ditunjukkan oleh media Circular Cards dalam konteks. Hal tersebut sesuai pendapat Philip (dalam Suyanto, 2010: 47) yang menyatakan bahwa kosakata dan gramatika perlu diterapkan dalam konteks, agar siswa dapat menerapkan materi pelajaran bahasa yang telah mereka peroleh. Dengan demikian, pembelajaran kosakata dengan menggunakan media Circular Cards ditulis dalam konteks. Proses pembelajaran dengan menerapkan media Circular Cards dilakukan oleh siswa dalam bentuk permainan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran kosakata Nomen dan Artikel bahasa Jerman. Menurut Tran (2012: 3) perlu adanya kombinasi antara media visual dengan permainan dalam pembelajaran kosakata. Pernyataan Tran didukung oleh pernyataan Sudjana (2005: 99) bahwa media pembelajaran memegang peranan yang sangat penting untuk menciptakan proses belajar mengajar yang lebih efektif. Teori tersebut terbukti, bahwa penerapan media Circular Cards dengan metode permainan (tebak gambar) dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih efektif dan dapat meningkatkan bersemangat belajar siswa dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Hasil dari pelaksanaan penelitian dalam pembelajaran Nomen dan Artikel bahasa Jerman pada siswa kelas X 5-7 diperoleh melalui beberapa data, antara lain melalui hasil observasi peneliti dan guru, angket dan nilai tes dalam bentuk dokumentasi. Data-data tersebut diperoleh peneliti selaku instrumen utama yang bertindak langsung sebagai guru pengajar bahasa Jerman di kelas X 5-7 di SMAN 6 Malang. Hasil observasi peneliti dan guru selama pelaksanaan pembelajaran bahasa Jerman dengan menerapkan media Circular Cards menunjukkan hasil bahwa keadaan kelas cukup kondusif, tenang dan respon positif dari siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media Circular Cards. Siswa senang dalam menerapkan media Circular Cards pada pembelajaran kosakata Nomen dan Artikel. Selain itu, siswa juga dapat menambah kosakata baru dengan meudah. Hal ini sejalan dengan pendapat Suyanto (2010: 107) yaitu media Circular Cards merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk memperkenalkan kosakata baru atau pola kalimat baru. Dengan demikian, siswa dapat lebih mudah mengenal, memahami dan mempraktekkan kosakata yang telah diajarkan oleh guru. Hasil pengamatan peneliti juga menunjukkan bahwa melalui penerapan media Circular Cards siswa mengikuti pembelajaran dengan bersemangat dan gembira. Hal tersebut sesuai dengan fungsi afektif dan kognitif dari penggunaan media pembelajaran berbentuk visual (gambar) yang dapat menggugah emosi siswa menjadi lebih aktif dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dan dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang terkandung dalam gambar (Levie dan Lentz dalam Arsyad, 2010: 18). Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya ditinjau dari segi proses, akan tetapi juga dilihat dari hasil. Untuk itu, peneliti menggunakan tes untuk mengetahui hasil dari pembelajaran Nomen dan Artikel dengan menerapkan media Circular Cards. Sesuai dengan penjelasan tentang pengajaran yang ditinjau dari hasil disebutkan bahwa terdapat korelasi antara proses pengajaran dengan hasil yang dicapai (Sudjana, 2005: 37). Oleh karena itu makin besar usaha yang 7

8 8 dilakukan siswa dalam mempraktekkan kosakata dengan menggunakan media Circular Cards, maka hasil dari proses pembelajaran juga dapat meningkat. Hasil tes siswa terbukti memiliki korelasi dengan aktivitas siswa selama proses pembelajaran bahasa Jerman berlangsung. Berdasarkan hasil observasi peneliti dan guru menunjukkan bahwa siswa yang yang mendapatkan nilai di bawah SKM kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa Jerman. Siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan tidak mempraktekan materi dengan menggunakan media Circular Cards secara maksimal. Siswa cenderung acuh, pasif dan tidak melakukan interaksi yang intensif dalam kelompok. Hal tersebut berdampak pada kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sehingga siswa mendapatkan nilai tes di bawah SKM. Secara keseluruhan data hasil tes menyatakan bahwa setelah penerapan media Circular Cards nilai rata-rata kelas X 5-7 meningkat dari sebelumnya. Sebagian besar siswa mendapatkan nilai di atas SKM, karena siswa dapat menentukan Artikel dan bentuk jamak dari kata benda dengan tepat. Selain itu, siswa juga dapat menjawab soal tes dalam konteks. Dengan demikian, penerapan media Circular Cards terbukti telah mempermudah siswa dalam menerima materi pembelajaran. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Sudjana yang menjelaskan bahwa media pembelajaran memegang peranan yang sangat penting, karena melalui media materi pelajaran dapat lebih mudah dipahami oleh siswa (2005: 99). Hasil data dari angket menunjukkan hampir seluruh siswa menyatakan bahwa media Circular Cards adalah media yang baru pertama kali diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jerman. Berdasarkan angket, seluruh siswa berpendapat penggunaan media Circular Cards dapat membantu siswa dalam pembelajaran kosakata Nomen dan Artikel dengan mudah. Sesuai dengan pendapat siswa dalam angket pada bagian uraian menyebutkan bahwa media Circular Cards juga tergolong media pembelajaran yang sangat menarik dan memiliki gambar yang sangat jelas. Hal tersebut dapat meningkatkan konsentrasi siswa terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari. Hal tersebut sesuai dengan teori tentang fungsi atensi yang menyebutkan media yang menarik dapat mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran (Levie dan Lentz dalam Arsyad, 2010: 18). Guru juga menyatakan setuju tentang penerapan media Circular Cards pada pembelajaran kosakata. Penerapan media Circular Cards dapat membantu siswa dalam menerima materi pelajaran kosakata yang telah diajarkan guru dengan mudah. Pernyataan tersebut didukung dengan fungsi kompensatoris bahwa media dapat mengakomodasi siswa yang lemah dalam menerima dan memahami isi pelajaran dalam bentuk teks/verbal (Levie dan Lentz dalam Arsyad, 2010: 18). Oleh sebab itu, siswa yang memiliki kemampuan kurang, dapat memanfaatkan penerapan media Circular Cards dalam memahami dan menerima materi pelajaran kosakata bahasa Jerman. PENUTUP Kesimpulan Penelitian terhadap penerapan media Circular Cards dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman pada siswa kelas X 5-7 di SMA Negeri 6 Malang telah

9 9 dilakukan dengan baik. Hasil yang diperoleh berdasarkan data di lapangan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Penerapan media Circular Cards dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman pada siswa kelas X 5-7 telah dilakukan dengan tepat pada materi Artikelwörter (bestimmter dan unbestimmter Artikel) dan Verneinung dalam struktur Nominativ dan Akkusativ. Media yang dilaksanakan dalam bentuk permainan ini sangat sesuai dengan tema Kehidupan Sekolah. Pembelajaran kosakata dalam bentuk konteks juga dapat dilakukan melalui penerapan media Circular Cards. 2. Hasil penerapan media Circular Cards dalam pembelajaran kosata bahasa Jerman pada siswa kelas X 5-7 di SMA Negeri 6 Malang ditunjukkan melalui data hasil tes siswa. Berdasarkan data hasil nilai tes ditunjukkan bahwa 81,8% dari jumlah keseluruhan siswa telah memperoleh nilai di atas SKM. Hasil ratarata kelas pada tes tersebut diperoleh sebesar 84,7. Bersumber pada data angket ditunjukkan bahwa penerapan media Circular Cards dapat membantu siswa dalam pembelajaran Nomen dan Artikel bahasa Jerman. Hasil observasi juga menunjukkan adanya peningkatan semangat dan motivasi siswa terhadap pelajaran bahasa Jerman. Siswa lebih efektif dalam mengikuti pembelajaran kosakata dengan menggunakan media Circular Cards bentuk permainan. Saran Sesuai dengan hasil penelitian tentang penerapan media Circular Cards dalam pembelajaran kosakata pada siswa Kelas X 5-7 SMAN 6 Malang, peneliti memiliki beberapa saran. Adapun saran tersebut antara lain yaitu: 1. Siswa Siswa dapat menggunakan media Circular Cards dalam mempelajari dan mempraktekkan materi kosakata bahasa Jerman dengan lebih mudah. Melalui penerapan media Circular Cards, siswa juga dapat mempraktekkan pemguasaan kosakata bahasa Jerman secara mandiri. Oleh karena itu siswa diharapkan untuk lebih aktif dan meningkatkan motivasi belajar bahasa Jerman, agar materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diterima secara maksimal. 2. Guru Bahasa Jerman Guru dapat menggunakan media Circular Cards pada pembelajaran kosakata dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif, agar pelaksanaan pembelajaran bahasa Jerman dapat berjalan lebih efektif. Guru juga dapat menggunakan media Circular Cards pada tema dan materi pelajaran bahasa Jerman yang lainnya. 3. Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya dapat menerapkan media Circular Cards pada pelajaran, tema dan materi yang berbeda. Akan tetapi, sebelum diterapkannya media Circular Cards pada proses pembelajaran, media tersebut harus dipersiapkan dengan baik, agar tidak terjadi kerusakan atau permasalahan selama penggunaan media berlangsung. Dengan demikian, peneliti selanjutnya dapat meminimalisir kekurangan yang dimiliki oleh media Circular Cards sehingga dapat dipergunakan secara maksimal.

10 10 DAFTAR RUJUKAN Arsyad, Azhar Media pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Departemen Pendidikan Nasional Kurkulum KTSP bhasa Jerman Program pilhan. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang, Depdikbut. Glaboniat. Müller. Rusch. Schmitz Profile Deutsch. Berlin und München: Langenscheidt KG. Kohrs, Peter Rechtschreibung und Grammatik. Berlin: Cornelsen. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Musyarofah, Atiqatul Pengembangan Media Circular Cards Untuk Mempelajari Kosakata Bahasa Arab Bagi Siswa Kelas V MI Nahdlatul Ulama Putri Malang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Reimann, Monika Grundstufen-Grammatik. München: Max Hueber Verlag. Riduwan Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Shoebottom, Paul. Which is more important: learning grammar or learning vocabulary? Frequently Asked Question About Language Learning. (Online), ( diakses 14 Januari Slameto Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta. Stirling, Johanna Helping Students To Learn the Vocabulary That We Teach Them. Johanna Stringling s English Teacher and Learners of English as Foreign Language. (Online), ( Amazon.co.uk) Subyakto, Sri Utami Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sudjana, Nana Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suyanto, Kasihani K.E Englisch for Young Learners. Jakarta: Bumi Aksara. Tarigan, Djago Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa. Tran, Truch Quynh Visuelle Medien: Spielerisch mit Bildern Wortschatz lernen. German: Grin Verlag. Wardhani, Ellysa Yuniar Eka Penerapan Laufdiktat Pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman Siswa Kelas X SMAN 7 Malang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Ika Rahmawati Pembimbing 1: Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd. Pembimbing 2: Desti Nur Aini, S.S., M.Pd.

Ika Rahmawati Pembimbing 1: Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd. Pembimbing 2: Desti Nur Aini, S.S., M.Pd. PENGGUNAAN MEDIA WÜRFELSPIEL UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN DI KELAS XI BAHASA SMA AL-RIFA IE GONDANGLEGI TAHUN AJARAN 2011/2012 Ika Rahmawati Pembimbing 1: Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd. Pembimbing

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO-KWARTET (DOMTET) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TUMPANG

PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO-KWARTET (DOMTET) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TUMPANG PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO-KWARTET (DOMTET) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TUMPANG Mei Yuanita Heksanti Pembimbing 1: M. Kharis, S.Pd., M.Hum.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MULTITEKS PADA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEPANJEN

PENGGUNAAN MULTITEKS PADA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEPANJEN PENGGUNAAN MULTITEKS PADA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEPANJEN Amalia Sofie Yuana Pembimbing I: Edy Hidayat, S.Pd., M. Hum. Pembimbing II: Dudy Syafruddin,

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN 2.580 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 27 Tahun ke-5 2016 PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN THE INFLUENCE OF THE USE OF HAND PUPPETS

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG

PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG Zuhrun Nafis Dewi Kartika Ardiyani, S. Pd., M.Pd. Edy Hidayat, S.Pd.,

Lebih terperinci

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU Oleh : BUNGA FITRIANI 05671/2008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa Sekolah Mengengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa Sekolah Mengengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Jerman sebagai salah satu bahasa asing yang diajarkan pada beberapa Sekolah Mengengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbeda dengan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV 1.438 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 15 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV IMPROVING THE MATHEMATICS ACHIVEMENT BY USING

Lebih terperinci

SILABUS DAN SISTIM PENILAIAN

SILABUS DAN SISTIM PENILAIAN SILABUS DAN SISTIM PENILAIAN Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Kediri Program : Pilihan Mata Pelajaran : Bahasa Jerman Kelas : X Semester : 2 ( dua ) Tahun Pelajaran : 2008-2009 : 15 minggu x 2 JP Standar Dasar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Siswa Kelas XI IPS 2 di SMA Negeri Arjasa Semester Genap

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK Widayati Kepala SDN Kepuharum Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto Email: waidayatiwidayati260@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG Oleh Mutiara Dini Mulyanto Widodo Ni Nyoman Wetty Suliani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 65 LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I. IDENTITAS MATA PELAJARAN II. 1. Nama Sekolah : SMA N 16 Bandung 2. Kelas : X 3. Semester : 2 / Genap 4. Mata Pelajaran : Bahasa Jerman 5. Alokasi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember 1 Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember (Improving The Second Grade Student's Listening Ability through Hand

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA PUZZLE PICTURE PADA KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 TUMPANG

PENERAPAN MEDIA PUZZLE PICTURE PADA KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 TUMPANG PENERAPAN MEDIA PUZZLE PICTURE PADA KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 TUMPANG Ungki Dwi Cahyo Universitas Negeri Malang Pembimbing : 1. Desti Nur Aini S.S., M.Pd. 2. M. Kharis S.Pd.,M.Hum

Lebih terperinci

Universitas Bung Hatta Abstract

Universitas Bung Hatta   Abstract PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA TEMA I BENDA-BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN MODEL THE LEARNING CELL DI SDN 26 JATI PADANG Rani Eka Putri 1, Marsis 2, Muhammad Sahnan 2 1

Lebih terperinci

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA PADAMEDIA ELEKTRONIK SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA PADAMEDIA ELEKTRONIK SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA PADAMEDIA ELEKTRONIK SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh YULIHARFIKA LIZA NIM 090388201364 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING Arnika Andriani 1), Suharno 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL 852 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-6 2017 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL IMPROVING THE SPEAKING SKILL

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILAN SMA NEGERI 6 MALANG

KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILAN SMA NEGERI 6 MALANG KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILAN SMA NEGERI 6 MALANG Fahmy Hidayat Universitas Negeri Malang Pembimbing I: Drs. Tiksno Widyatmoko, M.A. Pembimbing II: Desti Nur Aini, S.S., M.Pd.

Lebih terperinci

Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman melalui Media Gambar Siswa Kelas XI IPA 6 SMA Negeri 1 Makassar

Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman melalui Media Gambar Siswa Kelas XI IPA 6 SMA Negeri 1 Makassar PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 1 MAKASSAR VOCABULARY CONTROL IMPROVEMENT THROUGH MEDIA IMAGES GERMAN LANGUAGE CLASS XI 6 SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD Aliansyah, Kaswari, Rosnita Progarm Studi Pendidikan Guru Sekoalh Dasar FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta   Abstract PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI KELAS IV SD NEGERI 03 PURUS KECAMATAN PADANG BARAT Winda Anggraini 1,Marsis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Pengajaran bahasa pada umumnya bertujuan agar mahasiswa dapat

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Pengajaran bahasa pada umumnya bertujuan agar mahasiswa dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterampilan membaca mempunyai peranan penting dalam pembelajaran bahasa. Pengajaran bahasa pada umumnya bertujuan agar mahasiswa dapat menggunakan bahasa yang dipelajarinya

Lebih terperinci

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN `KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN Iryanita 1, Gusnetti 2, Dainur Putri 3 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN DALAM BENTUK DIALOG UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XI SMAN 2 MALANG

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN DALAM BENTUK DIALOG UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XI SMAN 2 MALANG KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, April 2017 Volume 3, Nomor 1, hlm 41-48 PISSN 2442-7632 EISSN 2442-9287 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/ kembara/index PENERAPAN METODE BERMAIN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IIIB MI ALMAARIF 03 LANGLANG SINGOSARI

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IIIB MI ALMAARIF 03 LANGLANG SINGOSARI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IIIB MI ALMAARIF 03 LANGLANG SINGOSARI Arlita Agustina 1 Muakibatul Hasanah 2 Heri Suwignyo 2 Email: arlitaagustina@ymail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN 2.886 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF READING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan menyimak (Hörfertigkeit),

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan menyimak (Hörfertigkeit), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran bahasa Jerman, terdapat empat keterampilan bahasa yang harus dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan menyimak (Hörfertigkeit), keterampilan

Lebih terperinci

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah Publikasi Pendidikan Biologi Diajukan Oleh : Nopiana

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1 Peningkatan Hasil Belajar... (Lilik Endang Dewani) 1.353 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1 IMPROVING MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT THROUGH

Lebih terperinci

Kesesuaian Tipologi Latihan Buku Jung 1 Dengan KTSP Bahasa Jerman

Kesesuaian Tipologi Latihan Buku Jung 1 Dengan KTSP Bahasa Jerman Kesesuaian Tipologi Latihan Buku Jung 1 Dengan KTSP Bahasa Jerman Widyarini Megawati, Dewi Kartika Ardiyani, S.Pd., M.Pd, dan Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd Universitas Negeri Malang dingdassifunf@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Penerapan Methode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pembelajaran Membaca di SMA Negeri 8 Malang

Penerapan Methode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pembelajaran Membaca di SMA Negeri 8 Malang Penerapan Methode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pembelajaran Membaca di SMA Negeri 8 Malang Yoyok Budiono Pembimbing 1: Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd. Pembimbing 2:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal paling utama dalam kehidupan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal paling utama dalam kehidupan. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal paling utama dalam kehidupan. Pendidikan berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi dimanapun di dunia ini. Seperti yang telah

Lebih terperinci

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No., Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 277-220 (Media Cetak) 277-3921 (Media Online) INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK

Lebih terperinci

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X Oleh Linda Permasih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. email: linda.permasih99@gmail.com Abstrac

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY PADA SDN 09 SURAU GADANG PADANG Oleh: POVY ANDRIANI NPM.

Lebih terperinci

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATERI

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKA DALAM BERBICARA MAHASISWA JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG BERDASARKAN TAKSONOMI SIASAT PERMUKAAN

ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKA DALAM BERBICARA MAHASISWA JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG BERDASARKAN TAKSONOMI SIASAT PERMUKAAN ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKA DALAM BERBICARA MAHASISWA JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG BERDASARKAN TAKSONOMI SIASAT PERMUKAAN Lisa Anggraini Pembimbing I: Dra. Rosyidah M.Pd. Pembimbing

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Eka Kumalasari NIM

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Eka Kumalasari NIM PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU KATA DAN GAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA PLAYEN II KABUPATEN GUNUNGKIDUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS III SDN AJUNG 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (Improving Student's

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat menggunakan bahasa yang dipelajarinya untuk berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis dengan

Lebih terperinci

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU. THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU. Sinar Ilfat Nursal Hakim Charlina sinarilfat@ymail.com 0853555523813 Education of Indonesian Language and

Lebih terperinci

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4 874 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-5 2016 METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4 THE ROLE PLAYING METHOD TO IMPROVE SPEAKING SKILLS

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 10 LUBUK BUAYA KABUPATEN PESISIR SELATAN OLEH: SRI MUTIA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD Shinta Mariyana 1, Ngatman 2, Suhartono 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA Oleh Poppy Ayu Marisca Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: poppymarisca@ymail.com Abstract The skill of writing

Lebih terperinci

Efektivitas Model Pembelajaran Novick dalam Pembelajaran Kimia Kelas XII IA 2 SMAN 1 Donri-Donri

Efektivitas Model Pembelajaran Novick dalam Pembelajaran Kimia Kelas XII IA 2 SMAN 1 Donri-Donri 67 Efektivitas Model Pembelajaran Novick dalam Pembelajaran Kimia Kelas XII IA 2 SMAN 1 Donri-Donri (Studi pada Materi Pokok Gugus fungsi) The Effectiveness of Novick Learning Model in Learning Chemistry

Lebih terperinci

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 TELAAH PERANGKAT DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI SMA KELAS X DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 65 DAN 81 A TAHUN 2013 Pramisya Indah Cahyahesti, Sri Endah Indriwati,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah alat atau instrumen yang hendak dibahas secara luas dan sistematik. Metode penelitian biasanya berisi tentang cara-cara menggunakan beberapa metode

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL OLEH AHMAD DENNIS WIDYA PRADANA NIM 110151411533 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah 196 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.2 April 2017, 196-201 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-c DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING DI SDN 02 AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: WILYA

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 1 (2) (2012) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SUBTEMA KEBIASAAN MAKANKU MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL Maulia Nurul

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MAKE A MATCH PENGGUNAAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KLIRONG TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Ika Widyaningrum 1, Wahyudi 2, Muh. Chamdani

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (3) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SUBTEMA KEBIASAAN MAKANKU MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL Maulia Nurul

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD PENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD Nur Laili Lutfianah 158620600153/VI/B2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Laili.novandana

Lebih terperinci

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE IMPROVE PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN DI KELAS X-B SMAN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG Retnaning Putri Laksono Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya Email:

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS X SMAN 2 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Satria Brama Nanda 1, Ninit Alfianika²,

Lebih terperinci

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Astri Saraswati, Martono, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014 PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014 Teguh Imanto 1, Suhartono 2, Chamdani 3 1 Mahasiswa PGSD

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Grammatikvisualisierung dalam pengajaran gramatika bahasa Jerman lebih efektif

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Grammatikvisualisierung dalam pengajaran gramatika bahasa Jerman lebih efektif BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat dikemukakan kesimpulan bahwa penggunaan teknik Grammatikvisualisierung

Lebih terperinci

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends Budi Kurniawan SMKN 2 Blitar E-mail: iewan.budhi@gmail.com, budi.padp.2008@um.ac.id

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG Hasanatul Fitri 1, Dra. Gusmaweti, M.Si 2, Drs. H. Asrul Thaher,

Lebih terperinci

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK (WEBBED) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN TEMA PENDIDIKAN DI KELAS III SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2014/2015 Fajar Nurhidayat 1), Suhartono 2),

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci

Kesalahan Ortografi pada Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Siswa Kelas X-9 SMAN 1 Kepanjen

Kesalahan Ortografi pada Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Siswa Kelas X-9 SMAN 1 Kepanjen Kesalahan Ortografi pada Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Siswa Kelas X-9 SMAN 1 Kepanjen Eko Jayanto Pembimbing I: Dewi Kartika Ardiyani, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II: Deddy Kurniawan S.Pd., M.A. E-mail:

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN OPERASI ALJABAR. EDI MULYADIN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN OPERASI ALJABAR. EDI MULYADIN PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN OPERASI ALJABAR EDI MULYADIN Edi.mulyadin@yahoo.com ABSTRACT : A learning process could be succeed while supported by correct learning

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh DABIK NIM F34211746 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) Lilik Eko Setyawan 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI Ari Hastuti* Yudi Budianti Email: yudi_budianti@yahoo.com ABSTRAK Berdasarkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN Monika Yulia Putri 1, Syofiani 1, Elfa Arifin 1 1 Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/elektro 53 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di Indonesia, yaitu di lembaga-lembaga atau institusi-institusi pendidikan seperti SMA, SMK,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI 168 TEBING TINGGI Nursamsiah Surel: ibunursamsiah@gmail.com ABSTRACT This study aims to improve the learning outcomes

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE PADA SISWA KELAS VI DI SDN 41 SANGKIR KECAMATAN LUBUK BASUNG Yolla Desmayenti

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98 PENGGUNAAN MEDIA LECTORA INSPIRE X.6 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK MA ARIF 1 THE USE OF LECTORA INSPIRE X.6 MEDIA TO DEVELOP THE RESULT OF LEARNING ACCOUNTANCY STUDENT IN SMK MA

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DILENGKAPI MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DILENGKAPI MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DILENGKAPI MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI Eka Setiyarini Agus Sujarwanta Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI SDN 04 MAEK KABUPATEN 50 KOTA Yulia Pike

Lebih terperinci

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2) Pengaruh Motivasi Belajar dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelas X di SMA N 1 Tigo Nagari (Kabupaten Pasaman) Mega Selvia

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR Gatot Prayitno 1, Suripto 2, Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA AUDIO DIDUKUNG MEDIA BAGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KOTA KEDIRI

PENGARUH MEDIA AUDIO DIDUKUNG MEDIA BAGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KOTA KEDIRI PENGARUH MEDIA AUDIO DIDUKUNG MEDIA BAGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP PECAHAN

PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP PECAHAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP PECAHAN Denik Nugraheni, Usada, Siti Kamsiyati PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jl. Slamet Riyadi No. 449,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD NEGERI PLOSOKEREP 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Diajukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

KEMAMPUAN BAHASA JERMAN MAHASISWA SEMESTER V ANGKATAN TAHUN 2009 JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KEMAMPUAN BAHASA JERMAN MAHASISWA SEMESTER V ANGKATAN TAHUN 2009 JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG KEMAMPUAN BAHASA JERMAN MAHASISWA SEMESTER V ANGKATAN TAHUN 2009 JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Wahyudi Dewi Kartika Ardiyani, S.Pd., M.Pd. E-Mail: justwahyudi@gmail.com Abstract: This

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 47 Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I. IDENTITAS MATA PELAJARAN 1. Nama Sekolah : SMA N 16 Bandung 2. Kelas : X 3. Semester : 2/ Genap 4. Mata Pelajaran : Bahasa Jerman 5. Alokasi Waktu

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS 3.606 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 38 Tahun ke-5 2016 PENGGUNAAN KARTU POSITIF NEGATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV THE USE OF POSITIVE NEGATIVE

Lebih terperinci