LAPORAN KEMAJUAN PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR REALTIME BERBASIS OPEN SOURCE SOFTWARE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KEMAJUAN PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR REALTIME BERBASIS OPEN SOURCE SOFTWARE"

Transkripsi

1 LAPORAN KEMAJUAN PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR REALTIME BERBASIS OPEN SOURCE SOFTWARE KEGIATAN INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LITBANG UNTUK IPTEK (PROLIPTEK) TAHUN 2012 Jenis Insentif : Paket Insentif Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Berupa Dukungan Prototipe Peralatan Teknologi Bidang Fokus : Teknologi Informasi dan Komunikasi Produk Target : Aplikasi Perangkat Lunak Berbasis Open Source Peneliti Utama : 1. Heru Dwi Wahjono, B.Eng, M.Kom. Peneliti : 2. Ir. Warto, M.Kom. 3. Ir. Djoko Heru Martono, M.Sc. 4. Sri Wahyono, S.Si, MSc. 5. Ir. Hendra Tjahjono, M.Sc. PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG TEKNOLOGI PENGEMBANGAN SUMBERDAYA ALAM BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Gedung II, BPPT, Lantai 20, Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Telp , Fax

2 KATA PENGANTAR Kegiatan pembangunan selama ini telah menyebabkan tereksploitasinya sumber daya air (SDA) secara masal. Setiap tahunnya jumlah DAS kritis semakin bertambah seiring dengan semakin menurunnya kualitas lingkungan perairan. Pengelolaan sumber daya air yang baik selalu terus diupayakan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak negatif dari pencemaran lingkungan ini. Salah satunya adalah dengan pemantauan kualitas air secara berkala. Kegiatan pemantauan kualitas air telah dilakukan oleh instansi terkait untuk mengendalikan pencemaran lingkungan. Kegiatannya dilakukan secara manual, yaitu dengan mengambil sampling contoh air dan menganalisakannya ke laboratorium lingkungan yang membutuhkan waktu cukup lama sampai dikeluarkan hasilnya. Sehingga fungsi peringatan dini dengan cara ini tidak dapat diperoleh sampai terjadinya korban pencemaran. Untuk menunjang kegiatan pemantauan kualitas air tersebut perlu dikembangkan teknologi pemantauan kualias air secara online dan realtime yang dapat memberikan peringatan dini jika terjadi pencemaran kualitas air, sehingga dapat dihindari terjadinya korban pencemaran. Tidak hanya pemerintah melalui instansi terkait yang membutuhkan teknologi ini, beberapa industri dan PDAM yang membutuhkan air untuk keperluan industrinya serta menghasilkan air limbah pun memerlukan teknologi ini. Kegiatan Pengembangan Sistem Pemantauan Kualitas Air Realtime Berbasis Open Source Software ini merupakan pengembangan dari teknologi online monitoring yang pernah dikembangkan sebelumnya berbasis software legal. Kekhususan kegiatan pengembangan saat ini lebih ditujukan kepada penggunaan Open Source Software atau perangkat lunak sumber terbuka sebagai media pengembangan perangkat lunaknya. Selain itu perangkat data logger dikembangkan dengan memanfaatkan mainboard PC bekas yang masih berfungsi. Laporan ini terdiri dari empat bab, yaitu Bab I berisi pendahuluan dan latar belakang kegiatan, Bab II berisi perkembangan pelaksanan kegiatan, Bab III berisi rencana tindak lanjut kegiatan dan bab IV berisi penutup. Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini. Besar harapan kami semoga prototipe produk yang dihasilkan dari kegiatan ini dapat bermanfaat untuk pengelolaan kualitas lingkungan hidup di Indonesia. Jakarta, 25 Mei 2012 Kepala Lembaga Pelaksana Direktur PTL, BPPT Koordinator/ Peneliti Utama Dr. Joko Prayitno Susanto NIP : Heru Dwi Wahjono, B.Eng, M.Kom NIP :

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 2 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Metodologi Pelaksanaan Lokasi Kegiatan Fokus Kegiatan Bentuk Kegiatan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 9 BAB II PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN Pengelolaan Administrasi Manajerial Perencanaan Angaran Pengelolaan Anggaran Rancangan Pengelolaan Aset Metode Proses Pencapaian Target Kinerja Kerangka Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja Indikator Keberhasilan Pencapaian Target Kinerja Perkembangan Pencapaian Target Kinerja Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Kerangka Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Indikator Keberhasilan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Perkembangan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Indikator Keberhasilan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Perkembangan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa 19 BAB III RENCANA TINDAK LANJUT Rencana Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja Rencana Koordinasi Kelembagaan-Program Rencana Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Rencana Pengembangan ke Depan 21 BAB IV PENUTUP 22 2

4 BAB I. PENDAHULUAN Penurunan kualitas air yang terjadi saat ini mengakibatkan sulitnya mendapatkan sumber air bersih yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat untuk keperluan hidup sehari-hari. Pemantauan terhadap kualitas air ini telah banyak dilakukan mulai dari hulu hingga ke hilir. Pemantauan realtime terhadap kualitas air permukaan maupun air tanah perlu dilakukan agar pemantauan secara kontinyu bisa dilakukan, sehingga keadaan yang dapat menyebabkan bencana sebagai akibat penurunan kualitas air tersebut dapat segera diketahui dan diambil tindakan preventif. Data kualitas air yang dihasilkan juga perlu diolah sehingga informasinya dapat segera dilihat secara terbuka oleh masyarakat luas maupun para pengambil keputusan. Industri selain menghasilkan air limbah yang wajib diolah melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL) juga membutuhkan air bersih yang disuplai dari instalasi pengolahan air bersih (IPA). Pemantauan kualitas air terhadap proses di dalam IPAL dan IPA di industri perlu dilakukan secara kontinyu, sehingga air yang digunakan tidak tercemar dan mencemari lingkungan sekitarnya. Pemantauan terhadap kualitas air di lingkungan industri secara realtime dapat dilakukan dengan memanfaatkan peralatan sensor kualitas air yang diintegrasikan dengan perangkat komputer dan sistem software untuk melakukan pengambilan data kualitas air secara kontinyu. Perangkat keras mainboard komputer yang sudah lama dapat digunakan sebagai data logger sistem pengambilan data realtime. Dengan menggunakan opensource software dapat dikembangkan sebuah aplikasi yang dapat melakukan pengambilan data secara kontinyu dan mengelola datanya ke dalam sebuah sistem database terstruktur. Penggunaan perangkat mainboard komputer lama dan opensource software dapat mengurangi biaya investasi sebuah pengadaan sistem pemantauan kualitas air realtime. Sistem ini sangat dibutuhkan oleh industri kecil dan menengah yang wajib melaporkan data pemantauan kualitas airnya setiap saat agar izin pembuangan limbah cair industri mereka tetap dapat diberikan oleh instansi yang berwenang serta perusahaan air minum daerah (PDAM) yang setiap saat memproduksi air bersih kepada pelanggannya Latar Belakang Penurunan kualitas air merupakan salah satu bentuk penurunan kualitas lingkungan sebagai akibat dari tingkat pertambahan penduduk yang semakin tinggi dan peningkatan jumlah industri di Indonesia. Penurunan kualitas air yang terjadi saat ini mengakibatkan sulitnya mendapatkan sumber air bersih yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat baik untuk keperluan hidup sehari-hari maupun untuk keperluan industri. Sebagian daerah di tanah air malah mengalami kehilangan sumber air bersih bahkan beberapa daerah ada yang mengalami kekeringan. Krisis air yang terjadi saat ini tidak lain adalah akibat dari perusakan lingkungan perairan baik oleh industri ataupun oleh masyarakat itu sendiri. 3

5 Industri Komersial Domestik % Domestik Komersial Industri ,7 17,3 9, ,9 13,1 8 Sumber : JICA Report, The Study On Urban Drainage and Waste Water Disposal Project In The City Of Jakarta, 1990 Gambar 1. Grafik Prosentase Sumber Penghasil Limbah Cair ke Sungai-sungai di Jakarta Studi pengamatan limbah cair yang telah dilakukan oleh JICA pada tahun 1990 memberikan kesimpulan bahwa limbah cair domestik lebih banyak mencemari sungai-sungai yang ada di Jakarta. Gambar grafik di atas menunjukkan prosentase perbandingan air limbah yang dibuang di sungai-sungai di Jakarta. Pada tahun 1989 kontribusi limbah cair domestik sebanyak 78,9% sedangkan limbah cair industri hanya 8%. Pada tahun 2010 perkiraan kontribusi limbah cair domestik adalah menurun 72.7% sedangkan limbah cair industri meningkat menjadi 9,9% (1). Dalam rapat antar Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehutanan, dan Menteri Pekerjaan Umum pada tahun 1984 mengenai penanganan konservasi air tanah dalam rangka pengamanan Daerah Aliran Sungai (DAS) prioritas telah menyatakan sejumlah 22 DAS sebagai super prioritas, artinya mendapatkan prioritas utama dalam pembangunan dan peningkatan kualitas air di dalamnya. Sejak itu penanganan DAS kritis yang seharusnya dapat mengurangi jumlah DAS kritis, ternyata menghasilkan hal sebaliknya, yaitu peningkatan jumlah DAS yang kritis seperti terlihat pada tabel di bawah ini. (2) Tabel 1. Jumlah DAS Kritis 1984~2003 Tahun Jumlah DAS Kritis

6 Untuk mengatasi permasalahan krisis air, pemerintah baik pusat maupun daerah telah mengupayakan peningkatan kualitas air melalui beberapa kegiatan, salah satunya adalah dengan mengeluarkan beberapa peraturan perundangan yang dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat baik itu perorangan maupun industri dalam hal pengendalian pencemaran air. Beberapa peraturan perundangan yang telah disyahkan antara lain : a. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 20 Tahun 1990, Tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan ini mengatur kualitas air berdasarkan golongan A, B, C, dan D sesuai peruntukan sumber air. b. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 82 Tahun 2001, Tanggal 14 Desember 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan ini mengatur kaulitas air berdasarkan kelas I, II, III, dan IV sesuai peruntukan sumber air. c. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002, Tanggal 29 Juli 2002 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Keputusan menteri ini mengatur baku mutu kualitas air yang diperuntukan sebagai air minum. d. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor KEP-51/MENLH/10/1995, Tanggal 23 Oktober 1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri. Keputusan menteri ini mengatur baku mutu kualitas air limbah yang dibuang industri. Ada 21 industri yang diatur secara khusus baku mutu air limbahnya. e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor KEP-52/MENLH/10/1995, Tanggal 23 Oktober 1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel. Keputusan menteri ini mengatur baku mutu kualitas air limbah yang dibuang oleh kegiatan perhotelan. f. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor KEP-58/MENLH/12/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit. Keputusan menteri ini mengatur baku mutu kualitas air limbah yang dibuang oleh kegiatan rumah sakit dan puskesmas. Kegiatan pemantuan kualitas air telah banyak dilakukan oleh berbagai instansi secara rutin, namun hasilnya tidak dipublikasikan, sehingga tidak banyak masyarakat yang tahu mengenai kualitas air di wilayah sekitarnya. Masyarakat akan tahu setelah terjadi bencana atas kerusakan kualitas air tersebut terhadap kehidupan mereka. Pemantauan kualitas air secara manual yang telah dilakukan periodik tersebut banyak mengalami hambatan terutama masalah biaya yang besar dan waktu yang lama untuk melakukan pemantauan suatu daerah di salah satu DAS kritis. Selain kegiatan domestik yang menghasilkan limbah, kegiatan industri pun turut berkontribusi dalam masalah pencemaran air. Kantor BPLHD baik pusat maupun daerah telah melaksanakan amanah yang telah diundangkan di atas dengan menyusun beberapa aksi positif diantaranya melakukan pemantauan secara rutin terhadap kualitas air di beberapa titik pantau di sungai-sungai dan memantau kualitas air limbah yang dibuang oleh beberapa industri. Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) hanya diberikan oleh industri yang air limbahnya memenuhi bakumutu yang telah ditetapkan. 5

7 Untuk meningkatkan kinerja BPLHD dalam mengawasi air limbah yang dibuang oleh industri dan membantu industri itu sendiri dalam mengolah air limbahnya perlu dikembangkan teknologi pemantuan kualitas air yang dapat melakukan pengukuran secara kontinyu dan realtime, sehingga kualitas air hasil olahan sebuah instalasi pengolahan air limbah maupun air bersih dapat dipantau secara terus menerus. Data hasil pengukurannya pun dapat dipublikasikan kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban keterbukaan informasi publik. Perkembangan teknologi komputer saat ini sangat cepat tidak sebanding dengan kemampuan SDM pengguna, sehingga banyak perangkat komputer yang masih layak tidak digunakan lagi hanya karena ingin membeli yang baru. Sebagai contoh teknologi komputer dengan processor tipe icore atau core2duo jauh berbeda dengan processor tipe intel pentium I, II, III, IV. Processor bertipe ini sangat cocok dan masih dapat digunakan sebagai perangkat data logger untuk melakukan pemantauan kualitas air dengan mengembangkan sebuah perangkat lunak untuk mengendalikan proses pemantauannya. Penggunaan Open Source Software (OSS) adalah salah satu upaya untuk meminimalisasi biaya investasi sebuah peralatan monitoring kualitas air. Pengembangan perangkat lunaknya juga dapat dilakukan dengan mudah karena banyak pilihan mulai dari sistem operasinya maupun tools dan utilitas yang ada. Hasil pengembangannya pun dapat dipublikasikan kembali agar publik dapat menggunakannya secara gratis dan legal. Dengan mengintegrasikan peralatan digital sensor, mainboard komputer sebagai data logger dan aplikasi open source software diharapkan pemantauan kualitas air secara kontinyu dan realtime dapat dilakukan dengan biaya investasi dan operasional yang murah Pokok Permasalahan Masalah penurunan kualitas air yang terjadi saat ini telah menyebabkan kiris air di mana-mana. Hal ini telah lama menyulitkan masyarakat baik pertanian, perkebunan, maupun kegiatan industri dan perusahaan air minum daerah (PDAM). Upaya pemantauan dan pemulihan kualitas air pun telah banyak dilakukan namun masih dirasa belum maksimal. Beberapa masalah yang dihadapi dapat diuraikan sebagai berikut : Masih banyak masyarakat dan industri yang tidak peduli dengan masalah pencemaran lingkungan, karena kekurangtahuan mereka terhadap kualitas lingkungan di sekitarnya. Masih mahalnya biaya investasi sebuah perangkat pemantauan kualitas air, tidak sebanding dengan anggaran biaya sebuah kegiatan pemantauan kualitas air. Sedikitnya produk lokal yang dapat diaplikasikan untuk melakukan pemantauan kualtias air. Jika ada produknya komponen impornya jauh lebih banyak daripada komponen lokalnya, sehingga umur pakai produk ini tidak bisa lebih lama seperti yang diharapkan. Sedikitnya alternatif teknologi pemantauan kualitas air realtime yang ada di pasaran yang terjangkau secara ekonomi baik biaya investasi maupun biaya operasional. 6

8 Kemampuan SDM yang kurang memadai dalam mengoperasikan produk impor untuk pemantauan kualitas air, sehingga operator tidak mau menggunakan produk ini dan beralih ke cara lama. Pengelolaan data yang kurang baik menyebabkan tidak transparasinya keterbukaan informasi sebuah data kualitas air di daerah kepada publik. Penggunaan teknologi informasi dan komputer yang masih tradisional menyebabkan lambatnya penyediaan informasi kepada publik oleh instansi yang melakukan pengelolaan data kualtias air dan sumber daya air. Permasalahan di atas dapat diatasi sedikit demi sedikit dengan beberapa cara, diantaranya : Menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat dan industri terhadap pencemaran lingkungan dengan cara memberikan informasi yang mendidik dengan cepat dan terbuka. Meningkatkan anggaran kegiatan pemantauan kualitas air yang dilakukan oleh daerah dengan partisipasi masyarakat dan industri. Industri besar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masalah pemantauan kualitas air khususnya di wilayah sekitarnya. Menekan biaya investasi teknologi pemantauan kualtias air dengan terus melakukan inovasi teknologi baik hardware maupun software, sehingga dihasilkan lebih banyak produk dengan konten lokal yang lebih banyak. Meningkatkan kemampuan SDM operator / pengelola data dari instansi BPLHD atau PDAM melalui pelatihan-pelatihan dan seminar mengenai teknologi pemantuan kualitas air. Pemanfaatan teknologi informasi dan komputer secara maksimal agar data kualitas air yang telah diperoleh dapat diolah menjadi informasi yang lebih informatif sehingga berguna bagi publik dan semua pihak Metodologi Pelaksanaan Metodologi yang akan dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut : a. Pengembangan perangkat keras monitoring kualitas air. Pengembangan perangkat keras monitoring kualitas air dilakukan dengan mengintegrasikan unit multiprobe sensor, mainboard PC sebagai data logger dan komponen transmisi data menggunakan jaringan kabel atau nirkabel. b. Disain Sistem Software. Melakukan rancangan teknik interfacing / komunikasi antara multiprobe sensor dengan mainboard komputer melalui serial communication port. Selain itu dirancang pula sistem database untuk pengelolaan data pengukurannya. Rancangan disusun agar dapat dikembangkan menggunakan utilitas pengembangan berbasis open source software. c. Pengembangan Sistem Software. Pengembangan sistem software dilakukan berbasis open source software (OSS) mulai dari sistem operasinya sampai dengan tools pengembangan softwarenya. Software yang kembangkan meliputi software interfacing ke sensor dan software database untuk pengelolaan datanya. 7

9 d. Pengujian Integrasi Hardware dan Software. Hardware dan software yang telah dikembangkan selanjutnya diuji dengan tujuan mencari kegagalan proses pemantuan kualtias air secara realtime sebanyak mungkin. Setiap kegagalan hardware dan bug / error pada software dicatat untuk selanjutnya dilakukan perbaikan / upgrade terhadap hardware maupun software. Pengujiannya juga dilakukan terhadap pengoperasian menggunakan sistem kabel dan tanpa kabel. e. Perbaikan / Penyempurnaan Hardware dan Software. Jika dalam pengujian terhadap hardware dan sistem software ditemukan kesalahan-kesalahan, maka dilakukan perbaikan dan penyempurnaannya. Perbaikan juga akan melibatkan pengguna agar user interface yang dikembangkan sesuai dengan minimum kebutuhan informasi di lapangan. f. Penyusunan Dokumentasi Manual Sistem. Dokumentasi manual sistem akan dibuat baik dalam dokumentasi cetak maupun dokumentasi elektronik untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan peralatan sistem pemantauan kualtias air berbasis opensource software yang telah dikembangkan. Setiap tahapan metodologi di atas selalu melibatkan mitra, sehingga diharapkan mendapatkan masukan sesuai dengan kebutuhan mitra dan terjadi alih teknologi ke calon pengguna di mitra kerja. Pelaksanaan mekanisme difusi teknologi kepada mitra dapat direncanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : Sosialisasi teknologi monitoring yang dikembangkan kepada mitra Perakitan komponen peralatan dan pemasangan peralatan untuk ujicoba Pengukuran kualitas air di lokasi ujicoba pemantauan Identifikasi kegagalan proses hardware dan software Diskusi teknis dan penyusunan catatan uji coba dan laporan Penyusunan rencana diseminasi teknologi monitoring kualitas air ke daerah Lokus Kegiatan Lokasi kegiatan pengembangan sistem pemantauan kualitas air berbasis OSS ini adalah di Jawa Barat. Mitra kerja berlokasi di Jakarta dan Bandung Fokus Kegiatan Fokus kegiatan pengembangan sistem pemantauan kualitas air berbasis OSS ini adalah pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diaplikasikan untuk pengelolaan lingkungan dalam bidang pengendalian pencemaran kualitas air Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan adalah penelitian dan perekayasaan dalam pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak yang menghasilkan prototipe peralatan sistem pemantuan kualitas air berbasis open source software (OSS) atau perangkat lunak sumber terbuka. 8

10 1.4. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Secara umum tahapan pelaksanaan kegiatan pengembangan sistem pemantauan kualitas air berbasis open source adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan koordinasi dengan mitra dan para peneliti 2. Melakukan kajian pemilihan perangkat keras yang terdiri dari kajian pemilihan alternatif unit sensor kualitas air dan pemilihan beberapa mainboard personal komputer. 3. Melakukan perancangan sistem baik rancangan integrasi perangkat keras antara data logger berbasis PC dan unit sensor, maupun rancangan sistem perangkat lunak pengendali kerja sensor dan sistem database monitoring kualitas air. 4. Melaksanan pengembangan sistem dengan melakukan integrasi komponen data logger dan membuat aplikasi perangkat lunak menggunakan utilitas sumber terbuka (OSS). 5. Melaksanakan pengujian terhadap prototipe perangkat keras data logger yang dihasilkan serta menguji pengoperasian sistem software yang telah dibuat. 6. Menyusun laporan disetiap tahapan pelaksanaan kegiatan. Untuk mempermudah tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut di atas, kegiatan ini dilaksanakan menggunakan sistem kerja kerekayasaan yang dikepalai oleh seorang Kepala Program (KP) dibantu oleh anggota perekayasa / peneliti dan teknisi serta seketariat. Kegiatan pengembangan produknya dilaksanakan dalam dua work packages (WP) seperti gambar di bawah ini : WBS Pengembangan Sistem Pemantauan Kualitas Air Realtime Berbasis Open Source Software WP 1 WP 2 Integrasi Hardware Pengembangan Software ES ES Gambar 2. Struktur Kerja Kerekayasaan 9

11 Pembagian tugas dan tanggung jawab kedua WP adalah sebagai berikut : WP 1 : Integrasi Hardware yang bertanggung jawab dalam : Melakukan kegiatan pemilihan hardware mainboard PC yang dapat digunakan sebagai data logger. Merancang sistem elektronik dan elektrik lainnya yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini. Menyusun Technical Report (TR) dengan mengkoordinasikan dokumen Technical Note (TN) dari Enginering Staf (ES) di bawah nya. WP 2 : Pengembangan Software yang bertanggung jawab dalam : Merancang dan mengembangkan sistem software untuk koneksi ke sensor, sistem pengelolaan data dan sistem informasi data menggunakan tools pengembangan berbasis open source software. Menyusun Technical Report (TR) dengan mengkoordinasikan dokumen Technical Note (TN) dari Enginering Staf (ES) di bawah nya. Kedua WP di atas dikoordinasikan oleh seorang WBS yang memiliki tanggung jawab sebagai berikut : Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan Memantau output setiap bulannya berikut dokumentasi STKK yang diperlukan Menyusun Technical Document (TD) dengan mengkoordinasikan Technical Note (TR) dari Ka. WP1 dan Ka. WP2 di bawahnya. Adapun target pelaksanaan kegiatan yang dijadwalkan terlihat seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No. Kegiatan 1. Koordinasi 2. Kajian pemilihan hardware - Survei alternatif sensor - Survei komparasi mainboard PC 3. Perancangan sistem - Disain integrasi hardware - Disain sistem software 4. Pengembangan Sistem - Integrasi hardware - Pengembangan software 5. Pengujian sistem - Tes integrasi hardware - Software testing 6. Penyusunan dokumentasi - Laporan kegiatan - Petunjuk operasional 7. Sosialisasi hasil Bulan Ke

12 BAB II PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1. Pengelolaan Administrasi Manajerial Pelaksanaan administrasi manajerial kegiatan pengembangan sistem pemantuan kualitas air berbasis OSS dilaksanakan oleh sekretariat yang bertindak sebagai administrasi kegiatan dengan diketahui oleh peneliti utama kegiatan ini. Kegiatannya meliputi perencanaan dan pengelolaan anggaran serta perancangan pengelolaan aset Perencanaan Angaran Perencanaan anggaran kegiatan ini sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang telah diusulkan kepada panitia program PKPP Kementrian Ristek, yaitu seperti pada tabel rekapitulasi rencana anggaran biaya di bawah ini. Tabel 2. Rekapitulasi RAB Kegiatan No. MAK Kegiatan Biaya Prosentase 1. Honor % 2. Belanja Bahan % 3. Perjalanan Dinas % 4. Lain-lain % TOTAL % Pengelolaan Anggaran Pengelolaan anggaran dilaksanakan sesuai rencana pelaksanaan kegiatan mengikuti persyaratan yang ada pada program PKPP ini. Adapun rencana pengelolaan anggaran kegiatan ini seperti pada tabel rencana cash flow pencairan dan realisasi pencairan di bawah ini. Tabel 3. Rencana dan Realisasi Cash Flow Pencairan No. Uraian 1 : Feb 2 : Mar Rencana Pengajuan Bulan Ke ( dikali 1.000) 3 : 4 : 5 : 6 : 7 : Apr Mei Jun Jul Ags 8 : Sep Sub Total 1. Gaji Upah Apr Apr Jun Jun Jun Ags Ags Ags Mei Mei 2. Perjalanan Dinas Apr Mei Jun Apr 11

13 3. Belanja bahan elekt. dan kelistrikan 4. Belanja bahan ATK dan bhn komputasi 5. Belanja lain-lain Sewa kendaraan 6. Belanja lain-lain Sewa sewa sensor Mar Mar Apr Mar Mar Jun Jul Mar 7. Belanja jasa lainnya Ags Ags Ags Ags Keterangan : = bulan pengajuan, = bulan pencairan Rancangan Pengelolaan Aset Pengembangan sistem pemantauan kualitas air berbasis perangkat lunak sumber terbuka ini menghasilkan suatu produk prototipe hardware data loger dan software pemantuan kualitas air. Proses perakitan perangkat kerasnya dilakukan dengan mengadakan beberapa komponen elektronika, komputer dan kelistrikan. Sedangkan pengembangan perangkat lunaknya mulai dari sistem operasi hingga aplikasi pengembangannya menggunakan perangkat lunak sumber terbuka yang merupakan software legal tanpa lisensi. Aset yang dihasilkan dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu prototipe hardware data logger dan software monitoring. Kedua aset akan dikelola oleh Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT sebagai salah satu produk prototipe sistem pemantauan kualitas air yang pernah dikembangkan selain onlimo GSM yang pernah dikembangkan beberapa tahun lalu. Kedua aset ini direncanakan akan digunakan sebagai contoh prototipe peralatan dalam kegiatan pameran, seminar maupun diseminasi teknologi melalui pelatihan teknologi pemantuan kualitas air Metode Proses Pencapaian Target Kinerja Untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dilakukan beberapa proses kegiatan dengan metode sebagai berikut : Melaksanakan diskusi teknis secara rutin membicarakan kemajuan kegiatan. Membuat dokumentasi pekerjaan sesuai STKK yang telah direncanakan. 12

14 Kerangka Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja (Start) Koordinasi & Pertemuan Teknis Menyusun lembar kerja Perakitan hardware Pengembangan Software - Merancang hardware - Merancang software - Merakit hardware - Membuat coding Hasil : Hasil : - Disain sistem hardware - Disain sistem software - Prototipe hardware - Prototipe software Ujicoba hardware Software test Uji coba integrasi Menyusun laporan (End) Gambar 3. Diagram Kerangka Metode Pencapaian Target Kinerja Penjelasan pelaksanaan kerangka metode pencapaian target kinerja di atas adalah sebagai berikut : Kegiatan dimulai koordinasi dan selalu diiringi dengan pertemuan teknis yang membahas konten kegiatan. Dari hasil koordinasi dan pertemuan teknis disusun lembar kerja yang berisi salah satunya masukan dari koordinasi dan pertemuan tim teknis. Selanjutnya dengan berpedoman lembar kerja tersebut dilalukan perancangan sistem hardware dan software dengan hasil yang diharapkan berupa disain sistem hardware dan disain sistem softwarenya. Hasil perancangan sistem hardware dan software selanjutnya didiskusikan kembali untuk mendapatkan masukan-masukan untuk memberikan perbaikan yang dianggap perlu. Jika dirasa rancangan yang dihasilkan sudah cukup baik, selanjutnya dari hasil rancangan tersebut dilakukan perakitan hardware dan pembuatan kode program perangkat lunaknya. Hasil perakitan hardware dan versi beta software yang dikembangkan selanjutnya didiskusikan untuk mendapatkan masukan-masukan agar produk yang dihasilkan menjadi lebih baik. Kemudian setelah ujicoba hardware dan software secara terpisah, selanjutnya dilakukan ujicoba integrasi antara hardware dan software. Kegiatan terakhir adalah menyusun laporan kegiatan dalam bentuk dokumen STKK dan buku petunjuk pengoperasian hardware dan software. 13

15 Indikator Keberhasilan Pencapaian Target Kinerja Agar target kinerja yang diharapkan dapat dipenuhi perlu diidentifikasikan indikator keberhasilnya. Berikut ini adalah tabel indikator pencapaian kinerja yang disusun menurut tahapan pelaksanaan kegiatan beserta masing-masing prosentase bobotnya. No Kegiatan Target Kinerja Indikator Bobot 1. Koordinasi Tercapainya kesepahaman mengenai produk yang akan dikembangkan dalam hal : tujuan, sasaran, target pengguna, obyek pemantauan serta teknologi yang digunakan. 5 % 2. Kajian pemilihan hardware : Survei alternatif sensor Survei komparasi mainboard PC 3. Perancangan sistem : Disain integrasi hardware Disain sistem software 4. Pengembangan sistem : Integrasi hardware Pengembangan software 5. Pengujian sistem : Tes integrasi hardware Software testing 6. Penyusunan dokumentasi : Laporan kegiatan Petunjuk operasional Diidentifikasikan beberapa merk vendor sensor yang dapat digunakan Diidentifikasikan beberapa tipe mainboard dan BIOS yang dapat dimanfaatkan sebagai data logger Tersusunnya dokumen disain sistem integrasi hardware Tersusunnya dokumen disain sistem software control sensor dan database monitoring Terbentuknya prototipe hardware data logger Terciptanya software control sensor dan database monitoring Diidentifikasikannya perbaikanperbaikan yang dianggap perlu untuk menyempurnakan hardware data logger Ditemukannya kesalahan/bug/error aplikasi yang sudah dikembangkan untuk mengurangi kegagalan operasi Tersusunnya dokumentasi laporan Tersusunnya buku petunjuk pengoperasian hardware dan software 5 % 5 % 10 % 10 % 15 % 25 % 5 % 5 % 5 % 5 % 7. Sosialisasi hasil Tersusunnya beberapa dokumentasi untuk sosialisasi : brosur, poster, artikel 5 % 14

16 Perkembangan Pencapaian Target Kinerja Berikut ini adalah tabel perkembangan pencapaian target kinerja sesuai rencana pelaksanaan kegiatannya. Target dinyatakan dalam prosentase pencapaian progres kegiatan. No Kegiatan Perkembangan Target Kinerja Indikator 1. Koordinasi Tercapainya kesepahaman mengenai produk yang akan dikembangkan dalam hal : tujuan, sasaran, target pengguna, obyek pemantauan serta teknologi yang digunakan. Progres 30% 2. Kajian pemilihan hardware : Survei alternatif sensor Survei komparasi mainboard PC 3. Perancangan sistem : Disain integrasi hardware Disain sistem software 4. Pengembangan sistem : Integrasi hardware Pengembangan software 5. Pengujian sistem : Tes integrasi hardware Software testing 6. Penyusunan dokumentasi : Laporan kegiatan Petunjuk operasional Diidentifikasikan beberapa merk vendor sensor yang dapat digunakan Diidentifikasikan beberapa tipe mainboard dan BIOS yang dapat dimanfaatkan sebagai data logger Tersusunnya dokumen disain sistem integrasi hardware Tersusunnya dokumen disain sistem software control sensor dan database monitoring Terbentuknya prototipe hardware data logger Terciptanya software control sensor dan database monitoring Diidentifikasikannya perbaikanperbaikan yang dianggap perlu untuk menyempurnakan hardware data logger Ditemukannya kesalahan/bug/error aplikasi yang sudah dikembangkan untuk mengurangi kegagalan operasi Tersusunnya dokumentasi laporan Tersusunnya buku petunjuk pengoperasian hardware dan software 100% 100% 75% 75% 60% 60% 0% 0% 25% 0% 7. Sosialisasi hasil Tersusunnya beberapa dokumentasi untuk sosialisasi : brosur, poster, artikel 0% 15

17 2.3. Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Sinergi koordinasi kelembagaan telah dilalukan oleh Pusat Teknologi Lingkungan kepada mitra tidak hanya mengenai kegiatan pengembangan sistem pemantuan kualitas air berbasis OSS ini saja, melainkan kerjasama sudah sejak lama dilakukan untuk kegiatan-kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan Kerangka Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Kerangka sinergi koordinasi kelembagaan-program kegiatan ini disusun sebagai berikut: BPPT Mitra Laboratorium Produk Teknologi : Kegiatan monitoring : Jasa Analisa : - Onlimo GSM - online - Analisa lain - Onlimo OSS - manual - Analisa air Investor & Industri Produksi masal - Perbaikan produk - Pemasaran produk Gambar 4. Diagram Kerangka Sinergi Kelembagaan-Program Penjelasan pelaksanaan kerangka sinergi kelembagaan-program di atas adalah sebagai berikut : BPPT sebagai institusi penghasil teknologi yang dibutuhkan oleh mitra telah melakuan pengkajian dan perekayasaan teknologi pemantauan kualitas air. Koordinasi dan kerjasama antara BPPT dan mitra dihasilkan produk prototipe paralatan pemantuan kualitas air untuk menunjang kegiatan pemantuan kualitas air secara online dan realtime. Kegiatan pemantauan kualitas air secara rutin telah dilakukan oleh mitra dengan cara manual yang hasilnya dianalisa oleh laboratorium lingkungan. Untuk peringatan dini pencemaran air dibutuhkan teknologi pengolahan air secara online. BPPT bekerja sama dengan investor dan industri untuk memproduksi produk peralatan pemantauan kualitas air online melalui perbaikan produk dan pemasaran produk. Produk yang telah diproduksi oleh industri dipasarkan ke mitra untuk diaplikasikan sebagai penunjang kegiatan pemantuan kualitas air secara rutin dengan mengedepankan fungsi peringatan dini. 16

18 Indikator Keberhasilan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Sinergi kelembagaan-program untuk kegiatan pengembangan teknologi pemantauan kualitas air berbasis OSS ini memiliki indikator keberhasilan sebagai berikut : Diketahui dan dipahaminya produk teknologi yang sedang dikembangkan ini oleh mitra sebagai produk yang dapat mendukung kegiatan mereka. Terbentuknya hubungan komunikasi yang baik antara peneliti/perekayasa di BPPT dengan pengguna di mitra kerja. Terbentuknya kerjasama antara BPPT dengan mitra baik yang berisi tentang kegiatan litbang produk teknologi maupun kegiatan aplikasi produk teknologi. Digunakannya produk teknologi ini oleh mitra dengan masuk ke dalam program kegiatan oleh mitra di masa mendatang Perkembangan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Perkembangan sinergi koordinasi kelembagaan-program untuk kegiatan desiminasi teknologi pemantuan kualitas air online dapat diuraikan sebagai berikut: BPPT melalui bidang pengendalian pencemaran lingkunga di Pusat Teknologi Lingkungan telah bekerjasama dengan BPLHD baik di pusat maupun daerah dalam hal pengendalian pencemaran lingkungan. Beberapa peneliti/perekayasa BPPT menjadi tim penilai pada pemberian izin pembuangan limbah cair (IPLC) bagi kegiatan industri dan domestik yang menghasilkan air limbah. Secara non formil telah dilakukan kerjasama antara peneliti di BPPT dan di BPLHD dalam kegiatan pengembangan sistem pemantauan kualitas air. Salah satu produknya adalah Onlimo GSM beberapa tahun lalu. Telah diaplikasikannya beberapa unit onlimo oleh mitra untuk pemantauan kualitas air sejak tahun 2009 hingga saat ini Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Untuk sampai pada tujuan akhir agar teknologi yang dihasilkan pada kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna, perlu dilaksanakan beberapa tahapan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan, yaitu: Diseminasi teknologi melalui kegiatan pameran, seminar dan pelatihan. Pembuatan brosur/leaflet, poster dan penulisan artikel populer yang menjelaskan produk teknologi ini. Instalasi prototipe produk di lapangan sebagai demo pilot produk teknologi pemantauan kualitas air online berbasis OSS. Disusunnya analisis biaya investasi dan produksi sistem peralatan ini. 17

19 Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Berikut ini adalah kerangka pemanfaatan hasil litbangyasa produk teknologi pemantauan kualitas air online berbasis OSS : Publikasi Oleh BPPT Brosur/leaflet Poster Produk Online Monitoring artikel populer & ilmiah Desiminasi Teknologi Promosi Marketing Pameran & Seminar Pelatihan Industri/PDAM/Pemda Gambar 5. Diagram Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Gambar diagram kerangka pemanfaatan hasil litbangyasa di atas menjelaskan bahwa BPPT sebagai penyedia teknologi ini melalui Pusat Teknologi Lingkungan akan menyusun dokumen publikasi berupa brosur/leaflet, poster, artikel populer, semi ilmiah dan ilmiah, serta informasi di situs PTL untuk melaksanakan kegiatan diseminasi teknologi pemantauan kualitas air online, yang berupa promosi produk, pameran dan seminar serta pelatihan yang ditujukan kepada industri yang menggunakan air baku dan menghasilkan air limbah, PDAM sebagai unit usaha penyedia air bersih di daerah, dan pemerintah daerah yang mempunyai kewenangan dalam pengendalian pencemaran kualitas air Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Untuk menjalankan kerangka pemanfaatan hasil litbangyasa produk teknologi pemantauan kualitas air online berbasis OSS ini perlu disusun strategi sebagai berikut : Produk Onlimo GSM yang merupakan produk online monitoring yang pernah dikembangkan sebelumnya dapat dijadikan sebagai model pertama sistem pemantauan kualitas air. Untuk memenuhi kebutuhan teknologi monitoring kualitas air bagi industri besar dan PDAM di tingkat provinsi, Onlimo GSM dapat dijadikan sebagai alternatif teknologinya. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan teknologi ini bagi industri kecil dan PDAM di tingkat daerah yang lebih kecil Onlimo OSS dapat dijadikan sebagai alternatif teknologinya. 18

20 Pendekatan kelembagaan perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan teknologi pemantuan kualitas air yang menunjang kegiatan instansi seperti BPLHD di daerah. Kerjasama dapat dilakukan dengan mengaplikasikan beberapa unit produk ini yang didanai oleh BPPT atau Kementerian Ristek dengan Pemerintah Daerah yang menyediakan lokasi dan biaya operasional setiap tahunnya Indikator Keberhasilan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Indikator keberhasilan pemanfaatan hasil litbangyasa produk teknologi pemantauan kualitas air online ini adalah sebagai berikut : Dikenalnya teknologi ini oleh mitra pengguna. Diaplikasikannya produk teknologi ini oleh mitra untuk menunjang kegiatan pemantauan kualitas air. Secara bertahap tersusunnya informasi kualitas air di suatu daerah yang dipublikasikan oleh mitra pengguna. Adanya umpan balik dari mitra pengguna untuk perbaikan sistem peralatan dengan peningkatan mutu dan fitur produk teknologi ini Perkembangan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Teknologi pemantauan kualitas air online yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Lingkungan BPPT dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis teknologi, yaitu teknologi Onlimo GSM yang berbasis software legal MS Windows dan menggunakan jaringan inftrastruktur GSM dan teknologi Onlimo OSS yang berbasis perangkat lunak sumber terbuka dan menggunakan jaringan komunikasi intranet. Perkembangan pemanfaatan produk ini dapat diuraikan sebagai berikut : Produk onlimo GSM telah diaplikasikan di bererapa mitra pengguna, di antaranya untuk memantau kualitas air danau maninjau, perairan pantai di pelabuhan tanjung pinang, dan intake PDAM Kota Pontianak yang berasal dari sungai Kapuas. Produk teknologi onlimo GSM yang sudah dikembangkan sejak tahun 2008 telah mengalami beberapa kali perbaikan. Perbaikan ini diperoleh dari hasil masukan selama diimplementasikan di lapangan. Untuk kebutuhan teknologi pemantauan kualitas air online dalam cakupan area yang lebih kecil, misalnya pemantuan air limbah di industri atau pemantauan kualitas air olahan di PDAM khususnya di daerah dibutuhkan teknologi yang murah dalam pengadaanya. Untuk itu produk onlimo OSS dikembangkan sebagai alternatif teknologinya. Secara lisan telah disosialisasikan teknologi onlimo OSS ini kepada mitra pengguna pada saat koordinasi. Produk ini tengah dikembangkan dengan progress perkembangan kurang lebih 50%. 19

21 BAB III RENCANA TINDAK LANJUT 3.1. Rencana Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja Tindak lanjut pelaksanaan pencapaian target kinerja dilakukan seusai jadwal rencana kegiatan. Untuk itu disusun rencana pelaksanan sebagai berikut : Penyusunan dokumen disain sistem integrasi hardware yang saat ini baru mencapai sekitar 75% diharapkan pada bulan ke VII dapat mencapai 100%. Penyusunan dokumen disain sistem software control sensor dan database monitoring yang saat ini baru mencapai sekitar 75% diharapkan pada bulan ke VII dapat mencapai 100%. Kegiatan integrasi hardware dan pengembangan software yang saat ini masing-masing baru mencapai sekitar 60% diharapkan pada bulan ke V integrasi hardware dapat mencapai 100% dan pengembangan software pada bulan ke VII dapat mencapai 100%. Pada bulan ke V diharapkan prototipe hardware data logger dan versi beta software yang sedang dikembangkan dapat diujicobakan untuk menemukan beberapa kesalahan/bug/error guna peningkatan mutu produk yang sedang dikembangkan. Pada bulan ke V diharapkan dapat mulai dilaksanakan penyusunan buku petunjuk perakitan dan pengoperasian sistem pemantauan kualitas air online berbasis OSS yang pada akhir bulan VII diharapkan sudah dapat dicetak. Pada bulan ke VII diharapkan dapat disusun dokumen diseminasi produk ini yang berupa brosur / leaflet dan poster untuk keperluan sosialisasi hasil kegiatan Rencana Koordinasi Kelembagaan-Program Rencana koordinasi kelembagaan-program kegiatan pengembanan sistem pemantauan kualitas air online berbasis OSS ini adalah sebagai berikut : Koordinasi antara mitra pengguna dan tim peneliti/perekayasa yang saat ini baru mencapai sekitar 30% diharapkan pada akhir kegiatan dapat mencapai 100%. Pada bulan ke VII diharapkan dapat disusun dokumen diseminasi produk ini yang berupa brosur / leaflet dan poster untuk keperluan sosialisasi hasil kegiatan kepada mitra pengguna. 20

22 3.3. Rencana Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Rencana pemanfaatan hasil litbangyasa produk pemantauan kualitas air online berbasis OSS ini adalah : Melakukan uji coba sistem peralatan di lokasi mitra pengguna yang hasilnya dapat dipantau bersama-sama antara tim pengembang dan tim dari mitra pengguna. Pemanfaatan prototipe produk hasil litbangyasa ini akan diusahakan pada kondisi senyata mungkin untuk mengetahui tingkat kehandalan produk Rencana Pengembangan ke Depan Produk onlimo OSS yang dikembangkan saat ini adalah menggunakan protokol TCP/IP dengan media komunikasi jaringan LAN melalui perangkat USB Wireless. Jangkuan layanan pemantauan sangat bergantung kepada kekuatan perangkat wireless router / access point. Teknologi onlimo OSS hanya cocok digunakan di area industri / PDAM yang memiliki area tidak terlalu luas. Untuk pemantauan jarak jauh yang sering dilakukan oleh mitra seperti BPLHD teknologi onlimo OSS belum bisa digunakan. Oleh karena itu perlu pengembangan ke depan untuk memenuhi kebutuhan teknologi pemantauan jarak jauh. Berikut ini adalah rencana pengembangan ke depan berkaitan dengan peningkatan fitur teknologi onlimo OSS, yaitu : Melakukan kegiatan litbang penggunaan modem GSM sebagai media komunikasi dan SMS sebagai metode pengiriman datanya. Melakukan optimasi penggunaan power suplai listrik dengan membuat AC- DC yang hanya membutuhkan daya listrik yang kecil (kurang dari 200watt). Melakukan kegiatan litbang penggunaan solar cell sebagai alternatif power suplai secara mandiri. 21

23 BAB IV PENUTUP Progress kegiatan pengembangan prototipe produk teknologi pemantauan kualitas air online berbasis OSS secara umum baru mencapai sekitar 51,75%. Pelaksaan kegiatan untuk saat ini masih diprioritaskan pada kegiatan integrasi hardware data logger berbasis mainboard PC dan pengembangan aplikasi perangkat lunak pendendali sensor dan database monitoring menggunakan tools berbasis open source software. Kegiatan penyusunan dokumen kegiatan yang sesuai dengan struktur kerja kerekayasaan telah dimulai. Beberapa technical note (TN) dan technical report (TR) telah dihasilkan. Diharapkan pada bulan berikutnya dapat disusun technical document (TD) dan dimulainya penyusunan buku petunjuk perakitan dan pengoperasian sistem. Pada laporan kemajuan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambar secara ringkas mengenai progress pelaksanan kegiatan pengembangan sistem pemantauan kualitas air online berbasis OSS. Diharapkan pula kami dapat memperoleh masukan dari berbagai pihak yang bersifat membangun guna peningkatan protipe produk teknologi yang akan dihasilkan. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini. Semoga produk onlimo OSS yang sedang dikembangkan ini dapat bermanfaat untuk pengelolaan kualitas lingkungan perairan di Indonesia. 22

PROPOSAL INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LITBANG UNTUK IPTEK (PROLIPTEK) TAHUN 2012

PROPOSAL INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LITBANG UNTUK IPTEK (PROLIPTEK) TAHUN 2012 PROPOSAL INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LITBANG UNTUK IPTEK (PROLIPTEK) TAHUN 2012 PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR REALTIME BERBASIS

Lebih terperinci

[ Pusat Teknologi Lingkungan, BPP Teknologi ] 2012

[ Pusat Teknologi Lingkungan, BPP Teknologi ] 2012 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi [ SIDa F.2.57] [ Pemantuan Kualitas Air Realtime Berbasis Open Source Software] [ Heru Dwi Wahjono, B.Eng, M.Kom] [ Pusat Teknologi Lingkungan, BPP Teknologi ]

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA

LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA Identitas Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Nama Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012)

LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012) LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012) PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PROSES MANUFAKTUR PRODUK WAHANA BAWAH AIR NIR AWAK DALAM RANGKA MENUNJANG KEMANDIRIAN BANGSA PADA SEKTOR INDUSTRI PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA SIDa. F.10 EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Pemanfaatan Penjernih Air Siap Minum di Kabupaten Kotawaringin Timur Kota Sampit-Propinsi Kalimantan Timur KEMENTERIAN/LEMBAGA:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang permasalahan yang dihadapi oleh para peneliti di bidang lingkungan, permasalahan yang dihadapi oleh instansi penyedia data, tujuan dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN. Peneliti Utama : Ir. Bhakti Tjahja Agung. Paket Insentif Pemanfaatan Hasil Litbang : METODE, INSTRUMEN, TOOLS, STRATEGI, REKOMENDASI

LAPORAN KEMAJUAN. Peneliti Utama : Ir. Bhakti Tjahja Agung. Paket Insentif Pemanfaatan Hasil Litbang : METODE, INSTRUMEN, TOOLS, STRATEGI, REKOMENDASI LAPORAN KEMAJUAN PRODUKSI BIOGAS BERBAHAN BAKU LIMBAH TANAMAN HORTIKULTURA DAN PALAWIJA DI PEMUKIMAN TRANSMIGRASI KECAMATAN MALIKU, KAB. PULANG PISAU, PROV. KALIMANTAN TENGAH Peneliti Utama : Ir. Bhakti

Lebih terperinci

Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1

Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1 Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1 MENINGKATKAN KAPASITAS PERANSERTA MASYARAKAT P. MARAMPIT DALAM OPERASIONALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI BARU TERBARUKAN DENGAN MENGADAKAN SOSIALISASI

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PKPP 2012 TAHAP PERTAMA REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG

LAPORAN KEMAJUAN PKPP 2012 TAHAP PERTAMA REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG 1/6 LAPORAN KEMAJUAN PKPP 2012 TAHAP PERTAMA REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG PROGRAM PRODUKTIVITAS LITBANG IPTEK Fokus Bidang Prioritas: Teknologi Pertahanan dan Keamanan Peneliti Utama:

Lebih terperinci

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012 SIDa.F.9 Pengembangan Teknologi Pemanenan Air Hujan untuk Pengairan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Dr. Ir. Arie Herlambang, M.S. Drs. Satmoko Yudo M.Eng Ir. P. Nugro Rahardjo, M.Sc Ir. Setiyono,

Lebih terperinci

BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER

BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER 4.1. Kriteria Pengoperasian Data logger onlimo OSS merupakan data logger yang dibuat menggunakan mainboard PC standar yang biasa digunakan di lingkungan perumahan dan perkantoran

Lebih terperinci

PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA

PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA Heru Dwi Wahjono Pusat Teknologi Lingkungan, BPPTeknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8 Gd. II Lt. 18 Jakarta

Lebih terperinci

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA - 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SKPD : 2.03.01. - DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 Kode Rekening Uraian Jumlah

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB Oleh : Eko Junaidi Salam 2208 030 006 Hari Purnawiyanto 2208 030 086 D3 Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Insentif Peningkatan Kemampuan Penelitian Dan Perekayasa Th. 2012

Insentif Peningkatan Kemampuan Penelitian Dan Perekayasa Th. 2012 PEMETAAN DAN PENGINTEGRASIAN POTENSI TELEMATIKA BERBASIS PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT MENGGUNAKAN APLIKASI INTERNET DENGAN FREE OPEN SOURCE SOFTWARE (FOSS) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI MP3EI DI KORIDOR

Lebih terperinci

PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA

PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA PEMANTAUAN KUALITAS AIR ONLINE DAN REALTIME DI INTAKE PDAM TAMAN KOTA CENGKARENG DRAIN DKI JAKARTA Heru Dwi Wahjono Pusat Teknologi Lingkungan, BPPTeknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8 Gd. II Lt. 18 Jakarta

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP

LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH LOMBOK UNTUK MENDUKUNG PERIKANAN NELAYAN DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI CUACA ONLINE Peneliti Utama : Dwi Risdianto, ST. BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH KODE REKENING/ KEGIATAN U R A I A N JUMLAH ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp.) Persentase (%) 1 2 3 4 5 5 BELANJA DAERAH 66.458.723.000

Lebih terperinci

LAMPIRAN III LAPORAN FORM A, B, C DAN D

LAMPIRAN III LAPORAN FORM A, B, C DAN D LAMPIRAN III LAPORAN FORM A, B, C DAN D JUDUL KEGIATAN: PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGITAS PEMANFAATAN DATA INDERAJA UNTUK EKSTRAKSI INFORMASI KUALITAS DANAU BAGI KESESUAIAN BUDIDAYA PERIKANAN DARAT

Lebih terperinci

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014 ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014 KODE REKENING/ KEGIATAN U R A I A N JUMLAH ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp.) Persentase (%) 1 2 3 4 5 5 BELANJA DAERAH 82.723.809.000 79.547.819.863 96,16 5 1

Lebih terperinci

B2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I. Mei Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

B2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I. Mei Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI B2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I Mei 2012 Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Penerangan Rumah Perdesaan Surya Sistem

Lebih terperinci

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 [I.197)] [Pengembangan framework sistem buku tiga dimensi untuk diseminasi informasi ] [ Budi Nugroho ] [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG Free Open Source Software (FOSS) merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran : 2013

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran : 2013 Urusan Pemerintahan : 1. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran : 2013 Organisasi : 1. 08. 01 BADAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr No.45, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Penyelenggaraan TIK. PERATURAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI

SISTEM INFORMASI PEGAWAI SISTEM INFORMASI PEGAWAI PROPOSAL CELEBES MEDIA TECHNOLOGY PROPOSAL SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN LATAR BELAKANG Sesuai dengan perkembangan tehnologi kebutuhan akan informasi kepegawaian yang cepat dan

Lebih terperinci

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH KODE REKENING/ KEGIATAN U R A I A N JUMLAH ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp.) Persentase (%) 1 2 3 4 5 5 BELANJA DAERAH 85.763.726.000

Lebih terperinci

KERANGKA UMUM WORKSHOP EVALUASI

KERANGKA UMUM WORKSHOP EVALUASI PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KERANGKA UMUM WORKSHOP EVALUASI Kementerian Riset dan Teknologi 2012 LATAR BELAKANG 1. Paket PKPP Tahun 2012 yang telah memulai kegiatannya sejak 8 Februari

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

Laporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS

Laporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS Laporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS Sri Astuti PAKET INSENTIF PEMANFAATAN HASIL LITBANG : PROTOTYPE TEKNOLOGI Bidang Prioritas

Lebih terperinci

Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013

Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Tahun Anggaran 2013 KODE REKENING/ KEGIATAN U R A I A N JUMLAH (Rp) REALISASI (Rp.) SISA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas. Kegiatan perjalanan dinas dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Devi Munandar, S.Kom

I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Devi Munandar, S.Kom I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN Devi Munandar, S.Kom Pusat Penelitian Informatilka - LIPI 2012 LATAR BELAKANG Kebutuhan akan perangkat pendeteksi

Lebih terperinci

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan dapat mempermudah

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, DAN PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012

LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012 LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012 Kode : I.197 Koridor : 2 Fokus : Pendukung Lokus : Pekalongan,

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja

Kerangka Acuan Kerja Kerangka Acuan Kerja Proyek Pembuatan Sistem Informasi Sidang Kabinet Republik Indonesia Oleh: Ilham Gurat Adillion (5113100077) MPPL A Dosen Fajar Baskoro, S.Kom., M.T. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Perindustrian RI Unit Organisasi : Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN MARET RFK 1S

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN MARET RFK 1S LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN MARET RFK 1S NO. 1 Sinkronisasi dan Perencanaan Program Bidang Energi dan Sumber

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR $74 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR $74 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR $74 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI GUGUS TUGAS GERAKAN NASIONAL INDONESIA BERSIH DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Rantai Nilai Semakin ketatnya persaingan saat ini menyebabkan PT. Tristara Makmur harus mengoptimalkan setiap aspek yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PENERAPAN GREEN COMPUTING DI PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN KEMAJUAN PENERAPAN GREEN COMPUTING DI PROVINSI JAWA BARAT LAPORAN KEMAJUAN PENERAPAN GREEN COMPUTING DI PROVINSI JAWA BARAT (PERSPEKTIF DAN KESADARAN PENEREPAN GREEN COMPUTING DI LINGKUNGAN AKADEMISI, BISNIS DAN PEMERINTAHAN) INSENTIF RISET: REKOMENDASI Bidang

Lebih terperinci

FORM D A. URAIAN KEGIATAN

FORM D A. URAIAN KEGIATAN FORM D A. URAIAN KEGIATAN Latar Belakang Masalah Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran penting di Indonesia. Namun, dalam pengembangan mengalami kendala biaya usahatani yang

Lebih terperinci

PENELITI ONLINE. Hotel Braja Mustika Kamis, 21 Februari Tim Penilaian dan Angka Kredit

PENELITI ONLINE. Hotel Braja Mustika Kamis, 21 Februari Tim Penilaian dan Angka Kredit PENELITI ONLINE Hotel Braja Mustika Kamis, 21 Februari 2013 Tim Penilaian dan Angka Kredit Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI (PUSBINDIKLAT) www.pusbindiklat.lipi.go.id @Pusbindiklat

Lebih terperinci

PENELITI ONLINE. Hotel Braja Mustika Kamis, 21 Februari Tim Penilaian dan Angka Kredit

PENELITI ONLINE. Hotel Braja Mustika Kamis, 21 Februari Tim Penilaian dan Angka Kredit PENELITI ONLINE Hotel Braja Mustika Kamis, 21 Februari 2013 Tim Penilaian dan Angka Kredit Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI (PUSBINDIKLAT) www.pusbindiklat.lipi.go.id @Pusbindiklat

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012

EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012 EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012 JUDUL PENELITI UTAMA ANGGOTA LOKUS KEGIATAN BIDANG FOKUS JENIS INSENTIF PRODUK TARGET INSTANSI

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-033.11-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN DINAS KESEHATAN KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 52 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN BANYUWANGI \ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET 1 Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 1 Kegiatan Sinkronisasi dan Perencanaan Program Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral 548.144.000 548.144.000 1)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG TATA KELOLA SISTEM DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan

Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan Octa Heriana 1), Arief Nur Rahman 2), Pamungkas Daud 3) 1) Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS RFK 1S

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS RFK 1S LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS RFK 1S NO. 1 Sinkronisasi dan Perencanaan Program Bidang Energi dan Sumber

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 INNOVATION IS THE ONLY WAY TO WIN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI

INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI Jakarta, 2012 INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI 7.1. Latar Belakang Dalam upaya pengembangan kapasitas sistem produksi nasional, perlu mensinergikan dan mengkombinasikan pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi peradaban yang memugkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam suatu organisasi dapat diselesaikan secara

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup, sumber data, dan sistematika penyajian dari analisis yang dilakukan pada perusahaan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Singkat Organisasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sumedang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

Peneliti Utama : Nusa Idaman Said, Ir, M.Eng. Anggota : Wahyu Widayat, Ir. MSi. Suprapto, Drs, M.Eng. Samsuhadi, Dr. Feddy Suryanto, Drs.

Peneliti Utama : Nusa Idaman Said, Ir, M.Eng. Anggota : Wahyu Widayat, Ir. MSi. Suprapto, Drs, M.Eng. Samsuhadi, Dr. Feddy Suryanto, Drs. KODE JUDUL: SIDa.F.9 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN UNTUK PENINGKATAN SUPLAI AIR BERSIH DI KOTA DEPOK Peneliti Utama : Nusa Idaman Said, Ir, M.Eng. Anggota : Wahyu Widayat, Ir. MSi. Suprapto,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan mengemban tanggung jawab melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kehutanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, dibutuhkan dukungan

Lebih terperinci

PROPOSAL OTOMASI BATCHING PLAN (READYMIX & PRECAST CONCRETE)

PROPOSAL OTOMASI BATCHING PLAN (READYMIX & PRECAST CONCRETE) PROPOSAL OTOMASI BATCHING PLAN (READYMIX & PRECAST CONCRETE) BY : CV. TOSYE TEKNIK Copyright 012013 TTSM.MYG I. PENDAHULUAN II. TUJUAN IV. PENJELASAN SISTEM Era industrialisasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH Penyediaan jasa 1 DPU 01.02 komunikasi, sumber daya Barang dan Jasa lainnya Belanja Listrik dan Telepon 01-Jan-15 15-Dec-15 air dan listrik 141.000.000 2 DPU 01.06 3 DPU 01.06 4 DPU 5 DPU 6 DPU 7 DPU 8

Lebih terperinci

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH `BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH URUSAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (Urusan Bidang Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDAL) Aceh. 2. Realisasi Pelaksanaan

Lebih terperinci

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

(FOSS) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI MP3EI DI KORIDOR EKONOMI YOGYAKARTA

(FOSS) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI MP3EI DI KORIDOR EKONOMI YOGYAKARTA logo KOMINFO Q.3] PEMETAAN DAN PENGINTEGRASIAN POTENSI TELEMATIKA BERBASIS PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT MENGGUNAKAN APLIKASI INTERNET DENGAN FREE OPEN SOURCE SOFTWARE (FOSS) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN (s/d Mei 2012) Judul Penelitian

LAPORAN KEMAJUAN (s/d Mei 2012) Judul Penelitian LAPORAN KEMAJUAN (s/d Mei 2012) Judul Penelitian Aplikasi Teknologi Informasi pada Monitoring Gas Rumah Kaca dari Emisi Kapal guna Mendukung Sistem Transportasi yang Berwawasan Lingkungan PROGRAM INSENTIF

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kota Bontang Tahun 0 05. Program dan kegiatan ini disusun sesuai dengan strategi untuk

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA KABUPATEN KLATEN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 A. Umum Rendahnya

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI BAGIAN INFORMASI BIRO INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NU SURABAYA 2015 1 UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031)

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perindustrian,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN JULI RFK 1S

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN JULI RFK 1S LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN JULI RFK 1S NO. 1 Sinkronisasi dan Perencanaan Program Bidang Energi dan Sumber

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

Program Pelayanan Meningkatnya KPPTSP 12 bulan 488,445, ,308,380

Program Pelayanan Meningkatnya KPPTSP 12 bulan 488,445, ,308,380 TABEL VII Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018 Kota Banda Aceh Nama SKPD : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Lembar 1 dari 5 Rencana Tahun 2017

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK 6.1 Strategi Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Banyumas Pada Bab sebelumnya yakni Bab Strategi dan Rencana Program

Lebih terperinci

Menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS): Saatnya Bertindak Sekarang

Menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS): Saatnya Bertindak Sekarang Konferensi Pers dan Rumusan Hasil Workshop 21 Juli 2009 Menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS): Saatnya Bertindak Sekarang Jakarta. Pada tanggal 21 Juli 2009, Departemen Kehutanan didukung oleh USAID

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I Pendahuluan Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Pusat Survei Geologi merupakan salah satu unit teknis di bawah Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pusat Survei Geologi memiliki tugas yaitu

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SIM AKIP)

KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SIM AKIP) KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SIM AKIP) A. LATAR BELAKANG Perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang sangat fundamental

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan siswa baru merupakan salah satu proses yang ada di instansi pendidikan seperti sekolah yang berguna untuk menyaring calon siswa yang terpilih sesuai kriteria

Lebih terperinci

[I.209] [PENGEMBANGAN INSTRUMENTASI E-MONITORING DATA KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER AIR UNTUK SUMUR RESAPAN]

[I.209] [PENGEMBANGAN INSTRUMENTASI E-MONITORING DATA KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER AIR UNTUK SUMUR RESAPAN] [I.209] [PENGEMBANGAN INSTRUMENTASI E-MONITORING DATA KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER AIR UNTUK SUMUR RESAPAN] [ Aris Munandar, S.Si] [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat Diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Sekretaris Badan () (2) (3) yang Lengkap, Akurat dan Mudah Diakses oleh Semua Pemangku Kepentingan dan Masyarakat Publikasi Dokumen Status Dokumen 6. 7. 8. 9. 0. Program Pelayanan

Lebih terperinci