BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Objek Penelitian Sebagai objek dari pelaksanaan penelitian ini adalah posisi keuangan perusahaan farmasi sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan Analisa Pengaruh Perubahan Struktur Modal Terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Farmasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Kimia Farma Tbk., PT Tempo Scan Pasific Tbk., PT Kalbe Farma Tbk., PT Indo Farma Tbk., PT Darya Varia Laboratoria Tbk. periode Gambaran Umum Perusahaan Farmasi di Indonesia Perkembangan dan dinamaika Industri farmasi Indonesia relatif masih muda dibandingkan dengan industri farmasi di negara-negara maju. Pada masa penjajahan Belanda sampai perang kemerdekaan jumlah pabrik farmasi di Indonesia masih sangat sedikit yaitu Pabrik Kina dan Institut Pasteur (produsen serum dan vaksin) di Bandung serta Pabrik Obat Manggarai di Jakarta. Demikian pula sarana distribusi farmasi dan apotik masih sangat terbatas. Pada tahun 937 terdapat 76 apotik yang sebagian besar berlokasi di Jawa dan hanya beberapa apotik yang berada di kota-kota besar Sumatera. Fungsi apotik pada periode itu disamping melakukan peracikan dan penyerahan obat juga melakukan produksi dan distribusi obat. Keadaan ini tidak banyak mengalami perubahan sampai awal kemerdekaan. Pada tahun 955 jumlah pabrik farmasi di Indonesia tercatat 7 pabrik dan apotik 3. Tahun 958 meningkat menjadi 8 pabrik farmasi dan 46 pabrik farmasi. Pada periode antara tahun 958 dan 967 jumlah produsen farmasi meningkat menjadi 09 pabrik dan apotik sebanyak 585 (Sirait, 200). Pada tahun 969 jumlah produsen farmasi di Indonesia tercatat 49 pabrik yang terdiri dari 6 perusahaan PMDN, perusahaan PMA dan 42 perusahaan swasta nasional. Pada awal-awal tahun Orde Baru ini sebagian besar kebutuhan obat Indonesia masih diimpor dari luar negeri. Pada tahun 983, telah terjadi kemajuan yang 40

2 4 cukup signifikan karena 90% kebutuhan obat telah dapat dipenuhi oleh industri farmasi di dalam negeri, meski sebagian besar bahan baku masih harus diimpor. Jumlah produsen farmasi pada tahun 983 tercatat 286 pabrik yang terdiri dari 37 perusahaan PMDN, 40 perusahaan PMA dan 209 perusahaan swasta nasional. Jumlah perusahaan manufaktur farmasi Indonesia yang ada pada dewasa ini relatif tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 983. Pada saat ini jumlah podusen farmasi tercatat sebanyak 202 pabrik yang terdiri dari 4 BUMN, 30 PMA dan 68 perusahaan swasta nasional.dalam nilai penjualan telah mengalami kenaikan; pada tahun 980 obat yang beredar di Indonesia bernilai sebesar US $ 483 juta (Sirait, 200) dan pada tahun 2004 tercatat sekitar US$ 2 milyar (Sampurno, 2005) Gambaran Umum Sejarah Singkat Perusahaan Dibawah ini adalah sejarah singkat dari PT Kimia Farma Tbk, PT Tempo Scan Pasific Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Darya Varia Laboratoria Tbk. periode a. Sejarah Singkat PT Kimia Farma Tbk Cikal bakal Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan pada pemerintahan Hindia Belanda tahun 87. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 6 Agustus 97, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT.Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 4 September 2000, PT Kimia Farma (Persero) mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dalam penulisan berikutnya

3 42 disebut Perseroan, dan tangga l 4 Juli 200 saham Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia. b. Sejarah Singkat PT Indo Farma Cikal bakal PT. Indofarma dimulai pada saat didirikannya yaitu pada tahun 98, dimulai dari pabrik kecil dengan fasilitas terbatas yang hanya dapat memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut, untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Belanda. Seiring dengan bertambahnya fasilitas produksi untuk tablet dan injeksi, pabrik kecil ini mulai dikenal dengan nama Pabrik Obat Manggarai. Selama perang dunia kedua, Takeda Jepang memegang kendali manajemen pabrik. Pada tahun 950, status kepemilikan diambil alih oleh Pemerintah Indonesia dan hak pengelolaan diberikan kepada Departemen Kesehatan (Depkes). Pada tahun 979 dalam rangka mendukung program ketersediaan obat bagi masyarakat, Depkes mengukuhkan status pabrik obat Manggarai menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pada tahun 98, statusnya berubah menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Tonggak penting lain perjalanan bisnis Indofarma terjadi pada tahun 988, saat itu dimulainya pembangunan pabrik modern berkapasitas besar di atas lahan seluas hampir 20 hektar di kawasan Cibitung, Jawa Barat. Kemudian pada tahun 99 pembangunan tersebut dapat diselesaikan dan seluruh fasilitas produksi di Manggarai, Jakarta dipindahkan menyatu dengan pabrik baru di Cibitung, yang merupakan salah satu dari lima pabrik pertama di Indonesia yang memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Pada tahun 993 dilengkapi dengan fasilitas produksi steril dan injeksi Cephalosporine.

4 43 Pada tahun 996 status badan hukum Indofarma berubah menjadi Perseroan Terbatas (Persero). Pada tahun 999 bahkan Indofarma melakukan diversifikasi dengan membangun Extraction Plant untuk memproduksi obat tradisional dengan cara modern. Dalam kurun waktu itu Indofarma juga telah membangun jaringan distribusi dalam bentuk cabang di kotakota utama di Indonesia. Pada tahun 2000, Indofarma melakukan spin off terhadap cabangcabang distribusi untuk membentuk anak perusahaan PT. Indofarma Global Medika (IGM) yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan farmasi dan alat kesehatan. Pada tahun 200 perusahaan berubah status menjadi PT. Indofarma Tbk. dengan melepas sekitar 20% saham kepada publik dan mendaftarkan saham Perseroan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. c. Sejarah Singkat PT Kalbe Farma Tbk PT Kalbe Farma Tbk ( Perseroan atau Kalbe ) berdiri sejak tahun 966 dan pada tahun 99 terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan publik. Kalbe merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara yang memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar USD 3,6 miliar dan omset penjualan Rp 0,2 triliun pada akhir tahun 200. Kalbe memiliki fokus bisnis pada 4 divisi yang masing-masing memberikan kontribusi yang relatif seimbang, yaitu divisi obat resep (kontribusi 25%), divisi produk kesehatan (kontribusi 7%), divisi nutrisi (kontribusi 22%) serta divisi distribusi & kemasan (kontribusi 36%). Dengan didukung lebih dari karyawan termasuk tenaga pemasaran dan penjualan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Kalbe mampu menjangkau 70% dokter umum, 90% dokter spesialis, 00% rumah sakit, 00% apotek untuk pasar obat-obat resep serta 80% untuk pasar produk kesehatan dan nutrisi. Semangat inovasi yang telah menjadi bagian integral pertumbuhan perseroan sejak awal pendiriannya secara berkesinambungan diterapkan di lingkungan Grup Kalbe untuk pengembangan produk baru yang berdaya jual dan berbasis teknologi yang memberikan

5 44 kemudahan bagi konsumen. Melalui kegiatan riset dan pengembangan di bidang medis, Kalbe mendorong pertumbuhan Perseroan di masa mendatang dan berperan serta dalam memajukan dunia kesehatan demi meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Melalui peningkatan produktivitas, inovasi di bidang kesehatan serta pengelolaan arus kas yang baik, Kalbe memiliki landasan yang kuat untuk terus bertumbuh sebagai perusahaan kesehatan yang unggul di Indonesia. Dengan didukung upaya perbaikan berkesinambungan dalam berbagai proses bisnis dan kualitas sumber daya manusia, Kalbe terus mengembangkan diri untuk Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat dan manajemen yang prima. d. Sejarah Singkat PT Darya Varia Laboratoria Tbk PT Darya-Varia Laboratoria Tbk memulai kegiatan operasional pada tahun 976 dan dalam waktu singkat menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Asia Tenggara yang memproduksi kapsul gelatin lunak. Darya-Varia mengoperasikan dua fasilitas produksi di sekitar Jakarta, semuanya memenuhi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) ASEAN dan dapat memproduksi berbagai macam produk farmasi: Pabrik Darya-Varia di Gunung Putri adalah Center of Excellence untuk kapsul gelatin lunak dan produk cair. Pabrik Pradja Pharin (Prafa) di Citeureup adalah Center of Excellence untuk produk-produk padat bervolume rendah dan toll manufacturing. Darya-Varia juga melakukan toll manufacturing ke perusahaan afiliasinya, PT Medifarma Laboratories di pabriknya di Cimanggis. Pabrik tersebut dikenal dengan Center of Excellence untuk produk-produk padat bervolume tinggi. Keberadaan yang hampir berumur empat dekade di Indonesia telah memberikan Darya-Varia kedekatan dengan pasar yang patut diperhitungkan. Dengan adanya dua bisnis utama, Obat Resep dan Consumer Health (Obat Bebas), divisi-divisi pemasaran yang ada selama ini telah menjawab kebutuhan dan keinginan yang unik dari kategori pasar yang spesifik, baik itu mengenai penawaran produk atau program.

6 45 e. Sejarah singkat PT Tempo Scan Pasific Tbk Tempo Group atau PT Tempo Scan Pasific adalah perusahaan induk yang memiliki beberapa perusahaan farmasi antara lain: PT Tempo Scan Pasific, PT Supra Ferbindo Farma, PT Indonesian Pharaceutical Industries. Tempo Scan Pasifik didirikan pada bulan Mei tahun 970, dengan nama lama Scanchemie, oleh PT Perusahaan Dagang Tempo dan PT Indonesian Phaemaceutical Industries. Pada tahun 977 bentuk hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas, menjadi PT Tempo Scan Pasifik (Persero). Sejak tanggal 4 Juli 200 Tempo Scan Pasifik tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam macam bahan farmasi. Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 87 tahun dan nama yang identik dengan mutu. Tempo Scan Pasifik telah berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia. PT Tempo Scan Pasifik juga telah melakukan ekspansi bisnisnya tidak hanya di tingkat nasional tapi juga mulai memasuki tingkat perdagangan internasional sesuai dengan visi dan misi perusahaan ke depan menjadi pemain di tingkat global. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kausal. Metode kausal adalah penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penulis dapat mengidentifikasikan fakta atau peristiwa sebagai variabel yang dipengaruhi (variabel dependen) dan melakukan penyelidikan terhadap variabel variabel yang mempengaruhi (variabel independen). 3.3 Hipotesis Penelitian Hipotesis dari Analisa Pengaruh Perubahan Struktur Modal Terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Farmasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia yang diteliti untuk Periode dirumuskan sebagai berikut :

7 46 Ho : β = 0 Perubahan struktur modal tidak berpengaruh terhadap ROI pada perusahaan farmasi Ha : β 0 Perubahan struktur modal berpengaruh terhadap ROI pada perusahaan farmasi Ho2 : β = 0 Perubahan struktur modal tidak berpengaruh terhadap ROE pada perusahaan farmasi Ha2 : β 0 Perubahan struktur modal berpengaruh terhadap ROE pada perusahaan farmasi 3.4 Variabel dan Skala Pengukuran Sesuai dengan judul skripsi yang telah dipilih yaitu Analisa Pengaruh Perubahan Struktur Modal Terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Farmasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode Maka penulis mencoba mencari pengaruh antara suatu variabel dengan variabel lainya dalam suatu hubungan yang bersifat kausal, artinya satu variabel akan mempengaruhi variabel lainya dalam hubungan sebab akibat. Variabel yang mempengaruhi variabel lainya disebut variabel bebas (independen), sedangkan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas disebut variabel tidak bebas (dependent). Sesuai dengan hipotesis yang diajukan diatas, maka penulis membatasi penelitian menjadi 2 variabel : Variabel Independent / Variabel X : Struktur Modal Variabel Dependent / Variabel Y : Rentabilitas 3.5 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel merupakan penjabaran konsep pengertian dari variabelvariabel yang akan diteliti, sehingga dapat dijadikan pedoman guna menghindari kesalahpahaman dalam menginterprestasikan permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Adapun definisi opersional variabel pada penelitian ini adalah :

8 47 a. Struktur Modal Struktur modal menggambarkan sumber pembiayaan perusahaan yang sifatnya permanen yang umumnya lebih dari satu tahun. Yang termasuk dalam komponen struktur modal adalah hutang jangka panjang dan modal sendiri. b. Rentabilitas Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba selama periode tertentu. Rentabilitas dibedakan menjadi dua yaitu rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri. Rentabilitas ekonomis adalah kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang ada untuk menghasilkan keuntungan. Sedangkan rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Tabel 3. Operasionalisasi Variabel No Variabel Konsep Variabel Cara Pengukuran Skala Struktur Modal Proporsi antara bauran dari penggunaan modal sendiri dan hutang dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan Hutang x 00% Modal Sendiri Rasio 2 Rentabilitas Ekonomis kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang ada untuk menghasilkan keuntungan EBIT Total Asset x 00% Rasio 3 Rentabilitas Modal Sendiri kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk EAT x 00 % Owner Equity Rasio menghasilkan keuntungan. Sumber: Data diolah

9 Metode dan Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam memperoleh data untuk menyusun skripsi ini adalah studi kepustakaan (Library Research) terhadap buku-buku, literatur-literatur, yang berkaitan dengan struktur modal dan rentabilitas. Dimana data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai laporan laba rugi dan neraca pada tahun Adapun laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan dari PT Kimia Farma Tbk., PT Tempo Scan Pasific Tbk., PT Kalbe Farma Tbk., PT Indo Farma Tbk., PT Darya Varia Laboratoria Tbk. 3.7 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian tentang Analisa Pengaruh Perubahan Struktur Modal Terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Farmasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia adalah data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka angka, rumus-rumus dan perbandingan terutama analisis laporan keuangan perusahaan. Sedangkan pada sumber data, data data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa kegiatan perusahaan dan data-data perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penulis memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian ini dari situs resmi PT Kimia Farma Tbk, PT Tempo Scan Pasific Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Darya Varia Laboratoria Tbk. 3.8 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penyusunan penelitian Analisa Pengaruh Perubahan Struktur Modal Terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Farmasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia adalah semua perusahaan dalam industri farmasi yang go public di Bursa Efek Indonesia sebanyak sembilan perusahaan, yaitu PT. Bayer Indonesia Tbk. (BYSB), PT. Dankos Laboratories Tbk. (DNKS), PT. Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT. Daria Varia Laboratories (DVLA), PT. Indofarma Tbk. (INAF), PT. Schering-plough Indonesia Tbk.

10 49 (SCPI), PT. Kimia Farma Tbk. (KAEF), PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA), dan PT. Tempo Scan Pasific Tbk. (TSPC). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling (sampel bertujuan), karena tidak semua industri farmasi dapat dijadikan obyek penelitian. Karakteristik sampel adalah: a. Semua industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Perusahaan sampel harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun c. Melaporkan data keuangan perusahaan secara kontinyu selama periode penelitian. Berdasarkan kriteria tersebut, maka industri farmasi yang dijadikan sampel adalah 5 perusahaan, karena dianggap memiliki syarat data ketersediaan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Penulis. Perusahaan-perusahaan farmasi tersebut adalah PT Kimia Farma Tbk., PT Tempo Scan Pasific Tbk., PT Kalbe Farma Tbk., PT Indo Farma Tbk., dan PT Darya Varia Laboratoria Tbk. 3.9 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian mengenai Analisa Pengaruh Perubahan Struktur Modal Terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Farmasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia adalah dengan menggunakan data panel yang diestimasikan dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Atau yang kita kenal dengan istilah Pooled Least Square Analisis Deskriptif Statistik Analisis deskriptif statistik merupakan gambaran statistik tentang data yang digunakan, berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Dalam penggunaan statistik deskriptif ini penulis memberikan gambaran tentang data yang digunakan. Adapun data yang digunakan dalam penelitian adalah Struktur Modal dan Rentabilitas terdiri dari ROI dan ROE.

11 Analisis Pooled Least Square Dalam menganalisis besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, penelitian ini menggunakan analisis ekonometrika, yaitu dengan menggunakan metode pooled least square. Pooled least square adalah meregresikan variabel yang ada dalam bentuk data panel dengan Ordinary Least Square (OLS). Panel data adalah gabungan data cross section dan time series. Melalui data panel kita dapat menganalisis beberapa perusahaan sekaligus dalam berbagai kurun waktu. Sedangkan Ordinary Least Square (OLS) merupakan analisis yang menggunakan metode kuadrat untuk memperkecil nilai residual. Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan program ekonometric views (eviews 7) Spesifikasi Model Penelitian Adapun model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data panel, sebagai berikut: a. Model pengaruh struktur modal terhadap ROE ROE it = β 0 + β CS it + e it di mana : ROE it : Rentabilitas Modal Sendiri perusahaan i pada periode t β β 0 CS e it it : koefisien konstanta : koefisien regresi variabel independen : Struktur modal perusahaan i pada periode t : eror term b. Model pengaruh struktur modal terhdadap ROI ROI it = β 0 + β CS it + e it di mana : ROI it : Rentabilitas Ekonomis perusahaan i pada periode t β 0 : koefisien konstanta

12 5 β CS e it it : koefisien regresi variabel independen : Struktur modal perusahaan i pada periode t : eror term Pengujian Hipotesis a. Menentukan statistik uji t dan df t = β - β se β * b. Hitung nilai t dan tentukan Ho diterima atau ditolak Ho diterima jika t ½ α < t hitung < t½ α Ho ditolak jika t hitung > t ± ½ α Ho : β = 0 Perubahan struktur modal tidak berpengaruh terhadap ROI pada perusahaan farmasi Ha : β 0 Perubahan struktur modal berpengaruh terhadap ROI pada perusahaan farmasi Ho2 : β = 0 Perubahan struktur modal tidak berpengaruh terhadap ROE pada perusahaan farmasi Ha2 : β 0 Perubahan struktur modal berpengaruh terhadap ROE pada perusahaan farmasi Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinan (R 2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen. R 2 = ESS TSS (Agus Widarjono, 2007:29) = - êi 2 (Y i -Ý) Besarnya nilai R 2 terletak antara 0 (nol) dan (satu) yaitu 0 R 2. Jika nilai R 2 semakin mendekati (satu) maka semakin baik regresi karena menjelaskan data aktualnya, dan sebaliknya semakin mendekati angka 0 (nol) maka garis regresinya kurang baik.

13 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Sesuai dengan judul penelitian skripsi ini, maka data yang dipergunakan adalah laporan keuangan yang dapat menggambarkan kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan-perusahaan sektor industri farmasi yang listing di Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan terbuka pada tahun 1994, dengan kode saham DVLA.Darya-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan terbuka pada tahun 1994, dengan kode saham DVLA.Darya- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk PT. Darya Varia Laboratoria Tbk adalah perusahaan farmasi yang telah lama berdiri di Indonesia, beroperasi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN KONSUMSI BIDANG FARMASI YANG TERDAFTAR DI DAFTAR EFEK SYARIAH (DES) TAHUN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN KONSUMSI BIDANG FARMASI YANG TERDAFTAR DI DAFTAR EFEK SYARIAH (DES) TAHUN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN KONSUMSI BIDANG FARMASI YANG TERDAFTAR DI DAFTAR EFEK SYARIAH (DES) TAHUN 2010-2014 Sejak November 2007, Bapepam & LK telah mengeluarkan Daftar Efek Syariah (DES) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah struktur aktiva, dan struktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana dan data yang digunakan adalah data sekunder. Obyek penelitian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sekunder, yakni dengan cara mengunduh laporan ringkasan kinerja keuangan perusahaan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan obat obatan yang berkualitas dengan mutu yang baik dan harga yang terjangkau

BAB I PENDAHULUAN. akan obat obatan yang berkualitas dengan mutu yang baik dan harga yang terjangkau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha farmasi merupakan bidang yang penting bagi kesehatan masyarakat. Kebutuhan akan obat obatan yang berkualitas dengan mutu yang baik dan harga yang terjangkau adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing.

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kondisi perekonomian dunia yang semakin cepat dan fluktuatif menuntut dunia usaha untuk terus selalu mengikuti perubahanperubahan yang ada. Keberhasilan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 34 III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era sekarang ini investasi dan pasar modal sudah tidak asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Di era sekarang ini investasi dan pasar modal sudah tidak asing lagi bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era sekarang ini investasi dan pasar modal sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Kecanggihan teknologi terutama internet menyebabkan masyarakat mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT KF adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Hubungan terpenting dalam organisasi adalah hubungannya dengan karyawan di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Harga Saham pada PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat memenuhi tujuan lainnya yaitu pertumbuhan terus-menerus (going

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat memenuhi tujuan lainnya yaitu pertumbuhan terus-menerus (going 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, menyebabkan persaingan diantara pelaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Secara umum, jenis penelitan terbagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar

METODE PENELITIAN. Secara umum, jenis penelitan terbagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Secara umum, jenis penelitan terbagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar (basic research) dan penelitian terapan (applied research) (Nazir, 1998). Jenis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

I. PENDAHULUAN. dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan data berupa angka-angka pada analisis statistik, sedangkan menurut eksplanasinya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun saham objek penelitian adalah Rerturn On Equity (ROE) dan HargaSaham PT. XL Axiata, Tbk Tahun 2006-2011. 3.1.2 Waktu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian Kepustakaan (library research) adalah metode penelitian yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian Kepustakaan (library research) adalah metode penelitian yang dilakukan 35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan Penelitian Kepustakaan (library research) adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari

Lebih terperinci

... Hubungi Kami : Kinerja 25 TOP GROUP PERUSAHAAN FARMASI di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

... Hubungi Kami : Kinerja 25 TOP GROUP PERUSAHAAN FARMASI di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. Mohon Kirimkan. eksemplar. Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com M elambatnya pertumbuhan ekononi Indonesia ditahun 2015 yang tumbuh dibawah 5%, berdampak negatif terhadap beberapa sektor industri

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di perusahaan PT. INDOFARMA Tbk, pada divisi pengembangan jasa teknik atau dikenal dengan nama INDOMACH (indofarma

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Syariah (DES) yang berisi daftar saham syariah yang ada di Indonesia. Dengan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Syariah (DES) yang berisi daftar saham syariah yang ada di Indonesia. Dengan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejak November 2007, Bapepam & LK telah mengeluarkan Daftar Efek Syariah (DES) yang berisi daftar saham syariah yang ada di Indonesia. Dengan adanya DES maka masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. beberapa rasio lalu kemudian dimasukan dalam suatu persamaan diskriminan,

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. beberapa rasio lalu kemudian dimasukan dalam suatu persamaan diskriminan, BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data Analisis Kebangkrutan Z-Score, adalah suatu alat yang digunakan untuk meramalkan tingkat kebangkrutan suatu perusahaan dengan menghitung nilai dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share (EPS) dan Return Saham pada PT. Astra International, Tbk Periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis, dalam penelitian ini adalah Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Net Profit Margin (NPM) dan Harga Saham Perusahaan PT. Astra Internasional, Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan obyek penelitian perusahaan perusahaan sektor farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

Tabel Kondisi Perkembangan Kebijakan Hutang (DER) pada Perusahaan Sektor Farmasi periode DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA

Tabel Kondisi Perkembangan Kebijakan Hutang (DER) pada Perusahaan Sektor Farmasi periode DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA Tabel Kondisi Perkembangan Kebijakan Hutang (DER) pada Perusahaan Sektor Farmasi periode 2007-2011. No Perusahaan Kode Kebijakan Hutang (DER) Rata-rata 2007 2008 2009 2010 2011 1 PT. Darya Varia DVLA 0.30

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai untuk mendapatkan modal yaitu dengan melalui pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai untuk mendapatkan modal yaitu dengan melalui pasar modal. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, Indonesia mengulang kembali sejarah tahun 1988, yaitu melemahnya rupiah terhadap dolar AS pada saat ini. Dengan melemahnya rupiah memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil sekalipun, yang terlihat dari kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Industri farmasi merupakan industri yang menyediakan ataupun memproduksi obat-obatan ataupun bahan baku pembuatan obat. Industri ini memiliki andil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan keuangan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang go public dari internet. Waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah industri farmasi di Indonesia diawali dengan berdirinya pabrik farmasi pertama yang didirikan di Hindia Timur pada tahun 1817, yaitu NV. Chemicalien Rathkamp

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada periode September 2016 sampai Juli 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada periode September 2016 sampai Juli 2017. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada periode September 2016 sampai Juli 2017. Peneliti memperoleh informasi dan data sekunder yang akan di teliti dari

Lebih terperinci

Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode Populasi Kode Nama Perusahaan

Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode Populasi Kode Nama Perusahaan Lampiran i Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode 2008-2012 Populasi Kode Nama Perusahaan Kriteria 1 2 3 Sampel 1. DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 1 2. INAF

Lebih terperinci

Rasio Rentabilitas Ekonomi Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI

Rasio Rentabilitas Ekonomi Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI Lampiran i Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI No Kode Nama Perusahaan ROE 2004 2005 2006 2007 2008 1 SQBI Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk 31.82 8.94 33.06 32.88

Lebih terperinci

MEIDI PRATAMA Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

MEIDI PRATAMA Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1 ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO, EARNING PER SHARE DAN NET PROFIT MARGIN BERDASARKAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN EMITEN FARMASI DI BEI PERIODE 2003 2007 MEIDI PRATAMA Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi di

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri farmasi merupakan industri yang secara ketat diatur dengan pertimbangan perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Semua hasil kegiatan dari perusahaan diringkas. didalamnya. Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Semua hasil kegiatan dari perusahaan diringkas. didalamnya. Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Semua hasil kegiatan dari perusahaan diringkas didalamnya. Laporan keuangan menjadi penting

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis

I. PENDAHULUAN. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis komersial yang fokus dalam meneliti, mengembangkan dan mendistribusikan obat, terutama dalam hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris Current

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris Current BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Farmasi merupakan perusahaan yang terdaftar dibursa efek Indonesia (BEI). Perusahaan properti adalah perusahaan yang melakukan proses pengolahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang serta mampu menghadapi persaingan. penjualan, total aktiva maupun modal sendiri disebut profitabilitas (Sartono,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang serta mampu menghadapi persaingan. penjualan, total aktiva maupun modal sendiri disebut profitabilitas (Sartono, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk mencapai laba yang optimal dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Laba penting bagi perusahaan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan berapa banyak deviden yang dibagikan kepada pemegang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan berapa banyak deviden yang dibagikan kepada pemegang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keputusan investasi dan pembelanjaan jangka panjang, serta keputusan untuk menentukan berapa banyak deviden yang dibagikan kepada pemegang saham adalah masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Competitiveness Index Sejak tahun 2005, daya saing Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. Competitiveness Index Sejak tahun 2005, daya saing Indonesia telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia menduduki peringkat ke 44 dari 139 negara pada Global Competitiveness Index 2011. Sejak tahun 2005, daya saing Indonesia telah berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto

BAB I PENDAHULUAN. PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih Jakarta Pusat Didirikan pada tahun 1966. PT Kalbe Farma Tbk.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan 2 2.1 Sejarah PT Kimia Farma TBK BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi dan keputusan yang tepat dapat menunjang tingkat laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Strategi dan keputusan yang tepat dapat menunjang tingkat laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan yang semakin kompetitif saat ini mengharuskan perusahaan melakukan strategi dalam menjalankan usahanya. Kemampuan bersaing perusahaan dapat

Lebih terperinci

Adapun kriteria perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel antara lain :

Adapun kriteria perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel antara lain : BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian 3.1.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut berupa laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 1,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. yang diteliti, maka dapat dikategorikan sebagai Penelitian

BAB III METODOLOGI. yang diteliti, maka dapat dikategorikan sebagai Penelitian BAB III METODOLOGI A. Jenis Penelitian Berdasarkan pengukuran dan analisis data, penelitian ini masuk ke dalam penelitian kuantitatif sebab penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT. Kalbe Farma bersama anak perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kimia Farma merupakan Pioner dalam Industri Farmasi Indonesia. Cikal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kimia Farma merupakan Pioner dalam Industri Farmasi Indonesia. Cikal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Kimia Farma merupakan Pioner dalam Industri Farmasi Indonesia. Cikal bakal Perusahaan dapat dirunut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Halaman i iii v vii viii I II PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Pembatasan Masalah... 4 1.3. Rumusan Masalah... 5 1.3.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta). BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara kerja atau prosedur mengenai bagaimana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengumpulkan dan memahami objek-objek yang menjadi sasaran dari

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI BAB II DESKRIPSI INDUSTRI 1.1. Sejarah Industri Farmasi Sejarah industri farmasi di Indonesia diawali dengan berdirinya pabrik farmasi pertama yang didirikan di Hindia Timur pada tahun 1817, yaitu NV.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya menjelaskan sifat

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya menjelaskan sifat 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yang dimana pengujian hipotesis menurut Uma Sekaran (2009) adalah penelitian yang termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian adalah di Kawasan SWP Gerbangkertosusila Plus yang terdiri dari 12 Kabupaten/Kota yaitu: Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu tentang laporan keuangan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu  tentang laporan keuangan, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014 yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian, unit analisis, horizon waktu, skala pengukuran dan metode pengujian data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menurut Sugiyono (2010: 41) yaitu sebelum peneliti memilih variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menurut Sugiyono (2010: 41) yaitu sebelum peneliti memilih variabel 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif yang merupakan penelitian dengan karakteristik masalah berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September April 2014 di Pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A- 204,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Perkembangan pasar modal merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu negara. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam metode eksplanasi ilmu, menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel

Lebih terperinci

Pengaruh Perputaran Piutang Dan Perputaran Kas Terhadap Tingkat Likuiditas

Pengaruh Perputaran Piutang Dan Perputaran Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-14 Pengaruh Perputaran Piutang Dan Perputaran Kas Terhadap Tingkat Likuiditas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Bandung

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Bandung BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Bandung Kimia Farma merupakan pioner dalam industri farmasi Indonesia. Cikal bakal perusahaan dapat dirunut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang disusun agar diperoleh jawaban yang tepat atas pertanyaan yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang disusun agar diperoleh jawaban yang tepat atas pertanyaan yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Metode penelitian menyangkut teknik-teknik dan prosedur yang digunakan dalam penelitian. Selain itu juga merupakan rencana dan sistematika penelitian yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pengaruh Biaya Broduksi terhadap Laba

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pengaruh Biaya Broduksi terhadap Laba BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Berdasarkan judul penelitian Pengaruh Biaya Broduksi terhadap Laba Kotor (Studi Kasus pada Lima BUMN Manufaktur di maka yang menjadi objek penelitian adalah

Lebih terperinci

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian yang tidak menentu dan sulit diramalkan dewasa ini

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian yang tidak menentu dan sulit diramalkan dewasa ini 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi perekonomian yang tidak menentu dan sulit diramalkan dewasa ini berpengaruh besar terhadap dunia bisnis. Perubahan lingkungan yang cepat, dinamik dan rumit di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN. Indonesia Periode Data penunjang lainnya diperoleh melalui situs resmi

BAB III METODE PENELETIAN. Indonesia Periode Data penunjang lainnya diperoleh melalui situs resmi BAB III METODE PENELETIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global yang terjadi mulai tahun 2008. Daniri (2008) menyatakan bahwa krisis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. Pharmaceutische Handel Svereneging J. Van Gorkom & Co. (Jakarta), N.V.

BAB II PROFIL PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. Pharmaceutische Handel Svereneging J. Van Gorkom & Co. (Jakarta), N.V. BAB II PROFIL PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK A. Sejarah Ringkas PT Kimia Farma (Persero) Tbk Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Industri Tekstil dan Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode waktu pada penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Farmasi yang Tercatat di BEI No.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Farmasi yang Tercatat di BEI No. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010 tentang Industri Farmasi Pasal 1, Industri Farmasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG PENELITIAN Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia semakin pesat sehingga persaingan diantara pengusaha juga semakin ketat. Oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit atau jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (UU

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit atau jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (UU 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit atau jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (UU No. 14/1967 pasal 1). Di sisi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. KIMIA FARMA TRADING AND DISTRIBUTION CABANG PEKANBARU. PT. Kimia Farma Trading & Distribution cabang Pekanbaru merupakan

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. KIMIA FARMA TRADING AND DISTRIBUTION CABANG PEKANBARU. PT. Kimia Farma Trading & Distribution cabang Pekanbaru merupakan 39 BAB IV GAMBARAN UMUM PT. KIMIA FARMA TRADING AND DISTRIBUTION CABANG PEKANBARU 4.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Kimia Farma Trading & Distribution cabang Pekanbaru merupakan anak perusahaan dari dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah volume perdagangan dan return saham pada perusahaan sektor properti yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah Risk Based Capital dan profitabilitas. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah PT. Takaful

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, mengakibatkan berkembangnya pula usaha yang dilakukan oleh para pengusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Indonesia Farma (Persero) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang farmasi dan kesehatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan

Lebih terperinci

Reni Susanti Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Reni Susanti   Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK Reni Susanti email: renneyxu@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN)

LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN) LAMPIRAN 1 PERUSAHAAN FARMASI (SAMPEL PERUSAHAAN) NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 DVLA PT Darya Varial Laboratoria 2 INAF PT Indofarma (Persero) 3 KAEF PT Kimia Farma ( Persero) 4 KLBF PT kalbe Farma 5 MERK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat dimana

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat dimana BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat dimana setiap perusahaan saling berlomba dan berusaha untuk memberikan kinerja terbaik kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan September 2016 hingga bulan Juli 2017. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dilakukan pada pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juli 2013. 2. Perolehan Data Penelitian Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis Pengaruh Return On Investment (ROI) Dan Economic Value

Lebih terperinci