BAB I PENDAHULUAN. berkembang serta mampu menghadapi persaingan. penjualan, total aktiva maupun modal sendiri disebut profitabilitas (Sartono,
|
|
- Yuliana Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk mencapai laba yang optimal dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Laba penting bagi perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, tumbuh dan berkembang serta mampu menghadapi persaingan. Kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri disebut profitabilitas (Sartono, 2001:122). Profitabilitas ini penting bagi perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan itu sendiri, apakah memenuhi target atau tidak. Sedangkan bagi pihak luar, khususnya bagi investor, profitabilitas diperlukan sebagai tolok ukur apakah layak sebagai suatu portofolio investasi atau tidak. Daya untuk menghasilkan laba atas total aktiva atau earning power menurut Van Horne dan Wachowicz (2005), mengukur efektivitas keseluruhan dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia. Dari earning power juga dapat diketahui apakah perusahaan selama suatu periode tertentu telah menggunakan aktivanya secara efektif atau tidak (Kuswadi, 2004:193). Riyanto (2001) serta Martono dan Harjito (2001) menyebut earning power dengan rentabilitas, yang menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Atau dengan kata lain rentabilitas
2 adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto, 1993:28). Earning power penting karena mengatasi dua kelemahan yang terdapat pada rasio margin laba bersih (net profit margin) yang tidak memperhitungkan penggunaan aktiva dan rasio perputaran total aktiva yang tidak memperhitungkan profitabilitas dalam penjualan (Van Horne dan Wachowicz, 2005:225). Riyanto (1993) mengemukakan bahwa masalah rentabilitas (earning power) bagi perusahaan adalah lebih penting dari pada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh itu dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain menghitung rentabilitasnya (earning power). Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah tidak hanya bagaimana usaha untuk memperbesar laba, tetapi yang lebih penting ialah usaha untuk mempertinggi rentabilitasnya (earning power). Berhubung dengan itu, maka bagi perusahaan pada umumnya lebih mengarahkan usahanya untuk mendapatkan titik rentabilitas (earning power) maksimal daripada laba maksimal (Riyanto, 1993:29). Rasio yang mengukur tingkat efektifitas dan efisienitas perusahaan dalam menggunakan aktivanya adalah rasio aktivitas. Rasio aktivitas mengukur keefektivitasan perusahaan dalam mengelola aktivanya (Martono dan Harjito, 2001:56,59). Rasio aktivitas yang umum digunakan adalah rasio perputaran piutang (receivable turnover ratio), rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio), dan perputaran total aktiva (total assets turnover ratio).
3 Perusahaan hendaknya mengelola piutangnya untuk meningkatkan profitabilitas secara efektif. Rasio perputaran piutang (receivable turnover ratio) membandingkan antara penjualan kredit dengan piutang perusahaan. Rasio ini menunjukkan berapa kali piutang usaha perusahaan telah berputar menjadi kas selama periode tertentu. Semakin tinggi perputaran, semakin pendek waktu antara penjualan kredit dengan penagihan tunainya. Perbandingan antara harga pokok penjualan dengan persediaan disebut rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio). Rasio ini menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam mengelola persediaannya. Perputaran persediaan yang relatif pelan sering kali merupakan tanda dari barang persediaan yang berlebih, jarang digunakan atau tidak terpakai dalam persediaan (Van Horne dan Wachowicz, 2005). Apabila produksi perusahaan merupakan produk yang mempunyai waktu kadaluarsa, seperti obat-obatan, maka tingkat perputaran persediaan merupakan hal yang krusial untuk menjaga mutu produk ketika disalurkan. Hubungan antara penjualan bersih dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan merupakan rasio perputaran total aktiva (total assets turnover). Nilai rasio perputaran total aktiva memberitahu kita efisiensi relatif penggunaan total aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan (Van Horne dan Wachowicz, 2005). Perusahaan farmasi merupakan perusahaan yang memproduksi obatobatan dan peralatan untuk keperluan analisis kimia. Perusahaan farmasi merupakan bagian dari perusahaan manufaktur dan termasuk ke dalam industri barang konsumsi. Skala produksinya yang luas memerlukan kinerja manajerial
4 yang efektif dan efisien, terutama kinerja manajemen keuangannya dalam mengelola aktiva yang dimiliki. Pengelolaan aktiva yang efisien dan efektif ini akan meningkatkan nilai dan kapabilitas perusahaan. Tabel 1.1 Kondisi Rasio Aktivitas dan Earning Power Perusahaan Farmasi Tahun Nama Perusahaan Tahun Receivable Turnover Ratio Inventory Turnover Ratio Total Assets Turnover Ratio Earning Power PT. Darya Varia Laboratoria Tbk. (DVLA) PT. Pyridam Farma Tbk. (PYFA) PT. Shcering Plough Indonesia Tbk. (SCPI) PT. Tempo Scan Pasific Tbk. (TSPC) ,73 x 2,70 x 0,98 x 12,98 % ,61 x 2,99 x 1,03 x 9,38 % ,58 x 2, 48 x 0,88 x 8,88 % ,72 x 3,38 x 0,87 x 11,05 % ,72 x 2,08 x 0,52 x 1,74 % ,71 x 2,31 x 0,74 x 2,09 % ,09 x 2,44 x 0,91 x 1,83 % ,06 x 2,32 x 1,21 x 2,34 % ,34 x 3,61 x 1,79 x -1,16 % ,40 x 1,18 x 1, 25 x -2,52 % ,75 x 1,53 x 1,32 x 1,99 % ,14 x 1,11 x 1,02 x 3,31 % ,57 x 4,04 x 1,06 x 12,90 % ,44 x 4,27 x 1,10 x 11,34 % ,06 x 4,28 x 1,13 x 10,42 % ,29 x 3,98 x 1,22 x 10,97 % Sumber: (diolah, 2010) Dari data perusahaan farmasi periode yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di atas, terlihat adanya fluktuasi rasio-rasio aktivitas dan earning power. Seperti pada PT. Pyridam Farma Tbk., dimana nilai total assets turnover ratio meningkat dari tahun , tetapi nilai earning power berfluktuatif. Sedangkan pada PT. Tempo Scan Pasific Tbk. nilai earning power cenderung menurun dari tahun , tetapi nilai rasio perputaran persediaan dan total aktiva meningkat.
5 Hal di atas bertentangan dengan tulisan Van Horne dan Wachowicz (2005,225) yang mengemukakan bahwa peningkatan dalam earning power perusahaan akan terjadi jika terdapat peningkatan dalam perputaran aktiva. Hal itu juga bertentangan dengan pendapat Syahyunan (2003) yang menyatakan bahwa kemampuan perusahaan untuk menggunakan sumber daya perusahaan secara efektif, akan meningkatkan penjualan dan keuntungan yang relatif baik, rasiorasio aktivitas yang baik akan membuat perusahaan memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan keuntungan. Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh nilai rasio aktivitas terhadap earning power pada Perusahaan Farmasi di Bursa efek Indonesia dengan judul : Analisis Pengaruh Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Assets Turnover Ratio terhadap Earning Power pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah receivable turnover ratio, inventory turnover ratio, dan total assets turnover ratio mempengaruhi earning power pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia. C. Kerangka Konseptual Peningkatan daya untuk menghasilkan laba atau kemampulabaan (earning power) akan terjadi jika terdapat peningkatan dalam perputaran aktiva, peningkatan dalam margin laba bersih, atau keduanya (Van Horne dan
6 Wachowicz, 2005:225). Rentabilitas atau kemampulabaan (earning power) suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut (Riyanto, 1993:28). Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih penting dari pada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh itu dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain ialah menghitung earning power-nya (Riyanto, 1993). Receivable turnover ratio mempengaruhi earning power. Jika tingkat laba bersih tertentu dapat dipertahankan dengan menggunakan lebih sedikit uang yang diinvestasikan dalam bentuk piutang, maka perputaran total aktiva akan membaik yang bermakna semakin efisien aktiva yang digunakan untuk menghasilkan penjualan, yang lebih jauh lagi berarti semakin baik juga earning power. Hal ini diperkuat oleh penelitian Gunarto (2007) dan Susani (2005). Faktor lain yang mempengaruhi earning power adalah inventory turnover ratio. Menurut Maness (1988), nilai inventory turnover ratio yang besar mengindikasikan terlalu sedikitnya pengaruh persediaan (inventory) terhadap penjualan dan besarnya kemungkinan kehilangan penjualan, yang berarti akan menurunkan profit perusahaan. Sebaliknya, nilai inventory turnover ratio yang kecil menunjukkan terlalu banyak investasi yang digunakan dalam bentuk persediaan (inventory), sehingga kurang efektif. Total assets turnover ratio mempengaruhi earning power secara langsung (Nainggolan, 2007). Nilai rasio ini mengindikasikan bahwa setiap jumlah tertentu
7 penjualan dihasilkan oleh setiap rupiah aktiva yang diinvestasikan atau bisa juga menunjukkan berapa kali aktiva berputar setiap periodenya. Semakin sedikit investasi dalam bentuk aktiva yang digunakan untuk menghasilkan tingkat penjualan yang sama akan meningkatkan earning power. Dengan penjelasan di atas, maka model penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Receivable Turnover (X1) Inventory Turnover (X2) Earning Power (Y) Total Assets Turnover Ratio (X3) Gambar 1. Kerangka Konseptual Sumber: Nainggolan (2007), (dimodifikasi, 2010) D. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: Receivable turnover ratio, inventory turnover ratio, dan total assets turnover ratio mempengaruhi earning power pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia. E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh account receivable turnover ratio, inventory
8 turnover ratio, dan total assets turnover ratio terhadap earning power pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia. 2. Manfaat Penelitian A. Bagi Perusahaan Sebagai tambahan informasi tentang pengaruh rasio aktivitas terhadap profitabilitas perusahaan, khususnya earning power, untuk pengambilan keputusan di masa depan. B. Bagi Pihak Lain Sebagai informasi tambahan dan bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya mengenai pengaruh rasio aktivitas terhadap tingkat kemampulabaan (earning power). C. Bagi Penulis Sebagai penambah ilmu dan pengetahuan serta wawasan juga hasil penerapan ilmu tentang pengaruh rasio aktivitas terhadap tingkat kemampulabaan (earning power). F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Batasan penelitian yang dianalisis hanya terbatas pada rasio aktivitas, yaitu Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, Total Assets Turnover Ratio sebagai variabel bebas (X1, X2, X3) dan Earning Power sebagai variabel terikat (Y).
9 2. Defenisi Operasional a. Earning Power sebagai variabel terikat (Y) mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba usaha dengan aktiva yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut (Martono dan Harjito, 2001:61), diukur dengan rumus sebagai berikut (Van Horne dan Wachowicz, 2005:226): Earning Power = Profitabilitas Penjualan X Efisiensi Aktiva b. Receivable Turnover Ratio sebagai variabel bebas pertama (X1) menunjukkan wawasan tentang kualitas piutang perusahaan dan kesuksesan perusahaan dalam mengumpulkan piutang tersebut (Martono dan Harjito, 2001:56), diukur dengan rumus: Receivable Turnover = Credit Sales Accounts Receivable c. Inventory Turnover Ratio sebagai variabel bebas kedua (X2) menunjukkan efektivitas manajemen perusahaan dalam mengelola persediaan (Martono dan Harjito, 2001:57), diukur dengan rumus: Inventory Turnover = Cost of Goods Sold Inventory d. Total Assets Turnover Ratio sebagai variabel bebas ketiga (X3) menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba, dapat diukur dengan: TATO = Sales Total Assets 3. Populasi dan Data Penelitian
10 Menurut Cooper dan Schindler (2001), populasi adalah keseluruhan elemen yang akan diteliti dan ditarik simpulan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia, yaitu sebanyak 9 perusahaan. Penarikan data penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode target population, yaitu sebuah elemen atau obyek yang berisi informasi yang diperlukan dalam penelitian (Maholtra, 2004). Adapun kriteria target population dalam menentukan data penelitian adalah: a. Perusahaaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2003 sampai sekarang dan terus listing (tidak di-suspend). b. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan tiap akhir tahun yang lengkap dan mempublikasikannya di tahun Tabel 1.2 Penarikan Data Penelitian No. Kriteria Jumlah 1. Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 9 2. Perusahaan yang di-suspend tanggal 17 September 2009 (PT. Taisho (1) Pharmaceutical Indonesia, Tbk) Perusahaan yang diteliti 8 Dari kriteria di atas, maka perusahaan yang memenuhi syarat untuk dijadikan data penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 1.3 Perusahaan yang Diteliti No. Kode Emiten Nama Emiten 1. DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk.
11 2. INAF PT. Indo Farma Tbk. 3. KAEF PT. Kimia Farma Tbk. 4. KLBF PT. Kalbe Farma Tbk. 5. MERK PT. Merck Inc. 6. PYFA PT. Pyridam Farma Tbk. 7. SCPI PT. Shcering Plough Indonesia Tbk. 8. TSPC PT. Tempo Scan Pasific Tbk. Sumber: (diolah, 2010) 4. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs Waktu penelitian dilakukan dari bulan Februari 2010 sampai dengan Mei Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yang diperoleh melalui media internet, yang bersumber dari website studi dokumentasi, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan. 6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi dokumentasi, yaitu dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan tulisan yang dipublikasikan melalui media internet serta sumber-sumber lain yang berhubungan. 7. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif Merupakan analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas
12 melalui pengumpulan, penyusunan, dan analisis data, sehingga diketahui gambaran umum perusahaan. Dilakukan dengan menghitung masing-masing variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan rumus yang telah dikemukakan sebelumnya. b. Analisis Regresi Linear Berganda Model analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah regresi linear berganda dengan formulasi sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan: Y = earning power a = konstanta b 1,3 X X X = koefien regresi = Receivable Turnover = Inventory Turnover = Total Assets Turnover e = Standard error Data diolah dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS for Windows versi c. Pengujian Asumsi Klasik Model analisis regresi berganda di atas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model
13 yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dapat dilakukan melalui analisis Kolmogorov-Smirnov. Apabila diperoleh nilai sig. Uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan normal (Ghozali, 2001). 2. Uji Multikolinieritas Digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya hubungan linear antara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Salah satu cara untuk mendeteksi adanya kolonieritas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar variabel bebas dan apabila korelasinya tinggi (lebih besar dari 0,8) maka antar variabel bebas tersebut terjadi multikolinieritas. Cara lain untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas pada suatu model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) yaitu (Ghozali, 2001:56): a. Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolineraitas pada penelitian tersebut. b. Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa terjadi gangguan multikolinearitas pada penelitian tersebut. 3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisistas adalah adanya varians variable dalam model regresi yang tidak sama (konstan). Pada suatu model regresi yang baik adalah berkondisi homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Konsekuensi adanya heteroskedastisitas dalam model regresi adalah penaksir (estimator) yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun sampel besar. Salah satu cara untuk
14 mendiagnosa adanya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi adalah dengan melihat Grafik Plot antara nilai perdiksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Adapun dasar analisis dengan melihat Grafik Plot adalah sebagai berikut (Ghozali, 2001:71): a. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar anggota serangkaian observasi yang diurutkan, menurut waktu (data time series), atau ruang (data cross section). Beberapa faktor yang menyebabkan adanya autokorelasi adalah tidak dimasukkannya variabel bebas yang lain, misalnya pada suatu model regresi yang seharusnya model tersebut terdiri dari empat variabel bebas dan satu variabel terikat, dalam pembuatan model dimasukkan dua variabel bebas. Pengujian terhadap autokorelasi dapat dilakukan dengan uji statistik Durbin-Watson. Kriteria pengambilan keputusan dapa dilihat pada tabel. Tabel 1.4 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < dw < dl
15 Tidak ada autokorelasi positif No decision dl dw du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 dl < dw < 4 dl Tidak ada korelasi negatif No decision 4 du dw 4 dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du < dw < 4 - du Sumber: Ghozali (2001:96) Keterangan: dw = du = dl = durbin watson batas atas batas bawah d. Uji Hipotesis 1. Uji F atau Uji Simultan Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat (Y), yaitu dengan membandingkan antara nilai kritis F (F tabel ) dengan nilai F hitung (F Rasio) yang terdapat dalam tabel Analysis of Variance dari hasil perhitungan (Ghozali, 2001): - Jika Fhitung F tabel atau sig.f α pada α = 5%, maka terima hipotesis nol (H 0 ), artinya secara statistik dapat dibuktikan bahwa semua variabel bebas tidak berpengaruh terhadap perubahan nilai variabel terikat. - Jika Fhitung > F tabel atau sig.f < α pada α = 5%, maka menolak hipotesis nol (H 0 ), dan menerima hipotesis alternatif (Ha), artinya secara simultan dapat dibuktikan bahwa semua variabel bebas berpengaruh terhadap perubahan nilai variabel terikat. 2. Uji t atau Uji Parsial Uji t digunakan untuk menentukan apakah variabel bebas (X) berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat (Y). Pengujian ini
16 dilakukan berdasarkan perbandingan nilai t hitung masing-masing koefisien regresi dengan nilai t tabel (nilai kritis) sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan. - Jika ttabel t hitung t tabel, atau sig.t α pada α = 5%, maka terima hipotesis nol (H 0 ), artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai variabel terikat. - Jika thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel atau sig.t < α pada α = 5%, maka menolak hipotesis nol (H 0 ) dan menerima hipotesis alternatif (Ha), artinya secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap nilai variabel terikat. 3. Pengujian Koefisien Determinasi (R ) Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu baik untuk mengestimasi nilai variabel terikat (Y), sehingga diperlukan perhitungan koefisien determinasi. Koefisien determinasi merupakan persentase pengaruh semua variabel bebas terhadap nilai 2 veriabel terikat. Jika R semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Ini berarti model yang digunakan kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat, dan sebaliknya. 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan-perusahaan sektor industri farmasi yang listing di Bursa Efek Indonesia,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
34 III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang
III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan data berupa angka-angka pada analisis statistik, sedangkan menurut eksplanasinya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sekunder, yakni dengan cara mengunduh laporan ringkasan kinerja keuangan perusahaan melalui
Lebih terperinci: NOVIA RAMADHANY NPM : DOSEN PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE SE., MMSI
PENGARUH PERIODE RATA-RATA PENGUMPULAN PIUTANG DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan
48 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Unilever Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia atau mengunduh data laporan keuangan melalui website
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan diperoleh dari Pusat Riset
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian yang menjadi objek penulis adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September April 2014 di Pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A- 204,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian Kepustakaan (library research) adalah metode penelitian yang dilakukan
35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan Penelitian Kepustakaan (library research) adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba.
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.
Lebih terperinciDaftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode Populasi Kode Nama Perusahaan
Lampiran i Daftar Populasi Sampel Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI selama Periode 2008-2012 Populasi Kode Nama Perusahaan Kriteria 1 2 3 Sampel 1. DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 1 2. INAF
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id. Dengan periode waktu penelitian Oktober s/d Desember 2013. 3.2 Jenis
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor industri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 2014
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia (BI). Penelitian ini meneliti Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode 2010-2012.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2011. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor menaruh harapan akan memperoleh manfaat dari setiap transaksi penanaman modal. Investor perlu memilih sejumlah informasi sebelum melakukan transaksi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang di gunakan dalam penelitian ini adalah perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. B. Teknik Pengambilan Sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia situs
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk sudah jadi atau berupa publikasi.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORETIS. Berdasarkan penelitian dengan metode analisis regresi linier berganda
BAB II URAIAN TEORETIS A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian dengan metode analisis regresi linier berganda yang dilakukan Susani (2005) berjudul Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Piutang Dan Persediaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah BUMN (BNI Syariah, BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode 2010-2013. 3.2 Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang gunakan dalam penelitian ini menggunakan desain asosiatif kausal, yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciAdapun kriteria perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel antara lain :
BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian 3.1.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut berupa laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN 3.1.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan mapun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini menggunakan jenis data sekunder. Data tersebut diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu www.idx.co.id, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014
43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 dengan objek penelitian PT. Indo Kordsa Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.
A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu menganalisis besarnya pengaruh kinerja keuangan suatu perusahaan terhadap pelaporan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Bank Syariah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2007-2011.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis komersial yang fokus dalam meneliti, mengembangkan dan mendistribusikan obat, terutama dalam hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan akhir tahun pembukuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada bulan Maret 2014 s.d selesai yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor farmasi yang Listing di Bursa Efek
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor farmasi yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013. Terdapat 10 perusahaan yang tergabung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat dan empat variable bebas. 1.1. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Depok, dimulai dari pengumpulan landasan teori dan sumber-sumber data pada awal april 2013. Kemudian dilanjutkan dengan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Peneliti ini menggunakan data sekunder, obyek penelitian menunjukkan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu & Tempat Penelitian Penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang tergabung dalam Perusahaan Disektor Industri Barang Konsumsi periode 2011 2013. Data yang diambil
Lebih terperinciPengaruh Perputaran Piutang Dan Perputaran Kas Terhadap Tingkat Likuiditas
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-14 Pengaruh Perputaran Piutang Dan Perputaran Kas Terhadap Tingkat Likuiditas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Jenis data yang diperlukan adalah data sekunder yang berupa nama perusahaan, data mengenai ukuran perusahaan, likuiditas, leverage,dan profitabilitas serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Semua hasil kegiatan dari perusahaan diringkas. didalamnya. Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Semua hasil kegiatan dari perusahaan diringkas didalamnya. Laporan keuangan menjadi penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang
Lebih terperinciContoh Simulasi Analisis Regresi Berganda dengan SPSS
Contoh Simulasi Analisis Regresi Berganda dengan SPSS A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian menggunakan periode 2007 sampai dengan 2009 sehingga perusahaan yang digunakan adalah perusahaan perbankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel dependen: audit report lag. 2. Variabel independen:
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Peneliti memilih tempat penelitian di PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode kausal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kondisi piutang perusahaan digunakan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai pengelolaan piutang perusahaan. Dalam penelitian ini dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover,
Analisis Pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover, Dan Inventory Turnover Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan Kosmetik Dan Barang Keperluan Rumah Tangga Yang Terdaftar Di BEI Periode
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI yang ditentukan oleh Bank Indonesia serta
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN
51 BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dengan mempertimbangkan manfaat dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan tipe penelitian yang membahas dan
Lebih terperincipenelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia. B. Perumusan Masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) maupun yang berbentuk Perusahaan Daerah
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29) objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Populasi dari penelitian ini adalah 19 perusahaan BUMN yang tercatat
Lebih terperincikeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinci