PERAN SAIKONG DALAM UPACARA KEMATIAN MASYARAKAT TIONGHOA DI KOTA MEDAN

Transkripsi

1 PERAN SAIKONG DALAM UPACARA KEMATIAN MASYARAKAT TIONGHOA DI KOTA MEDAN 道师在棉兰华人葬礼中的作用 (Dào shī zài mián lán huá ren zànglǐ zhōng de zuòyòng) SKRIPSI DISUSUN OLEH : NYERLI G.S GULTOM NIM : PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

2 Abstract The title of this paper is Peran Saikong dalam Upacara Kematian Masyarakat Tionghoa di Kota Medan. The purpose of this research to know the exsistence of Saikong in Chinese society in Medan, to know the role of Saikong in Medan Chinese death of ceremony and to know the role shifting of Saikong. Primary data got from field research and secondary data got from library research. The author did field research in Balai Persemayaman Angsapura on Waja Street no 2-4 Medan. The author uses the theory of functionalism to analyze the role of Saikong in Medan Chinese death of ceremony, while the method used is descriptive method with qualitative approach. From the result of research, the author could find the role of Saikong in Medan Chinese death of ceremony such as: lead death ceremony, praying the soul to the God and playing instrument when lead the ceremony. Chinese death of ceremony have three part that is: ceremony before enter the box, enter the box and closing of ceremony, and the last is funeral ceremony. Key words: Medan Chinese society, death of ceremony, Saikong, role.

3 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penulisan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Peran Saikong Dalam Upacara Kematian Masyarakat Tionghoa di Kota Medan. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar S-1 pada program studi Sastra China Fakultas Ilmu Budaya. Dalam penulisan skripsi ini penulis menghadapi banyak rintangan dan hambatan. Tanpa bantuan, arahan, dan bimbingan dari banyak pihak maka skripsi ini tidak dapat terselesaikan. Oleh karna itu dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya dan Pembantu Dekan (PUDEK) I, II, III, Faukultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A selaku Ketua Program Studi Sastra China Fakultas Ilmu Budaya. 3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si selaku Sekretaris Program Sastra China Fakultas Ilmu Budaya dan juga selaku dosen penasihat akademik penulis. 4. Bapak Drs.Jhonson Pardosi, Msi selaku dosen pembimbing I penulis, yang dengan sabar telah mengarahkan, memeriksa lembar demi lembar skripsi ini.

4 Terimakasih banyak atas pengorbanan waktu dan tenaga dalam membimbing dan mengajari saya pak! 5. Dosen-dosen dan staf pengajar FIB-USU yang telah membimbing dan mengajari saya selama 4 tahun. 6. Shen Mi laoshi selaku dosen pembimbing II penulis, yang dengan sabar membimbing dan memberi masukan kepada penulis, xie xie laoshi 7. Ayahanda tercinta bapak Hisar Gultom dan ibunda tercinta Kasmawati Siregar (alm) terimakasih telah menghantarkan ku sampai ke perjalanan ini. 8. Saudara ku Jekson Gultom, adik-adik ku Asni, Lisna, Riris, Anastasya, dan Candra kalian adalah inspirasi ku untuk maju. 9. Abang ku Elfrido Sihite dan Eric Marbun yang telah memberikan dukungan moril kepada penulis, terimakasih buat waktu-waktu yang selalu tersedia untuk mendengarkan keluhkesah ku. 10. Kakak-kakak kelas ku baik stambuk 2007 dan 2008, terkhusus buat bg Set Benzen Tarigan, bg Wilton, kak Nelly. Terimakasih selalu menyempatkan waktu untuk bertukar pikiran dengan ku. 11. Teman-teman ku eirene, anne, feni, monica, delvina serta adik kamar ku rani dan romian, terimakasih buat kebersamaan kita slama ini. 12. Teman-teman sastra china angkatan 2009 yang menjadi rekan dan sahabat ku selama menempuh pendidikan di sastra china USU, sukses buat kita semua.

5 13. Masyarakat Tionghoa kota Medan pada umumnya, dan terkhusus untuk para informan yang telah penulis wawancarai, terimakasih atas informasi dan kesediaan waktu semoga kedepannya kita semakin bersatu. Penulis menyadarari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat. Medan, September 2013 penulis Nyerli G.S Gultom

6 DAFTAR ISI ABSTRACT... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Konsep Peran Budaya Saikong Masyarakat Tionghoa Kematian Upacara Kematian Landasan Teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Lokasi Penelitian... 20

7 3.3 Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Sekunder Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik Pengolahan Data Teknik Analisis Data BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Nilai-Nilai Filosofis yang Terdapat Pada Masyarakat Tionghoa Buddha Eksistensi Buddha di Kota Medan Konghucu Eksistensi Konghucu di Kota Medan Taoisme Eksistensi Taoisme di Kota Medan Upacara Kematian Masyarakat Tionghoa Upacara Sebelum Masuk Peti Upacara Masuk Peti dan Penutupan Peti Upacara Pemakaman Lokasi Upacara, Peserta Upacara, dan Perlengkapan Upacara Lokasi Upacara Peserta Upacara Perlengkapan Upacara Saikong... 52

8 BAB V PERAN SAIKONG DALAM UPACARA KEMATIAN MASYARAKAT TIONGHOA DI KOTA MEDAN 5.1 Keberadaan atau Eksistensi Saikong di Tengah Masyarakat Tionghoa Peran Saikong dalam Upacara Kematian Masyarakat Tionghoa Peran Saikong dalam Upacara Sebelum Masuk Peti Peran Saikong dalam Upacara Masuk Peti dan Penutupan Peti Peran Saikong dalam Upacara Pemakaman Pergeseran Peran Saikong BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 78