Pemrograman MPI (1) Kuliah#11 TSK617 Pengolahan Paralel - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro
|
|
- Harjanti Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kuliah#11 TSK617 Pengolahan Paralel - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro
2 Tentang Kuliah #11 Pemrograman MPI: Pemrograman Akan dibahas tentang pemrograman paralel dengan MPI menggunakan rutin-rutin pustaka Arsitektur memori: distributed atau hybrid Model programming: message passing Paralelisme: SIMD dan MIMD
3 Kompetensi Dasar Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan mampu: Link 1. [C2] Mahasiswa akan mampu menjelaskan karakteristik dan konfigurasi arsitektur memori terdistribusi 2. [C2] Mahasiswa akan mampu menjelaskan model pemrograman message passing 3. [C3] Mahasiswa akan mampu membuat dan mengaplikasikan rutin pustaka MPI (OpenMPI dan/atau MPICH) untuk membuat program paralel di atas sistem terdistribusi 4. [C5] Mahasiswa akan mampu memprogram suatu aplikasi komputasi matrik menggunakan MPI sesuai dengan spesifikasi desain serta menghitung faktor speedupnya 5. [C5] Mahasiswa akan mampu melakukan profiling dari suatu program paralel MPI Website: kuliah-tsk-617-pengolahan-paralel-2011/ Standar: Tutorial: gov/research/projects/mpi/tutorial/index.html Buku: Using MPI-2: Portable Parallel Programming with the Message-Passing, Gropp, Lusk, and Thakur, MIT Press,
4 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message
5 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di
6 Arsitektur Memori Paralel Shared, Distributed dan Hybrid Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di Sebelumnya dibahas arsitektur shared, berikutnya adalah distributed dan/atau hybrid (MPP, Massively Parallel Processors)
7 Arsitektur (Top500) Implementasi Arsitektur Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di Sumber:
8 Model Pemrograman Paralel Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di Model memberikan abstraksi di atas suatu hardware dan arsitektur memori Namun, tidak spesifik untuk arsitektur tertentu Sebelumnya dengan Thread di OpenMP dan PThread, berikutnya
9 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di
10 Arsitektur Tiap prosesor mempunyai memori lokal sendiri Arsitektur, Model Pemrograman Sehingga prosesor dapat beroperasi secara independen Perubahan ke lokal memori tidak membawa efek ke memori lain Konsep cache coherence tidak berlaku Distributed Topologi Jaringan di Jika memerlukan interprosesor, tugas programmer secara eksplisit mendefinisikan bagaimana dan kapan data akan dikomunikasikan
11 Kelebihan: scalable jumlah prosesor dan ukuran memori dapat ditingkatkan Tiap prosesor dapat mengakses memorinya tanpa interferensi dan overhead, seperti di koherensi cache Cost effective: dapat menggunakan PC komoditas, off-the-self processor Kekurangan: tugas programmer semakin kompleks terkait detail komunikasi data Mapping data struktur berbasis memori globlal bisa susah Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di
12 Arsitektur Memori Hybrid Terdiri dari arsitektur memori shared dan distributed Komponen memori shared biasanya mesin SMP koheren Prosesor di mesin SMP mempunyai akses global ke memori mesin tersebut Komponen distributed adalah jaringan SMP multiple SMP hanya tahu memorinya saja Komunikasi jaringan diperlukan untuk memindahkan data dari satu SMP ke lainnya Hybrid Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di Trend ke depan menggunakan tipe arsitektur memori ini
13 Cache Coherence Komponen memori shared biasanya mesin SMP koheren Prosesor di mesin SMP mempunyai akses global ke memori mesin tersebut Komponen distributed adalah jaringan SMP multiple SMP hanya tahu memorinya saja Komunikasi jaringan diperlukan untuk memindahkan data dari satu SMP ke lainnya Generic Cache Coherence
14 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di
15 Fluid Turbulance Modelling Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di
16 The Open Source Computed Tomography Simulator Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di
17 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di
18 Distributed Memory Multiprosesor Menggunakan beragam topologi jaringan (koneksi) Crossbar, ring, mesh dan torus 2-D dan 3-D, hypercube, tree, butterfly Menciptakan ilusi bahwa semua node saling terhubung satu dengan yang lainnya Parameter performansi utama: Latency (α): delay antara waktu pengiriman dan penerimaan Bandwidth (1/β): Bandwidth efektif Bandwidth link = #jalur/waktu-per-bit Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di
19 Bisection Bandwidth Arsitektur, Model Pemrograman Adalah bandwitdh di titik perpotongan yang membagi jaringan menjadi dua yang sama persis Diperlukan oleh algoritma dimana semua prosesor ingin berkomunikasi dengan yang lainnya Topologi Jaringan di
20 Topologi Jaringan Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di
21 Topologi Jaringan Arsitektur, Model Pemrograman Topologi Jaringan di
22 Distributed Memory Di distributed, prosesor tidak mempunyai mapping ke memori yang terhubung ke prosesor lain Transfer data ke memori lain dilakukan dengan protokol jaringan Di message passing, task menggunakan memori lokalnya sendiri saat komputasi Beberapa task dapat ditempatkan di mesin fisik yang sama Transfer data antar task lewat pesan komunikasi
23 Tiap prosesor dalam suatu program message passing menjalankan sebuah sub-program Umumnya sama di tiap prosesor (SPMD) Semua komunikasi, sinkronisasi memerlukan pemanggilan sub-rutin dari pustaka Distribusi kerja dan data berdasarkan nilai myrank Berkomunikasi berpasangan (point-to-point) dengan rutin khusus send & receive Tidak ada variabel shared tidak perlu lock Sinkronisasi: barrier
24 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message Transfer Message
25 (MPI) Standar library yang dikembangkan oleh kelompok akademik dan patner industri (mulai tahun 1990) Untuk mempercepat penggunaan dan portabilitas model pemrograman Mendefinisikan rutin/fungsi, bukan implementasi Implementasi MPI (free) OpenMPI MPICH2, etc Referensi MPI: Standar: Transfer Message
26 Referensi Buku Transfer Message
27 Konsep Semua operasi dilakukan dengan panggilan rutin pustaka Definisi rutin: mpi.h (C), mpif.h (Fortran) Transfer Message
28 Routing Message di MPI Routing message antar komputer dilakukan oleh proses daemon yang dijalankan di komputer, membentuk virtual machine Transfer Message
29 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message Transfer Message
30 Model Pembuatan Proses MPMD dan SPMD Multiple Program Multiple Data Single Program Multiple Data Transfer Message Program berbeda dieksekusi oleh tiap prosesor Program yang sama dieksekusi oleh tiap prosesor Statemen kontrol memilih bagian berbeda untuk eksekusi di tiap prosesor
31 Kontrol Proses Di MPI, proses-proses yang terdefinisi dalam grup komunikasi diberi rank rank dimulai dari 0 dan seterusnya Program menggunakan statemen kontrol (misalnya if) untuk melakukan eksekusi spesifik Contoh: if (rank == 0)... /* do this */; if (rank == 1)... /* do this */; Model master-slave Satu proses (master), melakukan satu set action dan semua proses lainnya (slaves) melakukan action identik, namun dengan data berbeda if (rank == 0)... /* master do this */; else... /* all slaves do this */; Transfer Message
32 Pembuatan Proses Statik dan Dinamik Pembuatan proses secara statik Proses yang dibuat oleh MPI (normal) Semua executable dijalankan bersamaan Dilakukan saat satu mesin menjalankan program terkompile Pembuatan Proses secara Dinamik di MPMD Tersedia di MPI-2 Satu prosesor mengeksekusi proses master prosesor lain menjalankan proses dari proses master Overhead: process creation Transfer Message
33 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message Transfer Message
34 Mencari Environment MPI Berapa proses yang berpartisipasi dalam komputasi? MPI_Comm_size() memberikan jumlah proses Proses manakah aku? MPI_Comm_rank() memberikan rank sbg identitas proses #include <mpi.h> #include <stdio.h> int main( int argc, char *argv[] ) { } int rank, size; MPI_Init( &argc, &argv ); /*Begin MPI*/ /*Below statements execute independently in each process*/ MPI_Comm_rank( MPI_COMM_WORLD, &rank ); MPI_Comm_size( MPI_COMM_WORLD, &size ); printf( "I am %d of %d\n", rank, size ); MPI_Finalize(); /*End MPI*/ return 0; Transfer Message Kompiler/Linker: mpicc.openmpi Run: mpiexec.openmpi -np 4 mpi_hello
35 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message Transfer Message
36 Metode Pengiriman dan Penerimaan Message Komunikasi Point-to-Point Mengirimkan sebuah message antar proses menggunakan rutin send() dan receive() Transfer Message MPI menggunakan MPI_send() dan MPI_receive()
37 Tag Message Digunakan oleh proses penerima untuk mengidentifikasi message Didefinisikan oleh user bertipe integer Jika type matching tidak diperlukan, tag message wildcard dapat digunakan (MPI_ANY_TAG) MPI_recv() akan cocok dengan sebarang MPI_send() Contoh: mengirim message x dengan tag 5 dari proses 1 ke proses 2 dan menyimpannya sebagai y Transfer Message
38 Unsafe Transfer Message
39 Solusi Transfer MPI Communicator Proses dapat dikelompokkan ke dalam grup Tiap message dikirimkan dalam suatu konteks dan harus diterima dalam konteks yang sama Grup dan konteks membentuk communicator Communicator mendefinisikan domain komunikasi Set proses yang diijinkan untuk berkomunikasi antar mereka Sebuah proses diidentifikasikan dengan rank dalam grup yang berasosiasi dengan suatu communicator Default communicator: MPI_COMM_WORLD Communicator yang grupnya berisi semua proses inisial Transfer Message
40 Tipe Data Tipe Data MPI MPI_CHAR MPI_INT MPI_LONG MPI_FLOAT MPI_DOUBLE MPI_UNSIGNED_CHAR MPI_UNSIGNED_SHORT MPI_UNSIGNED MPI_UNSIGNED_LONG Tipe Data C char int long float double unsigned char unsigned short unsigned int unsigned long Transfer Message
41 Parameter MPI_Send() Di MPI dasar, transfer disebut blocking Rutin menunggu sampai semua action lokal telah dilakukan (fungsi return) Buffer message dideskripsikan dengan (buf, count, datatype) Proses targe dispesifikasikan dengan dest, yaitu rank dari proses target dalam communicator comm Saat fungsi ini return, data telah dikirimkan ke seistem dan buffer buf dapat digunakan kembali Message ini mungkin belum diterima oleh proses target Transfer Message
42 Parameter MPI_receive() Menunggu sampai message yang cocok (source dan tag) diterima dari sistem dan buffer dapat digunakan source adalah rank dalam communicator comm atau MPI_ANY_SOURCE tag adalah tag yang harus cocok dengan yang dikirim sumber atau MPI_ANY_TAG Menerima lebih sedikit datatype daripada count berarti OK, kalau lebih berarti terjadi error status berisi informasi lebih lanjut (misalnya ukuran message) Transfer Message
43 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message Transfer Message
44 Status merupakan struktur data yang dialokasikan di program user int recvd_tag, recvd_from, recvd_count; MPI_Status status; MPI_Recv(..., MPI_ANY_SOURCE, MPI_ANY_TAG,..., &status ) recvd_tag = status.mpi_tag; recvd_from = status.mpi_source; MPI_Get_count( &status, datatype, &recvd_count ); Transfer Message Kode!
45 Tag dan Context Pemisahan message yang digunakan dapat dilakukan dengan tag Tapi ini memerlukan librari yang patuh terhadap tag yang digunakan oleh pustaka lain Ini dapat diatasi dengan penggunaan tag wildcard Context berbeda dari tag Wildcard tidak diijinkan Dialokasikan secara dinamik oleh sistem saat suatu pustaka mensetup sebuah communicator Tag yang didefinisikan oleh user masih disediakan oleh MPI untuk kemudahan user dalam mengorganisasikan aplikasi Transfer Message
46 Bahasan Arsitektur Memori dan Model Pemrograman Topologi Jaringan di Metode Transfer Message Transfer Message
47 Send dan Receive (Blocking) #include <mpi.h> #include <stdio.h> int main( int argc, char **argv ) { int rank, buf; MPI_Status status; MPI_Init(&argc, &argv); MPI_Comm_rank( MPI_COMM_WORLD, &rank ); /* Process 0 sends and Process 1 receives */ if (rank == 0) { buf = ; MPI_Send(&buf,1,MPI_INT,1,0,MPI_COMM_WORLD); } else if (rank == 1) { MPI_Recv(&buf,1,MPI_INT,0,0,MPI_COMM_WORLD,&status ); printf("received %d\n", buf ); } MPI_Finalize(); return 0; Transfer Message }
48 Send dan Receive (Blocking) #include <mpi.h> #include <stdio.h> #include <stdlib.h> int main( int argc, char **argv ) { char message[20]; int rank, i, size, mtag = 99; MPI_Status status; MPI_Init(&argc, &argv); MPI_Comm_size( MPI_COMM_WORLD, &size); MPI_Comm_rank( MPI_COMM_WORLD, &rank); /* Process 0 sends and Process 1 receives */ if (rank == 0) { strcpy(message, "Hello, world"); for (i=1; i<size; i++) MPI_Send(message,13,MPI_CHAR,i,mtag,MPI_COMM_WORLD); } else { MPI_Recv(message,20,MPI_CHAR,0,mtag,MPI_COMM_WORLD,&status ); printf( "Message from process =%d : %.13s\n", rank,message); } MPI_Finalize(); return 0; Transfer Message }
49 Mensetup Environment Seringkali komputer yang digunakan untuk komputasi ditentukan dalam sebuah file Dengan nama file: hostfile atau machines File berisi nama-nama komputer dan jumlah proses yang harus berjalan di komputer tersebut Algoritma implementasi memilih komputer dari daftar yang harus menjalankan program pengguna Pengguna dapat membuat file mesinnya sendiri. Misalnya grid01.siskom.undip.ac.id 2 grid02.siskom.undip.ac.id grid03.siskom.undip.ac.id Jika file mesin tidak ditentukan, maka digunakan file mesin default atau program hanya berjalan di komputer tunggal
50 Kompilasi Program MPI Perintah tergantung implementasi MPI yang digunakan (di ubuntu kedua-duanya ada) OpenMPI (digunakan di kuliah ini), MPICH2 Perintah di ubuntu Kompilasi: mpicc.openmpi Eksekusi: mpirun.openmpi atau mpiexec.openmpi (perintah standar MPI-2) Mengkompilasi program MPI mpicc -o prog prog.c Mengeksekusi program MPI di SPMD mpiexec -n no_procs prog Mengeksekusi di multi komputer mpiexec -machinefile machines -n 4 prog
51 Creative Common Attribution-ShareAlike 3.0 Unported (CC BY-SA 3.0) Anda bebas: untuk Membagikan untuk menyalin, mendistribusikan, dan menyebarkan karya, dan untuk Remix untuk mengadaptasikan karya Di bawah persyaratan berikut: Atribusi Anda harus memberikan atribusi karya sesuai dengan cara-cara yang diminta oleh pembuat karya tersebut atau pihak yang mengeluarkan lisensi. Pembagian Serupa Jika Anda mengubah, menambah, atau membuat karya lain menggunakan karya ini, Anda hanya boleh menyebarkan karya tersebut hanya dengan lisensi yang sama, serupa, atau kompatibel. Lihat: Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License
Model Pemrograman Paralel
Model Pemrograman Paralel Eko Didik Widianto (didik@undip.ac.id) Lab Embedded, Siskom - Undip @2011 eko didik widianto (siskom undip) SK617 Pengolahan Paralel 1 / 22 Pengolahan Paralel Pokok Bahasan Konsep
Lebih terperinciKuliah#7 TSK617 Pengolahan Paralel - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto
Kuliah#7 TSK617 Pengolahan Paralel - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya dibahas tentang: pustaka Posix Thread dan aplikasinya Pustaka Pthread
Lebih terperinciARSITEKTUR PROGRAM PARALEL BERBASIS MESSAGE-PASSING INTERFACE
ARSITEKTUR PROGRAM PARALEL BERBASIS MESSAGE-PASSING INTERFACE YUSTINA SRI SUHARINI yustina.ss@gmail.com 085779277771 Teknik Informatika Institut Teknologi Indonesia Abstrak. Komputer bekerja dengan cara
Lebih terperinciKONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH
KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH Kode MK: TSK-617 Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Pengajar : Eko Didik Widianto, ST, MT Semester : 6 KONTRAK PEMBELAJARAN Nama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, dilakukan analisis pendahuluan dari waktu eksekusi algoritma Shell sort dan Quick sort untuk mengetahui titik perpotongan data antara kedua algoritma. Setelah
Lebih terperinciPenggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi.
PARALLEL PROCESSING Penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi. Komputasi Parallel Salah satu teknik melakukan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Konfigurasi Cluster PC Multicore Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh algortima paralel pada kinerja komputasi paralel. Untuk itu konfigurasi hardware disusun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Arsitektur Komputer dengan Memori Terdistribusi Cluster yang dibangun di dalam penelitian ini termasuk dalam sistem komputer dengan arsitektur memori terdistribusi. Komputer-komputer
Lebih terperinciPemrosesan Paralel. Haddad Sammir, M.Kom. Arsitektur Memori Komputer Paralel. March 4, 2015
Pemrosesan Arsitektur Memori Komputer March 4, 2015 Proses dan Memori Program dan proses Proses dan Memori Program dan proses Program: File executable atau source code pada bahasa pemrograman tertentu.
Lebih terperinci10. PARALLEL PROCESSING
10. PARALLEL PROCESSING Parallel Processing Penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi. Komputasi Parallel Salah
Lebih terperinciBAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN RANCANGAN
BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN RANCANGAN 3.1 Kebutuhan Program Hitung Dalam bab ini akan dibahas tentang perancangan algoritma yang dibagi menjadi perancangan tampilan dan perancangan program yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian implementasi pemrograman paralel dalam deteksi tepi menggunakan metode operator Sobel dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman C++. Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciPendahuluan Pemrograman Mikrokontroler
Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pokok Bahasan: 1. Pemrograman C 2. Pengalokasian Memory Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan Menjelaskan
Lebih terperinciDeskripsi. Buku Ajar 3/1/2010. Pengajar. Materi Kuliah. Materi Kuliah #2. Komputasi Paralel. Kuliah 01: Pendahuluan
// Komputasi Paralel Kuliah : Pendahuluan Yeni Herdiyeni http://www.cs.ipb.ac.id/~yeni/paralel Departemen Ilmu Komputer IPB Semester Genap Deskripsi Membahas kebutuhan dan klasifikasi mesin paralel (SISD,
Lebih terperinciKuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto
Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pokok bahasan di kuliah #2 Metodologi desain sistem: waterflow, v-model,
Lebih terperinciORGANISASI KOMPUTER II AUB SURAKARTA
ORGANISASI KOMPUTER II STMIK AUB SURAKARTA Umumnya sistem multiprosesor menggunakan dua hingga selusin prosesor. Peningkatan sistem multiprosesor menggunakan jumlah prosesor yang sangat banyak ratusan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Simulasi pemrograman paralel pada medan elektromagnetik berdimensi satu dengan metode Finite Difference Time Domain (FDTD) dilakukan untuk menampilkan secara grafis medan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam bab ini akan dibahas mengenai pemanfaatan cluster untuk melakukan komputasi paralel dengan OCTAVE MPITB. Program yang digunakan sebagai uji coba adalah program perkalian
Lebih terperinciNOTASI UNTUK ALGORITMA PARALEL
NOTASI UNTUK ALGORITMA PARALEL Untuk Shared-Memory Model Global Local Untuk Distributed Memory Machine Parameter Æ suatu konstanta yang sudah dikomunikasikan antar prosesor. Umum +, x, Å if else endif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
A II LANDASAN TEORI 2.1 Komputasi Paralel Teknologi komputasi paralel sudah berkembang lebih dari dua dekade, penggunaannya semakin beragam mulai dari kebutuhan perhitungan di laboratorium fisika nuklir,
Lebih terperinciNOTASI UNTUK ALGORITMA PARALEL
NOTASI UNTUK ALGORITMA PARALEL Untuk Shared-Memory Model Global Local Untuk Distributed Memory Machine Parameter suatu konstanta yang sudah dikomunikasikan antar prosesor. Umum +, x, if else endif ; while
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 2 September 2013
ANALISA KINERJA PARALLEL COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN HUKUM AMDAHL BERBASISKAN LINUX Yudhi Arta 1 ABSTRACT Parallel Computing is the unification of multiple computers or servers into a single
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian implementasi pemrograman paralel pada deteksi tepi dengan menggunakan metode Canny, program komputerdiprogram dengan bahasa pemrograman C++. Dalam penelitian ini,
Lebih terperinciKompleksitas Algoritma Rank Sort dan Implementasi pada Parallel Programming Dengan Menggunakan OpenMP
Kompleksitas Algoritma Rank Sort dan Implementasi pada Parallel Programming Dengan Menggunakan OpenMP Muhammad Indra NS - 23515019 1 Program Magister Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciPemrosesan Paralel. Auriza Rahmad Akbar
Pemrosesan Paralel Auriza Rahmad Akbar 2014 Contents 1 Pemrograman paralel pada Linux 3 Multiprocessing................................ 3 Multithreading................................ 4 OpenMP....................................
Lebih terperinciRepresentasi Bilangan dan Operasi Aritmatika
Bilangan Bilangan dan Operasi Aritmatika Kuliah#8 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Bilangan Sebelumnya telah dibahas tentang
Lebih terperinciRepresentasi Bilangan dan Operasi Aritmatika
Bilangan Bilangan dan Operasi Aritmatika Kuliah#8 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Bilangan Sebelumnya telah dibahas tentang
Lebih terperinciPengenalan Struktur Data. Farah Zakiyah Rahmanti 2014
Pengenalan Struktur Data Farah Zakiyah Rahmanti 2014 Definisi Skema organisasi, seperti struktur dan array, yang diterapkan pada data sehingga data dapat diinterprestasikan dan sehingga operasoperasi spesifik
Lebih terperinciKuliah#4 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto
Logika Logika Kuliah#4 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Umpan Balik Sebelumnya dibahas tentang implementasi fungsi logika menjadi suatu rangkaian
Lebih terperinciARSITEKTUR KOMPUTER. Satu CPU yang mengeksekusi instruksi satu persatu dan menjemput atau menyimpan data satu persatu.
ARSITEKTUR KOMPUTER Dua element utama pd sistem komputer konvensional: Memory Processor Klasifikasi Arsitektur komputer (Michael Flynn), berdasarkan karakteristiknya termasuk banyaknya processor, banyaknya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Deteksi Tepi (Edge Detection) Deteksi tepi (edge detection) adalah suatu proses yang menghasilkan tepi-tepi dari obyek-obyek citra, tujuannya adalah untuk memperbaiki detail dari
Lebih terperinciSpesifikasi Tugas Besar II IF3055 Sistem Operasi
Spesifikasi Tugas Besar II IF3055 Sistem Operasi Tujuan Tujuan dari pemberian tugas ini adalah Peserta mengetahui mekanisme filesystem. Peserta mengetahui mekanisme IPC. Deskripsi Pada tugas besar kali
Lebih terperinciArsitektur Komputer. Dua element utama pd sistem komputer konvensional: Memory Processor
Arsitektur Komputer Dua element utama pd sistem komputer konvensional: Memory Processor Klasifikasi Arsitektur komputer (Michael Flynn), berdasarkan karakteristiknya termasuk banyaknya processor, banyaknya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Algoritma Algoritma adalah deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah yang tersusun secara logis atau urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan suatu masalah. Algoritma
Lebih terperinciSistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3. Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom.
Sistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3 Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom. Komunikasi Sistem Komunikasi: bagaimana komunikasi antara object2 dalam sistem terdistribusi,
Lebih terperinciKurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi
Chapter 4 Function Fungsi Fungsi (Function) adalah sekumpulan program yang diberi nama, sehingga dengan demikain jika program itu diperlukan dapat dipanggil kembali. Walaupun Pemrograman Berorientasi Objek
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Skenario Pengujian Program aplikasi diimplementasikan pada sebuah PC quadcore dan cluster 4 PC quadcore untuk mendapatkan perbandingan kinerja antara algoritma paralel
Lebih terperinciKLASIFIKASI ARSITEKTURAL
ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF 2 / 1-9 KLASIFIKASI ARSITEKTURAL Ada 3 skema klasifikasi arsitektural sistem komputer, yaitu: 1. Klasifikasi Flynn Didasarkan pada penggandaan alur instruksi
Lebih terperinciPengolahan Paralel. Kuliah#2 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro
Kuliah#2 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Tentang Kuliah Sebelumnya dibahas tentang: Deskripsi, tujuan, sasaran dan materi kuliah TSK-617 Latar
Lebih terperinciPemrograman Dasar C. Minggu 6
Pemrograman Dasar C Minggu 6 Topik Bahasan Fungsi Menulis sekali digunakan berulang kali Tugas yang dikompartemenkan Variabel lokal dalam fungsi Teknik Mendesain Top-Down Kode Pseudo Struktur dan Diagram
Lebih terperinci1.1. Sejarah Bahasa C
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Sejarah Bahasa C Sejarah perkembangan dan latar belakang munculnya bahasa C adalah seperti dalam Gambar 1. Gambar 1: Sejarah Bahasa C Boleh dikatakan bahwa akar dari bahasa C adalah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GRID COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPv6
IMPLEMENTASI GRID COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPv6 Ahmad Makhsun¹, Idris Winarno, SST, M.Kom.² ¹Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, ²Dosen Jurusan Teknik Informatika Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada dasarnya komputasi paralel digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan besar, dengan memecah-mecah permasalahan tersebut menjadi bagianbagian dari permasalahan yang lebih
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PRAKTIKUM PEMROSESAN PARALEL IMPLEMENTASI PARALEL MERGE SORT DENGAN MENGGUNAKAN MPICH2 DAN PERBANDINGANNYA DENGAN IMPLEMENTASI SEKUENSIAL
TUGAS AKHIR PRAKTIKUM PEMROSESAN PARALEL IMPLEMENTASI PARALEL MERGE SORT DENGAN MENGGUNAKAN MPICH2 DAN PERBANDINGANNYA DENGAN IMPLEMENTASI SEKUENSIAL Disusun Oleh: Auriza Rahmad Akbar G64050089 Herbet
Lebih terperinciPertemuan 2. Struktur Sistem Operasi
Pertemuan 2 Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Layanan Sistem Operasi System Calls Program System Struktur System Virtual Machines System Design dan Implementation System Generation
Lebih terperinciSISTEM OPERASI THREAD DAN MULTITHREADING
SISTEM OPERASI THREAD DAN MULTITHREADING D3 Komputer dan Sistem Informasi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2011 A. Thread Thread adalah unit terkecil dalam suatu proses yang bisa dijadwalkan oleh
Lebih terperinciARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1
ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang dihubungkan dengan yang lainnnya menggunakan protokol komnuikasi melalui media transmisi atau media
Lebih terperinciRepresentasi Bilangan Digital (Bagian 2)
(Bagian 2) Kuliah#10 TKC-205 Sistem Eko Didik Widianto Departemen Teknik Sistem Komputer, Universitas Diponegoro 11 Maret 2017 http://didik.blog.undip.ac.id/buku/sistem-digital/ 1 Preview Kuliah Rangkaian
Lebih terperinciKuliah#4 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto
Logika Logika Kuliah#4 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014 Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro http://didik.blog.undip.ac.id 1 Umpan Balik Sebelumnya dibahas tentang implementasi fungsi
Lebih terperinciBAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT. selama bertahun tahun. Jaringan berkembang seiring dengan minimal tiga
BAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT 2.1 Sejarah Jaringan Interkoneksi Jaringan interkoneksi memiliki sejarah hebat yang telah berlangsung selama bertahun tahun. Jaringan berkembang seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proses komputasi yang dapat dilakukan oleh komputer telah berkembang dengan pesat. Pada awalnya proses komputasi hanya dapat dilakukan secara sekuensial saja. Sebuah
Lebih terperinciPAPER MULTIPROCESSOR
PAPER MULTIPROCESSOR ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER Dosen : Drs. Eko Polosoro, M.Eng, M.M Kelompok: Muhammad Akbar (1111601058) Rano Kurniawan (1111601074) Taufik Tirkaamiasa (1111601082) MAGISTER
Lebih terperinciThread, SMP, dan Microkernel (P ( e P rtemuan ua ke-6) 6 Agustus 2014
Thread,, SMP, dan Microkernel (Pertemuan ke-6) Agustus 2014 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Thread, SMP, dan Microkernel Sub Pokok Bahasan: Multithreading Fungsionalitas thread Jenis-jenis thread TIU: Mahasiswa
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) IKG3J4 Komputasi Kinerja Tinggi Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran
Lebih terperinciBAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT. bertahun-tahun. Jaringan berkembang seiring dengan perkembangan jaringan
BAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT 2.1. Sejarah umum Perkembangan jaringan interkoneksi telah berlangsung lama selama bertahun-tahun. Jaringan berkembang seiring dengan perkembangan jaringan switching
Lebih terperinciBab 3.Proses dan Penjadualan
Bab 3.Proses dan Penjadualan *Prioritas dan Multiprosesor* Dipresentasikan oleh: Kelompok 53.9 Ade Melani Amir Muhamad Lusiana Darmawan E-m@il: lusianadarmawan@yahoo.com 53.9 Prioritas dan Prosesor Jamak
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN
Fungsi / Prosedur Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Fungsi (Sub Program) : Fungsi Beberapa statements digabungkan dalam suatu modul (fungsi atau sub program) untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi yang semakin maju ini, banyak komunitas seperti di bidang kedokteran, penelitian, bisnis maupun akademik yang membutuhkan komputasi yang cepat guna
Lebih terperinciPemrograman Memori Shared: Thread dan OpenMP
Pemrograman Memori Shared: Thread dan OpenMP Eko Didik Widianto (didik@undip.ac.id) Lab Embedded, Siskom - Undip @2012 eko didik widianto (siskom undip) SK617 Pengolahan Paralel 1 / 30 Pengolahan Paralel
Lebih terperinciProses dan Threads Dalam SISTEM OPERAS
Proses dan Threads Dalam SISTEM OPERAS DISUSUN OLEH: Nama : Bram Dermawan NIM : 13121020 Kelas : 21 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA TA 2015
Lebih terperinciOperating System. Thread. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System Thread Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Threads Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Suatu
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN
Praktikum 4 Alokasi Memori A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami perbedaan penggunaan tipe data array dengan pointer menggunakan alokasi
Lebih terperinciPerulangan, Percabangan, dan Studi Kasus
Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan dan percabangan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun suatu program Pada pertemuan kali ini akan dibahas secara detail tentang perulangan
Lebih terperinciDisusun Oleh: Agenda. Terminologi Klasifikasi Flynn Komputer MIMD. Time Sharing Kesimpulan
Multiprocessor - Time Sharing Arsitektur dan Organisasi Komputer Disusun Oleh: Iis Widya Harmoko Ronal Chandra Yoga Prihastomo Magister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Agenda Agenda presentasi adalah
Lebih terperinciSoal-jawab Quiz 2. Oleh: Endro Ariyanto (END) Oktober 2008
Soal-jawab Quiz 2 Oleh: Endro Ariyanto (END) Oktober 2008 Sistem Operasi/Endro Ariyanto #1 Soal jawab Quiz 2 (1) 1. Apakah yang dimaksud dengan thread? (nilai 3) Pecahan dari suatu proses yang dapat dieksekusi
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN C
BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya
Lebih terperinciilmu bahasa pemrograman ilmu c++ Copyright izie ilmu c++
ilmu c++ Tutorial ini untuk siapa saja, walaupun anda belum pernah melakukan pemrograman, atau jika andapun berpengalaman dalam pemrograman dengan bahasa pemrograman lain tapi ingin mempelajari bahasa
Lebih terperinciKuliah#9 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto. 21 Maret 2014
Kuliah#9 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014 Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro 21 Maret 2014 http://didik.blog.undip.ac.id 1 Review Kuliah Di kuliah sebelumnya dibahas tentang: Representasi
Lebih terperinciPemrograman Dasar C. Minggu 8
Pemrograman Dasar C Minggu 8 Topik Bahasan Fungsi Fungsi main dan keseluruhan kontrol program Prototype fungsi Cakupan (scope) dari deklarasi variabel Teknik Desain Implementasi Bottom Up Testing dengan
Lebih terperinciKOMPUTASI PARALEL UNTUK PENGOLAHAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
KOMPUTASI PARALEL UNTUK PENGOLAHAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Andri Lesmana Wanasurya Magister Teknik Elektro Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, Indonesia andri.lesmana@atmajaya.ac.id Maria
Lebih terperinciRepresentasi Data Digital (Bagian 1)
Bilangan Data (Bagian 1) Kuliah#9 TKC-205 Sistem Eko Didik Widianto Departemen Teknik Sistem Komputer, Universitas Diponegoro 11 Maret 2017 http://didik.blog.undip.ac.id/buku/sistem-digital/ 1 Preview
Lebih terperinciSejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.
Sejarah C Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Pengembangan dari bahasa BCPL(Martin Richard, 1967) dan bahasa B (Ken Thompson, 1970) Dibantu Brian W. Kernighan, Ritchie menulis buku
Lebih terperinciKebutuhan pengolahan paralel
PEMROSESAN PARALEL Kebutuhan pengolahan paralel Motivasi : Pengolahan data numerik dalam jumlah yang sangat besar. Kebutuhan akan ketersediaan data yang senantiasa up to date. Contoh : Simulasi sirkulasi
Lebih terperinciKOMPONEN KOMPUTER PARALLEL
KOMPONEN KOMPUTER PARALLEL Beberapa hal yang berkaitan dengan desain arsitektur paralel : Large set of registers Large physical address space Processor scheduling Processor synchronization Interconnection
Lebih terperinciPertemuan Ke-11 MULTIPROSESOR
Pertemuan Ke-11 MULTIPROSESOR A. Sistem Multiprosesor Merupakan sebuah sistem dimana sekumpulan prosessor dalam suatu komputer tunggal berhubungan dan bekerja sama satu sama lain Prosessor tersebut dapat
Lebih terperinciSekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak
DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB I PENDAHULUAN C DAN C++ IF Sekilas Tentang C dan C+ ++ Sebuah bahasa pemrograman dapat dikategorikan ke dalam tiga level
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)
Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 4 FUNGSI (FUNCTION) PADA C++ 1 Outline Konsep Dasar Fungsi Standar File Header Definisi Fungsi Deklarasi Fungsi
Lebih terperinciKuliah#3 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto
,, Kuliah#3 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro , Sebelumnya dibahas tentang konsep rangkaian logika: Representasi biner dan saklar sebagai elemen
Lebih terperinciTipe Data, Variabel, Input/Output
Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya
Lebih terperinciMultithreading untuk Algoritma Divide and Conquer
Multithreading untuk Algoritma Divide and Conquer Novan Parmonangan Simanjuntak(13509034) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Kondisi pengolahan data yang telah dijabarkan sebelumnya pada bab 1 (satu) memiliki keterkaitan terhadap permasalahan yang teridentifikasi. Yaitu permasalahan terkait desain
Lebih terperinciBAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT. Komponen utama dari sistem switching atau sentral adalah seperangkat sirkuit
BAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT 2.1 Konsep Switching Komponen utama dari sistem switching atau sentral adalah seperangkat sirkuit masukan dan keluaran yang disebut dengan inlet dan outlet.
Lebih terperinciChapter 1 KONSEP DASAR C
Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal
Lebih terperinciKuliah#5 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto
& & Kuliah#5 TKC205 Sistem Digital Eko Didik Departemen Teknik Sistem Komputer, Universitas Diponegoro http://didik.blog.undip.ac.id/buku/sistem-digital/ 1 Umpan Balik & Sebelumnya dibahas tentang: penyederhanaan
Lebih terperinci1 - Bahasa Pemrograman
1 - Bahasa Pemrograman Pendahuluan Pada dasarnya, komputer difungsikan sebagai alat bantu untuk melakukan pengolahan data (berdasarkan operasi aritmatika dan logika). Komputer memerlukan suatu program
Lebih terperinciKongkurensi LPOHLVSFOTJ!
LPOHLVSFOTJ! Daftar isi PENGERTIAN KONGKURENSI... 2 PRINSIP-PRINSIP KONGKURENSI... 2 PERMASALAHAN KONGKURENSI... 3 KESULITAN-KESULITAN YANG DITIMBULKAN KONGKURENSI... 5 PENANGANAN KONGKURENSI... 5 INTERAKSI
Lebih terperinciMODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2
MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 1 KOMPONEN SO LAINNYA Jaringan (Sistem Terdistribusi) Sistem terdistribusi adalah sekumpulan
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Ramos Somya
Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat banyak record,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian dari masing masing metode computing dan juga analisa dari hasil pengujian tersebut. Pengujian dilakukan pada waktu proses dengan
Lebih terperinciTUGAS SISTEM OPERASI THREAD
TUGAS SISTEM OPERASI THREAD Nama kelompok : AWRESTI ILMA F. MEILISTA MITO E. MELISA DIAH NURHANA TRI U. (DPA/2974) (DPA/3112) (DPA/0000) (DPA/3190) SEKOLAH VOKASI PRODI KOMPUTER & SISTEM INFORMASI YOGYAKARTA
Lebih terperinciDASKOM & PEMROGRAMAN. Dani Usman
DASKOM & PEMROGRAMAN Dani Usman Latar Belakang Memory merupakan tempat menampung data dan kode instruksi program Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan,
Lebih terperinciLaporan Tugas Scheduling Pengantar Sistem Operasi
Laporan Tugas Scheduling Pengantar Sistem Operasi Kelas E Anggota Kelompok: Cindy Alicia Sahara (5214100172) Ratih Kinanti A (5214100174) Patricia Hanna S (5214100177) Indriarti Kusumanita (5214100178)
Lebih terperinciAlgoritme dan Pemrograman
Algoritme dan Pemrograman Kuliah #7 dan #8 Array Program Menghitung Rataan 3 Nilai #include int nilai1, nilai2, nilai3; float rataan; void main() printf ( Masukkan nilai 1 );scanf( %d,&nilai1);
Lebih terperinciModul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C
Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C 1. C dan Pengolahan Sinyal Digital C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sebab bahasa pemrogramannya menggunakan keyword dan syntax yang mudah dimengerti
Lebih terperinciEksperimen Komputasi Parallel Dalam Perhitungan Matrik Invers Menggunakan Metoda Eliminasi Gauss Jordan
Eksperimen Komputasi Parallel Dalam Perhitungan Matrik Invers Menggunakan Metoda Eliminasi Gauss Jordan Riwinoto Teknik Informatika, Politeknik Batam Email: riwi@polibatam.ac.id ABSTRACT Komputasi parallel
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Gambaran Sistem
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini di jelaskan tentang bagaimana realisasi dari CPU computing, GPU computing, dan Cluster Computing serta sistem pengaturan dan struktur coding dari masing masing metode computing.
Lebih terperinciNama : Tsani Agustin Aghnia Toibin.S Nim : Prodi : Teknik Informatika Kelas : 21
Nama : Tsani Agustin Aghnia Toibin.S Nim : 14111085 Prodi : Teknik Informatika Kelas : 21 1. Process Control Block dalam istilah lain Task Controlling Block, Task Struct, atau Switchframe. Jelaskan dan
Lebih terperinciEksperimen Komputasi Parallel dalam Perhitungan Matrik Invers Menggunakan Metoda Eliminasi Gauss Jordan
Jurnal Integrasi vol. 4, no.,, 47-5 ISSN: 85-3858 (print version) Article History Received 3 February Accepted 6 March Eksperimen Komputasi Parallel dalam Perhitungan Matrik Invers Menggunakan Metoda Eliminasi
Lebih terperinciBab 10. Konsep Proses
Bab 10. Konsep Proses 10.1. Pendahuluan Proses didefinisikan sebagai program yang sedang dieksekusi. Menurut Silberschatz proses tidak hanya sekedar suatu kode program ( text section), melainkan meliputi
Lebih terperinci