Laporan Tugas Scheduling Pengantar Sistem Operasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Tugas Scheduling Pengantar Sistem Operasi"

Transkripsi

1 Laporan Tugas Scheduling Pengantar Sistem Operasi Kelas E Anggota Kelompok: Cindy Alicia Sahara ( ) Ratih Kinanti A ( ) Patricia Hanna S ( ) Indriarti Kusumanita ( ) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jurusan Sistem Informasi

2 Materi ke-3: Semaphor Semaphore adalah sebuah konsep kodingan yang dibentuk oleh E.W Djikstra pada tahun an. Model Dijkstra adalah operasi dari rel kereta api: anggap saja ada sebuah rel kereta terbentang dimana pada rel itu hanya boleh ada satu kereta yang lewat pada satu waktu. Yang mengatur pekerjaan rel ini adalah Semaphore. Sebuah kereta harus menunggu sampai sebuah Semaphore memberi sinyal bahwa kereta tersebut bisa lewat. Ketika kereta sedang berada di rel tersebut, Semaphore kemudian akan menghindari kereta lain agar tidak masuk ke dalam rel selama masih ada kereta yang menggunakan rel tersebut. Kereta yang telah meninggalkan rel kemudian akan merubah status Semaphore agar dapat mengizinkan kereta lain lewat rel tersebut. Jadi, Semaphore pada dasarnya adalah pendekatan yang diajukan oleh Djikstra, dengan prinsip bahwa dua proses atau lebih dapat bekerja sama dengan menggunakan penanda-penanda sederhana. Semaphore diperiksa oleh semua kernel thread sebelum kernel thread tersebut mencoba untuk mengakses struktur data. Semaphore mempunyai dua sifat, yaitu: 1. Semaphore dapat diinisialisasi dengan nilai non-negatif. 2. Terdapat dua operasi terhadap semaphore, yaitu Wait dan Signal. Terdapa dua jenis Semaphore, yaitu: 1. Binary semaphore. Semaphore ini hanya memiliki nilai 1 atau 0. Sering juga disebut sebagai semaphore primitif 2. Counting semaphore. Semaphore ini memiliki nilai 0, 1, serta integer lainnya. Banyak sistem operasi yang tidak secara langsung mengimplementasikan semaphore ini, tetapi dengan memanfaatkan binary semaphore Prinsip semaphore : Dua proses atau lebih dapat bekerja sama dengan menggunakan penanda-penanda sederhana Proses dipaksa berhenti sampai proses memperoleh penanda tertentu Variabel khusus untuk penandaan ini disebut Semaphore Keuntungan menggunakan Semaphore: 1. Dari segi programming, penanganan masalah sinkronisasi dengan Semaphore umumnya rapi dan teratur, sehingga mudah untuk dibuktikan kebenarannya 2. Semaphore diimplementasikan dalam hard code sehingga penggunaannya bersifat portabel Kerugian menggunakan Semaphore: Busy waiting. Apabila suatu proses menempati critical section, dan ada proses lain yang ingin masuk critical section, maka akan terjadi iterasi secara terus-menerus pada entry section. Hal ini akan menimbulkan masalah pada sistem yang menggunakan konsep multiprogramming.

3 Contoh Semaphore Terdapat 2 buah thread seperti dibawah ini : thread A : thread B : count = count+2 count = count-1 Thread A dan B mengakses variabel yang sama, yaitu variabel count sehingga kedua thread tersebut harus berjalan secara bergantian. Karena itulah digunakan binary semaphore dengan nilai awal 1. thread A : thread B : kunci (mutex); kunci (mutex); count = count+2 count = count-1 buka (mutex) buka(mutex) Thread yang mengeksekusi kunci terlebih dahulu akan berjalan terus, sedangkan thread yang selanjutnya akan menunggu sampai thread yang berjalan terlebih dahulu mengeksekusi buka, setelah itu kedua thread berjalan lagi dengan normal. Monitor Monitor adalah suatu tipe abstrak yang memiliki tugas untuk mengatur aktivitas serta managemen resource oleh beberapa thread. Monitor pertama kali dikenalkan pada tahun Monitor terdiri atas data-data private dengan fungsi public yang dapat mengakses data tersebut. Method yang terdapat dalam suatu monitor sudah dibuat sedemikian rupa agar hanya ada satu method yang dapat bekerja dalam suatu waktu. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar semua operasi dalam monitor bersifat mutual exclusion. Monitor memiliki beberapa status, yaitu 1. Enter : Kondisi dimana thread memasuki monitor 2. Acquire : Kondisi dimana thread memasuki ruang kontrol 3. Owning : Kondisi dimana thread menyelesaikan tugasnya dengan membagi resource yang

4 berada di ruang kontrol 4. Release : Kondisi dimana thread belum menyelesaikan tugasnya namun waktunya sudah habis, maka thread melepaskan kendali atas monitor 5. Waiting queue : Tempat thread menunggu thread lain selesai 6. Release and exit : Kondisi dimana thread sudah menyelesaikan tugasnya dan keluar dari monitor Karena masalah sinkronisasi begitu rumit dan beragam, monitor menyediakan tipe data condition untuk programmer yang ingin menerapkan sinkronisasi yang sesuai untuk masalah yang dihadapinya. Condition memiliki operasi-operasi: 1. Wait, sesuai namanya thread yang memanggil fungsi ini akan dihentikan kerjanya. 2. Signal, jika suatu thread memanggil fungsi ini, satu (dari beberapa) thread yang sedang menunggu akan dibangunkan untuk bekerja kembali. Operasi ini hanya membangunkan tepat satu buah thread yang sedang menunggu. Jika tidak ada thread yang sedang menunggu, tidak akan terjadi apa-apa (bedakan dengan operasi buka pada semaphore). Monitor juga dapat disebut sebagai mini-os, karena konsep monitor sangat mirip dengan sebuah sistem operasi. Satu dapat mempertimbangkan inisialisasi sebagaimana data yang diinisialisasi ketika sistem boot up, data pribadi dan kode sebagai struktur data internal dan fungsi dari sebuah sistem operasi, dan prosedur monitor sebagai panggilan sistem. Program-program, tentu saja, benang yang membuat permintaan layanan. Oleh karena itu, monitor bisa dianggap sebagai mini- OS dengan layanan terbatas. Kelebihan monitor 1. Dapat mengatasi sinkronisasi tanpa perlu melibatkan programmer. 2. Kompilator pada bahasa pemrograman yang telah mengimplementasikan monitor akan memastikan bahwa resource yang dapat diakses oleh beberapa thread dilindungi oleh monitor, sehingga prinsip mutual exclusion tetap terjaga. 3. Kompilator bisa memeriksa kemungkinan adanya deadlock. 4. Pengecekan error yang berhubungan dengan mutex dapat dilakukan secara terpusat hanya pada modul monitor saja sehingga lebih efisien.

5 5. Ketika program monitor sudah benar tanpa error maka akses terhadap critical resource oleh berbagai macam proses akan selalu benar. Kelemahan monitor 1. Bila setiap signal csignal (fungsi sinkronisasi dalam monitor) selalu hilang maka proses yang ada dalam antrian juga akan di blok. 2. Kurang efisien dalam mengembalikan proses yang sudah di blok. 3. Memerlukan mekanisme penjadwalan proses yang benar-benar handal karena pengaturan proses dalam monitor yang sangat ketat. Bentuk dasar monitor: monitor example i : integer; c : condition; Procedure producer(x);.. End; Procedure consumer(x);.. End; End monitor; Contoh penggunaan monitor pada Java Virtual Machine (JVM), Java Virtual Machine memakai monitor untuk sinkronisasi thread. Synchronized Statements. Untuk membuat sebuah synchronized statement, gunakan keyword synchronized dengan ekspresi yang me-refer ke suatu object contoh:

6 void reverseorder() { synchronized(this) { /*ekspresi method*/ } } Synchronized Methods. untuk membuat suatu synchronized methods, cukup dengan menambahkan keyword synchronized di depan nama method tersebut pada deklarasinya contoh: synchronized void reverseorder() { /*ekspresi method*/ } Implementasi monitor dengan semaphore:

7 Message Passing Message passing adalah model programming parallel dimana pesan yang disampaikan untuk dapat berhungan dengan mengirimkan dan menerima pesan satu sama lainnya. Sebuah pesan yang dikirim akan disampaikan ke penerima dan kemudian memproses request tersebut dan dikirimkan pesan balasan. Pesan balasan akan memicu request lainnya dan berlanjut ke pesan berikutnya dan seterusnya. Sistem ini disebut juga sebagai proses berkomunikasi antar bagian sistem untuk membagi variable yang dibutuhkan. Ini menyediakan dua operasi yaitu mengirim dan menerima pesan. Agar kedua sistem dapat berkomunikasi, maka harus dibuat sebuah link komunikasi antar keduanya. Sistem berkirim pesan sangat penting dalam sistem operasi dan dapat diimplementasikan dalam banyak hal seperti pembagian memori, pembagian bus, dan melaksanakan proses yang membutuhkan pengerjaan bersama antara beberapa bagian sistem operasi.

8 Terdapat dua macam jenis komunikasi yang dapat dilakukan yaitu: Komunikasi langsung Setiap proses yang ingin berkomunikasi harus memiliki nama yang bersifat eksplisit baik penerimaan atau pengirim. Dalam konteks ini, pengiriman dan penerimaan pesan secara primitivedijabarkan sebagai : Send (P, message) mengirim sebuah pesan ke proses P. Receive (Q, message) menerima sebuah pesan dari proses Q. Komunikasi langsung memiliki sifat: 1. Sebuah jaringan didirikan secara otomatis diantara setiap pasang dari proses yang ingin dikomunikasikan. Proses tersebut harus mengetahui identitas dari semua yang ingin dikomunikasikan. 2. Sebuah jaringan adalah terdiri dari penggabungan dua proses. 3. Diantara setiap pesan dari proses terdapat tepat sebuah jaringan. Komunikasi tidak langsung Pada komunikasi tidak langsung, pesan akan dikirimkan pada dan diterima dari/ melalui mailbox (kotak surat) atau terminal-terminal. Sebuah mailbox dapat dilihat secara abstrak sebagai sebuah objek didalam setiap pesan yang dapat ditempatkan dari proses dan dari setiap pesan yang bisa dipindahkan. Setiap mail box memiliki sebuah identifikasi (identitas) yang unik, sebuah proses dapat berkomunikasi dengan beberapa proses lain melalui sebuah nomor dari mailbox yang berbeda. Pengirim dan penerima dijabarkan sebagai berikut: Send (A, message) mengirim pesan ke mailbox A. Receive (A, message) menerima pesan dari mailbox A. Komunikasi tidak langsung mempunyai sifat: 1. Sebuah link dibangun diantara sepasang proses dimana kedua proses tersebut membagi mailbox. 2. Sebuah link mungkin dapat berasosiasi dengan lebih dari dua proses. 3. Diantara setiap pasang proses komunikasi, mungkin terdapat link yang berbeda-beda, dimana setiap link berhubungan pada satu mailbox. Mailbox mungkin dapat dimiliki oleh sebuah proses atau sistem operasi. Jika mailbox dimiliki oleh proses, maka kita mendefinisikan antara pemilik (yang hanya dapat menerima pesan melalui mailbox) dan pengguna dari mailbox (yang hanya dapat mengirim pesan ke mailbox). Selama setiap mailbox mempunyai kepemilikan yang unik, maka tidak akan ada kebingungan tentang siapa yang harus menerima pesan dari mailbox. Ketika proses yang memiliki mailbox tersebut diterminasi, mailbox akan hilang. Semua proses yang mengirim pesan ke mailbox ini diberi pesan bahwa mailbox tersebut tidak lagi ada. Dengan kata lain, mempunyai mailbox sendiri yang independent, dan tidak melibatkan proses yang lain. Maka sistem operasi harus memiliki mekanisme yang mengizinkan proses untuk melakukan hal-hal dibawah ini:

9 Membuat mailbox baru. Mengirim dan menerima pesan melalui mailbox. Menghapus mailbox.

10 SEMAPHORE Cindy Alicia Sahara ( ) Ratih Kinanti A ( ) Patricia Hanna S ( ) Indriarti Kusumanita ( )

11 ASAL USUL -Dibentuk oleh E.W Djikstra pada tahun 1960-an - Dibuat berdasarkan pengaturan rel kereta api dengan penggunaan semaphore. - Ketika kereta sedang berada di rel tersebut, Semaphore kemudian akan menghindari kereta lain agar tidak masuk ke dalam rel selama masih ada kereta yang menggunakan rel tersebut

12 PENGERTIAN SEMAPHORE adalah alat untuk sinkronisasi yang tidak membutuhkan busy waiting. Semaphore S berupa variable integer. Semaphore hanya dapat diakses melalui operasi atomic yang tak dapat diinterupsi sampai kode selesai. Operasi dari semaphore S adalah wait dan signal berikut : wait (S ): while S 0 do no-op; S--; signal (S ): S++;

13 SIFAT Semaphore mempunyai dua sifat, yaitu: 1. Semaphore dapat diinisialisasi dengan nilai nonnegatif. 2. Terdapat dua operasi terhadap semaphore, yaitu Wait dan Signal.

14 1. JENIS 1. Binary semaphore. Semaphore ini hanya memiliki nilai 1 atau 0. Sering juga disebut sebagai semaphore primitif 2. Counting semaphore. Semaphore ini memiliki nilai 0, 1, serta integer lainnya. Banyak sistem operasi yang tidak secara langsung mengimplementasikan semaphore ini.

15 PRINSIP Dua proses atau lebih dapat bekerja sama dengan menggunakan penanda-penanda sederhana. Variabel untuk penandaan ini disebut semaphore. Proses dipaksa berhenti sampai proses memperoleh penanda tertentu

16 FUNGSI 1. Mutual Exclusion. Sesuai dengan prinsip mutual exclusion, jika suatu thread sedang berada dalam critical section-nya, thread lain harus menunggu thread tersebut keluar dari critical section-nya sebelum dapat memasuki critical section-nya sendiri. Di sinilah semaphore digunakan, thread yang akan memasuki critical section-nya akan memanggil fungsi kunci terlebih dahulu.

17 FUNGSI 2. Resource Controller. Saat thread ingin memakai resource ia akan memanggil fungsi kunci. Jika resource masih tersedia, thread bisa langsung menggunakannya, sebaliknya jika semua resource sedang dipakai, thread tersebut harus menunggu. Setelah resource selesai dipakai thread akan memanggil fungsi buka sehingga resource yang bebas bertambah.

18 FUNGSI 3. Sinkronisasi Antar-Proses. Ada kalanya suatu thread memerlukan resource yang dihasilkan oleh thread lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu mekanisme untuk mengatur urutan eksekusi thread. Mekanisme ini dilakukan dengan memanfaatkan semaphore.

19 KEUNTUNGAN 1. Dari segi programming, penanganan masalah sinkronisasi dengan Semaphore umumnya rapi dan teratur, sehingga mudah untuk dibuktikan kebenarannya 2. Semaphore diimplementasikan dalam hard code sehingga penggunaannya bersifat portabel

20 KERUGIAN Busy waiting. Apabila suatu proses menempati critical section, dan ada proses lain yang ingin masuk critical section, maka akan terjadi iterasi secara terus-menerus pada entry section. Hal ini akan menimbulkan masalah pada sistem yang menggunakan konsep multiprogramming.

21 IMPLEMENTASI Terdapat 2 buah thread yang berjalan bersamaan Thread A dan B mengakses variabel yang sama, yaitu count sehingga thread A dan B harus berjalan satu-satu. Untuk itu digunakan semaphore mutex yang berupa binary semaphore dengan nilai awal 1.

22 IMPLEMENTASI Thread manapun yang mengeksekusi kunci terlebih dahulu akan jalan terus, sedangkan thread yang tiba belakangan akan menunggu sampai thread yang sudah berjalan terlebih dahulu mengeksekusi buka, setelah itu kedua thread berjalan lagi dengan normal.

23 TERIMA KASIH

Monitor. Makalah Sistem Operasi. Disusun oleh :

Monitor. Makalah Sistem Operasi. Disusun oleh : Makalah Sistem Operasi Monitor Disusun oleh : Faturrahman 5208100001 Aris K 5208100030 Ach. Pramono 5208100158 Fais Nasrulloh 5208100704 Arief Anwar Shodiq 5208100117 Semester Ganjil 2008/2009 Jurusan

Lebih terperinci

Monitor. Process Synchronization. SISTIM OPERASI (IKI-20230) ProcessSynchronization Ch. 6. Johny Moningka

Monitor. Process Synchronization. SISTIM OPERASI (IKI-20230) ProcessSynchronization Ch. 6. Johny Moningka Monitor SISTIM OPERASI (IKI-20230) ProcessSynchronization Ch. 6 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 2000/2001 Process Synchronization Background

Lebih terperinci

Apa yang akan dipelajari?

Apa yang akan dipelajari? Concurrency: Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (Pertemuan ke-8) Pendahuluan Apa yang akan dipelajari? Ruang lingkup concurrency Contoh kasus perlunya concurrency Jenis interaksi antar proses Mekanisme

Lebih terperinci

Concurrency 1: y Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (Perte rt muan ke muan -10) 10 Oktober 2014

Concurrency 1: y Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (Perte rt muan ke muan -10) 10 Oktober 2014 Concurrency 1: Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (Pertemuan ke-10) Oktober 2014 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Sinkronisasi dan Mutual Exclusion Sub Pokok Bahasan: Konsep monitor dan implementasinya Konsep

Lebih terperinci

REVIEW DAN REVISI BUKU

REVIEW DAN REVISI BUKU REVIEW DAN REVISI BUKU Anggota Kelompok Fani Jasmine Bahar(0606101326, Kelas B) Fatimah(0606104246, Kelas A) Muhammad Ghafur AWS(0606031515, Kelas B) Winda Sagita (0606104353, Kelas A) Komentar Umum Bab

Lebih terperinci

Soal-jawab Quiz 2. Oleh: Endro Ariyanto (END) Oktober 2008

Soal-jawab Quiz 2. Oleh: Endro Ariyanto (END) Oktober 2008 Soal-jawab Quiz 2 Oleh: Endro Ariyanto (END) Oktober 2008 Sistem Operasi/Endro Ariyanto #1 Soal jawab Quiz 2 (1) 1. Apakah yang dimaksud dengan thread? (nilai 3) Pecahan dari suatu proses yang dapat dieksekusi

Lebih terperinci

Bab 22. Perangkat Sinkronisasi II

Bab 22. Perangkat Sinkronisasi II Bab 22. Perangkat Sinkronisasi II kelompok 113.22 Femphy Pisceldo 1204000335 Hendra Dwi Hadmanto 1204000416 Zoni Yuki Haryanda 1204000955 Sebagian dibuat dengan SoftWare Bayar yang dibajak (MS. PowerPoint),

Lebih terperinci

CRITICAL REGIONS DAN MONITORS

CRITICAL REGIONS DAN MONITORS CRITICAL REGIONS DAN MONITORS Oleh Sergio (1203001052) - Tedi Kurniadi (1203001109) - Copyright 2004 Sergio - Tedi Kurniadi silahkan menggunakan, memodifikasi,

Lebih terperinci

Konsep Proses. Proses adalah suatu program yang sedang diesekusi (running) Pada saat proses berlangsung :

Konsep Proses. Proses adalah suatu program yang sedang diesekusi (running) Pada saat proses berlangsung : SISTEM OPERASI Konsep Proses Proses adalah suatu program yang sedang diesekusi (running) Pada saat proses berlangsung : Program counter Tempat untuk menyimpan alamat suatu proses yang akan diesekusi selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 4. SINKRONISASI & DEADLOCK

BAB 4. SINKRONISASI & DEADLOCK BAB 4. SINKRONISASI & DEADLOCK Sinkronisasi Perangkat Keras dan Semafor Oleh Muhammad Irfan Nasrullah Email : ewoh@gawab.com 1 Sinkronisasi Perangkat Keras Mengapa perlu sinkronisasi perangkat keras? 2

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI (MANAJEMEN PROSES)

SISTEM OPERASI (MANAJEMEN PROSES) PROSES SISTEM OPERASI (MANAJEMEN PROSES) Ir. I Gede Made Karma, MT Konsep proses Penjadwalan proses Operasi pada proses Penggabungan proses Komunikasi Interproses Komunikasi dalam sistem Client-Server

Lebih terperinci

Sistem Operasi Pertemuan 5 Concurrency: Mutual Exclusion & Synchronization

Sistem Operasi Pertemuan 5 Concurrency: Mutual Exclusion & Synchronization Sistem Operasi 2009 Pertemuan 5 Concurrency: Mutual Exclusion & Synchronization H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Trunojoyo Ikhtisar Prinsip Mendasar dari Concurrency Mutual

Lebih terperinci

MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES)

MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES) MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES) 1 PROSES Pengelolaan siklus hidup proses : Penciptaan Proses Penghentian Proses Pengalihan Proses 2 PENCIPTAAN PROSES Kondisi penyebab penciptaan proses

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi. MANAJEMEN PROSES 1. Konsep Proses a. Definisi Proses Aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/ processor s register. Suatu proses

Lebih terperinci

PROSES & THREADS 2 AGUS PAMUJI. SISTEM OPERASI - Proses & Threads

PROSES & THREADS 2 AGUS PAMUJI. SISTEM OPERASI - Proses & Threads PROSES & THREADS 2 AGUS PAMUJI 1 Hubungan antara proses Proses yang kooperatif Concurrent Process Proses yang bersifat simultan Independent Process Cooperating Process Tidak terpengaruh / dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Proses dan Thread

Sistem Operasi. Proses dan Thread Sistem Operasi Proses dan Thread Proses Abstraksi paling utama dalam sebuah sistem operasi Proses adalah abstraksi dari sebuah program yang sedang berjalan (running program): lebih detail pada model proses

Lebih terperinci

B. Jawablah dengan ringkas dan lengkap. (Jawaban tidak lebih dari 10 kalimat) (Nilai 40) Solusi: kata kunci dalam huruf miring.

B. Jawablah dengan ringkas dan lengkap. (Jawaban tidak lebih dari 10 kalimat) (Nilai 40) Solusi: kata kunci dalam huruf miring. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia UTS: Sistim Komputer Ujian tertulis bersifat tutup buku, kecuali untuk 2 lembar referensi. Waktu ujian: 120 menit (8:00 10:00). Jumlah soal 20 (3 lembar). Periksa

Lebih terperinci

Bab 3: Proses-Proses. Konsep Proses

Bab 3: Proses-Proses. Konsep Proses Bab 3: Proses-Proses Konsep Proses Penjadwalan Proses Operasi pada Proses Proses yang bekerja sama (Cooperating Processes) Komunikasi antar Proses (Interprocess Communication) Komunikasi pada sistem Client-Server

Lebih terperinci

Bab 6: Sinkronisasi Proses. Latar Belakang

Bab 6: Sinkronisasi Proses. Latar Belakang Bab 6: Sinkronisasi Proses Latar Belakang Permasalahan Critical-Section Hardware Sinkronisasi Semaphores Permasalahan Klasik Sinkronisasi Sinkronisasi pada Solaris 2 dan Windows 2000 7.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama.

Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama. Operating System (OS) Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama. 1 Beberapa masalah yang harus diselesaikan:

Lebih terperinci

Pertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock

Pertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock Pertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock Lecturer: Abdusy Syarif Prodi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer LATAR BELAKANG Akses-akses yang dilakukan secara bersama-sama ke data yang sama, dapat menyebabkan

Lebih terperinci

Untuk mengatasi kondisi pacu harus dijamin tidak boleh dua proses atau lebih memasuki critical section yang sama secara bersamaan.

Untuk mengatasi kondisi pacu harus dijamin tidak boleh dua proses atau lebih memasuki critical section yang sama secara bersamaan. 1. Pentingnya Mutual Exclusion. Mutual Exclusion adalah jaminan hanya sau proses yang mengakses sumber daya pada suatu interval waktu tertentu, Bagian program yang sedang mengakses memori atau sumber daya

Lebih terperinci

Kelas: Nilai (Diisi Dosen):... IF

Kelas: Nilai (Diisi Dosen):... IF UTS Sem. I 2012/2013 CSG3E3 (Sistem Operasi) Jum at, 9 November 2012 Pk. 15.45-17.35 (110 menit) Dodi Wisaksono, Endro Ariyanto, Novian Anggis = Ujian bersifat close book dan tidak boleh menggunakan peralatan

Lebih terperinci

1. New 2. Running 3. Waiting 4. Ready 5. Terminated

1. New 2. Running 3. Waiting 4. Ready 5. Terminated BAB 4 Secara informal; proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode program, dimana kadang kala dikenal sebagai bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas yang sedang terjadi,

Lebih terperinci

Konkurensi. Faikul Umam

Konkurensi. Faikul Umam Konkurensi Faikul Umam faikul@trunojoyo.ac.id Faycool.befreesource@gmail.com Pendahuluan Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses (lebih dari satu proses) ada pada saat yang sama Proses-proses

Lebih terperinci

KONSEP INTERAKSI. Adrianus W. K X Aziz Yudi Prasetyo Gregorio Cybill

KONSEP INTERAKSI. Adrianus W. K X Aziz Yudi Prasetyo Gregorio Cybill KONSEP INTERAKSI Adrianus W. K. 120400005X Aziz Yudi Prasetyo 1204000173 Gregorio Cybill 1204000386 (c) 2005 Adrianus Wisnu Kurniawan, Aziz Yudi Prasetyo, Gregorio Cybill. Silakan menggandakan slide ini

Lebih terperinci

SOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613

SOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613 SOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613 Soal-soal berikut ini berkaitan dengan topik: SINKRONISASI dan MUTUAL EXCLUTION (Total nilai = 110) 1. Jelaskan pengertian critical section dan berikan contohnya (minimal 2)!

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Thread adalah sebuah pengontrol aliran program dengan menggunakan kendali tunggal. Suatu proses dikontrol oleh paling sedikit satu thread.

Lebih terperinci

Bab 3: Proses-Proses. Konsep Proses

Bab 3: Proses-Proses. Konsep Proses Bab 3: Proses-Proses Konsep Proses Penjadwalan Proses Operasi pada Proses Proses yang bekerja sama (Cooperating Processes) Komunikasi antar Proses (Interprocess Communication) Komunikasi pada sistem Client-Server

Lebih terperinci

Process Synchronization

Process Synchronization Process Synchronization SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 2000/2001 Process Synchronization Background

Lebih terperinci

Sistem Operasi Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.

Sistem Operasi Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Sistem Operasi 2009 Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Trunojoyo Deadlock (1) Permanent blocking dari sekumpulan proses yang

Lebih terperinci

THREADS WINDOWS : PEMBUATAN, PENJADWALAN DAN SINKRONISASI Julius Bata Magister Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada

THREADS WINDOWS : PEMBUATAN, PENJADWALAN DAN SINKRONISASI Julius Bata Magister Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada THREADS WINDOWS : PEMBUATAN, PENJADWALAN DAN SINKRONISASI Julius Bata Magister Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada juliusbata@gmail.com Abtraksi Sistem operasi bertugas untuk melakukan manajemen proses.

Lebih terperinci

Bab 5. Sinkronisasi Proses POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 5.1 LATAR BELAKANG

Bab 5. Sinkronisasi Proses POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 5.1 LATAR BELAKANG Bab 5 Sinkronisasi Proses POKOK BAHASAN: Permasalahan Critical Section Sinkronisasi Perangkat Keras Semaphore Masalah-masalah Klasik dalam Sinkronisasi TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Sistem Operasi. Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM Modul ke: 09 Fakultas Eka FASILKOM Sistem Operasi Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Critical section,

Lebih terperinci

Kongkurensi LPOHLVSFOTJ!

Kongkurensi LPOHLVSFOTJ! LPOHLVSFOTJ! Daftar isi PENGERTIAN KONGKURENSI... 2 PRINSIP-PRINSIP KONGKURENSI... 2 PERMASALAHAN KONGKURENSI... 3 KESULITAN-KESULITAN YANG DITIMBULKAN KONGKURENSI... 5 PENANGANAN KONGKURENSI... 5 INTERAKSI

Lebih terperinci

ILUSTRASI KLASIK: BOUNDED BUFFER

ILUSTRASI KLASIK: BOUNDED BUFFER ILUSTRASI KLASIK: BOUNDED BUFFER Oleh kelompok 54.4: Reza Lesmana (1203000978) Suryamita Harindrari (1203001087) Fitria Rahma Sari (1203007034) Kritik dapat dikirimkan melalui rezalesmana@mhs.cs.ui.ac.id

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Kongkurensi

Sistem Operasi. Kongkurensi Kongkurensi Konkurensi merupakan landasan umum perancangan system operasi. Prosesproses disebut konkuren jia proses proses itu berada pada saat yang sama. Prosesproses konkuren dapat sepenuhnya tak bergantung

Lebih terperinci

Critical Section Mutual Exclusion Semaphore Tugas. Sinkronisasi Thread. Praktikum Sistem Operasi. Ilmu Komputer IPB. Sinkronisasi Thread

Critical Section Mutual Exclusion Semaphore Tugas. Sinkronisasi Thread. Praktikum Sistem Operasi. Ilmu Komputer IPB. Sinkronisasi Thread 2017 Critical Section Critical Section A critical section is a section of code that can be executed by at most one process at a time. The critical section exists to protect shared resources from multiple

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sesuai dengan rekomendasi ICAO (International Civil Aviation Organization) pada tahun 2002 untuk memilih teknologi ADS-B sebagai prioritas

Lebih terperinci

Concurrency 1 : Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (P ( e P rtemuan ua ke-9) 9 September 2014

Concurrency 1 : Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (P ( e P rtemuan ua ke-9) 9 September 2014 Concurrency 1: 1 Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (Pertemuan ke-9) September 2014 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Sinkronisasi dan Mutual Exclusion Sub Pokok Bahasan: Prinsip semaphore biner Pengendalian

Lebih terperinci

MODUL 6 PERULANGAN. A. String. 1. Instansiasi dan Inisialisasi. M0601xxyyy.jar

MODUL 6 PERULANGAN. A. String. 1. Instansiasi dan Inisialisasi. M0601xxyyy.jar MODUL 6 PERULANGAN Topik-topik yang dibahas pada modul ini adalah mengenai kelas String, kelas Random, dan konsep perulangan. Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dalam bentuk teks harus Anda kumpulkan dengan

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer ARSITEKTUR UMUM SISTEM KOMPUTER Sistem Komputer Sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah perangkat pengendali yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori

Lebih terperinci

Komunikasi & Sinkronisasi Proses

Komunikasi & Sinkronisasi Proses Komunikasi & Sinkronisasi Proses 2016 Concurrency Multiprogramming : Pengaturan banyak proses dengan menggunakan uniprocessor Multiprocessing : Pengaturan banyak proses dengan menggunakan multiprocessor

Lebih terperinci

PENGATURAN PROSES. Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan.

PENGATURAN PROSES. Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan. PENGATURAN PROSES Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan. 1. Konsep Dasar : Multiprogramming system. Melakukan proses satu persatu secara bergantian dalam waktu

Lebih terperinci

Fairuz El Said Sekedar Berbagi Sistem Operasi (SO) Konkurensi KONGKURENSI

Fairuz El Said Sekedar Berbagi  Sistem Operasi (SO) Konkurensi KONGKURENSI KONGKURENSI Pengertian kongkurensi Perkembangan sistem komputer mendatang adalah menuju ke sistem multiprocessing, multiprogramming, terdistribusi dan paralel yang mengharuskan adanya proses-proses yang

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROSES. Satu Empat Model program counter program counter Proses

MANAJEMEN PROSES. Satu Empat Model program counter program counter Proses MANAJEMEN PROSES Proses : Adalah program yang sedang di jalankan atau software yang sedang dilaksanakan termasuk sistem operasi yang disusun menjadi sejumlah proses sequential. Konsep dasar : 1. Multiprogramming

Lebih terperinci

Sinkronisasi dan Deadlock

Sinkronisasi dan Deadlock Sinkronisasi dan Deadlock Latar Belakang Sinkronisasi (1) Mengapa perlu dilakukan sinkronisasi? Sinkronisasi diperlukan untuk menghindari terjadinya ketidakkonsistenan data akibat adanya akses data secara

Lebih terperinci

BAB 2 COLLECTION & THREAD

BAB 2 COLLECTION & THREAD BAB 2 COLLECTION & THREAD 2.1 Pendahuluan Didalam pembuatan game java sering kali kita mendefinisikan banyak object seperti gambar, dan grafik geometri yang begitu banyak, untuk itu dibutuhkan suatu manajemen

Lebih terperinci

STRUKTUR SISTEM OPERASI

STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber

Lebih terperinci

T UGAS STUDI KASUS SISTEM OPERASI. Mutual Exclusion. Mata Kuliah : Sistem Operasi [ CF 1322] Disusun Oleh :

T UGAS STUDI KASUS SISTEM OPERASI. Mutual Exclusion. Mata Kuliah : Sistem Operasi [ CF 1322] Disusun Oleh : T UGAS STUDI KASUS SISTEM OPERASI Mutual Exclusion Mata Kuliah : Sistem Operasi [ CF 1322] Disusun Oleh : Muhammad Rizky Rafidianto 5208 100 043 Route Gemilang 5208 100 073 Ferlina Kusuma Wardhani 5208

Lebih terperinci

Sequential Process. Keterangan SISTEM OPERASI KOMUNIKASI ANTAR PROSES

Sequential Process. Keterangan SISTEM OPERASI KOMUNIKASI ANTAR PROSES SISTEM OPERASI KOMUNIKASI ANTAR PROSES 1 2 Keterangan Sequential Process Model konseptual untuk empat sequential proses yang independent Multiprogramming dengan empat program Pada kenyataannya hanya satu

Lebih terperinci

MAKALAH DEADLOCK. DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Penampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh :

MAKALAH DEADLOCK. DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Penampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh : MAKALAH DEADLOCK DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Penampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh : Damas Fahmi Assena NIM : 161240000500 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Sistem Operasi Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang mengelola seluruh sumber daya sistem komputer dan penyedia layanan pada user, yang sekaligus bertindak sebagai

Lebih terperinci

Bab 26. Readers/Writers

Bab 26. Readers/Writers Bab 26. Readers/Writers Achmad Hariyadi 0606031433 Indra Firmancahya 0606101502 Komentar Umum: Secara umum bab ini sudah menjelaskan tentang readers/writers bahwa semafor tetap akan digunakan dalam program

Lebih terperinci

Operating System. Thread. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. Thread. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System Thread Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Threads Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Suatu

Lebih terperinci

Dosen pengampu : Mohamad Dani Sifat : Tutup buku dan peralatan elektronik

Dosen pengampu : Mohamad Dani Sifat : Tutup buku dan peralatan elektronik Soal dan Jawaban Kuis I Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Semester Genap 2014/2015 D3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Durasi kuis : 110 menit Program Studi: D3 Teknik

Lebih terperinci

Proses Sinkronisasi. Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores Monitors

Proses Sinkronisasi. Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores Monitors 7 Sinkronisasi Proses Sinkronisasi Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores Monitors 2 Overview (1) Proteksi OS: Independent process tidak terpengaruh atau dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PROSES

BAB II MANAJEMEN PROSES BAB II MANAJEMEN PROSES Tujuan : 1. Dapat menjelaskan mengenai alur proses dalam komputer 2. Dapat mamahami algoritma penjadwalan proses 3. Dapat menjelaskan konsep-konsep yang berkaitan dengan penjadwalan

Lebih terperinci

Pada pembuatan game di java, sering kali para programer. mendefinisikan banyak object seperti suara, gambar, dan grafik geometri yang

Pada pembuatan game di java, sering kali para programer. mendefinisikan banyak object seperti suara, gambar, dan grafik geometri yang BAB 2 COLLECTION & THREAD 2.1 Pendahuluan Pada pembuatan game di java, sering kali para programer mendefinisikan banyak object seperti suara, gambar, dan grafik geometri yang begitu banyak, untuk itu dibutuhkan

Lebih terperinci

Proses dan Threads Dalam SISTEM OPERAS

Proses dan Threads Dalam SISTEM OPERAS Proses dan Threads Dalam SISTEM OPERAS DISUSUN OLEH: Nama : Bram Dermawan NIM : 13121020 Kelas : 21 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA TA 2015

Lebih terperinci

7 Sinkronisasi. Proses Sinkronisasi. Overview (1) Overview (2) Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores Monitors

7 Sinkronisasi. Proses Sinkronisasi. Overview (1) Overview (2) Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores Monitors Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 7 Sinkronisasi Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Proses Sinkronisasi Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM III Sinkronisasi Proses

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM III Sinkronisasi Proses MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM III Sinkronisasi Proses A. Tujuan Pada akhir praktikum ini, peserta dapat: 1. Mengkompilasi kode sumber dengan thread yang berbagi akses ke area global yang tidak

Lebih terperinci

The Critical Section Problem Algorithm III

The Critical Section Problem Algorithm III The Critical Section Problem Algorithm III Di dalam suatu sistem terdapat n proses yang saling bersaing untuk menggunakan data. Masing-masing proses tersebut mempunyai kode segmen yang disebut Critical

Lebih terperinci

TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi

TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi OLEH : Nama : TARSO NIM : 090103193 Kelas : C (Week End) Dosen : Ardy Mulya Iswardani, S.Kom Prodgi : S1 Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI

PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI Nama : Tsani Agustin Aghnia Toibin.S Nim : 14111085 Prodi : Teknik Informatika Kelas : 21 PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi.

Lebih terperinci

Pertemuan 4 KONKURENSI

Pertemuan 4 KONKURENSI Pertemuan 4 KONKURENSI Konkurensi merupakan landasan unum perancangan sistem operasi. -proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama. Pada proses-proses konkuren yang berinteraks

Lebih terperinci

Model Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya.

Model Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya. Nama : Windy Lia Safitri Nim : 1111465649 Tugas Mandiri 2 Interupsi pada system operasi Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke

Lebih terperinci

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar deskripsi dan kontrol pada proses

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar deskripsi dan kontrol pada proses Deskripsi dan Kontrol Proses (Pertemuan ke-4) Agustus 2014 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Deskripsi dan Kontrol Proses Sub Pokok Bahasan: TIU: TIK: Model proses 7 status Struktur kontrol sistem operasi dan

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Semaphore dalam Mengatasi Masalah Sinkronisasi Dining Philosophers.

Analisis Penerapan Semaphore dalam Mengatasi Masalah Sinkronisasi Dining Philosophers. Analisis Penerapan Semaphore dalam Mengatasi Masalah Sinkronisasi Dining Philosophers. Ramdani 1, D. Lesmiadi 1, K. Santika 1, M. Nasrun 1, Irzaman 2 1 Jurusan Informatika, FT, Jl. Dipati Ukur Bandung

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer Pengampu Mata Kuliah Casi Setianingsih (CSI) Hp : 081320001220 (WA Only) Email Tugas : casie.sn@gmail.com Email Tel-U : setiacasie@telkomuniversity.ac.id Komposisi Penilaian Quiz

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Materi Kuliah : Sistem Operasi / OS Semester Genap E.N. Tamatjita 1 Pararel Processing Pertemuan Ke-5 Paralel processing is a situation in which two/more

Lebih terperinci

MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4

MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4 MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4 1 PROSES Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan(eksekusi).

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM VIII Deadlock

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM VIII Deadlock MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM VIII Deadlock A. Tujuan Pada akhir praktikum ini, peserta dapat: 1. Menggunakan graf pengalokasi sumber daya (resource allocation graph) untuk mendeteksi deadlock.

Lebih terperinci

Teknik optimasi. Teknik optimasi kode program Tujuan: menghasilkan kode program yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat pada saat dieksekusi.

Teknik optimasi. Teknik optimasi kode program Tujuan: menghasilkan kode program yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat pada saat dieksekusi. Teknik optimasi Teknik optimasi kode program Tujuan: menghasilkan kode program yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat pada saat dieksekusi. Berdasarkan sifat ketergantungan dengan mesin maka optimasi

Lebih terperinci

Prio Handoko, S.Kom., M.T.I.

Prio Handoko, S.Kom., M.T.I. Sistem Operasi Prio Handoko, S.Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan Banten 15224 Deskripsi Proses Diagram

Lebih terperinci

Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS. DASAR SISTEM OPERASI Sistem Operasi Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS. Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer

Lebih terperinci

STRUKTUR SISTEM OPERASI

STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah

Lebih terperinci

Sistem Operasi PENGATURAN PROSES

Sistem Operasi PENGATURAN PROSES Sistem Operasi PENGATURAN PROSES Konsep Proses Dalam Sistem Operasi Jenis Proses Subject Penjadwalan Proses Deadlock Concurency Sebuah perangkat lunak yang deprogram sebagai penghubung antara Sistem Operasi

Lebih terperinci

Struktur Sistem Operasi

Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Konsep Sistem Operasi resource manager : pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer extended machine : menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan

Lebih terperinci

Sinkronisasi dan Deadlock Sistem Operasi

Sinkronisasi dan Deadlock Sistem Operasi Sinkronisasi dan Deadlock Sistem Operasi Muhammad Iqbal Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Email:qiodaimi@gmail.com ABSTRAK Saat menggunakan komputer, notebook, netbook

Lebih terperinci

The Critical Section Problem Algorithm III. Muhammad Fikry Hazmi (143) Kresna Ridwan (145) Guntur Kondang Prakoso (153)

The Critical Section Problem Algorithm III. Muhammad Fikry Hazmi (143) Kresna Ridwan (145) Guntur Kondang Prakoso (153) The Critical Section Problem Algorithm III Muhammad Fikry Hazmi (143) Kresna Ridwan (145) Guntur Kondang Prakoso (153) Definisi Critical Section adalah bagian dari suatu proses yang akan melakukan akses

Lebih terperinci

1. Disk Schedulling 2. Buffering

1. Disk Schedulling 2. Buffering 1. Disk Schedulling Biasanya prosesor jauh lebih cepat daripada disk, sehingga sangat mungkin bahwa akan ada beberapa permintaan Disk yang harusnya diproses namun disk tersebut belum siap memprosesnya.

Lebih terperinci

PROSES DAN THREAD. : Anggo Luthfi Yunanto. Nim : : sistem informasi

PROSES DAN THREAD. : Anggo Luthfi Yunanto. Nim : : sistem informasi PROSES DAN THREAD Nama : Anggo Luthfi Yunanto Nim : 13121007 Prodi : sistem informasi A. Proses Satu diskusi mengenai sistem operasi yaitu bahwa ada sebuah pertanyaan mengenai untuk apa menyebut semua

Lebih terperinci

Interaksi Antar Proses

Interaksi Antar Proses Interaksi Antar Proses Kategori Interaksi Pada sistem dengan banyak proses kongkuren, terdapat tiga kategori interaksi, yaitu : 1. Proses-proses saling tidak peduli (independen) 2. Proses-proses saling

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Materi Kuliah : Sistem Operasi / OS Semester Genap E.N. Tamatjita 1 Review Pertemuan Ke-7 Thread Bagian terkecil dari proses (program yang dieksekusi) yang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O

PERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O PERTEMUAN 2 PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK L/O/G/O PENGERTIAN Secara logika kelas dalam dunia pemrograman dapat kita bayangkan seperti halnya kelas-kelas yang ada pada sekolah dasar. Kelas digunakan untuk

Lebih terperinci

KONSEP PROSES STATUS PROSES

KONSEP PROSES STATUS PROSES SISTEM OPERASI KOMPUTER KELOMPOK III : STATUS PROSES KONSEP PROSES New : Proses sedang dibuat Running : Proses sedang dieksekusi Waiting : Proses sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi (seperti

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi Pertemuan 2 Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Layanan Sistem Operasi System Calls Program System Struktur System Virtual Machines System Design dan Implementation System Generation

Lebih terperinci

Sinkronisasi dan Deadlock

Sinkronisasi dan Deadlock Sinkronisasi dan Deadlock Latar Belakang Sinkronisasi (1) Mengapa perlu dilakukan sinkronisasi? Sinkronisasi diperlukan untuk menghindari terjadinya ketidakkonsistenan data akibat adanya akses data secara

Lebih terperinci

Struktur OS. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Struktur OS. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Operating System Struktur OS Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas it Pasundan Dosen : Caca E Supriana S Si Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Struktur Sistem Operasi Monolithic

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang dihubungkan dengan yang lainnnya menggunakan protokol komnuikasi melalui media transmisi atau media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN 4.1 Karakteristik bahasa pemrograman DOGI Berikut ini akan dijabarkan karakteristik-karakteristik bahasa pemrograman DOGI yang mempengaruhi readability, writability

Lebih terperinci

Koordinasi Antar Proses

Koordinasi Antar Proses Distributed System Genap 2011/2012 10 Koordinasi Antar Proses Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Jika ada lebih dari satu proses yang siap running, maka

Lebih terperinci

Teknik Optimasi. Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom

Teknik Optimasi. Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom Teknik Optimasi Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom Dependensi Optimasi Tahapan optimasi kode yang bertujuan untuk menghasilkan kode program yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat eksekusinya.

Lebih terperinci

PRAKTIKUM OBJECT ORIENTED PROGRAMING

PRAKTIKUM OBJECT ORIENTED PROGRAMING PRAKTIKUM OBJECT ORIENTED PROGRAMING Class, Object dan Elemen dalam Class Pada Java Disusun oleh: KELOMPOK 1 STMIK STIKOM INDONESIA (STIKI)-BALI 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadiran

Lebih terperinci

24/09/2017 PERULANGAN

24/09/2017 PERULANGAN 1 PERULANGAN STRUKTUR KONTROL PERULANGAN Struktur kontrol pengulangan adalah berupa pernyataan dari Java yang mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Sistem Operasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Managemen Proses Aktivitas Managemen Proses Pembentukan Proses Terminasi Proses

Lebih terperinci

Penggunaan Brute Force untuk Mendeteksi Potensi Terjadinya Deadlock

Penggunaan Brute Force untuk Mendeteksi Potensi Terjadinya Deadlock Penggunaan Brute Force untuk Mendeteksi Potensi Terjadinya Deadlock Rafi Ramadhan - 13512075 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Konkurensi

Sistem Operasi. Konkurensi Sistem Operasi Konkurensi Konkurensi Merupakan sebuah kondisi dimana terdapat lebih dari satu proses berada pada saat yang sama. Proses-proses yang konkuren memiliki beberapa masalah: Mutual Exclusion

Lebih terperinci