RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN"

Transkripsi

1 RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun Renstra ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Bogor Tahun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan. Renstra memuat rancangan Visi, rancangan Misi, rancangan Tujuan, rancangan Sasaran, rancangan Strategi, rancangan Kebijakan, rancangan Program dan rancangan Kegiatan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Tahun Dalam Rancangan Renstra juga memuat rancangan sasaran kegiatan berupa indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang terpadu dan berorientasi hasil. Penyusunan Renstra ini secara teknis berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Nomor 050/2020/SJ tertanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Cibinong, 2014 Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor H. Azzhahir, SH, MM NIP Rancangan Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG LANDASAN HUKUM MAKSUD DAN TUJUAN SISTEMATIKA PENULISAN... 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR TUGAS POKOK FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SUMBER DAYA SKPD KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PADA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI DAN MISI DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP Rancangan Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun ii

4 DAFTAR TABEL Tabel.II.1 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun Tabel.II.2. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan yang menduduki Jabatan dan Staf Tahun Tabel.II.3. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun Tabel.II.4. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan berdasarkan Pendidikan Tahun Tabel.II.5 Tanah dan Bangunan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Tabel.II.6 Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Tabel.II.7 Kendaraan Operasional Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Tabel.II.8 Perkembangan Koperasi Kabupaten Bogor Tahun Tabel.II.9 Perkembangan Jumlah UKM Binaan Kabupaten Bogor Tahun Tabel.II.10 Perkembangan Jumlah Unit Usaha Industri Kecil & Menengah Besar Kabupaten Bogor Tahun Tabel.II.11 Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil & Menengah Besar Kabupaten Bogor Tahun Tabel.II.12 Perkembangan Investasi Industri Kecil & Menengah Besar Kabupaten Bogor Tahun Tabel.II.13 Kawasan Industri di Kabupaten Bogor Sampai Dengan Tahun Tabel.II.14. Jumlah Sarana Perdagangan Sampai Dengan Tahun Tabel.II.16 Rekapitulasi Data Penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) Berdasarkan Tempat Terbit SKA (IPSKA CIBINONG) Tahun Tabel.II.16 Perkembangan Ekspor Kabupaten Bogor Tahun Tabel.II.17 Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor TAHUN Tabel.II.18 Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor TAHUN Tabel.II.19 Anggaran dan Realisasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor TAHUN Tabel.IV.1 Tujuan dan Sasaran Pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan TAHUN Tabel.V.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun Tabel.VI.1 Indikator Kinerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD Rancangan Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun iii

5 DAFTAR GAMBAR Gambar.II. 1Struktur Organisasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Rancangan Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun iv

6 LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsure penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa setiap Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat Visi, Misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), yang memuat kebijakan, program dan kegiatan. Terkait dengan penyusunan Renstra SKPD. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa RPJMD yang telah Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

7 ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. Visi, misi, tujuan strategi dan kebijakan yang tertuang di dalam Renstra SKPD dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD. Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun RPJMD Kabupaten Bogor Tahun adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran visi, misi dan program kerja Kepala Daerah. Berdasarkan uraian diatas, maka Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor menyusun dan menetapkan Renstra Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Bogor Tahun Selanjutnya Renstra Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor merupakan dokumen perencanaan tahunan dan penjabaran dari perencanaan periode 5 (lima) tahunan. 1.2 LANDASAN HUKUM Penyusunan Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun didasarkan kepada : 1. Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 tahun 1968 Tentang Pembentukan kabupaten Purwakarta dan kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

8 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 3. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

9 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisas Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor4741); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 12. Peraturan Menteri Datam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeloaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Datam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 11). Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

10 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun dimaksudkan sebagai rancangan dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan rancangan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor. Tujuan Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun untuk dijadikan landasan/pedoman dalam penyusunan Renstra dan Renja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Penyusunan Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan. Dalam proses penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat internal serta melibatkan stakeholders Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renstra. Sistematika penulisan Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun sebagai berikut: BAB I BAB II PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sitematika penulisan. GAMBARAN PELAYANAN SKPD Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur Organisasi, Tugas pokok dan fungsi, Sumber Daya Dinas Koperasi, Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

11 UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan dan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan RTRW dan Penentuan Isu-isu Strategis. BAB IV BAB V BAB VI VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan TAHUN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan program kewilayahan disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang ada di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan untuk periode TAHUN INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII PENUTUP Pada bab ini menjelaskan ikhtisar (ringkasan) dari beberapa bab sebelumnya. Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

12 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR 2.1 TUGAS POKOK FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di bidang koperasi, usaha kecil menengah, perindustrian, dan perdagangan serta tugas pembantuan. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi, usaha kecil menengah, perindustrian, dan perdagangan; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang koperasi, usaha kecil menengah, perindustrian, dan perdagangan; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang koperasi, usaha kecil menengah, perindustrian, dan perdagangan; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing sekretaris dan bidang sebagai berikut : 1. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program Dinas; b. pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas; c. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian; d. pengelolaan administrasi keuangan; e. pengelolaan situs web Dinas; dan f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja Dinas. Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

13 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Sekretaris dibantu oleh : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a) pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas; b) pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan; c) penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan d) pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas. b. Sub Bagian Program dan Pelaporan Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan data dan program Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi : a) penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program Dinas; b) pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas; c) pelaksanaan pembinaan hubungan masyarakat; d) pengelolaan situs web Dinas; dan e) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja Dinas. c. Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a) pengelolaan administrasi keuangan Dinas; b) pengelolaan administrasi penyusunan anggaran Dinas; dan c) pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi keuangan Dinas. 2. Bidang Koperasi Bidang Koperasi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan koperasi. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Koperasi mempunyai fungsi : a. pengelolaan organisasi dan tatalaksana koperasi; b. pengelolaan pengembangan sumber daya manusia koperasi; dan c. pengelolaan fasilitasi permodalan koperasi. Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

14 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut dibantu oleh : a. Seksi Organisasi dan Tata Laksana Seksi Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Koperasi dalam melaksanakan pengelolaan organisasi dan tata laksana. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Organisasi dan Tata Laksana mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data organisasi dan tatalaksana perkoperasian; b) penyusunan petunjuk teknis pembinaan organisasi dan tatalaksana perkoperasian; dan c) pengelolaan pembinaan organisasi dan tatalaksana perkoperasian. b. Seksi Pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) Koperasi Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Koperasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Koperasi dalam melaksanakan pengelolaan pengembangan sumber daya manusia koperasi. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Koperasi mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pengembangan sumber daya manusia koperasi; b) penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pengembangan sumber daya manusia koperasi; dan c) pembinaan pengembangan sumber daya manusia koperasi. c. Seksi Fasilitasi Permodalan Koperasi Seksi Fasilitasi Permodalan Koperasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Koperasi dalam melaksanakan pengelolaan fasilitasi permodalan koperasi. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Fasilitasi Permodalan Koperasi mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data fasilitasi permodalan koperasi; b) penyusunan petunjuk teknis pengelolaan fasilitasi permodalan koperasi; dan c) pembinaan fasilitasi permodalan koperasi. 3. Bidang Usaha Kecil Menengah Bidang Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan usaha kecil menengah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Usaha Kecil Menengah mempunyai fungsi : Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

15 a. pengelolaan manajemen usaha dan pengembangan sumber daya manusia usaha kecil menengah; b. pengelolaan pembinaan pemasaran dan kemitraan usaha kecil menengah; dan c. pengelolaan pembinaan fasilitasi permodalan usaha kecil menengah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Usaha Kecil Menengah dibantu oleh : a. Seksi Menejemen Usaha dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Usaha Kecil Menengah (UKM) Seksi Manajemen Usaha dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah dalam melaksanakan pengelolaan manajemen usaha dan pengembangan sumber daya manusia usaha kecil menengah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Manajemen Usaha dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Usaha Kecil Menengah mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data manajemen usaha dan pengembangan sumber daya manusia usaha kecil menengah; b) penyusunan petunjuk teknis dibidang manajemen usaha dan pengembangan sumber daya manusia usaha kecil menengah; dan c) pembinaan manajemen usaha dan pengembangan sumber daya manusia usaha kecil menengah. b. Seksi Pemasaran dan Kemitraan Seksi Pemasaran dan Kemitraan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah dalam melaksanakan pemasaran dan kemitraan usaha kecil menengah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Pemasaran dan Kemitraan mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pemasaran dan kemitraan usaha kecil menengah; b) penyusunan petunjuk teknis pembinaan pemasaran dan kemitraan usaha kecil menengah; dan c) pembinaan pemasaran dan kemitraan usaha kecil menengah. c. Seksi Fasilitasi Permodalan Usaha Kecil Menengah (UKM) Seksi Fasilitasi Permodalan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah dalam melaksanakan fasilitasi permodalan usaha kecil menengah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Fasilitasi Permodalan mempunyai fungsi : Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

16 a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data fasilitasi permodalan usaha kecil menengah; b) penyusunan petunjuk teknis pembinaan fasilitasi permodalan usaha kecil menengah; dan c) pembinaan fasilitasi permodalan usaha kecil menengah. 4. Bidang Perdagangan Bidang Perdagangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan di bidang perdagangan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Perdagangan mempunyai fungsi : a. pengelolaan perdagangan dalam negeri; b. pengelolaan perdagangan luar negeri; dan c. pengelolaan perlindungan konsumen. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Bidang Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perdagangan dalam melaksanakan pengelolaan perdagangan dalam negeri. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pengelolaan perdagangan dalam negeri; b) penyusunan petunjuk teknis pengelolaan perdagangan dalam negeri; c) pelayanan pendaftaran perusahaan; d) pelayanan dan pengendalian administrasi usaha perdagangan; e) pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin/pendaftaran jasa bisnis dan jasa distribusi di wilayah Daerah; f) pelayanan dan pengendalian administrasi perdagangan barang kategori dalam pengawasan skala Daerah; g) pelayanan dan pengendalian administrasi dan rekomendasi skala tertentu untuk sarana perdagangan (pasar/toko modern dan gudang) dan sarana penunjang perdagangan; h) pelayanan dan pengendalian administrasi Hinder Ordonantie (Undang-Undang Gangguan); dan i) pengelolaan pembinaan usaha perdagangan dan metrologi. Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

17 b. Seksi Perdagangan Luar Negeri Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perdagangan dalam melaksanakan pengelolaan perdagangan luar negeri. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data perdagangan luar negeri; b) penyusunan petunjuk teknis pengelolaan perdagangan luar negeri; c) penataan dan pengembangan perdagangan luar negeri; d) pelayanan dan pengendalian administrasi usaha perdagangan luar negeri; dan e) pengelolaan, pembinaan perdagangan impor dan kerjasama internasional. c. Seksi Perlindungan Konsumen Seksi Perlindungan Konsumen mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perdagangan dalam melaksanakan pengelolaan perlindungan konsumen. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Perlindungan Konsumen mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data perlindungan konsumen; b) penyusunan petunjuk teknis perlindungan konsumen; c) pelayanan dan pengendalian administrasi pendaftaran lembaga perlindungan konsumen; dan d) pembinaan dan pengembangan perlindungan konsumen. 5. Bidang Perindustrian Bidang Perindustrian mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan di bidang perindustrian. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Perindustrian mempunyai fungsi : a. pengelolaan pembinaan industri kimia; b. pengelolaan pembinaan industri aneka; dan c. pengelolaan pembinaan industri logam, mesin, dan elektronika. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Perindustrian dibantu oleh: a. Seksi Industri Kimia Seksi Industri Kimia mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perindustrian dalam melaksanakan pengelolaan industri kimia. Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

18 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Industri Kimia mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pengelolaan industri kimia; b) penyusunan petunjuk teknis pengelolaan industri kimia; c) pelayanan dan pengendalian administrasi usaha industri kimia dan tanda daftar industri kimia; dan d) pengaturan, pembinaan, dan pengembangan industri kimia. b. Seksi Industri Aneka Seksi Industri Aneka mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perindustrian dalam melaksanakan pengelolaan industri aneka. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Industri Aneka mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data industri aneka; b) penyusunan petunjuk teknis pembinaan industri aneka; c) pelayanan dan pengendalian administrasi usaha industri aneka dan tanda daftar industri aneka; dan d) pengaturan, pembinaan, dan pengembangan industri aneka. c. Seksi Industri Logam Mesin dan Elektronika Seksi Industri Logam, Mesin dan Elektronika mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perindustrian dalam melaksanakan pengelolaan industri logam, mesin dan elektronika. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Industri Logam, Mesin dan Elektronika mempunyai fungsi : a) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data industri logam, mesin, dan elektronika; b) penyusunan petunjuk teknis pembinaan industri logam, mesin, dan elektronika; c) pelayanan dan pengendalian administrasi usaha industri logam, mesin, dan elektronika; dan d) pengaturan, pembinaan, dan pengembangan industri logam, mesin, dan elektronika. 6. UPT Pengembangan Industri Kulit Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2011 Tanggal 02 Agustus 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Industri Kulit Pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor, UPT ini mempunyai tugas melaksanakan sebagian Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

19 tugas, tanggungjawab dan wewenang teknis dinas, dan fungsi sebagai berikut : a. Penyelenggaraan ketatausahaan UPT; b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pengembangan industri kulit; c. Pelaksanaan pembinaan pengembangan industri kulit; d. Penyediaan layanan teknis sarana dan prasarana mesin industri kulit; e. Pelayanan desain, inovasi, dan pengembangan teknologi industri kulit; f. Pelaksanaan pelatihan, penyuluhan dan informasi pengembangan industri kulit untuk pelaku usaha industri kecil dan menengah; g. Pelaksanaan pemeliharaan mesin-mesin industri kulit; dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, UPT pengembangan Industri Kulit ini terdiri dari : a. Kepala UPT Pengembangan Industri Kulit Kepala UPT mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan kebijakan teknis pengelolaan pengembangan industri kulit. b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT mempunyai tugas membantu dan bertanggungjawab kepada kepala UPT dalam melaksanakan pengelolaan ketatausahaan UPT, dan mempunyai fungsi : a) Pengelolaan administrasi umum UPT; b) Pengelolaan administrasi keuangan UPT; c) Pengelolaan administrasi kepegawaian UPT; dan d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala UPT sesuai bidang tugasnya. c. Kelompok Jabatan Fungsional Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor, disajikan dalam Gambar II-1. Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

20 Gambar.II. 1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor 2.2 SUMBER DAYA SKPD 1. Kondisi Umum Pegawai Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor sebanyak 124 orang yang terdiri dari PNS/CPNS, Tenaga Honorer dan Tenaga Keamanan. Untuk selengkapnya dapat dilihat tabel II.1. berikut : Tabel.II.1 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013 No PEGAWAI JUMLAH (ORANG) 1. PNS/CPNS KONTRAK/HONOR ER PETUGAS KEAMANAN JUMLAH 124 % Tabel di atas menunjukkan bahwa pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan masih ada yang belum diangkat menjadi pegawai negeri yaitu tenaga honorer, sehingga penulisan tentang kondisi pegawai di bawah ini difokuskan hanya pada PNS dan CPNS sebanyak 109 orang. a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor, maka pengisian formasi jabatan struktural di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

21 dan Perdagangan terdiri dari eselon II,III dan IV yaitu sebanyak 109 orang, sedangkan jabatan fungsional yang ada yaitu fungsional Arsiparis berjumlah 2 orang. Selengkapnya dapat dilihat tabel II.2. dibawah ini. Tabel.II.2. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan yang menduduki Jabatan dan Staf Tahun 2013 N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang) % 1. Eselon II Eselon III Eselon IV Fungsional Staf Jumlah 109 b. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan/Pangkat Dari jumlah Pegawai 109 orang yang ada di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan terdapat % pegawai Golongan IV, % pegawai yang berstatus Golongan III, % pegawai Golongan II, dan pegawai yang berstatus Golongan I yaitu 0.92 %. Selengkapnya dapat dilihat tabel II.3. berikut : Tabel.II.3. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2013 N0 Golongan Jumlah (orang ) % 1. IV III II I Jumlah 109 c. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Apabila dilihat dari Tingkat Pendidikan pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan yang ada, maka status pendidikan SLTA lebih mendominasi yaitu sebesar %, sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat SD, SLTP masingmasing sebesar 2.75 % dan 2.75 %. Selengkapnya dapat dilihat tabel II.4. berikut ini. Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

22 Tabel.II.4. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan berdasarkan Pendidikan Tahun 2013 N0 Pendidikan Jumlah (orang ) % 1. Strata-2 ( S2 ) Strata-1 ( S1 ) Sarjana Muda/ D SLTA/SMK SLTP SD Jumlah 109 Tabel di atas menunjukkan bahwa tenaga pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan % tenaga dengan klasifikasi Strata 2 (S2/Magister), % sarjana (S1), 5.50 % Sarjana Muda/D3, % SLTA atau Sederajat, 2.75 % SLTP atau sederajat, dan 2.75 % berpendidikan SD. Hal ini sebenarnya sudah merupakan hal yang cukup baik bahwa Sumber Daya Manusia yang ada di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan sebagian berada pada tingkat Perguruan Tinggi, walaupun masih sangat banyak dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat hampir mencapai % dari jumlah pegawai yang ada. 2. Kondisi Umum Anggaran Pada Tahun Anggaran 2013 Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor dialokasikan Anggaran Sebesar Rp.34,483,611,000,- (tiga puluh empat Milyar empat ratus delapan puluh tiga juta enam ratus sebelas ribu rupiah) dengan rincian yaitu Belanja Langsung sebesar Rp. 27,445,436,000.- (dua puluh tujuh miliar empat ratus empat puluh lima juta empat ratus tiga puluh enam ribu rupiah) dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 7,038,175,000.- (tujuh milyar tiga puluh delapan juta seratus tujuh puluh lima ribu rupiah). dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2013 mencapai Rp ,- (dua puluh sembilan miliar dua ratus delapan puluh delapan juta lima ratus empat puluh satu ribu tiga ratus dua puluh satu rupiah) atau 84,93% dengan rincian yaitu Belanja Langsung sebesar Rp ,- (dua puluh dua miliar sembilan ratus enam puluh tiga juta empat ratus empat puluh enam ribu sembilan ratus Sembilan puluh sembilan rupiah) atau 83,67% dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp ,- (enam miliar tiga ratus dua puluh lima juta Sembilan puluh empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

23 atau 89,87%. Sisa anggaran Rp ,-(lima miliar seratus Sembilan puluh lima juta enam puluh Sembilan ribu enam ratus tujuh puluh sembilan rupiah) atau 15,07%. Realisasi anggaran tersebut digunakan untuk pembiayaan pencapian kinerja Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor dan dapat diilustrasikan dalam tabel pada lampiran 5. Anggaran yang bersumber dari APBN adalah sebesar Rp.10,000,000,000.- (sepuluh miliar rupiah) dari Kementerian Perdagangan RI, dengan realisasi sebesar Rp.9,643,451,000.- atau 96,43%. dengan rincian sebagai berikut : Jasa Konstruksi anggaran Rp.9,283,888,000.- terealisasi sebesar Rp.8,995,788,000.- atau 96,90%; Jasa Konsultan Perencanaan anggaran Rp.312,488,000.- terealisasi sebesar Rp.291,604,500.- atau 93,32%; Jasa Konsultan Pengawasan anggaran Rp.216,592,000.- terealisasi sebesar Rp.177,557,000.- atau 81,98%; Biaya Pengelolaan Teknis anggaran Rp.14,580,000.- terealisasi sebesar Rp.6,050,000.- atau 41.50%; Biaya Pengelolaan Umum anggaran Rp.172,452,000.- terealisasi sebesar Rp.172,452,000.- atau 100%. Pendapatan yang dibebankan kepada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013 adalah pendapatan retribusi HO sebesar Rp.3,456,105,000.- (tiga miliar empat ratus lima puluh enam juta seratus lima ribu rupiah) dengan realisasi pendapatan keseluruhan adalah % yaitu terealisasi sebesar Rp.3,496,724,811.- (tiga miliar empat ratus sembilan puluh enam juta tujuh ratus dua puluh empat ribu delapan ratus sebelas rupiah) ini merupakan suatu perkembangan atau kemajuan dimana telah melampaui target keseluruhan yang tetapkan sebesar Rp.40,619,811,- (empat puluh juta enam ratus sembilan belas ribu delapan ratus sebelas rupiah). 3. Kondisi Umum Sarana Kerja Sarana kerja yang ada pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor tergolong cukup memadai, ini bisa terlihat dalam tabel II.13. di bawah ini : Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

24 Tabel.II.5 Tanah dan Bangunan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan NO. Uraian Rincian 1 2 Tanah Pembangunan Gedung Kantor Ex.Kankop dan UKM Tanah Pembangunan Gedung Rumah Dinas Ex.Kankop & UKM 519,00 M² 360,00 M² 3 Tanah Pembangunan Gedung 2,387,75 M² 4 Bangunan Gedung Kantor 2,052,00 M² 5 6 Bangunan Gedung Kantor Ex.Kankop & UKM Bangunan Gedung RN Gol. III Type E (Permanen) Ex.Kankop dan UKM 460,80 M² 190,00 M² Tabel.II.6 Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan No. I Nama Barang /Jenis Barang Ruang KEPALA DINAS Nomor Register Tahun Perolehan 1 Meja Kerja Meja Televisi Meja Rapat Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Putar Sandaran Biasa Sofa 1-7 Rak Kayu Jam Dinding Pesawat Televisi Meja Kaca AC Split Lemari Kayu Asbak Rokok Pesawat Telephone Photo Presiden dan Wakil Lambang Burung Garuda Lemari Kaca 1-21 Sound System II Ruang STAF KEPALA DINAS 1 Meja Kerja Lemari Kayu Jam Dinding Kursi Tamu/ Sofa Kursi Putar Sandaran Biasa Kursi Lipat Meja Rotan Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

25 8 Pesawat Telephone Filling Kabinet Papan White Board Dispenser Mesin Tik Kipas Angin Kotak Kayu III Ruang SEKRETARIS 1 Meja Kerja Esl. III Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Tamu AC Split Lemari Kayu Berkaca Kursi Besi Lemari Kaca 1-8 Lemari Es 1-9 Televisi Jam Elektronik 1-11 Meja Telephone Pesawat Telephone Server Sound System Dispenser IV SUBAG PROGRAM DAN PELAPORAN 1 Meja Kerja Esl. III Meja Kerja Lemari Besi Lemari Besi Lemari Besi Filling Kabinet Filling Kabinet Kursi Besi Kursi Putar Kursi Putar Sandaran Tinggi AC Split Jam Dinding Komputer PC Printer Lap Top Lap Top / Note Book UPS White Board UPS V SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN 1 Lemari Besi Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

26 2 Lemari Besi Lemari Besi Lemari Besi Lemari Besi Lemari Besi Lemari Besi Lemari Besi Lemari Besi Lemari Besi Lemari Kaca Rak Arsip Filling Kabinet Filling Kabinet Filling Kabinet Filling Kabinet Filling Kayu Brandkas Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Kursi Putar Sandaran Tinggi Meja Komputer Meja Komputer Lemari Arsip Kursi Kerja Besi Kursi Lipat Kursi Biasa Kursi Putar White Board AC Split AC Split Sofa /Sice Komputer Komputer Komputer Komputer Komputer Printer Printer Printer Printer Printer Printer Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

27 47 Televisi 1-48 Filling Kabinet Kayu Faximille Pesawat Telephone Jam Dinding Dispenser Mesin Tik Brandkas UPS UPS UPS UPS UPS Stabilizer Infocus Infocus Lap Top Lap Top Kamera Digital Printer Printer Kalkulator Kalkulator Lampu Emergency Scanner Handicamp Radio Lemari Besi Mesin Penghancur Kertas Tabung Pemadam Kebakaran VI SUBAG KEUANGAN 1 Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Putar Sandaran Biasa Kursi Putar Bertangan Kursi Lipat Lemari Besi Filling Kabinet Filling Kabinet Filling Kabinet Rak Arsip AC Split Kipas Angin Tempel 2 - Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

28 15 Brandkas Brandkas Komputer Printer Printer UPS Stabilizer 1-22 Jam Dinding Box Kayu Printer Dispenser Mesin Tik VII KEPALA BIDANG KOPERASI 1 Meja Kerja Esl. III Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Besi Sofa/ Sice AC Split 1 6 Lemari Besi Lemari Buku Kayu White Board VIII SEKSI ORGANISASI DAN TATA LAKSANA 1 Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Putar Sandaran Sedang 1-6 Kursi Putar Sandaran Biasa Sofa/ Sice AC Split Kipas Angin Mesin Tik Manual Filling Kabinet Filling Kabinet Filling Kabinet Kursi Besi Komputer Komputer Printer Printer Rak Arsip Dispenser Brandkas Stabilizer Lemari Besi Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

29 XIX SEKSI PENGEMBANGAN SDM KOPERASI 1 Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Putar Sandaran Sedang Kursi Putar Sandaran Biasa Kursi Besi Komputer Komputer Komputer Printer AC Split 1 15 Kipas Angin UPS UPS White Board Mesin Tik Manual Lemari Besi LaPT.op X SEKSI FASILITASI PERMODALAN KOPERASI 1 Meja Kerja 1 2 Meja Kerja Meja Kerja Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Putar Sandaran Biasa Kursi Besi Lemari Besi Lemari Besi Rak Arsip Filling Kabinet Filling Kabinet Filling Kabinet Tb Pemadam Kebakaran Kipas Angin Mesin Tik Manual Printer Komputer Lemari Besi Lemari Kayu Brandkas XI KEPALA BIDANG USAHA KECIL DAN MENENGAH 1 Meja Kerja Esl. III Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

30 2 Kursi Putar Sandaran Tinggi Meja Komputer Kursi Besi Lemari Kaca Filling Kabinet AC Split Kursi Tamu/ Sice Dispenser Gambar Presiden / Wakil Lambang Garuda Pancasila Asbak Rokok Mesin Penghancur Kertas Pesawat Telephone White Board XII SEKSI MANAJEMEN USAHA DAN PENGEMBANGAN SDM UKM 1 Meja Kerja Esl. IV 1 2 Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Putar Bertangan Kursi Besi Lemari Besi Filling Kabinet Filling Kabinet Filling Kabinet Filling Kabinet Filling Kabinet Unit Komputer Unit Komputer Printer HP,Laser Jet Meja Komputer AC Split Kipas Angin Asbak Rokok Mesin Tik LaPT.op XIII SEKSI PEMASARAN DAN KEMITERAAN 1 Meja Kerja Esl. IV 1 2 Kursi Putar Sandaran Tinggi Meja Kerja Meja Kerja Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

31 5 Meja Kerja Meja Kerja Kursi Putar Sandaran Pendek Kursi Besi Kursi Komputer Meja Komputer Filling Kabinet Filling Kabinet Filling Kabinet Unit Komputer Printer HP,Laser Jet Mesin Tik Manual Brandkas Brandkas XIV SEKSI FASILITASI PERMODALAN 1 Meja Kerja Kursi Putar Sandaran Tinggi Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Komputer Kursi Putar Sandaran Sedang Kursi Besi Lemari Besi Lemari Besi Lemari Besi Unit Komputer Printer HP,Laser Jet UPS 600 VA AC Split Mesin Tik Manual Filling Kabinet Lemari Kayu XV KEPALA BIDANG PERINDUSTRIAN 1 Meja Kerja Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Kayu 2 4 Kursi Tamu/ Sice Lemari Kaca 1 6 Filling Kabinet 1 7 AC Split 1 Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

32 8 Pesawat Telepon 1 9 Meja Kecil 1 10 Alat Laboratorium Kimia : XVI - Tes Kit Kualitas Air (Spectroquant Colorymeter) - Tes Kit Formalin (Aquamerk Formaldehyde RE) SEKSI INDUSTRI KIMIA Meja Kerja Meja Kerja Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Lipat 9 5 Komputer Komputer Printer 1 8 AC Split 2 9 Dispenser 1 10 Meja Komputer 1 11 Mesin Tik Manual Mesin Tik Manual Pesawat Telepon Printer 1 XVII SEKSI INDUSTRI ANEKA 1 Meja Kerja 3 2 Meja Kerja 15 3 Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Putar Sandaran Rendah 2 5 Kursi Kayu 1 6 Kursi Lipat Kursi Lipat Lemari Arsip Besi Lemari Arsip Besi Lemari Kayu 1 11 Filling Kabinet Komputer 1 13 Printer 1 14 Kipas Angin Tabung Pemadam Kebakaran Mesin Tik Manual 2 17 Pesawat telepon 1 18 Jam Dinding 1 19 Dispenser XVIII SEKSI INDUSTRI LOGAM MESIN DAN ELEKTRONIKA 1 Meja Kerja 4 2 Meja Kerja 10 3 Kursi Putar Sandaran Tinggi Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

33 4 Kursi Putar Sandaran Pendek 3 5 Kursi Lipat 12 6 Lemari Arsip Besi Lemari Arsip Besi 2 8 Lemari Arsip Besi 1 9 Rak Arsip 2 10 Filling Kabinet Filling Kabinet Mesin Tik Manual 2 13 Kursi Besi 1 14 Komputer 1 15 Komputer 1 16 Komputer 1 17 Komputer 1 18 Printer 1 19 Printer 1 20 AC Split 1 21 Kipas Angin 1 22 Pesawat telepon 1 23 Jam Dinding 1 24 Dispenser Brandkas 1 XIX KEPALA BIDANG PERDAGANGAN 1 Meja Kerja Esl. III Meja Kerja Sofa Kursi Putar Sandaran Tinggi Kursi Lipat Lemari Arsip Berkaca Rak Kayu Arsip Filling Kabinet AC Split White Board XX SEKSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI 11 Jam Dinding Pesawat Telepon Meja Kerja 5 2 Meja Kerja 11 3 Kursi Putar Sandaran Tinggi 2 4 Kursi Putar Sandaran Biasa 8 5 Kursi Lipat 16 6 Lemari Arsip 2 7 Rak Arsip 1 8 Filling Kabinet 3 9 Filling Kabinet 1 Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

34 10 Filling Kabinet 1 11 Filling Kabinet Komputer / Komputer Printer Printer Printer Kipas Angin 1 18 White Board 1 19 Mesin Tik Manual 1 20 Jam Dinding 1 21 Dispenser 1 22 Meja Komputer 2 23 Kursi Kayu 2 24 UPS 600 VA Digital Video Camera Handycamp XXI SEKSI PERDAGANGAN LUAR NEGERI 1 Meja Kerja 4 2 Meja Kerja 5 3 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 4 Kursi Putar Sandaran Biasa 5 5 Kursi Lipat 10 6 Lemari Besi 2 7 Rak Arsip Kayu 4 8 Filling Kabinet 1 9 Filling Kabinet 1 10 Komputer 1 11 Komputer 2 12 Printer 1 13 AC Split 1 14 Kipas Angin 2 15 Mesin Tik Manual 1 16 Meja Komputer 1 17 Dispenser 1 XXII SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN 1 Meja Kerja 2 2 Meja Kerja 7 3 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 4 Kursi Putar Sandaran Biasa 4 5 Kursi Lipat 6 6 Lemari Besi 1 7 Filling Kabinet 1 8 Komputer 1 9 Printer 1 10 Kipas Angin Tempel Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN KABUPATEN BOGOR

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN KABUPATEN BOGOR KEPUTUSAN KEPALA DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN KABUPATEN BOGOR Nomor :.. Lampiran : 1 (satu) dokumen TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

Lebih terperinci

Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif...

Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif... DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... Daftar Isi Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1.2. Landasan Hukum... 1.3. Maksud dan Tujuan... 1.4. Hubungan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan Dokumen

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, April 2014 Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor

KATA PENGANTAR. Cibinong, April 2014 Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Strategis Perubahan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, Rencana Strategis ini merupakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) KECAMATAN GALUR TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) KECAMATAN GALUR TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) KECAMATAN GALUR TAHUN 2011 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO KECAMATAN GALUR TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan pertanian diarahkan pada pertanian industrial unggul berkelanjutan. Dengan demikian budidaya atau usaha tani harus dilihat sebagai bioindustri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun I - 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... I1 1.1. Latar Belakang... I1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I5 1.3 Maksud dan Tujuan... I10 1.4. Sistematika Penulisan... I11 BAB II

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN I. PENDAHULUAN Dengan diberlakukannya berbagai perangkat perundangan yang merupakan dasar pengelolaan dan penatausahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. a. Tugas Pokok dan Fungsi. Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

DAFTAR ISI. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah (DPKBD) Kabupaten Bogor Tahun 2013 2018. Renstra

Lebih terperinci

BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD

BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD 2.1. Struktur Organisasi Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, dan dalam rangka mendorong peningkatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPMD 2.1.1. Tugas Pokok Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2013-2018 2017-2018 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN BUPATI SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432

Lebih terperinci

PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN...... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Landasan Hukum... I-5 1.3 Maksud dan Tujuan... I-9 1.4.

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SIDOARJO

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. TUGAS,FUNGSIDAN STRUKTUR ORGANISASISKPD Berdasarkan Peraturan Bupati Lamandau Nomor 48 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat DPRD Kabupaten

Lebih terperinci

RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN

RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI T ugas pokok Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung yaitu melaksanakan sebagian kewenangan

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan rangkaian kegiatan dari dan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh masyarakat bersama dengan Pemerintah Daerah dalam seluruh aspek kehidupan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 13 TAHUN 2012 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Soreang, Desember 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala,

KATA PENGANTAR. Soreang, Desember 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, KATA PENGANTAR BAPPEDA Kabupaten sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten memiliki kewajiban untuk menyusun Rencana Strategis Bapeda Kabupaten Tahun 2010 2015 sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT )

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) 1 BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) Berdasar Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (lembaran Negara R.I Tahun 2004 Nomor 1044,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Jl. Kompleks Situ Cikaret No. 1 2 Kelurahan

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN BOGOR TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN BOGOR TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Renstra Dinas Energi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Nomor :.. Lampiran : 1 (satu) dokumen TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perindustrian,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Soreang, Januari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung K e p a l a,

Kata Pengantar. Soreang, Januari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung K e p a l a, RENCANA KERJA (RENJA) BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN BANDUNG 2010 KATA PENGANTAR Kata Pengantar Dengan rahmat Allah SWT, Bappeda Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) KECAMATAN SAMARINDA ULU

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) KECAMATAN SAMARINDA ULU RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) KECAMATAN SAMARINDA ULU 2016-2021 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT, karena berkat karunia-nya kami dapat menyelesaikan penyusuna Rencana Strategis

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang

Lebih terperinci

Soreang, Pebruari 2012 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP

Soreang, Pebruari 2012 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP Kata Pengantar KATA PENGANTAR Perwujudan kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan hal yang signifikan dalam upaya menggulirkan proses demokrasi. Dalam kondisi yang sangat cepat berubah (turbulence),

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran : 2017 Formulir RKA SKPD 2.2.1 Urusan Pemerintahan : 2.12 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Penanaman

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 23 TAHUN : 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERIZINAN TERPADU Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016 - 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...3 PENDAHULUAN...I Latar Belakang Landasan Hukum...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...3 PENDAHULUAN...I Latar Belakang Landasan Hukum... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...3 BAB I PENDAHULUAN......I-1 1.1. Latar Belakang...... I-1 1.2. Landasan Hukum...... I-5 1.3 Maksud dan Tujuan...... I-9 1.4. Sistematika Penulisan...... I-9

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 86 TAHUN 2016 TETANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 216-221 RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 221 PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 ii Kata Pengantar Bismillahirrahmanirrahim Assalamu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas dan Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 28 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG. 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung

BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG. 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEJIK / RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEJIK / RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO RENCANA STRATEJIK / RENSTRA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2009-2014 PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era globalisasi ini masyarakat cenderung mengalami gejolak sosial karena banyaknya krisis multidimensional

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI PROVINSI JAWA BARAT

MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI PROVINSI JAWA BARAT NAMA UAKPB : 00.0.0.099 PENGADILAN AGAMA CIBADAK TAHUN ANGGARAN 0 JANUARI 0 8 9 0 0 JUNI 0 : 0-0-0 : TANAH,000 990,000,000 0 0 0 0,000 990,000,000.0.0.0.00 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah M,000 990,000,000

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Jalan Nyaman Nomor 01 Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Tahun 2014 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 i KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 15 Ayat

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar BAB III DISKRIPSI LEMBAGA A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2015 SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 1 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Dinamika dan perkembangan sistem pemerintahan mengalami perubahan yang sangat pesat sejalan dengan perubahan paradigma yang berkembang di masyarakat. Penyelenggaraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 5 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2010-20014 DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 6 2016 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 06 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KOTA BEKASI DENGAN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Provinsi Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan di Provinsi Lampung tahun 2014-2016 disusun berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA SKPD)

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA SKPD) RANCANGAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA SKPD) 2013-2018 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA Jl. Sisinagmangaraja No. 198 Medan Tlp. (061) 7866225, 7883016-

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DRAFT PER TGL 14 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010-2015 Place Photo Here, Otherwise Delete Box Rencana Strategis (RENSTRA) KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2010-2015 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR B erdasarkan Pasal 5 Ayat 2 Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan Dalam rangka pelaksanaan tugas di bidang pariwisata dan kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan(Disparbud)

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN,

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107/M-IND/PER/11/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN BINTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang

Lebih terperinci

Bab I Laporan Tahunan 2007 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Laporan Tahunan 2007 BAB I PENDAHULUAN Bab I Laporan Tahunan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Kegiatan Tahunan merupakan laporan pelaksanaan kegiatan periode Januari sampai dengan Desember tahun, sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014 NO NAMA PROGRAM / KEGIATAN SASARAN APBD APBD PROV DAK TP DEKON UB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 VOLUME / TARGET LOKASI SUMBER PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci