Pernahkah kita renungkan, Kejadian Besar berikut?

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pernahkah kita renungkan, Kejadian Besar berikut?"

Transkripsi

1 Aspek-Aspek Penting Budidaya Tanaman Buah (Sri Setyati Harjadi Winarso D Widodo - Ketty Suketi) Courtesy: Ketty Suketi 1 Pernahkah kita renungkan, Kejadian Besar berikut? 27. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. 28. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, 29. dan pohon pisang yang bersusunsusun (buahnya), 30. dan naungan yang terbentang luas, 31. dan air yang tercurah, 32. dan buah-buahan yang banyak, 33. yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, (QS 56 al-waaqi ah: 27 ~ 33) Courtesy: Ketty Suketi

2 Tanaman Buah: Ditanam untuk dimanfaatkan buahnya Buah? : hasil perkembangan bakal buah dan jaringan-2 pendukungnya; dikonsumsi segar atau dimaniskan (klasik); sekarang ada keripik buah Manfaat: melengkapi kebutuhan makanan pokok Di masyarakat yang maju buah kebutuhan pokok hrga mahal budidaya intensif Hasil beberapa pohon buah Macam Pohon Durian Melinjo Rambutan Apokad Jeruk Besar Duku Hasil Setahun 100 buah buah 200 ikat 200 buah 200 buah 1000 buah

3 Hasil beberapa pohon buah Macam Pohon Petai Kelapa Jeruk siem Jeruk nipis Jeruk limau Nenas 100 rumpun Hasil Setahun 500 papan 45 buah 500 buah 400 buah 1000 buah 144 buah Kandungan zat gizi pada beberapa jenis buah setiap 100 g bobot segar

4 Beda persepsi dan ironi Bagi masyarakat berada, buah = pemuas rohani, nilai gizi tidak penting, tetapi mereka yang banyak mengonsumsi Bagi masyarakat miskin, buah = barang mewah, padahal gizi harusnya menjadi pertimbangan penting; mereka sedikit mengonsumsi buah Buah-buah Juara GIZI Beberapa jenis buah seperti mangga dan pepaya merupakan juara dalam kandungan vitamin A. Kekurangan vitamin dalam jangka panjang akibatnya dapat fatal menyangkut ketahanan dan kesehatan masyarakat Courtesy: Ketty Suketi

5 Buah dan Keseimbangan Gizi Selain vitamin, apokad dan pisang memilki kandungan kalori yang cukup tinggi. Dapat mensubtitusi kebutuhan kalori yang sampai dewasa ini masih dalam tahap diperjuangkan dengan istilah PPH (Pola Pangan Harapan sebesar 2400 Kalori/hari/orang). Buah dan Keseimbangan Gizi Di pedesaan kadang-kadang PPH tidak pernah sampai dengungnya, sehingga rasa-rasanya tidak kekurangan pangan, tetapi sesungguhnya masih sangat kurang (tidak seimbang)

6 Pentingnya penerangan GIZI Menganjurkan petani bertanam buah-buahan hanya untuk dipasarakan saja mungkin akan ditemui berbagai kesulitan. Di daerah terpencil dengan musim buah yang serempak, penanaman buah-buahan akan menimbulkan kekecewaan Pentingnya penerangan GIZI Harus ada penerangan kegunaannya dijual ke pasar ( baik dan mulia misinya). Dengan penerangan tentang kegunaan buahbuahan dalam menu makanan sehari-hari yang ditekankan pada kebutuhan vitamin C dan A

7 BOTANI TANAMAN BUAH: Species tanaman buah-buahan adalah tanaman (tepatnya pohon) penghasil buah dalam pengertian sehari-hari. Buah yang dikonsumsi, menurut pengertian botaninya mungkin buah sejati mungkin bukan buah sejati. BOTANI TANAMAN BUAH: Species Species merupakan kesatuan botani terkecil, yang masih dapat dengan mudah dibedakan dengan kesatuan lainnya (species lain) di dalam genus (marga) pada suatu famili (suku): kweni mudah dibedakan dengan mangga yang samasama genus Mangifera yang masing-masing memiliki persamaan ciri khas tertentu yang lebih banyak dibandingkan dengan jambu mete (genus lain, Anacardium) dalam satu suku Anacardiaceae

8 BOTANI TANAMAN BUAH: Varietas Anggota suatu species dikenal dengan varietas. Contoh mangga: Golek, Manalagi, Arum Manis, Gedong, dan Kensington Apple. Masing-masing varietas tersebut memiliki ciriciri khas yang biasanya memiliki arti bagi penanamnya atau konsumennya, seperti umur berbuah, ukuran dan bentuk buah, warna kulit buah, rasa dan lain-lain. BOTANI TANAMAN BUAH: Varietas Orientasi makna erat kaitannya dengan penanaman dan konsumen tercakup dalam budidaya tanaman varietasvarietas tersebut istilahnya lebih dikenal sebagai kultivar (cultivars; cultivated varieties) yaitu varietas pertanian.

9 KLASIFIKASI POHON TROPIKA BERDASARKAN HABITUS E.W.M. Verheij, Towards a classification of tropical fruit tress. Acta Horticulturae 175: Kelompok Pohon Berbatang Tunggal (Single Stemmed Trees) Tumbuh dan berbuah terus menerus setelah dewasa: pepaya, kelapa, sawit, salak Tumbuh vegetatif terus-menerus diakhiri dengan bunga (mirip kelompok bienial): nenas, pisang, aren Tanpa musim; sulit dilakukan peningkatan produksi dengan memanipulasi tanaman langsung; korelasi positif antara kondisi lahan dengan produksi Breeding lebih berarti dibanding budidaya!!!

10 USULAN SUB-Kelompok: Multi-single Stemmed (WDW, 2009) Hasil pengamatan produksi dan pola pertumbuhan pada tanaman-tanaman tipe cacti (tunggal = cactus) Fenomena jelas pada buah naga (Hylocereus sp.) Tanaman bercabang-cabang dengan modifikasi lanjut ranting menjadi sistem duri ; fungsi daun digantikan oleh parenchyma sayap batang (stem wings)

11 Beberapa karakter Buah Naga Beberapa karakter Buah Naga

12 Beberapa karakter Buah Naga Beberapa karakter Buah Naga

13 Kelompok Pohon Bercabang (Branched Trees) 1. Tumbuh dan berbuah terus-menerus; tidak bermusim: markisa, lamtoro, talok (kersen). Dll. 2. Ada perbedaan antara tunas vegetatif dan tunas bunga: a) Cauliflorous: tunas bunga tumbuh di batang dan/atau cabang: durian, nangka, kakao, nam-nam b) Dimorfism: satu tempat, tetapi berbeda wujud: apel, kopi, anggur, jeruk c) Campuran: bunga ada di batang, cabang dan aksilar: belimbing, jambu bol, jambu air Kelompok Tanaman Bercabang (Branched Trees) 3. Ada irama pertumbuhan (perbedaan waktu antara vegetatif dan pembungaan) a) Pertumbuhan serempak (bermusim) umumnya berbunga terminal: mangga, rambutan, apokad b) Tidak serempak; sehingga dalam satu waktu dapat ditemui tunas vegetatif, bunga, buah (muda matang): sawo, sirsat, pala hampir tidak bermusim c) Dipengaruhi musim: jambu biji, apel, jeruk, anggur

14

15 Keunikan Klasifikasi Berbasis Habitus Tanaman Tidak selalu terkait dengan kekerabatan taksonomi Satu jenis tanaman dapat menjadi anggota beberapa kelompok secara artifisial pepaya yang dicabangkan (?) Satu kelompok biasanya merujuk syarat agroklimat yang serupa; misalnya durian nangka kakao sama-sama cauliflorous cocok untuk daerah tropika basah

16 Perbandingan Karakter Spesies Berbatang Tunggal dan Spesies Bercabang Berbatang Tunggal Pertumbuhan kontinyu Tajuk : Akar mantap Produksi : Tinggi Terus meningkat Sepanjang tahun Kondisi tumbuh yang baik meningkatkan pembentukan buah daripada pertumbuhan Potensi Peningkatan produktivitas terbatas: Peningkatan kondisi tumbuh Pemuliaan tanaman Bercabang-cabang Pertumbuhan berirama Tajuk : Akar berubah-ubah Produksi : Rendah Tidak pasti Kebanyakan musiman Kondisi tumbuh baik, meningkatkan pertumbuhan; pembuahan harus berimbang dengan pertumbuhan Potensi Peningkatan produktivitas sangat spektakuler: Manipulasi langsung ke pohon (E.W.M. Verheij, Towards a classification of tropical fruit tress. Acta Horticulturae 175: ) BUAH = EDIBLE PART-nya Buah terjadi dari pembesaran bakal buah dan jaringan di sekitarnya dalam suatu sistem bunga yang terjadi setelah pembentukan embrio. Embrio terbentuk karena bersatunya sel telur dalam kantung embrio dengan sel serbuk sari (sperma) dari kantung sari.

17 BUAH = EDIBLE PART-nya Jatuhnya serbuk sari ke kepala putik = penyerbukan. Ada buah terbentuk hanya dengan terlewatinya proses penyerbukan tanpa pembuahan = pembentukan buah parthenokarpi. Buah manggis terbentuk tanpa penyerbukan (tidak memiliki benang sari). Proses terjadinya embrio (adventiv) manggis disebut dengan Apogami dan bijinya = biji apomiktis yang sifatnya identik dengan induknya. Aspek-aspek khusus: Pembiakan tanaman Pertumbuhan & Perkembangan tanaman Pembentukan, bunga, buah dan perkembangannya Panen dan Pascapanen Pemuliaan Courtesy: Ketty Suketi

18 Tanaman buah-buahan di Indonesia dengan Syarat Ekologisnya No. Nama Latin Spasi Elevasi Tanam (m d.p.l.) (m) Curah hujan dan tinggi air tanah Musim berbunga Waktu Berbuah Lebat Biasa Anacardium occidentale L. Bupea macrophylla GRIFF B2-bcd-C-bc am. hujan Juli-Sep A-bcd-Bbc pm. kemarau Des- Peb Mangifera caesia JACK A-bcd-B1-bc m. kemarau Sep- Peb 1 Mangifera indica L B-abcd-C-abc- Dabc pm. kemarau Agt-Nop Mangifera odorata GRIFF. Mangifera foetida LOUR. Spondlas cytherea SONN A-bcd-B1-bc m. kemarau Agt-Des A-bcd-B-bc pm. kemarau Sep- Nop A-bcd-B-bcd-Cbc m. kemarau Jan-Mar No. Nama Latin Spasi Tanam (m) Elevasi (m d.p.l.) Curah hujan dan tinggi air tanah Musim berbunga Waktu Berbuah Lebat Biasa 2 Annona muricata L A-abcd-B-abcd- C-abc sep. tahun sep. tahun Annona reticulata L B-abcd-C-abc sep. tahun Jul-Sep Okt-Jan Annona squamosa B-bcd-C-bc m. kemarau Agt-Sep 3 Durio zibethines MURR A-bcd-B1-bcd m. kemarau Okt-Peb 4 Ananas comosus MERR A-abcd-B-abc-Cab sep. tahun sep. tahun sep. tahun sep. tahun 6 Diospyros kaki L.F. 8 5 Carica papaya L A-abcd-B-abc-Cab-D-ab A-bcd-B-bc pm. hujan Mei-Jul

19 No. Nama Latin Spasi Elevasi Tana (m d.p.l.) m(m) Curah hujan dan tinggi air tanah Musim berbunga Waktu Berbuah Lebat Biasa 7 Antidesma bunius SPRENG. Baccaurea racemosa NUEL.ARC. Baccaurea motleyana M.ARC A-abcd-B-abc m. kemarau A-bcd-B-bc pm. hujan Jan-Peb A-bcd-B1-bc pm. hujan Jan-Peb Phylanthus acidus SKEELS. 8 - A-abcd-B-abcd-Cabcd-D-abc m. kemarau Sep-Okt 8 Flacourtia inemis ROXB. Flacourtia rukam ZOLIETMOR A-bcd-B-bc-C-bc m. hujan Mei-Jul A-abcd-B-bc-C-bc? Sep-Nop No. Nama Latin Spasi Elevasi Tanam (m d.p.l.) (m) Curah hujan dan tinggi air tanah Musim berbunga Waktu Berbuah Lebat Biasa 9 Garcinia dulcis KURZ A-abcd-B-abc m. kemarau Jul-Nop Garcinia mangostana L A-abcd-B-abc- C-abc m. kemarau Nop-Peb 10 Persea americana MILL A-bcd-B-bc-Cbc - Des-Peb Mei-Jun 11 Cynometra cauliflora L A-bcd-B-bc m. kemarau Agt-Nop Sep & Okt Tamarindus indica L A-abcd-B-bc-Cbc am. Kemarau - 12 Lansium domesticum CORR Sandoricum koetjape MERR A-abcd-B-abc- C-abc A-bcd-B-bc-Cbc m. hujan Peb-Apr m. kemarau Nop-Des

20 No. Nama Latin Spasi Tana m(m) Elevasi (m d.p.l.) Curah hujan dan tinggi air tanah Musim berbunga Waktu Berbuah Lebat Biasa Artocarpus champeden SPENG A-abcd-B1-abc sep. tahun sep. tahun 13 Artocarpus integra MERR A-bcd-B-bcd-Cbc sep. tahun sep. tahun Artocarpus communis L A-abcd-B-abc- C-abc sep. tahun sep. tahun Morus alba L A-bcd-B-bc sep. tahun sep. tahun 14 Musa sp A-abcd-B-abc- C-ab sep. tahun sep. tahun 15 Eugenia aquea BURM. F. Eugenia cumini MERR A-abcd-B-ab-Cab A-bcd-B-bc-Cbc m. kemarau Agt-Nop Sep-Okt m. kemarau Sep-Nop No. Nama Latin Spasi Tana m(m) Elevasi (m d.p.l.) Curah hujan dan tinggi air tanah Musim berbunga Waktu Berbuah Lebat Biasa Eugenia javanica LAM m. kemarau Jul-Sep Sep-Jun Eugenia malacensis L A-abcd-B-ab-Cab A-abcd-B-ab-Cab m. kemarau Agt-Sep Okt-Jul Eugenia uniflora L B-abc-C-abc m. kemarau -? Psidium guajava L A-abcd-B-abcd- Cabc am. kemarau Peb-Mar Apr-Jan 16 Averhoa bilimbi L Averhoa carambola L A-abcd-B-abcd- Cabc A-abcd-B-abcd- Cabc sep. tahun sep. tahun sep. tahun Jul-Agt Jan-Peb 17 Zalacca edulis REINW A-abcd-B-abcd- Cab sep. tahun Jan-Apr Mei-Des

21 No. Nama Latin Spasi Tana m(m) Elevasi (m d.p.l.) Curah hujan dan tinggi air tanah Musim berbunga Waktu Berbuah Lebat Biasa 18 Passiflora edulis SIMS Passiflora edulis f. flavicarpa Passiflora quadrangularis L A-abcd-B-bc sep. tahun sep. tahun A-bcd-B-bc sep. tahun sep. tahun A-bcd-B-bc sep. tahun sep. tahun 19 Punica granatum L A-abcd-B-abcd- Cabc sep. tahun sep. tahun 20 Citrus sinensis OSB A-bcd-B-bcd-Cbc-D-bc pm. hujan Okt-Jun Citrus hystrix A. DC A-bcd-B-bc sep. tahun Jun-Jul Jan-Peb Citrus maxima MERR A-bcd-B-cd-Cbc am. kemarau Jun-Sep Jan No. Nama Latin Spasi Tana m(m) Elevasi (m d.p.l.) Curah hujan dan tinggi air tanah Musim berbunga Waktu Berbuah Lebat Biasa Citrus aurantifolia SWINGLE A-abcd-B-abc- Cabc sep. tahun sep. tahun Citrus medica L A-bcd-B-cd-Cbc sep. tahun sep. tahun Citrus reticulata BLANCO B-bcd-C-bcd-Dbcd am. kemarau Mei-Jun Des-Jan A-bcd-B-bc-Cbc am. Kemarau Jun-Agt Mar Fortunela margarita SWINGLE A-bcd-B-bcd sep. tahun sep. tahun 21 Nephelium lappaceum L A-bcd-B-bcd am. Kemarau Des-Peb Nephelium mutabile L A-bcd am. kemarau Okt-Des

22 No. Nama Latin Spasi Tana m(m) Elevasi (m d.p.l.) Curah hujan dan tinggi air tanah Musim berbunga Waktu Berbuah Lebat Biasa Euphoria longan 10 A-bcd-B-bc Litchi chinensis SONN 10 A-bcd-B1-bc 22 Achras sapota L Maniikara kauki Vitis vinivera L. A-abcd-B-abcd- C-abc A-abcd-B-abcd- C-ab sep. tahun sep. tahun m. hujan Keterangan: pm. : permulan musim C = 7 BB dan 4 BK sampai dengan 5-6 BB dan 6 am. : akhir musim BK Kode Tipe Curah Hujan dan air tanah (MOHR, 1934): D = 5 BB dan 6 BK sampi dengan 2-4 BB dan 8 BK A1 = 12 bulan basah (BB) dan 0 bulan kering (BK) BB curah hujan > 100 mm/bulan dan BK curah A2 = kurang dari 12 BB, 0 BK hujan < 60 mm/bulan B1 = kurang dari 12 BB dan 1 BK sampai dengan 9-10 BB dan 2 BK a = kedalaman air tanah kurang dari 50 cm B2 = 9 BB, 2 BK sampai dengan 7-8 BB dan 4 BK b = kedalaman air tanah antara 50 s.d. 150 cm Sumber: Dihimpun oleh G. A. Wattimena; diperbaharui oleh W. D. c = kedalaman air tanah antara 150 s.d. 200 cm Widodo (1995) d = kedalaman air tanah lebih dari 2 cm Beberapa simpulan: Buah tropika Indonesia sangat beraneka ragam Potensi bisnis besar untuk dikembangkan Potensi besar sebagai sarana membangun ketahanan bangsa melalui anekaragam makanan dan keseimbangan gizi Usahatani buah-buahan tidak harus berorientasi pasar dan ekspor Pemanfaatan buah sebagai sumber gizi lebih mendesak disosialisasikan

23

ASPEK-ASPEK PENTING BUDIDAYA TANAMAN BUAH-BUAHAN. Oleh Sri Setyati Harjadi Winarso D. Widodo Ketty Suketi

ASPEK-ASPEK PENTING BUDIDAYA TANAMAN BUAH-BUAHAN. Oleh Sri Setyati Harjadi Winarso D. Widodo Ketty Suketi ASPEK-ASPEK PENTING BUDIDAYA TANAMAN BUAH-BUAHAN Oleh Sri Setyati Harjadi Winarso D. Widodo Ketty Suketi I. Pendahuluan 1. Tanaman Buah-buahan Sesuai dengan namanya, golongan tanaman buah-buahan ditanam

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA DAN KLASIFIKASI BUAH

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA DAN KLASIFIKASI BUAH PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI BUAH Arti Botani organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium) disebut buah sejati Arti Pertanian tidak terbatas yang terbentuk

Lebih terperinci

Identifikasi dan Karakterisasi Buah-buahan di Kabupaten Karangasem

Identifikasi dan Karakterisasi Buah-buahan di Kabupaten Karangasem AGROTROP, 6 (1): 53-62 (2016) ISSN: 2088-155X Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar Bali - Indonesia Identifikasi dan Karakterisasi Buah-buahan di Kabupaten Karangasem I MADE ANANTA SURYAWAN,

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL VEGETASI GUNUNG PARAKASAK

BAB IV PROFIL VEGETASI GUNUNG PARAKASAK BAB IV PROFIL VEGETASI GUNUNG PARAKASAK A. Kehadiran dan Keragaman Jenis Tanaman Pada lokasi gunung parakasak, tidak dilakukan pembuatan plot vegetasi dan hanya dilakukan kegiatan eksplorasi. Terdapat

Lebih terperinci

Identifikasi dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Buah-buahan Lokal di Kabupaten Bangli

Identifikasi dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Buah-buahan Lokal di Kabupaten Bangli AGROTROP, 5 (2): 179-186 (2015) ISSN: 2008-155X Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar Bali - Indonesia Identifikasi dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Buah-buahan Lokal di Kabupaten Bangli

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI SUMBER DAYA GENETIK BUAH-BUAHAN LOKAL DI KABUPATEN KLUNGKUNG SKRIPSI

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI SUMBER DAYA GENETIK BUAH-BUAHAN LOKAL DI KABUPATEN KLUNGKUNG SKRIPSI IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI SUMBER DAYA GENETIK BUAH-BUAHAN LOKAL DI KABUPATEN KLUNGKUNG SKRIPSI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah karena memiliki peranan yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi jangka

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dengan megabiodiversity terbesar kedua. Tingginya tingkat keanekaragaman

PENDAHULUAN. dengan megabiodiversity terbesar kedua. Tingginya tingkat keanekaragaman 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis dengan kekayaan sumber daya genetik (plasma nutfah) yang sangat besar. Oleh karena itu Indonesia termasuk negara dengan megabiodiversity terbesar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Produk hortikultura memiliki peranan penting bagi pembangunan pertanian yang

I. PENDAHULUAN. Produk hortikultura memiliki peranan penting bagi pembangunan pertanian yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk hortikultura memiliki peranan penting bagi pembangunan pertanian yang meliputi buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan berfungsi penting dalam proses metabolisme tubuh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN UMUM Latar Belakang

I. PENDAHULUAN UMUM Latar Belakang I. PENDAHULUAN UMUM Latar Belakang Pepaya merupakan salah satu komoditi buah penting dalam perekonomian Indonesia. Produksi buah pepaya nasional pada tahun 2006 mencapai 9.76% dari total produksi buah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai agroekologi dataran rendah sampai dataran tinggi yang hampir semua dapat menghasilkan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai agroekologi dataran rendah sampai dataran tinggi yang hampir semua dapat menghasilkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai agroekologi dataran rendah sampai dataran tinggi yang hampir semua dapat menghasilkan buah-buahan. Indonesia menghasilkan banyak jenis buah-buahan.

Lebih terperinci

Identifikasi dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Tanaman Buah-Buahan Lokal di Kabupaten Tabanan

Identifikasi dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Tanaman Buah-Buahan Lokal di Kabupaten Tabanan AGROTROP, 6 (2): 146-153 (2016) ISSN: 2088-155X Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar Bali - Indonesia Identifikasi dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Tanaman Buah-Buahan Lokal di Kabupaten

Lebih terperinci

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum Linn)

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum Linn) KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum Linn) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA Botani TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman apel berasal dari Asia Barat Daya. Dewasa ini tanaman apel telah menyebar di seluruh dunia. Negara penghasil utama adalah Eropa Barat, negaranegara bekas Uni Soviet, Cina,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif. Perbanyakan tanaman secara generatif biasanya dilakukan melalui biji dan mengalami penyerbukan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani 3 TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Pepaya (Carica papaya) merupakan tanaman buah-buahan tropika. Pepaya merupakan tanaman asli Amerika Tengah, tetapi kini telah menyebar ke seluruh dunia

Lebih terperinci

Tanaman Buah Berstruktur Semak. Winarso D Widodo & Ketty Suketi

Tanaman Buah Berstruktur Semak. Winarso D Widodo & Ketty Suketi Tanaman Buah Berstruktur Semak Winarso D Widodo & Ketty Suketi Tanaman Semak (Shrub) Tanaman dengan cabang primer rendah (< 2 m) atau tanpa batang pokok dominan Alami: jambu biji, jeruk siem, kopi, Buatan

Lebih terperinci

Disusun oleh A. Rahman, A. Purwanti, A. W. Ritonga, B. D. Puspita, R. K. Dewi, R. Ernawan i., Y. Sari BAB 1 PENDAHULUAN

Disusun oleh A. Rahman, A. Purwanti, A. W. Ritonga, B. D. Puspita, R. K. Dewi, R. Ernawan i., Y. Sari BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kehidupan manusia modern saat ini tidak terlepas dari berbagai jenis makanan yang salah satunya adalah cokelat yang berasal dari buah kakao.kakao merupakan salah satu komoditas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting di Indonesia, oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting di Indonesia, oleh sebab itu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang penting di Indonesia, oleh sebab itu pembangunan yang dilaksanakan di sektor ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian

Lebih terperinci

BAB VII BUAH = Fructus = Fruit

BAB VII BUAH = Fructus = Fruit BAB VII BUAH = Fructus = Fruit Setelah bunga selesai melakukan penyerbukan, dilanjutkan dengan proses pembuahan, maka semua organ bunga akan berkembang menjadi organ buah. Bakal buah (ovarium) akan menjadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang

I. PENDAHULUAN. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi buah-buahan sangat penting bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Bali sebelum tahun 1980 terfokus pada sektor pertanian.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Bali sebelum tahun 1980 terfokus pada sektor pertanian. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Bali sebelum tahun 1980 terfokus pada sektor pertanian. Masyarakat Bali aktif berperan serta dalam pembangunan sektor pertanian. Menginjak tahun 1980

Lebih terperinci

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN. pada 3 (tiga) fisiografi berdasarkan ketinggian tempat/elevasi lahan. Menurut

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN. pada 3 (tiga) fisiografi berdasarkan ketinggian tempat/elevasi lahan. Menurut BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN Pola tanam agroforestri yang diterapkan petani di Desa Pesawaran Indah terdapat pada 3 (tiga) fisiografi berdasarkan ketinggian tempat/elevasi lahan. Menurut Indra, dkk (2006)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Perwilayahan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perwilayahan merupakan hal-hal yang berhubungan dengan wilayah. Artinya, membagi wilayah atau permukaan

Lebih terperinci

BUKU SAKU KOMODITAS HORTIKULTURA TAHUN 2015

BUKU SAKU KOMODITAS HORTIKULTURA TAHUN 2015 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat BUKU SAKU KOMODITAS HORTIKULTURA TAHUN 2015 Jln. Surapati No. 71 Bandung 40133 Telp. (022) 2503884, Fax. (022) 2500713 Website : www.diperta.jabarprov.go.id

Lebih terperinci

ASPEK HORTONOMI DAN BUDIDAYA TANAMAN

ASPEK HORTONOMI DAN BUDIDAYA TANAMAN Dasar-Dasar Hortikultura ASPEK HORTONOMI DAN BUDIDAYA TANAMAN Disampaikan oleh BAMBANG B. SANTOSO Semester Ganjil 2010/2011 Fakultas Pertanian UNRAM 9 Desember 2010 PENGANTAR Bila merujuk pada kata Agronomi,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP) RAHASIA Republik Indonesia SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP) PERHATIAN 1. Tujuan pencacahan NP-2 adalah untuk mencatat/mengetahui nilai & volume produksi yang dijual petani

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis reinw. Salak

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis reinw. Salak II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis reinw. Salak merupakan tanaman asli Indonesia. Salak termasuk famili Palmae,

Lebih terperinci

LEMBAR KATALOG Statistik Sayur-Sayuran Dan Buah-Buahan Kabupaten Penajam Paser Utara 2016 Katalog BPS : 5216.6409 Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm Jumlah Halaman : ix + 79 Naskah : BPS Kabupaten Penajam Paser

Lebih terperinci

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP. ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP. Sifat dan perilaku tanaman kopi dapat dipelajari dari sisi biologinya. Artikel ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang beberapa aspek biologi

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI Oleh : Nama : Rudi Novianto NIM : 10.11.3643 STRATA SATU TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 A. Abstrak Jambu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan buah yang tumbuh berkelompok. Tanaman dari famili

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan buah yang tumbuh berkelompok. Tanaman dari famili 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pisang merupakan buah yang tumbuh berkelompok. Tanaman dari famili Musaceae ini hidup di daerah tropis dengan jenis yang berbeda-beda, pisang ambon, pisang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan 66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undangundang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan

Lebih terperinci

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5 Lampiran 2. Konversi Hortikultura 1. Konversi Jarak Tanam, Populasi dan Umur Panen Sayuran dan Buahbuahan Semusim (SBS). a. Sayuran Semusim Jarak Populasi Umur Mulai No Tan / ha Tanam / cm Panen (Hari)

Lebih terperinci

BUAH SEJATI. Buah sejati 1. Tugas II Nama : Nurlindah Mkamun Nim : Kelas : Pendidikan Biologi

BUAH SEJATI. Buah sejati 1. Tugas II Nama : Nurlindah Mkamun Nim : Kelas : Pendidikan Biologi BUAH SEJATI Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah saja dan karena buah ini biasanya tidak diselubungi oleh bagian-bagian lainnya, maka dinamakan juga buah telanjang (fructus nudus). Buah

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis, oleh karena itu Indonesia memiliki keanekaragaman buah-buahan tropis. Banyak buah yang dapat tumbuh di Indonesia namun tidak dapat tumbuh

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Biomassa dan Karbon Tersimpan. Lampiran 2. Nilai Biomassa dan Karbon Tersimpan Pada RTH Hutan Kota Taman Beringin a.

Lampiran 1. Perhitungan Biomassa dan Karbon Tersimpan. Lampiran 2. Nilai Biomassa dan Karbon Tersimpan Pada RTH Hutan Kota Taman Beringin a. Lampiran 1. Perhitungan dan Karbon Tersimpan Contoh : Diketahui Angsana (Pterocarpus indicus) yang memiliki berat jenis 0,65 gr/cm 3 terdapat pada RTH Ahmad Yani dengan diameter 40 cm, maka nilai biomassa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia akan terlindas oleh era globalisasi dan perdagangan bebas.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia akan terlindas oleh era globalisasi dan perdagangan bebas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia agribisnis di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia umumnya merupakan suatu sistem pertanian rakyat dan hanya sedikit saja yang berupa sistem perusahaan

Lebih terperinci

HORTIKULTURA (Buah Buahan) 3 SKS (2-1) Program Studi Agroteknologi UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA

HORTIKULTURA (Buah Buahan) 3 SKS (2-1) Program Studi Agroteknologi UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA HORTIKULTURA (Buah Buahan) 3 SKS (2-1) Program Studi Agroteknologi UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA SILABI HORTIKULTURA (BUAH-BUAHAN) MKB6306 3(2-1) Pendahuluan. Syarat ekologi dan penyebaran di Indonesia. Dinamika

Lebih terperinci

Perkembangan luas panen buah-buahan di Indonesia dalam. lain disebabkan terjadinya peremajaan tanaman tua yang tidak produktif

Perkembangan luas panen buah-buahan di Indonesia dalam. lain disebabkan terjadinya peremajaan tanaman tua yang tidak produktif A. LATAR BELAKANG Perkembangan luas panen buah-buahan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini cenderung mengalami penman, yang antara lain disebabkan terjadinya peremajaan tanaman tua yang tidak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai iklim tropis, berpeluang besar bagi pengembangan budidaya tanaman buah-buahan, terutama buah-buahan tropika.

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.1 1. Akar tumbuhan selalu tumbuh ke bawah. Hal ini dipengaruhi oleh... Cahaya matahari Tekanan udara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komoditi. commit to user

I. PENDAHULUAN. Komoditi. commit to user digilib.uns.ac.id I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permintaan akan konsumsi buah-buahan di Indonesia semakin meningkat. Suhendra (2011) mengatakan bahwa setiap tahun konsumsi buah di Indonesia terus tumbuh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam yang tersebar luas di wilayahnya. Negara Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris dan sebagian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. tiga tipe kebun kakao di Desa Cipadang. Secara administratif, Desa Cipadang

III. METODOLOGI PENELITIAN. tiga tipe kebun kakao di Desa Cipadang. Secara administratif, Desa Cipadang 23 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survai, yaitu pengambilan sampel semut pada tiga tipe kebun kakao di Desa Cipadang. Secara administratif,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditas tanaman hortikultura khususnya buah-buahan mempunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan mengingat bertambahnya jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Keanekaragaman Spesies Kutu Putih

HASIL DAN PEMBAHASAN Keanekaragaman Spesies Kutu Putih 11 HSIL DN PEMHSN Keanekaragaman Spesies Kutu Putih Pada penelitian ini ditemukan 20 spesies kutu putih yang menyerang 23 jenis tanaman buah-buahan (Tabel 2 ), yaitu: Dysmicoccus brevipes (Cockerell),

Lebih terperinci

Keanekaragaman Tanaman Buah di Pekarangan Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Bogor

Keanekaragaman Tanaman Buah di Pekarangan Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Bogor B I O D I V E R S I T A S ISSN: 1412-033X Volume 8, Nomor 1 Januari 2007 Halaman: 43-47 Keanekaragaman Tanaman Buah di Pekarangan Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Bogor Fruit of plant diversity at home-garden

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Setelah peluang pasar diperoleh, baru beranjak ke ketersediaan modal. Dua hal

PENDAHULUAN. Setelah peluang pasar diperoleh, baru beranjak ke ketersediaan modal. Dua hal PENDAHULUAN Latar Belakang Peluang berkebun buah selalu berangkat dari adanya peluang pasar. Setelah peluang pasar diperoleh, baru beranjak ke ketersediaan modal. Dua hal pokok inilah yang paling menentukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tanaman Salak Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis reinw. Salak merupakan tanaman

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai 3 TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Cabai ditemukan pertama kali oleh Columbus pada saat menjelajahi Dunia Baru. Tanaman cabai hidup pada daerah tropis dan wilayah yang bersuhu hangat. Selang beberapa

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi

II. TINJAUAN PUSTAKA. memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Buah-buahan Lokal Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi buah-buahan sangat

Lebih terperinci

Subdivisio : Angiospemae. : Monocotyledoneae. Spesies : Allium ascalonicum L.

Subdivisio : Angiospemae. : Monocotyledoneae. Spesies : Allium ascalonicum L. B. Pembahasan Pencandraan adalah teknik penggambaran sifat-sifat tanaman dalam tulisan verbal yang dapat dilengkapi dengan gambar, data penyebaran, habitat, asal-usul, dan manfaat dari golongan tanaman

Lebih terperinci

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jeruk Besar (Pamelo)

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jeruk Besar (Pamelo) 4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Jeruk Besar (Pamelo) Tanaman jeruk besar (Citrus grandis (L.) Osbeck) termasuk ke dalam famili Rutaceae. Famili Rutaceae memiliki sekitar 1 300 spesies yang dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan hidupnya dan bermata pencaharian dari hutan (Pratiwi, 2010 :

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan hidupnya dan bermata pencaharian dari hutan (Pratiwi, 2010 : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memegang peranan penting dalam kehidupan. Hutan memberikan

Lebih terperinci

DATA JUMLAH POHON, POHON PANEN, PRODUKSI,PROVITAS DAN HARGA TANAMAN BUAH-BUAHAN TAHUNAN DI PACITAN TAHUN 2010

DATA JUMLAH POHON, POHON PANEN, PRODUKSI,PROVITAS DAN HARGA TANAMAN BUAH-BUAHAN TAHUNAN DI PACITAN TAHUN 2010 Komoditi : Adpokat 1 Donorojo 517 86 4 0.41 2,000 2 Punung 2,057 427 8 0.19 2,000 3 Pringkuku 49,947 0 0 0 4 Pacitan 406 150 5 0.35 2,000 5 Kebonagung 590 590 19 0.33 1,750 6 Arjosari 1,819 1,327 7 0.05

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistematika dan Botani Tanaman Jagung Manis Tanaman jagung manis termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays saccharata Sturt. Dalam Rukmana (2010), secara

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Buah Naga Buah naga ( Dragon Fruit) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang baru dibudidayakan di Indonesia dengan warna buah merah yang menyala dan bersisik hijau

Lebih terperinci

MEMBUAHKAN TANAMAN BUAH DALAM POT

MEMBUAHKAN TANAMAN BUAH DALAM POT iptek hortikultura MEMBUAHKAN TANAMAN BUAH DALAM POT Tanaman buah dalam pot (tabulampot) semakin banyak digemari di kawasan perkotaan karena tabulampot menjadi solusi hobi berkebun tanaman buah dengan

Lebih terperinci

Teknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam

Teknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam iptek hortikultura Teknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam Buah pepaya telah menjadi buah trend setter sejak beredarnya beberapa varietas

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN

PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN PELUANG INVESTASI : Ekstensifikasi lahan pertanian di kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Siak, seperti Kecamatan Sungai Apit dan Sungai Mandau; Cetak Sawah Baru (CSB) yang berfungsi mencukupi kebutuhan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sawo

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sawo II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Sawo Tanaman sawo memiliki klasifikasi sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Subdivisio : Magnoliopshida Classis : Dicotyledoneae Subclassis : Sympetalae

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. buahan juga bersifat spesifik lokasi, responsif terhadap teknologi maju, produk

BAB I PENDAHULUAN. buahan juga bersifat spesifik lokasi, responsif terhadap teknologi maju, produk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditi buah buahan mempunyai keragaman dalam jenisnya serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan tanaman pangan. Selain itu, buah buahan juga bersifat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Kedelai Hitam

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Kedelai Hitam 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Kedelai Hitam Tanaman kedelai merupakan tanaman budidaya yang berasal dari daerah Cina Utara sekitar 2500 SM yang kemudian menyebar ke bagian selatan cina,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dan kondisi alam yang subur untuk pertanian. Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai

Lebih terperinci

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Kompetensi Dasar :2.1 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan Tumbuhan Dapat Berkembang Biak Secara Generatif Maupun Vegetatif 1. Tumbuhan Berkembang Biak

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Di Indonesia, dikenal cukup banyak ragam varietas belimbing. Diantaranya varietas Sembiring, Siwalan, Dewi, Demak kapur, Demak kunir,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 1539 spesies burung atau 17% dari jumlah seluruh spesies

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 1539 spesies burung atau 17% dari jumlah seluruh spesies 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki 1539 spesies burung atau 17% dari jumlah seluruh spesies burung dunia. Tiga ratus delapan puluh satu spesies di antaranya merupakan endemik Indonesia

Lebih terperinci

BUDIDAYA TANAMAN MANGGA

BUDIDAYA TANAMAN MANGGA BUDIDAYA TANAMAN MANGGA (Mangifera indica) Balai Penelitian Tanah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ReGrI Tanaman mangga (Mangifera indica L.) berasal dari India, Srilanka, dan Pakistan. Mangga

Lebih terperinci

I. METODE VEGETATIF FUNGSI Kanopi tanaman dapat menahan pukulan langsung butiran hujan terhadap permukaan tanah. Batang,perakaran dan serasah tanaman

I. METODE VEGETATIF FUNGSI Kanopi tanaman dapat menahan pukulan langsung butiran hujan terhadap permukaan tanah. Batang,perakaran dan serasah tanaman METODE VEGETATIF I. METODE VEGETATIF FUNGSI Kanopi tanaman dapat menahan pukulan langsung butiran hujan terhadap permukaan tanah. Batang,perakaran dan serasah tanaman dapat menahan atau mengurangi aliran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN...ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR...vii DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN...ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR...vii DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL......i LEMBAR PENGESAHAN......ii KATA PENGANTAR.....iii DAFTAR ISI......v DAFTAR GAMBAR....vii DAFTAR TABEL... viii INTISARI.....ix ABSTRACT......x I. PENDAHULUAN 1.1.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan TINJAUAN PUSTAKA Botani tanaman Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan spesies Zea mays L. Jagung merupakan tanaman semusim, sama seperti jenis rumput-rumputan yang lain, akar tanaman

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh cabang lagi kecil-kecil, cabang kecil ini ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar tunggang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit 4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Taksonomi kelapa sawit yang dikutip dari Pahan (2008) adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Embryophyta Siphonagama Kelas : Angiospermeae Ordo : Monocotyledonae

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom : TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Berdasarkan klasifikasi taksonomi dan morfologi Linneus yang terdapat dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom : Plantae, Divisio : Spermatophyta,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Pada Tahun Kelompok

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Pada Tahun Kelompok I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu komoditas pertanian yang berpotensi untuk dikembangkan. Pengembangan hortikuktura diharapkan mampu menambah pangsa pasar serta berdaya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Jemk Besar. Indonesia jeruk besar juga bisa ditemui hampir di seluruh Asia Tenggara. Jeruk besar

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Jemk Besar. Indonesia jeruk besar juga bisa ditemui hampir di seluruh Asia Tenggara. Jeruk besar TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Jemk Besar Jeruk besar (Citrus grarrdis L) merupakan tanaman asli Indonesia. Selain di Indonesia jeruk besar juga bisa ditemui hampir di seluruh Asia Tenggara. Jeruk besar dikenal

Lebih terperinci

PEMBAHASAN Jenis dan Waktu Pemangkasan

PEMBAHASAN Jenis dan Waktu Pemangkasan 47 PEMBAHASAN Pemangkasan merupakan salah satu teknik budidaya yang penting dilakukan dalam pemeliharaan tanaman kakao dengan cara membuang tunastunas liar seperti cabang-cabang yang tidak produktif, cabang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Jambu biji disebut juga Jambu Klutuk (Bahasa Jawa), Jambu Siki, atau Jambu Batu yang dalam bahasa Latin disebut Psidium Guajava. Tanaman jambu biji merupakan

Lebih terperinci

Makalah. Tanaman Buah dalam Pot. Tabulampot

Makalah. Tanaman Buah dalam Pot. Tabulampot Makalah Tanaman Buah dalam Pot Tabulampot Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia tiap tahunnya menunjukan angka peningkatan. Lahan di Indonesia yang dulunya luas pun kini menjadi

Lebih terperinci

Perbedaan antara ordo

Perbedaan antara ordo Perbedaan antara ordo Ordo Geraniales Bakal biji tenggelam dengan raphe ventral dan microphyle ke atas, atau tegak dengan raphe dorsal dan microphyle ke bawah Ordo Sapindales Bakal biji menggantung dengan

Lebih terperinci

BUAH BUAHAN TROPIKA Oleh Prof. Dr Ir Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

BUAH BUAHAN TROPIKA Oleh Prof. Dr Ir Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor BUAH BUAHAN TROPIKA Oleh Prof. Dr Ir Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor 10/24/2008 1 Konsumsi: Konsumsi Buah 2001 Populasi: 206,264,595 jiwa

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5 ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Buah cepat sekali rusak oleh pengaruh mekanik, kimia dan mikrobiologi sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kehidupan serangga sudah dimulai sejak 400 juta tahun (zaman devonian). Kirakira

I. PENDAHULUAN. Kehidupan serangga sudah dimulai sejak 400 juta tahun (zaman devonian). Kirakira I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serangga merupakan kelompok hewan dengan jumlah spesies serta kelimpahan tertinggi dibandingkan denga n makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Terdapat berbagai

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sumatera Utara, karena mempunyai keunggulan komperatif dan kompetitif

PENDAHULUAN. Sumatera Utara, karena mempunyai keunggulan komperatif dan kompetitif PENDAHULUAN Latar Belakang Jeruk Keprok Maga merupakan salah satu komoditi buah buahan andalan Sumatera Utara, karena mempunyai keunggulan komperatif dan kompetitif dengan kultivar atau varietas jeruk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Jagung Manis Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea mays saccarata L. Menurut Rukmana ( 2009), secara sistematika para ahli botani mengklasifikasikan

Lebih terperinci

Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004

Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004 Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004 KENTANG (Disarikan dari PPPVH 2004) Direktorat Perbenihan Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura I. UJI ADAPTASI 1. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Citrus merupakan genus dari famili Rutaceae dimana pada famili ini

BAB I PENDAHULUAN. Citrus merupakan genus dari famili Rutaceae dimana pada famili ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Citrus merupakan genus dari famili Rutaceae dimana pada famili ini sebagian besar merupakan tanaman yang berkayu dan berduri. Famili ini memiliki 150 genus dan 1500

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian Tanaman salak yang digunakan pada penelitian ini adalah salak pondoh yang ditanam di Desa Tapansari Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (1990) menyatakan

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (1990) menyatakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang penting di Indonesia. Sektor ini memegang peranan penting dalam perekonomian, seperti kontribusi terhadap peningkatan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN (%) (%) (%) Buahbuahan , , , ,81

I PENDAHULUAN (%) (%) (%) Buahbuahan , , , ,81 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi yang besar dalam menghasilkan produksi pertanian. Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang mampu

Lebih terperinci

DASAR-DASAR HORTIKULTURA

DASAR-DASAR HORTIKULTURA DASAR-DASAR HORTIKULTURA Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor 2/10/2013 1 Satuan Kredit Semester kegiatan tatap muka terjadwal dengan dosen selama 50 menit, kegiatan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. keragaman hayati yang sangat tinggi. Keunikannya adalah disamping memiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA. keragaman hayati yang sangat tinggi. Keunikannya adalah disamping memiliki 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Buah-buahan Lokal Indonesia merupakan salah satu dari tiga Negara di dunia yang memiliki keragaman hayati yang sangat tinggi. Keunikannya adalah disamping memiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu komoditas buah tropis

I. PENDAHULUAN. Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu komoditas buah tropis I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu komoditas buah tropis yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Saat ini, manggis merupakan salah

Lebih terperinci

Potensi Dan Masalah Pengembangan Lahan Pekarangan Mendukung Peningkatan Produksi Buah-Buahan Di Sumatera Barat

Potensi Dan Masalah Pengembangan Lahan Pekarangan Mendukung Peningkatan Produksi Buah-Buahan Di Sumatera Barat Potensi Dan Masalah Pengembangan Lahan Pekarangan Mendukung Peningkatan Produksi Buah-Buahan Di Sumatera Barat Nasrul Hosen Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat Jl. Raya Padang-Solok, Km.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pepaya

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pepaya 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pepaya Pepaya (Carica papaya L.) adalah tanaman yang berasal dari daerah Amerika tropis. Tanaman ini termasuk dalam ordo Caricales, famili Caricaceae, dan genus Carica

Lebih terperinci

Krisis ekonomi yang melanda lndonesia sejak pertengahan bulan. Sektor pertanian di lndonesia dalam masa krisis ekonomi tumbuh positif,

Krisis ekonomi yang melanda lndonesia sejak pertengahan bulan. Sektor pertanian di lndonesia dalam masa krisis ekonomi tumbuh positif, I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda lndonesia sejak pertengahan bulan Juli 1997 mempunyai dampak yang besar terhadap perekonomian negara. Sektor pertanian di lndonesia dalam

Lebih terperinci