PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DISCLOSURE LEVEL DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DISCLOSURE LEVEL DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN"

Transkripsi

1 PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DISCLOSURE LEVEL DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Anita Sandi 1, Yeasy Darmayanti 2, Yunilma Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta anitasandi91@yahoo.co.id ABSTRACT Accounting fraud in the reliability of the figures in the report found in the company financial impact on growth. Financial manipulation case has led to the public accountant get criticism because of a considered to have participated in giving wrong information and many people who feel aggrieved. This research aims to show the relation of debt default, the quality of audits, the level of disclosure and audit opinion on the previous year audit opinion manufacture going concern to a company registered in Indonesia stock exchange on years. The data used in this research was the annual report and the report on independent auditor published through website. A method of the sample used is purposive method of sampling. A model the analysis used logistic regression. The results of research show that the debt default and audit opinion the previous year having the effect on an audit opinion going concern, while the level of disclosure and audit the quality of not having the effect on an audit opinion going concern. Keyword : debt default, audit quality, disclosure level, the previous year s audit opinion, going concern audit opinion. Pendahuluan Kecurangan dalam keandalan angkaangka akuntansi yang terdapat di dalam laporan keuangan berdampak pada tumbuh kembangnya perusahaan. Ketika kasus hukum yang melibatkan perusahaan besar seperti Enron, Worldcom dan Xerox yang memanipulasi data keuangan yang pada saat itu menerima opini wajar tanpa pengecualian, kemudian dalam kurun waktu satu tahun perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan, maka saat itu dapat di katakan seorang auditor telah gagal dalam menilai kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kebangkrutan perusahaan tersebut terjadi karena adanya kecurangan dalam praktik akuntansi yang melibatkan auditor eksternal perusahaan dan pihak manajemen (Savitry, 2013). Opini audit going concern yang dikeluarkan auditor sangat penting untuk diketahui, karena opini tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi investor dalam melakukan investasinya. Auditor dianggap sebagai pihak yang independen, karena mampu memberikan suatu pernyataan yang bermanfaat dalam hal kondisi keuangan klien (Junaidi dan Hartono, 2010). Opini audit going concern sangat berguna terhadap pemakai laporan keuangan yang bertujuan untuk membuat keputusan dalam berinvestasi. Opini audit going 1

2 concern merupakan asumsi bagi investor untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut dalam keadaan sehat atau tidak yang menyangkut dengan kelangsungan hidup perusahaan. Pengeluaran opini audit going concern yang konsisten yang dikeluarkan oleh auditor harus berdasarkan dengan keadaan sesungguhnya dari perusahaan tersebut (Rahman, 2012). Penelitian ini akan menguji mengenai faktor-faktor mempengaruhi pemberian opini audit going concern oleh auditor. Faktorfaktor tersebut yaitu, debt default, kualitas audit, disclosure level dan opini audit tahun sebelumnya. Dari banyaknya penelitian yang telah dilakukan menunjukan hasil yang berbeda-beda mengenai faktor yang mempengaruhi auditor dalam memberikan opini audit going concern. Penelitian tersebut dilakukan oleh Junaidi dan Hartono (2010), Juandini (2011), Ningtias (2011), Noverio (2011), Irfana dan Muid (2012), Muttaqin (2012), Kumala Sari (2012), Agustina (2013), Alichia (2013), Arsianto (2013), Mada (2013), Muthahiroh (2013), dan Yudhanto (2013). Perumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh debt default terhadap opini audit going concern. 2. Bagaimana pengaruh kualitas audit terhadap opini audit going concern. 3. Bagaimana pengaruh disclosure level terhadap opini audit going concern. 4. Bagaimana pengaruh opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis Theory Signaling Theory signaling menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Signaling theory mengemukakan bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal tersebut dapat berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh agen untuk merealisasikan keinginan pemiliki (Fachru, 2014). Theory signaling memberikan indikasi bahwa perusahaan akan memilih seorang auditor berkualitas tinggi untuk menunjukan kinerja superior seorang auditor (Tamba, 2009). Auditing menurut Agoes (2012) auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh menajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. 2

3 Opini audit Pendapat auditor (opini audit) merupakan bagian dari laporan audit yang berisi informasi utama dari laporan audit. Opini audit yang diberikan auditor mempunyai beberapa tahapan audit, sehingga auditor dapat memberikan kesimpulan atas opini yang diberikannya terhadap laporan keuangan (Alichia, 2013). Sedangkan menurut Fijriantoro (2010) opini audit merupakan bagian dari laporan audit yang merupakan informasi utama dari laporan audit. Opini Audit Going concern Going concern menurut Belkaoui (2011) adalah suatu dalil yang menganggap bahwa entitas bisnis akan melanjutkan operasinya cukup lama untuk merealisasikan proyek, komitmen dan aktivitasnya yang berkelanjutan. Dalil ini mengasumsikan bahwa entitas tersebut tidak diharapkan akan dilikuidasi di masa depan atau bahwa entitas tersebut akan berlanjut sampai periode yang tidak dapat ditentukan. Sedangkan menurut Fijriantoro (2010) going concern merupakan asumsi dalam pelaporan keuangan suatu entitas sehingga jika suatu entitas mengalami kondisi yang berlawanan dengan asumsi kelangsungan usaha, maka entitas tersebut menjadi bermasalah. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern 1. Debt Default Debt default didefinisikan sebagai kegagalan perusahaan untuk membayar hutang pokok dan bunganya pada waktu jatuh tempo (Chen dan Church, 1992 dalam Praptitorini dan Januarti, 2007). 2. Kualitas Audit Kualitas audit adalah segala kemungkinan dimana auditor menemukan pelanggaran yang terjadi dalam sistem akuntansi klien pada saat mengaudit dan melaporkannya pada laporan auditor (Elfarini, 2007 dalam Sutedja, 2010). 3. Disclosure Level Disclosure adalah pengungkapan atau penjelasan, pemberian informasi oleh perusahaan, baik yang positif maupun negatif, yang mungkin berpengaruh atas suatu keputusan investasi. Pengungkapan yang terkandung dalam laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan (Kumala Sari, 2012). 4. Opini Audit Tahun Sebelumnya Setyarno et al (2006) menyatakan bahwa auditor dalam menerbitkan opini audit going concern akan mempertimbangkan opini audit going concern yang telah diterima auditee pada tahun sebelumnya. Fijriantoro (2010) menyatakan bahwa opini audit tahun sebelumnya adalah opini audit yang diterima auditee pada tahun sebelumnya atau satu tahun sebelum tahun penelitian. 3

4 Hipotesis Pengaruh Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Susanto (2009) mengatakan bahwa auditor dalam memberikan opini audit going concern tidak berdasarkan kegagalan perusahaan untuk membayar hutang pokok dan bunganya pada saat jatuh tempo, akan tetapi lebih cenderung melihat kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Irfana dan Muid (2012) yang meneliti analisis pengaruh debt default, kualitas audit, opinion shopping dan kepemilikan perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern menemukan hasil bahwa debt default tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan asumsi diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H1 : Debt default berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Informasi yang mempunyai kualitas tinggi merupakan tanggungjawab auditor, karena akan berguna terhadap pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. Auditor yang mempunyai kualitas audit yang tinggi, lebih cenderung akan mengeluarkan opini audit going concern, apabila kliennya mempunyai masalah mengenai going concern (Santosa dan Wedari, 2007). Yogi (2010) yang meneliti analisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi auditor dalam pemberian opini audit going concern menemukan hasil bahwa kualitas audit memiliki pengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. Berdasarkan asumsi diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H2 : Kualitas audit berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Pengaruh Disclosure Level Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Disclosure adalah pengungkapan atau penjelasan, pemberian informasi oleh perusahaan, baik yang positif mamupun yang negatif, yang mungkin berpengaruh atas suatu keputusan investasi. Pengungkapan sangat dibutuhkan oleh investor untuk dapat lebih memahami informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan (Sari, 2012). Arsianto (2013) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan opini audit going concern menemukan hasil bahwa disclosure tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan asumsi diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H3 : disclosure level berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. 4

5 Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Auditee yang telah menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya oleh auditor, akan dianggap memiliki masalah terhadap kelangsungan usahanya, hal tersebut akan menyebabkan seorang auditor akan mengeluarkan kembali opini audit going concern pada tahun berjalan (Januarti, 2009). Muttaqin (2012) yang meneliti analisis pengaruh rasio keuangan dan faktor non keuangan terhadap penerimaan opini audit going concern yang menemukan hasil bahwa opini audit tahun sebelumnya memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. H4 : Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari pihak ketiga atau pihak lain yang dijadikan sampel dalam suatu penelitian. Data dalam penelitian ini berupa annual report,, laporan keuangan dan ICMD tahun Sumber data dalam penelitian ini dapat diperoleh melalui situs yang dimiliki oleh Bursa Efek Indonesia yaitu Studi pustaka atau literature melalui buku teks dan jurnal ilmiah serta sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan juga dijadikan sebagai sumber data. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun yang termuat dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun Alasan memilih industri manufaktur adalah untuk menghindari adanya industrial effect yaitu risiko industri yang berbeda antar suatu sektor industri yang satu dengan yang lain (Setyarno, dkk., 2006). Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan kesesuaian kriteria yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam menentukan sampel adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang listing selama periode Perusahaan manufaktur yang diaudit oleh auditor independen selama periode penelitian Data yang dibutuhkan tersedia dengan lengkap dan menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen di website Variabel Dependen Opini audit going concern merupakan opini yang diberikan oleh auditor atas laporan keuangan yang diauditnya. Auditor 5

6 dalam memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan, seorang auditor wajib memberikan pernyataan mengenai kelangsungan hidup perusahaan untuk di masa yang akan datang. Menurut Komalasari (2004), variabel ini diukur dengan skala nominal dengan menggunakan variabel dummy, yaitu opini audit unqualified dengan going concern audit report (GCAR) diberi nilai 1 dan opini audit unqualified tanpa going concern audit report (Non-GCAR) diberi nilai 0 (nol). Adapun opini audit unqualified dengan going concern audit report adalah wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas, wajar dengan pengecualian, pendapan tidak wajar dan tidak memberikan pendapat. Sedangkan opini audit unqualified tanpa going concer audit report yaitu wajar tanpa pengecualian. Kualitas Audit Kualitas audit adalah segala kemungkinan dimana auditor menemukan pelanggaran yang terjadi dalam sistem akuntansi klien pada saat mengaudit dan melaporkannya pada laporan auditor (Elfarini, 2007 dalam Sutedja, 2010). Variabel kualitas audit diukur dengan reputasi auditor yang merupakan prestasi dan kepercayaan publik yang disandang auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy. Nilai 1 diberikan pada perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang berafiliasi dengan KAP The Big Four Auditor. Sedangkan nilai 0 (nol) diberikan kepada perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP The Big Four Auditor (Irfana dan Muid, 2012). Variabel Independen Debt Default Debt default merupakan kegagalan entitas dalam membayar kewajiban hutangnya pada saat jatuh tempo. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy. Nilai 1 apabila perusahaan dalam keadaan default dan nilai 0 (nol) apabila perusahaan dalam keadaan tidak default sebelum pengeluaran opini audit. Disclosure Level Disclosure adalah tingkat pengungkapan atas informasi yang diberikan sebagai lampiran pada laporan keuangan dalam bentuk catatan kaki atau tambahan (Tanor, 2009). Variabel ini diukur dengan menggunakan indeks, dimana penentuan indeks dilakukan dengan menggunakan skor disclosure yang diungkapkan oleh perusahaan. Jika perusahaan mengungkapkan item informasi dalam laporan keuangannya, maka akan diberi skor 1. Sebaliknya, apabila perusahaan tidak mengungkapkan informasi 6

7 dalam laporan keuangannya, maka akan diberi skor 0 (nol). Pengukuran disclosure perusahaan dilakukan dengan menggunakan disclosure level. Dalam menentukan tingkat pengungkapan yang dilakukan perusahaan digunakan rumus sebagai berikut : Opini Audit Tahun Sebelumnya Fijriantoro (2010) menyatakan bahwa opini audit tahun sebelumnya adalah opini audit yang diterima auditee pada tahun sebelumnya atau satu tahun sebelum tahun penelitian. Variabel ini menggunakan variabel dummy, jika opini audit tahun sebelumnya adalah opini going concern diberi nilai 1, sebaliknya jika perusahaan mengeluarkan opini non going concern maka diberi nilai 0 (nol). 3.5 Metode Analisis Data Analisis regresi logistik penelitian ini adalah sebagai berikut : Ln Dimana : Ln = Variabel dummy opini audit, kode 1 untuk auditee dengan opini audit going concern (GCAO) dank ode 0 untuk auditee dengan opini audit non going concern (NGCAO). α = Konstanta DD = Debt Default KA = Kualitas Audit DL = Disclosure Level OATS = Opini Audit Tahun Sebelumnya ε = Kesalahan Residual : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Perusahaan Perusahaan manufaktur (6) yang delisting selama periode pengamatan 3 Data yang tidak tersedia (101) di website Jumlah sampel akhir 27 Tahun pengamatan 5 Jumlah pengamatan 135 Penelitian ini mengambil sampel perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama tahun Perusahaan manufaktur tersebut juga menerbitkan laporan tahunan perusahaan (annual report). Kriteria secara khusus yaitu industri perbankan harus listing selama periode pengamatan. Berdasarkan teknik purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 27 perusahaan manufaktur yang listing selama tahun periode pengamatan. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif untuk setiap variabel penelitian ini dapat kita lihat sebagai berikut : N Min Max Mean Std. Deviasi OGC DD KA DL OATS

8 Dimana : OGC : Opini going concern DB : Debt Default KA : Kualitas audit DL : Disclosure Level OATS : Opini audit tahun sebelumnya Rata-rata (mean) opini audit going concern (0,3333), nilai minimum sebesar (0,00), nilai maksimum sebesar 1 dan standar deviasi sebesar (0,47316) dengan jumlah observasi (n) sebesar (135).Kepemilikan manajemen diukur dengan menggunakan variabel dummy. Nilai minimum sebesar 0 (nol) dan nilai maksimum 1. Nilai rata-rata (mean) kepemilikan manajemen sebesar 0,26 dengan standar deviasi sebesar 0,441. Rata-rata (mean) debt default (0,4444), nilai minimum sebesar (0,00), nilai maksimum (1) dan standar deviasi sebesar (0,49875) dengan jumlah observasi (n) sebesar (135). Rata-rata (mean) kualitas audit sebesar (0,7852), nilai minimum sebesar (0,00), nilai maksimum sebesar (1) dan standar deviasi sebesar (0,41222) dengan jumlah observasi (n) sebesar (135). Rata-rata (mean) disclosure level sebesar (0,9062), nilai minimum sebesar (0,81), nilai maksimum sebesar (0,96) dan standar deviasi sebesar (0,03846) dengan jumlah observasi (n) sebesar (135). Rata-rata (mean) opini audit tahun sebelumnya sebesar (0,3037), nilai minimum sebesar (0,00), nilai maksimum sebesar (1) dan standar deviasi sebesar (0,46157) dengan jumlah observasi (n) sebesar (135). Uji Model Menilai Kelayakan Model Regresi Menilai kelayakan model regresi dapat digunakan dengan uji Hosmer and Lameshow s Goodness of Fit Test. Uji Lameshow s Goodness of Fit Test menggunakan nilai chi-square. Jika nilai statistik Hosmer and Lameshow s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya. Sebaliknya jika nilai Hosmer and Lameshow s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya, sehingga Goodness fit model tidak baik, karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Berikut ini hasil olahan SPSS dengan menggunakan uji Hosmer and Lameshow s Goodness of Fit Test : Chi-square df Sig Dari hasil pengujian Hosmer and Lameshow s Goodness of Fit Test diketahui bahwa nilai Chi-Square sebesar 5,816 dengan nilai df sebesar 8 dan tingkat signifikansi 0,668. Tingkat signifikansi pada uji Hosmer and Lameshow s Goodness of Fit Test adalah 0,668 berarti lebih besar dari 0,05 8

9 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini berarti model tersebut mampu memprediksi nilai observasinya atau model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya sehingga model ini dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Menilai Model Fit Hasil Pengujian -2LogL (Awal) Iteration History(a,b,c) Iteration -2 Log likelihood Step Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16.0, pada table menunjukan bahwa nilai - 2LogL awal adalah sebesar 171,859. Secara sistematis, angka tersebut signifikan pada alpha 5% dan berarti bahwa hipotesis H 0 ditolak. Hal ini berarti hanya konstanta saja yang tidak fit dengan data (sebelum dimasukan variabel bebas ke dalam model regresi) (Ghozali, 2011). Langkah selanjutnya yaitu membandingkan antara nilai -2LogL awal (tabel Iteration History 0) dengan -2LogL akhir (tabel Iteration History 1), pada tabel Iteration History 0, nilai -2LogL awal menunjukan nilai sebesar 171,859. Setelah variabel bebas dimasukan pada model regresi, maka nilai -2LogL pada tabel 4.6 Iteration History 1 adalah sebesar 125,299. Hasil Pengujian -2LogL (Akhir) Iteration History(a,b,c,d) Iteration -2 Log likelihood Step Berdasarkan output tersebut, maka terjadi penurunan nilai antara -2LogL awal dan nilai -2LogL akhir sebesar 46,56. Penurunan nilai -2LogL ini dapat diartikan bahwa penambahan variabel bebas ke dalam model dapat memperbaiki model fit serta menunjukan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Koefisien Determinan (Nagelkerke R Square) Cox & Snell R Nagelkerke R Square Square Besar nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukan oleh nilai Cox & Snell R Square dan Nagelkerke R Square. Nilai Cox & Snell R Square pada table sebesar 0,323 yang berarti bahwa variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 32,3 %. Cox & Snell R Square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R 2 pada multiple regression, sehingga sulit untuk diintepretasikan. Kelemahan mendasar yang dimiliki adalah bias terhadap jumlah variabel independen, oleh sebab itu baik nilai R 2 maupun Cox & Snell R Square akan mengalami peningkatan tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh atau tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, Nagelkerke R Square digunakan dalam mengevaluasi mana model regresi yang 9

10 terbaik, karena nilai yang dihasilkan dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model (Ghozali, 2011). Berdasarkan tabel nilai nagelkerke R Square sebesar 44,9 %, yang berarti variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 44,9 %, sedangkan sisanya 55,1 % dijelaskan oleh variabelvariabel lain diluar model penelitian. Hasil Uji Hipotesis B Sig Kesimpulan Step 1 DD Diterima KA Ditolak DL ditolak OATS diterima Constant Dari tabel diatas dapat diformulasikan persamaan regresi logistik sebagai berikut : Ln Pengaruh Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa debt default memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Apabila perusahaan yang mengalami debt default, maka akan semakin besar untuk menerima opini audit going concern yang dikeluarkan oleh auditor. Hal tersebut dikarenakan kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban utang dan bunga pada saat jatuh tempo sehingga akan berdampak terhadap kegiatan operasional perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dampak yang lain mungkin dihadapi perusahaan adalah investor, karena perusahaan yang mengalami debt default akan mempengaruhi investor yang akan menginvestasikan uang diperusahaan yang mengalami debt default. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa kualitas audit tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal tersebut disebabkan KAP yang sudah memiliki reputasi yang baik, maka KAP tersebut akan tetap berusaha menjaga nama baiknya dan akan berusahaan menghindarkan diri dari kecurangankecurangan yang bias merusak nama baiknya sendiri, sehingga KAP tersebut akan selalu bersikap objektif terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Kualitas audit tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern kemungkinan disebabkan karena perusahaan mengalami financial distress, sehingga perusahaan yang menggunakan KAP Big Four maupun Non Big Four tidak akan memberikan pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Pengaruh Disclosure Level Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern 10

11 Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa disclosure level tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan (disclosure level) informasi mengenai pengungkapan laporan keuangan, maka perusahaan akan terhindar dari opini audit going concern. Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa opini audit tahun sebelumnya memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa apabila perusahaan yang pada tahun sebelumnya menerima opini audit going concern, maka pada tahun berikutnya perusahaan tersebut akan berpotensi juga untuk menerima opini audit going concern pada tahun berikutnya oleh auditor dan akan berdampak terhadap kepercayaan publik mengenai kelangsungan usaha perusahaan, sehingga perusahaan tidak akan mudah untuk bangkit kembali dalam keterpurukan yang telah dihadapinya. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil uji analisis yang telah dilakukan, maka di dapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel debt default berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hal ini dikarenakan perusahaan yang mengalami debt default akan semakin besar untuk menerima opini audit going concern karena perusahaan telah gagal dalam memenuhi kewajiban hutang dan bunga pada saat jatuh tempo. 2. Variabel kualitas audit tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. hal ini disebabkan karena KAP yang berskala big four akan cenderung menjaga reputasinya. Penyebab lainnya mungkin perusahaan tersebut mengalami financial distrees, sehingga KAP yang berskala Big Four ataupun Non Big Four tidak akan memberikan pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. 3. Variabel disclosure level tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hal ini dikarenakan bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan informasi mengenai pengungkapan laporan keuangan, maka perusahaan tersebut akan terhindar dari opini audit going concern. 4. Variabel opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hal ini dikarenakan apabila perusahaan yang pada tahun sebelumnya telah menerima opini audit going concern, maka pada tahun berikutnya perusahaan akan berpotensi untuk 11

12 mendapatkan kembali opini audit going concern. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno, Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Oleh Akuntan Publik. Edisi 4. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Agustina, Triyana A, Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Opini Going Concern Auditor Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Diponegoro Journal of Accounting, Volume 2, No. 1, Tahun Alichia, Yashinta A, Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern (Study Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Artikel, Padang: Fakultas Ekonomi Negri Padang. Arsianto, Maydica Rossa, Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro. Belkaoui, Ahmed R, Accounting Theory. Edisi 5. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Fachru, Rudi, Landasan Teori/ Tinjauan Pustaka Opini Audit Going Concern. om/2014/02/landasan- teori-tinjauanpustaka-opini.html. (Diakses Pada Tanggal 1 Juni 2014). Fijriantoro, Muhammad Y, Analisis Pengaruh Ukuran KAP, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ). Skripsi. Surakrta: Fakultas Ekonomi. Universitas Sebelas Maret. Irfana, Muhammad J & Dul Muid, Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Opinion Shopping dan Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Diponegoro Journal of Accounting, Volume 1, No. 2, Tahun Januarti, Indira, Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). System Informasi, Auditing dan Etika Profesi. Universitas Diponegoro. Juandini, Wulandari, Factors That Influence The Acceptance of A Going Concern Audit Opinion Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange (BEI). Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma. Junaidi & Jogiyanto Hartono, Faktor Non Keuangan Pada Opini Going Concern. Simposium Nasional Akuntansi Purwokerto. Universitas Teknologi Yogyakarta. Komalasari A, Argianti, Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Proxi Going Concern Terhadap Opini Auditor. Jurnal Akuntansi dan 12

13 Keuangan, Volume. 9, No. 2, Juli Kumala Sari, Analisis Pengharuh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun ). Skripsi. Semarang. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Mada, Brilina E, Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Reputasi KAP, Debt Default dan Financial Distress Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Muthahiroh, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Opini Going Concern oleh Auditor Pada Auditee. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Muttaqin, Ariffandita N, Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Faktor Non Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun ). Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 1, No. 2, Tahun Ningtias N, Suprobo, Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Praptitorini, Mirna D & Indira Januarti, Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt Default dan Opinion Shopping Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Simposium Nasional Akuntansi X Makasar. Universitas Diponegoro. Rahman, Abdul, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta. Santosa, Arga F & Linda Kusumaning Wedari, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern. JAAI, Volume 11, No. 2, Desember Savitry, Hevy A, Pengaruh Disclosure Level dan Audit Lag Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun ). Skripsi. Bandung: Fakultas Ekonomi. Universitas Pasundan. Setyarno, Januarti, dan Faisal, Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern. SimposiumNasional Akuntansi. Universitas Diponegoro. Susanto, Yulius Kurnia, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Volume 11, No. 3, Desember Sutedja, Christian, Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Akuntansi Kontemporer. Volume, 2, 13

14 No. 2, Juli Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Tamba, Revol Ulung Bisara, Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Medan. Tanor, Linda A.O, Pentingnya Pengungkapan (Disclosure) Laporan Keuangan dalam Meminimalisasi Asimetri Informasi. Jurnal Formas, Volume 2, No. 4, Juni Universitas Negeri Manado. Yogi P, Mokhamad, Analisis Faktor- Faktor yang Dapat Mempengaruhi Auditor dalam Pemberian Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 (Blue Chip) yang Terdaftar di BEI). Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional VETERAN. Yogyakarta. Yudhanto, Anggoro A, Faktor-Faktor Non Keuangan yang Mempengaruhi Dikeluarkannya Opini Going Concern. Skripsi. Semarang:Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. 14

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT PENGARUH KUALITAS AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013 Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 41 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh reputasi auditor, financial distress, dan pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini going concern. Penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder atau data yang diambil dari pihak kedua.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil yaitu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai pengaruh dari ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan reputasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, AUDITOR CLIENT TENURE, KUALITAS KAP, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Lebih terperinci

Kata Kunci : Disclosure, Debt Default, Kualitas Audit, Opini audit tahun sebelumnya, Going Concern.

Kata Kunci : Disclosure, Debt Default, Kualitas Audit, Opini audit tahun sebelumnya, Going Concern. Judul Nama : : Analisis Pengaruh Disclosure, Debt default, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya pada Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (going concern) usahanya melalui asumsi going concern. Tujuan dari keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. (going concern) usahanya melalui asumsi going concern. Tujuan dari keberadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan ekonomi, yang dalam jangka panjang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-lain yang pada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-lain yang pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-lain yang pada akhirnya bangkrut, menyebabkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di

BAB V PENUTUP. penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan A. Objek / Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun dari tahun 2013 2015. Perusahaan manufaktur dipilih dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( ) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan)/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 93).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan kira-kira selama 4 (bulan) dengan menggunakan data dari perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan obligasi yang diperingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan perusahaan go public di Indonesia, mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan perusahaan semakin meningkat. Perusahaan Go

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang 27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai data laporan keuangan audit perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Suriani Ginting 1), Linda Suryana 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO,

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, DAN PEMBERIAN OPINI TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lebih terperinci

Fanik Dwi Irjibiayuni Rina Mudjiyanti. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Fanik Dwi Irjibiayuni Rina Mudjiyanti. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ANALISIS PENGARUH REPUTASI KAP, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014 Fanik Dwi Irjibiayuni

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDITOR GOING CONCERN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA TAHUN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDITOR GOING CONCERN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA TAHUN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDITOR GOING CONCERN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA TAHUN 2009-2011 Inggrid Jln. Pluit Murni 6/No.IB 021-6610057 Inggrid_mayu@yahoo.co.id Inggrid, Heny Kurniawati, SST. Ak.,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern, sehingga

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun ) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2015) Uun Kumalasari, Arief Rahman, Tri Lestari Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE

PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE Wita Kurnia Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Wita_selomita@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang manufaktur. Perusahaan yang terdaftar

Lebih terperinci

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA PENGARUH SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2008-2010) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010- BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010 yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Penelitian terhadap Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 3 (4) (2014) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT, DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Masing-masing akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Masing-masing akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan tinjauan pustaka. Pada bab ini terdiri dari landasan teori yang menguraikan teori-teori yang relevan dengan penelitian, telaah penelitian terdahulu, kerangka pemikiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha, dengan adanya going concern maka suatu badan usaha dianggap mampu mempertahankan kegiatan usahanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai kasus hukum yang

BABl PENDAHULUAN. Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai kasus hukum yang BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai kasus hukum yang melibatkan manipulasi atas data keuangan perusahaan besar. Pada tahun 2011 publik dibuat terkejut dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang PENGARUH KUALITAS AUDITOR, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, KEBERADAAN KOMISARIS INDEPENDEN PADA KOMITE AUDIT, DEBT DEFAULT, DAN OPINION

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba atau profit

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba atau profit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba atau profit yang tinggi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern). Going concern

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KEUANGAN, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA PADA PENGUNGKAPAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

PENGARUH KONDISI KEUANGAN, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA PADA PENGUNGKAPAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA PADA PENGUNGKAPAN OPINI AUDIT GOING CONCERN anita280890@gmail.com ABSTRACT Giving going concern status is not easy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 9 No. 2, halaman: 197-207, Juli 2008 PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN Alex Murtin & Choirul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi bisnis yang akurat menjadi salah satu kebutuhan utama bagi para pelaku bisnis. Informasi ini diperlukan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Bagian ini akan menjelaskan variabel-variabel yang digunakan, pengukuran dari tiap-tiap variabel, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari pernyataan di atas menarik untuk ditelusuri mengapa asumsi going concern

BAB I PENDAHULUAN. Dari pernyataan di atas menarik untuk ditelusuri mengapa asumsi going concern BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Asumsi kelangsungan usaha atau going concern adalah salah satu asumsi yang harus digunakan oleh manajemen dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan 22 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan untuk keperluan analisis dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manipulasi akuntansi. Peristiwa ini pernah terjadi pada beberapa

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manipulasi akuntansi. Peristiwa ini pernah terjadi pada beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai oleh kasus hukum yang melibatkan manipulasi akuntansi. Peristiwa ini pernah terjadi pada beberapa perusahaan besar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Judul: Pengaruh Opinion Shopping, Disclosure dan Reputasi KAP pada Opini Audit Going Concern

Judul: Pengaruh Opinion Shopping, Disclosure dan Reputasi KAP pada Opini Audit Going Concern Judul: Pengaruh Opinion Shopping, Disclosure dan Reputasi KAP pada Opini Audit Going Concern (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) Nama: Ni Putu Evi Kusumayanti NIM:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam sampel penelitian ini adalah perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

Lebih terperinci

Ana Rahmawatul Faizah

Ana Rahmawatul Faizah PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, DISCLOSURE, PERKARA PENGADILAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013

Lebih terperinci

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM MENGELUARKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2007-2011) 2011) Nama : Dwi Astuti

Lebih terperinci

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT CLIENT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT CLIENT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, AUDIT CLIENT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013) NASKAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: PENGARUH REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERUSAHAAN, KUALITAS AUDIT, KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERUSAHAAN, KUALITAS AUDIT, KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERUSAHAAN, KUALITAS AUDIT, KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011) NASKAH

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Going concern, debt fault, audit quality, and prior audit opinion.

ABSTRACT. Keywords: Going concern, debt fault, audit quality, and prior audit opinion. ABSTRACT The research is aimed to empirically analyze the factors that influence the going concern audit opinion. The factors used on this research are debt fault, audit quality, prior audit opinion. This

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN UNQUALIFIED OPINION WITH MODIFIED PARAGRAPH GOING CONCERN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN UNQUALIFIED OPINION WITH MODIFIED PARAGRAPH GOING CONCERN MEDIA BISNIS ISSN: 2085-3106 Vol. 7, No. 1, Edisi Maret 2015, Hlm. 23-29 http: //www.tsm.ac.id/mb FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN UNQUALIFIED OPINION WITH MODIFIED PARAGRAPH GOING CONCERN YOLANDA

Lebih terperinci

2 pemberian opininya, auditor dalam melaksanakan setiap tahapan auditnya dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman, dan pertimbangan. Para pemakai lapo

2 pemberian opininya, auditor dalam melaksanakan setiap tahapan auditnya dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman, dan pertimbangan. Para pemakai lapo 1 OPINI AUDIT GOING CONCERN: KAJIAN BERDASARKAN MODELPREDIKSI KEBANGKRUTAN, DEBT DEFAULT, DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA (STUDI KASUS PADA SEKTOR JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) DINA EKASARI

Lebih terperinci

MARGARETHA MEI EVITA SARI

MARGARETHA MEI EVITA SARI Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021) ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa reputasi KAP berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concern.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: OKTAVIANI RIZQI KHUSNUL KHOTIMAH B

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: OKTAVIANI RIZQI KHUSNUL KHOTIMAH B PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa kualitas audit yang diproksikan dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu: auditor industry specialization,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Sampel dalam penelitian ini diambil dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 yang melakukan kecurangan. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu daya tarik bagi para investor. Investor biasanya menginvestasikan dananya pada

BAB I PENDAHULUAN. suatu daya tarik bagi para investor. Investor biasanya menginvestasikan dananya pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia pasar modal mengalami perkembangan yang pesat. Pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan memiliki suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang saling bertolak belakang. Selain profit yang tinggi salah satu yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang saling bertolak belakang. Selain profit yang tinggi salah satu yang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebangkrutan dan kelangsungan hidup perusahaan merupakan dua sisi yang saling bertolak belakang. Selain profit yang tinggi salah satu yang menjadi tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik

Lebih terperinci

Lie et al. / Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 1, No. 2 (2016):

Lie et al. / Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 1, No. 2 (2016): Lie et al. / Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 1, No. 2 (2016): 84-105 84 Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Rencana Manajemen terhadap Opini Audit Going Concern (Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap memberikan informasi yang salah. (going concern). Auditor perlu memberikan suatu pernyataan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. dianggap memberikan informasi yang salah. (going concern). Auditor perlu memberikan suatu pernyataan mengenai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Enron, Worlcom, Xerox dan lain-lain yang pada akhirnya bangkrut, menyebabkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-13

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-13 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 01, Halaman 1-13 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan go public di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada perusahaan go public, laporan keuangan merupakan sebuah hasil evaluasi kinerja yang menjadi acuan untuk proses operasi tahun berikutnya. Sedangkan bagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci