FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun )"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun ) Uun Kumalasari, Arief Rahman, Tri Lestari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi opini audit going concern. Faktor-faktor yang diuji adalah reputasi auditor, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan purposive sampling, sehingga diperoleh 24 perusahaan dengan total sampel 72 perusahaan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik pada tingkat signifikansi 5%. Hasil analisis disimpulkan bahwa rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas berpengaruh bagi auditor dalam memberikan opini audit going concern, sedangkan reputasi auditor dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh bagi auditor dalam memberikan opini audit going concern. Kata kunci : opini audit going concern, reputasi auditor, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas. ABSTRACT This study aims to examine the factors that influence going concern audit opinion. The factors tested were auditor reputation, firm size, profitability ratio, solvency ratio. Population in this study is a publicly listed manufacturing company listed on the Indonesian Stock Exchange during the period Sample obtained by purposive sampling, so that obtained by 24 companies with a total sample 72 companies. Hypotesis testing on this study was conducted by using logistic regression analysis at a significance level of 5%. Based on the results of the analysis concluded that the ratio of profitability and solvency ratio affects the auditor in giving a going concern audit opinion, while the auditor s reputation, and firm size have no affect for the auditor in giving a going concern audit opinion. Keywords : going cocern audit opinion, auditor s reputation, firm size, profitability ratio, solvency ratio PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan salah satu media utama yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan informasi keuangannya kepada pihak luar seperti investor. Laporan keuangan berisi informasi penting yang sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan 615

2 pihak independen yakni auditor. Auditor mempunyai peranan penting dalam menjembatani antara kepentingan investor sebagai pengguna laporan keuangan dan kepentingan perusahaan sebagai penyedia laporan keuangan. Data perusahaan akan mudah dipercaya oleh investor dan pemakai laporan keuangan lainnya apabila laporan keuangan tersebut mencerminkan kinerja dan kondisi perusahaan serta telah mendapatkan pernyataan wajar dari auditor. Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP, 2011:508:2) laporan auditor independen memuat suatu pernyataan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan suatu entitas, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Agoes (2014:52), Terjadinya kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan besar di Amerika yang banyak melibatkan beberapa pihak dan mempunyai dampak yang cukup luas seperti Worldcom, Enron, Xerox, dan Lehman Brothers dan lain-lain yang pada akhirnya mengalami kebangkrutan, menyebabkan ditutupnya KAP Athur Anderson kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan publik menurun drastis. Auditor dianggap memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang salah, sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan. Purba (2016:47), Asumsi going concern diartikan sebagai asumsi yang mengharuskan perusahaan yang menyajikan laporan keuangan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi skala material skala usahanya. Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP, 2011) opini audit going concern merupakan opini audit modifikasi yang diberikan auditor apabila terdapat keraguan atas kemampuan going concern perusahaan atau terdapat ketidakpastian atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya dalam kurun waktu yang pantas, tidak lebih dari satu tahun. Masalah going concern suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui dan diungkapkan agar perusahaan mampu mengambil tindakan selanjutnya, serta mengambil keputusan yang tepat untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Dalam mengeluarkan opini audit, auditor juga harus memperhatikan reputasi auditor, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas. 616

3 Rumusan Masalah 1. Apakah reputasi auditor berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern? 2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern? 3. Apakah rasio profitabilitas berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern? 4. Apakah rasio solvabilitas berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk menguji dan menganalisa pengaruh reputasi audit, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas. terhadap pemberian opini audit going concern. Manfaat penelitian yang diharapkan : Bagi auditor Memberikan tambahan informasi tentang penilaian keputusan opini audit yang mengacu pada kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Bagi perusahaan Dapat memberi konstribusi tentang kinerja perusahaan saat ini, serta perbaikan dan penyempurnaan terhadap kekurangan perusahaan. KAJIAN TEORI Agensi Jensen dan Meckling (1976) Dalam Noverio (2011), teori tersebut menggambarkan Adanya hubungan kontrak antara manajemen (agent) dengan pemilik (principal). Agen diberi wewenang oleh pemilik untuk melakukan operasional perusahaan, sehingga agen lebih banyak mempunyai informasi dibandingkan dengan pemilik. Sobri (2016), Masalah keagenan akan muncul ketika terjad konflik kepentingan antara prinsipal dengan agen. Masing-masing pihak berusaha memaksimalkan kepentingan pribadi. Prinsipal menginginkan hasil akhir keputusan yang menghasilkan laba sebesar-besarnya atau peningkatan nilai investasi dalam perusahaan. agen pun pasti memiliki kepentingan pribadi yang ingin dicapai yaitu penerimaan kompensasi yang memadai atas kinerja yang dilakukan. 617

4 Auditing Auditing merupakan salah satu bentuk atestasi. Atestasi adalah suatu komunikasi dari seorang expert mengenai kesimpulan tentang realibilitas dari pernyataan seseorang. Menurut Agoes (2014:4) auditing adalah: Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuanagn tersebut. Opini Audit Standar Profesional Akuntan Publik per 31 Maret 2011 (PSA 29 SA Seksi 508), terdapat lima jenis pendapat yang dapat diberikan auditor yaitu: 1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified opinion) 2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan yang Ditambahkan dalam Laporan Audit Bentuk Baku (Unqualified opinion with explanatory language) 3. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified opinion) 4. Pendapat Tidak Wajar (Adverse opinion) 5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer opinion) Going Concern Opini audit mengenai going concern suatu perusahaan sangat penting dan dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan ketika kondisi keuangan berada pada situasi yang tidak pasti. Para pemakai laporan keuangan juga mengharapkan auditor dapat memberikan peringatan awal bagi pemakai laporan keuangan akan kegagalan keuangan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya yang dapat berdampak pada kecenderungan kebangkrutan apabila menemukan beberapa hal yang tidak wajar melalui opininya atas laporan keuangan. Asumsi going concern berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan paragraf 23 mengatur sebagai berikut : Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen membuat penilaian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, kecuali 618

5 manajemen bertujuan untuk melikuidasi entitas atau menghentikan perdagangan, atau tidak mempunyai alternatif lain yang realistis selain melakukannya. Opini Audit Going Concern Standar Profesional Akuntan Publik SA Seksi 341 paragraf 3 (SPAP, 2011), bahwa auditor bertanggungjawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalm mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu yang pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit. SA Seksi 341 paragraf 06 (SPAP, 2011), menyatakan bahwa auditor dapat mengidentifikasi informasi mengenai kondisi atau peristiwa tertentu yang menunjukkan adanya kesangsian besar tentang kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka. Kerangka Konseptual Reputasi Auditor (X1) Ukuran Perusahaan (X2) Opini Audit Going Concern (Y) Rasio Profitabilitas (X3) Rasio Solvabilitas (X4) Sumber : Peneliti (2017) HIPOTESIS Gambar 1 Kerangka Konseptual 1. Reputasi Auditor dan Opini Audit Going Concern Auditor dengan reputasi yang baik cenderung akan menerbitkan opini audit going concern jika klien terdapat masalah berkaitan dengan going concern perusahaan. KAP dengan reputasi yang tinggi akan cenderung memberikan opini audit going concern jika parusahaan memiliki masalah yang berkaitan dengan kelangsungan usahanya. KAP non big four memiliki reputasi yang lebih rendah daripada KAP big 619

6 four sehingga kualitas audit yang diberikan akan lebih rendah. Reputasi auditor dapat diproksikan dengan Big Four dan Non Big Four. penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013) dan Wulandari (2014), membuktikan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis penelitian yang pertama yang diajukan sebagai berikut : H1 : Reputasi Auditor berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. 2. Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Going Concern Sobri (2016), mengungkapkan bahwa auditor lebih sering mengeluarkan opini audit going concern pada perusahaan kecil karena auditor mempercayai bahwa perusahaan besar dapat menyelesaikan kesulitan-kesulitan keuangan yang dihadapinya daripada perusahaan kecil. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dilihat berdasarkan total aset yang dimiliki perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013), Wulandari (2014), Zulfikar (2013), dan Sobri (2016), mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis penelitian yang kedua yang diajukan sebagai berikut : H2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. 3. Rasio Profitabilitas dan Opini Audit Going Concern Menurut Hery, (2015:226), Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Rasio profitabilitas diproksikan dengan return on assets. Setiawan (2016), mengungkapkan bahwa semakin tinggi nilai return on assets (ROA) menunjukkan semakin efektif pula penggelolaan asetnya, dan diharapkan dapat memperoleh laba yang tinggi sehingga kemungkinan kecil bagi perusahaan untuk memperoleh opini audit going concern. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013), dan Setiwan (2016), menemukan bukti bahwa rasio profitabilitas memiliki pengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Noverio (2011), Sari (2013), Wulandari (2014), memberikan bukti bahwa rasio profitabilitas tidak 620

7 berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis penelitian yang ketiga yang diajukan sebagai berikut : H3 : Rasio Profitabilitas berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. 4. Rasio Solvabilitas dan Opini Audit Going Concern Menurut Hery (2015: ), Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang. Rasio solvabilitas diproksikan dengan debt to total assets Semakin tinggi rasio solvabilitas, semakin menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang buruk dan dapat menimbulkan ketidakpastian mengenai kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini menyebabkan peluang bagi auditor memberikan opini audit going concern terhadap perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013), dan Setiawan (2016), menemukan bukti bahwa rasio solvabilitas mempunyai pengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. Sedangkan Noverio (2011), Wulandari (2014), Setiawan (2016) mengungkapkan bahwa rasio solvabilitas tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis penelitian yang keempat yang diajukan sebagai berikut : H1 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. METODELOGI PENELITIAN Definisi Operasional dan Variabel Penelitian Variabel Terikat Opini Audit Going Concern diukur dengan menggunakan variabel dummy yaitu perusahaan yang menerima opini audit going concern diberi kode 1 dan untuk perusahaan yang tidak menerima opini audit going concern diberi kode 0. Variabel Bebas 1. Reputasi Auditor Reputasi auditor dapat diproksikan dengan Big Four dan Non Big Four. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy 1 untuk perusahaan yang 621

8 diaudit oleh kelompok Kantor Akuntan Publik Big Four dan variabel dummy 0 untuk perusahaan yang diaudit oleh kelompok Kantor Akuntan Publik Non Big Four. 2. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan diproksikan dengan Log Total Aktiva dengan menggunakan rumus berikut: SIZE 3. Rasio Profitabilitas dirumuskan : Rasio profitabilitas diproksikan sebagai return on asset (ROA) sehingga dapat Return On Assets (ROA) 4. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas diproksikan dengan menggunakan debt to total assets sehingga dapat dirumuskan : Debt To Total Assets Populasi dan Sampel Populasi Menurut Sugiyono (2015:80), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulan. Sampel Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Teknik pengambilan sampel dipilih dengan menggunakan pendekatan purposive sampling. Dengan metode ini sampel yang digunakan adalah yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sehingga dapat mewakili populasi dengan benar. 622

9 Tabel 1 Pemilihan Sampel No. Kriteria Jumlah 1. Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek 143 Indonesia periode Populasi yang tidak sesuai kriteria: 2. Perusahaan terdaftar setelah 1 Januari 2013 (5) 3. Akses data tidak tersedia (13) 4. Menggunakan mata uang selain rupiah sebagai mata uang (28) pelaporan 5. Perusahaan yang tidak mengalami laba bersih setelah pajak yang (73) negatif sekurangnya dua periode laporan keuangan Total Sampel 24 Jumlah periode penelitian 3 Total Sampel 72 Sumber : Peneliti (2017) Metode Pengumpulan Data Dokumentasi Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang sesuai dengan objek penelitian. Metode dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat dan mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur yang dipublikasikan oleh (BEI). Metode Analisis Data Statistik Deskriptif Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dimana analisis data dilakukan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data menggunakan statistik. Ukuran pemusatan data yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah nilai minimum (minimum), nilai (maximum), nilai rata-rata (mean), dan standar deviasi (deviation standard). Analisis Regresi Logistik Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi logistik karena variabel bebasnya (dependent) merupakan kombinasi antara metric dan non metric (nominal). Reputasi auditor termasuk dalam variabel non metrik sedangkan ukuran perusahaan, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas merupakan variabel metrik. Sari (2013), Teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya. Regresi logistik juga menggabaikan 623

10 heteroscedacity, artinya variabel dependen tidak memerlukan homoscedacity untuk masing-masig variabel independennya. = α+ B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4 + e Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan dua cara yaitu membandingkan antara nilai propabilitas (sig) dengan tingkat signifikan (α). Dengan menggunakan α = 5% maka kriteria keputusan opini audit sebagai berikut : 1. Jika nilai probabilitas (signifikansi) dari variabel bebas (reputasi auditor, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas) 0,05, maka variabel tersebut tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. 2. Jika nilai probabilitas (signifikansi) dari variabel bebas (reputasi auditor, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas) 0.05, maka variabel tersebut mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. HASIL ANALISIS DESKRIPTIF Tabel 2 Data Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Reputasi Auditor Log total aktiva Return On Assets Debt to Total Assets Valid N (listwise) 72 Sumber : Peneliti (2017) Nilai minimum variabel reputasi auditor adalah 0 dan nilai maksimum adalah 1. Rata-rata dari variabel reputasi auditor adalah 0.21 dengan standart deviasi Hal ini menunjukkan bahwa peluang bagi perusahaan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Big Four adalah sebesar 21%. Nilai minimum Log total aktiva adalah 6.29 dan nilai maksimum adalah Rata-rata dari log total aktiva adalah dengan standart deviasi Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan aktiva yang diikuti dengan penigkatan hasil operasi akan semakin bertambah Nilai minimum return on assets adalah dan nilai maksimum adalah Rata-rata dari return on assets adalah dengan standart deviasi Hal ini 624

11 menunjukkan bahwa kinerja menejemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditujukan oleh laba yang dihasilkan sebesar Nilai minimum debt to total assets adalah 4.00 dan nilai maksimum adalah Rata-rata dari debt to total assets adalah dengan standart deviasi Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan membayar utangnya adalah sebesar Berdasarkan distribusi observasi opini audit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Perusahaan yang menerima opini audit going concern yaitu sebanyak 33 atau (45.8), sedangkan perusahaan yang menerima opini audit non going concern yaitu sebanyak 39 atau (54.2), jumlah perusahaan yang menerima opini audit going concern terkecil terjadi pada tahun 2013 yaitu sebanyak 8 perusahaan (33.3) dan terbesar terjadi pada tahun 2015 yaitu sebanyak 13 perusahaan (54.2). Tabel 3 Distribusi Observasi Berdasarkan Opini Audit Opini Audit Total Fr % Fr % Fr % Fr % GCAO (dummy 1) NGCAO (dummy 0) Total Sumber: Peneliti (2017) Hasil Analisis Regresi Logistik a. Menilai Kelayakan Model Regresi Model regresi logistik dikatakan layak jika Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test menghasilkan nilai signifikansi Chi-Square > 0.05 (α=5%). Berikut adalah hasil Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test: Tabel 4 Pengujian Hosmer And Lemeshow s Goodness Of Fit Test Model Fit Chi-square Df Sig Sumber : Peneliti (2017) Berdasarkan Tabel 4 Hasil dari Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit menunjukkan bahwa nilai Chi-Square adalah sebesar dengan nilai signifikansi sebesar > 0.05, Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari (0.05) α=5% yang artinya tidak ada perbedaan antar prediksi dari model regresi logistik dengan hasil pengamatan. 625

12 b. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Model regresi logistik dikatakan fit (sesuai) dengan data jika terdapat pengurangan nilai dari -2 Log Likelihood awal (Block number = 0) menjadi nilai -2 Log Likelihood akhir (Block number = 1) sehingga penurunan Log Likelihood mengindikasikan model regresi semakin baik. Tabel 5 Nilai -2 Log Likelihood -2 Log Likelihood Nilai Hasil Kesimpulan -2 Log Likelihood awal (Block number = 0) -2 Log Likelihood akhir (Block number = 1) Sumber : Peneliti (2017) Terjadi penurunan -2 Log Likelihood awal ke Log Likelihood akhir sebesar Secara Keseluruhan Model layak untuk digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa -2 Log Likelihood mengalami penurunan sebesar dari model awal menjadi model akhir , sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi logistik pada penelitian ini telah fit (sesuai) dengan data. c. Koefisien Determinasi (Cox and Snell R Square and Nagelkerke R Square) Uji penilaian model menggunakan nilai Nagelkerke R Square dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel bebas mampu memperjelas variabel terikat. Tabel 6 Uji Koefisien Determinasi Step -2 Log Likelihoood Cox & Snell R Negelkerke R Square Square Sumber : Peneliti (2017) Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 43.6 % variabel bebas reputasi auditor, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas berpengaruh pada opini audit going concern yang dilakukan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Sementara sisanya 56.4 % dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel yang digunakan dalam penelitian ini. d. Matrik Klasifikasi Matrik klasifikasi akan menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini audit going concern oleh auditor. 626

13 Tabel 7 Matrik Klasifikasi Observasi Prediksi Persentase Non Going Concern Going Concern (%) Non Going Concern Going Concern Persentase Keseluruhan 76.4 Sumber: Peneliti (2017) Secara keseluruhan matrik klasifikasi diketahui ketepatan klasifikasi dari model regresi logistik adalah sebesar 76.4 bisa dikatakan model regresi logistik pada penelitian ini mempunyai ketepatan yang tinggi dalam memprediksi opini audit going concern. e. Estimasi Hasil Regresi Tabel 8 Estimasi Koefisien Regresi Logistik Dan Uji Wald Test Variabel Koefisien Wald Sig. Exp (B) Konstanta Reputasi Auditor (X1) Ukuran Perusahaan (X2) Profitabilitas (X3) Solvabilitas (X4) Sumber : Peneliti (2017) Berdasarkan hasil estimasi koefisien regresi logistik pada tabel 8 diperoleh model regresi logistik sebagai berikut: = Reputasi Auditor Ukuran Perusahaan Rasio Profitabilitas Rasio Solvabilitas PEMBAHASAN Pengaruh reputasi auditor terhadap pemberian opini audit going concern adalah tidak signifikan karena nilai signifikansi yang dihasilkan wald test sebesar > 0.05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis pertama (H1) yang menduga bahwa reputasi auditor berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern ditolak. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern adalah tidak signifikan karena nilai signifikansi yang dihasilkan wald test sebesar > 0.05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis kedua (H2) yang menduga bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern ditolak. 627

14 Pengaruh rasio profitabilitas terhadap pemberian opini audit going concern adalah signifikan karena nilai signifikansi yang dihasilkan wald test sebesar < 0.05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis ketiga (H3) yang menduga bahwa rasio profitabilitas berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern dapat diterima. Pengaruh rasio solvabilitas terhadap pemberian opini audit going concern adalah signifikan karena nilai signifikansi yang dihasilkan wald test sebesar < 0.05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis keempat (H4) yang menduga bahwa rasio solvabilitas berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern dapat diterima. SIMPULAN Pengaruh reputasi auditor dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern adalah tidak signifikan karena nilai signifikansi yang dihasilkan wald test > 0.05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis pertama dan kedua (H1) dan (H2) berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern ditolak. Pengaruh rasio profitabilitasdan rasio solvabilitas terhadap pemberian opini audit going concern adalah signifikan karena nilai signifikansi yang dihasilkan wald test sebesar < 0.05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis ketiga dan keempat (H3) dan (H4) berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern dapat diterima. SARAN 1. Bagi investor dan calon investor dalam melakukan investasi sebaiknya memperhatikan profitabilitas dan solvabilitas, dan opini yang diberikan auditor terkait kelangsungan usaha going concern agar dapat membuat keputusan berinvestasi pada perusahaan yang tepat 2. Bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan variabel bebas yang lainnya seperti komite audit, pertumbuhan perusahaan, likuiditas, manajemen laba dan opini audit tahun sebelumnya, agar hasil penelitian selanjutnya bisa memprediksi penerimaan opini audit going concern dengan lebih tepat. Karena pada penelitian ini koefisien determinasi (Nagelkerke R Square) sebesar 0.436, hal ini menunjukkan bahwa sebesar 43.6 % variabel bebas reputasi auditor, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas berpengaruh pada opini audit going concern, sedangkan sisanya 56.3% dijelaskan oleh variabel lain. 628

15 DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno 2014, Auditing, Buku Satu, Edisi keempat, Salemba Empat, Jakarta. Hery 2015, Analisis Laporan Keuangan : Pendekatan Rasio Keuangan, CAPS, Yogyakarta. Institut Akuntan Publik Indonesia 2011, Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta. Purba, Marisi P 2016, Asumsi Going Concern : Suatu Tinjauan Terhadap Dampak Krisis Keuangan atas Opini Audit dan Laporan Keuangan, Edisi kedua, Ekuilibria, Yogyakarta. Sugiyono 2015, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung. Setiawan, Feri 2016, Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Opini Audit Going Concern, Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 4(3). Diakses pada 19 November Sari, Zarra Ferlinta 2013, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Dalam Memberikan Opini Audit Going Concern, Skripsi, Universitas Airlangga, Surabaya. Sobri, Muhamad Aulia 2016, Pengaruh Kualitas audit Kondisi Keuangan Perusahaan Audit Tenure Ukuran Perusahaan dan Manajemen Laba Terhadap Opini Audit Going Concern, Skripsi, Universitas Airlangga, Surabaya. 629

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA PENGARUH SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM MENGELUARKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2007-2011) 2011) Nama : Dwi Astuti

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris variabel variabel yang mempengaruhi opini audit going concern. Variabel variabel yang diujikan dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan)/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 93).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai data laporan keuangan audit perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan A. Objek / Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun dari tahun 2013 2015. Perusahaan manufaktur dipilih dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder atau data yang diambil dari pihak kedua.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel sehingga suatu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN SATYANING AYU FIRDAYANI Satya_firda@yahoo.co.id UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA ABSTRACT This study aimed to analyze

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021) ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang manufaktur. Perusahaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010- BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas (PSAK No. 1 revisi 2009, 2012). Pada umumnya,

Lebih terperinci

Retno Pudjiastuti 1) Untara 2) Abstrak

Retno Pudjiastuti 1) Untara 2) Abstrak ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi yang Terdaftar di BEI 2007-2011). Retno

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT PENGARUH KUALITAS AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013 Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan selain untuk memaksimalkan laba (profit), perusahaan juga mempunyai tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 5, Nomor 02, Oktober 2015

Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 5, Nomor 02, Oktober 2015 PENGARUH LIKUIDITAS, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013 Hantono Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

Lie et al. / Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 1, No. 2 (2016):

Lie et al. / Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 1, No. 2 (2016): Lie et al. / Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 1, No. 2 (2016): 84-105 84 Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Rencana Manajemen terhadap Opini Audit Going Concern (Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN KUALITAS AUDIT (X1) OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA (X2) OPINI AUDITOR TENTANG GOING CONCERN (Y) PREDIKSI KEBANGKRUTAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta diperingkat oleh Pefindo. Data peringkat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Sampel Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi empiris dengan penelitian kuantitatif yang melakukan pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil yaitu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 4.1 Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 dan 2011. Industri yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas, 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberanian mengungkapkan kelangsungan (going concern) perusahaan klien.

BAB I PENDAHULUAN. keberanian mengungkapkan kelangsungan (going concern) perusahaan klien. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tingkat pertumbuhan jumlah bank di Indonesia begitu pesat dan menciptakan persaingan begitu besar, yang akhirnya menimbulkan praktik-praktik tidak sehat. Dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan obligasi yang diperingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Masing-masing akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Masing-masing akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan tinjauan pustaka. Pada bab ini terdiri dari landasan teori yang menguraikan teori-teori yang relevan dengan penelitian, telaah penelitian terdahulu, kerangka pemikiran,

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. auditee. Ada lima jenis pendapat auditor (IAI,2001), yaitu: 1. pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. auditee. Ada lima jenis pendapat auditor (IAI,2001), yaitu: 1. pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendapat Auditor Penyampaian hasil audit dilakukan secara tertulis dalam bentuk laporan audit mengenai temuan-temuan audit yang ditemukan auditor independen terhadap auditee.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah mengambil data 120 laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik

Lebih terperinci

Kata Kunci : Disclosure, Debt Default, Kualitas Audit, Opini audit tahun sebelumnya, Going Concern.

Kata Kunci : Disclosure, Debt Default, Kualitas Audit, Opini audit tahun sebelumnya, Going Concern. Judul Nama : : Analisis Pengaruh Disclosure, Debt default, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya pada Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan bagaimana pengujian dilaksanakan. Maka dari itu bab ini akan menjabarkan mengenai variabel-variabel yang digunakan yang terdiri atas variabel dependen dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, AUDITOR CLIENT TENURE, KUALITAS KAP, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan kira-kira selama 4 (bulan) dengan menggunakan data dari perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Sampel dalam penelitian ini diambil dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 yang melakukan kecurangan. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE

PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE Wita Kurnia Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Wita_selomita@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( ) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari variabel-variabel yang terdapat di dalam penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari variabel-variabel yang terdapat di dalam penelitian ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dalam landasan teori ini dijelaskan mengenai teori yang mendasari atau mendukung perumusan hipotesis dalam penelitian ini, selain itu juga deskripsi dari variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Opini Audit Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2001: SA Seksi 110,paragraf 01: Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai pengaruh dari ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan reputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data 3.1.1 Jenis Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2009) populasi merupakan obyek/subyek yang di generalisasi oleh peneliti untuk menetapkan karakteristik dan kualitas tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan tentang variabel penelitian, masing-masing definisi dari objek penelitian, dan model penelitian yang terdiri atas jenis dan sumber data, populasi dan sampel,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai oleh kasus hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai oleh kasus hukum yang 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai oleh kasus hukum yang melibatkan manipulasi akuntansi. Peristiwa ini pernah terjadi pada beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAAN UKDW. sistem keuangan semua negara di dunia tak terkecuali di Indonesia. Krisis ini

BAB I PENDAHULUAAN UKDW. sistem keuangan semua negara di dunia tak terkecuali di Indonesia. Krisis ini BAB I PENDAHULUAAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis keuangan global yang terjadi tahun 2008 lalu telah memberikan dampak buruk bagi perekonomian dunia. Krisis yang berasal dari Amerika Serikat ini membawa

Lebih terperinci

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011) Nama : Farisah Hasniar NPM

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Sebagai pemakai dan penyedia laporan keuangan, investor dan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Sebagai pemakai dan penyedia laporan keuangan, investor dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perusahaan dalam periode waktu tertentu dicerminkan melalui laporan keuangan. Sebagai pemakai dan penyedia laporan keuangan, investor dan perusahaan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan suatu entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan suatu entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan suatu entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan ekonomi, yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) usahanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang dilakukan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang

Lebih terperinci

significantly not influented to audit opinion going concern, liquidity ratio significantly not influented to audit opinion going concern, Activity rat

significantly not influented to audit opinion going concern, liquidity ratio significantly not influented to audit opinion going concern, Activity rat PENGARUH KONDISI KEUANGAN, RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk BAB 4 PEMBAHASAN A. Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori

Lebih terperinci

ANALISIS DETERMINAN PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN AUDITOR

ANALISIS DETERMINAN PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN AUDITOR PARSIMONIA, VOL. 2. NO. 2.AGUSTUS 2015 : 87-101 ISSN : 2355-5483 ANALISIS DETERMINAN PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN AUDITOR Ibnu Ma ruf Nugroho Program Studi Ilmu Akuntansi Universitas Ma Chung, Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari peneliti, dimana faktor keberadaannya dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Teknik Sampling Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu

Lebih terperinci