METODE KONSTRUKSI PEKERJAAN EMBUNG KEPUH REJO DI KECAMATAN KUDU, KABUPATEN JOMBANG

Transkripsi

1 METODE KONSTRUKSI PEKERJAAN EMBUNG KEPUH REJO DI KECAMATAN KUDU, KABUPATEN JOMBANG Maulina Wulan Sari, Aditya Dirgayusa, Tatas 3 D3 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember maulina07@gmail.com, dirgayusaisadit@yahoo.com ABSTRAKSI Pembangunan Embung Kepuh Rejo dibangun untuk mencukupi kebutuhan air bagi penduduk Desa Kepuh Rejo. Pemerintah Kabupaten Jombang berinisiatif membangun Embung Kepuh Rejo guna menanggulangi masalah kesulitan air pada saat musim kemarau di Desa Kepuh Rejo, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang.Pembangunan Embung Kepuh Rejo ini menggunakan metode pelaksanaan dengan sistem Manajemen Konstruksi (MK). Dalam pengerjaan Embung Kepuh Rejo ini dibutuhkan beberapa tahapan pekerjaan, yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan timbunan tanah, pekerjaan pasangan, pekerjaan beton, pekerjaan pintu, dan pekerjaan lain-lain. Proyek akhir ini menggunakan perbandingan, yaitu metode konstruksi alternatif dan metode konstruksi lapangan. Metode konstruksi alternatif menghabiskan biaya sebesar Rp dengan durasi waktu,30 bulan. Sedangkan metode konstruksi lapangan menghabiskan biaya sebesar RP dengan durasi waktu 7,0 bulan. Kata Kunci : Embung, Air baku. PENDAHULUAN Lokasi proyek pembuatan Embung Kepuh Rejo berada di Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Wilayah Kabupaten Jombang mempunyai letak geografi antara Bujur Timur dan antara 7.0' dan 7.45' Lintang Selatan dengan luas wilayah Hectar atau,4 % luas Propinsi Jawa Timur. Administrasi Pemerintahan terdiri atas kecamatan, 30 desa, dan 5 kelurahan. Masyarakat di Desa Kepuh Rejo rata-rata bekerja sebagai petani. Saat musim kemarau, mereka harus mengambil air ke sungai yang jaraknya ± km dari Desa Kepuh Rejo. Karena itulah sebagai salah satu alternatif untuk mencukupi kebutuhan air, pemerintah setempat membangun Embung Kepuh Rejo. Embung tersebut berfungsi untuk menampung air pada musim hujan dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau. Embung Kepuh Rejo berada di Desa Kepuh Rejo, Kecamatan Kudu. Ketinggian wilayah Kecamatan Kudu dari permukaan adalah 33 m dari permukaan laut. Banyaknya curah hujan adalah 50 mm/tahun. Luas wilayah Kecamatan Kudu adalah Ha. Kecamatan Kudu terdiri dari desa. Salah satunya adalah Desa Kepuh Rejo. Desa tersebut merupakan daerah pegunungan kapur dan sebagian wilayahnya masih tertutup hutan milik Perhutani. Posisi muka air tanah di Desa Kepuh Rejo rata-rata 5 meter di bawah permukaan tanah. Kondisi tersebut mengakibatkan saat musim kemarau sumursumur di Desa Kepuh Rejo sering kering. Dalam pembangunan Embung Kepuh Rejo ini membutuhkan metode pelaksanaan, yang meliputi: pekerjaan persiapan (pembersihan lahan dan stripping, mobilisasi, jalan kerja, dan papan nama kegiatan proyek), pekerjaan embung (pekerjaan galian tanah, pekerjaan timbunan tanah dan pekerjaan pasangan), pekerjaan pelimpah (pekerjaan galian tanah, pekerjaan timbunan dan pekerjaan pasangan), pekerjaan water supply (pekerjaan beton, pekerjaan galian pipa, pekerjaan pemasangan saringan), pekerjaan tambahan (rumah jaga, papan nama, jembatan dan monumen).. Metode Pelaksanaan Alternatif

2 Lokasi proyek pekerjaan embung ini terletak di Desa Kepuh Rejo, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Data-data yang diperlukan pada metode pelaksanaan, antara lain data jenis pekerjaan beserta alat berat yang digunakan, analisa waktu pelaksanaan, RAB (Rencana Anggaran Biaya), network planning, dan terakhir kurva S.. Network Planning Salah satu model yang dapat memberikan informasi tentang urutan kegiatan yang ada dalam network diagram. Network planing berisi tentang jenis pekerjaan dan jadwal pelaksanaan, meliputi : 3. Inventarisasi kegiatan 4. Hubungan antar kegiatan 5. Penentuan waktu. Penyusunan network diagram 7. Penentuan jalur kritis 8. Tegangan waktu. Kurva S Kurva S adalah grafik yang sumbu horizontalnya menyatakan waktu pelaksanaan dalam hari dan sumbu vertikalnya menyatakan jumlah pemakaian sumber daya komulatif di hari pertama sampai hari tertentu. Pada umumnya kurva S di mulai di sudut kiri bawah dan berakhir di titik puncak sudut kanan atas..3 Alat Berat Peralatan mekanik adalah alat penunjang untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang bertujuan memperoleh hasil yang maksimal dan untuk mencapai sasaran pekerjaan, antara lain, tepat waktu sesuai dengan jadwal pelaksanaan dan sesuai jadwal pelaksanaan yang di rencanakan serta lebih ekonomis bila di bandingkan dengan pekerjaan fisik manusia secara langsung. Ada beberapa faktor yang diperhatikan untuk pemilihan penggunaan alat berat, antara lain :. Kondisi medan atau karakteristik tanah. Karakteristik pekerjaan 3. Teknik pelaksanaan pekerjaan 4. Kapasitas pekerjaan yang dibutuhkan.4. Buldozer Buldozer merupakan traktor yang dipasangkan pisau atau blade di bagian depannya. Pisau berfungsi untuk mendorong atau memotong material yang ada di depannya. Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan Buldozer adalah :. Mengupas top soil dan pembersihan lahan.. Pembukaan jalan baru. 3. Memindahkan material pada jarak pendek sampai dengan 00 m. 4. Membantu mengisi material pada scraper. 5. Menyebarkan material.. Mengisi kembali saluran. 7. Membersihkan quarry. Perhitungan Produksi Buldozer Produktivitas buldozer tergantung pada ukuran blade, kemampuan traktor, dan jarak tempuh.. Kapasitas Blade Rumus dari kapasitas blade adalah : V p h L = p h L = panjang blade = tinggi blade = lebar blade, L = x h. Waktu Siklus Waktu angkut dan kembali buldozer dapat ditentukan dari jarak dibagi kecepatan. Perhitungan waktu siklus ditentukan juga oleh suatu waktu yang konsisten (fixed time,ft) yang merupakan waktu yang dibutuhkan buldozer untuk mempercepat dan memperlambat laju kendaraan. FT pada umumnya berkisar antara 0,0-0,3 menit. Waktu yang diperlukan buldozer untuk melakukan siklus adalah : CT = FT + HT + RT CT = Cycle time FT = Fixed time HT + RT = Waktu mendorong Produktivitas maksimum buldozer dapat dihitung menggunakan rumus :

3 Q = 0 Dimana: Q = kapasitas produksi (m 3 /jam). V = kapasitas blade (m 3 ). E = efisiensi kerja. CT = cycle time (menit)..3. Excavator Excavator umumnya untuk penggalian saluran, terowongan, atau basement. Excavator digunakan pada pekerjaan penggalian di bawah permukaan serta untuk penggalian material keras. Dengan menggunakan excavator maka akan didapatkan hasil galian yang rata. Pemilihan kapasitas bucket excavator harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Produktivitas Excavator Jenis material berpengaruh dalam perhitungan ekscavator. Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas ekscavator adalah : Q =V 0 Dimana: Q = kapasitas produksi (m 3 /jam) V = kapasitas blade (m 3 ) S = faktor koreksi kedalaman penggalian BFF = faktor koreksi untuk alat gali E = efisiensi kerja CT = cycle time (menit).3. Truk Truk tidak hanya untuk pengangkutan tanah tetapi juga untuk material-material lain. Dalam pengisian baknya, truk memerlukan alat lain seperti ekscavator dan loader. Karena truk sangat tergantung pada alat lain, untuk pengisian material tanah perlu memperhatikan halhal berikut :. Ekscavator merupakan penentu utama jumlah truk.. Jumlah truk yang menunggu jangan lebih dari unit. 3. Isi truk sampai kapasitas maksimumnya. 4. Untuk pengangkutan material beragam, material paling berat diletakkan di bagian belakang (menghindari terjadinya kerusakan pada hidrolis). 5. Ganjal ban saat pengisian. Produktivitas Truk Produktivitas suatu alat tergantung dari waktu siklus. Waktu siklus truk terdiri dari jumlah siklus ekscavator mengisi truk, waktu siklus ekscavator, jarak angkut material, kecepatan angkut, dan kecepatan kembali.. Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas truk adalah : Q = C 0 Dimana : Q= kapasitas produksi (m 3 /jam). C = produksi per siklus CT = cycle time (menit). E = efisiensi.3.3 Vibrator Roller Dengan alat ini, jenis material seperti pasir, kerikil, dan batuan pecah dapat dipadatkan dengan lebih baik karena alat ini memberikan tekanan dan getaran terhadap material di bawahnya. Produktivitas Vibrator Roller Untuk memadatkan produktivitas yang efektif, ketebalan lapisan yang akan dipadatkan janganlah terlalu besar. Untuk vibrator roller ketebalannya tergantung jenis tanah dan berat alat. Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas vibrator roller adalah : Q = Keterangan : Q = Produksi alat berat (m³/jam). W = Lebar gilas efektif (m). V = Kecepatan gilas (km/jam). 3

4 H = Tebal lapisan timbunan (m). E = Efisiensi N = Banyak lintasan..3.4 Kapasitas Produksi Hitungan kapasitas produksi didasarkan pada koefisien tenaga kerja yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jombang 009 (harga satuan pokok kegiatan), sebagaimana tercantum dalam daftar analisa harga satuan sesuai dengan jenis pekerjaannya. Kapasitas Produksi per hari dihitung dengan rumus sebagai berikut : Kapasitas Produksi per hari Jumlah Tenaga Kerja per hari = Tenaga.4 Tabel Data Alat Berat Tabel. Kondisi manajemen dan kondisi medan kerja KONDISI KONDISI MANAJEMEN MEDAN Baik KERJA Sekali Baik Sedang Kurang Baik Sekali 0,84 0,8 0,7 0,70 Baik 0,78 0,75 0,7 0,5 Sedang 0,7 0,9 0,5 0,0 Buruk 0,3 0, 0,57 0,5 (Amien Sajekti, 009) Tabel. Faktor koreksi (S) untuk kedalaman dan sudut putar (swing) excavator FAKTOR SWING & KEDALAMAN KEDALAMAN GALIAN BESAR SUDUT SWING OPTIMUM (DERAJAT) (%) ,33,,,5,08 0,95 50,8,,,0,03 0,9 70,,0,05,00 0,94 0,83 90,04,00 0,95 0,90 0,85 0,75 (Susy Fatena, 008) Tabel.3 Faktor koreksi untuk alat gali Material BFF (%) Tanah dan tanah 80-0 organik Pasir dan kerikil Lempung keras 5-95 Lempung basah Batuan dengan peledakan buruk Batuan dengan peledakan baik Tabel.4. Kecepatan gilas alat Kecepatan gilas alat (V) Road roller Tire roller Vibration roller Tandem Roller Soil compactor Tamper (Susy Fatena, 008).0 km/jam.5 km/jam.5 km/jam 0-0 km/jam 4-0 km/jam.0 km/jam Tabel.5. Banyak lintasan pemadatan Banyak lintasan pemadatan (N) Tire roller 3-5 Road roller 4-8 Tandem Roller 4-8 Vibration roller 4 - Soil compactor 4 - Tabel.. Lebar gilas efektif Lebar gilas efektif (W) Macadam roller Lebar roda depan - 0. m Tandem roller Lebar roda depan - 0. m (Lebar roda depan x ) - Soil compactor 0. m Large vibratory Lebar roda belakang - 0. roller m Small vibratory Lebar roda belakang - 0. roller m Bulldozer (Lebar pisau x ) m 4

5 Tabel.7. Waktu bongkar muat (t ) Kondisi Baik Sedang Kurang operasi kerja Waktu bongkar (menit) 0,5 0,7,0,3,5,0 Tabel.8. Waktu tunggu (t ) Kondisi Baik Sedang Kurang operasi kerja Waktu tunggu (menit) 0, 0, 0,5 0,35 0,4 0,5 (Caterpillar Handbook,-) Tabel. Data peralatan Performance DATA PERALATAN No Jenis peralatan Kapasitas Merk dan type Kondisi Bukti Pemilikan Excavator 0. m3 Caterpillar 90% Sewa Bulldozer hp Komatsu 90% Sewa 3 Truk 4 m3 Mitsubishi 90% Milik Sendiri 4 Vibrator Roller 0 ton - 90% Sewa 5 Baby Roller ton - 85% Sewa 5 Stamper 3 Hp Mikasa 90% Milik Sendiri Theodolith dan Waterpass - Top Con TI 0 P 90% Milik Sendiri 7 Beton Molen m3 Lion Star 95% Milik Sendiri 8 Concrete Vibrator - Honda 90% Milik Sendiri Tabel.9 Pisau buldozer Ukuran mesin Berat mesin ( ton ) Panjang pisau ( m ) 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0 Tinggi pisau ( m ) 0,8,0,,5,8 Ringan Kondisi pemuatan Faktor Bucket Menggali dan memuat dari stockpile atau material yang telah dikeruk oleh excavator lain, yang tidak membutuhkan gaya gali dan dapat dimuat munjung dalam bucket. Pasir, tanah berpasir, tanah koloidal dengan,0 0,8 kadar air sedang Menggali dan memuat stockpile lepas dari tanah yang sulit untuk digali dan dikeruk tetapi dapat dimuat hampir munjung. Pasir kering, tanah Sedang berpasir, tanah campuran tanah liat, tanah liat, grevel yang belum disaring, 0,8 0, pasir yang telah memadat dan sebagainya, atau menggali dan memuat grevel langsung dari bukit grevel asli Menggali dan memuat batu-batu pecah, tanah liat yang keras, pasir campur kerikil, tanah berpasir, tanah koloidal liat, tanah liat dengan kadar Agak sulit air tinggi yang telah distockpile oleh excavator lain. Sulit untuk mengisi Sulit Tabel.0 Faktor bucket excavator Model bucket dengan material tersebut Bongkahan batuan besar dengan bentuk tak teratur dengan ruangan diantaranya batuan hasil ledakan, batu bundar, pasir campur batu-batu bundar, tanah berpasir, tanah campur tanah liat, tanah liat yang sulit dicampur dengan bucket Total cycle time (Susy Fatena, 008) Waktu menggali/menimbun Waktu berputar isi Waktu membuang Waktu berputar kosong 0, 0,5 0,5 0,4 Tabel. Cycle time excavator 30D METODOLOGI 3. Pengumpulan Data Data-data yang terkait dalam pembuatan proyek akhir ini berupa peta lokasi, data perencanaan yang dilanjutkan dengan survei lokasi proyek. 3. Tahapan Pekerjaan Tahapan pekerjaan atau yang biasa disebut network planning sangat diperlukan agar proyek dapat berjalan lancar tanpa adanya kesalahan. Keuntungan dengan dibentuknya tahapan pekerjaan ini adalah agar pekerjaan yang akan dilaksanakan dapat dikerjakan secara runtun (sistematis). 3.3 Analisa Pekerjaan Menganalisa waktu, tenaga kerja dan alat-alat berat dari tiap-tiap jenis pekerjaan. 3.4 Analisa Harga Satuan Analisa harga satuan adalah perhitungan rencana anggaran biaya suatu konstruksi yang didalamnya terdapat angka yang menunjukkan jumlah material, tenaga dan biaya persatuan pekerjaan. 3.5 Rencana Anggaran Biaya Rencana anggaran biaya adalah perhitungan banyaknya biaya yang

6 diperlukan untuk bahan dan upah tenaga kerja serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. 3. Network Planning Network planning adalah salah satu model yang digunakan dalam penyelenggaraan proyek yang produknya adalah informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam network diagram proyek yang bersangkutan. 3.7 Kurva S Kurva S adalah penggambaran kemajuan kerja (bobot %) kumulatif pada sumbu vertical terhadap waktu pada sumbu horizontal. 3.8 Pilihan Pilihan adalah pengambilan keputusan berdasarkan beberapa aspek yang terkait untuk tercapainya ketepatan dalam mengerjakan proyek. 3.9 Kesimpulan Hasil akhir dari pekerjaan proyek yang telah dilaksanakan. 4. ANALISIS BAB IV ANALISIS METODE KONSTRUKSI 4. Metode Konstruksi Alternatif 4.. Umum Dalam pelaksanaan proyek embung Kepuh Rejo dibutuhkan metode pelaksanaan yang berfungsi mengontrol jalannya pekerjaan pembangunan embung, dimana dengan metode yang diusulkan diharapkan dapat mempersingkat waktu dan biaya. 4.. Pekerjaan Persiapan. Melakukan sosialisasi kepada penduduk sekitar agar pengiriman material dan alat berat seperti excavator, bulldozer, vibrator roller, dump truck dan water tanker yang melewati pusat keramaian penduduk sekitar dapat berjalan lancar dan untuk mempermudah jalannya proyek.. Sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan, daerah kerja harus dibersihkan dari pepohonan, semak belukar, sisa bangunan, sampah dan akar-akar pohon harus dibuang dari lokasi pekerjaan 3. Melakukan survei lokasi untuk mencari daerah tempat pembuangan hasil galian yang tidak dapat dipakai sebagai material timbunan 4. Mengukur tempat pembuangan dari tempat galian untuk dapat menghitung berapa jumlah dump truck yang diperlukan 5. Membangun fasilitas sementara seperti rumah jaga dan gudang. Membuat jalan masuk ke lokasi proyek untuk transportasi alat berat dari borrow area, stock pile dan penimbunan 4..3 Galian. Galian dilakukan menggunakan excavator dan juga tenaga manusia dilaksanakan sesuai profil galian yang telah dibuat sebelumnya. Untuk menetapkan batas galian dipasang pato-patok pembantu (bouwplank) agar dapat dilakukan galian kasar dengan excavator 4..4 Timbunan. Sebelum melakukan timbunan permukaan tanah dikupas dan dibersihkan dari bahan organik. Pasang bouwplank untuk menandai daerah yang akan ditimbun 3. Gali tanah yang telah dipilih dan kemudian angkutlah bahan urugan ketempat tubuh embung menggunakan dump truck 4..5 Pasangan Bronjong. Batu kali diangkut dengan excavator kemudian ditumpahkan di atas tanah yang akan dipasang bronjong. Batu kali ditumpuk dan ditata rapi secara manual kemudian diikat dengan kawat 3. Pemasangan antar bronjong diikat antara yang satu dengan yang lain agar menjadi satu kesatuan. 4. Kerapatan antar bronjong yang bersebelahan mempunyai interval < 0 cm, dengan ukuran bronjong panjang meter, lebar meter, dan tinggi 0,5 meter

7 4.. Pasangan Batu Kali. Pasangan batu terdiri dari bahan-bahan antara campuran Pc : 4Psdan batu kali dibentuk dan disusun rapi. Sebelum dipasang, batu dalam keadaan bersih dan cukup basah 3. Pada pasangan batu harus dipasang lobang-lobang pembuang untuk mengurangi tekanan air setiap luas m yang terbuat dari pipa PVC, dengan ukuran panjang tiap-tiap pipa sama 4. Agar tanah tidak keluar bersama air, maka pipa di beri ijuk 4..7 Plesteran. Untuk merapikan pekerjaan pasangan batu kali, bagian atas diplester dengan mortar dengan campuran Pc : 3Ps 4..8 Siaran. Sambungan antar batu kali diplester untuk memperindah dan mengurangi gaya gesekan air terhadap dinding penahan pasangan batu kali 4..9 Pekerjaan Beton. Pekerjaan beton yang akan dilaksanakan yaitu beton K5 dan lantai kerja beton K5. Beton dibuat dengan menggunakan alat manual seperti molen atau mixer berukuran sedang 3. Setelah mortar ditumpahkan, mortar diratakan dengan alat refrigator 4. Merk semen yang digunakan sesuai kesepakatan kontrak 4..0 Pembesian. Besi beton harus bersih dan memiliki kuat tarik sesuai dengan spesifikasi yaitu besi polos. Sebelumnya dihitung terlebih dahulu kebutuhanbesi untuk mempermudah bagi tukang untuk proses pembengkokan dan memotong besi 3. Pembengkokan dilakukan manual dengan alat pembengkok besi yang dibuat sendiri 4. Jarak antar Beugle mengikuti gambar rencana, Beugle diikat dengan bendrat agar tidak bergeser 4.. Begisting. Begesting disesuaikan terlebih dahulu dengan gambar rencana agar beton yang dicor sesuai dengan bentuk dan ukurannya. Penyangga begesting diambil dari sisa pohon yang telah dibersihkan 3. Sebelum digunakan begesting dilapisi oli agar mudah saat dilepas 4.. Timbunan Batu Rip-Rap. Timbunan batu rip-rap berfungsi untuk melindungi timbunan tanah bagian hulu agar longsor. Pengangkutan batu menggunakan excavator, batu ditumpahkan diderah yang dikehendaki kemudian ditata secara manual 3. Klasifikasi batu rip-rap yang diperlukan untuk pekerjaan ini adalah: a. Mempunya berat minimum 00 kg b. Berasal dari batuan andesit / lava c. Mempunyai kekerasan yang cukup setara dengan kekuatan beton dengan strengh 50 kg/cm 4. penataan rip-rap dengan rapi, teratur dan batuan yang paling besar diletakkan paling bawah Pekerjaan Jalan. Lokasi diratakan dengan bulldoser. Batu, pasir dan material ditaruh di sebelah area yang akan dikerjakan 3. Lapisan pasir di bawah alas jalan dengan tebal 0 cm 4. Memasang batu tepi 5. Lapisan alas jalan tebal 5 cm dan dikancing dengan koral 5/7 dan 4/. Lapisan kulit penahan dengan tebal cm dan dikancing koral ¾ dan koral /3 7. Diratakan dengan walles 4..4 Pekerjaan Pintu. Pekerjaan pintu valve dikerjakan setelah pemasangan pipa HDPE 0, m selesai dikerjakan. Agar pipa HDPE tidak rusak karena ditimbun, pipa diberi lapisan beton buis K Tabalan Rumput. Setelah pekerjaan timbunan tubuh embung selesai, tubuh embung bagian hilir diberi gebalan rumput agat tidak longsor 7

8 . Sebelum penanaman rumput tanah harus dibuat gembur terlebih dahulu dengan cara menyiram dan memberi pupuk organik atau anorganik 3. Kemudian dibiarkan beberapa hari baru gebalan rumput diletakkan di atas muka tanah yang telah diolah sebelumnya. Gebalan rumput berupa lembaran segi empat dengan ukuran 30 x 30 cm, dan meletakannya agar tidak bergeser dari posisinya maka digunakan tusuk bambu Tabel.4.3Rencana Anggaran Biaya Alternatif NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA A Pekerjaan Persiapan pengukuran bendung Bh Rp9,30 Rp9,30 Pembersihan lapangan M 500 Rp,445 Rp30,5, subtotal Rp30,53,80.00 B Mobilisasi Ls Rp3,57,887 Rp3,57,887 subtotal Rp3,57,887 C Pekerjaan Tanah Galian tanah biasa M Rp9,98 Rp0,54,5.94 Galian tanah biasa dengan alat berat M Rp,840 Rp89,85, Galian tanah berbatu M3 9.7 Rp7,88 Rp39,5,9.5 subtotal Rp39,, D Pekerjaan Timbunan Timbunan tanah padat dengan alat berat M Rp0,595 Rp9,0,577.5 Timbunan tanah pilihan dari borrow area M Rp4, Rp,337, Timbunan pasir campur kerikil M3 3.3 Rp8,0 Rp,4, Timbunan filter m3 Rp5,789 Rp37,8, subtotal Rp99,84,8. E Pekerjaan Pasangan Pasangan Batu kali,pc:4ps M Rp4,897 Rp5,758,57.9 Plesteran,Pc:3Ps M Rp9,35 Rp57,97, Siaran,Pc:Ps M 9.09 Rp55,37 Rp7,83, Pasangan rip-rap M Rp,888 Rp38,947,.8 5 pasangan buis beton Bh 7 Rp59,407 Rp4,54,93.00 Bronjong M Rp3,75,745 Rp40,877, subtotal Rp930,90,73.75 F Pekerjaan Beton Beton K-5 M3.3 Rp43,40 Rp0,488, Pembesian Kg 03.3 Rp9,70 Rp597,84, Beton K-5 M3 8.8 Rp3,35 Rp9,3, Bekisting M 54.3 Rp5,94.00 Rp,704,53.0 subtotal Rp4,040,74.00 G Pekerjaan Pintu pasang pintu valve Ѳ 8" Bh Rp50,940 Rp,03, pasang pintu valve Ѳ 4" Bh 3 Rp305,970 Rp97,90.00 subtotal Rp,93, H Pekerjaan perkerasan Jalan Lapis bawah tebal 0 cm M 8 Rp8,07.00 Rp,7,0.00 Pasang batu tepi M 880 Rp4, Rp7,04, lapis alas jalan tebal 5 cm M 80 Rp8,78.00 Rp5,9, lapis kulit penahan tebal cm M 80 Rp5,85.00 Rp,499,80.00 subtotal Rp79,34,8.00 I Pekerjaan Lain-Lain Tabalan rumput M 0.75 Rp5,38.00 Rp,7,88.50 Elastis Joint M 0.58 Rp7,7.00 Rp354,53. 3 drain Hole pipa PVC Ѳ " Bh 80 Rp,9.00 Rp,089, lapis ijuk tebal.5 cm M 75 Rp33,39.00 Rp,5, pasang Pipa PVC Ѳ 3" M 48.5 Rp35,4.00 Rp,708, Pasang Tiang Pipa Galvanis 4" M 9.5 Rp3,450 Rp,98, pasang Pipa PVC Ѳ 4" M 770 Rp34,57 Rp,3, Pasang Pipa Intake HDPE Ѳ 3" M 0 Rp09,93 Rp3,90, Pasang alat ukur "Thompson" Set Rp480,900 Rp480, Peil Scal (Papan Duga) Set Rp0,0 Rp0,0.00 Instalasi Penjernih Air Set Rp,770 Rp, Drum Pelampung Intake Set Rp,34,47 Rp,34, Pasang Geotextile M Rp4,97 Rp4,443, Rumah Jaga M 40.5 Rp,04,7 Rp4,374, Nomen Klatur Bh Rp5,85 Rp5,85.00 Pasang Pipa HDPE Ѳ 8" M 7 Rp,48 Rp90,5.00 subtotal Rp47,59, Tabel.4.4TotalRencana Anggaran Biaya Alternatif JENIS PEKERJAAN Pekerjaan Persiapan Mobilisasi dan Demobilisasi Pekerjaan Tanah Pekerjaan Timbunan Pekerjaan Pasangan Pekerjaan Beton Pekerjaan Pintu Pekerjaan Perkerasan jalan Pekerjaan Lain-Lain Total Harga PPN 0 % Total Tabel.4.5Durasi Alternatif JUMLAH HARGA Rp30,53,80 Rp3,57,887 Rp39,,747 Rp99,84,8 Rp930,90,74 Rp4,040,74 Rp,93,790 Rp79,34,8 Rp47,59,43 Rp,09,73,780 Rp09,73,78 Rp,30,40,458 NO AKTIVITAS UTAMA DURASI (HARI) A Pekerjaan Persiapan : Pengukuran bendung Pembersihan lahan B Mobilisasi C Pekerjaan Tanah : Pekerjaan Galian Tanah Biasa 7 Galian tanah dengan alat berat dibuang disekitarnya 8 3 Galian tanah berbatu dengan alat berat dibuang disekitarnya D Pekerjaan Timbunan : Timbunan tanah dengan alat berat tanah dari hasil galian Timbunan tanah pilihan dengan alat berat dari borrow area 4 3 Timbunan pasir campur grevel / kerikil (sand grevel ) 4 Timbunan filter halus /pasir 8 E Pekerjaan Pasangan : Pasangan batu kali Pc : 4 Ps 35 Plesteran Pc : 3 Ps 35 3 Siaran Pc : Ps 35 4 Pasangan rip-rap batu kali / gunung > 50 cm 35 5 Pasangan buis beton ø 40 cm, panjang 00 cm 3 Bronjong 0 F Pekerjaan Beton : Beton K5 7 Pembesian 9 3 Lantai kerja, beton K5 0 4 Bekisting 3 G Pekerjaan Pintu : Pasangan pintu valve ø 8 Pasangan pintu valve ø 4 H Pekerjaan perkerasan jalan Lapisan pasir bawah alas jalan Pasang batu tepi 5 3 Lapis alas jalan 0 4 Lapis kunci penahan 4 I Pekerjaan lain-lain Tabalan rumput Elastis joint 3 Drain hole pipa pvc Ѳ " 4 Lapisan ijuk 4 5 Pasang pipa pvc Ѳ 3" Pasang tiang pipa galvanis Ѳ 4" 7 Pasang pipa pvc Ѳ 4" 8 8 Pasang pipa intake HDPE Ѳ 3" 9 9 Pasang alat ukur 0 Papan duga Instalasi penjernih air Drum pelampung intake 3 Pasang geotextile 0 4 Pasang pipa HDPE Ѳ 8" 5 Nomen klatur Rumah jaga 3

9 Tabel.4.Anggaran Biaya Lapangan NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA SATUANJUMLAH HARGA A Pekerjaan Persiapan Pengukuran bendung Bh Rp84, Rp84,440 Pembersihan lapangan M 500 Rp,0.00 Rp8,50,000 Rp8,534,440 B Mobilisasi Ls Rp4,537, Rp4,537,775 Rp4,537,775 C Pekerjaan Galian Tanah Galian tanah biasa M Rp9, Rp0,53,37 Galian tanah biasa dengan alat berat M Rp,7.00 Rp85,57, Galian tanah berbatu M3 9.7 Rp8,70.00 Rp4,3,9.0 Rp37,30,90.5 D Pekerjaan Timbunan Timbunan tanah padat dengan alat berat M Rp4, Rp,358,49.50 Timbunan tanah pilihan dari borrow area M Rp,80.00 Rp49,5, Timbunan pasir campur kerikil M3 3.3 Rp8,00.00 Rp,4, Timbunan filter m3 Rp74,90.00 Rp49,890,00.00 Rp37,875, E Pekerjaan Pasangan Pasangan Batu kali,pc:4ps M Rp80,30.00 Rp74,074,9.0 Plesteran,Pc:3Ps M Rp4, Rp74,7, Siaran,Pc:Ps M 9.09 Rp0,70.00 Rp,8, Pasangan rip-rap M Rp8,70.00 Rp79,09, Pasangan buis beton Bh 7 Rp7, Rp5,5,00.00 Bronjong M Rp3,97,45.00 Rp48,779,00.00 Rp,08,83,599.0 F Pekerjaan Beton Beton K-5 M3.3 Rp57, Rp,7,9.90 Pembesian Kg 03.3 Rp,87.33 Rp73,37, Beton K-5 M3 8.8 Rp4,44,30.00 Rp33,98, Bekisting M 54.3 Rp7,0.00 Rp34,77,9.00 Rp483,89,3.98 G Pekerjaan Pintu Pasang pintu valve Ѳ 8" Bh Rp50, Rp,03, Pasang pintu valve Ѳ 4" Bh 3 Rp305, Rp97,90.00 Rp,93, H Pekerjaan perkerasan Jalan Lapis bawah tebal 0 cm M 8 Rp8, Rp,75, Pasang batu tepi M 880 Rp4, Rp7,595, Lapis alas jalan tebal 5 cm M 80 Rp8, Rp5,959, Lapis kulit penahan tebal cm M 80 Rp8, Rp4,054,00.00 Rp8,885,40.00 I Pekerjaan Lain-Lain Tabalan rumput M 0.75 Rp7, Rp9,, Elastis Joint M 0.58 Rp7,0.00 Rp354, Drain Hole pipa PVC Ѳ " Bh 80 Rp0,00.00 Rp,48, Lapis ijuk tebal.5 cm M 75 Rp33,30.00 Rp,5, Pasang Pipa PVC Ѳ 3" M 48.5 Rp35,70.00 Rp,9,95.50 Pasang Tiang Pipa Galvanis 4" M 9.5 Rp33,0.00 Rp,5, Pasang Pipa PVC Ѳ 4" M 770 Rp45, Rp34,934, Pasang Pipa Intake HDPE Ѳ 3" M 0 Rp,40.00 Rp3,370, Pasang alat ukur "Thompson" Set Rp45, Rp45, Peil Scal (Papan Duga) Set Rp3,0.00 Rp3,0.00 Instalasi Penjernih Air Set Rp99,0.00 Rp99,0.00 Drum Pelampung Intake Set Rp,34,40.00 Rp,34, Pasang Geotextile M Rp38,90.00 Rp73,5, Rumah Jaga M 40.5 Rp,000, Rp8,000, Nomen Klatur Bh Rp35, Rp35, Pasang Pipa HDPE Ѳ 8" M 7 Rp0, Rp4,58, Rp37,48,5.80 Tabel.4.7TotalAnggaran Biaya Lapangan JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA Pekerjaan Persiapan Mobilisasi Pekerjaan Tanah Pekerjaan Timbunan Pekerjaan Pasangan Pekerjaan Beton Pekerjaan Pintu Pekerjaan Perkerasan Jalan Pekerjaan Lain-Lain Total Harga PPN 0 % Total Rp8,534,440 Rp4,537,775 Rp37,30,90.5 Rp37,875, Rp,08,83,599.0 Rp483,89,3.98 Rp,93, Rp8,885,40.00 Rp37,48,5.80 Rp,,55,77 Rp,55,77 Rp,449,, Hasil Perbandingan Dari ulasan diatas, dapat diketahui perbandingan antara metode alternatif dan lapangan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel.4.8Perbandingan Metode Alternatif Dan Lapangan Lapangan Rencana Rp Rp bulan, minggu bulan, 3 minggu Jadi, dari Tabel 4. 8 dapat diketahui bahwa metode alternatiflebih menghemat waktu dan biaya. 5. DAFTAR PUSTAKA. Fatena, Susy.008.Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi.Jakarta : Rineka Cipta.. Sajekti, Amien.009.Metode Kerja Bangunan Sipil.Yogyakarta : Graha Ilmu. 3. Husen, Abrar.009.Manajemen Proyek.Yogyakarta : Andi. 4. Ibrahim, Bachtiar.009.Rencana Dan Estimate Real of Cost.Jakarta : Bumi Aksara 9