BAB IV KONSEP DAN PERENCANAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV KONSEP DAN PERENCANAAN"

Transkripsi

1 BAB IV KONSEP DAN PERENCANAAN 4.1 Hasil dan Analisis Data Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan di rumah produksi Xinxin yang berada pada alamat Jl. Potro Agung 2/33a, Kapas Krampung, Surabaya, pada tanggal 18 Mei 2016, kepada Bapak Jonny dan Ibu Shinta selaku pemilik home industry bahwa Xinxin ini dikelola oleh dan atas dasar kepemilikian pribadi dengan melibatkan tenaga kerja tambahan yang didapat dari hasil rekruitmen. Perancangan ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat sebuah corporate identity yang dapat lebih mewakili usaha ini agar lebih dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat dan tentunya juga untuk meningkatkan penjualan dari usaha ini. Pada satu tahun terakhir terjadi penurunan jumlah penjualan. Adapun beberapa upaya yang telah dilakukan oleh usaha home industry ini dalam meningkatkan penjualan yaitu dengan cara mengikuti berbagai macam kegiatan pameran kuliner, membuat media promosi seperti leaflet dan media sosial serta sebuah website, dan tentunya mengandalkan strategi pemasaran word of mouth melalui berbagai kegiatan yang sudah pernah disupport oleh konsumen yang telah menggunakan jasa Xinxin dalam acara mereka, seperti pernikahan, catering, dan restoran-restoran yang menjual produk dari Xinxin ini sendiri. Perlu diketahui bahwa strategi pemasaran word of mouth juga memeiliki kelebihan dan kelemahan. 52

2 53 Dengan hanya mengandalkan strategi pemasaran word of mouth dan snowball, kemudian kegiatan-kegiatan pameran kuliner dengan media promosi yang kurang maksimal baik dari pemilihan media promosinya dan juga kurangnya memiliki sebuah identitas desain yang jelas yang telah dilakukan oleh Xinxixn sebagai sebuah home industry masih belum cukup untuk mempromosikan Xinxin untuk dapat lebih dikenal atau memiliki brand awareness yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitornya. Jika hanya mengandalkan beberapa media promosi dan kegiatan-kegiatan yang sudah dijelaskan diatas, maka strategi marketing yang dilakukan akan berjalan lambat dan tidak dapat mencapai sebuah tujuan untuk lebih mendapatkan brand awareness dari masyarakat luas. Oleh karena itu dalam perancangan ini dilakukan suatu upaya untuk membuat sebuah brand identity yang dapat membantu dan menambahkan brand untuk dapat memiliki sebuah image dan brand awareness yang baik pada masyarakat luas dan hal ini juga merupakan sebuah pencegajan terhadap kesan buruk yang dapat ditimbulkan dari sebuah strategi marketing word of mouth negatif yang harus dapat diantisipasi dan dicegah dengan promosi positif melalui beberapa media seperti logo, website, brosur, graphic standart manual, dan media promosi lainnya. Observasi dan wawancara juga dilakukan dengan Bapak Jonny selaku pemilik usaha dan marketing divisi dari Xinxin home industry dan beberapa konsumen yang membeli produk dari Xinxin. Hal ini dilakukan untuk memperdalam data penelitian yang sudah dijabarkan oleh peneliti pada bab-bab sebelumnya. Adapun hasil dari wawancara dan observasi seperti berikut.

3 54 Mengenai promosi, Xinxin home industry memiliki sedikit media promosi yang dapat membantu produk mereka dapat lebih dikenal oleh target pasar ataupun khalayak umum, upaya yang dilakukan oleh Xinxin antara lain : mengikuti event kuliner, mendistribusikan produk pada restoran yang mengenal Xinxin, mempromosikan lewat media sosial (facebook, instagram, dan twitter), untuk saat ini kami mempunyai website dan media sosial seperti instagram, facebook dan twitter untuk mengenalkan produk kita pungkas Bapak Jonny selaku pemilik dan merangkap sebagai marketing divisi pada Xinxin home industry. Sedangkan hasil dari wawancara yang didapatkan dari konsumen yang membeli langsung kepada Xinxin pada saat ada event kuliner, lebih mengajukan pertanyaan tentang bagaimana pendapat orang tersebut untuk produk favorit yang ditawarkan oleh Xinxin, apakah produk tersebut mewakili rasa yang diinginkan oleh konsumen dan juga bagaimana konsumen menjadikan Xinxin atau produk yang dijual menjadi pilihan dalam proses pembelian. Dari beberapa pertanyaan dan juga wawancara yang didapat yaitu konsumen Xinxin lebih menyukai dari banyaknya varian rasa yang ditawarkan dan keuntungan yang diperoleh konsumen dalam harga jual yang terjangkau sehingga menjadikan Xinxin pilihan dalam proses pembelian yang dalam kebanyakan konsumen merupakan pembelian dalam jumlah besar atau kuantiti yang banyak, selain itu konsumen juga menyadari bahwa Xinxin ini merupakan minuman olahan alami yang menyehatkan terlebih lagi pada Xinxin dapat dinikmati dalam varian rasa yang cukup banyak sehingga memudahkan konsumen dalam memilih rasa yang disukai. Dengan lebih

4 55 mengutamakan kecepatan dalam pelayanan dan kualitas dari minuman olahan alami yang sudah banyak diketahui memiliki khasiat, ini juga yang dijadikan oleh Xinxin sebagai strategi penjualan word of mouth yang dijalankan oleh perusahaan ini dan juga memberikan keuntungan bagi konsumennya. Untuk itu perancangan brand identity sangat diperlukan bagi Xinxin sebagai upaya dalam peningkatan awareness terhadap target pasar dan khalayak umum sekaligus dapat memberikan sebuah pengalaman baru terhadap konsumen melalui variasi produk yang ditawarkan dalam menikmati minuman olahan alami yang sehat dan berkhasiat. Xinxin mempunyai banyak varian rasa yang dapat memberikan pengalaman baru dalam menikmati minuman olahan alami cincau bagi konsumen. Inovasi yang diciptakan oleh Xinxi ini bukanlah hal baru yang dilakukan oleh beragam pengusaha dalam industri kuliner, namun dalam hal ini minuman olahan alami seperti cincau merupakan suatu yang lebih menarik dan unik bagi konsumen, adapun beberapa produk yang saat ini menjadi pilihan yang baik dan produk yang berpotensi dapat mendatangkan konsumen baru antara lain : Cincau original, Cincau Melon, Cincau Strawberry, Cincau Capucinno, Cincau Chocolate, Cincau Green Tea, Cincau Degan yang merupakan varian terbaru dari produk minuman Xinxin dan masih banyak lagi. Dalam mempromosikan produk-produk yang ditawarkan oleh Xinxin, pemilik usaha telah melakukan upaya promosi melalui media promosi dan adanya website yang mendukung informasi tentang produk-produk tersebut, selain itu melalui promosi event atau pameran dalam kota. Upaya promosi tersebut

5 56 ditargetkan kepada target pasar dan khalayak umum yang menyukai minuman olahan alami yang sehat dan berkhasiat. Menurut Bapak Jonny selaku pemilik dari Xinxin, tidak ada batasan untuk pembeli produk kami, jika memungkinkan bahkan kami ingin menargetkan semua kalangan untuk dapat menikmati produk kami, karena kami menawarkan produk minuman olahan alami yang sehat dan berkualitas Produk yang paling menarik konsumen berdasarkan data penjualan dari beberapa tahun terakhir adalah Cincau Chocolate, kemudian yang kedua adalah Cincau Green Tea. Produk tersebut dan beberapa varian rasa yang lain memiliki rasa yang tidak mengganggu di tenggorokan. Selain itu rasa yang menjadi paling diminati oleh konsumen adalah rasa yang sudah dikenal dan rasa yang sedang menjadi trending dalam penjualan industri kuliner terlebih lagi produk tersebut dikemas dengan lebih higienis dan cepat. Oleh sebab itu memungkinkan konsumen membeli produk-produk tersebut lebih sering dibandingkan dengan varian rasa yang lain yang ditawarkan oleh Xinxin. 4.2 Studi Eksisting Untuk menganalisa studi eksisting dalam perancangan ini, peneliti mengacu pada observasi yang telah dilakukan terhadap objek penelitian. Studi eksisting dapat berupa media promosi yang sudah ada, serta analisa kompetitornya. Peneliti melakukan analisa studi eksisting berdasarkan dari observasi yang dilakukan oleh penrliti terhadap obyek penelitian, sedangkan untuk studi kompetitor, peneliti harus mengacu pada kesesuaian konsep maupun teknik yang digunakan oleh kompetitor. Dalam penelitian, adapun perusahaan lain yang

6 57 merupakan kompetitor adalah Cao ku yang bergerak pada komoditi yang sama dan Cincau Station yang bergerak pada komoditi yang subtitution atau pengganti. Dari hasil observasi yang diakukan, studi eksisting yang didapatkan berupa data-data tertulis, car branding, dan beragam dokumen promo yang dilakukan melalui media sosial, seperti instagram, facebook dan twitter. Kemudian untuk studi kompetitor, peneliti mendapatkan sebuah data dari file dan artikel-artikel yang dapat ditemukan pada internet ataupun yang berada pada lapangan. Xinxin merupakan sebuah perusahaan yang sudah bergerak dalam industri penjualan minuman atau beverage selama 6 tahun, akan tetapi selama ini hanya mengandalkan strategi penjualan bola salju dan mouth-to-mouth yang banyak memiliki keunggulan dan juga kelemahan. Oleh sebab itu media promosi yang pernah dibuat oleh Xinxin sebagai upaya untuk mengenalkan dan juga memasarkan produk mereka sangatlah minim, berdasarkan wawancara yang dilakukan, media promosi yang dilakukan hanya sebatas media sosial saja, yang dapat berupa postingan foto, update event terbaru, dan pengenalan produk baru, namun selain hal itu Xinxin sudah memiliki sebuah website yang berisi sebuah informasi tentang usaha dan produk yang mereka tawarkan. Untuk gambar media promosi dalam bentuk postingan media sosial dapat dilihat pada gambar 4.1.

7 Gambar 4.1 Postingan Media Sosial Instagram Xinxin (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) 58

8 59 Gambar 4.2 Postingan Media Sosial Facebook Xinxin (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) Media promosi yang sudah dilakukan oleh Xinxin selanjutnya adalah berupa website, berisi tentang informasi dan foto produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

9 60 Gambar 4.3 Tampilan Website Xinxin (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) a. Keunggulan Media Sosial dan Website Xinxin Upaya yang sudah dilakukan oleh Xinxin untuk dapat mengenalkan produk mereka lebih baik dengan menggunakan media sosial dan website ini sudah dapat dikatakan cukup baik, karena dalam media sosial dan website tersebut mengandung banyak informasi tentang produk-produk yang mereka tawarkan.

10 61 Dengan demikian konsumen yang sudah mengenal atau ingin mengenal Xinxin dapat memperoleh informasi yang cukup jelas mulai dari ragam varian rasa yang mereka miliki hingga event atau acara terupdate yang mereka ikuti atau yang Xinxin turut antisipasi. b. Kelemahan Media Sosial dan Website Xinxin Dalam hal ini media sosial dan website merupakan suatu media promosi yang butuh untuk terus dikembangkan dan dikelola dengan baik, namun hal itu juga bukan berarti media promosi yang dimiliki sudah cukup. Pengenalan dan pengkomunikasian yang dilakukan secara langsung baik tidak langsung sangatlah diperlukan untuk dapat memberikan dampak yang besar bagi media sosial atau website yang sudah dimiliki. Selain itu, suatu identitas yang jelas juga cukup memberikan dampak penekanan brand kepada konsumen dengan cukup baik, namu hal itu tidak ditemukan pada media sosial ataupun website milik Xinxin. Dalam segi desain, banyak ragam media promosi yang dimiliki dengan kesesuaian identitas antar satu media dengan media lain juga sangatlah diperlukan, namun Xinxin memiliki sangat sedikit sekali ragam media promosi lain selain media online, hal ini kurang mempercepat upaya pengenalan produk baik itu berupa produk baru ataupun produk lama terhadap target pasar atau khalayak umum lebih lambat dalam memberikan dampak. Dari hasil yang telah dipaparkan diatas, studi eksisting yang dimiliki oleh perusahaan ini masih minim dan kurang dapat menjangkau terhadap khalayak luas. Hal ini juga menjadi sebuah tujuan dilakukannya sebuah upaya brand identity untuk dapat lebih memberikan identitas yang jelas untuk memperbanyak dan

11 62 mengenalkan perusahaan beserta produk-produk atau promo yang mereka tawarkan baik kepada target pasar ataupun khalayak umum sehingga dapat menjadi sebuah brand yang lebih terpercaya atau trusted brand dan mudah diingat atau brand awareness. 4.3 Segmetasi, Targeting, Positioning Segmentasi dan Targeting Dalam perancangan brand identity Xinxin, konsumen atau target marketing yang disasar adalah : a. Demografis Usia Jenis Kelamin Siklus Keluarga Profesi Pendidikan Kelas Sosial : Remaja usia tahun : Pria dan Wanita : Belum Menikah, Menikah : Pelajar, Mahasiswa : SMP, SMA, Perguruan Tinggi : Menengah atas b. Geografis Wilayah Ukuran Kota : Domestik : Kota Besar (Misalnya : Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang) Iklim : Tropis c. Psikografis Gaya Hidup : Menyukai praktis, Menyukai olahan bahan alami (unsur kesehatan)

12 Positioning Positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana khalayak menempatkan suatu produk, individu, perusahaan, merk atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasarannya atau konsumennya (Morissan, 2010:72). Oleh karena itu Xinxin memposisikan dirinya sebagai sebuah brand minuman sehat yaitu cincau hitam yang berbasis pengolahan bahan alami dan varian rasa favorit yang beragam sebagai ciri khas dari produk mereka. 4.4 Studi Kompetitor Studi kompetitor menjelaskan mengenai kemiripan usaha-usaha dengan produk yang ditawarkan baik secara langsung atau pengganti, selain itu juga keberhasilannya dalam mengembangkan bisnis. Salah satu usaha yang menawarkan sebuah produk dan usaha yang serupa dengan Xinxin adalah Cincau Station yang sudah tersebar hampir pada kebanyakan kota besar di Indonesia. a. Analisis Kompetitor (Cincau Station) Cincau Station merupakan salah satu brand yang sudah cukup terkenal dalam penawaran produk mereka yaitu minuman cincau hijau dalam kemasan yang sudah banyak dikenal dalam masyarakat luas. Brand yang awal mula terbangun pada daerah Bandung, Jawa Barat ini mampu menarik banyak konsumen untuk mengenal sebuah minuman sehat yang terbilang masih sangat minim dalam penjualannya yang secara branding, karena kebanyakan sebelumnya penjualan cincau masih terbatas pada pedagang kaki lima yang banyak memiliki

13 64 image atau citra yang buruk dalam produk dan proses pengolahan mereka, sehingga terdapat sebuah peluang untuk menawarkan produk yang lebih baik. Sebagai sebuah brand, Cincau Station sudah cukup bagus dengan memiliki beragam media promosi yang memuat sebuah identitas yang jelas dan terintergrasi dalam berbagai media yang mereka miliki, salah satunya adalah pada website. Seperti yang sudah kita banyak ketahui, pada era milenial ini website dapat menjadi sebuah hal yang penting dalam menyampaikan keunggulan atau kualitas dari produk yang ditawarkan. Pada brand Cincau Station, website mereka terlihat memiliki banyak intergrasi terhadap sosial media lain yang mereka miliki, dari tampilan, wesbite mereka memiliki sebuah identitas yang jelas, berupa logo, dan foto-foto produk yang mereka lakukan. Keberagaman media promosi dengan identitas yang jelas ini juga yang turut membantu Cincau Station menjadi sebuah brand yang mudah dikenali dan diterima oleh kebanyakan masyarakat pada kota-kota besar yang sesuai dengan segmentasi dan targeting mereka. Dengan produknya yang terbagi dalam beberapa macam tersebut, cincau station memberikan ilustrasi foto dan juga informasi yang cukup jelas untuk target market mereka.

14 65 Gambar 4.4 Tampilan Website Cincau Station (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) b. Peluang dan Tantangan Cincau Station Cincau Station sudah lebih dikenal oleh masyarakat luas dan sudah banyak memiliki gerai atau toko yang tersebar di kota-kota besar yang ada di Indonesia yang memiliki identitas dalam menawarkan produk minuman cincau hijau dalam kemasan. Memilik sebuah nama dan logo yang representatif juga membantu memperkuat image dari brand Cincau Station itu sendiri, hingga saat ini identitas Cincau Station mampu memberikan pengaruh baik kepada banyak konsumen yang sudah membeli atau mengenal mereka.

15 66 Gambar 4.5 Logo Cincau Station (Sumber: Pada gambar 4.5 menunjukan identitas Cincau Station sebagai sebuah usaha yang menawarkan produk alami yaitu cincau hijau yang telah diaplikasikan pada sebuah logo. Logo ini diletakkan pada sebuah sign yang ada di dalam gerai atau took yang berada pada kota-kota besar di Indonesia dan juga media-media promosi mereka termasuk website hingga kemasan mereka. 4.5 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan salah satu teknik dari analisa data, menurut Sarwono dan Lubis (2007:19-19) mengatakan bawa SWOT dipergunakan untuk menilai dan menilai ulang (reevaluasi) suatu hal yang telah ada dan telah diputuskan sebelumya dengan tujuan meminimumkan resuko yang mungkin timbul. Langkahnya denan mengoptimalkan segi positif yang mendukung serta meminimalkan segi negatif yang berpotensi menghambat pelaksaan keputusan perancangan yang telah diambil. Hal ini dilakukan dengan cara mengkaji hal atau gagasan yang akan dinilai dengan cara memilah dan menginventarisasi sebanyak

16 67 mungkin segi kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Kekuatan dan kelemahan adalah kondisi yang ada dalam lingkup internal, sedangkan peluang dan ancaman merupaka sebuah kondisi dan faktor dari linkup eksternal. Setelah keempat segi ini dikaji kemudian disimpulkan, meliputi strategi pemecahan masalah, perbaikan, pengembangan dan optimalisasi. Kesimpulan yang diambil dilakukan dengan cara menyatukan hal-hal yang dikandung oleh keempat faktor menjadi sebuah hasil yang positif, netral atau minimal dipahami. Penyusunan kesimpulan ini ditampung dalam matriks pangkal yang terdiri dari: a. Strategi PE-KU (S-O) / peluang dan kekuatan : mengembangkan peluang menjadi kekuatan. b. Strategi PE-LEM (W-O) / peluang dan kelemahan : mengembangakn peluang untuk mengatasi kelemahan. c. Strategi A-KU (S-T) / ancaman dan kekuatan : mengenali dan mengantisipasi ancaman untuk menambah kekuatan. d. Strategi A-LEM (W-T) / ancaman dan kelemaan : mengenali dan mengantisipasi ancaman utnuk meminimumkan kelemahan. (Sarwono dan Lubis, 2007:18-19).

17 68 Analisa SWOT pada perancangan brand identity Xinxin dapat dilihat pada tabel 4.2 dengan menggunakan tabel matriks SWOT yang akan dijelaskan sebagai berikut : Tabel 4.2 Tabel Matriks SWOT Perancangan Brand Identity Xinxin (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) Dari hasil tabel 4.2 tentang analisis SWOT, dapat disimpulkan bahwa produk minuman olahan alami milik Xinxin sangat berpotensi untuk dapat lebih dikenal oleh target market dan khalayak luas dengan produk cincau hitam yang lebih mengunggulkan bahan alami dengan variasi rasa yang beragam dan harga yang terjangkau. Variasi rasa tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi target

18 69 market dan khalayak umum jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak pada industri yang sama, hal ini diperkuat juga dengan keunggulan dari bahan alami yang digunakan untuk memproduksi cincau hitam yang lebih memiliki daya tahan lebih lama ditambah lagi dengan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan variasi harga minuman yang ada saat ini. Namun, tidak adanya identitas yang kuat dan kurangnya promosi dalam menginformasikan produk-produk pada perusahaan ini, membuat Xinxin kurang populer jika dibandingkan dengan pesaing yang juga memanfaatkan konsep yang serupa. Sehingga beberapa hal tersebut menjadikan ancaman bagi Xinxin. Strategi yang digunakan untuk memenangkan persaingan yaitu dengan memberikan identitas yang jelas dan teritergrasi dengan setiap varian produk yang dapat menggambarkan entitas perusahaan Xinxin itu sendiri, hal ini juga dimaksudkan untuk menjadi faktor pembeda dengan perusahaan lain yang bergerak dalam industri yang sama. Oleh karena itu media utama yang digunakan dalam perancangan brand identity ini yaitu berupa logo, dengan media pendukung buku graphic standard manual, website, merchandise dan juga poster. 4.6 Keyword Pemilihan kata kunci atau keyword dengan judul penelitan Perancangan Brand Identity Xinxin Home Industry Berbasis Alam Sebagai Upaya Peningkatan Brand Awareness ini sudah dipilih dengan menggunakan dasar acuan terhadap analisis data yang sudah dilakukan. Penentuan keyword diambil hasil analisis

19 70 SWOT yang mana sumber analisis SWOT itu sendiri wawancara, observasi, STP, studi eksisting dan studi kompetitor. Masing-masing data dari wawancara, observasi, STP, studi literatur, studi eksisting, dan studi kompetitor dijadikan sebuah sajian data yang mana setelah itu dimasukan ke dalam tabel analisis SWOT. Kemudian hasil yang diperoleh dari sumber-sumber tersebut diolah dengan menggunakan teknik analisis SWOT. Hasilnya akan dipergunakan untuk menentukan sebuah kata kunci (keyword). Untuk mengetahui penjabaran secara terperincinya bisa dilihat pada tabel penjelasan keyword gambar Analisa Keyword Dari hasil wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi, serta dilakukannya analisis SWOT maka didapatkan strategi yang kemudian membentuk satu kata kunci atau keyword yang digunakan dalam penelitian ini. Kata kunci atau keyword yang didapatkan tersebut ialah Excellent, atau dalam bahasa indonesia bermakna unggul atau sangat bermutu dalam suatu bidang atau pekerjaan. Dengan menggunakan beberapa strategi yang sudah didapatkan melalui analisa secara mendalam dari STP, analisa SWOT, dan analisa USP, keyword Excellent didapat dengan mengembangkan beberapa kata kunci yang ditemukan sebelumnya. Adapun berikut sedikit penjabaran yang dilakukan terhadap beberapa analisa diatas.

20 71 Melalui analisa STP, dijabarkan target pasar atau konsumen yang ingin dituju oleh Xinxin, yakni para remaja yang suka dengan minuman olahan bahan alami dan berpikiran praktis, serta berasal dari kalangan menengah atas. Kemudian beberapa keterangan tersebut digolongkan sebagai Elegant, yakni remaja yang dapat digolongkan aktif, modern dan juga berkelas. Melalui analisa SWOT, Xinxin disimpulkan sebagai sebuah usaha yang memiliki kekuatan yang terdapat pada produk yang dimiliki dan ditawarkan oleh perusahaan ini, yaitu olahan bahan alami yang mengutamakan pelayanan yang cepat dengan kualitas yang baik dan juga dengan harga jual yang terjangkau, beberapa faktor tersebut merupakan kekuatan yang dimiliki oleh usaha ini. Sedangkan untuk kelemahan yang dimiliki, usaha ini kurang memiliki kesadaran dalam sebuah desain, contohnya seperti belum memiliki sebuah logo perusahaan yang jelas sebagai identitas, serta memiliki target market yang luas. Faktor eksternal yang menjadi sebuah kesimpulan yaitu tentang sebuah peluang atau opportunity dan ancaman atau Threat. Adapun sebuah peluang yang dimiliki oleh Xinxin dalam hal ini sebagai sebuah perusahaan minuman olahan alami berupa cincau hitam sebagai berikut, memiliki potensi memperluas pasar yang baik, masih belum memiliki banyak kompetitor yang bergerak dalam industry dan komoditi yang sama yaitu cincau hitam, serta menjadi sebuah minuman olahan yang menjamur atau sedang populer dalam masyarakat umum, beberapa hal ini dapat disimpulkan sebagai sebuah peluang yang dimiliki oleh Xinxin, sedangkan ancaman yang dimiliki atau dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut, memiliki kompetitor yang lebih dulu dikenal oleh masyarakat yang bergerak dalam

21 72 komoditi subtitutional yaitu cincau hijau dan dengan kompetitor yang lebih dahulu memiliki kesadaran akan sebuah sistem identitas yang jelas dan lebih konsisten baik dalam komoditi yang sama ataupun tidak. Sehingga dalam analisa SWOT diatas dapat ditarik menjadi tiga kata yaitu, Healthy dan Fresh, kemudian disimpulkan kembali menjadi sebuah kata yaitu Quality. Kemudian melalui analisa USP, diperoleh satukeunikan tersendiri yang dimiliki Xinxin, yang menjadi pembeda Xinxin dengan produk kompetitor yang lain ialah olahan bahan alami yang digunakan adalah cincau hitam dan juga banyaknya variasi rasa yang dimiliki oleh Xinxin sehingga dapat memberikan banyak pilihan terhadap target market dan khalayak umum. Langkah yang dilakukan untuk mewakili keunikan tersebut, maka munculah kata kunci Alami dan Padat. Alami dan Padat diartikan sebagai Keaslian atau Natural yang dimiliki oleh Xinxin. Dari beberapa kata kunci yang berhasil ditemukan, kemudian dikerucutkan sehingga mendapat satu kata kunci utama yang mampu mewakili dari keseluruhan konsep perancangan ini. Yakni, Excellent atau dalam bahasa Indonesia bermakna unggul atau sangat bermutu dalam suatu bidang atau pekerjaan.

22 73

23 Deskripsi Konsep Dari hasil analisa Strength Weakness Opportunity Treath (SWOT), maka dapat ditarik suatu konsep yang dapat mewakili poin-poin analisa yakni Professional. Didapat dari bahasa inggris, Excellent dalam bahasa indonesia bermakna unggul atau sangat bermutu dalam suatu bidang atau pekerjaan. Sedangkan dalam kamus besar bahasa indonesia, Excellent dalam arti luas memiliki definisi berupa unggul, sempurna, dan bermutu sehingga hal ini dirasa sangat sesuai dengan konsep yang akan diusung dalam perancangan brand identity Xinxin home industry berbasis nature sebagai upaya peningkatan brand awareness, dimana pada karya ini akan memperlihatkan mutu dan keunggulan yang dimiliki oleh Xinxin. Excellent atau keunggulan ini diperoleh karena memiliki hubungan yang erat dengan apa yang dianalisa melalui SWOT, selain itu keunggulan juga memiliki arti yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan melalui perancangan Brand Identity Xinxin. Xinxin sebagai sebuah perusahaan home industry yang ada di Surabaya, merupakan sebuah penyegaran dari sekian banyaknya industri minuman olahan alami yang dapat memberikan kualitas sekaligus keunggulan dari produk alami yang dikemas dengan berkelas sehingga perusahaan ini dapat memberikan nilai lebih dari hanya menawarkan sebuah produk minuman seperti perusahaan lainnya. Keunggulan (Excellent) sangat dapat mewakili apa yang ingin disampaikan dalam perancangan Brand Identity Xinxin karena mengandung makna yang sesuai dengan yang ada pada Xinxin itu sendiri. Nilai-nilai keunggulan, bermutu dan menyehatkan yang didapat Xinxin dapat

24 75 digunakan sebagai acuan bagaimana perusahaan ini sangat mampu bersaing pada era modern saat ini. Oleh karena itu, Keunggulan (Excellent) didapat untuk mengungkapkan betapa berpengaruhnya produk yang dimiliki oleh Xinxin dalam kemampuan perusahaan tersebut dengan produk yang mereka tawarkan dengan keadaan masa kini. Perancangan Brand Identity Xinxin ini akan menampilkan keunggulan produk dari Xinxin dalam setiap media branding yang akan dibuat. Keunggulan Xinxin ini selanjutnya akan ditampilkan secara berbeda dengan yang telah ada sebelumnya.

25 Konsep Perancangan Gambar 4.8 bagan konsep Perancangan (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016)

26 Perencanaan Kreatif Tujuan Kreatif Perancangan Brand Identity penting untuk Xinxin, tujuannya agar Xinxin memiliki sebuah identitas diri, selain itu Brand Identity juga mampu untuk meningkatkan image dan awareness masyarakat. Perencanaan Brand Identity yang dibutuhkan oleh Trowulan meliputi logo, billboard, desain website, desain poster, marchendise, kemudian diseratai Graphic Standard manual sebagai penerapan logo sesuai acuan yang telah ditentukan. Perancangan brand identity nantinya akan diselaraskan dan didasarkan pada keyword yang telah didapatkan sebelumnya yaitu Excellent. Dengan adanya keyword ini diharapkan akan memberikan kesesuaian dalam segi visual dengan brand identity Xinxin dalam upaya peningkatan brand awareness. Excellent didapatkan dari hasil dari hasil analisis SWOT yang telah dilakukan, yang mana sumber data analisis SWOT diperoleh dari ata dari wawancara, observasi, STP, studi literatur, studi eksisting, dan studi kompetitor yang sudah melalui proses reduksi sehingga muncul sebuah konsep Excellent sebagai dasar acuan dalam perancangan brand identity Xinxin berbasis Nature sebagai upaya peningkatan brand awareness Strategi Kreatif Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan, oleh karena itu pada penelitian kali ini dengan judul Perancangan brand identity Xinxin Home Industry berbasis nature sebagai upaya peningkatan brand awareness peneliti

27 78 menggunakan strategi kreatif yang berorientasi kepada produk, yang mana strategi ini mengetengahkan janji berdasarkan pada keunggulan produk, seperti manfaat yang diproleh, maupun bagian dari atribut produk tersebut. Dalam strategi yang berorientasi pada produk dibagi menjadi 4 macam strategi yaitu : Generic Strategy, Preemptive Strategy, Unique Selling Proposition (USP), Product Positioning. Pada perancangan branding Trowulan peneliti menggunakan Unique Selling Proposition (USP), karena strategi ini menggunakan perbedaan karakteristik fisik, atau atribut produk yang lebih unik dibandingkan dengan pesaing. Yang penting memberikan manfaat kepada konsumen dan tidak bisa digantikan oleh pesaing (Suyanto, 2005: 77). Dalam hal ini untuk mengangkat sisi keunggulan yang dimiliki oleh Xinxin dngan produk-produk yang memiliki keragaman variasi sehingga dapat digunakan pendekatan persuasif kepada masyarakat, pendekatan persuasif tersebut dapat melalui komunikasi verbal dan visual sebagai upaya untuk mengajak masyarakat untuk dapat mengenal atau paling tidak mengetahui bahwa produk tersebut ternyata ditawarkan oleh Xinxin sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri minuman olahan alami cepat saji, serta dapat menyelesaikan permasalahan yang banyak dimiliki oleh sebuah perusahaan baru yaitu kesadaran merek atau brand awareness di masyarakat umum. Untuk penggunaan komunikasi verbal berupa tagline, headline, dan teks bodycopy bahasa akan dikemas secara komunikatif dengan pendekatan persuasif dan tetap mempertahankan unsur keunikan yang dimiliki oleh Xinxin dengan keberagaman atau variasi produk yang mereka tawarkan. Dengan menggunakan

28 79 komunikasi verbal yang komunikatif sesuai dengan target yang disasar dan bersifat persuasif, maka diharapkan dapat membedakan Xinxin dengan pelaku usaha yang berada dalam industri yang sama lainnya. a. Tagline (verbal) Tagline yang digunakan untuk perancangan brand identity Xinxin adalah Cincau Hitam Alami. Tagline ini dimnculkan dengan pertimbangan kesesuaian dengan konsep dan merepresestasikan karakter dan keunggulan yang dimiliki oleh Xinxin. Selain itu proses dalam penentuan tagline ini melalui konsultasi kepada dosen pembimbing dan hasil dari creative brief yang yang telah dilakukan peneliti. Pemilihan menggunakan bahasa Indonesia menyesuaikan dengan target yang disasar yaitu remaja dengan kelas sosial menengah atas dan juga untuk dapat lebih terlihat bahwa produk yang ditawarkan merupakan produk asli indonesia yang masih tradisional. Selain itu dengan pertimbangan untuk mempermudah mengajak target market lokal ataupun saat melakukan penjualan diluar Indonesia untuk dapat lebih terbuka dengan produk indonesia yang khususnya ditawarkan oleh Xinxin. Kalimat yang digunakan didalam tagline adalah kalimat yang memiliki sifat penekanan (attention) kepada target market maupun calon target market, dengan demikian dampak yang diinginkan oleh peneliti adalah dapat merasakan keunggulan yang dimiliki oleh Xinxin dalam pelayanan ataupun produk yang mereka miliki dan tawarkan kepada target market ataupun masyarakat umum yang pada khususnya yang sesuai dengan Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) yang ditentukan oleh Xinxin.

29 80 b. Headline (verbal) Pada perancangan brand identity Xinxin, headline ditentukan dari pemilihan tagline sebelumnya yaitu Cincau Hitam Alami, penentuan ini didasarkan oleh pesan utama yang ingin disampaikan kepada khalayak bahwa Xinxi adalah sebuah perusahaan yang menawarkan minuman olahan alami berupa cincau hitam cepat saji yang menyehatkan, berkualitas dan juga lebih unggul dari produk minuman cincau lain yang ditawarkan. Oleh karenanya pada penelitian ini menentukan headline juga merupakan bagian dari tagline. Bahasa yang diterapkan dalam headline memiliki kesamaan dengan penggunaan bahasa pada tagline. Sifat dari keduanya yaitu penekanan (attention) kepada target market atau masyarakat umum, dengan demikian dampak yang diinginkan yaitu agar khalayak umum dapat turut merasakan keunggulan yang dimiliki oleh Xinxin dalam setiap pelayanan dan juga produk yang perusahaan ini tawarkan dan sekaligus meningkatkan kesadaran dalam sebuah brand baru yang memiliki potensi atau keunggulan yang baik seperti Xinxin pada khususnya. c. Teks bodycopy (verbal) Untuk menyesuaikan dengan konsep yang telah ditentukan pemilihan jenis tipografi untuk teks bodycopy perancangan brand identity Xinxin ini didasari oleh adanya pertimbangan dari fungsi dan karakter huruf yang mampu merepresentasikan konsep yang diusung yaitu Excellent. Selain itu proses dalam penentuan teks bodycopy ini melalui konsultasi kepada dosen pembimbing dan hasil dari creative brief yang telah dilakukan peneliti didalam setiap display

30 81 type dan teks type menggunakan jenis huruf Slab Serif (tidak berkait) dengan karakter font yang dipilih adalah Helvetica. Font Helvetica (dipilih berdasarkan legibilitiy dan readibility yang tinggi, selain itu typeface ini mampu terlihat berkesan maskulin, berwibawa, serius, tegas, kuat, kokoh, dan penuh keyakinan (Rustan, 2009:108) Di dalam teks bodycopy bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dengan penyampaian isi teks yang informatif dan komunikatif sehingga mudah untuk dipahami oleh audience. d. Illustrasi (visual) Dalam perancangan brand identity ini, illustrasi yang digunakan adalah ilustrasi fotografi. Dengan konsep yang telah ditentukan yaitu Excellent ilustrasi foto yang akan ditampilkan yaitu mengenai keunggulan dari produk dan pelayanan yang dimiliki oleh Xinxin seperti banyak varian rasa yang dimiliki yaitu cincau coklat, cincau capucinno, cincau green tea dan varian rasa lainnya. Foto yang ditampilan tentunya sesuai berdasarkan konsep Excellent yang sudah ditentukan sebelumnya, selain itu illustrasi juga ditampilkan seinformatif mungkin untuk dapat memberikan keunggulan dari produk yang ditawarkan. Ilustrasi tersebut akan diterapkan pada media yang dirancang meliputi billboard, website, GSM foto yang ditampilkan tidak lepas dari strategi Unique Selling Positioning (USP) seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk dapat lebih mengunggulkan produk serta pelayanan yang ditawarkan oleh Xinxin sebagai perusahaan penyedia produk.

31 82 e. Tipografi (visual) Untuk pemilihan typeface yang diaplikasikan pada keseluruhan media nantinya didasarkan pada sebuah pertimbangan kesesuaian jenis typeface dengan konsep yang diusung yaitu Excellent, kemudian pemilihan typeface ini dpengaruhi oleh faktor legibility dan readablility. Selain itu proses dalam penentuan tipografi ini melalui konsultasi kepada dosen pembimbing yang dilakukan oleh peneliti. Oleh karena itu untuk pemilihan jenis typeface untuk logotype, dan caption berjenis huruf serif yaitu font Helvetica yang ditujukan pada gambar 4.9. Jenis huruf sans serif ini diimplementasikan didalam setiap desain untuk lebih memperkuat konsep yang sudah ditetapkan sebelumnya yaitu Excellent atau yang lebih mengarah kepada suatu hal yang unggul, bermutu, terbaik yang terdapat pada perusahaan Xinxin Home Industry. Pemilihan jenis typeface sans serif pada logo berdasarkan pertimbangan bahwa huruf sans serif memiliki stroke geometris dan x-height yang tinggi, Menurut Rustan, sans serif memberi kesan simple, sans serif adalah typeface yang mewakili sikap penolakan terhadap nilai-nilai lama (Rustan, 2011: 49). Gambar 4.9 Typeface Rockwell yang terpilih sebagai Tagline (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) Sedangkan untuk pemilihan typeface pada display text dan text type menggunakan jenis huruf sans Serif (berkait) dengan karakter font yang dipilih adalah Helvitica. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pertimbangan untuk

32 83 memilih Helvitica Font Helvetica (dipilih berdasarkan legibilitiy dan readibility yang tinggi, selain itu typeface ini mampu terlihat berkesan maskulin, berwibawa, serius, tegas, kuat, kokoh, dan penuh keyakinan (Rustan, 2009:108). Gambar 4.10 Typeface Helvetica yang terpilih untuk Logotype dan body teks (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) f. Warna (visual) Dalam pemilihan warna di setiap media brand identity Xinxin, tidak terlepas dari konsep Keunggulan atau Excellent yang telah diusung dalam perancangan ini. Oleh karena itu, dengan menggunakan warna-warna yang menunjukkan kesan Keunggulan atau Excellent, maka penulis menggunakan karakter keunggulan dan bermutu yang diharapkan dapar menunjukkan identitas Xinxin home industry sebagai suatu perusahaan yang menawarkan produk minuman olahan alami berupa cincau hitam. Sebagai perusahaan yang memiliki potensi produk yang baik dalam persaingan pada era modern ini, Xinxin mampu memberikan keunggulan dan mutu yang baik pada setiap produk yang mereka tawarkan. Sebagai sebuah perusahaan minuman olahan alami yang memiliki banyak manfaat dan kualitas alami yang baik untuk kesehatan dan didukung dengan kemasan yang berkelas serta pelayanan yang mengutamakan kualitas lebih baik, Xinxin dapat menjadi sebuah perusahaan yang dapat memberikan dampak yang baik tidak hanya untuk target market ataupun masyarakat umum secara meluas. Oleh karena itu,

33 84 dipilihlah warna hijau untuk menunjukan kesan alami yang sangat menjadi sebuah keaslian, kealamian, serta menyehatkan yang melekat pada setiap produk olahan alami yang ada. Sedangkan menurut psikologi warnanya sendirii, hijau dapat memiliki arti nature, asli, segar, alami, dan sehat. Sehingga hal tersebut dirasa sangat cocok dan mampi mewakili salah satu karakter dari konsep Keunggulan atau Excellent yaitu bermutu yang mengacu pada berbasis Nature. Sebagai sebuah perusahaan yang sangat mengutamakan kualitas bahan alami dan pelayanan yang diberikan, Xinxin merupakan sebuah perusahaan yang memiliki keunggulan dari banyak variasi rasa produk yang ditawarkan dan juga keunggulan dari kesehatan produk olahan alami yang banyak memiliki manfaat, serta dengan pengolahan yang baik sehingga menghasilkan produk yang lebih bermutu tinggi. Oleh karena itu, warna abu-abu diambil untuk mewakili dari proses kemahiran pengolahan yang baik sehingga menghasilkan mutu produk yang baik. Selain itu, penggunaan warna abu-abu dapat diartikan sebagai simbol keunggulan dari olahan yang memiliki mutu atau kualitas yang baik pada produk yang dihasilkan oleh Xinxin.

34 85 Sehingga warna yang digunkaan untuk konsep perancangan brand identity Xinxin home industry ini terdapat 2 warna yaitu hijau dengan kalibrasi warna (C:60 M:0 Y:100 K:25) dan abu-abu dengan kalibrasi warna (C:0 M:0 Y:0 K:45). Gambar 4.11 Warna yang Terpilih (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) g. Logo (visual) Pada perancangan brand identity Xinxin ini dirancang sebuah logo yang terdiri dari logogram dan logotype, perancangan logo ini disesuaikan dengan konsep Excellent dan karakteristik yang dimiliki oleh Xinxin sebagai sebuah perusahaan minuman olahan alami berupa cincau hitam. Sehingga nantinya tercipta sebuah logo yang mampu membantu Xinxin dalam merepresentasikan brand mereka sebagai identitas dalam pengenalan terhadap target market ataupun masyarakat umum. Proses pembuatan logogram dan logotype ini dimulai dari penemuan konsep Excellent itu sendiri yang kemudian dijabarkan secara definitif agar mempermudah untuk melakukan visualisasi berupa bentuk serta garis yang merupakan dasar dari logogram Xinxin. Dalam menentukan visual logogram yang akan dirancang untuk mewakili karakter Xinxin dan kesesuaian dengan konsep Excellent, dilakukan proses

35 86 brainstorming terhadap aspek-aspek dapat sesuai dan dapat mewakili karakter identitas dari Xinxin. Adapun aspek-aspek hasil dari brainstorming yang mampu mewakili karakter Xinxin dan sekaligus sesuai dengan konsep Excellent antara lain : alam, pengolahan, dan kualitas. Berikut adalah proses pencarian konsep yang akan dijadikan logogram : Gambar 4.12 Alternatif Sketsa Logo (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) Berdasarkan proses pencarian konsep dasar dan bentuk untuk menjadi logogram, konsep Excellent menghasilkan beberapa definisi yaitu alam, pengolahan, dan kualitas. Yang mana ketiga hal tersebut divisualkan menjadi berbagai macam bentuk yang telah dibuat seperti pada gambar proses selanjutnya yaitu mengkombinasikan visual bentuk satu dengan visual bentuk yang lainnya. Dari hasil ini didapatkan bentuk dasar dari sebuah daun cincau hitam, proses pemerasan, dan air yang mengalir. Sehingga bentuk dasar dari logogram nantinya akan mengacu dari kata kunci tersebut.

36 87 Beberapa bentuk kombinasi hasil thumbnail logogram menghasilkan beberapa varian logogram yang mengacu dari kata kunci yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, untuk menentukan logogram proses yang akan dilakukan yaitu dengan wawancara kepada beberapa mahasiswa desain tingkat akhir dan dosen desain komunikasi visual sebagai perwakilan orang yang berpengalaman dibidang desain untuk menentukan satu logo berdasarkan kriteria logo yang baik, menurut Carter dalam (Surianto, 2009: 234) logo yang baik yaitu (original) tidak ada kemiripan dengan logo-logo lain, (legible) memiliki tingkat kejelasan yang tinggi, (simple) tidak rumit, (memorable) mudah diingat, (komunikatif) mampu menjelaskan identitas atau menyampaikan pesan perusahaan kepada konsumen, serta dapat mewakili karakter (dinamis). Berikut alternatif dari hasil kombinasi visual yang telah dibuat : Gambar 4.13 alternatif sketsa logogram (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) Setelah dibuat dengan perancangan enam alternatif logogram seperti pada gambar 4.13 kemudian dilakukan kembali proses wawancara kepada pemilik dari Xinxin dan beberapa mahasiswa desain tingkat akhir, selain itu juga dilakukan

37 88 konsultasi kepada dosen pembimbing. Wawancara yang dilakukan ini merupakan proses untuk mengambil salah satu dari alternatif yang sudah dibuat sebelumnya yang sesuai dengan konsep dan kriteria yang baik seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara dan konsultasi yang diperoleh dapat diambil dari ke-enam alternatif logogram tersebut yang paling memenuhi keseluruhan kriteria logo yang baik hanya pada laternatif logo ke-satu. Sedangkan alternatif logogram yang lainnya belum memenuhi kriteria logo yang baik. Pada tahap selanjutnya akan dilakukan pemilihan logotype dan penempatannya. Logotype ini menggunakan font slab serif dengan jenis font yang dipilih yaitu Rockwell. sedangkan penempatan dilakukan untuk mengetahui komposisi yang sesuai untuk penerapan logo Xinxin dengan mempertimbangkan prinsip desain yaitu kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (ritme), emphasis, dan proporsi dengan baik. Ditahap ini akan dibuat beberapa komposisi penggabungan antara logotype dan logogram menjadi beberapa alternatif. Alternatif yang telah dibuat selanjutnya akan dipilih salah satu berdasarkan komposisi logo yang tepat dan melalui hasil wawancara kepada beberapa mahasiswa desain komunikasi visual tingkat akhir. Berikut alternatif penempatan dan komposisi logotype.

38 89 Sketsa logo (logogram dan logotype) yang telah terpilih diatas, dipilih melalui proses wawancara dengan beberapa informan dari mahasiswa desain tingkat akhir. Alternatif komposisi logo ini dipilih berdasarkan pertimbangan keharmonisan penempatan komposisi yang seimbang, memliki kesatuan dan mudah terbaca. Komposisi yang diterapkan pada logo terpilih merupakan komposisi yang dianggap seimbang didalam alur keterbacaan dan kemudahan pengenalan logo yang dilakukan oleh audiens. Gambar 4.16 Logo Terpilih (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016)

39 Perancangan Media Tujuan Media Tujuan dari penggunaan dan pemilihan media yaitu untuk mencapai efektivitas informasi kepada target pasar yang dituju berdasarkan tiga aspek yaitu jangkauan (reach), frekuensi (frequency), dan kesinambungan (continuity). Menurut Morissan, (2010: 189) tujuan media menggambarkan apa yang ingin dicapai suatu perusahaan berkenaan dengan penyampaian pesan suatu merek produk. Untuk itu Dibutuhkan beberapa media yang disesuaikan dengan sasaran atau segmentasi yang dituju untuk brand identity Xinxin, agar memberikan kesatuan komunikasi dan visual. Tujuan media yang digunakan memiliki sasaran yang berkesinambungan dengan lokasi media, frekuensi media, dan jangkauan media, sehingga diharapkan penggunaan media yang dipilih tepat pada sasaran khalayak yang dituju. Target pasar yang dituju untuk brand identity Xinxin adalah seseorang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, usia remaja tahun, memiliki tingkatan ekonomi menengah keatas, berstatus pendidikan SMA sampai perguruan tinggi, memiliki jangkauan etnografi nasional dan perkotaan, memiliki psikografis yang tertarik dengan praktis dan minuman olahan alami Strategi Media Strategi dalam penggunaan dan pemilihan media penting dilakukan. Didalam strategi media ditetapkan pemilihan media yang akan digunakan untuk perancangan brand identity Xinxin, berupa media cetak, media elektronik dan media pendukung. Pemilihan media disesuaikan dengan target pasar yang dituju,

40 91 sehingga didapatkan efektivitas komunikasi terhadap apa yang ingin disampaikan di dalam perancangan brand identity Xinxin. Promosi yang dilakukan secara mix media dengan menggunakan beberapa media yaitu buku graphic standard manual, website design, poster, dan merchandise. Berikut alternatif desain dan penjelasan media yang digunakan: 1. Buku Graphic Standard Manual (GSM) a. Alasan pemilihan media Pemilihan media ini bertujuan sebagai pedoman atau acuan penerapan logo yang dirancang secara sistematis. Dalam buku GSM terdapat peraturan-peraturan khusus yang harus dipatuhi dan larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh desainer lain apabila dikemudian hari akan membuat logo Xinxin dan penerapannya pada setiap medianya. Sehingga kesatuan dan konsistensi logo Xinxin Home Industry tetap terjaga. b. Konsep desain Konsep desain untuk cover buku GSM ini dipilih dengan menampilkan ilustrasi melalui kilasan foto dan logo di tengah sebagai point of interest dengan didukung oleh elemen grafis yang juga diaplikasikan pada layout desain seluruh media. c. Penempatan media Penempatan media berupa buku GSM ini nantinya akan ditempatkan dalam Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya sendiri yaitu pada meja tamu. Dimana pada tempat tersebut adalah tempat yang dilalui setiap pengunjung

41 92 yang datang. Dengan harapan bahwa pengunjung yang datang bisa melihat dan membaca buku GSM Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya d. Alternatif sketsa cover buku Graphic Standard Manual Gambar 4.15 Sketsa alternative cover buku Graphic Standard Manual (Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) 2. Website a. Alasan pemilihan media Alasan pemilihan media ini karena informasi yang disajikan dapat diubah sewaktu sewaktu sesuai kebutuhan perusahaan, merupakan gaya hidup masa modern yang mengutamakan dunia komunikasi tanpa batas. Publikasi pada website menjadi sangat populer, karena (Tan, 2003: 4): 1) Web dapat diakses pengguna dari seluruh dunia. 2) Pengembangan web menjadi sangat mudah untuk orang banyak karena banyak program pengembangan web yang bervariasi dan user-friendly.

42 93 3) Banyak tugas atau aktivitas dapat dilakukan di web. Ukuran resolusi layar pada umumnya, yaitu 768 x 1024 px, ukuran ini merupakan ukuran ideal untuk sebuah website. b. Konsep desain Konsep yang digunakan pada desain website kali ini disesuaikan dengan konsep yang digunakan pada perancangan karya ini yakni Excellent atau kesempurna atau bermutu. Dengan menampilkan kesempurnaan atau mutu yang baik dari Xinxin, maka desain websitenya menggunakan warnawarna yang menggambarkan unsur kesempurnaan atau bermutu seperti dan didukung juga dengan basis Nature atau alami menjadi warna abu-abu dan hijau. Dengan background bertekstur ilustrasi daun-daun yang disesuaikan dengan karakteristik alami yang ada di olahan minuman Xinxin membuat desain websitenya semakin terlihat elegan. Pada website tersebut, ada beberapa informasi yang disediakan, seperti macam-macam produk yang ditawarkan di Xinxin, harga dari setiap produk, dan contact yang dapat dihubungi untuk reservasi kegiatan atau even. c. Alternatif sketsa desain website Gambar 4.19 Sketsa Alternatif Desain Website (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016)

43 94 3. Merchandise (Cup, Sticker, Pin) a. Alasan pemilihan media Merchandise dipilih untuk media promosi pendukung sebagai upaya memperkenalkan Xinxin Home Industry kepada target market dan masyarkat luas. Merchandise yang dipilih diantaranya adalah pin, stiker, gantungan kunci, dan cup. Diharapkan dengan adanya media ini mampu menarik dan memberi ingatan tersendiri pada benak pengunjung. b. Konsep desain Konsep desain merchandise sendiri yaitu tetap dalam konsistensi menggunakan elemen desain dan logo sebagai identitas dari Xinxin Home Industry dengan tujuan untuk lebih meningkatkan awareness. c. Penempatan media Untuk penempatan merchandise ini nantinya dapat ditempatkan di booth exhibition yang diikuti oleh Xinxin, atau disebarkan melalui even yang sering di support oleh Xinxin dengan tujuan untuk mempromosikan Xinxin agar lebih dikenal masyarakat luas serta lebih dapat meningkatkan awareness dari produk yang ditawarkan oleh Xinxin Program Media Program media promosi ini akan dilakukan dalam periode 1 tahun yaitu Produksi media utama hanya dilakukan satu kali produksi, sedangkan untuk media pendukungnya akan diproduksi secar berturut-turut.

44 95 a. Pelaksanaan Program Media Pelaksanaan program media dilaksanakan dengan estimasi jangka waktu satu tahun dengan pengaturan pengedaran agar tercipta pubikasi yang, informatif, efektif dan efisien. b. Estimasi Biaya Media 1) Estimasi Biaya Media Utama (Primer Media) Tabel 4.3 Estimasi Biaya Media Utama No Jenis Media Ukuran Jumlah Produk Estimasi Biaya 1. Desain Logo 1 Rp Rp Jumlah Rp (sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016) 2) Estimasi Biaya Media Pendukung (Supporting Media) Tabel 4.4 Estimasi Biaya Media Pendukung No Jenis Media Ukuran Jumlah Harga@ Produk Estimasi Biaya 1. Buku GSM 21cm x 21cm 200 Rp Rp Pin 5,8 cm 200 Rp Rp Cup 1000 Rp Rp Gantungan Kunci 300 Rp Rp brosure A4 500 Rp Rp Sticker A3 200 Rp Rp

45 96 7. Website + Domain + Hosting 1 Rp JUMLAH Rp (Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2016) 4.12 Implementasi Desain Implementasi karya desain dan komunikasi visual yang telah dirancang melalui proses penelitian dengan konsep yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu Excellent yang akan difokuskan untuk memperkenalkan dan mempromosikan Xinxin Home Industry sebagai sebuah usaha yang bergerak dalam bidang minuman olahan alami berupa cincau hitam. Keseluruhan implementasi dibuat dengan tujuan sebagai upaya peningkatan brand awareness dari Xinxin Home Industry Logo Berdasarkan hasil pemilihan sketsa logogram dan logotype, terpilihlah desain logo yang dianggap mampu mewakili identitas Xinxin Home Industry dan sesuai dengan konsep perancangan yang telah ditentukan yakni Excellent. Gambar 4.17 Final Logo Xinxin (Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016)

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan Masalah Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor keseluruh pelosok dunia, makanan yang mulai dari Rendang, Nasi goreng, Sate, Gudeg, dll, begitu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. data-data tersebut digunakan dalam perancangan branding ini, baik dalam

BAB IV PEMBAHASAN. data-data tersebut digunakan dalam perancangan branding ini, baik dalam BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan yang ada di bab IV berikut ini akan membahas tentang hasil pengumpulan data yang telah dilakukan secara langsung di lapangan. Selanjutnya data-data tersebut digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang Logo dan katalog produk profile hotel budget Bangkalan sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... viii. KATA PENGANTAR... ix. DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... viii. KATA PENGANTAR... ix. DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Batasan Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di Indonesia. Peningkatan ini dijelaskan lebih lanjut pada situs berita Detik.com yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan Publikasi yang menjadi dasar perancangan karya yang akan dibuat, atau yang biasa dikenal

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Unique selling point Pesan yang ingin disampaikan pada website STRIKER ini adalah penyampaian informasi tentang produk STRIKER, perusahaan yang menaunginya yaitu ADAM SPORT,

Lebih terperinci

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016) BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Didalam bab ini akan di jelaskan bagaimana peneliti mendapatkan data dan cara menganalisisnya sebagai dasar pembuatan logo dan alternatif visual pendukung corporate

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri kuliner adalah salah satu bisnis yang berkembang di Indonesia. Indikatornya adalah banyaknya bermunculan rumah makan di Indonesia yang beragam akibat adanya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI i ii iii v ix xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Perancangan 2 1.4 Manfaat Perancangan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori 17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dengan berkembangnya berbagai brand atau merek dagang yang banyak di jumpai di berbagai acara event, bazar maupun festival, banyaknya brand produk sejenis yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut BAB IV KONSEP PERANCANGAN Data yang telah dikumpulkan mengenai judul seminar yaitu Corporate Identity Lauw Bakery telah memadai dalam kelengkapan data dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF Kota Tegal merupakan kota yang memiliki keunikan pada bahasa daerahnya. Bahasa tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Tegal dalam berkomunikasi.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan Museum Batik Kuno Danar Hadi ini ditunjukan untuk mengajarkan sejarah perkembangan batik pada

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan Wisata Kuliner saat ini telah menjadi sebuah pilihan yang tepat bagi masyarakat kota untuk mengisi waktu luang yang dimiliki. Berbagai jenis restoran dan

Lebih terperinci

BAB 2 METODE PENELITIAN A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan web design sebagai media dalam mempromosikan produk Celebrity agar semua orang lebih banyak mengenal Durian Pancake, memberikan kemudahan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Kampanye ini dirancang untuk mengajak para anak remaja usia 19-23 tahun melalui media olahraga sebagai sarana sosialisasi supaya dapat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain III.1 Analisis Table manner sendiri dipengaruhi oleh factor budaya, dimana table manner suatu Negara akan berbeda dengan table

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN BRANDING KELURAHAN KARANGSARI BERBASIS AGROWISATA UNTUK MENGENALKAN IDENTITAS KAMPUNG BELIMBING KOTA BLITAR

PERANCANGAN BRANDING KELURAHAN KARANGSARI BERBASIS AGROWISATA UNTUK MENGENALKAN IDENTITAS KAMPUNG BELIMBING KOTA BLITAR PERANCANGAN BRANDING KELURAHAN KARANGSARI BERBASIS AGROWISATA UNTUK MENGENALKAN IDENTITAS KAMPUNG BELIMBING KOTA BLITAR 1) Ika Alfathan 2) Muh. Bahruddin 3) Dhika Yuan Yurisma 1)Program Studi Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. April 2016, Tarmuji selaku pemilik dari Mandana Mas mengatakan bahwa

BAB IV PEMBAHASAN. April 2016, Tarmuji selaku pemilik dari Mandana Mas mengatakan bahwa BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan membahas tentang penggunaan metode yang diaplikasikan dalam perancangan karya, hasil observasi dan wawancara, serta teknik yang dalam pengolahannya untuk merancang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain Faktor-Faktor dalam Perancangan Desain Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Penelitian Pada perancangan ini metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan wawancara, observasi, dokumentasi,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. owner jasa pelayanan transportasi online Caktrans, observasi yang telah dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. owner jasa pelayanan transportasi online Caktrans, observasi yang telah dilakukan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Analisis Data Hasil penelitian dilapangan menunjukkan Yosephus Widayawan selaku owner jasa pelayanan transportasi online Caktrans, observasi yang telah dilakukan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Penelitian Perancangan media promosi ini menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2006:4) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa mudah di sampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya digilib.uns.ac.id BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Periklanan dianggap sebagai media komunikasi pemasaran yang paling efektif untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada konsumennya. Hal itu karena

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY CV. INDO PRO IT SOLUTION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN Arditya Janitra Wisnu 1, Siti Hadiati Nugraini 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA Pada bagian ini menerangkan serangkaian proses atau langkah-langkah dari perancangan ini. Metode pengumpulan data perancangan yang digunakan yaitu secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Sesuai konsep yang diangkat, dalam visualisi media iklan menggunakan gambar sebagai Ilustrasi dari model dan produk Batik Surabaya dalam upaya untuk mengenalkan Batik Surabaya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasaran Teori 1. Teori Kasus Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008, definisi museum adalah sebuah institusi yang berdedikasi menolong masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Skema Perancangan Gb. 1. Skema Perancangan. Merupakan Alur/Bagan proses perancangan desain 27 4.2. Strategi Komunikasi Secara umum, komunikasi memiliki pengertian yaitu menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dari hasil analisa yang dilakukan juga brief yang didapatkan dari klient, dalam upaya mengoptimalkan unsur positif serta meminimalkan unsur negatif

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan lebih fokus membahas pada metode yang digunakan dalam perancangan karya, observasi data serta teknik pengolahannya dalam perancangan buku ilustrasi karakter

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan PT Berkah Jaya Kreasindo (BJK) memberikan kebebasan dalam mengembangan pengaplikasian ilmu disain yang telah terima praktikan di pendidikan untuk dapat dipraktekan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang kita sudah sangat tidak asing lagi dengan air mineral dalam kemasan, khususnya pada masyarakat Indonesia terutama masyarakat daerah perkotaan.

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data BAB IV ANALISA DATA IV.1 Analisa Kecukupan Data Data yang penulis kumpulkan baik itu dat primer maupun sekunder, selanjutnya penulis gunakan sebagai referensi dan literatur dalam perancangan ulang (re

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan informasi mengenai penanggulangan insomnia dan pentingnya mengetahui gejala-gejala dari insomnia agar dapat mengindentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data BAB IV ANALISA 4.1 Analisis Data Berdasarkan survey yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa sebuah logo sebagai bagian dari corporate identity, memiliki peranan yang penting dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III IDENTIFIKASI DATA BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Objek 1. Online store Thesteddy Berawal dari keisengan untuk menambah uang jajan, Widya Sesarika, pemilik Thesteddy, menciptakan sebuah toko online yang berkecimpung

Lebih terperinci

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 281 ABSTRAK

e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 281 ABSTRAK e-proceeding of Art & Design : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 281 ABSTRAK Industri garment di Indonesia saat ini seg berkembang pesat setiap tahun, karena setiap tahunnya mempunyai tren fesyen berbeda.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. hasil studi kompetitor, penentuan konsep dan keyword, serta adanya elementary

BAB IV PEMBAHASAN. hasil studi kompetitor, penentuan konsep dan keyword, serta adanya elementary BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan mengenai hasil dan analisis data dari wawancara, observasi, dokumentasi serta tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses perancangan. Tahapan-tahapan yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran.

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran. BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Teori warna Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. Dalam desain warna turut berperan dalam menyampaikan pesan. Oleh karena itu, pemilihan warna tidak bisa hanya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Didalambabiniberisitentang proses produksisaranakomunikasi visual yang telahdirancangsesuaidengankonsep Trust yang diarahkanuntuk memperkuat brand image perusahaan Eka Proma sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses memasak. Menurut Barbaran dan Durocher (2010), secara garis besar ada 6

BAB I PENDAHULUAN. proses memasak. Menurut Barbaran dan Durocher (2010), secara garis besar ada 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuliner menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti masakan atau makanan yang secara harafiah berarti sesuatu yang berhubungan dengan makanan. Produk makanan adalah

Lebih terperinci

REBRANDING CV. PRAWARA DWI PERSADA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS

REBRANDING CV. PRAWARA DWI PERSADA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS REBRANDING CV. PRAWARA DWI PERSADA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS M. Faizal Rizal 1) Muh. Bahruddin 2) Sigit Prayitno Yosep 3) S1 Desain Komunikasi Visual Institut Bisnis dan Informatika STIKOM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan makanan, seperti sayur mayur, daging, ikan, buah, rempah-rempah, dan lain-lain. Perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... iv ABSTRAK...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu atau kelompok dalam strata sosial tertentu memiliki gaya hidup yang khas yang dapat menjadi simbol prestise dalam sistem stratifikasi sosial.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) 53 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) guna kampanye calon legislative DPR-RI Partai Golkar nomor urut 3 Ir. Dra.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide desain a. Pembuatan identitas visual Angel eyes yang sesuai karakter b. Perancangan material dan media aplikasi yang lebih meyakinkan konsumen.

Lebih terperinci

Nama perusahaan: PRIDE Organizer. Alamat: Jl. Asia Afrika No , Bandung 40261, Indonesia. Pendiri: Ajie Perdana dan Anne Isabella.

Nama perusahaan: PRIDE Organizer. Alamat: Jl. Asia Afrika No , Bandung 40261, Indonesia. Pendiri: Ajie Perdana dan Anne Isabella. THE COMPANY PROFILE Nama perusahaan: PRIDE Organizer Alamat: Jl. Asia Afrika No.184 186, Bandung 40261, Indonesia. Pendiri: Ajie Perdana dan Anne Isabella. 2 Sejarah: Berawal dari pengalaman sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan preancangan karya yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses produksi dan implementasi desain pada berbagai media

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang digunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III IDENTIFIKASI DATA BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan Revita Cookies merupakan merupakan produsen kue/roti kering (home industy) yang berada didaerah Solo tepatnya di Sumber yang terletak di Jl. Kahuripan Timur

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini berisi pembahasan mengenai proses produksi media promosi yang telah dirancang sebelumnya disesuaikan dengan konsep Natural and Calm. Dalam hal ini pembahasan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan

Lebih terperinci

Bab 4. Landasan Teori

Bab 4. Landasan Teori Bab 4 Landasan Teori 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Branding Branding menentukan suatu arah, kemurnian suatu tujuan, inspirasi, dan semangat bagi sebuah asset perusahaan, yaitu merek korporat. Sebuah merek menjadi

Lebih terperinci

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me BAB III ANALISA 3.1. Analisa Sasaran 3.1.1. Price 1. Susu (coklat, stoberi, kopi, pisang, kopi, peach, green tea) @ Rp. 15.000,- 2. Yoghurt (stoberi, jeruk, mangga, anggur, jambu, apel, leci, mix fruit,

Lebih terperinci