Semangat Pencapaian Tertinggi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Semangat Pencapaian Tertinggi"

Transkripsi

1 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (Indonesian Central Securities Depository) Indonesia Stock Exchange Building 1 st Tower 5 th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav , Jakarta Indonesia Phone: (62-21) , Fax: (62-21) Profil PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Indonesian Central Securities Depository Aim High With New Spirit Semangat Pencapaian Tertinggi Daftar Isi Sekilas KSEI Layanan Jasa KSEI Sistem C-BEST Sumber Daya Manusia Tata Kelola Perusahaan Program Edukasi & Kegiatan Sosial Profil PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

2 KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan layanannya dalam rangka meraih pencapaian tertinggi. Memasuki usia 10 tahun ini, KSEI mengusung semangat baru yang disimbolkan dengan logo baru berupa susunan bentuk lingkaran tebal dengan bulatan inti di tengahnya yang melambangkan kepercayaan sebagai nilai inti yang diemban KSEI, dengan semangat dan dinamisme untuk terus berkembang mewujudkan misi dan visi yang baru. KSEI bersikap optimis dalam melangkah di masa depan untuk menjadi penyedia jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang berstandar internasional.

3 Sekilas KSEI KSEI terus berupaya mengoptimalkan pengembangan pasar modal Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1997 dan pada tanggal 11 November 1998 KSEI memperoleh izin usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI berfungsi untuk menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang teratur, wajar, dan efisien. Sebagai lembaga nirlaba dan Self Regulatory Organization (SRO), KSEI terus berupaya untuk memberikan dukungan dan kontribusi bagi pengembangan pasar modal Indonesia khususnya perekonomian nasional. Bersama-sama dengan Bursa Efek serta Lembaga Kliring dan Penjaminan, sejak 17 Juli 2000 KSEI berhasil melakukan terobosan baru dengan mengimplementasikan perdagangan Efek tanpa warkat (scripless trading) di pasar modal Indonesia. Scripless trading ini sangat bermanfaat bagi para pelaku pasar modal, antara lain: meningkatkan faktor keamanan, mengurangi beban penyelesaian transaksi, mengurangi biaya dan mempermudah serta mempercepat pendistribusian corporate action. Selain itu, untuk menciptakan efisiensi di pasar modal dan mengantisipasi perkembangan pasar modal yang sangat dinamis, KSEI memperkenalkan The Central Depository and Book Entry Settlement System atau lebih dikenal dengan C-BEST. Sistem ini merupakan platform elektronik terpadu yang mendukung penyimpanan Efek tanpa warkat dan penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan di pasar modal Indonesia. C-BEST merupakan suatu langkah baru guna mendukung penyediaan layanan jasa kustodian sentral dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan pasar modal di Indonesia. Diharapkan dengan terobosan baru ini, KSEI dapat terus meningkatkan kualitas layanannya. Melalui peranan C-BEST, KSEI bersama-sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menjadi bagian dari suatu tatanan komprehensif dan terpadu yang berfungsi sebagai lembaga yang memberikan fasilitas untuk transaksi Efek yang transparan, efisien dan andal. Hingga 31 Desember 2007, saham KSEI dimiliki oleh Bank Kustodian sebesar 36%, Perusahaan Efek 33,5%, SRO (BEI dan KPEI) sebanyak 26,5%, dan Biro Administrasi Efek 4%. profil KSEI 01

4 Misi, Visi dan Nilai Inti Berpandangan ke depan, semangat kebersamaan dalam menjalankan amanah merupakan landasan untuk meraih impian lebih tinggi. 02 profil KSEI

5 Misi Turut berperan aktif mendukung terwujudnya pasar modal Indonesia yang berdaya saing global. Visi Menjadi kustodian sentral yang andal dan berdaya saing di tingkat regional. Andal dalam arti mampu memberikan layanan jasa yang wajar, aman, akurat, teratur dan tepat waktu. Untuk mampu berdaya saing di tingkat regional, KSEI akan berusaha memberikan layanan yang inovatif dan efisien sesuai dengan perkembangan pasar regional dan kebutuhan para pemakai jasa. Nilai Inti Integrity, menunjukkan integritas dalam interaksi bisnis maupun pribadi, yang didukung dengan bertindak jujur, amanah serta profesional. Excellence, dengan berdedikasi untuk mencapai kesempurnaaan kinerja perusahaan dan individu. Setiap pribadi yang bekerja di KSEI diharapkan senantiasa berdedikasi untuk mencapai hasil terbaik, kompeten menjalankan tugas dan tanggung jawab profesi serta mengutamakan kebutuhan pemakai jasa. Continual Development, mewujudkan pengembangan yang berkesinambungan melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan berperilaku antusias untuk menjadi lebih baik, belajar secara mandiri dan berkesinambungan serta mengelola dan berbagi pengetahuan. Togetherness, mewujudkan kebersamaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Hal ini dilakukan dengan menempatkan tujuan perusahaan di atas kepentingan individu/kelompok, mendukung keputusan bersama, menghargai orang lain, peduli terhadap orang lain dan percaya kepada orang lain. profil KSEI 03

6 Selama satu dekade perjalanan, KSEI telah mampu mengantisipasi perkembangan bursa saham yang demikian pesat. Pertumbuhan yang pesat di pasar modal telah menunjukkan potensi yang menjanjikan. Seiring dengan semakin cepatnya pertumbuhan pasar modal, KSEI selalu berusaha untuk dapat menatap ke depan, menciptakan semangat kebersamaan dalam mengemban amanah. Hal ini semakin terbukti setelah berakhirnya masa perdagangan surat berharga dengan sistem warkat yang digantikan sistem perdagangan tanpa warkat yang salah satunya dengan dukungan sistem KSEI (C-BEST). Bersamaan dengan berkembangnya layanan jasa yang dimiliki KSEI, maka logo lama yang berupa tumpukan sertifikat Efek tentunya sudah tidak sesuai lagi dengan zamannya. Selain itu, logo lama sudah tidak lagi mencerminkan misi, visi dan nilai inti baru. Sedangkan era scripless yang berlaku di pasar modal sejak pertengahan Juli 2000 semakin memperkuat KSEI untuk melakukan perubahan logo lama. Memanfaatkan momentum hari jadi ke-10, KSEI meluncurkan logo baru berupa lingkaran tebal dengan bulatan inti di tengahnya. Bulatan ini merefleksikan fungsi sentral untuk selalu berhati-hati dan teratur. Lingkaran tebal yang melapisi bulatan inti mencerminkan sistem keamanan berlapis sesuai standar internasional untuk selalu menjaga amanah yang diemban oleh KSEI. 04 profil KSEI

7 Warna merah marun pada lingkaran tebal melambangkan kematangan dan profesionalisme KSEI sebagai penyedia layanan jasa kustodian sentral. Warna oranye pada bulatan inti memiliki arti semangat dan dinamisme seluruh tim yang terkait. Sedangkan warna silver dan font berjenis helvetica condensed memiliki makna sebagai simbol transparansi yang selalu berorientasi pada teknologi terkini dengan tingkat keamanan yang tinggi. Sementara itu penggunaan font type dengan huruf kecil menandakan kapabilitas, sikap percaya diri dalam mendukung pencapaian pasar modal Indonesia yang berdaya saing global. Selain melakukan perubahan dan memiliki logo baru, KSEI juga meluncurkan tagline yang baru yaitu Aim High With New Spirit dengan mengusung maskot SPICO (Spirit dan Continual Development). Semangat ini bermakna dalam pengembangan yang berkesinambungan dan harus terus dipacu demi mewujudkan misi dan visi KSEI. Oleh karena itu, misi dan visi merupakan suatu panduan seluruh personil KSEI dalam mencapai tujuan perusahaan di masa datang. profil KSEI 05

8 Layanan Jasa KSEI Pengembangan yang beragam untuk meningkatkan kepuasan layanan. 06 profil KSEI

9 Titik Awal Pengembangan Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, KSEI terus berupaya melakukan pengembangan yang beragam untuk meningkatkan kepuasan para pelaku pasar modal akan layanan jasa serta keamanan dan efisiensi di pasar modal, yang akan membawa KSEI sejajar dengan lembaga sejenis di dunia. Adapun layanan jasa yang diberikan oleh KSEI meliputi: administrasi Rekening Efek, penyelesaian transaksi Efek, distribusi hasil corporate action dan jasa-jasa terkait lainnya, seperti: Post Trade Processing dan penyedian laporan-laporan jasa kustodian sentral. Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para investor dalam melakukan transaksi di pasar modal, pada titik awal pengembangan, KSEI telah berhasil mengaplikasikan dan mengoperasikan The Central Depository and Book-Entry Settlement System (C-BEST). Sistem ini merupakan platform elektronik terpadu yang menunjang penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan di pasar modal Indonesia. Selain itu sistem ini dilakukan dengan cara mengkonversikan seluruh fisik efek menjadi catatan elektronik. Sejak bulan Juni 2002, KSEI telah menuntaskan program konversi seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek dari warkat menjadi scripless. Hingga akhir tahun 2007, total aset yang tercatat di C-BEST mencapai Rp 1.298,25 triliun. Pertumbuhan ini meningkat tajam sebesar 66% dari Rp 781,05 triliun dibandingkan akhir tahun Hal ini merupakan nilai akumulasi dari Saham yang memiliki nilai sebesar Rp 1.191,33 triliun, Obligasi Korporasi Rp 79,66 triliun, Surat Utang Negara sebesar Rp 10,67 triliun, Sukuk Rp 1,02 triliun, Reksa Dana Rp 578,04 miliar, Sertifikat Bank Indonesia Rp 1,39 triliun, Waran sebesar Rp 10,37 triliun, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Rp 8,11 miliar, Medium Term Notes sebesar Rp 2,94 triliun dan Negotiable Certificate of Deposit senilai Rp 256,49 miliar. Dengan bertambahnya jumlah Efek yang dikelola dalam sistem C-BEST dan untuk melindungi kelangsungan operasional layanan jasanya, KSEI memiliki sistem cadangan yakni Disaster Recovery Center (DRC) yang telah diimplementasikan sejak tanggal 13 September Lokasi DRC ini terpisah dengan sistem utama dan berfungsi untuk mengamankan penyediaan layanan jasa kustodian sentral dalam kondisi darurat. Sistem yang dimiliki oleh DRC sama dengan sistem utama, baik dari sisi kapasitas maupun proses kerja, dimana keduanya secara otomatis akan saling menggantikan apabila terjadi gangguan pada salah satu sistem. profil KSEI 07

10 Tumbuh Secara Berkesinambungan Memperluas layanan jasa telah menjadi dasar bagi faktor eksponen untuk pertumbuhan kinerja KSEI. Pertumbuhan yang cukup membanggakan ini telah memicu seluruh jajaran manajemen KSEI untuk terus melakukan inovasi-inovasi baru yang berkesinambungan untuk meningkatkan layanan jasanya. Dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan mempertimbangkan secara matang tiap langkah yang akan diambil, KSEI telah berhasil mengimplementasikan fasilitas Post Trade Processing (PTP) sejak Juli Fasilitas ini menggunakan platform C-BEST yang memungkinkan Manajer Investasi dapat berkomunikasi dengan Anggota Bursa dan Bank Kustodian. Fasillitas PTP ini merupakan langkah awal menuju Straight Through Processing sebagai standardisasi proses penyelesaian transaksi secara global bagi industri pasar modal Indonesia. Peran aktif KSEI dalam mendorong kemajuan industri pasar modal terus dilakukan. Sejak Januari 2004, KSEI menyediakan aplikasi sistem e-monitoring Reksa Dana untuk memfasilitasi proses pelaporan berkala kepada Bapepam-LK yang diwajibkan bagi Bank Kustodian yang melakukan transaksi Reksa Dana. Sejak Januari 2005, sistem ini telah dikembangkan dengan menambahkan berbagai fitur, seperti fungsi alert yang dipergunakan oleh Bapepam-LK untuk monitoring dan acuan harga Obligasi Korporasi yang dapat dipergunakan oleh Manajer Investasi sebagai referensi untuk keperluan perhitungan Nilai Aktiva Bersih dari Reksa Dana yang dikelola. 08 profil KSEI

11 Selain itu, KSEI juga telah menyediakan fasilitas Online Research and Centralized Historical Data (ORCHiD). Dengan menggunakan sistem ini, Pemegang Rekening dapat mengolah data dari C-BEST untuk pembuatan analisa, pelaporan serta audit. Fasilitas lain yang terdapat pada ORCHiD yaitu Data Tabulation Center, turut mendukung keberadaan ORCHiD sebagai pusat pengolahan data C-BEST. Dalam kegiatan pendistribusian corporate action, KSEI selalu melakukannya tepat waktu dan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan Emiten. Pada tahun 2007, KSEI telah melakukan kegiatan distribusi corporate action sebanyak kegiatan. Penghematan waktu dan biaya bagi para pemegang Efek merupakan buah hasil dari kemudahan penerimaan corporate action melalui KSEI. Dalam rangka menunjang keberhasilan pasar, KSEI telah melakukan penyebaran informasi mengenai corporate action dan perkembangan lain yang efektif dan terkini melalui sarana surat elektronik ( ) serta akses informasi yang dikenal dengan Emiten Area. Fasilitas ini memungkinkan Emiten mendapatkan berbagai informasi terkait dengan Efek Emiten, termasuk data perubahan mengenai kepemilikan Efek secara harian, daftar pemilik Efek, hingga informasi Efek dalam status agunan. profil KSEI 09

12 Sepanjang tahun 2007, KSEI juga telah berhasil melaksanakan distribusi pembayaran (dividen/exercise dan bunga/pokok) senilai Rp 70,39 triliun dan USD 209,15 juta kepada pemegang Efek. Untuk pendistribusian corporate action berupa Efek, KSEI telah mendistribusikan saham sebanyak 50,01 miliar unit, Waran 6,34 miliar unit dan HMETD 39,57 miliar unit. Keberhasilan yang telah dilakukan oleh KSEI tidak berhenti di sana, KSEI tetap berusaha untuk terus mencari peluang-peluang baru dengan meluncurkan produk dan jasa yang dibutuhkan pasar. Pengembangan lain yang telah dilakukan oleh KSEI yaitu turut menjadi Sub Registry Bank Indonesia sehingga KSEI dapat melakukan penatausahaan dan penyelesaian transaksi Surat Utang Negara (SUN). Peningkatan transaksi terhadap SUN telah memotivasi KSEI untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pada bulan Agustus 2006, manajemen KSEI merilis layanan jasa penatausahaan dan penyelesaian transaksi SUN yang dilakukan di luar bursa (over the counter). 10 profil KSEI

13 Untuk melengkapinya, pada 1 Mei 2007, KSEI juga melayani penyelesaian transaksi SUN di bursa. Mekanisme transaksinya sama dengan pelaksanaan penyelesaian untuk Obligasi Korporasi yang telah dilakukan di KSEI sejak tahun 2000 dengan menggunakan book-entry settlement. Menyusul perkembangan penyediaan layanan jasa untuk SUN tersebut, sejak 16 Maret 2007 KSEI mulai menyediakan layanan jasa penatausahaan dan penyelesaian transaksi Sertifikat Bank Indonesia. Melihat tumbuhnya pasar modal Indonesia yang sangat dinamis, KSEI juga berusaha untuk terus melakukan pengembangan produk atau layanan baru guna menambah daya tarik pasar modal. KSEI meluncurkan layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian Exchange Traded Fund (ETF). Setelah melalui proses Rule Making Rule, Bapepam- LK memberikan persetujuan atas Peraturan KSEI yang menjadi landasan hukum penyelenggaraan layanan jasa penitipan kolektif untuk Reksa Dana. Perangkat hukum tersebut tertuang dalam Keputusan Direksi KSEI No. KEP-012/DIR/KSEI/0807 tanggal 21 Agustus Hingga akhir Desember 2007 telah terdaftar sebanyak 2 (dua) ETF di C-BEST yang dapat ditransaksikan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Diharapkan dengan bertambahnya jenis instrumen yang terdaftar dan dapat ditransaksikan, akan menjadikan investor semakin tertarik berinvestasi di pasar modal Indonesia. Pengendalian Kualitas Layanan KSEI Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan jasa, secara berkala KSEI menyelenggarakan customer survey. Kegiatan ini dilakukan yaitu melalui pengisian kuesioner, kunjungan ke beberapa pemakai jasa serta Focus Group Discussion dengan para pelaku pasar. Dengan adanya kegiatan ini, KSEI memperoleh masukanmasukan yang berharga sebagai panduan dalam mengevaluasi, pengendalian dan peningkatan kualitas layanan serta mengidentifikasi kebutuhan untuk mengembangkan produk atau jasa baru. Komitmen KSEI dalam menjaga kualitas layanan jasa dan memperoleh standar mutu layanan internasional, telah berhasil diperoleh melalui sertifikasi ISO 9001:2000 sejak bulan Juli Di tahun 2007, KSEI juga berhasil mempertahankan sertifikasi setelah melalui proses surveillance audit oleh PT SGX Indonesia yang dilaksanakan pada bulan April dan Oktober dengan hasil memuaskan. profil KSEI 11

14 Sistem C-BEST Peranan penting teknologi dalam mengakomodasi perkembangan pasar modal. 12 profil KSEI

15 Dalam transaksi keuangan, dikenal jargon technology creates its own market, yang diartikan bahwa teknologi dalam pasar modal memegang peranan penting. Perdagangan surat berharga sebagai bisnis global menuntut KSEI, yang berperan sebagai salah satu SRO di pasar modal Indonesia, terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Terlebih lagi peluang perdagangan tanpa warkat telah diatur hampir lebih dari satu dekade melalui Undang Undang Pasar Modal No. 8 Tahun Begitu bergairahnya perkembangan yang terjadi di pasar modal Indonesia diantisipasi oleh KSEI dengan memberi perhatian lebih pada pengembangan teknologi informasi. Sebagai salah satu fasilitator dalam aktivitas di pasar modal Indonesia, manajemen KSEI senantiasa melakukan pengembangan teknologi terhadap sektor ini. Sejak diluncurkan pada bulan Juli 2000, total aset yang tercatat di C-BEST (data per 31 Desember 2007) sebesar Rp 1.298,25 triliun. Hal ini tak lepas dari keandalan C-BEST yang telah memungkinkan pengembangan maupun perpaduan berbagai modul baru secara terintegrasi dan fleksibel sesuai kebutuhan. Dalam rangka mempertahankan kualitas dan keandalan layanannya serta mengimbangi pertumbuhan pasar modal, C-BEST telah ditingkatkan secara berkala dari waktu ke waktu. Untuk mendukung layanan jasa KSEI yang semakin variatif, KSEI juga terus melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap sistem teknologi informasi. Misalnya, implementasi Real Time Straight Through Processing Connection. Melalui fasilitas ini, C-BEST mampu berkomunikasi secara host to host connection dengan sistem back office Pemegang Rekening. Sehingga, keterlibatan manusia dalam pengiriman dan penerimaan message akan semakin berkurang. Rencana implementasi The Central Fund Settlement System (C-TRUST) juga tidak lepas dari fokus KSEI. Melalui sistem ini, proses transaksi Reksa Dana bisa dilakukan dengan cepat, aman dan efisien. Harapannya, industri Reksa Dana yang sedang mekar akan tumbuh semakin besar. profil KSEI 13

16 Sumber Daya Manusia Komitmen menjaga kepercayaan untuk terus berkembang. 14 profil KSEI

17 Pasar modal merupakan industri yang sangat dinamis dan terus berkembang. Hal ini ditandai dengan terus berkembangnya instrumen-instrumen investasi baru, serta meningkatnya jumlah dan nilai transaksi yang tentunya harus diiringi dengan teknologi terkini. Oleh karena itu untuk menjaga kepercayaan para pelaku pasar modal secara keseluruhan dibutuhkan suatu komitmen dari seluruh unit kerja untuk terus melakukan pengembangan diri. Jumlah karyawan KSEI saat ini merupakan contoh nyata dari keterkaitan unsur-unsur tersebut. Sebelum era perdagangan tanpa warkat, karyawan KSEI mencapai 300 orang. Namun seiring dengan berlakunya perdagangan surat berharga secara scripless, jumlah karyawan KSEI pun menyusut. Saat ini KSEI hanya diperkuat oleh 83 karyawan. Oleh karena itu, KSEI yakin bahwa di samping pengembangan teknologi, kesuksesan lain dari perusahaan sangat ditentukan juga oleh investasi yang dialokasikan dalam bidang pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia yang berkesinambungan merupakan bagian dari rencana strategi usaha KSEI. Komitmen tinggi dilakukan dalam pengembangan dan internalisasi budaya perusahaan serta penerapan sistem sumber daya manusia yang terintegrasi, meliputi aspek rekrutmen, pengembangan karyawan dan manajemen kerja. Dalam rangka melaksanakan kegiatan yang berorientasi pada prinsip-prinsip manajemen sumber daya manusia, KSEI berhasil memelihara iklim kerja yang sehat dimana terdapat kerja sama yang erat, komitmen dan kepercayaan yang tinggi baik di antara karyawan, maupun antara karyawan dengan manajemen, sehingga menghasilkan tingkat produktivitas yang terus-menerus meningkat. Bersama SRO lainnya, dalam waktu cepat perkembangan yang terjadi di pasar modal berhasil diantisipasi secara cermat. Ini tak lain karena pihak manajemen KSEI sangat peduli untuk meningkatkan kompetensi karyawannya. Baik karyawan yang tergabung dalam divisi inti maupun divisi pendukung tetap mendapatkan kesempatan mengikuti berbagai pelatihan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. KSEI juga menerapkan sistem penilaian kinerja karyawan dengan metode 360 derajat. Metode ini digunakan untuk mengukur dan menilai karyawan sesuai kompetensi yang dimilikinya. Metode yang telah diimplementasikan kurang lebih 4 tahun diharapkan dapat memberikan hasil yang fair bagi karyawan di mana kinerja Kepala Divisi dan Kepala Bagian mendapat evaluasi dari atasan, rekan kerja yang setingkat maupun bawahan langsungnya. Dengan demikian, paket remunerasi dan pengembangan seorang karyawan dapat diukur sesuai prestasi kerjanya. Tidak hanya itu, saat ini KSEI juga tengah mengimplementasikan sistem Balanced Score Card. Hal ini merupakan suatu alat untuk mengukur manajemen kinerja (performance management tool) yang dapat membantu organisasi dalam menerjemahkan visi dan strategi ke dalam kegiatan kerja dengan memanfaatkan indikator finansial dan non-finansial yang seluruhnya terjalin dalam suatu hubungan sebab akibat. profil KSEI 15

18 Tata Kelola Perusahaan Melangkah ke depan dengan pengelolaan yang transparan dan bertanggung jawab. 16 profil KSEI

19 Dalam lingkup bisnis modern saat ini, transparansi dan bertanggung jawab merupakan suatu aturan yang wajib dilakukan oleh seluruh perusahaan. Komitmen untuk mempertahankan standar tata kelola perusahaan yang baik adalah mutlak untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang sahamnya serta melindungi kepentingan stakeholders. Dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik, manajemen KSEI membentuk 4 (empat) komite untuk mendampinginya dalam menjalankan tugas. Komite itu terdiri dari 3 (tiga) Komite Kerja dan 1 (satu) Komite Anggaran. Komite Kerja terbagi atas Komite Usaha, Komite Peraturan dan Komite Pengendalian Interen. Keberadaan keempat komite tersebut bertujuan memberikan masukan dan saran kepada Direksi dalam hal menjaga akuntabilitas, integritas dan transparansi dalam menjalankan tugasnya. profil KSEI 17

20 Program Edukasi & Kegiatan Sosial KSEI memiliki komitmen tanggung jawab dan kepekaan terhadap lingkungan sosial di mana KSEI menjalankan usahanya. 18 profil KSEI

21 Sadar bahwa dunia pasar modal belum dipahami betul oleh masyarakat Indonesia, KSEI tak pernah jemu mempromosikan bisnis masa depan ini. Bersama BapepamLK, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), KSEI giat menggelar program peningkatan kesadaran publik (public awareness). Kegiatan ini sungguh penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pasar modal yang juga merupakan salah satu alternatif pembiayaan usaha, selain lembaga perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Target kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan ini adalah para pelaku pasar modal, investor, calon investor dan masyarakat luas. Sejalan dengan semangat memajukan pasar modal Indonesia ini, KSEI bersama dengan SRO lainnya, menyelenggarakan sekolah pasar modal yang bersifat terbuka untuk berbagai kalangan sehingga masyarakat dapat lebih mengetahui apa dan bagaimana berinvestasi di pasar modal. Menyadari pentingnya peranan kaum muda sebagai potensi utama bagi pasar modal, KSEI juga memiliki program kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi. Beberapa program KSEI yang diberikan kepada kaum intelektual muda itu, antara lain berupa penyelenggaraan seminar, simulasi perdagangan saham secara elektronik, talk show, pameran pasar modal, hingga acara kompetisi mengenai pengetahuan pasar modal. Kegiatan peningkatan kesadaran publik dengan menargetkan mahasiswa perguruan tinggi ini diharapkan menjadi langkah awal yang berarti bagi pengenalan pasar modal kepada masyarakat umum. Kegiatan sosialisasi KSEI juga bertujuan memperbaiki tingkat pemahaman investor lokal, terutama terkait dengan kemampuan analisa risiko investasi. Beberapa program kerjasama dilakukan bersama-sama dengan organisasi profesional pasar modal seperti Ikatan Pialang Efek Indonesia, Asosiasi Emiten Indonesia, Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal ataupun dengan Asosiasi Wakil Perantara Pedagang Efek Indonesia. Selain peduli dengan pengembangan pasar modal, KSEI juga berpartisipasi dalam beberapa aktivitas sosial bersama SRO lainnya. Dalam bidang pendidikan, KSEI dan SRO lainnya memberikan bantuan untuk pembangunan sekolah yang ambruk karena gempa bumi, pemberian beasiswa kepada pelajar-pelajar kurang mampu dan mendirikan sekolah. Sedangkan dalam bidang kemanusiaan, secara rutin KSEI melaksanakan kegiatan khitanan massal, pengumpulan dana untuk panti asuhan dan lain sebagainya. profil KSEI 19

22 20 profil KSEI

23 Profil Dewan Komisaris

24 Arys Ilyas Komisaris Utama Menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun Mengikuti berbagai kursus dan seminar di bidang pasar modal dan perpajakan, baik yang diadakan di dalam negeri maupun luar negeri. Lahir di Bima - Nusa Tenggara Barat, 21 November Menjabat sebagai Komisaris Utama KSEI sejak Maret Sebelumnya meniti karir di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek ( ). Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sejak tahun Susiana Suhendra Komisaris Bergabung dengan KSEI tahun Saat ini menjabat sebagai Head Securities Services The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC). Jabatan sebelumnya di HSBC adalah Head of Custody and Clearing ( ). Lahir di Jakarta, 19 Agustus Memiliki pengalaman beragam di industri perbankan dan pasar modal di Indonesia lebih dari 28 tahun. Penyandang gelar kesarjanaan di bidang Secretariat / Management and Administration mengikuti berbagai kursus dan seminar di bidang pasar modal dan perbankan, baik yang diadakan di dalam negeri maupun luar negeri. Uriep Budhi Prassetyo Komisaris Lahir di Jakarta, 6 September Komisaris KSEI sejak 2006 dan Sekjen APEI (2005-sekarang). Bergabung dengan PT Dhanawibawa Arthacemerlang (2000- sekarang) menjabat sebagai Direktur Operasional. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Pengembangan dan Direktur Informasi Teknologi PT Megatech Global Mitrausaha. Bergabung pada Boedihardjo Groups ( ); Meraih gelar MBA di bidang International Management dari College of Notre Dame, Belmont, California, USA (1992), Bachelor of Science in Mechanical Engineering, San Fransisco State University, San Fransisco, California (1988).

25 Profil Direksi

26 Ananta Wiyogo Direktur Utama Lahir di Roma, Italia,14 Agustus Bergabung dengan KSEI sejak Juni 2007 Sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia ( ). Mengawali karir di Atlantic Richfield Indonesia ( ) dan Bankers Trust ( ). Menjabat Vice President PT Bank Niaga Tbk ( ), Managing Director Niaga Finance Co. Ltd, Hong Kong ( ), Direktur PT Tunas Sepadan Investama ( ). Meraih gelar MSc bidang Keuangan dari Bentley College, Waltham, MA,USA (1987) dan MSc bidang Manajemen dari Arthur D. Little Management Education Institute, Cambridge, USA dan lulus Wijawiyata Manajemen, LPPM (1981), Fakultas Perikanan IPB (1981). Trisnadi Yulrisman Direktur Lahir di Jakarta, 26 Juli Direktur KSEI sejak tahun Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Pemeriksa Internal PT Bursa Efek Jakarta ( ). Memulai karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Propinsi Sumatera Utara ( ), BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Barat ( ). Mengikuti berbagai kursus dan seminar yang diadakan oleh berbagai institusi dalam maupun luar negeri. Lulus S-2 Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta (2007) dan lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta (1993). Risbadi Purbowo Direktur Bergabung dengan KSEI sejak Juni Lahir di Ponorogo, 24 September Lulus Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang (1981). Menjabat sebagai Head Securities Services di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ( ), sebelumnya memegang beberapa posisi penting di PT Mandiri Sekuritas yaitu sebagai Direktur ( ), Direktur Utama ( ). Pernah menjabat di beberapa perusahaan sekuritas sebagai Direktur Utama PT Exim Securities ( ), Direktur Utama PT Merincorp Securities Indonesia ( ) dan karirnya diawali di PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) ( ).

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007 PRESS RELEASE Akhir Tahun 27 Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 6 (enam) bulan dari bulan Februari s.d. Juli 2010 di Kantor PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Jakarta, 10 Agustus PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1997 dan pada tanggal 11 November 1998 memperoleh izin usaha dari Badan

Lebih terperinci

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Jakarta, 10 Agustus 2012 - Hari ini (10/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 Jakarta, 30 Desember 2009, Mengakhiri tahun 2009, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang telah memasuki usia 12 tahun pada 23 Desember 2009 senantiasa mengembangkan

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Jakarta, 30 Desember 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Jakarta, 14 Agustus 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

Struktur Pasar Modal

Struktur Pasar Modal Struktur Pasar Modal Struktur Pasar Modal Indonesia telah diatur oleh UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Berdasarkan hal tersebut, kebijakan di bidang Pasar Modal ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Lebih terperinci

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Jakarta, 30 Desember 2013 - Dua tahun sejak diimplementasikannya pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia berupa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL Menimbang : Bahwa dalam rangka implementasi layanan jasa baru PT Kustodian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek lebih dikenal orang, seperti volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, perdagangan

Lebih terperinci

JASA KUSTODIAN SENTRAL

JASA KUSTODIAN SENTRAL PERATURAN PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA TENTANG JASA KUSTODIAN SENTRAL Lampiran Keputusan Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor : KEP-0013/DIR/KSEI/0612 Jakarta, Juni 2012 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Bab 1 : Ketentuan Umum... 1 1.1 Definisi... 1 1.2 Layanan Jasa... 4 1.3 Peraturan dan Prosedur Operasional Layanan Jasa... 5 1.4 Tempat dan Waktu Layanan Jasa...

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BAB 1 KETENTUAN UMUM

BAB 1 KETENTUAN UMUM BAB 1 KETENTUAN UMUM 1.1. Definisi Kecuali diberikan pengertian secara khusus, maka semua kata dan atau istilah dalam peraturan ini mempunyai pengertian yang sama sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu pasar primer atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 Pasar primer

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI Peraturan KSEI No. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. 0039/DIR/KSEI/0816 tanggal 31 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR

Lebih terperinci

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL Outline 1 3 Hasil Survey Nasional Keuangan Indonesia 2 Pengantar Investasi Konsep Umum dan Ruang Lingkup Pasar Modal 4 Pasar Modal Syariah 5 Layanan

Lebih terperinci

Bab IV Studi Kasus Pusat Data KSEI Jakarta

Bab IV Studi Kasus Pusat Data KSEI Jakarta 69 Bab IV Studi Kasus Pusat Data KSEI Jakarta IV.1 Profil PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Jakarta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didirikan pada tahun 1997. Sebagai Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sistem JATS Next-G

BAB I PENDAHULUAN Sistem JATS Next-G BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah 12 perusahaan yang sahamnya termasuk ke dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Saham

Lebih terperinci

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public)

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public) Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public) Efek yang dapat dicatatkan di BEI (go public) dapat berupa: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Saham Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Exchange Traded Fund/ETF)

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 Memasuki akhir tahun 2016, Pasar Modal Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif. Setelah didera penurunan

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Jumat, 11 Agustus 2017 Memasuki tahun ke-40 tahun sejak diaktifkannya kembali,

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015

Lebih terperinci

BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH A. Bapepam dan Lembaga Keuangan 1. Sejarah penggabungan Bapepam dan Lembaga

Lebih terperinci

PENJELASAN AGENDA DAN MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) TAHUN BUKU 2017 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ( Perseroan )

PENJELASAN AGENDA DAN MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) TAHUN BUKU 2017 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ( Perseroan ) PENJELASAN AGENDA DAN MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) TAHUN BUKU 2017 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ( Perseroan ) Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.179, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Aset. Jaminan Sosial. Ketenagakerjaan. Pengelolaan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5724). PERATURAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK MEGA TBK. didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya pada tahun

BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK MEGA TBK. didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya pada tahun BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK MEGA TBK A. Sejarah PT.Bank Mega Tbk Berawal dari sebuah usaha milik keluarga bernama PT. Bank Karman yang didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya

Lebih terperinci

PASAR MODAL PERTEMUAN

PASAR MODAL PERTEMUAN PASAR MODAL PERTEMUAN 11 MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M. LOGO FINANCIAL MARKET FINANCIAL MARKET MONEY MARKET CAPITAL MARKET Mengenal Pasar Modal Mempertemukan pihak yang membutuhkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013 SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM Jakarta, 30 Maret 2015 - Perluasan kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas), berupa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Bursa Efek Indonesia (BEI) Dunia Pasar Modal Indonesia baru benar-benar mengalami perkembangan pada sekitar akhir dekade 1980-an, yang antara lain ditandai dengan

Lebih terperinci

FAQ TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL (SBK)

FAQ TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL (SBK) 1 FAQ TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL (SBK) Ketentuan Umum 1 Apa tujuan diterbitkannya PBI ini? Pembangunan perekonomian nasional membutuhkan sumber-sumber pembiayaan yang semakin besar dan terdiversifikasi.

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO Pasar Modal di Indonesia Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teratur (Koetin, 2002). Investasi dapat dilakukan pada berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. teratur (Koetin, 2002). Investasi dapat dilakukan pada berbagai instrumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu penggunaan uang yang ditujukan untuk obyek-obyek tertentu dengan tujuan bahwa nilai obyek tersebut selama jangka waktu investasi akan meningkat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan keberadaan pasar modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana, sehingga akan mendorong

Lebih terperinci

PT Phillip Sekuritas Indonesia

PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia berdiri pada tahun 1989 dan merupakan sekuritas ritel asing tepercaya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Phillip Sekuritas Indonesia merupakan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No.III-D mengenai Penyimpanan Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0028/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN

Lebih terperinci

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping

Lebih terperinci

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH Tingkat Kupon Tetap 9,35% per tahun Jatuh Tempo 15 Agustus 2012 OBLIGASI NEGARA YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA 2.1. Latar Belakang Go Public Pesatnya perkembangan dunia usaha menimbulkan persaingan yang ketat di antara para pelaku usaha. Setiap perusahaan berlomba-lomba

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Nama Emiten INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Bidang & Kegiatan Usaha Pemegang Saham Biasa dengan Nilai Nominal Rp.50.000,- /shm Dewan Komisaris

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si. Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si. 2-1 PENGERTIAN & INSTRUMEN PASAR MODAL PENGERTIAN PASAR MODAL - Pasar Perdana - Pasar Sekunder INSTRUMEN PASAR MODAL - Saham

Lebih terperinci

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan Mengenal Otoritas Jasa Keuangan 1. LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN OJK Perkembangan Industri Keuangan Konglomerasi Jasa Keuangan Perlindungan Konsumen Amanat UU Proses globalisasi dalam sistem keuangan dan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 A. Indeks Harga Saham Gabungan Pada perdagangan tanggal 3 Januari 2011, yang merupakan perdagangan awal tahun 2011, Indeks Harga Saham Gabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Pengajuan Permohonan, Pelaporan, dan Pengawasan Sub-Registry

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH

EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Eastspring Syariah Fixed Income Amanah adalah reksa dana pendapatan tetap syariah yang bertujuan untuk memberikan potensi kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR IX TENTANG KOMITE KERJA KSEI DAN KOMITE ANGGARAN KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR IX TENTANG KOMITE KERJA KSEI DAN KOMITE ANGGARAN KSEI Peraturan KSEI No. IX Tentang Komite Kerja KSEI dan Komite Anggaran KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0024/DIR/KSEI/0516 tanggal 16 Mei 2016) PERATURAN KSEI NOMOR IX TENTANG KOMITE KERJA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Bagaimana Menjadi Investor Saham Bagaimana Menjadi Investor Saham Saham Sebagai pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/9/PBI/2017 TENTANG PENERBITAN DAN TRANSAKSI SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/9/PBI/2017 TENTANG PENERBITAN DAN TRANSAKSI SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/9/PBI/2017 TENTANG PENERBITAN DAN TRANSAKSI SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 21 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL DENGAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-549/BL/2010 TENTANG PENGENDALIAN

Lebih terperinci

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN I. UMUM Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan otoritas tunggal (unified supervisory model)

Lebih terperinci

Sebagai sahabat dalam berinvestasi, kami sangat berempati untuk memastikan bahwa produk investasi yang kami tawarkan akan memberikan pertumbuhan yang

Sebagai sahabat dalam berinvestasi, kami sangat berempati untuk memastikan bahwa produk investasi yang kami tawarkan akan memberikan pertumbuhan yang Sebagai sahabat dalam berinvestasi, kami sangat berempati untuk memastikan bahwa produk investasi yang kami tawarkan akan memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi para klien yang telah mempercayakan

Lebih terperinci

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Bagaimana Menjadi Investor Saham Bagaimana Menjadi Investor Saham Saham Sebagai pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam

Lebih terperinci

BAB II PENGATURAN TENTANG MEKANISME PENDIRIAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (KSEI) DALAM PASAR MODAL

BAB II PENGATURAN TENTANG MEKANISME PENDIRIAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (KSEI) DALAM PASAR MODAL BAB II PENGATURAN TENTANG MEKANISME PENDIRIAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (KSEI) DALAM PASAR MODAL A. Pengertian Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI) Defenisi LPP sebagaimana telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena

BAB I PENDAHULUAN. negara. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Struktur Pasar Modal Indonesia Menteri Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) Bursa Efek (BEI) Lembaga Kliring dan Penjamin (KPEI) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI)

Lebih terperinci

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA MATERI 3 PASAR MODAL DI INDONESIA DAN MEKANISME PERDAGANGAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PASAR MODAL DI INDONESIA Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan

Lebih terperinci

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id)

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) Sistem Perdagangan Bursa Efek Jakarta Perdagangan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) terpusat di lantai perdagangan di Jakarta Stock Exchange

Lebih terperinci

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA PASAR MODAL DI INDONESIA Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor merupakan pihak yang mempunyai kelebihan dana, sedangkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris I. Landasan Hukum - Undang undang No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan - Undang Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal - Undang undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas - Undang

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

Berinvestasi & Berkontribusi untuk Pembangunan Ekonomi Syariah

Berinvestasi & Berkontribusi untuk Pembangunan Ekonomi Syariah Berinvestasi & Berkontribusi untuk Pembangunan Ekonomi Syariah KENAPA PERLU ADA REKSA DANA BAHANA MES SYARIAH FUND? Sumbangan Sumbangan Sumbangan Sumbangan Sumbangan Selamaini pendanaan MES hanya berasal

Lebih terperinci

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT Jakarta, April 2013 PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT DAFTAR ISI Halaman 1. PENDAHULUAN 1 a. Profil Perusahaan 1 b. Latar Belakang 1-2 2. PIAGAM KOMITE

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dunia usaha yang semakin berkembang dengan pesatnya pada setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang jasa, perdagangan, maupun manufaktur selalu berhadapan dengan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Mengingat keberadaan sumber daya yang bersifat ekonomis sangat terbatas

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Mengingat keberadaan sumber daya yang bersifat ekonomis sangat terbatas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya dunia usaha maka akan semakin berkembang juga pengelolaan suatu perusahaan, agar dapat tetap bertahan dalam persaingan bisnis dan usaha.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN I. UMUM Sebagai pelaksanaan dari amanat Pasal 37 ayat (6) UU OJK,

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA 1.1. PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA Pasar Modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, di mana ada pedagang,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang

Lebih terperinci

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI Pengantar Direksi... Hal. 2 Profil Perusahaan... Hal. 3 Visi... Hal. 4 Misi... Hal. 4 Layanan... Hal. 4 Laporan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci